Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang beranggotakan banyak orang dengan satu tujuan yang sama. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan strategi yang tepat. Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan adalah bidang pemasaran. Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta distribusi atas gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan juga perlu mengetahui perilaku konsumen. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji apa saja implikasi strategis dan kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual dari kasus 1-44. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu strategi pemasaran dalam suatu perusahaan? 2. Bagaimana strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44? C. Tujuan 1. Menjelaskan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan.
30

Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

Jul 14, 2016

Download

Documents

Rahmi Ginting
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang beranggotakan banyak orang dengan satu

tujuan yang sama. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan

strategi yang tepat. Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan

adalah bidang pemasaran. Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing)

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta

distribusi atas gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu

memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan juga perlu mengetahui perilaku

konsumen. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji apa saja implikasi strategis dan kompetisi

dari penyusunan antara pembeli dan penjual dari kasus 1-44.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu strategi pemasaran dalam suatu perusahaan?

2. Bagaimana strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44?

C. Tujuan

1. Menjelaskan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan.

2. Mengetahui strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44.

Page 2: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETETIF

Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan

secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif.

Kepemimpinan Biaya

Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan mengungguh

kompetitor dalam menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih

rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya

dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor, yang harus mengikuti harga

rendah pemimpin biaya tersebut. Pemimpin biaya umumnya mempunyai pangsa pasar yang

relative besar dan cenderung menghindari pasar ceruk (niche market) atau segmen pasar dengan

menggunakan keunggulan harganya demi mendapatkan bagian yang besar dari pasar yang luas.

Ketika bagian besar perusahaan berupaya keras mengurangi biaya, pemimpin biaya dapat

berfokus hamper sepenuhnya pada penurunan biaya, sehingga dapat memastikan kepemimpinan

biaya dan harga secara signifikan di pasar.

Kepemimpinan biaya biasanya merupakan hasil dari produktivitas proses produksi,

distribusi, atau administrasi secara keseluruhan. Contohnya, inovasi teknologi dalam proses

produksi dan penghematan biaya tenaga kerja langsung dengan cara memproduksi di luar negeri

merupakan langkah-langkah yang umum untuk mencapai produktivitas kompetisi. Perusahaan

yang terkenal sukses dalam hal kepemimpinan biaya biasanya merupakan perusahaan

manufaktur dan pritel yang sangat besar, seperti Wal-Mart, Texas Instruments, dan Dell.

Kelemahan potensial dari strategi kepemimpinan biaya adalah kecenderungan memotong

biaya yang dapat menjatuhkan permintaan terhadap produk atau jasa, contohnya dengan

menghilangkan fitur-fitur penting. Pemimpin biaya akan tetap berkompetisi hanya jika

konsumen melihat bahwa produk atau jasa yang dihasilkan sama (minimal mndekati) dengan

produk kompetitor yang harganya lebih tinggi.

Page 3: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

3

Diferensiasi

Strategi Diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan

produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur

produk jasa pelanggan, atau inovasi. Kadang-kadang strategi diferensiasi disebut dengan

“kepemimpinan produk” yang mengacu pada inovasi dan fitur dalam produk. Dalam kasus lain,

strategi mungkin disebut dengan “strategi berfokus pada pelanggan” atau “solusi bagi

pelanggan”, untuk menunjukkan bahwa organisasi telah sukses pada beberapa dimensi layanan

pelanggan. Persepsi ini menyebabkan perusahaan dapat mematok harga lebih tinggi dan

mengungguli kompetisi laba tanpa menurunkan biaya secara signifikan. Sebagian besar industri,

termasuk industri elektronik dan pakaian, memiliki perusahaan-perusahaan yang terdiferensiasi.

Kebutuhan akan diferensiasi khususnya terjadi pada lini produk dimana persepsi akan kualitas

dan citra adalah penting, seperti misalnya kosmetik, perhiasan, dan mobil. Tiffany, Bentley,

Rolex, Maytag, dan BMW merupakan contoh bagus dari perusahaan-perusahaan yang

mempunyai strategi diferensiasi.

Kelemahan strategi diferensiasi adalah terletak pada kecenderungan perusahaan untuk

merusak kekuatannya dengan berusaha menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya memiliki

rencana pemasaran yang terus-menerus dan agresif untuk menekankan diferensiasi. Jika

pelanggan mulai yakin bahwa perbedaannya dengan produk competitor tidak lagi signifikan,

maka produk competitor yang biayanya lebih rendah akan lebih menarik.

Isu Strategis Lainnya

Perusahaan dapat memperoleh kesuksesan dengan secara efektif mengadopsi dan

mengimplementasikan salah satu dari strategi-strategi yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contohnya, peritel raksasa Kmart/Sears terhimpit ditengah-tengah karena Target yang memiliki

konsep gaya dalam hal diferensiasi. Beberapa pihak telah menyarankan bahwa Kmart/Sears

dapat sukses dengan meninggalkan lokasi pinggiran kota dimana Target dan Wal-Mart sangat

kuat dan berfokus pada banyak lokasi di perkotaan, dimana mereka menawarkan kenyamanan

kepada pembelanja perkotaan.

Mengembangkan strategi kompetitif merupakan langkah pertama untuk bisnis yang

sukses. Langkah penting berikutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut dan langkah

Page 4: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

4

tersebut merupakan pekerjaan akuntan manajemen. Akuntan manajemen bekerja untuk

mengimplementasikan strategi sebagai bagian dari tim manajemen, dengan cara

menyumbangkan keahlian khusus dari akuntan manajemen (metode-metode manajemen biaya).

Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis

Berikut adalah lima langkah pengambilan keputusan strategis:

1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah

2. Mengidentifikasi tindakan alternative

3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis dan alternative

4. Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternative yang

diharapkan.

5. Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektivitas implementasi dalam tahap 4.

B. ANALISIS SWOT

Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi

Internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya

Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya

berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan

kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan.

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan

dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap

perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis Swot tentang Lingkungan

Eksternal, didalamnya terdapat Peluang dan Ancaman.

Page 5: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

5

C. KASUS

SOAL 1-44. Strategi; Mendiskon, Mendiferensiasi, dan membuat kontrak. Membuat kontrak

mengacu pada proses di mana satu perusahaan, pembuat kontrak, menghasilkan produk yang

sama, atau sangat serupa untuk pabrik atau peritel. Sebagai contoh, Flextronics yang berkantor

pusat di Singapura, merupakan perusahaan jasa manufaktur alat-alat elektronik yang besar yang

memberikan layanan desain, rekayasa, dan proses produksi kepada perusahaan produk otomotif,

komputasi, digital konsumen, industry dan perawatan kesehatan. Microsoft merupakan salah satu

pelanggan Flextronics, di antara banyak pelanggan lainnya. Contoh lainnya adalah High Tech

Company (HTC), perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan yang memproduksi telepon seluler

dan produk lainnya untuk industry alat-alat elektronik konsumen. Acer merupakan produsen

computer yang berkantor pusat di Taiwan, terbesar keempat di dunia, tetapi bukan merk terkenal.

Untuk mengubah citra tersebut, Acer membeli Gateway Computer pada oktober 2007 dan

mengganti tanggal bisnis pembuatan kontrak. HTC dan Acer keduanya sekarang memulai

strategi untuk memperoleh pengenalan merek dan pindah dari bisnis pembuatan kontrak.

Di instansi terkait, Menu food, Inc of Ontario, Kanada, pembuat kontrak, memproduksi makanan

hewan peliharaan untuk procter and gamble (merk Iams), Colgate Palmolive (merek Science

Diet), dan wal-mart (merek O’Roy). Sementara Menu Food mengatakan mempunyai 1.300

resep, Menu Food mungkin sulit membedakan satu produk dengan produk lain kecuali untuk

merek karena periklanan dan promosi dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli

produk dari Menu dan harga yang berbeda.

Pada contoh terakhir, produk pakaian dan mode pakaian oleh perancang terkenal seperti Martha

Stewart, Issac Mizrahi, dan Vera Wang muncul di too ritel diskon. Vera Wang telah

mengembangkan lini pakaian untuk Khol’s, Martha Stewart untuk K-Wart, dan (sampai akhir-

akhir ini) Mizrahi untuk Target.

Diminta: Untuk setiap kasus pembuatan kontrak ini, pertimbangkan implikasi strategis dan

kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual.

1. Untuk HTC dan Acer, perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan

2. Untuk Menu Food

3. Untuk Vera Wang dan Martha Stewart

Page 6: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

6

JAWAB:

1. UNTUK HTC DAN ACER, PERUSAHAAN YANG BERKANTOR PUSAT DI

TAIWAN

HTC

Saat didirikan, HTC original design manufacture yaitu perusahaan yang merancang dan

memproduksi sebuah produk yang kemudian diberi merek oleh perusahaan lain untuk dijual,

namun seiring berjalannya waktu, HTC juga mulai menjual produk dengan mereknya sendiri.

