BAB I PENDAHULUAN Bab satu akan dibahas mengenai masalah yang terjadi beserta tujuan untuk penelitian skripsi yang akan dibuat oleh peneliti. 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya era globalisasi ini, semakin meningkat pula perindustrian untuk meningkatkan keinginan setiap individu. Hal ini dikarenakan seseorang di setiap belahan dunia memiliki keinginan yang tiada batas. Keinginan yang tiada batas tersebut memunculkan berbagai hal didalam zaman yang semakin modern. Rasa untuk memiliki suatu barang yang dapat melengkapi kebutuhan pribadi dari masing-masing individu. Sehingga memberikan peningkatan industri kecil maupun besar untuk menciptakan kebutuhan yang semakin meningkat. Peningkatan sektor industri di berbagai tempat, serta rumah-rumah yang didirikan memberikan pengurangan tersendiri terhadap lahan kosong. Lahan kosong digunakan sebagai pengambilan mata air bersih untuk keperluan sehari-hari. Penutupan setiap lahan kosong untuk dijadikan sektor industri ataupun perumahan membuat kendala tersendiri bagi setiap UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 1
38
Embed
MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Bab satu akan dibahas mengenai masalah yang terjadi beserta tujuan untuk
penelitian skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
1.1 Latar Belakang
Semakin meningkatnya era globalisasi ini, semakin meningkat pula
perindustrian untuk meningkatkan keinginan setiap individu. Hal ini dikarenakan
seseorang di setiap belahan dunia memiliki keinginan yang tiada batas.
Keinginan yang tiada batas tersebut memunculkan berbagai hal didalam zaman
yang semakin modern. Rasa untuk memiliki suatu barang yang dapat melengkapi
kebutuhan pribadi dari masing-masing individu. Sehingga memberikan
peningkatan industri kecil maupun besar untuk menciptakan kebutuhan yang
semakin meningkat.
Peningkatan sektor industri di berbagai tempat, serta rumah-rumah yang
didirikan memberikan pengurangan tersendiri terhadap lahan kosong. Lahan
kosong digunakan sebagai pengambilan mata air bersih untuk keperluan sehari-
hari. Penutupan setiap lahan kosong untuk dijadikan sektor industri ataupun
perumahan membuat kendala tersendiri bagi setiap orang. Air bersih yang
digunakan untuk mandi, cuci baju dan sebagainya perlahan hilang karena dari
lahan kosong tersebut dapat di buat tempat pengambilan sumber mata air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari.
PDAM merupakan perusahaan yang didirikan untuk melayani dan
melengkapi kebutuhan suatu kelompok individu didalam era globanisasi ini.
Lahan yang tidak luas atau banyak bukan lagi masalah besar, karena PDAM
memberikan jasa menggunakan pipa-pipa yang disalurkan melalui rumah para
warga dimana pipa tersebut berfungsi untuk menyalurkan air bersih. Kebutuhan
terpenuhi dengan adanya PDAM yang membantu menyalurkan bantuan dengan
mengalirkan air bersih pada rumah yang tidak dapat membuat sumur.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 1
PDAM yang berlokasikan di kabupaten Bangkalan saat ini mengalami
peningkatan yang cukup besar. Sektor perumahan yang semakin meningkat
membuat para karyawan PDAM harus memberikan pelayanan ekstra. Sehingga
banyak sekali pelanggan mengeluhkan beberapa hal yang di alami oleh
konsumen. Keluhan tersebut mengakibatkan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Membuat para konsumen malas untuk melakukan
pembayaran tagihan air pada tanggal yang telah di tetapkan, pada akhirnya
penuggakan pembayaran meningkat karena keinginan dari setiap konsumen tidak
terpenuhi.
Menilai tingkat tingginya pengaruh yang di sebabkan oleh keinginan
konsumen terhadap kepuasan konsumen dan pembayaran tagihan sesuai jadwal.
Penulis ingin menganalisis kuat hubungan antara variabel independent dan
variabel dependent dari permasalahan yang telah di paparkan sebelumnya.
