1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang beranggotakan banyak orang dengan satu tujuan yang sama. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan strategi yang tepat. Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan adalah bidang pemasaran. Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta distribusi atas gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan juga perlu mengetahui perilaku konsumen. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji apa saja implikasi strategis dan kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual dari kasus 1-44. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu strategi pemasaran dalam suatu perusahaan? 2. Bagaimana strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44? C. Tujuan 1. Menjelaskan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang beranggotakan banyak orang dengan satu
tujuan yang sama. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan
strategi yang tepat. Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan
adalah bidang pemasaran. Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing)
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta
distribusi atas gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu
memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan juga perlu mengetahui perilaku
konsumen. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji apa saja implikasi strategis dan kompetisi
dari penyusunan antara pembeli dan penjual dari kasus 1-44.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu strategi pemasaran dalam suatu perusahaan?
2. Bagaimana strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44?
C. Tujuan
1. Menjelaskan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan.
2. Mengetahui strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETETIF
Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan
secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif.
Kepemimpinan Biaya
Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan mengungguh
kompetitor dalam menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih
rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya
dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor, yang harus mengikuti harga
rendah pemimpin biaya tersebut. Pemimpin biaya umumnya mempunyai pangsa pasar yang
relative besar dan cenderung menghindari pasar ceruk (niche market) atau segmen pasar dengan
menggunakan keunggulan harganya demi mendapatkan bagian yang besar dari pasar yang luas.
Ketika bagian besar perusahaan berupaya keras mengurangi biaya, pemimpin biaya dapat
berfokus hamper sepenuhnya pada penurunan biaya, sehingga dapat memastikan kepemimpinan
biaya dan harga secara signifikan di pasar.
Kepemimpinan biaya biasanya merupakan hasil dari produktivitas proses produksi,
distribusi, atau administrasi secara keseluruhan. Contohnya, inovasi teknologi dalam proses
produksi dan penghematan biaya tenaga kerja langsung dengan cara memproduksi di luar negeri
merupakan langkah-langkah yang umum untuk mencapai produktivitas kompetisi. Perusahaan
yang terkenal sukses dalam hal kepemimpinan biaya biasanya merupakan perusahaan
manufaktur dan pritel yang sangat besar, seperti Wal-Mart, Texas Instruments, dan Dell.
Kelemahan potensial dari strategi kepemimpinan biaya adalah kecenderungan memotong
biaya yang dapat menjatuhkan permintaan terhadap produk atau jasa, contohnya dengan
menghilangkan fitur-fitur penting. Pemimpin biaya akan tetap berkompetisi hanya jika
konsumen melihat bahwa produk atau jasa yang dihasilkan sama (minimal mndekati) dengan
produk kompetitor yang harganya lebih tinggi.
3
Diferensiasi
Strategi Diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan
produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur
produk jasa pelanggan, atau inovasi. Kadang-kadang strategi diferensiasi disebut dengan
“kepemimpinan produk” yang mengacu pada inovasi dan fitur dalam produk. Dalam kasus lain,
strategi mungkin disebut dengan “strategi berfokus pada pelanggan” atau “solusi bagi
pelanggan”, untuk menunjukkan bahwa organisasi telah sukses pada beberapa dimensi layanan
pelanggan. Persepsi ini menyebabkan perusahaan dapat mematok harga lebih tinggi dan
mengungguli kompetisi laba tanpa menurunkan biaya secara signifikan. Sebagian besar industri,
termasuk industri elektronik dan pakaian, memiliki perusahaan-perusahaan yang terdiferensiasi.
Kebutuhan akan diferensiasi khususnya terjadi pada lini produk dimana persepsi akan kualitas
dan citra adalah penting, seperti misalnya kosmetik, perhiasan, dan mobil. Tiffany, Bentley,
Rolex, Maytag, dan BMW merupakan contoh bagus dari perusahaan-perusahaan yang
mempunyai strategi diferensiasi.
Kelemahan strategi diferensiasi adalah terletak pada kecenderungan perusahaan untuk
merusak kekuatannya dengan berusaha menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya memiliki
rencana pemasaran yang terus-menerus dan agresif untuk menekankan diferensiasi. Jika
pelanggan mulai yakin bahwa perbedaannya dengan produk competitor tidak lagi signifikan,
maka produk competitor yang biayanya lebih rendah akan lebih menarik.
Isu Strategis Lainnya
Perusahaan dapat memperoleh kesuksesan dengan secara efektif mengadopsi dan
mengimplementasikan salah satu dari strategi-strategi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contohnya, peritel raksasa Kmart/Sears terhimpit ditengah-tengah karena Target yang memiliki
konsep gaya dalam hal diferensiasi. Beberapa pihak telah menyarankan bahwa Kmart/Sears
dapat sukses dengan meninggalkan lokasi pinggiran kota dimana Target dan Wal-Mart sangat
kuat dan berfokus pada banyak lokasi di perkotaan, dimana mereka menawarkan kenyamanan
kepada pembelanja perkotaan.
Mengembangkan strategi kompetitif merupakan langkah pertama untuk bisnis yang
sukses. Langkah penting berikutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut dan langkah
4
tersebut merupakan pekerjaan akuntan manajemen. Akuntan manajemen bekerja untuk
mengimplementasikan strategi sebagai bagian dari tim manajemen, dengan cara
menyumbangkan keahlian khusus dari akuntan manajemen (metode-metode manajemen biaya).
Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis
Berikut adalah lima langkah pengambilan keputusan strategis:
1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2. Mengidentifikasi tindakan alternative
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis dan alternative
4. Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternative yang
diharapkan.
5. Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektivitas implementasi dalam tahap 4.
B. ANALISIS SWOT
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi
Internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya
Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya
berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan
kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan
dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap
perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis Swot tentang Lingkungan
Eksternal, didalamnya terdapat Peluang dan Ancaman.
5
C. KASUS
SOAL 1-44. Strategi; Mendiskon, Mendiferensiasi, dan membuat kontrak. Membuat kontrak
mengacu pada proses di mana satu perusahaan, pembuat kontrak, menghasilkan produk yang
sama, atau sangat serupa untuk pabrik atau peritel. Sebagai contoh, Flextronics yang berkantor
pusat di Singapura, merupakan perusahaan jasa manufaktur alat-alat elektronik yang besar yang
memberikan layanan desain, rekayasa, dan proses produksi kepada perusahaan produk otomotif,
komputasi, digital konsumen, industry dan perawatan kesehatan. Microsoft merupakan salah satu
pelanggan Flextronics, di antara banyak pelanggan lainnya. Contoh lainnya adalah High Tech
Company (HTC), perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan yang memproduksi telepon seluler
dan produk lainnya untuk industry alat-alat elektronik konsumen. Acer merupakan produsen
computer yang berkantor pusat di Taiwan, terbesar keempat di dunia, tetapi bukan merk terkenal.
Untuk mengubah citra tersebut, Acer membeli Gateway Computer pada oktober 2007 dan
mengganti tanggal bisnis pembuatan kontrak. HTC dan Acer keduanya sekarang memulai
strategi untuk memperoleh pengenalan merek dan pindah dari bisnis pembuatan kontrak.
Di instansi terkait, Menu food, Inc of Ontario, Kanada, pembuat kontrak, memproduksi makanan
hewan peliharaan untuk procter and gamble (merk Iams), Colgate Palmolive (merek Science
Diet), dan wal-mart (merek O’Roy). Sementara Menu Food mengatakan mempunyai 1.300
resep, Menu Food mungkin sulit membedakan satu produk dengan produk lain kecuali untuk
merek karena periklanan dan promosi dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli
produk dari Menu dan harga yang berbeda.
Pada contoh terakhir, produk pakaian dan mode pakaian oleh perancang terkenal seperti Martha
Stewart, Issac Mizrahi, dan Vera Wang muncul di too ritel diskon. Vera Wang telah
mengembangkan lini pakaian untuk Khol’s, Martha Stewart untuk K-Wart, dan (sampai akhir-
akhir ini) Mizrahi untuk Target.
Diminta: Untuk setiap kasus pembuatan kontrak ini, pertimbangkan implikasi strategis dan
kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual.
1. Untuk HTC dan Acer, perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan
2. Untuk Menu Food
3. Untuk Vera Wang dan Martha Stewart
6
JAWAB:
1. UNTUK HTC DAN ACER, PERUSAHAAN YANG BERKANTOR PUSAT DI
TAIWAN
HTC
Saat didirikan, HTC original design manufacture yaitu perusahaan yang merancang dan
memproduksi sebuah produk yang kemudian diberi merek oleh perusahaan lain untuk dijual,
namun seiring berjalannya waktu, HTC juga mulai menjual produk dengan mereknya sendiri.
HTC awalnya hanya memproduksi telepon pintar (smartphone) yang berbasis perangkat lunak
windows mobile, namun sejak 2009 mulai mengalihkan fokusnya ke sistem operasi android.
HTC juga adalah anggota open handset alliance, sekelompok produsen perangkat telepon
genggam dan operator seluler yang bertujuan memajukan platform perangkat bergerak (mobile)
android. HTC dream (juga dikenal dengan nama T-mobile G1),yang dirilis pada akhir 2008,
adalah telepon seluler pertama dipasaran yang menggunakan android. Berikut merupakan
analisis swot pada perusahaan HTC:
Swot –analisis internal
Kekuatan
1. Produsen PDA terkemuka / smartphone
2. Penyiapan R & D yang kuat
3. Inovas Kecepatan tinggi, 800 + paten
4. hubungan yang kuat dengan mitra bisnis
5. Persepsi sebagai produk “efisien”
Kelemahan
1. Tidak memiliki OS sendiri
2. Biaya Manufaktur Yang Tinggi
3. kesadaran merek Rendah
4. Kurangnya produk dalam kategori harga rendah
Swot – analisis eksternal
Kesempatan
1. Peningkatan permintaan untuk ponsel layar sentuh dengan teknologi 3G
7
2. tumbuh cepat pada pasar negara berkembang
3. Pengembangan perangkat aplikasi sentris untuk menambah nilai kepada pelanggan
4. Tablet mini bisa menjadi sansation pasar berikutnya
Ancaman
1. Persaingan Paten
2. loyalitas pelanggan Rendah
3. perubahan teknologi yang cepat
ACER
Acer didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, kemudian pada tahun 1987
nama Multitech berubah menjadi Acer. Sekarang ini, Acer Inc. mempekerjakan 39.000 orang di
lebih dari 100 negara. Pendapatannya pada 2002 adalah AS$12,9 milyar. Kantor pusatnya
terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan. Acer merupakan sebuah merek lima besar
komputer pribadi dunia. Tahun 2000, Acer memfokuskan operasi manufakturnya pada sumber
daya untuk membangun teknologi yang terdepan, dengan solusi yang mudah. Keputusan untuk
membantu penjualan lini produknya melalui kegiatan pemasaran yang spesifik menjadi
kebutuhan saluran distribusi, yang telah menjadikan Acer mencapai hasil yang luar biasa di
dunia.
ANALISIS SWOT ACER
1. kekuatan
Brand image. Acer sudah cukup dikenal di dunia kususnya di Taiwan, Eropa, dan di
Amerika utara. Acer selalu membuat peningkatan sehingga mereka masuk posisi ke 4
dalam industry CPU terbesar, posisi ke 3 dalam industry laptop terbesar, dan posisi ke 4
dalam industry LCD monitor di dunia. Salah satu cara yang Acer Komputer untuk
mempromosikan brandnya adalah menjadi sponsor Asian Games 1998 dengan
menghabiskan biaya sekitar $ 10.000.000 US. Cara lain Acer Komputer memperkenalkan
brandnya adalah bermitra dengan perusahaan di luar negeri. Dengan melakukan ini, Acer
Computer yang secara keseluruhan mencapai falsafah “merek global, sentuhan lokal”,
dan juga berharap untuk memajukan persepsi sebagai merek global.
8
High Employee Efficiency. Effisiensi karyawan perusahaan diukur sebagai total
pendapatan per karyawan yang cukup tinggi disbanding dengan perusahaan-perusahaan
lain. Effisiensi karyawan mencerminkan bahwa mereka telah mampu memanfaatkan
sumber daya manusia. Increasing presence in ASIA and North America. Selama tahun
2006, pendapatan perusahaan dari operasi di ASIA dan Amerika utara meningkat sebesar
54,5 % untuk di wilayah Amerika Utara dan 37,2% untuk wilayah ASIA. Pasar di ASIA
dan Amerika Utara merupakan pasar-pasar baru bagi perusahaan. Peningkatan ini
menunjukan bahwa ACER terus berkembang.
2. kelemahan
Low return. Pendapatan rata-rata ACER jauh lebih rendah dari perusahaan-perusahaan
lain yang sejenis. Selama 5 tahun average return on assets hanya 6,2%, average return on
investment hanya 11,9% dan average return on equity hanya 12,9%. Kelemahan ini
menunjukan ketidakmampuan pengelolaan asset untuk mendapatkan keuntungan (laba),
hal ini dapat mengurangi keyakinan investor untuk menanamkan modalnya di ACER.
Dependence on few key buyers and suppliers. Acer sangat tergantung pada jumlah
pelanggan untuk menghasilkan pendapatan yang besar. Pada tahun 2006, keuntungan
perusahaan didapatkan sebesar 66% dari total pendapatan dari dua pelanggan, dan
keuntungan perusahaan didapatkan sebesar 70% dari total pendapatan dari pelanggan di
tahun 2005. Tidak adanya diversifikasi pelanggan membuat perusahaan sangat
bergantung kepada beberapa pelanggan. Karena tidak adanya kontrak jangka panjang,
kehilangan atau pengurangan pemesanan oleh pelanggan besar akan mempengaruhi
keuangan ACER. Demikian juga, perusahaan akan sangat tergantung pada sejumlah
pemasok komponen terkait untuk TI. Empat pemasok utama menyumbang 64% dan 62%
dari total penjualan perusahaan pada tahun 2006 dan 2005. Ketidakmampuan pemasok
untuk menyediakan komponen yang cukup untuk Acer pada waktu-waktu tertentu dapat
membahayakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan, sehingga kehilangan
pendapatan.
Declining margins. ACER yang beroperasi selama lima tahun rata-rata profit margin dan
net profit margin untuk periode 2002 hingga 2006 adalah 1,5% dan 3,6%, lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata industri dari 6% dan 6,1% untuk periode yang sama.
9
Lemah margin menunjukkan struktur biaya yang tinggi dan dapat mempengaruhi
adversely perusahaan posisi keuangan jangka panjang.
3. Opportunities
Increasing global IT spending. Belanja IT di seluruh dunia ini diharapkan akan
meningkat dari $ 1,2 triliun pada 2006 menjadi $ 1,5 triliun pada 2010. Belanja Hardware
dalam pasar di seluruh dunia diperkirakan mencapai $ 562 miliar pada 2010.
Meningkatnya pengeluaran dalam volume pada server, peripheral dan penyimpanan, dan
peralatan jaringan global terutama didorong oleh peningkatan belanja dari rumah bisnis
dan konsumen, komunikasi, dan sector pemerintahan. Acer menawarkan pelanggannya
berbagai diversifikasi produk, dan layanan TI, termasuk desktop, notebook, server, PC,
dan E-layanan yang memungkinkan. Pertumbuhan belanja TI dapat menyediakan
perusahaan dengan suatu kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar.
Expanding global LCD display market. Peningkatan permintaan untuk liquid crystal
display (LCD) ntuk layar televisi ini diharapkan akan meningkat menjadi $ 42 miliar
pada tahun 2007. LCD industri akan booming dengan harga TV LCD yang cukup murah
hal ini disebabkan oleh besar kapasitas produksi di Korea Selatan dan Taiwan. Yang
beralih dari tradisional sinar katoda ke LCD diharapkan menjadi perubahan terbesar
dalam teknologi TV, sejak perubahan dari hitam dan putih menjadi televise berwarna.
Acer menawarkan proyeksi LCD dan peralatan yang baik untuk mendapatkan posisi yang
positif dari pasar ke depan.
Growing PC market. Permintaan PC yang berkembang di seluruh dunia. Pengiriman
Global PC diharapkan meningkat menjadi 264 juta unit di tahun 2007, meningkat sebesar
11,2% dari 239 juta di tahun 2006. Pengiriman laptop yang diharapkan meningkat
mencapai hampir 40% dari total pasar PC 2007.Perusahaan yang menyediakan berbagai
macam komputer dan laptop, termasuk Veriton, AcerPower, Ferrari, TravelMate dan
Aspire seri.
4. Ancaman
Economic slowdown in Eurozone. Menurut laporan keuangan dunia oleh IMF,
pertumbuhan GDP pada Eurozone akan mengalami penurunan pada tahun 2008.
Pertumbuhan GDP di Eurozone diramalkan akan mengalami penurunan dari 2,6% pada
tahun 2006 menjadi 2,3% pada tahun 2008. Kondisi ekonomi yang lemah pada Eurozone
10
untuk dapat memberikan tekanan pada pendapatan perusahaan Intense competition. PC
industri didominasi oleh beberapa merek besar dan kecil beberapa merek dan generik
kompetitor. Perusahaan menghadapi persaingan keras dari merek pesaing seperti Apple,
Dell, Fujitsu, Hewlett-Packard, Lenovo, Toshiba, Palm, Siemens, dan Sony. Perusahaan
juga menghadapi persaingan signifikan dari generik PC.
Commoditization of personal computers. Pengguna PC dapat merakit spesifikasi
komponen-komponen dalam PC. Sehingga para pengguna tidak perlu membeli PC
dengan brand tertentu. Dell, HP dan IBM (sekarang Lenovo) tiga competitor yang top. Di
antara saingan Acer, Dell memiliki porsi terbesar di pasar PC global. Acer mempelopori
Penjualan Langsung Model dan Just-in-Time (JIT) manufaktur di industri PC.
2. UNTUK MENU FOOD
Menu Food, Inc of Ontario, Kanada adalah perusahaan yang membuat kontrak, dimana ia
memproduksi makanan hewan peliharaan untuk Procter and Gamble (P&G) (merek Iams),
Colgate-Palmolive (merek Science Diet), dan Wal-Mart (merek Ol’Roy). Menu Food
mengatakan bahwa ia mempunyai 1.300 resep, Menu Food sendiri sulit membedakan satu
produk dengan produk lainnya, kecuali untuk merek karena periklanan dan promosi yang
dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli produk dari Menu Food dan harga yang
berbeda.
Jawab:
Disini yang menjadi perusahaan pembuat kontrak adalah Menu Food, Inc. Dikatakan
bahwa Menu Food memproduksi jenis makanan hewan peliharaan yang sama untuk Procter dan
Gamble, Colgate-Palmolive, dan Wal-Mart.
Menurut kami, yang menjadi fokus permasalahan disini adalah ketiga Perusahaan
pengecer ini, karena disini mereka harus bisa berkompetitif dalam mendorong penjualan mereka
serta memperluas market share nya. Dimana disini ketiga perusahaan dikatakan juga telah
melakukan persaingan merek untuk mendiferensiasikan produk mereka walaupun jenis