Memahami dan Mempelajari Jaringan Menggunakan Packet Tracer

Pembelajaran Paket Tracer Created by: Admin-TKJ-SMKN1 MOJOKERTO Page 1

MODUL PEMBELAJARAN

MENGUASAI INTERNETWORKING MENGGUNAKAN PACKET TRACER

DISUSUN OLEH

ADMIN-TKJ-SMKN1 MOJOKERTO

2013


Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah memeberikan rahmad dan hidayahnya untuk terselesaikannya modul pembelajaran yang berjudul Menguasai Internetworking Menggunakan Packet Tracer. Semoga apa yang saya tuliskan disini dapat anda gunakan sebagai panduan bagi anda yang ingin memahami dunia jaringan computer dan tidak memiliki device yang banyak.

Pada modul ini anda akan mempelajari dasar – dasar konfigurasi jaringan yang pada umumnya digunakan pada Packet Tracer. Untuk jaringan lainnya yang lebih spesifik maka anda dapat membaca pada modul saya yang akan datang. Modul ini dibuat agar anda dapat belajar sendiri walaupun tanpa ada yang mendampingi anda. Untuk itu penulis telah mempersiapkan berbagai cara yang mudah agar anda dapat memahaminya. Pada modul ini saya sertakan file Packet Tracer (*.pkt) yang dapat anda gunakan sebagai acuan untuk belajar, serta kami juga menyertakan video tentang per BAB yang kami bahas di modul ini.

Akhir kata dari saya, semoga modul ini bermanfaat bagi anda semua, modul ini aka nada revisi pada modul – modul yang akan mendatang guna bertambahnya informasi yang ada di dalamnya. Saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca modul ini yang berguna untuk bertambah baiknya materi – materi berikutnya yang akan kami sajikan. Jika ada kritik dan saran silahkan anda sampaikan melalui email dari penulis di [email protected] maka saya akan menjawab pertanyaan yang anda berikan semampu saya. Untuk anda yang membutuhkan informasi lebih anda juga dapat berkunjung pada blog penulis di http://e-learningk.blogspot.com Akhir kata sukses selalu untuk seluruh pembaca dan maju terus jaringan yang anda di Indonesia.


DAFTAR ISI

1. Daftar Isi ................................................................................................................3

2. Koneksi Menggunakan Kabel Crossover ...............................................................4

3. Konfigurasi DHCP Server ......................................................................................8

4. Konfigurasi Satu Router ....................................................................................... 13

5. Wan dan Routing Static Menggunakan Kabel Crossover ...................................... 19

6. Menghubungkan 2 Router Menggunakan Kabel Serial ......................................... 28

7. Administrasi Access Point .................................................................................... 37


BAB I

MENGHUBUNGKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN

KABELCROSSOVER

Perlu anda ingat bahwa kabel crossever digunakan untuk menghubungkan device yang sama.

Misalnya komputer dengan komputer, hub dengan hub, router dengan router,dll. Pada

praktikum kali ini kita akan kita akan menghubungkan dua komputer menggunakan kabel

crossover. Kita akan mencoba untuk mengatur IP nya terlebih dahulu.

Nama Device IP Address Subnet Mask

PC 0 192.168.1.1 255.255.255.0

PC 1 192.168.1.2 255.255.255.0

setelah kita coba untuk menyusun topologinya seperti di atas maka kita akan mecoba untuk

mengaplikasikannya menggunakan packet tracer. Silahkan anda siapkan hardware berupa 2

buah PC saja. Kemudian setelah itu anda dapat langsung menghubungkannya. Untuk lebih

jelasnya silahkan anda ikutilah panduan di bawah ini.

1. Siapkan lembar kerja pada packet tracer anda sehingga siap untuk di gunakan.


2. Kemudian siapkan hardware berupa dua buah PC.

3. Setelah itu kita akan mulai memberikan IP Address pada masing – masing PC yang

telah ada. Silahkan anda klik kiri pada PC 0. Kemudian anda pilih menu desktop dan

pilih IP Configuration


4. Setelah muncul kotak dialog IP Configuration maka silahkan masukkan IP yang telah

kita sepakati di atas tadi. Setelah selesai anda tekan tombol close untuk

menyimpannya.

5. Lakukan langkah ke 3 dan ke 4 untuk melakukan konfigurasi IP Address pada PC 1.

Sehingga hasilnya nanti akan menjadi seperti berikut ini.


