Top Banner
Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di Kalangan anak- anak dan Remaja Demi Membuka Wawasan dan Jendela Dunia Untuk Indonesia Yang lebih Maju di Tengah Pandemi Covid-19 Niko Pratama Adhi, Ilmu Politik 2018, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Email : [email protected] Abstrak Pendidikan yang ada di Negara Indonesia sudah tergolong maju dan berkembang, akan tetapi penerapan pendidikan di Indonesia belom merata semuanya. Pendidikan menjadi aspek penting terutama bagi nasib bangsa dan negara yang dipegang oleh para generasi mudanya. Apabila generasi muda kekurangan Intelektual dan kurangnya wawasan maka Negara Indonesia tidak akan maju seperti apa yang dibayangkan. Saya sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang mempunyai tujuan untuk membantu para anak anak dan remaja sekitar kelurahan Bulustalan untuk dapat Bersama membuka diri agar mempunyai wawasan yang luas serta menuntaskan Buta Huruf yang masih ada dikalangan anak anak dan remaja, saya selama KKN BMC 1 UNNES Tahun 2021 mengabdikan diri kepada warga serta kelurahan Bulustalan untuk membantu masyarakat serta membantu para anak anak dan remajanya untuk saling membuka diri demi menambah wawasan mereka untuk generasi Indonesia yang lebih Maju. Kata Kunci : Pendidikan, Bulustalan, anak anak, remaja, wawasan Abstract Education in Indonesia has been classified as advanced and developing, but the implementation of education in Indonesia has not been evenly distributed. Education is an important aspect, especially for the fate of the nation and state which is held by the younger generation. If the younger generation lacks intellectuality and lack of insight, the Indonesian state will not progress as imagined. As a student at the State University of Semarang, I have a goal to help children and teenagers around the Bulustalan village
36

Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

Nov 14, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di Kalangan

anak- anak dan Remaja Demi Membuka Wawasan dan Jendela Dunia

Untuk Indonesia Yang lebih Maju di Tengah Pandemi Covid-19

Niko Pratama Adhi, Ilmu Politik 2018, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Email : [email protected]

Abstrak

Pendidikan yang ada di Negara Indonesia sudah tergolong maju dan berkembang, akan

tetapi penerapan pendidikan di Indonesia belom merata semuanya. Pendidikan menjadi aspek

penting terutama bagi nasib bangsa dan negara yang dipegang oleh para generasi mudanya.

Apabila generasi muda kekurangan Intelektual dan kurangnya wawasan maka Negara

Indonesia tidak akan maju seperti apa yang dibayangkan. Saya sebagai mahasiswa Universitas

Negeri Semarang mempunyai tujuan untuk membantu para anak – anak dan remaja sekitar

kelurahan Bulustalan untuk dapat Bersama membuka diri agar mempunyai wawasan yang

luas serta menuntaskan Buta Huruf yang masih ada dikalangan anak – anak dan remaja, saya

selama KKN BMC 1 UNNES Tahun 2021 mengabdikan diri kepada warga serta kelurahan

Bulustalan untuk membantu masyarakat serta membantu para anak – anak dan remajanya

untuk saling membuka diri demi menambah wawasan mereka untuk generasi Indonesia yang

lebih Maju.

Kata Kunci : Pendidikan, Bulustalan, anak – anak, remaja, wawasan

Abstract

Education in Indonesia has been classified as advanced and developing, but the implementation of

education in Indonesia has not been evenly distributed. Education is an important aspect, especially for the

fate of the nation and state which is held by the younger generation. If the younger generation lacks

intellectuality and lack of insight, the Indonesian state will not progress as imagined. As a student at the

State University of Semarang, I have a goal to help children and teenagers around the Bulustalan village

Page 2: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

to be able to open themselves together so that they have broad insight and solve the illiteracy that still exists

among children and adolescents, I was during KKN BMC 1 UNNES Year 2021 to devote themselves to

the residents and the Bulustalan sub-district to help the community and help their children and youth to

open up to each other in order to broaden their horizons for a more advanced Indonesian generation.

Keywords: Education, Bulustalan, children, youth, insight

Pendahuluan

Kelurahan Bulustalan merupakan kelurahan yang ada di tengah – tengah Kota

Semarang dengan Sebagian besar Masyarakatnya menjadi pedagang di Pasar Bulu.

Dikarenakan lokasi Bulustalan sangatlah berdekatan dengan Pasar Bulu membuat Sebagian

besar warga Bulustalan menjadi pedagang di Pasar Bulustalan dan sekitaran Pasar, seperti

pedagang makanan, sayuran, daging, hingga aneka jajanan tradisional. Warga kelurahan

Bulustalan termasuk dalam kondisi ekonomi yang Menengah dan Sebagian besar menengah

kebawah, meskipun terletak di tengah kota belum menjamin warganya berkondisikan

ekonomi menengah keatas. Seperti halnya warga Bulustalan yang terletak di Gang Lemah

Gempal, banyak warga yang tinggal dirumah – rumah kecil yang saling berhimpitan dan

tergolong dalam kondisi ekonomi yang menengah kebawah. Dengan kondisi lingkungan

yang tidak sehat karena berhimpitan dan dekat dengan saluran air (gorong – gorong)

membuat gang tersebut dinilai kumuh dan kotor. Di sisi lain, Karang Taruna dan kegiatan

Ibu – ibu PKK tergolong cukup aktif. Dari karang taruna kegiatan seperti penggolangan

dana, serta pembentukan anggota masih berjalan, dan Senam sehat tiap minggu serta lomba

– lomba memasak masih ada di kegiatan Ibu – Ibu PKK.