Menggunakan analisis kanonikal korelasi penulis mencoba untuk melihat
seberapa besar pengaruh setiap variabel dependent.
1.2 Perumusan Masalah
Mendapatkan latar belakang seperti yang telah dipaparkan, maka terdapat
beberapa hal yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian. Pokok
bahasan dalam penelitian tersebut adalah :
1. Bagaimana hubungan antara kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan
keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM?
2. Bagaimana hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal
(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di
PDAM?
3. Variabel apa yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap variabel kepuasan
konsumen?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk :
1. Mengetahui hubungan kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan
keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM Bangkalan.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2
2. Mengetahui hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal
(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di
PDAM.
3. Mengetahui variabel paling kuat yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan
pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah :
1. Bagi penulis
a. Mengetahui cara menganalisis menggunakan analisis multivariat
b. Mengetahui secara mendalam tentang analisis korelasi kanonik
c. Memberikan pengetahuan atau wawasan dalam melakukan teknik
pengambilan data secara langsung di lapangan maupun tidak langsung.
2. Bagi pihak yang berkepentingan, memberikan informasi atau masukan yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan
selanjutnya guna untuk memperbaiki kualitas dari pelayanan di PDAM
Bangkalan.
1.5 Batasan Masalah
Mencegah terjadinya pembahasan yang terlalu melebar, terdapat beberapa
batasan dalam penelitian , yaitu :
1. Objek yang akan di teliti terbatas pada PDAM Kabupaten Bangkalan.
2. Objek survey terbatas pada perumahan di kab.Bangkalan yang menggunakan
jasa PDAM Bangkalan.
3. Studi kasus dalam penelitian dibatasi pada pengaruh kepuasan konsumen dan
pembayaran tagihan air terhadap keinginan konsumen.
4. Indikator variabel dependent meliputi : kepuasan konsumen (y1) , pembayaran
tagihan air (y2)
5. Indikator variabel independent meliputi : kejernihan air (x1) , harga produk
meter per kubik (x2) , pelayanan administrasi (x3) , kehilangan air (x4) , lokasi
pembayaran (x5) , pemberian reward (x6) , penanggulangan alat ukur (x7).
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 3
1.6 Asumsi – Asumsi
Asumsi yang digunakan adalah Data yang didapatkan setelah di lakukan
uji asumsi kanonikal korelasi terdapat data yang tidak sesuai atau tidak lolos uji
maka dibiarkan karena bertujuan untuk tidak merubah fungsi dari perhitungan
kanonikal korelasi.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab dua akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang penelitian skripsi.
Teori yang digunakan merupakan Canonical Corelation.
2.1 Data
Suatu penelitian memiliki beberapa acuan didalamnya, seperti sebuah
data dalam penelitian. Data penelitian memiliki beberapa kriteria tertentu, yaitu
harus valid, reliabel, dan obyektif. Setiap data memiliki variabel yang akan
diteliti, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono, 2013). Jadi
variabel adalah semua hal yang berkaitan dengan data yang akan diteliti oleh
seorang peneliti untuk didapatkan informasi dan kesimpulannya.
Macam-macam data variabel adalah variabel independen, variabel
dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol
(sugiyono, 2013).
a. variabel independen, biasa disebut juga dengan variabel bebas dalam bahasa
indonesia yang artinya suatu variabel yang tidak terpengaruh oleh apapun atau
variabel lain melainkan dapat mempengaruhi variabel lain.
b. variabel dependen, biasa disebut variabel terikat yakni kebalikan dari variabel
independen yang artinya variabel ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
atau variabel lain. Biasanya variabel ini menjadi akibat dari suatu
permasalahan yang disebabkan variabel bebas.
c. variabel moderator, merupakan variabel penguat atau pelemah hubungan dari
variabel dependen dan variabel independen. Seperti hubungan suami istri akan
semakin baik apabila terdapat buah hati di antaranya, yang termasuk variabel
moderator adalah buah hati yang mempengaruhi kuat tidaknya hubungan
suami istri tersebut.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 5
d. variabel intervening, merupakan variabel yang secara teori mempengaruhi
hubungan variabel independen dan varibel dependen akan tetapi tidak dapat di
ukur atau dihitung.
e. variabel kontrol, merupakan variabel yang dikendalikan agar tidak terdapat
variabel luar yang menggaggu atau merusak hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen yang akan diteliti. Biasanya digunakan
oleh para peneliti untuk penelitian yang bersifat membandingkan atau
eksperimen.
