Top Banner
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A SEKOLAH MENENGAH KEJURUN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MENDIRIKAN RANGKA ATAP SISTEM KUDA-KUDA KODE MODUL KYU.BGN.216 (3) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan DIREKTORAT PEMBINAAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
40

Mendirikan Rangka Atap Sistem Kuda-Kuda

Nov 26, 2015

Download

Documents

o
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 1

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

    PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU

    MENDIRIKAN RANGKA ATAP SISTEM KUDA-KUDA

    KODE MODULKYU.BGN.216 (3) A

    Milik Negara Tidak Diperdagangkan

    DIREKTORAT PEMBINAAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 2

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

    PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU

    Mendirikan Rangka AtapSistem Kuda Kuda

    Penyusun:1. Drs. Juda Riswanto2. Drs. Praptama3. Sutono4. Drs. Castra Sukandar5. Drs. Efrizal

    Fasilitator:1. Drs. Suwardaya Aji

    KODE MODULKYU.BGN.216 (3) A

    Milik Negara Tidak Diperdagangkan

    DIREKTORAT PEMBINAAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 3

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

    karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan

    modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-

    program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun

    perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual

    terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian

    yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),

    Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya

    Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,

    Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik

    Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik

    Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio

    Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,

    Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin

    (Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar

    Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik

    Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa

    Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa

    Indonesia.

    Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

    (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan

    menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency

    Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber

    belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK

    dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 4

    Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri

    atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru

    (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan

    Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan

    unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang

    digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap

    pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di

    beberapa SMK.

    Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan

    Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

    Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan

    konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan

    industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya

    Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami

    sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada

    berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,

    serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran

    untuk dihasilkannya modul ini.

    Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK

    atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

    Jakarta, Desember 2005

    a.n. Direktur Jenderal Manajemen

    Pendidikan Dasar dan Menengah

    Direktur Pembinaan Sekolah

    Menengah Kejuruan

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 5

    Dr, Joko Sutrisno, MM

    NIP 131415680

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 6

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .......................................................................... i Kata Pengantar .......................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................... iv Peta Kedudukan Modul ............................................................... vi Daftar Judul Modul ..................................................................... vii Mekanisme Pemelajaran ............................................................. vii Glosary ..................................................................................... ix

    I. PENDAHULUAN

    A. Deskripsi .............................................................................. 1B. Prasarat ............................................................................... 1C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................. 1D. Tujuan Akhir ........................................................................ 2E. Kompetensi .......................................................................... 3F. Cek Kemampuan .................................................................. 5

    II. PEMELAJARAN

    A. Rencana Belajar Peserta Diklat ...................................... 6

    B. Kegiatan Belajar .............................................................. 7

    Kegiatan Belajar 1a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.......................................... 7b. Uraian Materi ................................................................. 7

    1. Atap ........................................................................ 72. Atap Pelana ............................................................. 83. Penutup Bidang Atap ................................................ 84. Konstruksi Kuda-Kuda ............................................... 95. Sambungan Kait Miring ............................................. 96. Sambungan Balok Bubung Dengan Tiang Topang ....... 107. Sambungan Balok Gantung Dengan Balok Ikat ........... 118. Sambungan Balok Ikat .............................................. 11

    Rangkuman ................................................................... 13 Tugas ........................................................................... 13 Tes Formatif ................................................................. 13 Kunci Jawaban .............................................................. 15 Lembar Kerja ................................................................ 15

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 7

    III. EVALUASI

    A. Tes Tertulis........................................................................ 20B. Tes Praktik ........................................................................ 21

    KUNCI JAWABAN

    A. Tes Tertulis........................................................................ 22B. Lembar Penilaian Tes Praktik .......................................... 24

