•mw" BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 73 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tahun 2014, perlu adanya kegiatan pencacah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik tentang Pedoman Pencacahan Survei Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tahun 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854); 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
70
Embed
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei …jdih.bps.go.id/files/produk_hukum/perka/P08201473.pdf · lengkap, survei pendapatan petani, dan pencacahan subsektor. ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
•mw"
BADAN PUSAT STATISTIK
PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 73 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI RUMAH TANGGAUSAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei Rumah
Tangga Usaha Perkebunan Tahun 2014, perlu adanya
kegiatan pencacah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik tentang Pedoman Pencacahan Survei
Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tahun 2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3683);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan
Pusat Statistik;
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;
5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121
Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
-2-
6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat
Statistik;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANGPEDOMAN PENCACAHAN SURVEI RUMAH TANGGA USAHA
PERKEBUNAN TAHUN 2014.
Pasal 1
Pedoman Pencacahan Survei Rumah Tangga Usaha
Perkebunan Tahun 2014 merupakan acuan dan panduan
dalam pelaksanaan Pencacahan Survei Rumah Tangga Usaha
Perkebunan Tahun 2014.
Pasal 2
Pedoman Pencacahan Survei Rumah Tangga Usaha
Perkebunan Tahun 2014 sebagaimana tersebut dalam
Lampiran Peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 3
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Maret 2014
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
M~<£ SURYAMIN
LAMPIRANPERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR 73 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI RUMAHTANGGA USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian memberikan kontribusi yang signifikan padaperekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari peranan sektor pertaniandalam perekonomian Indonesia pada tahun 2013 sekitar 14,43% danpenyerapan tenaga kerja di sektor pertanian menurut hasil Sakernas (Februari2013) sekitar 35,05%. Ekspor sektor pertanian pada tahun 2013 mencapai5.728,3 juta US dollar (3,14% dari total ekspor Indonesia).
Pembangunan di sektor pertanian selain bertujuan meningkatkanproduksi juga untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pertanian.Untuk itu diperlukan data yang dapat menggambarkan profil rumah tanggausaha pertanian, struktur ongkos usaha komoditas pertanian, dan sosialekonomi rumah tangga usaha pertanian. Dalam rangka memenuhi kebutuhandata tersebut dilakukan Sensus Pertanian 2013 yang meliputi pencacahanlengkap, survei pendapatan petani, dan pencacahan subsektor.
Kegiatan Sensus Pertanian 2013 Lanjutan pada tahun 2014 adalahST2013 Subsektor. Salah satu kegiatan ST2013 Subsektor adalah SurveiRumah Tangga Usaha Perkebunan (ST2013 SKB).
B. TujuanTujuan ST2013 SKB adalah :
1. Mendapatkan data profil rumah tangga usaha perkebunan.2. Mendapatkan data struktur ongkos komoditas perkebunan.3. Mendapatkan data mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga
usaha tanaman perkebunan.
C. Landasan Hukum
Pelaksanaan ST2013 SKB dilandasi oleh:l.Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3683);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanStatistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentangBadan Pusat Statistik;
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentangPenyelenggaraan Statistik Dasar;
5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah;dan
6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
D. CakupanST2013 SKB dilakukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia kecuali DKI Jakarta. Cakupan ST2013 SKB meliputi 4 komoditasnasional (kakao, karet, kelapa sawit, dan kopi) dan 2 dari 10 komoditasunggulan provinsi (aren/enau, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, sagu,teh, tebu, dan tembakau).Berikut tabel komoditas perkebunan unggulan/potensi per provinsi:
Tabel 1.1. Komoditas Perkebunan Unggulan/Potensi per Provinsi
Provinsi
Unggulan Nasional Unggulan Provinsi
Ka,et| Kafcao |^ KopiCengkeh
Jambu
MeteKelapa Lada Aren Sagu Pala Tebu Teh
Tem
bakau
(1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
V
y V
V V
V v
V
V
¥ V
V ¥
V
V
DKI Jakarta
V V V
V V V
V V V
V V
•?
Bali V V
V V
V
V V
V V
V V V
Kalimantan Timur V V
V V
V
V V V
V V V
V V
V V
V
Papua Barat V V
Papua i
E. Jenis Dokumenl.Sketsa Peta Blok Sensus ST2013-WB (Hasil Pemutakhiran Blok
Sensus Terpilih)Sketsa peta blok sensus untuk pelaksanaan pencacahan ST2013 SKB olehPCS adalah sketsa peta blok sensus hasil pemutakhiran blok sensusterpilih subsektor pada bulan April 2014.
2. Daftar ST2013-SKB.DSRTDaftar ini berisi sampel rumah tangga usaha perkebunan terpilih danketerangan hasil pencacahan.
3. Daftar ST2013-SKB.SDaftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan pada rumah tanggausaha komoditas perkebunan terpilih yang tercantum dalam DaftarST2013-SKB.DSRT.
Satu Daftar ST2013-SKB.S digunakan untuk mencacah satu rumah tanggausaha komoditas perkebunan terpilih.
4. Buku Pedoman Pencacah Survei Rumah Tangga Usaha Perkebunan(ST2013-SKB.PCS)Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pencacah dalam melakukanpencacahan rumah tangga usaha perkebunan.
5. Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa Survei Rumah Tangga UsahaPerkebunan (ST2013-SKB.PMS)Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pengawas/pemeriksa dalammelakukan pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen hasil survei
F. Jadwal Kegiatan
Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan ST2013 SKB
No. Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1. Persiapan Januari - Februari 2014
2. Workshop Intama 26 Februari-1 Maret 2014
dan 10-13 Maret 2014
3. Pelatihan Innas 16 -21 Maret 2014
4. Pelatihan Inda 25 Maret-1 April 2014
5. Pelatihan Petugas Pemutakhiran oleh Inda 10-17 April 2014
6. Pelaksanaan Pemutakhiran Rumah Tangga 21-30 April 2014
7. Pengolahan Pemutakhiran 25 April-5 Mei 2014
8. Penarikan Sampel 6-11 Mei 2014
9. Pelatihan Petugas 12 -24 Mei 2014
10. Pelaksanaan Lapangan 26Mei-7 Juli2014
11. Pengolahan Juli-Oktober 2014
12. Laporan Angka Sementara November 2014
BAB II
ORGANISASI LAPANGAN
a. Penanggung Jawab Pelaksanaan di Pusat dan di Daerah
Pengarah pelaksanaan ST2013 SKB secara keseluruhan adalah KepalaBPS. Ketua merangkap Penanggung jawab bidang teknis untuk kegiatanpelaksanaan pencacahan adalah Deputi Bidang Statistik Produksi, sedangkanPejabat Eselon I lainnya sebagai wakil ketua merangkap penanggung jawabsesuai bidangnya. Koordinator bidang teknis ST2013 SKB adalah DirekturStatistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, sedangkan PejabatEselon II terkait lainnya sebagai koordinator sesuai bidangnya.
Penanggung jawab secara keseluruhan di daerah adalah Kepala BPSProvinsi. Penanggung jawab bidang teknis adalah Kepala Bidang StatistikProduksi, sedangkan Pejabat Eselon III lainnya sebagai penanggung jawabsesuai penugasannya. Koordinator bidang teknis ST2013 SKB adalah KepalaSeksi Statistik Pertanian, sedangkan Pejabat Eselon IV terkait lainnya sebagaikoordinator sesuai penugasannya.
Penanggung Jawab secara keseluruhan di tingkat kabupaten/kotaadalah Kepala BPS Kabupaten/Kota. Koordinator bidang teknis adalah KepalaSeksi Statistik Produksi. Pejabat Eselon IV lainnya sebagai koordinator sesuaipenugasannya.
b. Petugas Pelaksanaan Pencacahan
Petugas pencacahan adalah petugas yang pernah mengikuti pelatihanST2013. Penetapan petugas pencacah harus memperhatikan lokasi tugas,potensi wilayah, dan kemampuan petugas serta muatan kuesioner yang harusdikuasai. Beban petugas pencacah yaitu 3 s.d 4 blok sensus atau sekitar 30s.d 40 rumah tangga. Petugas pencacah bisa lintas desa tetapi tidak bisa lintaskecamatan. Pengawas/pemeriksa membawahi 3 s.d. 4 pencacah dan bisalintas kecamatan.
Adapun kewajiban dari petugas ST2013 SKB adalah sebagai berikut:Pengawas/Pemeriksa (PMS)
1. Mengikuti pelatihan petugas ST2013 SKB.2. Mengatur pendistribusian dokumen (sketsa peta ST2013-WB, Daftar
ST2013-SKB.DSRT dan ST2013-SKB.S) dan perlengkapan PCS yangmenjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama-sama PCS melakukan identifikasi batas luar blok sensus,rumah tangga terpilih, dan mengatur jadwal pencacahan terhadaprumah tangga yang akan diwawancarai oleh lebih dari satu PCS.
4. Melakukan pengawasan pencacahan rumah tangga dan pemeriksaanisian Daftar ST2013-SKB.S hasil pencacahan PCS.
5. Bersama-sama PCS mendiskusikan permasalahan teknis yang terjadi dilapangan.
6. Menyerahkan sketsa peta ST2013-WB, Daftar ST2013-SKB.DSRT danST2013-SKB.S yang telah diperiksa ke penanggung]awab penerimaandokumen di BPS Kabupaten/ Kota.
7. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.Pencacah (PCS)
1. Mengikuti pelatihan petugas ST2013 SKB.2. Di bawah pengawasan PMS melakukan pengenalan batas luar blok
sensus yang menjadi wilayah tugasnya dengan menggunakan sketsapetaST2013-WB.
3. Melakukan pencacahan dengan menggunakan ST2013-SKB.DSR) dandaftar ST2013-SKB.S.
6. Menyerahkan sketsa peta ST2013-WB, Daftar ST2013-SKB.DSRT, danDaftar ST2013-SKB.S yang telah diisi secara bertahap kepada PMS tanpamenunggu seluruh beban tugas yang menjadi tanggung jawabnyaselesai.
7. Memperbaiki isian Daftar ST2013-SKB.S yang dinyatakan salah olehPMS.
8. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Dalam melaksanakan tugas, seluruh Petugas Lapangan ST2013-SKB
harus membawa Surat Tugas
BAB III
TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN
A. Tahap Pelaksanaan Pencacahan1. Pembagian Wilayah Kerja
Sebelum pelaksanaan pencacahan ST2013 SKB, setiap PMS akanmenerima dari BPS Kabupaten/Kota berupa peta desa, peta blok sensus hasilpemutakhiran rumah tangga pada blok sensus terpilih dengan Daftar ST2013-PBS, ST2013-SKB.DSBS, ST2013-SKB.DSRT, dan ST2013-SKB.S yang menjaditanggung jawabnya. Setiap PMS mempunyai tanggung jawab membawahi 3orang PCS dengan jumlah sampel keseluruhan sekitar 90 responden.Pembagian tugas/jumlah sampel kepada setiap PCS harus berimbang antarasatu PCS dengan PCS lainnya.
2. Koordinasi antara PMS dengan PCSKoordinasi antara PMS dan PCS harus dilakukan selama pencacahan
berlangsung. Tujuan koordinasi ini agar pelaksanaan pencacahan,pengawasan, dan pemeriksaan dokumen hasil lapangan dapat dilakukansecara maksimal. Selama pelaksanaan pencacahan, PMS harus mendampingiPCS secara bergiliran, dan tetap melakukan koordinasi dengan PCS lain yangtidak sedang didampinginya. Pendampingan ini bertujuan agar PMS dapatdengan cepat mengetahui dan mengatasi permasalahan yang dihadapi PCS dilapangan, serta dapat langsung memeriksa dokumen hasil pencacahan setiapPCS selesai melakukan wawancara untuk satu rumah tangga. Pembagianwaktu pendampingan untuk setiap PCS dilakukan oleh PMS secara berimbangantar PCS.
Sebelum memulai pencacahan ke rumah tangga responden, koordinasiyang dilakukan oleh PMS adalah dengan mengadakan pertemuan danmembahas beberapa hal antara lain:a. Pembagian lokasi tugas (blok sensus) pencacahan ST2013 SKB untuk
setiap PCS.b. Pembagian peta blok sensus, Daftar ST2013-SKB.DSRT dan Daftar
ST2013-SKB.S kepada PCS sesuai wilayah kerjanya.c. Menunjukkan peta desa/kelurahan SP2010-WA/ST2013-WA sebagai
orientasi posisi blok sensus terpilih di desa/kelurahan.d. Pemeriksaan kelengkapan dokumen dan perlengkapan petugas.e. Penyusunan strategi lapangan secara umum, termasuk identifikasi batas
wilayah kerja secara bersama-sama berdasarkan peta blok sensus.f. Penyusunan jadwal kerja PMS dan PCS, serta jadwal pertemuan di
lapangan.g. Penyusunan strategi penyelesaian tugas sesuai jadwal.
Selanjutnya PMS dapat melakukan koordinasi selama periodepencacahan ST2013 SKB dengan pokok bahasan:1) Evaluasi jalannya pelaksanaan pencacahan ST2013 SKB,2) Penyelesaian permasalahan yang ditemui di lapangan berkaitan dengan
pencacahan ST2013 SKB,3) Strategi penyelesaian pencacahan ST2013 SKB untuk kasus rumah tangga
perkebunan yang belum dapat ditemui,Bila diperkirakan selama dalam periode pencacahan, jadwal kerja tidak
dapat dipenuhi, PMS harus mengatur strategi agar pelaksanaan pencacahandapat tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3. Pelaksanaan Lapanganc^tiai-. pps memmmvai ranpeajne iawab 3 sampai dengan 4 blok
tangga usaha budidaya komoditas perkebunan. Setelah PCS menerima petablok sensus, ST2013-SKB.DSRT dan ST2013-SKB.S dari PMS, selanjutnya PCSbertugas secara individu untuk setiap blok sensus yang menjadi tanggungjawabnya, dibawah pengawasan PMS.
1. Identifikasi Posisi Rumah Tangga Sampel ST2013 SKB Pada Peta BlokSensus
Peta wilayah yang digunakan untuk pelaksanaan lapangan ST2013 SKBadalah:
i Peta desa.
Digunakan oleh PMS dan PCS untuk identifikasi posisi blok sensus di dalamdesa/ kelurahan.
ii Peta blok sensus.
- Digunakan oleh PMS untuk identifikasi arah utara, batas luar bloksensus, dan identifikasi di dalam blok sensus seperti jalan, danlandmark penting lainnya (rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.),
- Digunakan oleh pencacah, untuk identifikasi posisi rumah tanggapertanian terpilih sampel ST2013 SKB.Sebelum pelaksanaan pencacahan, PCS harus memberi tanda panah (->)
yang mengarah pada simbol posisi rumah tangga sampel ST2013 SKB padapeta blok sensus hasil pemutakhiran rumah tangga pada blok sensus terpilih.Pemberian tanda tersebut dimaksudkan agar peta blok sensus ini dapatdigunakan sebagai acuan dalam mencari lokasi rumah tangga sampelST2013 SKB. Prosedur pemberian tanda panah (^) pada peta sebagai berikut:a. Siapkan peta blok sensus hasil pemutakhiran blok sensus terpilih.b. Bubuhkan nama kegiatan "ST2013 SKB" pada judul peta sehingga menjadi
"SKETSA PETA BLOK SENSUS ST2013 SKB".c. Cari simbol posisi rumah tangga pertanian pada peta blok sensus hasil
pemutakhiran blok sensus terpilih yang memiliki nomor urut yang samadengan nomor urut rumah tangga pertanian hasil pemutakhiran yangtercantum pada Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III Kolom (5).
d. Beri tanda panah (^) yang mengarah pada simbol posisi rumah tanggapertanian tersebut.
Contoh peta BS hasil pemutakhiran pada BS terpilih (PBS) dapat dilihat padaGambar 3.1.
Gambar 3.1. Peta BS hasil pemutakhiran pada BS terpilih (PBS)
Contoh pemberian tanda panah pada simbol posisi rumah tangga pertanian1-1-1 J_ J„ /^ „„,!-..-,-*. O O
... .,J^;:.
Gambar 3.2. Peta Blok Sensus ST2013 SKB
2. Identifikasi Batas Wilayah Kerja ST2013-SKBIdentifikasi batas wilayah kerja dimaksudkan agar PCS mengenah
wilayah kerjanya sehingga dapat mengatur strategi kunjungan ke rumahtangga sampel. Penelusuran wilayah dilakukan oleh PCS sebelum melakukanpencacahan ST2013 SKB, dengan tahapan sebagai berikut:a. Mengunjungi ketua/pengurus SLS untuk mendapatkan izin bertugas di
wilayah tersebut dengan membawa surat tugas dari BPS Kabupaten/Kota.b. Memberikan penjelasan ringkas kepada ketua/pengurus SLS tentang
maksud, tujuan, dan pelaksanaan survei, serta menanyakan informasimengenai karakter masyarakat dan menyusun rencana untukmenyesuaikan diri (waktu berkunjung, dll).
c. Melakukan identifikasi batas wilayah kerja dengan membawa peta bloksensus yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Pencacahan Rumah Tangga PerkebunanPencacahan rumah tangga perkebunan dilakukan dengan mengunjungi
seluruh rumah tangga yang tercetak pada Daftar ST2013-SKB.DSRT. Proseduryang dilakukan adalah sebagai berikut:a. Kunjungi rumah tangga yang tercantum pada Daftar ST2013-SKB.DSRT
dimulai dari nomor urut sampel rumah tangga perkebunan pertama.b. Pada setiap rumah tangga yang dikunjungi, lakukan pencacahan rumah
tangga perkebunan dengan cara wawancara langsung kepada pengelolausaha sampel S.T2013 SKB dengan menggunakan Daftar ST2013-SKB.S.Wawancara harus dilakukan sampai seluruh pertanyaan pada DaftarST2013-SKB.S selesai, lalu dilanjutkan ke rumah tangga berikutnya.
c. Sebelum meninggalkan tempat tinggal responden, pastikan seluruhpertanyaan sudah ditanyakan dan terisi dengan benar.
d. Apabila rumah. tangga yang dikunjungi belum dapat diwawancarai,lanjutkan pencacahan ke rumah tangga berikutnya. Sebelum periodepencacahan berakhir, pencacah harus mengunjungi kembali rumah tanggatersebut untuk melakukan wawancara.
e. Lakukan pencacahan ST2013 SKB untuk seluruh rumah tangga pertanianterpilih dalam 1 blok sensus hingga selesai terlebih dahulu, kemudiandilanjutkan pencacahan ST2013 SKB untuk rumah tangga terpilih padablok sensus berikutnya yang menjadi tugas PCS.
f. Daftar ST2013-SKB.DSRT dan peta blok sensus harus diserahkan kembalikepada PMS bersama-sama dengan hasil pencacahan Daftar ST2013-SKB.S, untuk selanjutnya dikirimkan kembali ke BPS Kabupaten/Kota.