Dalam penelitian yang akan digunakan merupakan data variabel
independen dan data variabel dependen untuk melihat seberapa kuat hubungan
antara kedua variabel tersebut. Data hasil penelitian memiliki dua data yang
tersedia yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
berupa kata-kata, gambar atau berupa kalimat. Data kuantitatif adalah data yang
berupa angka atau data kualitatif yang di angka kan (skoring).
Kanonikal korelasi merupakan salah satu metode analisis multivariat
yang hanya harus menggunakan data kuantitatif karena pada kanonikal korelasi
variabelnya bersifat matriks. Kanonikal korelasi termasuk dalam multivariate
dependent method , dengan model (Santoso, 2002):
Y 1+Y 2+Y 3 …..Y n=X1+ X2+X3 ……. Xn
Variabel dependen dan veriabel independen sama-sama merupakan data
matriks, sehingga dalam kasus kanonikal korelasi data yang digunakan harus
matrik masih diperbolehkan menggunakan data nonmetrik (asalkan dummy
variabel) (Santoso, 2002).
2.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian memiliki teknik pengumpulan data, pengumpulan data
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan atau masalah yang terjadi.
Pengumpulan data sendiri memiliki 2 metode , yaitu : metode sensus dan metode
sampling.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 6
2.2.1 Metode Sensus
Pengumpulan data dengan pengukuran seluruh elemen populasi satu
per satu sehingga hasil pengolahan sensus disebut data sebenarnya (true
value) atau sering disebur parameter. Contohnya hasil survey sebuah
perusahaan tahun 2015 menghasilkan data yang sebenarnya mengenai
karyawan (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lainnya) (Sugiyono,
2011).
2.2.2 Metode Sampling
Pengumpulan data menggunakan metode sampel ditujukan agar
peneliti dapat menghemat biaya dan waktu. Metode tersebut dapat menghemat
biaya dan waktu karena data yang di ambil hanya dari sebagian dari populasi,
meskipun demikian data sampel yang didapatkan dapat mewakili setiap data
yang terdapat dalam populasi tersebut. Metode sampling adalah teknik yang
digunakan untuk mengambil sampel dalam garis populasi tententu. Terdapat
beberapa metode sampel yang biasa digunakan dalam penelitian (Nur Indah
2010), yaitu :
2.2.2.1 Sampel Random
Sampel random adalah sampel data yang dipilih secara acak dari
data populasinya sehingga dalam populasi setiap objek memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sebuah sampel (Nurhayati, 2008).
Misalkan pengambilan data melalui mahasiswa teknik industri UTM
untuk mengetahui tingkat IPK dari mahasiswa teknik industri. Dalam
sampel random sendiri memiliki beberapa bagian, yakni :
1. Systematic Random Sampling
Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling
dilakukan harus memberikan kesempatan seleksi dalam penentuan
sampel bukan nol yang diketahui dari setiap elemen populasi (Sunyoto,
2013). Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling
juga dapat dilakukan dengan jarak (interval) dari kerangka sampel
yang terpilih dari populasi penelitian dengan syarat populasi
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 7
berkarakteristik heterogen, heterogen tersebut memiliki arti yang
signifikan terhadap hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan.
2. Stratified Random Sampling
Metode pengambilan data dengan Stratified Random Sampling
dilakukan dengan populasi dibagi per sub populasi atau strata-strata
kemudian diambil data sampel dari setiap sub populasi secara random
untuk memenuhi hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan
(Nurhayati, 2008).
