Mengoperasikan Mesin Cetak Digital GRA. CTK.008 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004
Mengoperasikan Mesin Cetak Digital
GRA. CTK.008
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
Modul GRA.CTK.008 2
Mengoperasikan
Mesin Cetak Digital
Penyusun Agus Nugroho
Editor Soeryanto
2004
Modul GRA.CTK.008 3
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang
Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika.
Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat
digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai
komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.
Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi
modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan
komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi
dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik
dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini
diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali
peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian,
karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini
masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan
tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk penyusunan modul ini.
Modul GRA.CTK.008 4
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan
kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan,
kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada
dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali
kompetensi standar pada peserta diklat.
Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang
mengembangkan modul SMK.
Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814
Modul GRA.CTK.008 5
Kata Pengantar
ada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu
diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang
dapat digunakan adalah berupa modul. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul
merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat,
padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.
alam modul ini akan dipelajari bagaimana mengoperasikan mesin cetak
digital. Mesin cetak digital merupakan perangkat mesin dengan
teknologi tinggi. Teknis pengoperasiannya juga sangat mudah dan sederhana.
Pada beberapa perusahaan percetakan mesin ini telah lama dipergunakan, namun
bagi dunia pendidikan khususnya SMK masih dinilai terlalu mahal untuk
pengadaan mesinnya. Sehingga banyak siswa SMK yang belajar mengenai Mesin
Cetak ini ketika mereka praktik di industri.
ntuk melakukan pencetakan menggunakan mesin cetak digital harus
benar-benar diperhatikan teknik operasionalnya. Pemahaman terhadap
bagian-bagian mesin digital sangat diperlukan agar dapat mengoperasionalkan
mesin tersebut dengan benar. Terutama bagaimana melakukan persiapan cetak
sebelum mesin dijalankan. Demikian semoga dengan materi yang sagat minim ini
Anda dapat mengenal mesin cetak digital sebagai generasi baru mesin cetak pada
dunia percetakan.
Semarang, September 2004
Penyusun
Agus Nugroho
P
D
U
Modul GRA.CTK.008 6
Daftar Isi
? Halaman Sampul ...................................................................... 1 ? Halaman Francis....................................................................... 2 ? Kata Pengantar ........................................................................ 3 ? Kata Pengantar ........................................................................ 5 ? Daftar Isi ................................................................................. 6 ? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8 ? Daftar Judul Modul ................................................................... 9 ? Mekanisme Pemelajaran ............................................................ 10 ? Glosary ................................................................................... 11
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi............................................................................ 13 B. Prasarat ............................................................................. 13 C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14 D. Tujuan Akhir ...................................................................... 14 E. Kompetensi ........................................................................ 16 F. Cek Kemampuan................................................................. 18
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 19 B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 20 b. Uraian Materi .......................................................... 20 c. Rangkuman ............................................................ 31 d. Tugas .................................................................... 32 e. Tes Formatif ........................................................... 33 f. Kunci Jawaban ........................................................ 33 g. Lembar Kerja ......................................................... 34
III. EVALUASI A. Tes Tertulis........................................................................ 35 B. Tes Praktik......................................................................... 36
Modul GRA.CTK.008 7
KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis........................................................................ 37 B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 39 IV. PENUTUP............................................................................... 42 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 43
Modul GRA.CTK.008 8
Peta Kedudukan Modul
GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009
LULUS
GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016
GRA.PUR.003 GRA.PUR.004
GRA.PUR.005
GRA.PUR.007 GRA.PUR.008
GRA.PUR.010
GRA.PUR.012
GRA.PUR.011
GRA.SUP.001
GRA. SUP.002
GRA. SUP.009
GRA. SUP.010
GRA. SUP.012
GRA.PUR.001 GRA.PUR.002
GRA.PUR.009
Modul GRA.CTK.008 9
Daftar Judul Modul
No. Kode Modul Judul Modul
1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)
2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)
3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital
4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon
5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual
6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin
7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual
8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin
9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating
10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis
11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis
12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual
13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas
14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat
15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang
16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing
17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos
18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual
19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin
20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu
22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak
23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak
24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika
Modul GRA.CTK.008 10
Mekanisme Pemelajaran
START
Lihat Kedudukan Modul
Lihat Petunjuk Penggunaan Modul
Kerjakan Cek Kemampuan
Nilai <=7
Nilai 7>=
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Evaluasi Tertulis & Praktik
Nilai 7>=
Modul berikutnya/Uji
Kompetensi
Nilai < 7
Modul GRA.CTK.008 11
Glosary
ISTILAH KETERANGAN
Acuan Cetak Acuan yang digunakan untuk memindahkan image ke silinder blanket
Blanket Kain karet yang terletak pada silinder blanket; berfungsi untuk memindahkan gambar ke kertas
Bitmap Digital image yang diubah dari bentuk dot CCD Charged Coupled Device, merupakan salah satu
jenis sensor kemera digital yang ada di pasaran CMYK Pilihan warna yang terdiri dari Cyan, Magenta,
Yellow, dan Black pada pilihan warna Digital proofing Proses cetak ceba menggunakan perangkat mesin
digital Dpi Dot per inch, yaitu satuan ukuran resolusi output
yang dihasilkan dari monitor, printer, imagesetter,mesin cetak
DI Direct Imaging Offset; proses pencetakan menggunakan mesin cetak digital
EPS Encapsulated PostScript, yaitu format file untuk menyimpan data gambar dalam bentuk bahasa PostScript
File Istilah untuk data yang telah selesai dikerjakan dan tersimpan dalam media penyimpanan
Indoor Hasil cetak yang digunakan untuk keperluan promosi dalam ruang
JPEG Joint Photography Expert Group, merupakan file format terkompres untuk mobilitas data yang tinggi dan praktis
Keystroke Papan tuts yang digunakan untuk input data Outdoor Hasil cetak yang digunakan untuk keperluan promosi
di luar ruang Postscript Bahasa yang digunakan pada processor untuk
merubah data bitmap ke data dot (titiki) Printing Pencetakan; mencetak menggunakan mesin cetak RIP Raster Image Processor; perangkat yang digunakan
untuk mentransfer data postscript ke mesin cetak Resolusi Density dari dot (titik) atau pixel pada halaman
susunan atau tampilan layer yang biasanya diukur dalam dots per inch
Modul GRA.CTK.008 12
Silinder Tekan Tekanan; Silinder tekan yang berfungsi menekan kertas ke silinder blanket
TIFF Tagged Image File Format, yaitu format file grafik untuk menyimpan data berwarna maupun hitam putih
Modul GRA.CTK.008 13
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
alam modul ini anda akan mempelajari teknik mencetak dengan mesin
cetak digital. Teknik yang dimiliki mesin tersesbut berbeda dengan
mesin cetak ofset. Karena pada mesin cetak digital segala sesuatunya telah
diatur pada komputer. Digital printing merupakan suatu teknologi cetak yang
memiliki high quality langsung dari komputer. Banyak sekali kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh mesin cetak ini. Kelebihan itu di antaranya
adalah faktor kecepatan dan fleksibilitasnya yang tinggi. Keunggulan utama
digital printing adalah mencetak sesuai permintaan (Print On Demand) walau
jumlahnya terlalu sedikit. Kemampuannya yang dapat mencetak dengan
cepat tanpa melalui proses panjang merupakan salah satu solusi untuk dunia
grafika saat ini. Beberapa perusahaan grafika telah menggunakan mesin
tersebut dalam melayani konsumennya, walaupun belum banyak
berkembang secara merata. Karena selain harga mesinnya yang masih cukup
mahal, di Indonesia mesin tersebut baru mengalami perkembangan. Namun
demikian dunia pendidikan, khususnya SMK Grafika harus sudah siap
menerima tantangan tersebut.
B. Prasarat
alam mempelajari modul ini Anda harus memahami prinsip kerja pada
mesin cetak ofset. Karena dengan memahami prinsip kerja tersebut
akan memudahkan dalam memahami mesin cetak digital. Selain itu
penguasaan terhadap pengoperasian komputer juga sangat diperlukan,
karena pada mesin cetak digital sistem pengoperasiannya melalui komputer.
D
D
Modul GRA.CTK.008 14
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban anda
tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
Modul GRA.CTK.008 15
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
o mengenal perangkat mesin cetak digital
o mengenal jenis mesin cetak digital
o mengoperasikan mesin cetak digital.
Modul GRA.CTK.008 16
E. Kompetensi KOMPETENSI : Mengoperasikan mesin cetak digital. KODE : GRA : CTK : 008 ( A ) DURASI PEMELAJARAN : 150 Jam @ 45 menit
A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI
2 2 3 2 2 2 2
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; ? SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. ? Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. ? Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. ? Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan
kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menyiapkan pencetakan dengan digital printing.
? Ketentuan pekerjaan dari dokumen kerja atau sis-tem kontrol produksi diba-ca dan dinterpretasikan
? Sistem penintaaan/ catridge pada mesin diseleksi dan dipasang
? Sistem reel transportation pada mesin web-fed disiapkan
? Sistem sheet transportation pada mesin sheet-fed. Disiapkan
? Reel delivery system disiapkan pada mesin web-fed
? Penggunaan lembar instruksi kerja
? Penyiapan data yang akan dicetak
? Penyiapan bahan dan peralatan cetak
? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai
dengan prosedural (SOP)
? Teknik memahami format perintah kerja
? Cara pengisian format perintah kerja
? Persiapan bahan dan peralatan cetak
? Penyetelan unit pemasukan
? Penyetelan unit penintaan
? Penyetelan pencetakan
? Penyetelan unit pengeluaran
? Mengisi format perintah kerja
? Melakukan persiapan bahan dan alat
? Melakukan penyetelan unit pemasukan
? Melakukan penyetelan unit penintaan
? Melakukan penyetelan unit pencetakan
? Melakukan penyetelan unit pengeluaran
Modul GRA.CTK.008 17
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
? Sheet delivery system disiapkan pada mesin sheet-fed.
