ft'TC MEN PERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KE1IUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK. 11/Menlhk/Setjen/PKL. 1 / 1/2018 TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut, Setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri; b. bahwa Direktur PT Lamongan Integrated Shorebase dengan surat Nomor: 0 4 0 / LIS- DIR/G/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017, mengajukan Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut; c. bahwa berdasarkan: 1. hasil verifikasi administrasi oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Berita Acara Nomor R201707120002 tanggal 12 Juli 2017; 2. hasil pembahasan teknis permohonan izin pembuangan air limbah ke laut PT Lamongan Integrated Shorebase sesuai Berita Acara Nomor: BA-68/PPKPL-3/2017 tanggal 3 Agustus 2017; 3. hasil verifikasi lapangan permohonan izin pembuangan air limbah ke laut PT Lamongan Integrated Shorebase sesuai Berita Acara Nomor: BA-78/PPKPL-3/2017 tanggal 7 September 2017; 4. Surat Direktur PT Lamongan Integrated Shorebase Nomor: 052/LIS-DIR/G/IX/2017 tanggal 27 September 2017 tentang Revisi Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut; permohonan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut n a m O I o m n n r r o n T O U n fa L n r'.z-v
28
Embed
MEN PERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KE1IUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT LAMONGAN...Hidup dan Kehutanan sesuai Berita Acara Nomor R201707120002 tanggal 12 Juli
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
f t ' TC
MEN PERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KE1IUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR: SK. 11/M enlhk/Setjen /PK L . 1 / 1 /2018
TENTANG
IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut, Setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;
b. bahw a D irektur PT Lam ongan Integrated Shorebase dengan su ra t Nomor: 0 4 0 /LIS- D IR /G /V II/2017 tanggal 6 Ju li 2017, m engajukan Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
c. bahw a berdasarkan :1. hasil verifikasi adm in istrasi oleh Pelayanan
T erpadu S atu Pintu K em enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan sesua i Berita Acara Nomor R 201707120002 tanggal 12 Ju li 2017;
2. hasil pem bahasan tekn is perm ohonan izinpem buangan air lim bah ke lau t PT Lamongan Integrated Shorebase sesuai Berita Acara Nomor: B A -68/PPK PL-3/2017 tanggal 3A gustus 2017;
3. hasil verifikasi lapangan perm ohonan izin pem buangan air lim bah ke lau t PT Lamongan Integrated Shorebase sesuai Berita Acara Nomor: B A -78/PPK PL-3/2017 tanggal 7 Septem ber 2017;
4. S u ra t D irektur PT Lam ongan Integrated Shorebase Nomor: 052 /L IS -D IR /G /IX /2017 tanggal 27 Septem ber 2017 ten tang Revisi Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Lautn a m O I o m n n r r o n T O U n f a L n r'.z-v
- 2 -
M engingat
M em perhatikan
d. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut Atas Nama PT Lamongan Integrated Shorebase.
: 1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;
2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;
3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;
4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;
5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;
6. K eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 T ahun 2004 ten tang Baku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah denganK eputusan Menteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;
7. P era tu ran M enteri Negara Lingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut;
8. P era tu ran M enteri Negara Lingkungan HidupNomor 8 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;
9. P eratu ran Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan;
: 1. K eputusan M enteri L ingkungan H idup Nomor : 02 .28 .06 T ahun 2014 tanggal 18 J u n i 2014 ten tang Izin Lingkungan Kegiatan Pelabuhan Um um B eserta Fasilitas Penunjangnya di K abupaten Lam ongan Provinsi Jaw a T im ur oleh PT. Lam ongan Integrated Shorebase;
2. R isalah Pengolahan D ata Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. Lamongan Integrated Shorebase Nomor: RPD-66/PPK L /PPK PL /PK L .l/11 /2017 tanggal 22 Nopember 2017;
- 3 -
MEMUTUSKAN:
M enetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE.
: M em berikan izin pem buangan air lim bah ke lau t dari u sa h a d a n /a ta u kegiatan sendiri kepada:
1. Nama Badan : PT Lam ongan IntegratedU saha Shorebase
2. B idang U saha d a n / a ta u Kegiatan
: J a s a K epelabuhanan
3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n / a ta u Kegiatan
: Joko S uran to
4. Ja b a ta n : D irektur5. A lam at U saha d a n / ; Jl.R aya Dendels KM 64-65
a ta u Kegiatan D esa K em antrenK ecam atan Paciran K abupaten Lam ongan Provinsi Jaw a Tim ur
6. T elp /Fax : 0322-671000 /0322-671001
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU bersum ber dari a ir b uangan (reject water] proses D esalinasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) a ir lau t m enjadi air bersih.
: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhi ke ten tuan :
1. ta ta letak (lay out) pem buangan air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f A K eputusan ini;
2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan titik koordinat penaa tan (outlet) sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;
3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam angka 2 d ibuang ke lau t pada titik koordinat pem buangan air lim bah (outfall) sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f C K epu tusan ini;
4. titik koordinat p an tau air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K eputusan ini.
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA, sebelum dibuang ke lau t terlebih dahu lu d ilakukan pengolahan sebagaim ana tercan tum dalam
- 4 -
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
. Pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib:
1. m elakukan pengukuran debit harian air lim bah dengan m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir a ir lim bah;
2. m elakukan penca ta tan kua litas param eter pH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) hari;
3. m elakukan pem an tau an kua litas a ir lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2, paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dengan m enggunakan laboratorium terakreditasi.
: P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 3 wajib m em enuhi baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan ini.
: Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :
1. m em buang air lim bah ke lau t yang m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;
2. m encata t produksi bu lanan senyatanya;3. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah
harian paling tinggi sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K eputusan ini;
4. m enghitung beban air lim bah ra ta -ra ta bu lanan dari titik pen aa tan (outlet) dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;
5. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet air lim bah dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan
6. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah setiap 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan ini.
: Penanggungjaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib m elakukan pem an tauan ku a litas a ir lau t di koordinat p an tau kua litas a ir lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 4 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium terakreditasi.
- 5 -
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
KEDUA BELAS
. P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m utu ku a litas air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.
: Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan Amar KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Am ar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada:
1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutananm elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r Jaw a T im ur m elalui Kepala Dinas Lingkungan H idup Provinsi Jaw a Timur; dan
3. B upati Lam ongan m elalui Kepala D inasLingkungan Hidup K abupaten Lam ongan.
: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha dan /a ta u Kegiatan dilarang:
1. m elakukan pem buangan air lim bah selain di titik p en aa tan (outlet) dan lokasi pem buangan air lim bah (outfall) yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;
2. m elakukan pem buangan a ir lim bah tanpa pengolahan sebagaim ana d im aksud pada Amar KEEMPAT;
3. m elakukan pengenceran a ir lim bah yang d ibuang ke laut;
4. m elam paui kadar baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan
5. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 3.
: Dalam hal baku m u tu kua litas lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:
1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r Jaw a Tim ur m elalui Kepala Dinas Lingkungan H idup Provinsi Jaw a Tim ur; dan
3. B upati Lam ongan m elalui Kepala DinasT incrLnncrcm Hirhin K’nhnnntpn [.amnnoan
- 6 -
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
KETUJUH BELAS
KEDELAPAN BELAS
KESEMBILAN BELAS
KEDUA PULUH
: Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan hidup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
: Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran 111 K eputusan ini.
: Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilaksanakan sesua i ke ten tu an p e ra tu ran perundang-undangan d a n /a ta u perkem bangan teknologi.
: S elu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.
: Dalam hal proses pengolahan a ir lim bah terjadi kondisi abnorm al, dalam jangka w aktu paling lam a 2 x 24 (dua kali d u a pu luh empat) jam dan dalam kondisi d a ru ra t dalam jangka w aktu 1 x 24 (satu kali d u a pu luh empat) jam , penanggung jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:
1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r Jaw a T im ur m elalui Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jaw a Tim ur; dan
3. Bupati Lam ongan m elalui Kepala Dinas Lingkungan H idup K abupaten Lam ongan.
: Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah Ke L aut sebagaim ana dalam K eputusan ini, Menteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.
: Dalam hal b e rd asark an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai ke ten tu an p e ra tu ran perundang -undangan
: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
- 7 -
KEDUA PULUH SATU : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkanu n tu k jan g k a w aktu selam a 5 (lima) ta h u n dan d apat d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan , paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.
D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 8 J a n u a r i 2018
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup d an K ehutanan;4. D irektur Je n d e ra l Planologi K ehu tanan dan T ata Lingkungan;5. G ubernu r Ja w a Tim ur;6. B upati Lam ongan;7. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Jaw a Tim ur;8. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Lam ongan;9. D irektur PT Lam ongan Integrated Shorebase.
LAM PI RAN I
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 11 /M enlhk /S etjen /P K L . 1 / 1 /2018 TENTANG
IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
A. TATA LETAK (LAYOUT) PEMBUANGAN AIR LIMBAH
B. TITIK PENAATAN (OUTLET)
NO Nam a TitikKoordinat Titik Penaatan
Lintang Selatan B ujur Tim ur
1 O utlet SWRO 6°51’57.66” 112°25T .79”
C. TITIK PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL)
NoNamaTitik
KoordinatKedala
m anB adan Air Penerim aLintang
SelatanB ujur Tim ur
1OutfallSWRO
6°51’52 .23” 112°25’4 .11” 0
Air lau tPelabuhan PT LIS Desa K em antren
K ecam atan Paciran Jaw a Tim ur
KE
M&
- 2 -
D. TITIK PANTAU KUALITAS AIR LAUT
No. Titik P em an tauan Air Laut
KoordinatK eteranganLintang
SelatanB ujur T im ur
1. Titik Kontrol Z1 6°51’49 .28” 112°25’3 .30” Titik kontrol2. Titik Kontrol Z2 6°51’4 6 .16” 112°25’10.78” Titik kontrol3. Titik kontrol Z3*) 6°51’40 .50” 112°25’5 .94” Pada ja ra k 30 m eter
dari titik pem buangan air lim bah ke laut,
k ad ar sa lin tas air lim bah su d ah h a ru s sam a dengan kadar
sa lin itas alam i*) Titik P an tau sa lin itas a ir lau t
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
LAM PI RAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 11 /M enlhk /S etjen /P K L . 1 /1 /2 0 1 8 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
A. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
a. Neraca Air
Laut
Deskripsi :Air bersih u n tu k keperluan baik operasional kapal pengguna ja sa K epelabuhanan PT Lam ongan Integrated Shorebase (PT LIS) dan p erkan to ran PT LIS diperoleh proses desalinasi a ir lau t m enjadi air bersih dengan sistem Sea Reverse Reverse O sm osis (SWRO). K apasitas m aksim um pengam bilan pada pom pa in take air lau t sebesar 600 m3/h a r i , kem udian d ialirkan ke sistem proses pengolahan Reverse O smosis (RO) sehingga m enghasilkan a ir bersih sebesar sebesar 290,88 m3/h a r i , yang d igunakan u n tu k keperluan para pengguna ja sa pe labuhan sebesar 226, 89 m 3/h a r i dan u n tu k keperluan in ternal PT LIS sebesar 63 ,99 m3/h a r i dan air buangan (reject water) sebesar 309,12 m3/h a ri.
1. Proses Pengolahan Reverse Osm osis (RO)
'MUMONTOOD
- 2 -
Deskripsi :Reverse O sm osis a ta u RO adalah perp indahan air m elalui sa tu tah ap ke tah ap beriku tnya yakni bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Teknologi Reverse O smosis (RO). Sistem RO banyak d im anfaatkan u n tu k berbagai keperluan , sa lah sa tu n y a adalah u n tu k pengolahan air m inum . Salah sa tu ciri u tam a Reverse O smosis (RO) adalah dengan adanya m em bran (sem iperm eable m em brane). M em bran sem iperm eabel ini h a ru s d ap a t d item bus oleh pelaru t, tapi tidak oleh zat terlaru t. Proses reverse osm osis m enggunakan tekanan tinggi agar air bisa melewati m em bran, di m ana k erap a tan m em bran reverse osm osis ini adalah 0,0001 m ikron (satu helai ram b u t dibagi 500.000 bagian). J ik a air m am pu melewati m em bran reverse osm osis, m aka air inilah yang akan kita pakai, tapi jika a ir tidak bisa melewati m em bran sem iperm eable m aka akan te rb u an g pada sa lu ran k h u su s . Proses pengolahan air lau t dengan Teknologi RO di PT LIS m em anfaatkan penggunanaan bahan kim ia be ru p a Asam Sulfat (H2SO4) u n tu k m engurangi pH a ir lau t sebelum d iproses dalam RO, Natrium H idroksida (NaOH) u n tu k m eningkatkan pH agar m encegah korosi pada pipa, Besi (III) Klorida FeCL3 sebagai koagulan dan E610 sebagai an ti sealant.
Setelah penyaringan di m edia filter tank , a ir yang telah d isa lu rkan m enu ju filtered w ater tank kem udian dipom pa u n tu k d itam pung dalam catridge filter, sebelum itu ada penam bahan E610 sebagi an ti sealant. Air yang telah telah d ih ilangkan partikel-partikel ha lu snya dari proses catridge filter d ipom pa dengan High Presure Pump. Air yang di dalam High Presure Pump d ialirkan m enuju tangki tekan dan mem brane filter sehingga d ihasilkan air reject dengan debit m aksim um 309,12 m3/h a r i dan air produksi dengan debit m aksim um 290,88 m3/h a ri.
B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DI BUANG KE LAUTNo. Param eter S a tu an K adar M aksim um1. pH - 6 - 9
2. Salin itas °/oo
Pada rad iu s 30 m dari lokasi pem buangan air lim bah ke laut, kadar
sa lin itas air lim bah su d ah h a ru s sam a dengan kadar sa lin itas alam i
C. DEBIT MAKSIMUM YANG DI IZINKAN UNTUK DI BUANG
No Nama S alu ran Sum ber Air LimbahDebit M aksim um
(m3/hari)1 O utlet RO O utlet SWRO 309,12
D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET
L out = Q b u lan an x C out
E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET
L in = Q b u lan an x C m
- 3 -
F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
EflPAL =L in - L ou t x 100%
L in
K eterangan : L out
L in
EflPAL
Q b u lan anC out
C in
beban penccrnaran a ir lim bah outlet beban pencem aran air lim bah inlet efisiensi pengolahan a ir lim bah debit kum ulatif a ir lim bah dalam 1 bu lan hasil uji param eter air lim bah bu lanan yang d iu k u r oleh laboratorium di outlet hasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iu k u r oleh laboratorium di inlet
G. BAKU MUTU AIR LAUTNo P aram eter S a tuan B aku M utu
Fisika1. Kecerahanl®) m >32. K ebauan - T idakberbau3. P adatan tersuspensi(b) m g/ L 804. Sam pah Nihild) <4>5. S u h u c °C AlamiO) (<=)6. Lapisan minyak<5) - Nihil<D(5)
Kimia1. pH(d> - 6,5 - 8,5(d>2. Salinitasf11) %0 alamiO) (n >3. Am m onia total (NH3 -N) m g/L 0,34. Sulfida (H2S) m g/L 0,035. H idrokarbon total m g/L 16. Senyaw a fenol total . mg/L 0,0027. PCB total (poliklorbifenil) Mg/L 0,018. S urfak tan (detergen) m g/L MBAS 19. Minyak dan lem ak m g/L 510. TBT (tributiltin) (6) Pg/L 0,01
Logam Terlarut1. R aksa (Hg) m g/L 0,0032. Kadm ium (Cd) m g/L 0,013. Tem baga (Cu) m g/L 0,054. Timbal (Pb) m g/L 0,055. Seng (Zn) _ m g/L _ 0 , 1
Biologi1. Coliform (to ta l)'0 M PN/100 ml 1.0000
Keterangan:1. Nihil ad a lah tidak terdeteksi dengan b a ta s deteksi a la t yang
d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).2. Metode ana lisa m engacu pada m etode analisa u n tu k air lau t yang
telah ada, baik in ternasional m aupun nasional.3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap
sa a t (siang, m alam , dan m usim).4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).
- 4 -
5. P engam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacuadalah lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01m m .
6. TBT ad a lah zat an ti fouling yang b iasanya te rd ap a t pad a cat kapal.a. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan<10% kedalam an
euphotic.b. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <10%
k o n sen trasi ra ta -ra ta m usim an.c. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u
alam i.d. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu a n pH.e. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas
ra ta -ra ta m usim an.f. D iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <10%
k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an.
,ai dengan aslinya b HUKUM,
\ i 7
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
KEMf/v
LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 11 /M enlhk/S etjen /PK L . 1 /1 /2 0 1 8 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
PROSEDUR TANGGAP DARURAT SWRO
TUJUANProsedur ini d ib u a t u n tu k tindakan d a ru ra t jika terjadi se su a tu kondisi tidak norm al pada a ir reject Sea Reverse O smosis (reject SWRO) yang dapat m engakibatkan pencem aran lingkungan.
RUANG LINGKUPProsedur ini d ipakai oleh sem ua operator pada kondisi operasional yang m engakibatkan reject SWRO tidak norm al dan m e n u n tu t d ilakukan tindakan d a ru ra t.
DEFINISIT indakan d a ru ra t ad a lah tindakan yang diam bil pada kondisi operasional yang m engakibatkan reject SWRO tidak norm al yaitu penyim pangan baku m u tu reject SWRO m elebihi b a ta s k e ten tu an m eliputi kondisi pH m elebihi baku m utu .
TINDAKAN YANG DILAKUKAN1. M elakukan p em an tau an pH pada kolam p a n ta u /b a k penam pungan selam a
2-4 jam setelah produksi sebelum v a lv e /p en u tu p sa lu ran pebuangan ke lau t d ibuka.
2. Apabila dalam p em an tau an pH m elebihi baku m u tu a n ta ra 6 - 9 , sistem d iberhen tikan dan d ilakukan perbaikan te rh ad ap sistem u n tu k m encari penyebab kanaikan pH.
3. Apabila dalam kondisi trial dan eror kondisi pH m asih stabil setelah 3 hari, perlu d iu jikan k u a litas a ir lim bah dalam kolam p a n ta u kepada laboratorium .
4. Apabila kondisi su d a h stabil, proses produksi b isa d ilan ju tkan dan valve/ p en u tu p sa lu ran pem buangan ke lau t d ibuka u n tu k m enyalurkan air buangan / reject.
' dengan aslinya HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,