4. Rumah Tangga Terpilih SampelPemilihan sampel rumah tangga usaha perkebunan terpilih berdasarkan
informasi rumah tangga usaha hasil pemutakhiran usaha komoditas pertanianterpilih yang dilaksanakan 1 bulan sebelum pencacahan lapangan. Karenaadanya jarak waktu tersebut, ada kemungkinan terjadi beberapa perubahanbaik dari sisi keberadaan rumah tangga maupun keberadaan usahaperkebunan rumah tangga terpilih. Solusi terkait kondisi tersebut sebagaiberikut:a. Apabila rumah tangga terpilih terpecah menjadi beberapa rumah tangga
usaha perkebunan dan masih berada dalam blok sensus yang sama, cukupdipilih satu rumah tangga, yaitu rumah tangga dimana kepala rumahtangga yang lama menjadi anggotanya. Apabila rumah tangga tersebut(kepala rumah tangga lama) bukan lagi rumah tangga usaha perkebunan,maka dipilih rumah tangga usaha budidaya tanaman perkebunanpecahannya yang lokasinya terdekat.
b. Apabila rumah tangga terpilih ternyata bukan rumah tangga usaha
apabila mengusahakan salah satu komoditas kakao, karet, kelapa sawit,kopi, aren/enau, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, sagu, teh, tebu,dan tembakau (penggantian sampel komoditas terpilih harusmemperhatikan daftar komoditas perkebunan unggulan tiap provinsiseperti pada tabel 1.1). Jika tanaman perkebunan yang diusahakan lebihdari satu komoditas, pilih komoditas utama (nilai produksi terbesar),kemudian sesuaikan isian Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III Kolom (9)dengan kode komoditas yang sesuai.Jika rumah tangga terpilih ternyata bukan rumah tangga usahaperkebunan dari salah satu komoditas kakao, karet, kelapa sawit, kopi,aren/enau, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, sagu, teh, tebu, dantembakau, maka rumah tangga tersebut tidak perlu dicacah dan beri kode4 (menolak diwawancarai), dan tuliskan keterangan tersebut pada DaftarST2013-SBK.DSRT Blok III dan Daftar ST2013-SKB.S Blok X (CATATAN).Dalam hal ini harus dilaporkan pada Pengawas/BPS Kabupaten/Kota.
PMS menerima peta desa, petablok sensus, Daftar ST2013-
SKB.DSBS, ST2013-SKB.DSRT,ST2013-SKB.S
dari BPS Kab/Kota.
Ya
>-
PMS dan PCS melakukan
Koordinasi Persiapan.
PMS Membagi kan DaftarST2013-SBK.DSRT kepada PCS
PCS memberi tanda panahposisi rumah tangga sampel
pada peta blok sensus.
IPCS melakukan identifikasi
blok sensus terpilih.
Setelah selesai 1 Blok Sensus, PCS menyerahkan dokumen ST2013-SKB.DSRT dan ST2013-SKB.S dan peta blok sensus kepada PMS.
TidakYa
PCS mencacah rumah tanggapertanian terpilih yang ada di
Daftar
ST2013-SKB.DSRT denganmenggunakan Daftar ST2013-SKB.S dan peta blok sensus.
I
V
PMS memeriksa,apakah :- Dokumen ST2013-SKB.DSRT dan ST2013-SKB.S sudah konsisten?
- Isian ST2013-SKB.S sudah lengkap, konsisten, wajar dan jelas?- Posisi tanda panah pada peta blok sensus sudah sesuai denganruta terpilih?
PMS menyerahkan dokumen ST2013.SKB.DSRT, ST2013-SKB.Syang sudah clean, peta desa dan peta blok sensus kepada BPS
Kabupaten/Kota.
5. Pengawasan dan PemeriksaanRancangan pelaksanaan lapangan ST2013 SKB, yaitu pencacahan oleh
PCS dan pemeriksaan oleh PMS, ditujukan untuk mendapatkan data clean dilapangan. Setelah seluruh rumah tangga sampel dalam 1 blok sensus selesaidicacah oleh PCS, dokumen ST2013-SKB.S harus langsung diserahkan ke PMSagar dapat segera diperiksa oleh PMS. Hal penting yang harus diperhatikandalam pemeriksaan dokumen adalah:1) Isian identitas rumah tangga pada dokumen ST2013-SKB.DSRT dan
ST2013-SKB.S harus konsisten.
2) Isian setiap pertanyaan yang saling terkait baik dalam 1 blok maupunantar blok dalam kuesioner harus konsisten.
3) Posisi tanda panah pada peta blok sensus sudah sesuai dengan rumahtangga terpilih.
6. Tata Cara Wawancara
Dalam melakukan kunjungan/wawancara dengan rumah tangga,perhatikan tata cara berikut :1) Usahakan agar kunjungan dapat diatur sedemikian rupa sehingga
responden ada di rumah pada saat datang untuk melakukan wawancara.2) Dalam melaksanakan wawancara, akan dijumpai berbagai sikap
responden, sebagian besar diantaranya terus terang (JuJur) dan senangmembantu, beberapa orang ragu-ragu dan tidak tegas, serta sebagianlagi curiga dan dengan sikap menentang. Gunakan kecakapan,kesabaran, dan sikap bijaksana agar wawancara berhasil.
3) Tidak seorangpun diperkenankan untuk menemani pencacah kecualipemeriksa dan atau atasannya.
4) Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, harap mintaizin dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lainyang biasa berlaku di daerah setempat.
5) Tunjukkan selalu sikap ramah dan sopan.6) Mulailah setiap wawancara dengan memperkenalkan diri dengan
menjelaskan maksud kedatangan. Bila perlu tunjukkan surattugas/tanda pengenal.
7) Sebelum melakukan wawancara beri penjelasan tentang pentingnyamemberikan keterangan yang benar dan yakinkan kepada merekamengenai kerahasiaan keterangan yang dikumpulkan.
8) Tegaskan bahwa keterangan yang dikumpulkan hanya akan digunakanuntuk keperluan perencanaan pembangunan dan tidak ada sangkutpaut dengan penyidikan dan pajak.
9) Kerja sama dengan responden perlu diperhatikan, sehingga mereka tidaksegan-segan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat.
10) Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden, dan jawablahpertanyaan responden dengan tepat dan jelas.
11) Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yangdiberikan responden atau kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenangdalam menghadapi suasana yang tidak diinginkan.
12) Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yangmenyimpang dari pelaksanaan survei, kembalikan secara bijaksanapembicaraan ke arah daftar isian dan usahakan mendapatkanketerangan yang diperlukan.
13) Setelah selesai melakukan wawancara, jangan lupa mengucapkan terimakasih atas bantuan responden. Katakan kepada responden,kemungkinan ada petugas yang akan datang kembali untukmendapatkan keterangan tambahan. Kemudian lanjutkan pada rumah
14) Lakukan kunjungan ulang jika memang diperlukan. Hal ini mungkinterjadi karena pada kunjungan pertama tidak berhasil mendapatkansemua keterangan yang diperlukan, atau mungkin atas perintah PMSdiminta untuk melakukan kunjungan ulang.
6. Tata Tertib Pengisian DaftarTata tertib pengisian daftar adalah sebagai berikut:
a. Semua pengisian daftar harus dengan pensil hitam. Tinta dan pensilberwarna tidak boleh digunakan.
b. Kata-kata harus dituliskan dalam huruf balok (huruf cetak) dengan jelasdan tidak boleh disingkat agar mudah dibaca, kecuali singkatan yangsudah baku dan nama yang terlalu panjang. Angka harus ditulis denganangka biasa (bukan angka romawi).
c. Telitilah setiap daftar yang telah diisi dan perbaiki bila terdapatkesalahan pengisian, sebelum diserahkan kepada pemeriksa.
d. Definisi dan cara pengisian daftar yang telah ditentukan harusdipedomani dalam melakukan pencacahan dan tidak boleh diubah.
e. Rahasiakan keterangan yang diperoleh dari responden terhadap oranglain yang tidak berkepentingan.
7. Petunjuk Pengisian DaftarSebelum memulai pengisian Daftar perlu diketahui tata cara pengisian
yang harus dilakukan, yaitu :a. Menuliskan kata-kata pada tempat yang disediakan. Dalam menuliskan
kata-kata, gunakan huruf balok dengan jelas agar mudah dibaca.
Contoh : Daftar ST2013-SKB.S Blok I Rinc. 101
Salah Benar
Provinsi Provinsi : 3(^\j(\. foNRKT
Salah
1. Listrik
/^xGas/Elpijiv3v Minyak tanah
4. Arang kayu/tempurung5. Kayu6. Lainnya ( )
Melingkari salah satu kode1 yang sesuai dengan jawaban, kemudianmenuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Lingkari kodeyang sesuai dengan jawaban responden secara benar. Jangan memberikanlingkaran yang meragukan, jika salah harus dibetulkan dengan caramenghapus lingkaran.Contoh : Daftar ST2013-SKB.S Blok IX Rinc. 907, Jenis bahan bakaruntuk memasak yang utama :
c. Menuliskan angka-angka pada kotak yang tersedia.Penulisan angka harus dilakukan dengan angka standar, jelas dan mudah dibaca.Pengisian angka ke dalam kotak harus rata kanan, seperti dalam contoh berikut ini.
Contoh : Daftar ST2013-SKB.S Blok V Rinc. 501a :
Salah
a. Luas tanam 2500 m2
2 5 0 0
a. Luas tanai
5C
Tl
)0
500 m2
m2
5 0 0- -
a. Luas tanaiTl 3000 m2
-
3 0 0 0
Benar
a. Luas tanam 2500 m2
2 5 0 0
5 0 0
tanam 3000
3 0 0 0
a. Luas tanam
d. Berilah tanda strip (-) untuk rinqian yang telah ditanyakan tetapi tidak adaisian.
Contoh Daftar ST2013-SKB.S Blok VIA Rinc. 602c :Salah
c. Nilai hasil ikutan (000 Rp)Benar
c. Nilai hasil ikutan (000 Rp)
berikut
Penulisan angka harus disesuakan dengan satuan pada masing-masingblok dan rincian. Oleh karena itu sebelum menuliskan kedalam kuesioner
harus diperhatikan dengan teliti satuan yang digunakan.Isian dalam Daftar ST2013-SKB.S sebagian besar adalah dalam bilanganbulat (dibulatkan), untuk memudahkan pengisian daftar diberikan beberapacontoh cara pembulatan sebagai berikut :1) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya kurang dari setengah
4) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya sama dengan setengahdan didepannya bilangan ganjil, maka pembulatannya ke atas.Contoh: 13,5 dibulatkan 14
15,50 dibulatkan 1619,500 dibulatkan 20
BAB IV
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR ST2013-SKB.DSRT
A. Kegunaan Daftar ST2013-SKB.DSRTDaftar ST2013-SKB.DSRT digunakan petugas (PCS) sebagai petunjuk
untuk melakukan pencacahan rumah tangga usaha perkebunan terpilih surveirumah tangga usaha perkebunan (ST2013-SKB). Daftar ini memuat maksimal10 nama kepala rumah tangga usaha perkebunan dalam satu blok sensus.Tata Cara Pengisian Daftar ST2013-SKB.DSRT
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Sudah tercetak.
BLOK II. REKAPITULASI
Blok ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah rumah tangga usahaperkebunan terpilih setiap jenis komoditas dan rumah tangga yang berhasildiwawancarai, pindah ke luar blok sensus, tidak dapat diwawancarai sampaidengan batas waktu pencacahan, atau menolak diwawancarai.Rincian 1. Jumlah rumah tangga usaha perkebunan terpilihIsian Rincian l.a s.d l.n sudah tercetak.Rincian 2. Jumlah rumah tangga yang berhasil diwawancaraiIsian Rincian 2 diperoleh dari banyaknya kode 1 di Blok III Kolom (10).Rincian 3. Jumlah rumah tangga yang pindah ke luar blok sensusIsian Rincian 3 diperoleh dari banyaknya kode 2 di Blok III Kolom (10).Rincian 4. Jumlah rumah tangga yang tidak dapat diwawancarai sampaidengan batas waktu pencacahanIsian Rincian 4 diperoleh dari banyaknya kode 3 di Blok III Kolom (10).Rincian 5. Jumlah rumah tangga yang menolak diwawancaraiIsian Rincian 5 diperoleh dari banyaknya kode 4 di Blok III Kolom (10).
BLOK III. KETERANGAN RUMAH TANGGA TERPILIHKolom (1) s.d. Kolom (8): No. SLS, Satuan Lingkungan Setempat, NomorBF, Nomor BS, Nomor Urut Rumah Tangga Pertanian Hasil Pemutakhiran,Nomor Urut Sampel, Nama Kepala Rumah Tangga, dan Alamat.Isian kolorrr-kolom ini sudah tercetak untuk maksimal sepuluh rumah tanggasampel. Isian Kolom (7) yang sudah tercetak dapat diperbaiki apabila namakepala rumah tangga berbeda dengan kondisi di lapangan, tetapi masihmerupakan satu rumah tangga yang sama. Dalam hal ini dapat disebabkanganti kepala rumah tangga. Perbaikan juga dapat dilakukan apabila adaperbedaan alamat yang disebabkan kesalahan penulisan pada saatpemutakhiran maupun pindah dalam blok sensus.Perbaikan nama kepala rumah tangga dapat dilakukan dengan mencoret namayang tercetak, kemudian tuliskan perbaikan nama tersebut di sebelahnya.Perbaikan alamat dilakukan dengan cara yang sama, yaitu mencoret alamatyang tercetak kemudian tuliskan perbaikan alamat di sebelahnya.Contoh:
Sebelum perbaikan Setelah perbaikanNama KRT AMRAN GAJAH AMRAN GAJAH RAMLAN GAJAH
Alamat DUSUN 1 DUSUN 1 DUSUN 2
Kolom (9): Kode Komoditas TerpilihIsian kolom ini sudah tercetak. Kode komoditas terpilih rumah tangga usahaperkebunan merupakan salah satu dari kode berikut:
Kolom (10): Hasil Pencacahan (Kode)Kolom ini diisi dengan kode yang sesuai dengan hasil pencacahan PCS. Hasilpencacahan sebagai berikut:a. Kode 1. Berhasil diwawancarai, apabila rumah tangga berhasil ditemui dan
diwawancarai di lapangan.b. Kode 2. Pindah ke luar blok sensus, apabila rumah tangga telah pindah
alamat keluar blok sensus.
c. Kode 3. Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktupencacahan, apabila diperoleh informasi dari sekitarnya bahwa rumahtangga tidak dapat diwawancarai sampai dengan periode pencacahanberakhir (rumah tangga sedang bepergian, dinas luar, dalam perawatan dirumah sakit, dan Iain-lain).
d. Kode 4. Menolak diwawancarai, apabila rumah tangga sampai denganbatas waktu pencacahan tidak bersedia memberikan informasi.
BLOK IV. KETERANGAN PETUGAS
Blok ini berisi keterangan identitas pencacah (PCS) dan pengawas/pemeriksa(PMS). Isikan kode dan nama petugas, tanggal pencacahan/pemeriksaan, danbubuhkan tanda tangan sebagai bukti pertanggungjawaban atas kebenaranisian pada Daftar ST2013-SKB.DSRT.Rincian 1. Kode PetugasTuliskan kode petugas pada kotak yang tersedia. Kode petugas dibuat uniquedalam satu kabupaten. Kode PMS terdiri dari 4 digit, 3 digit pertamamenyatakan nomor urut PMS dalam suatu kabupaten, sedangkan digit ke-4adalah 0 (nol). Kode PCS terdiri dari 4 digit, digit 1-3 menyatakan nomor urutPMS, sedangkan digit 4 menyatakan nomor urut PCS dalam koordinasi PMSyang sama. Kode petugas diinformasikan pada saat pelatihan petugas.Rincian 2. Nama PetugasTuliskan nama lengkap PCS dan PMS pada kolom yang tersedia.Rincian 3. Tanggal Pencacahan/PemeriksaanTuliskan tanggal mulai pelaksanaan pencacahan sampai dengan selesai dantanggal mulai pengawasan/pemeriksaan dalam satu blok sensus pada kolomyang tersedia.Rincian 4. Tanda TanganSebelum membubuhkan tanda tangan, PCS dan PMS harus memeriksakebenaran dan kelengkapan isian Daftar ST2013-SKB.DSRT. Bubuhkan tandatangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggung jawabpencacahan dan pengawasan/ pemeriksaan. Penandatangan adalah orangyang benar-benar telah melakukan tugasnya.
BAB V
PENGISIAN DAFTAR ST2013-SKB.S
A. Kegunaan Daftar ST2013-SKB.SDaftar ST2013-SKB.S ini digunakan oleh PCS untuk mengumpulkan
keterangan yang lebih rinci mengenai rumah tangga usaha tanamanperkebunan yang terpilih sesuai dengan Daftar ST2013-SKB.DSRT. Keteranganyang dicakup meliputi keterangan demografi pekebun terpilih, komposisikomoditas perkebunan terpilih yang dikuasai rumah tangga, keteranganpanen usaha komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu,keterangan usaha komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu,keterangan ongkos/biaya produksi usaha perkebunan terpilih selamasetahun yang lalu, keterangan umum usaha perkebunan terpilih selamasetahun yang lalu, dan keterangan bangunan dan fasilitas tempat tinggalrumah tangga pada saat pencacahan.
