Memahami Teks Kitab Suci secara Saleh ALBERTUS PURNOMO, OFM
Memahami TeksKitab Suci secara
Saleh
ALBERTUS PURNOMO, OFM
Metode Merenungkan Teks secara Saleh
• Monastik
• Ignatian
• Fransiskan-Klara
Metode Monastik
Monastik (Lectio Divina)
• Lectio Divina : membacasecara ilahi atau membacasecara spiritual
• Populer abad XIV, tetapiasalnya pada abad-abadpertama monastik
• Empat tahap: Lectio –Meditatio – Oratio -Contemplatio
LECTIO
• Mengambil teks pendek
• Membaca secara perlahan denganpenuh doa
• Mengambil kata atau kalimat kunciyang bermakna
• Fokus pada kedalaman apa yang dibaca, bukan jumlahnya.
MEDITATIO
• Bukan aliran kesadaran atau asosiasi bebas atau(Timur: meditasi transendental)
• Membiarkan kata tenggelam dalam hatipembaca
• Bandingkan Yos 1:8 dan Mazmur 1:2
• Mazmur 23: Tuhan adalah gembalaku.
• Bandingkan dengan doa litani
ORATIO
• Setelah mendengar, lalu menanggapi
• Mengucapkan doa sesuai dengantanggapan atas teks.
• Mis: Tuhan adalah gembalaku. Doanya: ucapan syukur atas berbagai cara yang diberikan Allah karena telah mendampingiselama bertahun-tahun sepanjang hidup.
CONTEMPLATIO
• Membiarkan teks bekerja dalam diri orang: tujuan pembacaan ilahi (lectio divina)
• Tidak ada upaya untuk menambahinspirasi tambahan.
• Akhirnya: orang merasakan perjumpaanatau kehadiran Allah dan kebenaran-Nya.
Metode Ignasian
Latihan Rohani
• Ignatius Loyola (1491-1556)
• LATIHAN ROHANI
• Pembedaan Roh dalam diri
• Mengundang pembaca untuksecara penuh berinteraksidengan teks
• Seperti Lectio Divina
Teks Naratif
• Cocok untuk kisah-kisah tentang iman
• Pembaca adalah seorang pengamat yang tajam(a careful observer)
• Ignatius mengajak untuk menggunakan 5 inderadalam meditasi ini
• Pembaca menjadi salah satu dari tokoh yang ada
• Fokus utama: membantu pembaca melihat kisahdari sudut pandang Yesus dan berpartisipasisecara penuh: akal, hati, dan karya
Contoh (Yohanes 18:1-11)
• Membutuhkan waktu 5 hari
• Setiap hari, pembaca akan membayangkandirinya sendiri dalam figur yang berbeda.
• Yudas , seorang prajurit, Petrus, hamba imam agung, dan Yesus
• Masuk dalam setiap karakter, pembacaditantang untuk minta kepada Allah bagaimanahidup dalam kesetiaan dan ketaatan yang lebihbesar.
• Tujuan dari metode Ignasian [KETAATAN]
MetodeFransiskan
FRANSISKUS ASSISI
• Bukan produk langsung Fransiskus Assisi
• Pembacaan secara Fransiskan melibatkan unsur-unsur spiritualitas Fransiskan: spontan, kasih, pujian, keindahan, kenikmatan dalam ciptaan.
• Sama seperti metode Ignasian: menggunakanproses akal budi dan hati untuk masuk dalamteks.
• Tujuan pembacaan Fransiskan: mengikuti Kristusyang miskin dan tersalib
5 PERTANYAAN DASAR
• Apa yang dikatakan oleh perikop ini tentang sifatAllah?
• Apa yang dikatakan oleh perikop ini tentang sifatmanusia?
• Apa yang dikatakan oleh perikop ini tentangrelasi Allah dengan manusia?
• Apa yang dikatakan oleh perikop ini tentangbagaimana aku harus berdoa?
• Apa yang diusulkan dari perikop ini tentangbagaimana aku bertindak?
4 Langkah Metode Doa Fransiskan -Klarisdengan Kitab Suci
• MEMANDANG (GAZING)
• MENIMBANG (CONSIDERING)
• BERKONTEMPLASI (CONTEMPLATING)
• MENYERUPAKAN (IMITATING)
MEMANDANG
• Santa Klara: banyak orang butahuruf dan hanya bisa memahamiInjil dengan icon atau gambar
• Fransiskus: Gua Natal
• Melampaui huruf, tujuan adalahuntuk memusatkan diri padateks, dengan menekankankeyakinan inkarnasional paraFransiskan
MENIMBANG
• Klara mengajak untukmembayangkan,
• Mengajak masuk kedalam teks seolah-lahkita hadir secara fisik
• Penekananinkarnasional adalahpusat untuk proses ini.
KONTEMPLASI
• Disiplin mistik
• Berusaha untuk hadirdalam Allah yang secaraabadi hadir dengan kita
• Sebuah doa dalamkeheningan, mengosongkan diri darisemua kecuali Roh Kristusdalam diri kita.
MENYERUPAKAN
• Puncak Doa adalah Imitasi Kristus
• Bagi sebagian orang, tujuan doa adalah ekstaserohani atau damai atau kasih di hadirat Allah
• Trandisi Fransiskan memahami bahwa kitaberjumpa dengan kehadiran Kristus secara nyataketika kita menghidupi kebenaran-Nya denganhidup kita
Pertanyaan Reflektif
• Metode doa menggunakan kitab suci yang manayang lebih cocok dengan saya?
• Sejauh mana metode doa itu mendukungperkembangan hidup rohani?
• Apakah ada metode lain yang dipakai?