Mengenal jenis-jenis mikrofon dalam perekaman suara Kali ini
saya akan membahas tentang jenis-jenis mikrofon (mic) yang kerap
digunakan dalam perekaman suara. Sebenarnya, ada banyak jenis
mikrofon yang digunakan, namun secara umum ada dua jenis mikrofon
yang beredar di pasaran yaitu mic condenser dan dynamic microphone.
Masing-masing jenis memiliki keunggulan masing-masing. Seperti apa?
Mic condenser Mic tipe ini tersusun atas 2 keping plat tipis yang
berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Cara kerjanya sederhana,
gelombang suara yang masuk akan menggetarkan kedua plat ini
sehingga membentuk sinyal-sinyal audio yang kemudian diteruskan ke
preamplifier untuk dikuatkan. Berikut diagram cara kerjanya:
Nah, karena hanya menggunakan 2 plat yang bisa disesuaikan
ukurannya, maka mic condenser ini memiliki ukuran yang kecil dan
ringan. Karena kecil, mic condenser banyak digunakan dalam berbagai
perangkat elektronik sepeti ponsel, handsfree, headphone, dll.
Ilustrasi mic condenser pada headphone:
Mic tipe ini harus menggunakan daya dalam pengoperasiannya. Jika
tidak maka mic condenser tidak akan bekerja. Daya yang digunakan
sedikit saja sehingga hemat. Mic ini lebih peka sehingga bisa
menangkap gelombang suara dalam jangkauan yang lebih luas. Soal
frekuensi, mic ini sangat baik menangkap frekuensi tinggi dan
menengah namun responnya jelek ketika menangkap suara frekuensi
rendah (bass). Karenanya, output suara dari mic ini cenderung
melengking dan kurang bass. Mic tipe ini bebas dari interferensi
medan magnet yang dikeluarkan oleh peralatan listrik disekitarnya.
Beginilah bentuk asli dari mic condenser ini: Oh ya, mic condenser
memiliki kutub positif dan negatif (ground) jadi pastikan jangan
salah pasang... :D Beda dengan dynamic micorphone yang tidak
memiliki kutub. Coba perhatikan gambar tengah, kaki sebelah kanan
merupakan kutub negatif sedangkan kaki sebelah kiri merupakan kutub
positif.
Dynamic microphone Mic ini tersusun dari gulungan spul (coil)
yang mengelilingi sebuah magnet silinder. Jika anda tau yang
namanya spul loudspeaker maka seperti itulah penyusun mic tipe ini.
Hanya saja, jika loudspeaker spulnya sedikit (impedansi 4-16 ohm)
maka spul pada mic ini lebih banyak dan lebih panjang gulungannya
(impendansi sekitar 600 ohm) Berikut diagram dynamic
microphone:
Spul ini digantung diantara magnet dengan membran plastik yang
sangat tipis. Gelombang suara yang masuk akan menggetarkan membran
tipis ini beserta spulnya sehingga menghasilkan gelombang audio
yang diteruskan oleh kabel mic ke pre-amplifier. Ukuran mic jenis
ini cenderung lebih besar sehingga tidak bisa digunakan dalam
perangkat-perangkat kecil layaknya mic condenser. Berikut contoh
mic dynamic yang pastinya sudah anda kenal:
Mic ini bisa beroperasi tanpa membutuhkan daya listrik, karena
spul mic yang bergetar diantara magnet otomatis akan menghasilkan
listrik yang cukup untuk menghantarkan sinyal audio ke
pre-amplifier. Mic ini memiliki jangkauan tangkap suara yang tidak
luas, sehingga suara utama lebih jelas tanpa tertanggu oleh suara
latar. Soal frekuensi, mic jenis ini memiliki respon terbaik pada
frekuensi rendah dan menengah, dan agak kurang dalam merespon
frekuensi tinggi. Hal ini mengakibatkan output suara cenderung
lebih kedengaran nada bass-nya ketimbang nada tinggi. Namun tidak
perlu khawatir karena nada tinggi bisa di gain lagi pada sesi
editing... :D Mic ini rentan terhadap interferensi gelombang magnet
disekitarnya
sehingga harus dijauhkan dari peralatan elektronik. Jadi baik
mic tipe condenser maupun tipe dynamic masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan anda.