    IV. PENUTUP ................................................................................. 27

    DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 28

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 8

    PETA KEDUDUKAN MODUL

    KYU.BGN.007(3)A

    LULUS

    KYU.BGN.008(3)A

    KYU.BGN101(1)AA

    KYU.BGN102(1)A

    KYU.BGN202(2)A

    KYU.BGN207(2)A

    KYU.BGN103(2)A

    KYU.BGN.104(2)A

    KYU.BGN107(2)A

    KYU.BGN202(2)A

    KYU.BGN(216)A

    KYU.BGN(214)A

    KYU.BGN215(3)A

    KYU.BGN.007(3)A

    KYU.BGN.107(2)A

    KYU.BGN.216(3)A

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 9

    DAFTAR JUDUL MODUL

    No. Kode Modul Judul Modul

    1. KYU.BGN.007(3)A Membuat gambar kerja dan daftar komponen

    2. KYU.BGN.008(3)A Memilih; menyimpan; mengirim material

    3. KYU.BGN.101(1)A Menggunakan; memelihara alat tangan dan listrik

    4. KYU.BGN.102(1)A Menggunakan alat mesin stasioner/tetap

    5. KYU.BGN.103(2)A Menyiapkan proses konstruksi kayu

    6. KYU.BGN.104(2)A Membuat komponen bangunan

    7. KYU.BGN.105(2)A Merakit kusen kayu

    8. KYU.BGN.106(2)A Merakit daun pintu/jendela kayu

    9. KYU.BGN.107(2)A Merakit kuda kuda kayu

    10. KYU.BGN.202(2)A Memasang perancah

    11. KYU.BGN.203(2)A Memasang bekisting

    12. KYU.BGN.204(2)A Memasang rangka lantai kayu

    13. KYU.BGN.205(2)A Memasang papan lantai kayu

    14. KYU.BGN206(2)A Memasang lantai parket

    15. KYU.BGN.207(2)A Memasang rangka dan penutup dinding kayu

    16. KYU.BGN.209(2)A Memasang kusen kayu pada bangunan

    17. KYU.BGN.210(2)A Memasang dan menyetel daun pintu/jendela kayu

    18. KYU.BGN211(2)A Memasang kaca pada kusen/daun pintu dan jendela

    19. KYU.BGN.212(2)A Memasang tangga kayu

    20. KYU.BGN.213(2)A Memasang Railling

    21. KYU.BGN.214(2)A Memasang rangka dan penutup plafon

    22. KYU.BGN.215(3)A Mendirikan rangka atap system portal sederhana

    23. KYU.BGN.216(3)A Mendirikan rangka atap system kuda kuda

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 10

    MEKANISME PEMELAJARAN

    Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut:

    Y

    Y

    T

    START

    Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

    Lihat Kedudukan Modul

    Nilai 7

    Modul berikutnya/Uji

    Kompetensi

    Kegiatan Belajar 1

    Kegiatan Belajar n

    KerjakanEvaluasi

    Nilai 7

    KerjakanCek Kemampuan

    T

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 11

    GLOSARY

    ISTILAH KETERANGAN

    Balok gording Balok kayu yang menumpu pada kaki kuda kuda dan berfungsi sebagai penyangga kayu usuk.

    Balok kunci Sambungan memanjang pada kayu yang diperkuat dengan baut

    Balok tarik Sambungan balok kayu yang memanjang dengan menggunakan bibir miring berkait diperkuat dengan sepotong balok dan dibaut sebagai penguat

    Buku 1). Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul.

    2). Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut nuku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.

    Desain Suatu ide/pemikiran/konsep untuk memecahkan persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya

    Balok bumbungan Hubungan balok bumbung dengan tiang topang, konstruksinya dibuat lubang terbuka (cowak dan takik)

    Dina Bolt Mur baut yang menggunakan cincin logamNagel Penguat sambungan atau hubungan kayu bahannya

    terbuat dari bamboo atau bongkotan (bhs. Jawa).Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan

    langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannyaSkor angin angin /batangSilang.

    Batang kayu yang dipasang menyilang diantara kuda kuda agar kokoh menerima beban angin

    Papan Reuter Papan yang dipasang miring diatas balok bumbungan.

    Papan lisplank /papan angin.

    Papan yang dipasang pada bagian tepi ujung bangunan sepanjang usuknya.

    Jurai Balok kayu bumbungan yang dipasang miringBatang pincang Batang apit yang dipasang pada sudut kuda kuda

    dan diperkuat dengan baut agar kakuBatang topang Pertemuan antara balok bumbung dengan tiang

    kuda kuda dibuat sambungan mulud ikan diperkuat dengan paku 5 juga pada pertemuan antara balok bumbungan miring dengan batang gantung,agar balok tidak melentur.

    Papan talang Dipasang pada pertemuan ujung kayu usuk sebagai

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 12

    landasan seng talangLereng Atap Sudut kemringan atap yang diperkenakan menurut

    jenis dan macam peneutupnya.Jarak berguna Panjang kait dengan gunungan pada genting atau

    panjang reng bagian atas dengan muka atas reng bawah

    Batang Ikat Dua batang yang menggapit kuda kuda atau batang jepit (gapit)

    Batang Gantung Balok kaki kuda kuda atau tiang kuda kuda

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 13

    BAB. I PENDAHULUAN

    A. Deskripsi

    Dalam modul ini Anda akan mempelajari rangka atap serta memperhatikan

    dasar-dasar konstruksi kayu menurut Peraturan Konstruksi Indonesia yang

    berlaku di Indonesia. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai modul

    ini, maka Anda diharapkan dapat membuat konstruksi rangka atap kuda

    kuda kayu dengan benar.

    B. Prasyarat

    Dalam mempelajari modul ini Anda harus dapat membuat macam macam

    sambungan konstruksi kayu dengan benar secara manual. Selain itu juga

    menguasai dasar-dasar pokok sambungan yang ada pada konstruksi kuda

    kuda. Karena dalam membuat konstruksi ini dibutuhkan penguasaan jenis

    dan macam macam sambungan konstruksi rangka atap yang dikerjakan

    secara manual atau menggunakan mesin mesin stasioner.

    C. Petunjuk Penggunaan Modul

    1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan

    teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang

    sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.

    2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai

    sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

    3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70%

    terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi

    untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 14

    tidak mencapai 70% benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan

    pemelajaran dalam modul ini.

    4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar

    untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

    5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam

    penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian

    kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

    6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,

    jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari

    modul ini.

    7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan

    bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada Guru/Instruktur.

    8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk

    ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi

    lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda

    mendapatkan tambahan pengetahuan.

    D. Tujuan Akhir

    Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

    1. Melakukan pekerjaan membuat macam macam sambungan konstruksi

    kayu secara manual atau menggunakan mesin stasioner

    2. Memahami ketentuan macam macam jenis penutup atap

    3. Memahami jenis sambungan yang sesuai untuk konstruksi kuda kuda

    4. Membuat sambungan balok tarik

    5. Membuat sambungan memanjang untuk gording

    6. Merakit sambungan konstruksi kuda kuda dengan benar

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 15

    E. Kompetensi

    KOMPETENSI : Menindak-lanjuti Rangka Atap Kuda KudaKODE : KYU.BGN.216(3)ADURASI PEMELAJARAN : 144 Jam @ 45 menit

    A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI3 2 3 3 2 2 3

    KONDISI KINERJA

    Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya;

    SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu alat alat tangan dan alat listrik

    yang mendukung pekerjaan pembuatan kuda kuda Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan keselamatan

    kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    1. Menindaklanjuti konsep membuat sambungan kayu

    buat sambungan memanjang untuk balok gording

    buat sambungan balok kunci untuk tiang kuda kuda

    buat sambungan balok tarik; balok bumbungan balok topang,dan balok sokong kuda kuda

    Pengenalan alat dan bahan kayudan ukurannya

    Pengenalan alat penguat sambungan

    Pembuatan sambunganbibir miring berkait

    Pembuatan sambungan balok kunci ;balok tarik dan balok sokong kuda

    Merakit sambungan kuda kuda

    Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja sesuai

    prosedural

    Macam alat dan bahan kayu

    menentukan macam sambungan yang berlaku untuk kuda kuda

    Menggunakan peralatan dan menentukan jenis ukuran kayu

    Membuat macam dan jenis sambungan kayu

    Membuat kuda kuda kayu

    merakit sambungan kuda kuda

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 16

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    Memasang penguat pada masing masing sambungan

    jenis dan macam alat penguat serta fungsi

    cara pemasangan penguat pada sambungan

    melakukan pengeboranpada kayu

    Memperbaiki hasil sambungan yang kurang rapat

    2. Mendirikan rangka atap kuda kuda

    menentukan lokasi pemasangan rangka atap kuda kuda

    mengukur panjang dan lebar ukuran kuda kuda yang akan didirikan.

    membuat garis lurus di lapangan

    menentukan dan memasang patok untuk tiang kuda kuda

    pemasangan skor untuk penguat sementara

    Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja sesuai

    prosedural

    Teknik pemasangan dan perakitan kuda kuda

    Penyetelan di lapangan

    Memasang tiang kuda kuda

    Memasang kuda kuda memasang balok

    gording Memasang usukreng Memasang papan

    reuter Memasang papan

    lisplank Memasang balok

    sokong kuda kuda Memasang kaki kuda

    kuida Memasang batang

    ikat

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    F. Cek Kemampuan

    1. Apa gunanya penutup bidang atap pada bangunan?

    2. Sebutkan syarat syarat penutup bidang atap!

    3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat sambungan balok kunci!

    4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuda

    kuda kayu!

    5. Jelaskan fungsi kuda kuda pada bangunan!

    6. Bilamana diletakan sambungan panjang balok bumbungan menurut

    syarat syarat teknik!

    7. Jelaskan ada berapa macam cara penyambungan usuk!

    8. Kuda kuda dengan batang ikat digunakan pada jenis bangunan apa ?

    9. Jelaskan mengapa dalam membuat sambungan tiang kuda kuda diberi

    toleransi jarak 2cm!

    10. Apa yang dimaksud dengaqn sudut apit bidang bidang atap?

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    BAB. II PEMELAJARAN

    a. Rencana Belajar Peserta Diklat

    Kompetensi : Menindak-lanjuti mendirikan rangka atap kuda kudaSub Kompetensi : 1. Menindaklanjuti pembuatan sambungan

    2. Menindaklanjuti mendirikan rangka atap

    Jenis Kegiatan Tanggal Waktu

    Tempat Belajar

    Alasan Perubahan

    Tanda Tangan

    Guru

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    b. Kegiatan Belajar

    a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

    Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat:

    1. Membuat Kuda Kuda kayu sesuai ukuran dalam gambar kerja

    dengan benar

    2. Mendirikan rangka atap sistem kuda kuda dengan benar

    3. Menjawab dengan benar soal-soal tes formatif

    b. Uraian Materi

    1. Atap

    Atap digunakan sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di

    bawahnya, sehingga akan terlindung dari panas dan hujan, angin,

    binatang buas dan keamanan lainnya.Dibeberapa daerah menurut

    sejarah peradaban, yang berbeda serta selera dari masing masing

    daerah.

    Oleh perkembangan teknologi yang makin pesat, bentuk bentuk atap

    berkembang menurut kemajuan serta sesuai dengan segi

    arsitekturnya.

    Bermacam macam bentuk atap yang terdapat adalah:

    1.1 Atap Datar

    1.2 Atap Sengkuap (sandar)

    1.3 Atap Tenda

    1.4 Atap Pelana

    1.5 Atap Perisai

    1.6 Atap Menara

    1.7 Atap Mansard

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    1.8 Atap Joglo

    1.9 Atap Limas (Piramida)

    1.10 Atap Minangkabau

    2. Atap Pelana

    Atap Pelana terdiri dari dua bidang atap yang bertemu pada garis

    pertemuan yang disebut dengan bumbungan.

    Bentuk atap ini sangat sederhana, oleh karena itu banyak digunakan

    untuk rumah rumah yang sederhana pula. Banyak didapat di Jawa

    serta luar pulau

    3. Penutup Bidang Atap

    Penutup bidang atap dapat terdiri dari bermacam macam bahan,

    yang pada pokoknya harus rapat terhadap air hujan, tahan terhadap

    pengaruh perubahan cuaca dan tidak mudah terbakar. Disamping itu

    harus dapat menahan bunyi, panas dan dingin. Juga harus tidak

    memerlukan perawatan.

    Lereng atap berbeda-beda tergantung dari bahan bahan yang di

    gunakan, serta selera dari perencana dan pemakai bangunan itu

    sendiri. Besar kecilnya lereng atap tergantung dari bahan penutup

    yang digunakan.

    Bahan atap Sudut lereng

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    a.Betonb.Kacac.Semen asbes gelombangd.Senge.Gentingf. Sirap

    1-2 derajat 10-20 derajat 15-25 derajat 20-25 derajat 30-40 derajat

    Bidang atap yang terlalu landai, disamping mudah lepas juga dipandang kurang baik, oleh sebab itu didalam perencanaan harap mematuhi persyaratan yang ditetapkan.

    4. Konstruksi Kuda Kuda

    Mengingat macam bentuk atap, berat atau ringannya bahan penutup

    atap serta kegunaan ruangan dibawahnya, maka dibuat kerangka

    yang didukung seluruh atap termasuk beratnya sendiri yang disebut

    kuda kuda (spant). Tergantung pada berat atap dan bentuk

    penutupnya, maka bentuk konstruksi nya akan lain pula.

    Genting dipasang diatas reng, yang dipakukan pada usuk atau kasau

    dan ini didukung oleh balok bumbung (Nok), balok gording yang

    kesemuannya adalah merupakan beban atap.

    Kuda kuda dipasang dengan jarak tertentu, yang sesuai dengan

    letak dan tempat yang telah direncanakan. Jarak ini sekitar 34

    meter diukur dari sumbu ke sumbu (As ke As) sambungan balok

    gording. Pemasangan kuda kuda setelah tiang sudah siap dalam arti

    purusnya sudah dibuat sebagai penguat kuda kuda.

    5. Sambungan Kait Miring

    Sambungan ini seperti pada sambungan bibir miring ditrapkan pada

    balok gording yang terletak 5 @ 10 cm dari kaki kuda kuda yang

    berjarak 2.50 @ 3.50 meter. Gaya tarik yang akan timbul, diterima

    oleh bidang geser saja.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    Harap diperhatikan, Bahwa semua bidang bidang sambungan

    masing masing bagian harus rata; siku dan dapat berhimpit dengan

    sempurna, sebelum diperkuat dengan paku atau baut.

    Tentukan ukuran kayu yang sama tebal maupun lebarnya, ukur

    21/23 tebal kayu untuk digunakan sebagai penyambung yaitu kait

    miring. Lukis sudut kemiringan lukisan benda kerja sesuai dengan

    aturan yaitu kait atas 1/5 tebal kayu, sedangkan kait bawah 4/5

    tebal kayu. Tariklah garis miring sesuai dengan ukuran hingga

    ketemu dalam satu titik dan berilah tanda arsir bagian kayu yanmg

    akan dihilangkan. Dengan langkah kerja yang sama, kerjakanlah

    bagian kayu yang akan disambung seperti diatas.

    Gambar 1.1. Sambungan Kait Miring

    t

    2t-3t

    6. Sambungan Blok Bumbungan Dengan Tiang Topang

    Pada umumnya hubungan balok bubung dengan tiang topang

    dibuat konstruksi cowakan dan takik (lubang terbuka). Bidang

    miring sisi atas balok bubung disesuai dengan miring atap untuk

    penempatan kaso-kaso. Sisi atas tetap rata utuk penempatan papan

    reuter ujuran lebar 2 cm (lihat gambar kerja). Pada bagian tiang

    topang dimasukan ke dalam takikan yangterdapat pada balok

    bubung dengan ditentukan dalamnya 1/6 sampai 1/8 tebal kayu,

    sedang lebar takikan adalah setebal tiang topang tersebut dan

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    dibuat lubang terbuka sesuai dengan dalamnya takikan, sedang

    pada bagian atas dimiringkan, kekanan atau kekiri sesuai miring

    atap.

    7. Sambungan Balok Gantun Dengan Balok Ikat

    Hubungan dilaksanakan dengan sambungan purus lubang tidak

    tembus. Mengingat fungsi batang gantung untuk menggantungkan

    balok ikat, maka hubungannya dengan balok ikat dibuat purus tidak

    tembus, bahkan pundak purus maupun ujung purus tidak menempel

    pada balok ikat atau dasar lubang purusnya. Untuk ini pada pundak

    purus dan ujung purus diadakan jarak renggang antara 11/22 cm.