6. Setelah seluruhnya selesai maka silahkan anda hubungkan menggunakan kabel

bertipe crossover, karena anda akan menghubungkan dua device yang sama. Cabel

crossover disimbolkan dengan kabel putus – putus pada packet tracer.

7. Setelah kita melakukan konfigurasinya maka kita akan melakukan uji konektifitas.

Kita akan mencoba untuk melakukan ping dari PC – ke PC 1. Jika tampilannya seperti

gambar berikut ini maka anda sukses. Jika tidak maka silahkan anda ulangi kembali

langkah – langkah diatas. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat pada video

pembelajaran yang ada di dalam cd pembelajarannya.


BAB II

KONFIGURASI DHCP SERVER

Disini kita tidak akan membicarakan apa definisi dari DHCP Server secara mendalam. Untuk

memahami itu anda dapat membaca banyak sekali artikel di internet yang membahas tentang

hal tersebut. Yang terpenting adalah DHCP Server fungsinya adalah untuk memberikan

pinjaman IP Sementara untuk PC Client sehingga Client tidak perlu untuk melakukan

konfigurasi IP Adderess agar bisa terkoneksi ke dalam jaringan komputer kita.

Device – device yang akan kita gunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut ini.

1. 2 buah Personal Computer.

2. 1 buah Komputer Server.

3. 1 buah Switch 2950-24 ( anda bisa menggunakan switch type yang lain ).

Untuk topologinya saya disini akan menggunakan IP Address sebagai berikut.


PC 0 DHCP

PC 1 DHCP

SERVER PT 192.168.1.1 255.255.255.0

SWITCH 2950-24 KONSENTRATOR

Topologi untuk IP Address yang saya gunakan adalah seperti di atas, anda masih dapat

merubagnya sesuai dengan keinginan yang anda inginkan.

Setelah seluruh persiapan awal selesai maka kita akan segera masuk kedalam praktikum 2

menggunakan packet tracer.



2. Setelah lembar kerja anda siap maka langkah berikutnya adalah menyiapkan device –

device yang telah kita sepakati di atas tadi.

3. Langkah selanjutnya adalah kita melakukan konfigurasi terhadap komputer Server,

silahkan anda klik kiri pada komputer server, kemudian anda pilih menu desktop dan

pilih ip configuration.


4. Setelah anda masuk kedalam sub menu IP Configuration maka silahkan anda

masukkan IP Address yang telah kita sepakati di atas atau IP Address sesuai dengan

keinginan anda.

5. Setelah komputer server anda lakukan konfigurasi IP Addressnya maka langkah

selanjutnya adalah melakukan koneksi antara device yang satu dengan device yang

lain agar nanti seluruh device yang telah kita siapka dalam terhubung. Untuk PC 0

dan PC 1 kita tidak perlu melakukan konfigurasinya dikarenakan nanti akan

mendapatkan pinjaman IP Address sementara dari Server.


6. Selanjutnya silahkan anda klik kiri pada PC 0 kemudian anda masuk kedalam menu

desktop dan pilih sub menu IP Configuration.

7. Setelah anda di Sub menu IP Configuration pindah atau pilih radio button dhcp. Maka

komputer akan meminta IP Address kepada server. Apabila berhasil anda akan

mendapatkan IP Address yang dipinjamkan dari server.


8. Lakukan langkah nomor 7 agar PC 1 juga mendapatkan pinjaman IP Address dari

Server.

9. Sampai tahap ini konfigurasi yang anda lakukan sudah selesai kita tinggal melakukan

uji coba konektifitas jaringan menggunakan perintah ping apabila seluruhnya

menunjukkan replay maka jaringan anda sempurna dan seluruh device dapat saling

berkomunikasi dengan benar. Untuk lebih jelasnya anda dapat menyimak videonya

pada CD yang kami sertakan.


BAB III

KONFIGURASI SATU ROUTER

Pada praktikum kali ini kita akan memulai menggunakan ilmu subneting. Bagi anda yang

belum memahami subneting maka saya sarankan agar anda mempelajarai ulang materi

tersebut. Karena kami di sini tidak akan membahas mengenai materi tersebut. Kenapa kita

harus memahami materi tersebut, dikarenakan apabila kita sudah menginjak yang namanya

device router maka mau tidak mau anda harus memahami itu. Selain itu apabila anda

memang ingin memahami router jauh lebih dalam maka kami akan membahasnya di lain

modul secara lebih detail.

