MENJADI JURNALIS PROFESIONAL Mentor: Pepih Nugraha 1-JURNALIS DAN JURNALISTIK
MENJADIJURNALIS
PROFESIONALMentor: Pepih Nugraha
1-JURNALIS DAN JURNALISTIK
1. Perkenalan
Hallo Insan Arkademi di manapun Anda berada… SayaPepih Nugraha, pengajar dan pemateri ilmu menulis.
Saya lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad tahun1990, kemudian bekerja selama 26 tahun di HarianKompas, sampai resign sejak dua tahun lalu. Sayamenulis sejak kelas 5 sekolah dasar tahun 1976 dankarier saya di Harian Kompas dimulai sebagaipustakawan, peneliti di Litbang, kemudian jurnalis.
2. Apa dan Siapa Jurnalis
Jurnalis adalah profesi purba, khususnya sejak mesincetak ditemukan Guttenberg.
Tugas utama jurnalis adalah mengabarkan peristiwakepada khalayak pembaca dalam bentuk tulis.
Pada masa Romawi dulu dikenal Acta Diurnayang merupakan catatan publik harian, berupapapan pengumuman mengenai peristiwa yang
terjadi di kerajaan berikut parlemen.
Kata Jurnal berasal dari ActaDiurna ini, kemudian dikenallahJournalism atau di Indonesia Jurnalistik sebagai kegiatanmengumpulkan, mencatat, danmenyebarkan peristiwa melaluimedia, yaitu koran.
Pada masa lalu definisi jurnalistik adalahkegiatan mencatat, mengumpulkan, dan
menyebarkan peristiwa yang telah terjadimelalui media.
Namun definisi ini berubahketika pada tahun 1991 CNN menyiarkan secaralangsung Perang TelukPertama, yaitu pembebasanKuwait oleh tentara Amerika dari pendudukan Irak.
Jurnalisme juga termasukkegiatan menyiarkanperistiwa secara langsungmelalui media elektronik.
Siapa Jurnalis?
Mereka adalah orang yang mencatatperistiwa, mengumpulkaninformasi danmenyiarkan beritamelalui media massa, baik media cetakmaupun media elektronik.
Berita yang ditulis jurnalis tidak berdiri sendiri, di atasnya ada filter bernama editor, redaktur
pelaksana, sampai pemimpin redaksi.
Berita adalah informasimengenai peristiwa yang barusaja terjadi yang disampaikan
sesegera mungkin. Kata kuncinya adalah sesegera
mungkin (up to date). Dalambahasa Inggris berita disebut
“News”, artinya sesuatu(peristiwa) yang baru terjadi
atau peristiwa yang berisikebaruan (novelty).
3. Apa itu Berita dan Jurnalistik?
Contoh kecelakaan pesawat bisa terjadi berulang-ulang, tetapi selalu ada Kebaruan atas peristiwa yang
sama dari masa ke masa itu.
Jurnalistik adalah kegiatan seorang jurnalis (wartawan) dalam mencatat, mengumpulkan, dan menyiarkan
informasi mengenai peristiwa yang baru saja terjadikepada publik melalui media massa.
Selain Jurnalistik, Indonesia juga mengenal istilah“Publisistik” yang pengertiannya sama. Jurnalistikditekankan pada proses pencatatan peristiwa, Publisistik ditekankan pada penyiarannya.
4. Jurnalistik vs Public Relation
Jurnalistik ada kaitannya dengankegiatan Public Relation ataukehumasan, tetapi dalamkerjanya bisa berdiri sendiri. Meliput peristiwa kecelakaanlalin misalnya, tidak memerlukanhumas, keterangan diperolehdari narasumber resmi sepertipolisi, saksi mata, dan orang-orang yang mengalami peristiwatersebut.
Informasi dari humas sebuahinstasi hanya pelengkap, bukan
yang utama dalam kegiatanjurnalistik.
5. Era Users Generated
Content
Prose kerja Jurnalistik dan Jurnalistik itu sendiritidak akan terdesak oleh Users Generated Content (UGC) di mana di era media sosial,
pengguna bisa membuat konten sendiri.
Kerja jurnalistik tetapmenggunakan kode etik
jurnalistik, verifikasiyang ketat, dan kegiatan
turun ke lapangantempat peristiwa itu
terjadi, mewawancarainarasumber. SementaraUGC tidak memerlukan
semua itu.
Jurnalistik tetap akan hidup dantidak akan pernah mati selagipublik atau masyarakatpembaca/pemirsa memerlukaninformasi atas suatu veristiwayang tervalidasi, terverifikasi dandisampaikan/disiarkan denganetika jurnalistik yang berlakuuniversal.
6. Masa DepanJurnalistik
Bahwa sekarang muncul media sosial, jurnalistik justruharus menjadi kiblat informasi yang benar di saat media sosial sering menyiarkan hoax atau berita bohong alias
“fake news”.