Top Banner
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian AMIROH, S.Kom SMK NEGERI 3 JOMBANG PC YANG TERSAMBUNG JARINGAN
37

Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

May 26, 2015

Download

Documents

Amiroh S.Kom
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Mendiagnosis permasalahan pengoperasian

AMIROH, S.Kom

SMK NEGERI 3 JOMBANG

PC YANG TERSAMBUNGJARINGAN

Page 2: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

SISTEM JARINGAN KOMPUTER System jaringan komputer adalah sebuah kumpulan

komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah system jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node

Page 3: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

JENIS JARINGAN KOMPUTER

Local Area Network (LAN) Merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi

Page 4: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Metropolitan Area Network (MAN) Pada dasarnya merupakan versi LAN yang

berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.

MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Page 5: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.

WAN terdiri dari kumpulan mesin - mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai

Page 6: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Internet

Sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di seluruh dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer.

Dalam jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat, Telnet, Conference, News Group, Mailing List.

Biasanya jaringan ini menggunakan protokol; TCP/IP, walaupun ada sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan lain-lainnya)

Page 7: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Jaringan Tanpa Kabel (Nirkabel/Wireless) Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi

terhadap komunikasi yang tidak biasa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel

Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Page 8: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

INTRANET

Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan Internet. Apabila kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN/WAN yang memberikan layanan seperti layanan internet kepada terminal clientnya.

Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani satu organisasi tertentu saja.

Page 9: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

TOPOLOGI JARINGAN Apabila dilihat dari jenis hubungannya,

maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Topologi cincin (ring topology) Topologi bus (bus topology) Topologi bintang (star topology)

Page 10: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Topologi cincin (ring topology)

Topologi jenis cincin ini menghubungkan satu komputer di dalam suatu loop tertutup.

Pada topologi jenis ini data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya terus hingga mencapai komputer yang dituju.

Waktu yang di butuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi).

Page 11: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 1Topologi jaringan Tipe Cincin

Page 12: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

CARA KERJA Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal

ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu : Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan

menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.

Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.

Apabila ada komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya jaringan, tapi apabilasatu kabel putus akan mengakibatkan jaringan tidak berfungsi

Page 13: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Topology bus (bus topology)

Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan.

Terminal-terminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan.

Page 14: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 2. Topologi jaringan Tipe BUS

Page 15: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal client.

Jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya.

Kabel coaxial dilihat dari bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena.

Kabel ini mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB), sehingga apabila dihubungkan dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik.

Page 16: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Topologi bintang (star topology)

Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang mengubungkan ke semua terminal client.

Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju.

Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client tidak berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.

Page 17: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 3. Topologi jaringan Tipe Star

Page 18: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah ketergantungan terhadap suatu terminal sentral.

Hal tersebut merupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral tersebut mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua buah terminal sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down dapat dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.

Page 19: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

4. Topologi Pohon (Tree)• Topologi jaringan ini disebut juga

sebagai topologi jaringan bertingkat.

• Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

• Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer

Page 20: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Topologi Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan

antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk

membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).

Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya

Page 21: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
Page 22: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gangguan Pada jaringan Jenis-jenis gangguan Jaringan :

Hardware Mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.

SoftwareBerhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan

Page 23: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Faktor-faktor Penyebab

1) Tegangan Listrik Apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil,

sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak

dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Page 24: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yangmenyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.

Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.

Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal.

Page 25: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

INDIKATOR KERUSAKANa) SERVER

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut.

Apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.

Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

Page 26: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

b) WORKSTATION Workstation adalah komputer yang

memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.

Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya.

Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.

Page 27: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

c) Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau

pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card).

Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.

Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.

Page 28: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut

Page 29: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

d) Network Interface Card (Kartu jaringan) Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang

terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan

Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.

Page 30: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 3. Kartu Jaringan (LAN Card) PCI dengan Konektor RJ45

Page 31: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.

Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:(1) Jenis kabel serat optik menggunakan

konektor SC dan ST.Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

e) Kabel dan konektor

Page 32: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 5. Kabel Jenis Serat Optik

Page 33: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 6. Konektor untuk Kabel Jenis Serat Optik

Page 34: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini

adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch.

Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.

Kabel UTP & konekor RJ45.

Page 35: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Gambar 7. Kabel Jenis UTP (Unshielded Twist Pair) dan Konektor RJ-45

Page 36: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector.

Kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Coaxial & konektor BNC

Page 37: Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan 16 dengan terstruktur dan sistematis.

Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja.

Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.