Menciptakan Nilai melalui Sinergi yang Solid PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) Indonesian Derivatives Clearing House SOLID SYNERGY FOR VALUE CREATION Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Menciptakan Nilai melalui
Sinergi yang Solid
pt kliring berjangka indonesia (persero)Indonesian Derivatives Clearing House
SolID Synergy For Value CreatIon
laporan tahunan 2011 Annual Report
daftar iSi Table of Contents
prawacaNa Foreword 1
peNcapaiaN kiNerja 2011 2011 Business Performance 2
ikhtiSar kiNerja 2011 Performance Highlights in 2011IkhtIsar keuangan | Financial highlights 4
PerIstIwa PentIng dI tahun 2011 | significant events in 2011 6
Penghargaan dI tahun 2011 | awards in 2011 8
LaporaN kepada peMegaNg SahaM Report to the Shareholders laPoran dewan komIsarIs | report from the Board of Commissioners 10
laPoran dIreksI | report from the Board of directors 14
SekiLaS kbi KBI in Briefdata Perseroan dan InFormasI kePemIlIkan saham | Corporate data and shareholders’ Information 20
ProFIl Perseroan | Company Profile 22
tonggak seJarah | milestone 24
BIdang usaha | line of Businesses 26
VIsI, mIsI, moto dan keBIJakan mutu | Vision, mission, motto and Quality Policy 34
BudaYa Perusahaan | Corporate Culture 35
struktur organIsasI | organizational structure 36
ProFIl dewan komIsarIs dan dIreksI | Profile of the Board of Commissioners and directors 37
ProFIl kePala dIVIsI | Profile of head divisions 40
laPoran sumBer daYa manusIa | human resources 41
aNaLiSiS daN diSkUSi MaNajeMeN Management Discussion and Analysis tInJauan oPerasIonal | operational review 44
tInJauan keuangan | Financial review 56
LaporaN tata keLoLa perUSahaaN Corporate Governance Reporttata kelola Perusahaan | good Corporate governance 68
struktur tata kelola Perusahaan | good Corporate governance structure 72
laPoran Pengawasan dan PengendalIan Internal | Internal audit report 87
InFormasI tentang akuntan Perseroan | Information on Company's accountant 89
manaJemen rIsIko | risk management 89
sekretarIs Perusahaan | Corporate secretary 92
sumBer daYa manusIa | human resources 94
Pedoman PerIlaku | Code of Conduct 97
Permasalahan hukum | legal Cases 99
tanggung JawaB sosIal Perusahaan | Corporate social responsibility 101
refereNSi bapepaM-Lk BAPEPAM-LK Cross Reference 104
perNyataaN taNggUNg jawab Statement of Responsibility 112
LaporaN keUaNgaN Financial Statements 113
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
1
Guna mensiasati persaingan bisnis yang semakin ketat di tahun 2011,
Perseroan melakukan langkah strategis dengan memperkuat sinergi
yang telah dibangun, baik secara internal maupun eksternal. Sinergi
yang kuat antar divisi di dalam perusahaan serta jalinan kerjasama yang
lebih luas dengan Bappebti, bursa dan mitra usaha lainnya pada akhirnya
mendukung Perseroan dalam menciptakan nilai, baik bagi perusahaan,
pelanggan, pemegang saham serta pemangku kepentingan.
To anticipate the tighter business competition in 2011, the Company took some strategic steps to foster the developed synergy, both internally and externally. Stronger inter-division synergy as well as wider cooperation with Bappebti, futures exchange and other businesses has helped the Company to create value, for the company, customers, shareholders as well as stakeholders.
Prawacana Foreword
Pada tahun 2011 PT KBI berperan serta aktif dalam kegiatan berikut:
• Bersama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
memformulasikan amandemen UU No.10 tahun 2011 tentang Perubahan
AtasUUNo.32Tahun1997tentangPerdaganganBerjangkaKomoditi.
• BersamadenganBadanPengawasPerdaganganBerjangkaKomoditi
memformulasikan amandemen UU No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan
Atas UU No.9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.
PencapaianKinerjasecarakonkrityangberhasildicapaiPTKBIterlihat
pada Peningkatan Pendapatan Operasional yang sangat signifikan dari
Rp39.660.934.456padatahun2010menjadiRp53.301.704.659ditahun
2011.
Pencapaian lain yang sangat signifikan juga terlihat pada Peningkatan
Volume Kumulatif Transaksi yang meningkat dari 5.416.511 lot (tahun 2010)
menjadi7.586.794lot(tahun2011).
In 2011, PT KBI had active role in the following activities:
• Together with Futures Commodity Trading Supervisory Agency in
formulating Law No. 10 of 2011 about the Amendment of Law No. 32 of
1997concerningFuturesCommodityTrading.
• Together with Futures Commodity Trading Supervisory Agency in
formulating Law No. 9 of 2011 about Amendment of Law No. 9 of 2006
concerning Warehouse Receipt System.
PT KBI’s concrete achievement of business performance was indicated
from significant increase in Operating Revenue from Rp 39,660,934,456 in
2010 to Rp53,301,704,659 in 2011.
Other significance was seen in the increase in cummulative transaction
volumefrom5,416,511lotsin2010to7,586,794lotsin2011.
Pencapaian Kinerja Tahun 2011 2011 Business Performance
2 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
IkhtISar kInerja 2011 Performance highlights in 2011
3 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
IKhTIsar KInerja 2011 Performance highlights in 2011
4
Ikhtisar KeuanganFinancial highlights
(Dalam juta Rupiah, kecuali Rasio Keuangan) 2011 2010 2009 2008 2007Rata-rata
PertumbuhanGrowth Average
(In million Rupiah, except Financial Ratio)
POSISI KEUANGAN FINANcIAl PERFORmANcE
Aset AssetsAset lancar 720,963 647,199 623,131 150,240 135,454 71.35% current AssetsAset Tetap 18,772 20,192 9,127 5,581 3,353 46.10% Fixed AssetsAset lainnya 6,734 5,275 2,526 3,045 1,964 53.07% Other AssetsJumlah Aset 746,418 672,665 634,784 158,867 140,771 Total AssetsRata-rata Aset 709,542 653,725 396,825 149,819 131,310 68.98% Average Assetsliabilitas dan modal liabilities and Equityliabilitas lancar 9,434 9,270 7,983 11,429 8,515 -6.65% current liabilitiesUtang Pada Anggota Kliring 514,390 467,637 453,893 - - 2.38% Account Payables to clearing membersliabilitas Jangka Panjang 2,915 4,851 10,356 12,747 16,178 125.19% longTerm liabilitiesTotal liabilitas 526,739 481,758 472,232 24,175 24,693 376.09% Total liabilitiesEkuitas 219,678 190,907 162,551 134,691 116,078 16.83% EquityJumlah liabilitas dan modal 746,418 672,665 634,784 158,867 140,771 68.98% Total liabilities and EquitylABA RUGI KOmPREhENSIF cOmPREhENSIvE INcOmE STATEmENT
Pendapatan Operasional 53,302 39,661 38,553 40,695 39,547 20.63% Operating RevenuesBeban Operasional (30,742) (23,399) (23,846) (22,003) (18,136) 24.01% Operating Expenseslaba (Rugi) Operasional 22,578 16,262 14,706 18,692 21,411 16.84% Operating Profit (loss)Beban Bunga - - - - (8,687) 37.39% Interest ExpensePendapatan Neto Non Operasional 24,718 23,534 16,773 9,768 6,109 36.10% Net Non Operating Revenueslaba (Rugi) Sebelum PPh 47,296 39,797 31,480 28,459 18,833 33.48% Earnings (loss) Before Income TaxPajak Kini (7,097) (4,743) (4,154) (5,454) (3,575) 41.73% current TaxPajak Tangguhan 188 (596) 1,997 152 (212) -58.01% Deferred Taxlaba (Rugi) Setelah PPh 40,387 34,457 29,332 23,157 15,046 31.68% Earnings (loss) After Income TaxPendapatan Komprehensif lain (245) 626 - - - -7.82% Other comprehensive Profitslaba Komprehensif Tahun Berjalan 40,142 35,083 29,332 23,157 15,046 32.30% comprehensive Profits of current YearRASIO KEUANGAN FINANcIAl RATIO
likuiditas liquidityRasio lancar 137.63 135.71 134.91 1,313.28 1,583.73 current RatioSolvabilitas SolvencyKewajiban terhadap Jumlah Aset 70.57 71.62 74.39 15.22 17.54 Debt to Total AssetsKewajiban terhadap Ekuitas 239.78 252.35 290.51 17.95 21.27 Debt to EquityRentabilitas Rentabilitymargin laba Kotor (Rugi) 42.36 41.00 38.15 45.93 54.14 Gross Profit (loss) margin margin laba (Rugi) 59.61 62.59 56.50 54.92 40.82 Profit (loss) margin Imbal hasil Rata-rata Aset 6.67 6.09 7.93 19.00 14.34 Return on AssetsImbal hasil Rata-rata Ekuitas 18.27 18.38 18.04 17.19 12.96 Return on EquityAktivitas ActivitiyPerputaran Aset 7.14 5.90 6.07 25.62 28.09 Asset movement
total asetTotal Assets
746,418Rp juta/ million
total LiabilitasTotal Liabilities
526,739Rp juta/ million
total ekuitas Total Equity
219,678Rp juta/ million
Laba setelah PajakEarning After Income Tax
40,387Rp juta/ million
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
5
Imbal hasil rata-rata aset 2011Return on Asset 2011
6.67%
rasio Profit (Loss)Margin 2011Nett Profit Ratio 2011
59.61%
Imbal hasil rata-rata ekuitas 2011Retum on Equity 2011
18.27%
rasio Lancar 2011Current Ratio 2011
137.63%
total aset Total Assets
2011
2010
2009
2008
2007
2011
2010
2009
2008
2007
2011
2010
2009
2008
2007
2011
2010
2009
2008
2007
total ekuitas Total Equity
Pendapatan Operasional Operating Income
total Liabilitas Total Liabilities
746,418
140,771
158,867
634,784
672,665
116,078
134,691
162,551
190,907
219,678
39,661
24,175
24,693
53.302
38,553
40,695
39,547
526,739
481,758
472,232
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
IKhTIsar KInerja 2011 Performance highlights in 2011
6
19 Maret/ March 19 PT KBI (Persero) berpartisipasi dalam program khitanan massal,
memberikan santunan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa di
Aula Kantor Walikota Depok.
PT KBI (Persero) participated in mass circumcision, gave
donation to orphans and poor families at the Hall of Depok
Mayor’s Office.
8 April/ April 8PT KBI (Persero) menghadiri acara pencanangan Revitalisasi
Pasar tani dan Penandatanganan MoU dengan PT iPASAR
Indonesia di Pasar Tani di Kantor Pusat Kementerian Pertanian
untuk meningkatkan jaringan pemasaran untuk produk
pertanian.
PT KBI (Persero) attended the Revitalization of Farmer’s Market
event and the signing of MoU with PT iPASAR Indonesia at
Farmer’s Market of Ministry of Agriculture’s Office to improve
marketing network for agriculture products.
Peristiwa Penting di Tahun 2011Significant events in 2011
26 Mei/ May 26Penandatanganan MoU dengan Kementerian Pertanian,
PT iPASAR Indonesia dan PT KBI (Persero) tentang Pasar Fisik
Komoditas.
The signing of MoU between Secretariat General of Indonesia’s
Financial Supreme Audit and PT KBI (Persero) about the
development and management of information system.
28 Juli/ July 28PT KBI melakukan kegiatan bakti sosial ke Yayasan Yatim Piatu
Nurul Iman Jafariah, Jakarta Pusat dengan tema ‘Langkah
Meraih Berkah Ramadhan’ dengan memberikan bantuan
berupa sembako, baju muslim dan uang tunai dalam rangka
bulan suci Ramadhan 1432 H.
PT KBI held social activity to Nurul Iman Jafariah Orphanage,
Central Jakarta, with theme ‘Langkah Meraih Berkah
Ramadhan’ by giving donation in terms of daily needs, moslem
and cash to welcome Ramadhan 1432 H.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
7
25 Agustus/ August 25 PT KBI (Persero) menyelenggarakan acara syukuran HUT ke-27
dengan tema ‘Berbagi berkah ramadhan, berbagi bersama KBI’
sekaligus berbuka bersama dengan anak yatim piatu dari Majelis
Ta’lim Jakarta.
PT KBI (Persero) held an event to celebrate its 27th Anniversary
bringing forward a theme ‘Berbagi berkah ramadhan, berbagi
bersama KBI’ as well as break fasting with orphans from Majelis
Ta’lim Jakarta.
15 Desember/ December 15Penandatanganan MoU antara PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero) dan PT Bursa Berjangka Jakarta dengan Perum
Pegadaian untuk transaksi kontrak berjangka emas.
The signing of MoU between PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero), PT Bursa Berjangka Jakarta and Perum Pegadaian
about transactions of futures gold contract.
23 Desember/ December 23Penanaman pohon bersama antara PT KBI (Persero) dan
PT Pertani (Persero) di Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari,
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sebagai bagian dari
program CSR.
The tree planting by PT KBI (Persero) and PT Pertani (Persero)
at Sindangsari Village, Sukasari District, Sumedang Regency,
West Java, as part of CSR program.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
IKhTIsar KInerja 2011 Performance highlights in 2011
8
Memperoleh penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat II.
Achieving 2nd rank in IT Governance award from Ministry of State Enterprises.
Penghargaan di Tahun 2011awards in 2011
LaPOran kePada PeMeGanG SahaMreport to the Shareholders
9 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
10 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran KePada Pemegang saham report to the Shareholders
Pertama, kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
Yang Maha Kuasa, dengan rahmat dan perkenan-Nya
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau PT KBI
(Persero) mampu menyelesaikan rencana kerja, mencapai
kinerja dan mewujudkan Laporan Tahunan 2011.
Dalam melakukan tugasnya, Dewan Komisaris PT KBI (Persero)
bertindak secara kolegial, baik melalui rapat internal Dewan
Komisaris, rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi,
penugasan kepada Komite Audit, maupun melalui penyampaian
pendapat atau tanggapan terhadap permasalahan yang terjadi
di Perseroan.
Di dalam menyusun rencana kerja tahun 2011, Perseroan
menghadapi beberapa hal sebagai tantangan, antara lain
diterbitkannya Amandemen Undang-undang Nomor 32 tahun
1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai
Undang-undang Nomor 10 tahun 2011 sebagai landasan hukum
yang memperkuat peran PT KBI (Persero) dalam menjalankan
fungsi registrasi dan penjaminan penyelesaian transaksi Sistem
Perdagangan Alternatif (SPA).
Mengenai fungsi PT KBI (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi
Gudang, sebagaimana yang diamanatkan dalam amandemen
Undang-undang Nomor 9 tahun 2006 menjadi Undang-undang
First of all, please allow us to send our deep gratitude
to Allah SWT for His great blessings that led PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) or PT KBI (Persero) to
fulfill the work plans, realize its performance and the 2011
Annual Report.
In performing the duties, the Board of Commissioners of
PT KBI (Persero) acts collegial, either through internal
meetings of Board of Commissioners, joint meetings between
Board of Commissioners and Directors, assignment for the
Audit Committee, and by giving opinions or response to any
emerging problems.
In drafting the 2011 work agenda, the Company had to deal with
some challenges, they were, the issuance of the Amendment
of Law No. 32 of 1997 about Futures Commodity Trading,
namely the Law No. 10 of the 2011, which in fact gave stronger
legal basis to the role of PT KBI (Persero) in performing the
function of registration and guarantee for Alternative Trading
System (SPA).
Regarding its role as Registration Center for Warehouse
Receipt, as mandated in Law No. 9 of 2006 amended to be
Law No. 9 of 2011 about Warehouse Receipt System, it gave
Laporan dewan Komisarisreport from the Board of Commissioners
11 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Nomor 9 tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang, membuka
peluang bagi PT KBI untuk mengoptimalkan fungsinya menjadi
Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang. Di samping itu,
dengan mulai berlakunya ketentuan standar akuntansi yang baru
yaitu dalam rangka konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS), maka Perseroan dituntut untuk melakukan
adjustment terhadap sistem akuntansi, sehingga memenuhi
standar yang berlaku.
Dalam menghadapi hal-hal tersebut di atas, Dewan Komisaris
senantiasa memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi,
dan menurut pandangan Dewan Komisaris, Direksi dinilai telah
mampu menyelesaikan permasalahan tersebut yang tercermin
pada kinerja tahun 2011 melampaui rencana, sebagaimana
terlihat dari indikator-indikator :
• Perolehanlabasetelahpajakmencapai124,69%dariyang
ditargetkan.
• Penilaiantingkatkesehatantahunbuku2011adalah”Sehat
Sekali”dengantotalnilaibobotsebesar119,86%.
• Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) tahun 2011
berdasarkan Kontrak Manajemen PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) dengan Pemegang Saham sebesar
98,00.
• OpiniauditorterhadaplaporankeuanganPTKBI(Persero)
tahun 2011 adalah ”Wajar Tanpa Pengecualian”, sama
seperti opini auditor tahun 2010.
Abdul Salam
Komisaris Utama | President Commissioner
opportunity to PT KBI (Persero) to optimize its function as
Guarantor for Warehouse Receipt. Then, to respond to the
convergence of International Financial Reporting Standards
(IFRS), the Company is insisted to conduct adjustment to
accounting system so as to meet the applying standards.
In that case, the Board of Commissioners consistently supports
the Directors with guidance and advice, and Commissioners
saw improvement regarding that matter as indicated in
performance of 2011 that successfully exceeded the targets,
namely in terms of:
• Earningsaftertaxwhichwasachievedat124.69%ofthe
target.
• Healthevaluationforthebookyearof2011whichshowed
scoreof119.86%or‘VeryHealthy’.
• The 2011 Key Performance Indicator (KPI) based on
Management Contract between PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) and Shareholders was achieved at
98.00.
• Auditor’sopinionwas‘FairwithoutException’forthe2011
Annual Report of PT KBI (Persero), same as the auditor’s
opinion in 2010.
dewan komisaris berpendapat kinerja Perseroan tahun 2011 adalah sangat memuaskan sebagaimana terlihat salah satunya dari perolehan laba setelah pajak yang mencapai 124,69% dari yang ditargetkan.
The Board of Commissioners considered the performance of the Company in 2011 was satisfying, which was shown by earnings after tax which was achieved at 124.69% of the target.
12 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran KePada Pemegang saham report to the Shareholders
Dengan demikian, Dewan Komisaris berpendapat kinerja
Perseroan tahun 2011 sangat memuaskan. Namun demikian,
upaya dan kerja keras masih diperlukan pada tahun-tahun
mendatang, karena tantangan yang dihadapi semakin berat,
diantaranya beberapa aspek kritikal:
a. Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)
Dengan adanya amandemen Undang-undang Nomor 32
tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi menjadi
Undang-undang Nomor 10 tahun 2011, maka telah ada landasan
hukum yang lebih kuat bagi Perseroan untuk menjalankan
fungsinya sebagai registrasi dan penjaminan SPA.
b. Pengembangan perusahaan sebagai Pusat Registrasi
Resi Gudang
Dengan dilakukannya amandemennya Undang-undang
Nomor 9 tahun 2006 menjadi Undang-undang Nomor
9 tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang, maka hal
tersebut sebagai peluang bagi PT KBI (Persero) untuk
mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai Lembaga
Pelaksana Penjaminan Resi Gudang.
c. Pengembangan Pasar Fisik Komoditas
Dalam rangka menjamin terselenggaranya Pasar Fisik
Komoditas tersebut PT KBI (Persero) diharapkan dapat
mengambil peran sebagai lembaga independen yang
melakukan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi. Perlu diketahui bahwa pengembangan Pasar
Fisik Komoditas tersebut sangat strategis, karena pada
hakekatnya sejalan dan ikut mendorong pengembangan
pasar komoditi berjangka.
d. Sinergi antar BUMN dan pelaku usaha
Dalam era globalisasi, kerjasama sinergi antar pelaku usaha
diyakini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Strategi ini telah menjadi acuan dan arahan pemegang
saham, oleh karenanya bidang-bidang yang menjadi lingkup
kegiatan PT KBI (Persero) agar senantiasa dikembangkan
melalui sinergi, baik antar BUMN maupun pelaku usaha
lainnya. Kerjasama sinergi yang telah dilaksanakan selama
tahun 2011 agar terus ditingkatkan dan diperluas.
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan
dan penasihatan yang terkait dengan GCG, Dewan Komisaris
melakukan penilaian terhadap Perseroan dengan cara
membandingkan antara keadaan yang sebenarnya dengan
keadaan yang seharusnya dilakukan, baik dalam bidang keuangan
dan/atau bidang teknis operasional. Hal ini dimaksudkan agar
kegiatan pengurusan perusahaan senantiasa mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta wajib melaksanakan
prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran untuk
kepentingan dan usaha Perusahaan.
Thus, Board of Commissioners considered the performance
of the Company in 2011 was satisfying. Still, we needed to
see greater efforts and hard work in the future years as the
challenges were getting harder, particularly in certain critical
aspects:
a. Alternative Trading System
Following the Amendment of Law No. 32 of 1997 about
Futures Commodity Trading into Law No. 10 of 2011, the
Company has stronger legal base to serve as registration
and guarantee settlement for SPA transactions.
b. Development of the Company to be Registration Center
for Warehouse Receipt
Following the issuance of Law No. 9 of 2011 that amended
Law No. 9 of 2006 about Warehouse Receipt System,
PT KBI (Persero) has opportunity to optimize its role and
function as Guarantor for Warehouse Receipt.
c. Development of Commodity Physical Market
To guarantee the transactions at Commodity Physical
Market, PT KBI (Persero) is also expected to play certain
role as an independent agency to function as clearing
house and transaction guarantee. We see the plan for
developing Commodity Physical Market is very strategic
since the plan will also encourage the further development
of futures commodity trading.
d. Synergy between State Enterprises and Business Players
The globalization insists on stronger synergy among
the business players so as to improve its efficiency and
productivity. Such strategy becomes a reference and
guidance for shareholders. Therefore, synergy is also
developed for each business line of PT KBI (Persero) with
the other State Enterprises and business players. The
synergy which was realized in 2011 is expected to improve
further in the future.
In performing its supervisory and advisory duties relating
to the implementation of GCG principles, the Board of
Commissioners had accomplished a corporate assessment
by comparing the actual facts with the targets, including in
finance and/or technical operation. This is to ensure that the
management of the Company compliance against the applying
rules, as well as against obligations to execute principles of
professionalism, efficiency, transparency, independence,
accountability, responsibility and fairness for the interest of the
Company.
13 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris
melakukan rapat rutin yang dilakukan setiap bulan, dan rapat
insidentil yang dilakukan sesuai kebutuhan terutama untuk
menyelesaikan permasalahan yang memerlukan keputusan
dengan segera dan/atau yang tidak/belum dibahas dalam rapat
rutin. Rapat Dewan Komisaris merupakan Rapat Internal Dewan
Komisaris yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Komite Audit
serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang dihadiri oleh
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi. Rapat Dewan
Komisaris selalu dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris
dengantingkatkehadirandalamrapat100%.
Sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas pengawasannya,
Dewan Komisaris memperoleh remunerasi, dimana prosedur
dan besarannya ditetapkan oleh Pemegang Saham.
Hasil yang dicapai tahun 2011 sangat mengembirakan, atas
nama Dewan Komisaris kami menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Manajemen dan
karyawan PT KBI (Persero) atas kinerja yang terus meningkat
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dewan Komisaris meyakini
bahwa kinerja tersebut merupakan kerja keras dan kerja
bersama seluruh manajemen dan karyawan PT KBI (Persero).
Ketangguhan untuk mencapai kinerja tahun 2011 patut kita
banggakan dan syukuri, sekaligus merupakan pelajaran yang
sangat berharga untuk dapat dipakai sebagai modal memacu
kinerja pada tahun-tahun selanjutnya.
Akhirnya, kepada pemegang saham, mitra kerja dan seluruh
stakeholder PT KBI (Persero), Dewan Komisaris mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan
dukungannya selama ini. Kita berdoa semoga PT KBI (Persero)
senantisa berkembang dan mampu memberikan kontribusi
terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara, Amin.
In performing its duties, Board of Commissioners had held
routine meetings every month, and incidental meetings as
necessary to solve problems that need immediate response
and/or not discussed in routine meetings. Meetings of
Board of Commissioners are internal meetings of Board
of Commissioners attended by Commissioners and Audit
Committee as well as joint meetings of Board of Commissioners
and Directors attended by both members of Commissioners
and Directors. The attendance frequency of members of Board
ofCommissionersattheBoardmeetingswas100%.
To compensate the implementation of supervisory duty, Board
of Commissioners receives remuneration, whose procedure
and amount were determined by the Shareholders.
The performance of 2011 was satisfying, and on behalf of the
Board of Commissioners, we would like to extend our deep
appreciation to all management and staffs of PT KBI (Persero)
for the improved performance compared to previous years. The
Board of Commissioners believes that the performance was a
result of hard work and team work between management and
employees of PT KBI (Persero). We are proud of the efforts to
realize the performance of 2011 which will serve as valuable
lesson to boost the performance in the next years.
To conclude, to all shareholders, business partners, and all
stakeholders of PT KBI (Persero), the Board of Commissioners
would like to thank for all the cooperation and support through
the years. We pray that PT KBI (Persero) can further develop
and contribute its best to the national development. Amen.
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Abdul Salam
Komisaris Utama | President Commissioner
14 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran KePada Pemegang saham report to the Shareholders
Para pemangku usaha yang kami hormati,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang bahwa tahun 2011 telah
kami lalui dengan kinerja Perusahaan yang lebih baik
dari tahun sebelumnya.
Tahun 2011 pendapatan PT KBI (Persero) masih didominasi
kontribusi dari bidang usaha Perdagangan Berjangka Komoditi,
terutama pendapatan dari layanan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi derivatif lainnya yang terjadi di luar
Bursa Berjangka dan memberikan kontribusi paling signifikan
bagi penerimaan Perseroan yaitu sebanyak 7.507.869 lot setara
98,96%, sedangkan penerimaan dari layanan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka dalam
Bursa Berjangka hanya sebanyak 78.925 lot setara 1,04%
dari total volume transaksi. Perdagangan Kontrak Berjangka
Komoditi di dalam Bursa Berjangka memang menunjukkan
peningkatan tetapi belum signifikan, hal ini terjadi antara lain
karena investor masih belum mengetahui dan memahami
secara komprehensif arti pentingnya melakukan lindung
nilai dan price discovery yang dapat diperoleh dari kegiatan
Perdagangan Berjangka Komoditi, di samping masih kurang
memadainya kegiatan sosialisasi dan promosi Perdagangan
Berjangka Komoditi.
Dear respected shareholders,
Herewith we would like to thank God the Almighty for
the great blessings we had in 2011, which helped
us achieve the better performance compared to
previous year.
In 2011 revenues of PT KBI (Persero) were still mainly
contributed from Futures Commodity Trading, particularly
from clearing service and guarantee for settlement of other
derivative transactions that were traded out of the counter
with contribution of 7,507,869 lots or 98.96%, the most
contribution to the company’s income, while clearing service
and guarantee for settlement of futures contract transactions
that were traded at Futures Exchange with contribution of
78,925 lots or 1.04% of total transaction volume. Futures
Commodity Contract Trading at futures exchange rose in
moderate level, since there were still investors who have
less knowledge and understanding about the importance
of hedging and price discovery in the Futures Commodity
Trading, while socialization and promotion of Futures
Commodity Trading were inadequate.
Laporan direksireport from the Board of directors
15 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Pendapatan dari layanan Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang
masih belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pendapatan Perseroan, antara lain dikarenakan banyak para
pelaku usaha skala menengah dan besar masih menggunakan
skema Collateral Management Agreement untuk mendapatkan
pembiayaan dengan underlying persediaan komoditas.
Penerbitan Resi Gudang tahun 2011 meningkat 4,5 kali lipat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan memperoleh
dukungan beberapa perbankan nasional Bank Rakyat Indonesia,
Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank DI Yogyakarta, Bank
Kalsel, dan LPDB sudah mau memberikan pembiayaan dengan
agunan Resi Gudang. Disamping itu jumlah Gudang SRG yang
dibangun oleh Kementerian Perdagangan juga bertambah
menjadi 86 gudang.
Tahun 2011 merupakan tahun pertama bagi Perseroan dalam
melakukan penjaminan dan penyelesaian transaksi di Pasar
Fisik Komoditas, dan komoditas yang dijamin penyelesaiannya
oleh PT KBI (Persero), adalah Kayu Jati (Perum Perhutani),
Rumput Laut dan Jagung (Nusa Tenggara Barat).
Total pendapatan Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp79,34
miliar yang berartimeningkat 24,79% atau sebesar Rp15,76
miliar dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan
tersebut mencerminkan pertumbuhan kinerja keuangan
tahun 2011 pendapatan Pt kBI (Persero) masih didominasi kontribusi dari bidang usaha Perdagangan Berjangka komoditi, terutama pendapatan dari layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi derivative lainnya yang terjadi di luar Bursa Berjangka dan memberikan kontribusi sebanyak 7.507.869 lot setara 98,96%.In 2011 revenues of PT KBI (Persero) were still mainly contributed from Futures Commodity Trading, particularly from clearing service and guarantee for settlement of other derivative transactions that were traded out of the counter with contribution of 7,507,869 lots or 98.96%.
Surdiyanto Suryodarmodjo
Direktur Utama | President Director
Revenues from its role as Registration Center for Warehouse
Receipt System was not significant, due to the fact that many
business players of medium and big scale still opt for Collateral
Management Agreement to get financing with commodity as
the underlying. The issuance of Warehouse Receipt in 2011 rose
4.5 times compared to previous year and has already obtained
supports from some national banks, such as Bank Rakyat
Indonesia, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank DI Yogyakarta,
Bank Kalsel, and LPDB, which are willing to extend financing
service with Warehouse Receipt as the underlying. Adding
to that, the number of Warehouse Receipt System-based
Warehouses built by Trade Ministry rose to 86 warehouses.
In 2011 was the first year for the Company to provide guarantee
and settlement for transactions at Commodity Physical Market,
and commodities which can be guaranteed for the settlements
by PT KBI (Persero) were teak wood (Perum Perhutani),
Seaweeds and Corn (West Nusa Tenggara).
Total revenues of the Company in 2011 were Rp79.34 billion,
a24.79%riseorRp15.76billionfromayearearlier.Revenue
growth represented the improved financial condition with
earningsaftertaxreachingtoRp40.14billionorrose14.42%
16 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran KePada Pemegang saham report to the Shareholders
Perseroan meningkat dengan pencapaian laba setelah pajak sebesar
Rp40,14 miliar atau meningkat 14,42% dari tahun 2010. Aset
Perseroan meningkat menjadi Rp746,42 miliar. Ekuitas Perseroan
juga meningkat menjadi Rp219,68 miliar. Dana pihak ketiga yang
dikelola oleh Perseroan selama tahun 2011 meningkat menjadi
Rp514,39miliar ataumeningkat 9,99% dari tahun sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi kontrak harian selama tahun 2011
mencapai29.180lotberartimencapai116,72%daritargetrata-rata
harian dalam RKAP tahun 2011 sebesar 25.000 lot.
Jumlah Anggota Kliring pada tahun 2011 adalah 74 perusahaan
terdiri dari 58 Pialang Berjangka dan 16 Pedagang Berjangka.
Key Performance Index (KPI) tahun 2011 berdasarkan kontrak
Manajemen PT KBI (Persero) dengan Pemegang Saham
sebagaimana tercantum dalam RKAP 2011 tercapai 98. Penetapan
KPI dikelompokkan menjadi 3 aspek yaitu: Aspek Keuangan
(bobot40%),AspekOperasional(bobot40%)danAspekDinamis
(bobot 20%). Pencapaian KPI PT KBI (Persero) yang tertinggi
adalahaspekkeuangansebesar40%,sedangkancapaianaspek
operasionalsebesar38%danaspekdinamissebesar20%.
Tahun 2011, Perseroan mengembangkan sistem penjaminan
penyelesaian transaksi di pasar fisik komoditas. Di samping
itu secara konsisten mengembangkan dan memelihara Sistem
Kliring Derivatif, Sistem Informasi Resi Gudang dan yang tidak
kalah pentingnya adalah Sistem Pengawasan Tunggal SPT SPA.
Perseroan secara konsisten melaksanakan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaaan yang baik dalam operasionalnya dan telah
dievaluasi dengan baik oleh konsultan tata kelola perusahaan
yang independen. Hasil penerapan tata kelola yang baik
tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, termasuk jajaran
manajemen dan staf. Pada tahun 2011, tidak ada perubahan
komposisi di jajaran Direksi.
Dalam bidang Enterprise Risk Management, Perseroan
telah melaksanakan risk self assessment untuk melakukan
identifikasi risiko, penentuan respon dan pengendalian risiko
tingkat proses. Perseroan juga telah melakukan program
Audit Survaillance sebanyak 2 kali terhadap standar operation
prosedur ISO 9001:2008 yang telah dimiliki oleh Perseroan
yang dilakukan oleh pihak independen, dengan hasil baik.
Secara konsisten dan bertahap Perseroan telah menerapkan
prinsip-prinsip International Financial Report Standard (IFRS)
dan diwujudkan dengan melakukan revisi terhadap Kebijakan
Umum dan Pedoman Akuntansi serta Kebijakan Investasi
disesuaikan dengan PSAK 50 dan PSAK 55.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Perseroan
terhadap lingkungannya, Perseroan secara konsisten
from 2010. The Company’s assets climbed to Rp746.42 billion.
The Company’s equity widened to Rp219.68 billion. Third party
fund managed by the Company in 2011 rose to Rp514.39 billion
or9.99%comparedtopreviousyear.Averagedailytransaction
volumeduring2011reachedto29,180lots,meaning116.72%
of the average daily targets compared to 2011 Work Plan and
Budget set at 25,000 lots.
Number of Clearing Members in 2011 were 74 companies,
comprising of 58 Futures Traders and 16 Futures Brokers.
Key Performance Index (KPI) of 2011 based on management
contract signed between PT KBI (Persero) and our Shareholders
as stated in 2011 Work Plan and Budget was 98. The KPI was
grouped into threeaspects,namely:FinancialAspect (40%),
OperationalAspect(40%)andDynamicAspect(20%).KPIof
PTKBI (Persero)showedthatfinancialaspectof40%,while
operationalaspectwas38%anddynamicaspectwas20%.
In 2011, the Company developed transaction settlement
guarantee system for commodity physical market. Besides, it
consistently maintained and developed the Derivative Clearing
System, Information System of Warehouse Receipt, and also
Single Platform for Alternative Trading System.
Other consistency took place in the implementation of good
corporate governance in the Company's operation, which was
audited by independent consultant for GCG implementation.
The good implementation of GCG is a result of cooperation
of all parties, including management and staffs. In 2011, there
was no change of composition in the Board of Directors.
In term of Enterprise Risk Management, the Company has
completed risk self assessment to help identify risk potentials,
determination of response and risk control at process level.
The Company also had completed Surveillance Audit program
for two times over standard operational procedure of ISO
9001:2008 owned by the Company independently with ‘good’
result.
Consistently and gradually, the Company carried out the
principles of International Financial Report Standard (IFRS),
which was realized by doing revision over General Accounting
Policy and Guideline and Investment Policy according to
General Accounting Principles 50 and 55.
As a caring and responsible company, the Company constantly
carries on Corporate Social Responsibility programs. The
17 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
melaksanakan program Corporate Social Responbility. Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR)
dilaksanakan sesuai dengan Kebijakan CSR yang telah dimiliki
oleh perusahaan, dan ketersediaan anggaran.
Untuk senantiasa memberikan layanan terbaik bagi para
pemangku usaha, PT KBI (Persero) secara berkesinambungan
setiap 2 (dua) tahun melakukan survey kepuasan pelanggan
yang pada tahun 2011 ditujukan kepada Anggota Kliring.
Dalam bidang hukum, Perseroan berperan serta secara aktif
dalam proses amandemen UU No. 32 Tahun 1997 tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi dan UU No. 9 Tahun 2006
tentang Sistem Resi Gudang di dalam koordinasi BAPPEBTI,
dan akhirnya pada bulan Agustus 2011 telah diterbitkan UU
No. 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 9 Tahun 2006
Tentang Sistem Resi Gudang dan UU No. 10 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi. Amandemen kedua UU tersebut perlu
dilakukan agar dapat mengakomodasikan perkembangan
kegiatan perdagangan berjangka dan sistem resi gudang bagi
para pelaku usaha di Indonesia serta untuk memberikan payung
hukum yang lebih kuat bagi Sistem Perdagangan Alternatif
dengan tujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Pada November tahun 2011, PT KBI (Persero) memperoleh
penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance
peringkat II.
Menghadapi tantangan di tahun 2012 yang akan semakin berat,
Perseroan bersama-sama dengan Otoritas dan para pelaku
usaha akan terus senantiasa mengembangkan Perdagangan
Berjangka Komoditi dalam mencapai tujuannya. PT KBI (Persero)
selaku System Administration SPT-SPA berkoordinasi dengan
BAPPEBTI, terus melakukan perbaikan mekanisme transaksi
Sistem Perdagangan Alternatif untuk lebih terpeliharanya
integritas financial dan integritas pasar, serta memberikan
perlindungan kepada investor. Dalam Sistem Resi Gudang,
Perseroan semakin mengoptimalkan sumber daya yang ada dan
bekerjasama dengan Pengelola Gudang, Perbankan nasional
dan BAPPEBTI untuk mendukung upaya-upaya perbaikan dan
penyempurnaan Sistem Informasi Pusat Registrasi. Sementara
itu dalam bidang penjaminan penyelesaian transaksi Pasar Fisik
Komoditas, Perseroan bekerjasama dengan penyelenggara
pasar fisik komoditas lainnya dan mengembangkannya di
daerah-daerah lain.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham dan Dewan
Komisaris PT KBI (Persero) atas bimbingan dan pembinaan
yang telah diberikan.
implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
programs is in line with CSR policy of the Company and budget
allocation.
Then to better serve our stakeholders, PT KBI (Persero) sustains
a survey over customer’s satisfaction in every two year, in
which in 2011 the survey was dedicated Clearing Member.
In term of laws, the Company has active role in amendment
of Law No. 32 of 1997 about Futures Commodity Trading and
Law UU No. 9 of 2006 about Warehouse Receipt System with
the coordination of BAPPEBTI, and in August 2011, Law No.
9 of 2011 about Amendment over Law No. 9 of 2006 about
Warehouse Receipt System and Law No. 10 of 2011 about
Amendment over Law UU No. 32 of 1997 about Futures
Commodity Trading. Amendments of both laws are necessary
in order to accommodate the development of futures trading
activities and warehouse receipt system for business players in
Indonesia as well as stronger legal basis for Alternative Trading
System and protect people’s interests.
In November 2011, PT KBI (Persero) won 2nd rank of IT
Governance award from Ministry of State Enterprises.
Facing more challenging year of 2012, the Company together
with the Market Authority and business players will continue
developing Futures Commodity Trading in achieving the
objectives. PT KBI (Persero) as System Administrator for SPT-
SPA had coordination with BAPPEBTI, to continue improving
the trading mechanism for Alternative Trading System to
strengthen financial integrity and market integrity, as well as
investor’s protection. In term of Warehouse Receipt System,
the Company keeps optimizing the existing resources and
has cooperation with Warehouse Operator, national banks
and BAPPEBTI to support the efforts to improve and develop
Information System of Registration Center. In the meantime,
for transaction settlement guarantee at Commodity Physical
Market, the Company had cooperated with other commodity
physical market operators and developed it to other regions.
We thus would like to thank and deeply appreciate our
Shareholders and Board of Commissioners of PT KBI (Persero)
for their guidance.
18 Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran KePada Pemegang saham report to the Shareholders
Dalam menghadapi tantangan dan peluang tahun 2012,
segenap jajaran Direksi dan pegawai PT KBI (Persero) akan
selalu berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan yang
terkait bagi Perseroan. Adapun tantangan dan peluang tahun
2012 sebagai berikut :
• SinergiBUMNdalam rangka penerapanUUNo. 9 tahun
2011 tentang Sistem Resi Gudang;
• Sebagian transaksi Collateral Management Agreement
(CMA) yang diharapkan dapat masuk dalam skema Sistem
Resi Gudang;
• Interkoneksi data Bank dengan Lembaga Kliring dan
pembuatan sistem back office pialang;
• PeransebagailembagapenjaminanResiGudangderivatif
lainnya;
• PeluangBursalaindiizinkanmelakukantransaksiSPA;
• Belumsiapnyapelakuusahadan infrastrukturpendukung
Pasar Fisik Komoditas;
• BUMN lain berpeluang sebagai Lembaga Jaminan Resi
Gudang apabila perseroan tidak mempersiapkan dengan
sebaik - baiknya;
• PendirianLembagaKliringBaruolehBursaBerjangka.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang
telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada kami
sehingga dapat melaksanakan operasional sebagai Lembaga
Kliring Berjangka, Pusat Registrasi dan Penjaminan Pasar Fisik
Komoditas selama tahun 2011 dengan baik.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
jajaran Pegawai PT KBI (Persero) atas dedikasi, loyalitas,
semangat kebersamaan yang tinggi dan kerja keras serta
segala upaya untuk dapat memberikan yang terbaik bagi
PT KBI (Persero). Semoga semangat dan kinerja dapat lebih
ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang karena tantangan
dan peluang yang akan dihadapi juga semakin besar.
PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (Persero)
Surdiyanto Suryodarmodjo
Direktur Utama | President Director
To anticipate 2012 challenges, all Directors and employees
of PT KBI (Persero) will always hold commitment to jointly
conduct any activities relating to the Company. The potential
opportunities and challenges in 2012 are:
• Synergy among State Enterprises in implementing Law
No. 9 of 2011 about Warehouse Receipt System;
• SomeoftransactionsofCollateralManagementAgreement
(CMA) are expected to enter Warehouse Receipt System
scheme;
• Interconnection of Bank data with Clearing Agency and the
development of back office system of the trading companies;
• The role of guarantor for other Derivative Warehouse
Receipt;
• Opportunities for other exchanges to trade at SPA transactions;
• Business players and supporting infrastructure for
Commodity Physical Market are not ready;
• OtherStateEnterpriseshaveopportunitiesasWarehouse
Receipt Guarantee Agency if the company fails to prepare
it well;
• The establishment of new Clearing House by Futures
Exchange.