Pandemi Covid-19 yang terus berlangsung membuat Sebagian besar warga Bulustalan

sebagai pedagang merasa mata pencahariannya terhambat, PPKM yang terus berlanjut

sangat membuat perekonomian mereka sangatlah minim. Mulai dari jam buka pasar yang

ditutup lebih awal dan kurangnya konsumen yang datang ke pasar, hal inilah yang semakin

Page 3: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

membuat perekonomian warga semakin terdesak ditambah banyaknya anak – anak dan

remaja di Kelurahan Bulustalan yang Sebagian besar nasibnya kurang beruntung dan

akhirnya tidak bersekolah, akan tetapi mereka membantu orang tuanya untuk berdagang di

Pasar Bulu. Inilah yang mengakibatkan banyaknya anak – anak dan remaja yang masih buta

huruf dan kekurangan wawasan sehingga membuat mereka tidak memiliki kemampuan

dalam berpola pikir yang lebih luas serta kurangnya attitude sebagai pegangan untuk hidup

di tengah – tengah masyarakat. Disisi lain, anak – anak dan remaja yang memiliki nasib

lebih beruntung untuk merasakan pendidikan yang cukup justru tidak memanfaatkan

dengan baik.

Di Indonesia menerapkan sistem pendidikan Nasional, yakni salah satu contohnya

adalah program pendidikan yang terkini di dalam negeri adalah “wajib Belajar 12 Tahun”,

penjelasannya sebagai berikut : 6 Tahun Sekolah Dasar (SD), 3 Tahun Sekolah Menengah

Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan di Indonesia dari tahun

ke tahun semakin maju dan berkembang, akan tetapi belum merata ke semua pelosok

negeri. Seperti halnya anak – anak dan remaja yang masih banyak mengalami Buta Huruf

disebabkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap anak – anak dan remaja yang

nasibnya kurang beruntung untuk menempuh pendidikan membuat masih banyaknya angka

Buta Huruf di Indonesia. Ditambah lagi Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai di

Indonesia telah membuat proses belajar mengajarpun harus dilakukan secara daring

(online) yang dilakukan dari rumah lewat suatu aplikasi dan melalui Smartphone untuk

bertatap muka. Hal ini membuat para anak – anak dan remaja memanfaatkan momen

tersebut untuk tidak belajar secara online melainkan menggunakan momen tersebut untuk

bermain game online, dikarenakan tidak ada pengawasan dari orang tua agar anaknya

belajar.

Menurut Sri Daryati, Sebagai Pimpinan Kelurahan Bulustalan menambahkan sangat

mengharapkan turunnya angka penyebaran Covid-19. Hal ini diungkapkan karena

Page 4: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

banyaknya warga Bulustalan khususnya yang mata pencahariannya sebagai pedagang

sangatlah terpuruk keadaan ekonominya. Sebagai pimpinan Kelurahan Bulustalan, Ibu Sri

Daryati tidaklah tinggal diam dalam kewajibannya sebagai pimpinan. Kelurahan membuat

berbagai program seperti, pembagian beras kepada warga, membagikan makanan setiap

hari jumat kepada warga yang kurang mampu, serta memberikan makanan dan bantuan

sosial kepada warga Kelurahan Bulustalan yang terdampak Covid-19 dan isolasi mandiri

dirumah.

Tujuan saya sebagai mahasiswa yang menyerahkan diri untuk mengabdi kepada

Kelurahan Bulustalan melalui Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 yang utama

adalah untuk mengentaskan Buta Huruf di kalangan anak – anak dan remaja dengan

mendirikan suatu Taman Baca masyarakat yang nantinya tidak hanya anak – anak dan

remaja saja, melainkan berbagai kalangan pun akan bisa memakai fasilitas baca tersebut.

dan membangkitkan semangat anak – anak dan remaja untuk belajar, meskipun semua

kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dilakukan secara daring (Online), bukan suatu

alasan untuk menjadikan niat belajar menjadi turun. Kemudian, dari diri saya sendiri

berkeinginan dalam rangka Bersama melawan Covid-19 saya dan kelurahan bekerja sama

untuk saling melancarkan program sosial membantu warga Bulustalan yang terkena

dampak Covid-19 serta menghimbau warga untuk Vaksinasi dan melakukan penyuluhan

tentang Covid-19. Saya berharap pengabdian yang saya lakukan nantinya untuk 45 hari

kedepan akan menjadikan Kelurahan Bulustalan lebih maju, dengan memperhatikan

protokol Kesehatan yang ketat saya dalam melakukan berbagai kegiatan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan menggunakan metode deskriptif analitis. Deskriptif adalah suatu

metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang

diteliti. Sehingga metode penelitian satu ini fokus utamanya adalah menjelaskan objek

penelitiannya. Analitis atau analitik dapat dikatakan sebagai suatu cara bagaimana suatu data

Page 5: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

ditampilkan agar informasi yang ditampilkan dapat secara jelas diterima oleh orang lain.

Untuk bentuk dari penelitian ini adalah kualitatif yakni menjelaskan suatu penelitian dengan

mengobservasi objek langsung dari lapangan. Bentuk dari penelitian ini adalah Artikel Kuliah

Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 UNNES. Lokasi penelitian bertempat di Kelurahan

Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Untuk Penelitian artikel ini

dilakukan sejak KKN BMC 1 dimulai yakni sejak tanggal 3 Agustus 2021 sampai dengan

pertengahan September yang akan datang. Subjek pada penelitian ini adalah warga Kelurahan

Bulustalan. Prosedur yang dilakukan dalam KKN kali ini untuk membuat artikel adalah : 1)

Perizinan terlebih dahulu kepada RT/RW setempat, serta Kepada Kelurahan Bulustalan

untuk melakukan KKN di Bulustalan, 2) Perencanaan Program Kerja, 3) Pelaksanaan dari

program kerja yang sudah disahkan dan mendapat izin dari RT/RW setempat dan Pimpinan

Kelurahan Bulustalan, 4) Observasi langsung ke lapangan, 5) Sosialisasi dengan warga

Bulustalan, 6) Merefleksikan pada akhir program kerja.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan RT/RW setempat untuk

meminta izin akan melaukakan KKN, kemudian memperoleh data warga yang sedang

terjangkit atau pun sedang berisolasi dirumah, serta menanyakan tentang kegiatan apa saja

yang rutin dilakukan di lingkungan RT/RW Bulustalan. Kemudian wawancara dengan

Karang Taruna dari Bulustalan untuk menanyakan anak – anak dan remaja yang sedang

melakukan sekolah Online ataupun anak – anak dan remaja yang tidak bersekolah akan tetapi

ikut bekerja Bersama orang tuanya untuk berdagang di Pasar. Kemudian, wawancara dengan

Pimpinan Kelurahan Bulustalan untuk mencari tahu program apa saja yang telah dilakukan

oleh Kelurahan untuk Warga Kelurahan Bulustalan selama pandemi Covid-19. Teknik

pengumpulan terakhir adalah dengan dokumentasi dengan mengabadikan foto, dan video.