3. Blocking Sampling ( Cluster Sampling)
Metode pengambilan data dengan Blocking Sampling ( Cluster
Sampling) dilakukan dengan memilih sampel berupa elemen dari
beberapa elemen secara acak, dimana elemen ini bersifat heterogen
dan dibatasi oleh wilayah (Sunyoto, 2013). Misal untuk PDAM
bangkalan ingin mengetahui kepuasan konsumen disetiap perumahan
yang terdapat di Bangkalan. Untuk itu metode Blocking Sampling
( Cluster Sampling) paling cocok untuk digunakan sebagai metode
pengambilan sampel dalam penelitian kanonikal korelasi yang akan
dilakukan. Dengan cara pengambilan sampel dari pengelompokan
populasi yang ada di Bangkalan.
2.2.2.2 Sampel Non Random
Sampel tidak random adalah sampel data yang dipilih sesuai
kebutuhan peneliti untuk menyelesaikan suatu masalah. Misalkan
pengambilan data karyawan PDAM pada bagian teknisi sampelnya
merupakan semua teknisi karyawan PDAM.
1. Convenience Sampling
Metode pengambilan data dengan Convenience Sampling dilakukan
dengan melihat kemudahan pengambilan datanya saja, bisa dikatakan
pengambilan data dilakukan karena obyeknya telah diketahui atau
telah dikenal sebelumnya ( Sunyoto, 2013). Metode pengambilan data
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 8
terkadang terlihat kurang obyektif karena hasilnya akan lebih terlihat
subyektif.
2. Purposive Sampling
Metode pengambilan data dengan Purposive Sampling dilakukan
dengan maksud dan tujuan tertentu oleh si penelity. Pengambilan data
dilakukan karena di anggap data yang akan di ambil tersebut memiliki
informasi yang dibutuhkan untuk di teliti (Sunyoto, 2013).
3. Snowbal Sampling
Metode pengambilan data dengan Snowbal Sampling dilakukan
dengan tujuan memudahkan peneliti karena dalam kasus metode
Snowbal Sampling peneliti tidak mengetahui tingkat populasi yang
akan di ambil. Pengambilan sampelnya dilakukan terhadap obyek yang
telah diketahui bahwa obyek tersebut dapat memberikan informasi
akan tetapi karena terbatas dan peneliti mengalami kekurangan dalam
informasi, maka peneliti mencoba mencari sampel dengan bantuan
obyek tersebut (Sunyoto, 2013).
2.3 Matriks
Analisis multivariat merupakan teknik statistik yang mengedepankan
hubungan antara sekelompok variabel independen dengan variabel dependen
yang saling berkorelasi satu sama lain. Dalam analisis multivariat data tersebut
tersusun secara metrik.
1. Matriks data multivariat
Matrik merupakan data 2 dimensi yang terdiri dari baris x kolom misalkan
untuk baris adalah x dan kolom merupakan y, dimana Aij adalah pengukuran
A dengan variabel ke-i pada pengamatan ke-j. Bisa dalam bentuk
persamaannya sebagai berikut (Wulandari, 2011) :
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 9
Y=[y11 y12 ⋯y21 y22 ⋯⋮ ⋮ ⋱
yij … y1 x
y2 j ⋯ y2 x
⋮ ⋱ ⋮y i 1 y i2 ⋯⋮ ⋮ ⋱
y y 1 y y 2 ⋯
yij ⋯ y ix
⋮ ⋱ ⋮y yj ⋯ y yx
] ...................................(2.1)
Dengan :
Yij = dengan variabel ke-j pada pengamatan ke-i
y = banyak pengamatan
x = banyak variabel
2. Vektor rata-rata
Susunan yang berbentuk kolom tunggal atau baris tunggal disebut dengan
vektor. Vektor x dapat dikatakan juga matrik yang berkolom satu, atau matrik
yang berorde n × 1. Dengan persamaan sebagai berikut :