Also we would like to use this opportunity to deliver our deep
gratitude to Futures Commodity Trading Supervisory Agency
for its support and guidance for us so that we could carry out
the function of Futures Clearing House, Registration Center
and Commodity Physical Market Guarantee in 2011.
To conclude, we want to send our deepest gratitude to all
employees of PT KBI (Persero) for their dedication, high spirit
for togetherness and hard work as well as efforts to deliver
best of their performance for PT KBI (Persero). We expect to
raise higher spirit and performance in the years to come since
there will be more challenges as well as bigger opportunities
in the future years.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
19
SekILaS kBIkBI in Brief
19 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
20
Nama
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Bidang Usaha
Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak •
Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak
Derivatif lainnya.
Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi •
Gudang.
Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar •
Fisik Komoditas.
Kepemilikan Saham
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya dimiliki seluruhnya
(100%)olehNegaraRepublikIndonesia.
Tanggal Pendirian
Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1984.1.
Beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka bersamaan 2.
dengan operasional Bursa Berjangka Jakarta tanggal 15
Desember 2000.
Beroperasi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang tanggal 3.
16 Juni 2009.
Beroperasi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Transaksi 4.
Pasar Fisik Komoditas pada tanggal 15 Oktober 2010.
Dasar Hukum Pendirian
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1982 tentang Bursa 1.
Komoditi.
Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tentang Pendirian 2.
Pokok-Pokok Organisasi Bursa Komoditi.
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan 3.
Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perseroan
(Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.
Dasar Hukum Operasional
Undang-undang No. 9 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas 1.
UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.
Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan 2.
Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi
Gudang.
Name
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Business Fields
Clearing and Settlement Guarantee of Futures Contract •
Transaction, Sharia Derivative Contract and/or other
Derivative Contract.
Warehouse Receipt Registration Center and Warehouse •
Receipt Derivative.
Clearing and providing guarantee for Settlement of •
Transactions at Commodity Physical Market.
Stock Ownership
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State Owned
Enterprises(SOE)whose100%stakeisownedbyGovernment
of Republic of Indonesia.
Date of Establishment
Established on August 25, 1984.1.
Operating as Futures Clearing House together with 2.
Jakarta Futures Exchange on December 15, 2000.
Operating as Warehouse Receipt Registration Center on 3.
June 16, 2009.
Operating as Clearing House and Transaction Settlement 4.
Guarantee at Commodity Physical Market on October 15, 2010.
Legal Base
1. Government Regulation No. 35 of the Year 1982 about
Commodity Exchange.
2. Decree of President of Republic of Indonesia No. 80 of the
Year 1982 about the Establishment of Basic Guidelines of
the Organization of Commodity Exchange.
3. Government Regulation No. 6 of the year 1984 about
Placement of Government of Republic of Indonesia for the
Establishment of the Company (Persero) in Clearing and
Providing Guarantee for Commodity Exchange.
Legal Basis for Operation
1. Law No. 9 of the year 2011 about Amandment of Law No.
9 of the year 2006 about Warehouse Receipt System.
2. Government Regulation of No. 36 of the year 2007 about
Technical Implementation of Law No. 9 of the year 2006
about Warehouse Receipt System.
data Perseroan dan Informasi Kepemilikan sahamCorporate data and Shareholders’ Information
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
21
Undang-undang No. 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas 3.
UU No. 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi.
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 Tentang 4.
Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi Berjangka
Surat Keputusan BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 5.
4 September 2001 sebagai Lembaga Kliring Berjangka.
Surat Keputusan BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/6.
SP/PUSREG/6/ 2009 tanggal 16 Juni 2009 sebagai Pusat
Registrasi Resi Gudang.
Surat Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-7.
PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring
dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian
(Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Modal Perseroan
Modal Dasar : Rp200 miliar
Modal Setor : Rp102 miliar
Alamat Kantor
Graha Mandiri Lantai 3
Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310, Indonesia
Phone : (62-21) 39833066
Fax : (62-21) 39833065, 39833715
Website : www.ptkbi.com
E-mail : [email protected]
Nama dan Alamat Notaris dan Konsultan Hukum Notaris
Imas Fatimah, S.H., M.Kn
Cyber 2 Tower, Lantai 22
Jl. H.R. Rasuna said Blok X-5 No.13
Jakarta Selatan12950
Konsultan Hukum
Januardi Haribowo & Partners
Plaza Great River Indonesia Lantai 9
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 No. 1
Jakarta 12950
3. Law No. 10 of the year 2011 about Amendment of Law
No. 32 of the year 1997 about Commodity Futures
Exchange.
4. Government Regulation of No. 9 of the year 1999 about
Commodity Futures Trading.
5. Decision Letter of BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001
dated September 4, 2001 as Futures Clearing House.
6. Decision Letter of BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/
SP/PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 as Warehouse
Receipt Registration Center.
7. Decision Letter of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-
PL/10/2010 dated October 15, 2010 as Clearing House and
Guarantor for Auction Market and Forward Transactions to
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
The Company’s Capital
Basic Capital : Rp200 billion
Paid-in Capital : Rp102 billion
Office Address
Graha Mandiri 3rd Floor,
Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310, Indonesia
Phone : (62-21) 39833066
Fax : (62-21) 39833065, 39833715
Website : www.ptkbi.com
e-mail : [email protected]
Names and Address of Notary and Legal Consultant Notary
Imas Fatimah, S.H, M.Kn
Cyber 2 Tower, 22nd Floor
Jl. H.R. Rasuna said Blok X-5 No.13
Jakarta Selatan12950
Legal Consultant
Januardi Haribowo & Partners
Plaza Great River Indonesia 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 No. 1
Jakarta 12950
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
22
Profil PerseroanCompany Profile
Pt kBI (Persero) memperoleh penghargaan dari kementerian BUMn sebagai It Governance peringkat II.
PT KBI (Persero) achieved 2nd rank of IT Governance Award given by Ministry of State Enterprises.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
23
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), selanjutnya
disebut dengan PT KBI (Persero) berdiri pada tanggal 25
Agustus 1984 sesuai Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun
1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi dengan nama PT. Kliring
dan Jaminan Bursa Komoditi (Persero). Perseroan didirikan
dengan Akte Pendirian No.185 tanggal 25 Agustus 1984 dan
diumumkan pada Lembar Negara Republik Indonesia Nomor
100 tanggal 16-12-1986 Tambahan Berita Negara No. 1580
tahun 1986.
Pada tanggal 28 Mei 2001, PT. Kliring dan Jaminan Bursa
Komoditi (Persero) berubah nama menjadi PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) berdasarkan akte No.105 tanggal 28 Mei
2001 dan telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM R.I sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan
HAM R.I No.C-02157 HT.01.04-TH.2001 tanggal 18 Juni 2002.
Modal dasar PT KBI (Persero) sebesar Rp200.000.000.000
(dua ratus miliar rupiah) dan telah disetor penuh sebesar
Rp102.000.000.000 (seratus dua miliar rupiah) berdasarkan akte
No.4 tanggal 24 Juli 2007 dan telah mendapat pengesahan dari
Departemen Hukum dan HAM R.I sesuai dengan Keputusan
Menteri Hukum dan HAM R.I No.W8-02586 HT.01.04-TH 2007
tanggal 4 September 2007.
PT KBI (Persero) melakukan kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi kontrak berjangka, kontrak derivatif
syariah dan/atau derivatif lainnya yang diregistrasi oleh setiap
Anggota Kliring yang terjadi di Bursa Berjangka/ di Luar Bursa
Berjangka dan melakukan fungsi penatausahaan Resi Gudang
dan Derivatif Resi Gudang serta sebagai Lembaga Kliring dan
Penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di pasar fisik
komoditas.
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), further called as
PT KBI (Persero) was established on August 25, 1984
according to Government Regulation No. 6 of the year
1984 about Placement of Government of Republic of Indonesia
for Establishing the Company (Persero) running Clearing and
Transaction Settlement Guarantee at Commodity Physical
Market under the name of PT. Kliring dan Jaminan Bursa
Komoditi (Persero). The Company was established based on
Establishment Act of No.185 dated August 25, 1984 and was
announced on Indonesia’s State Gazette No. 100 dated 16-12-
1986 Appendix of State Gazette No. 1580 tahun 1986.
On May 28, 2001, PT. Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi
(Persero) changed its name into PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero) with reference to Act No.105 dated May 28, 2001
and was validated by Indonesia’s Department of Law and Civil
Rights in accordance to the Decree of Minister of Law and Civil
Rights No.C-02157 HT.01.04-TH.2001 dated June 18, 2002.
Basic capital of PT KBI (Persero) amounting to Rp200,000,000,000
(two hundred billion rupiah) and fully paid-in capital of
Rp102,000,000,000 (one hundred and two billion rupiah) based
on Act No.4 dated July 24, 2007 and was validated by Indonesia’s
Department of Law and Civil Rights in accordance to the Decree
of Minister of Law and Civil Rights No.W8-02586 HT.01.04-TH
2007 dated September 4, 2007.
PT KBI (Persero) focuses on clearing and providing guarantee
for settlement of futures contract transactions, sharia derivative
contracts and/or other derivative contracts registered by each
of Clearing Member taking place at Futures Exchange/Out
of the Counter (OTC) and carries function of administering
Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative and as
Clearing and Transaction Settlement Guarantee at commodity
physical market.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
24
1984Pada awalnya bernama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi yang didirikan pada tanggal 25 Agustus 1984 dengan layanan usaha melakukan registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.
Initially it was PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi which was established on August 25, 1984 with focus on registering the market of physical commodities such as rubber, coffee, and textile quota.
2000Memperoleh Izin Usaha Sementara Lembaga Kliring Berjangka kepada PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi Nomor 01/VII/2000 tanggal 14 Juli tahun 2000. Operasionalisasi perusahaan sebagai Lembaga Kliring Berjangka pada tanggal 15 Desember 2000 dengan kontrak berjangka yang dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya adalah CPO, Kopi dan Olein.
Gaining Temporary License of Futures Clearing House for PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi No. 01/VII/2000 dated 14 July 2000. The operation of the company as Futures Clearing House dated 15 December 2000 with futures contracts of Crude Palm Oil (CPO), Coffee and Olein, which are cleared and guranteed for their settlements.
2001Memperoleh Izin Usaha sebagai Lembaga •Kliring Berjangka Nomor 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001.Perubahan nama menjadi PT Kliring •Berjangka Indonesia (Persero) dan telah mendapat persetujuan dari Departemen Kehakiman & Hak Azasi Manusia RI No.C-02157 HT.01.04.TH. 2001 pada tanggal 18 Juni 2001.
Gaining Business License of Futures •Clearing House No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 dated 4 September 2001.The change of name into PT Kliring •Berjangka Indonesia (Persero) and was agreed by Indonesia’s Department of Justice & Civil Rights No.: C-02157 HT. 01.04. TH.2001 dated 18 June 2001.
Tonggak sejarahMilestone
2003Pengesahan perubahan anggaran dasar dari Menteri Kehakiman dan HAM No. C-28936 HT.01.04. TH.2003 tanggal 11 Nopember 2003 tentang Perluasan Jasa Layanan Perusahaan yang juga dapat melayani Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa/Pasar Komoditi (Fisik) dan Sistem Resi Gudang.
The approval for change in Article of Association from Minister of Justice and Civil Rights No.: C-28936 HT.01.04.TH.2003 dated November 11, 2003 about the Company’s Extension of Service to Clearing and Settlement Guarantee of Market Transactions/Commodity Market (Physical) and Warehouse Receipt System.
2004SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 650/MPP/KEP/10/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan fisik segera (Spot) dan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro yang memberikan peluang bagi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk mengkliringkan dan melakukan penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di Pasar Lelang Spot-Forward.
The Decree of Minister of Trade and Industry No.: 650/MPP/KEP/10/2004 dated 18 October 2004 about Rule of Auction Market with Spot Delivery and Forward Delivery of Agro Commodities has given opportunity to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to clear and provide guarantee for settlement of transactions at Spot-Forward Auction Market.
2005Melalui SK BAPPEBTI No.: 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif, PT KBI (Persero) mendapat tugas untuk melayani kliring dan penyelesaian transaksi atas Kontrak Berjangka Derivatif Indeks dan Mata Uang Asing.
Based on Decree of BAPPEBTI No.: 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 dated 27 January 2005 about Alternative Trading System, PT KBI (Persero) was assigned to provide clearing service and settlement of transactions on Futures Index and Forex Derivative Contracts.
2006
Tambahan Penyertaan Modal Negara •sebesar Rp82 miliar kepada PT KBI (Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 48 tanggal 28 Desember 2006.Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan •(GCG) di PT KBI (Persero) berdasarkan SK Direksi No. 10B/K-KBI/II/2006 tanggal 17 Februari 2006.Menerima penghargaan BUMN Terbaik •2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.
Additional Capital made by the Government •amounting to Rp82 billion to PT KBI (Persero) through Government Regulation No. 48 dated 28 December 2006.The implementation of Good Corporate •Governance (GCG) Principles in PT KBI (Persero) in accordance to Directors’ Decree No.10B/K-KBI/II/2006 dated 17 February 2006.Achieving Best BUMN 2006 Award for •category of Financing Sector and other Financial Services.
• 2007Menerima penghargaan BUMN Terbaik 2007 kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.
Achieving Best BUMN 2007 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
25
2009Perpanjangan Sertifikasi ISO 9001:2000 •tentang Standar Internasional Kualitas Jasa yang diperoleh PT KBI (Persero) pada bulan Desember 2009.PT KBI (Persero) menerima persetujuan •sebagai Pusat Registrasi sesuai dengan SK Bappebti Nomor 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). PT KBI (Persero) masuk dalam daftar 50 •BUMN Terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya versi Majalah Investor. Penghargaan serupa telah diberikan pada tahun 2008, 2007 dan 2006. PT KBI (Persero) menerima penugasan •sebagai Administrator Sistem Pengawasan Tunggal.
• TheextentionofCertificationofISO9001:2000 about International Standard of Service Quality which was obtained by PT KBI (Persero) in December 2009.
• PT KBI (Persero) obtained approval forserving Registration Center based on the Decree of Bappebti No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 about approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to serve Registration Center.
• PTKBI(Persero)listedon50BestBUMNfor category of Financing Sector and other Financial Services Investor Magazine. It won similar achievement in 2008, 2007 and 2006.
• PT KBI (Persero) was assigned to beAdministrator for Single Platform.
2008Perubahan Anggaran Dasar disesuaikan •dengan format Anggaran Dasar BUMN dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang •Standar Internasional Kualitas Jasa yang diperoleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada tanggal 25 Agustus 2008.Persetujuan Sementara bagi PT KBI •(Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yang sesuai dengan adanya Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 dan SK No. 12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 pada tanggal 19 Februari 2008 Perseroan sebagai Lembaga Kliring Berjangka dapat melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi. PT KBI (Persero) kembali memperoleh •penghargaan sebagai BUMN terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya. Penghargaan serupa telah diberikan pada tahun 2007 dan 2006.
• Change in Article of Association tomeet format requirement of Article of Association of State Enterprises and Law No. 40 of 2007 about Limited Liability Company.
• Certification of ISO 9001 : 2000 aboutInternational Standard of Service Quality for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dated 25 August 2008.
• TemporaryApprovalforPTKBI(Persero)to serve as Registration Center for Warehouse Receipt according to Law No. 9 of the Year 2006 and the Decree No. 12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 dated 19 February 2008 about the Company as Futures Clearing House to serve function of Registration Center.
• PT KBI (Persero) won Best StateEnterprise for category of Financing Sector and other Financial Services. It had already won the awards in 2007 and 2006.
2010PT KBI (Persero) menerima persetujuan •sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Komoditas Fisik sesuai Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). PT KBI (Persero) menerima penghargaan •dari majalan Infobank sebagai BUMN Jasa Keuangan dengan predikat Sangat Bagus.Upgrading• dari ISO 9001:2000 menjadi ISO 9001:2008.Menerapkan prinsip-prinsip IFRS dalam •laporan keuangan Perseroan.
• PT KBI (Persero) attained approvalas Clearing House and Guarantor for Commodity Physical Market according to the decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated 15 October 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
• PTKBI(Persero)wasawardedbyInfobankMagazine as State Financial Enterprises having Very Good predicate.
• Upgrading from ISO 9001:2000 to ISO9001:2008.
• Implementing IFRS principles in theCompany’s financial statements.
• 2011Memperoleh penghargaan dari •Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat II.Amandemen UU No. 10 tahun 2011 •tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.Amandemen UU No. 9 tahun 2011 •tentang Perubahan Atas UU No.9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.
• AchievingITGovernanceAwardofSecondrank from Ministry of State Enterprises.
• AmandmentofLawNo.32oftheyear997about Futures Commodity Trading.
• AmandmentofLawNo.9oftheyear2011about Warehouse Receipt System.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
26
Perseroan mempunyai tiga bidang usaha, yaitu:
Perdagangan Berjangka Komoditi
Di dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia,
PT KBI (Persero) mempunyai peran strategis yaitu sebagai
Lembaga Kliring Berjangka, yang bertugas untuk memelihara
integritas finansial para pelaku usaha. Sesuai Undang-Undang
Republik Indonesia No.10 tahun 2011 tentang Perubahan UU
No.32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
pasal 25 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa penyelenggaraan
Bursa Berjangka dilengkapi dengan Lembaga Kliring Berjangka
berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh ijin
usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka dari Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
PT KBI (Persero) memperoleh ijin usaha sebagai Lembaga
Kliring Berjangka di Indonesia dengan Surat Keputusan Kepala
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No.128/
IX/2001 tentang Ijin Usaha Untuk Menyelenggarakan Kegiatan
Lembaga Kliring Berjangka tanggal 4 September 2001.
Sebagai Lembaga Kliring Berjangka, PT KBI (Persero) akan
melakukan fungsi novasi atau substitusi setiap transaksi
kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota
Kliring. Melalui proses novasi atau substitusi, Lembaga Kliring
akan menjamin hak dan kewajiban setiap Anggota Kliring
(sepanjang hak dan kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga
Kliring telah dipenuhi).
PT KBI (Persero) akan melakukan perhitungan hak dan kewajiban
Anggota Kliring dan akan melakukan pembayaran melalui Bank
Penyimpan Dana kepada Anggota Kliring. Hasil perhitungan
tersebut di atas disampaikan kepada Anggota Kliring setiap hari
melalui sistem informasi secara real time.
Sejak tahun 2005, PT KBI (Persero) telah melakukan
penjaminan dan penyelesaian transaksi kontrak derivatif yang
diperdagangkan di luar Bursa Berjangka. Hal ini terjadi karena
adanya perkembangan industri perdagangan berjangka di
Indonesia dan didukung oleh keinginan para pelaku pasar.
Sistem Resi Gudang
Di dalam industri Sistem Resi Gudang di Indonesia, PT KBI
(Persero) berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan
Bidang UsahaLine of Business
The Company is focusing on three business lines, they are:
Futures Commodity Trading
In Indonesia’s Futures Commodity Trading, PT KBI (Persero)
has a strategic role as Futures Clearing House, which is
responsible for maintaining financial integrity of market
players. According to Indonesia’s Law No.10 of the year 2011
concerning Amendment of Law No.32 of the year 1997 about
Futures Commodity Trading in the Article 25 item 1 and 2 saying
that the Futures Exchange is supported with Futures Clearing
House which is established in the form of limited liability
company and has already attained business license as Futures
Clearing House from Futures Commodity Trading Supervisory
Agency (BAPPEBTI).
PT KBI (Persero) is liecensed for Futures Clearing House
in Indonesia as stipulated in the Decree of Head of Futures
Commodity Trading Supervisory Agency No.128/IX/2001
concerning License for Holding Activites of Futures Clearing
House dated 4 September 2001.
Serving as Futures Clearing House, PT KBI (Persero) carries
function of substitute to each transaction of futures/derivative
contract registered by the Clearing Member. Through
substitute or novation process, Clearing House will gurantee
every right and obligation of each Clearing Member (as long as
the Clearing Member fulfills the rights and obligations to the
Clearing Houset).
PT KBI (Persero) will calculate the rights and obligations of
each Clearing Member and will conduct the payment through
Deposit Saving Bank to Clearing Member. The calculation
results will be reported to the Clearing Member every day
through an information system at real time basis.
Since 2005, PT KBI (Persero) has been providing guarantee
and settlement of transactions of OTC derivative contracts.
This was due to the development at Indonesia’s futures trading
industry and was in the interest of the market players.
Warehouse Receipt System
In Indonesia’s Warehouse Receipt System industry, PT KBI
(Persero) functions as Registration Center for Warehouse
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
27
Derivatif Resi Gudang dan berfungsi melakukan pencatatan,
penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan
hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan
informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.
Kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi
Gudang merupakan manifestasi dari Undang-Undang Republik
Indonesia No.9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No.9
Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang, dimana dalam pasal
34 yang menyebutkan bahwa kegiatan sebagai Pusat Registrasi
hanya dapat dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum dan
mendapat persetujuan Badan Pengawas.
PT KBI (Persero) memperoleh ijin sebagai Pusat Registrasi
berdasarkan SK Bappebti No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/
PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang Persetujuan
sebagai Pusat Registrasi kepada PT. Kliring Berjangka Indonesia
(Persero).
Penatausahaan Resi Gudang bertujuan agar peredaran,
pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Resi
Gudang [baik warkat atau tanpa warkat] dapat dipantau oleh
Perseroan sebagai Pusat Registrasi, sehingga memberikan
kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan kreditur. Di
samping itu, dengan penatausahaan yang terpusat diharapkan
terbentuk Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas
sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam memantau
dan mengendalikan sediaan nasional.
Penjaminan Pasar Fisik Komoditas
PT KBI (Persero) memperoleh ijin dari BAPPEBTI sesuai dengan
SK BAPPEBTI No.14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15
Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar
Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward).
Di dalam industri pasar fisik komoditas, PT KBI (Persero)
menerima pendaftaran transaksi di Pasar Fisik Komoditas dan
menjamin penyelesaiannya, baik untuk transaksi komoditas
secara Spot, Forward, Tunai maupun Negosiasi. PT KBI (Persero)
bekerjasama dengan Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas
yang telah memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI.
Receipt and Warehouse Receipt Derivative and conducts
administration, storage, transfer of ownership, being responsible
for guarantee right, reporting and providing Warehouse Receipt
and Warehouse Receipt Derivative system and network.
Administration of Warehouse Receipt and Warehouse
Receipt Derivative is a realization of Indonesia’s Law No.9
of the year 2011 about Amendment of Law No.9 of the year
2006 concerning Warehouse Receipt System, saying in the
Article 34 that activities as Registration Center can only be
accomplished by a legal business entity and with the approval
from Supervisory Agency.
PT KBI (Persero) is licensed for Registration Center based on
the Decree of Bappebti No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/
PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning Approval
for PT. Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to serve as
Registration Center.
Administration of Warehouse Receipt is aimed at ensuring
that distribution, transfer, as well as guaranteeing process in
Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative [script
or scriptless trading] can be well monitored by the company in
its capacity as Registration Center, so as to give sort of certainty
to the holders of Warehouse Receipt and creditors. Besides,
the centralized administration will lead to the establishment of
National Commodity Inventory Information System to help the
Government monitor and control national inventory.
Guarantee for Commodity Physical Market
PT KBI (Persero) is licensed for Clearing House and Guarantor
for Auction Market with Forward Delivery based on the Decree
of BAPPEBTI No.14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated 15
October 2010.
At commodity physical market industry, PT KBI (Persero) receives
registration of transactions at Commodity Physical Market and
provides guarantee for Commodity Physical Market and its
transaction settlement, either Spot, Forward, Cash or Negotiation
transactions. PT KBI (Persero) cooperates the Operator of
Commodity Physical Market that has been agreed by BAPPEBTI.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
28
Jumlah Anggota Kliring PT KBI (Persero) per 31 Desember
2011 sebanyak 74 Anggota Kliring yang terdiri dari 58 Pialang
Berjangka dan 16 Pedagang Berjangka.
Anggota Kliring Pialang Berjangka
Total Clearing Members of PT KBI (Persero) as per 31 December
2011 were 74 members consisting of 58 Futures Traders and 16
Futures Brokers.
Clearing Members of Futures Trading Companies
Data Anggota Kliring List of Clearing Members
PT Agrodana Futures(d/h PT CIC Futures)Jl. Pluit Permai Raya No. 22 Penjaringan - Jakarta Utara 14440Tel. 021-6667 5900Fax. 021-6667 5908
PT Artha Gading FuturesMenara Imperium Lt. 31 A Metropolitan Kuningan Super Blok Kavling No.1Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12980Tel. 021-8378 5946, 8378 5947Fax. 021-831 7421
PT Asia Pacific Futures (d/h PT Panca Danamas Futures)Plaza Hayam Wuruk Tower Lt.18Jl. Hayam Wuruk No. 108, Jakarta 11160Tel. 021-626 1606Fax. 021-626 1206
PT Askap Futures (d/h PT Asia Kapitalindo KB)Senayan City Panin Tower Lt. 22Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270Tel. 021-7278 1710 Fax. 021-7278 1702
PT Asia Trade Point FuturesSetiabudi Atrium Lt. 4 Suite 405 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, JakartaTel. 021-521 2360 Fax. 021-521 2459
PT Axo Capital FuturesMenara Imperium Lt. 10 Suite BJl. HR Rasuna Said Kav. 1Jakarta 12980Tel. 021-835 4060Fax. 021-835 4064
PT Bestprofit Futures (d/h PT Millennium Arthapala Futures)Menara BCA Grand Indonesia Lt. 47Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta 10310Tel. 021-2358 6033 Fax. 021-2358 6019
PT Buana Investment Global FuturesMenara Global Lt. 25 Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 27Jakarta 12950Tel. 021-5289 2336Fax. 021-5289 2337
PT Central Capital FuturesPlaza Office Tower Lt. 27 Jl. MH Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Tel. 021-2992 2999 Fax. 021-2992 2888
PT Century Investment FuturesKomp. Duta Merlin Blok B 28-29 Jl. Gajah Mada No. 3-5, Jakarta 10130Tel. 021-632 2829 Fax. 021-632 2957
PT Cyber FuturesGedung Menara Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Lt. 22 Jakarta 12190Tel. 021-520 6118 Fax. 021-520 6931
PT Danagraha FuturesPlaza Asia Office Park Suite 1Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190Tel. 021-5140 1008Fax. 021-5140 1007
PT Danpac FuturesGedung Wisma Nugra Santana Lt.11Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8Jakarta 10220Tel. 021-570 0200Fax. 021-752 0621
PT Discovery Futures(d/h PT Sepanjang Inti Surya Berjangka)Menara Thamrin Lt. 5 Suite 503 Jl. MH Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250Tel. 021-2303329Fax. 021-2302602
PT Equityworld Futures (d/h PT Goldmany Futures)Gedung Cyber 2, Lt. 19 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Jakarta SelatanTel. 021-2902 1661Fax. 021-2902 1675
PT Eternity FuturesGedung Graha Antero Lt. 2Jl.Tomang Raya Kav. 27, Jakarta 11440Tel. 021-5695 8873Fax. 021-5695 8879
PT Fasting FuturesJl.DI Panjaitan No.7 B-C, SemarangTel. 024-358 2525 Fax. 024-358 4894 BCA IDR: 009 3046223
PT First State FuturesJl. Sulawesi No. 48 Kel. Ngagel Kec. Wonokromo, Surabaya 60246Tel. 031-505 5599 Fax. 031-503 8885
PT Gatra Mega BerjangkaCentral Point Building Lt.2Jl. Raya Ngagel No. 134-137Surabaya 60246Tel. 031-502 7188Fax. 031-503 8369
PT Global Artha FuturesGraha GAF, Jl. Tanjung Karang No.7 JakartaTel. 021-314 1561Fax. 021-5790 4899
PT Harvest International Futures(d/h PT Integral Investama Futures)The Plaza Office Tower Lt. 20 Jl. MH Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350Tel. 021-2992 2200Fax. 021-2992 2201
PT Indosukses Futures (d/h PT Batavia Futures)Sudirman PlazaIndofood Tower Lt.10 Suite 1001Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 7699Fax. 021-5793 7692
PT International Business FuturesWisma Bumi Putera Lt. 5Jl. Asia Afrika No.141-149, BandungTel. 022-423 8838Fax. 022-424 0838, 426 7177
PT International Mitra Futures
IMF Building Lt.2 Jl. Magelang Km 6.2, Yogyakarta 55184Tel. 0274-623 123 Fax. 0274-623 883
PT Inter Pan Pasifik FuturesTamara Building Lt.3 Suite 302Jl. Jend Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920Tel. 021-520 8850, Fax. 021-520 3660
PT Jalatama Artha BerjangkaWisma 46 Kota BNI Lt. 14 R. 1403Jl. Jend. Sudirman Kav.1Jakarta 10220Tel. 021-574 7522Fax. 021-574 7523
PT Kontakperkasa FuturesSudirman Plaza Gd. Plaza Marein Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910Tel. 021-5793 6555Fax. 021-5793 6550
PT Magna Dana Investama BerjangkaGadung Jaya Lt. 2 Jl. MH Thamrin No.12, Jakarta 10340Tel. 021-316 1316 ext 108Fax. 021-316 1316
PT Mahadana Asta BerjangkaCentury Tower Lt.12Jl. HR Rasuna Said Kav. X-2Jakarta 12950Tel. 021-250 6633Fax. 021-252 1123
PT Maxco Futures (d/h PT Panin Futures)Panin Bank Centre Lt. 5Jl. Jend Sudirman Kav. 1 Senayan - Jakarta 10270Tel. 021-720 5868Fax. 021-571 0974
PT Megah Tama BerjangkaMenara Standard Chartered Lt.18 Suite ABCJl. Prof. Dr. Satrio No.164, Jakarta 12950Tel. 021-2555 5400 Fax. 021-2555 5488
PT Megagrowth FuturesGedung Graha Surya Lt. B1Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9Jakarta 12920Tel. 021-5790 4828Fax. 021-5790 4899
PT Menara Mas FuturesMenara Imperium Lt. 6 Suite A-B Jl. HR Rasuna Said Kav. IJakarta 12980Tel. 021-829 2489 Fax. 021-8379 1369
PT Midtou Aryacom FuturesGd. Sarinah Lt.12 Jl. MH Thamrin No.11, Jakarta 10350Tel. 021-390 4647Fax. 021-3192 3487
PT Millenium Penata FuturesMenara Kebon Sirih Lt. 20-21 Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19Jakarta 10340Tel. 021-392 9929Fax. 021-392 1315
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
29
PT Nine Stars FuturesJl. Jend. Sudirman No. 99, Semarang 50141Tel. 024 760 6111Fax. 024 761 9111
PT Overseas Commercial FuturesGedung Intiland Tower Lt. 10 Suite 5AJl. Panglima Sudirman No. 101-103 Surabaya 50271Tel. 031-535 5738 Fax. 031-535 5741
PT Pacific Duaribu FuturesWisma Standard Chartered Bank Lt.18Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 A, Jakarta Tel. 021-573 2000Fax. 021-573 2639
PT Platon Niaga BerjangkaBursa Efek Jakarta Tower II Lt.16 Suite 1606Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Tel. 021-2550 6988 Fax. 021-2550 6998
PT Premier Equity Futures(d/h PT Goldex Equity Berjangka)Intiland Tower Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Tel. 021-5795 6733Fax. 021-5795 6722
PT Prima Tangguharta FuturesJl. Sumatera 35Surabaya 60281 Tel. 031-501 6288 Fax. 031-503 3780
PT Penata Artha FuturesJl. Pluit Permai Raya No. 41 AJakarta 14440Tel. 021-6660 5405Fax. 021-6660 5404
PT Realtime Forex FuturesGraha BNS Jl. Talang Betutu No.17, Jakarta 10230Tel. 021-392 4411Fax. 021-392 2345
PT Rex Capital FuturesJl. Diponegoro No.17/II Kelurahan Darmo,Kecamatan, Wonokromo, Surabaya 60241Tel. 031-567 6096 Fax. 031-567 8084
PT Reymount FuturesWisma Nugra Santana Lt.1305RJl. Jend. Sudirman Kav 7-8Jakarta 10220Tel. 021-570 4960Fax. 021-570 4965
PT Rifan Financindo BerjangkaMenara Standard Chartered Lt.17Jl. Prof. Dr. Satrio No.164Jakarta 12950Tel. 021-2553 2223Fax. 021-2553 2224
PT Sentratama Investor BerjangkaSudirman Plaza Indofood Tower Lt.10 Suite 1001Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-57937700Fax. 021-57939938
PT Sinarmas FuturesBII Plaza Tower III Lt.5 Jl. MH Thamrin No. 51Jakarta 10350Tel. 021-3925550Fax. 021-39834640, 3925579
PT Soegee Futures(d/h PT Gading International Berjangka)Menara BCA Grand Indonesia Lt. 49 Suite 4901Jl. MH Thamrin No.1Jakarta 10310Tel. 021-2358 6878 Fax. 021-2358 6879
PT Solid Gold BerjangkaGedung UOB Plaza Lt. 32 Unit 3Jl. MH Thamrin No.10Jakarta 10230Tel. 021-3000 6776 Fax. 021-3000 6775
PT Monex Investindo FuturesMenara Ravindo Lt. 8 Jl. Kebon Sirih No. 75Jakarta 10340Tel. 021 315 0607 Fax. 021 315 0758
PT Topgrowth FuturesPlaza Bapindo, Mandiri Tower Lt. 28Jl. Jend Sudirman Kav. 54-55Jakarta 12190Tel. 021-527 3883Fax. 021-526 6564
PT Trijaya Pratama FuturesWisma Metropolitan I Lt.3AJl. Jend. Sudirman Kav. 29Jakarta 12920Tel. 021-571 0177Fax. 021-522 9466
PT Trust Artha FuturesGraha Mandiri Ground FloorJl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310Tel. 021-39838578 Fax. 021-39838579
PT United Asia Futures(d/h Topworth Futures)Plaza Bapindo Citibank Tower Lt.14 Jl. Jend. Sudirman Kav 54-55 Jakarta 12190Tel. 021-5267190Fax. 021-5267191
PT Valbury Asia FuturesMenara Karya Lt. 9 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2KuninganJakarta 12950Tel. 021-2553 3777Fax. 021- 2553 3778
PT Victory International Futures(d/h PT Platinum Berjangka)Intiland Tower Lt. 5 &12 Jl. Panglima Sudirman No. 101-103 Surabaya 60271 Tel. 031-5358429 Fax. 031-5358430
PT World Index Investment FuturesGraha Aktiva Building Lt. 4 Ruang 403Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 3, Jakarta 12950Tel. 021-52907128 Fax. 021-5203523
Anggota Kliring
Pedagang
Clearing Members
of Futures Trading
Companies
PT Aperdi Plaza MNC Lt. 21Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19Jakarta 10340Tel. 021-392 9929Fax. 021-392 9736
PT Capital Megah MandiriCapital Building Lt. 2 Jl. Putri Hijau No.1A, Medan 20111 Tel. 061-453 0808Fax. 061-453 0806
PT Danpac Finansa UtamaSudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 9 Suite 02Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 8433Fax. 021-5793 8432
PT Halim Mitradana InternationalGedung Jiwasraya Lt.1 Jl. RP Suroso No. 41Menteng - Jakarta PusatTel. 021-316 2649Fax. 021-316 2669
PT Indonesia Konsorsium InvestamaSudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 7711Fax. 021-5793 8419
PT Inter Multiinvest FortunaGedung Uni PlazaWest Tower Lt. 4 Suite 401Jl. Letjen MT Haryono No. A-1MedanTel. 061-455 2982Fax. 061-455 3036
PT Jasa Mulia Forexindo Wisma Standard Chartered Bank Lt.18Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 AJakartaTel. 021-573 2000Fax. 021-573 2639
PT Menara Mas InvestindoThe East Lt. 9 Unit 2BJl. Lingkar Mega Kuningan E3. 2 No.1 Jakarta 12950Tel. 021-5795 8158Fax. 021-795 8159
PT Pan EmperorGedung Panin Pusat Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 1Senayan - JakartaTel. 021-720 5868Fax. 021-571 0974
PT Prolindo Buana SemestaPlaza Bapindo Menara Bank Mandiri Lt. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55Jakarta 12190Tel. 021-527 5660 Fax. 021-526 6105
PT Real Time Forex Indonesia Komplek Duta Merlin Blok C 48 Jl. Gajah Mada No. 3-5, Jakarta 11160Tel. 021-6386 7669Fax. 021-6386 7670
PT Royal AssetindoKomplek Inti Batam Blok K No.1-2Sei PanasBatam 29444 Tel. 0778-454 300Fax. 0778-452 262
PT Sentra Artha MaximaGedung WTC Lt. 9Jl. Jend. Sudirman Kav. 29Jakarta 12920Tel. 021-521 1638Fax. 021-521 1233
PT Soegee CommodityMenara BCA Grand Indonesia Lt. 49Jl. MH Thamrin No.1Jakarta 10310Tel. 021-2358 6868Fax. 021-2358 6879
PT Surya Anugrah MulyaMenara Ravindo Lt. 9Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Tel. 021-315 0607Fax. 021-315 0758
PT World Index InvestmentGraha Mustika Ratu Lt. 7 Suite 707Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75Jakarta 12870 Tel. 021-8370 9208 Fax. 021-8379 5585
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
30
Data PT Bursa Berjangka Jakarta
AEKI dan FAMMI mengumpulkan 29 perusahaan tidak
berafiliasi dari berbagai jenis komoditi (kopi, sawit, instrumen
keuangan) dan pada tahun 1999 terbentuk PT. Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ) yang merupakan Bursa Berjangka pertama yang
mendapatkan ijin dari Bappepti dan pada tanggal 21 November
2000, permohonan ijin usaha Bursa berjangka diserahkan oleh
Bappepti, dan pada tanggal 15 Desember 2000 Bursa Berjangka
Jakarta diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan
kemudian BBJ mulai beroperasi sampai sekarang.
PT KBI (Persero) dan BBJ telah menandatangani perjanjian kerjasama
kliring dan penyelesaian transaksi kontrak berjangka pada tanggal 7
Juli 2000. Mulai tanggal itu semua transaksi yang dilakukan oleh BBJ
dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya oleh PT KBI (Persero)
Data Bank Penyimpan Dana
Untuk penyelesaian transaksi kontrak berjangka/kontrak derivatif
antara PT KBI (Persero) dengan Anggota Kliring dilakukan melalui
sistem perbankan nasional. Pada tahun 2011, PT KBI (Persero)
menjalin kerjasama dengan lima bank nasional, yaitu Bank CIMB
Niaga Tbk, Bank BCA Tbk, Bank BNI Tbk, Bank Sinarmas, Bank
Windu Kentjana Onternational Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 14 Desember 2000 Bank CIMB Niaga
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT KBI (Persero)
sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana
Jaminan melalui Surat Perjanjian No. 15/Per-PKJ/XII/2000 dan
No. 394/GMA/JKT/2000. Dimana sebelumnya telah mendapatkan
rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 9 Juni 2000 dan
persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan
berjangka No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 pada tanggal 8
Desember 2000. Perjanjian Kerjasama tersebut diperpanjang
kembali dengan addendum perjanjian No. 22/Add/Per-KBI/
XII/2009 dan No. 109/PKS/CIMBN/2009 tanggal 14 Desember
2009 untuk jangka waktu sampai dengan 13 Desember 2012.
PT Bank Central Asia Tbk
BCA menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin
Dana Kompensasi dan Dana Jaminan pada tanggal 1 Juni 2004,
sesuai dengan Perjanjian No.07/Per-PKJ/VI/2004 dan No.005/
KKS/BCA/2004 tanggal 1 Juni 2004. Dimana sebelumnya telah
mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 7
Mei 2004 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi
perdagangan berjangka No.367/BAPPEBTI/SP/V/2004 pada
tanggal 21 Mei 2004. Perjanjian Kerjasama tersebut terakhir
diperpanjang dengan addendum perjanjian No.10/Add/Per-KBI/
VI/2009 dan No.046/PKS/BCA/2009 tanggal 1 Juni 2009 untuk
jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2012.
Jakarta Futures Exchange Data
AEKI and FAMMI collected 29 non-affiliated companies that
worked on various commodities (palm oil, financial instrument
and coffee) and in 1999, Jakarta Futures Exchange was
established as the first Futures Exchange which had license
from BAPPEBTI. PT BBJ obtained its official license from
BAPPEBTI on November 21, 2000 and was inaugurated by
Ministry of Trade and Industry on December 15, 2000 and still
operates until now.
PT KBI (Persero) and BBJ signed an agreement on clearing
cooperation and futures contract transaction settlement on July
7, 2000. Since then, all transactions made by BBJ are cleared
and guaranteed for the settlement by PT KBI (Persero).
Settlement Bank Data
Settlement of futures/derivative contract transactions between
PT KBI (Persero) and Clearing Members is done using national
banking system. During 2011, PT KBI (Persero) had already had
cooperation with five national banks, they were Bank CIMB
Niaga Tbk, Bank BCA Tbk, Bank BNI Tbk, Bank Sinarmas, and
Bank Windu Kentjana International Tbk.
The Cooperation agreement between Bank CIMB Niaga and
PT KBI (Persero) was signed on December 14, 2000 to serve as
Settlement Bank, as sealed in an Letter of Agreement No.15/
Per-PKJ/XII/2000 and No. 394/GMA/JKT/2000. The signing was
after it pocketed recommendation letter from Bank Indonesia
on June 9, 2000 and approval from BAPPEBTI as the highest
authority in futures trading on No.03/BAPPEBTI/SP/XII/2000
dated 8 December 2000. The cooperation agreement was then
extended with addendum No. 22/Add/Per-KBI/XII/2009 and
No. 109/PKS/CIMBN/2009 dated 14 December 2009 and valid
until December 13, 2012.
BCA signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) as Settlement Bank on June 1, 2004,
based on Agreements No.07/Per-PKJ/VI/2004 and No.005/
KKS/BCA/2004 dated 1 June 2004. It previously obtained
recommendation letter from Bank Indonesia on May 7, 2004
and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures
trading No.367/BAPPEBTI/SP/V/2004 dated 21 May 2004. The
agreement was extended with addendums No.10/Add/Per-KBI/
VI/2009 and No.046/PKS/BCA/2009 dated 1 June 2009 and valid
until May 31, 2012.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
31
Bank BNI signed a cooperation agreement with PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) as Settlement Bank on August
27, 2009 as sealed in Letters of Agreement No.14/Per-KBI/
VIII/2009 and No. DIR/051 dated 27 August 2009 after pocketing
recommendation letter from Bank Indonesia on March 11, 2009
and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures
trading in a letter No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009 dated 9 July 2009
and valid until August 26, 2013.
Bank Sinarmas signed a cooperation agreement with PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) as Settlement Bank on October
7, 2009, sealed in Letters of Agreement No. 10A/Add/Per-KBI/
X/2011 and KPNO/PKS/023/X/2011 dated 7 October 2009 after
obtaining approval from BAPPEBTI as the highest authority in
futures trading in a letter No. 09/BAPPEBTI/SP/2009 dated 30
March 2009 and valid until October 7, 2012.
Bank Windu Kentjana sealed a cooperation agreement with
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Settlement Bank in
letters No.11A/Add/Per-KBI/X/2011 and 473/BW-KBI/X/11 dated
14 October 2009 after pocketing approval from BAPPEBTI as the
highest authority in futures trading in a letter No.55/BAPPEBTI/
SP/8/2009 dated 18 August 2009 and valid until October 13,
2013.
Warehouse Management In Warehouse Receipt System Data
PT Pertani attained approval as Warehouse Operator according
to Decision Letter of BAPPEBTI No.11/BAPPEBTI/Kep-SRG/
SP/PG/2/2008 dated 19 February 2008 and had already signed
the agreement with PT KBI (Persero) on the use of IS-WARE
on February 8, 2010, regarding the issuance of Warehouse
Receipt.
PT BGR (Persero) has approval as Warehouse Operator according
to Decision Letter of BAPPEBTI No. 04/BAPPEBTI/Kep-SRG/
SP/PG/2/2008 dated 15 February 2008 and already signed the
agreement on the use of IS-WARE with PT KBI (Persero) on
March 10, 2010, regarding the issuance of Warehouse Receipt.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 27 Agustus 2009, Bank BNI menandatangani
perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan
Dana Jaminan melalui Surat Perjanjian No.14/Per-KBI/VIII/2009
dan No. DIR/051 tanggal 27 Agustus 2009 dimana sebelumnya
telah mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada
tanggal 11 Maret 2009 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai
otoritas tertinggi perdagangan berjangka No. 32/BAPPEBTI/
KP/7/2009 pada tanggal 9 Juli 2009 untuk jangka waktu sampai
dengan 26 Agustus 2013.
PT Bank Sinarmas
Bank Sinarmas menandatangani perjanjian kerjasama dengan
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank
Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan Pada
tanggal 7 Oktober 2009, melalui Surat Perjanjian No. 10A/Add/
Per-KBI/X/2011 dan KPNO/PKS/023/X/2011 tanggal 7 Oktober
2011 dimana sebelumnya telah mendapatkan persetujuan
BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka
No. 09/BAPPEBTI/SP/2009 pada tanggal 30 Maret 2009 untuk
jangka waktu sampai dengan 7 Oktober 2012.
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
Pada tanggal 14 Oktober 2009, Bank Windu Kentjana
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin,
Dana Kompensasi dan Dana Jaminan melalui Surat Perjanjian
No. 11A/Add/Per-KBI/X/2011 dan 473/BW-KBI/X/11 tanggal
14 Oktober 2011 dimana sebelumnya telah mendapatkan
persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan
berjangka No. 55/BAPPEBTI/SP/8/2009 pada tanggal 18 Agustus
2009 untuk jangka waktu sampai dengan 13 Oktober 2013.
Data Pengelola Gudang Dalam Sistem Resi Gudang
PT PERTANI (Persero)
PT Pertani telah mendapat persetujuan sebagai Pengelola
Gudang sesuai SK BAPPEBTI No. 11/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/
PG/2/2008 tanggal 19 Februari 2008 dan telah menandatangani
Perjanjian Penggunaan IS-WARE dengan PT KBI (Persero) pada
tanggal 8 Februari 2010 dalam rangka penerbitan Resi Gudang.
PT BHANDA GRAHA REKSA (Persero)
PT BGR (Persero) telah mendapat persetujuan sebagai Pengelola
Gudang sesuai SK BAPPEBTI No. 04/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/
PG/2/2008 tanggal 15 Februari 2008 dan telah menandatangani
Perjanjian Penggunaan IS-WARE dengan PT KBI (Persero) pada
tanggal 10 Maret 2010 dalam rangka penerbitan Resi Gudang.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
32
PT SUCOFINDO (Persero)
PT SUCOFINDO (Persero) telah mendapat persetujuan sebagai
Pengelola Gudang sesuai SK BAPPEBTI No. 17/BAPPEBTI/
Kep-SRG/SP/PG/2/2008 tanggal 19 Juni 2008 dan telah
menandatangani Perjanjian Penggunaan IS-WARE dengan
PT KBI (Persero) pada tanggal 10 Maret 2010 dalam rangka
penerbitan Resi Gudang.
Data Lembaga Keuangan yang Memberikan Pembiayaan Resi Gudang
BANK JATIM
Pada tanggal 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Jawa Timur
menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information
System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi
Gudang No 13/Per-KBI/VI/2010 dan 048/029/SP/DIR/KRD.RTL.
BANK JABAR BANTEN
Pada tanggal 9 Februari 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Jawa
Jawa Barat dan Banten menandatangani Perjanjian Kerjasama
Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE)
dalam Sistem Resi Gudang No 06/Per-KBI/II/2010 dan 008/DIR-
PKD/2010.
BANK KALSEL
Pada tanggal 22 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD
Kalimantan Selatan menandatangani Perjanjian Kerjasama
Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE)
dalam Sistem Resi Gudang No 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/
KRD/BPD/2010.
BANK BRI
Pada tanggal 15 November 2010, PT KBI (Persero) dan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian
Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt
(IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No 21A/Per-KBI/XI/2010
dan B-672/DIRUMKM/11/2010.
BANK BPD DIY
Pada tanggal 9 November 2011 PT KBI (Persero) dan PT BPD DIY
menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information
System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi
Gudang No 13/Per-KBI/XI/2011 dan 0261/OM 0004.
PT SUCOFINDO (Persero) was approved to be Warehouse
Operator according to Decision Letter of BAPPEBTI No. 17/
BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PG/2/2008 dated 19 June 2008
and signed the agreement on the use of IS-WARE with PT
KBI (Persero) on March 10, 2010, regarding the issuance of
Warehouse Receipt.
Data of Warehouse Receipt Financing by Financial Institution
PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Timur on July 1, 2010, signed
cooperation agreements No.13/Per-KBI/VI/2010 and 048/029/SP/
DIR/KRD. RTL about the use of Information System of Warehouse
Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System .
On February 9, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa
Barat dan Banten signed cooperation agreements No. 06/Per-
KBI/II/2010 and 008/DIR-PKD/2010 on the use of Information
System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt
System.
Also on July 22, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Kalimantan
Selatan signed cooperation agreements No.14/Per-KBI/VII/2010
dan 33/PKS/KRD/BPD/2010 on the use of Information System of
Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.
On November 15, 2010, PT KBI (Persero) and PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk signed cooperation agreements
No.21A/Per-KBI/XI/2010 and B-672/DIRUMKM/11/2010 on the
use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in
Warehouse Receipt System.
Then on November 9, 2011 PT KBI (Persero) and PT BPD DIY
signed cooperation agreements No 13/Per-KBI/XI/2011 and
0261/OM 0004 on the use of Information System of Warehouse
Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
33
Commodity Physical Market Exchange Data
PT iPasar Indonesia operates an Auction Market with Forward
Delivery which has attained approval from Bappebti as sealed
in Decision Letter of Futures Commodity Trading Supervisory
Agency No.13/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated 15 October
2010 about Approval for Operating an Auction Market with
Forward Delivery. PT KBI (Persero) and PT iPasar Indonesia
signed cooperation agreements No.01.43/DIR/KBI/XII/2010 and
No.23/Per-KBI/XII/2010 dated 8 December 2010 on Commodity
Physical Market Transaction.
Company Accountant
To audit the financial statement of the book year of 2011, PT KBI
(Persero) appointed Public Accounting Firm (KAP) of RSM AAJ
Associates. The firm appointment was decided by Minister of State
Enterprises in a Letter No.S-619/MBU2011 dated 9 November 2011
with reference to recommendation letter from Audit Committee and
input from Board of Commissioners. Total cost for General Auditing
process of Consolidated Financial Statement of the book year of 2011
was Rp153 million (one hundred and fifty three million rupiah).
Appointment Process of the Public Accountant Firm of RSM AAJ
Associates as the auditor for PT KBI (Persero) was conducted for
the book year of 2011 in line with the rule of goods and service
procurement and has completed its duties independently and
professionally at the level of public accounting standards and
applying general accounting principles in the coverage of 2011
general audit, namely the audit of 2011 Financial Report of
PT KBI (Persero).
Name and Address of Branch Office/ Representative Office
PT KBI (Persero) did not have Branch Office and/or Representative
Office.
Data Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas
PT iPasar Indonesia
PT iPasar Indonesia adalah Penyelenggara Pasar Lelang
Dengan Penyerahan Kemudian (forward) yang telah mendapat
persetujuan dari Bappebti sesuai dengan Keputusan Kepala
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No.13/
BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 tentang
Persetujuan sebagai Penyelenggara Pasar Lelang Dengan
Penyerahan Kemudian (forward). PT KBI (Persero) dan PT iPasar
Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang
Transaksi Pasar Fisik Komoditas No.01.43/DIR/KBI/XII/2010 dan
No.23/Per-KBI/XII/2010 pada tanggal 8 Desember 2010.
Akuntan Perseroan
Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan tahun 2011, PT KBI
(Persero) telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yaitu RSM
AAJ Associates. Penunjukkan KAP tersebut telah diputuskan
oleh Menteri Negara BUMN melalui Surat No.S-619/MBU/ 2011
tanggal 9 November 2011 berdasarkan rekomendasi dari Komite
Audit dan usulan Dewan Komisaris. Total biaya yang dikeluarkan
untuk Audit Umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2011
adalah sebesar Rp153 juta (seratus lima puluh tiga juta rupiah).
Proses Penunjukkan Akuntan Publik RSM AAJ Associates
sebagai auditor PT KBI (Persero) dilakukan untuk tahun buku
2011 sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang
berlaku dan telah menyelesaikan tugasnya secara independen
sesuai standar profesional akuntan publik dan prinsip akuntansi
yang berlaku umum dengan ruang lingkup audit umum tahun
2011 yaitu audit Laporan Keuangan PT KBI (Persero) tahun buku
2011.
Nama dan Alamat Kantor Cabang/ Kantor Perwakilan
PT KBI (Persero) tidak memiliki Kantor Cabang dan atau Kantor
Perwakilan.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
34
Vision
The vision of PT KBI (Persero) is:
Becomes growing, healthy, solid and reliable Clearing House,
which is capable of maintaining Financial integrity and the
integrity of information system.
Mission
The mission of PT KBI (Persero) is:
To succesfully conduct the functions of Clearing and •
Transaction Settlement Guarantee in an orderly,natural, and
effcient way, as well as to maintain the financial integrity of
the future trading industry and other Derivatives.
To succesfully conduct the function of Central Registration •
for Warehouse Receipts in an orderly, natural, and efficent
way.
Proactively contribute to the national economic development •
in general and to the state revenues in particular
The above vision and mission have attained approval from
Board of Commissioners and Directors of the Company.
Motto
“Commitment toProgress”,meaning that theManagement
and Employee are always committed to strive for the
company’s advancement from time to time.
Quality Policy
PT KBI (Persero) individuals are committed to make sustainable
improvement to comply with the customer satisfaction.
Visi
PT KBI (Persero) mempunyai visi yaitu:
Menjadi Lembaga Kliring, Registrasi, dan Penjaminan yang
bertumbuh, sehat, solid dan terpercaya serta mampu
memelihara integritas finansial dan sistem informasi.
Misi
Misi PT KBI (Persero) adalah :
Menyelenggarakan kliring dan penjaminan penyelesaian •
transaksi kontrak berjangka, opsi, derivatif lainnya, kontrak
berbasis komoditas dan penjaminan lainnya secara teratur,
wajar, efisien dan efektif serta memelihara integritas finansial.
Menatausahakan resi gudang dan derivatif resi gudang •
secara teratur, wajar, efisien dan efektif serta memelihara
integritas sistem informasi.
Memberikan kontribusi dalam pengembangan •
perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
Negara pada khususnya.
Visi dan misi di atas telah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris maupun Direksi Perusahaan.
Moto
Moto perusahaan adalah ”Commitment to Progress’ yang
berarti bahwa pimpinan dan pegawai senantiasa berusaha
untuk memajukan perusahaan dari waktu ke waktu.
Kebijakan Mutu
Insan PT KBI (Persero) berkomitmen melakukan perbaikan
berkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Visi, misi, moto dan Kebijakan mutuVision, Mission, Motto and Quality Policy
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
35
Insan PT KBI (Persero) dalam menjalankan tugasnya sehari-
hari selalu berpegangan pada nilai-nilai luhur yang dibuat oleh
Insan PT KBI (Persero) sebagaimana telah dituangkan dalam
Pedoma Perilaku. Nilai-nliai luhur itu disingkat KBI OKE, yang
mempunyai arti sebagai berikut:
Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk
menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas, dan
tujuan organisasi. Insan PT KBI (Persero) senantiasa mendahulukan
kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab bagi Insan PT KBI (Persero) adalah sikap
berani menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan
dan tugas yang diterima berikut hasilnya.
Insan PT KBI (Persero) berani mempertanggungjawabkan
setiap tugas dan kewajibannya, keputusan yang diambil, berikut
pencapaian hasil dan konsekuensinya.
Integritas
Memiliki integritas adalah berarti memegang teguh prinsip-
prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan
perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya. Integritas
akan mendorong Insan PT KBI (Persero) untuk mematuhi
peraturan dan kebijakan Perseroan, tidak hanya yang tertulis
tetapi juga pada esensinya.
Orientasi Layanan Pelanggan
Keinginan/tekad untuk memberikan layanan yang bernilai tambah
kepada pelanggan: upaya untuk memahami, mengantisipasi,
memenuhi, dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan
tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.
Kerjasama Tim
Insan PT KBI (Persero) menumbuhkan semangat kerja sama
tim dalam berinteraksi antar individu, antara individu dengan
kelompok kerja, atau antar kelompok kerja, yang secara bersama
melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perseroan.
Evaluasi dan Perbaikan Berkesinambungan
Evaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara
berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan
dan keterlibatan seluruh insan PT KBI (Persero). Evaluasi dan
perbaikan layanan berkesinambungan tersebut, termasuk
penyempurnaan proses dan sistem yang terintegrasi dari bisnis
perusahaan. Evaluasi dan perbaikan berkesinambungan juga
menerapkan prinsip budaya sadar risiko dalam perusahaan.
Budaya PerusahaanCorporate Culture
Each individual at PT KBI (Persero) carries out distinguished
values in their daily activities, namely the values made by
individuals of PT KBI (Persero) themselves as formulated in
Code of Conduct. Those distinguished values or short for KBI
OKE, mean that:
Organizational Commitment
Organizational commitment is willingness and bond to harmonize
personal behavior with the necessities, priorities and objectives
of the organization. Individuals of PT KBI (Persero) consistently
puts the organizational interest above the personal interest.
Responsible
Being responsible for PT KBI (Persero) individuals is a
courageous attitude to be responsible for any activities and
assignments including the results.
PT KBI (Persero) individuals are responsible for each duty
and obligation, any decisions taken, including the results and
consequences.
Integrity
Having integrity means to strongly hold ethical principles and
consistency against spoken words and deed in measured and
trusted manner. Integrity will encourage individuals at PT KBI
(Persero) to adhere to the applying rules and policies of the
Company, not only of the written ones but also in term of their
essence.
Customer Oriented
Strong willingness to deliver value-added services to the
customers: represents the efforts to understand, anticipate,
fulfill and exceed the customers’ needs quickly and accurately,
to meet optimum level of the customer’s satisfaction.
Team Work
Individuals of PT KBI (Persero) builds up spirit for team work
among individuals, between individual and working group, or
among working groups, which work together for accomplishing
corporate missions.
Evaluation and Sustainable Improvements
Evaluation and sustainable improvements on quality of servies
of the company involving commitment of both leaders and
individuals of PT KBI (Persero). Evaluation and sustainable
improvements, including improvement on process and system
that is integrated with the company’s business. Evaluation and
sustainable improvements also reinforces principle of risk-alert
culture.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
36
struktur organisasiOraganizational Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM | General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI | BOARD OF DIRECTORS
Komite KliringClearing Committee
KOMITE AUDIT | AUDIT COMMITTEE
Komisaris UtamaPresident
Commissioner
ABDUl SAlAM
Ketua Chairman
BANDUNG PARDEDE
Komisaris Commissioner
ACHMAD SOFyAN
Anggota Member
MUHDI Al FAJAR
Komisaris Commissioner
BANDUNG PARDEDE
Anggota Member
NUR SODIq
Direktur UtamaPresident Director
SURDIyANTO SURyODARMODJO
Direktur Operasional
Operations Director
Direktur Keuangan dan Umum
Finance and General Affairs Director
TRIS SUDARTO
KEPALA DIVISI | HEAD OF DIVISION
Unit Pengelolaan Risiko
Risk Management Unit
ZAHRUlSyAM
Divisi Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Division
DIRGO lAKSONO
Divisi Pengembangan SDM dan Umum
Human Resources Development and
General Affairs Division
ENy JUlIANA
Satuan Pengawasan
InternalInternal Audit Unit
AGUNG RIHAyANTO
Divisi Keuangan dan AkuntansiFinance and
Accounting Division
MUHAMMAD FARKHAN SUPRIyADI
Divisi OperasionalOperational
Division
DIAH yUlINDA
Divisi Teknologi Informasi dan
Pengembangan Information Technology Development Division
SUlISTyO ARIS HIRTRANUSI
Struktur Organisasi PT KBI (Persero) tahun 2011 adalah sesuai
dengan SK Direksi No.38/K-KBI/XI/2010 Tentang Perubahan
Struktur Organisasi Tanggal 30 November 2010, sebagai
berikut:
The Organizational Structure of PT KBI (Persero) in the year
2011 referred to Directors’ Decree No.38/K-KBI/XI/2010 about
the Change in Organizational Structure dated 30 November
2010, namely:
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
37
Profil dewan Komisaris dan direksiProfile of the Board of Commissioners and directors
Duduk dari kiri ke kanan/ sitting from left to right::ABDUL SALAM, Komisaris Utama President Commissioner, SURDIYANTO SURYODARMODJO, Direktur Utama President DirectorBerdiri dari kiri ke kanan/ standing from left to right:: ACHMAD SOFYAN, Komisaris Commissioner, TRIS SUDARTO, Direktur Keuangan dan Umum Finance and General Affairs Director, BANDUNG PARDEDE, Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
38
Drs. Abdul Salam, M.M. Komisaris Utama | President commissioner
Lahir di Klaten, Jawa Tengah, 6 Juni 1948. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT KBI (Persero) sejak 20 Agustus 2007, setelah sebelumnya menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak 30 Juni 2000. Pernah menjadi anggota Dewan Komisaris PT Dok dan Perkapalan Surabaya (1981-1989), anggota Dewan Komisaris PT Dok dan Perkapalan Tanjung Priok (1989-1991) serta anggota Dewan Komisaris PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (1991-1995). Sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1972 dan meraih gelar Master Manajemen Keuangan dari Universitas Pancasila Jakarta pada 1998 ini pernah pula menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Menteri Ekuin (2000-2001), Asisten Deputi Urusan Industri Pengolahan Non Pertanian, Pariwisata dan Jasa Menteri Ekuin (2001-2005) dan sejak tahun 2005-2008 (bulan Juli tahun 2008) menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Industri Manufaktur Kementerian BUMN Republik Indonesia.
Born in Klaten, Central Java, on June 6, 1948. Serving as President Commissioner at PT KBI (Persero) since August 20, 2007, he had been Commissioner of the Company since 30 June 2000. He was also member of Board of Commissioners at PT Dok dan Perkapalan Surabaya (1981-1989), member of Board of Commissioners at PT Dok dan Perkapalan Tanjung Priok (1989-1991) as well as member of Board of Commissioners at PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (1991-1995). The holder of a degree in Economics from Gadjah Mada University of Yogyakarta in 1972 and of Master in Financial Management from Pancasila University of Jakarta in 1998 was once appointed as Assistant Deputy for Trade and Export Development to Minister of Economy and Industry (2000-2001), Assistant Deputy for Non-Agricultural Processing, Tourism and Service Industry to Minister of Economy and Industry (2001-2005) and since 2005-2008 (in July 2008) served as Assistant Deputy for Manufacturing Industry of Indonesia’s Ministry of State Enterprises.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ahmad Sofyan, S.H., LL.MKomisaris | commissioner
Lahir di Cianjur, Jawa Barat, 2 Mei 1956. Menjabat sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak 20 Juli 2007. Pernah menjadi anggota panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (2002-2006). Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (1989) dan meraih gelar Masters of Law dari Monash University Australia (1995). Saat ini menjabat Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Born in Cianjur, West Java, on May 2, 1956. Serving as Commissioner of PT KBI (Persero) since July 20, 2007. He was member of Committee of Central Settlement of Labor Dispute (2002-2006). Earning a Degree in Law from University of Indonesia (1989) and Masters of Law from Monash University of Australia (1995). Currently, he is Head of Legal Bureau, Secretary General of Indonesia’s Ministry of Finance.
Bandung Pardede, S.E., M.M. Komisaris | commissioner
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 18 Maret 1967. Menjabat sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak 20 Juli 2007. Pernah menjadi anggota tim pemerseroan bank pemerintah menjadi perseroan terbatas (1992), anggota tim (konsolidasi-merger) PT Perkebunan I-XXXV menjadi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-IX (1996) dan anggota tim persiapan IPO PT Jasa Marga (Persero) (2004). Meraih gelar Master Manajemen Keuangan dari ”IBII” School of Economics (2003). Saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur I-a di Kementerian BUMN Republik Indonesia.
Born in Pematang Siantar, North Sumatera, on March 18, 1967. Serving as Commissioner of PT KBI (Persero) since July, 20 2007. He was member of team of nationalizing the government banks into limited liability companies (1992), member team (consolidation-merger) at PT Perkebunan I-XXXV into PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-IX (1996) and member of preparation team for IPO of PT Jasa Marga (Persero) (2004). Earning Master in Financial Management from”IBII” School of Economics (2003). Currently he holds position as Head of Strategic and Manufacturing Industry I-a at Indonesia’s Ministry of State Enterprises.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
39
Drs. Surdiyanto SuryodarmodjoDirektur Utama | President Director
Lahir di Magelang, Jawa Tengah, 26 Februari 1948. Menjabat sebagai Direktur Utama PT KBI (Persero) sejak 19 Mei 2000 dan diangkat untuk jabatan yang kedua kalinya pada tanggal 27 Agustus 2007. Pernah bekerja di PT Bank Bumi Daya (Persero) selama 22 tahun 10 bulan (1975-2000), dengan menduduki jabatan antara lain: Wakil Kepala Urusan UPMIN, Kepala Sub Urusan Teknologi Informasi, Pemimpin Cabang dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kanwil V DKI. Selain itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (1996-2000). Menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1973.
Born in Magelang, Central Java, on February 26, 1948. Serving as President Director of PT KBI (Persero) since May 19, 2000 and is re-appointed to second term on August 27, 2007. He once dedicated himself to PT Bank Bumi Daya (Persero) for 22 years and 10 months (1975-2000), where he served a number of positions such as: Deputy Head of UPMIN Affairs, Sub Department Head of Information Technology, Branch Head with latest position as Head of Regional Office V of Special Province of Jakarta. In addition, he was once President Director of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (1996-2000). Earning a Degree in Economics from Gadjah Mada University of Yogyakarta in 1973.
Direksi Board of Directors
Tris Sudarto, Ak, M.SiDirektur Keuangan dan Umum | Director of Finance and General AffairsLahir di Jakarta, 19 Januari 1964. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum PT KBI (Persero) sejak 27 Agustus 2007. Pernah menjadi pegawai BPKP (1986-1994), Manajer Akuntansi dan Pelaporan PT PAN (1996-2000), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi PT KBI (2000-2007). Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1992 dan memperoleh gelar Magister Sains (Msi) Program Studi Pengembangan SDM dari Universitas Indonesia pada tahun 2000.
Born in Jakarta, on January 19, 1964. Serving as Director of Finance and General Affairs at PT KBI (Persero) since August 27, 2007. He was once employee of BPKP (1986-1994), Accounting and Reporting Manager at PT PAN (1996-2000), Head of Financial and Accounting Division at PT KBI (2000-2007). Holding a degree from State School of Accounting (STAN) in 1992 and earning Master of Science (M.Si) in HRD Development studies from University of Indonesia in 2000.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
40
Dirgo laksono, S.H, M.H.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 2000. Menyelesaikan
pendidikan Magister Hukum bidang hukum bisnis di Universitas
Indonesia, Jakarta. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sekretaris
Perusahaan PT KBI (Persero) sejak tahun 2008.
Zahrulsyam, M.B.A.
Kepala Unit Pengelolaan Risiko
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1988. Meraih gelar MBA dari
University of Colorado di Denver, Amerika Serikat. Menjabat sebagai
Kepala Unit Pengelolaan Risiko sejak tahun 2010.
Agung Rihayanto, Ak, M.M.
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1997. Menyelesaikan pendidikan
D-IV Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen
Keuangan. Meraih Magister Manajemen pada Institut Pertanian Bogor.
Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal sejak tahun 2010.
Diah yulinda W, S.E., M.M.
Kepala Divisi Operasional
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1985. Menyelesaikan pendidikan
sarjananya di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta pada tahun 2008.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional sejak tahun 2010.
Eny Juliana, S.E., M.M.
Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Umum
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan
sarjananya di Universitas Hamka Jakarta. Menyelesaikan Magister
Management di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Menjabat sebagai Kepala
Divisi Pengembangan SDM dan Umum sejak tahun 2008.
Muhammad Farkhan Supriyadi, S.E. Ak, M.M.
Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 2007. Merupakan Sarjana
Akuntansi Universitas Diponegoro tahun 1999 dan melanjutkan S2 di
Universitas Trisakti, Jakarta. Menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan
dan Akuntansi sejak tahun 2010. Pada saat ini duduk sebagai anggota
Komite Kliring PT KBI (Persero).
Sulistyo Aris Hirtranusi, S.T.
Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Pengembangan
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 2008. Menyelesaikan
pendidikan sarjananya di Universitas Islam Nusantara, Bandung.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Pengembangan
sejak tahun 2010.
Profil Kepala divisiProfile of head divisions
Head of Corporate Secretary Division
Joining in PT KBI (Persero) since 2000. Earning Master in Business Law
from University of Indonesia, Jakarta. Serving as Corporate Secretary of
PT KBI (Persero) since 2008.
Head of Risk Management Unit
Joining in PT KBI (Persero) since 1988. Earning an MBA from University
of Colorado in Denver, United States of America. Serving as Head of Risk
Management Unit since 2010.
Head of Internal Audit Unit
Joining in PT KBI (Persero) since 1997. Completing D-IV in Accounting
at State School of Accounting (STAN) of Ministry of Finance. Earning
Master in Management from Bogor Institute of Agriculture. Serving as
Head of Internal Audit Unit since 2010.
Head of Operational Division
Joining in di PT KBI (Persero) since 1985. Earning her Degree from
Labora School of Management, Jakarta in 2008. Serving as Head of
Operational Division since 2010.
Head of HRD Development and General Affairs Division
Joining in PT KBI (Persero) since 2007. Earning her degree from Hamka
University of Jakarta. Completing her Master in Management at Budi
Luhur University of Jakarta. Serving as Head of HRD Development and
General Affairs Division since 2008.
Head of Financial and Accounting Division
Joining in PT KBI (Persero) since 2007. Earning Accounting Degree from
Diponegoro University in 1999 and continued to study at S2 program at
Trisakti University, Jakarta. Serving as Head of Financial and Accounting
Division since 2010. Currently as member of Clearing Committee of PT
KBI (Persero).
Head of Information Technology and Development Division
Joining in PT KBI (Persero) since 2008. Completing his degree at
Islam Nusantara University, Bandung. Serving as Head of Information
Technology and Development since 2010.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
41
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan
karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan
kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan
misi perusahaan. Untuk meningkatkan profesionalisme dan
kinerja usaha secara berkelanjutan, telah dicanangkan program
pengembangan kualitas sumber daya manusia profesional
secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya
insani secara terpadu.
Jumlah Karyawan
Jumlah pegawai PT KBI (Persero) tahun 2011 sebanyak 58
orang. Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan
tahun 2011 dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai
berikut:
Jenjang Pendidikan 2010 2011 Education Level
SMA 11 13 High School
D3 4 6 Diploma
S1 36 30 Bachelor Degree
S2 5 9 Master Degree
Jumlah 56 58 Total
Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir sampai dengan akhir
tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Jabatan 2010 2011 Job Position
Senior Vice President 2 2 Senior Vice President
Vice President 5 5 Vice President
Deputy Manager 4 4 Deputy Manager
Spesialis 9 9 Specialist
Pro Spesialis 24 24 Pro Specialist
Staf 3 4 Staff
Pegawai Dasar 9 10 Basic Employee
Jumlah 56 58 Total
Pada tahun 2011, terjadi perubahan dalam struktur jabatan
pegawai PT KBI (Persero) sesuai dengan SK Direksi No. 19A/K-
KBI/XII/2011 tanggal 12 September 2011 tentang Penyesuaian
Penggajian Pegawai Tahun 2011.
Human resources is a vital asset for the Company for its role as
agent of policy implementation and of operation in realizing the
corporate vision and mission. To improve its professionalism
and business performance in sustainable basis, the Company
has initiated a professional human resources development
program which is carried out consistently through integrated
human resources management system.
Number of Employees
Total number of employees in PT KBI (Persero) during 2011
was 58 persons. Based on their educational background, and
as compared to previous year, our human resources in 2011
consisted of:
Laporan sumber daya manusiahuman resources
Meanwhile based on job positions, our human resources at
end of 2011 was composed of:
In 2011, there was a change in the employee job structure of
PT KBI (Persero) according to Directors’ Decree No. 19A/K-
KBI/XII/2011 dated 12 September 2011 about the Adjustment
of Employees’ Salaries in 2011.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
seKILas KBI kBI in Brief
42
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
meningkatkan motivasi serta profesionalisme, selama tahun
2011 PT KBI (Persero) telah mengeluarkan investasi sebesar
Rp277.102.500,- untuk berbagai macam program pendidikan
intern dan ekstern, baik pendidikan karir, pendidikan profesi,
keterampilan, serta berbagai kursus, seminar, lokakarya dan
pelatihan manajemen serta teknis yang disesuaikan dengan
kebutuhan PT KBI (Persero).
Persamaan Kesempatan pada Seluruh Karyawan
Karyawan adalah aset berharga sehingga mendapat perhatian
yang tinggi dari perusahaan. PT KBI (Persero) menerapkan
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan
prinsip-prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari tekanan.
Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk
memperoleh kompensasi, pendidikan dan promosi sesuai
dengan kompetensinya masing-masing.
Human Resources Development
To boost quality, motivation and professionalism of the human
resources, in 2011 PT KBI (Persero) had put in Rp277,102,500
to finance any internal and external educational programs, such
as educational programs for career, profession, skills as well
as any courses, seminar, workshops, and management and
technical trainings which is in line with the needs of PT KBI
(Persero).
Equal Treatment for all Employees
As the employees are valuable assets, they receive high
attention from the company. PT KBI (Persero) applies for Human
Resources Management System with reference to principles
of openness, fair and free from pressures. Each employee
is equally treated for receiving compensation, education and
promotion based on their competence.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
43
anaLISIS dan dISkUSI ManajeMenManagement discussion and analysis
43 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
44
Tinjauan operasionalOperational review
Pada saat ini, PT KBI (Persero) melakukan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta
(BBJ) serta transaksi-transaksi yang terjadi di luar Bursa yang
dilakukan oleh anggota-anggotanya. Selain itu, PT KBI (Persero)
juga melakukan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi
Gudang dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Lelang
dengan penyerahan kemudian (forward).
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Usaha
Untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis tahun 2012,
PT KBI (Persero) telah menetapkan Sasaran, Strategi dan
Kebijakan Perusahaan yang dituangkan dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan Tahun 2012.
Sasaran Perusahaan Tahun 2012 adalah:
a. Meningkatnya layanan kliring dan penjaminan atas transaksi
kontrak berjangka, dan derivatif lainnya;
b. Terwujudnya sistem perlindungan dana nasabah guna
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri
perdagangan berjangka;
c. Melakukan kajian atas kebutuhan layanan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi derivatif syariah;
d. Terpeliharanya sistem penjaminan Pasar Fisik Komoditas,
Sistem Kliring Derivatif, Sistem Pengawasan Terpadu-
Sistem Perdagangan Alternatif, dan Sistem Informasi Resi
Gudang;
e. Terwujudnya keseragaman sistem back office (General Ledger) anggota kliring, sehingga dapat dihasilkan informasi
mengenai: MBD Harian, Laporan Registrasi transaksi, dan
rincian rekening nasabah;
f. Pengembangan sistem interkoneksi sistem kliring derivatif
dengan sistem perbankan;
g. Kesesuaian perangkat peraturan dengan proses bisnis,
dan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan dan peraturan
perundangan;
h. Menyiapkan terbentuknya Lembaga Jaminan Resi Gudang
yang efisien, efektif, dan terpercaya;
i. Meningkatnya volume transaksi penjaminan penyelesaian
pasar fisik komoditas;
j. Meningkatnya layanan pusat registrasi resi gudang;
k. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengurus
dan karyawan untuk peningkatan kualitas layanan kepada
pelanggan dan pemangku kepentingan.
Currently, PT KBI (Persero) serves clearing and settlement
guarantee for transactions traded at Jakarta Futures Exchange
(JFX) and over the counter (OTC) by its Clearing Members.
Besides, PT KBI (Persero) also acts as administrator of
Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives and
Settlement Guarantee for Auction Transactions with Forward
Delivery.
Objectives, Strategy and Policy
To anticipate business challenges and opportunities in 2012,
PT KBI (Persero) has determined the Objectives, Strategies
and Policies as stated in 2012 Work Plan and Budget.
The Corporate Objectives for 2012 are:
a. The improvement on clearing and guarantee for futures
contract transactions, and other derivatives;
b. Realization of customers’ fund protection system to
enhance public trust in futures trading industry;
c. Reviewing the needs for clearing and guarantee for sharia
derivative transaction settlement;
d. Maintenance over Commodity Physical Market guarantee,
Derivative Clearing System, Single Platform – Alternative
Trading System, and Information System of Warehouse
Receipt;
e. Realization of conformity in back office system (GL) for
clearing members, so as to deliver information on daily net
adjusted capital, Report on transaction registration, and
details of investor’s account;
f. Development of interconnection system between
derivative clearing system with banking system;
g. Conformity between applying rules to business process,
and compliance against all applying rules and regulations;
h. Preparing the establishment of an efficient, effective and
trusted Warehouse Receipt Guarantee Institution;
i. Increasing volume of settlement guarantee for commodity
physical market transactions;
j. Enhancing service of warehouse receipt registration center;
k. Enhancing knowledge and skills of management and staffs
for service quality improvement for the customers and
stakeholders
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
45
Strategi Perusahaan Tahun 2012 adalah:
a. Menerapkan GCG, ERM dan ISO 9001:2008 serta ISO
27001 secara konsisten dan berkesinambungan dalam
pengelolaan kegiatan Perseroan;
b. Melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas, Bursa
Berjangka, dan Bank Penyimpan Dana Margin untuk
implementasi sistem rekening terpisah nasabah (investor account) yang terhubung dengan sistem perbankan;
c. Melakukan sosialisasi penerapan Sistem Rincian Rekening
Nasabah kepada para anggota kliring;
d. Menyiapkan kelembagaan dan mekanisme bisnis yang
sesuai aspek syariah;
e. Meningkatkan kerjasama dengan Bappebti, bursa
berjangka, dan mitra usaha lainnya dalam pengembangan
kontrak berjangka, derivatif syariah dan derivatif lainnya;
f. Melakukan pengembangan penerapan Sistem Kliring
Derivatif, Sistem Penjaminan Pasar Fisik Komoditas, sistem
pengawasan terpadu-SPA dan sistem resi gudang;
g. Melakukan pembangunan sistem interkoneksi yang
menghubungkan sistem kliring derivatif dengan sistem
perbankan dan sistem back office anggota kliring;
h. Melakukan pembinaan dan penegakan peraturan kepada
para anggota kliring;
The Corporate Strategies for 2012 are:
a. Implementing GCG, ERM and ISO 9001:2008 as well as
ISO 27001 consistently and sustainably in managing the
Company’s operation;
b. Holding coordination with Market Supervisory Agency,
Futures Exchange and Settlement Banks in implementing
segregated investor account system that is linked to
banking system;
c. Conducting socialization of Investor Account Detail System
to all clearing members;
d. Preparing the sharia-standard institution and business
mechanism;
e. Strengthening cooperation with Bappebti, futures exchange
and other business partners in developing futures contract,
sharia derivatives and other derivative contracts;
f. Developing Derivative Clearing System, Commodity Physical
Market Guarantee System, single platform – Alternative
Trading System and warehouse receipt system;
g. Developing interconnection system that links the derivative
clearing system to banking system and back office system
of clearing members;
h. Developing and reinforcing rules to all clearing members;
total Pendapatan Operasional Pt kBI (Persero) pada tahun 2011 meningkat menjadi rp53,30 miliar dibandingkan tahun 2010 sebesar rp39,66 miliar.
Total operating revenues of PT KBI (Persero) in 2011 increased to Rp53.30 billion compared to 2010 performance amounting to Rp39.66 billion.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
46
i. Menyiapkan aspek bisnis, legalitas, dan organisasi serta
menerapkan sistem jaminan resi gudang yang handal,
akurat dan terpercaya;
j. Membina hubungan kerjasama secara intensif dengan
lembaga terkait serta penyusunan peraturan pendukung
untuk mendorong perseroan menjadi Lembaga Jaminan
Resi Gudang;
k. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku
industri resi gudang dan masyarakat mengenai tugas,
fungsi dan wewenang Lembaga Jaminan Resi Gudang;
l. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku
usaha di bidang komoditas di berbagai daerah;
m. Melakukan kerjasama dengan PT iPasar, Paskomnas,
dan Bursa fisik lainnya untuk mengembangkan pasar fisik
komoditas;
n. Mengoptimalkan peran SPT SPA dalam melakukan
pengawasan terhadap transaksi dari trading sistem
penyelenggara SPA;
o. Melakukan kontrol terhadap biaya yang dikeluarkan
sehingga tidak melebihi anggaran yang ditetapkan;
p. Melakukan update data kinerja keuangan bank dan data
keuangan lainnya;
q. Laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku dengan memperhatikan konvergensi
IFRS dan sesuai dengan waktu yang ditentukan;
r. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui kegiatan
training terhadap pegawai dan manajemen baik dalam
negeri maupun luar negeri yang sesuai dengan kebutuhan
dengan pengembangan diri pegawai dan perusahaan;
s. Menerapkan sistem jenjang karir, remunerasi, sistem
manajemen unjuk kinerja (reward and punishment).
Kebijakan Perusahaan Tahun 2012 adalah:
a. Penerapan ERM dan ISO 9001:2008 dimasukkan dalam KPI
Perseroan;
b. Survey layanan kepuasan pelanggan dilakukan setiap dua
tahun sekali;
c. Pengembangan bisnis baru dilakukan apabila bisnis dinyatakan
layak dalam kajian kelayakan bisnis, pemegang saham telah
menyetujui dan anggaran dasar telah disesuaikan;
d. Penanganan permasalahan Anggota Kliring harus dilakukan
secara cepat dan berkoordinasi dengan Bappebti dan Bursa;
e. Meningkatkan anggaran biaya dan kualitas training baik di
dalam negeri maupun luar negeri;
f. Regulasi yang mengakomodir kepentingan pasar dan
perseroan;
g. Melakukan pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku
dan penyelesaian pengembangan sesuai dengan waktu dan
spesifikasi yang ditentukan;
h. Permasalahan terhadap sistem informasi segera ditangani
secara komprehensif dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
i. Preparing business, legal and organizational aspects as well
as implementing reliable, accurate and trusted warehouse
receipt guarantee system;
j. Developing intensive cooperation with related parties and
formulating the supporting rules to encourage the Company
to be Warehouse Receipt Guarantee Agency;
k. Conducting socialization and education to all players of warehouse
receipt industry and public in general about duties, function and
authorities of Warehouse Receipt Guarantee Agency;
l. Doing socialization and education to all commodity
businesses in many regions;
m. Making cooperation with PT iPasar, Paskomnas, and other
physical markets to develop other commodity physical
markets;
n. Optimizing role of Single Platform – Alternative Trading
System (ATS) for monitoring transactions of ATS trading
system;
o. Implementing cost control to mitigate over budgeting;
p. Updating data on bank’s financial performance and other
financial data;
q. Financial report made according to applying financial
accounting standard with consideration to convergence of
IFRS and the timeline;
r. Enhancing competence of management and staffs through
trainings, either domestically or abroad, necessarily for
self development of the staffs and in the interest of the
company;
s. Implementing career path, remuneration, achievement
based management system (reward and punishment).
The Corporate Policies for 2012 are:
a. Implementing ERM and ISO 9001:2008 to be included in
KPI of the Company;
b. Service survey to measure customer’s satisfaction in once
in every two year;
c. Developing new business if the business is considered
feasible in feasibility study, and the shareholders have
agreed while budget has been adjusted;
d. Problem handling for Clearing Members shall be quickly done
and in coordination with Bappebti and the futures exchange;
e. Rising budget and improving training quality inside and
outside the country;
f. Regulation accommodating the interests of the market and
the company;
g. Conducting procurement as standard procedure and
completing the development at timely manner and
according to required specification;
h. Problems to information system shall be handled
comprehensively and timely.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
47
Keseluruhan sasaran dan kebijakan tersebut di atas
harus dijalankan secara terpadu dan dilaksanakan secara
berkesinambungan sesuai dengan prinsip Sistem Manajemen
Mutu 9001:2008 sehingga menghasilkan suatu peningkatan
layanan kepada para stakeholders secara meningkat dari waktu
ke waktu.
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
PT KBI (Persero) memiliki sejumlah produk layanan yang terbagi
atas tiga kegiatan terdiri dari :
1. Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
Berjangka dan Derivatif Lainnya;
2. Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang;
3. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Lelang di Pasar
Fisik Komoditas;
Hasil kegiatan layanan yang diperoleh dari kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan derivatif pada tahun
2011 mendapat perolehan fee sebesar Rp49.996 juta mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2010 dengan perolehan fee
sebesar Rp36.899 juta. Peningkatan tersebut karena transaksi
kontrak berjangka dan derivatif lainnya rata-rata mencapai 29.180
lotperhariatau116,72%daritargetsebesar25.000lot.
Hasil kegiatan layanan dari penatausahaan resi gudang dan
derivatif resi gudang dan lelang pasar fisik pada tahun 2011
memperoleh fee sebesar Rp104 juta terdiri dari pendapatan riil
dari fee resi gudang sebesar Rp67 juta dari nilai transaksi resi
gudang sebesar Rp39,3 miliar dan pendapatan fee penyelesaian
transaksi registrasi pasar lelang fisik sebesar Rp37 juta dari
lelang komoditas kayu jati dengan total nilai transaksi sebesar
Rp10,7 miliar.
1. Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Derivatif
Dalam Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di bursa secara
multilateral, secara rinci layanan tersebut terdiri dari:
a. Pendaftaran Kontrak; Kontrak berjangka yang telah
sepadan di bursa dan Kontrak Derivatif dalam Sistem
Perdagangan Alternatif (SPA) yang telah sepadan di
luar Bursa dikirimkan secara elektronik ke Lembaga
Kliring. Setelah kontrak tersebut diterima oleh jaringan
pendukung Lembaga Kliring akan diadakan verifikasi
terhadap kelengkapan data Kontrak Berjangka dan
Derivatif tersebut, termasuk di dalamnya verifikasi
terhadap kode Anggota Kliring, kode Anggota Bursa
Non Anggota Kliring, kode nasabah, produk, bulan, lot
dan harga. Verifikasi yang dilakukan sistem Lembaga
Kliring juga menyatakan posisi Anggota Kliring apakah
bertindak sebagai penjual atau pembeli.
All of the objectives and policies must be carried out in
coordinated and sustainable manner according to principles
of Quality Management System 9001:2008 to continuously
deliver improved services to all stakeholders from time to
time.
Review of Operation by Business Segment
PT KBI (Persero) focuses on 3 (three) services, they are:
1. Clearing and Settlement Guarantee for Futures Contract
Transactions and other Derivatives;
2. Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt
Derivatives;
3. Settlement Guarantee for Auction Transactions at Commodity
Physical Market;
The clearing and settlement guarantee for futures and derivative
contract transactions in 2011 contributed a fee income of
Rp49,996 million, rising from Rp36,899 million in 2010. The
increase was due to futures contract and other derivative
transactions that reached 29,180 lots per day or achieved
116.72%ofthetargetof25,000lots.
The administration of warehouse receipt and warehouse receipt
derivatives as well as auction of physical market in 2011 contributed
a fee income of Rp104 million consisting of real income from
warehouse receipt fee as much as Rp67 million from warehouse
receipt transaction value of Rp39.3 billion and fee income from
settlement of physical auction market registration transactions
amounting to Rp37 million from the auction of commodities: teak
wood with total transaction value of Rp10.7 billion.
1. Clearing and Settlement Guarantee for Future Contracts and Derivative Transactions
Regarding multilateral futures contracts, the details of the
service is as follows:
a. Contract Registration; Futures contracts that are traded
at the exchange and Derivative Contract of Alternative
Trading System that are traded over the counter
and sent electronically to Clearing House. After the
contracts are received on the supporting network of
the Clearing House, there will be verification against
the completion of data of the Futures and Derivative
Contracts, including verification against the code of
Clearing Members, code of Exchange Members of
Non Clearing Members, customers’ code, products,
months, lots and prices. Verification done by Clearing
House system also states the position of Clearing
Member whether they are as sellers or buyers.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
48
b. Fungsi Substitusi; Lembaga Kliring akan melakukan
fungsi novasi atau subtitusi untuk transaksi kontrak
berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota
Kliring Pembeli dan Penjual. Melalui proses novasi atau
subtitusi, Lembaga Kliring akan menjamin hak dan
kewajiban Pembeli untuk setiap Anggota Kliring Penjual
dan akan menjamin hak dan kewajiban Penjual terhadap
setiap Anggota Kliring Pembeli.
c. Kliring (Perhitungan Hak dan Kewajiban); Atas setiap kontrak
yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka,
Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan
dan kerugian atas kontrak tersebut berdasarkan harga
penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.
d. Penyelesaian Transaksi; Pada hakikatnya ada empat
jenis penyelesaian yang dapat dilakukan untuk menutup
posisi, yaitu:
•PenyelesaianTransaksisecaraLikuidasi
•PenyelesaianTransaksisecaraTukarFisikBerjangka
•PenyelesaianTransaksisecaraPenyerahanFisik
•PenyelesaianTransaksisecaraTunai
e. Rekonsiliasi dengan Bank Penyimpan; Rekonsiliasi
saldo rekening setiap Anggota Kliring dengan Bank
Penyimpan dilakukan oleh Lembaga Kliring secara harian
dan bulanan. Untuk iuran bulanan dan biaya layanan jasa
lainnya yang ditatausahakan pada rekening bulanan tidak
terpisah dilakukan secara bulanan. Sedangkan rekonsiliasi
penerimaan dan pembayaran margin serta perhitungan
pengelolaan dana jaminan dan dana kliring ditatausahakan
pada rekening terpisah dilakukan secara harian.
Rekonsiliasi tersebut dilakukan dengan membandingkan
hasil laporan Bank Penyimpan dengan hasil laporan dari
Sistem Kliring Derivatif (SKD).
f. Laporan Posisi Terbuka dan Keuangan; Lembaga Kliring
harus sudah menyediakan informasi posisi (beli/jual)
dan laporan keuangan setiap Anggota Kliring pada pagi
hari sebelum jam perdagangan dimulai.
Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan
kekurangan, maka Anggota Kliring tersebut harus
melaksanakan pembayaran kewajibannya kepada Lembaga
Kliring selambat-lambatnya sebelum jam perdagangan dibuka
pada hari yang sama dengan cara yang ditentukan oleh
Lembaga Kliring. Apabila posisi keuangan sebuah Anggota
Kliring menunjukkan kelebihan, Anggota Kliring tersebut
dapat menarik kelebihan dananya dengan mengajukan surat
permohonan terlebih dahulu.
Lembaga Kliring berhak menutup setiap jumlah yang
menjadi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga
Kliring dengan jumlah yang menjadi kewajiban Lembaga
Kliring kepada Anggota Kliring.
g. Penjaminan dan Pengelolaan Risiko; Lembaga Kliring
dalam melaksanakan fungsinya sebagai Lembaga
b. Function of Substitution; Clearing House will operate
novation or substitute function for futures/derivative
contract transactions listed by Clearing Members who
act as Buyers or Sellers. Through novation or substitute
process, Clearing House will guarantee rights and
obligations of the Buyers for each Clearing Member
acting as Seller and will guarantee rights and obligation of
the Seller for each Clearing member acting as Buyer.
c. Clearing (Calculation of Rights and Obligation); For each
contract listed and an open interest, Clearing House
will calculate the profits and loss of the contracts based
on settlement price determined by the Exchange.
d. Settlement of Transaction; There are 4 (types) of
settlement to cover the positions, namely:
•SettlementofTransactionbasedonLiquidity
•SettlementofTransactionbasedonFuturesPhysical
Exchange
•SettlementofTransactionbasedonPhysicalDelivery
•SettlementofTransactionincash
e. Reconciliation with Settlement Bank; Reconciliation of
accounts of each Clearing Member with Settlement
Bank is used by Clearing House on daily and monthly
basis. Monthly installation and other service charges are
administered in monthly accounts but non-separated
from the monthly accounts. In a while, reconciliation
of margin receipt and payment as well as calculation of
security deposit and clearing fund are administered in
segregated account in daily basis. Such reconciliation is
done by comparing report from Settlement Bank with
report from Derivative Clearing System.
f. Report on Open Interest and Financial Position; Clearing
House shall provide information on positions (sell/buy)
and financial statement of each Clearing Member in
the morning before the trading starts.
If the financial position of Clearing Member is not
adequate, the Clearing Member shall pay their
obligations to the Clearing House at least before the
opening trading hour on the same day with the ways
determined by the Clearing House. If financial position
of a Clearing Member shows excess, the Clearing
Member can attract their excess fund by firstly sending
application letter.
Clearing House may close each obligation of Clearing
Member to Clearing House at the same amount that
is part of obligation of Clearing House to the Clearing
Member.
g. Guarantee and Risk Management; Clearing House
in carrying out the function as Guarantee and Risk
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
49
Penjamin dan Pengelolaan Risiko menerapkan beberapa
cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya, yaitu:
• Pembinaan dan Pengawasan Kondisi Keuangan
Anggota Kliring
• PemungutandanPengelolaanMargin
• PenyesuaianHargaHarian
• Pemisahan Dana Anggota Kliring dalam Rekening
Terpisah
• DanaKliring
• PenanggulanganCideraJanji
h. Pengelolaan Agunan; Selain dalam bentuk tunai,
PT KBI (Persero) dapat juga menerima pembayaran margin
awal dalam bentuk bilyet deposito atau bentuk lain yang
ditetapkan oleh Lembaga Kliring dari waktu ke waktu
untuk mata uang Rupiah ataupun US Dollar. Tujuannya
adalah untuk memfasilitasi transaksi Perdagangan
Berjangka dan Derivatif Lainnya. Agunan ini dikelola oleh
Lembaga Kliring dengan laporan diberikan secara berkala
kepada Anggota Kliring.
i. Teknologi Informasi; Lembaga Kliring menyediakan sebuah
sistem untuk setiap Anggota Kliring yaitu Sistem Kliring
Derivatif Member (SKD-M) yang digunakan oleh Anggota
Kliring untuk berkomunikasi dengan Lembaga Kliring.
Daftar jumlah kontrak, open interest dan volume transaksi
selama lima tahun terakhir:
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 RemarksJumlah Kontrak 42 43 55 51 48 Total Contracts Open Interest (Lot) 8.162 3.076 6.839 9.884 9.900 Open Interest (Lot)Volume Kumulatif Transaksi (Lot) 4.826.889 5.618.188 4.479.331 5.416.511 7.586.794 Cummulative Transaction Volume (Lot)Rata-rata Volume Kumulatif Transaksi Harian (Lot)
18.565 21.526 16.673 20.833 29.180 Average Cummulative Daily Transactions (Lot)
Jumlah Pialang Anggota Bursa 79 72 65 72 65 Total Exchange Member TradersJumlah Pialang Anggota Kliring 58 60 55 54 58 Total Clearing Member TradersJumlah Pedagang Anggota Bursa 42 39 32 15 32 Total Exchange Member BrokersJumlah Pedagang Anggota Kliring 19 19 15 15 16 Total Clearing Member Brokers
Grafik Jumlah Pialang Anggota Bursa dan Jumlah Pialang Anggota Kliring Tahun 2007-2011Graphic of Total Exchange Member Traders and Total Clearing Member Traders for The Period of 2007-2011
0
10
20
30
40
50
60
70
80
65
58
72
5455
6560
72
58
79
2007 2011201020092008Jumlah Pialang Anggota Bursa | Total Exchange Member TradersJumlah Pialang Anggota Kliring | Total Clearing Member Traders
Management Agency has implemented a number of
ways to manage their risks, they are:
• Developmentandsupervisionoverfinancialcondition
of Clearing Member
• Margincollectionandmanagement
• DailyPriceAdjustment
• Separation of Clearing Member’s Fund into
Segregated Accounts
• ClearingDeposits
• DefaultAnticipation
h. Collateral Management; Besides in the form of cash,
PT KBI (Persero) also receives payment for initial
margin in the form of deposits or others determined
by Clearing House from time to time in the forms of
Rupiah or US Dollar. The objective is to facilitate futures
and other derivative trading transactions. Such collateral
is managed by Clearing House which gives report on
periodical basis to Clearing Members.
i. Information Technology; Clearing House provides a
system for each Clearing Member, namely Member
Derivative Clearing System (SKD-M) used by Clearing
Member to communicate with Clearing House.
List of contracts, open interests and transaction volume within
the past 5 (five) years:
Grafik Jumlah Pedagang Anggota Bursa dan Jumlah Pedagang Anggota Kliring Tahun 2007-2011 Graphic of Total Exchange Member Brokers and Total Clearing Member Brokers for The Period of 2007-2011
0
10
20
30
40
50
4239
32
15
32
19 19
15 15 16
2007 2011201020092008Jumlah Pedagang Anggota Bursa | Total Exchange Member BrokersJumlah Pedagang Anggota Kliring | Total Clearing Member Brokers
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
50
Rata rata volume kumulatif transaksi harian pada tahun 2011
meningkat menjadi sebesar 29.180 lot dibanding tahun 2010
sebesar 20.833 lot. Peningkatan tersebut salah satunya
disebabkan oleh peningkatan volume transaksi akibat fluktuasi
harga yang didominasi oleh Loco London.
Pendapatan Perusahaan
Tabel Pendapatan Operasional Tahun 2007 - 2011TahunYear
Total PendapatanOperasional
Total Operating Revenues
Sumber Pendapatan Sources of RevenuesPendapatan Keanggotaan
membership RevenuesPendapatan Resi Gudang dan Pasar
lelang FisikRevenues of Warehouse Receipt and
Physical Auction market
Fee Kliringclearing Fees
2011 53.301.704.659 3.201.000.000 104.448.263 49.996.256.3962010 39.660.934.456 2.733.000.000 28.358.969 36.899.575.4872009 38.552.729.569 2.674.000.000 2.966.473.194*) 32.912.256.3752008 40.694.599.061 3.338.000.000 3.361.383.561*) 33.995.215.5002007 39.546.831.161 4.000.000.000 5.175.620.661*) 30.371.210.500
*) Berasal dari Pendapatan Bunga Deposito atas penempatan dana PMN untuk peningkatan kapasitas transaksi resi gudang. Derived from Revenues from Deposit Interest on Government’s fund placement for the increased capacity of warehouse receipt transactions.
Total Pendapatan Operasional PT KBI (Persero) pada tahun
2011 meningkat menjadi Rp53,30 miliar dibandingkan tahun
2010 sebesar Rp39,66 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut
karena transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya rata-
rata mencapai 29.180 lot per hari atau 116,72%dari target
sebesar 25.000 lot.
Average cummulative daily transaction volume in 2011 rose
to 29,180 lots compared to 2010 which was 20,833 lots. The
increase was in line with the hike in transaction volume due
to price fluctuation, which was dominated by Loco London.
Revenue
Table of Operating Revenue of 2007-2011
Total operating revenues of PT KBI (Persero) in 2011 increased
to Rp53.30 billion compared to 2010 performance amounting to
Rp39.66 billion. The increased revenues were because futures
and other derivative contract transactions reached 29,180 lots
onaverageperdayor116.72%fromthetargetof25,000lots.
Kliring Dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka
dan Derivatif Lainnya Sebagaimana Tabel Berikut Ini:
2011 2010 2009 2008 2007
Volume (Lot) Fee (Rp juta)Fee (Rp million)
Volume (Lot) Fee (Rp juta)Fee (Rp million)
Volume (Lot) Fee (Rp juta)Fee (Rp million)
Volume (Lot) Fee (Rp juta)Fee (Rp million)
Volume (Lot) Fee (Rp juta)Fee (Rp million)
Komoditi Primer (Lot)Primary Commodities (Lot)
78,500 461,910,000 15,946 100,285,000 13,255 77,590,000 53,788 269,030,000 41,152 205,760,000
Produk Jepang (Itayoshe) (Lot)Japanese Products (Itayoshe) (Lot)
425 4,250,000 7,017 70,170,000 24,748 247,480,000 49,901 499,010,000 77,648 776,480,000
Produk Indeks (Lot)Index (Lot)
2,573,621 22,519,183,750 3,378,041 30,287,494,250 2,504,304 22,721,016,000 3,479,659 34,144,990,000 3,190,869 23,931,517,500
Produk Valuta Asing (Currency) (Lot)Forex (Currency) (Lot)
1,582,374 13,845,772,500 1,625,697 14,557,457,500 1,930,873 17,546,011,000 2,034,840 21,000,000,000 1,517,220 11,379,150,000
Loco LondonLoco London
3,351,874 29,328,897,500 389,810 3,467,648,250 6,151 55,359,000 - - - -
Fee Penyelesaian TransaksiSettlement Fee
3,081,250 4,150,250 13,080,000 4,870,000 3,330,000
SUB TOTAL 7,586,794 66,163,095,000 5,416,511 48,487,205,250 4,479,331 40,660,536,000 5,618,188 55,917,900,000 4,826,889 36,296,237,500
PengurangDeduction
(7,748,279,625) (5,925,027,000)
TOTAL 7,586,794 49,996,256,396 5,416,511 36,899,575,487 4,479,331 32,912,256,375 5,618,188 33,995,215,500 4,826,889 30,371,210,500
Clearing and Settlement Guarantee for Futures and Other
Derivative Contract Transactions is reported as follows:
Pendapatan Keanggotaan | Membership RevenuesPendapatan Resi Gudang dan Pasar Fisik Komoditas | Revenues of Warehouse Receipt and Physical Auction Market Fee Kliring | Clearing Fee 93.79%
0.19%6%
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
51
Grafik Volume Komoditi Primer, Produk Jepang, Produk Indeks, Produk Valuta dan Loco London Tahun 2007-2011
Graphic of Volume of Primary Commodities, Japanese Products, Index Products, Forex Products and Loco London for The Period of 2007-2011
Transaksi produk berjangka dan derivatif lainnya yang telah
diregistrasi selama tahun 2011 sebanyak 7.586.794 lot, terdiri dari
produkkomoditiprimersebanyak78.500 lot (1,03%), produk
Itayoshe sebanyak425 lot (0,006%), produk indeks sebanyak
2.573.621 lot (33,92%), produk currency sebanyak 1.582.374
lot (20,86%)danprodukLocoLondonsebanyak3.351.874 lot
(44,18%), sehingga komposisi produk masih didominasi oleh
kontrak bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, dan
Loco London yang secara keseluruhan mencapai 7.507.869 lot
atau98,96%daritotalkontrakyangdiregistrasi.
Realisasi pencapaian Pendapatan Fee Transaksi sampai dengan
bulan Desember 2011 mencapai Rp49.996 juta atau sebesar
101,69% dari RKAP 2011 yang telah dianggarkan sebesar
Rp48.100 juta.
Selama tahun 2011 terdapat 48 jenis produk yang diregistrasi di
KBI, terdiri dari 10 kontrak Komoditi Primer, 15 kontrak Indeks,
20 kontrak Currency, 3 kontrak Gulir Loco London. Pada tanggal
14 Maret 2011 ada penambahan kontrak Multilateral baru yaitu
kontrak Gulir Emas US Dollar Fixed Rate Rp10.000 (GU1H10)
dan kontrak Gulir Mini Emas US Dollar (GU1TF). Pada bulan
Desember 2011 ada penambahan kontrak berjangka kakao
(CC5). Pada bulan Mei 2011 sebanyak delapan kontrak indeks
Itayoshe Jepang sudah tidak diperdagangkan lagi di Jakarta
Futures Exchange.
Penyelesaian kontrak dengan penyerahan fisik selama tahun
2011 untuk komoditi primer tidak ada, sedangkan secara
cash settlement untuk indeks SPA sebanyak 215 lot, kontrak
Itayoshe sebanyak 114 lot, dan komoditi primer sebanyak 6 lot,
sehingga total kumulatif adalah 335 lot. Posisi terbuka per 31
Desember 2011 sebesar 9.900 lot.
Pada tahun 2011, PT KBI (Persero) telah membina 58 Anggota
Kliring Pialang dan 16 Anggota Kliring Pedagang dengan rata-
rata transaksi harian sebesar 29.180 lot atau akumulasi total
Futures and derivative transactions registered in 2011 reached
to 7,586,794 lots, comprising of primary commodities 78,500
lots (1.03%), Itayoshe product 425 lots (0.006%), index
product2,573,621lots(33.92%),currencyproduct1,582,374
lots(20.86%)andLocoLondon3,351,874lots(44.18%),thus
confirming that product composition was mostly dominated
by bilateral contract -SPA, namely index product, currency,
and Loco London totaling 7,507,869 lots or 98.96% of total
registered contracts.
Realization of Fee Income until December 2011, the transaction
valuewasRp49,996millionor101.69%ofthe2011WorkPlan
and Budget that allocated Rp48,100 million.
During 2011, 48 products registered at KBI, consist of 10
contracts of Primary Commodities, 15 Index contracts, 20
Currency contracts, and 3 Rolled Loco London contracts. On
March 14, 2011, new multilateral contracts were added, they
were, Rolled Gold in US Dollar Fixed Rate at Rp10,000 (GU1H10)
and Mini Rolled Gold in US Dollar (GU1TF). In December 2011,
futures cacao contract was added (CC5). In May 2011, 8 (eight)
Japanese Itayoshe index contracts were no more traded at
Jakarta Futures Exchange.
Settlement of contracts with physical delivery during 2011 for
primary commodities was absent, while cash settlement for
Alternative Trading System Index reached to 215 lots, Itayoshe
contract 114 lots, and primary commodities 6 lots, making a
total of 335 lots. Open interest per 31 December 2011 reached
to 9,900 lots.
During 2011, PT KBI (Persero) had developed 58 Clearing
Member Traders and 16 Clearing Member Brokers with average
daily transactions up to 29,180 lots or accumulatively reaching
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
20112010200920082007
Komoditi Primer +Itayoshe | Primary Commodity +ItayosheProduk Indeks (Lot) | Total Clearing Member TradersProduk Valuta Asing (Currency) (Lot) | Total Exchange Member TradersLoco London | Loco London
3,35
1,87
4
1,58
2,37
4
1,62
5,69
7
2,57
3,62
1
388,81
0
22,963
6,15
1
38,003
105,23
9
294,88
7
7,10
7
103,68
9
78,925
3,37
8,04
1
1,93
0,87
32,50
4,30
4
3,47
9,65
9
2,03
4,84
0
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
52
sebesar 7.586.794 lot, dengan dana yang dikelola pada rekening
terpisah Anggota Kliring sebesar Rp514,39 miliar.
Perkembangan pengelolaan dana rekening terpisah Anggota
Kliring selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Nilai (Rp miliar)/Values (Rp billion) %
2011 2010 2009 2008 2007 Rata-Rata Pertumbuhan/Growth Average
Rekening Margin/Margin AccountRekening Dana Jaminan/Security Deposit Account 91,155 85,566 92,468 71,119 62,409 25.86%
Rekening Dana Kliring/Clearing Fund Account 119 113 110 107 104 3.34%
JUMLAH/ TOTAL 514,390 467,637 453,894 302,975 362,637 11.84%
to 7,586,794 lots, and total fund managed in segregated
accounts of the Clearing Members Rp514.39 billion.
Development of fund managed in segregated accounts of
Clearing Members for the past 5 (five) years was as follows:
Grafik Rekening Terpisah (Segregated) Tahun 2007-2011Graphic of Segregated Accounts of 2007-2011
Grafik Perkembangan Jumlah Anggota Kliring Tahun 2007-2011Graphic of Development of Clearing Members of 2007-2011
Jumlah Anggota Kliring pada tahun 2011 adalah 74 Anggota
Kliring, dimana terdapat penerimaan enam Anggota Kliring
yaitu PT International Business Futures pada tanggal 28 Januari
2011, PT Trust Artha Futures pada tanggal 10 Februari 2011,
PT Artha Gading Futures pada tanggal 1 Juni 2011, PT Menara
Mas Investindo pada tanggal 18 Mei 2011, PT Mega Growth
Futures pada tanggal 2 Agustus 2011, dan PT Rex Capital
Futures pada tanggal 16 September 2011.
Pengelolaan Risiko
Dalam rangka mengelola risiko bisnis yang dihadapi, PT KBI
(Persero) melakukan langkah-langkah berikut yang wajib
dipenuhi oleh Anggota Kliring yaitu:
a. Pembinaan dan pengawasan kondisi finansial anggota
kliring; yang dilakukan secara ketat dan berkesinambungan
melalui kewajiban penyampaian laporan keuangan dan
laporan modal bersih secara periodik kepada Lembaga
Kliring dan menjadi obyek audit.
b. Pemungutan dan pengelolaan margin; untuk setiap posisi
terbuka yang dimiliki oleh Anggota Kliring dipungut margin
awal sebagai agunan atas pelaksanaan transaksi kontrak
Total Clearing Members in 2011 reached to 74 members, in
which we added 6 (six) new Clearing Members, namely PT
International Business Futures on January 28, 2011, PT Trust
Artha Futures on February 10, 2011, PT Artha Gading Futures
on June 1, 2011, PT Menara Mas Investindo on May 18, 2011,
PT Mega Growth Futures August 2, 2011, and PT Rex Capital
Futures on September 16, 2011.
Risk Management
To manage business risks, PT KBI (Persero) takes the following
steps that must to be fulfilled by Clearing Members, they
were:
a. The development and supervision over financial condition
of clearing members; tightly and sustainably done through
obligation of submitting financial report and report on
net capital on periodical basis to the Clearing House and
becoming the audit object.
b. Margin collection and management; for each open interest
owned by Clearing Members, initial margin will be collected
as collateral for futures/derivative contract transactions by
0
10
20
30
40
50
60
70
8079
67 6974
77
2007 2011201020092008
Jumlah Anggota Kliring| Total Clearing Member
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
2007 2011201020092008Rekening Margin | Margin AccountRekening Dana Jaminan | Security Deposit AccountRekening Dana Kliring | Clearing Fund Account
423,11
6
381,95
8
361,31
6
231,74
9
62,409
71,119
92,468
85,566
91,155
118
113
110
107
104
300,12
4
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
53
berjangka/derivatif yang dengan menerapkan sistem
margin bersih untuk Anggota Kliring Pedagang dan sistem
margin bruto untuk Anggota Kliring Pialang.
c. Penyesuaian harga/nilai harian; dilakukan untuk menghitung
perubahan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring
akibat terjadinya fluktuasi harga/nilai atas posisi terbuka
berdasarkan harga penyesuaian yang ditetapkan oleh Bursa
dalam bentuk margin variasi maupun margin sela.
d. Pemisahan dana anggota kliring pada rekening terpisah;
bertujuan untuk memastikan dana Anggota Kliring tidak
tercampur dengan dana Lembaga Kliring sekaligus
melindungi dana Anggota Kliring dari risiko finansial
Lembaga Kliring.
Selama tahun 2011 kejadian margin erosi kontrak berjangka
yang melebihi coverage margin (melebihi 100%), sebagai
berikut :
• Kontrakberbasiskomoditiprimerterjadisebanyak167kali,
yakni: komoditi OLE sebanyak 78 kali.
• Kontrakberbasis indekssahamterjadisebanyak193kali,
yakni: indeks HAS sebanyak 95 kali, NIK sebanyak 5 kali
dan KOSPI sebanyak 93 kali.
• Kontrakberbasiscross currency terjadi 261 kali, yakni untuk
kontrak berbasis: AUS/USD terjadi sebanyak 61 kali, EUR/
USD 82 kali, GBP/USD 58 kali, USD/CHF 45 kali, USD/JPY
15 kali.
Dalam setiap kejadian pergerakan harga yang melampaui
marginyangditetapkanolehKBI(marginerosimelebihi100%),
KBI tidak selalu melakukan proses intraday margin call, namun
dapat dilakukan dengan cara diberlakukannya penambahan
dana oleh beberapa AK tertentu pada saat berlangsungnya
jam perdagangan. Hal ini dikarenakan exposure risiko kerugian
Anggota Kliring tersebut secara portofolio dianggap dapat
membahayakan posisi keuangan KBI.
Perkembangan jumlah margin rata-rata selama tahun 2011
memperlihatkan perkembangan yang cukup baik. Adapun total
margin rata-rata harian untuk seluruh Anggota Kliring yang
dikelola oleh Perseroan berjumlah sebesar Rp136,98 miliar dan
USD3,63 juta. Nilai tersebut meningkat dibandingkan dengan
total margin rata-rata harian untuk seluruh Anggota Kliring yang
dikelola oleh Perseroan pada tahun 2010 yang hanya sebesar
Rp117,26 miliar dan USD2,28 juta.
Risiko-risiko yang dihadapi KBI Tahun 2011
KBI sebagai salah satu Self Regulatory Organization dalam industri
perdagangan berjangka komoditi di Indonesia bertanggung
jawab terhadap integritas finansial dengan cara mengelola dan
memitigasi risiko finansial yang ada di industri tersebut.
applying net margin system for Clearing Member Brokers
and gross margin system for Clearing Member Traders.
c. Adjustment of daily price/value; aimed at calculating
changes in rights and obligations of each Clearing Member
due to price/value fluctuation on open interest based on
adjusted price determined by the Futures Exchange in the
form of variation margin and break margin.
d. Separation of fund of clearing members in the segregated
accounts; to ensure that fund of Clearing Members is not
mixed with fund of Clearing House as well as to protect
fund of Clearing Members from risk of financial of Clearing
House.
During 2011 eroded margin taking place in futures contracts
exceedingcoveragemargin(topping100%),wasexplainedas
follows:
• Primary commodity based contracts experienced 167
times, namely: OLE commodity for 78 times.
• Equity index based contracts experienced 193 times,
namely HAS index 95 times, NIK 5 times and KOSPI 93
times.
• Crosscurrencyexperienced261times,namelyAUS/USD
61 times, EUR/USD 82 times, GBP/USD 58 times, USD/
CHF 45 times, and USD/JPY 15 times.
For every price movement that exceeds the margin determined
byKBI (erodedmargin topping 100%), KBI does not always
run intraday margin call process, yet certain Clearing Members
are required to add some amount of fund during the trading
hours. This was due to exposure to risk of portfolio loss of
those Clearing Members which can endanger KBI’s financing
position.
Development of average margin during 2011 showed relatively
good movement. Total average daily margin for all Clearing
Members managed by the Company was recorded at Rp136.98
billion and USD3.63 million. The figure rose compared to total
average daily margin for all Clearing Members managed by
the Company in 2010, namely Rp117.26 billion and USD2.28
million.
Risks in 2011
KBI as one of Self Regulatory Organizations in Indonesia’s
futures commodity trading is responsible for financial integrity
by managing and mitigating financial risks emerging in the
industry.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
54
Untuk memelihara integritas finansial industri sebagaimana
tertuang dalam visi Perseroan, secara umum KBI melaksanakan
proses-proses berikut:
a. Menetapkan satu Unit Pengelolaan Risiko yang dipimpin
oleh pejabat setara Kepala Divisi yang bertugas untuk
pengelolaan risiko.
b. Menetapkan Risk Management Framework,
mendistribusikan, dan mengawasi aktivitas pengendalian
risiko, di seluruh aktivitas industri, dan bertanggung jawab
kepada Direktur Utama Perseroan.
c. Melaksanakan Enterprise Risk Management yang melekat
di seluruh aktivitas Perseroan baik di level Korporat maupun
di level Risk Taking Unit (level proses).
Teknologi Informasi dan Pengembangan
Untuk meningkatkan efisiensi bisnis, PT KBI (Persero)
menyediakan sistem informasi dan jaringan dalam bentuk
Sistem Kliring Derivatif (SKD) dan Sistem Pengawasan Tunggal
SPA (SPT-SPA).
Sebagai IT based company, PT KBI (Persero) terus melakukan
perbaikan berkesinambungan pada sistem teknologi informasi
yang digunakan sehingga pengguna jasa PT KBI (Persero) dapat
mencapai kinerja optimal yang diharapkan. Selama tahun 2011,
pengembangan sistem Teknologi Informasi tersebut meliputi:
a. Memberikan dukungan terhadap Sistem Kliring Derivatif
(SKD).
b. Memberikan dukungan terhadap Sistem Informasi Resi
Gudang (SIRG) untuk perbaikan SRG web services serta
pemberian training sistem IS-WARE.
To secure the financial integrity as written in the corporate
vision, KBI in general will conduct the following processes:
a. Determining one Risk Management Unit led by a Division
Head that is responsible for risk management.
b. Determining Risk Management Framework, distributing
and monitoring risk control activities across all industries,
and being responsible to the Company’s President
Director.
c. Implementing Enterprise Risk Management attached to all
activities of the company, both at Corporate level and at
Risk Taking Unit (process level).
Information Technology and Development
To improve business efficiency, PT KBI (Persero) provides
information and network system in the form of Derivative
Clearing System (DCS) and Single Platform for Alternative
Trading System (SPT-SPA).
Operating as an IT based company, PT KBI (Persero) keeps
improving its information technology to help the users of PT
KBI (Persero) services to achieve optimum performance. During
2011, the information technology system was developed by:
a. Giving support to Derivative Clearing System (DCS).
b. Giving support to Information System of Warehouse Receipt
(WRIS) for improvement of Warehouse Receipt System’s
web services as well as giving training system on IS-WARE.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
55
c. Giving support to Single Platform System (SPT-SPA).
d. Giving support to Development of Commodity Physical
Market Guarantee System Guarantee.
e. Giving operational service of Information Technology
relating to internal and external parties.
Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt DerivativePT KBI (Persero) pocketed definitive operational license that
allows PT KBI (Persero) as Registration Center dated on June
16, 2009 according to Decision Letter No.03/BAPPEBTI/Kep-
SRG/SP/PUSREG/6/2009.
PT KBI (Persero) has launched a number of socialization and
educational activities about the importance of Information System
of Warehouse Receipt to many parties including business players,
regional government, financing institutions and banks.
Development of integrated device of application system also
provides modules for warehouse operator, insurance, Appraisal
Agency as well as financing institutions. Infrastructure support
in term of Standard Operational Procedure (SOP), Working
Instruction and form is consistently done to enhance efficiency
on daily works.
Commodity Physical Market Guarantee PT KBI (Persero) obtained definitive operational license as
Guarantor for auctioned contract transaction at commodity
physical market on October 15, 2010 based on Decision Letter
No.014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 about Approval as Clearing
House and Auction Market Guarantee with forward delivery.
Guarantee is provided for settlement of teak wood commodity
auction with total transaction value of Rp10.7 billion.
To add values to the services of PT KBI (Persero), it includes:
1. Integrated System (IS) is an automated system for distributing
information relating to data of futures/derivative contract
transactions and warehouse receipt/warehouse receipt
derivative to service users and relating partners.
2. Training and education for Clearing Members and users of
information system of warehouse receipt .
3. QuickWins serves distribution of information about data of
Clearing Members, open interest, transaction volume, list of
segregated accounts and information on Settlement Banks.
c. Memberikan dukungan terhadap Sistem Pengawasan
Tunggal SPA (SPT-SPA).
d. Memberikan dukungan terhadap Pengembangan Sistem
Penjaminan Pasar Fisik Komoditas.
e. Memberikan layanan operasional Teknologi Informasi
terkait pihak internal dan eksternal.
Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi GudangPT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin definitif operasional
PT KBI (Persero) sebagai Pusat Registrasi tanggal 16 Juni 2009
sesuai SK No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009.
PT KBI (Persero) melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi
dan edukasi tentang pentingnya Sistem Infrormasi Resi Gudang
kepada berbagai pihak antara lain pelaku usaha, pemerintah
daerah, lembaga pembiayaan maupun perbankan.
Pengembangan sistem aplikasi perangkat terintegrasi yang
dikembangkan juga menyediakan modul-modul bagi pengelola
gudang, asuransi, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) maupun
lembaga pembiayaan. Dukungan infrastruktur berupa Standard
Operational Procedure (SOP), Instruksi Kerja dan form terus
dilakukan untuk mendukung efisiensi pekerjaan sehari-hari.
Penjaminan Pasar Fisik Komoditas PT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin definitif operasional
sebagai Penjamin transaksi kontrak lelang pada pasar fisik
komiditas pada tanggal 15 Oktober 2010 sesuai SK No.014/
BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tentang Persetujuan sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan
penyerahan kemudian (forward). Kegiatan layanan penjaminan
penyelesaian transaksi untuk lelang komoditas kayu jati dengan
total nilai transaksi sebesar Rp10,7 miliar.
Untuk kegiatan Nilai Tambah Layanan yang diberikan oleh PT
KBI (Persero) meliputi:
1. Sistem Integrasi Terpadu (SIT) merupakan sistem yang
bekerja secara otomatis untuk menyebarkan informasi
terkait dengan data transaksi kontrak berjangka/derivatif
dan resi gudang/derivatif resi gudang kepada pengguna
jasa layanan dan mitra usaha yang berkepentingan.
2. Pelatihan dan Edukasi Anggota Kliring maupun pengguna
jasa sistem informasi resi gudang.
3. QuickWins merupakan jasa layanan yang terkait dengan
penyebaran informasi tentang kilasan data Anggota Kliring,
open interest, volume transaksi, daftar rekening terpisah
maupun informasi tentang Bank Penyimpan Dana (BPD).
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
56
Tinjauan KeuanganFinancial review
Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
1. Laporan Posisi Keuangan
Tabel pertumbuhan neraca tahun 2007 sampai dengan 2011:
2007 2008 2009 2010 2011
Aset AssetsAset Lancar 135,454 150,240 623,131 647,199 720,963 Current AssetsAset Tetap 3,353 5,581 9,127 20,192 18,772 Fixed AssetsAset Lainnya 1,964 3,045 2,526 5,275 6,734 Other AssetsJumlah Aset 140,771 158,867 634,784 672,665 746,418 Total AssetsRata-rata Aset 131,310 149,819 396,825 653,725 709,542 Average Assetsliabilitas dan Modal Capital and liabilitiesLiabilitas Lancar 8,515 11,429 7,983 9,270 9,434 Current LiabilitiesUtang Pada Anggota Kliring - - 453,893 467,637 514,390 Restricted CashLiabilitas Jangka Panjang 16,178 12,747 10,356 4,851 2,915 Long Term LiabilitiesTotal Liabilitas 24,693 24,175 472,232 481,758 526,739 Total LiabilitiesEkuitas 116,078 134,691 162,551 190,907 219,678 EquityJumlah Liabilitas dan Modal 140,771 158,867 634,784 672,665 746,418 Total Liabilities and Capital
a. Aset
Nilai Aset Perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan tahun
2011 menunjukkan kenaikan dari Rp140.771 juta di tahun
2007 kemudian meningkat terus sampai dengan tahun 2011
menjadi Rp746.418 juta. Kenaikan nilai Aset yang sangat
signifikan terutama disebabkan adanya Kas yang Dibatasi
Penggunaannya (dana margin dari anggota kliring) dimasukkan
kedalam laporan posisi keuangan pada mulai tahun 2009.
Aset Perusahaan per 31 Desember 2011 sebesar Rp746.418 juta
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp206.573 juta, Kas yang
Dibatasi Penggunaanya sebesar Rp514.390 juta, Aset Tetap
sebesar Rp18.722 juta, dan Aset Lainnya sebesar Rp6.734 juta.
Grafik Pertumbuhan Aset Lancar dan Total Aset Tahun 2007-2011 Graphic of Growth of Current Assets and Total Assets of 2007-20111
Report on Company’s Financial Performance
1. Financial Report
Table of Financial Performance from 2007 to 2011:
a. Assets
The assets of the Company from 2007 to 2011 rose from
Rp140,771 million in 2007 to Rp746,418 million in 2011. The
significant hike in assets was in line with restricted cash
(margin deposits from Clearing Members) included in the
financial position of the company starting 2009.
The assets as per 31 December 2011 was Rp746,418
million, comprising of Rp206,573 million of current assets,
Rp514,390 million of restricted cash, and Rp18,722 million
of fixed assets, and Rp6,734 million of other assets.
Grafik Posisi Total Liabilitas dan Pertumbuhan Ekuitas Tahun 2007-2011Graphic of Total Liabilities and Equity Growth of 2007-2011
2007 2011201020092008Total Kewajiban | Total LiabilitiesEkuitas | Equity
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
24,693 24,176
472,233481,759
526,740
219,678190,907
162,551
134,691116,078
2007 2011201020092008
Aset Lancar | Current AssetsTotal Aset| Total Assets
0
300,000
600,000
900,000
1,200,000
1,500,000
134,855150,093
623,131
720,963
647,199
746,418672,665634,784
158,867140,771
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
57
b. Liabilitas
Nilai Liabilitas Perseroan dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 mengalami fluktuasi dari Rp24.693 juta di
tahun 2007 menurun di tahun 2008 menjadi Rp24.176
juta dan mengalami peningkatan di tahun 2009, 2010
dan 2011 masing-masing Rp472.233 juta Rp481.759 juta
dan Rp526.740 juta. Terjadi peningkatan yang signifikan
mulai tahun 2009, hal ini dikarenakan Kas yang Dibatasi
Penggunaannya (dana margin dari anggota kliring)
dimasukan kedalam laporan posisi keuangan Perusahaan.
Liabilitas Perusahaan per 31 Desember 2011 terdiri dari
Liabilitas lancar sebesar Rp9.434 juta, Utang Pada Anggota
Kliring sebesar Rp514.390 juta dan Liabilitas jangka panjang
sebesar Rp2.915 juta.
Liabilitas jangka panjang mengalami penurunan menjadi
sebesar Rp2.915 juta atau sebesar 39,91% dibandingkan
posisi per 31 Desember 2010 sebesar Rp4.851 juta, hal ini
dikarenakan adanya Hutang Rekening Dana Investasi (RDI)
yang jatuh tempo.
c. Ekuitas
Ekuitas PT KBI (Persero) dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu
disebabkan adanya perolehan laba yang tumbuh positif,
dimana ekuitas dari Rp116.078 juta pada tahun 2006
menjadi Rp 219.678 juta pada tahun 2011.
Ekuitas netto Perusahaan per 31 Desember 2011 sebesar
Rp219.678 juta, mengalami kenaikan bila dibandingkan
dengan posisi per 31 Desember 2010 sebesar Rp190.907
juta. Ekuitas Perusahaan terdiri dari modal disetor
Rp102.000 juta, penurunan nilai efek-efek (Rp292 juta),
cadangan umum sebesar Rp44.703 juta, cadangan tujuan
sebesar Rp29.931 juta, Saldo laba sebesar Rp43.335 juta.
b. Liabilities
The Company’s liabilities for the period of 2007 - 2011 was
fluctuating between Rp24,693 million recorded in 2007
to Rp24,176 million in 2008, and then rose to Rp472,233
million, Rp481,759 million and Rp526,740 million in
2009, 2010 and 2011, respectively. The considerable hike
in liabilities as of 2009 was in line with restricted cash
(margin deposits from Clearing Members) included in the
Company’s financial report.