? Data diasess ? Unit in-line untuk proses
dasar disiapkan ? Proof atau off-line proof
dijalankan ? Inspeksi proof dan/atau
pengujian dilakukan ? Penyesuaian dilakukan ? Kerja Reel transportation
system pada mesin web-fed diawasi
2. Membuat produk
cetak dengan teknik digital
? Kerja Sheet transportation
system mesin sheet-fed diawasi
? Reel delivery system pada mesin web-fed diawasi jalannya
? Sheet delivery system pada mesin sheet-fed diawasi jalannya
? Pengawasan pada sistem
transportasi kertas
? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai
dengan prosedural (SOP)
? Sistem transportasi
kertas pada mesin sheet-fed
? Sistem transportasi kertas pada mesin web-fed
? Teknik pencetakan pada mesin cetak digital
? Mencetak pada mesin
cetak digital ? Mengawasi
transportasi kertas
Modul GRA.CTK.008 18
F. Cek Kemampuan
1. Jelaskan yang Anda ketahui tentang Digital Printing!
2. Sebutkan jenis mesin digital printing!
3. Jelaskan sampai sejauh mana kemampuan mesin cetak digital !
4. Jelaskan kelebihan-kelebihan yang dimiliki mesin cetak digital!
5. Sebutkan bagian-bagian mesin cetak digital !
6. Jelaskan jenis tinta yang dipakai pada mesin cetak digital!
7. Jelaskan sistem kerja mesin cetak digital?
8. Sebutkan media cetak yang dapat dihasilkan oleh mesin cetak digital!
9. Jelaskan tujuan dilakukan proofing cetak!
10. Jelaskan mengenai perangkat lunak yang digunakan pada mesin cetak
digital!
Modul GRA.CTK.008 19
BAB. II PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Mengoperasikan mesin cetak digital
Sub Kompetensi : 1. Menyiapkan pencetakan dengan digital printing 2. Membuat produk cetak dengan teknik digital
Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanga Tangan Guru
Modul GRA.CTK.008 20
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan kegiatan pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan anda dapat:
- mengenal peralatan dan bahan cetak digital
- mengenal bagian-bagian mesin cetak digital
- menyiapkan proses pencetakan pada mesin cetak digital
- mengoperasikan mesin cetak digital
- melakukan pencetakan dengan mesin cetak digital
- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif
b. Uraian materi
igital printing adalah teknologi cetak tanpa melalui proses
pembuatan form cetak seperti pada teknik cetak ofset, cetak
tinggi, cetak dalam dan cetak saring. Kalau pada teknik ofset acuan
cetaknya menggunakan pelat cetak, teknik cetak rotogravure
menggunakan silinder cetak dan cetak saring menggunakan acuan
screen, maka pada digital printing semua proses pencetakan dilakukan
dan dikontrol secara digital dan alat akan mengatur mekanisme
pencetakan (penintaan) sesuai dengan teknologi masing-masing.
Karena teknologi cetak digital meliputi bagian-bagian peralatan, media,
sofware dan asesorisnya, maka bila dilihat dari fungsi aplikasinya dapat
dibagi menjadi 4 kelompok kebutuhan, yaitu:
1) Kebutuhan reproduksi “On demand”
Ciri-ciri kebutuhan segmen ini adalah cepat, ukuran A3+, bisa cetak
duplex (bolak-balik), jumlah cetakan efesien tidak melebihi 20
copies. Produk perangkat ini diperkenalkan oleh Astra Graphia Tbk
D
Modul GRA.CTK.008 21
dengan produk Fuji Xerox, Samafitro dengan produk HP Indigo,
Heidelberg dengan sistem Direct Imaging.
2) Kebutuhan proofing cetak (Digital Proofing)
Ciri-ciri kebutuhan segment ini adalah warna dapat dikontrol dan
disesuaikan dengan target warna proses cetak lain seperti ofset atau
rotogravure, ukuran A3 atau lebih, jumlah cetakan efisien tidak
melebihi 5 copies. Dalam melakukan proofing cetak dibutuhkan
proses penyesuaian warna, di mana hasil cetakan harus mirip
dengan target yang diinginkan.