Satu Daftar ST2013-SKB.S digunakan untuk mencacah satu jenis
komoditas perkebunan terpilih didalam satu rumah tangga.
e.l. Tata Cara Pengisian Daftar ST2013-SKB.SKeterangan yang dikumpulkan dalam Daftar ST2013-SKB.S terdiri dari 10 blokyaitu :Blok I : Pengenalan TempatBlok II : Keterangan PetugasBlok III : Keterangan PencacahanBlok IV : Keterangan Demografi Pekebun TerpilihBab V : Komposisi Komoditas Perkebunan Terpilih yang Dikuasai Rumah
TanggaBlok VIA : Keterangan Panen Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama
Setahun yang LaluBlok VIB : Keterangan Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama
Setahun yang LaluBlok VII : Keterangan Ongkos/Biaya Produksi Usaha Perkebunan Terpilih
Selama Setahun yang LaluBlok VIII : Keterangan Umum Usaha Perkebunan Terpilih Selama Setahun
yang LaluBlok IX : Keterangan Bangunan dan Fasilitas Tempat Tinggal Rumah
Tangga Pada Saat PencacahanBlok X : Catatan
Blok I. Pengenalan TempatBlok I merupakan keterangan identitas rumah tangga usaha komoditasperkebunan terpilih, sehingga blok ini harus terisi untuk rumah tangga usahakomoditas perkebunan terpilih yang dicacah.
Komoditas perkebunan terpilih:Tuliskan jenis dan kode komoditas perkebunan terpilih pada tempat yangtersedia di sebelah kanan atas Blok I. pengenalan tempat. Jenis dan kodekomoditas disalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III kol (9).
Rincian 101-107: Disalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok I
Isian provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, klasifikasi desa/kelurahan, nomor blok sensus, dan nomor kode sampel (NKS) berturut-turutj; 1;„ J„„; Anfi-n~ CTOA1 O OTZT3 nODT U1^1, T ^i-^^ir.*-. 1 7
Rincian 108: Satuan Lingkungan SetempatSalin nama dan nomor Satuan Lingkungan Setempat (SLS) dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III kolom (2) dan kolom (1).Jika nama SLS berbeda dengan yang tercetak dalam Daftar ST2013-SKB.DSRTBlok III Kolom (2) maka nomor dikosongkan.
Rincian 109-113:
Isian nomor bangunan fisik, nomor bangunan sensus, nomor urut rumahtangga, nomor urut sampel, dan nama kepala rumah tangga berturut-turutdisalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT blok III kolom (3) s.d (7).Isian nama kepala rumah tangga bisa saja berbeda. Untuk kasus ini tuliskanpenjelasannya pada blok X catatan.
Rincian 114: Nama pemberi informasiIsikan nama anggota rumah tangga yang memberikan jawaban dalampengisian daftar ST2013-SKB.S ini. Pemberi informasi harus salah satuanggota rumah tangga yang mengusahakan komoditas perkebunan terpilihselama setahun yang lalu.
Rincian 115: Nomor Telp/HP pemberi informasiTuliskan nomor telepon/handphone (HP) dari anggota rumah tangga yangmemberikan informasi dalam pengisian Daftar ST2013-SKB.S.
Blok II. Keterangan PetugasBlok ini berisi keterangan identitas pencacah (PCS) dan pengawas/pemeriksa(PMS). Isikan kode dan nama petugas, tanggal pencacahan/pemeriksaan, danbubuhkan tanda tangan sebagai bukti pertanggungjawaban atas kebenaranisian pada Daftar ST2013-SKB.S.Rincian 201. Kode PetugasTuliskan kode petugas pada kotak yang tersedia. Kode petugas dibuat uniquedalam satu kabupaten. Kode PMS terdiri dari 4 digit, 3 digit pertamamenyatakan nomor urut PMS dalam suatu kabupaten, sedangkan digit ke-4adalah 0 (nol). Kode PCS terdiri dari 4 digit, digit 1-3 menyatakan nomor urutPMS, sedangkan digit 4 menyatakan nomor urut PCS dalam koordinasi PMSyang sama. Kode petugas diinformasikan pada saat pelatihan petugas.
Rincian 202. Nama PetugasTuliskan nama lengkap PCS dan PMS pada kolom yang tersedia.
Rincian 203. Tanggal Pencacahan/PemeriksaanTuliskan tanggal mulai pelaksanaan pencacahan sampai dengan selesai dantanggal mulai pengawasan/pemeriksaan dalam satu blok sensus pada kolomyang tersedia.
Rincian 204. Tanda TanganSebelum membubuhkan tanda tangan, PCS dan PMS harus memeriksakebenaran dan kelengkapan isian Daftar ST2013-SKB.S. Bubuhkan tandatangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggung jawabpencacahan dan pengawasan/pemeriksaan. Penandatangan adalah orang yangbenar-benar telah melakukan tugasnya.
Blok III. Keterangan PencacahanBlok ini digunakan untuk mencatat kondisi hasil pencacahan. Terdiri dari 4pilihan keterangan hasil pencacahan. Lingkari kode rincian yang sesuai dantuliskan pada kotak yang disediakan.
Rincian 301: Hasil pencacahanKode 1 : Berhasil diwawancarai
Berhasil diwawancarai (rincian 301 berkode 1) artinya rumah tangga usahakomoditas perkebunan terpilih berhasil ditemui dan diperoleh informasi untukmengisi Daftar ST2013-SKB.S.
Kode 2 : Pindah ke luar blok sensus
Pindah ke luar blok sensus (rincian 301 berkode 2) artinya rumah tanggausaha perkebunan terpilih telah pindah alamat di luar blok sensus sampel.Apabila rumah tangga tersebut pindah tetapi masih dalam satu blok sensus,maka rumah tangga tersebut tetap dicacah dengan ST2013-SKB.S.
Kode 3 : Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktupencacahanTidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan (rincian301 berkode 3) artinya rumah tangga usaha perkebunan terpilih tidak dapatditemui dan diwawancarai dari mulai awal pencacahan sampai dengan batasakhir pelaksanaan pencacahan.
Kode 4 : Menolak diwawancarai
Menolak diwawancarai (rincian 301 berkode 4) artinya rumah tangga usahaperkebunan terpilih sampai dengan batas akhir pencacahan tidak bersediamemberikan informasi terkait dengan isian Daftar ST2013-SKB.S.
Jika rumah tangga terpecah menjadi beberapa rumah tangga,dalam hal ini cukup dipilih satu rumah tangga
yang mengusahakan perkebunan terpilih berada.
Rincian 302: Jika rincian 301 berkode 2, 3, atau 4 pencacahan selesai (stop).
Blok IV. Keterangan Demografi Pekebun TerpilihBlok ini bertujuan untuk mencatat banyaknya anggota rumah tangga darirumah tangga perkebunan terpilih, banyaknya pekebun komoditas terpilih,keterangan demografi pekebun komoditas terpilih pada saat pencacahan.Rincian 401: Banyaknya anggota rumah tangga pada saat pencacahanIsikan berapa orang anggota rumah tangga pada saat pencacahan dan tuliskanpada kotak yang tersedia.
Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atauseluruh bangunan fisik/ sensus dan biasanya tinggal bersama serta makandari satu dapur atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruhbangunan dan mengurus keperluannya sendiri.Anggota rumah tangga adalah semua orang yang tergabung dalam satukesatuan rumah tangga baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak padasaat pencacahan. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan ataulebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapidengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidakdianggap sebagai anggota rumah tangga. Tamu yang telah tinggal di rumahtangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang telah tinggal di rumah tangga kurangdari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggapsebagai anggota rumah tangga. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yangtinggal di rumah majikannya, dianggap sebagai anggota rumah tanggamaiikannya. Sebaliknya jika pembantu rumah tangga/sopir tersebut tidak
tinggal di rumah majikannya, ia dianggap sebagai anggota rumah tangga dimana ia bertempat tinggal.Rincian 402: Banyaknya anggota rumah tangga (10 tahun ke atas)yang menjadi pekebun terpilihIsikan berapa orang anggota rumah tangga berumur 10 tahun keatas yangmenjadi petani perkebunan/pekebun terpilih pada saat pencacahan dantuliskan pada kotak yang tersedia.Usaha adalah kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan tujuansebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atau menunjangkehidupan dan menanggung risiko.Usaha tanaman perkebunan adalah kegiatan yang menghasilkan produktanaman perkebunan baik tanaman perkebunan tahunan maupun semusimdengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atau memperolehpendapatan/keuntungan atas risiko usaha.
Anggota rumah tangga dikategorikan sebagai pekebun komoditas terpilihapabila anggota rumah tangga tersebut mengusahakan/membudidayakantanaman perkebunan terpilih di lahan yang dikuasai rumah tangga danmenanggung risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga)
Rincian 403: Keterangan Pekebun terpilihRincian 403 a: Nama
Tuliskan nama lengkap anggota rumah tangga yang menjadi pekebunkomoditas terpilih.
Apabila dalam 1 rumah tangga lebih dari 1 orang pekebun terpilih (rincian402 > 2), isikan untuk pekebun dengan nilai produksi paling besar selama
setahun yang lalu.
Contoh 1.:
Pak Rijayanto adalah seorang pekebun kelapa sawit. Pak Rijayanto mempunyaiseorang istri dan 2 orang anak. Istri pak Rijayanto sehari-hari menjadi iburumah tangga sementara kedua anak pak Rijayanto yaitu Yusuf Kurniawandan Agung Saputra juga sebagai pekebun kelapa sawit. Selama setahun yanglalu penghasilan terbesar di keluarga pak Rijayanto dari usaha tanamankelapa sawit yaitu usaha yang dikelola Yusuf Kurniawan. Maka pengisianuntuk rincian 403.a adalah Yusuf Kurniawan dan rincian 403.b berkode 3
(anak).
Rincian 403 b: Hubungan dengan Kepala Rumah TanggaLingkari salah satu kode 1-8, hubungan anggota rumah tangga yangnamanya tercantum pada rincian 403.a dengan kepala rumah tanggakemudian tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia.Kode hubungan dengan kepala rumah tangga meliputi:Kode 1. Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari kelompok anggota
rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-harirumah tangga tersebut atau yang dianggap/ditunjuk sebagai kepaladi dalam rumah tangga tersebut.
Kode 2. Istri/suami dari kepala rumah tangga.Kode 3. Anak adalah anak kandung, anak tiri, dan/atau anak angkat yang
diangkat oleh kepala rumah tangga.Kode 4. Menantu adalah suami/ istri dari anak kandung, anak tiri, dan/atau
anak angkat.Kode 5. Cucu adalah anak dari anak kandung, anak tiri, dan/atau anak
Kode 6. Orang tua/mertua adalah bapak/ibu dari kepala rumah tanggaatau bapak/ibu dari istri/suami kepala rumah tangga.
Kode 7. Famili lain adalah orang-orang yang ada hubungan famili dengankepala rumah tangga atau ada hubungan famili dengan istri/suamikepala rumah tangga misalnya adik, kakak, keponakan, bibi, paman,ipar, kakek, nenek dan sebagainya.
Kode 8. Lainnya adalah orang yang tidak ada hubungan famili dengankepala rumah tangga atau istri/suami kepala rumah tangga,seperti pembantu rumah tangga, tamu, orang yang mondok denganmakan (indekos) dan sebagainya.
Rincian 403 c: Jenis Kelamin
Lingkari kode 1 bila jenis kelamin pekebun terpilih adalah laki-laki dan kode 2bila perempuan. Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 403 d: Umur
Isikan umur petani komoditas perkebunan terpilih dan tuliskan pada kotakyang tersedia. Umur dihitung sampai bulan dan tahun terakhir denganpembulatan ke bawah atau umur menurut ulang tahun yang terakhir.Penghitungan umur berdasarkan pada kalender masehi.Penjelasan :a. Jika umur pekebun 17 tahun 10 bulan, umurnya dicatat 17 tahun.b. Apabila responden tidak mengetahui umurnya dengan pasti, usahakanlah
mendapatkan keterangan mengenai umur dengan jalan menghubungkankejadian-kejadian penting baik bersifat nasional maupun lokal/daerahsetempat, sehingga paling tidak umurnya dapat diperkirakan lebih tepat.Peristiwa-peristiwa penting antara lain :a. Pendaratan Jepang (1942)b. Proklamasi Kemerdekaan RI (1945)c. Pemilu I (1955), Pemilu II (1971), Pemilu III (1976), Pemilu IV (1981),
PemiluV(1986)d. Pemberontakan G.30.S/PKI (1965)
Karena untuk umur tersedia 2 kotak, maka untuk yang umurnya lebih dari98 tahun agar dituliskan sebagai 98.Contoh: ^__^__
Umur 99 tahun I 9 I 8
Umur 101 tahun 9 8
Rincian 403 e: Ijazah/STTB tertinggi yang dimilikiLingkari salah satu kode 1-8, Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki pekebunterpilih dan tuliskan pada kotak yg tersedia.
Sekolah adalah pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, menengah,dan tinggi.
Ijazah/STTB adalah surat keterangan yang diberikan kepada seseorang yangtelah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjangsekolah di sekolah negeri maupun swasta.
Kode 1. Tidak/belum tamat SD adalah kategori bagi mereka yang pernahbersekolah tetapi tidak/belum tamat Sekolah Dasar, SekolahLuar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Rakyat,
Kode 2.
Kode 3.
Kode 4.
Kode 5.
Kode 6.
Kode 7.
Kode 8.
Tamat Sekolah Dasar (SD)/Sederajat adalah tamat dan memilikiijazah Sekolah Dasar, Sekolah Rakyat, Sekolah Luar Biasa TingkatDasar, Sekolah Dasar Kecil, Sekolah Dasar Pamong, Paket A,Madrasah Ibtidaiyah.Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Sederajatadalah tamat dan memiliki ijazah Sekolah Lanjutan TingkatPertama/Setara misalnya SLTP, SMP, MULO, HBS 3 tahun,Sekolah Luar Biasa Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah atautamat dan mempunyai ijasah Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaKejuruan misalnya SKKP, SMEP, SPMP, ST, PGA 4 tahun, SGB.Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/Sederajat adalahtamat dan memiliki ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Setaramisalnya SMU, SLTA, SMA, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyahatau tamat dan mempunyai ijasah Sekolah Lanjutan Tingkat AtasKejuruan misalnya SPMA, SMKK, SMEA, STM, SPG, KPG,SGO/SMOA, PGA 6 tahun, SAKMA, SAA/SMF, KPAA.Tamat D1/D2 adalah tamat dan memiliki ijazah programD1/D2 seperti Program Diploma I dan II, PGSLP, DI Sekretaris,DI Komputer.Tamat Akademi/D3 adalah tamat dan memiliki ijazah akademiatau yang telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatufakultas. Bagi fakultas yang tidak mengeluarkan gelar Sarjana Mudamaka mahasiswa yang duduk di tingkat 4 atau 5 tetap dimasukkanSekolah Lanjutan Tingkat Atas.Tamat D4/S1 adalah tamat dan memiliki ijazah programpendidikan diploma IV, akta IV atau V, dan sarjana pada suatuUniversitas/Institut/ Sekolah Tinggi.Tamat S2/S3 adalah tamat dan memiliki ijazah program pendidikanpasca sarjana, doktor, atau spesialis I/II pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi.
Penjelasan:Bila seseorang telah memiliki Ijazah/STTB pada jenjang sekolah tertentutetapi hilang, maka dianggap memiliki ijazah/STTB.
Blok V. Komposisi Komoditas Perkebunan Terpilih yang DikuasaiRumah TanggaBlok ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang luas tanamansemusim atau jumlah pohon/lajar tanaman tahunan terpilih menurut kondisidan umur tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga usaha perkebunan.
Jika dalam satu rumah tangga terdapat lebih dari satu pekebunkomoditas terpilih, maka yang diisikan dalam blok ini adalah luas
tanam atau jumlah pohon/lajar dari keseluruhan komoditas terpilihyang dikuasai oleh rumah tangga (semua pekebun).
Tanaman semusim adalah tanaman berumur pendek yang pada umumnyaberumur kurang dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan sekalipanen langsung dibongkar.Pada kegiatan ST2013 SKB ini tanaman perkebunan semusim yang dicakuphanya tebu dan tembakau.Tanaman tahunan adalah tanaman yang berumur lebih dari satu tahun, padaumumnya pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak
Pada kegiatan ST2013 SKB ini tanaman perkebunan tahunan yang dicakupmeliputi kakao, karet, kelapa sawit, kopi, aren, cengkeh, jambu mete, kelapa,lada, pala, dan sagu.
Berikut contoh gambar komoditas perkebunan terpilih yang dicakup dalamkegiatan ST2013 SKB:
gr -»-.«*. "* *-a
[^te**r*- "3,' -.4
/ >.*>.-
1t
Kakao Kopi
Karet Aren/Enau
h•<§-•
§%• • > T%
Kelapa Sawit Cengkeh
^*^-:?^i^V
t^*L\'
Jambu Mete Pala
KelapaSagu
TehLada
• ' •ai'-'-*v."
Tebu Tembakau
Rincian 501: Tanaman Semusim (selama setahun yang lalu)Rincian ini terisi bila jenis tanaman perkebunan terpilih adalah tebu atautembakau.
Luas tanam (m2)Isikan luas tanam tebu atau tembakau yang diusahakan oleh rumah tanggaselama setahun yang lalu kemudian tuliskan pada kotak yang tersedia dalamsatuan m2 bilangan bulat. Jika dalam satu tahun melakukan lebih dari satukali tanam, maka jumlahkan luas tanamnya.
Rincian 502: Tanaman Tahunan (pada saat pencacahan)Rincian ini terisi bila jenis tanaman perkebunan terpilih adalah kakao, karet,kelapa sawit, kopi, aren, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, dansagu. Isikan umur tanaman dalam satuan tahun dengan pembulatan kebawah dan jumlah pohon sesuai kondisi tanaman tahunan ke dalam kotakyang tersedia.
Keadaan tanaman dibedakan atas :a. Tanaman belum menghasilkan (TBM), adalah tanaman yang sampai
dengan pada saat pencacahan belum pernah memberikan hasil karenamasih muda atau belum cukup umur untuk berproduksi.Tanaman yang sudah cukup umur tetapi belum pernah menghasilkankarena tidak cocok dengan iklim, ketinggian tempat, kondisi tanah, dansebagainya dianggap sebagai tanaman belum menghasilkan.
b. Tanaman menghasilkan (TM), adalah tanaman yang sedang menghasilkandan atau sudah pernah menghasilkan walaupun saat ini sedang tidakmenghasilkan karena belum musimnya.
c. Tanaman tidak menghasilkan/tua/rusak (TTM), yaitu tanaman yangsudah tua, rusak dan tidak memberikan hasil lagi.
Contoh 2.:Pak Rijayanto berusia 50 tahun mengusahakan tanaman kelapa sawitsebanyak 310 pohon pada sebidang lahan yang dikuasai. Keseluruhantanaman tersebut berumur sekitar 8 tahun dan telah menghasilkan.Ar-,oV ncir R^idtrantn vana hprnama Yusuf Kurniawan telah berumur 27 tahun
465 pohon pada sebidang lahan dengan umur pohon 7 tahun dan sudahmenghasilkan. Sementara Agung Saputra anak kedua pak Rijayanto berumur24 tahun baru mencoba usaha tanaman kelapa sawit 2 tahun yang lalu denganmembudidayakan pohon kelapa sawit sebanyak 320 pohon.Nilai produksi tanaman kelapa sawit yang diusahakan pak Rijayanto selamasetahun yang lalu lebih kecil dibanding nilai produksi tanaman kelapa sawityang diusahakan oleh Yusuf Kurniawan.Yusuf Kurniawan dan Agung saputra kedua-duanya lulusan sarjana pertanianmasih tinggal serumah dengan pak Rijayanto. Pak Rijayanto hanya lulusan SDdi kampungnya. Istri pak Rijayanto sebagai ibu rumah tangga.Bila rumah tangga ini terpilih sampel rumah tangga usaha perkebunan 2014,maka pengisian daftar ST2013-SKB.S blok IV adalah sebagai berikut:
IV. KETERANGAN DrVOGRAFI Pf-KFBUN TFRPIUH
401 Banyaknya angpota rumah tangga pada saai peraacahair
<t02. San^sknya anggotarumahtangga(10tehunSwatss) yarg menjadi pekesunkomoditas tetpil re. B arartg
Anggata rumah tatrigga Olkamgartkm mimgai pekebun kamoditas terpfflh apabila anggotarumah tangga tersebutmengmaftakan/mamttudietiiyakim tanaman fmrkebunan terpilih di lananyang dikuasai furnish tangga dan menanggung risika usmha (bukan btiruh mni atau ftekwja ^keluarga). '•
403 r*.eteranganpekebun terpilih: !Apubiladalam I rumst) tmgga lebih dstfi1 orang pekebun kammMms tarpfflh (rincian 402 > ?),:tstkan untukpekebundengan mrni pnstlitkst palingbmar selama atO/n»i yang lalu, t
a Hubungan dengan kepala rumah tangga'1 &&p&-d 'urah tangga2 ls*n/suami
<3> Anak4 ^e>nant i
S> Cui^u
6 Orang tua/mertua7 Famil lain
S. Lainnya
<. Juni<> Mamm (p LaNi-laki 2, Perempuan
d Umur .*' lahun
6 IjazaWSTTB twIi'KjW1 yatig dtmtlK!
1 T jakAekirn lama" SP 5. Tamat D1«32
? Faiiar KDfeesrJprajat e.TomatAkademWM
3 Td'tiai SlTPsedurajat O Tamat D4/S14 Ta iiat SfA'sederajdt 8 r«na»S2/S3
I
.2?
Pengisian daftar ST2013-SKB.S blok V untuk rumah tangga pak Rijayantoadalah sebagai berikut:
V, K0»f>OS18i KOMODITAS PERKEBUNAN TERPILIH YANG DIKUASAI RUMAH TANSGA
\bC<c i tlxbi . I.TM.'-.-'ioidi'.aM(•<•->":'> itemj
>p \' f ' 1j-*r
a " • ui-wrth-w•Jill ;„t<„m 2 iinmr <tf*i» -
!J"1UF t ll.Jf'l~
Un> <k;'
.. c <v „,* ini 2 O - -
u 1 , jirmn.*'')} UliBff *! 7 Unv ital, i 8 Ui'lUf <Mhur* - Unci miii,
Blok VIA. Keterangan Panen Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih SelamaSetahun yang Lalu
Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang sistem pemanenandan nilai hasil panen komoditas perkebunan terpilih yang diusahakan pekebunselama setahun yang lalu.
Rincian 601.a: Bulan panen selama setahun yang laluBeri tanda "V" pada bulan panen komoditas perkebunan terpilih selama
Rincian 601.b: Panen besar selama setahun yang laluTuliskan nama bulan dimana terdapat panen besar (produksi panen terbesar),kemudian tuliskan kode bulan ke dalam kotak yang tersedia. Untuk bulanJanuari tuliskan kode 01, Pebruari: 02, Maret: 03, dst sampai Desember: 12.
Rincian 601.c: Rata-rata frekuensi panen per bulanIsikan rata-rata jumlah hari panen dalam satu bulan, kemudian tuliskan kedalam kotak yang tersedia.
Rincian 602: Tanaman yang dipanen sendiriDipanen sendiri adalah pemanenan dilakukan sendiri oleh petani/pekebun,baik menggunakan tenaga kerja dibayar, maupun menggunakan tenaga kerjatidak dibayar.
Rincian 602.a. : Luas panen (m2) untuk tanaman semusim, jumlah pohon/lajar untuk tanaman tahunanTuliskan luas panen dari bidang tanaman perkebunan semusim terpilih yangdipanen sendiri dalam satuan m2 atau jumlah pohon/lajar dari tanamanperkebunan tahunan terpilih yang dipanen sendiri ke dalam kotak yangtersedia.
Luas panen adalah luas tanaman perkebunan terpilih yang dipungut hasilnyasetelah tanaman tersebut cukup umur.
Rincian 602.b: Bentuk produksi primer/utamaTuliskan bentuk produksi primer/utama dari tanaman yang dipanen padatempat yang disediakan, kemudian tuliskan kode produksinya pada kotak yangtersedia. Isian bentuk produksi primer/utama disediakan dalam 2 (dua) jenisbentuk. Bila ada lebih dari dua bentuk produksi, isikan nilai produksiprimer/utama lainnya tersebut pada rincian 602.b.3.
Contoh 3.;
Pak Syaiful terpilih sebagai petani/pekebun teh.Bentuk produksi primer tanaman teh:
- Daun basah; kode bentuk produksinya
- Daun kering; kode bentuk produksinya
Pada point (i), isikan kode satuan produksi dan jumlah produksi pada kotakyang tersedia. Kode 1 untuk liter, 2 untuk kg, 3 untuk ton, dan 4 untuk butir.Pada point (ii) isikan nilai produksinya pada kotak yang tersedia dalam ribuanrupiah.Kode bentuk produksi tanaman perkebunan terpilih selengkapnya sebagaiberikut:
3 1 2 9 1
3 1 2 9 2
Kode
Tanaman
Jenis
Tanaman
Kode
Produksi
Primer
Bentuk Produksi
Primer/Utama
Tanaman Perkebunan Unggulan Nasional
3107 Kakao 31071
31072
Buah masak/gelondongBiji kering
3109 Karet 31091
31092
Lateks
Lump mangkok
Kode
Tanaman
Jenis
Tanaman
Kode
Produksi
Primer
Bentuk Produksi
Primer/Utama
31094
31095
31096
Lump tanahSheet
Slab
3111 Kelapa sawit 31111 Tandan buah segar
3119 Kopi 31191
31192
Buah/biji masakBiji kering/kopi berasan
Tanaman Perkebunan Tahunan Unggulan Provinsi
3101 Aren/Enau 31011 Nira
3103 Cengkeh 31031
31032
Bunga basahBunga kering
3105 Jambu mete 31051
31052
Biji basahBiji kering
3112 Kelapa 31121
31122
Buah kelapaKopra
3120 Lada 31201
31202
Lada basah
Lada kering
3124 Pala 31241
31242
31243
31244
Biji pala basahBiji pala keringFulli basah
Fulli kering
3127 Sagu 31271
31272
Batang saguTepung sagu
3129 Teh 31291
31292
Daun teh basah
Daun teh kering
Tanaman Perkebunan Semusim Unggulan Provinsi
3210 Tebu 32101 Batang
3211 Tembakau 32111
32112
32113
Daun basah
Daun keringRajangan
Rincian 602.c: Nilai Hasil Ikutan (000 Rp)Isikan nilai hasil ikutan pada kotak yang tersedia dalam ribuan rupiah.
Hasil ikutan, adalah produksi lain yang menyertai produksi primer/utamadalam suatu proses teknologi tunggal dan mempunyai nilai ekonomis.Contoh: Hasil ikutan tanaman kelapa berupa nira, tempurung, sabut, daun,
pelepah, dll.Hasil ikutan tanaman cengkeh berupa tangkai, polong dan dauncengkeh.
Rincian 602.d: Nilai produksi yang dipanen sendiri (rincian 602.b [l(ii) +2(ii) + 3] + 602-c)Isikan nilai produksi tanaman perkebunan terpilih yang dipanen sendiri dalamribuan rupiah dengan menjumlahkan nilai produksi pada rincian (602.b [1(ii) +2(ii) + 3] + 602.c).Nilai produksi adalah nilai dari komoditas yang dihasilkan oleh sektorproduksi, biasanya merupakan hasil perkalian dari kuantitas produksi denganharga per unit komoditas tersebut.Harga per unit dinyatakan pada harga produsen pada saat komoditas tersebut
Rincian 603: Tanaman yang ditebaskan/diijonkanDitebaskan adalah apabila tanaman dijual dilokasi kepada penebas pada saattanaman sudah siap untuk dipanen. Petani/pekebun akan menerimaharga yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak dan pelaksanaan panenmenjadi tanggung jawab penebas.Diijonkan adalah tanaman dijual sebelum masa panen. Biasanya dilakukankarena petani/ pekebun membutuhkan uang dengan segera.
Rincian 603.a: Nilai tebasan (000 Rp)Isikan nilai tebasan yang diterima pada kotak yang tersedia dalam ribuanrupiah.
Rincian 603.b: Nilai ijon (000 Rp)Isikan nilai ijon yang diterima pada kotak yang tersedia dalam ribuan rupiah.
Rincian 604: Nilai Produksi Seluruhnya (rincian 602d + 603a +603b)Isikan nilai produksi seluruhnya dari rincian (rincian 602d + 603a + 603b)pada kotak yang tersedia dalam ribuan rupiah.
Nilai produksi seluruhnya, adalah total dari nilai produksi yang dipanensendiri ditambah nilai produksi yang ditebaskan ditambah dengan nilaiproduksi yang diijonkan.Blok VIB. Keterangan Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama
Setahun yang LaluBlok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan rinci tentang usaha tanamanperkebunan terpilih selama setahun yang lalu.Rincian 605: Jenis lahan
Lingkari kode 1 jika lahan yang digunakan usaha komoditas perkebunanterpilih adalah lahan pertanian sawah, dan kode 2 jika lahan pertanian bukansawah. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia.Bila rincian ini berkode 1 (jenis lahan yang ditanami adalah lahan pertaniansawah), maka langsung dilanjutkan ke rincian 607.
Lahan pertanian adalah lahan yang diusahakan/pernah diusahakan untukpertanian selama setahun yang lalu misalnya lahan yang ditanami tanamansemusim atau tanaman tahunan, lahan yang ditanami rumput untukpenggembalaan, lahan untuk kolam atau untuk kegiatan usaha pertanianlainnya. Lahan pertanian dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
a. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasioleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yangbiasanya ditanami padi sawah tanpa memandang di mana diperoleh/statuslahan tersebut. Lahan tersebut termasuk lahan yang terdaftar di PajakBumi & Bangunan (PBB), Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok,lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanamantahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi maupunpalawija.
b. Lahan pertanian bukan sawah adalah semua lahan selain lahan sawahyang biasanya ditanami tanaman semusim atau tanaman tahunan, lahanuntuk kolam atau untuk kegiatan usaha pertanian lainnya. Lahan yangberstatus lahan sawah yang sudah tidak berfungsi sebagai lahan sawahlagi, dimasukkan dalam lahan pertanian bukan sawah.Lahan pertanian bukan sawah terdiri dari :
a. Huma adalah lahan kering yang biasanya ditanami tanamansemusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim,i a*_„ _1 Jlli-l^ „„„11,rt« "U.^1^ rtm/4nU -t-iAt-iljr cnKnr lonri
Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakankembali jika sudah subur.
b. Ladang, tegalan/kebun adalah lahan kering yang ditanami tanamansemusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumahserta penggunaannya tidak berpindah-pindah. Lahan yang dibiarkankosong kurang dari satu tahun (menunggu masa penanaman yangakan datang), dianggap sebagai kebun/tegal apabila hendakditanami tanaman semusim/ tahunan atau dianggap sebagai lahanperkebunan apabila akan ditanami tanaman perkebunan.
c. Kolam/tebat/empang adalah lahan yang digunakan untukpemeliharaan/ pembenihan ikan dan biota lainnya, baik yangterletak dilahan sawah ataupun lahan bukan sawah.
d. Tambak air payau adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dandibatasi oleh pematang (galengan/saluran) untukmenahan/menyalurkan air payau yang biasanya digunakan untukmelakukan pemeliharaan bandeng, udang atau biota lainnya. Letaktambak tidak jauh dari laut dan airnya payau.
e. Lahan perkebunan adalah lahan untuk budidaya tanamanperkebunan baik yang diusahakan oleh rakyat maupun perkebunanbesar.
f. Lahan hutan Negara adalah lahan yang digunakan untuk tanamankayu-kayuan (tanaman tahunan) seperti angsana, sengon danbambu.
g. Lahan untuk penggembalaan/padang rumput adalah lahan yangkhusus digunakan untuk penggembalaan ternak. Lahan yangsementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahundan kurang dari dua tahun) tidak dianggap sebagai lahanpenggembalaan/padang rumput meskipun ada hewan yangdigembalakan disana.
h. Lainnya, misalnya lahan yang digunakan untuk kandang, tanamanhias dan sebagainya.
Rincian 606: Jenis tanah
Rincian ini diisi bila jenis lahan yang ditanami adalah lahan pertanian bukansawah (rincian 605 berkode 2). Lingkari kode 1 apabila jenis tanah yangditanami adalah tanah gambut dan lingkari kode 2 bila bukan tanah gambut,kemudian salin kodenya pada kotak yang tersedia.
Tanah Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisatumbuhan yang setengah membusuk, biasanya di lahan-lahan berawa, karenakadar keasaman yang tinggi di perairan setempat. Sebagian besar tanahgambut tersusun dari serpihan dan kepingan sisa tumbuhan, daun, rantingbahkan kayu-kayu besar yang belum sepenuhnya membusuk. Ciri khas darilahan gambut ini adalah kandungan bahan organiknya tinggi (lebih dari 30%).Sifat dari lahan gambut seperti spon yang dapat menyerap air yang berlebihan,dan kemudian secara kontinyu dilepas perlahan-lahan.
Rincian 607: Status lahan
Lingkari kode 1 jika status lahan yang ditanami tanaman perkebunanterpilih milik sendiri, kode 2 jika status lahan merupakan sewa/gadai, dankode 3 jika status lahan bebas sewa. Kemudian tuliskan kode tersebut padakotak yang tersedia.Milik Sendiri, jika lahan tersebut pada waktu pencacahan betul-betulsudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumahtangga. Lahan yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank termasuklahan milik sendiri.
Lahan sewa, jika lahan berasal dari pihak lain dengan membayar sewa yangbesarnya sewa sudah ditetapkan terlebih dahulu tanpa melihat besar kecilnyahasil produksi. Pembayaran sewa dapat berupa uang atau barang. Dalam sewamenyewa pemilik lahan tidak ikut menanggung ongkos-ongkos produksimaupun resiko dari penggarapan lahannya.Bebas sewa, jika lahan tersebut diperoleh dari pihak lain tanpa mengeluarkansuatu pembayaran.
Rincian 608: Sistem penanamanLingkari kode 1 jika penanaman dilakukan secara tunggal, kode 2 jikapenanaman dilakukan secara tumpang sari/sela dan tuliskan kode 3 jikapenanaman dilakukan secara campuran, kemudian tuliskan kode yangdilingkari pada kotak yang disediakan.Tanaman tunggal adalah suatu pola tanam satu jenis tanaman yangditanam dalam satu bidang lahan pada periode/musim tanam.Tanaman tahunan yang ditanam bersamaan dengan tanaman pelindung makadianggap sebagai tanaman tunggal.Tanaman tumpang sari/sela adalah suatu penanaman pada sebidang lahan,dimana lebih dari satu jenis tanaman ditanam dan tumbuh bersama denganjarak tanam dan larikan yang teratur.Tumpang sari ada dua macam yaitu :- Tumpang sari yang umurnya sama dimana menanam dan memanen bisa
dilakukan bersamaan.
- Tumpang sari yang umurnya berbeda disebut tanaman sela yaitu tanamansemusim yang ditanam diantara tanaman tahunan, seperti padi gogo dengankaret.
Tanaman Campuran adalah suatu penanaman pada sebidang lahan, dimanaterdapat lebih dari satu tanaman dan tumbuh bersama tanpa jarak tanamdan larikan yang teratur (tercampur secara acak).
Rincian 609.a: Cara penanamanLingkari kode 1 apabila cara penanaman yang dilakukan adalah teratur danlingkari kode 2 bila tidak teratur, kemudian tuliskan kodenya pada kotak yangtersedia. Bila rincian ini berkode 2 (cara penanaman tidak teratur), makalangsung dilanjutkan ke rincian 610.
Rincian 609.b: Jarak Tanam
Tuliskan jarak rata-rata antar tanaman dari tanaman perkebunan terpilihdalam satuan meter satu angka dibelakang koma, kemudian isikan ke dalamkotak yang tersedia. Apabila tanaman perkebunan terpilih ditanam dibeberapabidang lahan dengan jarak tanam yang berbeda-beda, yang diisikan dalamrincian ini adalah jarak tanam untuk bidang yang terluas.Penulisan jarak tanam ditulis jarak yang lebih pendek terlebih dulu diikutijarak yang panjang. Contoh jarak tanam 4 m x 3 m, maka harus ditulis 3 m x4 m.
Lingkari kode 1 apabilavarietas benihyang utama ditanam adalah bersertifikatdan lingkari kode 2 bila tidak bersertifikat, kemudian tuliskan kodenya padakotak yang tersedia.Benih Bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melaluipemeriksaan lapangan, pengujian laboratorium, pengawasan serta memenuhipersyaratan/ standar dan telah memperoleh sertifikasi/pengakuan resmi darilembaga/badan yang berwenang (Balai Pengawasan dan Sertifikasi BenihPertanian).Benih Tidak Bersertifikat adalah benih yang proses produksinya tidakmelalui uji kelayakan mutu benih.
Rincian 611: Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)Rincian 611.a: Apakah terkena serangan OPT seperti hama, penyakit,gulma, dll ?Lingkari kode 1 bila komoditas perkebunan terpilih mengalami serangan OPTdan kode 2 bila tidak terserang, kemudian tuliskan kode yang dilingkari padakotak yang disediakan. Bila rincian ini berkode 2 (tidak terkena serangan OPT),maka langsung dilanjutkan ke rincian 612.
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yangmempunyai potensi menimbulkan kerusakan ekonomis atau gangguanpada tanaman perkebunan terpilih, termasuk didalamnya adalah hama,penyakit, dan gulma.Tanaman terserang OPT apabila tanaman tersebut menjadi tempat hidup danberkembang biaknya OPT, atau tanaman mengalami kerusakan karenaOPT, dengan kepadatan populasi OPT atau intensitas kerusakan tanamantersebut telah menyamai atau melebihi ambang pengendalian yang telahditetapkan.Yang dimaksud dengan ambang pengendalian adalah batas toleransiintensitas serangan atau kepadatan populasi OPT terendah untukdilakukan pengendalian. Intensitas serangan OPT yang sama atau lebihbesar dari batas toleransi tersebut perlu dikendalikan.
Rincian 611.b: Cara pengendalian yang utama dilakukan jika terkenaserangan OPTRincian ini diisi bila rincian 611.a berkode 1. Lingkari kode yang sesuai denganpengendalian OPT yang utama dilakukan. Bila pengendalian OPT dengan caraagronomis lingkari kode 1, mekanis kode 2, hayati kode 3, kimiawi kode 4 danbila tidak melakukan pengendalian serangan OPT lingkari kode 5, kemudiantuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Pengendalian Agronomis adalah berbagai tindakan budidaya yang dapatmengatasi perkembangan populasi/serangan OPT. Tindakan tersebut antaralain; pengolahan tanah, pengaturan irigasi, pemupukan, dan Iain-lain.Termasuk pengaturan pola tanam dan penanaman varietas tahan OPT.Pengendalian Mekanis adalah pengendalian dengan memanfaatkan berbagaisarana dan peralatan yang ada antara lain; pemagaran/penghalang plastik,pengendalian tikus dengan cara gropyokan, pemakaian perangkap, dan Iain-lain.Pengendalian Hayati adalah pengendalian dengan memanfaatkan agenhayati (pemangsa alami/predator) yang sesuai dan telah terbukti efektifmengendalikan populasi OPT, misalnya pengendalian tikus dengan melepasburung pemangsa tikus, menjaga keseimbangan ekosistem.Pengendalian Kimiawi adalah pengendalian dengan menggunakan bahan-
Rincian 611.c: Alasan utama tidak melakukan pengendalian serangan OPTRincian ini diisi bila rincian 611.b berkode 5. Lingkari kode yang sesuaidengan alasan utama tidak melakukan pengendalian OPT. Lingkari kode 1apabila alasannya harga pestisida mahal, kode 2 bila sulit mendapatkanpestisida, kode 3 bila tidak ada biaya dan kode 4 bila tidak tahu atau tidakdapat memberikan alasan, kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang disediakan.
Rincian 612: Dampak perubahan iklim atau bencana alamRincian 612.a: Apakah terkena dampak perubahan iklim atau bencanaalam?
Lingkari kode 1 bila tanaman perkebunan terpilih terkena dampakperubahan iklim atau bencana alam dan kode 2 bila tidak (termasuk jikatidak mengalami perubahan iklim atau bencana alam). Kemudian tuliskankode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Bila rincian ini berkode 2(tidak terkena dampak perubahan iklim atau bencana alam), maka langsungdilanjutkan ke Blok VII rincian 701.Tanaman terkena dampak perubahan iklim jika selama setahun yanglalu tanaman perkebunan terpilih mengalami/terkena banjir atau kekeringan.Tanaman terkena bencana alam jika tanaman tersebut mengalami/terkena debu gunung berapi meletus, lahar, gempa bumi, dan Iain-lain.
Rincian 612.b: Jenis dampak perubahan iklim atau bencana alam yangutama
Jika jenis dampak perubahan iklim atau bencana alam yang utama adalahkekeringan maka lingkari kode 1, kebanjiran kode 2, dan lainnya (tanahlongsor, gempa bumi, dll) kode 3. Kemudian tuliskan kode yang dilingkaripada kotak yang disediakan.
Blok VII : Keterangan Ongkos/Biaya Produksi Usaha PerkebunanTerpilih Selama Setahun yang Lalu
Blok ini bertujuan untuk mencatat seluruh ongkos/biaya produksi, sepertibenih /penyisipan, tanaman pelindung, pupuk, stimulan/zat pengaturtumbuh, pestisida, tenaga kerja dan upah, serta pengeluaran lainnya untukusaha komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu.
/ \Ongkos/biaya yang dicatat adalah biaya yang benar-benar telah digunakan
(bukan jumlah yang dibeli/disimpan) selama setahun yang lalu. Benih,tanaman pelindung, pupuk, stimulan, dan pestisida yang bukan pembelian
dipcrkirakan nilainya sesuai harga setempat.
A. Tanaman Tahunan
Mei Mei
2013 2014
PI P2 P3
Tl NP1 NP2 NP3
0
Tanam 5
tahun
yang lalu100
pohon
TM= 90
pohonTTM=10
pohon
2013
Tanam baru :15 pohon Panen: 90 pohon TM(NP)
2014
TM = 90 pohonTBM = 15 pohonTTM= 10 pohon
Keterangan:TM = Tanaman MenghasilkanTBM = Tanaman Belum MenghasilkanTTM = Tanaman Tidak Menghasilkan/rusak/tidak produktif lagiProduksi setahun yang lalu = produksi panen (90 pohon TM)Nilai produksi setahun yang lalu = nilai produksi dari tanaman yang dipanen (NP)Ongkos/Biaya produksi setahun yang lalu = Ongkos/biaya produksi yang dikeluarkan (O)
B. Tanaman SemusimMei Mei
2013 2014
1Pi P2 P3
11 1
Tl NP1 T2 NP2 T3 NP3
01 02 03
Keterangan:T = Tanam, P = Produksi Panen, NP = Nilai Produksi Panen, O = Ongkos/Biaya ProduksiProduksi setahun yang lalu = produksi panen (PI + P2)Nilai produksi setahun yang lalu = Nilai produksi dari tanaman yang dipanen (NP1 + NP2)Ongkos/Biaya produksi setahun yang lalu = Ongkos/biaya produksi yang dikeluarkan (Ol + 02)
Penghitungan ongkos dan biaya pada tanaman tahunan adalah seluruhongkos dan biaya yang dikeluarkan selama setahun yang lalu untuk
seluruh bidang tanaman terpilih. Sedangkan pada tanaman semusim,penghitungan struktur ongkos berdasarkan pada seluruh pengeluaran
tanaman perkebunan semusim terpilih yang panen selama setahun yangumij uiLiij a boi'im/poiiyiuipari, caiaamaii poimauiifc, pup lux, oiimuiajg,
dan pestisida menurut asalnya, dari pembelian di kolom (3) atau bukanpembelian di kolom (4), dan nilainya dalam ribuan rupiah di kolom (5) padamasing-masing kotak yang tersedia. Ongkos produksi yang bukan berasal daripembelian (produksi sendiri, sumbangan, dll), pengisian nilai sesuai hargayang berlaku di daerah setempat.
Rincian 701: Benih/PenyisipanIsikan banyaknya benih (untuk tanaman semusim) atau jumlah tanaman yangdisisipkan (untuk tanaman tahunan) serta nilai dalam ribuan rupiah padamasing-masing kotak yang tersedia.
Benih adalah anak semai, stek, cangkok, entris, okulasi, kultur jaringantanaman, yang akan dibudidayakan.Penyisipan adalah penyulaman atau penggantian tanaman yang mati atauyang tumbuhnya kurang baik.
Rincian 702: Tanaman pelindungTuliskan nama tanaman pelindung pada tempat yang disediakan. Isikanbanyaknya tanaman pelindung serta nilainya dalam ribuan rupiah padamasing-masing kotak yang tersedia.
Beberapa jenis tanaman perkebunan seperti kopi dan kakao/coklatmembutuhkan tanaman pelindung (naungan). Penanaman tanaman pelindungbertujuan untuk mengurangi intensitas sinar matahari langsung, memperbaikistruktur tanah, mengembalikan hara tercuci dan menahan terpaan angin.Tanaman pelindung bisa terdiri dari 2 macam yaitu tanaman pelindungsementara dan tanaman pelindung tetap. Tanaman pelindung sementarabermanfaat bagi tanaman perkebunan yang belum menghasilkan, sedangkantanaman pelindung tetap bermanfaat bagi tanaman yang telah mulaimenghasilkan. Supaya tidak mengganggu tanaman pokok, perlu dilakukanpemangkasan/penjarangan terhadap tanaman pelindung.Contoh tanaman yang biasa dijadikan pelindung/naungan untuk budidaya kopidan kakao antara lain tanaman lamtoro, albasia dan dadap.
Rincian 703: PupukIsikan pada rincian 703 banyaknya pupuk yang benar-benar digunakan sertanilainya menurut jenis pupuk seperti Urea, TSP/SP36, ZA, KCL, NPK,pupuk kandang/kompos, dan pupuk buatan lainnya pada masing-masingkolom.
Pupuk, adalah bahan yang diberikan pada tanah, air, atau daun dengantujuan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman baik secara langsungmaupun tidak langsung, atau menambah unsur hara. Pupuk terdiri dari pupukbuatan/pabrik dan pupuk kandang/kompos.
Banyaknya pupuk yang dicatat harus dalam satuan kg,jika tidak, harus dikonversikan terlebih dahulu.
Rincian 704 (704.a dan 704.b) : Stimulan/Zat pengatur tumbuhIsikan banyaknya stimulan padat (pada rincian 704.a) dan stimulan cair (padarincian 704.b), satuan yang digunakan dan nilainya dalam ribuan rupiah padamasing-masing kotak yang tersedia.
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) adalah bahan yang digunakan untukmengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagiantanaman, contoh gandasil.
Rincian 705 (705.a dan 705.b): PestisidaIsikan banyaknya pestisida padat (pada rincian 705.a) dan pestisida cair (padarincian 705.b), satuan yang digunakan dan nilainya dalam ribuan rupiah padamasing-masing kotak yang tersedia.
Pestisida, adalah suatu zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virusyang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama dan penyakit yangmerusak tanaman, bagian tanaman atau hasil pertanian.Jenis pestisida antara lain: akarisida, bakterisida, fungisida, herbisida,insektisida, nematisida, dan rodentisida.
Rincian 706.a.: Jumlah pekerja (orang)Tsikan iumlah nekeria dibayar baik pekerja tetap pada kolom (2) maupun
kolom (4) menurut jenis kelamin laki-laki di rincian 706.a. 1 dan perempuan dirincian 706.a.2. Tuliskan pula total seluruh pekerja pada kolom (5) yangmerupakan penjumlahan dari kolom (2) s.d (4).
Pekerja Tetap adalah pekerja yang menerima upah/gaji secara tetap baik adakegiatan maupun tidak ada kegiatan dan biasanya apabila diberhentikan akanmendapat pesangon.
Pekerja Tidak Tetap adalah pekerja yang menerima upah/gaji berdasarkanpada banyaknya waktu kerja dan volume pekerjaan yang dikerjakan.
Pekerja dibayar adalah mereka yang bekerja pada suatu kegiatan denganmendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang/makanan/minuman.
Pekerja tidak dibayar adalah mereka yang bekerja dengan tidak mendapatupah/gaji baik berupa uang maupun barang.
Termasuk pekerja tidak dibayar adalah:a. Petani yang ikut mengerjakan/terlibat dalam mengelola kegiatan
pertaniannya.b. Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, misalnya istri dan anak.c. Bukan sebagai anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang
dibantunya, misalnya keponakan, mertua yang tidak dibayar.d. Bukan sebagai anggota rumah tangga dan bukan keluarga orang yang
dibantunya, misalnya pembantu RT yang tidak dibayar.
Pekerja menurut jenis kegiatan pengelolaan tanaman perkebunan:D Pekerja pengolahan lahan adalah pekerja yang mengerjakan pengolahan
lahan untuk perkebunan dengan mencangkul, membajak ataumenggunakan traktor.
D Pekerja penanaman pohon pelindung adalah pekerja yang mengerjakanpenanaman pohon yang akan digunakan sebagai pelindung tanamanperkebunan terpilih yang diusahakan.
• Pekerja penanaman tanaman perkebunan adalah pekerja yangmengerjakan penanaman benih tanaman perkebunan terpilih.
• Pekerja pemeliharaan adalah pekerja yang mengerjakan pekerjaan sepertipemangkasan dan penyiangan pada tanaman perkebunan terpilih.
• Pekerja pemupukan adalah pekerja yang melakukan pemberian pupukpada tanaman perkebunan terpilih.
• Pekerja pengendalian hama/OPT adalah pekerja yang melakukan kegiatanpemberantasan hama/OPT pada tanaman perkebunan terpilih.
• Pekerja pemanenan adalah pekerja yang melakukan kegiatan memanen hasiltanaman perkebunan terpilih.
• Pekerja pengeringan adalah pekerja yang melakukan kegiatanpengeringan/penjemuran produk primer/utama.
Rincian 706.b.: Upah (000 Rp)Isikan nilai upah pekerja dibayar baik untuk upah pekerja laki-laki pada kolom(2) maupun upah pekerja perempuan pada kolom (3) menurut jenis kegiatan.Isikan pula perkiraan nilai upah pekerja tidak dibayar baik untuk perkiraanupah pekerja laki-laki pada kolom (4) maupun perkiraan upah pekerjaperempuan pada kolom (5). Jumlahkan seluruh nilai upah pada kolom (6).
Upah pekerja atau upah buruh/karyawan adalah semua upah yangseharusnya dibayarkan baik berupa uang maupun barang/makanan/minuman untuk pekerja yang dibayar. Upah berupa barang/makanan/minuman dinilai berdasarkan harga pembelian atau harga setempat yangberlaku pada saat digunakan. Termasuk disini upah/gaji dari anggota rumahtangga yang bersangkutan bila anggota rumah tangga tersebut dibayar.Untuk pekerja tidak dibayar maka nilai upahnya harus diperkirakan sesuainilai upah yang berlaku di daerah tersebut.
Bila petani/pekebun mengerjakan sendiri (hanya dibantu anggotarumah tangga yang bersangkutan) dalam mengelola kegiatanperkebunannya, isian upah pekerja, tetap diisi diperkirakan sesuaidengan upah setempat.
Rincian 707: Pengeluaran lainnyaRincian ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang pengeluaran/semua biaya yang dikeluarkan baik riil maupun biaya perkiraan atau imputasimilik sendiri/pinjaman tanpa bunga/bebas sewa untuk usaha komoditasperkebunan terpilih. Pengeluaran lainnya terdiri dari pengeluaran sewa lahan,alat/sarana usaha, bunga kredit/pinjaman untuk usaha, pajak tidaklangsung seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) lahan untuk usahakomoditas perkebunan milik sendiri, retribusi/pungutan/iuran lain,penyusutan barang modal, pengeluaran BBM, biayatransportasi/pengangkutan hasil dan lainnya misalnya pengeluaran untukwadah, dan Iain-lain.
Rincian 707.a.(i): Sewa lahanIsikan nilai sewa lahan pada rincian 707.a.(i).
Sewa lahan adalah biaya yang dibayarkan untuk penggunaan lahan pertaniandalam waktu tertentu dari pihak lain, dimana besarnya sewa lahan sudahditetapkan terlebih dahulu. Pembayaran sewa dapat berupa uang atau barang.Penjelasan:Pekebun menyewa lahan selama 5 (lima) tahun, dan digunakan untukmenanam tembakau. Apabila rumah tangga pekebun tembakau tersebutterpilih sampel maka biaya sewa lahan yang diisikan adalah seperlima daritotal biaya sewa lahan untuk tembakau tersebut (biaya satu tahun saja).
Rincian 707.a.(ii): Perkiraan sewa lahan yang bebas sewa/milik sendiriIsikan nilai perkiraan sewa lahan yang digunakan dengan bebas sewa/miliksendiri pada rincian 707.a.(ii).
Perkiraan sewa lahan bebas sewa adalah nilai perkiraan sewa dari lahan milikorang/ pihak lain yang digunakan tanpa membayar biaya sewa.Perkiraan sewa lahan milik sendiri adalah perkiraan nilai sewa olehpetani yang menggarap lahan milik sendiri.
Rincian 707.b.(i): Sewa alat/sarana usahaIsikan nilai sewa alat /sarana usaha pada rincian 707.b.(i).
Sewa alat/sarana usaha, adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyewaalat-alat/sarana usaha mulai dari pengolahan lahan, penanaman sampaidengan pemanenan dan pengangkutan hasil. Sewa alat misalnya:traktor/hand traktor, penyemprot hama, bajak, dan sebagainya.
Rincian 707.b.(ii): Perkiraan sewa alat/sarana usaha yang bebas sewa/miliksendiriIsikan nilai perkiraan sewa alat/sarana usaha yang digunakan denganbebas sewa/milik sendiri pada rincian 707.b.(ii).
Perkiraan sewa alat/sarana usaha bebas sewa adalah nilai perkiraan sewadari alat/sarana usaha milik orang/pihak lain yang digunakan tanpamembayar biaya sewa.Perkiraan sewa alat/sarana usaha milik sendiri, adalah nilai perkiraan sewaoleh petani yang mempunyai alat/usaha milik sendiri.
Rincian 707.c: Bunga kredit/pinjaman usahaIsikan bunga kredit/pinjaman dengan bunga untuk usaha komoditasperkebunan terpilih selama setahun yang lalu pada rincian 707.c.
Bunga kredit/pinjaman untuk usaha adalah sejumlah uang yang harusdibayarkan yang biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dariuang yang dipinjam dari pihak lain, baik perorangan maupun badan (Bank,Koperasi, dan lainnya).Rincian 707. d: Pajak tak langsungIsikan nilai pajak tak langsung yang dikeluarkan untuk usaha komoditasperkebunan terpilih milik sendiri selama setahun yang lalu pada rincian707.d.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan pada konsumenmelalui produsen terhadap pembelian barang/jasa.Pajak yang dimaksud adalah pajak yang berkaitan dengan usaha komoditasperkebunan terpilih, misalnya PBB lahan usaha perkebunan dan pajak ataskendaraan yang digunakan untuk usaha komoditas perkebunan terpilih.PBB dan pajak kendaraan bermotor untuk kegiatan usaha perkebunan wajibdiisi walaupun rumah tangga terpilih belum membayar (diperkirakan).
Rincian 707.e: Retribusi/pungutan/iuran lainnyaIsikan nilai yang dikeluarkan untuk retribusi/pungutan/iuran lain untukusaha komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu pada rincian707.e, misalnya pungutan/iuran pengairan, pungutan penjualan hasilkomoditas perkebunan seperti kelapa sawit yang dikenakan pungutan sebesarRp.5,- per kg TBS oleh pemerintah daerah.
Rincian 707.f: Penyusutan barang modalIsikan nilai penyusutan (ausnya) barang-barang modal yang terjadi selamabarang-barang modal tersebut ikut serta dalam proses produksi tanamanperkebunan terpilih seperti mesin traktor dan sebagainya.
Contoh 4.:Pak Rijayanto memiliki traktor yang dibeli 2 tahun yang lalu seharga 20 jutarupiah. Apabila diperkirakan umur traktor selama 20 tahun maka biayapenyusutan barang modal (traktor) selama setahun adalah total biayapembelian traktor dibagi dengan perkiraan umur traktor dalam hal ini 20 jutarupiah dibagi 20 tahun atau sebesar satu juta rupiah.
Rincian 707.g: Bahan bakar minyak (BBM)Isikan nilai pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untukkeperluan usaha perkebunan pada rincian 707.g. Contoh BBM untuk
n*«. RRA/I" nnhib- m ^n i *a1n n W^m- 1^ _ _ —1 — ,,1^.-. -..« rt-« n A40kJ-L-»~-4-f -»-v^»*-» i-Tfi-ri I"*""* t~%
Rincian 707.h: Biaya transportasi/pengangkutan hasilIsikan biaya transportasi/pengangkutan hasil yang digunakan untuk keperluanusaha perkebunan pada rincian 707.h. Biaya transportasi/pengangkutan hasilmencakup total biaya transportasi/pengangkutan dari hasil panen diangkutsampai dengan terjual.
Rincian 707. i: Jasa Pertanian
Isikan biaya yang dikeluarkan rumah tangga untuk keperluan pembayaran jasapertanian dalam rangka usaha komoditas pertanian terpilih pada rincian 707.L
Usaha Jasa pertanian adalah kegiatan yang dilakukan baik oleh peroranganmaupun badan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak yang dibayarkanuntuk kegiatan pengolahan lahan, penanaman pohon pelindung, penanamantanaman perkebunan, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian OPT,pemanenan, pengeringan/penjemuran, dan pengangkutan hasil.Contoh nilai jasa pertanian dalam budidaya tanaman perkebunan antara lainadalah upah tenaga kerja borongan pengolahan lahan, pemanenan, jasapengupasan kulit ari biji kopi, dsb.
Rincian 707.j: LainnyaIsikan nilai pengeluaran lainnya seperti wadah/karung, asam semut, dansebagainya pada rincian 707.J.
Rincian 707. k: Jumlah
Rincian 707.k = jumlah rincian 707a s.d 707j
Blok VIII : Keterangan Umum Usaha Perkebunan Terpilih Selama Setahunyang Lalu
Blok ini bertujuan untuk mengetahui informasi umum tentang pengusahaankomoditas perkebunan terpilih yang dilakukan oleh rumah tangga.
Rincian 801: Bagaimana cara awal pembukaan lahan komoditasperkebunan terpilih?Lingkari kode 1 jika awal pembukaan lahan komoditas perkebunanterpilih yang dikuasai dilakukan dengan cara manual, kode 2 jikadengan cara mekanis, kode 3 jika dengan cara kimia, kode 4 jika dengancara membakar tanaman, dan lingkari kode 5 jika tidak melakukanpembukaan lahan serta tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yangtersedia.
Awal pembukaan lahan adalah saat pertama kali lahan tersebut dijadikan lahanperkebunan komoditas terpilih tidak terbatas setahun yang lalu.
Manual yaitu pembukaan lahan dilakukan dengan tenaga manusia dan alat-alat sederhana. Cara ini membutuhkan pemakaian tenaga sangat banyak.Mekanis yaitu pembukaan lahan dilakukan dengan menggunakan alat-alatpertanian seperti traktor, dan buldozer . Cara ini biasanya digunakan padaareal yang rata (kemiringan 0-8%), sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebihcepat.Kimia yaitu pembukaan lahan dilakukan dengan peracunan pohon ataupenyemprotan dengan bahan kimia tertentu (untuk ilalang). Cara ini kurangefektif pada daerah curah hujan tinggi dan dibutuhkan air untuk pelarutherbisida.
Rincian 802: Apakah dalam mengusahakan komoditas perkebunan
Lingkari kode 1 jika dalam mengusahakan tanaman perkebunan terpilihjuga melakukan budidaya peternakan dilahan yang sama ataumemanfaatkan limbah perkebunannya sebagai pakan ternaknya. Bilatidak, lingkari kode 2 dan tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yangdisediakan.
Tujuan kegiatan pengembangan integrasi tanaman-ternak untuk memberikannilai tambah bagi pengembangan usaha budidaya tanaman, sekaligusmeningkatkan jumlah populasi ternak.
Rincian 803: Pengolahan lahan untuk komoditas perkebunan terpilihRincian 803.a: Alat/sarana pengolahan lahan yang digunakanLingkari kode alat/sarana pengolahan lahan yang digunakan, apakah traktorroda empat atau lebih, traktor roda dua/hand traktor, hewan, atau tenagamanusia. Jika pengolahan menggunakan lebih dari satu jenis alat/saranapengolahan lahan maka lingkari kode terkecil, kemudian tuliskan pada kotakyang disediakan. Jika menggunakan tenaga manusia atau tidak melakukanpengolahan (kode 4 atau 5 dilingkari), pertanyaan langsung ke rincian 804.
Rincian 803.b: Jika rincian 803.a berkode 1, 2 atau 3, Status penguasaanalat/sarana pengolahan lahan yang utama:Lingkari kode status penguasaan alat/sarana pengolahan lahan yangutama pada rincian 803.b, apakah milik sendiri (rumah tangga yangbersangkutan), milik kelompok (beberapa rumah tangga termasuk rumahtangga yang bersangkutan), sewa, bebas sewa/lainnya kemudian tuliskan padakotak yang disediakan. Isian rincian ini terisi bila rincian 803.a berkode 1, 2atau 3.
Penjelasan :Apabila pekebun merupakan anggota kelompok yang memiliki alatpengolahan lahan dan pekebun memakai alat tersebut baik menyewa atautidak, maka isian pada Blok V rincian 803.b adalah kode 2 (milik kelompok).
Rincian 804: Sumber pembiayaan untuk tanaman perkebunan terpilihRincian 804.a: Sumber pembiayaanIsikan persentase sumber pembiayaan usaha tanaman perkebunan terpilihselama setahun yang lalu. Jika sumber pembiayaan usaha merupakan biayasendiri (rumah tangga ybs) maka isikan pada rincian 804.a. 1, pinjamandengan bunga isikan pada rincian 804.a.2, pinjaman tanpa bunga isikanpada rincian 804.a.3., dan lainnya seperti hibah. Isikan pada rincian 804.a.4Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Jikarincian 804.a.2 tidak terisi (tidak memiliki pinjaman dengan bunga),pertanyaan langsung ke rincian 805.Sumber pembiayaan meliputi modal awal maupun modal tambahan kegiatanusaha komoditas perkebunan terpilih.
Biaya sendiri, jika sumber pembiayaan adalah milik rumah tangga yangbersangkutan tanpa pinjaman dari pihak lain.Pinjaman dengan bunga, jika sumber pembiayaan berasal dari pihak laindengan atau tanpa jaminan dan wajib dibayar kembali secara tunai atauangsuran dalam satu periode tertentu baik dikenai bunga maupun syariah.Pinjaman tanpa bunga, jika sumber pembiayaan berasal dari pihak laindengan atau tanpa jaminan dan wajib dibayar kembali secara tunai atauangsuran dalam satu periode tertentu tanpa bunga atau syariah.
•cn-.~.i~~ Oft/1 U. film •.j«aJov> Qf\A a O tonci eiimVkAr niniaman rl^noran tillnera
Jika sumber pinjaman dengan bunga yang utama berasal dari Bank lingkarikode 1, BPR (Bank Perkreditan Rakyat) kode 2, lembaga keuangan lainnya(seperti pegadaian) lingkari kode 3, koperasi kode 4, perusahaan perkebunankode 5, perusahaan perorangan kode 6 dan lainnya (sebutkan) kode 7.Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Jikarincian ini berkode 1 (bank), lanjutkan pertanyaan ke rincian 805.
Rincian 804.c: Jika rincian 804.b berkode 2 sampai dengan 7,sebab/alasan tidak meminjam dari bank:Jika sebab/alasan tidak meminjam dari bank karena tidak tahu prosedurnyalingkari kode 1 apabila ya dan kode 2 jika tidak, proses berbelit-belit/lamakode 3 apabila ya dan kode 4 jika tidak, tidak mempunyai agunan kode 5apabila ya dan kode 6 jika tidak, suku bunga relatif tinggi kode 7 apabilaya dan kode 8 jika tidak, lokasi bank relatif jauh kode 1 apabila ya dan kode 2jika tidak. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yangdisediakan.
Rincian 804.d: Dari rincian 804.cl sampai dengan 804.c5 yangberkode ganjil (jawaban ya), yang menjadi alasan utama adalahIsikan nomor pada rincian 804.d yang merupakan alasan utama/palingkuat sebagai penyebab tidak meminjam dari bank sesuai rincian 804.cl s.d804.c5 yang berkode ganjil. Kemudian tuliskan nomor tersebut pada kotak yangtersedia.
Rincian 805: Bantuan usaha untuk komoditas perkebunan terpilihRincian 805.a: Apakah menerima bantuan (hibah/gratis atau subsidi)untuk usaha komoditas perkebunan?Lingkari kode 1 jika rumah tangga menerima bantuan dalam bentukhibah/gratis atau subsidi untuk usaha komoditas perkebunan selamasetahun yang lalu dan kode 2 jika tidak. Tuliskan kode yang dilingkari padakotak yang tersedia. Jika rincian ini berkode 2 (tidak menerima bantuan),lanjutkan pertanyaan ke rincian 806.
Rincian 805.b: Bantuan yang diterima terutama bersumber dan:Rincian ini terisi bila rumah tangga menerima bantuan untuk usaha komoditasperkebunan terpilih (rincian 805.a berkode 1).Jika sumber bantuan usaha yang diterima untuk usaha komoditas perkebunanterpilih terutama dari pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/kota) lingkarikode 1 lembaga non pemerintah kode 2, perorangan kode 3, dan lainnyaseperti perusahaan swasta kode 4 kemudian tuliskan kode yang di mgkaripada kotak yang disediakan. Jika rincian 805b kode 2, 3 atau 4 dilingkarilangsung ke rincian 806.
Rincian 805.c: Jika rincian 805.b berkode 1, jenis bantuan yang diterima:Rincian ini terisi bila sumber bantuan terutama dari pemerintah baik pusat,provinsi maupun kabupaten/kota (rincian 805.b berkode 1)Bila jenis bantuan yang diterima adalah benih lingkari kode 1 jika gratis,kode 2jika subsidi harga dan kode 3jika tidak, pupuk kode 4jika gratis, kode5 jika subsidi harga, dan kode 6jika tidak, pestisida kode 7jika gratis kode 8jika subsidi harga, dan kode 9jika tidak, alat/mesin pertanian untuk rumahtangga yang bersangkutan kode 1jika gratis, kode 2 jika subsidi harga, dankode 3 iika tidak. Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.Untuk setiap jenis bantuan yang diterima, jika rumah tangga menerimabantuan secara gratis dan subsidi, maka pilih bantuan terbesar (gratis atausubsidi).
Rincian 806: Jenis bantuan usaha komoditas perkebunan terpilih yangpaling dibutuhkan pada waktu yang akan datangJika jenis bantuan yang paling dibutuhkan pada waktu yang akan datangadalah benih lingkari kode 1, pupuk kode 2, pestisida/pengendali hama(OPT) kode 3, alat/mesin pertanian kode 4, pinjaman modal dari banktanpa agunan kode 5, pinjaman modal dari bank dengan subsidi bungakode 6,1aminan harga seperti harga pokok penjualan (HPP) perkebunankode 7, dan lainnya (misalkan pemasaran hasil) kode 8. Kemudiantuliskan'kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 807: Kesulitan/hambatan usaha yang dihadapi dibanding tahunsebelumnya (persepsi responden) • •, jJika mengalami kesulitan/hambatan dalam pembiayaan usaha lingkari kode1jika ya dan kode 2 jika tidak. Kenaikan ongkos/biaya produksi relatif lebihtinggi dibandingkan dengan kenaikan harga produksi lingkari kode 3 jika yadan kode 4 jika tidak. Dampak serangan hama/OPT relatif lebih besar/beratjika ya lingkari kode 5 dan jika tidak kode 6. Mendapatkan pekerja lebihsulit/upah pekerja lebih mahal lingkari kode 7 jika ya dan kode 8 jika tidak.Kelangkaan sarana produksi lingkari kode 1 jika ya dan kode 2 jika tidak.Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 808.a: Apakah ada anggota rumah tangga yang memperolehpenyuluhan/bimbingan mengenai pengelolaan usaha komoditasperkebunan terpilih?Lingkari kode 1 jika ada anggota rumah tangga yang memperolehpenyuluhan/bimbingan mengenai pengelolaan usaha komoditas perkebunanterpilih selama setahun yang lalu dan kode 2 jika tidak, kemudian tuliskankode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Jika rincian 808a kode 2dilingkari langsung ke rincian 809.
Rincian 808.b: Jika rincian 808.a berkode 1, penyuluhan/bimbingandiperoleh dari:Rincian ini terisi bila ada anggota rumah tangga yang memperolehpenyuluhan/bimbingan pengelolaan usaha tanaman perkebunan terpilih(rincian 809.a berkode 1). Jika penyuluhan/bimbingan diperoleh dan PPL(Penyuluh Pertanian Lapangan)/Penyuluhan dari Dinas Perkebunanterkait/Pemerintah lingkari kode 1 jika ya dan lingkari kode 2 jika tidakPenyuluhan dari lainnya (sebutkan) lingkari kode 3 jika ya dan lingkari kode 4jika tidak. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 808.c: Jika rincian 808.b.l berkode 1, penyuluhan/bimbinganyang diperoleh dari PPL/Dinas Perkebunan/Pemerintah berkaitan dengan:Jika berkaitan dengan teknis budidaya lingkari kode 1 dan jika tidak kode2 Jika berkaitan dengan pengendalian OPT lingkari kode 3 jika ya dan jikatidak lingkari kode 4. Berkaitan dengan pemasaran/penjualan hasil lingkarikode 5 jika ya dan jika tidak lingkari kode 6. Berkaitan dengan upayapenurunan kehilangan hasil (susut) panen lingkari kode 7 jika ya dan jikatidak lingkari kode 8. Berkaitan dengan lainnya (missal pengolahan produksi)lingkari kode 1 dan jika tidak lingkari kode 2. Kemudian tuliskan kode yangdilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 809.a :Apakah ada anggota rumah tangga (termasuk kepala rumahtangga) yang menjadi anggota KUD atau Koperasi Perkebunan pada saatpencacahan?Lingkari kode 1 bila ada anggota rumah tangga yang menjadi anggota KUDatau Koperasi Perkebunan dan kode 2 bila tidak ada yang menjadi anggotaKUD atau Koperasi Perkebunan pada saat pencacahan. Kemudian tuliskankode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Bila kode 2 dilingkari,pertanyaan langsung ke rincian 810.