Teknik analisis data pada artikel ini adalah dengan analisis naratif serta analisis wawancara

dengan warga kelurahan Bulustalan.

Tingkat keberhasilan Program Kerja yang saya lakukan pada penelitian Kuliah Kerja

Nyata di Kelurahan Bulustalan adalah dengan adanaya Taman Baca Masyarakat untuk

tempat belajar Bersama dan membaca bagi yang kurang beruntung dalam pendidiklan, serta

bagi yang sedang sekolah Online dapat belajar Bersama di Taman Baca Masyarakat tersebut

Page 6: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

yang bertempat di posko kelurahan Bulustalan. Program kerja yang saya lakukan ini juga

didukung oleh pihak kelurahan dengan menyuplai buku – buku yang nantinya diberikan

kepada Posko Taman Baca Masyarakat untuk menambah literasi.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini disajikan dengan tabel program kerja yang telah saya buat dan sudah

dilaksanakan dalam pengabdian KKN di Kelurahan Bulustalan, berikuta adalah tabel kerja

yang telah berjalan:

No Program Kerja Sasaran Metode Pelaksanaan

1 Program bantuan sosial berupa

makanan yang dibagikan kepada warga

yang terdampak covid-19 dan isolasi

mandiri dirumah. Program ini bekerja

sama antara kelurahan Bulustalan

dengan dinas sosial.

Warga kelurahan

Bulustalan yang

terkena covid-19

serta isolasi mandiri

di rumah.

Program pembagian bantuan

makanan ini dibagikan setiap

hari jumat, kepada warga

kelurahan Bulustalan yang telah

didata oleh kelurahan yang

terkena covid-19.

2 Program “Penyaluran Bantuan Beras

PPKM 2021” yang bekerja sama dengan

Kelurahan Bulustalan.

Warga kelurahan

Bulustalan yang

kurang mampu dan

terdampak

pandemic covid-19.

Mendata warga Kelurahan

Bulustalan yang kurang mampu

dan terdampak pandemic covid-

19, lalu membagikan bantuan

beras dengan menunjukan KTP

( Kartu Tanda Penduduk ) agar

membuktikan bahwa warga

tersebut asli dari Kelurahan

Bulustalan serta membawa

Kartu Miskin ( Kartu Merah )

dan tetap memperhatikan

protokol kesehatan.

Page 7: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

3. Menghimbau dan membagikan masker

serta sarung tangan bagi pedagang yang

ada di sekitaran Pasar Bulu untuk tetap

berdagang dengan memperhatikan

protokol Kesehatan.

Para pedagang yang

ada di sekitaran

Pasar Bulu.

Melakukan sosialisasi dengan

pedagang yang di sekitaran

pasar bulu, lalu memberi

himbauan tentang covid-19 dan

protokol Kesehatan.

4. Pendampingan belajar tentang

“Penerapan dasar – dasar ilmu politik

dan kewarganegaraan untuk

menumbuhkan rasa patriotisme dan

nasionalisme” sejak dini mulai dari SD –

SMA disekitar RT/RW Bulustalan. Dari

pendampingan belajar ini akan ada

hadiah atau doorprize agar anak – anak

merasa semangat serta tidak merasa

jenuh.

Anak – anak dari

warga RT/RW

Bulustalan mulai

dari SD - SMA

Melalui zoom atau media

komunikasi lainnya, dan jika

harus dilakukan secara tatap

muka akan tetap mematuhi

protokol Kesehatan.

5. Membuat program taman baca anak dan

bekerja sama dengan karang taruna

setempat yang memanfaatkan posko

desa yang tidak terpakai untuk mengajak

anak – anak gemar membaca sejak usia

dini yang di programkan tiap seminggu

2 kali.

Anak – anak usia

dini sekitaran

RT/TW Bulustalan

Mengumpulkan anak – anak

usian dini di posko desa untuk

gemar membaca dan tulis.

Tetap memperhatikan protokol

Kesehatan.

Pembahasan Analisis Program Kerja

1. Pada program kerja point pertama ini saya dengan kelurahan membagikan bantuan

sosial dan juga makanan bagi warga keluahan Bulustalan yang terkena Covid-19 dan

isolasi mandiri dirumah. Pelaksanaan program ini dengan cara mendata warga

Bulustalan yang terkena Covid-19 dan isolasi dirumah dengan menemui RT/RW

masing – masing untuk mendata warganya yang sedang isolasi Bersama dengan

Page 8: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

petugas dari Kelurahan. Tujuan dibuatnya program ini adalah untuk mengingatkan

saling tolong terhadap sesame yang sifatnya juga menerapkan konsep “Jogo

Tonggo”\. Program ini dilakukan setiap seminggu sekali di Hari Jumat.

2. Pada program kerja point yang kedua ini saya dengan pihak kelurahan saling bekerja

sama unutk mensukseskan program “Penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021”.

Pelaksanaan dari program ini dengan Mendata warga Kelurahan Bulustalan yang

kurang mampu dan terdampak pandemic covid-19, lalu membagikan bantuan beras

dengan menunjukan KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) agar membuktikan bahwa warga

tersebut asli dari Kelurahan Bulustalan serta membawa Kartu Miskin ( Kartu Merah )

dan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.