Liabilities of the Company as per 31 December 2011 comprised
of current liabilities as much as Rp9,434 million, Account
Payables to Clearing Members as much as Rp514,390 million
and long–term liabilities of Rp2,915 million.
Long term liabilities fell 39.91% toRp2,915million from
Rp4,851 million recorded on December 31, 2010, due to
maturing Investment Fund Account Payables.
c. Equity
The equity values of PT KBI (Persero) during the period of
2007-2011 kept climbing from time to time, supported by
profit growth, that was, from Rp116,078 million in 2006 to
Rp219,678 million in 2011.
Net equity as per 31 December 2011 rose to Rp219,678
million from Rp190,907 million on December 31, 2010. The
Company’s equity was comprised of total paid-in capital
of Rp102,000 million, decrease in securities value (Rp292
million), general reserve as much as Rp44,703 million,
appropriated reserve as much as Rp29,931 million and
earnings balance of Rp43,335 million.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
58
2. Realization of Comprehensive Income Statement
Development of Comprehensive Profit and Loss
for the Period of 2007-2011
In 2011 Financial Statements applied the General Accounting
Standards 1 (2009 Revision). There was a change in the income
statement where other comprehensive revenue components
were added, as the revenue was the profit or loss, which instead
of influencing the profit and loss of the Company, it affected the
equity.
a. Revenues
Operating revenues in 2011 considerably rose in the last 5
(five) years due to the hike in futures contract transactions to
29,180 lots/day in 2011. In 2007, futures trading transaction
volume was 18,565 lots/day, then increasing to 21,526 lots/
day in 2008 but narrowing to 16,842 lots/day in 2009. It
climbed to 20,833 lots/day in 2010
Operating revenue in 2011 was Rp53,302 million or achieved
101.69% of the target at Rp52,414 million and a rise of
134.39%from2010realizationatRp39,661million.
Such target achievement was helped by the followings;
• Clearing Fee revenues which was Rp49,996 million,
exceeding the target by 103.94%, as the futures and
other derivative contracts transactions reached to
29,180lotsonaverageperdayor116.72%ofthetarget
at 25,000 lots.
• Therevenuesfrommembershipfeesachievedby118.47%
of the target, among which was supported by new added 6
(six) Clearing Members compared to 2 (two) net additions
target, and the dismissal of 2 (two) members.
2. Realisasi Laba Rugi Komprehensif
Perkembangan Laba Rugi Komprehensif
Selama Tahun 2007-2011
dalam jutaan Rupiah 2007 2008 2009 2010 2011Rata-rata
pertumbuhanGrowth average
in million Rupiah
Uraian SummaryPendapatan Operasional 39,547 40,695 38,553 39,661 53,302 20.63% Operating RevenuesBeban Operasional (18,136) (22,003) (23,846) (23,399) (30,742) 24.01% Operating ExpensesLaba (Rugi) Operasional 21,411 18,692 14,706 16,262 22,578 16.84% Operating Profit (Loss)
Beban Bunga (8,687) - - - - 37.39% Interest Expense Pendapatan Neto Non Operasional 6,109 9,768 16,773 23,534 24,718 36.10% Net Non Operating Revenue
Laba (Rugi) Sebelum PPh 18,833 28,459 31,480 39,797 47,296 33.48% Profit (Loss) Before Tax Pajak Kini (3,575) (5,454) (4,154) (4,743) (7,097) 41.73% Current TaxPajak Tangguhan (212) 152 1,997 (596) 188 -58.01% Deferred Tax Laba (Rugi) Setelah PPh 15,046 23,157 29,332 34,457 40,387 31.68% Profit (Loss) After Income Tax Pendapatan Komprehensif Lain - - - 626 (245) -7.82% Other Comprehensive
Revenues Laba Komprehensif Tahun Berjalan 15,046 23,157 29,332 35,083 40,142 32.30% Comprehensive Profit of
Current Year
Mulai tahun 2011 penyajian Laporan Keuangan mengikuti PSAK
1 (Revisi-2009). Sehingga terdapat perbedaan pada penyajian
laporan laba rugi dimana adanya penambahan komponen
pendapatan komprehensif lainnya, pendapatan tersebut
merupakan keuntungan atau kerugian yang tidak mempengaruhi
laba rugi namun mempengaruhi ekuitas.
a. Pendapatan
Pendapatan Operasional pada tahun 2011 terjadi peningkatan
yang signifikan dalam lima tahun terakhir karena adanya
kenaikan transaksi kontrak berjangka sehingga pada tahun
2011 menjadi 29.180 lot/hari. Sedangkan pada tahun 2007
volume transaksi perdagangan berjangka sebesar 18.565
lot/hari menjadi 21.526 lot/hari di tahun 2008 menurun
menjadi 16.842 lot/hari di tahun 2009 dan meningkat
menjadi 20.833 lot/hari di tahun 2010.
Pendapatan operasional perusahaan selama tahun 2011
sebesarRp53.302jutayaitusebesar101,69%darianggaran
sebesar Rp52.414 juta atau 134,39% dari realisasi tahun
2010 yang mencapai Rp39.661 juta.
Target anggaran pendapatan operasional dalam tahun 2011
tercapai dengan rincian sebagai berikut;
• PendapatanFeeKliringyangdiperolehsebesarRp49.996
jutaatau103,94%daritarget,karenatransaksikontrak
berjangka dan derivatif lainnya rata-rata mencapai 29.180
lotperhariatau116,72%daritargetsebesar25.000lot.
• Pendapatan Keanggotaan mencapai 118,47% dari
target, diantaranya karena anggota kliring bertambah
6 perusahaan dan adanya 2 anggota kliring yang
diberhentikan, dari target tambahan 2 perusahaan.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
59
• Fee Registrasi Resi Gudang sebesar Rp67 juta dan
pendapatan fee penyelesaian transaksi Pasar Lelang
Fisik sebesar Rp38 juta.
Pendapatan Non operasional (neto) menunjukkan
peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Di tahun 2007 sebesar
Rp6.109 juta meningkat di tahun 2008 menjadi Rp9.768
juta, meningkat di tahun 2009 menjadi Rp16.773 juta dan
meningkat di tahun 2010 menjadi Rp23.534 juta, serta
meningkat kembali menjadi Rp24.718 juta pada tahun 2011.
Pendapatan Non Operasional perusahaan selama tahun 2011
sebesarRp26.040jutayaitusebesar135,98%darianggaran
sebesar Rp19.150 juta atau 108,88% dari realisasi tahun
2010 sebesar Rp23.918 juta.
Realisasi Pendapatan Non Operasional tahun 2011 lebih
tinggi jika dibandingkan anggaran 2011 maupun realisasi
tahun 2010. Hal ini disebabkan jumlah penempatan deposito
dalam tahun 2010 lebih tinggi dari jumlah penempatan
deposito menurut anggaran maupun realisasi tahun 2010,
termasuk optimalisasi dana pihak ketiga.
b. Beban
Peningkatan beban operasional pada tahun 2007 yaitu
sebesar Rp18.136 juta kemudian meningkat terus
menjadi Rp30.724 juta pada tahun 2011. Penurunan beban
operasional di tahun 2010 terjadi karena beban penjaminan
ditiadakan dan diganti dengan pembentukan Sinking Fund. Beban operasional perusahaan selama tahun 2011 sebesar
Rp30.724jutayaitusebesar92,72%darianggaransebesar
Rp33.138jutaatau131,30%darirealisasitahun2010yang
mencapai Rp23.399 juta.
Beban PT KBI (Persero) tahun 2011 terdiri dari Beban Gaji
dan Kompensasi sebesar Rp15.373 juta, Beban Umum
dan Administrasi sebesar Rp9.083, Beban Penyusutan dan
Amortisasi sebesar Rp5.165 juta dan Beban Imbalan Pasca
Kerja sebesar Rp1.103 juta.
Grafik Pertumbuhan Pendapatan Operasional Tahun 2007-2011 Graphic of Operating Revenues Growth in the period of 2007-2011
• Registration Fees ofWarehouse Receipt as much as
Rp67 million and fee income from settlement of Physical
Auction Market transactions as much as Rp38 million.
Non-operating revenues (net) improved in the last 5 (five)
years. In 2007 the figure reached Rp6.109 million and the
rose to Rp9,768 million in 2008, Rp16,773 million in 2009
and Rp23,534 million in 2010. The number again rose to
Rp24,718 million in 2011.
Non-operating revenues of the company in 2011 was
Rp26,040million or exceeded the target by 135.98%set
at Rp19,150 million and topped the realization in 2010 by
108.88%whichwasatRp23,918million.
Non-operating revenues was realized higher in 2011 than
both the target of 2011 and realization of 2010. This was due
to placement in deposits which was higher in 2010 than both
the target and realization in 2010, including the optimum
achievement in third party fund.
b. Expenses
The operating expenses in 2007 was Rp18,136 million and
then rose to Rp30,724 million in 2011. Yet, the fall in operating
expenses in 2010 was due to the elimination of guarantee
expense as it was replaced with Sinking Fund.
Operating expenses in 2011 was Rp30,724 million or
achieved 92.72% of the target at Rp33,138 million and
131.30%of2010realizationatRp23,399million.
Expenses of PT KBI (Persero) in 2011 consisted of Salaries and
Compensation Expenses as much as Rp15,373 million, General
and Administration Expenses Rp9,083 million, Depreciation and
Amortization Expenses as much as Rp5,165 million and Post
Employment Benefits Expense as much as Rp1,103 million.
Grafik Pertumbuhan Beban Operasional Tahun 2007-2011Graphic of Operating Expense Growth in the period of 2007-2011
2007 2011201020092008
39,547 40,695 38,553
53,302
39,661
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
2007 2011201020092008
23,399
30,724
23,84622,003
18,136
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
60
c. Laba Bersih
Dalam lima tahun terakhir PT KBI (Persero) mengalami
peningkatan laba yang cukup signifikan, tahun 2007 memperoleh
laba sebesar Rp15.046 juta, meningkat di tahun 2008 menjadi
Rp23.157 juta, meningkat pada tahun 2009 menjadi Rp29.322
juta, dan meningkat pada tahun 2010 menjadi Rp34.457 juta, serta
meningkat kembali pada tahun 2011 menjadi Rp40.387 juta.
Selama tahun 2011 PT KBI memperoleh laba komprehensif
tahunpajaksebesarRp40.142jutaatausebesar123,93%
dari anggaran tahun 2011 dan lebih tinggi dari laba tahun
lalu yaitu sebesar 114,42%. Laba PT KBI terdiri dari laba
operasional sebesar Rp22.578 juta dan laba non operasional
sebesar Rp24.718 juta.
3. Laporan Arus Kas
Pada tahun 2011, Perusahaan mencatatkan arus kas positif
yang berasal dari aktivitas operasional maupun dari aktivitas
pendanaan yang berdampak pada kenaikan kas dan setara kas
sebesar23,2%menjadiRp168,7miliardarisebelumnyaRp136,9
miliar pada tahun 2010.
Struktur Modal
Kebijakan manajemen mengenai struktur modal perusahaan
adalah merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1984
tentang Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perseroan
(persero) di bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Hasil
kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 18 Mei 2001 menunjukkan modal dasar tercatat sebesar
Rp80.000.000, atau meningkat dari sebelumnya Rp20.000.000
sementara modal disetor menjadi Rp20.000.000, atau meningkat
dari sebelumnya Rp5.000.000
Struktur modal perusahaan per 31 Desember 2011 merupakan
modal saham yang telah ditempatkan dan disetor seluruhnya
oleh Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 102 lembar
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar atau
sebesar Rp102.000.000.000.
c. Net Income
In the last five years, PT KBI (Persero) posted significant
profit hike, namely Rp15,046 million in 2007, which rose
to Rp23,157 million in 2008, Rp29,322 million in 2009,
Rp34,457 million in 2010 and Rp40,387 million in 2011.
During 2011 PT KBI booked comprehensive profits of current
fiscalyearasmuchasRp40,142millionor123.93%fromthe
2011targetandhigherthanpreviousyear’sprofitsby114.42%.
Profits of PT KBI was comprised of Rp22,578 million operating
income and Rp24,718 million non-operating income.
3. Statements of Cash Flows
In 2011, the Company also enjoyed positive cash flow from
operating activities and cash flow from financing activities,
which led to a rise in cash and cash equivalents as much as
23.2%toRp168.7billionfromRp136.9billionin2010.
Capital Structure
Management’s policy for capital structure refers to Government
Regulation No. 6 of the year 1984 about Placement of Government
of Republic of Indonesia for the Establishment of the Company
(Persero) in Clearing and Providing Guarantee for Commodity
Exchange. The results of Extraordinary Meeting of Shareholders
on May 18, 2001 showed basic capital of Rp80,000,000, or a
rise from Rp20,000,000, and paid-in capital of Rp20,000,000, a
rise from Rp5,000,000.
As per 31 December 2011, the capital structure was capital of the
company which was placed and fully paid-in by Government of
Republic of Indonesia as many as 102,000 shares with nominal
value of Rp1,000,000 per share unit or Rp102,000,000,000.
0
10000
20000
30000
40000
50000
2007 2011201020092008
15,046
23,157
29,322
34,457
40,387
Grafik Pertumbuhan Laba Bersih Tahun 2007-2011 Graphic of Net Income Growth in the period 2007-2011
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
61
4. Rasio Keuangan Utama2007 2008 2009 2010 2011
Aset AssetsAset Lancar 135,454 150,240 623,131 647,199 720,963 Current AssetsAset Tetap 3,353 5,581 9,127 20,192 18,772 Fixed AssetsAset Lainnya 1,964 3,045 2,526 5,275 6,734 Other AssetsJumlah Aset 140,771 158,867 634,784 672,665 746,418 Total AssetsRata-rata Aset 131,310 149,819 396,825 653,725 709,542 Average Assetsliabilitas dan Modal Capital and liabilitiesLiabilitas Lancar 8,515 11,429 7,983 9,270 9,434 Current LiabilitiesUtang Pada Anggota Kliring - - 453,893 467,637 514,390 Restricted CashLiabilitas Jangka Panjang 16,178 12,747 10,356 4,851 2,915 Long Term LiabilitiesTotal Liabilitas 24,693 24,175 472,232 481,758 526,739 Total LiabilitiesEkuitas 116,078 134,691 162,551 190,907 219,678 EquityJumlah Liabilitas dan Modal 140,771 158,867 634,784 672,665 746,418 Total Liabilities and Capital
a. Current Ratio
Rasio melunasi kewajiban jangka pendek dari aset lancarnya
selama lima tahun terakhir menunjukkan penurunan dari
1.583,73% di tahun 2007, mengalami penurunan menjadi
1.313,28% di tahun 2008,mengalami penurunanmenjadi
134,91%ditahun2009,dan135,71%ditahun2010,serta
terjadisedikitpeningkatan137,62%ditahun2011.Penurunan
tersebut dikarenakan pada tahun 2009 dana pihak ketiga
dimasukkan ke dalam perhitungan aset lancar dan hutang
lancar sebagaimana perubahan PSAK 50 dan 55.
b. Debt to total assets
Rasio perbandingan kewajiban dengan total aset menunjukkan
penurunan,padatahun2007sebesar17,54%,dantahun2008sebesar
15,22%.Namunpadatahun2009terjadipeningkatanyangsangat
signifikan menjadi 74,39% karena dana pihak ketiga dimasukkan
dalam aset lancar dan liabilitas lancar, dan terjadi penurunan kembali di
tahun2010dan2011menjadi71,62%dan70,57%.
c. Debt to equity
Rasio perbandingan kewajiban dengan ekuitas tahun 2007 sebesar
21,27%, mengalami penurunan pada tahun 2008 sampai 2009
menjadi17,95%mulaitahun2009terjadipeningkatanyangsignifikan
menjadi290,51%karenadanapihakketigadimasukkandalamaset
lancar dan liabilitas lancar, serta pada tahun 2010 dan 2011 terjadi
penurunankembalimasing-masingmenjadi252,35%dan239,78%.
4. Main Financial Ratios
a. Current Ratio
Liquidity ratio that determined its capability to pay off
its short term liabilities compared to its current assets
weakenedinthelast5(five)years,from1,583.73%in2007,
to1,313.28%in2008,to134.91%in2009,and135.71%in
2010.Yet,itstrengthenedto137.62%in2011.Thedeclining
trend referred to the fact than in 2009 third party fund was
included in current assets and account payables following
the changes in General Accounting Principles of 50 and 55.
b. Debt to total assets
Comparative ratio of liabilities and total assets also diminished,
whichwas17.54%and15.22%in2007and2008each.Yet,
in 2009 it jumped to 74.39%as the third party fundwas
postedincurrentassetsandliabilities,butdippedto71.62%
and70.57%in2010and2011,respectively.
c. Debt to equity
Comparativeratioofliabilitiesandequityin2007was21.27%,
but thendipped to17.95% in2008. It rosesignificantly in
2009 to 290.51% as the third party fund was posted in
current assets and liabilities. In 2010 and 2011, the figure
declinedto252.35%and239.78%.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
62
d. Gross profit (loss) margin
Rasio Laba (rugi) kotor dibandingkan dengan total pendapatan
selama lima tahun menunjukkan dari 54,14% di tahun 2007,
mengalamipenurunanpadatahun2008dan2009sebesar45,93%
dan 38,15%, sertamengalami peningkatan kembali pada tahun
2010dan2011masing-masingmenjadi41,00%dan42,36%.
e. Profit (loss) Margin on Sales
Rasio Laba (rugi) bersih sebelum pajak dibandingkan dengan
jumlah total pendapatan selama lima tahun menunjukkan
perbaikandari40,82%ditahun2007mengalamipeningkatan
terus dari tahun 2008 sampai dengan 2010 masing-masing
sebesar54,92%,56,50%,dan62,59%,kemudianmengalami
penurunanpadatahun2011menjadi59,61%.
f. Return on assets
Rasio kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
bersih sebelum pajak (EBIT) dibandingkan dengan rata-
rata aset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan,
mengalami fluktuasi di tahun 2007 menjadi 14,34%,
meningkat 19,00% di tahun 2008, kemudian menurun
kembaliditahun2009sampai2011menjadi7,93%,6,09%,
dan6,67%,yangterjadikarenadanapihakketigadimasukkan
ke dalam aset lancar dan utang lancar.
g. Return on equity
Rasio kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
dibandingkan dengan equitas pemegang saham berfluktuatif
dari12,96%ditahun2007,mengalamipeningkatanditahun
2008 sampai dengan 2011masing-masing adalah 17,19%,
18,04%,18,38%dan18,27%.
h. Perputaran aset
Perbandingan antara pendapatan dengan total aset yang
dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut dari
tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 menunjukkan tren
menurundari28,09%padatahun2007danmenjadi5,90%
pada tahun 2010 dan meningkat kembali di tahun 2011
menjadi 7,14% karena dana pihak ketiga (Anggota Kliring)
dimasukkan kedalam Laporan Posisi Keuangan Perseroan.
i. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan. Hal ini diukur dengan
membandingkan keuntungan atau laba yang diperoleh dari
kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dengan kekayaan
atau aset yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan.
Pada tahun 2011, rasio profitabilitas Perusahaan menunjukkan
5,4%,yangmerupakanpeningkatandarisebelumnya5,2%.
j. Rasio Likuiditas
Rasio likuditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang yang dihitung dengan membandingkan
kewajiban dan aktiva perusahaan. Pada tahun 2011, rasio
likuiditas perusahaanmencapai 70,5% dibandingkan pada
tahun2010sebesar71,6%.
d. Gross profit (loss) margin
The profit (loss) ratio compared to total revenues in 5 (five)
yearswasrecordedat54.14%in2007,thenfellto45.93%
and 38.15% in 2008 and 2009, while the figure rose to
41.00%and42.36%in2010and2011,respectively.
e. Profit (loss) Margin on Sales
Net profit (loss) compared to total revenues in the last 5 (five)
yearsimprovedfrom40.82%in2007to54.92%,56.50%,
and62.59%in2008,2009,and2010,each,butdippedto
59.61%in2011.
f. Return on assets
Ratio of company’s ability to generate net earnings before
income tax (EBIT) compared to the average of assets used
togenerateprofits,wasfluctuatingfrom14.34%in2007,to
19.00%in2008,thenfallingto7.93%,6.09%,and6.67%,
in 2009, 2010, and 2011, each, since the third party fund was
calculated as current assets and account payables.
g. Return on equity
Ratio of company’s ability to generate profits compared to
equityoftheshareholdersalsofluctuatedfrom12.96%in
2007,to17.19%,18.04%,18.38%and18.27%eachin2008,
2009, 2010 and 2011.
h. Asset movement
Comparing the revenues and total assets used to generate
the revenues in the period of 2007-2011 showed declining
trendfrom28.09%in2007to5.90%in2010butbounced
back to 7.14% in 2011 as third party fund (of Clearing
Members) was posted in Financial Statement of the
Company.
i. Profitability Ratio
Profitability Ratio shows the Company’s ability to generate
profits. This is measured by comparing the profits gained
from its main operations with the assets used for generating
profits. In 2011, profitability ratio of the Company showed
5.4%,arisefrom5.2%inpreviousyear.
j. Liquidity Ratio
Liquidity ratio confirms the company’s ability to pay its
liabilities by comparing the liabilities and assets of the
company.In2011,liquidityratioofthecompanywas70.5%
comparedto71.6%in2010.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
63
Indikator Kinerja Kunci
Pencapaian KPI tahun 2011 berdasarkan Kontrak Manajemen
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dengan pemegang
saham sesuai yang tercantum dalam RKAP 2011 tanggal 3
Januari 2011 adalah 98,00. Penetapan Indikator Kinerja Kunci
(Key Performance Indicator) dikelompokkan dalam 3 aspek yaitu
Aspek Keuangan, Aspek Operasional dan Aspek Dinamis yang
masing-masing bobotnya ditetapkan sebagai berikut: bobot
aspekkeuangan40%,bobotaspekoperasional40%danbobot
aspekadministrasisebesar20%.
Pencapaian KPI PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) diperoleh
tertinggi dari aspek keuangan yaitu sebesar 40,00 sedangkan capaian
aspek operasional sebesar 38,00 dan aspek dinamis 20,00.
Key Performance Indicators
KPI in 2011 based on management contract signed between
PT KBI (Persero) and our Shareholders as stated in 2011 Work
Plan and Budget on January 3, 2011, was realized at 98.00. The
KPI is grouped into three aspects, namely: Financial Aspect,
Operational Aspect and Dynamic Aspect in which each is
weighted40%forfinancialaspect,40%foroperationalaspect
and20%foradministrationaspect.
KPI of PT KBI (Persero) showed that financial aspect was
achieved at 40.00, while operational aspect was 38.00 and
dynamic aspect was 20.00.
Aspek Keuangan | Financial AspectAspek Operasional | Operational Aspect Aspek Dinamis | Dynamic Aspect 20%
38%40%
Capital Goods Investment
Capital goods investment in 2011 was realized at Rp3,695 million
or46.71%fromtheallocationofRp7,910million,comprisingof
hardware and application software as much as Rp596 million
and Rp2,868 million, comparing to the budget amounting to
Rp1,400million and Rp6,000million or 42.58% and 47.80%
of the budget allocated in 2011. Car transportation was Rp167
million and Office Inventory was Rp64 million while the budget
wasachievedat40.73%and64%oftheallocationtargetsat
Rp410 million and Rp100 million, respectively, in 2011.
Capital good investment was realized according to scale of
priority and by focusing on efficiency and effectiveness principles.
Comparison between realization of capital goods investment
in 2011 and the allocation targets, including its achievement
percentage, is explained as follows:
Investasi Barang Modal
Realisasi investasi barang modal selama tahun 2011 sebesar
Rp3.695jutaatau46,71%darianggaransebesarRp7.910jutayang
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi masing-
masing sebesar Rp596 juta dan Rp2.868 juta. Bila dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp1.400 juta dan Rp6.000 juta atau
sebesar42,57%dan47,80%darimasing-masinganggarantahun
2011. Kendaraan Dinas sebesar Rp167 juta dan Inventaris Kantor
sebesar Rp64 juta yang bila dibandingkan dengan anggarannya
sebesar Rp410 juta dan Rp100 juta atau sebesar 40,73% dan
64%darimasing-masinganggarantahun2011
Realisasi investasi barang modal sesuai skala prioritas dan
mengedepankan prinsip efesiensi dan efektivitas. Perbandingan
antara realisasi investasi barang modal selama tahun 2011
dengan target anggaran serta prosentase pencapaiannya adalah
sebagai berikut:
2011 % Realisasi 2011/ % 2011 Realization
Uraian Realisasi/ Realization Anggaran/ Budget Realisasi 2010/
Realization 2010Terhadap Anggaran/
Budget Allocated
Terhadap Realisasi 2010/ Realization
2010Summary
dalam jutaan Rupiah (1) (2) (3) (1:2) (1:3) in million Rupiah
Perangkat Keras 596 1,400 2,187 42.58 27.25 HardwarePerangkat Lunak/ Aplikasi 2,868 6,000 1,240 47.80 231.29 Software/ApplicationKendaraan Dinas 167 410 674 40.37 24.78 Car Transportation Inventaris Kantor 64 100 293 64.00 21.84 Office InventoryJumlah 3,695 7,910 4,394 46.71 84.09 Total
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
64
Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha
Selama tahun 2011, PT KBI (Persero) tidak terjadi materialitas
pendapatan usaha.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Pada Bulan Maret 2012 telah terjadi penambahan susunan
pengurus Perseroan yaitu pengangkatan tambahan Direksi atas
nama Suyitno Affandi (referensi Surat Menteri BUMN No. SK-106/
MBU/2012 tanggal 2 Maret 2012 dan pemberhentian Anggota
Komisaris atas nama Bandung Pardede (referensi Surat Keputusan
Pemegang Saham No.SK-136/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012.
Prospek Usaha
Perusahaan mengidentifikasi beberapa peluang usaha yang
dapat ditindaklanjuti ke depannya:
- Melakukan sinergi yang lebih erat dengan BUMN lain dalam
rangka penerapan UU No. 9 tahun 2011 tentang Sistem Resi
Gudang.
- Menindaklanjuti prospek agar sebagian transaksi Collateral Management Agreement (CMA) yang diharapkan dapat
masuk dalam skema Sistem Resi Gudang.
- Memiliki peran sebagai lembaga penjaminan Resi Gudang
derivative lainnya.
Aspek Pemasaran
Pada tahun 2011, Perusahaan telah mengembangkan beberapa
kerja sama yang merupakan bagian dari upaya pemasaran
layanan Perusahaan. Kerja sama itu di antaranya:
a. Dengan Departemen Perdagangan RI, dalam rangka
pembangunan Gudang untuk mendukung sistem resi gudang.
b. Dengan pihak perbankan nasional, yaitu Bank Jatim, Bank
Jabar Banten, Bank DI Yogyakarta, Bank Kalsel, Bank Rakyat
Indonesia, dan LPDB dalam memperoleh dukungan bagi
pembiayaan dengan agunan Resi Gudang.
c. Dengan BUMN, seperti Perum Perhutani, untuk pengembangan
pasar fisik komoditas bagi komoditas kayu.
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen yang berlaku di Perseroan adalah sesuai
dengan Anggaran Dasar yang berlaku, yaitu dibagikan
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Kinerja
Tahunan Perseroan setelah dilakukan pemeriksaan umum oleh
auditor independen. Besaran dividen bergantung pada kinerja
yang dicapai oleh Perseroan dalam periode yang bersangkutan
dan keputusan dari pemegang saham.
Materialty Improvement of Operation Revenue
During 2011, PT KBI (Persero) did not experience material
operating revenue.
Information and Material Fact Occurring After the Date of Accounting Report
In March 2012, we added a new member to Board of Directors,
namely Suyitno Affandi (based on Reference Letter from Minister
of State Enterprises No. SK-106/MBU/2012 dated 2 March 2012,
while at the same time we accepted the resignation letter of
Commissioner Bandung Pardede (referring to Decision Letter of
Shareholders No.SK-136/MBU/2012 dated 7 March 2012.
Business Prospects
The Company has identified some opportunities which can be
followed up in the future, they are:
- Building greater synergy with other State Enterprises to jointly
implement Law No. 9 of 2011 about Warehouse Receipt
System.
- Following up the prospect that some transactions of Collateral
Management Agreement (CMA) can be included in the
Warehouse Receipt System scheme.
- Having role as Guarantor for other Warehouse-Receipt-based
derivatives.
Marketing Aspect
In 2011, the Company had developed several cooperations
which were part of marketing effort of the Company. Among the
Cooperations were:
a. Done with Indonesia’s Trade Department, in building
Warehouses for supporting warehouse receipt system.
b. Done with national banks, namely Bank Jatim, Bank Jabar
Banten, Bank DI Yogyakarta, Bank Kalsel, Bank Rakyat
Indonesia, and LPDB, to support financing activities with
Warehouse Receipt as the collateral.
c. Done with State Enterprises, such as Perum Perhutani, for
developing physical commodity market for wood products.
Dividend Policy
Dividend policy of the Company is determined with reference
to the Article of Association, that is, to be distributed based on
decision of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and
after the general audit by the independent auditor. The amount
of dividend depends on the performance of the Company in the
current period and on the shareholders’ decision.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
65
The dividend payment reflects its obligation to fulfill the rights
of the shareholders. This is one achievement of PT KBI (Persero)
as it has never distributed any in previous years. According to
the decisions taken at AGMS held in order to give approval to
2010 and 2009 Annual Reports, PT KBI (Persero) had distributed
dividend each to the Government as the shareholder as much as
Rp10.33billionandRp8.79billionor30%oftheprofits.AGMS
which will be held to give approval to 2011 Annual Report is not
yet held, thus no dividend is distributed from 2011 profits.
Material Relation of Capital Goods Invesment
All capital goods, both office and own or leased buildings of
PT KBI (Persero) including the office inventory, are insured
to ABDA Insurance for a total premium value of Rp2,711,456
against risks of fire, lightning, explosion, plane crash, smoke,
RSMD, riots and natural disaster for a total insurance value of
Rp1,343,227,758.
All cars are insured against risks of accident, and burglary/
crime to Alliance Insurance, Asuransi Ramayana, and Asuransi
Jasa Tania and Asuransi Jasa Raharja for a total premium of
Rp51,060,872 and total insurance value of Rp2,627,000,000.
Sources of fund to finance the capital expenditure of the company
are derived from operating revenues charged proportionally
according to relation age. The relation is denominated in rupiah
exchange rate. There is no such capital expenditure that is
required in rupiah denomination, so that the company does not
have to hedge on the certain foreign currency.
Management of PT KBI (Persero) considers the insurance has
adequate value to cover the risk of loss and review the insurance
value in every end of period.
Regulatory Changes that have Significant Impacts to the Company
In 2011, there were changes in laws that brought significant
impacts to the company in running its operation, namely:
a. Amendment of Law No.10 of the year 2011 about the change of
Law No.32 of the year 997 about Futures Commodity Trading.
b. Amendment of Law No.9 of the year 2011 about Warehouse
Receipt System.
Sebagai bentuk kewajiban Perseroan kepada pemegang saham
PT KBI (Persero) telah memenuhi salah satu hak pemegang saham
dengan membagikan dividen. Hal ini merupakan bentuk kemajuan
yang dicapai PT KBI (Persero) dimana belum pernah dilakukan pada
tahun-tahun sebelumnya. Sebagaimana pelaksanaan keputusan
RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun 2010 dan
2009 PT KBI (Persero) telah membagikan dividen kepada Pemerintah
selaku Pemegang Saham masing-masing sebesar Rp10,33 miliar
danRp8,79miliaratausebesar30%dari laba.RUPSPengesahan
Laporan Tahunan untuk tahun buku 2011 belum dilakukan, sehingga
belum dilakukan pembagian dividen atas laba tahun 2011.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Seluruh barang modal berupa kantor/ gedung/ bangunan milik
sendiri atau disewa PT KBI (Persero) yang beserta inventaris
kantor yang berada didalamnya telah diasuransikan kepada
ABDA Insurance dengan total nilai premi sebesar Rp2.711.456
terhadap kemungkinan terjadinya risiko kerugian akibat
kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusakan
karena asap, RSMD, huru-hara dan bencana alam dengan total
nilai pertanggungan sebesar Rp1.343.227.758.
Kendaraan telah diasuransikan terhadap kemungkinan risiko
kerugian akibat kecelakaan, dan pencurian/ kejahatan kepada
Alliance Insurance, Asuransi Ramayana, Asuransi Jasa Tania dan
Asuransi Jasa Raharja dengan total nilai premi sebesar Rp51.060.872
dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp2.627.000.000.
Sumber dana untuk memenuhi ikatan belanja modal perusahaan
berasal dari pendapatan usaha yang dibebankan secara proporsional
sesuai umur perikatan. Denominasi atas perikatan ini menggunakan
mata uang rupiah. Tidak ada belanja modal perusahaan yang diikat
dengan denominasi mata uang asing, sehingga perusahaan tidak
perlu melakukan lindung nilai atas mata uang asing tertentu.
Manajemen PT KBI (Persero) berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
terjadinya risiko kerugian dan akan mengkaji ulang nilai
pertanggungan tersebut setiap akhir periode.
Perubahan Peraturan yang Berdampak Signifikan pada Perusahaan
Pada tahun 2011 terdapat beberapa perubahan peraturan yang
berpengaruh signifikan bagi perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya, yakni:
a. Amandemen UU No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan UU
No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
b. Amandemen UU No. 9 tahun 2011 tentang Sistem Resi
Gudang.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
anaLIsIs dan dIsKUsI manajemen Management discussion and analysis
66
Change in Accounting Policy
During 2011, there was a change in Internal Accounting Policy based
on Directors’ Decree No. 24A/K-KBI/XII/2011 revising Directors’
Decree No. 52/K-KBI/XII/2010 about the General Policy and
Accounting Principles of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), as
well as Changes in Internal Investment Policy based on Directors’
Decree No.22/K-KBI/X/2011 dated 3 October 2011 revising Directors’
Decree No.53/K-KBI/XII/2010 about Investment Policy.
The changes in accounting policy did not significantly affect the
financial position, but only on the form of Financial Reporting.
Tax Disclosure
In 2011, PT KBI had paid tax, dividend and Investment Fund Account
Payables to the State Cash, amounting to Rp33,363,377,431,
consisting of dividend payment to Government of Republic of
Indonesia as much as Rp10,337,089,272, for the profit allocation of
the company for the book year of 2010 and contribution of Investment
Fund Account Payables to State Cash as much as Rp2,974,218,138.
Other contribution was tax payment and tax collection amounting to
Rp20,052,070,021. Below are the details of the paid taxes:
Extraordinary and Uncommon Financial Information
Until end of December 2011, there was no extraordinary event
in our financial information.
Substantial Component of Revenues and Other Expenses
Between 2007 – 2011, there was no substantial other revenue
or expense components that led to sharp fluctuation (increase
or decrease).
Impact of Prices on Operating Revenue or Net Income
In 2011 there was no increase or decrease in clearing fees that
affected the revenues and profits of PT KBI (Persero).
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Selama tahun 2011 terjadi Perubahan Kebijakan Akuntansi Internal
melalui SK Direksi No. 24A/K-KBI/XII/2011 merubah SK Direksi
No.52/K-KBI/XII/2010 Tentang Kebijakan Umum Dan Pedoman
Akuntansi Pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), serta
Perubahan Kebijakan Investasi Internal melalui Surat Ketetapan
Direksi No. 22/K-KBI/X/2011 tanggal 03 Oktober 2011 merubah
SK Direksi No.53/K-KBI/XII/2010 tentang Kebijakan Investasi.
Perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak mempengaruhi
secara signifian posisi keuangan, namun hanya merubah format
penyajian Laporan Keuangan.
Pengungkapan yang Berhubungan Dengan Perpajakan
Selama tahun 2011 PT KBI telah menyetorkan pajak, deviden,
dan pembayaran hutang RDI ke Kas Negara, sebesar
Rp33.363.377.431 terdiri atas deviden kepada Pemerintah
Republik Indonesia sebesar Rp10.337.089.272 untuk alokasi
bagian laba Perseroan tahun buku 2010 dan pembayaran utang
RDI ke kas Negara sebesar Rp2.974.218.138. Di samping itu
kontribusi lain adalah berupa penyetoran pajak dan pemenuhan
pungutan pajak sebesar Rp20.052.070.021.
Jenis Penerimaan PajakSaldo Awal Kewajiban Pajak/ Opening Balance
of Tax LiabilitiesKewajiban/ Liabilities
Disetor dan Dipungut Pihak Ketiga/ Paid and Collected
by third party
Kewajiban Belum disetor/ Unpaid Liabilities Type of Taxes
PPh. Pasal 21 211,822,239 1,743,350,000 1,193,793,494 761,378,745 PPh. Pasal 23 (Pot- put) 71,342,311 291,140,361 312,547,258 49,935,414 HardwarePPh. Pasal 4 Ayat 2 - 6,294,993,257 6,294,993,257 - Software/ApplicationPPN 139,960,678 5,344,956,684 5,207,578,320 277,339,042 Car Transportation PPh Badan (Psl 25) 589,878,639 7,097,117,125 7,043,157,692 643,838,072 Office InventoryJumlah 1,013,003,867 20,771,557,427 20,052,070,021 1,732,491,273 Total
Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Sampai dengan akhir Desember 2011 tidak terdapat informasi keuangan
yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Komponen Substansial dari Pendapatan dan Beban Lain-Lain
Selama rentang waktu tahun 2007 – 2011, tidak ada komponen
substansial pada Pendapatan dan Beban Lain-lain yang menyebabkan
adanya fluktuasi tajam, baik kenaikan maupun penurunan.
Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih
Pada tahun 2011 tidak terjadi kenaikan maupun penurunan fee
kliring transaksi yang berpengaruh terhadap pendapatan dan
laba usaha yang diperoleh PT KBI (Persero).
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
67
LaPOran tata keLOLa PerUSahaanGovernance report
67 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
68
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara berkesinambungan akan
memperkuat posisi daya saing Perusahaan, mengelola sumber
daya dan risiko secara efektif dan efisien dan pada akhirnya
memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan lainnya sehingga PT KBI (Persero) dapat tumbuh
dan berkembang dalam jangka panjang.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The continuous implementation of GCG principles will somehow
strengthen the competitive power of the Company, help manage
resources and risks effectively and efficiently and at the end
build up confidence among the Shareholders and Stakeholders
so that PT KBI (Persero) can pursue its long term growth.
Good Corporate Governance (GCG) merupakan unsur penting dalam operasional Perusahaan dan apalagi Pt kBI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik negara yang wajib untuk melaksanakan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang BUMn dan Perseroan terbatas serta best practice GCG.
Good Corporate Governance (GCG) is an important element in the Company’s operation regarding PT KBI (Persero) as State Enterprises which is compelled to implement the principles of good corporate governance according to applying regulations on State Enterprises and Limited Liability Company as well as best practices in GCG.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
69
Hasil Tinjauan Penerapan GCG KBI
Untuk melihat review terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan
tahun 2011 telah dilakukan oleh PT KBI (Persero) maka Direksi
telah menunjuk pihak independen untuk melakukan review
penerapan Tata Kelola Perusahaan. Pihak independen tersebut
melakukan review berdasarkan parameter dari Kementerian
Negara BUMN berdasarkan Surat Nomor S-168/S-MBU/2008
tanggal 27 Juni 2008.
Praktik terbaik mengenai cara penyelenggaraan dan pengelolaan
PT KBI (Persero) harus dikembangkan oleh pengelola Perseroan,
di antaranya Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.
Namun demikian harus disadari bahwa tidak ada suatu model
Tata Kelola Perseroan yang dapat berlaku umum dengan
standar tunggal (one size fits for all), karenanya manajemen
tidak perlu bersikap kaku dalam mengadopsi prinsip dan atau
praktik terbaik (best practices) sepanjang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar.
Assessment Pelaksanaan GCG Tahun 2010
Pada tahun ini, Perseroan telah melakukan evaluasi tindak lanjut
rekomendasi assessment pelaksanaan GCG untuk tahun buku
2010, bekerja sama dengan PT Multi Utama Indonesia (MUC
Consulting Group). Assessment yang dilakukan mengacu pada
parameter versi Kementerian Negara BUMN yang diterbitkan
melalui Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. S-168/
MBU/2008 tertanggal 27 Juni 2008 tentang Assessment GCG
di BUMN yang mencakup 5 (lima) aspek pokok pengukuran
meliputi Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham, Kebijakan
GCG, Penerapan GCG, Pengungkapan Informasi (Disclosure)
dan Komitmen.
Berdasarkan rekomendasi dari hasil assessment yang dilakukan
tersebut, sebanyak 26 rekomendasi telah ditindaklanjuti, 9
rekomendasi sudah ditindaklanjuti sebagian sementara 47
rekomendasi akan ditindaklanjuti.
Review Results of GCG Implementation in KBI
To check on the review results over the GCG implementation
in PT KBI (Persero) in 2011, the Board of Directors appointed
an independent party to review the GCG implementation.
The independent party conducted such review based on
parameters of Ministry of State Enterprises through a Letter
No. S-168/S-MBU/2008 dated 27 June 2008.
Best Practices in GCG implementation of PT KBI (Persero)
have to be developed by the management of the Company,
including Shareholders, Board of Commissioners and
Directors. Yet, there is no model of GCG that fits for all, since
the management shall not act firmly in adopting the principles
and/or best practices and ensure it not against the Article of
Association.
GCG Assessment for the Year of 2010
This year, the Company had evaluated the follow-ups to the
recommendations from GCG assessment for the book year
of 2010, in cooperation with PT Multi utama Indonesia (MUC
Consulting Group). Assessment was done with reference to
parameters determined by the Ministry of State Enterprises in
a letter of Secretary to Minister of State Enterprises No. S-168/
MBU/2008 dated 27 June 2008 about GCG Assessment in State
Enterprises consisting of 5 (five) key aspects of measurement
including Rights and Responsibilities of Shareholders, GCG
Policies, GCG Implementation, Information Disclosure and
Commitment.
Based on recommendations from the assessment results,
26 recommendations were completely followed up, also we
followed up some parts of 9 other recommendations and will
follow up the other 47 recommendations.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
70
Implementasi GCG di PT KBI (Persero)
Sejak tahun 2006 PT KBI (Persero) telah dan terus melakukan
upaya implementasi GCG dalam setiap aspek. Komitmen penuh
dari organ PT KBI (Persero) dan karyawan untuk melaksanakan
GCG diiringi dengan pelaksanaan GCG secara konsisten.
Implementasi GCG di KBI mengacu antara lain pada Surat
Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal
1 Agustus 2002.
Langkah-langkah implementasi prinsip-prinsip ditujukan untuk
menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan
keyakinan stakeholders bahwa PT KBI (Persero) dikelola secara
baik. Implementasi GCG mendorong pengelolaan PT KBI (Persero)
secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan
fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan di dalam
membuat keputusan berdasarkan peraturan perundangan serta
kesadaran akan adanya tanggung jawab terhadap stakeholders.
Diantara berbagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
sampai dengan tahun 2011 adalah dengan melakukan sosialisasi
kebijakan GCG secara menyeluruh kepada seluruh karyawan
PT KBI (Persero). Kebijakan GCG yang disosialisasikan antara lain
adalah GCG, Code of Conduct, dan Board Manual yang dihadiri
oleh Direksi dan seluruh karyawan.
Dalam pesannya, Direksi berpesan agar seluruh karyawan PT KBI
(Persero) senantiasa melaksanakan GCG dengan penuh kesadaran
sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada stakeholders.
GCG Implementation in PT KBI (Persero)
Since 2006, PT KBI (Persero) has committed to the GCG
implementation at every aspect. Full commitment from
organs of PT KBI (Persero) and employees to carry out GCG
is complemented with consistent GCG implementation. GCG
implementation in KBI refers to the Decree of Minister of State
Enterprises No. Kep-117/M-MBU/2002 dated 1 August 2002.
Steps taken to implement principles and add values to all
parties, boost confidence of stakeholders that PT KBI (Persero)
is well managed. The GCG implementation has indeed led to a
professional, transparent and efficient management of PT KBI
(Persero) as well as develop function and enhance independence
of the organization in decision making process based on applying
regulations and awareness of responsibility to stakeholders.
Among the implemented GCG principles in 2011 was to conduct
socialization to all employees of PT KBI (Persero). We socialized
policies relating to GCG, Code of Conduct, and Board Manual, in
an event where all Directors and employees attended.
Directors expected that all employees of PT KBI (Persero) will
consistently conduct the GCG as part of their responsibilities to
the stakeholders.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
71
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
PT KBI (Persero) telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan
(soft structure) yang mengatur pelaksanaan GCG di PT KBI
(Persero). Soft structure GCG di PT KBI disusun sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai
ketentuan yang berlaku di Indonesia. Soft structure GCG yang
berlaku di PT KBI adalah sebagai berikut:
a. GCG Code merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan
PT KBI (Persero) yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran PT KBI
(Persero). Piagam GCG diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pengelolaan PT KBI (Persero) sehingga dalam implementasinya
dapat selaras dan sesuai dengan standar GCG.
b. Code of Conduct, merupakan pedoman bagi segenap
insan PT KBI (Persero) agar berperilaku secara profesional,
bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi
seluruh jajaran PT KBI (Persero) baik dalam melakukan
hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan, maupun
hubungan dengan rekan sekerja.
c. Board Manual, merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris
dan Direksi dalam mengimplementasikan GCG yang
mengatur mengenai hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dan Direksi.
d. Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit. Piagam
merupakan aturan pokok-pokok pendirian Organ Pendukung
Perusahaan dan pelaksanaan tugasnya sehingga dapat dapat
berjalan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya.
Selain kebijakan-kebijakan GCG tersebut, PT KBI (Persero)
menjabarkan ketentuan-ketentuan tersebut ke dalam peraturan-
peraturan yang bersifat lebih teknis. Setiap kebijakan, dan SOP
senantiasa berlandaskan kepada GCG.
PT KBI (Persero) senantiasa melakukan update secara berkala
terhadap kebijakan GCG, menyesuaikan dengan perkembangan
regulasi dan kebutuhan PT KBI (Persero).
PT KBI (Persero) memastikan bahwa setiap kebijakan GCG
tersosialisasi dengan baik kepada segenap karyawan dan juga
kepada setiap pemangku kepentingan PT KBI (Persero).
Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
RUPS melakukan pengambilan keputusan penting yang
didasari pada kepentingan perusahaan, dengan memperhatikan
ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangan yang
berlaku. Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan
Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja
pengelolaan perusahaan. Diantara organ PT KBI (Persero) tersebut
tidak saling mencampuri dan masing-masing bersifat independen.
GCG Policy
PT KBI (Persero) also has set up softstructure that regulates
the GCG implementation in PT KBI (Persero). PT KBI’s GCG
softstructure is formulated to meet the needs and any regulatory
standards in Indonesia. The GCG softstructure is as follows:
a. GCG Code is a regulation, principle and policy of PT KBI
(Persero) which obligates all employees of PT KBI (Persero)
to comply with. GCG Charter can serve as reference in
managing PT KBI (Persero) so that the implementation will
be in line with GCG standard.
b. Code of Conduct, is a guidance for each individual in PT KBI
(Persero) to act professionally, responsibly, fairly, reasonably
and trustable by all employees of PT KBI (Persero) in
conducting business with the clients, partners, as well as
working colleagues.
c. Board Manual, is a guidance for Board of Commissioners
and Directors in implementing GCG to regulate working
relationship between Board of Commissioners and
Directors.
d. The Audit Committee Charter and Internal Audit Charter. The
charter contains principles of establishment of Supporting
Organs of the Company and the duty implementation so
that it can run effectively according to the objective of the
establishment.
Adding to the GCG policies, PT KBI (Persero) explains the
provisions into more technical rules. Each policy, ands SOP
adheres to GCG principles.
PT KBI (Persero) consistently updates its GCG policy at periodical
basis so as to keep up with the current regulation and the
interest of PT KBI (Persero).
PT KBI (Persero) ensures that each GCG policy is widely
socialized to all of its employees and stakeholders of PT KBI
(Persero).
GCG Mechanism
General Meeting of Shareholders makes decision with
consideration to the company’s interest, provisions in Article of
Association, and current regulations. Directors are responsible for
the management while Board of Commissioners is responsible
for ensuring adequate supervision over the company’s
management. The organs of PT KBI (Persero) act independently
and do not intervene each other.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
72
Penerapan Good Corporate Governance pada PT KBI (Persero)
bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil dalam pengelolaan perusahaan
agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional;
b. Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan
kemandirian Organ Perusahaan dan mendorong pengelolaan
perusahaan secara profesional, transparan dan efisien;
c. Mendorong Organ Perusahaan agar dalam membuat
keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya
tanggungjawab sosial perusahaan terhadap stakeholders;.
d. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian
nasional;
e. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor;
f. Melindungi Perusahaan dari intervensi politik dan tuntutan
hukum.
Direksi berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG
dalam aktivitas operasional Perusahaan sehari-hari. Hal tersebut
dinyatakan dengan membentuk sebuah Tim yang bertugas
membantu Direksi dalam memonitor pelaksanaan implementasi
GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai Keputusan Direksi
No.20/K-KBI/IX/2009 tanggal 10 September 2009 tentang
Pembentukan Tim Monitoring GCG.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ PT
KBI (Persero) yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT KBI
(Persero) dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan
kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh
informasi yang relevan tentang PT KBI (Persero) dan meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan
dengan pengelolaan PT KBI (Persero).
Dengan diberlakukannya SK-236/MBU/2011 tanggal 15 November
2011 maka sebagian kewenangan pemegang saham didelegasikan
kepada Dewan Komisaris sebanyak 14 kewenangan atau Direksi
Perseroan sebanyak 2 kewenangan. RUPS sebagai organ perusahaan
merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil
keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam
perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan
Objectives of implementing Good Corporate Governance in
PT KBI (Persero) are:
a. Strengthening willingness of the management to implement
principles of openness, accountability, trusted, responsible,
and fairness to build a stronger organization, nationally and
internationally;
b. Maximizing Corporate values by improving independence of
the company’s organs and leading the management of the
company to more professional, transparent and efficient way;
c. Encouraging the company’s organs to take decisions
with high moral value and in compliance with applying
regulations, and awareness of social responsibility to the
stakeholders;
d. Increasing contribution of the Company to national
economy;
e. Attracting investor’s interests and maintaining their confidence;
f. Protecting the Company from political intervention and legal
claims.
Directors are committed to GCG implementation in the
Company’s daily operation. That commitment is realized by
establishing a team which helps Directors to monitor the GCG
implementation in PT KBI (Persero) according to Directors’
Decision No.20/K-KBI/IX/2009 dated 10 September 2009 about
the establishment of GCG Monitoring team.
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Organ of PT KBI
(Persero) that holds the highest authority which is not delegated
to Directors and Board of Commissioners. GMS deserves to
have all relevant information about PT KBI (Persero) and asks
for responsibility reports from Directors and Commissioners
relating to the management of PT KBI (Persero).
The implementation of Decision Letter-236/MBU/2011 dated 15
November 2011 confirmed that 14 of the shareholders’ authorities
are delegated to Board of Commissioners while two others are
given to the Directors. GMS is where the shareholders gather
to make important decisions relating to company’s investment,
by considering the provisions in the Article of Association and
regulations. The decisions taken at GMS are based on long
struktur Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Structure
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
73
peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS
didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS
dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas,
fungsi dan wewenang Dewan Komisaris serta Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan
keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
RUPS PT KBI (Persero) terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Biasa.
RUPS Tahunan
Pada tahun 2011 PT KBI (Persero) telah mengadakan dua kali
RUPS Tahunan yaitu:
a. RUPS tentang Pengesahan RKAP Tahun 2011 dan
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran PKBL Tahun
2011 pada tanggal 03 Januari 2011. Hasil keputusan RUPS
ini adalah:
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) Tahun 2011.
2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2011.
3. Menyetujui secara prinsip penambahan cadangan penjaminan
sebesar Rp1.202 juta atau 2,5% fee kliring netto, yang
pelaksanaannya agar mengikuti ketentuan yang berlaku.
4. Mengesahkan indikator kinerja utama/ Key Performance Indicators (KPI).
5. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian Direksi dan
Dewan Komisaris dalam melaksanakan RKAP dan RKA
PKBL Tahun 2011.
b. RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan
Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2010 PT KBI (Persero) pada
tanggal 01 Juni 2011. Hasil keputusan RUPS ini adalah :
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan
Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2010.
2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahunan Buku 2010.
3. Pemberian Pembebasan Tanggung Jawab (acquit et dechage) kepada Direksi dan Dewan Komisaris tahun
Buku 2010.
4. Penetapan Pemberian tantiem kepada Direksi dan
Dewan Komisaris.
5. Penetapan gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris
dan Tunjangan serta Fasilitas Tahun 2011.
6. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan
audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2011.
7. Menyetujui perubahan perlakuan akuntansi mengacu ke
IFRS, dimana cadangan penjaminan dikonversi menjadi
sinking fundyangbesarannyaadalah2,5%dari jumlah
pendapatan netto fee kliring.
term interest of the company. GMS and/or shareholders yet do
not intervene into the duties, functions and authorities of the
Board of Commissioners and Directors but not reduces the
GMS’ authorities to implement its rights based on the Article of
Association and regulations. The decisions at GMS are made in
fair and transparent manner.
PT KBI (Persero) has Annual GMS (AGMS) and Extraordinary
General Meeting of Shareholders (EGMS).
Annual GMS
In 2011 PT KBI (Persero) held 2 (two) AGMSs, they were:
a. GMS which was held to attain approval for 2011 Work Plan
and Budget and 2011 Work Plan and Budget for Partnership
Program and Community Development Program January 3,
2011. The AGMS resulted in following decisions:
1. Approval for 2011 Work Plan and Budget.
2. Approval for 2011 Work Plan and Budget for Partnership
Program and Community Development Program.
3. Agreeing on principle of rising guarantee reserve to
Rp1,202 million or 2.5% of net clearing fee, whose
implementation followed the applying the rules.
4. Approval for Key Performance Indicators (KPI).
5. Factors that need some attention from the Board of
Directors and Board of Commissioners in carrying out
2011 Work Plan and Budget and Work Plan and Budget
for Partnership and Community Development Program.
b. GMS which was held to attain approval for Annual Report
and Calculation of the Book Year of 2010 of PT KBI (Persero)
on June 1, 2011. The AGMS resulted following decisions:
1. Approval for Annual Report and Calculation of the Book
Year of 2010.
2. Agreeing on and Approval for 2010 Sustainability
Report.
3. Giving acquit et de charge for both Board of Directors
and Board of Commissioners for the book year of 2010.
4. Determining the tantiem distribution for both Board of
Directors and Board of Commissioners.
5. Determining salaries of Board of Directors, Honorarium of
Board of Commissioners and Allowances and Facilities for
the year 2011.
6. Determining Public Accountant Office to audit 2011
Annual Report and Sustainability Report.
7. Agreeing on the changes on accounting conduct with
reference to IFRS standards, where guarantee reserve is
converted into sinking fund whose amount is determined
at2.5%ofnetclearingfee.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
74
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ PT KBI (Persero) yang mewakili
Pemegang Saham melakukan pengawasan secara umum dan atau
khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan PT KBI (Persero).
Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan
tertentu dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan
pencalonan tersebut mengikat bagi Rapat Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris terdiri atas tiga orang dan salah seorang
diantaranya menjadi Komisaris Utama. Anggota Dewan
Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang
ditetapkan RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung
jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan
atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-
prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan
unsur-unsur penilaian kinerja terkait dengan Dewan Komisaris.
Pelaksanaan penilaian dilakukan pada setiap akhir periode tutup
buku dalam RUPS PT KBI (Persero).
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik
mengenai PT KBI (Persero) maupun usaha PT KBI (Persero) yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang PT KBI (Persero), Rencana Kerja dan Anggaran PT KBI
(Persero) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku, untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai
dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan
Komisaris harus :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi,
transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
serta kewajaran.
2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab
dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi untuk kepentingan PT KBI (Persero)
dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).
3. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab
secara pribadi atas kerugian PT KBI (Persero) apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya
sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
Board of Commissioners
Board of Commissioners is an organ of PT KBI (Persero) which
represents Shareholders, is responsible for general and/or
special monitoring according to Article of Association and gives
advice to Directors in running management activity of PT KBI
(Persero). The Board Members are appointed by considering
certain criteria proposed by Shareholders and the candidacy is
binding for GMS.
Board of Commissioners consist of 3 (three) members, of which
one serves as President Commissioner. Board Members are not
allowed to take and/or receive individual advantage from banks
besides remuneration and other facilities determined by GMS.
All Board members shall uphold integrity, competence and
adequate financial reputation.
In fulfilling their duties, Board of Commissioners is responsible
for GMS. The responsibility report of Board of Commissioners to
GMS is a realization of accountability in term of supervision over
company’s management and in GCG principle implementation.
Board of Commissioners’ performance is evaluated based on
elements in performance-based assessment relating to Board
of Commissioners. The assessment is carried out at the end of
the year book at PT KBI (Persero) GMS.
Scope of Duties and Responsibilities
Board of Commissioners is responsible for supervision over
management policy, general management activities regarding
PT KBI (Persero) as well as business of PT KBI (Persero)
conducted by the Directors as well as providing advice to the
Directors including supervision over the implementation of
Long Term Plans of PT KBI (Persero), Work Plan and Budget of
PT KBI (Persero) as well as provisions in Article of Association
and Decisions at General Meeting of Shareholders and applying
rules, for the interests of PT KBI (Persero) and in compliance
with the goals and objectives of PT KBI (Persero).
In completing its duties, each member of Board of Commissioners
must:
1. Meeting the provisions in Article of Association and
applying regulations as well as principles of professionalism,
efficiency, transparency, independence, accountability,
responsibility and fairness.
2. Good willingness, prudence and responsible for its
supervisory function and giving advice to the Directors for
the interest of PT KBI (Persero) and according to the goals
and objectives of PT KBI (Persero).
3. Each member of Board of Commissioners is individually
responsible for any loss potentials in PT KBI (Persero) if
such individual is proven guilty or being ignorant to his or her
duties as stipulated in item 1.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
75
4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua anggota
Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 berlaku secara tanggung renteng bagi
setiap anggota Dewan Komisaris.
5. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan
atas kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat 4 apabila
dapat membuktikan:
a. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan
sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);
b. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan
c. telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Implementasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tersebut
antara lain berupa :
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan
PT KBI (Persero)
2. Memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, Kebijakan yang ditetapkan RUPS, serta ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi;
4. Memastikan agar PT KBI (Persero) memiliki dan melaksanakan
secara efektif sistem pengawasan internal, sistem pengendalian
informasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Memantau efektivitas praktik good corporate governance yang
ditetapkan PT KBI (Persero);
6. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan
efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal.
7. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan
rekomendasi tentang risiko usaha.
Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Komisaris tersebut
antara lain berupa:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS tentang RKAP
yang diusulkan Direksi dan setiap permasalahan lainnya yang
dianggap penting.
2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS secara berkala
dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Komisaris
tersebut antara lain berupa :
1. Melihat buku-buku, surat serta dokumen lainnya, memeriksa
kas untuk keperluan verifikasi dan memeriksa kekayaan PT KBI
(Persero).
2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
PT KBI (Persero).
4. If the Board of Commissioners consist of 2 (two) members
or more, the responsibility as stated in item 4 is shared
among the Board Members.
5. The Board Members are not responsible for any loss
potentials as stated in item 4 if fails to prove:
a. That they have completed supervisory function with
good willingness and prudence for the interests of PT
KBI (Persero) and according to the goals and objectives
of PT KBI (Persero);
b. That they have no direct or indirect personal interest
over the management of the company by the Directors
that leads to a loss;
c. That they have given advice to the Directors to anticipate
the emergence or continuation of such loss.
The Board’s duty implementation is as follows:
1. Board of Commissioners has performed supervisory function
and given advice to the Directors in running management of
PT KBI (Persero)
2. Monitoring the implementation of Work Plan and Budget,
policies determined at GMS, and provisions of applying
regulations;
3. Reviewing and evaluating the Annual Report prepared by the
Directors;
4. Enduring that PT KBI (Persero) has and implements the
effective internal monitoring system, information control
system and compliance against law and regulations;
5. Monitoring the effectiveness of good corporate governance
determined by PT KBI (Persero);
6. Ensuring the effectiveness of internal control system and
duty implementation of external auditor.
7. Doing periodical assessment and giving recommendation
about business risks.
Implementation of responsibilities by Board of Commissioners
among which is:
1. Providing opinion and advice to GMS about Work Plan and
Budget proposed by Directors and other important issues.
2. Reporting its duty performance to GMS at periodical basis
and whenever necessary.
The implementation of authorities by Board of Commissioners
among which is:
1. Reviewing books, letters and other documents, cash for
verification and verifying wealth of PT KBI (Persero).
2. Asking for explanation from Directors and/or other officials
about any issues regarding the management of PT KBI
(Persero).
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
76
3. Memberi persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana ketentuan
hukum atau kebiasaan yang berlaku.
Implementasi pelaksanaan hak Dewan Komisaris tersebut
antara lain berupa :
1. Melakukan tugas pengawasan ke daerah secara insidentil.
2. Memperoleh akses atas informasi PT KBI (Persero) secara
lengkap dan tepat waktu seperti laporan keuangan dan lain-
lain.
Independensi
Anggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah memenuhi
kriteria jumlah dan independensi sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku bagi BUMN.
Anggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya atau dengan Direksi PT KBI (Persero).
Susunan Anggota Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris PT KBI (Persero) tahun 2011 tidak
mengalami perubahan dari tahun 2010, dengan susunan sebagai
berikut:
1. Abdul Salam Komisaris Utama 2007 - 2012
2. Ahmad Sofyan Komisaris 2007 - 2012
3. Bandung Pardede Komisaris 2007 - 2012
Sekretaris Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Dewan Komisaris
PT Kliring Berjangka Indonesia dibantu oleh seorang Sekretaris
Dewan Komisaris yaitu Zulkarnaini Nur. PT KBI (Persero)
memberikan remunerasi kepada Sekretaris Dewan Komisaris
sebesar Rp84.375.000 (Delapan puluh empat juta tiga ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah).
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Zulkarnaini Nur, SE, MM
Lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat, 16 November
1962. Menjabat sebagai Sekretaris Komisaris
PT KBI (Persero) sejak tanggal 1 Oktober 2007.
Saat ini menjabat sebagai Kasubid Tata Kelola
dan Manajemen Risiko Usaha Jasa Keuangan di
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia.
Pengawasan dan Rekomendasi
Dewan Komisaris secara proaktif telah melakukan pengawasan
terhadap operasional PT KBI (Persero) yang dilaksanakan
oleh Direksi dan memberikan masukan-masukan baik secara
langsung maupun melalui Komite-komite yang dimilikinya.
3. Giving approval or assistance to the Directors in conducting
certain legal acts according to law or customs.
The exercise of rights of Board of Commissioners is as follows:
1. Conducting incidental monitoring to the regions.
2. Getting access to information about PT KBI (Persero)
comprehensively and timely incuding financial report and
others.
Independence
Members of Board of Commissioenrs of PT KBI (Persero) have
fulfilled certain criteria and independence according to applying
rules for state enterprises.
Members of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) have
no family ties until second generation with other Board Members
or Directors of PT KBI (Persero).
Structure of Board of Commissioners
In 2011 structure of Board of Commissioners of PT KBI (Persero)
did not change from 2010, namely:
1. Abdul Salam President Commissioner 2007 - 2012
2. Achmad Sofyan Commissioner 2007 – 2012
3. Bandung Pardede Commissioner 2007 – 2012
Secretary to Board of Commissioners
In conducting its daily duties, Board of Commissioners of PT
Kliring Berjangka Indonesia is assisted by a Secretary to Board
of Commissioners, Zulkarnaini Nur. PT KBI (Persero) has
given remuneration of Rp84,375,000 (Eighty four million three
hundred and seventy five thousand rupiah) to Secretary to Board
of Commissioners.
Profile of Secretary to Board of Commissioners
Zulkarnaini Nur, SE, MM
Born in Lubuk Alung, West Sumatera, on November
16, 1962. Serving as Secretary to Board of
Commissioners of PT KBI (Persero) since October 1,
2007. Currently he is Head of Sub Division Head of
Good Governance and Risk Management of Financial
Service at Indonesia’s Ministry of State Enterprises.
Supervision and Recommendation
Board of Commissioners proactively monitors the operation of
PT KBI (Persero), which is carried out by Directors and gives
direct inputs or through the existing Committees.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
77
Selama tahun 2011 Dewan Komisaris telah memberikan
beberapa rekomendasi kepada Direksi yaitu:
o Memberikan masukan atas Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan RKAP Tahun 2011.
o Memberikan rekomendasi tentang Jasa Produksi PT KBI
(Persero) Tahun 2010.
o Memberikan rekomendasi tentang Remunerasi Sekretaris
Dewan Komisaris.
o Memberikan rekomendasi tentang penempatan Obligasi
Subordinasi di Bank BUMN.
o Memberikan rekomendasi tentang penggunaan Penyertaan
Modal Negara.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah melakukan rapat secara rutin
rata-rata sekali dalam sebulan dan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Rapat Dewan Komisaris yang telah dilakukan pada tahun 2011
sebanyak 13 kali dengan perincian kehadiran sebagai berikut:
No Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Jumlah rapatNumber of Meetings
Jumlah kehadiranNumber of Attendance %
1 Abdul Salam 13 13 100
2 Ahmad Sofyan 13 12 92
3 Bandung Pardede 13 10 77
Agenda rapat Dewan Komisaris tersebut dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Melakukan review atas laporan manajemen bulanan.
2. Melakukan review atas penerapan manajemen risiko pada
PT KBI (Persero).
3. Melakukan review atas perubahan struktur organisasi PT KBI
(Persero).
4. Melakukan review atas laporan tahunan tahun buku 2010.
5. Melakukan review atas laporan Direksi atas tindak lanjut
temuan Audit.
Kebijakan Remunerasi
Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada
keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan
dalam RUPS.
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
selama tahun 2011 meliputi gaji dan kompensasi lainnya adalah
sebesar Rp1.297.948.153 (satu miliar dua ratus sembilan puluh
tujuh juta sembilan ratus empat puluh delapan ribu seratus lima
puluh tiga rupiah).
Di samping itu Dewan Komisaris juga mendapatkan fasilitas dari
Perusahaan antara lain:
Fasilitas Pengobatan (reimbursement) sebesar 2,5 x Gaji Pokok,
In 2011 Board of Commissioners had given recommendations to
the Directors, among which were:
o Giving inputs to 2011 Work Plan and Budget.
o Giving recommendations to Production Service of PT KBI
(Persero) in 2010.
o Giving recommendation about remuneration package
for Secretary to Board of Commissioners.
o Giving recommendation about Sub-Debt placement in
State Lenders.
o Giving recommendation about the use of Government’s
capital placement.
Board of Commissioners’ Meetings
Board of Commissioners of PT KBI (Persero) has routine
meetings at least once a month and whenever necessary.
In 2011, there were 13 meetings held by Board of Commissioners,
namely:
Board of Commissioners’ Meeting Agenda were as follows:
1. Reviewing monthly management report.
2. Reviewing implementation of risk management of PT KBI
(Persero).
3. Reviewing change of organizational structure of PT KBI
(Persero).
4. Reviewing 2010 Annual Report.
5. Reviewing Directors’ report on the follow-ups of Audit
findings.
Remuneration Policy
The distribution of remuneration and other facilities refers to
decision of shareholders, which is determined at GMS.
The Company paid a total remuneration of Rp. 1,297,948,153
(one billion two hundred ninety seven million nine hundred forty
eight thousand one hundred and fifty three rupiah) to Board
of Commissioners in 2011, consisting of salaries and other
compensation.
Besides Board of Commissioners also obtained facilities including
health facility (reimbursement) as much as 2.5 x Basic Salary,
Hospital Service at cost, post-retirement pension insurance as
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
78
fasilitas Rawat Inap at cost, Asuransi pensiun purna jabatan
sebesar25%dariGajiPokok,danfasilitaspakaiandinas.
Pelatihan Yang telah Diikuti Dewan Komisaris
Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris PT KBI (Persero), selama
tahun 2011 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai
program pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar. Dewan
Komisaris mengajukan usulan pelatihan yang ingin diikuti, untuk
selanjutnya difasilitasi oleh PT KBI (Persero).
Direksi
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun
di luar pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan
bertanggungjawab secara kolektif dalam mengelola perusahaan.
Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan
agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan
kesinambungan usaha. Masing-masing anggota direksi dapat
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal
lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dalam melaksanakan tugas Direksi bertanggung jawab kepada
RUPS, pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi
oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif
berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja
Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan
anggota Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan PT KBI (Persero) untuk kepentingan PT
KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI
(Persero) serta mewakili PT KBI (Persero) baik di dalam maupun
di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan
pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan
muchas25%ofBasicSalary,anduniformallowance.
Trainings for Board of Commissioners
To improve the competence and duty implementation of Board
of Commissioners of PT KBI (Persero), the Board Members in
2011 had taken participation in a number of training programs,
workshop, conference and seminars. Board of Commissioners
proposes the interested trainings, which will be further facilitated
by PT KBI (Persero).
Board of Directors
Board of Directors is a key organ in the organization which is
authorized and responsible for management of the Company for
the interest of the company according to corporate goals and
objectives as well as represents the Company inside and outside
the court as mandated by Shareholders, which is determined in
the Article of Association.
Directors have collective duties and responsibilities in managing
the company. The Directors are responsible for managing
the company so that to add values and ensure the business
continuity. Each board member can implement the duties and
take any decisions according to their job descriptions. Duties,
authorities, and other responsibilities relating to the Directors
are stated in the Article of Association and current regulations.
In performing the duties, Directors are directly responsible
to GMS, and the responsibility report is a realization of
accountability in term of the company’s management and
in GCG principle implementation. The individual or collective
performance of Directors is consistently evaluated by the
Board of Commissioners based on elements of performance-
assessments. The assessment results are submitted to GMS.
All Directors have no family ties until second generation
with other Board members and/or members of Board of
Commissioners.
Duties and Responsibilities
1. Directors take any necessary actions relating to management
of PT KBI (Persero) for the interest of PT KBI (Persero) and
according to goals and objectives of PT KBI (Persero) and
represent PT KBI (Persero) inside and outside the court
regarding any issues and any events with limitations that are
regulated in the laws, Article of Association and/or decisions
at GMS.
2. In performing the duties, the Directors are required to fully
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
79
tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh
pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan PT KBI (Persero).
3. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus
mematuhi Anggaran Dasar PT KBI (Persero) dan peraturan
perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-
prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.
4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan
usaha PT KBI (Persero) dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara
pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha PT KBI
(Persero), kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan
dapat membuktikan bahwa:
a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan PT KBI (Persero);
c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang
mengakibatkan kerugian; dan
d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kerugian tersebut.
6. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang
diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi
yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud
disetujui oleh rapat Direksi.
Susunan Anggota Direksi
Susunan Direksi PT KBI (Persero) tahun 2011 adalah:
No Nama/ Name Jabatan/ Position Masa Jabatan/ Tenure
1 Surdiyanto Suryodarmodjo Direktur Utama/ President Director 2007-2012
2 Tris Sudarto Direktur Keuangan dan Umum/ Director of Finance and General Affairs 2007-2012
Pembagian Tugas Direksi
Pembagian Tugas Direksi mengacu pada SK Direksi No.01A/K-
KBI/I/2009, adalah sebagai berikut :
Tugas Direktur Utama
1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan
seluruh kegiatan Perusahaan dan bertanggung-jawab
sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar PT KBI
(Persero).
2. Mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung-jawab
antar para anggota Direksi.
3. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan intern
kegiatan Perusahaan.
Tugas Anggota Direksi :
deliver energy, thoughts, attention and dedication to fulfill the
duties, responsibilities, and objectives of PT KBI (Persero).
3. In performing the duties, members of Directors shall comply
with Article of Association of PT KBI (Persero) and laws as
well as are required to carry out principles of professionalism,
efficiency, transparency, independence, accountability,
responsibility and fairness.
4. Each member of Directors is required to perform their
duties with strong willingness and full of responsibility for
the interest and business operation of PT KBI (Persero) with
consideration to current regulations.
5. Each member of Directors takes individual responsibility is
he or she is proven guilty or being ignorant to her or his
duties for the interest and business operation of PT KBI
(Persero), except if the member of Directors can prove:
a. that the loss is beyond his or her control;
b. that they have performed the management of the Company
with strong willingness and prudence and according to
the goals and objectives of PT KBI (Persero);
c. that they do not involve in any conflict of interest, directly
or indirectly, regarding the management of the company
that leads to loss; and
d. that they have taken any actions to anticipate the
emergence or continuation of loss.
6. Any actions taken by the Directors without approval
of Directors’ meeting will be personal responsibility of
the related individual until the actions get approval from
Directors’ meeting.
Structure of Members of the Board of Directors
The Board of Directors of PT KBI (Persero) in 2011 were:
Job Description of the Directors
Job description of the Directors refers to Directors’ Decere No:
01 A/K-KBI/I/2009, namely:
Duties of President Director
1. Leading, coordinating and synchronizing all activities of the
Company and taking responsibility as regulated in the Article
of Association of PT KBI (Persero).
2. Planning description of jobs and responsibilities among the
members of Directors.
3. Performing functions of planning and internal monitoring
over the Company’s activities.
Duties of Members of Directors:
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
80
1. Memimpin dan mengkoordinasikan unit-unit kerja
dibawahnya.
2. Bertanggung-jawab atas pelaksanaan tugas sesuai
pembidangan Direksi, baik secara bersama (kolektif) maupun
secara sendiri-sendiri.
Rapat Direksi
Rapat Direksi dilakukan secara rutin setiap bulan dan sewaktu-
waktu jika diperlukan. Dalam Rapat Direksi kadang-kadang
dihadiri oleh Kepala Divisi atau seluruh kepala Divisi dalam Rapat
Koordinasi Direksi dan Kepala Divisi.
Direksi telah melakukan rapat selama tahun 2011 sebanyak 20
(dua puluh) kali dengan perincian sebagai berikut:
No DireksiBoard of Directors
Jumlah rapatNumber of Meetings
Jumlah kehadiranNumber of Attendance %
1 Surdiyanto Suryodarmodjo 20 20 100
2 Tris Sudarto 20 20 100
Agenda rapat Direksi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Pemantauan perkembangan realisasi RKAP 2011
2. Peran KBI sebagai Administrator SPT-SPA
3. Perkembangan persiapan Standarisasi sistem SPE-Anggota
Kliring Pedagang
4. Perkembangan pembuatan Sistem SKD
5. Rapat di BAPPEBTI membahas mengenai Rincian Rekening
Terpisah untuk perlindungan nasabah
6. Usulan tingkat kesehatan Perusahaan Jasa Keuangan di
Kementerian BUMN
7. Kemungkinan peluang Peran sebagai Lembaga Penjamin
Resi Gudang
8. Arah Pengembangan Pasar Fisik
9. Pembahasan Anggota Kliring yang bermasalah
10. Rencana Kegiatan Divisi berdasarkan RKAP 2011
11. Hasil Rapat Amandemen UU No. 32 tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi
12. Pembahasan Surat Utang Negara (SUN) dan Saham sebagai
Margin
13. Penyelenggaraan Workshop BCP & DRC
14. Perkembangan Bisnis Perusahan
15. Audit AMI dalam rangka mempertahankan sertifikasi ISO
9001:2008
16. Pembahasan Master Plan Perdagangan Berjangka Komoditi
17. Rencana kerjasama dengan Pegadaian
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi PT KBI (Persero) biasanya
dilakukan setiap bulan pada minggu ke 3 membahas mengenai
hal-hal yang strategis terkait operasional PT KBI (Persero). Dalam
1. Leading and coordinating working units under Directors.
2. Taking collective and individual responisbility for duty
performance based on job description of Directors.
Meetings of Directors
Directors have routine meetings once a month and whenever
necessary. Meetings of Directors sometimes invite Division
Head to the coordinated meetings of the Directors and Division
Heads.
Directors had held 20 meetings with details as follows:
Directors’ Meeting Agenda included:
1. Monitoring of development of realization of 2011 Work Plan
and Budget
2. KBI’s role as Administrator of SPT-SPA
3. Progress of preparation fopr Standardization of SPE system-
Clearing Members of Trading Companies
4. Progress of SKD system development
5. Meetings at BAPPEBTI to discuss the details of segregated
account for customer’s protection
6. Proposal for Company’s health level of financial service at
Ministry of State Enterprises
7. Opportunity for the role of Warehouse Receipt Guarantee
Agency
8. Development Plan of Physical Market
9. Discussion over non performing Clearing Members
10. Divisional Activity planning based 2011 Work Plan and
Budget
11. Results of Meetings about Amendment of Law No. 32 about
Futures Commodity Trading
12. Discussion over Government Bonds and Equity as Margin
13. Orgnaization of Workshop on BCP & DRC
14. Corporate Business Development
15. Audit of AMI in order to maintain ISO 9001:2008
certification
16. Discussion on Master Plan of Futures Commodity Trading
17. Plan for cooperation with Pegadaian
Joint Meetings between Board of Commissioners and Directors
Joint Meetings of Board of Commissioners and Directors of
PT KBI (Persero) are done on the third week of every month
to discuss the strategic issues relating to operation of PT KBI
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
81
Rapat ini juga biasanya dihadiri pula oleh Sekretaris Dewan
Komisaris dan Sekretaris Perusahaan.
Pada Tahun 2011 Dewan Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan rapat bersama sebanyak 13 (tiga belas) kali
dengan rincian sebagai berikut:
No Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Directors
Jumlah rapatNumber of Meetings
Jumlah kehadiranNumber of Attendance %
1 Abdul Salam 13 13 100
2 Ahmad Sofyan 13 12 92
3 Bandung Pardede 13 10 77
4 Surdiyanto Suryodarmodjo 13 13 100
5 Tris Sudarto 13 13 100
Kebijakan Remunerasi
Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan
dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS.
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama tahun
2011 meliputi gaji dan kompensasi lainnya adalah sebesar
Rp2.080.593.644.
Di samping itu Direksi juga mendapatkan fasilitas dari Perusahaan
antara lain:
Fasilitas kendaraan dinas Toyota Camry, Fasilitas Pengobatan
(reimbursement) sebesar 2,5x Gaji Pokok, Bantuan Biaya Cuti
Tahunan sebesar 1x Gaji Pokok, Fasilitas Rawat Inap at cost, Asuransipensiunpurna jabatansebesar25%dariGajiPokok,
Mendapatkan fasilitas club membership dan perkumpulan
profesi sebanyak 2 kegiatan, dan Fasilitas pakaian dinas.
Pelatihan Yang Telah Diikuti Direksi
PT KBI (Persero) berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pengembangan kompetensi Direksi. Berbagai program pelatihan
yang diikuti Direksi sebagai berikut:
1. Workshop Talent Management BUMN
2. Manajemen Ego
3. Human Capital Model-Strive for Excellence
4. Paradigma Baru Pengelolaan BUMN
5. Penerapan PSAK 110
6. Good Corporate Governance
7. Sosialisasi Penggunaan Aset Perusahaan
Komite Dibawah Dewan Komisaris
Komite Audit
Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris
yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Pembentukan Komite
Audit harus dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang
(Persero). The meetings are usually attended by Secretary to
Board of Commissioners and Corporate Secretary.
In 2011 Board of Commissioners and Directors had 13 joint
meetings with the following details:
Remuneration Policy
The distribution of remuneration and other facilities refers to
decision of shareholders, which is determined at GMS.
The Company paid a total remuneration of Rp2,080,593,644
(two billion eight million five hundred ninety three thousand six
hundred and forty four rupiah) to Directors in 2011, consisting of
salaries and other compensation.
Besides, Directors deserves to have other facilities such as:
Transportation facility in term of Toyota Camry car, health facility
(reimbursement) as much as 2.5 of basic salary, annual leave
compensation as much as 1 x basic salary, hospital facility at
cost, post-retirement pension insurance asmuch as 25% of
basic salary, club membership and professional associations up
to 2 activities, and uniform allowance.
Trainings for the Directors
PT KBI (Persero) is committed to consistently develop the
competence of the Directors. A number of trainings for the
Directors are:
1. Workshop on Talent Management for State Enterprises
2. Ego Management
3. Human Capital Model-Strive for Excellence
4. New Paradigm of State Enterprises Management
5. Implementation of Accounting Standard Principles 110
6. Good Corporate Governance
7. Socialization of Corporate Assets
Committees Under Board of Commissioners
Audit Committee
Audit Committee is one supporting organ for Board of Commissioners,
which works collectively and assists Board of Commissioners in its
duty performance. The establishment of the Audit Committee shall be
completed with the Audit Committee’s Charter signed by President
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
82
ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT
KBI (Persero). Ketua maupun anggota Komite Audit diangkat dan
diberhentikan oleh Rapat Dewan Komisaris. Sejak tahun 2006
PT KBI (Persero) telah memiliki Komite Audit berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris No. 13/S/DK/PK/XII/2006.
Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan
dalam pelaksanaan tugas Komite Audit serta sebagai sarana
komunikasi antara pihak manajemen dengan komite audit.
Tugas dan Tanggung jawab
Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan
oleh satuan pengawasan intern maupun auditor eksternal
sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak
memenuhi standar.
b. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.
c. Memastikan telah terdapat review yang memuaskan
terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan.
d. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang
masih dalam lingkup tugas dan kewajiban berdasarkan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
f. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada
Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal yang disampaikan
Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta membantu
Dewan Komisaris untuk memantau efektifitas praktik good corporate governance yang diterapkan.
g. Masa kerja anggota Komite Audit paling lama dua tahun
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu. Anggota Komite Audit
yang telah berakhir masa jabatannya, dapat diangkat kembali
hanya untuk masa jabatan berikutnya.
Susunan Anggota Komite Audit
Komite Audit bertindak mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya
maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit sekurang-
kurangnya terdiri dari 3 orang dengan komposisi 1 orang anggota
Dewan Komisaris dan 2 orang ahli yang bukan merupakan
pegawai BUMN yang bersangkutan, dan memiliki keahlian,
pengalaman dibidang audit dan kualitas lain yang diperlukan.
Anggota Komite Audit yang berasal dari Dewan Komisaris
PT KBI (Persero) bertindak sebagai Ketua Komite Audit.
Pada tahun 2011 susunan Komite Audit sesuai dengan SK
Komisaris Komisaris No.141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26
Oktober 2010, adalah sebagai berikut :
Commissioner and President Director of PT KBI (Persero). Chairman
as well as members of the Audit Committee are appointed and
dismissed at Meetings of Board of Commissioners. Since 2006 PT
KBI (Persero) has already had the Audit Committee based on Decision
Letter of Board of Commissioners No. 13/S/DK/PK/XII/2006.
The Audit Committee has the Audit Committee Charter as guidance in the
duty performance of the Audit Committee as well as a communication
facility between management and the Audit Committee.
Duties and Responsibilities
The Audit Committee has the following duties and
responsibilities:
a. Assessing the implementation of activities as well as audit
results by internal audit unit as well as external auditor
so those that fail to meet the standards can be well
anticipated
b. Giving recommendations for improving management control
system and its implementation.
c. Ensuring that the review over all necessary information has
been quite satisfying.
d. Identifying issues that require attention from Board of
Commissioners.
e. Conducting other duties from Commissioners as long
as within the coverage of its duties and responsibilities
according to the applying regulations.
f. Giving professional and independent opinion to the Board of
Commissioners about report or information from Directors
to the Board of Commissioners while identifying issues
that require attention from Board of Commissioners, and
helping Board of Commissioners to monitor the effective
implementation of good corporate governance practices.
g. The term of the members of Audit Committee is two years
without reducing rights of Board of Commissioners to
dismiss them at anytime. Members of the Audit Committee
that have met the end of their terms, can be re-elected for
next term.
Structure of Members of Audit Committee
The Audit Committee shall act independently in their duty
implementation as well as in the reporting, and is directly
responsible to Board of Commissioners. Members of Audit
Committee consist of three members, of which one is member
of Board of Commissioners and the other two are experts and not
employees of the State Enterprise, and possesses skills, audit
experience and other required quality. Members of the Audit
Committee that are also members of Board of Commissioners
PT KBI (Persero) can act Chairman of the Audit Committee.
In 2011 the structure of Audit Committee according to Decree
of Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/X/2010 dated 26
October 2010, was as follows:
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
83
Ketua : Bandung Pardede, S.E., M.M.
Anggota : Mohamad Nur Sodiq, AK, M.Si
Drs. Muhdi Al Fajar, AK
Profil Anggota Komite Audit
Bandung Pardede, S.E,. M.M.
Lahir di Pemantang Siantar, Sumatera Utara, 18 Maret
1967. Menjabat sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak 20
Juli 2007. Pernah menjadi anggota tim pemerseroan bank
pemerintah menjadi perseroan terbatas (1992), anggota tim
(konsolidasi-merger) PT Perkebunan I - XXXV menjadi
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I - IX (1996) dan anggota
tim persiapan IPO PT Jasa Marga (Persero) (2004). Meraih
gelarMasterManajemenKeuangandari”IBII”SchoolofEconomics
(2003). Saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Industri
Strategis dan Manufaktur I-a di Kementerian Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia.
Mohamad Nur Sodiq, Ak, M.Si
Lahir di Magetan, 11 November 1973, menjadi Anggota
Komite Audit PT KBI (Persero) yang ditunjuk melalui Surat
Keputusan Komisaris No.141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal
26 Oktober 2010. Pernah menjabat sebagai Auditor Madya
pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) (1997-2000), sebagai Tenaga Ahli Direksi Bidang
GCG pada PT Hutama Karya (Persero) (2004-2005), PT Perusahaan
Gas Negara (Persero), Tbk (2004-2005), dan PT Surveyor Indonesia
(Persero) (2007), Komite Audit pada Perum Pegadaian (2005-2009),
dan sampai sekarang menjabat sebagai Komite Manajemen Risiko
Perum Pegadaian, Komisaris pada PT Lazuardi Titian Semesta,
Direktur Utama PT Solusindo Prakarsa. Selain itu sejak tahun
2008 aktif menjadi Dosen Pengajar di Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN), Universitas Bakrie, STIA-LAN dan ABFI-Perbanas.
Mendapat gelar sebagai Akuntan melalui Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, pada tahun 2000
dan gelar Magister Akuntansi melalui program Pasca Sarjana UMJ,
Jakarta pada tahun 2006.
Drs. Muhdi Al Fajar, Ak
Lahir di Wonogiri, tanggal 20 Juni 1968. Mendapat gelar
sebagai Akuntan melalui jurusan Akuntansi Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1998. Pernah menjabat
sebagai Anggota komite Audit pada PT Wijaya Karya
(Persero) (2003-2005), sebagai Anggota Komite Manajemen
Risiko/ Asuransi pada PT Wijaya Karya (Persero) (2005-
2007), sebagai Anggota Komite Audit pada PT Asuransi Kesehatan
Indonesia, sebagai Supervisor Audit pada Satuan Pengendalian
Intern (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010). Saat ini menjadi Anggota
Komite Audit PT. KBI (Persero) yang ditunjuk melalui Surat Keputusan
Komisaris No.141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
Chairman : Bandung Pardede S.E., M.M.
Members : Mohamad Nur Sodiq, AK, M.Si
Drs Muhdi Al Fajar,AK
Profile of Members of the Audit Committee
Bandung Pardede, S.E., M.M.
Born in Pemantang Siantar, North Sumatera, on March
18, 1967. He was Commissioner of PT KBI (Persero)
since 20 July 2007. He was member of privatization of
state lenders into limited liability company (1992), team
member (consolidation-merger) PT Perkebunan I - XXXV
into PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I - IX (1996) and
member of IPO preparation team of PT Jasa Marga
(Persero) (2004). He earned Master of Financial Management
from”IBII”SchoolofEconomics(2003).CurrentlyheisHeadof
Strategic Industry and Manufacture I-a of Indonesia’s Ministry
of State Enterprises.
Mohamad Nur Sodiq, Ak, M.Si
Born in Magetan, on November 11, 1973, he has been
Member of the Audit Committee of PT KBI (Persero)
who was appointed through the Decision Letter of
Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/X/2010
dated 26 October 2010. He was Junior Auditor at
Financial Supervisory and Development Board (BPKP)
(1997-2000), as Expert Staff to the Directors in GCG affairs at PT
Hutama Karya (Persero) (2004-2005), PT Perusahaan Gas Negara
(Persero), Tbk (2004-2005), and PT Surveyor Indonesia (Persero)
(2007), Audit Committee at Perum Pegadaian (2005-2009), and
is now as Risk Management Committee at Perum Pegadaian,
Commissioner of PT Lazuardi Titian Semesta, President Director
of PT Solusindo Prakarsa. Also, since 2008 he has been active as
Lecturer at Public School of Accounting (STAN), Bakrie University,
STIA-LAN and ABFI-Perbanas. He earned Accounting degree
through Accounting Program at Public School of Accountant
(STAN) Jakarta, in 2000 and Master in Accounting through post-
graduate program at UMJ, Jakarta in 2006.
Drs. Muhdi Al Fajar, Ak
Born in Wonogiri, on June 20, 1968. He earned Accounting
Degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1998.
He was member of Audit Committee at PT Wijaya Karya
(Persero) (2003-2005), member of Risk Management/
Insurance Committee at PT Wijaya Karya (Persero) (2005-
2007), as member of Audit Committee at PT Asuransi
Kesehatan Indonesia, as Audit Supervisor at Internal Audit Unit
at (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010). Currently he is member of
Audit Committee at PT. KBI (Persero), who was appointed based
on the Decree of Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/
X/2010 dated 26 October 2010.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
84
Laporan Kerja Komite Audit
Selama tahun 2011 Komite telah melaksanakan tugasnya dan
menyampaikan Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit secara
Triwulan kepada Dewan Komisaris.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit
sepanjang tahun 2011 sebagai berikut:
1. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit KAP
2. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit SPI
3. Pembahasan dengan SPI dan auditee
4. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review: Pembahasan
RKAP
5. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review: Pembahasan
Laporan
6. Identifikasi dan pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris.
Rapat Komite Audit
Dalam tahun 2011 Komite Audit PT KBI (Persero) telah
melakukan rapat membahas mengenai hal-hal penting yang
dapat berimplikasi terhadap operasional perusahaan. Sepanjang
tahun 2011 telah diadakan rapat sebanyak 12 kali dengan
perincian sebagai berikut:
No Komite AuditAudit Committee
Jumlah rapatNumber of Meetings
Jumlah kehadiranNumber of Attendance %
1 Bandung Pardede 12 12 100
2 Mohamad Nur Sodiq 12 12 100
3 Muhdi Al Fajar 12 12 100
Komite-Komite Di Bawah Direksi
Komite Kliring
Komite Kliring merupakan komite independen yang bertugas
memberi masukan kepada Direksi dalam menerapkan
kebijaksanaan pengelolaan risiko dan penanggulangan masalah
khusus serta berfungsi untuk mengawasi lembaga kliring sebagai
pihak yang melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi perdagangan berjangka.
Komite Kliring terdiri dari:
• 5(lima)orangperwakilandariAnggotaKliring.
• 1(satu)orangpejabatBursasetingkatdibawahDireksiBursa.
• 1(satu)orangorangpejabatLembagaKliringBerjangka
setingkat di bawah Direksi Lembaga Kliring Berjangka.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Kliring bertugas dan bertanggung jawab:
a. Merekomendasikan tata cara yang harus diikuti oleh pemohon
keanggotaan kliring;
Report on Audit Committee’s Performance
In 2011 the Committee has conducted its duties and submitted
report on the duty performance of Audit Committee on quarterly
basis to the Board of Commissioners.
Below are the activities of Audit Committee during 2011:
1. Discussing the assessment over activity and audit results of
Public Accountant Firm
2. Discussing the assessment over activity and audit results of
Internal Audit Unit
3. Discussion with Internal Audit Unit and auditee
4. Assessment over compliance against review procedure:
Discussion over Work Plan and Budget
5. Assessment over compliance against review procedure:
Report Discussion
6. Identification and duty performance of Board of
Commissioners.
Meetings of the Audit Committee
In 2011 Audit Committee of PT KBI (Persero) holds meetings to
discuss over important issues that may impact on the operation
of the Company. In 2011, the Committee held 12 meeting with
the following details:
Committees Under Directors
Clearing Committee
The Clearing Committee is an independent committee
that is responsible for providing inputs to the Directors in
implementation of risk management and special case handling
policies as well as runs supervisory function over clearing
house as the clearing agency and guarantee for futures trading
transaction settlement.
Clearing Committee consists of:
• 5(five)representativesofClearingMembers.
• 1(one)officialunderDirectorsfromFuturesExchange.
• 1 (one) official under Directors from Futures Clearing
House.
Duties and Responsibilities
Clearing Committee has the following duties and responsibilities:
a. Giving recommendation about procedure for clearing
member applicant;
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
85
b. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai
permohonan keanggotaan kliring;
c. Memberi saran kepada Direksi mengenai penetapan tingkat
margin dana jaminan kliring, dana kliring, da perubahannya;
d. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai batas
posisi netto yang boleh dikuasai oleh Anggota kliring;
e. Memberikan nasehat dan merekomendasikan berbagai langkah
yang akan diambil oleh Direksi pada keadaan darurat yang
membahayakan integritas keuangan Lembaga Kliring atau
Anggota Kliring;
f. Merekomendasikan tindakan yang harus dilakukan terhadap
Anggota Kliring yang cidera janji sehubungan dengan posisi
terbuka, dana yang ditempatkan dan hak-hak istemewa Anggota
Kliring tersebut;
g. Menetapkan besarnya kerugian dan atau kerusakan akibat cidera
janji dan merekomendasikan sanksi yang akan diberikan;
h. Merekomendasikan kepada Direksi langkah-langkah yang
diambil sehubungan dengan tindakan khusus;
i. Berwenang untuk meminta kepada Bursa dan atau Lembaga
Kliring untuk memperoleh semua dokumen dan informasi
yang diperlukan dalam rangka penyelesaian masalah kliring dan
penyelesaian serta penjaminan.
Susunan Anggota Komite Kliring
Sesuai dengan SK Direksi PT KBI (Persero) No. 32/K-KBI/
VIII/2010 tentang Pengangkatan Anggota Komite Kliring Periode
Tahun 2010-2012 pada PT KBI (Persero) tanggal 9 Agustus 2010,
maka sejak tanggal tersebut telah terjadii pergantian anggota
Komite Kliring sebagai berikut :
Ketua : Ajis Isnawan (PT Millenium Penata Futures)
Anggota : Alexander Gee (PT Globex Indonesia)
Ferhad Annas (PT Monex Investindo Futures)
Wawan Kuswandi (PT Mahadana Asta Berjangka)
Kadio Yustus (PT International Business Futures)
Andam Dewi (PT Bursa Berjangka Jakarta)
M.Farkhan S (PT KBI (Persero)
Rapat Komite Kliring
Komite Kliring telah melaksanakan pertemuan 6 (enam) kali selama
tahun 2011, dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:
No Komite KliringClearing Committee
Jumlah rapatNumber of Meetings
Jumlah kehadiranNumber of Attendance %
1 Ajis Isnawan 6 6 100
2 Alexander Gee 6 2 33
3 Ferhad Anas 6 6 100
4 Wawan Kuswandi 6 6 100
5 Kadiyo Yustus 6 6 100
6 Andam Dewi 6 4 67
7 M.Farkhan 6 6 100
b. Giving recommendation to Directors about application of
clearing membership;
c. Giving advice to Directors about determination of margin of
clearing reserve, Clearing Deposit, and the changes;
d. Giving recommendation to Directors about net position
which can be dominated by Clearing Member;
e. Giving advice and recommendation about any steps to be
taken by Directors at emergency situation, where financial
integrity of Clearing House or Clearing Member is in
danger;
f. Giving recommendation about actions to be taken against
Clearing Member that fails to keep its promise relating
to open interest, placed fund and particular rights of the
Clearing Member;
g. Determining loss and or damage potential of such broken
promise and recommend the appropriate sanction;
h. Giving recommendation to the Directors about steps to be
taken relating to special action;
i. Authorized to ask the Exchange and/or Clearing House to
gain all required documents and information in settling a
clearing case and guarantee.
Membership Structure of Clearing Committee
According to the Decree of Directors of PT KBI (Persero) No. 32/
K-KBI/VIII/2010 about the Appointment of Clearing Committee
Members for the Period of 2010-2012 in PT KBI (Persero)
on August 9, 2010, there was a change in the Committee’s
membership structure:
Chairman : Ajis Isnawan (PT Millenium Penata Futures)
Members : Alexander Gee (PT Globex Indonesia)
Ferhad Anas (PT Monex Investindo Futures)
Wawan Kuswandi (PT Mahadana Asta Berjangka)
Kadiyo Yustus (PT International Business Futures)
Andam Dewi (PT Bursa Berjangka Jakarta)
M.Farkhan S (PT KBI (Persero))
Meetings of Clearing Committee
The Clearing Committee had 6 (six) meeting in 2011, with details
as follows:
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
86
Agenda yang telah dibahas oleh Komite Kliring selama tahun
2011 adalah:
Tanggal Kegiatan
12 Januari 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. International Business Futures
20 Januari 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. Trust Artha Futures
23 Maret 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. Artha Gading Futures
03 Mei 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. Menara Mas Investindo
22 Juni 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. Megagrowth Futures
19 Agustus 2011 Rekomendasi Keanggotaan Kliring
PT. Rex Capital Futures
Laporan Kerja Komite Kliring
Selama tahun 2011 Komite Kliring telah menyampaikan saran
dan rekomendasi kepada Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero) terkait dengan operasional PT KBI (Persero) antara
lain:
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. International
Business Futures ;
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. Trust Artha
Futures;
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. Artha Gading
Futures;
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. Menara Mas
Investindo;
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. Megagrowth
Futures;
• Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT. Rex Capital
Futures.
The meeting agenda of the Clearing Committee in 2011 were:
Dates Activities
12 January 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. International Business Futures
20 January 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. Trust Artha Futures
23 March 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. Artha Gading Futures
03 May 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. Menara Mas Investindo
22 June 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. Megagrowth Futures
19 August 2011 Recommendation for clearing membership
to PT. Rex Capital Futures
Report on Clearing Committee’s Performance
During 2011 the Clearing Committee had provided advice and
recommendations to the Directors of PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) concerning the operation of PT KBI (Persero),
among which were:
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.International
Business Futures ;
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.TrustArtha
Futures;
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.ArthaGading
Futures;
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.MenaraMas
Investindo;
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.Megagrowth
Futures;
• RecommendationforfuturemembershiptoPT.RexCapital
Futures.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
87
Satuan Pemeriksa Internal dan Kepatuhan
1. Struktur atau Kedudukan Unit Audit Internal
Setingkat dibawah Direksi dan bertanggung jawab kepada
Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang dibuat
melalui SK Direksi No. 38/K-KBI/II/2010 tanggal 30 November
2010 tentang perubahan struktur organisasi PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero);
2. Keberadaan Piagam Unit Audit Internal
Mengacu kepada Pedoman Pengawasan Internal yang disusun
dengan mengacu pada berbagai standar professional Internal
Audit antara lain Standar Internal Audit dari The Institute of
Internal Auditor Inc, sebagaimana telah direkomendasikan oleh
Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Kode Etik dari The
Institute of Internal Auditor Inc dan referensi lainnya.
3. Uraian pelaksanaan tugas selama Tahun 2011:
1. Kegiatan dalam rangka pemeriksaan kepatuhan Aggota
Kliring (AK) :
a. Pemeriksaan Anggota Kliring yang dilakukan secara
bersama-sama dengan Bursa Berjangka Jakarta berupa
Internal Audit and Compliance Unit
1. Structure of Internal Audit Unit
Officials under Directors and responsible to President
Director according to the structure of organization in
Directors’ Decree No: 38/K-KBI/II/2010 date 30 November
2010 about change of structure in the organization of
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero);
2. Internal Audit Unit’s Charter
Referring to the Internal Audit Guideline which is formulated
with reference to a number of professional Internal Audit
standards, such as Internal Audit Standard from The Institute
of Internal Auditor Inc, as recommended by Qualified Internal
Auditor Certification Board, Code of Ethics from The Institute
of Internal Auditor Inc and other references.
3. Description of duty performance during 2011
1. Activities for assessing the compliance of Clearing
Member:
a. Verifying the Clearing Member in cooperation with
Jakarta Futures Exchange is a routine verification
Laporan Pengawasan dan Pengendalian InternalInternal audit report
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
88
pemeriksaan rutin kepada 3 perusahaan pialang dan
pemeriksaan khusus kepada 8 perusahaan pialang
b. Verifikasi Laporan Keuangan Anggota Kliring
1. Melakukan verifikasi atas Laporan Modal Bersih
Disesuaikan dan Laporan Rekening Terpisah Pialang
Anggota Kliring Bulanan untuk periode Desember
2010 sampai dengan November 2011 rata-rata 49
laporan per bulan.
2. Review Laporan Keuangan Triwulanan Anggota
Kliring untuk periode triwulan IV/2010 sd triwulan
III/2011 rata-rata 42 laporan per triwulan.
c. Pemanggilan Anggota Kliring
Dalam melaksanakan fungsi pembinaannya Perseroan
telah melakukan pemanggilan kepada tiga Anggota
Kliring dengan agenda yaitu klarifikasi Laporan Keuangan,
monitoring atas audit terdahulu dan untuk klarifikasi
laporan pengaduan nasabah.
d. Satuan Tugas Penanganan Nasabah
Pengembalian dana nasabah Anggota Kliring yang
bermasalah dilakukan bersama-sama dengan BAPPEBTI
dan Bursa Berjangka Jakarta kepada 28 Nasabah dengan
nilai sebesar Rp987.782.549,88
2. Kegiatan Pemeriksaan Internal
a. Pemeriksaan atas Divisi
SPI telah melakukan pemeriksaaan internal Perseroan
selama Tahun 2011 dengan agenda yaitu: Pengujian
Perhitungan Margin Sistem Kliring Derivatif pada
Divisi Operasional – Kliring & Penyelesaian, Pengujian
Perhitungan Excess Fund Sistem Kliring Derivatif pada
Divisi Keuangan & Akuntansi, Pemeriksaan atas Sistem
Resi Gudang (IS-WARE), Pemantauan Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan Tahun 2010 pada bulan Juni 2011,
Pemeriksaan atas operasional PKBL, Pemeriksaan atas
Aktiva Tetap, Evaluasi atas Initial Margin untuk kontrak –
kontrak KGE-USD, UL10, JPK5U, HKK5U dan AU1010,
serta Review atas Implementasi Manajemen Risiko
Tahun 2011.
b. Counterpart Auditor External
Di samping itu SPI juga bertindak mewakili Perseroan
sebagai Counterpart Auditor External, antara lain:
Membuat Laporan atas Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK
RI, Pendampingan Auditor IT eksternal dalam rangka SPT
SPA, Membuat Laporan atas Tindak Lanjut Pemeriksaan
BPK RI, Membuat Laporan atas Tindak Lanjut Pemeriksaan
BPK RI; Pendampingan Auditor Eksternal (KAP AAJ) dalam
rangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2011.
3. Sejak tanggal 31 Desember 2011, jumlah karyawan yang
menangani Unit Internal Audit mencapai 5 (lima) orang,
termasuk Kepala Divisi. Kepala Unit Internal Audit ini diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur Utama.
to three futures trading companies and special
verification over 8 trading companies.
b. Verification over Financial Statements of Clearing Member
1. Verification over Net Adjusted Capital and
Monthly Report on Segregated Account of
Clearing Member of Trading Companies for the
period of December 2010 to November 2011
with 49 reports on monthly average.
2. Review over Quarterly Financial Statements of
Clearing Member for the period of fourth quarter
of 2010 to third quarter of 2011 with 42 reports
on the quarterly average.
c. Call of Clearing Member
In implementing the advisor function, the Company
had called 3 (three) Clearing Members to clarify their
Financial Statements, monitoring over previous audit
and clarify the complaints from customers.
d. Customer Handling Task Force
The return of fund of non-performing Clearing
Member was done in cooperation with Bappebti
and Jakarta Futures Exchange to 28 customers in
the amount of Rp987,782,549.88.
2. Internal Audit Activity
a. Audit Activity for Divisions
Internal Audit Unit has completed internal audit
over the Company in 2011 bringing forward two
agenda: Testing the calculation of Derivative Clearing
System Margin in Operational Division– Clearing
& Settlement, testing of Calculation of Excess
Fund of Derivative Clearing System in Finance and
Accounting, Audit over Warehouse Receipt System
(IS-WARE), Monitoring over Follow-ups of 2010 Audit
Results in June 2011, Audit over the implementation
of Partnership Program and Community
Development, Audit over Fixed Assets, Evaluation
over Initial Margin for contracts such as KGE-USD,
UL10, JPK5U, HKK5U and AU1010, as well as Review
over the Risk Management Implementation in 2011.
b. Counterpart Auditor External
Besides Internal Audit Unit can represent the
Company as Counterpart Auditor External, including
in: presenting report over follow-up of the audit of
Indonesia’s Supreme Financial Audit Agency, Advisor
for External IT Auditor for SPT SPA, and Advisor
for External Auditor in auditing the 2011 Financial
Statements.
3. As per 31 December 2011, total employees employed
in Internal Audit Unit were 5 (five) persons, including
the Division Head. The Head of Internal Audit Unit is
appointed and dismissed by President Director.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
89
Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto untuk melakukan audit secara
independen atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2011 serta laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Selain itu,
akuntan yang ditunjuk tersebut juga telah melakukan pengujian
atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-
undangan tertentu dan pengendalian internal.
Informasi Tentang akuntan PerseroanInformation on Company’s accountant
The Company had appointed Public Accountant Office of
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto to independently
audit the financial report of the Company for the year ended
on December 31, 2011, as well as comprehensive income
statement, report on change of equity and report of balance
sheet for the year ended on that date. Also, the appointed
accountant had completed review on Company’s compliance
against certain rules and internal control.
manajemen risikorisk Management
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang
efisien dan efektif, KBI pada tahun 2008 telah menyusun
dan meluncurkan program Enterprise Risk Management, suatu perangkat pedoman pengendalian risiko berdasarkan
framework pengendalian risiko yang dikembangkan COSO.
Framework pelaksanaan manajemen risiko tersebut tersusun
atas Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen
Risiko, dan Prosedur Manajemen Risiko.
Kebijakan Manajemen Risiko telah ditetapkan oleh Direksi
dan merupakan acuan dalam penerapan Manajemen Risiko
untuk seluruh insan KBI. Pedoman Umum Manajemen Risiko
merupakan penjabaran dari Kebijakan Manajemen Risiko
dan menjadi acuan dari Unit Pengelolaan Risiko. Prosedur
Penerapan Manajemen Risiko berupa langkah kerja dan
prosedur yang lebih rinci. Kebijakan Manajemen Risiko,
Pedoman Umum Manajemen Risiko dan Prosedur Penerapan
Manajemen Risiko merupakan suatu pedoman yang menyatu
dan tidak terpisahkan.
Siklus kegiatan ERM yang dilaksanakan oleh KBI secara
periodik setiap tahun meliputi:
• PenetapanSasaranPerseroan;
• Penentuan Risk Appetite dan Risk Tolerance top
manajemen;
• MelaksanakanRisk Self-Asessment di level Korporat dan di
level Risk Taking Unit;• danpemantauanpelaksanaan
To support the efficient and effective risk management, KBI
in 2008 has formulated and launched the Enterprise Risk
Management program, an instrument that guides risk control
based on COSO framework. The framework for such risk
management is formulated based on Risk Management Policy,
General Principles of Risk Management, and Risk Management
Procedure.
The Directors has determined Risk Management policy, which
is a reference for the implementation of Risk Management for
all KBI individuals. General Principles of Risk Management in
fact are the further explanation of Risk Management policy and
serves as reference for Risk Control Unit. The Implementation
Procedures of the Risk Management consist of steps and
detailed procedures. Risk Management Policy, General Principles
of Risk Management and Implementation Procedures of Risk
Management are indeed integrated instruments.
The ERM cycle applied in KBI at periodical basis every year
consists of:
• DeterminationofCorporateObjectives;
• DeterminationofRiskAppetiteandRiskTolerance for top
management;
• ConductingRiskSelf-AssessmentatCorporateLevelandat
Risk Taking Unit;
• Andmonitortheimplementation
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
90
Kegiatan ERM yang telah dilakukan pada Tahun 2011 antara lain
sebagai berikut:
• Penyusunan SK Direksi mengenai RiskTolerance Direksi
untuk Sasaran dan target KPI Perseroan tahun 2011.
• Telah dilakukan Risk Self Assessment tingkat proses
pada tanggal 27 Juni hingga 2 Juli 2011, dengan agenda
pembahasan identifikasi risiko, penentuan respon dan
pengendalian risiko tingkat proses .
• Penyampaian Laporan PenerapanManajemen Risiko dan
Risk Self Assessment untuk Tingkat Proses kepada Direksi
pada tanggal 12 Juli 2011.
Melaksanakan Pengendalian Risiko Yang Signifikan
KBI melaksanakan mitigasi untuk risiko-risiko yang ada
untuk masing-masing industri, dan penjelasan untuk risiko
dan mitigasinya diberikan di bawah ini. Risiko-risiko ini bisa
secara material mengganggu kondisi finansial KBI. Risiko-
risiko yang ada bukan hanya ini, namun masih ada risiko-risiko
dan ketidakpastian lain yang pada saat ini belum terlihat atau
muncul dan dimitigasi, atau risiko-risiko lain yang kami percaya
bersifat immaterial yang kemungkinan apabila terjadi dapat
mengganggu bisnis KBI.
1. Risiko Mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan
nilai instrumen keuangan sebagai akibat adanya perubahan
nilai tukar mata uang asing. Hingga tahun 2011, dari seluruh
sektor usaha KBI, hanya industri Perdagangan Berjangka
dan Komoditi yang memiliki penempatan dana dalam
bentuk mata uang asing (USD).
Risiko atas fluktuasi mata uang asing telah dihilangkan
(eliminated) dengan diterbitkannya peraturan Badan
Pengawas yang menyatakan bahwa penyelesaian hak dan
kewajiban dalam perdagangan berjangka dilaksanakan
dalam mata uang masing-masing sehingga meniadakan
konversi/kurs.
2. Risiko Harga
Risiko harga adalah eksposur risiko yang dihadapi perseroan
sebagai akibat fluktuasi harga kontrak berjangka yang
didaftarkan dan menjadi posisi terbuka milik Anggotanya.
Risiko harga dalam industri PBK dikurangi dengan
menerapkan Mark-to-Market setiap akhir hari perdagangan
atas setiap posisi terbuka. Profit dan loss dikalkulasi dan
kemudian diselesaikan oleh AK pada awal hari perdagangan
berikutnya. Dengan demikian, maka risiko harga menjadi
rendah karena kerugian Anggota Kliring sebagai akibat
perubahan harga kontrak berjangka selalu diselesaikan
setiap hari dan tidak menumpuk.
ERM activities in 2011 among which were:
• The formulationofDirectors’DecreeaboutRiskTolerance
Directors for objectives and targets of the Company’s KPI in
2011.
• CompletingRiskSelfAssessmentatprocesslevelonJune
27 to July 2, 2011, bringing in agenda of risk identification,
response determination and risk control at process level.
• The presentation of Report of Risk Management
Implementation and Risk Self Assessment for process level
to the Directors on July 12, 2011.
Controlling Significant Risks
KBI has implemented risk mitigation for each industry, and
prepared for explanation of each risk and its mitigation effort
below. Those risks can be material and adversely impact on
financial condition of KBI. Besides the following risks, there are
also other risks and uncertainties that can emerge and needs
to be anticipated or other risks that can be immaterial but
potentially impact on business operation of KBI.
1. Risk of Currency
Risk of foreign exchange (forex) is risk of change of financial
instrument value resulted from change in foreign exchange
value. Until 2011, of all business sectors, it was only futures
and commodity trading that placed its fund in forex (USD).
Risk of fluctuating forex was eliminated following the
issuance of Market Authority’s policy saying that settlement
of rights and obligations in futures trading is done in each
currency thus eliminating rate conversion.
2. Risk of Price
Risk of Price is exposed due to price fluctuation in the
listed futures contracts and becoming open interests of
the members. Risk of price in futures commodity trading
is lessened with the implementation of Mark-to-Market at
every closing session for each open interest. Profit and loss
are then calculated and settled by Clearing Member on the
next early trading session. Thus, it brings down the risk of
price since Clearing Member’s loss as price fluctuation in
futures contract is settled every day and not piles up.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
91
3. Risiko Kredit
Dalam rangka mengurangi dan mengendalikan risiko
kredit dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi,
KBI menerapkan proses manajemen risiko salah satunya
dengan cara setiap kontrak terbuka yang didaftarkan
oleh Anggota Kliring pada KBI merupakan subjek dari
pemungutan margin.
Saat ini margin inisiasi di KBI ditetapkan dengan
menggunakan formulasi VaR (Value at Risk) dengan level
kemungkinan pergerakan harga harian melampaui batas
margin sebesar 5% sampai 10%. Selain menempatkan
margin, AK juga menempatkan Dana Jaminan (Security Deposit) dalam bentuk Collateral untuk tujuan yang sama.
Dana jaminan berfungsi sebagai last resort apabila terjadi
wanprestasi atau gagal bayar pada AK.
Selain itu, untuk lebih memastikan kelangsungan usahanya,
Perseroan membentuk Dana Kliring. Dana tersebut
dimaksudkan untuk menutupi sisa kewajiban Anggota
Kliring cidera janji yang masih tidak tertutupi oleh Margin,
Dana Jaminan Kliring dan aktiva lainnya milik Anggota Kliring
yang cidera janji.
4. Risiko Likuiditas
KBI sebagai Lembaga Kliring melaksanakan fungsi novasi,
yang berarti menjadi KBI berperan sebagai penjual bagi lawan
pembeli, dan pembeli bagi lawan penjual. KBI menjamin
bahwa baik penjual ataupun pembeli akan memperoleh
haknya tanpa perlu mengkhawatirkan apakah pihak lawan
akan cidera janji, karena KBI yang menjamin penyelesaian
transaksinya. Dalam hal ini peranan Bank sangat krusial,
karena lalu-lintas dana dilakukan via rekening di Bank
termasuk untuk menerima dan melakukan pembayaran
margin dari Anggota Kliring.
Perseroan menetapkan Bank Penyimpan Dana Margin.
Untuk meminimalisir risiko likuiditas akibat gagalnya bank
dalam memenuhi kewajibannya, maka Perseroan melakukan
seleksi berdasarkan kriteria antara lain: kecukupan modal,
ratio likuiditas, Net Interest Margin, BOPO, yang ditetapkan
dalam Surat Keputusan Direksi.
3. Risk of Credit
In order to mitigate and control risk of credit in Futures
Commodity Trading industry, KBI applies for Risk
Management process, including that each open contract
listed by Clearing Member to KBI is a subject of Margin
collection.
Currently KBI’s initial margin is set using VaR (Value at Risk)
formulation with potential of average daily price exceeding
margin limit at 5% to 10%. Besides placing the margin,
Clearing Member also places Security Deposit in the form of
Collateral for same purposes. The security deposits serves
as last resort if there is a default.
In addition, to ensure the business continuity, the Company
formed Clearing Deposits. The deposits will be used for
covering the remaining obligation of the default Clearing
Member which fail to cover it from Margin, Clearing Security
Deposits and other assets of the default Clearing Member.
4. Risk of Liquidity
KBI as a Clearing House has novation function, meaning that
KBI will serve as seller to buyers, and buyer to seller. KBI
guarantees that nor seller or buyer will get the rights without
concerning that the counterpart will be in default since KBI
will guarantee the settlement. Bank has crucial role since
fund traffic will be done through bank account including for
accepting and paying for margin from Clearing Member.
The Company can determine the Settlement Banks for
Margin Deposits. To minimize the impact of risk of liquidity
due to default, the Company has conducted selections
based on criteria such as: capital adequacy, liquidity ratio, net
interest margin, BOPO, as stated in Letter from Directors.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
92
PT KBI (Persero) telah mempunyai Sekretaris Perusahaan yang
berfungsi untuk memastikan bahwa PT KBI (Persero) telah
mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan
dengan penerapan prinsip-prisnsip good corporate governance, memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara
berkala apabila diminta.
Di samping itu juga bertugas untuk membangun hubungan
kerjasama yang stratejik dengan para stakeholders atau pihak
manapun yang berkepentingan dengan PT KBI (Persero)
berdasarkan prinsip kepercayaaan dan integritas yang tinggi
untuk memelihara reputasi PT KBI (Persero) meningkatkan citra
positif PT KBI (Persero) di mata para stakeholders.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekretaris
Perusahaan sepanjang tahun 2011 adalah :
1. Memberikan informasi mengenai kondisi keuangan
Perusahaan dengan mempublikasikan Laporan Keuangan
PT KBI (Persero) pada media massa.
2. Menyampaikan informasi kepada stakeholders mengenai
kondisi Perusahaan dengan menyampaikan Laporan
Tahunan.
3. Melakukan promosi untuk meningkatkan citra perusahaan
agar lebih dikenal masyarakat.
4. Melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat/
investor bersama-sama dengan BBJ dan APBI.
5. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility
PT KBI (Persero) sesuai dengan Kebijakan CSR Perusahaan.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham pada bulan Januari dan Juni Tahun 2011.
7. Mengkoordinasikan pelaskanaan RUPSLB mengenai
perubahan Anggaran Dasar PT KBI (Persero).
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan review penerapan GCG di
PT Kliring Berjangka Indonensia (Persero).
9. Mengikuti setiap perubahan peraturan di bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.
10. Mempersiapkan Daftar Khusus kepemilikan saham Direksi
dan Dewan Komisaris beserta keluarganya di PT KBI
(Persero) atau di perusahaan lain.
11. Menghadiri rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi
serta memeriksa dan menyimpan risalah rapat tersebut.
12. Membuat, merevisi draft perjanjian untuk mendukung
operasional perusahaan.
13. Membuat Surat-Surat Keputusan PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero).
PT KBI (Persero) has a Corporate Secretary that runs the
function of ensuring that PT KBI (Persero) has complied with
the regulation on openness in line with the implementation of
good corporate governance principles, providing information
to Directors and Board of Commissioners at periodical basis
whenever required.
In addition, he is responsible for helping to build strategic
relatonshop with the stakeholders or any interested parties with
PT KBI (Persero) bbased on trust and high integrity to secure
reputation of PT KBI (Persero) and brings positive image of PT
KBI (Persero) to he stakeholders.
A number of activities the Corporate Secretary took in 2011
were:
1. Giving information on financial condition of the Company by
publishing Financial Statements of PT KBI (Persero) on mass
media.
2. Giving information to stakeholders about the Company’s
condition through Annual Report.
3. Doing promotion to improve corporate image and build up
public awareness.
4. Conducting the socialization program for the society/investors together
with JFX and Indonesian Futures Traders Association (APBI).
5. Conducting Corporate Social Responsibility programs of PT
KBI (Persero) in line with CSR program of the Company.
6. Coordinating the General Meetings of Shareholders in
January and June 2011.
7. Coordinating the Extraordinary Meeting of Shareholders about
the changes in Article of Association of PT KBI (Persero).
8. Coordinating review over GCG implementation in PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero).
9. Following the change in regulations relating to Futures
Commodity Trading and Warehouse Receipt System.
10. Preparing the special list of share ownership of Directors
and Board of Commissioners including their families in
PT KBI (Persero) or in other companies.
11. Attending coordination meetings between Board of
Commissioners and Directors as well as verifying and filing
the Minutes Meeting.
12. Making, revising the draft of agreement to support the
company’s operation.
13. Making the decision letters of PT Kliring Berjangka Indonesia
(Persero).
sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
93
14. Memberikan Legal Opinion kepada Direksi dan/atau Divisi
terkait.
15. Mengkoordinasikan hal-hal yang berhubungan dengan
Litigasi.
16. Melakukan verifikasi legalitas dokumen permohonan
keanggotaan kliring.
17. Membuat surat edaran untuk Anggota Kliring.
18. Mengkoordinasikan pembahasan perubahan Peraturan Tata
Tertib (PTT).
Profil Sekretaris Perusahaan
Dirgo Laksono, SH, MH
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan
Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 2000.
Menyelesaikan pendidikan Magister Hukum
bidang hukum bisnis di Universitas Indonesia,
Jakarta. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sekretaris
Perusahaan PT KBI (Persero) sejak tahun 2008.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Para pemangku kepentingan maupun pemegang saham dijamin
kebebasannya untuk mengakses informasi maupun data
perusahaan yang disediakan melalui website resmi perusahaan
www.kbi.co.id, dan laporan Tahunan serta media massa dan
pertemuan berkala dengan para analis.
14. Giving Legal Opinion to the Directors and/or related
Divisions.
15. Coordinating things relating to Litigation.
16. Verifying the legal substance of the application documents
of clearing membership
17. Making the circular letters for Clearing Members.
18. Coordinating the discussion over the changes in the Code of
Conduct.
Profile of Corporate Secretary
Dirgo Laksono, SH, MH
Head of Corporate Secretary Division
Joining in PT KBI (Persero) since 2000. Earning Master
in Business Law from University of Indonesia, Jakarta.
Serving as Head of Corporate Secretary Division of PT
KBI (Persero) since 2008.
Access to Corporate Data and Information
Stakeholders and shareholders are guaranteed to freely access
the corporate data and information that are available at the official
website of the company www.kbi.co.id and Annual report as
well as mass media and periodical meetings with the analysts.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
94
sumber daya manusiahuman resources
Sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang sangat
penting bagi PT KBI (Persero) dalam menjalankan tugas dan
fungsinya untuk mencapai visi dan misi PT KBI (Persero)
serta untuk mendukung tujuan perusahaan menjadi PT KBI
(Persero) domestik berwawasan global dengan berstandarkan
internasional. Oleh karena itu manajemen mencanangkan
program peningkatan dan pengembangan kualifikasi dan
kompetensi setiap Pegawai di PT KBI (Persero).
Penerimaan Calon Pegawai
Penerimaan calon pegawai merupakan salah satu kunci
keberhasilan PT KBI (Persero) dalam tujuannya. PT KBI (Persero)
dalam melakukan rekrutmen karyawan secara terbuka dan
obyektif serta berorientasi pada profesionalisme dan kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan operasional PT KBI (Persero)
melalui rancangan organisasi dan perencanaan kepegawaian
dengan mempergunakan jasa konsultan SDM independen.
Dalam Tahun 2011, PT KBI (Persero) melakukan perekrutan
karyawan baru sebanyak 3 (tiga) orang dan yang mengundurkan
diri 1 (satu) orang. Komposisi dan jumlah pegawai selama tahun
2011 adalah sebagai berikut:
Kelas Jabatan 2010 2011 Position
Senior Vice President 2 2 Senior Vice President
Vice President 5 5 Vice President
Deputy Manager 4 4 Deputy Manager
Spesialis 9 9 Specialist
Pro Spesialis 24 24 Pro Specialist
Staf 3 4 Staff
Pegawai Dasar 9 10 Basic Employee
Jumlah 56 58 Total
Pendidikan dan Pelatihan
Dalam mencapai visi dan misinya, PT KBI (Persero) berkomitmen
terus menerus untuk meningkatkan kualitas dari sumber
daya manusia yang ada di PT KBI (Persero). PT KBI (Persero)
menyediakan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi karyawannya
dari berbagai tingkat jabatan. Pendidikan dan pelatihan yang
diadakan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI
(Persero) serta bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas
dan keahlian teknis karyawan. Program Pelatihan yang diberikan
tersebut dilakukan baik secara internal maupun eksternal.
Human resources are considered important element by PT
KBI (Persero) in the pursuance of its task and function for
the achievement of vision and mission of PT KBI (Persero)
and support of the corporate purpose to be domestic PT KBI
(Persero) with global conception and international standard
Therefore, the management designs the improvement and
development program of qualification and competency of
every staff of PT KBI (Persero).
Recruitment
Recruitment process is one of key success of PT KBI (Persero).
PT KBI (Persero) implements the recruitment process in
transparant and objective way, and also focus on professionalism
and competence-based which in line with operational
requirement of PT KBI (Persero) through organization design
and manpower planning using independent Human Resources
consultant services.
In 2010, three new employees were recruited by PT KBI
(Persero) and one employee resigned from the Company.
The composition and number of employess in 2011 were as
followed:
Education and Training
For the achievement vision and mission. PT KBI (Persero) is
committed to continually improving its human resources
quality. PT KBI (Persero) provides education and training facility
for its staff in all positions. Education and training must be
adjusted to the requirement of PT KBI (Persero) and intended
to improve staff professionalism and technical. Training program
is conducted either internally or externally.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
95
Program Beasiswa
Selain memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti
pelatihan, PT KBI (Persero) juga memberikan kesempatan
bagi karyawan yang memenuhi persyaratan tertentu, untuk
meningkatkan kompetensinya dengan memberikan beasiswa
bagi Pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dan juga memberikan kemudahan
fleksibilitas pengaturan waktu kuliah dan pekerjaan.Sampai
dengan tahun 2011 PT KBI (Persero) telah memberikan bea
siswa bagi 3 (tiga) orang Pegawai untuk meneruskan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi (Strata 2) di berbagai bidang ilmu
antara lain: ekonomi, hukum dan lain-lain.
Membangun Budaya Berbasis Kinerja melalui Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK)
Direksi telah menetapkan sistem pengembangan SDM yang
disebut dengan Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT
KBI (Persero). Hal ini dituangkan dalan Keputusan Direksi
PT KBI (Persero) Nomor: 45/K-KBI/VIII/2008 tentang Sistem
Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT KBI (Persero).
SMUK merupakan serangkaian kegiatan yang diprakarsai dan
dilaksanakan oleh PT KBI (Persero) untuk merencanakan,
mendorong dan memantau karyawan untuk mencapai unjuk
kerja (prestasi) tertentu yang ditetapkan bersama dengan
atasan. Objek dari SMUK adalah unjuk kerja (prestasi) yang
dicapai karyawan baik secara individu maupun kelompok. SMUK
diberlakukan kepada seluruh karyawan PT KBI (Persero).
SMUK merupakan system yang bertumpu pada hasil (results).
Fokus perhatian adalah kepada hasil. Namun demikian, cara
atau proses untuk mencapai hasil tersebut juga akan diberikan
penilaian.
Scholarship Program
In addition to providing an apportunity for staffs to attend
training, PT KBI (Persero) also provides opportunities
for qualified staffs to enhance its competency through
scholarship program to higher education with flexibillity
timing for study and job. In 2011 PT KBI (Persero) has
allocated scholarship to 3 staffs to continue their study to
higher education (Strata-2) in various science disciplines
including economy, law and so on.
Build Performance Base Culture through Performance Management System (SMUK)
The Board of Directors has determined human resources
development system called as PT KBI (Persero) Employee
Performance Management System (SMUK) set out in the Resolution
of Directors of PT KBI (Persero) Number: 45/K-KBI/VIII/2008 regarding
PT KBI Employee Performance Management System.
SMUK is activities initiated and carried out by PT KBI (Persero)
to plan, promote and monitor employees for the achievement
of certain performance specified together with their superior.
The object of SMUK is performance (achievement) reached
either through individual or group employees. SMUK is applied
to all employees of the Company.
SMUK is a system that relies on the outcome (results).
The focus of attention is the result but the result but the
achievement process shall also be assessed.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
96
Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan pegawai merupakan salah satu bagian yang
menjadi perhatian bagi PT KBI (Persero), karena selain untuk
tujuan kesejahteraan bagi tiap pegawai, pemberian kompensasi
digunakan untuk meningkatkan produktivitas para pegawai guna
mencapai keunggulan yang kompetitif. Bentuk kompensasi yang
diberikan PT KBI (Persero) antara lain berupa tunjangan pendidikan,
transportasi, Jamsostek, tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan
diri, dan asuransi pensiun iuran pasti.
Jenjang Karir
Sebagai acuan dalam pengembangan karir, PT KBI (Persero)
telah mencanangkan program sistem karir yang bertujuan
agar setiap karyawan dapat merencanakan dan menerapkan
tujuan karir sesuai bidangnya. Program ini bertujuan agar para
karyawan dapat meningkatkan dan mengembangkan karir.
Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Jenjang Pendidikan 2010 2011 Education Level
SMA 11 13 High School
Diploma 4 6 Diploma
S1 36 30 Bachelor Degree
S2 5 9 Master Degree
Jumlah 56 58 Total
Komposisi Pegawai Menurut Jabatan
Kelas Jabatan 2010 2011 Job Position
Senior Vice President 2 2 Senior Vice President
Vice President 5 5 Vice President
Deputy Manager 4 4 Deputy Manager
Spesialis 9 9 Specialist
Pro Spesialis 24 24 Pro Specialist
Staf 3 4 Staff
Pegawai Dasar 9 10 Basic Employee
Jumlah 56 58 Total
Skala Perbandingan Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Uraian Rasio/Ratio
Remarks
1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah. 10,14% 1. The highest and lowest employee’s remuneration ratio.
2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah. 1.11% 2. The highest and lowest Directors’ remuneration ratio.
3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah. 1,11% 3. The highest and lowest Commissioner remuneration ratio.
4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi. 2,17% 4. The highest Directors remuneration and the highest employee remuneration.
Employee Welfare
Employee welfare comes to the primary concem of PT KBI
(Persero) through compensation in improving employee’s
productivity in addition to their prosperity for the achievement of
competitive advantage. The compensation that PT KBI (Persero)
supplies including benefits for education, transportation,
Jamsostek, health allowance, personal accident and pension
insurance.
Career Path
As a reference to career development, PT KBI (Persero) has
launched a career sytem program for employees to plan and
implement career objectives as per their respective jobs. This
program is a benefit upon the employees for the improvement
and development of theis career
Composition of Employees by Education Level
Composition of Employees by Position
Ratio Comparison of Highest and Lowest Remuneration
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
97
Pedoman PerilakuCode of Conduct
PT KBI (Persero) telah memiliki Code of Conduct sejak tahun
2006. Code of Conduct merupakan tanggung jawab seluruh
jajaran PT KBI (Persero) sesuai dengan budaya perusahaan
yang mengacu pada nilai-nilai secara umum. Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang
profesional, bertanggung jawab, wajar, patut dan dipercaya bagi
seluruh jajaran PT KBI (Persero) baik dalam melakukan hubungan
dengan stakeholders dan rekan sekerja.
Sasaran umum dari Code of Conduct adalah menyusun
suatu petunjuk agar setiap pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh insan PT KBI (Persero) dapat secara
cepat terdeteksi. Kepatuhan terhadap Code of Conduct dapat
mencegah berkembangnya hubungan yang tidak wajar dengan
para nasabah, atau antara sesama pejabat PT KBI (Persero).
Segenap pegawai PT KBI (Persero) diwajibkan untuk membaca,
mendiskusikan, memahami, dan menghayati Code of Conduct secara tepat, baik, dan benar. Lebih dari itu, pegawai juga
diharuskan menaati Code of Conduct yang diwujudkan dengan
menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk menaati
dan melaksanakan Code of Conduct secara konsisten dan penuh
tanggung jawab.
PT KBI (Persero) senantiasa melakukan sosialisasi dalam
penerapan Code of Conduct kepada seluruh pegawai
PT KBI (Persero), mulai dari level operasional sampai kepada
top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan PT KBI
(Persero) senantiasa patuh terhadap Code of Conduct.
PT KBI (Persero) melakukan penegakan terhadap Code of Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara
berkala terhadap penegakan Code of Conduct dan menyediakan
fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct.
Pegawai PT KBI (Persero) telah menandatangani buku pedoman
perilaku periode 2011. Pada prinsipnya Pedoman Perilaku Insan
KBI terdiri dari tiga hal utama, yaitu:
1. Nilai-nilai Luhur
Nilai-nilai luhur yang berkembang dalam PT KBI (Persero)
diyakini sepenuhnya oleh Insan KBI mempunyai pengaruh
langsung terhadap terciptanya suasana yang kondusif bagi
pencapaian visi dan misi PT KBI (Persero).
PT KBI (Persero) has already had Code of Conduct since
2006. The Code of Conduct represents the responsibility of all
employees of PT KBI (Persero) according to corporate culture
and common values. Code of Conduct is to guide employees on
how to act professionally, full of responsibility, fairly, reasonably
and trustable for all employees of PT KBI (Persero) in their
relation with the stakeholders and working colleagues.
General objective of the Code of Conduct is to formulate the
guidance so that any violation against the Code of Conduct
by individuals of PT KBI (Persero) can be quickly detected.
Compliance against the Code of Conduct may mitigate the
potential of irregular relation with the customers, or between
officials of PT KBI (Persero).
All employees of PT KBI (Persero) are required to read, discuss,
understand, and take the Code of Conduct appropriately, well and
accurately. Furthermore, the employees must also be committed
to the Code of Conduct by signing the letter of agreement to
comply and implement Code of Conduct consistently and full
of responsibility.
PT KBI (Persero) continuously launches socialization program
regarding the implementation of Code of Conduct to all
employees of PT KBI (Persero), starting from operational level to
top management. Such socialization will ensure that all individuals
of PT KBI (Persero) will comply with Code of Conduct.
PT KBI (Persero) reinforces Code of Conduct by monitoring the
implementation of Code of Conduct and providing facility for any
information about violation against Code of Conduct.
Employees of PT KBI (Persero) had signed manual of code of
conduct for 2011. The manual consists of three main subjects,
they are:
1. High Values
The high values developed by PT KBI (Persero) are believed
by KBI individuals to have3 impact on the realization of
conducive climate for achieving vision and mission of PT KBI
(Persero).
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
98
Those values are believed to be able to minimize the
difference in perception in the interaction with stakeholders
of PT KBI (Persero) as well as to build sort of motivation and
responsibility to the achievement of PT KBI (Persero) goals.
2. Commitment
PT KBI (Persero) runs its business by adhering to applying
rules, professionalism and confirming with the standards.
KBI individuals must content with the current regulations,
rules, policies and code of conduct applied internally,
nationally and issued regulations especially that in line with
business coverage run by PT KBI (Persero).
In addition, PT KBI (Persero) has run the business in line
with its business coverage. The individuals shall earn and
understand the rules, policies and regulations issued by
PT KBI (Persero) and the Government according to the
business coverage. KBI individuals shall help socialize new
rules according to the business coverage to all employees.
KBI individuals set up cooperation and are aware of giving
relevant information required to duty legal officers.
3. Implementation of Code of Conduct
PT KBI (Persero) individuals are required to sign a statement
relating to Code of Conduct which can be renewed whenever
necessary.
Nilai-nilai tersebut diyakini mampu meminimalkan perbedaan
persepsi yang muncul dalam berinteraksi dengan berbagai
stakeholders PT KBI (Persero) serta akan menciptakan
motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian
tujuan PT KBI (Persero).
2. Komitmen
PT KBI (Persero) dalam menjalankan bisnis sepenuhnya
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,
perusahaan menjalankan bisnis secara profesional, sesuai
dengan standar yang berlaku.
Insan KBI harus mematuhi peraturan perundang-undangan,
aturan, kebijakan dan tata tertib yang berlaku baik internal,
nasional maupun peraturan yang dikeluarkan secara khusus
berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan PT KBI
(Persero) sesuai dengan lingkup kerja yang ditangani. Insan
KBI harus memiliki dan memahami aturan, kebijakan dan
perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh PT KBI
(Persero) maupun Pemerintah sesuai dengan bidang usaha
yang ditangani. Insan KBI harus mensosialisasikan peraturan
terbaru sesuai dengan lingkup kerja yang ditanganinya
kepada seluruh pegawai.
Insan KBI harus bekerja sama dan bersedia untuk memberikan
informasi relevan yang dibutuhkan kepada penegak hukum
yang menjalankan tugas.
3. Pelaksanaan Pedoman Perilaku
Insan PT KBI (Persero) wajib menandatangani pernyataan atas
Pedoman Perilaku dan dapat diperbaharui jika diperlukan.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
99
PT KBI (Persero) mempunyai beberapa permasalahan hukum
sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya sehari-hari meskipun secara
tidak langsung. Dalam kasus-kasus tersebut Perseroan sebagai pihak
Turut Tergugat sedangkan pihak Tergugat adalah Pialang Berjangka.
Rekapitulasi kasus yang sedang berjalan di KBI selama tahun 2011
Nomor Gugatan(Claim Number)
Tahun(Year)
Keterangan (Description)
Status Akhir(End Status)
105/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST.Jo.No.093/PDT.G/2009/PN.JKT.PST
2009
Gugatan perdata diajukan oleh nasabah kepada PT. Pandu Dana Utama yang merupakan pialang berjangka. Dalam kasus ini, Perseroan berkedudukan sebagai Tergugat 4.
Civil code claim filed by customer of against PT. Pandu Dana Utama a futures trading company. In the case, the Company was the fourth defendant.
Pada bulan November 2010, Pengadilan Tinggi DKI menyatakan bahwa Perseroan tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum. Dan saat ini kasusnya sedang memasuki proses Kasasi.
In November 2010, Jakarta High Court decided that the Company was proven not guilty. The case entered cassation process.
437/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL
2010
Gugatan perdata diajukan oleh nasabah kepada PT. Maxgain International Futures yang merupakan pialang berjangka. Dalam kasus ini, Perseroan berkedudukan sebagai Turut Tergugat 3.
Civil code claim filed by customer against PT. Maxgain International Futures, a futures trading company. In the case, the Company was the third defendant.
Pada bulan Juli 2011, pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan bahwa Perseroan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum. Dan saat ini kasusnya sedang memasuki proses Banding.
In July 2011, Jakarta District Court decided the Company was proven guilty. The case was in appeal process.
463/Pdt.G/2011/PN.JKT.PST
2011
Gugatan perdata diajukan oleh nasabah kepada PT. Jalatama Artha Berjangka yang merupakan pialang berjangka. Dalam kasus ini, Perseroan berkedudukan sebagai Tergugat 3.
Civil code claim filed by customer against PT. Jalatama Artha Berjangka, a futures trading company. In the case, the Company was third defendant.
Saat ini kasusnya masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
The case is still being processed at Central Jakarta District Court.
Jumlah kasus yang dihadapi oleh PT KBI (Persero) pada tahun
2011 berjumlah 3 (tiga) kasus perdata. Dari 3 (tiga) kasus tersebut
1 (satu) dilanjutkan sampai dengan tingkat Kasasi di Mahkamah
Agung R.I, 1 (satu) kasus sedang dilakukan upaya Banding di
Pengadilan Tingkat Tinggi, dan 1 (satu) kasus sedang berjalan di
Pengadilan Tingkat I (satu).
Penyimpangan Internal
Pada tahun 2011 tidak terjadi penyimpangan di internal PT KBI (Persero).
PT KBI (Persero) dealt with a number of legal issues indirectly
relating to its daily activities. In such cases, the Company as
second defendants while the first defendant was Futures
Trader.
Total cases KBI dealt in 2011
PT KBI (Persero) in 2011 faced 3 (three) civil code cases. Of those
three cases, one was proceeded to cassation at Indonesia’s
Supreme Court, one at appeal process at High Court, and one is
still being processed at district court.
Internal Fraud
In 2011 there was no internal fraud found in PT KBI (Persero).
Permasalahan hukumLegal Cases
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
100
Benturan Kepentingan
Selama tahun 2011 tidak terdapat transaksi benturan kepentingan
di PT KBI (Persero). Benturan kepentingan adalah keadaan dimana
terdapat konflik antara kepentingan ekonomi PT KBI (Persero)
dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Komisaris dan
Pemegang Saham. Ketentuan mengenai benturan kepetingan
diatur dalam Pedoman Perilaku yang ditandatangani oleh karyawan-
karyawati PT KBI (Persero).
Pemberian Dana untuk Kegiataan Sosial dan Kegiatan Politik
Sebagai wujud kepedulian PT KBI (Persero) terhadap kepentingan
masyarakat, PT KBI (Persero) melakukan beberapa kegiatan
Corporate Social Responbility dalam bidang kemanusiaan dan
pelestarian lingkungan hidup. Sedangkan dalam kegiatan politik,
PT KBI (Persero) tidak memberikan bantuan apapun kepada
partai-partai politik yang ada.
Statement Corporate Intent
Statement Corporate Intent merupakan komimen PT KBI (Persero)
dengan pemegang saham tentang pernyataan prakiraan kinerja dan
accountability untuk tiga tahun ke depan serta dapat dipergunakan
sebagai dasar penyusunan Program Kerja dan Anggaran setiap
tahunnya. Statement Corporate Intent ini ditandatangani oleh
Komisaris Utama dan Direksi Utama PT KBI (Persero).
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk menciptakan
Pemerintahan yang bersih dan berwibawa maka PT KBI (Persero)
telah membuat suatu ketentuan bahwa di samping Dewan
Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero), maka pejabat setingkat
di bawah Direksi wajib untuk membuat dan melaporkan harta
kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Repbulik
Indonesia. Untuk itu telah ditunjuk pejabat yang menangani Laporan
Harta Kekayaan Pejabat Negara di lingkungan PT KBI (Persero)
sesuai dengan Keputusan Direksi No. 07/K-KBI/IV/2009 tanggal
8 April 2009 tentang Pejabat Strukural Yang Wajib Menyampaikan
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Sesuai dengan
keputusan tersebut maka Kepala Divisi Pengembagan SDM dan
Umum ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaannya.
Tahun 2011 seluruh Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat
setingkat si bawah Direksi telah melaporkan harta kekayaannya
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Whistleblowing
Perusahaan belum memiliki mekanisme whistleblowing dalam
struktur organisasinya
Conflict of Interest
During 2011 PT KBI (Persero) found no conflict of interest.
Conflict of interest is a situation where commercial interest
of PT KBI (Persero) is conflicting with commercial interests of
the Directors, Board of Commissioners, and Shareholders. The
conflict of interest is ruled out in the Code of Conduct which is
signed by all employees of PT KBI (Persero).
Social and Political Donations
As a caring company, PT KBI (Persero) conducted a number of
Corporate Social Responsibility activities relating to humanitarian
and environmental preservation issues. In the meantime, PT
KBI (Persero) does not make political donations to the existing
political parties.
Statement Corporate Intent
Statement Corporate Intent represents the commitment of PT
KBI (Persero) to shareholders about statement of performance
outlook and accountability for the next 3 (three) months as well
as to be used in formulating Annual Work Plan and Budget.
Statement Corporate Intent is signed by both President
Commissioner and President Director of PT KBI (Persero).
Wealth Reports of Civil Servants
To support Government’s program for a clean and credible
governance, PT KBI (Persero) has launched a regulation that
adding to Board of Commissioners and Directors of PT KBI
(Persero), executives under Directors are obliged to report
their wealth to Indonesia’s Corruption Eradication Commission.
Thus PT KBI (Persero) has appointed an official to handle the
Wealth Reports of Civil Servants at PT KBI (Persero) according
to Directors’ Decision No.07/K-KBI/IV/2009 dated 8 April 2009
about Structural Officials That are Obliged to Submit Wealth
Reports of Civil Servants. Decision letter says that Head of HRD
Development and General Affairs Division is appointed as the
coordinator.
In 2011 all members of Board of Commissioners and Directors
as well as officials under Directors had submitted their wealth
reports to Corruption Eradication Commission.
Whistleblowing
The Company does not yet have whistleblowing mechanism in
its organizational structure.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
101
PT KBI (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara merupakan
agen pembangunan Pemerintah, secara moral merasa ikut
bertanggungjawab dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
Dalam menjalankan aktivitasnya, PT KBI (Persero) tidak hanya
fokus pada kegiatan untuk mendatangkan laba semata, namun
juga diimbangi dengan beberapa kegiatan yang terkait dengan
tanggung jawab persero terhadap masyarakat luas. Melalui
kegiatan-kegiatan yang efektif dan dapat dirasakan manfaatnya
bagi masyarakat.
Tanggung Jawab Sosial PT KBI (Persero) atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen PT KBI (Persero) untuk
berperilaku etis dan dapat memberikan kontribusi terhadap
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan seiring dengan
upaya peningkatan kualitas hidup pegawai dan keluarganya,
komunitas lokal dan masyarakat luas.
Sebagian dari kegiatan Corporate Social Responsibilities yang
dilakukan oleh Perseroan juga berdampak pada peningkatan
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu
yang dicerminkan melalui pelaksanaan pemberian bantuan
bagi program kemitraan. Selain itu, terdapat pula kegiatan
yang mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap
PT KBI (Persero) as a state-owned business entity serves as
Government’s agent of development, thus morally having
responsibility for supporting Indonesian people development.
In its activities, PT KBI (Persero) is not only a profit-oriented
organization, but also runs corporate social responsibility
programs for wider society. The effective activities are
considered helpful for the society.
In PT KBI (Persero), Corporate Social Responsibility (CSR)
represents the commitment of PT KBI (Persero) itself to
promote ethical manner and contribute to the sustainable
economic development in order to help improve the quality of
living of the employees and the families, local community and
wider society.
Some activities of the Corporate Social Responsibilities also
had impacts on the improvement of labor, health and safety at
work, that was, as indicated from providing fund for partnership
program. Besides, there were activities that reflected corporate
responsibilities to consumer’s protection, namely to those
that used the products and services f the Company directly
Tanggung jawab sosial PerusahaanCorporate Social responsibility
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
LaPoran TaTa KeLoLa PerUsahaan Corporate Governance report
102
perlindungan konsumen yang menggunakan jasa Perusahaan
secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan tersebut
terealisasi melalui pelaksanaan program sosialisasi bagi
masyarakat bersama dengan BBJ dan APBI.
Direksi memandang perlu membuat Kebijakan Corporate Social Responsibility PT KBI (Persero) sebagai panduan bagi
Perusahaan dalam melaksanakan program CSR di lingkungan
PT KBI (Persero). Hal tersebut dituangkan dalam Keputusan
Direksi KBI No. 29/K-KBI/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009.
Kegiatan-kegiatan CSR tahun 2011 antara lain :
No. TanggalDate
Jenis KegiatanTypes of Activities
Instansi TerkaitRelated parties
TempatLocation
BiayaCost
1 19 Maret 201119 March 2011
Khitanan Massal & Santunan Yatim Piatu & DhuafaMass Circumcision & Dona-tion for Orphans & Poor Families
Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Umat Untuk Kesejahteraan & Pencerdasan Masyarakat
Depok 5.000.000
2 23 Maret 201123 March 2011
Banjir Bandang Tangse PideFlood in Tangse Pide
BUMN Peduli - PT Pupuk Iskandar Muda
Aceh 15.000.000
3 12 Juli 201112 July 2011
Bantuan Dana u/ GAPOKTAN Kab. MadiunDonation for GAPOKTAN of Madiun Regency
GAPOKTAN KAB. MADIUN Madiun-Jatim 8.000.000
4 28 Juli 201128 July 2011
Bakti SosialSocial Activities
Panti Asuhan Yayasan Yatim piatu Nurul Iman Jafariah - Manggarai
Jakarta Pusat 44.315.700
5 25 Agustus 201125 August 2011
Bakti SosialSocial Activities
Himpunan Majelis Ta'Lim Jakarta Utara 17.350.000
6 24 Desember 201124 December 2011
Penanaman Pohon bersama PT PertaniTree Planting with PT Pertani
Dinas Kehutanan Jabar, PT Pertani
Jatinangor, Jabar 15.750.000
Total 105,415,700
Program Pembinaan Usaha Kecil Dan Bina Lingkungan
Realisasi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terdiri
dari kegiatan survey calon mitra binaan penerima pinjaman,
pemberian bantuan Bina Lingkungan, pembinaan, penagihan,
pelatihan serta pelaporan dan studi banding seluruhnya meliputi
147 kegiatan. Biaya operasional kegiatan Program Kemitraan
berasal dari biaya program kemitraan dan biaya yang ditanggung
oleh perusahaan. Biaya operasional yang berasal dari perusahaan
terealisasisebesarRp9,01jutaatau90,1%darianggaranyang
sebesar Rp10 juta.
Realisasi anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
pada tahun 2011, menunjukkan pencapaian Sumber Dana
PembinaansebesarRp2.159,6jutaatau71,85%darianggaran.
Sedangkan Penggunaan Dana Pembinaan sebesar Rp2.109,5
jutaatau95,89%darianggaran.
and indirectly. The activities were realized through socialization
program to the public together with Jakarta Futures Exchange
and the Indonesian Association of Futures Trading Companies.
Therefore our Directors consider it important to formulate a policy
on Corporate Social Responsibility of PT KBI (Persero) to guide
the Company in carrying out the CSR programs in the internal
environment of PT KBI (Persero). The policy is stated in Directors’
Decision No. 29/K-KBI/XII/2009 dated 30 December 2009.
In 2011, we conducted the following CSR programs:
Small Business and Community Development Program
Partnership and Community Development Program was realized
in the activities, such as conducting a survey over future developed
partners that will receive our financing facility, giving Community
Development donation, development, collection training and
reporting and comparison study, which led to a total of 147
(a hundred and forty seven) activities. The operational budget
for running Partnership Program was derived from partnership
program fund and costs at the expense of the Company. The
operational budget from the company was realized at Rp9.01
millionor90.1%ofthetotalallocationofRp10million.
In 2011, realization of Partnership and Community Development
Program showed an achievement in term of Development Funding
Resources as much as Rp2,159.6 million or 71.85% of total
allocation. In the meantime, the use of Development Fund was
realizedatRp2,109.5millionor95.89%ofthetotalallocation.
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
103
Program Kemitraan
Realisasi Rencana Kerja
Pada awal tahun 2011, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
sebagai salah satu BUMN Pembina Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan membina 70 mitra binaan termasuk 8
mitra binaan yang telah dinyatakan macet dan telah dihapuskan
pada tahun 1999, dan dalam perkembangannya selama tahun
2011 PT KBI (Persero) telah menambah jumlah mitra binaan
dengan melakukan penambahan pemberian pinjaman modal
kerja seluruhnya senilai Rp2.109,5 juta untuk 49 mitra binaan
atau 95,89% dari anggaran. Penyaluran pinjaman dilakukan
kepada berbagai sektor yaitu sektor perdagangan, industri, dan
pertanian. Penyaluran terbesar di sektor pertanian sebesar
Rp1.025 juta. Sampai dengan akhir tahun 2011, PT KBI (Persero)
masih membina 351 mitra binaan.
Komposisi Mitra Binaan Per Sektor
Komposisi Usaha Mitra Binaan Yang Masih Dibina
Per 31 Desember 2011
Keterangan Jumlah Mitra BinaanNumber of Mitra binaan
Remark
Sektor Perdagangan 39 Trading SectorSektor jasa 12 Service SectorSektor Industri 46 Industry sectorSektor Peternakan 17 Husbandry SectorSektor Lain-lain 3 Others SectorSektor Pertanian 234 Agricultural Sector
Program Bina Lingkungan
Pada tahun 2011 PT KBI (Persero) sesuai UU No.40 tahun
2007 tentang perseroan terbatas menganggarkan penyisihan
laba untuk penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar
Rp192 juta.
Realisasi penyaluran Program Bina Lingkungan tercapai, hal ini
disebabkan terutama dengan adanya sinergi dengan BUMN
Pembina lainnya, yaitu : PT Pertani, PT Sucofindo, dan PT Sang
Hyang Seri.
Sektor Perdagangan | Trading Sector
Sektor Jasa | Service Sector
Sektor Industri | Industry Sector
Sektor Peternakan | HusbandrySector
Sektor Lain-lain | Others Sector
Sektor Pertanian | Agricultural Sector
10,89%
24,88%
37,97%
1,87%
4,60%
19,79%
2,225,3 juta|million
1,458,0 juta|million
638,4 juta|million
1,160,0 juta|million
269,5 juta|million
109,6 juta|million
Partnership Program
Realization of Work Plan
In early 2011, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Advisor
State Enterprises for Partnership and Community Development
Program developed 70 (seventy) partners including 8 (eight)
partners that had non performing credits and were written off
in 1999. Also in 2011, PT KBI (Persero) successfully added the
number of its developed partners by extending working capital
loanstotaling95.89%ofthebudget.Loansweredistributedto
all sectors including trading, industry and agricultural sectors.
The immense allocation went to agricultural sector with Rp1,025
million. Until end of 2011, PT KBI (Persero) developed 351 (three
hundred and fifty one) partners.
Composition of Developed Partners Based on Sectors
Composition of Being Developed Partners
As Per 31 December 2011
Community Development Program
During 2011 PT KBI (Persero), referring to Law No. 40 of 2007
about limited liability company had set aside some of its profits to
be distributed to Community Development Program amounting
to Rp192 million.
The Company achieved its realization target for Community
Development Program, due to good synergy with other Advisor
State Owned Enterprises, they were: PT Pertani, PT Sucofindo,
and PT Sang Hyang Seri.
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
reFerensI BaPePam-LK BaPePaM-Lk Cross reference
104
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
I Umum General1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam bahasa Inggris✓ In good and correct Indonesia, it is recommended to present
the report also in English2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca
dan jelas✓ Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy
to read3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas ✓ Should state clearly the identity of the Company
Nama Perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka, samping dan belakang2. Setiap halaman
Name of Company and year of the annual report is placed on:1. The front cover, sides, and back2. Each page
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan ✓ The Annual Report is presented in the Company's website
II Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Key Financial Data1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun
buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun
Informasi memuat antara lain: a. Penjualan/pendapatan usahab. Laba (rugi) kotorc. Laba (rugi) usahad. Laba (rugi) bersihe. Laba (rugi) bersih per saham f. Modal kerja bersihg. Jumlah investsi h. Jumlah aktiva i. Jumlah kewajiban j. Jumlah ekuitas k. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan
industri perusahaan
4 Financial Information in comparative form over a period of 5 book years of since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less than 5 years
The information includes:a. Sales/Income from businessb. Gross profit (loss)c. Business profit (loss)d. Net profit (loss)e. Net profit (loss) per sharef. Net working capitalg. Total investmenth. Total assetsi. Total liabilitiesj. Total equityk. Financial ratio which are common and relevant to the
company's industry 2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam
bentuk tabel dan grafik, Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus Informasi memuat: a. Harga saham tertinggib. Harga saham terendahc. Harga saham penutupand. Jumlah saham yang diperdagangkane. Jumlah saham yang dicatatkan untuk setiap triwulan dalam 2
(dua) tahun buku terakhir (jika ada)
- The Annual Report must contain information of the share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares
The information includes:a. Highest priceb. Lowest pricec. Closing priced. Transaction volumee. Total number of shares listed on the maket for each three month
period in the last two (2) financial years (if any)3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau
obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 tahun buku terakhir
1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar2. Tingkat bunga3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi
- The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 financial years
1. The number of bonds/convertible bonds outstanding2. Interest rate3. Maturity date4. Rating of bonds
referensi BaPePam-LKBaPePaM-Lk Cross reference
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
105
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
III laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors1. Laporan Dewan Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:a. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi
c. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris
d. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
10-12
10-12
12
-
Board of Commissioners' Report Contains the following items:a. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Companyb. View on the prospects of the Company's business as established by the Board of Directorsc. Committees under the Board of Commissioners
d. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any)2. Laporan Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Kinerja Perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan
b. Prospek usahac. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah
dilaksanakan oleh Perusahaand. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
14-17
1816
16
Board of Directors' Report.Contains the following items:a. The Company 's performance, encompassing among others
strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company
b. Business prospectsc. Implementation of Good Corporate Governance by the
Companyd. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any)
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendirib. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
114 Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items:a. Signature are set on a separate pageb. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report
c. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions
d. A written explanation in a separate letter from each member of the Bord of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member
Iv Profil Perusahaan Profile of the Company1. Nama dan alamat lengkap perusahaan.
Meliputi Informasi tentang nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, e-mail, dan website
20-21 Name and address of the CompanyIncludes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimille, email, website
2. Riwayat singkat PerusahaanMencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama Perusahaan (jika ada)
23 Brief history of the CompanyIncludes among others: date/year of establishment, name and change in the Company name, if any
3. Bidang usaha Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan.
20, 26-27
Field of businessIncludes the types of products and or services produced
4. Struktur organisasiDalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
36 Organizational structureIn the form of a chart, giving the names and titles
5. Visi dan Misi Perusahaan Mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Penjelasan tentang visi Perusahaanb. Penjelasan tentang misi Perusahaan
34 Company Vision and MissionIncludes the following:a. Explanation on the Company visionb. Explanation on the Company mission
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
reFerensI BaPePam-LK BaPePaM-Lk Cross reference
106
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: a. Namab. Jabatan c. Umurd. Pendidikane. Pengalaman kerja
38 Indentity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain:a. Nameb. Titlec. Aged. Educatione. Working experience
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiInformasi memuat antara lain:a. Namab. Jabatan c. Umurd. Pendidikane. Pengalaman kerja
39 Indentity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.The information should contain:a. Nameb. Titlec. Aged. Educatione. Working experience
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain: a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasib. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikanc. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukand. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawane. Biaya yang telah dikeluarkan.
4141424242
Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). The information should contain:a. The number of employees for each level of the organizationb. The number of employees for each level of educationc. Training of employees that has been and will be conductedd. Availability of equal opportunity to all employeese. Expenses incurred
9. Komposisi pemegang saham Mencakup antara lain: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih sahamb. Direktur dan Komisaris yang memiliki sahamc. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%
20 Composition of shareholders.Should Include:a. Names of shareholders having 5% or more sharesb. Directors and Commissioners who own sharec. Public shareholders having respective share ownership of less
than 5%10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi
Informasi memuat antara lain: a. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasib. Persentase kepemilikan sahamc. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau
perusahaan asosiasid. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
- List of subsidiaries and/or affiliated companiesThe information contain, among others:a. Name of subsidiaries/affiliated companiesb. Percentage of share ownershipc. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated
companyd. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or
affiliated company (already operating or not yet operating)11. Kronologis pencatatan saham - Chronology of shares listing12. Kronologis pencatatan efek lainnya - Chronology of other securities listing13. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
Informasi memuat antara lain: a. Nama dan alamat BAE.b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.c. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek.
- Name and address of institution and of profession supporting the capital market. The information contain, among others:a. Name and address of BAEb. Name and address of the Public Accountants' Officec. Name and address of the securities rating company
14. Akuntan Independen Perseroan 9 Company Independent Accountant15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima Perusahaan baik
yang berskala nasional maupun internasional.- Reward and certification received by the Company, both on a
national scale and international scale.16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada).- Name and address of subsidiary and or branch office or
representative office (if any).
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
107
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
v Analisa dan Pembahasan manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis1. Tinjauan operasi per segmen usaha
Memuat uraian mengenai: a. Produksi/kegiatan usaha b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-
masing segmen usahac. Penjualan/pendapatan usahad. Profitabilitas
47 Operational review per business segmentContains description of:a. Production/line of businessb. Increase/decrease in production capacity in each business
segmentc. Sales/Income from businessd. Profitability
2. Uraian atas kinerja keuangan PerusahaanAnalisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:a. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva b. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajibanc. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi)d. Beban usahae. Laba/Rugi bersih
56 Description of Company’s financial perfomance. An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning:a. Current assets, non-current assets, and arnount of assetsb. Current liabilities, non-current liabilities, ad amount of liabilities.c. Sales/Income from businessd. Overhead Coste. Net profit/loss
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan. Penjelasan tentang: a. Kemampuan membayar utang b. Tingkat kolektibilitas piutang
61 Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable. Explanation on:a. Capacity to pay debtsb. Collectable accounts receivable
4. Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal dan tingkat likuiditas Perusahaan
60 Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Penjelasan tentang: a. Tujuan dari ikatan tersebut b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut. c. Mata uang yang menjadi denominasi d. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
65 Discussion on material ties for the investment of capital goodsExplanation on:a. The purpose of such tiesb. Source of funds expected to fulfill the said ties
c. Currency of denomination.d. Steps taken by the company to protect the position of related
foreign currency against risk6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah
dilaporkan yang mengundang kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Ada atau tidak ada pengungkapan
66 Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events
Is this disclosed or not.7. Uraian tentang komponen - komponen substansial dari pendapatan
dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha Perusahaan
Ada atau tidak ada pengungkapan
66 Information regarding substantial components of earning and other costs, in order to calculate the Company’s income.
Is this disclosed or not8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan
yang material dari penjualan atan pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang di jual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
65 If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products services
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
64 Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years of since the company commenced its business,if the company has been operating for less than two years.
Is this disclosed or not.10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang
64 Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
reFerensI BaPePam-LK BaPePaM-Lk Cross reference
108
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
11. Uraian mengenai prospek Perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
64 Information on the Company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with suporting quantitative data if there is a reliable data source
12. Uraian tentang aspek pemasaranUraian tentang pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain meliputi pemasaran dan pangsa pasar
64 Information on marketing aspectsInformation regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
64 Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum - Realization of the use of IPO proceeds15. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi
atau restrukturisasi utang/modalMemuat uraian mengenai: a. Tujuan dilakukannya transaksi b. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi c. Sumber dana Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
65 Material Information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition,debt/capital restructuring.Contains information on:a. The purpose of transactions.b. Transaction value or number of transaction.c. Source of fund.Notes: if there are no such transactions this should be disclosed.
16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
- Material information containing conflict of interest, and affiliated transactions
Notes: if there are no such transactions this should be disclosed
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Memuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
65 Description on changes in laws and regulations having significant effects on the CompanyDescription should include amendment to government regulation and impact on the Company
Notes: if there are no such changes in laws and regulations having significant effects, this should be disclosed
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi 66 Description of changes in the accounting policy
vII Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance1. Uraian Dewan Komisaris
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi
anggota Dewan Komisaris3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam pertemuan
76-80 Information on the Board of CommissionersThe information should contain:1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners.2. Disclosing the procedure fot datermining, and the amount of
remuneration for the members of the Board of Commissioners.3. Frequency of meetings and Attendance of the board of
Commissioners in the meetings2. Uraian Direksi
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan.4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Direksi5. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi
anggota Direksi
80-83 Information on the Board of DirectorsThe information should include:1. Scope of work and responsibility of each member of the Board
of Directors2. Frequency of meetings 3. Attendance of the board of Commissioners in the meetings4. Training programs for improving the competence of the Board of
Directors5. Disclosing the procedure fot datermining, and the amount of
remuneration for the members of the Board of Directors3. Komite Audit
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan anggota komite audit dan riwayat hidup singkat
anggota Komite Audit2. Independensi anggota Komite Audit3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit
83-86 Audit CommitteeIncludes among others:1. Name, title and brief curriculum vitae of the members of the
Audit Committee2. Independence of the members of the Audit Committe3. Description of the tasks and responsibilities4. Brief report on the activities carried out by the Audit5. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committe
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
109
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
4. Komite Remunerasi dan Nominasi Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan
Nominasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi
dan Nominasi
- Remuneration and Nomination CommitteeIncludes among others:1. Name, title and brief curriculum vitae of the members of the
Remuneration and Nomination Committee2. Independence of the members of the Remuneration and
Nomination Committe3. Description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the Remuneration and Nomination
Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration
and Nomination Committee.5. Komite Pemantau Risiko
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
Asuransi dan Risiko Usaha2. Independensi anggota Komite Asuransi dan Risiko Usaha
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Asuransi dan Risiko Usaha5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Asuransi dan
Risiko Usaha
- Risk Monitoring CommitteeIncludes among others:1. Name, tittle and brief curriculum vitae of the members of the
Insurance and Business Risk Committee.2. Independence of the members of the Insurance and business
Risk Committee.3. Description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the Insurance and business Risk Committee.5. Frequency of meetings and the attendance of the Insurance and
business Risk Committee6. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh
Perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
GCG2. Independensi anggota Komite GCG3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite GCG5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite GCG
- Other Commitees under the Board of Commissioners in the Company Includes among others:1. Name, tittle and brief curriculum vitae of the members of the GCG
Committee2. Independence of the members of the GCG Committee3. Description of the tasks and responsibilities4. Activities carried out by the GCG Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the GCG Committee.
7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja PerusahaanMencakup antara lain:1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
83 Description of policy on the stipulation for the remuneration of the board of Directors in regards with the Company’s performanceIncludes among others:1. Procedure for the remuneration is included in the SOP2. Indicators to measure the BOD performance
8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
94-95 Description of tasks and function of the Corporate Secretary
Includes among others:1. Name and brief history of the Corporate Secretary.2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
9. Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua unit Audit Internal2. Jumlah pegawai pada unit Audit Internal3. Piagam unit Audit Internal4. Struktur atau kedudukan unit Audit Internal5. Uraian pelaksanaan tugas
89-90 Description of the company’s Internal Audit unitIncludes among others:1. Name and brief history of the Head of the Internal Audit unit2. Number of employees in Internal Audit unit3. Internal Audit Center4. Structure of the Internal Audit unit5. Activities carried out by the Internal Audit unit
10. Akuntan Perseroan 91 Description of the Company’s Public Accountant11. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko yang di hadapi perusahaan (misalnya
risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah)
2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
91-93 Description of the Company’s risk management
Includes among others:1. Explanation of the risks faced by the Company (for example:
risks caused by fluctuation of the exchange rate o interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies.
2. Efforts to manage those risks
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
reFerensI BaPePam-LK BaPePaM-Lk Cross reference
110
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
12. Uraian mengenai sistem pengendalian internal
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian internal
89-90 Description of internal control system
Includes among others:1. Brief explanation of internal control system.2. Report on the evaluation of internal control system’s
effectiveness.13. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan lingkungan hidup103-105 Description of corporate social responsibility related to the
environment.14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja- Description of corporate social responsibility related to the labour,
healthy and safety at work.15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan103-105 Description of corporate social responsibility related to social and
community development.16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan tanggung jawab kepada konsumen- Description of corporate social responsibility related to
responsibility to the customer.17. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan
corporate social responsibility terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Perbentukan Pusat Pengaduan Konsumen2. Program peningkatan layanan kepada konsumen3. Biaya yang telah dikeluarkan
- Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Information includes among others:1. Setting up Center for Consumer Complaint.2. Program for improving services to consumers.3. Expenses incurred.
18. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan2. Program pengembangan pendidikan3. Program perbaikan kesehatan4. Program pengembangan seni budaya5. Biaya yang telah dikeluarkan
104 Description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.
Information includes among others:1. Supervised business Partner.2. Education development program.3. Health improvement program.4. Culture development program.5. Expenses incurred.
19. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan
1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan4. Biaya yang telah dikeluarkan
104-105 Description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities
1. Preserving environment activity2. Environment management activity3. Certification to Environment management4. Expenses incurred
20. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan4. Kasus posisiCatatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
101 Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Director and Board of CommissionersInformation includes:1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of case/claim3. Potential impacts on the financial condition of the Company4. Case statusNotes: if there are no such cases, this should be disclosed
21. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb
95 Access to corporate information and dataDescription on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc
22. Etika Perusahaan 99 Company Ethics23. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 99 Disclosure of whistleblowing system
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
111
No. KRITERIA Halaman Page Criteria
vIII Informasi Keuangan Financial Information1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan115 Statement by the board of Directors concerning the Responsibility
of the Financial Statement2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 115 Accountant's opinion on the financial statement3. Deskripsi auditor independen di opini 115 Description of the Independet Auditor in the Opinion4. Laporan keuangan yang lengkap 115 Comprehensive financial statement5. Perbandingan tingkat profitabilitas 115 Comparison of profitability6. Penyajian Laporan arus kas 115 Presentation of Cash Flow Report7. Ikhtisar kebijakan akuntansi 115 Summary of Accounting Policy8. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa 115 Transaction with Affiliated Parties9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan 115 Disclosure related to tax issues
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap 115 Disclosure related to fixed assets11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan
Peraturan Lainnya115 Update of the financial accounting standard and other
regulations12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan 115 Disclosures related to financial instruments13. Penerbitan laporan keuangan 115 The financial statements
Laporan Tahunan 2011 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
PernyaTaan PerTanggUngjawaBan Statement of responsibility
112
Pernyataan Pertanggungjawaban Statement of responsibility
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan,
Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan
tanggung jawab manajemen PT KBI (persero) dan telah disetujui
oleh seluruh annggota Dewan komisaris dan Direksi melalui
penandatanganan masing-masing di bawah ini:
This Annual Report, including the Corporate Governance Report,
Financial and other relevant information is the responsibility of
management Indonesia derivatives clearing House and approved
by members of the Board of Commissioners and Directors
through their respect signatures below,
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
DIREKSIBoard of Directors
Surdiyanto SuryadarmodjoDirektur Utama | President Director
Tris SudartoDirektur | Director
Abdul SalamKomisaris Utama | President Commissioner
Bandung PardedeKomisaris | Commissioner
Ahmad SofyanKomisaris | Commissioner
2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
113
LaPOran keUanGanFinancial Statements
113 2011 Annual ReportIndonesian Derivatives Clearing House
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Laporan KeuanganUntuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sertaLaporan Posisi KeuanganPada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Financial StatementsFor the Years EndedDecember 31, 2011 and 2010, andStatements of Financial Positionas of, January 1, 2010/December 31, 2009
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank