MENGUNGKAP DUNIA MODELING: STUDI FENOMENOLOGIS TERHADAP IDENTITAS GENDER CATWALK MALE FASHION MODEL Seminar Proposal Program Studi Psikologi Oleh : AMELIA CHOIRUN NISA’ 11010664043
MENGUNGKAP DUNIA MODELING: STUDI FENOMENOLOGIS TERHADAP
IDENTITAS GENDER CATWALK MALE FASHION MODEL
Seminar ProposalProgram Studi Psikologi
Oleh :AMELIA CHOIRUN NISA’
11010664043
BAB I : PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG
Merubah Anggapan Masyarakattentang :
Terutama dalam pekerjaan
*doc by google
Salah satu bidang pekerjaan dimana perangender tidak lagi menjadi pembatas yaitudunia modeling.
*doc by google
MODEL
Commercial Model Catwalk Model*doc by google
*doc pribadi, dg seijin model
Menyampaikan image kepada konsumen
KONSEP GENDER
TRADISIONAL
Berger (dalam Thomas & Ahmed, 2004) Laki-laki menjadi pusat perhatian itu tdk baik, karena laki-lakimust “do” rather than “appear”.
Baron & Byrne (2004) perilaku yg dianggap cocokuntuk masing-masing jenis kelamin adalahberdasarkan harapan masyarakat.
Catwalk Male Fashion Model = ‘UNMANLY’Ibrahim, 2007
1. Bagaimana catwalk male fashion model memahami profesi mereka terkait dengan identitas gender yang mereka anut?2. Strategi apa yang dilakukan untuk memperoleh identitas gendernya?3. Bagaimana implikasinya pada kehidupan pribadi mereka?
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. BATASAN PENELITIAN
B. FOKUS PENELITIAN
Mengetahui pengalaman catwalk male fashion model selama mendalami dunia modeling, terkait dengan identitas gendernya.
partisipanmasyarakatpeneliti
Identitas gender catwalk male fashion model dalam sudut pandang psikologi.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Baron & Byrne (2004) gender berhubungan dengan jenis kelamin individu, peran, tingkah laku, kecenderungan, karakteristik kepribadian, dan harapan yang
berhubungan dengan jenis kelamin biologis seseorang dalam budaya yg berlaku. Perbedaan gender dapat didasarkan pada faktor biologis, proses belajar atau
kombinasi keduanya.Gender menyangkut aturan sosial yang berkaitan dg jenis kelamin
manusia baik laki-laki dan perempuan (Puspitawati, 2012). Sandra Bem (Puspitawati, 2008)
Karakteristik kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
peran gender yg dimilikinya dan dikelompokkan menjadi :
maskulin, feminin, androgini dan undifferentiated.
A. GENDERIdentitas adalah bentuk pengalaman masa lalu, dan secara continue berkaitan dg masa kini dan aspirasi seseorang akan masa dpn.Gender sebagai pengalaman internal diri dari identitas diri seseorang.
Parthami, 2009
Supriyantini, 2002
CORE GENDER IDENTITY
GENDER-ROLE IDENTITY
B. GENDER DI INDONESIA ??
C. MODEL LAKI-LAKI
Laki-laki yg memperagakan busana/menyampaikan image sebuah produkkepada konsumen baik di catwalk maupunmedia cetak (Sanggarwaty, 2003).
Model itu menciptakan sikap, ekspresi/gaya tertentu dalam memperagakanproduk.
Dunia modeling bukan hanya tentang berpose,tampil glamour, dan menjadi populer.Dedikasi yg tinggi, disiplin waktu, motivasi yg terus membesar, dan cakap berkomunikasi perludijaga (Arzetti & Hasan, 2008).
Karakter Wajah Portfolio
Cara menjadi model laki-laki yg profesional :1. Menemukan agency yg memenuhi
standar.2. Memutuskan dunia modeling mana
yg diinginkan.3. Melakukan banyak pengambilan
foto.4. Hindari kecurangan.5. Ikut event.
Leah, 2004
Syarat fisik menjadi model :1. Kulit bersih & sehat terutama kulit wajah.2. Postur tubuh seimbang & proporsional.3. Rambut sehat, kuat.4. Kuku bersih terawat dg baik.5. Sederetan gigi putih, sehat, bersih.
Syarat Non fisik menjadi model :1. Cerdas2. Wawasan luas3. Perilaku yg baik
Sanggarwaty, 2003
D. PENELITIAN YANG RELEVAN
1. “Men’s Lifestyle Magazines and the Construction of Male Identity” :mengungkapkan maskulinitas pengembang identitas seorang laki-laki.dilandasi oleh fakta-fakta pada majalah lifestyle untuk laki-laki. MenurutRoss Horsley, sense masculinity pada kemunculan majalah lifestyle laki-lakiada dua hal yaitu “Ironic Performance” dan “Edited Personality”.
2. “From Catwalk to Catalog: Male Fashion Models, Masculinity, and Identity” pada kumpulan jurnal Cultural Bodies Ethnography and Theory (2004) :
mengungkapkan proses munculnya model laki-laki pada era saat ini.dan mengungkapkan bahwa young men saat ini telah kehilangan stigmabahwa model laki-laki itu unmanly, tidak sesuai dengan konsep gender tradisional.
Ross Horsley, 2005
Joanne Entwistle
Bukan pada majalahnya, melainkan pada modelnya.
Bukan perubahannya, melainkan identitas gender modelnya.
Penelitian Kualitatif :
Fenomena sosial dan pemberian suara pada perasaan dan persepsi
dari partisipan.
Kota Malang dan Kota Surabaya.
Purposive Sampling (sesuai dg pertimbangan tertentu,
Sugiyono 2012).1. Laki-laki2. Catwalk Male Fashion Model3. Min 2 thn di modeling4. Berada di Agency5. Usia min 21 tahun6. Mengisi informed consent.
Triangulasi Teknik : menggunakan metode
ganda/mengkaji masalah melalui wawancara,
pengamatan-partisipan, survey dan dokumen (Smith &
Eatough, 2007).
Interpretative Phenomenological Analysis
(IPA) :Mengungkap pengalaman dan makna dari sudut pandang partisipan.
1. Wawancara semi terstruktur agar tidak ada batasan tema.
2. Observasi non partisipasi
BAB III : METODE PENELITIANA. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI PENELITIAN
C. PARTISIPAN PENELITIAN
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
E. TEKNIK ANALISIS DATA
F. UJI KEABSAHAN DATA