Rincian 809.b : Jika "Ada"(rincian 809.a berkode 1), manfaat KUD atauKoperasi Perkebunan untuk pekebun terpilih :Rincian ini terisi bila ada anggota rumah tangga yang menjadi anggota KUDatau Koperasi Perkebunan (rincian 809.a berkode 1). Manfaat yang diperoleh
1 1_ aim -.r^ Arm lino-lrai-i knde 9, iika
4 jika tidak. Pengolahan hasil lingkari kode 5 jika ya dan lingkari kode 6 jikatidak. Manfaat berupa penjualan hasil lingkari kode 7 jikaya dan lingkari kode8 jika tidak. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yangdisediakan.
Kredit Usaha Tani adalah kredit modal kerja yang disalurkan melalui lembagakeuangan (bank), koperasi atau KUD (Koperasi Unit Desa) dan LSM (LembagaSwadaya Masyarakat) yang digunakan untuk membiayai usaha tani dalamintensifikasi tanaman padi, palawija, hortikultura, perkebunan, penkanan danpeternakan. Kredit yang dimaksud merupakan tambahan modal sebagaimanayang dijelaskan dalam Undang-undang pokok perbankan; bahwa kredit adalahpenyediaan uang atau tagihan atau yang dapat disamakan dengan ituberdasarkan tujuan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lamdalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelahjangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan atauditetapkan sebelumnya..Yang dimaksud mendapatkan kredit usaha tani di sini, adalah kredit usahayang digunakan untuk kegiatan budidaya komoditas perkebunan terpilih.
Rincian 810.a : Apakah ada anggota rumah tangga (termasuk kepala rumahtangga) yang menjadi anggota kelompok tani komoditas perkebunanterpilih pada saat pencacahan?Lingkari kode 1 bila ada anggota rumah tangga yang menjadi anggotakelompok tani tanaman perkebunan terpilih dan kode 2 bila tidak ada yangmenjadi anggota kelompok tani tanaman perkebunan pada saat pencacahan.Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Bilakode 1 dilingkari, pertanyaan langsung ke rincian 811.
Rincian 810.b : Jika (rincian 810.a berkode 2), alasan utama tidak menjadianggota kelompok tani :Rincian ini terisi bila tidak ada anggota rumah tangga yang menjadi anggotakelompok tani (rincian 810.a berkode 2). Lingkari kode 1 bila alasan utamabelum ada kelompok tani komoditas perkebunan di daerahnya. Lingkari kode2 bila sudah ada kelompok tani komoditas perkebunan tetapi lokasmya jauhdari tempat tinggal.. Lingkari kode 3 bila sudah ada kelompok tani komoditasperkebunan tetapi jenis kegiatan tidak sesuai kebutuhan. Lingkari kode 4 bilasudah ada kelompok tani komoditas perkebunan tetapi pelayanan tidakmemuaskan dan lingkari kode 5 bila alasan utamanya selain tersebut diatasdan tuliskan alasannya. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang disediakan.
Rincian 811.a :Apakah ada anggota rumah tangga (termasuk kepala rumahtangga) yang menjadi anggota Asosiasi Petani Perkebunan pada saatpencacahan? . .Lingkari kode 1 bila ada anggota rumah tangga yang menjadi anggota AsosiasiPetani Perkebunan dan kode 2 bila tidak ada yang menjadi anggota AsosiasiPetani Perkebunan pada saat pencacahan. Kemudian tuliskan kode yangdilingkari pada kotak yang disediakan. Bila kode 2 dilingkari, pertanyaanlangsung ke rincian 812.
Asosiasi adalah perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama(Kamus Besar Bahasa Indonesia).Asosiasi dibidang Perkebunan adalah perkumpulan petani perkebunan yangmengusahakan suatu komoditas perkebunan sejenis.
Rincian Sll.b : Jika "Ada"(rincian Sll.a berkode 1), manfaat AsosiasiPetani Perkebunan tepilih untuk pekebun :Rincian ini terisi bila ada anggota rumah tangga yang menjadi anggota AsosiasiPetani Perkebunan (rincian Sll.a berkode 1). Bila manfaat yang diperolehmeningkatkan pengetahuan/ketrampilan lingkari kode 1 dan lingkari kode2 iika tidak Bila Asosiasi bermanfaat membantu akses penyediaan saranaproduksi pertanian lingkari kode 3 dan lingkari kode 4 jika tidak. BilaAsosiasi bermanfaat membantu penyelesaian permasalahan usahaperkebunan lingkari kode 5 dan lingkari kode 6 jika tidak. Bila ada manfaatlainnya lingkari kode 7dan lingkari kode 8jika tidak. Kemudian tuliskan kodeyang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 812.a : Apakah melakukan kemitraan dengan perusahaanperkebunan? ,Lingkari kode 1 bila melakukan kemitraan dengan perusahaan perkebunandan kode 2 bila tidak. Bila kode 2 dilingkari, pertanyaan langsung ke rincian813. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang disediakan.
Rincian 812.b : Jika rincian 812.a berkode 1, kemitraan utama dilakukan
Rincian ini terisi bila rumah tangga usaha perkebunan terpilih melakukankemitraan dengan perusahaan perkebunan (rincian 812 a berkode 1)Lingkari kode 1 bila melakukan kemitraan dengan BUMN, kode 2 bilamelakukan kemitraan dengan BUMD, dan kode 3 bila melakukan kemitraandengan swasta. Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yangdisediakan. , .^ , . .,Kemitraan adalah pola kerja sama antara perusahaan mitra dengan petani/kelompok tani. ,Perusahaan mitra adalah perusahaan yang melakukan kemitraan denganpetani/kelompok tani. . ,_^BUMN adalah badan usaha yang kepemilikan sahamnya sebagian besardikuasai oleh Pemerintah dan ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara.Contoh •PT. Perkebunan Nusantara (PTPN), PT. Pupuk Sriwijaya, PT. PertamBUMD adalah badan usaha yang kepemilikan sahamnya sebagian besardikuasai oleh Pemerintah Daerah dan ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik
Perusahaan swasta/usaha adalah perusahaan yang modalnya berasaldari orang-orang atau badan-badan non pemerintah.
Rincian 813: Cara pengangkutan sebagian besar produksi dari tempat
Lingkari kode 1 apabila cara pengangkutan sebagian besar produksi daritempat pemanenan ke rumah/tempat penyimpanan/pasar menggunakankendaraan bermotor, lingkari kode 2 bila menggunakan kendaraan tidakbermotor, kode 3 bila menggunakan angkutan sungai, kode 4 bilamenggunakan tenaga hewan, kode 5 bila menggunakan tenaga manusia dankode 6 bila tidak melakukan pengangkutan, kemudian tuliskan kode yangdilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 814.a : Apakah melakukan pengolahan produksi hasil usahakomoditas perkebunan terpilih ?Lingkari kode 1 bila melakukan pengolahan produksi hasil usaha tanamanperkebunan terpilih dan kode 2 bila tidak. Kemudian tuliskan kode yangdilingkari pada kotak yang disediakan. Bila kode 2 dilingkari, pertanyaanlangsung ke rincian 815.
Rincian 814.b: Jika ya (rincian 814.a berkode 1), jenis pengolahanproduksi yang dilakukan adalah:Jika pengolahan produksi yang dilakukan berupa pengeringan lingkarikode 1 jika ya dan jika tidak kode 2. Pengolahan produksi berupapengupasan lingkari kode 3 jika ya dan jika tidak kode 4. Perendaman kode 5jika ya dan kode 6 jikatidak. Pembekuan/penggumpalan lingkari kode 7 jika yadan kode 8 jika tidak. Fermentasi lingkari kode 1jika ya dan kode 2 jika tidak.Lainnya (seperti penggilingan) lingkari kode 1 jika ya dan kode 2 jika tidak.Kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada produk perkebunanseperti kopi, lada, kelapa (kopra) dan kakao dengan cara di jemur atau denganmenggunakan mesin pengering. Suhu ideal yang dibutuhkan dalam prosespengeringan ini antara 55 sampai 66 derajat celcius. Pada komoditas kopi,lama penjemuran sekitar 2-3 minggu untuk menghasilkan biji kopi dengankadar 16-17%.Pengupasan adalah proses pemisahan kulit yang menyelimuti biji kopi, kakaoatau lada. Proses pengupasan umumnya berupa pengupasan kulit buah danpengupasan kulit ari. Proses pengupasan kulit buah dan kulit ari pada bijikopi dilakukan dengan mesin pengupas atau manual. Sedangkan padapengupasan kulit ari biji kopi akan menghasilkan biji kopi yang disebut bijikopi berasan {green bean). Proses pengupasan biasanya juga dilakukan padakomoditas kelapa.Perendaman adalah proses penyimpanan hasil perkebunan seperti kakao danlada dalam wadah air seperti kolam atau sungai. Fungsi perendaman padalada bertujuan untuk memudahkan proses pengupasan kulit buah. Sedangkanproses perendaman pada kakao bertujuan untuk menghentikan prosesfermentasi. Selain itu proses perendaman kakao akan memperbaiki tampilandari biji kakao itu sendiri. Proses perendaman pada kakao dilakukan dalamdurasi sekitar 3 jam. Sedangkan perendaman pada biji lada bisa memakanwaktu hingga 5 hari.Pembekuan/penggumpalan adalah proses yang bertujuan untukmempersatukan (merapatkan) butir-butir karet yang terdapat dalam cairanlateks, supaya menjadi suatu gumpalan atau koagulum. Untuk membuatkoagulum ini dapat dilakukan secara alami atau dengan menambahkan bahanpembeku (koagulan) seperti asam semut atau asam cuka. Lateks segar yangdiperoleh dari hasil sadapan mempunyai pH 6,5. Agar dapat terjadipenggumpalan atau koagulasi, pH yang mendekati netral tersebut harusditurunkan sampai pH 4,7.EwmA«+oC; orioicV. nmsps nencrnlahan biii kakao vang dimaksudkan untuk
mutu dan aroma yang baik, selain itu menghasilkan biji yang tahan terhadaphama dan jamur, selama penyimpanan dan menghasilkan biji dengan warnayang cerah dan bersih. Proses fermentasi umumnya dilakukan dengan caramemasukkan biji kakao dalam suatu wadah berupa kotak/peti fermentasi danditutup dengan karung goni selama 6 hari. Pada hari ke 3 dilakukanpembalikan biji kakao agar fermentasi biji merata. __^_^_^_^__
Penggunaan bahan kimia untuk mempertahankan bentuk lateks tetapdalam keadaan cair, dianggap tidak melakukan pengolahan.
Rincian 815: Distribusi hasil perkebunan terpilih:Isikan persentase hasil perkebunan terpilih selama setahun yang lalu. Jika adayang dikonsumsi sendiri (termasuk disini diberikan cuma-cuma kepada oranglain) maka isikan pada rincian 815.a, dijual ke KUD/koperasi perkebunanisikan pada rincian 815.b, ke pasar pada rincian 515.c, pedagang pengumpulisikan pada rincian 815.d, perusahaan perkebunan/industri isikan padarincian 815.e, dan jika ada yang di stok (belum dijual/dipakai) isikan padarincian 815.f. Tuliskan distribusi yang diisikan pada kotak yang tersedia.
Rincian 816.a: Apakah dalam pemasaran hasil perkebunan terpilihmengalami kesulitan?Lingkari kode 1 apabila dalam pemasaran hasil perkebunan mengalamikesulitan dan lingkari kode 2 bila dalam pemasaran hasil perkebunannya tidakmengalami kesulitan, kemudian tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang tersedia. Bila kode 2 dilingkari, pertanyaan langsung ke Blok IX rincian901.
Rincian 816.b: Bila "ya" (rincian 816.a berkode 1), penyebab kesulitanyang utama adalah:Rincian ini ditanyakan bila dalam pemasaran hasil perkebunan mengalamikesulitan (rincian 816.a berkode 1). Lingkari kode 1 apabila penyebabkesulitan yang utama adalah masalah angkutan/transportasi, lingkari kode 2bila persyaratan kualitas, lingkari kode 3 bila harga rendah, lingkari kode 4bila jarak ke tempat pemasaran jauh dan lingkari kode 5 bila lainnya (misaladanya monopoli pasar oleh salah satu pihak, dsb), kemudian tuliskan kodeyang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Blok IX. Keterangan Bangunan dan Fasilitas Tempat Tinggal RumahTangga pada Saat Pencacahan
Blok ini bertujuan untuk mengetahui keadaan bangunan dan fasilitastempat tinggal rumah tangga responden pada saat pencacahan.
Rincian 901: Status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggalyang ditempatiJika status penguasaan bangunan tempat tinggal yang ditempati milik sendirilingkari kode 1, sewa/kontrak kode 2, dan bebas sewa/lainnya kode 3. Isikankode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Milik Sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumahtangga. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumahdengan status sewa beli termasuk rumah milik sendiri.Sewa/kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumahtangga/anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan
spwa/knntrak antara nemilik dan pemakai. Cara pembayarannpnannfln
biasanya sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut persetujuankedua belah pihak.Bebas sewa, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lam tanpamengeluarkan suatu pembayaran, misalnya rumah tangga tersebut menempatirumah orang tua, famili, rumah dinas atau rumah orang lain tanpa sewa.Lainnya, jika tempat tinggal tersebut diperoleh selain dari ketiga status diatas.
Rincian 902: Jenis lantai bangunan tempat tinggal yang terluasBila jenis lantai bangunan tempat tinggal yang terluas adalah keramik/marmer/granit lingkari kode 1, ubin/tegel/teraso kode 2, semen/bata merahkode 3, kayu/papan kode 4, bambu kode 5 dan tanah/lainnya kode 6.Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 903: Luas lantai bangunan tempat tinggal:.... m2Isikan luas lantai dari bangunan tempat tinggal yang dihuni oleh rumahtangga responden dalam satuan meter persegi. Kemudian tuliskan pada kotakyang tersedia.
Luas lantai, adalah jumlah luas lantai dari setiap bagian bangunan (sebatasatap) yang ditempati (dihuni) dan digunakan untuk keperluan sehari-harioleh rumah tangga, termasuk teras, garasi, tempat mencuci, WC, gudang,lantai setiap tingkat untuk bangunan bertingkat dalam satu bangunan sensus.Luas lantai tempat tinggal rumah tangga tidak termasuk ruangan khususuntuk usaha, warung, restoran, toko, salon, kandang ternak, lantai jemur(lamporan semen), lumbung padi dan Iain-lain. Untuk bangunan bertingkat,luas lantai adalah jumlah luas dari semua tingkatyang ditempati.
Rincian 904: Jenis atap terluasBila jenis atap yang terluas adalah beton lingkari kode 1, genteng kode 2, sirapkode 3, seng kode 4, asbes kode 5, ijuk/rumbia kode 6 dan lainnya kode 7.Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 905: Jenis dinding terluasBila jenis dinding yang terluas adalah tembok lingkari kode 1, kayu kode 2,bambu kode 3, dan lainnya kode 4. Tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang tersedia.
Rincian 906: Sumber penerangan yang utamaBila sumber penerangan utama yang digunakan oleh responden listrik PLNlingkari kode 1, listrik non PLN kode 2, bukan listrik kode 3. Apabilaresponden menggunakan lebih dari satu jenis sumber penerangan makapilih jenis sumber penerangan yang mempunyai nilai lebih tinggi (kodeterkecil). Tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang tersedia.Penjelasan: ,.,•,, r, iListrik non PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh selainPLN termasuk yang menggunakan sumber penerangan dan accu (aki),generator, pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air, dll, masuk kode 2,sedangkan lampu minyak tanah lainnya (lampu tempel, sentir, pelita dansejenisnya), lampu petromak, lampu karbit, lilin, biji jarak, dan kemin masukkode 3. Rumah tangga dikatakan menggunakan listrik PLN baikmenggunakan meteran (volumetrik) atau tidak.
Rincian 907: Jenis bahan bakar untuk memasak yang utamaBila ienis bahan bakar untuk memasak yang utama digunakan oleh responden
Apabila responden menggunakan lebih dari satu jenis bahan bakar, makapilih jenis bahan bakar yang mempunyai nilai lebih tinggi (kode terkecil).Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.
Rincian 908: Sumber air minum yang utamaTanyakan sumber air minum utama yang digunakan oleh rumah tanggaresponden. Jika sumber air minum yang utama berasal dari air dalamkemasan/isi ulang lingkari kode 1, ledeng (meteran/eceran) kode 2,pompa/sumur bor kode 3, sumur kode 4, mata air kode 5, air sungai kode 6,air hujan kode 7 dan lainnya (sebutkan) kode 8. Tuliskan kode yang dilingkaripada kotak yang tersedia.
Perlu diingat bahwa yang ditanyakan adalah sumbernya. Jadi kalau rumahtangga responden mendapatkan air dari mata air yang disalurkan sampai kerumah, maka sumber airnya adalah mata air. Bila responden menggunakanair yang berasal dari beberapa sumber air, maka pilih salah satu sumber airyang volume airnya paling banyak digunakan oleh rumah tangga tersebut.
Air dalam kemasan/air isi ulang adalah air yang diproduksi dandidistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol (500 ml, 600ml, 1 liter, 12 liter atau 19 liter) dan kemasan gelas; seperti antara lain airkemasan merk Aqua, VIT, Airess, Moya, 2 Tang, MQ, dan termasuk air minumisi ulang.Ledeng adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan danpenyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasiberupa saluran air. Sumber air ini diusahakan oleh PAM, PDAM, atau BPAMbaik dikelola pemerintah maupun swasta.Penjelasan:1. Rumah tangga yang minum dari air ledeng yang diperoleh baik dari pedagang
air keliling maupun dari tetangga dianggap mempunyai sumber air minumledeng.
2. Rumah tangga yang minum air yang berasal dari mata air atau air hujanyang ditampung dan dialirkan ke rumah dengan menggunakan pipaparalon/pipa leding maka sumber air minumnya tetap mata air atau airhujan.
3. Rumah tangga yang menggunakan air hujan pada musim penghujan,dan membeli air pada musim kemarau, maka sumber air minumnyatergantung pada apa yang banyak dimanfaatkan selama setahun yanglalu.
4. Rumah tangga yang menggunakan air sungai, air danau, air sumur dan airhujan melalui proses penjernihan dengan menggunakan mesin penjernihdianggap menggunakan sumber air minum ledeng.
5. Rumah tangga yang menggunakan air minum isi ulang maka sumber airminumnya adalah air dalam kemasan.
Pompa adalah air tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakanpompa tangan,.. pompa listrik, atau kincir angin, termasuk sumur artesis(sumur pantek).Sumur adalah:: air yang berasal dari dalam tanah yang digali. Carapengambilannya dengan menggunakan gayung atau ember, baik dengankatrol maupun tidak. Air sumur dikelompokan menjadi 2 kategori, yaitu airsumur terlindung dan tidak terlindung.Penjelasan:Bila suatu rumah tangga menggunakan sumur terlindung sebagai sumber air
rumah tangga tersebut dikategorikan sumur terlindung jika mulut sumurterbuka, dikategorikan menggunakan pompa jika mulut sumur tertutupMata air adalah sumber air permukaan tanah dimana air timbul dengan
Lainnya^adalah sumber air selain yang tersebut di atas seperti airwaduk/danau
Perlu berhati-hati dalam menentukan sumber air minum rumahtangga, karena di beberapa daerah ada yang menyalurkan air sungai
atau mata air dari gunung ke rumahnya dengan bambu atau pipaparalon/plastik.Dalam hal ini sumber air minumnya adalah air sungai
atau mata air, bukan ledeng.
Rincian 909: Fasilitas tempat buang air besar yang utamaFasilitas buang air besar adalah ketersediaan jamban/kakus yang dapatdigunakan oleh rumah tangga responden. Bila penggunaan fasilitas buangair besar yang utama digunakan sendiri (satu rumah tangga) lingkari kode 1,bersama (beberapa rumah tangga) kode 2, umum kode 3, dan tidak ada kode 4.Tuliskan kode yang dilingkari pada kotakyang tersedia.
Sendiri jika fasilitas tempat buang air besar digunakan khusus oleh rumahtangga responden, walaupun kadang-kadang ada yang menumpang.Bersama, jika fasilitas tempat buang air besar digunakan bersama denganrumah tangga yang lain, dan biasanya jumlah rumah tangganya sudahtertentu. ,;-ol,Umum, jika fasilitas tempat buang air besar yang penggunaannya tidakterbatas pada rumah tangga tertentu, tetapi siapapun dapat menggunakannya.
Blok X. Catatan ,. ,Blok ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu yangteriadi pada saat melaksanakan wawancara, seperti keterangan alasannama kepala rumah tangga yang berbeda dengan yang tercetak padaST2013-SKB.DSRT.
Lembar Kerja , •Lembar ini digunakan untuk mencatat penghitungan-penghitungan, sepertinilai produksi, total upah pekerja, dsb.
BAB VI
PENUTUP
Berhasilnya suatu pencacahan sangat tergantung pada kemauan,kemampuan dan ketelitian para petugas lapang terutama pencacah. Olehkarena itu sebelum daftar-daftar yang telah diisi diserahkan kepadapemeriksa, pencacah harus meneliti lebih dahulu apakah isian-isiannya telahbenar dan tepat diisikan pada kolom-kolom, rincian-rincian yang sesuai.
Setelah pencacahan selesai dan pencacah yakin bahwa semua isian telahdiperiksa dengan baik, serahkan semua daftar yang telah diisi kepadapemeriksa, tetapi bukan berarti bahwa pencacahan telah selesai, karenamungkin pencacah akan diminta pemeriksa untuk melakukan pencacahanulang apabila diperlukan.
Pemeriksaan tersebut di atas dimaksudkan agar bila ternyata pencacahmasih menemui kesalahan-kesalahan secepatnya diperbaiki, dan jika ditemuisuatu kesalahan yang mengharuskan pencacah mengadakan kunjunganulang, lakukan kunjungan ulang tersebut tanpa menunggu instruksipemeriksa.
Jika dijumpai hal-hal yang meragukan jangan mengambil keputusansendiri, diskusikan dengan teman-teman sesama pencacah, dan bila masihragu-ragu juga usahakanlah menemui pemeriksa dan diskusikan dengannyaagar diperoleh penjelasan yang dapat menghilangkan keragu-raguan tersebut
Data yang dihasilkan dari kegiatan survei rumah tangga usahaperkebunan 2014 ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah untuk perencanaanpembangunan terutama dalam upaya Pemerintah untuk meratakanpembangunan dan hasil-hasilnya. Tanpa data, Pemerintah tidak mungkindapat menyusun rencana pembangunan yang sempurna.
Lampiran 1
m5 * * } 1 •-
mm
Contoh Peta Blok Sensusfit .,.-..---%• ?- r r ? r r
Hfe®iIlB^i< ^!i€€61114!.!
liftlilliSSlfSIs«,||J!|l|| I slilll!!li«ll!;lfllill! I :
m^^ ^...
* ,.
Ifffl
11 hmnMill
?2A
i i,IS 1,
Lampiran 2
RA
HA
SIA
1.P
RO
VIN
SI
2.K
AB
UPA
TE
N/K
OT
A*)
3.K
EC
AM
AT
AN
(1)
DE
SA
/KE
LU
RA
HA
N*)
KLA
S1FI
KA
SID
ESA
/KE
LU
RA
HA
N*)
NO
MO
RB
LO
KS
EN
SU
S
NO
MO
RK
OD
ES
AM
PE
L
*)C
aret
yong
tidak
sesu
ai
iju
miatt
iu
tiw
ii
naii
yy
o»
*.»
»•.
«(.
SU
RV
EI
Rl
a.Ju
mlah
rum
ahta
ngga
usah
ay
_^<-
iUb
Jum
lah
rum
ahta
ngga
usah
arv
no>
t-h
cJu
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
aj-i
r'-si
nt>
i.'
dJu
mla
hru
mah
tang
gau
sah
ak
.••:.
oJu
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
ah"
<r"'
f.Ju
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
a•
.•!..
gJu
mla
hru
mah
tang
gaus
aha
»i)}
!
hJu
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
a•-
i<;
iJu
mla
hru
mah
tang
gau
sah
a,
<\>
ST
2Q
13
-SK
9.0
SR
T
tf
RE
PU
BL
IKIN
DO
NE
SIA
SF
.NS
US
PE
RT
AN
IAN
2013
DA
JT\R
SA
MP
KL
Rl
MA
IIT
AN
GG
AM
AH
TA
NG
GA
IS<
\HA
VF.
RkF
JIl'N
HAT
AH
UN
2014
HI
OK
I.K
FT
EK
AN
GA
NT
_MP
A1'
Oil
AC
EH
AC
EH
TIM
UR
SE
RB
AJA
DI
LO
KO
P
PE
RK
OT
AA
N-1
00
1B
E0
10
00
01
(2)
PE
RD
ES
AA
N-2
\-J
)
DlI
D
i°_;
sj
08
0
2
o'o
,f[¥
fejo
j;¥
yo™
ro,0
xiJ
BL
OK
HR
EK
AP
ITU
LA
SI
lan
gg
au
sah
asi
>i
k.Ju
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
a••
urj
IJu
mla
hru
mah
tang
gau
sah
a;-*
"
mJu
mla
hru
mah
tan
gg
au
sah
at
u
nju
mla
hru
mah
tang
gau
sah
a'>
-'i>
i.
2,Ju
mla
hru
mah
tany
gaya
ngbe
rhas
ildi
waw
anca
rai
3Ju
mla
hru
mah
tang
gaya
ngpi
ndah
kelu
arW
okse
nsus
4.Ju
mla
hru
mah
tang
gaya
ngtid
akda
patd
iwaw
anca
rai
sam
pai
deng
anba
tasw
aktu
penc
acah
an
5Ju
mla
hru
mah
tang
gaya
ngm
enol
akdi
waw
anca
rai
o o 3 rt
O sr
CO
to o w co w b CO 3
PR
OP
KA
SN
KS
No
.
SL
S
Nam
a
Sat
uan
Lin
gkun
gan
Set
emp
at
Ru
mah
Tan
gg
a"'
,'L
<T
>
Hasi
l
Pem
uta
kh
iran
Nam
a
Kep
ala
Rum
ahT
ang
ga
BF
BS
Sam
pel
.J/L
.4
)(•5
!(1
)
0Q1
00
1
00
1
DUSUN
DUSUN
DUSUN
00
10
01
00
30
03
00
60
07
D01
00
2
00
5
ii
r\
k>
i,i'
„1i
hy
iKN
00
1
00
1
00
1
00
1
00
1
00
1
00
1
DU
SU
N
DU
SU
N
DU
SU
N
DU
SU
N
DU
SU
N
DU
SU
N
DU
SU
N
00
8
01
0
or
01
8
02
6
03
2
04
2
00
9
01
1
01
2
01
9
02
7
<ra
04
3
O0
6
00
8
00
9
01
2
01
4
01
9
32
4
4 5 8 7 8 9 10
M(.
tr.
•
Kcd
eU
KP
TK
oo
itrS
t
31
01
-A
ien
'En
au
31
QS
~K
aet
31
20
-la
da
32
10
-T
eb
a
31
03
=co
ng
koi"
31
12
'Kela
pa
31
24
=P
an
32
11
=T
ciY
tfM
#au
31
05
=ja
mb
uM
ete
31
19
=K
opi
31
27
=S
agu
31
0?
=K
ak
ao
3111
=K
elap
aS
awit
31
29
=T
eh
<j Ko
de
Kci
om
CIO
)1
-B
uh
asi
ld
i*aw
an
cai#
2=
Pm
tlah
ko
ruar
bto
k<
>cr
.ijs
Ala
mat
JSL
Ko
mo
dit
as
Ter
pilih
{Koc
t«U
KPT
)
Has
t
Pen
ca
cah
an
(Kat
ie)
3=
""da
kda
pat
diw
awan
cara
isa
mpa
iden
qan
bata
s»a
khj
ponc
aunh
an4
=M
ers
oa*
dw
aw
an
cara
i
BL
OK
IV.
KE
TE
RA
NG
AN
PE
TU
GA
S
PE
NC
AC
AH
iPC
S)
"fc
NG
AW
AS
'Pfc
Mh
RIK
SA
:=>
VS
!—
...
1.
Kod
eP
etu
gas
2,
Nam
aP
etu
gas
3.
Tan
ggal
Pen
oac
ahan
/Pem
erik
saan
...s
.d.,
.,s.d
4.
Tan
da
Tan
gan
Lampiran 3
ST2013-SKB.5
<$ft
REPUBLIK INDONESIA
SENSUS PERTANIAN 2013SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PERKEBUNAN
TAHUN 2014
2013
:«fi-
101 Provinsi
102 Kabupaten/Kota*}
103 Kecamatan
104 Dasa/Keturahan*)
105 Klasifikasi D#sa/Keiurahan
100 Nomor Blok Sensus
107 Nomor Kode Sampel {NKS>
108 Satuan LmgKungan Setempat
109 Nomor Bangunan Flsik
110 Nomor Bangunan Sensus
111 Nomor U'ut Rumah Tangga
112 Nomor Urut San'pel
113 Nama Kepala Rumah Tangga
114, Nama Pemberi Informasi
115 NomorTslu/HP Pembenlnforrnasi
Rincian
SI)
201. Kode Petugas
202. Nama Petugas
203 Tanggal Pencacahan/Pemeriksaan
204. Tanda Tant •.
301 Hasil Pencacahan
i. P: NfiLAA. AN 1EMPAT
mm
MJSH TIHWNf*.
sw*a sm\
UMCOP_ __ _Perkotaan -1 Perdesaan |f)
£ SSOOOOt
ovsaN
OXb
03.7
S(UJAYAN TO
"*U£Of tCUfcMlAwtati
@$>\? HUH \'J ?l
II. KETERANGAN PLITUGAS
Pencacah (PCS)
uette maWARSMM
" . . » ..*.d.»..JW*aBM*
l _ .. .
111. KETERANGAN PENCACAHAN
HU
o Uio1
nn»i
o; o i 3!
e!o o.eiofojcji |r -
'JJ£oil !rf*i
l!T3
Pengawas/Pemonksa tf'MS)
~ m -
yuan- sYAtfui.
If S(j 1ST JV»fia0U{
e " . t".... -1 * -*-
2 Pindah ke luar Wok sensus
3 Tidak dapat diwawancarai sampai dengan bataswaktu pencacahan4. Menolak diwawancarai ~
401. Banyaknya anggota rumah tangga pada saatpencacahan- orang
402. Banyaknya anggota rumah tangga (10 tahun keatas) yang menjadi pekebun komoditas terpilih:
AnmolTmmah tmgga dikategorikm sefcagrai pekebun komoditas terpilih apafe/fe anggotarumah angs* «w«W i«8n0«sahafe«/<nen,tod*cfarate» tvMrmn pMmmtterpttih d,Mmyang dikmsai rumah tangga dm menanggung risiko usaha (bukan bumh tan/ atau pekerjakeluarga). _,„. _
4°3'SSfff r«Si!L8ga mm dm 1orang pekebun tamoeffter mpilih (rimmr, 402 >2),feftan untuk pekebun dengan niM produksi paling besar selama setahun yang mitt.
a. Nama : ^±3^*^-b. Hubungan dengan kepala rumah tangga:
1, Kepala rumah tangga
2. Istrifeuami
Q> Anak4. Menarrtu
c. Jenis kelamin: ®LakHsM
d. Umur: M.. - tahun
e. Ijazah/STTB tertinggi yangdimiki1 TMak/befum tamat SD
2. Tamat SD/sederajat
3 Tamat SLTP/soderajat
4, Tamat SLT
5 Cucu
6 Orang UiaHtiertua
7 FamiMatn
8. Lainnya
2. Psrampusn
5. Tamat D1/02
J
a 7
V. KOM'OSIs' rtfJVODITAS PLRKHilJNAN HrXPIM-l 1ANJ l^KLiASA! RJVA-i TA^GA
501 ' • . • etahun yang lalu)
i"l
502 Tanaman Tahunan (pada saat pencacahan)
Kondisi Tanaman
tl)
a Tanaman belum
menghasilkan
b Tanaman
menghasilkan
c Tanaman tidak
jumlah Pcshon / Ls
Umur
jar
(2) (3) !41 \5)
Umur (tahun) j 2 Umur (tahun) (tahun) - ]Umur (tahun) | -
"J "Umur (tahun)
3 2 O
Umur stahun) i f_
Umur (tahun) L_ __-_
»
Umur (tahun) jft_
3 1 O
Umur (tahun)
Umur (tahun) - . Umur (tahun) Umur (tahun) ' *
VIA KETERANGAN PANEN USAHA KOMODITAS PERKEBUNAN TERPILIHSELAMA SETAHUN YANG LALU
&601 a Bulan panei st ama setah-jn varg | Bulani--,iu (ben tanc:a \' pada oa'tspanen untuk bulan yang sesuai)
Panen
01 02 03 04 05 08
4 V \f
*
07 ; 08 s 09 10
b Panen besar selama setahun yang lalu pada bulan
c. Rata-rata frekuensi panen per bulan hart
3U*»t i o 6
n 12
VIa'kViEKANGAN PANEN USAHA KOMODITAS PERKEBUNAN TERPiLII!SELAMA SETAHUN YANG LALU (lanjutan)
0 Kimiawi (pestisida, di;>5 Ttdak melakukan pengendalian serangan OPT
c Jika rincian 611b. berkode 5{tidak melakukan pengendalian serangan OPT),alasan utamanya adaiah1 Harga pestisida mahal 3. Ttdak ada biaya2.Sulit mendapatkan pestisida 4 Tidak tahu
612 Dampax perubahan iklim atau bencanaalama Aoakah terkena dampak perubahan iklim atauoencana alam ">
<jj)Ya 2 Tidak (iangsung ke Blok Vli rincian 701)b Jika ya, jenis dampak perubahan iklim atau bencana alam yang utama
^Kekeringan 2 Kebanjuan 3. Lainnya {tanah longsor, gempa bumi, di)
Z
\
l
, t
CD
El
00
'8 • 0
V:i KF rFKAN:=A', ONGKOS. SIAYA oRGDUKS' IJSAriA PhRKt-FiJNAN T !<f\. I'ISLI AW A Sr 1AriLiN YANG LALU
608. a.Apakah adaanggota rumah tangga yang memperoleh penyuluhan/bimbingan mengenaipengelolaan usaha komoditas perkebunan terpilih?(•Q Ada 2. Tidak ada (langsung ke rincian 809)
810 a Apakah ada anggota rumah tangga (termasuk kepala rumah tangga) yang menjadi anggotakelompok tani komoditas perkebunan terpilih padasaat pencacahan?1 Ada (langsung kerincian 811) @Tidakada
b Jika rincian 810.a berkode 2, alasan utama ttdak menjadi anggota kelompok tani1 Belumada kelompok tani komoditasperkebunan di daerahnya
<|)Sjdah ada kelompox tani komoditas perkebunan tetapi lokasinya jauh dari tempat tinggal3 SJdah adakelompok tani komodrtas perkebunan tetapi jenis kegiatan tidak sesuai kebutuham4 SJdah ada kelompok tanikomoditas perkebunan tetapipeiayanan tidak memuaskan5 A'asan lainnya ( . . -.. •• ..... - •• S _
b Jika"Ada"( rincian 811 .a berikods 1),manfaat Asosiasi Petani Perkebunan terpilih untukpekebunIS Meningkatkan pengetahuan/ketramptlan 1 Ya 2 Tidak2) Membantu akses penyediaan saprotan 3 Ya 4 Tidak3! IVtembantu penyelesaian permasalahan 5. Ya 6 Tidak
usaha perkebunan4) Lainnya f ..... ) 7 Ya 8 Tidak
812. a, Apakah melakukan kemitraan dengan perusahaan perkebunan ?(hya 2.1 Wak (langsung ke rincian 813)
b. Jika "Ya" (rincian8«.a bertede 1),kemitraan yang utama dilakukan dengan1.BUMN 2. BUMD (j)Swasta
813-Cara pengangkutan sebagian besar produksi dari tempat pemanenan ke rumah / tempatpenyimpanan / pasar menggunakan :