Untuk mempersingkat waktu, sekarang kita akan mulain untuk mempersiapkan device yang

akan kita gunakan dalam praktikum ke tiga kali ini. Adalah sebagai berikut ini :

1. 2 buah Personal Computer

2. 2 buah Switch 2950-24 ( atau anda dapat menggunakan switch dengan tipe lain ).

3. 1 buah router 1841 ( saya sarankan untuk menggunakan type ini ).

Setelah devicenya selesai kita rencanakan maka yang kita rencanakan berikutnya adalah yang

Topologi IP Address yang akan kita gunakan dalam konfigurasi nantinya.


PC 0 192.168.0.1 255.255.0.0

PC 1 172.168.0.1 255..255.255.0

SWITCH 0 KONSENTRATOR

SWITCH 1 KONSENTRATOR

ROUTER FA 0/0 : 192.168.0.254 255.255.0.0

FA 0/1 : 172.168.0.254 255.255.255.0

Setelah anda menyusun topologi IP Address seperti di atas atau sesuai dengan keinginan

anda. Maka langkah selanjutnya kita akan mengaplikasikannya ke dalam packet tracer.

Seperti tutorial pedahulnya, silahkan anda siapkan packet tracer ada, sehingga lembar kerja

anda suda siap untuk digunakan.



2. Setelah itu silahkan anda siapkan device – device yang telah kita rencanakan di awal

tadi. dan susunlah sesuai dengan keinginan anda.

3. Setelah tersusun seperti pada gambar di atas maka langkah selanjutnya adalahah

melakukan konfgurasi masing masing device. Akan tetapi karena kita telah

mempergunakan router maka lebih mudahnya kita akan melakukan sedikit merubah

settingan dari packet tracer yang kita gunakan. Yaitu memunculkan port yang di

gunakan untuk mengkoneksikan atau yang menghubungkan antar device. Caranya


adalah anda klil menu options>>preferencess>> beri tanda centang pada always

show port labels. Setelah itu anda klik close untuk menyimpannya.

4. Setelah itu baru anda kofigurasi setiap masing – masing IP Address, kita akan mulai

dari PC 0 silahkan anda klik kiri pada PC 0 kemudian anda masuk kedalam menu

desktop dan pilih IP configurations.


5. Masukkan IP untuk PC 0 sesuai degan yang sudah kita rencanakan di awal.

Perhatikan gambar di atas yang berwarna kuning. Gateway merupakan IP Address

yang di gunakan pada router anda dan masih kedalam satu jaringan dengan PC - 0

6. Lakukan cara yang sama dengan langkah no 5. Hanya saja untuk gatewaynya maka

akan berubah. Karena gateway yang diisikan disini harus IP Address pada router yang

menghubung ke PC 1 dan masih kedalam satu jaringan.


7. Setelah anda konfigurasi untuk IP Address PC maka kita selanjutnya adalah

menghubungkan semua device. Disini saya akan melakukan konfigurasi IP Address

pada router setelah pada tahap setelah ini. Karena dengan tujuan untuk mempermudah

anda.

8. Sekarang kita akan melakukan konfigurasi router. Sebelum melakukan konfigurasi

maka silahkan anda lihat port label yang melekat pada devicenya. Pertama kita akan

melakukan konfigurasi IP Address yang ada pada port Fa0/0 yang ada di sebelah kiri

router anda. port itu adalah port yang mengarah ke PC 0 caranya klik kiri pada router

kemudian anda klik menu config dan pilih fastethernet0/0 maka IP Addressnya

adalah sebagai berikut.


Silahkan anda melakukan konfigurasi sesuai dengan yang telah kami bold warna kuning.

9. Setelah selesai maka masih dengan cara yang sama dengan langkah ke 8 maka kita

akan mencoba melakukan konfigurasi terhadap port yang mengarah ke PC 1 maka

yang akan kita berikan IP Address adalah Fa0/1maka hasilnya adalah sebagai berikut.

10. Setelah selesai maka kita akan melakan uji konektifitas jaringan maka kita akan

menggunakan perintah ping. Kita akan melakukan uji konektifitas dari PC 0 dan PC

Apabila muncul demikian maka anda telah berhasil. Untuk lebih jelasnya silahkan

anda lihat pada video yang kami sertakan


BAB IV

WAN DAN ROUTING STATIC MENGGUNAKAN

KABEL CROSSOVER

Pada bab ini kita akan membangun jaringan WAN yang menggunakan dua buah router.

Cobalah anda perhatikan gambar di bawah ini. Menurut anda ada berapa segmen dalam

gambar di bawah ini ?

Apabila ada perhatikan anda 3 buah lingkaran dengan warna yang berbeda, dengan demikian

maka ada 3 segmen. Maka untuk merancang topologi IP Address nya anda harus pintar –

pintar dalam bidang subneting. Sekarang kita akan mencoba menyusun IP Address dari setiap

PC agar nantinya dapat terkoneksi dengan benar.

Nama Device IP Address Subnetmask Gateway

PC 0 10.0.0.1 /8 255.0.0.0 10.255.255.254

PC 1 172.80.0.1 /16 255.255.0.0 172.80.255.254

Router 0 Fa 0/0 = 10.255.255.254 /8

Fa 0/1 = 192.168.1.1 /24

Fa 0/0 = 255.0.0.0

Fa 0/1 = 255.255.255.0 -

Router 1 Fa 0/0 = 172.80.255.254 /16

Fa 0/1 = 192.168.1.254 /24

Fa 0/0 = 255.255.255.0

Fa 0/1 = 255.255.0.0 -


Setelah kita membuat gambaran topologi untuk IP Addressnya maka langkah selanjutnya

adalah melakukan implementasi dari apa yang telah kita susun tersebut ke dalam jaringan

yang sebenarnya. Untuk itu kita akan membuatnya pada Packet Tracer sebagai aplikasi

simulasinya.

1. Siapkan dan jalankan aplikasi Packet Tracer anda sehingga siap untuk digunakan.

2. Setelah itu silahkan anda persiapkan seluruh device yang telah disebutkan diatas tadi

sehingga tampilannya seperti berikut ini.


3. Setelah anda menyusun device – device seperti gambar di atas atau anda juga dapat

membuat atau meletakkan sesuai dengan keinginan anda. Setelah itu silahkan anda

hubungkan dan nyalakan seluruh device agar siap untuk kita konvigurasi IP

Addressnya. Tanda apabila semua device sudah “on” adalah semua node berwarna

hijau, seperti pada gambar dibawah ini.

4. Setelah anda menghubungkan seluruh device dengan kabel. Maka langkah berikutnya

adalah melakukan konfigurasi. Kita akan mulai melakukan konfigurasi dari router 0.

Untuk router 1 caranya sama sehingga kita akan menunjukkan yang router 0 saja.

Silahkan anda klik “kiri” pada router 0, sehingga tampil seperti gambar berikut ini.


Disana ada FashEthernet 0/0, dan FashEthernet 0/1. Anda harus berhati – hati karena anda salah memasukkan IP di jamin semua device anda tidak akan dapat terkoneksi dengan benar. Untuk FashEthernet 0/0 itu kami asumsikan yang mengarah ke PC 0 sedangkan untuk FashEthernet 0/1 kami asumsikan yang mengarah ke router 1. Akan tetapi itu tergantung dari anda menghubungkan kabel tadi. Untuk mempermudah anda silahkan anda setting agar packet tracer menunjukkan port berapa yang menghubung dengan device tersebut dengan cara. “klik menu options preferences beri tanda centang pada always show port labels” maka port yang anda gunakan akan dimunculkan oleh Packet Tracer. Jika sudah silahkan isikan IP Address seperti yang telah kita sepakati diatas di dalam Packet Tracer tersebut. Silahkan and klik pada FashEthernet 0/0 kemudian masukkan IP Addressnya, kemudian setting juga untuk FashEthernet 0/1.


Lakukan cara yang sama dengan langkah di atas untuk router 1 maka hasilnya akan tampak seperti berikut ini.


Setelah Router yang anda konfigurasi maka langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk PC 0 dan PC 1 anda. Untuk melakukan konfigurasi “klik PC anda Desktop IP Configuration” . Untuk default gateway itu adalah IP Address dari router yang masih satu jaringan dengan computer anda.


5. Setelah seluruhnya anda konfigurasi maka sekarang adalah Melakukan konfigurasi

terhadap router anda. Tujuannya adalah untuk dapat saling berkomunikasi antar

network yang berbeda. Disini kita akan menggunakan menu “STATIC” akan tetapi

anda juga bisa menggunakan menu “RIP”. Untuk menu RIP anda tinggal

mendaftarkannya saja sehingga sangat mudah.

Silahkan anda klik router 0 anda pilih menu config static . Sehingga akan

muncul tampilan seperti berikut ini.

Setelah muncul seperti di atas maka saatya kita melakukan konfigurasi dengan

mengisi form di atasnya. Kemudian klik tombol Add jika sudah.


Keterangan : Network : diisi dengan menggunakan alamat network yang akan di tuju. Mask : diisi dengan menngunakan Subnetmask yang dituju. Next Hope : diisi dengan menggunakan IP Address yang digunakan untuk

menuju ke network tujuan. Lakukan cara yang sama seperti di atas untuk mengkongfigurasi router 1.

6. Setelah selesai maka sudah saatnya kita melakukan uji konektifitas antar PC dengan

menggunakan perintah “ping”. Silahkan anda ping PC 0 ke PC 1, langkah –

langkahnya adalah sebagai berikut. Klik pada PC 0 Desktop Command

Prompt. Kemudian silahkan anda ketikkan perintah “ping 172.80.0.1”. Jika muncul

pessan seperti pada gambar di bawah ini maka sukses sudah konfigurasi anda.



BAB V

MENGHUBUNGKAN 2 ROUTER MENGGUNAKAN

KABEL SERIAL

Pada bab ke 4 diatas telah kita bahas bagaimana menghubungkan dua buah router dengan

menggunakan kabel crossover. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk

menghubungkan dua buah router juga akan tetapi pada bab ini kita akan menggunakan kabel

serial. Secara teoritis tidak aka nada yang berbeda dengan cara anda mengghubungkan kabel

menggunakan crossover ataupun serial hanya, diperlukan satu step tambahan lagi. Untuk

lebih jelasnya kita akan bahas dibawah ini.

Seperti biasanya kita akan menyiapkan device – device terlebih dahulu untuk praktikum kita

kali ini. Device – device tersebut adalah sebagai berikut ini.


2. 2 buah Switch

3. 2 buah router

Setelah kita menyiapkan device yang akan digunakan didalam praktikum kali ini. Selanjutnya

adalah mempersiapkan IP address untuk masing – masing device. Tujuannya adalah agar

nanti ketika kita akan melakukan konfigurasi kita sudah tinggal memasukkan saja IP Address

berapa yang akan kita gunakan. Disini kami memberikan gambaran seperti dibawah ini. Anda

dapat menirunya akan tetapi anda juga dapat mendesign topologinya sendiri dan IP Address

sendiri sesuai dengan keinginan anda.


Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian IP Address yang kita gunakan maka saya akan

mencoba untuk menampilkannya kedalam bentuk table seperti berikut ini.

Nama

Device IP Address Netmask Gateway

PC 0 10.10.10.1 255.0.0.0 10.10.10.255

PC 1 172.20.10.1 255.250.0.0 172.20.10.255

Router 0 Fa 0/0 = 10.10.10.255

Se 0/1/0 = 192.168.10.1

Fa 0/0 = 255.0.0.0

Se 0/1/0 = 255.255.255.0 -

Router 1 Fa 0/0 = 172.20.10.1

Se 0/1/0 = 192.168.10.254

Fa 0/0 = 255.255.0.0

Se 0/1/0 = 255.255.255.0 -

Setelah kita mendaftar atau menyusun semua IP Address yang akan digunakan maka langkah

selanjutnya kita akan mencoba untuk menerapkan semua IP Address tersebut pada packet

tracer.

Sebelum itu yang perlu kita perhatika di sini adalah apabila anda menggunakan router type

1841. Maka anda harus menambahkan hardware agar bisa saling terkoneksi menggunakan

kabel serial. Karena apabila tidak anda tambahkan maka anda tidak akan bisa

menghubungkan antar router menggunakan kabel serial. Untuk langkah – langkahnya kita

akan perjelas di bawah ini.

Silahkan anda klik kiri router 0 anda yang ada pada packet tracer. Setelah itu maka

akan muncul jendela “Physical Device View”.


Perhatikan di kolom modules yang berada pada kolom sebelah kiri. Di sana terdapat

banyak sekali modul yang dapat kita gunakan untuk router kita. Untuk dapat

menggunakan kabel serial maka kita perlu menambahkan modul WIC-2T. Untuk

menambahkanya silahkan anda matikan router anda dengan menekan tombol

powernya.

Setelah tombol power anda tekan dengan cara melakukan klik maka lampu warna

indikatornya yang tadinya berwarna hijau maka akan mati. Setelah mati silahkan anda

klik modules WIC-2T maka langkah berikutnya silahkan drag n drop modul yang

anda pilih ke tempat kosong yang telah disediakan.

Tombol power

Pindahkan ke atas klik tahan dan lepaskan

1

2


Setelah anda pasang maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini jangan lupa untuk menyalakan kembali powernya ya.

Lakukanlah cara yang sama untuk router anda yang kedua.

Sekarang device router anda sudah dapat digunakan untuk menghubungkan anatr router

menggunakan kabel serial. Selanjutnya kita akan menerapkan konfigurasi IP Address yang di

atas ke dalam packet tracer.

1. Siapkan lembar kerja packet tracer anda. Hingga siap untuk digunakan


2. Setelah siap maka langkah selanjutnya silahkan anda rancang topologi yang anda

inginkan kemudian hubungkan degan kabel seluruh device. Agar masing – masing

device dapat berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya.

3. Topologi di atas dapat anda rubah sesuai dengan apa yang anda inginkan. Sekarang

kita akan mengonfigurasi IP Address untuk PC 0 dan PC 1. Caranya silahkan anda

klik pada PC 0 Desktop IP Configurations. Kemudian silahkan masukkan IP

Address sesuai dengan kesepakatan kita tadi.


Keterangan IP Address : isikan dengan IP Address untuk PC anda Subnet Mask : isikan dengan Subnet Mask dari PC anda Default gateway : isikan dengan Alamat IP Address dari router yang dalam satu

jaringan dengan anda. Atau router yang anda ingin gunakan sebagai pusat / jalur.

Setelah selesai silahkan anda tekan tombol close untuk melakukan penyimpanan konfigurasi anda.

4. Setela IP Pada PC maka selanjutnya adalah IP Address pada router anda. Sama

dengan tutor yang ada di atas disini anda juga harus memperhatikan port yang

terhubung antar device. Maka untuk lebih baiknya jika pengaturan port anda selalu

anda munculkan. Untuk langkahnya silahkan baca pada tutor bab 4 di atas. Untuk

mengkonfigurasi router 0 adalah klik pada router 0 anda config “pilih port

yang akan anda konfigurasi”. Untuk hasilnya adalah sebagai berikut.


silahkan anda tunjukkan kursor anda ke node yang berwarna hijau di setiap

penghubung router yang paling ujung. Apabila anda gambar seperti jam maka anda

harus mensetting “clock rate” seperti pada tampilan di atas.


5. Setelah anda setting IP Address pada routernya maka sekarag kita akan melakukan

pendaftaran terhadapa semua IP Router supaya masing – masing router dapat

berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk caranya silahkan anda

klik router anda pilih menu Config static.kemudian isikan seperti pada table.

Lakukan cara yang sama untu router 1.

Klik add setelah selesai anda konfigurasi.s

Klik add setelah selesai.


Keterangan : Network : diisi dengan menggunakan alamat network yang akan di tuju. Mask : diisi dengan menngunakan Subnetmask yang dituju. Next Hope : diisi dengan menggunakan IP Address yang digunakan untuk

menuju ke network tujuan.

6. Setelah seluruhnya selesai maka silahkan anda siap untuk melakukan uji coba

konektifitas jaringan anda dengan menggunakan perintah ping. Silahkan ping PC 0 ke

PC 1 untuk menguji apakah jaringan yang anda setting dan bangun sudah dapat

terhubung. Jika anda mendapati hasil seperti tampilan di bawah ini maka anda telah

sukses apabila anda belum mendapatkan hasil yang seperti di bawah ini maka

silahkan anda untuk mengecek kembali langkah – demi langkahnya mungkin ada

beberapa konfigurasi yang salah.


