Top Banner
MEMBANGUN DESKTOP LINUX YANG USER FRIENDLY DALAM PROSES MIGRASI WINDOWS-LINUX Naskah Publikasi DIAJUKAN OLEH PRASETYO PURNOMO 05.12.1113 KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
19

membangun desktop linux yang user friendly dalam

May 08, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: membangun desktop linux yang user friendly dalam

MEMBANGUN DESKTOP LINUX YANG USER FRIENDLY DALAM

PROSES MIGRASI WINDOWS-LINUX

Naskah Publikasi

DIAJUKAN OLEH

PRASETYO PURNOMO

05.12.1113

KEPADA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: membangun desktop linux yang user friendly dalam

2

Page 3: membangun desktop linux yang user friendly dalam

3

BUIDING USER FRIENDLY LINUX DESKTOP IN

WINDOWS – LINUX MIGRATION PROCESS

MEMBANGUN DESKTOP LINUX YANG USER FRIENDLY

DALAM PROSES MIGRASI WINDOWS – LINUX

Prasetyo Purnomo

Jurusan Sistem Infomasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Recently information technology development forced people to learn about

new innovations. Miscellaneous program such as operation system, web application

and internet program are widely developed, particularly on operation system.

Besides the familiar operation system like windows, there is another operation system

that also broadly used, named Linux. Linux is one of UNIX apprentice which has

several specialties such as; free license, multiuser and multitasking ability and well

applied in server environment.

Linux distributed in CD/DVD, contains of several programs that support the

Linux uses such as word processor (open office), graphic editor (GIMP), internet

application (web browser, messenger) and etc. there are many Linux distributor

called distro. One of the distro named Slackware which is used in this research.

Beginners will find various differences between linux and windows which is

more familiar for computer users. Therefore, researcher tried to modified slackware

to make it easy to operate. Here are several modifications done to slackware; the

uses of webmin to administrate graphic base system, desktop modification with

compiz fusion to make it more interesting and kernel compile to customize linux with

user necessity

Keywords: operation system, linux, slackware, windows-linux migration, linux

modification.

Page 4: membangun desktop linux yang user friendly dalam

4

Bab I

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat mendorong kita untuk selalu

belajar hal baru. Mulai dari sistem operasi, aplikasi berbasis web sampai seluk beluk internet

yang sangat luas. Khusus untuk sistem operasi, selain Windows yang banyak digunakan,

ada pula sistem operasi Linux dan turunannya. Linux adalah salah satu turunan UNIX yang

banyak dipakai. Keistimewaan Linux antara lain, free, kemampuan multiuser dan multitasking

serta handal untuk digunakan dalam lingkungan server.

Linux datang dalam distrubusi berbasis CD/DVD. Dalam satu paketnya, telah

terdapat berbagai macam aplikasi pendukung. Misal, aplikasi pengolah kata (Open Office),

aplikasi pengolah grafis (GIMP), aplikasi Internet (web browser, messenger) dan lain-lain.

Linux terdiri dari banyak distribusi (distro). Penulis menggunakan distro Slackware dalam

penelitian ini.

Bagi seorang pemula yang ingin belajar Linux pertama kali, tentu sangat berbeda

ketika menggunakan Windows. Oleh karena itulah, penulis membuat modifikasi Linux, dalam

hal ini Linux Slackware, agar mudah digunakan. Berbagai macam modifikasi yang dilakukan

antara lain penggunaan software Webmin, untuk administrasi sistem berbasis grafis (web),

modifikasi desktop dengan Compiz Fusion agar terlihat lebih menarik dan compile kernel

untuk mendapatkan Linux yang sesuai dengan kebutuhan kita. Modifikasi di atas hanya

untuk mempermudah kita belajar Linux pertama kali. Bagi mereka yang serius untuk

berpindah ke sistem operasi Linux, wajib mengetahui sistem operasi ini secara keseluruhan,

termasuk bekerja di lingkungan teks (non grafis) ataupun aplikasi server.

