Top Banner
23

Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Feb 01, 2018

Download

Documents

trinhtram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama
Page 2: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

ii

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidikan Januari 2013 Editor: Joko Sarjono, S.E., Restu Febriantura, A.Md. ISBN: 978-979-1945-97-4 Surakarta: Fairuz Media, 2013 224 halaman

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidik

MEMBANGUN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KARYA KREATIF DAN INOVATIF PENDIDIK

Perum, Soditan Permai Ngadirejo No. 11. A, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo 57161

Telp.: 08164274703 Email: [email protected]

Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromil Pos I, Pabelan Surakarta 57102

Telp. 0271 730772

Copyright © 2013 © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG – UNDANG

Page 3: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidikan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UMS 2013 sesuai rencana. Seluruh makalah yang terdapat dalam prosiding ini telah dipresentasikan dalam kegiatan seminar pada tanggal 19 Januari 2013 di Ruang Seminar Program Pascasarjana UMS.

Seminar Nasional Manajemen Pendidikan yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen Pendidikan mengambil tema Membangun Mutu Pendidikan Melalui Karya Kreatif dan Inovatif Pendidik. Untuk itu dalam seminar nasional ini disajikan satu makalah utama, yaitu “Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Di Sekolah Dasar Pasca Bencana Erupsi Merapi” oleh Prof. Dr. Sutama, M.Pd dari UMS. Selain makalah utama tersebut, dalam seminar ini juga disampaikan makalah hasil-hasil penelitian dari para dosen maupun guru yang berkaitan dengan bidang pendidikan.

Akhirnya, semoga prosiding ini dapat bermanfaat sebagai media penyebaran hasil-hasil kajian dan penelitian bidang pendidikan dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Surakarta, Januari 2013 Tim Editor

Page 4: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

iv

DAFTAR ISI Halaman Judul i Halaman Penerbit ii Kata Pengantar iii Daftar Isi iv Makalah Utama: Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Di Sekolah Dasar Pasca Bencana Erupsi Merapi Sutama, Sabar Narimo, Haryoto (1-18) Makalah Paralel: Penerapan Metode Edutainment Humanizing The Classroom Dalam Bentuk Moving Class Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Sri Darwati (19-37) Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik Dalam Pembelajaran Matematika Di SD Negeri Cemara 2 Surakarta Rosidah Aliim Hidayat (38-55) Meningkatkan Penguasaan Konsep Bilangan Pada Anak Tunarungu Melalui Permainan Dhakon Farida Yuliati (56-71) Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bagi Siswa SMP Yhunika Lutvi Marisa, Sutama (72-89)

Peningkatan Koneksi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bagi Siswa SMP Ria Indriyati, Sutama (90-106) Profesionalisme Guru Tersertifikasi Dalam Kinerja Pembelajaran Muh. Fakhrudin Suryana, M.Pd. (107-124) Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama Bagi Siswa SMK N 4 Surakarta Tahun 2012/2013 Sri Hastuti Lastyawati (125-144)

Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Pecahan Dan Prestasi Belajar Optika Melalui Model Pembelajaran Kooperative Tipe Two Stay Two Stray (TS TS ) Hidayati (145-155) Supervisi Manajerial Untuk Meningkatkan Pengelolaan Dan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Marheni Widati (156-175)

Page 5: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

v

Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Profesional Endah Setiyati (176-185) Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Menyikapi Pendidikan Global Purwanto Hudi R. (186-194) Membangun Mutu Pendidikan melalui Karya Kreatif dan Inovatif Pendidik B. Paryono (195-202) Membangun Mutu Pendidikan Melalui Karya Kreatif Dan Inovatif Pendidik Joko Slameto (203-211) Keterampilan Guru Smp Menerapkan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan Melalui Bimbingan Intensif Hanik Shofia (212-224)

Page 6: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

38

KETERAMPILAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI CEMARA 2

SURAKARTA

Oleh Rosidah Aliim Hidayat

Pendidikan Guru Sekolah Dasar UST Jl. Batikan,Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp.(0274) 7009648 Yogyakarta

55167 [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru SD bersertifikat pendidik dalam (1) perencanaan pembelajaran matematika, (2) pelaksanaan pembelajaran matematika, dan (3) evaluasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain etnografi; subyek penelitian kepala sekolah, guru dan siswa di SD N Cemara 2 Surakarta tahun 2011/2012; teknik pengumpulan data, metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi; teknik analisis data, model alur; keabsahan data, triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian, (1) keterampilan guru dalam perencanaan menyusun indikator sesuai dengan taraf perkembangan siswa hanya saja motivasi dan minat siswa kurang diperhatikan oleh guru. Pemberian materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran materi konsep, siswa diajak aktif agar mampu memperoleh konsep materi yang diajarkan. Guru menyesuaikan metode dengan karakteristik siswa (menggunakan permainan). Penilaian dideskripsikan mulai dari awal sampai akhir, hal tersebut disebabkan orangtua selalu memantau perkembangan anaknya, (2) keterampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan cara menyiapkan peralatan yang akan digunakan di kelas. Pengajuan pertanyaan dalam apersepsi kurang menantang. Kurang mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang masih relevan. Wakil salah satu siswa maju membuat rangkuman belajar dengan mengaitkan kehidupan sehari-hari, dan (3) keterampilan guru dalam evaluasi mampu memahami hasil belajar masing-masing siswa, baik afektif dan psikomotorik serta kognitif.

Kata Kunci: keterampilan, sertifikat, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.