3) Kebutuhan poster dalam ruang (Indoor)
Poster dalam ruang biasanya digunakan untuk kegiatan promosi
perusahaan. Perangkat yang dipergunakan adalah inkjet printer
dengan tinta “Dye” atau “Pigment”. Tinta dye biasanya memiliki
warna lebih cerah dan banyak dipakai pada beberapa jenis inkjet
printer, namun tidak tahan terhadap air. Sedangkan tinta “Pigment”
yang tahan terhadap air hanya dijumpai pada inkjet printer lebar.
Karena poster dalam ruang akan dinikmati dalam jarak yang relative
dekat, maka mutu gambar yang dihasilkan mempunyai resolusi
cukup tinggi (hingga 1440 dpi) dan penggunaan warna tinta
tambahan seperti orange, green, photo black dll untuk meningkatkan
kualitas warna yang dihasilkan. Contoh perangkat ini di antaranya
adalah Canon, Encad, Epson, Hewlett-Packard, dan Mutoh.
4) Kebutuhan poster luar ruang.
Penggunaan poster luar ruang (outdoor) biasanya identik dengan
cetak ultra lebar (lebih dari 1,5 meter), oleh karena itu mesin yang
ditawarkan juga sangat lebar. Karena kebutuhan outdoor dinikmati
Modul GRA.CTK.008 22
dalam jarak cukup jauh dan di luar ruangan, resolusi gambar
biasanya tidak perlu terlalu tinggi (di bawah 72 dpi), namun tinta
yang digunakan berbasis solvent yang tahan lama serta
bahan/material cetak harus sangat kuat dan lentur, sehingga dapat
menahan gesekan, angin, terik matahari dan hujan.
JENIS PERANGKAT TEKNOLOGI DIGITAL PRINTING
Teknologi digital printing ada beberapa jenis, namun yang paling
banyak digunakan antara lain:
1) Inkjet printing (menggunakan toner bubuk)
Perangkat ini memiliki kualitas sekelas inkjet. Direkomendasikan
untuk mencetak di bawah 10 lembar (untuk membuat poster, proof).
Contoh mesin : Printer HP, Roland, Canon.
2) Elektrophotograhphy (menggunakan toner bubuk)
Perangkat ini memiliki kualitas sekelas laser. Direkomendasikan
untuk mencetak di bawah 200 lembar.
Contoh mesin : Xerox Docucolor, Nexpress 2100.
3) Digital Ofset (ofset + elektrophotography)
Memiliki kualitas cetak sekelas mesin cetak ofset. Direkomendasikan
untuk pencetakan di bawah 800 lembar.
Contoh mesin : Xeikon, Indigo, Chromapress.
4) Direct Imaging Ofset
Memiliki kualitas cetak seperti pada mesin cetak ofset.
Direkomendasikan untuk jumlah cetakan sebanyak 5000 lembar.
Contoh mesin : Heidelberg SM 74 DI,
Heidelberg Quickmaster DI 46-4.
Modul GRA.CTK.008 23
HEIDELBERG QUICKMASTER DIRECT IMAGING
Mesin ini menerapkan teknologi laser untuk pemindahan image ke
bagian silinder pencetakan. Pertama Raster Image Processor (RIP) yang
terintegrasi dalam mesin Quickmaster DI diconvert dari data PostScript
Level 2 menjadi file bitmap untuk dihubungkan dengan 4 warna
separasi. Ini semua digunakan untuk mengontrol dioda sinar laser
infrared pada bagian pencetakan. Cahaya dari dioda sinar laser
dipancarkan melalui viber kabel optik yang memberikan fokus sinar ke
dalam satu cahaya yang presisi. Intensitas dari cahaya ini sangat kecil,
dengan bagian pinggirnya yang sangat tajam. Terdapat dua faktor
resolusi yang tersedia untuk memindahkan image ke pelat pada bagian
pencetakan, yaitu 1270 dpi dan 2540 dpi. Pada resolusi 1270 sangat
sesuai untuk mencetak pada raster 150 lpi dengan kualitas cetak yang
baik. Sedangkan untuk resolusi yang tinggi dapat digunakan untuk
pekerjaan bersifat khusus sesuai permintaan, seperti model gradient.
Bagian-bagian mesin Direct Imaging 45-6
Modul GRA.CTK.008 24
BAGIAN-BAGIAN MESIN DIRECT IMAGING
Seperti halnya pada mesin cetak ofset, mesin Direct Imaging terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
1) Control Panel
Pada control panel menampilkan
fungsi-fungsi untuk mengatur
input data, pengaturan tinta,
tekanan cetak, proses cetak dan
unit pengeluaran.Untuk
mengoperasikan dapat
digunakan keystroke atau
trackball yang dilengkapi dengan
layar monitor.
2) Unit Pemasukan kertas
Unit pemasukan kertas digunakan untuk
meletakkan kertas yang akan dicetak.
Sistem meja pemasukannya dengan cera
delivery otomatis, dimana meja akan naik
secara otomatis bila kertas berkurang.
3) Silider Pelat
Silinder pelat bersifat permanen,
yaitu tidak perlu diganti apabila
menggunakan model yang
berbeda. Fungsi silider pelat adalah
untuk menempatkan image yang
telah dimasukkan datanya dari
control panel.
Panel pengoperasian Quickmaster DI 46
Unit Pemasukan Kertas
Silinder Pelat Cetak
Modul GRA.CTK.008 25
4) Silinder Blanket
Silider blanket digunakan
untuk memindahkan image
ke media kertas. Image yang
terekam dalam blanket
merupakan perpindahan dari
silinder pelat cetak, dimana
pada bagian image hanya akan menerima tinta dan menolak air.
5) Silider Tekan
Sistem pada mesin Direct Imaging menggunakan konfigurasi satelit,
sehingga hanya memiliki silinder tekan. Fungsi dari silinder tekan
adalah untuk memberi tekan pada kertas ketika kertas tersebut
bersentuhan dengan silinder blanket.
6) Unit Penintaan
Bagian unit penintaan terdiri dari bak tinta untuk
melatakkan tinta dan rol-rol distribusi yang
mendistribusikan tinta ke silinder pelat. Pengaturan
kerataan tintanya dilakukan pada control panel.
Silinder Blanket
Unit Penintaan Quickmaster DI 46
Modul GRA.CTK.008 26
7) Unit Pengeluaran Kertas
Pada bagian unit pengeluaran terdiri dari meja penerimaan kertas
yang berfungsi untuk menerima kertas hasil cetakan.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN DIRECT IMAGING
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan mesin Direct
imaging, diantaranya adalah:
1) Transfer image pada pelat empat warna dengan IR laser diode.
2) Pengaturan register cetak yang dilakukan dalam waktu 6 menit
pada resolusi 1270 dpi.
3) Tersedia dua pilihan resolusi, yaitu 1270 dan 2540 dpi.
4) Memilki ketajaman gambar pada model halftone.
5) Penuh pengaturan secara otomatis pada persiapan cetak.
6) Membersihkan image pada pelat cetak secara otomatis.
7) Terdapat tiga form rol tinta per unitnya.
8) Adanya pengaturan fountain tinta.
9) Perhitungan penggunaan tinta secara komputerise.
10) Minimnya penggunan air pada proses pencetakan.
Meja Pengeluaran Kertas
Modul GRA.CTK.008 27
11) Pengaturan yang sangat mudah pada bagian pemasukan kertas.
12) Penggunan silinder tekan yang tersentral.
13) Optimalisasi transportasi kertas.
MESIN CETAK DIGITAL INDIGO
Mesin Indigo adalah salah satu mesin
cetak digital yang banyak digunakan
pada industri percetakan. Mesin ini
memiliki kualitas cetak yang cukup
tinggi. Dapat melakukan pencetakan
4 warna (CYMK) ditambah dengan 2
warna spesial. Data model yang akan
dicetak disimpan dalam CD yang
kemudian ditransfer pada sistem komputer mesin tersebut. Selain
disimpan dalam CD, data tersebut juga dapat berasal dari floppy disk,
super disk, optical disk dan Zip Disk. File gambar yang dapat dicetak
meliputi format Jpeg, Tiff dan Bmp. Model dapat disusun dengan
menggunakan program imposisi halaman atau menggunakan aplikasi
sofware lainnya secara langsung. Sofware tersebut meliputi PageMaker,
Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Acrobat, MS Word, MS Excel, MS
Power Point, MS Publisher, Freehand, Illustrator, QuarkXpress, dan
program pengolah image lainnya. Apabila susunan yang akan dicetak
terdapat file gambar atau font tertentu, sebaiknya disertakan dalam
media penyimpanannya. Untuk menghasilkan gambar yang cukup baik,
maka format gambar hasil scan minimal memiliki resolusi antara 200-
300 dpi. Sedangkan warna pada model RGB akan menghasilkan warna
yang berbeda dengan yang diinginkan. Penggunaan warna yang solid
harus merupakan penggabungan dari CMYK 100 %.
Modul GRA.CTK.008 28
Pada mesin cetak Indigo terdapat model Indigo 1000 dan Indigo 3000.
Pada bagian-bagian mesin ini terdiri dari 5 unit utama. Unit-unit
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Input Data
Unit ini merupakan seperangkat komputer dengan menggunakan
program tertentu untuk mengolah data yang akan dicetak dan dapat
menerima beberapa media penyimpanan. Selain itu juga berfungsi
untuk mengatur proses pencetakan secara cepat dan akurat.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan Postscript level 2 untuk
mentransfer data ke media cetak.
2) Laser Imager
Unit ini bertugas melaksanakan pemindahan data ke media tercetak
menggunakan sinar laser. Proses kerjanya mirip seperti pada mesin
fotokopi.
System pencetakan pada Eprint 1000
Modul GRA.CTK.008 29
3) Unit Penintaan
Pada unit penintaan terdiri dari warna-warna utama Cyan, Magenta,
Yellow dan Black. Selain itu juga terdapat tambahan 2 warna
khusus.
4) Unit Pencetakan
Unit pencetakan adalah bagian yang melakukan proses mencetak
yang merupakan pertemuan antara proses penyinaran data dari
sinar laser, tinta cetak dan media kertas.
5) Unit Penempatan Kertas
Pada unit ini terdiri dari 2 bagian, yaitu meja pemasukan kertas yang
berfungsi untuk menempatkan kertas yang akan dan dicetak dan
meja pengeluaran yang berfungsi untuk menempatkan kertas hasil
cetak.
DIGITAL PRINTING OUTDOOR
Digital Printing Outdoor adalah perangkat digunakan mencetak pada
beberapa media tercetak yang fungsinya lebih banyak untuk keperluan
di luar ruangan. Perangkat ini lebih banyak digunakan untuk keperluan
billboard, banner, canvas dan media lainnya. Ukuran media cetak yang
dapat dicetak juga bervariasi dari ukuran 1,5 meter hingga mencapai 5
meter. Warna yang dapat dihasilkan terdiri dari 4 hingga 6 warna. Tinta
yang digunakan diproduksi oleh Visioink dengan bahan berbasis minyak,
basis air maupun untuk keperluan Ultra violet.
Modul GRA.CTK.008 30
Untuk pengaturan data cetaknya digunakan RIP (Raster Image
Processor) dengan sistem 6 warna. Pengaturan warnanya terdiri dari
saturation, gray levels dan color replacement. Data yang dapat diakses
untuk dicetak antara lain file dengan format Tiff, Eps, Ps, Jpeg,
Photoshop, CorelDraw dan masih banyak yang lainnya.
Unit penintaan pada mesin cetak digital outdoor
Selain itu pada panel yang dilengkapi dengan layer monitor juga dapat
dilakukan pengaturan-pengaturan seperti, Tiling untuk kolom dan baris,
cropping, flip file dan backlit model, koreksi warna, tracking, pengaturan
antrian model yang akan dicetak dan info tentang file.
Pada bagian penintaan terpasang 32 kepala cetak dan 6 tinta warna
proses. Cartridge tinta tersebut sangat mudah untuk dilepas untuk diisi
kembali dengan tinta yang baru.
Agar hasil cetak tidak mudah tergores atau lengket, pada unit mesinnya
juga telah dilengkapi dengan sistem pengeringan menggunakan IR
(Infra Red). Sehingga hasil cetaknya dapat langsung mengering.
Hasil cetak yang langsung mongering Beberapa media yang dapat dicetak
Modul GRA.CTK.008 31
Mesin tersebut dapat mencetak beberapa jenis media cetak selain
kertas dan kain. Hal tersebut tergantung jenis dan tipe mesin yang
dipakai. Jenis media yang dapat dicetak di antaranya adalah kayu, kaca,
PVC, keramik maupun plastik.
c. Rangkuman
Teknologi cetak digital dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
1) Kebutuhan reproduksi “On demand”
2) Kebutuhan proofing cetak (Digital Proofing)
3) Kebutuhan poster dalam ruang (Indoor)
4) Kebutuhan poster luar ruang.
Drying system (system
pengeringan)
Layar monitor untuk melihat
pengolahan data Multi roll (Tempat meletakkan
media yang akan dicetak)
Unit penintaan
Backlit and Double-sided
printing
Modul GRA.CTK.008 32
Menurut jenisnya digital printing terdiri dari :
1) Injet printing
2) Elektrophotography
3) Digital Ofset
4) Direct Imaging Ofset
Pada mesin Direct Imaging terdiri dari unit-unit:
1) Control panel
2) Unit pemasukan kertas
3) Silinder Pelat
4) Silinder blanket
5) Silinder tekan
6) Unit penintaan
7) Unit pengeluaran kertas
Pada mesin cetak Indigo terdiri dari bagian-bagian :
1) Input Data
2) Laser Imager
3) Unit Penintaan
4) Unit Pencetakan
5) Unit Penenmpatan Kertas
Perangkat Digital Printing Outdoor banyak digunakan untuk
keperluaan pencetakan media yang dipajang di luar ruangan.
Pada Perangkat Digital Printing Outdoor mampu mencetak 6 warna
dengan model file format antara lain Tiff, Eps, Jpeg dan lain-lain.
d. Tugas
1). Gambarlah bagian-bagian utama pada digital printing outdoor!!
2). Buatlah daftar perbadingan hasil cetak dari beberapa mesin cetak
digital!
3). Buatlah kliping mesin-mesin cetak digital!
