-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 1
BAB 1 Mengenal Macromedia Flash
Program komputer Macromedia Flash 8 hadir untuk menambah
kemampuan dan keterampilan siswa dalam animasi seperti animasi
gambar, teks, dan aplikasi dengan program lain. Harapannya agar
materi yang disampaikan dalam modul ini dapat dimengerti secara
lebih atraktif, menarik dan mudah. Macromedia Flash merupakan
sebuah program yang didesain khusus oleh Macromedia, saat itu
sebagai pengembangnya yang saat ini sudah dibeli oleh Adobe
Incorporated sehingga berubah nama menjadi Adobe Flash, Flash
didesain dengan kemapuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang
handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun
dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang
lainnya.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu
diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk
mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk
berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database
dengan pendekatan XML.
Beberapa jenis macromedia berdasarkan perkembangannya antaranya
ada macromedia flash versi 5, kemudian berkembang kembali menjadi
Macromedia 6 atau sering disebut sebagai macromedia MX, berkembang
kembali menjadi Macromedia 7 atau sering disebut sebagai Macromedia
MX 2004, dan berkembang kembali menjadi Macromedia Flash 8 dan saat
ini setelah dibeli oleh Adobe berkembang kembali menjadi Adobe
Flash CS3
Dibawah ini adalah beberapa Screenshoot Tampilan Utama Flash
:
Macromedia Flash 8
Berikut penjelasan gambar di atas tentang tempat kerjaThe
working environment di flash 8:
Bagian-bagian penting dalam area kerja di atas diantaranya:
Menu, Toolbox, Timeline, Stage dan Panel.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 2
1.1. Menu
Menu pada Macromedia Flash Pro 8 terdiri dari: File, Edit, View,
Insert, Modify, Text Commands, Control, Window dan Help. Anda dapat
melihat submenu yang terdapat pada masing-masing menu dengan
mengeklik satu kali pada menu yang ingin Anda pilih.
Gambar 1.2: Contoh menu dan submenu Macromedia Flash Pro 8
1.2. Toolbox
Dalam toolbox terdapat komponen-komponen penting diantaranya:
Tools, View, Colors dan Options. Toolbox memiliki peran untuk
memanipulasi atau memodifikasi objek dalam stage. Berikut
komponen-komponen dalam toolbox beserta fungsi atau
kegunaannya:
Gambar tool Nama tool Fungsi
Shortcut
Selection Tool Memilih dan memindahkan objek V
Subselection Tool Mengubah bentuk objek dengan edit points
A
Free Transform Tool Mengubah atau memutar bentuk objek sesuai
keinginan
Q
Gradient Transform Tool Mengubah warna gradasi F
Line Tool Membuat g aris N
Lasso Tool Menyeleksi bagian objek yang akan diedit
L
Pen Tool Membuat obyek secara bebas berupa titik-titik sebagai
penghubng
P
Text Tool Membuat teks (kata atau kalimat) T
Oval Tool Membuat objek elips atau lingkaran
O
Ractangle Tool Membuat objek berbentuk segi empat atau segi
banyak
R
Pencil Tool Menggambar objek secara bebas Y
Brush Tool Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan
dan bentuk yang sudah disediakan
B
Ink Bottle Tool Memberi warna garis tepi (outline)
S
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 3
Paint Bucket Tool Memberi warna pada objek secara bebas
K
Eyedropper Tool Mengambil contoh warna I
Eraser Tool Menghapus objek E
Hand Tool Menggeser stage H
Zoom Tool Memperbesar atau memperkecil objek
M atau Z
Stroke Color Memberi warna pada g aris tepi -
Fill Color Memberi warna pada pada objek -
1.3. Timeline
Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan
untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri
dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau
beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain.
Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur
kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam lay er, maka semakin
lama animasi akan berjalan.
Gambar 1.3: Layer dan frame pada Timeline
1.4. Stage Stage disebut juga layar atau panggung. Stage
digunakan untuk memainkan objek-objek yang akan diberi animasi.
Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warna dan
lain-lain.
1.5. Panel Beberapa panel penting dalam Macromedia Flash Pro 8
diantaranya panel: Properties & Filters & Parameters,
Actions, Library, Color dan Align & Info & Transform.
1.5.1 Panel Properties & Filters & Parameters Panel ini
terdapat di bawah stage. Untuk mengeluarkan atau menyembunyikan
panel ini dapat digunakan shortcut Ctrl+F3. Panel Properties &
Filters & Parameters digunakan untuk untuk meng atur ukuran
background, warna background, kecepatan animasi dan lain-lain.
Gambar 1.4: Panel Properties & Filters & Parameters
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 4
1.5.2 Panel Actions
Panel Actions digunakan untuk menuliskan script atau bahasa
pemrograman flash (ActionScript). Anda dapat mengetikkan secara
langsung pada layar Actions atau menggunakan bantuan yang
disediakan oleh Macromedia Flash Pro 8. Untuk memunculkan atau
menyembunyikan panel ini dapat dig unakan shortcut F9.
Gambar 1.5: Panel Actions untuk membuat ActionScript
1.5.3 Panel Library
Library merupakan panel yang digunakan untuk menyimpan
objek-objek berupa graphic atau gambar, button atau tombol, movie
dan suara baik yang dibuat langsung pada stage ataupun hasil proses
impor dari luar stage. Untuk memunculkan atau menyembunyikan panel
ini dapat digunakan shortcut Ctrl+L.
Gambar 1.6: Panel Library
1.5.4 Panel Color Panel Color merupakan panel yang digunakan
untuk memilih warna yang digunakan dalam pembuatan objek-objek pada
stage. Ada dua jenis subpanel, yaitu: Color Mixer dan Swatches.
Shortcut untuk Color Mixer adalah Shift+F9 dan shortcut untuk Color
Swatches adalah Ctrl+F9.
Gambar 1.7: Bagian dari panel Color
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 5
1.5.5 Panel Align & Info & Transform
Untuk menampilkan panel ini Anda dapat menekan Ctrl+K pada
keyboard. Panel ini digunakan untuk mengatur posisi objek, ingin
diletakkan pada tengah stage, sebelah kiri atau kanan dan
lain-lain. Dengan panel ini Anda juga dapat memutar objek dengan
Transform.
Gambar 1.8: Bagian dari panel Align & Info &
Transform
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 6
BAB 2 Bekerja Dengan Macromedia Flash Pro 8
A. Menjalankan Macromedia Flash 8 Pilih Start, All Programs,
Macromedia, Maromedia Flash 8.
B. Membuat Dokumen Baru Kegiatan 1 Untukmembuat dokumen baru ,
ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Pilih File, New
Muncul jendela New DocumentPilih General, Flash Document,Ok
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 7
C. Mengatur Dokumen Flash Digunakan untuk untuk mengatur
tayangan, background.
Untuk mengatur tayangan background , ikuti langkah-langkah sbb :
Pilih properties, size: 550 x 400 pixels Muncul jendelaDocument
properties. Isikan Title: ::: Dasar-dasar Flash
Description: Dasar-dasar animasi menggunakan Macromedia Flash
Dimention: 550 ppx (width x 500 px (height) Background color: ganti
warna abu-abu.
Pilih Ok untuk mengakhiri. Lihatlah perubahan background
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 8
D. Menyimpan Dokumen Flash Pilih File, Save As
Simpan di flash disk masing-masing dan beri nama dasar-dasar
flash, pilih save untuk mengakhiri.
E. Mengimpor Media Digunakan untuk mengambil gambar dari
tempat/folder lain yang sudah jadi seperti foto atau hasil
scan.
Pilih File, Import, Import to Stage.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 9
Muncul Jendela Import, pilih missal gambar picture1.wmf (atau
ekstensi lain seperti jpg, bmp), Pilih open untuk membuka
gambar.
Gunakan View, Zoom Out untuk menampakkan seluruh gambar
(memperkecil gambar). Untuk memperbesar gambar gunakan menu View,
Zoom In. Gunakan Scroll horizontal atau vertikal di sebelah stage
untuk memposisikan gambar.
Import dapat dilakukan langsung ke library (disimpan di program
Flash) dengan cara Pilih File, Import, Import library.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 10
Agar gambar yang dipilih tersedia/muncul di library, pilih menu
Window, Library .
Gambar muncul di kotak library seperti berikut ini.
F. Mengorganisir Layer Double klik pada layer1 ganti tulisan
dengan mengetikkan kata foto, lakukan double enter untuk
mengakhiri.
G. Membuat layer baru
Pilih insert layer ( ), double klik layer 2, ketik tulisan teks.
Maka terbentuk layer baru.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 11
H. Membuat Teks Pilih Text tool (T) , tekan dan geser pointer
pada gambar (stage) sampai berbentuk kotak, ketik Kampus SMA 6
Malang sehingga menjadi bentuk seperti berikut. Klik sebarang
lokasi untuk mengakhiri tulisan.
I. Menggambar Obyek (Object Drawing ) Kegiatan 2 Diawali dengan
membuka file baru, kali ini menggambar obyek kotak dan menulis
teks. Menggambar Obyek ( ikuti langkah-langkah sebagai berikut
)
Pilih file, New
Muncul kotak New Document, pada general pilih flash document,
akhiri dengan Ok.
Kampus SMA 6
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 12
Pilih rectangle tool ( )
x
Lakukan penggambaran dengan tekan mouse, geser ke kanan dan
bawah, lepaskan mouse.
J. Merubah Warna
Pilih selection tool ( )
Pilih properties pada property panel, pilih fill color ( ) untuk
mengganti warna arsir, dan stroke color ( ) untuk perubahan warna
garis.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 13
K. Mengganti nama layer Double klik pada layer 1, ketik
kotak.
L. Membuat Layer baru
Pilih insert layer ( ), double klik pada layer 2, ketik teks
akhiri dengan menekan tombol enter pada keyboard.
Pilih text tool ( ), buatlah kotak untuk mengisi tulisan,
lakukan pengetikan menggambar akhiri dengan enter sehingga
menghasilkan bentuk berikut ini.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 14
M. Mengganti warna huruf
Pilih teks, pada properties klik text fill color ( ), pilih
warna biru. Klik sembarang tempat untuk mengakhiri.
Tugas 1: 1. Buatlah bentuk lingkaran dengan layer bernama
lingkaran, beri warna merah. 2. Buatlah teks menggambar lingkaran
dengan warna merah, layer teks 2. 3. Cek hasil anda seperti berikut
ini.
Jika belum sama dengan yang tergambar, jangan segan untuk
bertanya.
Tugas 2.
1. Lanjutkan membuat layer baru bernama garis, buatlah garis
dengan menggunakan line tool ( ) dengan warna biru.
2. Buatlah layer baru dengan nama teks 3, buatlah teks
menggambar garis, warna biru.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 15
3. Rubahlah ketebalan garis dengan memilih garis, klik stroke
height pada properties ( ),
Rubah juga bentuk garis sesuai keinginan dengan klik stroke
style ( ). 4. Cek dengan hasil berikut ini.
Simpanlah hasil kerja dengan nama drawing 2.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 16
BAB 3 Model Animasi
ANIMASI SEDERHANA
Gambaran Animasi pada Timeline
Anda akan menemui gambaran pada area timeline sewaktu membuat
frame by frame animation atau
motion tweened animation.
Gambaran keyframe pada area timeline dapat dilihat dalam bentuk
titik hitam. Anda akan melihat
berbagai gambaran berikut ini pada area timeline sewaktu membuat
animasi:
Gambaran ini merupakan motion-tweened animation. Frame-frame
tween diwakili oleh panah hitam dengan warna latar biru terang.
Gambaran ini merupakan shape-tweened animation. Frame-frame yang
di tween diwakili oleh panah hitam dengan warna latar hijau
terang.
Gambaran ini bisa terjadi pada motion atau shape tweened
animation. Garis titik-titik tersebut menandakan bahwa keyframe
terakhir tidak ada. Untuk melihat perubahan dalam suatu animasi,
minimal dibutuhkan dua keyfame Kalau hanya terdapat 1 keyframe,
Anda akan seperti melihat gambar-yang diam tidak bergerak.
Gambaran ini berisi frame-frame yang sama dengan keyframe awal
yang diwakili oleh warna abu-abu terang dan gambar kotak putih
menandakan frame terakhir.
Gambar 'a' kecil menandakan bahwa ada perintah atau script agar
di frame tersebut melakukan sesuatu.
Gambar 'bendera merah' menandakan bahwa di frame tersebut berisi
atau komentar.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 17
A. Animasi Frame to Frame Frame By Frame Animation animation ini
seperti pekerjaan manual yang dilakukan oleh Manusia bila membuat
film kartun dan penggunaannya sangat cocok untuk animasi yang
rumit. Mereka menggambar satu per satu gambar pada frame dan
setelah semuanya baru kemudian dianimasikan.
Cara kerja di Flash pun tidak berbeda seperti yang telah
dijelaskan di atas. Kita menggambar frame per frame di stage,
setelah itu baru dijalankan. Animasi jenis ini ukuran file jauh
lebih besar dibanding tweened animation. Oleh karena itu disarankan
bila animasi yang kita buat tidak terlalu rumit, gunakan tweened
animation untuk mengurangi ukuran movie kita.
Berbagai model animasi yang ada, animasi frame to frame
merupakan model yang paling sederhanan.
Kegiatan 3 Untuk membuat animasi Frame to Frame ikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat Dokumen baru Pilih File, New, Flash Document, ok,
maka muncul gambar seperti berikut.
2. Mengganti layer 1 menjadi garis Lakukan double klik pada
layer 1, ganti dengan mengetikkan kata garis, akhiri dengan double
klik.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 18
Semula layer 1 menjadi garis
3. Membuat Garis
Pilih line tool ( ), buat garis vertikal, warna biru, dengan
ketebalan 6,75 sehingga menjadi gambar berikut.
4. Copy, Insert Blank Keyframe, paste in place.
Pilih garis dengan menggunakan selection tool ( ), klik garis,
copy, insert blank keyframe pada timeline, klik sembarang lokasi
pada stage, klik kanan pilih paste in place, geser garisnya.
Pilih garis,
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 19
Klik kanan,
Copy
Pointer di timeline 10, klik kanan, Insert Blank Keyframe
Pada stage, Klik kanan, Paste in Place
1 2 3Ulangi 4 kali hingga timeline ke 40, seperti berikut
ini.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 20
A. Menyimpan File, save beri nama frame2frame Menggeser garis
dari titik 1 ke 2
Titik 1 Titik 2
Ulangi 4 kali hingga timeline ke 40, seperti berikut ini.
B. Menjalankan Animasi Pilih menu Control, Test Movie. Lihatlah
gerakan animasinya. Pilih Close Button untuk mengakhiri
Close
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 21
2
1 Pilih Close Button untuk mengakhiri
TUGAS 2
B.Animasi Tweening
Ada dua jenis tweened animation. Pertama adalah motion tweening,
Anda menentukan property seperti posisi, ukuran dan rotasi untuk
sebuah instance, group atau text block untuk satu titik keyframe,
dan pada saat bersamaan Anda juga mengubah property yang sama di
keyframe berikutnya.
Kedua adalah shape tweening, Anda menggambar shape pada satu
keyframe dan sekaligus juga mengubah bentuk shape tersebut di
keyframe berikutknya. Berdasarkan informasi perubahan nilai atau
shape tersebut, Flash membuat beberapa frame di antara keyframe
tersebut (frames,in between) untuk membuat animasi.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 22
1. Motion Tweening
Pada animasi ini, Anda mengubah property dari instance, group,
atau text block. Flash dapat men-tween posisi, ukuran, rotasi, dan
memiringkan instance, group, dan tulisan. Flash dapat men-tween
warna dari instance dan tulisan, gradasi warna, fade in atau fade
out. Tetapi untuk men-tween warna dari group atau Tulisan, Anda
harus membuat mereka menjadi symbol terlebih dahulu.
Untuk membuat motion tweening, Anda tinggal menentukan keyframe
awal dan akhir. Kemudian Flash otomatis akan men-tween frame-frame
di antaranya sehingga terbentuklah animasi.
Gambar Tweened frames
Berdasarkan ilustrasi di atas, ikan pada frame kedua, ketiga,
dan keempat adalah hasil tweening yang dibuat oleh Flash
berdasarkan pada frame pertama dan kelima. Frame ke-1 dan ke-5
merupakan frame kunci atau keyframe dalam proses tweening.
Motion Guide
Motion guide berguna untuk membuat objek bergerak mengikuti
jalur atau path yang Anda buat sendiri. Lihat Gambar. Prinsip
animasinya mirip dengan motion tweening, hanya tinggal menambahkan
path sebagai panduan untuk membuat animasinya.
Gambar Objek yang mengikuti path
Perhatikan pada Gambar terlihat bahwa objek ikan di atas akan
bergerak mengikut garis atau path.
Animasi selain menggunakan frame toframe, juga dapat menggunakan
tweening. Pembuatan animasi dengan metode tweening atau in
betweening yaitu pengguna hanya perlu membuat adegan awal dan
adegan akhir saja, kemudian computer akan menggenerate secara
otomatis frame-frame antaranya yang disebut in between.
Frame 1 Frame 5
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 23
Kegiatan 4 Langkah-langkah pembuatan animasi Tweening sebagai
berikut :
1. Membuat dokumen baru Pilih menu File, New, Flash Document,
Ok.
2. Membuat Layer Lakukan double klik pada layer name (layer 1),
ganti menjadi kotak, akhiri dengan menekan tombol keyboard
enter.
3. Menggambar kotak
Pilih rectangle tool ( ), buatlah gambar kotak di stage. 4.