Pendahuluan

Guru yang sudah lulus uji sertifikasi dan sudah mendapat sertifikat

pendidik seyogyanya memiliki kompetensi lebih baik dibandingkan dengan guru

yang belum lulus uji sertifikasi pendidik. Selain itu, guru juga harus memiliki etos

kerja dan disiplin kerja yang tinggi. Guru bersertifikat pendidik diharapkan

Page 7: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

39

mampu membawa perubahan pendidikan, sehingga dapat membawa kebentuk

perubahan yang bermakna (Collins, 1998; Stein & Brown, 1997). Adapun

perubahan yang bernakna adalah perubahan dimana sistem pembelajaran

bervariasi dan dapat membawa keluarannya lebih berkualitas. Oleh karena itu,

seorang guru bersertifikat pendidik harus terampil dalam pembelajaran.

Keterampilan seorang pendidik bukan hanya dari pembelajaran melainkan dari

segi sosio-emosional dan upaya-upaya pengembangan yang dilakukan (G.

Morine-Dershimer,2001: 1).

Glickman (Suroso, 2009: 2) menyatakan bahwa seseorang bekerja secara

profesional bilamana orang tersebut memiliki: kemampuan (ability) dan motivasi

(motivation). Seorang guru profesional juga harus mampu mengarahkan siswa

untuk menghubungkan the know, the do, the be dalam aktifitas sehari-hari siswa

(Drake, 2007: 100-106).

Kenyataan di lapangan, guru yang sudah bersertifikat pendidik belum

dapat meningkatkan kinerjanya. Seperti tertera di Kompas (1 November 2010)

yaitu lima tahun terakhir ini (2006-2009) terdapat lebih dari 500.000 guru telah

diberi sertifikat oleh LPTK (Lembaga Pendidikan Teknik dan Kejuruan) yang

ditunjuk pemerintah. Namun, hingga detik ini belum ada kabar menggembirakan

adanya peningkatan kinerja guru bersertifikat pendidik tersebut. Unifah (2011)

Ketua Pengurus Besar PGRI (Kompas, 26 Juli 2011) menyatakan bahwa

peningkatan kinerja yang diharapkan dari guru bersertifikat pendidik seperti

perubahan pola kerja, motivasi kerja, pembelajaran, atau peningkatan diri dinilai

masih tetap sama atau hanya sedikit. Guru-guru bersertifikat pendidik sudah mulai

enggan mengikuti seminar atau pelatihan untuk peningkatan diri. Dengan kata

lain, seminar atau pelatihan hanya untuk kepentingan sertifikasi, bukan ilmunya.

Menurut Sutama (2011), kompetensi guru matematika terdapat

kesenjangan dalam dokumen kurikulum dan perencanaan program, serta tentang

aspek pelaksanaan pembelajaran. Kesenjangan dalam dokumen kurikulum dan

perencanaan program, menunjukkan bahwa (1) sebagian besar guru matematika

kurang memahami secara baik dokumen Standar Isi (SI) dan kepadatan materi

masih tinggi, (2) guru belum mampu mengembangkan silabus, (3) masih ada guru

Page 8: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

40

kesulitan merumuskan indikator berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD), dan (4) Guru masih sulit menjabarkan SK/KD menjadi

materi pokok dan bahan ajar.

Keterampilan mengajar merupakan bagian dari kemampuan guru dalam

mengajar. Menurut Moh. Uzer Usman (2011: 119) kemampuan mengajar terbagi

menjadi tiga keterampilan. Adapun keterampilan tersebut meliputi keterampilan

menyusun rencana pengajaran, keterampilan melaksanakan prosedur mengajar,

dan melaksanakan hubungan antarpribadi.

Aspek pengelolaan pembelajaran matematika tercakup dalam

perencanaaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Sutama (2011: 9-10) mengatakan, bahwa pengelolaan pembelajaran matematika

berbasis ATI mengutamakan peran aktif siswa, guru berperan sebagai perancang,

fasilitator, dan pembimbing proses pembelajaran. Dalam pengelolaan

pembelajaran matematika proses komunikasi juga sangatlah penting.

Penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah “Bagaimana

Keterampilan Guru SD Negeri Cemara 2 Surakarta yang Bersertifikat Pendidik

dalam Pembelajaran Matematika?” Fokus penelitian itu kemudian dirinci dalam

tiga rumusan masalah. (1) Bagaimana keterampilan guru bersertifikat pendidik

dalam perencanaan pembelajaran matematika? (2) Bagaimana keterampilan guru

bersertifikat pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran matematika? (3)

Bagaimana keterampilan guru bersertifikat pendidik dalam evaluasi pembelajaran

matematika?

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain etnografi.

Hal ini karena, penelitian ini menekankan logika penemuan (logic of discovery),

yang merupakan suatu proses yang bertujuan menyarankan konsep-konsep atau

membangun teori berdasarkan realitas nyata manusia. Lokasi penelitian di SD N

Cemara 2 Surakarta. Waktu penelitian 8 (delapan) bulan yaitu mulai bulan

Oktober sampai bulan Juni tahun 2012.

Page 9: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

41

Sumber data penelitian meliputi informan, dokumen, dan tempat atau

peristiwa. Informannya, yaitu kepala sekolah, guru dan siswa di SD N Cemara 2

Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara

mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model

alur. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode.

Hasil Penelitian

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru bersertifikat pendidik SD

Negeri Cemara 2 Surakarta mengacu pada ketentuan yang berlaku. Adapun

dalam menentukan tujuan serta kompetensi dasar disesuaikan dengan BSNP

kemudian indikatornya disesuaikan kemampuan siswa. Perumusan indikator

disesuaikan dengan kompetensi dasar dan diurutkan dari sederhana menuju

kompleks. Indikator keberhasilan belajar tampak dengan adanya keterlibatan

siswa secara aktif dalam pembelajaran. Pengukuran perilaku siswa dilakukan

melalui kegiatan pembelajaran yang merujuk pada materi ajar. Pemilihan dan

pengorganisasian materi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan

dihubungkan dengan kegiatan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Adapun

sumber bahan ajar diambil dari buku pegangan yang digunakan guru dan siswa

serta internet. Materi selalu dibawa kebentuk kecakapan hidup (life skill).

Perencanaan pembelajaran di kelas menggunakan media. Adapun media

pembelajaran yang digunakan berasal dari bantuan pemerintah, buatan guru dan

atau siswa serta lingkungan sekitar. Penggunaan media yang bervariasi tersebut

dimaksudkan agar siswa tidak merasa bosan.

Kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu,

disesuaikan juga dengan alokasi waktu. Adapun penentuan alokasi waktu

ditentukan dengan rumus hari aktif dibagi dengan kompetensi dasar. Pembagian

waktu dalam pembelajaran tahap awal diberi alokasi waktu 13%-14%, inti: 78%-

79%, dan penutup: 7%- 8%. Evaluasi yang digunakan adalah tes dan nontes.

Adapun evaluasi yang menggunakan tes dilakukan jika menginginkan hasil

kuantitatif dalam pembelajaran sedangkan nontes dilakukan pada saat menilai

sikap dan penampilan. Alat penilaian ditentukan berdasarkan tujuan

Page 10: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

42

pembelajaran dan indikator yang ingin dicapai. Prosedur penilaian yang akan

dilakukan dengan prosedur penilaian awal, prosses dan akhir. Instrumen

penilaian sudah dibuat oleh para guru sebelum mereka mengajar, akan tetapi

kunci jawaban biasa dikerjakan bersama siswa di dalam kelas.

Pengelolaan ruang dan fasilitas pembelajaran SD Negeri Cemara 2

Surakarta diserahkan sepenuhnya pada masing-masing wali kelas. Sebelum

pembelajaran, ruang kelas telah dipersiapkan segala fasilitasnya. Kebersihan

lingkungan kelas sudah diatur oleh petugas harian. Adapun petugas harian

dibentuk secara berkelompok dan setiap kelompok beranggotakan siswa-siswa

laki-laki dan perempuan. Didalam stiap kelompok, terdapat seorang siswa yang

bertanggung jawab penuh untuk mengkoordinasikan kelompok setiap hari. Guru

melaksankan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan awal, kegiatan inti dan

penutup. Kegiatan pembukaan dengan cara menggali pengetahuan yang sudah

ada pada diri siswa kemudian dihubungkan dengan materi yang selanjutnya.

Selain itu memberi tahukan tujuan mempelajarai materi yang akan dipelajari.

Cara mengkomunikasikan materi disesuaikan dengan tingkat perkembangan

siswa dan bahasa siswa.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bervariasi. Kegiatan pembelajaran

yang digunakan secara individual, kelompok, atau klasikal. Kegiatan

pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Penjelasan

materi tidak hanya dilakukan di kelas tetapi juga di luar kelas. Kegiatan

pembelajaran dapat menghasilkan pesan yang menarik dan melibatkan siswa.

Contohnya pada pembelajaran luas bidang datar menggunakan sumber materi

yang berada di luar kelas. Proses pembelajaran dilaksankan dengan cara siswa

diajak mengalami dan mencari sendiri mengenai prinsip dan konsep materi yang

diajarkan dengan bimbingan guru.

Guru selalu memantau prestasi siswa. Guru memiliki catatan-catatan

khusus untuk setiap anak. Bahasa yang digunakan guru sesuai dengan tingkat

perkembangan bahasa siswa. Catatan guru di papan tulis rapi dan tersusun

dengan baik. Diakhir pembelajaran guru memberikan rangkuman materi yang

diajarkan. Siswa juga diajak aktif dalam membuat rangkuman. Selain itu siswa

Page 11: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

43

juga diajak mengembangkan materi yang dekat dengan lingkungan sekitar.

Contohnya pada saat menjelaskan simetri lipat, guru menanyakan ke siswa kalau

badanmu memiliki berapa simetri lipat. Kegiatan tindaklanjut yang dilakukan

oleh guru dengan metode permainan. Dimana siswa yang telah memahami

materi dengan baik menjelaskan ke kawan-kawannya. Adapun tujuannya supaya

siswa yang belum memahami materi, dapat segera memahami materi jika materi

disampaikan dengan menggunakan bahasa yang setingkat.

Keterampilan guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta

dalam menilai aspek psikomotorik siswa, guru mengamati pada saat para siswa

mempraktikkan pembelajaran. Sebagai contoh pada materi pengukuran,

menghitung luas dan jual beli. Guru menilai keluwesan para siswa dalam

mempraktikan materi pelajaran yang sudah mereka peroleh.

Keterampilan guru dalam menilai aspek afektif siswa dengan

menggunakan cara dialog interaktif. Guru mengamati perilaku dan sikap siswa

pada saat praktik. Misalnya pada materi jual beli, perilaku dan sikap siswa

dapat teramati. Selain itu, guru juga dapat mengamati pada saat berkomunikasi

dengan gurunya.

Guru menggunakan tes tertulis untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa yang ditandai dengan skala nilai. Guru menggunakan instrument

penilaian untuk menilai hasil pekerjaan siswa. Sehingga terdapat kesesuaian

antara jawaban dengan nilai yang diperoleh.

Pembahasan

Keterampilan guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta

dalam perencanaan pembelajaran matematika meliputi lima keterampilan, yaitu

merumuskan indikator keberhasilan belajar, keterampilan dalam memilih dan

mengorganisasikan materi ajar, keterampilan dalam memilih sumber

belajar/media pembelajaran, keterampilan dalam menggunakan metode

pembelajaran, dan keterampilan dalam menilai hasil belajar.

Keterampilan merumuskan indikator keberhasilan belajar meliputi

merumuskan tujuan secara jelas, menyesuaikan dengan kompetensi dasar,

Page 12: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

44

memiliki cakupan rumusan yang lengkap, dan mengurutkan indikator dari yang

sederhana kekompleks. Keterampilan merumuskan tujuan secara jelas maksudnya

dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang tidak menimbulkan penafsiran

ganda. Perumusan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru bersertifikat

pendidik di SDN Cemara 2 Surakarta sesuai dengan BSNP.

Penyusunan indikator haruslah sesuai dengan kompetensi dasar, artinya

indikator dijabarkan dari kompetensi dasar. Penyusunan indikator yang dilakukan

oleh guru sesuai dengan kompetensi dasar dari BSNP. Akan tetapi, indikator

dirumuskan sesuai dengan kemampuan siswa. Indikator sesuai dengan

kemampuan siswa, dimaksudkan agar materi yang diterima oleh siswa tidak

terlalu luas maupun sempit. Sehingga sesuai dengan perkembangan siswa.

Cakupan rumusan yang terdapat dalam perencanaan pembelajaran yang

dilakukan menggunakan kata kerja operasional dan substansi materi. Sehingga

mengandung komponen siswa dan perilaku. Selain itu urutan perumusan indikator

dari sederhana ke kompleks. Adapun tujuannya adalah agar siswa mudah dalam

menerima materi ajar. Dengan demikian dapat dimaknai, guru dalam merumuskan

indikator keberhasilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada dalam BSNP,

sesuai dengan kompetensi dasar dan kemampuan siswa.

Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar memerlukan keterampilan

agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun keterampilan tersebut meliputi

keterampilan menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, menyesuaikan dengan

karakteristik siswa, membuat sistematika materi ajar secara runtut, dan

menyesuaikan materi dengan alokasi waktu. Dalam memilih materi ajar haruslah

sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai. Hal

tersebut dilakukan supaya cakupan materi tidak meluas dari topik yang

ditentukan. Guru bersertifikat pendidik SDN Cemara 2 Surakarta dalam memilih

dan mengorganisasikan materi ajar melihat tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Kedalaman maupun keluasan materi disesuaikan dengan karakteristik

siswa, hanya saja penyampaian materi kurang memperhatikan motivasi siswa.

Jika terdapat siswa yang kurang motivasi, pembelajaran tetap berlangsung,

akan tetapi siswa tersebut akan diberikan pengarahan sendiri oleh guru. Dalam

Page 13: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

45

mengorganisasikan materi guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

yang dialami siswa. Adapun maksudnya agar siswa dapat memiliki dampak

pengiring yang berbentuk kecakapan hidup (life skill). Selain itu dalam

memperluas materi menyesuaikan dengan kemampuan siswa dan tetap

memperhatikan urutan yang sistematis.

Penentuan alokasi waktu dilakukan dengan menggunakan rumus yang

sudah ditentukan. Dengan demikian dapat dimaknai, guru dalam memilih dan

mengorganisasikan materi ajar menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan

karakteristik siswa. Selain itu, sistematikanya runtut dan menyesuaikan dengan

waktu aktif masuk, hanya saja dalam menyesuaikan materi ajar dengan

karakteristik siswa kurang memperhatikan motivasi siswa.

Keterampilan dalam memilih sumber belajar/media pembelajaran

menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi ajar, dan karakteristik siswa.

Keterampilan guru bersertifikat pendidik di SDN Cemara 2 Surakarta dalam

memilih sumber belajar/media pembelajaran menyesuaikan dengan tujuan

pembelajaran. Selain itu, juga menyesuaikan dengan materi ajar. Terbukti pada

saat menggunakan alat peraga tidak hanya terpaku pada bantuan pemerintah tetapi

guru mengembangkan dengan cara menggunakan lingkungan sekitar dan dibuat

sendiri oleh guru maupun siswa. Dengan mengajak siswa untuk berperan dalam

pembuatan media, konsep materi akan lebih mudah diterima oleh siswa. Hal itu

ditegaskan oleh Park dan Kyoo Hong Park (2001) yang menyampaikan, bahwa

dengan media anak-anak mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan pemahaman

mereka, guru tidak bisa mengirimkan ide ke pelajar yang pasif.

Proses pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan metode untuk

menyampaikan materi sesuai tujuan. Penggunaan metode untuk setiap guru

berbeda bergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh guru. Adapun

keterampilan guru dalam menggunakan metode meliputi keterampilan dalam

menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, karakteristik

siswa, dan alokasi waktu.

Keterampilan guru bersertifikat pendidik di SDN Cemara 2 Surakarta

dalam menggunakan metode telah menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan

Page 14: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

46

materi pembelajaran. Sebagai contoh pada saat mencari banyaknya simetri lipat

guru mengaktifkan siswa untuk mencari simetri lipat pada bangun datar yang

dibuat siswa. Sehingga semua siswa dapat lebih memahami materi dan aktif

dalam pembelajaran. Selain itu, guru juga menyesuaikan dengan karakteristik

siswa. Maksudnya penyampaian materi ajar sesuai dengan taraf perkembangan

siswa sehingga tidak menyulitkan siswa. Misalnya dengan menggunakan

permainan dan aktivitas sehari-hari, sedangkan pengalokasian waktu disesuaikan

dengan tahapan pembelajaran. Adapun pembagian tersebut mencakup tahap awal

alokasi waktunya 13%-14%, inti 78%- 79%, dan penutup: 7%- 8%.

Suatu proses pembelajaran selalu diakhiri dengan penilaian. Hal tersebut

dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa

tentang materi yang diajarkannya. Dalam merencanakan penilaian, guru

menyesuaikan teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, prosedur

penilaian harus jelas dan disertai dengan instrument yang lengkap.

Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru bersertifikat pendidik SD

Negeri Cemara 2 Surakarta menggunakan tes dan non tes. Tes biasanya berupa

evaluasi formatif. Adapun tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana efektivitas

pelaksanaan pembelajaran yang dipahami siswa. Setelah kegiatan tes guru

memberikan balikan dan evaluasi sumatif yang lebih menekankan pada

pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi, sedangkan nontes biasanya

digunakan untuk penilaian sikap dan penampilan. Nontes dilaksanakan pada saat

aktivitas pembelajaran. Alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan

indikator. Untuk prosedur penilaiannya dideskripsikan mulai dari awal, proses,

dan akhir. Hal tersebut dilakukan karena orangtua siswa selalu aktif menanyakan

perkembangan anaknya kepada guru.

Perhatian orang tua seperti itu baik bagi anaknya. Hal tersebut merupakan

motivasi kuat bagi anaknya. Sesuai dengan pendapat Raymond J.W dan Judith H.J

(2004: 27) yaitu peran orang tua memberikan pengaruh utama dalam motivasi

belajar seorang anak. Selain perhatian orang tua, instrument penilaian harus jelas.

Adapun maksudnya jelas, guru telah membuat instrument penilaian secara

Page 15: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

47

lengkap. Walaupun kebiasaan para guru membuat kunci jawaban soal bersama

siswa saat mengajar di kelas.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dimaknai bahwa keterampilan guru

bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam perencanaan

pembelajaran matematika meliputi keterampilan dalam merumuskan indikator

keberhasilan belajar, keterampilan dalam memilih dan mengorganisasikan materi

ajar, keterampilan dalam memilih sumber belajar/media pembelajaran,

keterampilan dalam menggunakan metode pembelajaran, dan keterampilan dalam

menilai hasil belajar.

Tugas guru yang utama membantu siswa melakukan kegiatan, baik secara

perorangan maupun secara kelompok. Untuk itu guru harus mampu membuat

perencanaan kegiatan belajar mengajar yang tepat bagi setiap siswa dan kelompok

serta melaksanakannya (Moh. Uzer Usman, 2011: 107). Dalam pelaksanaan

pembelajaran mermerlukan berbagai keterampilan agar siswa merasa lebih

nyaman dan senang dengan pelajaran. Keterampilan tersebut terbagi menjadi

empat bagian, yaitu keterampilan prapembelajaran, keterampilan membuka

pelajaran, keterampilan dalam kegiatan inti, dan keterampilan dalam menutup

pelajaran.

Pengecekan maupun pemeriksaan kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media merupakan keterampilan prapembelajaran. Guru bersertifikat pendidik SD

Negeri Cemara 2 Surakarta mempersiapkan alat pembelajaran dan media dengan

cara selalu menampilkan di kelas. Adapun tujuannya adalah agar siswa dapat

mengerti dan memahami cara penggunaannya. Selain itu, sebelum pembelajaran

dimulai guru juga memeriksa ruangan dengan cara mengecek kehadiran, kerapian,

perlengkapan pembelajaran, dan kesiapan ruang.

Keterampilan membuka pelajaran meliputi keterampilan dalam kegiatan

apersepsi dan keterampilan dalam mengkomunikasikan kompetensi yang akan

dicapai dan rencana kegiatannya. Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan

oleh guru dengan cara menggali pengetahuan yang sudah ada pada diri siswa

kemudian dihubungkan dengan materi yang selanjutnya. Hal tersebut bertujuan

agar materi pelajaran tidak dirasa baru. Para siswa pernah mempelajari materi

Page 16: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

48

dasar yang akan diajarkan oleh guru sehingga siswa tidak merasa takut. Selain itu,

guru juga menjelaskan tujuan mempelajari materi yang akan diajarkan. Sehingga

siswa dapat memiliki semangat untuk mempelajari materi tersebut. Hanya saja

guru dalam memberikan pertanyaan yang menantang disaat apersepsi masih

kurang.

Penyampaian materi ajar, guru menyesuaikan dengan bahasa siswa sehari-

hari. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan

dengan baik. sebagai contoh dalam mempelajari penyajian data dalam pelajaran

statistik, data yang digunakan adalah peralatan sekolah yang biasa siswa gunakan

sehari-hari dan makanan kesukaan siswa. Dengan demikian dapat dimaknai

bahwa guru mengkomunikasikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya.

Kegiatan inti pembelajaran merupakan kegiatan yang penting dalam

menjelaskan materi ajar. Untuk mengemas kegiatan inti yang menarik diperlukan

keterampilan dalam kegiatannya. Adapun keterampilan tersebut meliputi

keterampilan dalam menguasai materi ajar, menggunakan strategi pembelajaran,

menggunakan sumber belajar, memicu dan memelihara keterlibatan siswa,

meguasai kemampuan khusus pembelajaran matematika, penilaian dan

menggunakan bahasa.

Keterampilan dalam menguasai materi pembelajaran meliputi keterampilan

dalam menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan dan menyampaikan materi sesuai dengan hirarki

belajar. Guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam

menyampaikan materi pembelajaran santai dan sesuai dengan hirarki belajar

siswa, akan tetapi pengaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan masih

kurang.

Pelaksanaan pembelajaran bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jemu

dan bosan. Hal tersebut didukung hasil penelitian Nzekwe-Excel, C. (2011) yang

menyatakan sangat penting bagi lembaga pendidikan tinggi untuk menerapkan

strategi atau langkah-langkah untuk meningkatkan metode pengajaran dan strategi

yang digunakan dalam sesi matematika, sehingga untuk selanjutnymengurangi

Page 17: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

49

masalah yang tidak terselesaikan. Dengan demikian dapat terlihat bahwa guru

mampu menguasai kelas.

Guru juga membiasakan siswa agar memiliki kebiasaan berdiskusi tentang

materi ajar dengan temannya. Hal tersebut dilakukan agar siswa yang masih

belum memahami materi dengan baik mampu meningkatkan pemahaman materi

yang disampaikan oleh temannya sendiri. Sehingga materi dapat terkuasai oleh

semua siswa. Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan alokasi waktu yang

tersedia sehingga sesuai dengan jadwal yang ada.

Guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam

pembelajaran menggunakan media dan sumber belajar yang bermacam-macam.

Hal itu dilakukan agar dapat menarik perhatian siswa. Selain itu, siswa juga

dilibatkan dalam pembuatan media pembelajaran. Dengan begitu setiap anak

dapat memegang atau mempraktikkan langsung tanpa ada keterbatasan media.

Sehingga pembelajaran dapat efektif. Pemanfaatan lingkungan juga digunakan

oleh guru untuk menjelaskan materi ajar. Sehingga siswa dapat memahami

kegunaan ilmu yang dipelajarinya dalam kehidupannya kelak. Dengan demikian

dapat dimaknai bahwa guru terampil dalam menggunakan sumber belajar/media

pembelajaran.

Keterampilan dalam memfasilitasi terjadinya partisipasi aktif siswa

melalui interaksi guru, siswa dan sumber belajar, merespon positif partisipasi

siswa, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, menunjukkan hubungan

antarpribadi yang kondusif, dan menumbuhkan keceriaan dan antuisiasme siswa

dalam belajar merupakan keterampilan mengajar yang dapat memicu dan

memelihara keterlibatan siswa.

Guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam

membantu menyadarkan kelebihan atau kekurangan siswanya dengan cara

memberikan pengertian dan bukti-bukti yang ada. Sehingga dapat diartikan guru

dan siswa menjalin interaksi yang terbuka. Keterbukaan tersebut contohnya pada

saat menyampaikan catatan sikap dan prestasi yang pernah diraih. Untuk menarik

perhatian siswa guru menggunakan bahasa sehari-hari siswa. Selain itu guru juga

mampu menggambar dan menulis di papan tulis dengan bagus dan rapi sehingga

Page 18: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

50

siswa dapat tertarik dengan pelajaran. Guru juga memberikan motivasi dan

menyuruh siswa untuk praktik. Hal itu dimaksudkan agar siswa antusias dalam

menerima materi.

Keteramapilan guru dalam menguasai kemampuan khusus untuk

pembelajaran matematika dengan cara melibatkan siswa. Sebagai contoh dalam

menemukan konsep simetri lipat guru menggunakan media kertas untuk dibuat

suatu bangun datar secara bersama-sama di kelas, baik guru maupun para siswa.

Setelah itu siswa dapat menemukan arti simetri lipat dan dapat menandai simetri

lipat pada bangun yang telah dibuatnya. Dengan bimbingan guru maka siswa

dapat menjadi lebih cermat dan teliti. Selain itu siswa dapat menumbuhkan sikap

kritis, karena jika siswa tidak bisa mengerjakan menanyakan ke gurunya. Dengan

demikian dapat dimaknai bahwa guru telah mengembangkan kemampuan siswa

untuk berfikir logis, kritis, dan analitis. Selain itu juga mengembangkan

kemampuan siswa pemecahan masalah dalam matematika dan membantu siswa

menemukan konsep serta prinsip dalam pembelajaran matematika.

Kemajuan belajar siswa pada saat proses pembelajaran selalu dipantau

oleh guru. Hal tersebut disebabkan orangtua siswa selalu memantau

perkembangan anaknya di kelas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal itu menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas siswa dalam belajar saling

membantu, sehingga dapat menimbulkan interakasi yang baik untuk siswa, wali,

dan guru. Penilaian proses yang digunakan guru dengan cara memperhatikan

keseharian siswa dalam berpartisipasi dan pengerjaan soal di kelas. Sedangkan,

penilaian akhir disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Jika kompetensi yang ingin dicapai belum tercapai, guru melakukan

pengayaan dengan menggunakan permainan. Hasil penilitian Leicha Bragg (2003:

4) mengemukakan bahwa guru yang telah memimpin diskusi dengan menarik

keluar manfaat dari permainan pendidikan dapat berguna dalam mempromosikan

sikap positif terhadap penggunaan permainan sebagai alat pedagogis. Dengan

demikian dapat dimaknai bahwa guru terampil dalam penilaian proses dan hasil

belajar.

Page 19: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

51

Keterampilan menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar,

menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar, menyampaikan pesan dengan

gaya yang sesuai merupakan keterampilan dalam menggunakan bahasa. Guru

bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam menggunakan bahasa

jelas dan lancar. Selain itu bahasa tulis baik dan lancar. Menurut Madeline

Kovarik (2011: 1) walaupun matematika adalah bahasa visual simbol dan angka

itu juga diekspresikan dan dijelaskan melalui kata-kata tertulis dan lisan. Bagi

siswa untuk unggul dalam matematika, mereka harus mengenali, memahami dan

menerapkan kosakata yang diperlukan. Hal ini sangat penting bagi siswa yang

hidup dalam kemiskinan dan dapat masuk sekolah dengan latar belakang

pengetahuan yang terbatas. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa bahasa

tertulis dan lisan penting pada saat proses pembelajaran.

Guru menggunakan gaya yang sesuai dengan anaka-anak agar siswa dapat

menerima pesan yang akan disampaikannya. Tidak hanya pada gaya

penyampaiannya tetapi guru juga menggunakan metode permainan agar siswa

dapat lebih mudah dalam menerima materi. Sebagai contoh permainannya dengan

menggunakan tutor sebaya, yaitu siswa yang telah memahami dengan baik

menjelaskan ke kawan-kawannya.

Keterampilan dalam kegiatan penutupan meliputi keterampilan dalam

membuat refleksi/rangkuman dengan melibatkan siswa dan keterampilan dalam

melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai bagian remidi/pengayaan. Kegiatan penutupan yang dilakukan guru

bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta diawali dengan refleksi atau

membuat rangkuman. Kegiatan refleksi yang dilakukan melibatkan siswa untuk

mencari mana yang sudah dikuasai atau belum dikuasai.

Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju, kemudian bersamaan dengan

guru membuat rangkuman. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Heibert (Van

deWalle, 2007: 31) yang menyatakan bahwa budaya kelas matematika yang

produktif dimana para siswa dapat belajar dari temannya dan juga dari kegiatan

refleksi mereka. Selain itu dalam membuat rangkuman guru juga mendekatkan

Page 20: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

52

dengan lingkungan atau kehidupan sehari-hari agar siswa dapat mengetahui

kegunaan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.

Para siswa yang belum memenuhi kompetensi, diupayakan oleh guru

dengan cara memberikan remidi. Remidi yang biasa dilakukan oleh guru melalui

permainan. Dengan permainan siswa dapat merasa senang dan materi ajar lebih

dapat diterima oleh siswa. Adapun contoh permainannya adalah pembuatan pos-

pos seperti mencari jejak pada saat kegiatan pramuka. Dimana setiap pos

mendapatkan pertanyaan yang nantinya akan dijelaskan yang menunggui setiap

pos. siswa yang bertugas menunggui pos adalah siswa yang sudah memahami

materi dengan baik.

Guru juga memberikan pendalaman materi melalui sumber materi selain

dari buku bacaan wajib siswa. Adapun sumber bacaan itu antaralain dari internet

dan buku-buku selain buku wajib siswa. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa

guru menggunakan keterampilan dalam menutup pelajaran.

Setiap berakhirnya suatu kegiatan pembelajaran terdapat evaluasi. Evaluasi

pembelajaran menjadi lebih baik jika guru mampu mengembangkan keterampilan

dalam evaluasi. Adapun keterampilan tersebut yaitu keterampilan dalam menilai

proses pembelajaran dan keterampilan dalam menilai hasil belajar. Keterampilan

dalam menilai proses pembelajaran meliputi keterampilan dalam menilai aspek

psikomotorik siswa dan keterampilan dalam menilai aspek afektif siswa.

Guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam menilai

aspek psikomotorik dengan cara mengamati pada saat siswa mempraktikkan matei

ajar. Sebagai contoh pada materi pengukuran, menghitung luas dan jual beli. Guru

menilai keluwesan para siswa dalam mempraktikan materi pelajaran yang sudah

mereka peroleh, sedangkan interaksi yang terbentuk digunakan oleh guru sebagai

nilai afektif siswa. Interaksi tersebut bukan hanya pada saat berhubungan dengan

guru atau siswa lain, tetapi perilaku dan sikap dalam memerankan materi ajar.

Misalnya pada saat materi jual beli, siswa dapat teramati bagaimana perilaku dan

sikapnya. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa guru terampilan dalam menilai

proses pembelajaran.

Page 21: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

53

Keterampilan dalam menilai ketercapaian siswa setelah mengikuti

pembelajaran dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan

skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol disebut keterampilan dalam menilai

hasil belajar. Guru bersertifikat pendidik SD Negeri Cemara 2 Surakarta dalam

menilai hasil belajar menggunakan tes tertulis. Tes tertulis tersebut dilengkapi

dengan instrument penilaian yang sesuai dengan kompetensi. Perolehan nilai

siswa berbeda-beda. Adapun perbedaan nilai yang diperoleh siswa disebabkan

oleh ketepatan jawaban siswa dengan kunci jawaban.

Guru memberikan patokan penilaian sesuai dengan proses menjawab.

Penilaian sesuai dengan proses menjawab maksudnya disetiap langkah pengerjaan

mendapat nilai yang berbeda dan pembagiannya jelas. Menurut Raymond J. W

dan Judith H. J (2004: 20) desain penilaian di sekolah merupakan penyebab

menurunnya motivasi belajar. Oleh sebab itu, guru harus hati-hati dalam

menentukan patokan dalam menilai hasil pekerjaan siswa.

Pengajaran dapat berjalan efektif jika guru mengetahui dan memahami

matematika ketika mereka sedang mengajar dan bisa memberi gambaran atau

ilustrasi pada pengetahuan dengan fleksibel saat mereka tugas mengajar. Mereka

perlu memahami dan merasa terikat dengan para siswa, ketika belajar matematika

bersikap manusiawi serta memiliki kemahiran dalam memilih dan menggunakan

berbagai keterampilan pendidikan dan strategi penilaian (Komisi pengawas

Nasional Mengajar dan masa depan America’s 1996). Dengan demikian dapat

dimaknai bahwa guru menggunakan keterampilan dalam evaluasi pembelajaran.

Penutup

Keterampilan guru dalam perencanaan terdiri dari lima aspek, yaitu

merumuskan indikator keberhasilan belajar, memilih dan mengorganisasikan

materi ajar, memilih sumber belajar/media pembelajaran, menggunakan metode

pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Penyusunan indikator sesuai dengan taraf

perkembangan siswa hanya saja motivasi dan minat siswa kurang diperhatikan

oleh guru. Namun demikian, guru juga memberikan motivasi agar dapat

memperoleh nilai yang maximal dengan cara dipanggil dan diberikan arahan.

Page 22: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Prosiding Seminar Nasional Manejemn Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 19 Januari 2013

54

Pemberian materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Sumber belajar

sebagian diambil dari internet. Dalam pembelajaran materi konsep siswa diajak

aktif agar mampu memperoleh konsep materi yang diajarkan. Selain itu, guru juga

menyesuaikan metode dengan karakteristik siswa (menggunakan permainan).

Penilaian yang digunakan tes (formatif) dan non tes (sikap dan penampilan).

Penilaian dideskripsikan mulai dari awal sampai akhir, hal tersebut disebabkan

orangtua selalu memantau perkembangan anaknya.

Keterampilan guru dalam pelaksanaan terdiri dari empat aspek, yaitu pra

pembelajaran, membuka pelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan menutup

pelajaran. Pelaksanaan pra pembelajaran dengan cara menyiapkan peralatan yang

akan digunakan di kelas yang bertujuan agar anak merasa lebih dekat dengan

peralatan yang akan digunakan, hanya saja pengajuan pertanyaan dalam apersepsi

kurang menantang. Pembukaan yang dilakukan oleh guru dengan cara mengaitkan

materi yang sudah ada ke materi yang akan dipelajari. Penggunaan bahasa sesuai

dengan bahasa siswa sehari-hari. Kegiatan inti yang dilakukan oleh guru kurang

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang masih relevan. Guru mampu

mengembangkan pemikiran siswa agar memperoleh konsep materi yang

diajarkan. Metode yang digunakan bervariasi. Pada saat kegiatan menutup

pelajaran, wakil salah satu siswa maju membuat rangkuman belajar dengan

mengkaitkan kehidupan sehari-hari.

Keterampilan guru dalam evaluasi terdiri dari dua aspek, yaitu menilai

proses pembelajaran dan menilai hasil belajar. Guru memahami hasil belajar

masing-masing siswa, baik afektif dan psikomotorik serta kognitif.

Daftar Pustaka

Collins, A. 1998. Learning communities: A commentary on chapters by Brown,

Ellery, and Campione, & by Riel. In J.G. Greeno, & S. V. Goldman (Eds.), Thinking practices in mathematics and science learning (pp. 399–405). Mahwah, NJ: Erlbaum.

Drake, Susan M. 2007. Creating-Standards-Based Integrated Curriculum. Second edition. California: Corwin Press.

Morine-Dershimer, G. 2001. Curry School of Education, University of Virginia.Teaching and Teacher Education 17. 381-382

Page 23: Membangun Mutu - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/rosidah_02.pdf · Kontekstual Bagi Siswa SMP ... Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran Pkn Melalui Sosiodrama

Rosidah Aliim Hidayat/ Keterampilan Guru Bersertifikat Pendidik

55

Kompas. November 2010. Sertifikasi Guru. www.Kompas.com. Diakses pada tanggal 26 juli 2011.

Kompas. Juli 2011. Kinerja Guru Bersertifikat Belum Memuaskan.www.Kompas.com. Diakses pada tanggal 26 juli 2011.

Leicha Bragg. 2007. Students’ Conflicting Attitudes Towards Games as a Vehicle for Learning Mathematics: A Methodological Dilemma. Mathematics Education Research Journal. Vol. 19, No. 1, 29-44.

Madeline Kovarik. 2011. Building Mathematics Vocabulary. Rollins College [email protected].

Moh. Uzer Usman. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nzekwe-Excel, C. 2011. Role of Mathematics Learning Development Centres in HEIs. Aston University, Birmingham, UK. [email protected]

Park, Hye Sook dan Kyoo Hong Park. 2001. “Analysis of the Mathematical Dispotition of the Mathematically Gifted Students in the Midlle School of Korea”. Seowon University Cheongju, Chungbuk 361-742, Korea. Journal.http://proquest.umi.com/pqdweb?did=690191641&sid=4&fmt=4&client id=80413&RQT=309&Vname=PQD. Diakses pada Sabtu 24 Oktober 2009

Raymond J. Wlodkowski dan Judith H. Jaynes. 2004. Eager To Learn. (Terjemahan: Nur Setiyo Budi Widarto). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suroso. 2009. Profesionalisme Pendidik dan tenaga kependidikan. Jakarta: UT. Sutama. 2011. Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berbasis Aptitude

Treatment Interaction. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Ums, sabtu, 8 Januari 2011.

Van deWalle, John A. 2007. Elementary and Middle School Mathematics (Alih Bahasa: Suyono). Jakarta: Erlangga.