Top Banner
LUSI X IIS 1 GEOGRAFI BAB 3 MENGENAL DINAMIKA PLANET BUMI DAN TATA SURYA
312

Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Apr 13, 2017

Download

Education

Lusi Mei
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

LUSI X IIS 1

GEOGRAFI BAB 3MENGENAL DINAMIKA

PLANET BUMI DAN TATA SURYA

Page 2: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

A. TEORI PENCIPTAAN PLANET BUMI SEBAGAI ANGGOTA TATA SURYA

DAN JAGAT RAYA

Page 3: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

JAGAT RAYA

Page 4: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Jagat raya atau alam semesta (the universe) adalah ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya

tidak dapat diketahui dengan jelas. Jagat Raya berisi berjuta-juta bintang yang mempunyai cahaya

sendiri, berisi juga meteor,komet,meteorid, galaksi spiral,spiral berpalang, elips dan tidak beraturan, serta benda benda lain. Contoh

salah satu bintang adalah matahari.Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar

bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan terdapat

ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat raya ini.

Page 5: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Jagat raya berbentuk melengkung atau memuai, memiliki sistem bintang yang berjumlah sangat banyak salah

satunya Galaksi Bimasakti, dan terdiri dari benda langit yang membentuk sistem bintang yang kecil-kecil.

Page 6: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI SPIRAL

Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan lengan – lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah berkejar – kejaran dari pusat galaksi yang terang.

Jumlah galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh galaksi di jagat raya.

Page 7: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 8: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI SPIRAL BERPALANG

Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian ujung suatu pusat yang berbentuk memanjang.

Jika kita amati lebih detail, bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah membentuk huruf s. Jumlahnya kira

– kira 18% dari seluruh galaksi di jagat raya.

Page 9: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 10: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI ELIPS

Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu elips yang berbentuk bulat sampai elips yang sangat lonjong. Jumlahnya kira – kira 18%

dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.

Page 11: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 12: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI TAK BERATURAN

Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola bantuk tertentu, sehingga tak beraturan. Kira – kira ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di jagat

raya.

Page 13: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 14: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MACAM – MACAM GALAKSI

Page 15: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI BIMASAKTIGalaksi Bimasakti adalah galaksi spiral yang besar

termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan

ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem tata surya yang

didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.

Page 16: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 17: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI MAGELLANMemiliki jarak yang kira – kira 150.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Magellan merupakan galaksi

terdekat dengan Galaksi Bimasakti. Bagian kabut Galaksi Magellan telah terjebak oleh perangkap Galaksi

Bimasakti sehingga masuk kedalam gugus Bimasakti.

Page 18: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 19: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI ANDROMEDAMemiliki jaraknya kira – kira 2.000.000 tahun cahaya dari

Galaksi Bimasakti. Galaksi Andromeda mempunyai bentuk lilin atau lensa, sehingga termasuk dalam galaksi bentuk spiral. Inti Galaksi Andromeda sangat terang dan dikelilingi bintang – bintang yang bewarna merah jambu.

Spiral Galaksi Andromeda menyala biru tua karena terdapat bintang yang bermassa besar.

Page 20: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 21: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI DOLAR PERAK (SILVER COIN ATAU SCLUPTOR ATAU NGC 253)

Jaraknya kira – kira 13.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimsakti. Berbentuk spiral pipih.

Page 22: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 23: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI RODA BIRU (BLUE PIN WHEEL)

Galaksi Roda Biru memiliki jaraknya kira – kira 2 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Roda Biru

berbentuk spiral kecil. Blue pin wheel galaxy merupakan galaksi kecil dan terletak agak dekat dengan bumi sehingga para astronom dapat dengan jelas jelas

mengamati bintangnya yang besar.

Page 24: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 25: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI PUSARAN AIRMemiliki jarak kira – kira 14.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Pada bagian tengah Galaksi Pusaran Air terdapat bintang yang amat terang. Berbentuk spiral yang terlentang dan terletak agak berdekatan dengan

galaksi lain yang mempunyai bentuk tak beraturan.

Page 26: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 27: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI URSA MAYORJaraknya kira – kira 10.000.000 tahun cahaya dari Galaksi

Bimasakti. Berbentuk elips dan rapat.

Page 28: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 29: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI SOMBRERO (M104 atau NGC4594)

Galaksi Sombrero memiliki jarak kira – kira 28.000.000 dari Galaksi Bimaksakti. Berbentuk spiral dimana

lingkaran luarnya tampak lebih besar layanya topi. Galaksi ini terletak disusunan bintang virgo. Mempunyai

inti yang terang dan sebuah sentral yang berlubang besar yang bewarna hitam dan partikel debu

dipermukaan yang lereng.

Page 30: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 31: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

THE WHIR POOL GALAXY (M51A ATAU NGC 5194)

Memiliki jarak kira – kira 234.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.Galaksi ini berbentuk spiral dan dapat

dilihat dengan teropong biasa.

Page 32: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 33: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GALAKSI MATA HITAM (BLACK EYE)

Jaraknya kira – kira 17.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi ini memiliki cincin kabut yang gelap namun pada pada intinya terang dan berbentuk spiral.

Page 34: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 35: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GRAND SPIRAL GALAXY

Galaksi ini didominasi oleh jutaan bintang terang dan debu yang bewarna gelap yang dapat terlihat dalam

perputaran gravitasi yang mengelilingi diarea sekitar titik tengahnya.

Page 36: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 37: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI TERBENTUKNYA

JAGAT RAYA

Page 38: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI LEDAKAN BESAR (THE BIG BANG THEORY)

Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jeni s yang besar pula dan

mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan

terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai

galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.

Page 39: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 40: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 TEORI KEADAAN TETAP (CREATIO CONTINUA THEORY)

Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak

ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alams semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan

ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad-

jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam

waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.

Page 41: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 42: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 TEORI EKSPANSI DAN KONTRAKSI (THE OSCILLATING THEORY)

Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa

ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi.

Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk

akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem

bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

Page 43: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 44: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA

Page 45: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ANGGAPAN ANTROPOSENTRIS

Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa

manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap

matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.

Page 46: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ANGGAPAN GEOSENTRIS

Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum

Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan

anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya

Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh

matahari dan bintang-bintang.

Page 47: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ANGGAPAN HELIOSENTRISSemakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang

semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.

Page 48: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ANGGAPAN GALAKTOSENTRISGalaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi

sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop

raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.

Page 49: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TATA SURYA

Page 50: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI TERBENTUKNYA

TATA SURYA

Page 51: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI KABUT ATAU TEORI NEBULA( IMMANUEL KANT)

Jagat raya mula-mula terdapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena

perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk sebuah cakram datar ditengah-

tengahnya. Penyusutan berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang-gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang

berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.

Page 52: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 53: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI PLANETESIMAL( THOMAS C . CHAMBERLIN)

Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh shingga terjadi

peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik

kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke

permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan

planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.

Page 54: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 55: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI BINTANG KEMBARMatahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan.

Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-

bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang

disebut dengan matahari.

Page 56: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 57: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 TEORI PASANG SURUT (JEAN & JEFRIES)

Bahwa setelah bintang yang berpapasan berlalu, massa matahari yang lepas akan membentuk cerutu yang

menjolok ke arah bintang. Akibat bintang menjauh, maka massa cerutu terlepas dan akan membentuk gumpalan

gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan inilah yang selanjutnya akan membentuk planet-planet

Page 58: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 59: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TEORI AWAN DEBU OLEH CARL VON WEIZSAEKER (1940) & GERARD P KUIPER (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses

pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke

bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dankemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan

tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling

menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar

berputar sangat cepat sehingga

terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil,gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-

planet.

Page 60: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

TATA SURYA

Page 61: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari

selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak

bisa diamati dengan mata telanjang.

Page 62: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MATAHARI

Page 63: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini

berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk

bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat.

Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk

spektrum optik.

Page 64: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 65: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Matahari adalah pusat dari tata surya yaitu, suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah. Matahari merupakan sebuah bintang yang

tidak berbeda dengan bintang lainnya. Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika

Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.

Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.

Page 66: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 67: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari

termasuk bintang yang berukuran kecil.

Page 68: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

PLANET-PLANET

Page 69: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MERKURIUSMerkurius adalah planet dalam yang terkecil dan

termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km.

Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C.

Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

Page 70: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 71: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

VENUSPlanet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia

memiliki garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari,

gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus

ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat ruang

angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi

CO2, N, dan O2.

Page 72: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 73: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

BUMIBumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh

makhluk hidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :

• Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km.

• Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.

• Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan

sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung

berhubungan dengan Sima.

Page 74: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi bukan hanya tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan

baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.

Page 75: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 76: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MARSMars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk

planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi

Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik.

Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari.

Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di BumI.

Page 77: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 78: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

YUPITERYupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter

130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari

hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.

Page 79: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 80: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

SATURNUSPlanet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter,

jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang

diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam.Saturnus memiliki 17

satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione,

dan tiga cincin indah.

Page 81: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ketiga cincin tersebut dapat diurai sebagai berikut :

Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.

Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km.

Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.

Page 82: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 83: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

URANUSUranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar

2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan

unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada

uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya

Page 84: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 85: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

NEPTUNUSPlanet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan

matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam

waktu 165 Tahun. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter

4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya

lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.

Page 86: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 87: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

BENDA BENDA LAIN

Page 88: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ASTEROIDAsteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid

tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung

secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi

sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan

Page 89: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801.

Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil,

mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga

bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km

Page 90: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 91: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

KOMETKomet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang

diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet

termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan

akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Page 92: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

KOMET BEREKORKomet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin

untuk membentuk ekor

Page 93: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

KOMET TAK BEREKOR

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan

mengabsorsi gas di daerah dingin

Page 94: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

BULANBulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang

beredar mengelilingibumi dalam suatu lintasan garis edar tertentu (orbit).

Oleh karena itu, bulandisebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya

pengikut). Diameternya± 3.476 km atau sekitar tiga perempat diameter bumi,

jarak rata-rata kebumi sekitar 384.000 km

Page 95: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA

Page 96: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA MATAHARI

Page 97: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerhana matarhari merupakan fenomena alam, yaitu bulan menutupi matahari, karena bulan ada di antara

bumi dan matahari. Hanya saja, karena bulan lebih kecil daripada bumi sehingga kerucut bayang-bayang inti bulan tidak dapat menutupi seluruh permukaan bumi yang saat itu menghadap matahari. Oleh karena itu,

ketika terjadi gerhana matahari hanya sebagian permukaan bumi saja yang dapat menyaksikannya, yaitu daerah-daerah yang dilewati oleh kerucut bayangan inti

bulan.

Page 98: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerhana matahari dapat terjadi pada waktu bulan berkonjungsi tepat pada saat sekurang-kurangnya dekat simpul dan

kejadiannya siang hari. Konjungsi, yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang malam (gelap), sehingga kita tidak akan melihat bulan bercahaya, apalagi kedudukan bulan bersama-

sama dengan matahari sehingga langit terlalu terang bagi kita untuk dapat melihat benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bagian permukaan bumi yang dijatuhi umbara (kerucut

bayangan yang gelap) bulan berarti daerah tersebut sedang mengalami gerhana matahari total. Bagian ini berbentuk lingkaran

dengan diameter terbesar 270 km.

Page 99: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 100: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 101: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 102: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 103: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA MATAHARI TOTAL, SEMPURNA (KULLY)

Gerhana ini manakala antara posisi bulan dengan bumi pada jarak yang dekat, sehingga bayangan kerucut

(umbra) bulan menjadi panjang dan dan dapat menyentuh permukaan bumi, serta bumi, bulan dan

matahari berada pada satu garis lurus.

Page 104: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 105: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA MATAHARI CINCIN (HALQIY)

Terjadi manakala posisi bulan dan bumi pada jarak yang jauh, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi

pendek dan tidak dapat menyentuh permukaan bumi, serta bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis

lurus. Ketika itu diameter bulan lebih kecil daripada diameter matahari, sehingga ada bagian tepi piringan

matahari yang masih terlihat dari bumi.

Page 106: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 107: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA MATAHARI SEBAGAIAN (BA’DLIY)

Terjadi manakala posisi bulan dengan bumi pada jarak yang dekat, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan

menjadi panjang dan dapat menyentuh permukaan bumi,tetapi bumi, bulan dan matahri tidak berada pada

satu garis lurus.

Page 108: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 109: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 110: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 111: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA BULAN

Page 112: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

A lunar eclipse occurs when the moon passes behind the earth such that the earth blocks the sun’s rays from striking the moon. This can occur only when the sun,

earth, and moon are aligned exactly, or very closely so, with the earth in the middle. Hence, there is always a full

moon the night of a lunar eclipse

Page 113: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati belakang bumi sehingga bumi menghalangi sinar matahari yang

mengenai bulan. Ini dapat menyebabkan matahari, bumi, dan bulan menjadi lurus tepat, atau berhadap-hadapan,

dengan bumi yang berada di tengah. Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan terjadinya gerhana bulan total.

Page 114: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena

kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan

bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang

disebutnode, yaitu titik dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan

beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke

titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang

menghubungkan antara matahari dan bumi.

Page 115: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerhana bulan terjadi hanya pada saat istiqbal, yaitu bujur astronominya berbeda 180° dengan bujur

astronomi matahari. Sedangkan deklinasinya sama-sama 0°, atau mempunyai deklinasi yang hamper sama harga

mutlaknya walaupun berlawanan tandanya. Didalam astronomi terjadinya gerhana bulan ini ditentukan bahwa jika bulan purnama ada dalam jarak 12° dari titik simpul,

gerhana bulan pasti terjadi.

Page 116: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

The shadow of the earth can be divided into two distinctive parts : The umbra and penumbra. Within the umbra, there is no direct solar radiation. However, as a

result of the sun’s large angular size, solar illumination is only partially blocked in the outer portion of the earth’s

shadow, which is given the name penumbra

Page 117: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 118: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 119: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 120: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

GERHANA BULAN TOTAL (KULLY) ATAU TOTAL LUNAR ECLIPSE

Gerhana bulan total atau sempurna atau kully terjadi manakala posisi bumi, bulan, dan matahari pada satu garis lurus, sehingga seluruh piringan bulan berada di

dalam bayangan inti bumi.

Page 121: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 122: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 GERHANA BULAN SEBAGIAN (BA’DLIY) ATAU PARTIAL LUNAR ECLIPSE

Sedangkan gerhana bulan sebagian atau ba’dliy terjadi manakala posisi bumi, bulan,

dan matahari tidak pada satu garis lurus, sehingga hanya sebagian piringan bulan saja

yang memasuki bayangan inti bumi.

Page 123: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 124: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 125: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

B. GERAK ROTASI DAN

REVOLUSI BUMI

Page 126: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pengertian Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya

atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi

yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Page 127: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 128: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 129: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerak Rotasi Bumi

Page 130: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Berbeda dengan lahirnya teori heliosentris yang penuh liku-liku, kemunculan teori tentang gerak rotasi Bumi boleh dikatakan tidak

mengalami hambatan yang berarti. Semenjak manusia mulai menyadari bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak berbeda dengan

planet-planet lainnya dalam tata surya, maka teori tentang rotasi Bumi dapat diterima secara meluas. Tapi ironisnya, hingga saat ini faktor penyebab gerakan rotasi Bumi (dan planet-planet lainnya) masih menjadi teka-teki. Bahkan para ilmuwan NASA sekalipun

masih belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Karenanya, pertanyaan mengapa dunia berputar itu sebenarnya bukan pertanyaan main-main, setidaknya dilihat dari kacamata

ilmu astronomi

Page 131: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Istilah 'momentum' menunjukkan besar tenaga untuk menghentikan benda yang bergerak. Dalam

Fisika, kurang lebih begitu juga. Dalam sistem gerak lurus tanpa gesekan, sekali bergerak,

benda akan tetap bergerak, kecuali apabila ada hambatan dari luar. Ini dinamakan prinsip kekalan

momentum. Nilai numerik momentum linear diperoleh dari hasil perkalian massa benda

dengan kecepatannya: p = m.v.

Dalam sistem berputar tanpa gesekan, prinsip yang sama juga berlaku, Sekali berputar dalam

orbit tertutup, benda akan bergerak dengan momentum sudut tetap, juga kecuali apabila ada

hambatan dari luar. Definisinya adalah perkalian massa benda dengan

kecepatan dan radius orbit: L = m.v.r

Dimana m adalah massa dan v adalah kecepatan berputar.

Page 132: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Teori momentum sudut dapat membantu kita memahami mengapa bumi masih berputar secara kontinyu, namun dalam pengamatan, kecepatan rotasi bumi setiap harinya selalu bertambah atau

berkurang dalam ukuran beberapa milidetik tergantung pada distribusi massa Bumi dan

perubahan kondisi atmosfir. Gempa bumi serta pergerakan air dan lapisan udara di permukaan

Bumi juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan rotasi. Para astronom juga berspekulasi bahwa di suatu waktu, jutaan tahun lampau, Bumi kemungkinan berotasi lebih

cepat dibandingkan dengan saat ini.

Page 133: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Akibat Rotasi Bumi

Page 134: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

1). Terjadinya siang dan malam

Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan

mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami

malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-

rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-

tempat yang jauh dari khatulistiwa.

Page 135: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 136: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi

Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu.

Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih

ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari

telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara

Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB

Page 137: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 138: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

3). Gerak semu harian bintangAkibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi

sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari

barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak

semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat

Page 139: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 140: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi.

Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada

porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena

percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di

kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa.

Page 141: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 143: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Percobaan Pendulum Faucault Bandul atau pendulum Foucault ialah suatu alat yang berguna untuk menunjukkan arah Rotasi Bumi. Alat ini ditemukan oleh

Jean Bernard Léon Foucault.Alat eksperimen ini terdiri atas bandul panjang yang berbas bergerak kesana kemari pada latar vertikal. Baik di Kutub

Utara maupun Selatan, latar osilasi bandul tetap terpasang dengan memandang pada bintang tetap ketika Bumi berotasi di bawahnya, memerlukan waktu sehari untuk menyelesaikan rotasi. Ketika bandul Foucault digantungkan di khatulistiwa,

latar osilasi tetap terfiksasi secara relatif ke Bumi. Pada garis lintang lain, latar osilasi mempresesi Bumi secara relatif,

namun lebih lambat daripada di kutub.

Page 144: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 145: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pertunjukan pertama bandul Foucault kepada khayalak terjadi pada bulan Februari 1851 di Ruang Meridian yang ada di Observatorium Paris. Beberapa minggu kemudian,

Léon Foucault membuat bandul terkenalnya ketika ia menggantung potongan rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari kubah Panthéon di Paris.

Page 146: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 147: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Adanya Efek Koriolisarah angin pasat yang berbeda antara daerah di utara

khatulistiwa dan di selatan. Perbedaan ini dapat dijelaskan sebagai efek coriolis. Efek coriolis ini

disebabkan karena kita, sebagai pengamat, berdiri di atas kerangka pengamatan yang berotasi (bumi).

Kita dapat membayangkan, angin bergerak dari daerah subtropis ke tropis. Anginnya bergerak lurus-lurus saja

sebenarny,tapi karena ternyata bumi, sebagai kerangka pengamatan kita bergeser, maka seolah-olah anginnya

menjadi berbelok.

Page 148: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 149: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Aberasi CahayaAberasi cahaya. Bisa dibayangkan sebagai berikut : cahaya suatu bintang masuk ke

bumi dengan sudut tertentu. Namun karena mata kita sebagai pengamat bergeser, maka bintang akan terlihat seolah-olah bergeser

dari tempatnya semula.

Page 150: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 151: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Efek EotvosEfek Eötvös. Intinya adalah bahwa ketika kita naik

kapal, maka gaya dan kecepatan kita akan berbeda antara berlayar searah dengan arah rotasi (ke arah timur) dengan berlayar dengan arah kebalikan arah rotasi (ke arah barat). Setiap perusahaan pelayaran dan nakhoda kapal antar benua pasti tahu akan hal

ini dan memperhatikan efek ini dalam pelayarannya.

Page 152: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 153: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Logika Satelit Dengan Orbit Geo Stationer

Logika satelit dengan orbit geostasioner. Satelit dengan orbit geostasioner adalah satelit yang

posisinya terhadap bumi tetap di atas koordinat tertentu. Contohnya satelit telekomunikasinya

Indonesia (entah itu palapa atau telkom).Seandainya bumi diam tidak berotasi, berarti satelit geostasioner juga diam. Kalo satelitnya diam, berarti dia harus menyalakan terus menerus mesinnya agar

tidak jatuh ke bumi karena gravitasi bumi.Kenyataannya satelit geostasioner tidak diam, tapi

dia bergerak memutari bumi dengan kecepatan yang sama dengan rotasi bumi. Dengan demikian satelit tidak perlu terus menerus menyalakan mesinnya.

Page 154: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 155: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

REVOLUSI BUMI

Page 156: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik

antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau

disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus

terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari,

sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang

disebut dengan sumbu rotasi.

Page 157: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 158: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pengaruh Revolusi

Bumi

Page 159: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi

terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang

setiap tahunnya.

Perbedaan Lama Siang dan Malam

Page 160: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.

- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.

- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.

- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami

malam 24 jam.- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.

- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari

bergeser 23,5oke utara.

Page 161: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 162: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.

- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.

- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.

- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24

jam.- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari

pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Page 163: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 164: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember

- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.

- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.- Panjang siang dan malam sama diseluruh

belahan bumi.- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak

melintas tepat di atas kepala.

Page 165: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 166: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari

dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya

matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring

Page 167: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 168: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Perubahan Musim

Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan

musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Page 169: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Musim-musim dibelah bumi utara

Musim semi : 21 Maret – 21 Juni

Musim panas : 21 Juni – 23 SeptemberMusim gugur : 23 September – 22 Desember

Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Page 170: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Musim-musim dibelah bumi selatan

Musim semi : 23 september – 22 desember

Musim panas : 22 desember – 21 maret Musim gugur : 21 maret – 22 juni

Musim Dingin : 21 juni – 23 september

Page 171: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang

membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan.

Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain

Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari

bumi selalu berubah.

Page 172: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 173: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 174: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 175: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 176: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

5. Kalender Masehi

Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untukmenampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366

hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih

panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai

tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Page 177: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 179: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

a. Sesatan cahaya (aberasi)

Pada tahun 1726, Bradley menemui kesulitan dalam menghitung paralaks sebuah bintang karena letak bintang berubah-ubah tidak sesuai dengan

perhitungannya. Setelah diselidiki lebih lanjut,  akhirnya Bradley menyadari bahwa cahaya bintang memerlukan waktu untuk menempuh tebung

teropong yang dipakainya.Andai kata bumi tidak berputar dan tidak beredar, maka tidak akan terjadi

aberasi. Akan tetapi, karena teropong yang dipakai turut berputar dan beredar, maka terjadi suatu kesalahan kecil dalam perhitungan.

Sesatan cahaya (aberasi) adalah perbandingan antara kecepatan pergeseran teropong (pergeseran kecepatan bumi) dan kecepatan cahaya. Nilai perbandingan ini adalah 1/10.000 (kecepatan bumi bergeser kurang

lebih – 30 Km/detik) (kecepatan cahaya 300.000 km/detik.

Page 180: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 181: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

b. Paralaks bintang

Paralaks bintang adalah sudut pada bintang yang dibentuk oleh pertemuan garis hubung bintang dengan bumi dan garis hubung bintang dengan matahari. Ahli perbintangan Tycho Brahe pada

tahun 1832 tidak dapat melihat sudut paralaks karena peralatannya belum sempurna sehingga ia tidak dapat melihat

sudut yang sangat kecil. Oleh karena itu, ia menyangkal pendapat Conpernicus yang maengatakan bahwa bumi beredar

mengelilingi matahari (anggapan Heliosentris).Baru pada tahun 1838, dengan menggunakan peralatan yang lebih baik, ahli perbintangan F.W. Bassel dapat melihat adanya

paralaks bintang. Sebagai contoh paralaks bintang Proxima Centauri adalah sebesar 0,76.

Page 182: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 183: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerak presesi

Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. gerak presesi bumi merupakan salah satu

pergerakan bumi dalam ruang inersia dimana sumbu rotasi bumi dan bidang ekuator bumi tidaklah tetap,

melainkan bergerak yang sifatnya rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan respon dari

ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap gaya tarik bulan, matahari dan planet-planet lain.

Page 184: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Gerakan presesi dari sumbu rotasi bumi ini disebabkan karena gaya gravitasi benda-benda langit pada tonjolan

ekuator bumi, terutama matahari dan bulan. Karena dalam pergerakannya mengelilingi matahari bidang

ekuator bumi membentuk sudut sebesar 23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi ini mempunyai

amplitude sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik semi yang merupakan titik potong antara bidang ekuator dan bidang ekuator dan bidang ekliptika bergerak sepanjang ekliptika dengan laju sekitar 50″ pertahun.Periode gerak presesi bumi atau waktu yang dibutuhkan oleh sumbu

bumi dalam satu kali putaran lengkap (360˚) kurang lebih 26.000 tahun

Page 185: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Akibat-akibat gerak peresesi:• Kutub langit utara dan selatan tidak tetap letaknya,

selalu berpindah karena memutari kutub ekliptika dengan periode 26.000 tahun.

• Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang. Letak matahari dan titik aries (titik hammal) berpindah letaknya di zodiak ke arah

barat (mundur) dengan periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh sekitar 2000 tahun.• Perubahan tata musim di bumi

Page 186: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 187: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 188: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 189: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

C. KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI DAN

PERGESERAN BENUA

Page 190: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

1. PERKEMBANGAN LAPISAN MUKA BUMI

Page 191: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Benua ASIA terdiri atas tiga lempeng tektonik yang besar yaitu lempeng Eurasia (paling besar dan relatif statis),

lempeng Pasifik dan lempeng India ( terus menerus bergerak bergeser ke arah barat laut (pasifik) dan ke

utara (India)

Page 192: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 193: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 194: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Hal penting tentang pergerakan lempeng tektonik

1. Gerakan gerakan lempeng tektonik terus menerus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan di

permukaan bumi2. Sumber gerakan tersebut adalah arus konveksi. Aris

ini terjadi di dalam lapisan astenosfer bumi3. Lada dapat mendekati kulit Bumi dan keluar lewat

gunung api,celah, atau retakan seperti yang terjadi pada punggungan Atlantik Tengah. Dengan

meninggalkan retakan dasar samudera, lelehan lava mendingin, dan membentuk dasar laut baru

Page 195: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

4. Pada perbatasan lempeng tektonik yang saling menjauh terbentuk punggungan dasar laut. Di sisi lain

pada pertemuan lempeng tektonik dapat ditemukan zona subduksi ketika lempeng yang satu menunjam lempeng

yang lain5. Gerakan lempeng tektonik terkait dengan

persebaran gunung api di muka Bumi dan terjadinya gempa Bumi

Page 196: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Arus konveksi

Page 197: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 198: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 199: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 200: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 201: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 202: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 203: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 204: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 205: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 206: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 207: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 208: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 209: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 210: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 211: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

2. PERUBAHAN BENTUK MUKA BUMI

Page 212: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Bagian litosfer yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Lapisan kerak bumi terdiri atas dua bagian .

Yaitu:

1. Lempeng benua yang tebalnya sekitar 40 km, dan2. Lempemg samudra yang tebalnya sekitar 10 km.

Page 213: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 214: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 215: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik. Bagian litosfer itu dinamakan lempeng karena mempunyai

ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal. Tiap

lempeng tektonik  mempunyai gerak pergeseran mendatar.

Page 216: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 217: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terbentuklah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu,

yaitu saling bertumbukan, saling menjauh, dan saling berpapasan.

Page 218: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 219: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Faktor Penyebab perubahan bentuk muka bumia. Tenaga geologi yang berasal dari dalam yang

disebut tenaga endogen, menyebabkan terjadinya bentuk/bangunan relief permukaan bumi.

b. Tenaga geologi yang berasal dari luar yang disebut tenaga eksogen, menyebabkan

perombakan bangunan relief permukaan.

Page 220: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ENDOGEN

Page 221: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

EKSOGEN

Page 222: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pada daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena sebagai berikut:

1. Peregangan lempeng yang di sertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut.

2. Pembentukan pegunungan dasar samudra di sepanjang tempat peregangan lempeng.3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang

menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan lelehan lava yang encer.

4. Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.

Page 223: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 224: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 225: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Terbentuknya punggungan dasar samudra di akibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk

sepanjang celah, punggungan seperti itu terdapat di Samudra Atlantik. Memanjang dari kutub utara

sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menunjukan benua Amerika bergerak saling

menjauh dengan benua Eropa dan afrika.

Page 226: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 227: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pada daerah pertemun lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut.

• Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi• Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan

dalam• Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng

benua• Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut• Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan

deretan pegunungan• Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng

• Timbunan batuan campuran yang dalam geologi dikenal dengan batuan bancuh (melange)

Page 228: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 229: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 230: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 231: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Didasar palung itu terjadi perusakan lempeng benua akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi

pula pengendapan batuan yang berasal dari autan dalam maupun yang di endapkan dari daratan. Endapan campuran itulah yang di

namakan batuan bancuh (melange)

Page 232: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pada daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar. Di daerah seperti ini terjadi

aktivitas vulkanisme yang lemah di sertai gempa yang tidak kuat. gejala pergeseran ini tampak pada tanggul

dasar samudra yang tidak berkesinambungan dan terputus-putus sebagi akibat dari pergeseran mendatar

itu.

Page 233: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 234: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 235: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 236: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Singkapan kerak bumi dapat di temukan pada daerah yang terkikis oleh sungai atau karena penggalian untuk membuat jalan raya di pegunungan. Di dalam singkapan itu tampak lapisan kerak bumi bergelombang, ada bagian yang naik dan turun yang di sebut gejala lipatan. Bagian lipatan yang turun dinamakan sinklin dan bagian puncak

yang terangkat dinamakan antiklin

Page 237: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 238: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 239: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang. Akan tetapi sebuah antiklin dapat pula menjadi lembah,

sedangkan sinklin dapat berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini dinamakan pembalikan relief. Pembalikan relief terjadi akibat bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi

sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi sehingga bertahan menjadi puncak gunung. Contoh pegunungan lipatan adalah Pegunungan Mediterania dan

Sirkum Pasifik

Page 240: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Sebuah lipatan besar kadang kala mengalami pelipatan lagi sehingga sinklin maupun antiklinnya bergelombang, bentukan ini di namakan sinklinorium dan antiklinorium.

Contohnya adalah sebelah utara gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, serta di sekitar Jambi dan

palembang, Sumatra Selatan.

Page 241: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 242: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Kubah adalah hasil tenaga endogen yang berbentuk sebuah tonjolan yang di kelilingi lembah. Cekungan

adalah wilayah berbentuk lekukan  atau berupa depresi yang di kelilingi wilayah yang lebih tinggi. Sebuah kubah

dapat juga mengalami pembalikan relief.

Page 243: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

KUBAH SANGIRAN

Page 244: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Tenaga endogen bekerja lebih cepat menyebabkan  lapisan kerak bumi yang kaku tidak dapat membentuk

lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan. Sebuah patahan di cirikan oleh bidang pergeseran. Pergeseran di daerah patahan dapat terjadi secara

vertikal, mendatar, atau miring, bergantung kepada arah tenaga penyebabnya. Penyebab patahan dapat berupa

tarikan (dua tenaga yang saling menjauh) atau mungkin juga berupa tekanan (dua tenaga saling mendekat).

Page 245: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga endogen meliputi gerak

tektonik epirogenetik, gerak tektonik orogenetik, vulkanisme, dan gempa bumi.Sedangkan tenaga

eksogen antara lain radiasi matahari, angin, air, gletser, dan organisme.Akibat adanya tenaga tersebut

permukaan bumi tidaklah sama ada yang berupa pegunungan, dataran tinggi dan dataran

rendah.Perbedaan tinggi rendah permukan bumi disebut relief.

Page 246: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

3. Proses Tektonik dan Pembentukan Gunung

Api

Page 247: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng tektonik yang besar dan kecil.Lempeng tersebut bergerak saling menjauh dan

di beberapa tempat lain bergerak saling mendekat dan bertabrakan.

Di daerah lempeng saling menjauh akan menimbulkan bahan lelehan dari dalam bumi melalui retakan-retakan, kemudian

mendingin dan membentuk batuan basalt. Berpisahnya lempeng-lempeng bumi ini terjadi jauh di bawah laut, batuan

basalt yang timbul kemudian membentuk punggungan tengah samudra. Semakin banyak lelehan yang membentuk basalt,

lempeng-lempeng tektonik semakin jauh terpisah, hal ini menyebabkan melebarnya dasar samudra.

Page 248: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 249: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Diantara benua Australia dan Antartika terdapat punggungan tengah samudra. Punggungan ini melebar sebesar 6 – 7,5 cm pertahun. Pelebaran dasar samudra ini mendorong lempeng india-Australia ke arah utara sehingga bertabrakan dengan lempeng Eurasia. Peristiwa ini dimulai sekitar 25 juta tahun

yang lalu dan terus berlanjut hingga sekarang.Lempeng India-Australia menunjam kebawah lempeng Eurasia

membentuk pegunungan himalaya, busur gunung api di indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta dataran tinggi Papua

Nugini. Australia bagian utara condong ke arah bawah sehingga membentuk teluk Carpentaria, laut Timor, serta laut arafuru.

Page 250: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 251: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Ketika pinggiran lempeng India-australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia, lempeng tesebut menunjam

jauh ke dalam bumi di bawah indonesia. Suhu yang sangat tinggi telah meledakan  pinggiran lempeng

sehingga menghasilkan magma.

Page 252: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 253: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Di indonesia terdapat 142 gunung api, tetapi yang aktif kira-kira 76 gunung. Gunung-gunung tersebut

digolongkan atas tiga rangkaian yaitu.• Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – sekitar laut Banda• Halmahera dan pulau-pulau di sebelah baratnya• Sulawesi Utara – pulau Sangihe – pulau Mindanao

Page 254: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 255: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

SISTEM POKOK RANGKAIAN

PEGUNUNGAN

Page 256: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Sistem Busur SundaSistem ini di mulai dari arakan Yoma dan Myanmar

sampai ke kepulauan Banda di Maluku dengan panjang sekitar 7.000 km. sistem ini terdiri dari 5 busur

pegunungan, yaitu sebagai berikut.• Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)• Busur andaman Nicobar, berpusat di Mergui• Busur Sumatra – Jawa, berpusat di Anambas

• Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores• Busur Banda, berpusat di Banda

Page 257: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 258: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 259: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 260: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 261: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Sistem Busur Tepi Asia

Sistem ini di mulai dari semenajung Kamchatka melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di Filipina sistem busur ini bercabang tiga, yaitu sebagai berikut.1.Cabang pertama, dari pulau Luzon melalui pulau Pahlawan ke

Kalimantan Utara2.Cabang kedua, dari pulau Luzon melalui pulau Samar ke Mindanao,

dan kepulauan Sulu ke Kalimantan Utara.3.Cabang ketiga, daripulau Samar ke Mindanao, dan pulau Sangihe ke

Sulawesi.

Page 262: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 263: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Sistem Sirkum AustraliaSistem ini di mulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Papua. Bagian utara dari sistem pegunungan ini

bercabang dua, yaitu sebagai berikut.• Cabang pertama dari ekor pulau Papua melalui bagian tengah sampai ke pegunungan Charles Louis di sebelah

barat.• Cabang kedua dari pulau Bismarck melalui pegunungan

tepi utara Papua sampai ke kepala burung menuju Halmahera

Page 264: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 265: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 266: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Manfaat dari tatanan lempeng tektonik

Indonesia

Page 267: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Memudahkan usaha-usaha penelusuran keberadaan mineral ekonomis telah dilakukan oleh banyak orang. Mineral ekonomis adalah mineral bahan galian dan energi yang mempunyai nilai ekonomis. Mineral logam yang termasuk golongan ini adalah

tembaga, besi, emas, perak, timah, nikel dan aluminium. Mineral non logam yang termasuk golongan ini adalah fosfat,

mika, belerang, fluorit, mangan. Mineral industri adalah mineral bahan baku dan bahan penolong dalam industri, misalnya felspar, ziolit, diatomea. Mineral energi adalah

minyak, gas dan batubara atau bituminus lainnya. Belakangan panas bumi dan uranium juga masuk dalam golongan ini

walaupun cara pembentukannya berbeda. (Sudradjat, 1999)

Page 268: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 269: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 270: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

D. KALA GEOLOGI DAN SEJARAH KEHIDUPAN

Page 271: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 272: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 273: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 274: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 275: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ZAMAN PRAKAMBRIUM

Page 276: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 277: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 278: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 279: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 280: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 281: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

ZAMAN FHANEROZOIKUMDIBAGI MENJADI :

1. ZAMAN PALEOZOIKUM2. ZAMAN MESOZOIKUM3. ZAMAN KENOZOIKUM

Page 282: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 283: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 284: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 285: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 286: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 287: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 288: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 289: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 290: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA MESOZOICUM

Page 291: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 292: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang

Pada kambrium akhir, suatu daratan luas yang disebut Gondwana mulai terbentuk sebagai cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia serta sebagian Asia dan Amerika

Selatan sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah

Page 293: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 294: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 295: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 296: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 297: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 298: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA PALEOGEN

Page 299: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA PALEOGEN

Page 300: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 301: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA NEOGEN

Page 302: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA NEOGEN

Page 303: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA KUARTENER

Page 304: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

MASA KUARTENER

Page 305: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

KELAYAKAN PLANET BUMI UNTUK KEHIDUPAN

Page 306: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

A.        Bumi merupakan satu-satunya planet untuk kehidupanBumi merupakan satu-satunya tempat di mana manusia

dapat hidup dan bertahan tanpa alat bantu, tanah dan air yang melimpah, serta atmosfer yang dapat dihirup untuk

bernafas. Di atas muka bumi inilah miliaran manusia menjalani kehidupannya.

Page 307: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

1. Bumi merupakan planet yang istimewa

A. Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Akibatnya udara di bumi tidak terlalu

panas dan tidak terlalu dingin.B. Di bumi banyak terdapat sumber air

C. Bumi mempunyai atmosfer sehingga terjadi awan dan hujan.

D. Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu jauh.

E. Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan seperti sekarang.

F. Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan karena sinar dan partikel matahari yang dapat merusak

bumi.G. Bumi berotasi sehingga mengakibatkan adanya siang

dan malam. 

Page 308: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Page 309: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faktor yang menentukan bagi kehidupan, antara lain sebagai

berikut.

A. Gravitasi, jika kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan metana sedangkan terlalu lemah akan banyak

kehilangan air.B. Jarak dengan matahari, jika lebih jauh planet akan terlalu dingin sebagai siklus air yang stabil sedangkan terlalu dekat,

planet akan panas bagi siklus air yang stabil.C. Ketebalan kerak bumi, jika lebih tebal maka terlalu banyak

oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi sedangkan terlalu tipis aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.

b..    Keseimbangan yang memungkinkan kehidupan di bumi

Page 310: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

D. Periode rotasi, jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang dan malam terlalu besar sedangkan lebih cepat,

kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi.E. Kadar oson dalam atmosfer, jika lebih besar, suhu

permukaan bumi terlalu rendah, sedangkan lebih rendah suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak

radiasi ultraviolet.

Page 311: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

 C.       Contoh Cara Menjaga Bumi Agar Tetap Nyaman Dan Layak Huni

Ø  Membuang sampah pada tempatnyaØ  Tidak merusak tanaman hijauØ  Hemat energiØ  Kurangi penggunaan barang yang menimbulkan sampah plastikØ  Kurangi penggunaan ACØ  Dan lain lain

Page 312: Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)