Modul GRA.CTK.008 33
e. Tes Formatif
1) Jelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mengoperasikan
mesin cetak digital !
2) Sebutkan jenis mesin cetak digital!
3) Sebutkan hasil yang dapat diperoleh dari mesin cetak digital
outdoor!
4) Sebutkan jenis tinta yang digunakan pada mesin cetak digital !
5) Bagaimana kualitas hasil cetak dari mesin cetak digital?
f. Kunci Jawaban
1) Untuk mengoperasikan mesin cetak digital hal utama yang perlu
dipersiapkan adalah adanya model cetakan yang telah tersimpan
dalam CD atau lainnya dan pengecekan pada setiap unit
operasional mesin tersebut.
2) Jenis mesin digital printing diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Electrical Inkjet printing (menggunakan toner bubuk).
b. Elektrophotograhphy (menggunakan toner bubuk).
c. Digital Ofset (ofset + elektrophotography).
d. Direct Imaging Ofset.
3) Beberapa hasil cetak yang dapat dihasilkan dari mesin cetak digital
outdoor adalah billboard, banner, canvas, textile dan media
lainnya.
4) Tinta untuk mesin cetak digital terdiri dari tinta yang berbasis air
dan tinta yang berbasis minyak.
5) Kualitas hasil cetak dari mesin cetak digital minimal sama dengan
hasil cetak dari mesin cetak offset.
Modul GRA.CTK.008 34
g. Lembar Kerja
1). Alat
- mesin cetak digital
2). Bahan
- Kertas HVS
- Tinta cetak (jenis serbuk)
3). Keselamatan Kerja
a. Periksa panel listrik yang berhubungan dengan mesin cetak.
b. Ikuti prosedur pengoperasian mesin cetak digital dengan benar
(sesuai instruksi).
c. Pergunakan alat keselamatan kerja yang telah ditentukan
d. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya.
4). Langkah Kerja
Mencetak dengan Mesin Cetak Digital
a. Siapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dalam
proses cetak.
b. Siapkan model yang akan dicetak dalam CD.
c. Tempatkan kertas yang akan dicetak pada meja pemasukan.
d. Lakukan pengecekan pada unit penintaan.
e. Lakukan pengecekan pada unit penerimaan kertas.
f. Lakukan pengaturan data pencetakan pada panel.
g. Lakukan cetak coba.
h. Lakukan pencetakan sesuai oplah.
Modul GRA.CTK.008 35
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem satelite pada mesin cetak digital!
2. Jelaskan fungsi panel pengoperasian pada mesin cetak digital !
3. Jelaskan fungsi laser imager pada mesin cetak digital?
4. Jelaskan fungsi silinder tekan pada mesin cetak digital !
5. Jelaskan pengaruh penggunaan faktor resolusi!
6. Sebutkan jenis media yang dapat dicetak menggunakan mesin cetak digital
outdoor!
7. Jelaskan fungsi unit pengering pada mesin cetak digital outdoor!
8. Jelaskan fungsi proofing sebelum dilakukan cetakan sejumlah oplah!
9. Jelaskan tentang tinta dye yang Anda ketahui!
10. Jelaskan kelebihan tinta pigment!
Modul GRA.CTK.008 36
B. Tes Praktik
Buatlah cetakan separasi dengan menggunakan mesin cetak digital dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Ukuran cetakan A4.
2. Model berupa cover buku separasi warna/leaflet.
3. Kertas yang dipergunakan Art paper 120 gr.
4. Lakukan perawatan mesin setelah selesai mencetak.
Catatan: Kriteria di atas dapat dirubah dan instruktur/guru dapat memberikan tes praktik dengan ketentuan yang lain.
Modul GRA.CTK.008 37
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Sistem satelite adalah system mekanik pencetakan yang terdiri dari satu unit
silinder tekan saja.
2. Panel pengoperasian digunakan untuk melakukan pengaturan operasional
mesin secara menyeluruh.
3. Laser imager berfungsi untuk melaksanakan pemindahan data ke media
tercetak menggunakan sinar laser.
4. Silinder tekan berfungsi untuk menekan kertas yang akan dicetak dengan
silinder blanket.
5. Pengaruh penetapan resolusi adalah pada hasil cetak. Pada resolusi 1270 dpi
sangat sesuai untuk mencetak raster 150 lpi dengan kualitas yang baik.
Sedangkan pada resolusi yang tinggi biasanya diterapkan untuk jenis
pekerjaan yang bersifat khusus.
6. Mesin cetak outdoor dapat mencetak pada media PVC, kayu, metal, kaca dan
keramik.
7. Unit pengering pada mesin cetak digital outdoor berfungsi untuk
mengeringkan tinta yang telah tercetak pada media cetak.
Modul GRA.CTK.008 38
8. Proofing digunakan untuk mengecek kualitas hasil cetak sebelum dilakukan
pencetakan sesuai oplah.
9. Tinta dye adalah tinta yang memiliki warna lebih cerah namun tidak tahan
terhadap air.
10. Tinta pigment memiliki kelebihan tahan terhadap air.
Modul GRA.CTK.008 39
B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor Maks.
Skor Perolehan Keterangan
1 2 3 4 5 Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan
5 5
I
Sub total 10 Model Cetakan 2.1. Persiapan model yang akan dicetak
5
II
Sub total 5 Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja unit kertas 3.2. Cara memasukan data pencetakan 3.3. Cara membuat cetak coba 3.4. Cara melakukan pencetakan
5
20 10 5
III
Sub total 40 Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak memenuhi
standar 4.2. Jumlah hasil cetakan memenuhi
pesanan 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu
yang telah ditentukan
10
10
5
IV
Sub total 25 Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian
2 3 3 2
V
Sub total 10 Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik
4 6
Sub total 10
VI
Total 100
Modul GRA.CTK.008 40
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan
1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan
? Peralatan mencetak disiapkan
sesuai kebutuhan ? Peralatan mencetak disiapkan
tidak sesuai kebutuhan ? Bahan cetak disiapkan sesuai
kebutuhan ? Bahan cetak disiapkan tidak
sesuai kebutuhan
5 1 5 1
II Model Cetakan 2.1. Persiapan model yang akan
dicetak
? Model yang akan dicetak
tersimpan dalam media penyimpanan
? Model yang akan dicetak belum siap dicetak
5 1
III Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja unit
kertas 3.2. Cara memasukkan data
pencetakan 3.3. Cara membuat cetak coba 3.4. Cara melakukan pencetakan
? Meja unit kertas dipersiapan
dengan posisi benar ? Meja unit kertas tidak disiapkan
dengan benar ? Memasukkan data pencetakan
dengan benar pada panel pengoperasian
? Data pencetakan diatur kurang benar
? Melakukan cetak coba sesuai
standard model ? Cetak coba dilakukan tanpa
menyesuaikan standard model ? Pencetakan dilakukan sesuai
standard model dan oplah ? Pencetakan dilakukan tanpa
melihat standard model dan oplah
5 1
20 1
10 1 5 1
Modul GRA.CTK.008 41
IV Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak
memenuhi stndar 4.2. Jumlah hasil cetakan
memenuhi pesanan 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan
? Hasil cetakan memenuhi density
yang dipersaratkan ? Hasil cetakan memiliki density
randah ? Menghasilkan cetakan lebih 90%
dari kertas yang disediakan ? 50% hasil cetakan rusak ? Menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dari waktu yang ditentukan ? Menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu ? Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan
10 1
10 5 6 5 2
V Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian
? Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan ? Tidak membereskan alat dan
bahan yang dipergunakan ? Tidak banyak melakukan
kesalahan kerja ? Banyak melakukan kesalahan
kerja ? Memiliki inisiatif bekerja ? Kurang/tidak memiliki inisiatif
kerja ? Bekerja tanpa banyak diperintah ? Bekerja dengan banyak diperintah
2 1 3 1 3 1 2 1
VI Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan
laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik
? Laporan disusun sesuai sistimatika
yang telah ditentukan ? Laporan disusun tanpa sistimatika ? Melampirkan bukti fisik hasil
penyusunan ? Tidak melampirkan bukti fisik
4 1 6 2
Modul GRA.CTK.008 42
BAB. IV PENUTUP
etelah menyelesaikan modul ini, maka anda berhak untuk mengikuti tes
paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila anda
dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini,
maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah
pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi
profesi yang berkompeten. Atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh
evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau
berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak
industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat
dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan
bila memenuhi syarat anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang
dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
S
Modul GRA.CTK.008 43
DAFTAR PUSTAKA
Anne Dameria, 2003, Digital Workflow dalam Industri Grafika, Link & Match,
Jakarta, Indonesia.
1998, Quickmaster DI 46-4, Booklet Heidelberg, Heidelberg, Germany.
Deny, 2004, Suka Duka Dalam Jasa Digital Service, Majalah Grafika
Indonesia Edisi No. 109, Jakarta, Indonesia.
Frank Romano, 2004, Hari Depan Digital Printing, Majalah Grafika Indonesia
Edisi No. 109, Jakarta, Indonesia.
Herman Pratomo, 2003, Perkembangan Digital Printing dan Nasib
Perusahaan Pracetak di Indonesia, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 108,
Jakarta, Indonesia.
J. Michael Adam and David D. Faux, 1977, Printing Technology A Medium of
Visual Communications, Duxbury Press, North Scituate, Massachusetts, United
States of America.
Tjhin Bui Phin, 2003, Digital color printing is here and ready for primetime
application, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 108, Jakarta, Indonesia.