Page 5: membangun desktop linux yang user friendly dalam

5

Bab II

Landasan Teori

I.Sejarah Linux

Linux adalah sistem operasi seperti UNIX, yang merupakan implementasi standar

POSIX, meliputi true multitask ing, virtual memory, shared libraries, demand-loading, proper

memory management, dan multiuser. Linux dikembangkan dengan menggunakan konsep

open source, yang artinya semua kode penyusun program dapat dimodifikasi oleh user

karena bersifat terbuka.

Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU (GNU is Not Unix),

proyek program bebas ”freeware” rancangan FSF (Free Software Foundation) yang diketuai

oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983, dengan membuat sistem

operasi seperti UNIX lengkap dengan kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan

seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada

saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua

komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux

menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan

seterusnya mengeluarkan sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux

melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.

Distribusi Linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi

komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.

Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak

komersial seperti Red Hat Enterprise, suse, dan lain-lain.

Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan

besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian

GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro yang berbasis Debian, antara lain

Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.

Page 6: membangun desktop linux yang user friendly dalam

6

Slackware (www.slackware.com)

Gambar 2.1 Logo Slackware

Terdapat banyak alasan kenapa Slackware adalah distribusi Linux yang paling tua

yang masih hidup. Ia tidak mencoba mengemulasi Windows, ia mencoba untuk menjadi

seperi Unix sebisa mungkin. Ia tidak mencakup semua proses dengan indah, GUI

(Graphical User Interfaces) tunjuk dan klik. Ia memposisikan pengguna sebagai

pengendali dengan mengijinkan meraka melihat secara langsung apa yang terjadi.

Proses pengembangannya tidak terburu-buru untuk memenuhi waktu deadline setiap

versi muncul ketika ia sudah siap. Slackware menggunakan model BSD -style dan

sampai sekarang menjadi distro favorit bagi pengguna Linux yang sudah mahir dan

menyukai nuansa UNIX-like.

Webmin

Webmin1 adalah suatu software yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem

berbasis web. Webmin diciptakan oleh orang Australia, bernama Jamie Cameron pada tahun

1997, yang dimulai dengan rilis 0.1 (5 Oktober 1997). Webmin berada di bawah lisensi BSD.

Webmin biasa digunakan di lingkungan OpenSolaris, Linux dan beberapa varian UNIX.

Webmin sejak semula memang didesain bagi mereka yang sudah/belum berpengalaman

dalam konfigurasi sistem, tapi belum terlalu mahir perintah-perintah command line

Compiz

Untuk mendapatkan Linux yang mudah dikonfigurasi dan terlihat “indah”, kita tidak

bisa hanya mengandalkan hasil dari instalasi default. Setelah mengenal Webmin, yang

digunakan untuk mengkonfigurasi Linux secara mudah, kita membutuhkan software bantu

yang akan merubah tampilan desktop Linux yang terkesan kuno menjadi lebih “bergaya”.

1 http : wwws.webmin.org

Page 7: membangun desktop linux yang user friendly dalam

7

Gambar 2.2 Logo Compiz

Compiz adalah compositing windows managers untuk X Windows Sistem yang

menggunakan kartu grafis 3D untuk menampilkan desktop efek2. Compiz dapat

menggantikan windows manager standar Metacity (GNOME, mulai versi 2.14) atau Kwin

(KDE, mulai versi 4.0). Lalu, apa yang dimaksud dengan compositing window manager?

Compositing windows manager adalah komponen antar muka berbasis grafis yang khusus

menangani window / borders.. Di dunia Linux, Metacity adalah composite window manager

pertama yang dirilis pada bulan Agustus 2004. Setelah itu, banyak composite semakin

banyak dikembangkan, diantaranya munculnya KWin pada desktop KDE. Composite window

manager yang sekarang terkenal adalah Compiz. Compiz lahir pada tanggal 26 Januari 2005

Pada 30 Maret 2007, Beryl dan komunitas Compiz sepakat untuk menggabungkan proyek

mereka dengan diberi nama Compiz Fusion3. Compiz Fusion inilah yang sekarang banyak

dipakai oleh beberapa distribusi Linux, seperti di Ubuntu, PCLinuxOS bahkan Slackware.

Gambar 2.3 Logo Compiz-Fusion

Compiz Fusion mempunyai sebuah program kecil, yang dinamakan decorator.

Dekorator berfungsi memodifikasi tampilan tombol minimize/maximize/restore dengan

berbagai animasi. Dekorator yang terkenal adalah Emerald, yang selanjutnya Emerald ini

dimasukkan dalam proyek inti Compiz Fusion. Selanjutnya dengan Compiz Fusion inilah

penulis berusaha mempercantik tampilan desktop Linux.

2 http://en.wikipedia.org/wiki/Compiz

3 http://en.wikipedia.org/wiki/Compiz_Fusion

Page 8: membangun desktop linux yang user friendly dalam

8

Bab III

ANALISIS

A. Instalasi slackware

1. Booting komputer dengan CD 1, sehingga muncul halaman instalasi Slackware

2. Kita akan menyiapkan ruang hardisk. Ketikkan c fdisk. Minimal sistem Linux

membutuhkan 2 partisi, 1 untuk / dan satu lagi swap. Fungsi swap adalah sebagai

virtual memori, Pada bagian swap, pilih type partisi 82 (Linux swap). Untuk / (root)

biarkan default

3. Setelah selesai, kita write kedua partisi tersebut. Tekan q untuk keluar dari program

cfdisk.

4. Ketikkan setup untuk masuk ke program utama instalasi slackware. Ada pilihan

mode instalasi. Kita pilih saja yang full. Mode full ini berarti kita menginstall semua

software yang ada di CD

5. Jika sudah, akan muncul pilihan instalasi kernel. Kita pilih saja yang CDROM, karena

memang kita tidak punya kernel lain selain yang di CDROM. Pilih EnterPada dialog

konfigurasi mouse, pilih default nya saja. Tekan Enter

6. Konfigurasi selanjutnya adalah penyesuaian jam. Ada 2, yaitu menurut server atau

BIOS komputer/hardware. Pilih saja yang NO

7. Konfigurasi terakhir adalah password untuk root. Gunakan password lebih dari 6

karakter dengan kombinasi angka dan huruf. Gunakan juga campuran huruf besar

dan kecil. Instalasi Selesai, ketik reboot untuk restart komputer.

Post Instalation

Untuk pertama kali, kita buat user biasa. Misal amikom. Perintahnya (sebagai root)

root@darkstar:~#adduser amikom

Kita enter terus sampai muncul dialog pengisian password. Masukkan password

yang mudah kita ingat, tapi sulit bagi orang lain !

Page 9: membangun desktop linux yang user friendly dalam

9

Logout dari sistem, kemudian login dengan user yang baru saja kita buat (amikom)

root@darkstar:~#logout

slackware login : amikom

password : (masukkan password, tidak tampak karakter apapun kalau di

Linux)

Jika nanti di layar muncul

amikom@darkstar:~$

Artinya kita berhasil membuat user baru di Linux

B. Instalasi Webmin

Diasumsikan kita sudah login dengan user jampes (user yang sudah ada di sistem,

bukan user yang baru saja dibuat seperti contoh di atas)

jampes@slackware:~$

Kita akan menginstall Webmin dari kode sumber. Misal, kode sumber Webmin ada di

/home/jampes/webmin-1430.tar.gz. Kita ekstrak dulu, dengan langkah-langkah :

jampes@slackware:~$tar zxvf webmin-1430

Masuk ke direktori webmin,

jampes@slackware:~$cd webmin

Sebagai root, kita jalankan file setup.sh

Page 10: membangun desktop linux yang user friendly dalam

10

Gambar 3.1 Instalasi Webmin

File setup.sh ini akan menanyakan konfigurasi sistem. Kita bisa saja langsung tekan Enter

(jawaban default), atau kita masukkan pilihan kita. Contoh, untuk login admin Webmin, kita

ganti menjadi amikom (defaultnya root). Untuk port Webmin, kita bisa mengganti ke

sembarang angka, asal no port itu belum dipakai oleh program lain (defaultnya 10000). Disini

penulis hanya mengganti login admin saja. Tekan Enter untuk keluar dari program ini.

Setelah selesai menginstall Webmin, otomatis file setup.sh akan menjalankan daemon

Webmin, bisa kita cek dengan perintah

Konfigurasi Webmin

Diasumsikan kita sudah di depan desktop KDE. Buka browser, (penulis menggunakan

Firefox). Ketikkan di address bar

localhost:10000 (10000 menunjukkan no port yang dipakai Webmin, sesuai instalasi di awal

tadi).

Gambar 3.2 Alamat Webmin dibuka dengan browser

Page 11: membangun desktop linux yang user friendly dalam

11

Akan muncul halaman login, masukkan username dan password Webmin. Jika berhasil,

akan muncul halaman Index dari Webmin. Di halaman inilah kita akan mengkonfigurasi

sistem Linux. Konfigurasi sistem yang dapat dilakukan antara lain :

1. Konfigurasi user dan group

2. Konfigurasi startup dan shutdown/restart

3. Konfigurasi jaringan

4. Konfigurasi log sistem

5. Webmin File Manager

Page 12: membangun desktop linux yang user friendly dalam

12

C. Instalasi Compiz Fusion

Login ke sistem Linux sebagai root

jampes@slackware:~$su

password: (masukkan password)

root@slackware:~#./ NVIDIA -Linux-x86-173.14.12-pkg1.run

Konfigurasi Compiz Fusion

a. Klik kanan icon Compiz Fusion yang ada di panel kiri bawah, masuk ke pilihan Settings

Manager. Berikut adalah tampilan jendela Settings Manager

b. Jendela sebelah kiri adalah daftar kategori dan di sebelah kanan adalah rincian dari tiap

kategori.

c. Pada tiap kategori itulah kita bisa mengatur efek desktop. Misal, di bagian Desktop, sub

kategori Desktop Cube. Aktifkan fitur ini dengan memberi tanda centang pada option

yang tersedia. Pada pilihan Compiz Fusion, ada juga pilihan Window Decorator.

Defaultnya adalah Emerald. Aktifkan opsi ini agar kita mendapatkan tampilan Desktop

yang menawan

d. Efek lain yang menurut penulis bagus adalah Water Rain – tetes air hujan (shortcut F8),

Snow - salju (shortcut F1). Di sini penulis benar benar membuktikan kehebatan desktop

Linux. Linux tidak hanya jago untuk urusan server, tapi juga untuk urusan komputer

desktop.

Page 13: membangun desktop linux yang user friendly dalam

13

D. Konfigurasi Kernel

Login ke sistem Linux

jampes@slackware:~$

ekstrak kernel hasil download dari http://kernel.org

jampes@slackware:~$tar xjvf linux-2.6.26.5.bz2

login sebagai root

jampes@slackware:~$su

password :

root@slackware:~#

Pindahkan direktori hasil ekstrak ke direktori /usr/src

root@slackware:~#mv linux-2.6.26.5 /usr/src

masuk ke direktori /usr/src

root@slackware:~#cd /usr/src

Hapus link file linux yang menuju ke kernel lama bawaan Slackware

root@slackware:~#rm linux

Buat link baru menuju linux-2.6.26.5. Fungsi dari link ini hanya untuk menyingkat nama

direktori saja.

root@slackware:~#ln –s linux-2.6.26.5 linux

root@slackware:~#make xconfig

root@slackware:~#cp /boot/config .config (rename config menjadi .config)

Modifkasi yang dilakukan antara lain, mengubah nama kernel, menyesuaikan jenis prosesor,

memiih jenis desktop, mematikan pilihan High Memory Support, menonaktifkan dukungan

PCMCIA

langkah selanjutnya adalah menyalin kernel dan file konfigurasi ke direk tori /boot.

Page 14: membangun desktop linux yang user friendly dalam

14

root@slackware:~#cp arch/x86/boot/bzImage /boot/vmlinuz-2.6.26.5

root@slackware:~#cp Sistem.map /boot/Sistem.map-2.6.26.5

root@slackware:~#cp .config /boot/config-2.6.26.5

Saatnya kita merubah isi file lilo.conf yang terletak di direktori /etc

Saatnya kita merubah isi file lilo.conf yang terletak di direktori /etc.

# Linux bootable partition config begins

image = /boot/vmlinuz

root = /dev/hda6

label = slackware

read-only # Partitions should be mounted read-only for checking

# Linux bootable partition config ends

#kernel baru

image = /boot/vmlinuz-2.6.26.5

root = /dev/hda6

label = slack

read-only

Jalankan LILO dengan opsi –v untuk memeriksa kesalahan konfigurasi lilo.conf

root@slackware:~#/sbin/lilo -v

Page 15: membangun desktop linux yang user friendly dalam

15

Bab IV

Analisis dan Pembahasan

A. Analisis Sistem Menggunakan Webmin

Setelah penulis melakukan konfigurasi sistem, terbukti di sini Webmin benar -benar

memudahkan bagi pengguna Linux, khususnya pemula dalam mengkonfigurasi Linux.

Banyak pekerjaan administrasi Linux yang dapat dilakukan dengan program ini. Tapi yang

perlu diingat, Webmin tidak benar-benar menggantikan fungsi command line dalam meng-

administrasi sistem. Seorang pengguna Linux wajib hukumnya untuk mengerti perintah -

perintah dasar Linux. Fungsi Webmin hanya memudahkan bagi mereka yang ingin

mengkonfigurasi sistem lebih mudah, tapi tidak terbiasa dengan dengan perintah-perintah

Command Line Interface.

NO Perintah Dasar Modul Webmin

1 adduser System – User and Groups

2 passwd System – Change Passwords

3 vi /etc/rc.d/rc.local System – Bootup and Shutdown

4 vi /etc/inittab System – Initial System Bootup

5 ps –ax System – Running Process

6 netconfig Networking– Network Configuration

7 ping, ipcalc, whois, traceroute Networking – Network Utilities

8 /etc/host.allow, /etc/host.deny Networking – TCP Wrappers

9 fdisk, cfdisk Hardware – Partitions on Local Disk

10 CUPS (printer) Hardware – Printer Administration

11 Konqueror Others – File Manager

Page 16: membangun desktop linux yang user friendly dalam

16

12 Bash shell Others – Command Shell

13 .htaacess Others – Protected Web Directories

14 Text Editor (vi, pico) Others – Text Editor

15 Clusterring Webmin - Cluster

B. Analisis Sistem menggunakan desktop efek Compiz Fusion

Pada analisis ini, penulis berusaha menyimpulkan kelebihan dan kekurangan sistem

yang menggunakan desktop efek Compiz Fusion. Selain itu penulis juga berusaha

menyajikan benchmark antara sistem yang menggunakan desktop efek dan yang tidak.

Berikut pembahasannya.

Berikut perbandingan konsumsi penggunaan sumber daya komputer yang menjalankan

desktop efek maupun yang tidak

Gambar 4.1 Slackware tanpa Compiz Fusion

Semakin besar nilai FPS, semakin baik pula kinerja komputer kita. Besar kecilnya

FPS tergantung dari banyak sedikitnya plugin yang aktif.

Page 17: membangun desktop linux yang user friendly dalam

17

C. Analisis Kinerja Sistem Pasca Re-compile Kernel

Ada beberapa alasan kenapa kita harus meng-compile ulang kernel standar bawaan

distro. Antara lain :

1. Kernel standar tidak bisa mengenali hardware terbaru

2. Mengoptimalkan kernel sesuai dengan komputer kita

Dari beberapa percobaan yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil :

1. Ukuran kernel hasil kompilasi mengecil sebesar 2 MB dari kernel bawaan standar

yang berukuran 4.2 MB. Begitu juga dengan file config dan System.map. Walau

selisihnya hanya 2.2 MB, tapi ini sangat berpengaruh pada kinerja sistem, apalagi

bagi mereka yang mempunyai space hardisk kecil.

2. Mengurangi modul kernel dapat menghemat waktu sistem dalam mengenali suatu

hardware.

3. Kompilasi kernel juga dapat dilakukan digunakan untuk menambah kemampuan

sistem.

Kekurangan lain yang sering dialami waktu kompilasi kernel adalah terjadinya “kernel panic”.

Kernel panic terjadi jika sistem tidak bisa menemukan letak kernel diinstall atau nama kernel

yang tidak sesuai dengan versi kernel.

Solusi ini bisa diselesaikan dengan menjalankan

root@slackware:~# /sbin/lilo –v

Page 18: membangun desktop linux yang user friendly dalam

18

Bab V

Saran dan Kesimpulan

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa saran yang

dibutuhkan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

1. Penggunaan modul yang terlalu banyak di Webmin, seakan -akan malah membuat

Webmin lebih rumit daripada tool administrasi yang lain. Di sini user harus bisa memilih

konfigurasi sistem apa saja yang ingin diintegrasikan dengan Webmin.

2. Untuk bisa menjalankan desktop efek, penggunaan kartu grafis dengan driver yang telah

diinstall wajib hukumnya. Bagi user yang menginstall Linux tanpa driver, bisa dipastikan

tidak mendukung Direct Rendering, ini artinya juga tidak bisa menjalankan desktop efek.

3. Untuk tweak ing kernel, user harus tahu hardware komputer, minimal komputernya sendiri

yang digunakan. Untuk tweak ing kernel tingkat lanjut, kita juga dituntut menguasai

bahasa pemrograman (shell script, C, C++)

4. Untuk pengembangan lebih lanjut, sistem yang sudah ada dikembangkan menjadi distro

modifikasi, yang khusus mempunyai tool administrasi sistem (Webmin), desktop efek

serta kernel yang yang telah dikustomisasi.

Kesimpulan

Dari berbagai macam penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan :

1. Penggunaan Webmin sebagai Web Based Administration Tool sangat membantu dalam

mengkonfigurasi sistem.

2. Instalasi Compiz Fusion cukup mudah dilakukan, asal driver grafis (NVIDIA/ATI) sudah

terpasang, semua proses berlangsung otomatis, tanpa perlu konfigurasi sedikitpun.

3. Kompile kernel ulang adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan sistem Linux.

Proses ini berlangsung aman, asal kita mengikuti sesuai prosedur. Sebagai antisipasi,

kernel lama jangan kita buang, sehingga jika terjadi error kita masih bisa memakai kernel

yang lama.

4. Distro Slackware yang terkesan “kuno” karena kesederhanaannya, bisa kita ubah

menjadi distro yang powerful dengan berbagai tambahan aplikasi tweak ing. Mulai kini,

tidak ada lagi distro yang “ndeso”. Dengan modifikasi di atas, diharapkan proses migrasi

Windows ke Linux akan semakin nyaman.

Page 19: membangun desktop linux yang user friendly dalam

19

Daftar Pustaka

1. Linux, http://en.wikipedia.org/wiki/Linux, diakses tanggal 5 Januari 2009 pukul 01.30

WIB

2. Tux, http://en.wikipedia.org/wiki/TUX, diakses tanggal 5 Januari 2009 pukul 01.37

WIB

3. Compiz, http://en.wikipedia.org/wiki/Compiz, diakses tanggal 5 Januari 2009 pukul

01:39 WIB

4. Warsono, 1999, Webmin utility untuk UNIX Administrator

http://www.elektroindonesia.com/elektro/li0899a.html, diakses tanggal 7 januari 2009

pukul 04:35 WIB

5. Baliwae, 2008, http://wiki.klas.or.id/tiki-index.php?page=Slackware, diakses tanggal

10 Januari 2009 pukul 02:15 WIB

6. Utdirartomo, Firrar. 2004, Administrasi Linux memakai browser dengan Webmin,

Gava Media, Yogyakarta.

7. Kadir. Abdul, 2002. Pengenalan UNIX dan Linux, Penerbit Andi, Yogyakarta.

8. Novriansyah. Nova, 2002, Linux, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.