-
Mengalahkan Musuh Utama Rasa Percaya Diri
Posted on March 5, 2013 by Papa Addin
Kita bisa menang atau kalah dalam meraih sukses dengan membangun
rasa percaya diri.
Meskipun bukan faktor utama semata, rasa percaya diri juga saya
yakini menjadi penentu
berhasil tidaknya kita mencapai tujuan.
Definisi Percaya diri menurut saya adalah keyakinan diri untuk
melakukan tindakan yang
diinginkan dengan penuh harapan untuk bisa mewujudkannya.
Kalaupun belum berhasil,
tidak jadi masalah yang penting sudah mencobanya. Tetap
realistik dan positif sajalah
sepanjang tidak bergantung pada orang lain.
-
Banyak sudah pembahasan mengapa kita perlu memiliki rasa percaya
diri karena diyakini
orang-orang dengan penuh rasa percaya diri akan lebih berhasil
daripada orang tanpa rasa
percaya diri.
Di dunia olahraga, kita sering lihat betapa kurangnya rasa
percaya diri menyebabkan
seseorang tidak bisa melakukan eksekusi tendangan pinalti dengan
baik. Jangankan pemain
kelas kabupaten, pemain kelas dunia saja terkadang tidak
berhasil melakukannya karena
ketegangan luar biasa yang akhirnya membuat dia merasa tidak
percaya diri.
Di dunia pekerjaan apalagi. Seorang pemimpin tanpa rasa percaya
diri untuk memberikan
pengarahan di depan orang banyak sudah pasti kehilangan wibawa.
Seorang staf yang tidak
percaya bahwa dirinya mampu melakukan pekerjaan baru yang lebih
sulit sudah pasti tidak
akan berhasil memenuhi target waktu dan berprestasi. Seorang
Supervisor yang tidak percaya
diri dalam mengambil keputusan sudah pasti akan merugikan
teamnya terlebih lagi bila
efeknya besar maka perusahaan yang akan dirugikan.
Di kehidupan sehari-hari juga banyak. Kita sering mendengar
orang berkata,Tidak percaya diri, belum siap, tidak punya
pengalaman dan kalaupun punya pengalaman masih belum
yakin melakukannya.
Orang banyak beranggapan bahwa mereka yang lebih siap, memiliki
pengalaman dan
kemampuanlah yang akan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi
daripada kebanyakan orang
lain. Mereka itu yang akan sukses. Padahal kenyataannya belum
tentu. Banyak mereka yang
memiliki kriteria itu belum tentu memiliki rasa percaya diri
yang tinggi.
Seseorang dengan kemampuan baik terkadang masih tidak tidak
percaya diri. Contohnya,
teman saya. Dia tidak mau berbicara dalam suatu rapat untuk
mengemukakan ide baiknya.
Padahal saya tahu betul dia memiliki cara jitu untuk membuat
pekerjaan lebih baik karena dia
punya kemampuan dan pengalaman di tempat kerja sebelumnya.
Saya bukannya tidak punya kemampuan. Kemampuan ada, tetapi entah
mengapa rasa percaya diri itu kok tidak ada sama sekali ya, begitu
kata-kata yang terdengar dari mereka yang merasa punya kemampuan
tetapi belum berani bertindak.
Memiliki kemampuan atau pun tidak kini bukan menjadi penyebab
kurangnya rasa percaya
diri. Ada sesuatu atau bisa kita katakan faktor tertentu yang
kadang membuat kita tidak
percaya diri bukan? Memang benar kemampuan, pengalaman dan
pengetahuan diperlukan.
Anda yang belum memilikinya harus membangun itu semua agar lebih
percaya diri. Namun,
kita harus mengetahui bahwa ternyata ada 2 musuh utama yang
membuat kita tidak percaya
diri. Apa sajakan itu?
Musuh nomor satu : Pikiran Anda sendiri
Pikiran Anda harus diwaspadai karena dia yang kerap kali
berbicara bahwa Anda tidak layak
dan sangat kuatir terhadap tindakan Anda.
Benar sekali, suara pertama yang kita dengar saat hendak
bertindak pasti adalah suara di
pikiran. Kita harus waspada terhadap pikiran negatif kita
sendiri.
Apakah saya sudah yakin bisa melakukannya?
-
Saya tidak memiliki kemampuan untuk itu sebelumnya. Ini sesuatu
yang baru. Saya belum tahu apa-apa. Jadi saya pasti gagal!
Jangan coba-coba untuk berbicara nanti kamu hanya akan jadi
tertawaan saja.
Banyak lagi suara-suara negatif yang biasanya berbisik di
telinga Anda. Itu dari sahabat karib
Anda yang selalu menemani dimana pun Anda berada karena dia
adalah pikiran Anda.
Berhati-hati karena terkadang kita lebih sering mendapatkan
suara negatif darinya.
Musuh nomor dua : Faktor Suara-Suara di luar anda
Suara di luar Anda bisa berupa standar, ukuran ataupun pendapat
dari orang-orang terdekat
Anda seperti: orang tua, istri, saudara, teman, atasan dan lain
sebagainya yang selalu
membuat pernyataan-pernyataan yang terkadang meragukan Anda.
Apakah kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?
Apakah sudah dipikirkan baik-baik? Si fulan saja sudah
mencobanya berkali-kali tetapi tidak berhasil juga tuh.
Semoga kamu menang agar kita semua senang.
Standar orang lain ini terkadang berguna untuk memacu semangat
kita, tetapi terkadang
malah membuat beban buat Anda dan menimbulkan rasa tidak percaya
diri.
Kedua musuh itu terkadang berkolaborasi. Misalkan, Anda hendak
maju sebagai ketua
panitia acara kantor. Kemudian musuh pertama Anda akan
berkata,Saya belum punya pengalaman, bisa tidak ya? Kali pertama
mungkin, Anda akan tetap berpikiran positif bahwa Anda bisa dan
Anda bisa belajar dari teman Anda yang periode lalu sudah sukses
menjadi
ketua panitia. Sayangnya, atasan Anda berkata bahwa Anda harus
lebih sukses daripada
teman Anda itu. Nah jadilah Anda tidak percaya diri karena
standar atasan Anda. Pada
gilirannya musuh nomor satu lagi yang akan masuk dan
berkata,Anda tidak bisa sesukses atau melebihi teman Anda.
Itulah musuh-musuh utama Anda yang akan mengurangi rasa percaya
diri Anda. Bila kita
sudah mengenali musuhnya, kita hanya tinggal mencari senjata
untuk mengatasinya. Kenali
musuhnya untuk kemudian ciptakan strategi mengatasinya sehingga
rasa percaya diri Anda
tetap tinggi dalam meraih kesuksesan.
Terlalu yakin pada kemampuan sendiri tetapi tidak realistik juga
tidak baik. Terlalu percaya
diri terkadang menyeret kita untuk bertindak semaunya, terkesan
sombong dan celakanya
kalau ternyata gagal malah membuat orang mencibir dan sangat
senang dengan kegagalan
kita.
Saya jadi ingat tulisan lalu mengenai kunci keberhasilan Arnold
berikut:
1. Trust Yourself 2. Break Some Rules 3. Dont be Afraid to Fail
4. Ignore the Naysayers
-
5. Work Like Hell 6. Giving Something Back
Anda bisa membacanya kembali tips pak Arnold itu disini. Bila
berkenan Anda bisa juga
membaca 3 kebiasaan yang menandakan bahwa Anda adalah orang
percaya diri disini. Tidak
perlu risau dengan percaya diri. Anda adalah orang percaya diri
bila punya ketiga kebiasaan
itu silahkan membacanya lagi.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Bila berkenan memberikan
komentar atau men-share
tulisan ini.
-
3 Kebiasaan Yang Menandakan Anda Adalah Orang Percaya Diri
Posted on August 26, 2013 by Papa Addin
-
Anda punya masalah dengan rasa percaya diri? Anda tidak perlu
risau dan kuatir sebenarnya.
Rasa percaya diri itu ternyata bisa tumbuh dari kebiasaan hidup.
Bila Anda terbiasa atau
membiasakan diri untuk selalu melakukan hal berikut maka
sesungguhnya Anda tidak perlu
-
lagi pusing dengan rasa percaya diri. Anda tidak perlu lagi
mencari-cari dimana dan kemana
rasa percaya diri karena dia sudah ada dalam diri Anda saat ini
juga.
Berikut 3 kebiasaan yang harus Anda lakukan berdasarkan adaptasi
dari karya Owen
Fitzpartrick, salah seorang Master NLP dunia.
1. Selalu Menghargai dan Memperbaiki Diri
Pak Owen bilang bahwa setiap pagi dia memiliki kebiasaan
memandang cermin untuk
berdialog serta memuji dirinya sendiri. Apakah Anda sudah
melakukannya? Semua orang
mungkin akan tersenyum mendengar ceritan Pak Owen. Dia sendiri
mengaku kadang tertawa
geli sehabis bercermin. Namun, apa yang dilakukannya itu membawa
dampak positif buat
dirinya.
Para sahabat semua, musuh utama dari rasa percaya diri adalah
suara negatif Anda dan suara
negatif orang lain. Lebih lanjut, Anda bisa membaca kembali
disini perihal 2 musuh itu. So,
mulai sekarang, anda harus selalu bersyukur dan menghargai diri
Anda sendiri. Jangan lagi,
Anda dengarkan suara-suara negatif itu. Menghargai diri sendiri
tanpa kesombongan
mencerminkan Anda adalah orang percaya diri.
Setelah itu, Anda harus membiasakan memperbaiki diri dengan cara
yang tepat. Cara tepat
untuk melakukan perbaikan diri adalah dengan tidak membandingkan
diri Anda dengan
kapasitas, pencapaian ataupun prestasi orang lain. Jangan
berpikir bagaimana agar Anda bisa
menjadi seperti mereka, tetapi berpikirlah bagaimana agar Anda
bisa lebih baik dari diri Anda
saat ini. Jadikan diri Anda sebagai tolak ukur pertama dalam
perbaikan diri.
Saya jadi ingat pesan Nabi Muhammad SAW membaca saran ini. Para
sahabat semua
mungkin juga ingat bahwa beliau berpesan kepada kita agar, hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik
dari hari ini. Nah sudahkan kita melakukannya?
2. Selalu Tenang dan Tidak Pernah Ragu Akan Keputusan
Apa resep agar diri selalu tenang? Jawabannya ada di hubungan
antara pikiran, perasaan dan
emosi. Terkadang, pikiran Anda kalah oleh perasaan dan emosi
maka dari itu syarat utama
agar tenang adalah Anda harus selalu ingat dan bersyukur.
Apakah Anda masih ingat tulisan lalu disini perihal power pose
dan bahasa tubuh? Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kita bisa lebih tenang dengan hanya
mengubah bahasa tubuh
kita. Oleh karena itu, Anda munculkanlah kekuatan rasa tenang
itu lewat cara bicara, cara
duduk, cara berdiri dan berjalan. Kirimkan kekuatan itu ke orang
lain lewat postur tubuh,
kontak mata, senyum dan kedekatan komunikasi paralanguage
Anda.
Lalu bagaimana caranya agar tidak ragu akan keputusan dalam arti
kita punya ketegasan?
Sikap tegas timbul karena Anda terbiasa disiplin, mau mengambil
keputusan dan berani
memikul tanggung jawab. Sekecil apapun keputusan yang diambil
maka itu membuat Anda
semakin percaya diri. Biasa berani memutuskan dan menggambil
tanggung jawab otomatis
hal ini menandakan bahwa Anda adalah orang yang percaya
diri.
3. Selalu Fokus pada Solusi
-
Tidak selalu apa yang kita lakukan sesuai dengan harapan. Tidak
selalu apa yang kita mau
sesuai keinginan. Tidak selalu apa yang kita minta berbuah jadi
kenyataan. Masalah akan
selalu ada di kehidupan kita.
Biasakanlah selalu positif dan fokus pada solusi. Bila timbul
masalah fokuslah pada solusi
daripada berlama-lama mencari kenapa dan mengapa itu terjadi.
Anda berusaha mencari
penyebab tentu saja boleh tetapi itu semua karena Anda sedang
berusaha untuk memperoleh
solusi penyelesaiannya. Hal ini otomatis akan membentuk Anda
menjadi orang percaya diri.
Seperti Aa Gym bilang, Tidak ada masalah dengan masalah, yang
menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi
masalah.
Seperti Anthony Robbins bilang,lihatlah masalah bukan sesuatu
yang akan mendatangkan keburukan, lihatlah dia lebih baik dan
lakukan cara yang Anda yakini baik.
Demikian para sahabat, sedikit berbagi buat kita semua. Komentar
dan tanggapan Anda
sangatlah berarti.
-
Berpose 2 Menit Kembalikan Energi Anda
Posted on April 1, 2013 by Papa Addin
Apakah Anda sudah mengetahui bahwa bahasa tubuh ternyata sangat
mempengaruhi
bagaimana kita bertindak dan bisa mengubah energi kita menjadi
lebih positif? Suatu
penelitian berikut memberikan pemahaman dan manfaat untuk kita
dalam menyadari
pentingnya bahasa tubuh.
Bahasa tubuh atau bahasa non verbal sebenarnya adalah bagian
dari cara kita berkomunikasi
dan menyampaikan pesan melalui isyarat, ekspresi wajah,
pandangan mata, suara, postur dan
gerak tubuh. Bahasa non verbal ini dipercaya lebih banyak kita
gunakan daripada bahasa
verbal saat kita melakukan komunikasi.
Salah satu bahasa tubuh yang sangat penting tetapi kita tidak
sadari manfaatnya adalah
berpose. Berpose seperti grup Band U2 diatas pasti bisa kita
lakukan karena sebenarnya
berpose adalah sifat bawaan kita.
Seseorang dapat berpose meskipun ia belum pernah melihat
bagaimana orang lain berpose.
Seseorang juga dapat berpose walaupun dia belum pernah diajarkan
sebelumnya.
Amy Cuddy, seorang Professor Harvard Business School membagikan
ilmu-nya perihal
berpose ini dan bagaimana bahasa tubuh yang satu ini bisa
membawa Anda menjadi
seseorang yang lebih baik, berenergi dan percaya diri.
Menurut Amy, orang kerap kali memperlihatkan High Power Poses
dan Low Power Poses
dalam berpose. High Power Poses berarti orang tersebut bersikap
terbuka, bahagia dan penuh
-
percaya diri. Sebaliknya, Low Power Poses berarti orang tersebut
sedang memberikan isyarat
bahwa dirinya lelah, merasa lemah, tak berdaya dan tertutup.
High Power Poses
Low Power Poses
Bahasa Tubuh Mempengaruhi Anda
Timbul pertanyaan selanjutnya. Bila bahasa tubuh bisa digunakan
untuk membuat orang lain
memahami siapa kita dan apa yang kita rasa, apakah bahasa tubuh
juga bisa mengendalikan
fungsi tubuh, perasaan dan tindakan kita?
Amy dan koleganya penasaran ingin mengetahui jawaban perihal
tersebut. Dia dan rekan-
rekannya lalu melakukan sebuah tes di mana mereka meminta
beberapa kelompok orang
melakukan High Power Poses selama 2 menit kemudian meminta
kelompok orang lainnya
melakukan Low Power Poses juga selama 2 menit.
Hasilnya cukup mengejutkan. Hanya dalam 2 menit, mereka yang
melakukan High Power
Poses memiliki risk tolerance yang melonjak naik semetara mereka
yang melakukan Low
Power Poses memiliki risk tolerance yang cenderung turun.
Perubahan lain juga terjadi pada kimia tubuh masing-masing
kelompok. Hanya dalam 2
menit, kadar testosteron High Power Poses naik 20%, sementara
kadar testosteron Low
Power Poses turun 10%.
-
Perubahan pada hormon testoteron tersebut kemudian diimbangi
dengan perubahan pada
hormon kortisol pada arah yang berlawanan. Hormon kortisol High
Power Poses turun
sementara hormon kortisol Low Power Poses naik.
Hormon testoteron berhubungan dengan semangat dan kendali stres.
Hormon kortisol
berhubungan dengan stres dan galau.
Perubahan kimia tubuh tersebut menyimpulkan bahwa orang dengan
High Power Poses
menjadi lebih semangat dan tidak stres setelah 2 menit berpose.
Sebaliknya, orang dengan
Low Power Poses menjadi lebih stres setelah 2 menit berpose.
Kesimpulannya, bahasa tubuh memang mempengaruhi pikiran kita.
Pikiran akan
mempengaruhi tindakan dan tindakan pada gilirannya akan
mempengaruhi kinerja kita.
Bahasa tubuh tidak lagi hanya sekedar cara bagaimana kita
menyampaikan pesan pada orang
lain, tetapi bahasa tubuh terbukti bisa menjadi alat kontrol
kinerja kita.
Saya baru menyadari kenapa dulu para orang tua atau guru-guru
kita meminta agar kita
duduk dengan posisi tegak, kaki sejajar menapak tanah dan tangan
diletakkan dengan benar
diatas meja. Ternyata, biar kita tetap semangat dan tidak
mengantuk dalam belajar. Ini
sepertinya memiliki kesamaan dengan hasil penelitian Amy.
Pengalaman nyata sebenarnya saya rasakan dulu saat melakukan
interview kerja dan harus
menunggu giliran dipanggil. Posisi duduk saya menjadi low power
poses karena bosan
menunggu kelamaan. Akibatnya, saya sudah tidak semangat lagi
menjawab pertanyaan pertanyaan perihal pekerjaan pas tiba giliran
saya diiterview. Padahal seharusnya, saya tetap
menuggu dengan high power poses biar tetap terjaga semangat dan
antusias saya melakukan
interview itu.
Penutup
Berangkat dari penelitian tersebut, kita disarankan untuk
melakukan hal-hal berikut:
1. Lakukan 2 menit High Power Poses sebelum kita melakukan
sesuatu atau dihadapkan pada suatu tantangan tertentu. Cari ruangan
yang bisa menjadi tempat Anda untuk
melakukan High Power Poses sebebas dan senyaman kita.
2. Lakukan High Power Poses secara natural tidak berlebihan saat
bekerja, saat melakukan presentasi, saat berdiskusi dengan bos,
saat berbicara di depan orang
banyak dan saat ada kesempatan lain dimana kita harus
mencerminkan sikap seorang
pemimpin agar tingkat hormon testoteron dan kortisol Anda
terjaga stabil.
3. Latihlah secara terus menerus dan jadikan kebiasaan baik.
Sebuah hasil studi yang sangat bermanfaat dan patut dicoba
bukan? Saya malah punya ide
karena hasil penelitian ini mencerminkan bagaimana sebenarnya
fisiologi tubuh itu
memberikan pengaruh pada kinerja kita seperti presentasi Dr Alan
yang saya tulis lalu disini.
Nah. Bagaimana saat kita melakukan 2 menit power poses, kita
juga melakukan cara
bernapas yang baik?
-
Selamat mencoba. Bila berkenan menshare tulisan ini dan Anda
bisa melihat video
presentasinya Amy Cuddy di you tube and ted.com.
-
Komunikasi Akrab dengan Siapapun lewat Paralanguage
Posted on June 10, 2013 by Papa Addin
Pernahkan Anda bertemu dengan seseorang yang baru dikenal,
tetapi Anda bisa langsung
akrab berbicara dengannya dalam beberapa menit seakan-akan Anda
sudah lama mengenal
orang itu jauh hari sebelumnya?
Atau pada kesempatan lain, pernahkan Anda justru merasa bahwa
pembicaraan Anda cuma
basa-basi saja dengan orang yang baru dikenal meskipun Anda
sudah berbicara dengannya
lebih dari 10 menit?
Hal ini kerap kali saya alami dan saya sempat berpikir, apakah
ini terjadi karena saya
kehabisan bahan bicara?
Ternyata, tidak juga. Suatu penelitian justru menyatakan bahwa
hanya 7% saja kata-kata yang
dimaknai oleh lawan bicara kita, 38% sisanya ada di suara kita
dan 55% sisanya didominasi
oleh bahasa tubuh kita. Dengan demikian, bahan bicara menjadi
tidak penting kalau kita
sudah dekat dan akrab dengan teman bicara kita.
Selama hampir dua minggu ini, saya asyik mencari tahu perihal
bagaimana agar kita bisa
membangun hubungan komunikasi dengan teman bicara kita secara
dekat dan akrab dalam
waktu singkat. Alhamdulillah, cara itu ada. Istilah asingnya
dikenal sebagai Rapport.
Mirroring dan Modelling
-
Rapport atau kedekatan itu bisa dibangun lewat teknik mirroring
dan modelling. Teknik ini berusaha meniru atau memodel teman bicara
kita agar kita bisa masuk dan diterima dalam
dunianya karena tercipta suatu sinkronisasi.
Tidak perlu susah-susah memahami teknik mirroring dan modelling
ini. Coba deh, kita pasti
selalu mencari kesamaan saat pertama kali berbicara dengan teman
bicara yang baru dikenal.
Kita akan bertanya perihal asal daerahnya, domisilinya, tempat
kerjanya, pendidikannya dan
lain sebagainya.
Pembicaraan baru mulai terasa akrab jika kita tahu bahwa teman
bicara kita ternyata tinggal
di daerah yang sama dengan tempat kita tinggal, berasal dari
daerah yang sama dengan
daerah kita atau bekerja di kawasan yang sama dengan kawasan
kita. Saat itulah, kita mulai
berasa connect dan dengan mudah menjalin percakapan
selanjutnya.
Anda kemudian bisa mengembangkan teknik mirroring dan modelling
dengan beberapa cara.
Cara pertama adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh teman
bicara kita, bagaimana dia
duduk, bagaimana dia melakukan gerak tangan dan bagaimana dia
melakukan gerak isyarat
lainnya. Itu semua kita amati dan lakukanlah hal yang sama pada
kesempatan tertentu.
Meniru seperti itu terbukti ampuh. Anda bisa lihat seperti
gambar diatas, tetapi lakukanlah
dengan santai dan tepat guna agar teman bicara kita tidak merasa
kikuh karena Anda tiru
setiap gerakannya.
Cara kedua adalah dengan memperhatikan penggunaan kata, istilah,
dialek dan kalimat teman
bicara kita. Bila dia banyak menggunakan kalimat-kalimat teknis
maka kita pun bisa
menirunya dengan penggunaan kalimat-kalimat teknis. Bila dia
menggunakan kalimat-
kalimat sederhana saja, kita sesuaikan juga dengan penggunaan
kalimat-kalimat sederhana.
Bila dia banyak menggunakan dialek tertentu, kita gunakan juga
dialek tersebut. Sesuaikan
agar kita terasa dekat dengan teman bicara kita.
Cara pertama sangat efektif untuk komunikasi lisan face to face
karena kita bisa mengamati
gerakan dan bahasa tubuh teman bicara kita secara langsung. Dan,
cara kedua sangat efektif
untuk komunikasi baik lisan face to face maupun tertulis.
Pertanyaan selanjutnya, cara apa yang bisa kita gunakan untuk
komunikasi lewat suara saja
misalkan lewat telepon atau telekonferensi?
-
Disini baru mulai menarik karena memang ada cara ketiga yang
bisa dilakukan. Cara ketiga
ini bahkan bisa digunakan dalam setiap bentuk komunikasi baik
itu tatap muka, tulisan
maupun suara.
Cara ketiga ini dikenal dengan teknik mirroring dan modelling
terhadap paralanguage teman
bicara kita. Apa itu paralanguage?
Paralanguage
Paralanguage adalah ilmu bahasa yang mempelajari suara atau
vocal dari sudut pandang non
verbal yakni: volume (keras atau lembutnya suara), rate (cepat
atau lambatnya suara), pitch
(tinggi atau rendahnya suara), dan tone (kuat dan lemahnya
suara).
Paralanguage selalu memberikan isyarat tertentu saat kita
berkomunikasi. Kita bisa mengerti
apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan dari teman bicara
kita lewat paralanguage
karena makna dari suatu kata bisa berbeda jika paralanguage-nya
berbeda.
Contohnya begini. Istri saya memanggil putri kami dengan kata
Alicia, pasti saya mengerti bahwa istri saya sedang memanggil
putrinya dengan mesra. Namun, bila istri saya
memanggilnya dengan A-LICIA!!!, dengan serta merta saya tahu
bahwa istri saya pasti sedang marah pada putrinya.
Paralanguage menyakini ada hubungan antara intonasi kata dan
fisiologi tubuh.
Seorang komandan pasukan akan bersuara lantang saat memimpin
upacara karena saat itu
keadaan fisiknya berada dalam posisi siap, tegak berdiri
sempurna dengan membusungkan
dada.
Seorang siswa sekolah dasar yang mendapati nilai jelek akan
berbicara ragu penuh ketakutan
saat berbicara ke orangtuanya karena sikap tubuhnya saat itu
pastilah lesu, menunduk, dan
mengharap belas kasihan.
Berangkat dari hubungan-hubungan tersebut maka perhatian
terhadap paralanguage teman
bicara kita menjadi sangat penting.
Kita harus berbicara dengan lebih empati. Kita harus berbicara
lembut dan tidak tergesa-gesa
bila teman bicara kita bicara lembut. Kita mulai menaikkan
volume suara kita saat teman
bicara kita pun mulai menaikkan volume suaranya.
-
Perhatikan juga intonasi kalimatnya karena seperti cerita diatas
kata-kata bisa beda makna
bila intonasinya berbeda.
Dengan memperhatikan paralanguage teman bicara kita, pesan
tersirat akan mudah
ditangkap dan tanggapan bisa diberikan lebih tepat sasaran tanpa
kesalahpahaman.
Demikian sahabat semua. Ayo kita praktekkan dan silahkan bila
ingin men-share dan
memberikan komentar tulisan kali ini.
-
Sudahkah Kita Tahu Jalan Sukses Kita?
Posted on November 12, 2013 by Papa Addin
Setiap kali membaca kisah sukses atau mendengar cara sukses
seseorang maka Anda akan
kembali bersemangat. Anda akan berusaha melakukan cara-cara
sukses itu dan berharap
semoga Anda juga bisa menggapai sukses serupa di dalam karir dan
kehidupan seperti
mereka.
Namun, apa yang Anda rasakan saat melakukan cara-cara
mereka?Apakah Anda yakin bahwa
cara mereka akan membawa keberhasilan serupa untuk Anda? Atau
sebaliknya, Anda malah
justru merasa seperti sedang bekerja memikul beban berat?
-
Ada apa ini? Kenapa sesuatu yang tampak mudah dan ringan menjadi
sulit dan berat saat
dipratekkan?
Itu semua terjadi karena Anda hanya fokus pada cara untuk sukses
saja. Anda hanya tahu itu,
tetapi Anda tidak atau belum tahu jalan sukses Anda. Padahal
seperti hendak pergi ke suatu
tempat maka hendaknya Anda tahu cara dan jalannya.
Apa yang harus Anda ketahui lebih dulu kalau mau pergi ke suatu
tempat? Caranya atau
jalannya? Anda harus tahu jalannya dulu baru kemudian caranya.
Tahu jalan akan membuat
Anda sampai di tujuan. Kalaupun caranya salah paling-paling Anda
cuma terlambat sampai
di tujuan.
Jalan Sukses
Lalu apa dan bagaimanakah jalan sukses Anda itu?
Abah Rama, seorang penemu talents mapping, telah memberikan
konsep dan penjelasan
perihal jalan sukses secara detail. Beliau bilang bahwa setiap
individu itu memiliki jalan
sukses masing-masing yang sangat terkait erat dengan karakter
diri.
Masing-masing individu telah diciptakan dengan karakter unik
tertentu. Karakter tersebut
berbeda-beda untuk masing-masing individu. Kumpulan karakter
inilah yang kemudian
dikenal dengan istilah bakat.
Bila Anda bekerja di bidang yang sesuai dengan bakat Anda maka
Anda bisa bekerja dengan
mudah, menyenangkan dan mampu menghasilkan. Istilahnya Anda
bekerja dengan 3E
yakni: easy, enjoy dan earn.
Selanjutnya, bila bakat tersebut terus diasah menjadi suatu
kekuatan maka Anda mampu
bekerja dengan 4E yakni: easy, enjoy, excellent dan earn yang
lebih tinggi lagi pastinya.
Itulah mengapa Anda tidak bisa seperti orang lain jika Anda
tidak punya potensi kekuatan
yang sama dengan orang lain tersebut.
Tidak akan bisa teman, kecuali bila Anda punya kekuatan yang
sama dengan orang tersebut.
Anda ingin sukses menjadi tenaga penjual seperti orang lain?
Kenali dulu apakah Anda
punya kekuatan yang sama dengan orang itu. Bila Anda tidak punya
kekuatan yang sama
dengan orang itu ya sudah jangan dipaksakan.
Anda ingin anak Anda menjadi juara olimpiade fisika? Kenali dulu
apakah dia punya
kekuatan untuk itu. Memaksanya untuk mengikuti les tambahan
hanya akan membebani sang
anak.
Carilah kekuatan Anda kemudian asahlah kekuatan itu agar lebih
tajam. Jangan lagi berusaha
memperbaiki kelemahan. Fokus pada memperbaiki kelemahan tidak
akan membuat Anda jadi
lebih baik.
-
Apa yang selama ini kita dengar dengan slogan Kalau saya bisa
melakukannya, kamu juga pasti bisa melakukannya menurut Abah
seharusnya dilengkapi menjadi Kalau saya bisa melakukannya, semua
yang memiliki kekuatan yang sama akan bisa melakukannya juga.
Kenalilah diri agar bisa bekerja dan berkarya dengan baik. Bila
Anda bekerja sesuai dengan
kekuatan Anda maka karakter kinerja untuk tekun, kerja keras,
disiplin, rajin, aktif, tanggung
jawab dan sebagainya akan muncul dan mengalir dengan
sendirinya.
Namun, jangan berhenti sampai disitu saja. Milikilah juga
karakter moral untuk selalu baik
hati, ramah, berjiwa sosial, peduli orang lain, jujur, dermawan,
dan berempati agar Anda
bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan Anda.
Nah, bagaimana kalau sekarang Anda sudah terlanjur bekerja
tetapi masih salah jalan?
Pertama, segera kenali dan cari jalan Anda. Kedua, ambil
keputusan apakah Anda akan tetap
berada pada jalan Anda saat ini atau tidak. Semua terserah saja.
Tetapkan target mau sampai
kapan Anda bertahan di jalan saat ini sebelum Anda pindah ke
jalan Anda sesungguhnya.
Alhamdulillah, ada website Abah yang bisa dicoba secara gratis
untuk mengetahui jalan
sukses Anda.
Silahkan bila Anda berminat, Anda bisa melakukan tes gratis di
temubakat.com atau bila
ingin lebih detail tentunya Anda harus sedikit mengeluarkan
investasi dengan melakukan
online assessment di leadpro.temubakat.com. Asyiknya lagi, tes
tersebut juga memberikan
potensi kekuatan lain yang bisa Anda asah lebih lanjut biar bisa
manfaat bagi diri sendiri dan
orang lain tentunya.
Demikian para sahabat semua. Semoga bermanfaat.
-
Kiat Menjadi Pemimpin Yang Baik Bagi Diri Sendiri
Posted on January 17, 2014 by Papa Addin
Belajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal
bagaimana kita memimpin orang
lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar
bagaimana kita bisa
melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri.
Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk
memimpin orang lain karena
Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri
sendiri.
Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri
itu?
Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya
menyukai model Self Limited
Company dari Pentti Sydnmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu
artikel berjudul What is Self-leadership.
Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang
pemimpin perusahaan
yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh,
perasaan, pekerjaan, dan
spiritual.
Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk
mampu berpikir dengan
baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya
kreatifitas dan persepi yang baik
pula.
-
Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan
memperhatikan pola
makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang
cukup.
Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola
reaksi dan memiliki pilihan-
pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi
Anda.
Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan
hasil akhir yang terjaga dalam
koridor keyakinan dan kepercayaan Anda.
Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip
tata kelola yang baik.
Beberapa prinsip dari Pentti Sydnmaanlakka yang sangat baik
untuk diingat adalah:
1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam
hidup ini mau apa? Visi
harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan
untuk Anda dan orang lain
harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah
mencarinya.
2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen
waktu yang baik. Tidak
semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk
itu. Jangan terlalu terpaku
pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri
sendiri sebagai alat ukur
ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus
maka Anda harus tahu
jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah
terus itu.
3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif
dan sangat senang dalam
menghadapi perubahan.
4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi
tanpa kedisiplinan. Berikan
komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat
untuk itu jangan pernah
menyerah.
5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati
kepada siapapun.
Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri
sendiri dan kenapa itu
menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak
pernah ada hukuman (self
punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri.
Berbeda dengan
memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu
ada hukuman terhadap
suatu pelanggaran.
Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih
reaktif daripada proaktif.
Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa
membedakan mana diri Anda dan
mana nafsu Anda.
Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari
kutipan tulisan Pak Muhammad
Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The
Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca
bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan
pembahasannya:
Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat
sekaligus yang mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat
digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda
duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat
mengamati kursi itu secara
keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu.
-
Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati
kursi itu, Anda harus berdiri
dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda
bukanlah kursi itu. Ketika Anda
telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian
Anda dapat mengaturnya,
memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan,
dengan demikian Anda
menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu.
Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada
pengembangan dimensi
fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan
energik, membuat pikirannya
lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi
negatif
Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas,
kita juga harus bisa
mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting.
Bagaimanakah caranya?
Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun,
bagi sahabat-sahabat
muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur,
shaum dan tentu saja
mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan
bahwa latihan tersebut tidak
hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan
senang. Dengan cara
tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan
proaktif.
Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri
harus tahu apa yang
dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu
tidak boleh lepas dari rahmat
Allah sebab semua berada dalam gengaman-Nya.
Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan
Anda bisa segera
mempraktekkannya.
Bagaimana Menemukan dan Mengetahui Passion Anda?
Posted on March 11, 2015 by Papa Addin
-
Minggu kemarin saya punya keinginan untuk menulis tentang
passion lagi.
Namun dari semua pembahasan perihal passion, entah saya yang
kurang riset atau memang
begitu adanya, kebanyakan artikel memberikan pembahasan bahwa
untuk menemukan
passion prosesnya bisa cepat atau lambat berbeda-beda untuk
setiap orang.
Kemudian muncul pertanyaan. Masa iya untuk tahu dimana dan
menemukan passion setiap
orang kebutuhan waktunya bisa berbeda-beda?
Bisa saja memang benar demikian adanya, tetapi kemudian saya
mulai tercerahkan kembali
ketika membaca suatu pembahasan dari Abah Rama, seorang penemu
talent mapping, perihal
passion yang ternyata sudah pernah kita bahas juga dalam artikel
lalu disini.
Dimana letak tercerahkannya?
Jadi begini, menurut Abah Rama passion adalah suatu kegiatan
dimana Anda bisa
melakukannya dengan Enjoy, Easy dan Excellent (Anda senang
melakukannya, Anda mudah
melakukannya dan Anda baik dalam melakukannya).
Dan, passion atau aktivitas 3-E itu akan muncul bila Anda
melakukan sesuatu yang sesuai
dengan karakteristik tertentu yang melekat dan telah ada pada
diri Anda.
Anda diciptakan oleh Sang Pencipta tentunya untuk melakukan
tugas-tugas tertentu di dunia.
Dan, untuk melakukan tugas tersebut Anda dilengkapi dengan
karakteristik tertentu yang kita
kenal sebagai bakat.
Jadi sesungguhnya bukan passion-nya yang Anda cari-cari, tetapi
passion akan muncul bila
Anda bekerja sesuai dengan bakat atau potensi kekuatan Anda.
Bila bakat kemudian diasah
dengan baik maka dia akan memberikan hasil yang baik untuk
Anda.
Oke sudah jelas, berarti yang seharusnya Anda temukan lebih dulu
adalah bakat atau
kumpulan bakat yang merupakan potensi kekuatan Anda dimana dari
sanalah passion Anda
akan muncul.
-
Bagaimana menemukan bakat dengan cepat? Paling tidak 3 cara
berikut bisa Anda lakukan:
1. Perluas Aktivitas
Anda perluas aktivitas Anda agar pengalaman dan wawasan Anda pun
bertambah.
Dulu waktu kecil kita begitu aktif bukan? Masih ingat kegiatan
pramuka disekolah? Disitu
kita dilatih untuk bisa melakukan semua aktivitas dengan
mandiri.
Bahkan bila Anda tersesat pun Anda harus tahu bagaimana untuk
bisa survive dan mencari
jalan pulang. Tidak itu saja, bagaimana lebih berempati juga
diajarkan karena bagaimana
melakukan pertolongan pertama kepada teman yang terluka menjadi
salah satu aktivitas yang
juga diajarkan.
Banyak lagi cara untuk memperluas aktivitas misalkan, ikut
kegiatan sosial, ikut seminar dan
training, ikut pelatihan dan lain sebagainya.
Dengan banyak kegiatan dan aktivitas semoga Anda mulai menemukan
dimana ada bisa
merasakan 3-E tersebut sehingga bisa diidentifikasi disitulah
bakat atau potensi diri Anda.
2. Pelajari banyak keahlian baru
Mempelajari keahlian baru menjadi sangat menantang untuk
dilakukan karena dengan
kemauan yang kuat dan latihan intensif selama 20 jam, seperti
yang pernah kita bahas dalam
artikel lalu disini, Anda bisa memiliki suatu keahlian baru.
Nikmati prosesnya sehingga Anda bisa lebih peka sehingga bisa
diketahui apakah keahlian
tersebut memang menjadi bakat anda yang paling dominan.
3. Lakukan Test Bakat
Hal terakhir ini sebenarnya penemuan luar biasa dari Abah Rama.
Anda bisa mengetahui
dimana bakat dan potensi Anda lewat suatu test yang bisa Anda
lakukan sekarang juga.
Anda bisa melakukan tes gratis di temubakat.com atau melakukan
investasi dengan
melakukan online assessment di leadpro.temubakat.com.
Nah, terus apa selanjutnya bila Anda sudah tahu dimana bakat
Anda? Kalau sudah mulai dari
kecil sangat baik, tetapi kalau baru tahu sekarang gimana?
Tinggal ambil keputusan dan
tetapkan target kapan Anda mau mulai. Bila Anda sudah memulai
sesuatu dengan kekuatan
Anda maka passion Anda akan muncul.
Kemudian teruslah untuk tekun, kerja keras, disiplin, rajin,
bertanggung jawab serta beretika.
Hal ini merupakan Karakter Kinerja (Performance Character) yang
merupkan syarat agar
Anda bisa memperoleh hasil sesuai dengan yang Anda inginkan,
begitu tambahan dari Abah
Rama.
Kemudian jangan lupa, Anda juga harus selalu baik hati, ramah,
berjiwa sosial, memiliki
keperdulian terhadap orang lain, jujur, dermawan, dan berempati.
Inilah yang dinamakan
-
dengan Karakter Moral (Moral Character) agar Anda menjadi
pribadi yang membawa
manfaat untuk orang lain dan lingkungan Anda.
Semoga semakin menambah pengetahuan kita bersama ya.
http://dedenhendrayana.com/2013/03/05/kenali-2-musuh-utama-yang-membuat-anda-tidak-
percaya-diri/