BAB VI

ADMINISTRASI ACCESS POINT

Pada bab ini kita akan melakukan konfigurasi access point yang dimiliki oleh cisco. Perlu

anda ingat bahwa didalam jaringan computer untuk mengubungkan device yang satu dengan

device yang lain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mengguana teknologi kabel dan

teknologi nirkabel. Untuk access point sendiri adalah teknologi nirkabel. Seperti sebelumnya

kita harus mempersiapkan device apa saja yang akan kita gunakan untuk praktikum pada kali

ini. Berikut adalah device yang akan kita gunakan.


2. 1 buah Linksys WRT300N

Setelah anda menyiapkan harwarenya maka kita akan melakukan perencanaan terhadao IP

Address untuk masing – masing device agar dapat saling terhubung satu dengan yang

lainnya. Akan tetapi pada bab ini kita akan memberikan setting IP Address secara otomatis

kepada PC agar PC berapapun yang ada akan dapat terkoneksi dengan jaringan kita, asalkan

jumlahnya tidak melebihi yang telah kita tentukan pada konfigurasi yang berada pada Access

Point. Untuk lebih jelasnya silahkan anda simak table berikut ini.

Nama Device IP Address Subnetmask

Linksys 192.168.1.254 255.255.255.0

PC 0 Otomatis

PC 1 Otomatis

Setelah anda memahami dan merencanakan IP Address berapa saja yang akan kita gunakan

nantinya maka langkah selanjutnya adalah menerapkannya pada packet tracer. Untuk

menerapkanya maka kita akan perjelas dengan penjelasan di bawah ini.

1. Siapkan Packet Tracer anda sehingga siap untuk digunakan.


2. Setelah tampak seperti gambar diatas, silahkan anda susun topologi jaringan anda.

Silahkan anda sesuaikan dengan keinginan anda atau anda juga dapat meniru apa yang

kami berikan. (untuk lebih jelasnya tentang device yang kita gunakan silahkan

anda ligat pada video pembelajaran yang kami sertakan di setiap babnya.)

3. Setelah anda susun seperti pada gambar di atas maka langkah selanjutnya adalah

melakukan konfigurasi terhadap Access Poinnya. Caranya silahkan anda klik access

poinya config. Didalam sudah ada IP Address yang default disediakan oleh vendor

pembuatnya maka kita ganti sesuai dengan yang telah kita rencanakan.


4. Kemudian kita akan melakukan pengamanan terhadap jaringan yang kita buat.

Tujuannya agar tidak semua orang yang tidak kita inginkan dapat masuk ke dalam

jaringan kita. (silahkan and abaca modul konfigurasi jaringan wifi untuk lebih

jelas mengenai jaringan wifi dan setting Access Point). Caranya klik wireless

ubah SSID dan password untuk masukknya.

5. Kemudian kita berikan password juga untuk Access Poinya agar tidak ada yang dapat

masuk dan mengubah konfigurasi yang telah anda setting. Caranya andalah anda klik

pada Access Point pilih tab GUI administration. Dan ketikkan password

sesuai yang anda inginkan.


Silahkan anda geser kebawah untuk melakukan save.

6. Pada langkah ini kita telah selesai setting access point maka langkah selanjutnya

adalah menghubungkan client ke access point yang telah kita setting tadi. Caranya

adalah klik pada pc anda Desktop Pc Wireless.

7. Kemudian anda klik menu Connect. Dan klik refresh agar PC anda dapat mendeteksi

adanya Access Point yang berada di areanya.


8. Pilih pada SSID yang telah anda buat tadi, kemudian klik connect. Dan akan muncul

konfirmasi password silahkan anda masukkan password yang telah anda berikan pada

saat mengkonfigurasi access point tadi.

Lakukan cara yang sama untuk PC 1.

9. Setelah anda menekan tombol Connect maka hasilnya akan menjadi gambar berikt ini.


10. Langkah berikutnya adalah melakukan uji konektivitas, silahkan anda arahkan cursor

anda pada PC 1 atau PC 0 maka anda akan ditunjukkan bahwa PC 1 atau 0 yang anda

tunjuk telah diberikan IP Address oleh access point secara otomatis. Silahkan lakukan

ping dan jika hasilnya seperti pada gambar di bawah ini maka anda telah sukses

melakukan konfigurasi pada bab ini.

Memahami dan Mempelajari Jaringan Menggunakan Packet Tracer

Documents