Page 9: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

3. Pada program kerja point ketiga mengingat masihb berlangsungnya Pandemi Covid-

19, saya bertujuan untuk mengingatkan Kembali pedagang Sekitaran Pasar Bulustalan

untuk selalu mematuhi protokol Kesehatan demi keselamatan Bersama. Proses

pelaksanaannya saya datang kepada beberapa pedagan untuk memberikan penyuluhan

terlebih dahulu tentang Virus Corona, kemudian setelah melakukan penyuluhan

singkat saya memberi masker dan sarung tangan sebagai salah satu protokol Kesehatan

yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Page 10: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

4. Pada Program kerja point keempat, pada zaman milenial sekarang banyak anak – anak

dan remaja kurangnya ilmu tentang nasionalisme atau ilmu tentang kewarganegaraan.

Dan seringkali pun mereka mengganggap bahwa nasionalisme dan sifat patriotisme

tidaklah begitu penting. Bahkan pengetahuan mereka tentang politik di Indonesia

sendiripun mereka masih kurang memahami ap aitu politik dan hanya menganggap

bahwa politik itu merupakan gambaran dari korupsi saja. Dengan adanya

pendampingan belajar Bersama – sama saya sebagai mahasiswa politik yang juga

memiliki pengetahuan tentang kewarganegaraan pun mengajak anak – anak dan

remaja untuk lebih mengenal Negara Indonesia serta politik yang ada di Indonesia.

Pelajaran seperti ini harus ditanamkan sejak dini agar kelak setelah meraka beranjak

dewasa akan memiliki rasa nasionalisme dan sifat patriotisme yang membekas di Hati

mereka.

5. Pada program kerja point 5 ini demi mengentaskan Buta huruf dan membuka

wawasan yang lebih luas bagi anak – anak dan remaja kelurahan Bulustalan, maka

saya, karang taruna serta kelurahan bekerja sama untuk membuat taman baca

Page 11: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

masyarakat yang memakai posko yang tidak terpakai. Hal ini didukung penuh dari

kelurahan yang di support dari buku – buku untuk tambahan literasi.

Simpulan

Pengabdian yang saya berikan kepada kelurahan Bulustalan ini menjadi

perwujudan kepedulian saya sebagai warga asli Bulustalan demi memajukan desa saya

sendiri. Dengan dibantu Kelurahan Bulustalan, RT/RW, serta Warga Bulustalan yang

ikut aktif mensukseskan program kerja yang telah saya buat menandakan bahwa

Kelurahan Bulustalan siap untuk selangkah lebih maju kedepan. Dimulai dari

warganya yang mulai aktif dan peduli terhadap sekitar yang terjangkit Covid-19, lalu

kepedulian warga Bulustalan yang Sebagian besar menjadi pedagang mulai untuk

mematuhi protkol Kesehatan, kemudian anak – anak dan remaja yang aktif untuk ikut

belajar agar menambah wawasan satu sama lain.

Harapan saya kedepannya adalah nantinya program – program yang telah saya

buat dapat terus berlangsung yang artinya tidak hanya berjalan pada saat KKN saja

melainkan terus berjalan karena ini semua demi kemajuan Desa Bulustalan. Untuk

kesan saya terutama kepada pimpinan Kelurahan Bulustalan selaku Ibu Sri Daryani

yang selalu membimbing saya dan mensukseskan segala program kerja saya. Serta

apabila melakukan kesalahan beliau selalu mengingatkan saya, kemudian untuk RT

dan RW Bulustalan yang sudah mau menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu

KKN saya, kemudian untuk anak – anak dan remaja serta Karang Taruna Bulustalan

yang sudah mau ikut aktif dalam berbagai program seperti pembimbingan belajar, serta

Page 12: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

memperbolehkan saya untuk mempergunakan fasilitas desa. Pesan saya, semoga

Kelurahan Bulustalan semakin maju, dan menjadi Desa yang ada di Tengah Kota yang

terpandang.

Referensi

Munir.2009.Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi.Bandung:Alfabet.

Kementrian pendidikan dan Kebudayaan.2020.Surat Edaran Menteri Pendidikan

dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan

kebijakan pendidikan dalam masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

Syaiful, Amin, dkk. 2020. Bimbingan Belajar Online di Desa Ngasem, Kecamatan

Batealit, Kabupaten Jepara. Artikel Ilmiah KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19

Tahun 2020.

Lampiran

Sudah submit di Jurnal Bina Desa pada tanggal 28 September 2021.

Page 13: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

PEDULI KESEHATAN WARGA KELURAHAN LAMPER

TENGAH, SEMARANG SELATAN DI TENGAH PANDEMI

COVID-19

Yoan Kristianita, Ilmu Politik 2018, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Email : [email protected]

ABSTRAK

Peduli Kesehatan Warga Kelurahan Lamper Tengah menjadi tujuan utama dan

sasaran kami dalam mengabdi selama KKN BMC 1 UNNES Tahun 2021. Kesehatan menjadi

aspek penting terutama disaat pandemi seperti saat ini. Selain kesehatan, tujuan kami adalah

untuk membantu setidaknya sedikit kehidupan warga dalam mempertahankan dan

mengembangkan kembali UMKM yang sempat terhambat akibat pandemi. Metode penelitian

yang kami lakukan adalah deskriptif analitis dengan bentuk penelitian kualitatif. Sedangkan

metode pelaksanaan yang kami gunakan adalah penyusunan program kerja dan implikasi nya

di tengah masyarakat dalam wujud pengabdian kami selama KKN BMC 1 Di Kelurahan

Lamper Tengah. Hasil pengabdian yang kami lakukan berjalan dengan lancar sesuai program

kerja yang telah kami susun dan disetujui bersama. Warga merespon sangat baik dan terbuka

akan pengabdian kami, pihak Kelurahan juga selalu membantu kami untuk melaksanakan

program kerja kami tersebut.

ABSTRACT

Caring for the Health of the Residents of the Central Lamper Village is our main goal and

target in serving during the 2021 BMC 1 UNNES KKN. Health is an important aspect, especially during

a pandemic like today. Apart from health, our goal is to help at least a little bit of people's lives in

maintaining and redeveloping MSMEs that were hampered by the pandemic. Our research method is

Page 14: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

descriptive analytical with a qualitative research form. While the implementation method that we use is

the preparation of a work program and its implications in the community in the form of our service during

KKN BMC 1 in Lamper Tengah Village. The results of the service that we do run smoothly according to

the work program that we have compiled and agreed upon together. The residents responded very well and

were open to our service, the Kelurahan also always helped us to carry out our work program.

Keywords : Kesehatan, Lamper Tengah, Program Kerja, Pandemi, Pengabdian, Warga.

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga tahun 2021 ini membuat warga

harus lebih peduli dan protektif kepada kesehatan diri masing-masing. Hidup sehat seharusnya

menjadi kebiasaan yang diterapkan oleh setiap orang, tidak hanya disebabkan oleh pandemi

saja. Namun begitu, pandemi covid-19 ini menciptakan dampak baik yang negatif maupun

positif bagi setiap masyarakat Indonesia khususnya pada warga Kelurahan Lamper Tengah.

Kelurahan Lamper Tengah menjadi salah satu kelurahan di Kota Semarang yang warganya

banyak terdampak penyakit virus corona sehingga kami sebagai mahasiswa yang terjun dan

berdampak bagi masyarakat harus membawa manfaat itu kepada warga terutama dalam

keadaan pandemi seperti saat ini. Kelurahan Lamper Tengah bukan merupakan kelurahan

atau desa yang warganya tertutup akan pengetahuan dan informasi yang ada, justru sebaliknya

Kelurahan Lamper Tengah merupakan kelurahan yang warganya sangat cepat beradaptasi

dengan pengetahuan dan informasi yang sedang berkembang, karena sebagian besar warga

Kelurahan Lamper Tengah juga merupakan warga yang berpendidikan tinggi. Namun karena

kesibukan mereka bekerja dan seakan acuh dengan pandemi yang terjadi sekarang ini, maka

banyak warga Kelurahan Lamper Tengah yang positif COVID-19.

Menurut Joko Sumarno, Kepala Kelurahan Lamper Tengah atau Pak Lurah

mengatakan bahwa dalam satu RW di Kelurahan Lamper Tengah sejumlah 100 warga

terdampak positif COVID-19. Sedangkan jumlah warga yang meninggal dunia karena

COVID-19 ada dua warga setiap minggu nya. Jika hal ini terus dibiarkan maka kehidupan

Page 15: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

warga Lamper Tengah tidak berjalan dengan stabil dan segala aspek kehidupan seperti

ekonomi, sosial, budaya maupun kesehatan yang utama akan mengalami kemerosotan. Kami

sebagai mahasiswa KKN Bersama Melawan Covid dari Universitas Negeri Semarang yang

memilih untuk melayani masyarakat Kelurahan Lamper Tengah berinisiatif menciptakan

program kerja yang menghasilkan suatu luaran yang bermanfaat dan berdampak terutama bagi

kesehatan warga Kelurahan Lamper Tengah.

Kelurahan Lamper Tengah merupakan Kelurahan yang padat penduduk, namun

Kelurahan ini termasuk Kelurahan yang sebagian besar kondisi perekonomian warganya

berada pada posisi menengah dan menengah ke atas. Namun terlepas dari itu, sekitar 30%

warga masih dalam kondisi menengah ke bawah sehingga jika dilihat lebih mendalam, kondisi

perekonomian warga Kelurahan Lamper Tengah mengalami ketimpangan antara warga yang

menengah ke bawah dengan warga yang menengah ke atas. Kelurahan Lamper Tengah sudah

termasuk Kelurahan yang maju di Kota Semarang karena lebih dari 50% pemuda nya

menempuh Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta. Meskipun Lamper Tengah

merupakan salah satu Kelurahan yang maju di Kota Semarang, hubungan sosial yang terjalin

antar warga Lamper Tengah ini tidak berhenti begitu saja. Hubungan sosial yang terjalin antar

warga di Lamper Tengah selalu diaplikasikan melalui kegiatan warga bersama seperti adanya

kerja bakti yang rutin dilaksanakan setiap minggu tepatnya di hari minggu pagi, sedangkan

budaya sosial yang biasa dilakukan adalah acara tirakatan yang rutin dilakukan ketika

menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, Tahun Baru Islam, Idul Fitri dan hari besar

lainnya.

Kelurahan Lamper Tengah termasuk Kelurahan yang multikulturalisme dan beragam,

baik secara agama, etnis, suku, maupun ras. Presentase warga yang beragama Muslim sebesar

75%, warga yang beragama Kristen Protestan sebesar 15%, warga yang beragama Katholik

sebesar 8%, sedangkan 1.5% untuk warga yang beragama Buddha dan 0.5% untuk warga yang

beragama Hindu. Etnis Tionghoa yang berpenduduk di Kelurahan Lamper Tengah juga

mencapai presentase 10% dari penduduk asli yang mayoritas dari etnis atau suku Jawa.

Sedangkan potensi ekonomi maupun sumber daya alam yang berkembang di Lamper Tengah

adalah adanya UMKM yang terus berkembang dibidang produksi seperti usaha produksi

Page 16: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

tempe milik Pak Daryono serta usaha produksi kerupuk terung dan kerupuk ikan milik Pak

Dadang. Contoh kedua UMKM ini juga berhasil mengembangkan sumber daya manusia yaitu

dengan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar maupun warga yang merantau di

Kelurahan Lamper Tengah.

Tujuan kami sebagai mahasiswa yang mengabdi di Kelurahan Lamper Tengah melalui

Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 yang utama adalah untuk meningkatkan

kualitas dan peduli kesehatan warga Kelurahan Lamper Tengah terutama dalam keadaan

pandemi seperti sekarang ini dengan mengingatkan dan praktik secara langsung yaitu dengan

membagikan masker kepada warga, Selain itu, tujuan kami mengabdi di Kelurahan ini adalah

untuk membantu setidaknya sedikit dari warga yang terkena dampak pandemi Covid-19 baik

secara individu, keluarga maupun umkm atau usaha yang berkembang dalam Kelurahan ini.

Kami juga peduli dengan pendidikan anak-anak yang terkena dampak covid-19 yang harus

belajar di rumah masing-masing yaitu dengan mengadakan pembelajaran secara online

maupun secara langsung namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan dan

memakai masker. Kami berharap bahwa pengabdian kami selama 45 hari ini dapat membawa

dampak baik bagi masyarakat. Karena kami hidup juga untuk masyarakat.