HTC awalnya hanya memproduksi telepon pintar (smartphone) yang berbasis perangkat lunak

windows mobile, namun sejak 2009 mulai mengalihkan fokusnya ke sistem operasi android.

HTC juga adalah anggota open handset alliance, sekelompok produsen perangkat telepon

genggam dan operator seluler yang bertujuan memajukan platform perangkat bergerak (mobile)

android. HTC dream (juga dikenal dengan nama T-mobile G1),yang dirilis pada akhir 2008,

adalah telepon seluler pertama dipasaran yang menggunakan android. Berikut merupakan

analisis swot pada perusahaan HTC:

Swot –analisis internal

Kekuatan

1. Produsen PDA terkemuka / smartphone

2. Penyiapan R & D yang kuat

3. Inovas Kecepatan tinggi, 800 + paten

4. hubungan yang kuat dengan mitra bisnis

5. Persepsi sebagai produk “efisien”

Kelemahan

1. Tidak memiliki OS sendiri

2. Biaya Manufaktur Yang Tinggi

3. kesadaran merek Rendah

4. Kurangnya produk dalam kategori harga rendah

Swot – analisis eksternal

Kesempatan

1. Peningkatan permintaan untuk ponsel layar sentuh dengan teknologi 3G

Page 7: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

7

2. tumbuh cepat pada pasar negara berkembang

3. Pengembangan perangkat aplikasi sentris untuk menambah nilai kepada pelanggan

4. Tablet mini bisa menjadi sansation pasar berikutnya

Ancaman

1. Persaingan Paten

2. loyalitas pelanggan Rendah

3. perubahan teknologi yang cepat

ACER

Acer didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, kemudian pada tahun 1987

nama Multitech berubah menjadi Acer. Sekarang ini, Acer Inc. mempekerjakan 39.000 orang di

lebih dari 100 negara. Pendapatannya pada 2002 adalah AS$12,9 milyar. Kantor pusatnya

terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan. Acer merupakan sebuah merek lima besar

komputer pribadi dunia. Tahun 2000, Acer memfokuskan operasi manufakturnya pada sumber

daya untuk membangun teknologi yang terdepan, dengan solusi yang mudah. Keputusan untuk

membantu penjualan lini produknya melalui kegiatan pemasaran yang spesifik menjadi

kebutuhan saluran distribusi, yang telah menjadikan Acer mencapai hasil yang luar biasa di

dunia.

ANALISIS SWOT ACER

1. kekuatan

Brand image. Acer sudah cukup dikenal di dunia kususnya di Taiwan, Eropa, dan di

Amerika utara. Acer selalu membuat peningkatan sehingga mereka masuk posisi ke 4

dalam industry CPU terbesar, posisi ke 3 dalam industry laptop terbesar, dan posisi ke 4

dalam industry LCD monitor di dunia. Salah satu cara yang Acer Komputer untuk

mempromosikan brandnya adalah menjadi sponsor Asian Games 1998 dengan

menghabiskan biaya sekitar $ 10.000.000 US. Cara lain Acer Komputer memperkenalkan

brandnya adalah bermitra dengan perusahaan di luar negeri. Dengan melakukan ini, Acer

Computer yang secara keseluruhan mencapai falsafah “merek global, sentuhan lokal”,

dan juga berharap untuk memajukan persepsi sebagai merek global.

Page 8: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

8

High Employee Efficiency. Effisiensi karyawan perusahaan diukur sebagai total

pendapatan per karyawan yang cukup tinggi disbanding dengan perusahaan-perusahaan

lain. Effisiensi karyawan mencerminkan bahwa mereka telah mampu memanfaatkan

sumber daya manusia. Increasing presence in ASIA and North America. Selama tahun

2006, pendapatan perusahaan dari operasi di ASIA dan Amerika utara meningkat sebesar

54,5 % untuk di wilayah Amerika Utara dan 37,2% untuk wilayah ASIA. Pasar di ASIA

dan Amerika Utara merupakan pasar-pasar baru bagi perusahaan. Peningkatan ini

menunjukan bahwa ACER terus berkembang.

2. kelemahan

Low return. Pendapatan rata-rata ACER jauh lebih rendah dari perusahaan-perusahaan

lain yang sejenis. Selama 5 tahun average return on assets hanya 6,2%, average return on

investment hanya 11,9% dan average return on equity hanya 12,9%. Kelemahan ini

menunjukan ketidakmampuan pengelolaan asset untuk mendapatkan keuntungan (laba),

hal ini dapat mengurangi keyakinan investor untuk menanamkan modalnya di ACER.

Dependence on few key buyers and suppliers. Acer sangat tergantung pada jumlah

pelanggan untuk menghasilkan pendapatan yang besar. Pada tahun 2006, keuntungan

perusahaan didapatkan sebesar 66% dari total pendapatan dari dua pelanggan, dan

keuntungan perusahaan didapatkan sebesar 70% dari total pendapatan dari pelanggan di

tahun 2005. Tidak adanya diversifikasi pelanggan membuat perusahaan sangat

bergantung kepada beberapa pelanggan. Karena tidak adanya kontrak jangka panjang,

kehilangan atau pengurangan pemesanan oleh pelanggan besar akan mempengaruhi

keuangan ACER. Demikian juga, perusahaan akan sangat tergantung pada sejumlah

pemasok komponen terkait untuk TI. Empat pemasok utama menyumbang 64% dan 62%

dari total penjualan perusahaan pada tahun 2006 dan 2005. Ketidakmampuan pemasok

untuk menyediakan komponen yang cukup untuk Acer pada waktu-waktu tertentu dapat

membahayakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan, sehingga kehilangan

pendapatan.

Declining margins. ACER yang beroperasi selama lima tahun rata-rata profit margin dan

net profit margin untuk periode 2002 hingga 2006 adalah 1,5% dan 3,6%, lebih rendah

dibandingkan dengan rata-rata industri dari 6% dan 6,1% untuk periode yang sama.

Page 9: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

9

Lemah margin menunjukkan struktur biaya yang tinggi dan dapat mempengaruhi

adversely perusahaan posisi keuangan jangka panjang.

3. Opportunities

Increasing global IT spending. Belanja IT di seluruh dunia ini diharapkan akan

meningkat dari $ 1,2 triliun pada 2006 menjadi $ 1,5 triliun pada 2010. Belanja Hardware

dalam pasar di seluruh dunia diperkirakan mencapai $ 562 miliar pada 2010.

Meningkatnya pengeluaran dalam volume pada server, peripheral dan penyimpanan, dan

peralatan jaringan global terutama didorong oleh peningkatan belanja dari rumah bisnis

dan konsumen, komunikasi, dan sector pemerintahan. Acer menawarkan pelanggannya

berbagai diversifikasi produk, dan layanan TI, termasuk desktop, notebook, server, PC,

dan E-layanan yang memungkinkan. Pertumbuhan belanja TI dapat menyediakan

perusahaan dengan suatu kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar.

Expanding global LCD display market.  Peningkatan permintaan untuk liquid crystal

display (LCD) ntuk layar televisi ini diharapkan akan meningkat menjadi $ 42 miliar

pada tahun 2007. LCD industri akan booming dengan harga TV LCD yang cukup murah

hal ini disebabkan oleh besar kapasitas produksi di Korea Selatan dan Taiwan. Yang

beralih dari tradisional sinar katoda ke LCD diharapkan menjadi perubahan terbesar

dalam teknologi TV, sejak perubahan dari hitam dan putih menjadi televise berwarna.

Acer menawarkan proyeksi LCD dan peralatan yang baik untuk mendapatkan posisi yang

positif dari pasar ke depan.

Growing PC market. Permintaan PC yang berkembang di seluruh dunia. Pengiriman

Global PC diharapkan meningkat menjadi 264 juta unit di tahun 2007, meningkat sebesar

11,2% dari 239 juta di tahun 2006. Pengiriman laptop yang diharapkan meningkat

mencapai hampir 40% dari total pasar PC 2007.Perusahaan yang menyediakan berbagai

macam komputer dan laptop, termasuk Veriton, AcerPower, Ferrari, TravelMate dan

Aspire seri.

4. Ancaman

Economic slowdown in Eurozone. Menurut laporan keuangan dunia  oleh IMF,

pertumbuhan GDP pada Eurozone akan mengalami penurunan pada tahun 2008.