    Dengan maksud apabila balok tar tarik melentur masih ada ruangan

    untuk menarik ke atas oleh batang gantung, apabila batang ini

    bekerja. Agar balok kayu ikat tidak banyak dikurangi, kedalam

    lobang purus dibuat paling besar tinggi (tebal) baloknya. Dengan

    maksud jika batang gantung menurun, batangnya tidak akan

    mendesak pada balok ikatnya. Pendesakan dapat melenturkan balok

    ikatnya, dan ini akan menyalahi fungsi dan tujuannya. Pada batang

    gantung bekerja gaya tarik, untuk pelaksanaan gabungannya balok

    ikat pada batang gantung diperkuat dengan sengkang plat baja

    yang ditembus oleh 2 buah baut mur.

    Gambar 1.3. Balok Tarik Dengan Batang Gantung.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    8. Sambungan Balok Ikat

    Pada kuda kuda dengan bentangan lebih besar dari 4 meter dan

    mengingat panjang kayu dalam pasaran, maka balok ikat perlu

    dibuat dari 2 bagian yang bahkan pada kuda kuda yang bentangan

    nya cukup besar digunakan lebih dari 2 bagian, jadi lebih dari satu

    sambungan panjang.

    Pada balok ikat yang terdiri dari 2 batang, maka sambungannya

    ditempatkan ditengah tengah.

    Untuk memperkuat sambungannya dipergunakan balok kunci yang

    dipasang diatas atau disamping sambungannya, atau dapat juga

    digunakan plat baja.

    Cara yang mudah ialah dengan sambungan lidah alur yang dibuat

    pada ujung ujung yang bertemu. (lihat Gmb. 1.4). Tebal lidah

    dibuat 1/3 lebar balok dan panjang lidah sebesar 45 cm.

    Untuk memperkuat sambungannya dipasang balok kunci, yang

    hubungannya dibuat dengan gigi sebesar 1/61/8 tinggi balok yang

    disambung dan ditembus oleh 4 buah mur baut Penempatan lubang

    purus pada balok kuncinya. Bentuk plat baja dibuat sedemikian rupa,

    hingga menjadi satu dengan plat baja perkuatan pada batang desak,

    tetapi dapat juga dibuat terpisah.

    Cara lain yang dapat dilakukan ialah dengan plat sambung yang

    dipasang pada sisi kanan kiri balok ikatnya.

    Gambar 1.4. Sambungan Balok Ikat

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    i. Rangkuman

    1. Dalam pekerjaan Membuat macam macam sambungan yang

    dibutuhkan dalam konstruksi kuda kuda adalah ketepatan jenis

    sambungannya.

    2. Dalam melakukan setiap pekerjaan harus selalu mempertimbangkan

    panjang bentangan, sehingga dapat dipilih jenis

    sambungannya;ukuran kayu yang digunakan.

    3. Hubungan batang gantung dengan kaki kuda kuda harus diberi

    rongga untuk kesempatan penurunan karena beban.

    4. Batang gantung bagian atas disamping menghubungkan kaki kauda

    kuda bagian atas juga dipergunakan sebagai perletakan blk.

    bubungan.

    5. Perkuatan sambungan balok kunci sebaiknya menggunakan

    sengkang plat yang diperkuat dengan mur baut.

    6. Penyambungan kayu dilakukan guna untuk mencukupi kebutuhan.

    d. Tugas

    1. Buatlah sambungan memanjang untuk keperluan balok gording

    dengan bentuk kait miring yang diperkuat dengan mur baut.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    2. Buatlah sambungan kayu untuk balok tarik.

    e. Tes Formatif

    1. Sebutkan macam macam sambungan yang kamu ketahui?

    2. Jelaskan secara singkat kegunaan dari sambungan kait?

    3. Mengapa sambungan perlu dibuat?

    4. Mengapa hubungan balok gantung diberi rongga pada lubang

    purusnya?

    5. Sebutkan macam macam jenis penutup yang kamu ketahui?

    6. Sebutkan fungsi dari batang ikat datar?

    7. Sebutkan panjang bentang kuda kuda yang menggunakan batang

    sokong dibuat?

    8. Apakah yang kamu ketahui tentang tujuan dari pemasangan atap?

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    f. Kunci Jawaban

    1. Sambungan kait miring; Samb. balok kunci; samb. kaki kuda kuda

    dengan balok topang; Samb. balok tarik dgn btg. gantung.

    2. Sambungan kait berfungsi untuk semua jenis sambungan yang

    menerima gaya tarik (misalnya: blk. gording; balok kunci).

    3. Guna untuk memenuhi kebutuhan panjang dalam perencanaan

    suatu konstruksi.

    4. Untuk memberi kesempatan turun pada saat beban berat diatasnya

    telah bekerja.

    5. Jenis penutup atap yaitu: Asbes; Seng; Genting; Kayu sirap: Cor

    beton dan kaca.

    6. Untuk membuat kedudukan kuda kuda lebih stabil bila menerima

    beban angin.