Convert to Symbol
Pilih gambar kotak pada stage menggunakan selected tool ( ),
klik kanan, pilih convert to symbol. Muncul jendela convert to
symbol, isikan name: kotak 1 dan pilih type graphic, pilih Ok untuk
menutup jendela. Pilih Frame 25, Klik kanan mouse, pilih insert
keyframe,
Geser kotak ke kanan (panjang sesuai keinginan).
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 24
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 25
Geser ke tempat baru
5. Memberi efek Motion Tujuannya adalah agar gerakan kotak
menjadi halus caranya: Klik kanan pada timeline antar frame, pilih
Creat motion tween.
1 2 3
6. Menyimpan Simpanlah hasil kerja dengan nama tweening, klik
save.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 26
7. Melihat Hasil Pilih menu control, test movie
Lihatlah gerakan kotak ke kanan, akhiri dengan menekan close (
).
2. Shape Tweening
Pada animasi ini, Anda mengubah atau men-tween bentuknya atau
shape-nya. Dengan tweening shape ini Anda dapat membuat efek mirip
morphing yang membuat perubahan dari bentuk satu ke yang lain.
Selain men-tween shape, Flash juga dapat men-tween lokasi, ukuran
dan warna shape.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 27
Untuk hasil yang baik biasanya digunakan satu shape. Jika Anda
menggunakan banyak shape, semuanya harus dalam layer yang sama.
Gambar File latihan
1. Anda lihat pada gambar terdapat hanya satu layer yang
memiliki dua keyframe. Keyframe pertama (frame ke-1) adalah tuhsan
"1" dengan warna hitam dan keyframe kedua (frame ke-15) adalah
tulisan "2" dengan warn merah. Sesuai dengan namanya, tipe animasi
shape tweening hanya dapat men-tween shape saja, jadi tidak dapat
men-tween symbol, gambar bitmap, text block. Karena tulisan di atas
adalah text block, maka Anda harus membuatnya menjadi shape
terlebih dahulu.
2. Klik tulisan "1" pada keyframe ke-1 dan jadikan shape. Pilih
menu Break Apart (CTRL+B). 3. Ulangi langkah 2 untuk tulisan
"2".
Gambar Text block yang berubah menjadi shape
4. Untuk melakukan shape tweening, klik salah satu frame di
antara frame ke-2 sampai frame ke-14 sehingga akan membuat seluruh
frame dari frame ke-1 sampai frame ke-14 menjadi tersorot.
5. Pada properties di bawah, pada tween pilih shape 6. Jalankan
Ctrl + Enter 7. Hasilnya
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 28
Kegian 5
Animasi Dasar Motion Tween Animasi ini merupakan animasi yang
paling dasar karena animasi ini pada prinsipnya adalah pergerakan
suatu objek (motion), seperti halnya definisi animasi yaitu
teks/gambar yang bergerak. Langkah 1: Buat objek lingkaran
menggunakan Oval Tool (C+O)
Langkah 2: Seleksi objek menggunakan Selection Tool (C+V) atau
Ctrl + A, untuk menyeleksi objek lingkaran. Setelah itu, klik kanan
Convert to symbol pilih Movie Clip
Gambar 1. Jendela dialog Convert to Symbol (F8 )
Langkah 3: Pilih frame 20 pada Layer 1 di Timeline, setelah itu
klik kanan dan Insert Keyframe. Geser objek ke arah kanan
kembalikan objek ke frame 1
Gambar 2. Insert Keyframe (F6)
Langkah 4: Pada Properties di bawah stage pilih Tween Motion.
Jika langkah benar, maka di bagian layer 1 akan muncul panah dari
frame 1 ke frame 20. Untuk menjalankan animasi: Enter atau Ctrl +
Enter untuk melakukan Test Movie.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 29
Gambar 3. Jendela Dialog Pemilihan Jenis Animasi
Untuk menghentikan test movie Ctrl + W CATATAN: Animasi berhasil
jika dalam layer terdapat tanda panah ( ). Jika belum berhasil
(garis dalam layer berupa garis putus-putus), ulangi langkah Anda
sampai berhasil !
Kegiatan 6
Sebagai latihan dengan jenis motion tween Anda dapat membuat:
Animasi bola pantulAnimasi tersebut berupa bola yang berpantul dari
suatu titik ke titik yang lain, misalnya dari titk A ke B, dari B
ke C dan seterusnya. Untuk pengembangan Anda juga dapat menambahkan
background/gambar nlatar belakang, caranya dengan menambahkan layer
baru yang dilengkapi dengan keyframe sepanjang objek tersebut
berjalan.
A
B
C
D
Gambar 4. Ilustrasi Bola Pantul
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 30
2. Animasi Motion Shape Animasi bentuk/shape dibedakan menjadi 2
bagian yaitu: a. Animasi bentuk dengan objek statis/diam di tempat
b. Animasi bentuk dengan objek dinamis/bergerak (ada motion-nya)
Yang perlu diperhatikan ketika Anda akan membuat animasi bentuk
baik yang statis ataupun dinamis adalah bahwa objek tidak perlu di
Convert to Symbol.
a. Animasi Bentuk Statis Langkah-langkahnya: Langkah 1: Buat
objek lingkaran dengan Oval Tool.
Langkah 2: Klik Frame 30, kemudian Insert Keyframe.
Langkah 3: Ubah bentuk lingkaran menjadi bentuk bukan lingkaran,
menggunakan subselection tool.
Langkah 4: Klik frame 1, pilih tween-shape di bawah stage.
Langkah 5: Tekan Enter untuk Play atau Ctrl + Enter untuk Test
Movie.
Gambar 5. Perubahan bentuk objek dari Frame 1 ke Frame 30
b. Animasi Bentuk Dinamis Jenis animasi ini merupakan
pengembangan dari animasi bentuk statis. Pada jenis animasi ini
akan diberikan contoh objek kotak berubah menjadi teks kotak.