METODE PENELITIAN

Metode yang peneliti gunakan dalam artikel ini ialah metode deskriptif analitis.

Metode deskriptif merupakan prosedur pemecah masalah yang diselidikan dengan

menggambarkan keadaan subjek serta objek dalam suatu penelitian seperti seseorang,

lembaga, masyarakat, dan lain sebagainya yang berdasarkan fakta-fakta yang terjadi adanya.

Sedangkan bentuk penelitian ini adalah kualitatif yaitu menjelaskan suatu penelitian dengan

bentuk deskriptif dan dengan analisis. Bentuk penelitian ini adalah Artikel Kuliah Kerja Nyata

Bersama Melawan COVID-19 UNNES. Lokasi penelitian artikel KKN ini adalah di

Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Penelitian artikel

KKN ini dilakukan dari tanggal 3 Agustus 2021 sampai dengan pertengahan bulan September

nanti. Subjek pada penelitian artikel ini adalah warga Kelurahan Lamper Tengah. Prosedur

Page 17: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

dalam penelitian artikel ini adalah : 1) Perencanaan program kerja, 2) Penyusunan program

kerja, 3) Pelaksanaan program kerja, 4) Observasi dan pengamatan saat pelaksanaan program

kerja berlangsung, 5) Refleksi pada akhir kegiatan program kerja.

Teknik pengumpulan data adalah dengan cara wawancara kepada bagian Aksi Sosial

Kelurahan Lamper Tengah yaitu Ibu Ningsih dan Ibu Bahtiar untuk kami memperoleh data

warga, selain itu kami juga observasi atau berkunjung ke rumah warga yang menjadi sasaran

kami dalam melaksanakan salah satu program kerja. Teknik pengumpulan data yang terakhir

adalah dengan dokumentasi yaitu mengabadikan pelaksanaan setiap program kerja melalui

foto dan video. Sedangkan teknik analisis data pada artikel ini adalah dengan analisis naratif

serta analisis wacana.

Indikator tingkat keberhasilan program kerja pada penelitian Kuliah Kerja Nyata kami

di Kelurahan Lamper Tengah adalah warga bersikap sangat ramah dan menerima kami

dengan senang hati dalam pengabdian masyarakat melalui KKN BMC 1, warga juga antusias

ketika kami melaksanakan program kerja yang bertemakan bersama melawan covid seperti

pembagian masker, sosialisasi secara langsung mengenai protokol kesehatan, pembagian jamu

tradisional sebagai aksi untuk menjaga kesehatan dan imun warga. Program kerja kami juga

didukung oleh pihak Kelurahan. Indikator keberhasilan kami yang lain adalah kami

mengupayakan kembali pemasaran beberapa UMKM warga Lamper Tengah yang kami kira

terdampak COVID-19 sehingga presentase penjualan mengalami penurunan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian ini disajikan dengan tabel program kerja yang kami laksanakan dalam

pengabdian KKN BMC 1 kami di Kelurahan Lamper Tengah sekaligus menganalisis indikator

keberhasilan program kerja kami di Kelurahan tersebut. Berikut daftar table program kerja

kami :

Page 18: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

No Program Kerja Sasaran Metode Pelaksanaan

1. Mengadakan edukasi tentang

Protokol Kesehatan untuk

mencegah penularan COVID-19

kepada warga Kelurahan Lamper

Tengah dengan melakukan

sosialiasi atau penyuluhan kepada

warga terkait COVID-19 dan

pembagian masker dan snack

kepada warga yang mengikuti

sosialisasi.

Warga Kelurahan

Lamper Tengah

Menyampaikan materi

secara langsung atau

tatap muka di Balai

Kelurahan atau Balai

PKK Lamper Tengah

dengan selalu

memperhatikan

protokol kesehatan.

2. Memberikan pendampingan

kegiatan belajar untuk siswa tingkat

SD-SMA di sekitar Kelurahan

Lamper Tengah.

Siswa-siswi SD –

SMA di Kelurahan

Lamper Tengah

Online melalui zoom,

google meet, chatting

grup, offline ataupun

tatap muka secara

langsung dengan tetap

memperhatikan

protokol kesehatan.

3. Edukasi pembuatan produk

minuman jamu yang diduga

meningkatkan imunitas tubuh pada

warga Kelurahan Lamper Tengah.

Warga Kelurahan

Lamper Tengah yang

rentan terkena Covid-

19 seperti lansia dan

warga yang bekerja

dengan bertemu

banyak orang seperti

pedagang

Pembuatan Handmade

dan pembagian secara

langsung kepada

warga melalui

pendataan terlebih

dahulu

4. Melakukan pendataan pada warga Warga Kelurahan Pendataan melalui

Page 19: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

di Kelurahan Lamper Tengah yang

terdampak pandemi dan

berpengaruh pada perekonomian

warga Kelurahan Lamper Tengah

dengan memberikan bantuan sosial

seperti sembako.

Lamper Tengah yang

terpuruk dan

terdampak pandemi

COVID-19

data kelurahan melalui

PSM (Pekerja Sosial

Masyarakat) kemudian

terjun secara langsung

ditengah masyarakat

dengan tetap

memperhatikan

protokol kesehatan

untuk keamanan

Bersama.

5. Membantu penjualan produk dari

UMKM warga di Kelurahan

Lamper Tengah yang sedang

mengalami kesulitan dalam

penjualan dan menurunnya omzet

karena terdampak pandemi dengan

cara daring maupun luring.

Pedagang UMKM

yang terdampak

pandemi dan omzet

penjualannya yang

turun dari RT… /

RW…

Marketing melalui

media sosial dan

Penjualan secara

langsung di lapangan

dengan tetap

memperhatikan

protokol kesehatan

6. Pembuatan pamflet tentang

penerapan protokol kesehatan

sebagai pencegahan penularan virus

COVID-19.

Warga Kelurahan

Lamper Tengah

Design secara online

dan pengaplikasian

secara langsung

ditempelkan pada

mading balai RW

maupun kelurahan.

7. Penanaman pohon atau tanaman di

area gersang Kelurahan Lamper

Tengah dan berkolaborasi bersama

Area Gersang

Lingkungan

Kelurahan Lamper

Penanaman secara

langsung bersama

anggota PKK Lamper

Page 20: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

PKK (Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga) Kelurahan

Lamper Tengah.

Tengah seperti

Lapangan Lamper

Tengah atau

Lapangan

Kedondong.

Tengah dengan tetap

memperhatikan

protokol kesehatan

8. Penyemprotan disinfektan pada

rumah warga RT/RW di Kelurahan

Lamper Tengah sebagai aksi

pencegahan penyebaran virus

COVID-19.

Rumah Warga dari

RT/RW

Dilaksanakan secara

langsung

9. Penyuluhan dan sosialisasi kepada

anak-anak dan remaja dari RT/RW

Kelurahan Lamper Tengah

mengenai penggunaan sosial media

yang baik dan benar dalam

menyikapi berita hoax dan

cyberbullying terutama di masa

pandemi yang mana kita semua

dihadapkan pada era online.

Anak-anak dan

Remaja dari RT /RW

Kelurahan Lamper

Tengah

Online melalui zoom

atau google meet

10. Penyampaian materi dan sosialisasi

mengenai pentingnya dasar-dasar

ilmu politik dan ilmu hukum

(tentang apa) untuk kehidupan

berbangsa dan bernegara pada

masyarakat RT/RW Kelurahan

Lamper Tengah.

Warga RT/RW

Kelurahan Lamper

Tengah

Online melalui zoom

atau google meet

Page 21: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

Pembahasan Analisis Program Kerja

1. Point pertama dari program kerja kami yaitu mengadakan sosialisasi kepada warga

Kelurahan Lamper Tengah mengenai protokol kesehatan yang harus selalu kita

lakukan selama pandemi. Progja berjalan dengan lancar diikuti oleh 10 warga

Kelurahan Lamper Tengah. Kami sebagai mahasiswa yang mengabdi selama KKN

memaparkan materi terkait protokol kesehatan saat pandemi kepada warga. Respon

warga juga sangat baik dan mereka mengikuti dengan antusias dan mendengarkan

dengan baik. Di akhir sosialisasi, kami membagikan snack kepada seluruh warga yang

hadir sebagai rasa terimakasih kami karena mereka sudah menyempatkan waktu untuk

mengikuti sosialisasi sebagai program kerja KKN kami dalam bersama melawan covid-

19. Tujuan kami melakukan sosialisasi adalah agar warga selalu mendapatkan edukasi

terkait protokol kesehatan selama pandemi dan melakukannya dalam kegiatan sehari-

hari. Berikut merupakan dokumentasi dari program kerja kami tersebut.

Page 22: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

2. Program kerja kami berikutnya adalah pembagian masker kepada warga sekitar

Kelurahan Lamper Tengah. Kami membagikan masker kepada warga yang saat itu

sedang berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini sebagai wujud perwujudan peduli

kami terhadap protokol kesehatan warga agar dapat mencapai tujuan utama kami

yaitu bersama melawan covid-19. Respon warga ketika kami membagikan masker

adalah terbuka dan berterima kasih karena kami masih peduli pada mereka untuk

mengingatkan betapa pentingnya protokol kesehatan di era pandemi saat ini. Berikut

merupakan dokumentasi kami ketika membagikan masker kepada warga.

Page 23: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...
Page 24: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

3. Program kerja kami selanjutnya adalah melaksanakan pendampingan belajar kepada

anak-anak SD-SMA. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, kami melakukan

pendampingan belajar kepada anak-anak SD saja untuk membatasi mobilitas sosial

juga ketika melaksanakan program kerja. Kami mengajar siswa kelas 6 Sekolah Dasar

dengan mata pelajaran yang beragam, yaitu matematika, bahasa jawa, bahasa

Indonesia, keterampilan dan seni. Para siswa ini sangat antusias dengan kehadiran

kami dalam mengajar, mereka juga tidak segan untuk bertanya kepada kami mengenai

materi yang masih membingungkan bagi mereka. Tujuan kami memberikan

pendampingan belajar kepada para siswa adalah agar mereka selalu merasa

dipedulikan terutama dalam pendidikan saat pandemi sekarang ini, karena kita tahu

bahwa para siswa ketika pandemi merasa bingung dan susah untuk memahami materi

yang disampaikan secara online dari guru, apalagi jika kedua orangtua merwka juga

Page 25: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

sibuk bekerja dab mungkin tidak ada waktu untuk menemani anak-anak mereka

belajar. Berikut adalah dokumentasi program kerja mengajar kami kepada anak-anak

SD kelas 6.

Page 26: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

4. Program kerja kami selanjutnya adalah pembuatan jamu tradisional kemudian

membagikan produk tersebut kepada warga Kelurahan Lamper Tengah yang sudah

berusia 40 tahun ke atas serta warga yang sudah lanjut usia. Jamu yang kita pilih untuk

dibagikan kepada warga adalah jamu beras kencur. Tujuan kami membagikan jamu

tradisional kepada warga adalah sebagai aksi peduli terhadap kesehatan dan aksi

meningkatkan imun warga melalui pembagian jamu dan rempah tradisional khas

Indonesia tersebut. Respon warga mengenai pembagian jamu ini sangat

menyenangkan hati kami karena warga sangat bahagia ketika kami bisa berkunjung ke

rumah mereka dan membagikan jamu tradisional serta mendoakan mereka agar sehat

selalu ditengah pandemi sekarang ini. Dengan keberhasilan progja kami ini, kami

menjadi terus bersemangat untuk mengabdi di tengah masyarakat. Berikut

dokumentasi kami dalam pembuatan jamu serta ketika membagikannya kepada warga

Kelurahan Lamper Tengah.

Page 27: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...
Page 28: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

5. Program kerja kami selanjutnya adalah melakukan pendataan kepada warga

Kelurahan Lamper Tengah yang kami rasa berhak mendapatkan bantuan sosial dari

kami berupa sembako sebagai wujud pengabdian kami kepada masyaralat di tengah

pandemi COVID-19. Kami dibantu oleh Bidang Aksi Sosial dari Kelurahan Lamper

Tengah yaitu Ibu Ningsih dan Ibu Bahtiar. Kami berharap bahwa bantuan sosial

sembako yang kami berikan setidaknya dapat membantu sedikit kehidupan warga yang

berhak mendapatkannya. Respon warga sangat bahagia ketika kami memberikan

bantuan sosial kepada warga yang telah dipilih untuk menerima. Warga juga

mendoakan kami agar dapat selalu melayani masyarakat karena sejatinya mahasiswa

harus berdampak ditengah masyarakat. Berikut dokumentasi kami ketika membagikan

bantuan sosial sembako kepada warga Kelurahan Lamper Tengah.

Page 29: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

6. Program kerja kami selanjutnya adalah membantu beberapa UMKM warga Kelurahan

Lamper Tengah dalam pemasaran penjualan produk. UMKM ini kami pilih karena

kami menilai bahwa UMKM ini juga terdampak pandemi dengan penjualan mereka

yang menurun. Maka dari itu kami bernisiatif untuk membantu ketiga UMKM ini

dengan menghasilkan pamflet pemasaran yang kami sebar di media sosial Instagram

agar banyak pengguna media sosial melihat pemasaran kami. UMKM yang kami pilih

untuk kami bantu ada tiga, yang pertama adalah usaha mie ayam milik Pak Seto,

kedua usaha juices dan ice milik mbak Panca, dan yang ketiga adalah usaha produksi

kerupuk terung dan ikan milik Pak Dadang. Respon para pemilik UMKM ini sangat

Page 30: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

terbuka dan senang ketika kami memiliki inisitaif untuk menyebarkan UMKM mereka

ke media sosial. Kami harap dengan penyebaran pamflet di media sosial kami tersebut,

UMKM asli warga Kelurahan Lamper Tengah ini dapat lebih berkembang dan bisa

membuka lapangan pekerjaan juga bagi warga sekitar. Berikut adalah dokumentasi

kami ketika berkunjung ke UMKM warga.

Page 31: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

7. Program kerja kami berikutnya adalah pembuatan pamflet mengenai identitas kami

sebagai mahasiswa KKN BMC 1 di Kelurahan Lamper Tengah serta pesan kepada

warga untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Pamfet kami

tempelkan di beberapa sudut yang sekiranya dapat dilihat oleh warga. Berikut adalah

dokumentasi kami dalam menempelkan pamflet.

Page 32: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

8. Program kerja berikutnya ada penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan

Kelurahan Lamper Tengah sebagai perwujudan pengabdian kami untuk bersama

melawan covid melalui KKN BMC 1. Respon warga dan pihak Kelurahan sangat

mendukung program kami karena bertujuan untuk mencegah penyebaran virus covid-

19. Berikut merupakan dokumentasi kegiatan kami ketika penyemprotan disinfektan.

Page 33: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...
Page 34: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

9. Program kerja kami selanjutnya adalah sosialisasi dan penyampaian materi secara

online melalui zoom mengenai cyber crime dan hoax yang sasarannya adalah kepada

pemuda dan remaja warga Kelurahan Lamper Tengah. Latar belakang kami

memberikan materi mengenai cyber crime dan hoax adalah karena di era digital

khususnya di masa pandemi yang seluruh kegiatan manusia dilakukan secara online

yang mana media digital justru sering disalahgunakan oleh warga internet atau netizen

untuk melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain seperti kejahatan dalam internet

yang disebut cyber crime serta penyebaran berita atau informasi yang belum tentu

kebenarannya yang disebut hoax. Tujuan kami melaksanakan program kerja ini adalah

untuk memberikan edukasi kepada pemuda dan remaja untuk pandai menggunakan

media sosial serta pandai menyikapi setiap informasi yang mereka temukan di media

manapun. Berikut merupakan dokumentasi kami ketika melakukan sosialisasi melalui

zoom.

Page 35: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

Simpulan

Pengabdian yang kami lakukan di tengah masyarakat Kelurahan Lamper Tengah

menjadi perwujudan kepedulian kami terhadap bangsa Indonesia khususnya dalam keadaan

pandemi seperti sekarang ini. Dimulai dari lingkungan Kelurahan dahulu, yang kami harap

dapat berpengaruh juga sampai ke Kota Semarang bahkan hingga bangsa Indonesia. Harapan

kami terhadap program kerja yang kami laksanakan di Kelurahan Lamper Tengah adalah

dapat membawa manfaat yang baik sesuai tujuan kami di awal untuk masyarakat, serta kami

juga berharap bahwa pengabdian kami ini berkesan di hati masyarakat maupun di hati staff

Kelurahan yang selama ini sudah membimbing kami selama KKN BMC 1 di Lamper Tengah.

Kesan dan pesan kami terhadap warga adalah warga Lamper Tengah sangat hangat dan

ramah menerima kami, apalagi saya sebagai warga asli Lamper Tengah menjadi lebih ingin

mengembangkan potensi daerah saya sendiri. Sedangkan kesan dan pesan kami terhadap staff

Kelurahan selama kami KKN, mereka selalu membimbing dan membantu kami dalam

Page 36: Menuntaskan Buta Huruf dan Meningkatkan Niat Belajar di ...

melaksanakan program kerja kami sehingga kami tidak merasa sendiri menjalani KKN BMC 1

di Kelurahan Lamper Tengah.

Referensi

Sari Dewi, Rossa. (2017). Peningkatan Menulis Teks Diskusi Menggunakan Model Problem Based

Learning di SMP Negeri 2 Pontianak. Pontianak : Jurnal Universitas Tanjungpura

Winda Sari, Dewi Ayu, dkk. (2020). Optimalisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Guna

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Bawu Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara

Jawa

Tengah. Semarang : Artikel Ilmiah KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19

Tahun 2020.

Lampiran

Sudah submit di Jurnal Bina Desa pada tanggal 30 September 2021.