    7. Antara 34 meter atau 2 -4 meter.

    8. Atap digunakan sebagai penutup atau pelindung seluruh ruangan

    yang ada dibawahnya dari: panas: hujan; angin dan keamanan

    lainnya.

    g. Lembar Kerja

    1. Alat

    - Seperangkat alat kerja kayu tangan lengkap

    - Alat-alat bantu lainnya yang mendukung pekerjaan.

    2. Bahan

    - Kayu ukuran 8/121 meter= 3 batang.

    3. Keselamatan Kerja

    a. Periksalah dan pastikan semua alat dalam keadaan siap pakai.

    b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.

    c. Ikuti petunjuk langkah kerja dengan seksama

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    d. Bersihkan kembali tempat bekerja setelah digunakan

    melaksanakan pekerjaan.

    4. Langkah Kerja

    Membuat sambungan kait miring

    a. Menyiapkan alat dan bahan.

    b. Lukis benda kerja sesuai dengan gambar kerja

    c. Bagian kayu yang dibuang diberi tanda arsiran.

    d. Buanglah pada bagian kayu yang diarsir dengan menggunakan

    pahat dan gergaji, pada kedua kayu yang akan disambung.

    e. Membuat lubang pada sambungan dengan menggunakan bor

    f. Stel dan rapatkan hingga benar benar rapat; lurus dan rapi.

    5. Langkah Kerja

    Membuat sambungan sambungan balok bubungan

    dengan tiang topang

    a. Menyiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dengan keperluan

    b. Ketamlah benda kerja hingga ke empat bidangnya lurus; siku dan

    rata

    c. Lukislah benda kerja sesuai dengan gambar kerja

    d. Proses pembuatan:

    1) Melukis kayu pekerjaan untuk membuat cowakan tiang

    kuda-kuda.

    2) Melukis untuk cowakan dan takikan balok bubung.

    3) Membelah kedua pipih cowakan tiang kuda kuda.

    4) Memahat pemotongan dada cowakan tiang kuda kuda yang

    rata, lurus dan siku.

    5) Pemahatan cowakan takikan balok bubung hingga rata,

    lurus dan siku.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    6) Menyetel dan mengepaskan sambungan tiang kuda kuda

    dengan balok bubung.

    e. Mengetam dan memahat miring.

    a. Melukis garis batas bidang miring di kepala kayu pada tiang

    kuda kuda dengan sudut 30 derajat di kedua ujungnya.

    b. Perusut hingga membetuk garis lurus pada kedua sisinya

    pada balok bubung.

    c. Ketamlah pada kedua sisi sampai batas garis miring tersebut

    hingga betul betul miring 30 derajat.

    d. Pemotongan pada tiang kuda kuda dengan miring yang

    disesuaikan dengan balok bubung.

    6. Membuat Kuda Kuda

    Kerjakan balok tarik:

    a. Panjang bentang 4 meter dari as dinding

    b. Sambungkan kedua balok dengan sambungan bibir miring

    berkait

    c. Kuatkan dengan balok pengunci berukuran panjang 80 cm

    diperkuat dengan 4 buah mur baut

    d. Buat lubang 1/3 tebal kayu pada balok pengunci untuk

    menempatkan poros topang gantung pada pertengahan balok

    pengunci.

    Kerjakan balok Topang Gantung

    i.Lukis topang gantung, tempatkan poros pada lubangnya.

    ii.Setel topang gantung dengan balok tarik , tegak dengan penyiku

    dipaku sementara. Pada dadapurus diganjal 2 cm untuk

    tolenransi.

    Kerjakan Kaki Kuda Kuda

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    Mengukur dari titik as tembok kedalam balok tarik 14,5 cm.a. Dari titik tersebut buatkan sudut 30 derajat memotong as dari

    topang gantung.b. Tumpangkan bahan kaki kuda kuda diatas balok tarik dan topang

    gantung dengan sudut 30 derajat bagian bawah, kemudian dilukiskan pada balok tarik topang gantung dan kaki kuda kuda.

    c. Lukis untuk cowakan dada sesuai dengan gambar kerja, dada tegak 2 cm dalamnya dan cowakan miring menurut kemiringan kaki kuda kuda yang telah di Buat lubang pada balok tarik dan topang gantung sesuai dengan lukisan yaitu besarnya 1/3 tebal kayu.

    d. Tumpangkan kembali kaki kuda kuda pada tarik dan topang gantung untuk menentukan dadanya.

    e. Lukislah dengan lengkap bentuk purus kaki kuda kuda sesuai dengan lubangnya.

    Penyetelan

    a. Setel balok tarik , topang gantung dan kaki kuda kuda, hingga tepat pada ukuran dan lukisan yang ditentukan.

    b. Ukurlah panjang kaki kuda kuda dibagi sama panjang, untuk meletakan balok penyokong.

    Mengerjakan Penyokong Kuda Kuda

    a. Himpitkan balok penyokong dibawahnya pada rangkaian kuda

    kuda yang telah distel

    b. Ukurlah 8 cm dada purus topang gantung , tempelkan balok

    penyokong ujung pertama dan ujung kedua pada garis

    pertengahan kaki kuda kuda

    c. Tempelkan kembali balok penyokong pada kaki kuda kuda dan

    topang gantung tepat pada cowakan untuk menentukan dada

    purusnya

    d. Buat lubang pada topang gantung dan kaki kuda kuda 1/3 tebal

    kayu dan untuk purus balok penyokong sesuai dengan

    lubangnya

    e. Rakitlah secara keseluruhan rangkaian kuda kuda tersebut

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    f. Lukiskan untuk balok bubungan pada topang gantung

    g. Lukiskan untuk balok dinding (mur plat) pada balok tarik

    h. Lukiskan untuk balok gording dengan klosnya.

    Pengeboran untuk pasak Sambungan

    a. Berilah tanda pada masing masing sambungan

    b. Lepaskan tiap tiap sambungan purus dan lubang

    c. Bor dengan lubang diameter dibagian lubang purus satu

    persatu

    d. Setelkan kembali semua sambungan , berilah tanda pada

    purusnya

    e. Dibor lagi purusnya setelah dipajukan kembali pada dadanya

    f. Rakitlah semua sambungan rangkaian kuda kuda sementara

    lubang dipasak dengan pen besi

    g. Periksakanlah hasil rakitan pada instruktor.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    BAB. III EVALUASI

    A. Tes Tertulis

    Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

    1. Apakah yang terlebih dahulu harus dipersiapkan dalam rangka atap?

    2. Tindakanpencegah apa yang harus anda perhatikan dalam rangka atap?

    3. Dapatkah anda lakukan pekerjaan kuda-kuda, tanpa memilih bahan atau

    langsung bekerja?

    4. Jelaskan cara menentukan tinggi kuda-kuda!

    5. Pada bagian manakah dalam pembentukan segitiga kuda kuda untuk

    diketahui tinggi lebar bentangan dan miring atap yang ditentukan?

    6. Jelaskan secara singkat cara menentukan lukisan dada purus miring untuk

    kaki kuda kuda!

    7. Jelaskan secara singkat cara menentukan panjang balok penyokong kuda

    kuda!

    8. Apakah yang digunakan sebagai penguat konstruksi sambungan kuda kuda

    tersebut?

    9. Jelaskan maksud dan tujuan pemberian toleransipada sambungan topang

    gantung dengan balok tarik sebesar 2 cm!

    10. Jelaskan kemungkinan apakah yang terjadi apabilahubungan tiang gantung

    dengan balok tarik dimatikan!

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    B. Tes Praktik

    Buatlah sebuah kuda kuda kayu dengan bentuk atap pelana dengan ketentuan

    sebagai berikut:

    1. Jenis penutup yang digunakan genting.

    2. Panjang bentang 6.00 cm dari as tembok.

    3. Jenis kayu yang digunakan Bangkirai dengan ukuran 8/12 X 400 cm.

    4. Penguat balok kunci plat dan mur baut diameter 12

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    KUNCI JAWABAN

    A. Tes Tertulis

    1. Persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu:

    a. Menyiapkan alat alat yang diperlukan dalam pembuatan pekerjaan ini

    b. Memilih bahan atau kayu yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.

    2. Tindakan pencegahan yang harus dilakukan:

    a. Dilarang menggunakan alat dalam keadaan tidak siap pakai atau tumpul

    b. Dilarangmenggunakan kayu cacad atau baling

    c. Dilarang bergurau sesame teman pada saat bekerja sehingga

    membahayakan diri sendiri ataupun orang lain

    d. Menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

    3. Tidak dapat karena dengan memilih bahan kita akan melakukan pekerjaan

    awal yaitu pengukuran; melukis benda kerja.

    4. Cara menentukan tinggi kuda kuda adalah dengan menentukan besar

    sudut yang digunakan dalam membuat kuda kuda.

    5. Pada bagian miring atap yang telah ditentukan menurut jenis penutupnya.

    6. Cara membuat dada purus miring:

    a. Mengukur dari titik as tembok kedalam balok tarik

    b. Membuat sudut miring 30 derajat memotong as topang gantung

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    c. Menompangkan kaki kuda kuda diatas balok tarik dan topang gantung

    dengan sudut 30 derajat bagian bawah. Dan dilukis kan pada balok tarik

    topang gantung dan kaki kuda kuda

    d. Melukis cowakan miring pada kaki kuda kuda

    e. Menompangkan kembali kaki kuda kuda pada balok tarik untuk

    menentukan dadanya.

    7. Cara menentukan Panjang balok penyokong kuda kuda:

    a. Himpitkan balok penyokong dibawah rangkaitan kuda kuda

    b. Ukur 8 cm dada purus topang gantung, tempelkan balok penyokong

    ujung pertama dan ujung kedua pada garis pertengahan kaki kuda kuda

    c. Himpitkan kembali balok penyokong pada kaki kuda kuda dan topang

    gantung tepat pada cowakan untuk menentukan dada purusnya

    d. Buat lubang pada topang gantung dan kaki kuda kuda 1/3 tebal kayu dan

    untuk purus pada balok penyokong sesuai dengan lubangnya

    e. Rakit masing masing sambungan hingga bentuk penyokong kuda kuda

    selesai.

    8. Maksud dan tujuan pemberian toleransi 2 cm pada sambungan topang

    gantung adalah memberi kesempatan penurunan pada saat beban diatasnya

    telah bekerja secara maksimal.

    9. Sebagai penguat dari sambungan kuda kuda tersebut adalah besi strip 4 cm

    dan mur baut 11/2 6 buah.

    10. Karena pada saat terjadi penurunan akibat beban diatasnya tidak ada

    toleransi maka akibatnya balok tarik akan melengkung.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    B. Lembar Penilaian Tes PraktikNama Peserta :No. Induk :Program Keahlian :Nama Jenis Pekerjaan :

    Pedoman Penilaian

    No. Aspek PenilaianSkor Maks

    Skor Perolehan Keterangan

    1 2 3 4 5Perencanaan1.1. Persiapan alat dan bahan1.2. Menganalisa jenis bahan

    55

    I.

    Sub total 10Membuat gambar kerja2.1. Persaiapan alat dan perangkatnya2.2. Gambar detail sambungan kuda 2

    55

    II.

    Sub total 10Proses (Sistematika & Cara Kerja)3.1. Cara membuat sambungan kayu3.2. Cara menggunakan alat alat3.3. Cara melakukan penyetelan

    101010

    III.

    Sub total 30Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil pembuatan macam2

    sambungan4.2. Hasil rakitan atau

    penyetelan,ketepatan ukuran dll4.3. Ketepatan waktu pembuatan sesuai

    dengan jadwal

    10

    10

    10

    IV.

    Sub total 30Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab5.2. Ketelitian5.3. Inisiatif5.4. Kemandirian

    2332

    V.

    Sub total 10Laporan6.1. Sistimatika penyusunan laporan6.2. Kelengkapan bukti fisik

    46

    Sub total 10

    VI.

    Total 100

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    Kriteria Penilaian

    No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorI. Perencanaan

    1.1. Persiapan alat dan bahan

    1.2. Menganalisa jenis bahan

    Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan

    Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

    Menghitung kebutuhan bahan sesuai gambar kerja

    Tidak menghitung kebutuhan

    5

    1

    5

    1II. Membuat kuda kuda

    1.2 Membuat macam macam Sambungan kayu pada kuda kuda

    2.2 Membuat konstruksi kuda kuda kayu

    Kesesuaian membuat sambungan kayu yang diperkenankan dalan konstruksi kuda kuda

    Penggunaan sambungan tidak tepat pada konstruksi kuda kuda

    Bentuk dan ukurannya sesuai dengan gambar kerja

    Bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan gambar kerja

    5

    1

    5

    1

    III. Proses (Sistematika & Cara Kerja)3.1. Cara memilih bahan sesuai

    ukuran kayu secara tepat

    3.2. Cara membuat macam 2sambungan untuk kuda kuda

    3.3. Cara menyetel dan merakit kuda kuda

    Ulkuran kayu tepat digunakan sebagai konstruksi kuda kuda

    Ukuran kayu tidak tepat digunakan sebagai konstruksi kuda kuda (Kayu cacad atau baling dan ukurannya telalu kecil

    Penggunaan masing masing sambungan sesuai dengan peraturan konstruksi kayu

    Penggunaan sambungan tidak sesuai dengan kegunaannya dalam konstruksi kuda2Hasil rakitan sesuai dengan ukuran dan sambungannya rapat

    Hasil rakitan tidak sesuai dengan ukuran dalam gambar kerja

    10

    1

    10

    1

    10

    1

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    IV. Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil pekerjaan sesuai

    dengan standard yang diharapkan

    4.2. Hasil pemasangan baja strip dan penguat baut

    4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan

    Hasil memenuhi standard dan layak digunakan atau dipasarkan

    Hasil tidak memenuhi standard dan tidak layak

    Hasil penyambungan dengan baja strip dan mur baut tepat posisi

    Hasil penyambungan dengan baja strip tidak tepat

    Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentuk

    Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Menyelesaikan pekerjaan melebihi

    waktu yang ditentukan

    10

    1

    10

    1

    8

    10

    2

    V. Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab

    5.2. Ketelitian

    5.3. Inisiatif

    5.4. Kemandirian

    Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan

    Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

    Tidak banyak melakukan kesalahan kerja

    Banyak melakukan kesalahan kerja

    Memiliki inisiatif bekerja Kurang/tidak memiliki inisiatif

    kerja Bekerja tanpa banyak diperintah Bekerja dengan banyak diperintah

    2

    1

    3

    1

    3

    121

    VI. Laporan6.1. Sistimatika penyusunan

    laporan

    6.2. Kelengkapan bukti fisik

    Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan Laporan disusun tanpa sistimatika

    Melampirkan bukti fisik hasil penyusunan

    Tidak melampirkan bukti fisik

    4

    1

    6

    2

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    BAB. IV PENUTUP

    Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik

    untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan

    memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak

    untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya.

    Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem

    penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi

    yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu.

    Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka

    hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan

    sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.

    Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard

    pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak

    mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau

    asosiasi profesi.

  • Modul Kyu.Bgn.216. (3) A

    DAFTAR PUSTAKA

    Pekerjaan kayu dengan alat tangan mesin, Direktorat Pendidikan Menengah

    Kejuruan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

    KONSTRUKSI KAYU, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen

    Pendidikan Dan Kebudayaan 1978

    Gambar Gambar Bangunan, Sugihardjo BAE.