Menimbang :4. b. Mengingat : 1. BTIPATI PAKPAK BHARA'T PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHT]N 2OIg TENTAI\TG TATA CARA PELAYANAI\I PEMAKAMAN UMTJM PEMERINTAH KABT]PATEN PAKPAK BHARAT DENGAIY RATIMAT TI]HAN YAITG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pemakaman, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menyediakan tempat pemakaman umum; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a di atas dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pelayanan Pemakaman Umum Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2ot3); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 320e); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4272); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telatr diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahm 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa3$; a J. 4. { 6.
17
Embed
Mengingat - pdf.pakpakbharatkab.go.id · BAB IV BENTUK,ISI, TATA CARA PENGISIAN DAI{ PEhIYAMPAIAN SPdORI) Pasal 11 (1) SPdORD berbentuk surat permohonan dari ahli waris atau penanggung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Menimbang :4.
b.
Mengingat : 1.
BTIPATI PAKPAK BHARA'T
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 2 TAHT]N 2OIg
TENTAI\TG
TATA CARA PELAYANAI\I PEMAKAMAN UMTJM
PEMERINTAH KABT]PATEN PAKPAK BHARAT
DENGAIY RATIMAT TI]HAN YAITG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pemakaman,Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menyediakan tempat pemakamanumum;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a di atas
dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata CaraPelayanan Pemakaman Umum Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor2ot3);Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-UndangHukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor320e);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenNias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten HumbangHasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 4272);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telatr diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepulik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor a844);Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahm 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor aa3$;
aJ.
4.
{
6.
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah DanRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5Oae);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundany (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahuu 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5B$;
9. Per:aturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan TanahMilik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 38,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3107);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan danPenggunaan Tanah Untuk Keperluan Tempat Pemakaman (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 1987 Nomor 15, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3350);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 te*ang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/I(ota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 15, Tambahan Lembaran Negma Republik IndonesiaNomor 3350);
12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi PelayananPemakaman (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011Nomor 5, Tarrbahan Lembaran Daerah Kahupaten Pakpak Bharat Nomor100).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PELAYANANPEMAKAMAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAKBHARAT.
BAB IKETENTUA}I UMUM
Pasal I
Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.2. Pemerintalran Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah
dan DPRD menrrut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai ursur penyelenggarapemerintah daerah.Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang sela4iuUrya disebut DPRD adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat sebagai unsur penyelenggarapemerintah daerah.
6. Taman Pemakaman Umum selanjutnya disingkat TPU adalah taman pemakaman yangdimiliki pemerintah daerah yang disediakan untuk masyarakat umum, berada di bawahpengawasan dan pengelolaan pemerintah daerah.
7. Pelayanan pemakaman adalah jasa pelayanan yang diberikan untuk penyelenggaftumpemakaman yang terdiri dari pemanfaatan tanahmakam TPU dan jasa pemakaman;
8. Tanah makam adalah tanah yang disediakan oleh pengelola TPU atas permohonan oranguntuk memakamkan dirinya, ahli waris atau orang yang menjadi tanggungiawabnya;
9. Tanah makam cadangan adalah petak tamh makam yang disediakan atas pemesananseseorang untuk dirinya, ahli waris atau orang yang menjadi tanggungiawabnya;
10. Makam tumpang adalah sistem pemakaman yang dapat dipergunakan untuk 2 (dua) xaulebih jenazah;
4.5.
11. Pemohon adalah orang atau ahli waris atau penanggung jawab jenazah yang mengajukanpermohonan penyediaan tanah makam dan atau jasa pelayanan pemakaman;
12. Penanggung jawab adalah orang atau lembaga/instansi/badan yang bertanggung jawab ataspemakaman jenazah;
13. Retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagaipembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan xaudiberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan;
14. Retribusi pelayanan pemakaman adalah pungutan daerah atas jasa pemakaman dan ataupemanfaatan fasilitas jasalayarnnpemakaman umum yang diselenggarakan oleh pemerintahdaerah;
15. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melal<ukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut ataupemotong retribusi tertentu.
16. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah bukti pembayaranatau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telahdilalarkan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk olehKepala Daerah.
17. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjufirya disingkat SPdORD adalah suratyang digunakan oleh wajib retribusi sebagai dasar terhutang menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah.
18. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untukmelakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapanretribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.
20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kuraog Bayar Tambahan untuk selanjutnya disingkatSKRDKBT adalah Surat Ketetapan Retribusi yang menentukan tambahan atas JumlahRetribusi yang telah ditetapkan.
BAB TI
TAMANPEMAKAMAN UMUM
Bagian Kesatu
Tempat dan Kedudukan
Pasal2
(1) Lokasi Taman Pemakaman Umum Pemerintah Daerah berada di wilayah Kabupaten Pakpak
Bharat;
(2) Pada saat Peraturan ini diundangkan TPU yang telah dapat dimanfaa&an adetah TPU Rih
Mbellang Desa Salak I Kecamatan Salak.
Bagian Kedua
Pengelolaan
Pasal 3
Taman Pemakaman Umum berada dibawah pengelolaan pemerintah daerah.
Bagian Ketiga
Blok Trnah Makam
Pasal 4
Pembagian blok tanah makam terdiri atas:a. Blok A Taman Bahagia/Lapangan Upacara/ Monumen Prasasti;b. Blok B tanah makarn Kristen Dewasa;c. Blok C tanah makam Kristen Anak-anak;d. Blok D tanah makam Muslim Dewasa;e. Blok E tanah makam Muslim Anak-anak;f. Blok F Taman Makam Orang Tidak DikenaV MassaU Agarna lain;g. Blok G Tempat Parkir dan Pos J4ga.
Bagian Keempat
PetakTanah Makam
Pasal 5
(1) tlkuran makam dewasa 2}metm x 1,2 meter;
(2) ukuran makam anak-anak 1,8 meter x 1 meter;
(3) Jarak antar petak tanah makam 1 meter;
(4) Kedalaman liang makam sekurang-kurangnya 1,5 meter dari permukaan tanah.
Pasal 6
(1) Setiap petak tanah makam diberi tanda berupa plakat (salib bagi kristen dan batu nisan bagi
muslim) di pusara makam dan simbol tertentu menurut agama/keyakinannya;
(2) Plakat bertuliskan:
a. nama;
b. tanggal lahir;
c. tanggal meninggal.
BAB IIITATA CARA PENGGALIAN
DA}[ PEMINDAHAN TULAITG BtrLULAI\IG
Bagian Kesatu
Penguburan
Pasal 7
(1) Penggalian dan penutupan tanah makam dilakukan oleh petugas pengelola TPU;
Q) Tata cara penguburan tulang belulang dilaksanakan oleh ahli wariso badan/ organisasi sesuai
dengan tata cara dan atau adat istiadat yang dianut oleh omng yang meninggal
dunia dan atau ahli waris.
Pasal 8
Setiap penguburan jenazah, penggalian tulang belulang, yang bukan marga tanah, ahli waris ataupenanggung jawab jenazah dan atau tulang belulang diwajibkan memberikan penghormatansecara adat Pakpak berupa 1 (satu) lembar oles mandar atau setara dengan uang Rp. 50.000,-(Lima Puluh Ribu Rupiah) kepada sipajek krta di mana TPU berada.
Bagian Kedua
Tata Cara Pemindahan Tulang Belulang
Pasal 9
(1) Ahli waris mengajukan permohonan kepada pengelola TPU dengan melampirkan surat izin
penggalian dan pengangkatan tulang belulang dari Dinas Kesehatan;
(2) Pengelola TPU memberikan izin penggalian dan pemindahan tulang belulang kepada ahli
waris yang telah memenuhi persyaratan;
(3) Dalam hal pemindahan tulang belulang dari TPU ke tanah makam lain, ahli waris atau
penanggung jawab tulang belulang diwajibkan memberikan penghormatan secara adat
Pakpak berupa 1 (satu) lembar oles mandar setara dengan uang Rp. 50.000,- (Lima Puluh
Ribu Rupiah) kepada sipajek kuta dimana TPU berada;
{4) Izin penggalian jenazah untuk kepentingan hukum dapat diberikan atas permintaan pejabat
yang berwenang setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh
peraturan yang berlaku
Bagian Ketiga
Jenazah Tidak Dikenal dan Pemakaman Massal
Pasal 10
(1) Pemakaman jenazah yang tidak diketahui identitasnya dan pemakaman massal dilakukan
oleh pengelola TPU dan tidak dikenakan retribusi;
(2) Apabila pengelola TPU membutuhkan tambahan tenaga/ alat untuk pemakaman massal
pengeiola TPU berhak untuk memohon bantuan kepada pihak lain.
(3) Biaya penggunaan tenaga/ alat seperli yang disebutkan pada ayat (3) dibebankan pada APBD
Kabupaten Pakpak Bharat.
BAB IV
BENTUK,ISI, TATA CARA PENGISIAN DAI{ PEhIYAMPAIAN SPdORI)
Pasal 11
(1) SPdORD berbentuk surat permohonan dari ahli waris atau penanggung jawab Senazahkepada
pengelola TPU;
(2) SPdORD berisi data-data pribadi pemohon dalam hal ini ahli waris atau penanggung jawab
jenazatu
(3) SPdORD diisi oleh ahli waris atau penanggung jawab dan disampaikan langsung kepada
pengelola TPU.
BAB V
TATA CARA PENERBITAII SKRI)
Pasal 12
SKRD diterbitkan setelah ahli waris atau penanggung jawab jenazahmengisi SPdORD.
BAB YI
KETENTUAI\I RETRIBUSI
Bagian Kesatu
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penagihan Retribusi
Pasal 13
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;
(2) Retribusi dipungut pada saat pendaftaran objek retribusi:
(3) Retribusi dipungut oleh pengelola TPU dan langsung disetorkan ke kas daerah.
Bagian Kedua
Tata Cara Pembayaran Denda
Pasal 14
(1) Pengelola TPU menlurati ahli w'aris atau penanggung jawab atas retribusi terutang agar
memenuhi kewaj ibannya kepada pemerintah;
(2) Apabila ahli waris atau penanggung jawab tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana
disebutkan pada ayat (1) pengelola TPU berhak menagih kepada ahli waris;
(3) Pengelola TPU menyerahkan bukti pembayaran retribusi terutang kepada ahli waris atau
penanggung jaw,ab;
(4) Pengelola TPU wajib menunjukkan data-data retribusi terutang kepada ahli waris atau
penanggung jawab apabila diminta.
Bagian Ketiga
Tata Cara Penghapusan Retribusi
Pasal 15
Rehibusi terutang dihapuskan setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat
terutangnya Retribusi.
BAB VIIPELAKSANAAhI, PEMBINAAI{ DAN PENGAWASAN
Pasal 16
Pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan Taman Pemakaman Umum ini dilalcukan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
BAB \,1II
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
(1) Bentuk dan isi SPdORD, SKRD, SKRDKBT, STRD, SSRD, Surat Permohonan dandokumen lain yang dipersamakan tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
(2) Hal-hal yang belum jelas diatur dalam Peraturan Bupati ini selanjutnya akan diatur dalamkeputusan Bupati.
Pasal 1 8
Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya. memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Ditetapkan di Salakpadatanggal 2CI ?GVyvAr.l 20lA--
BUPATI PAKPAK BHARAT,
REMIGO YOLANDO BERUTU
Diundangkan di Salakpadatanggal f 9rc Pegpuq1z.l 20r..)-
SEKRETAXIS I)AERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,
SINAMO
A DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHLIN 2011 NOMOR ,1
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT TENTANC TATA CARA PELAYANANPEMAKAMAN UMUM
NOMOR : 2 TAHUN20ILTANGGAL : lo i e*'{,ia,ri -201L
PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARATDINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PERHATIAN:1. Di isi oleh Wajib Pajak2. Harap di isi dengan sebenarnya dengan penuh rasa tanggungjawab3. Setelah diisi dan ditandatangani Fonnulir Pendaftaran serta SPTPD, harap diserahkan kEmbali kepada
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat paling lama 5 (lima) harisesudah diterima formulir ini.
l. NamaBadar/MerekUsaha :2. Alamat3. NamaPemilik4. Nama Pengelola5. Alamat
6. Surat [iin yang dimilik (Photo copy) terlampir' Surat Ijin Tempat Usaha No: .........Tanggal : ....................8er1aku s/d :
7 . Badan Usaha (Harap di isi dengan bidang usahany4 beri tanda X)l-Jniro ReklamellPengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan CI-] Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air PerrnukaantT]Hituran[JHotel[--l Restoran
Lembar lll (Kuning) : Untuk Petugas/PemungutLembar lV (Hijau) : Untuk DTPPEKADE
) Coret yang tidak perlu
Cara Penqigia[l1. alBendahara Penerimaan diisidengan nama bendahara penerimaan dan nama SKPO
2. b) Telah menerima uang diisidengan iumlah uanga yang dihrima dai Pihak ketiga, diisidalam rupiah dan kata-kata;3, c) Nama dan alamat diisi dengan nama dan alamat pihak keliga yang melakukan pembayaran;4. d Sebagai pembayaran diisi dengan uraian peruntukkan pembayaran yang diterima dari pihak ketiga;5. e) Jen'ls Penerimaan diisi dengan nama penerimaan dan uraian atas pembayaran yang diterima dari pihak keliga;6. f) Tanggalditerima uang diisidengan tanggalditerimanya uang daripihak ketiga.Catatan:o Formulir ini digunakan unfuk menyetor pungutan daerah (paiak daerah, retribusi dan psnerimaan daerah lainnya) dari
pembayar/penyetor/pihak ketiga ke bendahara penerimaan,
NIP,
LAMPIRAN 7 : PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT TENTANG TATA CARA PELAYANANPEMAKAMAN UMUM
NOMOR : 2 TAHLIN2OI;'TANGGAL : 2.o ?etot'.,o'' 201L
BENTUK DAN SUSIINAN SURAT PERMOHONAN IZINPENGGUNAAN TANAH MAKAM
Kepada Yth. :
Bapak Kepala Dinas Sosial,
IHx?x,Xxiffl-TffiIigrasidi
SalakPerihal : Permohonan lzin Penggunaan T anah
Tempat Pemakaman
Dengan hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini
Nama :
Alamat :
Agama :
Adalah ahli waris ( Istri/SuamilAnak. dllalmarhum;
Nama
Umur
Agama
Tgl./ Bln. / Thn.
Meninggal
) dar:.
(Lk. Pr)
(Dewasa/ Anak-anak)
Mohon memberi izin penggunaan tanah tempat pemakaman di lokasi TPU, pemohon
bersediamematuhi segalaperaturan yang berlaku untuk itu.
Demikian Surat perrnohonan ini disampaikan kepada Bapak, atas kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Salak,
Pemohon
LAMPIRAN 8 : PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT TENTANG TATA CARA PELAYANANPEMAKAMAN UMUM
NOMOR : 2 TAHUN201i:TANGGAL : 20 leht'.,5,' -201'L
BENTUK DAN SUSLINAN SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN IZINPENGGLINAAN TANAH MAKAM
KepanaYth. :
Bapak Kepala Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Pakpak Bharatdi
SalakPerihal : Permohonan Perpanjangan
Izin Penggunaan TanahTempat Pemakaman
Dengan hormat.
Yang bertandatangan dibawah ini
Alamat :
Agama :
Adalah ahli waris (almarhum;
Nama
Umur
Agama
) dari
(Lk. Pr)
(Dewasa/ Anak-anak)
Tg1./Bln. lThn.
Pemakaman
Lokasi / Tempat
Pemakaman
No. / Tgl. Izin
Pemakaman
Mohon memberi perpanjangan izin p€nggunaan tanah tempat pemakaman di lokasi
tersebut diatas untuk masa 5 (lima) tahuno pemohon bersedia mematuhi segala
peraturan yang berlaku untuk itu.
Demikian Surat permohonan ini disampaikan kepada Bapak, atas kerjasamarya
kami ucapkan terima kasih.
Istri/Suami/Anak, dll
s/d
Salak,
Pemohon
20
tY
LAMPIRAN 9 : PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT TENTANG TATA CARA PELAYANANPEMAKAMAN UMUMNOMOR : L TAHUN2OI1-TANGGAL : ,.o Pcc':-'" or, 2AlZ
BENTUK DAN SUSUNAN SURAT PERMOHONAN IZINTANAH MAKAM CADANGAN
Kepada Yth. :
Bapak Kepala Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Pakpak Bhmatdi
SalakPerihal: Permohonan Izin Tanah
Makam Cadangan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Agama
Umur
Lokasi / Tempat
Makam Cadangan
(Dewasa/ Anak-anak)
Mohon memberi izin tanah tempat pemakaman cadangan di lokasi tersebut di atas
untuk masa 1 (satu) tahun, pemohon bersedia mematuhi segala peraturan yang berlaku
untuk itu.
Demikian Surat permohonan ini disampaikan kepada Bapak, atas kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Salak,
Pemohon
BUPATI PAKPAK BHARAT,
20
REMIGO YOLANDO BERUTU
=O@+---
=q(r)
=tqo)c\l
z.z.Ft[rIo-z:trJ
o|r)
/:, <.26=:<<:< .=*6=
YFYH8t
Es
=cf)L()
Jz
U-<N4HEE4E2&
M
i---:li 37 ii 4fi i: oia. I| 4z ;
l*EH i
isHB i: o> |I zl, iI SS i| 14, iI dOr :; 'D it:
!-'-'*'-'-'-'ll!l<!tQriq ii8 ilo-ti=s it x. X rlEH r