MENGENAL HUKUM Oleh: MUHAMAD ARIFUDIN Advokat at Law Office Batubara & Bels
MENGENAL HUKUMOleh:
MUHAMAD ARIFUDINAdvokat at Law Office Batubara & Bels
1. DEFINISI Hukum
2. SUBYEK HUKUM
3. SUMBER HUKUM
4. KAIDAH HUKUM
5. PEMBAGIAN HUKUM
HUKUM
DEFINISI HUKUM
Menurut L.J. van Apeldoorn :Tidak mungkin memberikan definisi kepada hukum karena hukum itu banyak seginya dan demikian luasnya sehingga tidak mungkin orang menyatukannya dalam satu rumusan secara memuaskan.
E. UTRECH:Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena pelanggaran terhadap petunjuk hidup itu dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah masyarakat itu.E. MEYERS:hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melakukan tugasnya.MOCHTAR KUSUMAATMADJA:hukum tidak saja terdiri atas perintah-perintah dan larangan-larangan saja, tetapi juga meliputi lembaga-lembaga dan proses untuk mewujudkannya dalam kenyataan.
APA TUJUAN HUKUM ?
Aliran Etis
Aliran Utilitas
Aliran Normatif-Dogmatif
menganggap bahwa pada asasnya tujuan hukum itu adalah semata-mata untuk mencapai keadilan
menganggap bahwa pada asanya tujuan hukum adalah semata-mata untuk menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan warga masyarakat.
menganggap bahwa pada asasnya hukum adalah semata-mata untuk menciptakan kepastian hukum.
Sarana social control, bertujuan untuk memberikan suatu batasan tingkah laku masyarakat yang menyimpang dan akibat yang harus diterima dari penyimpangan itu.
A tool of social engineering (sarana perekayasa masyarakat) adalah untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam masyarakat menuju kemajuan yang terencana.
Simbol, fungsi ini dimaksudkan untuk menyederhanakan rangkaian tindakan atau peristiwa tertentu, sehingga mudah diperoleh pengertian yang bersifat umum.
Alat politik, adalah untuk memperoleh kekuasaan politik atau mengefektifkan pelaksanaan kekuasaan negara.
Sarana penyelesaian sengketa, hukum bertujuan untuk menyelesaikan setiap konflik atau sengketa yang terjadi dalam masyarakat, sehingga tercipta keteraturan dan ketenteraman hidup warga masyarakat.
Sarana pengendalian sosial, hukum dimaksudkan untuk mengendalikan masyarakat secara terencana, agar kehidupan social masyarakat dapat terkendali sesuai peraturan hukum yang berlaku.
Sarana pengintegrasi sosial, adalah untuk mengurangi konflik yang terjadi dan memperlancar proses interaksi pergaulan social.
Fungsi Hukum
SUBYEK HUKUM
MANUSIA(NATUURLIJK PERSOON)
BADAN HUKUM(RECHTS
PERSOON)
Definisi:Adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat memiliki) hak dan kewajiban.
Pembagian Subyek Hukum
SUMBER HUKUM
Materiil
Formil
Sejarah
Sosiologi
Ekonomi
Filsafat
Undang-Undang
Keputusan Hakim
Kebiasaan
Traktat
Pendapat ahli hukum (Doktrin)
KAEDAH HUKUM
Definisi:peraturan yang dibuat atau yang dipositifkan secara resmi oleh penguasa masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat atau aparat negara,sehingga berlakunya kaedah hukum dapat dipertahankan
Isi Kaedah Hukum
Sifat Kaedah Hukum
Perintah (Gebod)
Larangan (Verbod)
Kebolehan (Mogen)
Imperatif : bersifat memaksa
FakultatifTidak harus dipatuhi
PEMBAGIAN HUKUM
Menurut Sumbernya
Menurut Bentuknya
Menurut Waktu
Berlakunya
Menurut Isinya
Menurut Cara
Mempertahankannya
Menurut Sumbernya
1. Hukum Undang-Undang:Tercantum dalam hak perundang undangan
2. Hukum Adat:Hukum yang berasal dari kebiasaan dari daerah daerah tertentu yang dilakukan secara berulang ulang.
3. Hukum Traktat:Hukum yang ditetapkan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang merupakan suatu perjanjian.
4. Hukum Jurisprudensi:Hukum terbentuk karena putusan hakim terdahulu.
Menurut Bentuknya
1. Hukum Tertulisa. Hukum yang dikodifikasikan :
Hukum tersebut tersusun rapi, jelas, dibukukan sebagai kitab undang- undang, cth: kitab UU hukum dagang, pidana, perdata.b. Hukum yang tidak dikodifikasikan
Hukum yang tidak tersusun rinci dan tidak dikukuhkan, cth: UU Perseroan Terbatas, dll
2. Hukum tidak teruliscth: hukum adat.
Menurut Waktu
Berlakunya
Ius ConstitutumHukum yang berlaku pada saat sekarang dalam suatu masyarakat dan daerah tertentu, cth: UU, Perda, dll.
Ius ConstituendumHukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang.
Hukum alam atau azasiHukum yang berlaku dimana dalam segala waktu dan segala bangsa, cth: hak hidup.
Menurut Isinya
Ius ConstitutumHukum yang berlaku pada saat sekarang dalam suatu masyarakat dan daerah tertentu, cth: UU, Perda, dll.
Ius ConstituendumHukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang.
Hukum alam atau azasiHukum yang berlaku dimana dalam segala waktu dan segala bangsa, cth: hak hidup.
Menurut Waktu
Berlakunya
Hukum PrivatHukum yang mengatur hubungan antar seseorang dengan orang lain, cth: hukum perkawinan, hukum bisnis.
Hukum publikHukum yang mengatur hubungan seseorang dengan Negara, cth: Hukum Pidana, Hukum Tata Negara.
Menurut Cara Mempertahan
kannya
Hukum Materiil segala kaidah yang menjadi patokan manusia untuk bersikap tindak yang berwujud perintah atau larangan (isi dari ketentuan hukum). Contoh: Hukum Pidana, Hukum Perdata
Hukum Formilhukum yang mengatur cara-cara mempertahankan dan melaksanakan hukum materiil. Contoh: Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata.