PERCOBAAN I A. JUDUL MENGAMATI SIFAT DAN EKSTRAKSI GOLONGAN ALKALI TANAH B. SASARAN PERCOBAAN Mempelajari Sifat Unsur Alkali Tanah C. DASAR TEORI Unsur-unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsure- unsur yang paling reaktif. Semua unsur alkali tanah sangat reaktif, namun kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsure alkali. Kereaktifan unsure alkali tanah menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas. (Team Teacheng; Penuntun Praktikum Kimia Anorganik; 2009: 1) Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik . Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang dimilikinya. Logam alkali tanah (earth alkaline) yang termasuk golongan IIA berada tepat di sebelah kanan logam-logam alkali pada tabel periodik unsur- unsur. Baik logam-logam alkali maupun alkali tanah dapat langsung bereaksi dengan udara apabila dipanaskan. Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki 1
23
Embed
Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERCOBAAN I
A. JUDUL
MENGAMATI SIFAT DAN EKSTRAKSI GOLONGAN ALKALI TANAH
B. SASARAN PERCOBAAN
Mempelajari Sifat Unsur Alkali Tanah
C. DASAR TEORI
Unsur-unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsure-unsur yang paling reaktif.
Semua unsur alkali tanah sangat reaktif, namun kurang reaktif bila dibandingkan dengan
unsure alkali. Kereaktifan unsure alkali tanah menunjukkan kecenderungan perubahan yang
jelas.
(Team Teacheng; Penuntun Praktikum Kimia Anorganik; 2009: 1)
Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr),
barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena
sifat radioaktif yang dimilikinya. Logam alkali tanah (earth alkaline) yang termasuk golongan
IIA berada tepat di sebelah kanan logam-logam alkali pada tabel periodik unsur-unsur. Baik
logam-logam alkali maupun alkali tanah dapat langsung bereaksi dengan udara apabila
dipanaskan.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti
logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.
Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam
bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk
menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Logam alkali tanah merupakan reduktor yang kuat. Hal ini ditunjukkan dengan nialai
potensial elektroda logam alkali tanah yang rendah (negatif). Logam-logam alkali tanah agak
rapuh, tetapi pada keadaan tertentu logam alkali tanah dapat ditempa dan diubah bentuk.
Logam alkali tanah merupakan konduktor yang baik karena dapat menghantarkan listrik
1
dengan baik. Ketika logam lakali tanah dipanaskan, maka dengan segera dapat terbaklar di
udara.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII
A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi
elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki
kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya
telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua
elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga
logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif,
namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak
bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat
pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang
semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga
bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen
Adapun beberapa reaksi logam alkali tanah , yaitu :
1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
2. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen
3. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Selain beberapa reaksi logam alkali tanah tersebut diatas, logam alkali tanah dapat
diekstraksi. Dimana Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam
alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Dari Berilium ke barium, jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi dan
keelektronegativitasnya semakin kecil, dan daya reduksinya semakin luat. Konnfigurasi
elektron valensi logam alkali tanah adalah ns2, sehingga logam lakali tanah mudah
2
melepaskan elektron-elektron valensinya untuk membenuk konfigurasi elektron yang lebih
stabil dalam bentuk ion-ion Y2+ (Y = logam alkalai tanah). Kristal logam alkali tanah lebih
rapat dan lebih keras dibandingkan dengan kristal logam alkali.
(Sunardi; Kimia Bilingual untuk SMA Kelas XII; 2008: 122)
Beberapa karakteristik logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut.
Unsur
SifatBe Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi elektron 2s2 3s2 4s2 5s2 6s2
Massa atom relatif, Ar 9,01216 34,305 40,08 87,62 137,34
Titik leleh / K 1553 924 1124 1073 1123
Kerapatan (gcm-3) 1,86 1,74 1,55 2,54 3,59
Entalpi peleburan (kJ mol-1) 11,6 9,0 8,0 9,2 7,7
Titik didih / K 3040 1380 1710 1650 1910
Entalpi penguapan (kJ mol-1) 293 129 150 139 151
Energi ionisasi pertama (kJ mol-1) 900 740 590 548 502
Energi ionisasi kedua (kJ mol-1) 1760 1450 1150 1061 836
Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
Jari-jari kovalen/pm 90 130 174 192 198
Jari-jari ion/pm (M2+) 3 65 99 113 135
Potensial elektroda standard (V)M2+/M -1,70 -2,34 -2,87 -2,89 -2,90