Langkah-langkahnya adalah: Langkah 1: Buat bentuk objek bentuk
kotak di frame 1 menggunakan rectangle tool. Langkah 2: Klik frame
40, insert keyframe. Langkah 3: Pindahkan objek kotak dari frame 1
ke frame 40 setelah itu hapus objek dengan Delete. Langkah 4: Masih
di frame 40, buat teks KOTAK, lalu tekan Ctrl + B (2x), agar teks
terkonversi menjadi objek. Langkah 5: Kembali ke frame 1, pilih
tween-shape, tekan Enter.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 31
Gambar 6.Perubahan objek kotak menjadi teks KOTAK
Sederhana dan mudah bukan ? Untuk pengembangan Anda dapat
membuat animasi berikut: i. Animasi Tumbukan Fisika Ilustrasi:
Objek mobil bergerak dari titik A ke titik B. Objek truk bergerak
dari C ke B. Titik B merupakan titk tengah A dan C. Di titik B
kedua objek bertemu dan terjadi tumbukan. Namun karena objek truk
lebih besar dan kuat maka objek truk hanya bergerak beberapa meter
saja, sedangkan objek mobil terpelanting jauh. Bagaimanakan
animasinya ? Berkhayalah .....
ii. Animasi Bola Sodok Ilustrasi: Buatlah background area
billiard dengan satu stcik dan 2 bola, misalnya bola A dan B.
Setelah itu stick akan menyodok bola A dan mengenai bola B, bola A
dan bola B sama-sama terpental hanya karena menyodoknya tidak
terlalu keras, maka bola A terpental lebih pendek daripada bola B.
Bagaimanakah animasinya ? Animasi ini dapat dikembangkan dengan
jumlah bola lebih banyak, area billiard ada lubangnya dan bola yang
dsodok berturutan dan lebih banyak.
3. Animasi Motion Path / Guide Animasi ini merupakan dasar dari
animasi game balapan mobil atau motor, yaitu bahwa mobil/motor
bergerak mengikuti jalur/track yang sudah ditentukan. Hati-hati
dalam membuat animasi ini, karena langkah tidak sesuai prosedur,
maka animasi tidak akan berhasil. Langkah-langkah: Langkah 1: Buat
objek persegi menggunakan rectangle tool dan convert object to
symbol (F8), pilih Movie Clip
Langkah 2: Klik kanan pada layer 1, pilih Add Motion Guide
Langkah 3: Buat jalur bebas menggunakan Pencil Tool di layer
guide
Langkah 4: Gunakan Selection Tool, klik frame 30, dan insert
keyframe di layer guide
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 32
Gambar 7. Posisi layer dan Guide Layer
Langkah 5: Pilih kembali layer 1, frame 1, pindahkan objek ke
pangkal jalur, posisikan objek dengan tepat, sehingga terlihat
lingkaran kecil di tengah-tengah objek persegi
Gambar 8. Posisi Objek setelah diletakkan di pangkal jalur
Langkah 6: Klik frame 30 pada layer 1, lalu Insert Keyframe
Langkah 7: Pindahkan objek dari pangkal ke ujung sesuai jalur
yang dibuat, hati-hati pada langkah ini !
Langkah 8: Klik kembali frame 1 pada layer 1 kemudian pilih
Tween Motion Langkah 9:
Tekan Enter untuk Play animasi yang baru saja Anda buat, jika
belum berhasil ulangi langkah-langkah tersebut
Masih banyak animasi-animasi yang dapat dibuat dengan Macromedia
Flash, namun langkah-langkah yang diberikan di atas kiranya dapat
panduan bagi pemula yang ingin belajar animasi Flash. Selamat
mencoba, semoga berhasil ....
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 33
C. Animasi Motion Guide Motion guide artinya obyek akan bergerak
sesuai garis panduan yang dibuat.
Langkah-langkah membuat animasi motion Guide sbb : 1. Membuat
Dokumen Baru Pilih menu File, New, Flash Document, Ok.
2. Membuat Motion Guide
1. Pilih ikon motion guide ( )
2. Membuat garis guide menggunakan pencil tool ( )
3. Merubah layer name layer 1 menjadi lingkaran, menggambar
lingkaran menggunakan oval tool ( ) menjadi bentuk berikut.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 34
4. Memilih lingkaran, klik kanan, pilih convert to symbol,
memberinya nama lingkaran, type graphic, akhiri dengan memilik
Ok.
5. Pada time line 25, klik kanan, pilih insert keyframe.
Gambar guide menjadi tak tampak seperti berikut ini.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 35
6. Klik pada time line 25 di guide, lakukan klik kanan time line
25, pilih insert frame. Nampak ada perubahan di frame kotak putih
kecil di time line, perubahan arsiran, dan
garis guide terpilih.Bandingkan perintah keyframe yang berupa
titik di timeline.
7. Memilih keyframe timeline 25,
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 36
geser lingkaran ke ujung lainnya.
8. Pilih keyframe lingkaran time line 1,
Pilih tween motion agar animasi berlangsung halus/tidak kaku
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 37
9. Lakukan pengetesan perjalanan lingkaran agar sesuai dengan
garis guide (pandu) dengan menggeser kotak merah di time line.
10. Melihat hasil animasi, pilih menu Control, test Movie,
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 38
Tutup test movie dengan menekan close ( ).
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 39
Simple Action Script Action script merupakan bahasa script yang
digunakan dalam pemrograman flash, dengan
script ini animasi lebih menarik dan interaktif. 1. Membuat
Dokumen baru, pilih menu File, New, Flash Document, Ok. 2. Merubah
layer 1 menjadi bejana (karena cara sama dengan sebelum bab 6 maka
penjelasan tidak diulang).
3. Menggambar kotak menggunakan rectangle tool ( ) rubahlah
warnanya sesuai keinginan.
4. Merubah kotak menjadi symbol dengan klik kanan pada kotak,
pilih convert to symbol.
Mengisi name bejana, dan type graphic, akhiri dengan Ok.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 40
5. Membuat layer baru zat cair
6. Menggambar kotak, berikan warna berbeda.
7. Memasukkan frame dengan klik pada time line 30 layer bejana,
klik kanan pilih insert frame. Artinya bejana akan bergerak hingga
waktu ke-30.
8. Memasukkan keyframe layer zat cair pada timeline 30. Lakukan
klik kanan pada time line 30 layer zat cair, pilih keyframe.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 41
9. Free Transform Pilih kotak zat cair, klik kanan, free
transform.
Geser ke atas kotak zat cair
10. Pilih time line 1, layer zat cair
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 42
Pada properties, pilih tween: Shape, klik sembaran lokasi di
stage.
Lihat ada perubahan di time line.
Lihat juga hasil animasi dengan menggeser kota merah di time
line. Gambar yang betul ketika bergeser, warna kuning juga
bergerak.
Membuat Script Stop 1. Buat layer baru Stop, klik time line
1.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 43
2. Pilih Action untuk memunculkan Action panel.
Klik tanda add a new item to the script ( ), pilih global
function, timeline control, stop.
3. Klik tanda minimize ( ) untuk menutup Action panel. Membuat
Script Tombol Play
1. Membuat layer baru tombol Play 2. Memunculkan library button,
dengan pilih window, commont library, button.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 44
3. Geser ke kanan, pilih bentuk buttonnya. Pilih button circle
flat, circle flat purple
4.Tekan dan geser ke stage,
5. ubah ukuran agar serasi dengan gambar menggunakan free
transform tool ( ).
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 45
Memberi Action pada tombol play
1. Pilih Action ( ) untuk mengeluarkan Action panel
2. Pilih tanda add a new item to the script ( ), pilih global
functions, movie clip control, on.
Pada jendela mucul script berikut
Pilih tanda show code hint ( ) setelah tanda kurung buka, pilih
release dengan cara double klik muncul tambahan script.
Tekan enter setelah buka kurung kurawal
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 46
Pilih tanda , pilih global functions, timeline control, play
Script akhir tombol play bertambah menjadi
Minimize kan action Lakukan Test Movie, jika enter dipilih maka
animasi bergerak
Menutup layer dengan menekan tanda close ( ) Lakukan
penyimpanan, pilih menu File, save as, beri nama action script,
klik save.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 47
Mengatur Lebar layer 1. Pilih Properties,
2. ubah ukuran (size) menjadi 250 x 300 agar tidak banyak
halaman yang nampak kosong.
3. Lakukan penyimpanan kembali dengan menu File, save
Presentation Publishing Melanjutkan praktek sebelumnya, agar
mudah dibuka perlu dibuat format file publikasi.
1. Pilih Menu File, Publish Setting.
7Keluar jendela pilih *.exe, pilih publish
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 48
3. Pilih OK Hasil publish bisa dibuka dengan double klik.
Hasil seperti berikut ini.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 49
PROJECT
MEMBUAT BERBAGAI ANIMASI
1. Cara Cepat membuat animasi
Klik Rectangle tool, lalu gambarlah kotak di sebelah kiri
layar
Pada timeline, klik kanan frame 1, akan tampil menu, pilihlah
Create Motion Tween
Kemudian klik kanan pada frame 20, akan tampil menu, pilihlah
Insert Keyframe
Masih di frame 20, klik Selection tool, lalu pindahkan kotak ke
sebelah kanan layar
Untuk melihat hasilnya klik menu control test movie (ctrl +
enter) Simpan filenya klik File Save as beri nama animasi1.
2. Cara Cepat membuat animasi
Buka file animasi1
Klik menu Insert Timeline Motion Guide, akan tampil Guide :
Layer 1 di atas Layer 1
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang
Pada Guide : Layer 1, klik frame 1, lalu klik Pencil tool
gambar
Setelah kita selesai menggambar garis di layer Guide : Layer 1,
secara otomatis objek kotak di frame 1 akan menempatkan posisinya
pada awal garis dan objek
kotak di frame 20 akan menempatkan posisinya pada akhir
3. Animasi Marquee
Aturlah ukuran dan kecepatan frame movie. Klik menu Modify
isikan pada bagian Dimension : 400 px X 30 px dan Frame Rate :
6
Klik Text tool, lalu tulislah Selamat Datang di luar layar
bagian kanan.
Pada bagian Timeline, klik kanan pada frame 1, pilihlah Create
Motion Tween Klik kanan pada frame 20, pilihlah insert Keyframe,
lalu pindahkan teks ke luar layar
bagian kiri
ANIMASI TRANSPARAN
1. Atur baground berwarna hitam, lalu klik Text tool dan
tulislah
Heaven dengan warna putih
2. Pada Timeline, klik kanan pada frame 1, pilihlah
Kemudian, klik kanan pada frame 20, pilihlah
3. masih di frame 20, pilih teks Welcome to Flash Heaven lalu
atur
properties,pilihlah pada
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang
Pada Guide : Layer 1, klik frame 1, lalu klik Pencil tool dan
gambarlah garis seperti
Setelah kita selesai menggambar garis di layer Guide : Layer 1,
secara otomatis objek kotak di frame 1 akan menempatkan posisinya
pada awal garis dan objek
kotak di frame 20 akan menempatkan posisinya pada akhir
garis.
Aturlah ukuran dan kecepatan frame movie. Klik menu Modify
Document, lalu isikan pada bagian Dimension : 400 px X 30 px dan
Frame Rate : 6
Klik Text tool, lalu tulislah Selamat Datang di luar layar
bagian kanan.
Timeline, klik kanan pada frame 1, pilihlah Create Motion
TweenKlik kanan pada frame 20, pilihlah insert Keyframe, lalu
pindahkan teks ke luar layar
ANIMASI TRANSPARAN
Atur baground berwarna hitam, lalu klik Text tool dan tulislah
Welcome to Flash
Heaven dengan warna putih
, klik kanan pada frame 1, pilihlah Create Motion Tween
Kemudian, klik kanan pada frame 20, pilihlah Insert
Keyframe.
masih di frame 20, pilih teks Welcome to Flash Heaven lalu
atur
pilihlah pada color : Alpha dengan nilai 0 %
50
dan gambarlah garis seperti
Setelah kita selesai menggambar garis di layer Guide : Layer 1,
secara otomatis objek kotak di frame 1 akan menempatkan posisinya
pada awal garis dan objek
Document, lalu isikan pada bagian Dimension : 400 px X 30 px dan
Frame Rate : 6
Klik Text tool, lalu tulislah Selamat Datang di luar layar
bagian kanan.
Timeline, klik kanan pada frame 1, pilihlah Create Motion Tween
Klik kanan pada frame 20, pilihlah insert Keyframe, lalu pindahkan
teks ke luar layar
Welcome to Flash
Create Motion Tween.
masih di frame 20, pilih teks Welcome to Flash Heaven lalu
atur
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 51
4. ANIMASI WARNA WARNI
1. Buat tulisan C E R I A
2. Pada Frame 1 tulisan C E R I A berwarna hitam
3. Beri Insert keyframe pada frame 5,10,15,20
4. Pada Frame 5 huruf E berwarna biru
5. Pada Frame 10 huruf R berwarna hijau
6. Pada Frame 15 huruf I berwarna merah
7. Pada Frame 20 huruf A berwarna kuning
5. Break Apart
1. Klik Oval tool, lalu gambarlah bulatan berbentuk oval di
layar
2. klik kanan frame 20, pilihlah Insert blank key frame
3. Pada frame 20, klik teks tool lalu tuliskan BERUBAH di layar.
Kemudian, pilih
teks BERUBAH klik menu Modify Break Apart sebanyak 2 kali.
4. klik frame 1 untuk kembali ke frame 1, lalu atur Properties,
pilihlah pada Tween
shape.
6. Animasi Masking
1. Klik Text tool, lalu tulislah MASKING di layar. Kemudian klik
kanan pada frame 25, dan
pilihlah Insert Frame.
2. Klik menu Insert Timeline Layer untuk membuat layer baru.
Klik rectange tool,
lalu gambarlah segi empat berwarna gradiasi orange kuning
disebelah kiri teks.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 52
3. Pada Timeline, klik kanan frame 1, pilihlah Create Motion
Tween.
4. Klik kanan pada frame 25, pilihlah Insert Keyframe, lalu
pindahkan segiempat gradiasi
ke sebelah teks.
5. Pindahkan layer 1 keatas layer 2, lalu klik kanan Layer 1 dan
pilihlah Mask.
7. Animasi Rotasi
1. Klik Rectangle tool, lalu gambarlah segiempat panjang di kiri
layar
2. Pada Timeline, klik kanan pada frame 1, piihlah Create Motion
Tween
3. Klik kanan pada frame 15, pilihlah Insert Keyframe, lalu
pindahkan segiempat
panjang ke kanan layar.
4. Klik pada frame 1 untuk kembali ke frame 1, lalu atur
Properties, isikan pada
Rotate : CW dengan nilai 2
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 53
PROJECT
Project 1
KALEIDOSKOP
Pernahkah anda melihat kaleidoskop? ( klik disini untuk melihat
contoh kaleidoskop) Sebuah tabung kecil seperti teropong yang
ketika kita gerak-gerakkan maka kita akan melihat bentuk-bentuk
yang berwarna-warni.
Pada dasarnya, kaleidoskop itu terdiri dari beberapa potongan
lingkaran. Nah, kita bisa membuat kaleidoskop versi digital dengan
menggunakan Flash.
Setting the stage.
1. Buatlah dokumen baru di Flash. File New. 2. Default size
adalah 550 x 400 px. Kita tidak perlu mengubah ukuran stage.
Membuat potongan lingkaran
1. Buatlah sebuah lingkaran dengan menggunakan oval tool (atau O
untuk shortcut).
2. Buatlah sebuah garis vertikal yang membelah lingkaran yang
baru kita buat menjadi dua. Lihat gambar 2.
3. Pilih garis tersebut dan copy paste in place (ctrl + shift +
v)
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 54
Kemudian pilih menu Modify Transform Scale and Rotate (ctrl +
alt + s). Maka akan muncul dialog tab seperti pada gambar dibawah.
Isikan kolom Rotate sebesar 22.5
Maka, hasilnya akan terlihat seperti pada gambar 3.
4. Hapuslah fill dan garis luar lingkaran tersebut sehingga
membentuk potongan pizza seperti gambar 4.
5. Pilih bentuk potongan lingkaran tersebut dan convert menjadi
symbol movieclip. Tekan F8 untuk memunculkan dialog convert to
symbol. Namai symbol tersebut dengan nama 'potongan' dan pilih
Movieclip diantara 3 pilihan yang tersedia. Ubahlah nama layer 1
menjadi 'Pecahan'.
6. Klik tool Free Transform Tool (Q). Geserlah pivot point ke
bagian bawah (sudut) potongan lingkaran tersebut.
7. Copy Paste in Place (ctrl + shift + v) potongan tersebut dan
pilih menu Modify Transform Scale and Rotate (ctrl + alt + s).
Isikan bagian Rotate sebesar 22.5 Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 55
8. Ulangi langkah 7 sampai semua potongan membentuk formasi
lingkaran seperti gambar di bawah.
9. Klik layer Pecahan dan tekan F8 untuk memunculkan dialog
convert to symbol. Beri nama 'Kaleidoskop' dan pilih Movieclip.
Biarkan Registration di tengah.
10. Pada bagian Library (Tekan L atau menu Window Library),
pilihlah movieclip Pecahan. Klik kanan pada movieclip tersebut dan
pilih Edit.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 56
Dalam stage movieclip Pecahan, buatlah sebuah layer baru bernama
'Warnawarni' dan drag layer tersebut hingga berada dibawah layer 1.
Buatlah beberapa segi enam yang berwarna warni. Pilih tool
Rectangle (Klik beberapa detik) dan pilih polystar tool (shortcut
R).
Copy paste segi enam tersebut sehingga membentuk formasi seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Pilih layer Warnawarni dan tekan F8 untuk convert formasi segi
enam tersebut menjadi movieclip. Posisikan tepat di sebelah kiri
bentuk potongan lingkaran.
Pada layer 1, klik frame 40, dan masukan frame (Klik kanan
Insert Frame).
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 57
Pada layer Warnawarni, klik frame 20. Tepat di frame 20,
masukkanlah keyframe (Klik kanan Insert Keyframe). Masih di frame
20, geserlah movieclip warnawarni tepat ke sebelah kanan potongan
lingkaran (tips : sambil mendrag movieclip tsb, tekan Shift agar
posisi y tidak berubah) Klik diantara frame 1 sampai 20 dan klik
kanan Create Motion Tween
Klik frame 40 pada layer Warnawarni, dan masukkan keyframe. Pada
frame 40, geserlah posisi movieclip Warnawarni tepat seperti pada
posisi di frame 1. Kemudian diantara frame 20 dan 40, klik kanan
Create Motion Tween. Klik tab Properties (Window Properties), dan
pada bagian Rotate, pilih CW dan kolom sebelahnya 1.
Setelah itu, pilih layer 1 dan ubah menjadi Mask dengan cara
klik kanan Mask. Play movie dengan menekan ctrl + Enter.
Anda bisa membuat variasi animasi warna kaleidoskop dengan
mengubah bentuk movieclip Warnawarni dan pergerakannya (tween
animation, rotation, dsb).
Selamat menikmati visualisasi kaleidoskop yang ajaib
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 58
Project 2
Animasi OmbakAnimasi OmbakAnimasi OmbakAnimasi Ombak Untuk
membuat animasi ombak , ikuti tutorial sebagai berikut :
1. Buka program flash 8
2. Ubah ukuran stage menjadi 768 x 576 pixels.
3. Ganti warna bacground menjadi warna hitam
4. Ganti warna fill color menjadi #336699 dan warna stroke
dijadikan none
5. Klik rectangle tool untuk membuat airnya dengan mendragnya ke
stage seperti
gambar dibawah ini.
4. Klik kanan di frame 15 lalu klik insert keyframe, Ubah gambar
airnya dengan cara tarik
ke atas menggunakan selection tool yang sebelah kiri
Gambarnya :
7. Klik di frame 1 lalu pilih tween shape
gambarnya
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 59
Di frame 35 klik kanan insert keyframe, Ubah gambarnya seperti
ini>>
8. Klik Di frame 15 pilih tween shape
9. Lalu copy frame 1
caranya : klik kanan pada frame 1 dan pilih Copy Frames
kemudian Pastekan di frame 60
10. Klik Di frame 35 pilih tween shape
Seperti gambar dibawah ini:
Selamat mencoba...(@_@)
Jika semua sudah selesai tinggal kita menekan ctrl + enter dan
nikmati hasilnya
( Jika sudah dianggap sempurna , mintalah untuk dinilai )
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 60
Project 3
Membuat Digital Clock di Flash
Bagaimana perasaan Anda ketika berhasil membuat sebuah aplikasi
sederhana? Pastilah bangga bukan, Jika Anda ingin berkreasi membuat
aplikasi sederhana tersebut disinilah jawabannya. Tutorial ini akan
menuntun Anda membuat aplikasi sederhana berupa Digital Clock yang
dibuat di Flash 8. Dengan dukungan Action Script yang lebih mudah
dipahami, Anda akan dapat membuat aplikasi sederhana tersebut dalam
hitungan detik. Percaya peu hana (percaya atau tidak) Langkah
Pembuatan 1. Buka halaman Flash dan buat 3 buah layer dengan nama
layer action, dynamic text, dan backround.
2. Buat ukuran document
3. Pada layer backround buat desain untuk dijadikan
backround.
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 61
4. Pada layer dynamic text buat text tool dengan pilihan Dynamic
Text.
5. Buat nama variable pada dynamic Text dengan nama
Clock_text
6. Pada layer action ketikan script pada frame 1 time=new
Date(); // time object var seconds = time.getSeconds() var minutes
= time.getMinutes() var hours = time.getHours() if (hours12){ hours
= hours - 12; } if(hours
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 62
} if(minutes
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 63
2. Pada layer navigasi klik file>inport>import to library
pilih objek yang akan dijadikan navigasi utama.
3. Klik pada objek yang dijadikan objek navigasi kemudian tekan
F9 dan ketikan script di bawah ini : onClipEvent (enterFrame) {
if(Key.isDown(Key.UP)) { this._y -=10; } if(Key.isDown(Key.DOWN)) {
this._y +=10; } if (Key.isDown(Key.RIGHT)) { this._x +=10; } if
(Key.isDown(Key.LEFT)) { this._x -=10; } }
4. Tekan Ctrl+enter untuk melihat hasil
-
Modul Macromedia Flash SMA 6 Malang 64
Macromedia Flash Professional 8: Proteksi SWF dengan
Password
Macromedia Flash menghasilkan file bertipe SWF yang bisa
digunakan untuk situs Web, Multimedia Interaktif, atau aplikasi
lainnya. Sudah bukan rahasia lagi, SWF sebenarnya bisa dibongkar
kembali menjadi FLA yaitu format file project Flash yang berisi
elemen seperti movie clip, action script serta elemen lainnya.
Tentu bukan hal yang menyenangkan kalau ada orang lain yang
dengan seenaknya menyontek hasil karya kita dengan meniru konsep
desain dan mengambil action script dengan cara membongkar
projectnya. Untuk inilah Macromedia menambahkan fitur baru pada
Macomedia Flash Professional 8 untuk mengunci file SWF dengan kata
sandi. Tanpa banyak omong langsung saja kita coba.
1. Klik menu [File] > [Publish Settings...]. 2. Beri tanda
pada kotak Flash. 3. Aktifkan tab menu [Flash]. 4. Pada grup Option
beri tanda kotak Protect from import dan Debugging permitted. 5.
Masukkan kata sandi pada kotak Password. 6. Klik [Publish] untuk
mengkompilenya menjadi SWF yang terproteksi.
Nah, dengan cara diatas Macomedia Flash akan meminta kata sandi
jika file tersebut akan diimport. Juga ketika akan dikonversi
kembali menjadi FLA.