Pertumbuhan GDP di Eurozone diramalkan akan mengalami penurunan dari 2,6% pada

tahun 2006 menjadi 2,3% pada tahun 2008. Kondisi ekonomi yang lemah pada Eurozone

Page 10: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

10

untuk dapat memberikan tekanan pada pendapatan perusahaan Intense competition. PC

industri didominasi oleh beberapa merek besar dan kecil beberapa merek dan generik

kompetitor. Perusahaan menghadapi persaingan keras dari merek pesaing seperti Apple,

Dell, Fujitsu, Hewlett-Packard, Lenovo, Toshiba, Palm, Siemens, dan Sony. Perusahaan

juga menghadapi persaingan signifikan dari generik PC.

Commoditization of personal computers. Pengguna PC dapat merakit spesifikasi

komponen-komponen dalam PC. Sehingga para pengguna tidak perlu membeli PC

dengan brand tertentu. Dell, HP dan IBM (sekarang Lenovo) tiga competitor yang top. Di

antara saingan Acer, Dell memiliki porsi terbesar di pasar PC global. Acer mempelopori

Penjualan Langsung Model dan Just-in-Time (JIT) manufaktur di industri PC.

2. UNTUK MENU FOOD

Menu Food, Inc of Ontario, Kanada adalah perusahaan yang membuat kontrak, dimana ia

memproduksi makanan hewan peliharaan untuk Procter and Gamble (P&G) (merek Iams),

Colgate-Palmolive (merek Science Diet), dan Wal-Mart (merek Ol’Roy). Menu Food

mengatakan bahwa ia mempunyai 1.300 resep, Menu Food sendiri sulit membedakan satu

produk dengan produk lainnya, kecuali untuk merek karena periklanan dan promosi yang

dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli produk dari Menu Food dan harga yang

berbeda.

Jawab:

Disini yang menjadi perusahaan pembuat kontrak adalah Menu Food, Inc. Dikatakan

bahwa Menu Food memproduksi jenis makanan hewan peliharaan yang sama untuk Procter dan

Gamble, Colgate-Palmolive, dan Wal-Mart.

Menurut kami, yang menjadi fokus permasalahan disini adalah ketiga Perusahaan

pengecer ini, karena disini mereka harus bisa berkompetitif dalam mendorong penjualan mereka

serta memperluas market share nya. Dimana disini ketiga perusahaan dikatakan juga telah

melakukan persaingan merek untuk mendiferensiasikan produk mereka walaupun jenis

produknya sama. Berikut kami jelaskan persaingan merek:

Page 11: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

11

Persaingan Merek

Hal yang dilakukan oleh perusahaan komoditi, khususnya produk makanan hewan

peliharaan agar berbeda dengan produk satu dengan lainnya adalah melakukan diferensiasi pada

atribut produknya. Dimana hal ini bertujuan agar bias menarik perhatian konsumen, sehingga

suatu produk makanan hewan peliharaan harus menampilkan perbedaan untuk dapat dilirik oleh

konsumen. Karena jika tidak ada diferensiasi mengapa konsumen yang sudah rutin memakai

merek tertentu harus berpindah ke merek yang baru kan???

Setiap produk, bahkan yang termasuk kategori generik/komoditi, seperti minyak goreng,

beras, gula juga perlu melakukan strategi diferensiasi agar dapat tampil lebih menonjol

dibandingkan dengan produk lain dan pada akhirnya mendorong penjualan serta memperluas

market share nya.

Disini Procter and Gamble, Colgate –Palmolive dan Wal-Mart telah melakukan

Persaingan Merek, yaitu Iams, Science Diet, dan Ol’Roy. Ketiga produk ini merupakan jenis

produk yang sama yang di produksi oleh Menu Food, hanya saja strategi dari ketiga pengecer ini

membuat produk mereka bisa di diferensiasikan.

Dari sisi implikasi strategis dan kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual,

maka yang dapat kami pertimbangkan adalah sebagai berikut melalui Analisis SWOT:

1. Procter and Gamble

PT. P&G adalah salah satu perusahaan dunia yang sudah sangat terkenal melalui produk-

produknya. Market sharenya telah mengungguli para kompetitor-kompetitornya. Dan sekarang,

PT. P&G telah masuk ke berbagai dunia, salah satunya di Indonesia, dengan meluncurkan

beberapa produknya seperti Olay, Pantene, Head and Shoulders, Kitkat, dan beberapa produk

unggulan lainnya.

ANALISIS SWOT:

Analisis Lingkungan Internal.

STRENGHT (KEKUATAN)

Page 12: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

12

Sebagai perusahaan multinational corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan

internal perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:

Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat membidik pasar local

Material atau bahan baku PT. P&G didapatkan dari berbagai belahan dunia.

Selalu melakukan analisis ketidakpastian untuk branding produk baru

Melakukan Riset Operasi.

Melakukan riset operasi untuk menjadikan inventory perusahaan agar lebih dinamis.

P&G bersedia mengutamakan insight langsung dari konsumen, dengan selalu

memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha melakukan development sesuai

dengan kebutuhan konsumen mereka. Mengembangkan model simulasi design organisasi

sebuah perusahaan.

Memiliki diferensiasi produk yang beragam dan berbeda dari brand-brand lain.

Menciptakan diversifikasi produk dimana tidak hanya mengeluarkan produk kecantikan

dan perawatan tubuh, tetapi juga menciptakan produk-produk makanan, sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

Keunggulan dibidang pemasaran adalah PT P&G memiliki konsep pemasaran yang baik

Sistem manajemen yang membebaskan pekerja untuk berinovasi baik secara individual

maupun kelompok. Research and Development yang baik dalam mengembangkan

produk-produknya.Melakukan manajemen pemasaran yang fokus pada pemasaran lokal

untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.Menekankan pada pengontrolan dan

pengawasan dalam lingkup kecil baik per level, tim kerja maupun individu.Memiliki

teknologi canggih dalam pengembangan produk.

WEAKNESS (KELEMAHAN)

PT P&G memiliki kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena

PT P&G memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga

mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau pengawasan

yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban gaji bagi tenaga kerja yang

sangat besar juga membuat pembengkakan biaya operasional perusahaan.PT P&G menciptakan

beragam inovasi untuk memenuhi permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan

satu hal bahwa perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan

Page 13: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

13

inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak dipandang sebagai

perusahaan yang paling inovatif.

Analisis Lingkungan Eksternal

OPPORTUNITY (PELUANG)

Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT

P&G mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan,

tentu saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga

menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.

THREATS (ANCAMAN)

Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT P&G

sebagai perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak

perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif

dengan produk yang diciptakan P&G seperti Science Diet dan Ol’Roy, hal ini membuat P&G

harus selalu dan secara terus-menerus melakukan inovasi terbaru agar tidak kehilangan

konsumennya.

Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang menggunakan merek P&G sebagai label,

namun dengan harga yang sangat murah, dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu

membuat P&G merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk

perusahaan, atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi

P&G.

2. Colgate-Palmolive

ANALISIS SWOT:

Analisis Lingkungan Internal

STRENGTH (KEKUATAN)

Memiliki cabang, sehingga daerah pemasarannya cukup luas

Memiliki manajemen produksi yang cukup baik

Page 14: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

14

Memiliki brabd resmi yang terkenal diseluruh dunia

Pelayanan yang baik

Dibuat dengan kualitas yang baik

WEAKNESS (KELEMAHAN)

Harga yang kurang terjangkau

Kurang memperhatikan nilai gizi

Analisis Lingkungan Eksternal

OPPORTUNITIES (PELUANG)

Mengembangkan jenis varian yang lain dalam bentuk penyajian dan rasa baru

Bisa dijadikan bisnis wara laba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan

system manajemennya

THREAT (ANCAMAN)

Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan yang sama, seperti Iams dan

O’Roy

Kelangkaan bahan baku yang berkualitas

Masyarakat merasa takut membeli karena kurangnya nilai gizi

3. Wal- Mart

ANALISIS SWOT:

STRENGTH (KEKUATAN)

Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah dan pilihan barang

yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal. Selain itu, Wal-Mart juga

mempunyai label privat yang mengungguli produk nasional seperti makanan anjing

Ol’Roy yang mengungguli merek Nestle dan produk-produk Sam Choice yang

mengungguli produk nasional lainnya.

Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuan menyeleksi produk

dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok, membuat Wal-Mart tetap

bertahan walau dalam krisis global yang menimpa Amerika kemarin.

Page 15: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

15

Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen yang merupakan nilai

plus sehingga pelanggan akan merasa puas dan nyaman untuk kembali berbelanja di Wal-

Mart.

Wal-Mart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama

dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual

baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Wal-

Mart dan ini dapat memangkas biaya operasional Wal-Mart.

Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol

pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap

untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart

tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini

merupakan keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.

Dengan berbagai keunggulan kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi perusahaan retail

nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar diberbagai negara. Sehingga majalah

Fortune menetapkan Wal-Mart sebagai perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun

2006, 2007, dan 2008. Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem

supply chain-nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga tercatat

sebagai perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.

WEAKNESS (KELEMAHAN)

Harga yang kurang terjangkau

Analisis Lingkungan Eksternal

OPPORTUNITIES (PELUANG)

Bekerja lebih keras guna menarik konsumen dalam menghadapi persaingan tanpa

henti

Mempertimbangkan strategi-strategi baru untuk membangun kekuatan online shop

THREAT (ANCAMAN)

Posisi Wal-Mart masih jauh di bawah Amazon, dimana penjualan online Amazon

lebih banyak di banding Wal-Mart

Page 16: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

16

3. UNTUK VERA WANG DAN MARTHA STEWART

Vera Wang

Vera Wang merupakan salah satu produsen busana pengantin terkenal di dunia, dan

sekarang telah bercabang ke berbagai high-end mode pakaian dan aksesoris. Pada tahun 2007

biaya branch produknya menjadi rendah, gaun mulai dari $ 68 dan tas mulai dari $ 49 untuk

pengecer, Kohl’s merupakan retailer dari "simply Vera" oleh Vera Wang. Wang mengetahui

bahwa fashion line-nya sangat beresiko tinggi, "fashion-forward", dan dimaksudkan untuk

menarik orang yang menginginkan dan mampu untuk mendapatkan kemewahan itu. Kebijakan

itu dimaksudkan agar menjadi nyaman, tetapi juga menarik. Wang mengakui dia merasa ragu

tentang peluncuran diskon tersebut. Pada Januari 2012, "Simply Vera" masih merupakan bagian

dari Kohl’s dalam hal pakaian.

Khol’s adalah perusahaan public asal Amerika yang bergerak di Industri Retail. Pada

tahun 2013 khol’s masuk dalam daftar fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan

berdasarkan pendapatan kotornya. Sampai tahun 2015, Khol’s masih bekerja sama dengan vera

wang dalam hal pakaian.

Dengan adanya kerja sama di antara mereka maka keduanya akan mendapatkan

keuntungan masing-masing. Namun dengan menggunakan strategi diskon ini ada memiliki

beberapa kelemahan, seperti : pemotongan biaya atas diskon harus ditutupi dengan

menambahkan biaya ke bagian yang lain.

Martha Stewart

1. Strategi

Kmart pada dasarnya yaitu mengkhususkan diri dengan menjual barang atau produk

dengan harga potongan atau discount, namun ditengah perjalanan Kmart mencoba untuk

mengembangkan usahanya dengan strategi yang lain yaitu dengan membangun toko seperti

hypermart dan centermart dengan harapan dapat meningkatkan penambahan laba bukan hanya

dari toko discount saja. Jika kita hubungkan dengan teori yang telah dijelaskan diatas mengenai

karakteristik strategi perusahaan jelas Kmart kurang berhasil, ini dibuktikan dari salah satu point

Page 17: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

17

karakteristik tersebut yaitu sistem kegiatannya harus terus menerus bukan setengah-setengah dan

selain itu juga keuntungan yang didapatkan dari kegiatan yang pasti.

2. Strategi bersaing

Kmart melakukan promosi yang gencar dan besar-besaran melalui media elektronik.

Maka dari kegiatan yang dilakukan oleh Kmart yang terlalu beorientasi pada proses

pempublikasian kurang berjalan dengan baik. Kmart meningkatkan pertumbuhan dengan

mendirikan toko khusus lain seperti toko peralatan olah raga, toko kebutuhan kantor, dan

membuat keanggotaan ataupun club warehouse. Namun strategi persaingan yang diterapkan

Kmart kurang berhasil karena penjualan tidak dapat dinaikkan sementara perusahaan akan

mengalami kerugian besar dan tidak dapat ditutupi dengan penerimaan penjualan yang kecil.

3. Target pasar

Target pasar yang tepat adalah langkah awal dalam menentukan pemasaran, karena hal

ini akan menjadi penentu keberhasilan bisnis selanjutnya. Kmart menetapkan target pasarnya di

kawasan perkotaan, berfokus pada penjualan barang-barang special dan pembukaan toko-toko

khusus. Namun tidak diikuiti dengan perencanaan yang matang tentang ketersediaan produknya

dipasar. Kmart lambat mengetahui bila ada produk yang sudah habis sementara persediaan

produk yang lain berlebihan.

4. Saluran distribusi

Saluran distribusi sangatlah mendukung dalam pemasaran. Kmart masih menggunakan

saluran distribusi manual. Ini mengakibatkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan akibat

overstok dan besarnya biaya penyimpanan akibatnya, Kmart sering kehilangan pelanggan yang

kemudian akan beralih ke perusahaan grosir lain yang lebih memahami kebutuhan mereka

seperti. Selain itu, komunikasi penting dalam kemajuan perusahaan, lain hal ditunjukkan dari

Kmart, komunikasi dilakukan dari satu arah yaitu dari pimpinan saja, tanpa mau mendengar

saran dari bawahan dan masukan lain.

5. Sumber Daya Manusia

Kmart harus mempertimbangkan investasi dalam pelatihan karyawan sehingga mereka

mencapai keterampilan layanan pelanggan yang diperlukan. Karyawan merupakan sumber daya

Page 18: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

18

yang penting, dimana perusahaan harus berinvestasi dalam dan meningkatkan kualitas pelayanan

yang lebih baik. Karyawan membawa citra perusahaan, dan pengaruh hubungan antara

perusahaan dan pelanggan. Sementara karyawan dari Kmart, kebanyakan dari mereka tidak

memiliki keterampilan layanan pelanggan yang baik, sehingga banyak pelanggan yang tidak

betah dan pada akhirnya pindah ke toko ritel lain.

Analisis Balanced Scorecard

Perspektif Balanced Scorecard ada 4 hal, yaitu:

1. Perspektif Keuangan

Perspektif ini mengevaluasi kemampuan profitabilitas strategi yang diterapkan. Pada

kasus ini, Kmart tidak memiliki strategi penjualan yang baik, kerena ia tidak

menetapkan strategi cost leadership ataupun diferensiasi, sehingga ia tidak mampu

bersaing dengan perusahaan lain yang menggunakan strategi cost leadership ataupun

diferensiasi. Kmart juga sebaiknya menggunakan sumber daya keuangan untuk

berinvestasi dalam teknologi yang lebih, yang akan meningkatkan efektivitas dalam

perusahaan, meningkatkan penjualan, dan membawa lebih banyak keuntungan

(Turner, 2003).

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif ini mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar yang ditargetkan serta

ukuran keberhasilan perusahaan dalam segmen tersebut. Dalam kasus ini kepuasan

pelanggan kurang diperhatikan. Karyawan dari Kmart, kebanyakan dari mereka tidak

memiliki keterampilan layanan pelanggan yang baik, sehingga banyak pelanggan

yang tidak betah dan pada akhirnya pindah ke toko ritel lain. Apabila hal ini

berlangsung terus-menerus, tentu akan menyebabkan kerugian dalam jangka panjang.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif ini berfokus pada operasi internal yang menciptakan nilai bagi pelanggan

yang pada gilirannya akan mempengaruhi perspektif keuangan. Sedangkan pada

Page 19: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

19

kasus ini, komunikasi dilakukan dari satu arah yaitu dari pimpinan saja, tanpa mau

mendengar saran dari bawahan dan masukan lain, sehingga kurang bias dalam

melakukan inovasi produk.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini mengidentifikasi kapabilitas organisasi yang harus dilampaui untuk

mencapai proses internal yang lebih unggul yang akan menciptakan nilai bagi

pelanggan dan pemegang saham. Karena Kmart tidak mau mendengarkan

saran/ide/gagasan dari bawahan, sehinggat ia tidak seluruhnya tahu apa yang menjadi

kekuatan maupun kelemahannya, dengan demikian ia tidak mampu untuk

menganalisa ataupun mengevaluasi kelemahan-kelemahannya, sehingga ia tidak

mampu melakukan pembelajaran dan pertumbuhan.

Page 20: Mengembangkan Strategi Kompetetif.docx

20

BAB III

PENUTUP

Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan

secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif.

Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan mengungguh

kompetitor dalam menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih

rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya

dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor, yang harus mengikuti harga

rendah pemimpin biaya tersebut.

Strategi Diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan

produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur

produk jasa pelanggan, atau inovasi.

Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan strategi yang tepat.

Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan adalah bidang pemasaran.

Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan

dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta distribusi atas gagasan barang dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi.