MEMBUAT FILM ANIMASI 2D “CULUN” MENGGUNAKAN TEKNIK CHARACTER LAYOUT DAN CHARACTER LIBRARY Naskah Publikasi diajukan oleh Arif Wijayanto 07.11.1519 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
20
Embed
MEMBUAT FILM ANIMASI 2D “CULUN” MENGGUNAKAN TEKNIKrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1519.pdf · Pembuatan efek pada animasi Pemberian efek pada animasi akan membuat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MEMBUAT FILM ANIMASI 2D “CULUN” MENGGUNAKAN TEKNIK
CHARACTER LAYOUT DAN CHARACTER LIBRARY
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Arif Wijayanto
07.11.1519
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
i
ii
MAKING 2D ANIMATION MOVIE ‘CULUN’ USING CHARACTER LAYOUT AND CHARACTER LIBRARY TECHNIQUE
MEMBUAT FILM ANIMASI 2D “CULUN” MENGGUNAKAN TEKNIK CHARACTER
LAYOUT DAN CHARACTER LIBRARY
Arif Wijayanto Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the world of animation, the animation is a medium that is widely used in various ways, one of which is used in the 2D film. 2D animation film can be used as a medium for delivering the most effective manners for children. Many things you need to make a 2D animated film, one of which is the appropriate use of animation techniques and in accordance with needs. But you must be confuse if you should determine the proper technique of the many techniques that exist. By choosing the appropriate animation techniques, the animated film can be produced more quickly and interest in the eyes of children.
Technique Character Library and Character Layout is a popular choice, with techniques Character Library, then this 2D animation film can be produced more quickly, while the Character Layout techniques can be used as a complement to the animation looks a little different so it will look more attractive. By combining these two techniques, it expected to produce an animated film that contains the value of manners and interest for children.
From the combining of techniques Character Library and Character Layout can be produced a quite interesting short animated film, although the preparation in the application of Character Library takes a long time, but after the preparation was complete, the film production can be done more quickly. This 2D animation film produced with Character Library technique as the dominant technique, interspersed with the use of Character Layout technique at the little appearance of part animation in the film, it caused film production more effectively.
Keywords : Character Animation Technique, Character Library, Character
Layout.
1
1. Pendahuluan
Multimedia adalah bagian penting dari kehidupan manusia masa kini, dengan
multimedia, segalanya akan terasa lebih menarik. Multimedia dapat diterapkan di
berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, periklanan, game, hiburan, dan lain-lain.
Film animasi adalah salah satu hiburan yang memiliki daya tarik tinggi, dengan
animasi, kita dapat mewujudkan suatu tindakan yang tidak mngkin menjadi mungkin.
Oleh sebab itu lah, film animasi mempunyai banyak penggemar, dimana sebagian besar
penggemar film animasi adalah anak-anak.
Hal yang melatar belakangi pembuatan film animasi 2D yang berjudul “CULUN”
ini adalah keinginan penulis untuk memberikan pelajaran / pesan moral / budi pekerti
kepada anak-anak agar selalu berperilaku baik dan tidak semena-mena dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Ada dua proses pembuatan film animasi, yaitu secara konvensional dan digital.
Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan
proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital
lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional.
Dalam proses pembuatan animasi secara digital, dikenal dua jenis film animasi,
yaitu film animasi 2D (dua dimensi) dan film animasi 3D (tiga dimensi). Untuk
pembuatannya, tentu diperlukan beberapa software yang mendukung. Banyak software
yang bisa digunakan, tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan dalam penggunaannya.
Banyak teknik untuk membuat animasi, dimana setiap teknik memiliki
keunggulan dan kelemahan. Namun pada dasarnya ada dua cara untuk membuat
animasi karakter, yaitu dengan Character Layout dan Character Library.
2. Landasan teori
2.1 Pengertian Animasi
Kata “animasi” itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata “anmation” (dalam
bahasa Inggris), berasal dari kata dasar “to animate”, dalam kamus umum Inggris-
Indonesia berarti “menghidupkan”(Wojowasito 1997).1
1Zaharudin G. Djalle dkk.3D Animation Movie using 3DstudioMax. Hal 5
2
2.2 Macam - macam Animasi
2.2.1 Animasi Berdasarkan Proses Pembuatannya
Ada dua jenis animasi berdasarkan proses pembuatannya, yaitu animasi
konvensional (celluloid) dan animasi komputer (digital).
2.2.2 Animasi Berdasarkan Media yang Digunakan
Ada dua cara untuk menciptakan animasi tergantung dari media yang digunakan.
Media itu dapat berupa bidang flat (2D) atau dimensional (3D).
2.3 Teknik Animasi Karakter
2.3.1 Character Layout
Bagi pemula, teknik yang paling sering digunakan adalah teknik character layout,
yang setiap tahap animasinya digambar satu persatu. Teknik ini bisa langsung
dipraktekan dengan segera, tidak memerlukan tingkat pemahaman yang dalam tentang
Flash. Karakter-karakter yang dihasilkan dapat dibentuk dengan mudah. Singkatnya,
keuntungan menggunakan teknik ini adalah kecepatan dan kedinamisannya.2
2.3.2 Character Library
Jika ingin menggunakan teknik character library, kita harus membuat “library” terlebih
dahulu. Ini memerlukan persiapan yang panjang. Namun, saat library sudah jadi, Anda
dapat menggunakan library tersebut untuk membuat animasi gerakan bibir dengan jauh
lebih cepat dan mudah. Mungkin Anda cukup drag and drop saja. Inilah mengapa teknik
ini dikatakan lebih lama pengerjaannya, namun tingi produktivitasnya.3
2.4 Proses Pembuatan Animasi
11 bagian proses dalam penciptaan sebuah animasi adalah :4
1. Pembuatan cerita.
Panjang pendeknya cerita mempengaruhi jenis animasi. Jika animasi mempunyai
cerita yang pendek, animasi itu dikatakan animasi pendek, dan jika animasi
mempunyai cerita yang panjang, animasi itu dikatakan sebagai animasi film. Hal
yang ditekankan pada animasi pendek adalah penyampaian maksud dari inti
2Abrori M, Solusi Instan Animasi Karakter Dengan Adobe Flash, hal 2
3Ibid 3
4Soewignjo Santosa, LET'S ANIMATE!, hal 9
3
cerita dasar. Hal yang ditekankan pada animasi film adalah menyampaikan detil
per adegan dari cerita dasar.5
Sebuah karya film kartun tidak akan terlihat bagus jika cerita yang disuguhkan
dalam film tersebut juga tidak bagus. Untuk membuat cerita yang bagus sangat
diperlukan struktur cerita yang jelas. Cerita tersebut harus memiliki awalan, nilai
tengah, dan akhir cerita yang sering disebut babak.6
2. Perancangan bentuk karakter.
Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Bentuk tidaklah
menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku karena tanpa karakter,
kita tidak bisa menceritakan sebuah kisah.7
Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari
sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet
ketika proses pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.8
3. Pembuatan storyboard.
Storyboard adalah sketsa film dalam bentuk gambar yang berurutan. Storyboard
dibuat sebelum masuk ke penggambaran gerak karakter dan animasi film.
Storyboard dibuat berdasarkan dialog cerita yang telah dibuat sebelumnya.
Kegunaan storyboard adalah sebagai dasar rancangan gerak objek pada film.
Menggambar storyboard dapat menggunakan pensil dan kertas atau
menggunakan media lainnya.9
Point-point penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan storyboard
adalah :10
1. Scene: Nomor scene pada storyboard
2. Setting: Tempat atau kejadian cerita.
3. Frame: Jumlah frame jika dianimasikan.
5Ibid 16
6Suyanto M, Yuniawan A, Merancang Film Kartun, hal 15
7Ibid 33
8Ibid
9Soewignjo Santosa, LET'S ANIMATE!, hal 18
10Ibid
4
4. Pembuatan gambar karakter (Drawing)
Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukan apakah hasil
animasi menjadi lebih abgus atau tidak.11
5. Pembuatan gambar foreground dan background.
Background merupakan lokasi dan setting di mana animasi itu berada.
Background yang baik harus detail, termasuk prespektif dan lighting yang
disesuaikan dengan situasi pada adegan film terutama untuk film layer lebar.12
6. Pewarnaan digital (Coloring)
Proses coloring secara digital adalah pewarnaan yang dilakukan dengan
menggunakan software computer. Color atau warna karakter pada dasarnya
terdapat tiga jenis yaitu warna dasar, shadow, dan highlight.13
7. Pembuatan efek pada animasi
Pemberian efek pada animasi akan membuat animasi itu sendiri menjadi lebih
hidup. Dan agar terlihat lebih matang.
8. Pencarian data suara dan dubbing
Perekaman suara awal dilakukan untuk menentukan pewaktuan yang nantinya
akan dimasukan dalam dope sheet sebagai panduan untuk membuat frame dan
lypsink.
9. Sinkronisasi animasi.
Bagian ini merupakan bagian penggabungan semua hasil olahan didalam proses
pembuatan animasi untuk dijadikan satu file yang sempurna.
10. Konversi ke VCD
Setelah semua proses dilalui, proses selanjutnya adalah membuat master film.
Untuk membuat film layar lebar, harus dibuat master dengan pita seluloid.
Namun, untuk distribusi pada media seperti televisi, dapat digunakan kaset
11
Suyanto M, Yuniawan A, Merancang Film Kartun, hal 67 12
Ibid 89 13
Ibid 97
5
betacam SP atau format DV Cam. Untuk aplikasi home video, dapat digunakan
DVD atau Vide CD.14
2.5 Software yang Digunakan
1. Vector Magic
Vector Magic adalah perangkat lunak yang mampu mengkonversi gambar bitmap
seperti JPEG, GIF dan PNG menjadi format Vektor.15
Dapat digunakan untuk
mengkonvert gambar bitmap hasil scan menjadi format vector (EPS, SVG), hal ini
dapat dilakukan untuk mempermudah mengubah sekala gambar.
2. Adobe Illustrator CS4
Digunakan untuk mengolah gambar dengan format vector, setelah itu gambar
dengan format vector tersebut dapat diubah extensinya menjadi format bitmap
(jpg, png, bmp).
3. Adobe Photoshop CS4
Abobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja
pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vektor. Oleh sebab itu, file kerja pada
Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector.16
4. Adobe Flash CS4
Adobe Flash Professional adalah sebuah program animasi yang telah banyak
digunakan oleh para Animator untuk menghasilkan animasi yang profesional.
Diantara program-program animasi, program Adobe Flash Professional
merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti
Animasi Interaktif, Game, Company Profile, Presentasi, Movie, e-card dan
animasi yang dignakan dalam situs web.17
5. Adobe After Effect CS4
Pada umumnya Adobe After Effect digunakan untuk membuat animasi dengan
durasi pendek. Adobe After Effect digunakan untuk memberi efek animasi.
Dengan Adobe After Effect ini dapat leluasa membuat efek animasi yang baik.
14
Suyanto M, Yuniawan A, Merancang Film Kartun, hal 115 15
http://vectormagic.com/home, translated by google 16
Seri Panduan Praktis: Menguasai Adobe Photoshop CS3, 2008, hal 1 17
Mahir dalam 7 hari: Adobe Flash CS3 Professional,2008, hal 1