SHARE THIS POST:
2 Untuk langsung menjalankan kode-kode HTML atau javascript,
anda bisa menggunakan TryIt editor. Click to open Kunjungi juga
blog saya yang lain di Online tutorial || Labels: Audio
Editingauto
Tag Cloud Compressors Baca Tutorial Photoshop Javascript
Mikrofonhttp://blog-tutorial-menarik.blogspot.com/2011/06/mengenal-jenis-jenis-mikrofondalam.html
Air
MikrofonDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon Mikrofon
Mikrofon (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu jenis
transduser yang mengubah energienergi akustik (gelombang suara)
menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk
membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat
seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan
radio serta televisi. Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani
mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi.
Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara
berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa
awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon
digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu,
mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai
penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada
masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat
mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell. Pada tahun 1827,
Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan
orang pertama yang membuat mikrofon frasa". Selanjutnya, pada tahun
1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan
sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama
adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh
Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga
mengambil andil dalam perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon
tersebut mengalami perkembangan hingga tahun 1920-an.
James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar
dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu
mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon
tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon
sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh
seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan mikrofon
ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana memungkinkan
masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon
diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik
dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki
tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini
mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Kegunaan 2 Karakteristik 3 Jenis o 3.1 Mikrofon karbon o 3.2
Mikrofon reluktansi variabel o 3.3 Mikrofon kumparan yang bergerak
o 3.4 Mikrofon kapasitor o 3.5 Mikrofon elektret o 3.6 Mikrofon
piezoelektris o 3.7 Mikrofon pita 4 Referensi 5 Pranala luar
[sunting] KegunaanMikrofon digunakan pada beberapa alat seperti
telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta
televisi, dan sebagainya. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk
merobah suara memjadi getaran listrik sinyal Analog untuk
selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan,
pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang
berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan
keSpeaker. Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih
hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan
mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon
yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber
suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik,
suara kendaraan, atau
yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti
sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP
motor, dan sebagainya.
[sunting] KarakteristikKarakteristik mikrofon yang harus
diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:1. 2. 3. 4.
5. Prinsip cara kerja mikrofon Daerah respon frekuensi suara yang
mampu dicuplik mikrofon Sudut atau arah pencuplikan mikrofon Output
sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon Bentuk fisik mikrofon
[sunting] Jenis
[sunting] Mikrofon karbonMikrofon karbon adalah mikrofon yang
terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu
ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini
berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung
yang menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam
mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai
resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada
sinyal output mikrofon.
[sunting] Mikrofon reluktansi variabelMikrofon Reluktansi
Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma
berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma
magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma meningkat
karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian
magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin
berkurang dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang
terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan tersebut
menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.
[sunting] Mikrofon kumparan yang bergerakMikrofon Kumparan yang
Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang
digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan
pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet
permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik direkatkan pada
diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma
bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka
kumparan akan bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga
muncullah perubahan magnetik yang melewati kumparan dan
menghasilkan sinyal listrik.
[sunting] Mikrofon kapasitor
Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah
diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam
statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan
menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara
mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak
menimbulkan adanya perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan
pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi.
Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang
dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah
resistor beban, sehingga tegangan mikrofon dapat berubah-ubah
seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran
suara.
[sunting] Mikrofon elektretMikrofon Elektret adalah jenis khusus
mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri
sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan
berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan
teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga
mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian
mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis
teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung
muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatanmuatan tersebut
terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik
pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada
mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara
diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya,
nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga
berubah.
[sunting] Mikrofon piezoelektrisMikrofon Piezoelektris adalah
mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat
menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari
luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah
kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang
tertentu, kemudian dilekatkan pada elektrode atau lempengan
sehingga akan menunjukkan sifatsifat piezoelektris. Kristal akan
berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi
perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut.
Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di
antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat
langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah
diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik
dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih
rendah, yaitu kurang dari 1 mV.
[sunting] Mikrofon pitaMikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat
dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja
mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak
metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran
suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita.
Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang
kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita
pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan
suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera
memanfaatkan mikrofon ini pada awal tahun 1930-an. Mikrofon ini
tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya.
Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya
minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon
pita dengan
kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA,
yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio
perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden
Age.
[sunting] Referensi
Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age
of the Internet. New York: Touchstone. Chapter 3,4,6. Jones, S.,
Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication
Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press.
Bab 5, 110.
[sunting] Pranala luarWikimedia Commons memiliki kategori
mengenai Mikrofon
Info, gambar dan Soundbytes dari vintage microphones Searchable
database of specs and component info from 600+ microphones
Microphone construction and basic placement advice History of the
Microphone Microphone sensitivity conversion dB re 1 V/Pa and
transfer factor mV/Pa Large vs. Small Diaphragms in Omnidirectional
Microphones Stereo Microphones, including sound demos Guide to
Condenser Microphones How to Mic a Bass Speaker Cabinet
Diperoleh dari
"http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mikrofon&oldid=5500744"
Kategori:
Mikrofon
Microphone: Prinsip Kerja
2 Comments
Prinsip Kerja Microphone: Bagaimana microphone dapat mengubah
suara menjadi sinyal elektrik?Prinsip kerja dari microphone
menjelaskan tipe transducer yang berada di dalam microphone
tersebut. Transducer adalah sebuah alat yang dapat mengubah energi
dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam kaitannya dengan
microphone, transducer mengubah energi akustik (suara) mernjadi
energi listrik. Menurut cara kerjanya, ada banyak tipe microphone,
seperti: dynamic, condenser, ribbon, crystal, carbon, dsb. Namun,
ada dua tipe yang paling umum digunakan, yaitu: dynamic dan
condenser.
Dynamic microphone menggunakan diafragma/voice coil/susunan
magnet yang berfungsi sebagai generator/pembangkit sinyal listrik
yang di-drive oleh suara yang masuk. Gelombang suara menabrak
sebuah membran plastik tipis yang disebut diafragma sehingga
diafragma tersebut bergetar. Sebuah kumparan kawat kecil (voice
coil) ditempelkan pada bagian belakang diafragma dan sama-sama ikut
bergetar juga ketika diafragma bergetar. Voice coil dikelilingi
oleh medan magnet yang tercipta oleh sebuah magnet permanen kecil.
Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan mengakibatkan
terbentuknya sinyal elektrik. Dynamic mic memiliki konstruksi yang
sederhana dan juga termasuk ekonomis. Di samping itu, dynamic mic
juga tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur yang esktrim atau
kelembaban dan dapat mengakomodasi SPL yang cukup tinggi tanpa
overload. Meskipun demikian, respon frekuensi dan sensitivitas dari
dynamic mic terbatas, khususnya pada frekuensi tinggi. Dynamic mic
merupakan tipe yang sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi,
termasuk di dalam sound system gereja. Dynamic mic tidak dapat
dibuat dalam bentuk yang kecil tanpa mengurangi
sensitivitasnya.
Condenser microphone bekerja berdasarkan diafragma/susunan
backplate yang mesti tercatu oleh listrik membentuk sound-sensitive
capacitor. Gelombang suara yang masuk ke microphone menggetarkan
komponen diafragma ini. Diafragma ditempatkan di depan sebuah
backplate. Susunan elemen ini membentuk kapasitor yang biasa
disebut juga kondenser. Kapasitor memiliki kemampuan untuk
menyimpan muatan atau tegangan. Ketika elemen tersebut terisi
muatan, medan listrik terbentuk di antara diafragma dan backplate,
yang besarnya proporsional terhadap ruang (space) yang terbentuk
diantaranya. Variasi dari lebar space antara diafragma dan
backplate terjadi karena pergerakan diafragma relatif terhadap
backplate sebagai akibat dari adanya tekanan suara yang mengenai
diafragma. Hal ini menghasilkan sinyal elektrik sebagai akibat dari
suara yang masuk ke condenser microphone. Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa kerja condenser mic memerlukan muatan listrik.
Terkait dengan hal tersebut, ada tipe condenser mic yang memiliki
muatan permanen, ada juga yang menggunakan sumber catu daya
eksternal untuk mengisi muatannya. Dalam hal ini, sumber catu daya
eksternal yang digunakan dapat berasal dari baterai, atau dari
phantom power (sebuah metode untuk memberikan daya kepada
microphone melalui kabel mic tersebut, dayanya berasal dari mixer).
Jika dibandingkan terhadap dynamic mic, condenser mic lebih
kompleks dan lebih mahal. Condenser dapat dibuat dengan
sensitivitas yang lebih tinggi dan dapat menghasilkan suara yang
lebih smooth, lebih natural, khususnya pada frekuensi tinggi.
Dengan kondenser, lebih mudah untuk mencapai respon frekuensi flat
dan memiliki range frekuensi yang lebih luas. Satu hal lagi yang
membedakan dari dynamic mic adalah condenser mic dapat dibuat
sangat kecil tanpa banyak mengurangi kinerjanya.
Memahami cara kerja MicrophonePosted by candramanalu on November
26, 2011 Posted in: Perangkat Musik. 2 komentar
Siapa yang tidak kenal dengan Piranti Musik yang satu ini
Microphone adalah suatu alat yang bsia mengubah getaran bunyi
menjadi getaran Listrik dan hasilnya akan kita dengar pada
speaker melalui Proses suatu alat yaitu Sound system atau
amplifier. Microphone terdiri dari beberapa bagian yaitu :1. 2. 3.
4. 5. 6. Magnet berbentuk bulat Koker ( Membran) Spull ( Gulungan
Kawat Kuninga Halus) Kabel Saklar On off Chasing.
Posisi komponen adalah Seperti ini : Bagian atas Spull melekat
pada membran, Lalu bagian magnet bulat dikelilingi oleh gulungan
spul yang jgua berbentuk bulat, dengan catatan gulungan spull tidak
mengenai dinding magnet. artinya adalah bahwa gulungan spull bebas
bergerak naik turun diantara dinding magnet (tidak bersentuhan) Dan
spull tersebut tetap mempertahankan posisi awal dibantu oleh koker
(membran) yang telah dilekatkan pada bagian atas Gulungan kawat
kuningan (Spull). Kedua ujung kabel kawat spull dihubungkan dengan
kabel yang akan menyatukan aliran tegangan ke saklar On Off .
Cara kerjanya adalah Sebagai berikut : Ketika Microphone Di
direct ( Colok) ke Sound/Amplifier, Spull yang berada didekat
dinding magnet akan dialiri tegangan. dan megnet tidak dialiri
tegangan. olehkarena itu, medan magnet yang dihasilkan gulungan
spull akan berpadu dengan medan magneyang dihasilkan magnet
berbentuk bulan tersebut. Perlu kita ingat bahwa Setiap Kawat yang
dialiri listrik akan menghasilkan medan magnet ( Elektromagnetik) .
Setelah itu, ketika ada bunyi dari luar ( Suara Kita) maka membran
yang berada diatas magnet bulat yang telah dikelilingi gulungan
kawat kuningan yang melekat pada koker akan bergetar. ini
menyebabkan Spull ( gulungan kawat tembaga) akan turut bergetar
karena keduanya saling terikat erat. Setelah itu spull yang
bergetar. ini menyebabkan medan magnet yang telah dihasilkan
disekitar dinding magnet bergetar pula. nah..hal ini dimanfaatkan
oleh gulungan kawat kuningan (Spull) tadi, Dia menyerap getaran
elektromagnet tersebut dan mengubahnya menjadi getaran listrik yang
akan dialirkan kedalam Sound system. Amplifier. Dan seterusnya
amplifier pun mengubah getaran listrik tersebut menjadi suara
melalui Speaker. Itulah Sedikit penjelasan mengenai cara kerja
Microphone. Semoga bermanfaat buat teman -teman semua..