Top Banner
BAGI jutaan pekerja migran di seluruh dunia, tanggal 18 Desember, bukan sekadar tanggal biasa. Pada tanggal itu Hari Pekerja Migran Sedunia, diperingati. Tanggal itu selalu diperingati karena saat itu juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Konvensi Internasional tentang Hak bagi Semua Pekerja Migran dan Keluarganya (International Convention on the Rights of All Migrant Workers and Their Families). PBB berkesimpulan, peranan pekerja migran dalam pembangunan negara-negara di mana mereka bekerja— seperti halnya bagi perekonomian negara asalnya—harus diakui secara internasional. 18 Desember 2007, ratusan pekerja migran Indonesia tampak berdesakan memasuki Gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta. Setelah sebelumnya sempat melakukan aksi di Bunderan HI, mereka lantas bergabung dengan Tjetje Al-Ansjori (Direktur Jenderal Penempatan Dalam Negeri, Departemen Tenaga Kerja), M. Jumhur Hidayat (Kepala BNP2TKI), pada undangan dari pemerintah, asosiasi pengusaha, serikat buruh, para duta negara sahabat serta berbagai organisasi lainnya. Mereka merayakan Hari Pekerja Migran Sedunia yang digelar ILO melalui Proyek Pekerja Migran dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Alan Boulton, Direktur ILO untuk Indonesia, mengatakan, Hari Pekerja Migran Internasional 2007 menandai upaya bersama untuk menyokong hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja migran. “Ini adalah momentum bersama untuk menghapus eksploitasi pekerja migran,” imbuh Boulton. Acara ini juga ditandai dengan penetapan artis Rieke Dyah Pitaloka sebagai Duta Pekerja Migran Indonesia yang baru— bergabung dengan duta yang sudah ada, Franky Sahilatua dan Nini Carlina. “Rieke ditetapkan karena keterlibatannya yang besar dalam membela dan melindungi hak-hak pekerja, terutama pekerja migran,” tutur M. Miftah Farid, Ketua Serikat Buruh Migran, mejelaskan. Hak-hak Edisi dua bahasa - April 2008 zzz ILO Jakarta Pahlawan Devisa Rieke Dyah Pitaloka (tengah) dan Franky Sahilatua (kanan), Duta Buruh Migran Indonesia, mempromosikan hak-hak pekerja migran dari proses rekrutmen hingga kembali saat perayaan Hari Migran Interasional 2007. ©ILO/Migrant Workers Project MELINDUNGI Ketiga duta tersebut selanjutnya akan saling bergandengan tangan mewakili dan mendukung hak-hak para pekerja migran, sejak rekrutmen hingga tahap pemulangan ke Tanah Air. Para duta juga akan bekerja memastikan implementasi pelayanan yang layak bagi calon pekerja migran, baik biaya, kontrak ketenagakerjaan dan perlindungan. Dalam pidatonya, Rieke membacakan pernyataan berjudul “Kekerasan yang Tak Bersuara”. Dia menggugat perlakuan yang tak adil serta kurangnya perlindungan bagi pekerja migran asal Indonesia, yang sering disebut sebagai pahlawan devisa negara itu. Para pekerja migran Indonesia merupakan penyumbang terbesar kedua bagi devisa Indonesia, yakni sekitar US$ 2,4 miliar per tahun. “Adalah hak bagi setiap warga negera untuk dilindungi. Salah satu bentuk nyata perlindungan adalah dengan menyediakan fasilitas serta pelatihan yang layak untuk meningkatkan keterampilan para pekerja migran potensial. Pemerintah harus mengendalikan, memantau, dan memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan tindak kejahatan kepada para pekerja migran. Melindungi berarti menghormati hak-hak pekerja migran dari sebelum keberangkatan hingga tahap pemulangan,” tegas Rieke.
22

MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Mar 03, 2019

Download

Documents

DuongAnh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

BAGI jutaan pekerjamigran di seluruh dunia, tanggal18 Desember, bukan sekadartanggal biasa. Pada tanggal ituHari Pekerja Migran Sedunia,diperingati. Tanggal itu selaludiperingati karena saat itu jugaPerserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) menetapkan KonvensiInternasional tentang Hak bagiSemua Pekerja Migran danKeluarganya (InternationalConvention on the Rights ofAll Migrant Workers and TheirFamilies). PBB berkesimpulan,peranan pekerja migran dalampembangunan negara-negaradi mana mereka bekerja—seperti halnya bagiperekonomian negaraasalnya—harus diakui secarainternasional.

18 Desember 2007, ratusanpekerja migran Indonesiatampak berdesakan memasukiGedung Usmar Ismail,Kuningan, Jakarta. Setelahsebelumnya sempat melakukanaksi di Bunderan HI, merekalantas bergabung denganTjetje Al-Ansjori (DirekturJenderal Penempatan DalamNegeri, Departemen TenagaKerja), M. Jumhur Hidayat(Kepala BNP2TKI), padaundangan dari pemerintah,asosiasi pengusaha, serikatburuh, para duta negarasahabat serta berbagaiorganisasi lainnya. Merekamerayakan Hari Pekerja MigranSedunia yang digelar ILO melaluiProyek Pekerja Migran danSerikat Buruh Migran Indonesia(SBMI).

Alan Boulton, Direktur ILOuntuk Indonesia, mengatakan,Hari Pekerja MigranInternasional 2007 menandaiupaya bersama untukmenyokong hak asasi manusiadan perlindunganketenagakerjaan bagi pekerjamigran. “Ini adalah momentumbersama untuk menghapuseksploitasi pekerja migran,”imbuh Boulton.

Acara ini juga ditandai dengan penetapan artis Rieke DyahPitaloka sebagai Duta Pekerja Migran Indonesia yang baru—bergabung dengan duta yang sudah ada, Franky Sahilatuadan Nini Carlina. “Rieke ditetapkan karena keterlibatannyayang besar dalam membela dan melindungi hak-hak pekerja,terutama pekerja migran,” tutur M. Miftah Farid, Ketua SerikatBuruh Migran, mejelaskan.

Hak-hakEd

isi d

ua b

ahas

a - A

pril

2008

ILO

Jaka

rta Pahlawan Devisa

Rieke Dyah Pitaloka (tengah) dan Franky Sahilatua (kanan), Duta Buruh Migran Indonesia, mempromosikanhak-hak pekerja migran dari proses rekrutmen hingga kembali saat perayaan Hari Migran Interasional 2007.

©ILO/Migrant Workers Project

MELINDUNGI

Ketiga duta tersebut selanjutnya akan saling bergandengantangan mewakili dan mendukung hak-hak para pekerjamigran, sejak rekrutmen hingga tahap pemulangan ke TanahAir. Para duta juga akan bekerja memastikan implementasipelayanan yang layak bagi calon pekerja migran, baik biaya,kontrak ketenagakerjaan dan perlindungan.

Dalam pidatonya, Rieke membacakan pernyataan berjudul“Kekerasan yang Tak Bersuara”. Dia menggugat perlakuan yangtak adil serta kurangnya perlindungan bagi pekerja migranasal Indonesia, yang sering disebut sebagai pahlawan devisanegara itu. Para pekerja migran Indonesia merupakanpenyumbang terbesar kedua bagi devisa Indonesia, yaknisekitar US$ 2,4 miliar per tahun.

“Adalah hak bagi setiap warga negera untuk dilindungi.Salah satu bentuk nyata perlindungan adalah denganmenyediakan fasilitas serta pelatihan yang layak untukmeningkatkan keterampilan para pekerja migran potensial.Pemerintah harus mengendalikan, memantau, dan memberikansanksi bagi siapa saja yang melakukan tindak kejahatankepada para pekerja migran. Melindungi berarti menghormatihak-hak pekerja migran dari sebelum keberangkatan hinggatahap pemulangan,” tegas Rieke.

Page 2: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

MIGRANT WORKERS

Dipandu Rieke yang baru saja dikukuhkan, peringatan HariPekerja Migran Sedunia itu juga melibatkan kesaksian paramantan pekerja migran serta keluarganya tentang perjuangandan pengorbanan mereka. “Ibu saya hilang sejak saya berusiaenam tahun. Dia pergi bekerja sebagai buruh migran ke ArabSaudi. Sejak saat itu saya tak pernah mendengar kabarnya lagi.Dapatkah saya dipersatukan kembali dengan ibu saya?” tukasDaniari, 16 tahun, dengan nada putus asa.

Yunita 18 tahun, punya kisah berbeda. Dia baru berumur 14tahun tatkala bekerja, baik sebagai pembantu rumah tanggamaupun di sebuah pabrik di Malaysia. Setelah kehilanganjarinya akibat sebuah kecelakaan kerja, dia kembali ke rumahtanpa bekal sepeser pun. “Saya tak pernah menerima bentukpertolongan apa pun dari pemerintah atau bantuan dari

asuransi. Hak-hak saya sebagai pekerja migran tak pernahdihormati,” ujarnya.

Ajang ini juga menampilkan pementasan teater tradisionalyang diperagakan oleh mantan buruh migran dari LombokTimur. Mereka menyuguhkan adegan betapa beratnya menjadiburuh migran melalui drama tradisional Rudat. Di Lombok Timurpermainan ini diperagakan lintas desa sehingga efektif untukmenyampaikan pesan dari para buruh migran untuk menggugahkesadaran akan kebutuhan migrasi yang aman dan pengakuanatas hak-hak buruh migran.

Nestapa buruh migran pun didokumentasikan melaluipamaren foto yang memotret kehidupan sehari-hari sertaperjuangan para buruh migran, seperti profil para buruh migranyang masih hilang di negeri seberang. Kerajinan tangan danproduk lokal yang dibuat para buruh migran yang kembali keTanah Air juga dipamerkan. Peringatan ini ditutup dengannyanyian Franky Sahilatua yang hangat.

“Peringatan ini tak hanya penting untuk meningkatkankesadaran, namun juga untuk menciptakan aliansi antara media,publik, para pekerja migran, serta para politisi. Saya yakin aliansiini sangat penting untuk menyukseskan sistem perpindahanpekerja Indonesia yang bermartabat,” pungkas Lotte Kejser,Kepala Penasihat Teknis Proyek Pekerja Migran ILO.

Program yang tak kalah penting adalahprogram tahap kedua Pekerja Anak IPEC, yangpelaksanaannya didasarkan padakeberhasilan tahap pertama dalammendukung Rencana Aksi Nasional tentangBentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untukAnak. Kegiatan yang didanai olehpemerintah Belanda dan Amerika Serikat inisetidaknya makin mempertegas pilarpenting program ILO di Indonesia.

Di Timor Leste, program ILO pundiperluas melalui pelaksanaan proyek-proyek tentang Ketenagakerjaan Muda(didanai Australia), Kesempatan Kerja Mandiribagi Wirausahawati (dengan UNDP) danInformasi Pasar Kerja (didanai Irlandia).

dari KamiKamiKamiKamiKamiSEJUMLAH kemajuan

terhadap dunia kerja di Indonesiabelakangan ini layak untuk diapresiasi.Pemerintah Indonesia, misalnya, barusaja meratifikasi Konvensi 185 yangmenangani masalah yang berkaitandengan identitas para pekerja di laut.Ratifikasi konvensi ini setidaknya akanmembantu memastikan akseskeberkelanjutan bagi pekerja asalIndonesia atas peluang kerja dalamsektor perkapalan internasional.

Tahun ini juga merupakan momen 10tahun Indonesia meratifikasi Konvensi87 tentang Kebebasan Berserikat danPerlindungan atas Hak untukBerorganisasi. Ratifikasi atas konvensiinilah yang mengantarkan Indonesiapada perumusan ulang hukumketenagakerjaan Indonesia—termasukmemperbarui hak-hak para pekerjaserta keterwakilan yang lebih baik ataskepentingan kaum pekerja. Kini, ILOtengah merencanakanmenyelenggarakan kegiatan lanjutanatas ratifikasi Konvesi 87, termasukmengukur penerapannya di Indonesia.

Perkembangan penting lain adalahmeningkatnya perhatian terhadapmasalah lapangan kerja dan kebijakanketenagakerjaan di Indonesia. Baikmelalui program-program untukmeningkatkan investasi usaha,

2

©IL

O/M

igra

nt W

orke

rs P

roje

ct

©Inilah.com

Mantan pekerja migrant dari Lombok Timurmemainkan drama tradisional, Rudat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan Direktur ILO Alan Boulton (kiri) sebelumpembukaan forum mengenai mediator perselisihan kerja.

membangunketerampilankewirausahaan,peningkatanpendidikanserta pelatihanataumemperluaspeluang bagipekerja migran.Titik tekan parapemangkukebijakanadalahmemastikanbanyak wargaIndonesiamemiliki kesempatan untuk memperolehpekerjaan yang layak dan produktif.

Tugas ILO di bidang tersebut pundiperluas—sebagai konsekuensi atas duaproyek yang saat ini sedang dimulai.Proyek pertama adalah Pendidikan danPelatihan Keterampilan (Education andSkills Training, EAST) yang jugamenyediakan dukungan nyata kepadaenam provinsi di Indonesia untukmencegah dan menghilangkanperburuhan anak. Program kedua adalahmendukung kaum muda Indonesia untukmemperoleh pekerjaan, termasukkemungkinan untuk memulai usahasendiri.

Page 3: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Sektor Swasta, SumberLapangan Kerja

Eksekutif ILO:

SEKTOR swasta sangat berperan pentingdalam menciptakan pertumbuhan ekonomi danpenciptaan lapangan kerja. Itulah yangditekankan Direktur Eksekutif ILO SektorKetenagakerjaan, José Manuel Salazar-Xirinachs,saat memberikan sambutan pada KongresNasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)ke-8—yang dibuka Presiden Susilo BambangYudhoyono, Rabu, 26 Maret lalu.

“Perusahaan-perusahaan yang terusberkembang merupakan sumber utama daripertumbuhan dan pekerjaan yang layak. Namununtuk dapat beroperasi dan berkembang,perusahaan-perusahaan tersebut memerlukanlingkungan yang kondusif dan harus dipandudengan prinsip-prinsip yang bersifat spesifikagar dapat bertahan. Perusahaan, serikat pekerjadan pemerintah memunyai peran dan tanggungjawab masing-masing dalam mempromosikandunia usaha,” urai Salazar-Xirinachs.

Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi danpengentasan kemiskinan tidak harus selalusejalan. Yang mengaitkan pertumbuhan dan pengurangankemiskinan, lanjut dia, adalah pekerjaan yang produktif.“Pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan terjadi melaluipasar kerja dan penciptaan lapangan kerja,” ujar dia.

Untuk membahas lebih lanjut kebijakan ketenagakerjaan,Salazar-Xirinachs juga bertemu dengan sejumlah pejabat tingginegara, termasuk Wakil Presiden Republik Indonesia JusufKalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Boediono,serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno. Iapun duduk bersama dengan perwakilan pengusaha danserikat pekerja, yakni Sofjan Wanandi (Presiden Apindo),Thamrin Mosii (Ketua KSPI) dan Rekson Silaban (Ketua KSBSI).

“Indonesia, seperti juga banyak negara lainnya di dunia,menghadapi sejumlah tantangan ketenagakerjaan, termasuktingginya pengangguran terbuka dan setengah terbuka,khususnya bagi kaum muda, serta tingginya tingkatkemiskinan. ILO berupaya menjalin kerja sama dengan paramitra sosialnya dalam menjawab tantangan-tantangantersebut,” kata Salazar-Xirinachs, mengomentari kondisiketenagakerjaan di Indonesia.

Salah satu tantangan terberat, menurut dia, adalahmendahulukan intervensi kebijakan dan mencapai reformasikebijakan. “Dalam hal ini, strategi ketenagakerjaan nasionaldan forum ketenagakerjaan dapat membantu menentukanprioritas, pengelolaan dan pelaksanaan kebijakanketenagakerjaan. Agenda Pekerjaan yang Layak ILO sertaAgenda Ketenagakerjaan Global setidaknya dapat memberikandasar bagi pembangunan strategi dan pelaksanaan forumtersebut,” kata dia menambahkan.

sekilas WWWWWARTARTARTARTARTAAAAA

3

Dari KamiDari KamiDari KamiDari KamiDari Kami

Sekilas WSekilas WSekilas WSekilas WSekilas Wartaartaartaartaarta

Pekerja MigranPekerja MigranPekerja MigranPekerja MigranPekerja Migran

Pekerja AnakPekerja AnakPekerja AnakPekerja AnakPekerja Anak

Timor LesteTimor LesteTimor LesteTimor LesteTimor Leste

KetenagakerjaanKetenagakerjaanKetenagakerjaanKetenagakerjaanKetenagakerjaan

Hak-hak dalam BekerjaHak-hak dalam BekerjaHak-hak dalam BekerjaHak-hak dalam BekerjaHak-hak dalam Bekerja

Dialog SosialDialog SosialDialog SosialDialog SosialDialog Sosial

CuplikanCuplikanCuplikanCuplikanCuplikan

AgendaAgendaAgendaAgendaAgenda

23

16

910

2018

2122

daftar isi

©ILO/ILO Jakarta

José Manuel Salazar-Xirinachs, Eksekutif Direktur ILO untuk Sektor Ketenagakerjaan, (kiri) berjabattangan dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), sementra Sofjan Wanandi,Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) (tengah), melihat saat pembukaan Kongres NasionalApindo ke-8.

Page 4: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

UNTUK meningkatkanperaturan perundang-undangan beserta praktiknya—termasuk memberikanrekomendasi—melalui programpekerja migran, ILO melakukankajian komprehensif tentangperundangan, kebijakan danpraktik terkait pekerja migranIndonesia.

Diselenggarakan Juli-Agustus 2007, kajian inibertujuan mengulas segalaaspek hukum serta peraturanyang berkaitan denganpenempatan kerja danperlindungan bagi para pekerjamigran; mengidentifikasikebijakan dan hukum migrasiyang masih tumpang-tindih;serta memberikan sejumlahrekomendasi, revisi kebijakan,penegakan hukum sertapemantauan mekanisme untukdiimplementasikan lembagapemerintah dan pemangkukebijakan terkait.

Kajian ini disajikan bagi parapihak terkait pada acarakonsultasi nasional, 19Desember 2007, yangdiorganisasi ILO. Dengan

melibatkan para pemangkukepentingan diharapkan konsultasiini dapat mendorong diskusi untukpengembangan kebijakan lebihlanjut. Konsultasi terdiri daribeberapa kegiatan, di antaranyadiskusi panel, kajian hasil temuan,perangkat-perangkat yang kongkret,rencana aksi serta peraturan baruyang perlu ditindaklanjuti gunamemperbaiki pelaksanaanperundangan yang ada.

Anggota diskusi panel terdiri dariperwakilan Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian, DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi,Departemen Luar Negeri, sertaKantor Keimigrasian. Diskusi

interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM disepuluh kota.

Kebijakan PEKERJAILO MENGKAJIMIGRAN Indonesia

Eksploitasi danpelanggaran hakasasi manusiayang kerapdialami pekerjamigranIndonesiaacapkali terjadidi dalam negeriakibat lemahnyasistem migrasi.

PEKERJA MIGRAN

4

Diskusi panel, dimoderatori Riwanto Tirtosudarmo dari LIPI, membahas temuan-temuan daristudi ILO untuk meningkatkan sistem migrasi kerja.

©ILO/Migrant Workers Project

Temuan penting atas sistem penempatan kerja di Indonesia:

Sistem penempatan kerja di Indonesia terlalu birokratis,kompleks, dengan terlalu banyak departemen yang terlibatdi dalamnya.Berbiaya tinggi.Terlalu bergantung pada agensi swasta.Di tingkat lokal sangat bergantung kepada calo yang takpunya tanggung jawab penuh terhadap pekerja migran.Jumlah, pilihan dan persaingan antar agensi dibatasi olehbesarnya deposit yang dikeluarkan agensi.Asuransi memang diwajibkan, namun pilihannya sangatterbatas pada perusahaan calon penyedia jasa asuransiyang terpilih.Tidak berperannya serikat pekerja dan lembaga swadayamasyarakat (LSM).

Temuan-temuan tersebut mengantarkan pada sejumlahrekomendasi penting, yakni:

Harus ada penyederhanaan sistem penempatan kerja diIndonesia.Pemberian layanan yang lebih terjangkau denganmengurangi ketergantungan pada calo.Calon pekerja memunyai akses terhadap informasi yangterpercaya dan independen.Peranan komponen lain di luar sistem (serikat pekerja, LSM)dalam memantau proses migrasi harus lebih ditingkatkan.Harus ada mekanisme penyampaian keluhan yang dikelolasecara independen.Para pemangku kepentingan harus memiliki peranan dalamproses pembuatan kebijakan.Menandatangani dan mengimplementasikan KonvensiInternasional tentang Pekerja Migran.

Page 5: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

BNP2TKIMenguatkan

PEKERJA MIGRAN

Pemimpin Redaksi: Alan BoultonWakil Pemimpin Redaksi: Peter van RooijEditor Eksekutif: Gita LinggaKoordinator Editorial: Gita LinggaSirkulasi: Budi SetiawatiKontributir: Arum Ratnawati, Djoa Sioe Lan, DominggoNayahangan, Galuh S. Wulan, Gita Lingga, Lotte Kejser/Eva Deraedt, Kee Beom Kim, Lusiani Julia, RollyDamayanti, Sergei Muzyka, Susannah Palmer, and TauvikMuhamad.

Desain & Produksi: Balegraph

Sebagai tindak lanjut pelatihan ini, ILO diminta untukmemfasilitasi sesi perencanaan tingkat lanjut bagi pegawaiBNP2TKI. Sesi perencanaan lanjutan yang diselenggarakanselama tiga hari tersebut memaparkan kendala-kendala dalamsistem migrasi Indonesia dan hikmah yang bisa dipelajari darikegiatan-kegiatan sebelumnya. Sesi ini pun membahas mandatBNP2TKI dan penyusunan tujuan dan rencana kerja yangsejalan dengan obyektif BNP2TKI. ILO akan terus menjalinkerjasama erat dengan BNP2TKI untuk mewujudkan hasil-hasildari sesi perencanaan ini.

Warta ILO JakartaMenara Thamrin Building, Lantai 22Jl. M. H. Thamrin Kav 3, Jakarta 10250, IndonesiaTelp. (62-21) 391-3112, Faks (62-21) 310-0766Email: [email protected], Website: www.ilo.org/jakarta

Warta ILO Jakarta merupakan terbitan ILO dalam dua bahasayang bertujuan memberitakan kegiatan-kegiatan pokok ILOJakarta di Indonesia. Warta ini akan dipublikasikan tiga kalidalam setahun serta dapat diakses secara online. Opini-opiniyang tercantum di dalam publikasi ini tidak mencerminkanpandangan dari ILO.

Red

aks

i

5

KapasitasUntuk memperkuat kapasitas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga KerjaIndonesia (BNP2TKI), sepanjang 2007, ILO—melalui Program Pekerja Migran—yang bekerja samadengan lembaga ini menggelar tiga pelatihan bagi pelatih.

MENYASAR staf BNP2TKI, pelatihan ini menguraimasalah penempatan kerja, perlindungan bagi para pekerjamigran Indonesia, promosi atas pekerjaan yang layak bagipekerja migran Indonesia, serta menyusun kesepakatan duapihak seperti keterampilan berunding. Bahan ajardikembangkan sesuai peranan dan tanggung jawab BNP2TKI.

BNP2TKI didirikan pada 2006 sebagai bagian dari reformasisistem migrasi tenaga kerja di Indonesia. Dpimpin M. JumhurHidayat, badan ini bertanggung jawab atas penempatan kerjadan pemberian perlindungan bagi para pekerja migranIndonesia. BNP2TKI berisikan sejumlah orang dari berbagaikementerian dengan tugas yang beragam dalam sektor pekerjamigran.

Lotte Kejser, Kepala Penasihat Teknis Proyek Pekerja MigranILO, menjelaskan, pelatihan ini diharapkan mampumengembangkan kapasitas serta melahirkan para pelatih yangterampil. “Pelatihan partisipatif ini memadukan pendekatanteori maupun praktik, yang terdiri atas latihan, diskusikelompok, serta bermain peran. Diharapkan, para pesertadapat menyampaikan hasil pelatihan ke dalam lembaganyasendiri maupun kepada pihak-pihak yang terkait sebagaisarana untuk memperluas jangkauan,” imbuhnya

Pelatihan yang diikuti 30 peserta aktif ini diakui sangatmenunjang pekerjaan di lapangan. Salah seorang pesertamenegaskan bahwa pelatihan ini makin memperluaspengetahuan tentang isu teknis dan meningkatkankemampuan negosiasi. “Pengetahuan dan keterampilan yangsaya pelajari sangat relevan karena mediasi merupakan bagiandari pekerjaan saya,” tambahnya.

Dua pekerja migran Indonesia berlatih merawat bayi di pusat pelatihan sambil menunggudiberangkatkan.

©ILO/Migrant Workers Project

Page 6: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Pekerja AnakPekerja AnakPekerja AnakPekerja AnakPekerja Anak

Saat ini ILOtengahmelaksanakantahap keduaproyekdukungannyaterhadapRencana AksiNasional (RAN)IndonesiatentangPenghapusanBentuk-bentukPekerjaanTerburuk untukAnak melaluiProgramInternasionalPenghapusanPekerjaan untukAnak (ILO-IPEC)di Indonesia.

Ikhtiar MengentasIkhtiar MengentasIkhtiar MengentasIkhtiar MengentasIkhtiar Mengentas

Arum Ratnawati, Kepala PenasihatTeknis Nasional Program Pekerja AnakILO, mengatakan, proyekmengombinasikan penciptaanlingkungan kebijakan dan peraturanyang mendukung dengan aksi langsungmelalui pendekatan komunitas. “Strategiterpadu ini terbukti efektif,” jelas Arum.

Komponen baru dan signifikan dibawah proyek ini adalah programbantuan tunai bersyarat pemerintah dankemitraan dengan sektor swasta melaluiinisiatif Tanggung Jawab SosialPerusahaan. Perusahaan pun berupayamenjalin kerja sama dengan IndonesiaBusiness Links—sebuah inisiatifTanggung Jawab Sosial Perusahaan yangmelibatkan perusahaan multinasionaldan nasional yang mengaitkan programsosial perusahaan dengan pekerja anak.Untuk mendukung upaya ini, kajiantentang praktik-praktik tanggung jawabsosial perusahaan, termasuk

peningkatan kapasitas para manajer yang membawahiprogram mengenai pekerja anak, akan dilaksanakan.

Sebagai bentuk koordinasi dan kemitraan dengan mitra-mitra tripartit dan lainnya, lanjut Arum, berbagai kegiatanproyek akan diselenggarakan di lima provinsi: Sumatera Utara,Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jakarta. Wilayah-wilayah ini memiliki populasi usia sekolah 13-15 tahunsebanyak 5.852.800, mewakili 44% dari keseluruhan populasiusia sekolah 13-15 tahun di Indonesia. Kelompok sasarannyamencakup anak-anak yang menggeluti atau berisiko terhadappekerjaaan eksploitatif seperti pekerja anak rumah tangga,pekerja anak perkebunan, anak-anak yang diperdagangkanuntuk eksploitasi seksual komersil, anak-anak jalanan yangberisiko terlibat dalam peredaran narkoba atau menjadikorban perdagangan.

“Penarikan dan pencegahan akan tercapai melalui layananpendidikan yang diberikan kepada anak-anak berdasarkanpengalaman sebelumnya dalam menanggulangi masalahpekerja anak di Indonesia. Metodenya kami menggunakanintervensi yang memadukan pendidikan formal, non-formaldan pelatihan keterampilan untuk memenuhi beragamkebutuhan dari kelompok sasaran tersebut,” kata Arummenambahkan.

Selain itu, layanan non-pendidikan yang bersifat khususjuga akan diberikan, terutama menyangkut yang kondisi kerjaanak-anak di bawah standar usia kerja di perkebunan danpekerjaan rumah tangga. Tujuan dari berbagai layanan iniadalah mendukung peningkatan mata pencaharian keluargadan memberikan konseling bagi anak-anak apabiladiperlukan.

PEKERJA ANAK

PROYEK empat tahunyang dimulai akhir 2007 hingga2011 ini bertujuan mengurangijumlah pekerja anak yangterlibat dalam bentuk-bentukpekerjaan yang bersifateksploitatif di Indonesia melaluiempat tujuan, yakni:

Pendidikan bagi anak-anakyang ditarik dari pekerjaaneksploitatif atau dicegahuntuk memasuki pekerjaantersebut.

Peningkatan dan perbaikanpelaksanaan program,kebijakan dan kerangkaperundangan untuk pekerjaanak.

Peningkatan kapasitas parapihak terkait pelaksanaanaksi menghapuskan pekerjaanak.

Peningkatan kesadarantentang bentuk-bentukpekerjaan terburuh untukanak dan pentingnyapendidikan bagi semuaanak.

Bentuk Terburuk

©IL

O/I

LO I

PEC

Jaka

rta

6

Kolase foto pekerja anak di Indonesia

Page 7: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Sekilas sektor-sektor sasaranPekerja anak rumah tangga

Studi pertama mengenai pekerja anak yang dilakukan ILO-IPEC dan Universitas Indonesia pada 2002-2003 memperlihatkan, jumlah anak-anak dalam sektor ini ternyata jauh lebih besar dari perkiraan.Diperkirakan terdapat sekitar 700.000 anak-anak di bawah usia 18 tahun bekerja sebagai pekerja rumahtangga, dengan lebih dari 90% di antaranya adalah anak perempuan. Anak perempuan yang datang daridaerah pedesaan, umumnya memasuki dunia kerja rumah tangga dalam usia 12-15 tahun. Masalahnya,di banyak wilayah yang memiliki tingkat rekrutmen tinggi, pendidikan sangat terbatas bahkan tidak adasama sekali.

Anak-anak seringkali tergiur dengan janji-janji palsu mendapatkan upah besar di kota, tanpapenjelasan ke mana sebenarnya mereka akan dibawa, jenis pekerjaan yang harus dilakukan, termasukjam atau kondisi kerjanya. Kerap mereka bekerja 14-18 jam per hari, tujuh hari dalam seminggu tanpa istirahat. Para majikan punseringkali menahan gaji sebelum mereka pulang kampung selama liburan tahunan Idul Fitri dan biasanya dibayarkan lebih rendahdari yang dijanjikan. Banyak majikan melarang mereka meninggalkan rumah atau menerima tamu dan membiarkan terisolasi daridunia luar. Dalam kasus terburuk, banyak dari anak-anak tersebut mengalami penganiayaan fisik dan seksual.

Perdagangan anak untuk eksploitasi seksual komersialDi Indonesia, migrasi kerja legal maupun ilegal banyak terjadi, dari desa ke kota, baik secara

internal maupun internasional. Anak-anak yang berisiko tinggi kerapkali berasal dari kelompokmiskin, tidak berpendidikan, tidak memiliki keterampilan, dan terkucil dari jaringan sosio-ekonomi. Anak-anak perempuan diperdagangkan dengan beragam tujuan, dan biasanyauntuk seks komersial di dalam negeri. Kajian yang dilakukan ILO-IPEC pada 2003memperkirakan sekitar 21.552 prostitusi anak berada di Pulau Jawa. Data mengenai prostitusianak dan orang dewasa dari Departemen Sosial memperlihatkan peningkatan 34% dalamkurun waktu 10 tahun, dari 65.059 pada 1994 menjadi 87.536 pada 2004 untuk seluruhIndonesia.

Pada 2001, Kantor Pemberdayaan Perempuan memperkirakan 20%-30% mereka yang beradadi dunia prostitusi di seluruh negara berumur di bawah 18 tahun. Sejumlah studi pun

mengidentifikasi wilayah yang umumnya kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera sangat berisiko tinggi. Sementara wilayahpersinggahan utama (juga kota besar) adalah Jakarta, Bali, Batam dan Sumatera Utara. Di banyak daerah pengirim akses dankualitas pendidikan terbilang minim.

Sektor pertanianDiperkirakan lebih dari 1,5 juta anak usia 10-17 tahun bekerja di sektor pertanian. Tiga

provinsi dengan jumlah populasi pekerja anak di sektor pertanian terbesar adalahSumatera Utara (155.196 anak), Jawa Tengah (204.406) dan Jawa Timur (224.075). Bekerja disektor pertanian berisiko terhadap banyak bahaya, termasuk temperatur udara yangekstrem, pestisida, dan debu organik. Pekerjaan ini kerapkali juga membutuhkan jam kerjayang panjang serta penggunaan mesin dan perangkat berat dan berbahaya yangmelanggar standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Perkebunan umumnya terletak di desa dan menyerap banyak tenaga kerja setempat,termasuk pekerja anak. Rendahnya kualitas dan ketersediaan sekolah ditambah rendahnya

penghargaan terhadap pendidikan di daerah pedesaan menyebabkan tingginya tingkat pekerja anak di bidang perkebunan. Hasilstudi terbaru ILO di Jember, daerah penghasil tembakau besar di Jawa Timur, sekitar 85% pekerja anak mengenyam pendidikansekolah dasar dan hanya 13% saja yang melanjutkan ke sekolah menengah pertama.

Anak jalanan yang berisiko diperdagangkan dan terlibat dalam peredaran narkoba

Menurut Departemen Sosial, pada 2005, terdapat sekitar 46.800 anak jalanan di 21 provinsi.Jumlah anak jalanan yang cukup besar berada di Jakarta dan pusat-pusat kota lainnya di manamereka rentan terlibat dalam perdagangan narkoba. Diperkirakan, 500.000-1.200.000 kaummuda di bawah usia 19 tahun mempergunakan narkoba. Sementara Departemen Pendidikanmemperkirakan sekitar 20% pengguna narkoba terlibat dalam penjualan, pembuatan atauperedaran narkoba, dan diperkirakan 100.000-240.000 terlibat dalam perdagangan narkoba.

PEKERJA ANAK

7

©IL

O/I

LO I

PEC

Jaka

rta

©ILO/ILO IPEC Jakarta

©ILO/ILO IPEC Jakarta

Page 8: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

bisa diperbuat untuk mengurangi dampak tersebut.Diskusi ini berlanjut pada Februari 2008dengan sesi interaktif tentang “PencegahanPenularan HIV melalui Kondom bagi Laki-lakidan Perempuan” dengan narasumber dariKomisi AIDS Provinsi DKI Jakarta dan organisasiPerempuan Positif Indonesia.

ILO di Indonesia akan terus menyinambungkan sesi pendidikantentang pencegahan HIV, kepedulian, perlakuan serta dukungansebagai bagian dari komitmen terhadap Kaidah ILO serta TujuanPembangunan Millenium Keenam, untuk pencegahan danmenangkal persebaran AIDS.

8

KAMPANYE Hari AIDS Internasional 2007 mengusungtema kepemimpinan yang inovatif dan visioner dalam menanggapiproblem AIDS. Kampanye ini menyerukan pada siapa saja untukmemperbarui komitmen baik di tingkat perseorangan, keluarga,komunitas, nasional, maupun internasional guna mendukungkepemimpinan yang berdayaguna pada isu AIDS.

HIV dan AIDS memang telah menjadi tantangan, tak hanyauntuk dunia luas, tapi juga bagi staf ILO dan keluarganya. Karenaitulah kantor perwakilan ILO untuk Indonesia berkomitmenmengembangkan tempat kerja yang bebas dari stigma dandiskriminasi serta meyakinkan bahwa para staf memiliki aksesuntuk pencegahan, kepedulian, perlakuan serta dukungan.

Pada Hari AIDS Sedunia, ILO mengajak perwakilan dariorganisasi Orang yang Hidup dengan AIDS (ODHA) serta JaringanAIDS untuk berbagi pengetahuan tentang pencegahan AIDS sertamengawali diskusi tentang stigma yang berkaitan dengan HIV dandiskriminasi. Diskusi mengulas dampak yang terjadi serta apa yang

satu dari bagian kecil program sejenis di dunia yang secara khususmengidentifikasi pekerja anak sebagai permasalahan yang harusditanggulangi.

PKH yang dijalankan sejak Juli 2007 diawali dengan 49kabupaten di tujuh provinsi (Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat,Jawa Timur, Gorontalo dan Sulawesi Utara dan Nusa TenggaraTimur), menargetkan 500.000 keluarga sangat miskin. Diharapkandalam kurun waktu sembilan tahun (hingga 2015), PKH dapatmenjangkau 6,5 juta keluarga sangat miskin di mana masing-masing keluarga akan diberikan transfer tunai selama empat tahun.

Keterkaitan PKH memungkinkan memberikan layanan bagi10.000 anak-anak di bawah usia 15 tahun. Satu tantangannyaadalah mengembalikan anak-anak yang masih bekerja ke bangkusekolah dan memastikan anak-anak dari keluarga miskin tetapbersekolah.

Untuk menanggulangi hal tersebut dan tantangan lainnya, PKHakan memberikan layanan pendidikan dan layanan penunjanglainnya, termasuk:

Layanan tambahan (seragam, makan siang, buku, bahan sekolahatau bentuk insentif lainnya yang memungkinkan anak untuktetap bersekolah) kepada keluarga sangat miskin untukmemperbesar kesempatan mereka menyekolahkan anak.Setelah sekolah, sanggar-sanggar kegiatan memberikankegiatan bagi anak-anak—sehingga membantu membatasasiwaktu untuk bekerja—dan membantu memberikanpembelajaran tambahan melalui pembelajaran non-formal.Dukungan pendidikan transisi yang lebih terstruktur untukmenjembatani anak-anak yang kembali bersekolah, termasukpelatihan bagi para guru/pengajar guna mendapatkanpendidikan transisi yang berkualitas.

Selain itu proyek juga memberikan berbagai pelatihan untukmemperkokoh kapasitas staf dan manajemen PKH mengenaimasalah pekerja anak. Untuk mengkaji dampak PKH terhadappekerja anak, proyek akan melakukan studi tentang dampak PKHterhadap pengurangan pekerja anak.

KEGIATAN inovatif ini berada di bawah Tahap KeduaProyek Dukungan terhadap Rencana Aksi Nasional Indonesiatentang Penghapusan Bentuk-bentuk Terburuk Pekerjaan untukAnak guna mendukung program Bantuan Tunai BersyaratPemerintah (Program Keluarga Harapan). Tujuan program ini adalahmengurangi kemiskinan melalui berbagai sasaran spesifik, seperti:

Meningkatkan kondisi sosio-ekonomi keluarga sangat miskin.Meningkatkan tingkat pendidikan anak-anak dari keluargasangat miskin.Meningkatkan kesehatan dan nutrisi dari ibu mengandung, ibunifas, dan anak-anak di bawah usia enam tahun dalam keluargasangat miskin.Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta layanankesehatan, khususnya bagi keluarga sangat miskin.

Program Keluarga Harapan (PKH) ini merupakan prakarsapenting dalam menanggulangi masalah pekerja anak. Program inijuga sejalan dengan Program Terikat Waktu untuk PenghapusanPekerja Anak yang bertujuan memengaruhi pemerintah untukmengarusutamakan masalah pekerja anak ke dalam berbagaikebijakan dan program penting. PKH di Indonesia adalah salah

PEKERJA ANAK

Mempromosikan Pendidikan melaluiMempromosikan Pendidikan melaluiMempromosikan Pendidikan melaluiMempromosikan Pendidikan melaluiMempromosikan Pendidikan melalui

ILO Peduli AIDS

Anak-anak sekolah Indonesia©

ILO

/A.

Mirz

a

Program Bantuan Tunai Bersyarat

Page 9: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

bersama dengan SekretariatNegara untuk Pelatihan Kerja danKetenagakerjaan, sayamemperoleh keahlian sebagaipandai besi secara tradisionalmelalui ayah saya, yangmendapatkannya dari ayanhya.Keahlian ini diwariskan secaraturun-termurun. Sejak bergabungdengan pelatihan ini, saya berhasilmeningkatkan kualitas produk danmemperluas usaha saya,” ujar diasambil tersenyum. Blacksmith telahmemproduksi beragam peralatan,dari sekop, cangkul dan garpubesi hingga golok dan badik.

Tidak hanya sekadarmemperluas usahanya, Manuelpun seorang pelatih yangberdedikasi. Sebagai pelatih, iatelah menggelar sejumlahpelatihan di sejumlah distriklainnya, seperti Viqueque,Manatuto dan Lautem. “Ambisisaya adalah memberi pelatihan diketiga belas distrik, berbagi

keahlian memproduksi peralatan sehingga masyarakat lainnyajuga dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kondisihidup mereka seperti yang saya alami sekarang. Saya tidaktakut bersaing. Pasar yang menentukan, karena saya memunyaikualitas dan hal penting lainnya,” pungkas dia.

Kerja keras Blacksmith pun terdengar oleh Presiden Timor-Leste, Dr Jose Ramos-Horta. Kagum dengan hasil kerja mereka,Presiden mendanai pembangunan sebuah bengkel kerjabaru—sebuah gedung yang luas untuk bengkel dan kantor.Bengkel baru ini dapat meningkatkan hasil produksiBlacksmith. “Kami akan mencap semua produk yang kamihasilkan dengan merek resmi Blacksmith. Setelah berkutatdengan urusan produksi, kami sekarang akan berkonsetrasipada promosi dan pemasaran,” ujar Manuel, serayamenambahkan bahwa ia akan segera memasang papannama.

Pelatihan KeterampilanPelatihan KeterampilanPelatihan KeterampilanPelatihan KeterampilanPelatihan KeterampilanMeraih Keberhasilan lewat

TIMOR LESTE

DUA tahun lalu, Manuel Gaspar, generasi pandai besiketiga, di Baucau Kota, Baucau, Timor-Leste, bersama denganseorang hingga tiga pegawainya, hanya mampu memproduksitujuh buah peralatan pertanian dan pertukangan tiapminggunya. Kini, ia mampu memproduksi sebanyak 140peralatan tiap harinya, serta mempekerjakan 45 pegawai,dengan 23 di antaranya merupakan pegawai tetap. Ia punberhasil meluaskan usahanya dan mendirikan sebuahkelompok usaha bernama “Blacksmith.” Hingga saat ini,Blacksmith telah memproduksi sebanyak 6.000 peralatandengan pendapatan keseluruhan mencapai 50.000 – 60.000dolar Amerika.

“Sebelum mengikuti pelatihan keterampilan tahun 2006yang diselenggarakan Program STAGE, di bawah ILO/UNDP,

Smart Workers adalah bincang-bincangradio interaktif, kerja sama ILO denganradio SmartFM yang dirancang untukmeningkatkan kesadaran mengenai hak-hak mendasar di tempat kerja. Bagi Andayang tertarik mempelajari lebih lanjuttentang isu ketenagakerjaan, simak terus95,9 FM!

©ILO/Manuel Mesquita

9

Manuel Gaspar (berdiri ketiga dari kiri) bersama rekan-rekannyamemperlihatkan peralatan pertanian dan pertukangan yang diproduksi Blacksmith.

Page 10: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

di Sektor Otomotif dan Riteldi Sektor Otomotif dan Riteldi Sektor Otomotif dan Riteldi Sektor Otomotif dan Riteldi Sektor Otomotif dan RitelPROGAM

ini memberikankesempatan bagipara remaja untukmeningkatkanketerampilan dankemampuan kerjasehingga mampumengantarkanmereka padapekerjaan sertapenghasilan yanglayak.

PT AstraInternasional danAsosiasi PengusahaRitel Indonesiamemberikanprogrampemagangan bagi175 lulusan sekolah kejuruandan lulusan sekolahmenengah atas. Sekitar 75lulusan sekolah teknikdiseleksi dalam programpemagangan selama duabulan di Astra Internasional, 1Februari-31 Maret, untukmeningkatkan keterampilandalam tiga bidang di sektorotomotif: permesinan,pengelasan dan mekanik.Sementara, 100 lulusan lainnyabergabung dalam programInstitut Mode InternasionalIndonesia, 25 Februari-24 April.

Kaum Muda” diselenggarakan Apindo dan ILO melalui ProyekPengusaha tentang Dialog Sosial dan Lapangan Kerja KaumMuda.

Diselenggarakan Agustus-Oktober 2007, kajian berfokuspada peralihan dari sekolah ke dunia kerja serta menutupjurang antara sistem pendidikan dan permintaan dalam pasartenaga kerja untuk mengidentifikasi kebutuhan demimenciptakan peluang kerja bagi para pemuda. Kajian yangdilakukan di Jakarta dan sekitarnya ini juga melibatkanwawancara dengan pihak-pihak yang terkait pada industriyang ditargetkan, seperti penyedia pelatihan publik maupunswasta.

Salah satu temuan kajian ini, ternyata industri sepedamotor tumbuh secara cepat melebihi pertumbuhan beberapatahun belakangan ini. Antara 2000- 2005, perakitan sepedamotor tumbuh sekitar 38% per tahun—dibarengi jumlahpemilik sepeda motor yang bertumbuh sekitar 15% per tahun.Penurunan tarif pajak impor sepeda motor diidentifikasisangat mendorong kenaikan angka penjualan sepeda motordi Indonesia.

Kondisi yang mirip juga terjadi pada sektor ritel. Jumlahpengusaha dalam sektor ritel (peritel) meningkat sekitar 15%sejak 1997-2003. Fenomena ini sangat dipengaruhi olehperaturan penanaman modal asing langsung yang lebihlonggar, meningkatnya angka urbanisasi, serta meningkatnyapasar properti (perumahan) dan real estate. Prediksi dari parapelaku bisnis di sektor ritel, ruang ketersediaan lantai di mal-mal Jakarta akan bertumbuh sekitar 1.000.000 meter persegipada 2007 dan 2008. Ini menunjukkan dibutuhkan tambahan100.000 tenaga pendukung penjualan, atau dengan kata laindiperlukan satu tenaga penjualan untuk menyokongpenjualan per 10 meter persegi.

Peluang

KETENAGAKERJAAN

Ada banyak jalanuntuk menyediakanpeluang kerja yanglebih baik bagikaum mudaIndonesia. AsosiasiPengusahaIndonesia (Apindo),contohnya, menjalinkerja sama denganperusahaanmultinasional untukmenerapkanpelatihan danprogram magangbagi para lulusansekolah kejuruandan lulusan sekolahmenengah ataspada sektor riteldan otomotif.

10

Mereka dididik menjadi tenaga pemasaran yang andaldalam bisnis ritel.

Pada akhir program para peserta juga mendapatkanpeluang dalam proses rekrutmen kerja di grup Astradan perusahaan ritel yang terafiliasi dengan Apindoserta Asosiasi Pengusaha Ritel. Selain menyesuaikanmodul pelatihan dan kurikulum yang diterapkan dalamprogram pemagangan, Apindo pun mendorong BalaiLatihan Kerja (BLK) untuk menetapkan modul sertakurikulum ini dalam program mereka.

Sektor ritel (tenaga pemasaran) dan otomotif(pengelasan, permesinan, dan mekanika) dalam sebuahkajian diidentifikasi sebagai sektor potensial dalammenyediakan peluang kerja dan penyerapan jumlahpekerja, terutama bagi pekerja muda. Kajian bersamaitu, ”Sistem Pendidikan dan Pelatihan untukMemperluas Kemampuan Kerja dan Produktivitas bagi

©ILO/ILO Jakarta

Para peserta program pemagangan otomatif mempelajari tentang permesinan, pengelasandan mekanik.

MENJANJIKAN

Page 11: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

POTENSI kaum muda Indonesia hinggakini tidak tergali karena mereka kekurangan aksesterhadap pekerjaan yang produktif. Akibatnya,banyak dari mereka terjebak pada pekerjaan-pekerjaan tak aman dan berupah rendah dalamperekonomian informal. Kerap mereka terjerembapdalam lingkaran kemiskinan yang susahdipatahkan.

Untuk menanggapi tantangan ini, ILO yangbekerja sama dengan Badan PerencanaanPembangunan Provinsi (Bappeprov) Jawa Timurmeluncurkan program baru “Peluang Kerja bagiKaum Muda” (Job Opportunities for Youth, JOY), 14Februari lalu di Surabaya. Program ini merupakanbagian dari upaya ILO untuk mendukungPemerintah Indonesia dalam menghadapitantangan ketenagakerjaan bagi kaum muda.

Didanai Pemerintah Belanda, program akanberjalan selama tiga tahun hingga 2010. JawaTimur sebagai salah satu provinsi terindustrialisasidi Indonesia, dijadikan wilayah target. Memilikipopulasi 35 juta jiwa dan berbasis industrial kuat,Jawa Timur menghadapi masalah ketenagakerjaanyang sangat beragam—termasuk penganggurankaum muda, perpindahan tenaga kerja,perburuhan anak serta hubungan industrial.Tingkat pengangguran kaum muda di Kota Buayaitu juga cukup mengkhawatirkan, 33%-40%, dengan sebagianbesar hanya mengenyam pendidikan tingkat dasar.

Dalam sambutannya Peter van Rooij, Deputi Direktur ILO diIndonesia, menjelaskan, tujuan program ini adalah untukmemberikan kontribusi atas pengurangan kemiskinan danpenciptaan peluang memperoleh lapangan kerja, terutamabagi kaum muda. “Program ini berfokus pada pengembangandan penerapan kebijakan nasional dan prakarsa lokal yangakan menuntun pada pertumbuhan ekonomi yang lebihmenitikberatkan pada lapangan kerja. Hal ini, pada gilirannya,akan meningkatkan ketersediaan lapangan kerja bagi kaummuda dan menyediakan akses yang lebih baik untuk pekerjaanlayak dan peluang memperoleh penghasilan,” tutur van Rooij.

Dalam pembahasan, Malang dan Pasuruan lantas dipilihsebagai kabupaten percontohan karena tingginya tingkatpengangguran kaum muda di sana. Dipilihnya dua wilayah ini

Peluang Kerja yangbagi

KETENAGAKERJAAN

juga lantaran potensi ekonominya sehingga dimungkinkanmenjadi percontohan pada skala yang lebih luas.

Di dua kabupaten tersebut, prakarsa pembangunanekonomi lokal (local economic development, LED) diterapkanuntuk memikat sinergi dari sektor swasta maupun sektorpublik, demi mendukung lapangan kerja bagi kaum muda.Matthieu Cognac, Spesialis LED ILO, mengungkapkan, melaluiprakarsa LED, program ini akan sejumlah membuat perangkatdan berbagai materi pelatihan yang dapat terjangkau, yangdisesuaikan untuk konteks lokal.

Sebagai tindak lanjutnya, sebuah tim yang terdiri dariperwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan duakabupaten percontohan itu akan dibentuk untukmengembangkan dan menerapkan rencana lanjutan yangdisesuaikan dengan kondisi lokal.

11

Hampir dua juta pemuda Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, memasuki pasar tenagakerja tiap tahun. Di seluruh negeri, kaum muda Indonesia enam kali cenderung tak memilikipekerjaan dibanding golongan dewasa—mewakili tingkat pengangguran kaum muda yangmengkhawatirkan, 31%

©IL

O/I

LO J

akar

ta

Pekerja muda di sebuah stasiun radio.

Lebih BaikKAUM MUDA

Page 12: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Melalui Program Kemitraan ILO/Korea, ILOmenggelar lokakarya mengulas kondisi lapangankerja, upah, jaminan keselamatan kerja dankesehatan serta social di Indonesia, 22 Februari silam.Perwakilan pemerintah Indonesia, pengusaha, danserikat pekerja termasuk Institut Perburuhan Korea(Korea Labour Institute, KLI) menjadi peserta dalamlokakarya tersebut.

Program Kemiraan ILO/Korea baru-baru inimemublikasikan hasil riset 2005-2006 tentangperubahan kondisi lapangan kerja di wilayah Asia-Pasifik. Publikasi yang menjadi tema diskusi lokakaryaitu dipaparkan Dr. Sangheon Lee dari ILO/Travail.Sedangkan, Sung Taek Kim, Tenaga Riset Senior dariKLI, mengulas tantangan lapangan kerja yangdihadapi Korea serta implikasinya bagi Indonesia.Temuan riset bagi Indonesia ini menunjukkan,pengangguran, terutama di kalangan kaum mudamakin meningkat seiiring dengan peningkatansetengah pengangguran. Tren ini juga terjadi dilapangan kerja informal dan sektor pekerjaan lepas.

Tantangan pengurangan pengangguran kaum muda,perluasan program jaminan sosial Indonesia serta penciptaanpekerjaan yang produktif dalam sektor formal tak luputdidiskusikan di forum ini.

Reformasi ekonomi untuk menarik investasi dalam industripadat karya diidentifikasi sebagai langkah penting dalammendorong pertumbuhan lapangan kerja. Pada reformasikebijakan ketenagakerjaan, para peserta menekankan bahwajurang antara hukum perburuhan dan implementasinyamerupakan titik pangkal untuk memperbaiki kondisi lapangankerja di Indonesia. Sementara pertumbuhan sektor informal yangtidak diiringi akses bagi pekerjanya untuk memperoleh jaminansosial, upah yang lebih tinggi, serta pekerjaan yang lebihproduktif menjadi perhatian penting mitra-mitra sosial ILO.

Pada forum tersebut ILO juga memperkenalkan programPekerjaan yang Lebih Baik (Better Work). Program yang berhasil

dijalankan di Kamboja dan negara-negara lain ini berhasilmemperlihatkan kemampuan untuk memperbaiki kondisi kerjasesuai standar perburuhan internasional. Dengan pengawasandan pelaporan tentang kondisi kerja, peningkatan produktivitas,serta memfasilitasi dialog antar mitra sosial program ini mampumemberikan hasil nyata melalui tujuan pekerjaan yang lebih baik.

“Lokakarya ini bisa menjadi langkah awal dialog antara mitrasosial dan pemangku kepentingan lain untuk memastikanrancangan yang lebih efisien bagi sistem perlindungan sosial,termasuk tantangan kondisi lapangan kerja yang dihadapiIndonesia saat ini,” ujar Kee Beom Kim, ekonom ILO Jakarta.

Sebagai lanjutannya, sebuah pertemuan tripartit akandiselenggarakan April ini dengan tujuan untuk membangunpemahaman tentang isu prioritas yang telah diidentifikasi paramitra sosial agar bisa membangun kebijakan yang lebih baikdalam lapangan kerja.

Kondisi Lapangan KerjaMENGUKUR

KETENAGAKERJAAN

MENINGKATKAN Kemampuan Kerjamelalui Penguatan BLK

di di di di di INDONESIAINDONESIAINDONESIAINDONESIAINDONESIA©ILO/ILO Jakarta

12

ILO di Indonesia dan Pusat Pelatihan Internasional ILO(ILO’s International Training Centre Turin/ILO-ITC), bekerjasamadengan Departemen Tenaga Kerja dan (Depnakertrans),menggelar Lokakarya tentang Memperkokoh Pendidikan Kerjadan Balai Latihan Kerja serta Menerapkan Pelatihan berbasisKompetensi di Bandung, Jawa Barat, pada 25 – 27 March.Lokakarya ini didanai bersama oleh Depnakertrans, ILO-ITC,dan Proyek-proyek ILO yang didanai Pemerintah Belanda:Pendidkan dan Pelatihan Keterampilan (EAST) dan PeluangKerja bagi Kaum Muda (JOY).

Lokakarya ini diikuti 20 manajer dari BLK-BLK terpilihtermasuk Papua dan Aceh serta pejabat terkait dariDepnakertrans. Ini dimaksudkan untuk mengidentifikasitantangan dan menyusun strategi serta rekomendasi dalammenguatkan kembali BLK.

Dalam sambutannya, Tauvik Muhamad, Staf ILO,menandaskan bahwa BLK memainkan peran penting dalammeningkatkan kemampuan kerja masyarakat, termasuk parapencari kerja dan kaum muda. “Karenanya penting untukmemperkuat kapasitas para manajer dan instruktur BLKsehingga mereka dapat mengelola BLK dengan lebih baik dan

Kondisi pekerja Indonesia di perusahaan manufaktur.

©ILO/A. Mirza

Page 13: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

ILO-ASEANMempromosikan PEKERJAAN YANG LAYAK

KETENAGAKERJAAN

©ILO/T. Muhamadmenerapkan pelatihan berbasis kompetensi dalam kurikulumpelatihan. Keterampilan merupakan faktor utama dalammemenuhi kebutuhan industri dan meningkatkanproduktivitas,” ujar dia.

“Meningkatkan keterampilan manajerial para kepala BLKdan kualiats para instruktur dalam menjalankan pelatihanberbasis kompetensi merupakan aspek terpenting dalammenguatkan BLK. Hal ini pun sejalan dengan Kebijakan Tigadalam Satu Depnakertrans (pelatihan, sertifikasi, danpenempatan) yang berupaya menanggulangi pengangguran,”demikian disimpulkan Masri Hasyar, Direktur Jenderal untukPengembangan Keterampilan dan Produktivitas,Depnakertrans.

Rencana aksi bersama disusun pada akhir lokakarya,menyoroti kebutuhan untuk mengembangkan rencana utamapelatihan terkait manajemen yang menyasarkan para manajerdan instruktur BLK. Rencana aksi ini juga menyorotipembentukan kelompok kerja bersama antara Depnekertrans–ILO dengan departemen-departemen terkait lainnya, termasuksektor swasta, untuk merevisi peraturan yang ada gunamenignkatkan efektivitas dan efisiensi BLK. Recanan aksi inijuga membahas persiapan pelatihan jarak jauh dan proposaluntuk menggalang dana mengenai pengembanganketerampilan.

KEMENTERIAN Sumber Daya Manusia Malaysia,dengan dukungan ILO, menggelar lokakarya pada 28 – 31Oktober 2007 di Putrajayam, Malaysia. Lokakarya ini melibatkanpara perwakilan dari lembaga statistik nasional sertadepartemen tenaga kerja dan perencanaan negara-negaraASEAN untuk berbagi informasi. Salah satu rekomendasilokakarya ini adalah perlunya menjalin kerjasama regionaltentang informasi pasar kerja demi pengumpulan, harmonisasidan pernyebarluasan statistika ketenagakerjaan negara. Inidiperlukan dalam meraih Tujuan Pembangunan Milenium,pekerjaan yang layak, serta tujuan Komunitas ASEAN.Rekomendasi ini kemudian disampaikan dalam PertemuanKepala Badan Statistika ASEAN kedelapan di Phnom Penh,Kamboja, pada 17 – 18 Desember 2007.

Pada 19 – 20 November 2007, ILO juga mendukungLokakarya ASEAN+3 di Jakarta, Indonesia, mengulasKewirausahaan bagi Kaum Muda. Lokakarya ini dihadiri paraperwakilan bersama dari Departemen Tenaga kerja negara-negara ASEAN serta Cina, perwakilan dari Ketua dan WakilKetua Rapat Pejabat Senior ASEAN tentang Kaum Muda (SOMY)serta tentang Pendidikan (SOM-ED). Juga dihadiri perwakilanorganisasi pengusaha dan pekerja. Kegiatan ini

13

Berlandaskan Kesepakatan Kerja Sama ILO-ASEAN yang ditandatangani antara DirekturJenderal ILO Juan Somavia dan Sekretaris Jenderal ASEAN One Keng Yong pada Maret 2007, ILOpada akhir 2007 mendukung Sekretariat ASEAN dalam menggelar sejumlah lokakarya tentangstatistika ketenagakerjaan, ketenagakerjaan muda, serta HIV/AIDS di tempat kerja.

menggarisbawahi upaya pendirian Jejaring PengetahuanKewirausahaan Kaum Muda serta menyusun Kerangka KerjaStrategis ASEAN+3.

Pada 13 – 14 Desember 2007, ILO lebih jauh mendukungpertemuan Departemen Tenaga Kerja ASEAN tentangPencegahan dan Pengendalian HIV di Tempat Kerja, bertempatdi Jakarta, Indonesia. Pertemuan ini merupakan tindak lanjutdari pertemuan sebelumnya yang telah mengidentifikasikerjasama ILO/ASEAN dalam bidang HIV/AIDS di tempat kerja.Pertemuan kali ini mencatat perlunya sebuah model kebijakanHIV/AIDS di tempat kerja untuk ASEAN dan melakukan diskusiawal untuk konferensi regional tentang HIV/AIDS di ASEANpada 2008.

Kantor ILO di Jakarta, sebagai kantor penghubungSekretariat ASEAN, pada 2008 melanjutkan kerjasama denganASEAN. Kerja sama ini termasuk menindaklanjuti bidang-bidang yang tersebut di atas, termasuk bidang migrasi kerja,hubungan industrial dan lainnya, dengan tujuan membangunkemitraan strategis untuk mempromosikan pekerjaan yanglayak di wilayah ASEAN.

Sesi diskusi digelar selama lokakarya untuk memperkuat kapasitas pusat pelatihan.

Sebagai tindaklanjut segera dari rencana aksi tersebut, 15kepala BLK akan berpartisipasi dalam pelatihan dua minggu dibulan Juli di Turin, Itali. Sekitar 20 instruktur terpilih akanmenghadiri kursus pelatihan berbasis kompetensi di Indonesiayang diselenggarakan dalam tahun ini

Page 14: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Membangun KemandirianKomunitas Adat Papua

HARUS ada langkahprogresif untuk mendobrakketertinggalan di Tanah Papua.

Meskipun sumber dayaalam Papua sangat melimpah,namun berdasarkan standarnasional, penduduk di BumiCendrawasih tetap tercatatsebagai penduduk termiskin dinegeri ini. Pengangguran,rendahnya keterampilan,tingginya tingkat buta hurufserta peluang yang tak dapatdijangkau masih terjadi padahampir semua komunitas adatdi Papua. Malah masih adayang menilai, prospekpemecahan masalah yangberkesinambungan bagipembangunan di Papua cumasekadar ilusi.

Untuk melawanketerbelakangan ini,pemberdayaan penduduk asli Papua memang tak dapatdihindarkan lagi. ILO melalui Program PemberdayaanPenduduk Asli Papua (Papua Indigenous People Empowerment,PIPE) mencoba mengembangkan kemandirian yang lebih besardi Papua, baik secara perorangan maupun kolektif. Program inibertujuan mengatasi kemiskinan, mendukung kesetaraangender, memperkuat perdamaian serta mekanismepembangunan di dalam komunitas dalam menjalin kemitraandengan pemerintah.

Dominggo Nayahangan, Kepala Penasihat Teknis ProgramPIPE, menjelaskan, memandu penduduk asli Papua untukmemperkokoh kemandiriannya merupakan langkah awal yangnyata. Tapi, untuk menjalankan program ini ternyata tidaklahmudah. Tantangannya adalah bagaimana memangkaspendekatan pembangunan dari atas ke bawah yang selama inijustru menciptakan budaya ketergantungan. Nah, programPIPE mencoba mengatasi tantangan tersebut denganmendukung pembangunan partisipatif yang digerakkan olehkomunitas (community-driven participatory development, CDPD).

“Di bawah CDPD, penduduk asli dibantu mengembangkanketerampilan sehingga mereka turut bertanggung jawabdalam proses pembangunan dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia di sekitarnya. Hal ini termasukpendampingan dari pemerintah dan penyedia layanan lainnya.Setiap pendampingan merupakan bagian dari proses, di manasatu kegiatan akan melahirkan kegiatan lainnya,” tuturDominggo.

Dengan kewirausahaan dan pembangunan ekonomi lokalsebagai titik masuk, program PIPE ini secara otomatis akanmembantu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM) dan program pembangunan desa strategis.

14

©ILO/ILO Jakarta

KETENAGAKERJAAN

Memperkokoh komunitasMemperkokoh komunitasMemperkokoh komunitasMemperkokoh komunitasMemperkokoh komunitasberbasis adatberbasis adatberbasis adatberbasis adatberbasis adat

Walaupun memiliki potensi dalampembangunan, organisasi berbasis adat (hukumdalam masyarakat yang tak tertulis dan sudahmenjadi kebiasaan) yang selama ini menjadifondasi kemandirian kolektif penduduk asliPapua telah dilemahkan secara sistematis danditinggalkan dari waktu ke waktu. Karenanya,program PIPE bekerja dengan mitra komunitasuntuk mempertahankan dan memperkuatorganisasi komunitas berbasis adat dalamkerangka kerja hukum Otonomi Khusus Papua(Otsus), yang mengakui peranan komunitas adatdalam proses pembangunan lokal.

Masih menurut Dominggo, untukmempercepat pemulihan komunitas berbasisadat, desa percontohan diberi kesempatan untukmelayani. Mereka dijadikan mitra yangmenerapkan program PIPE. “Saat menerapkanprogram ini, mereka dibimbing melalui pelatihanketerampilan. Pelan namun pasti, pemulihan danpengakuan mereka sebagai mitra pembangunanyang berkelanjutan akhirnya tercapai,” imbuhnya.

Page 15: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Tak hanya itu,upaya penciptaanpengarusutamaanisu gender dalamprosespembangunanjuga dilakukanmelalui kegiatanyang melahirkanpenciptaanlapangan kerja danperolehanpendapatan..Hasilnya, 273perempuan terlibatdalam kegiatanuntuk mengurangikemiskinan. Semuakelompok

perempuan muncul dalam aktivitas ini. Menariknya, merekamengambil kepemimpinan dalam mendukung kewirausahaanmelalui kegiatan pelatihan bagi pelatih Jender danKewirausahaan Bersama (GET Ahead) serta wirausahawanpotensial.

Prakarsa komunitas seperti ini makin memperluas strukturkepemimpinan tradisional dari desa ke tingkat kecamatan,yang pada gilirannya berkontribusi positif pada perluasankemandirian individu dan kolektif. Melalui prakarsa ini, parapemimpin adat komunitas memiliki peluang yang lebih besaruntuk bekerja bareng secara lebih erat, yakni denganmemperkuat perdamaian dan mekanisme pembangunan yangtelah ada.

ILO bersama dengan Advisory Support, InformationServices and Training Programme — Asia Pacific ILO (ASSIST –AP) menggelar seminar satu hari mengenai infrastrukturpedesaan berbasis pekerja lokal di Jayapura, Papua, pada 31Januari. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkanpendekatan infrastruktur perdesaan berbasis sumber dayalokal dan merampungkan laporan mengenai infrastrukturpedesaan dalam menghasilkan lapangan kerja yang lebihbesar.

Pejabat setempat yang terkait menghadiri seminar ini,membahas serangkaian rekomendasi, termasuk pelaksanaanPelatihan bagi Pelatih mengenai infrastruktur berbasis sumberdaya lokal, pembangunan kapasitas pejabat pemerintah dankontraktor, replikasi proyek pembangunan jalan di Aceh danNias serta pengembangan konsep teknis mengenaiinfrastruktur pedesaan untuk penggalangan dana.

Tauvik Muhamad, Staf ILO, menyatakan bahwa untukmengurangi pengangguran di desa-desa, pembangunaninfrastruktur harus melibatkan sebanyak mungkin tenaga kerjalocal di desa-desa di mana proyek berlokasi. “Kami mengamatiadanya kebutuhan untuk memadukan pendekataninfrastruktur dengan pelaksanaan skema pemerintah saat ini,RESPEK (Rencana Strategis Pembangunan Kampung),” demikianTauvik seperti dikutip dari Cendrawasih Post.

Infrastruktur PedesaanBERBASIS SUMBER DAYA LOKALuntuk Penciptaan Kerja

15

Komunitas lokal membangun jalan dalam proyek infrastruktur pertanian berbasis pekerjalokal ILO di Aceh.

©ILO/ILO Aceh Programme

©IL

O/I

LO J

akar

ta

KETENAGAKERJAAN

Perbaikan pendapatan melaluiPerbaikan pendapatan melaluiPerbaikan pendapatan melaluiPerbaikan pendapatan melaluiPerbaikan pendapatan melaluipengembangan keahlianpengembangan keahlianpengembangan keahlianpengembangan keahlianpengembangan keahlian

Penduduk asli Papua sangat menyadari pentingnyaperbaikan sosio-ekonomi sebagai indikator kunci bagikemandirian individu maupun kolektif. Ini misalnya dapatdilihat dari budaya yang terjalin dalam mata pencaharianyang hampir sepenuhnya berbasis pada lahan. Oleh sebab ituprogram PIPE juga memfokuskan diri pada pendampingankomunitas mitra dengan mengembangkan keterampilansehingga mereka bisa menciptakan penghasilan yang lebihbesar dan menciptakan peluang lapangan kerja sendiri.

Lebih dari 2.000 anggota komunitas telah menerimapelatihan keterampilan dan pendampingan dalam produksipertanian, perikanan, hortikultura, perternakan, pemrosesanbuah-buahan, termasuk pengelolaan koperasi dankewirausahaan. Langkah ini selain berhasil mendongkrakpendapatan 15%-35%, juga menghasilkan peluang lapangankerja. Hal penting lainnya, komunitas mitra mampumenegakkan kemandirian kolektif dalam pengurangankemiskinan melalui mekanisme pendukung mata pencahariankomunitas, seperti perawatan benih-benih pertaniankomunitas, strategi pengendalian hama serta sistempemasaran.

Keterlibatan kaum perempuanKeterlibatan kaum perempuanKeterlibatan kaum perempuanKeterlibatan kaum perempuanKeterlibatan kaum perempuan

Page 16: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

PENDEKATAN terintegrasi ini menunjukkanpenciptaan lapangan kerja akan berhasil ketika masyarakatdapat mengembangkan keterampilan dasar, keterampilankewirausahaan serta akses pada permodalan di dalamlingkungan bisnis yang didukung penyedia JasaPengembangan Bisnis (JPB).

Dalam praktiknya, pendekatan terintegrasi ini diterapkanmelalui kerja sama antara proyek ILO di Aceh yang sangatberagam, seperti: Pembangunan Ekonomi Lokal (LocalEconomic Development, LED), Pengembangan Kewirausahaanbagi Kaum Perempuan (Women’s Enterpreneurship Development,WED), Keuangan Mikro (Microfinance, MF), serta BudayaKewirausahaan dan Penciptaan Usaha (Enterpreneurship Cultureand Business Creation, ECBC) bagi Lapangan Kerja untukPemuda.

Sergei Muzyka, Kepala Penasihat Teknis Proyek ECBC,mengatakan, anggota komunitas yang terpilih denganketerampilan dasar mendapatkan ruang usaha yangbersebelahan dengan rumah mereka, dari LED. “ECBCmenyediakan sebuah program pelatihan kewirausahaan, Mulaidan Tingkatkanlah Usaha Anda (Start and Improve Your Business,SIYB), di mana mitra keuangan mikro akan menakar mereka untukmendapat akses pada kredit mikro. Sementara penerima programWED yang mengembangkan usaha perbaikan jalan berkontribusipada pembangunan ruang bisnis,” ujarnya menjelaskan.

Melihat pendekatan tersebut berhasil dilakukan secarainternal, Proyek ECBC juga menerapkan pendekatan yang samauntuk organisasi mitra lain, termasuk lembaga Palang Merah.Kerjasama ini awalnya terbangun antara Proyek ECBC dan PalangMerah Inggris (British Red Cross, BRC). Kerjasama ini didirikan padadua level: Pertama, untuk membangun kemampuanwirausahawan potensial maupun yang sudah ada, serta Kedua,untuk membangun kapasitas fasilitator lapangan.

Pada level kewirausahawan, BRC membuka peluang kepadaanggota masyarakat dengan memberikan pengembanganketerampilan serta modal dasar untuk memulai usaha atau

kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Sementara, ECBCmenyediakan pelatihan manajemen bisnis SIYB.

Membangun kepercayaan di tingkat lokal merupakan elemenpenting untuk menerapkan kegiatan dengan komunitas. Karenanya,fasilitator lapangan harus memiliki kapasitas yang relatif kuat dalammembangun komunikasi dan penguatan hubungan dengankomunitas lokal. “Ketika BRC memulai proyek mata pencaharian,fasilitator lapangan diminta untuk memperkirakan dan memilihrencana bisnis yang didaftarkan oleh anggota masyarakat,” ujar JoySinghal, dari Divisi Mata Pencaharian BRC.

Meski demikian, tambah dia, banyak fasilitator tak memilikipengetahuan bisnis yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhanini, maka proyek ECBC mengembangkan sesi pelatihan khususuntuk membekali fasilitator lapangan sehingga mampu menakarrencana bisnis serta memberikan saran kepada para penerimaprogram tentang layanan pengembangan bisnis yang tepat.

Palang Merah Australiajuga tertarik membangun skema kerjasama serupa. Fasilitator dari Bantuan Internasional untuk Orangtua(Help Age International), Organisasi Internasional untuk Orang Cacat(Handicap International) serta Palang Merah Indonesia (PMI) turutandil dalam pelatihan manajemen bisnis untuk para fasilitator.Hingga kini, kerja sama dengan badan-badan Palang Merah initelah memberikan bekal kapasitas bagi 92 fasilitator dan 755wirausahawan potensial maupun wirausahawan yang masih eksis.

Situasi pascabencana di Aceh memang memberikan peluangbagi ILO untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga PalangMerah. Kerja sama ini telah membawa hasil dan dampak yang lebihluas pada komunitas karena pembangunan kapasitas lokalseringkali lebih memiliki dampak yang lebih panjang daripadasemata-mata menyediakan bantuan keuangan.

Mencipta Lapangan KerjaBangkit dari Bencana

Pelajaran apa yang bisa dipetik dari upaya bangkit dari bencana seperti di Aceh? Satu pelajaranyang dipetik ILO dari situasi pascabencana di Aceh adalah pendekatan yang terintegrasiternyata dapat merangsang penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan usaha mikro.

16

©ILO/Phillipe

KETENAGAKERJAAN

Page 17: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

SEBUAH perayaan di Gompong Baru, Sampoiniet,Aceh, digelar 3 Desember 2007 lalu. Anak-anak tampakmenonton kawan-kawannya yang memeragakan tarian khasAceh di atas panggung yang didirikan di tengah lapanganterbuka. Pria dan wanita dewasa tampak duduk terpekur, adayang mengobrol sambil menonton pertunjukan tersebut.Sebuah kelompok pemuda menyuguhkan Rapa’i, tarian Acehyang sangat rancak dengan seruan yang berulang-ulang sertaalat tetabuhan khas Aceh. Pertunjukan ini yang pertamadigelar setelah Negeri Serambi Mekkah itu diamuk tsunami.Hampir 500 orang dari desa sekitar bergabung dalamperayaan itu.

Perayaan itu menandai rampungnya proyek matapencaharian di delapan desa di Sampoiniet, Aceh Jaya. Proyekditerapkan oleh program Premiere Urgence yang bekerja samadengan ILO. Proyek ini merupakan perpaduan dari duaprogram: Program Piranti Profesional (Proffesional Kit) sertaprogram Mulai dan Tingkatkanlah Usaha Anda (Start andImprove Your Business, SIYB).

Program Piranti Profesional bertujuan untuk memulihkankondisi ekonomi penduduk yang terkena dampak tsunami—dengan membantu menciptakan usaha mikro, menjalankankegiatan yang menghasilkan pendapatan serta memperbaikikemampuan mereka untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.Sementara SIYB merupakan program pelatihan pengelolaanbisnis bagi para wirausahawan mikro yang hendak memulaiatau meningkatkan bisnis mereka.

Dua pelajaran yang bisa dipetik dari suksesnyapenyelesaian proyek ini adalah pentingnya pembangunankepercayaan komunitas serta betapa signifikannya skemapembangunan kapasitas bagi masyarakat lokal. Sadar atasbanyaknya proyek di Aceh yang menghadapi kendala serius—karena hubungan yang tidak menyenangkan dengankomunitas—proyek ini terfokus pada pembangunan

MENGGERAKKAN Lagi

hubungan dengan masyarakat lokal di Sampoiniet sebelummenerapkan berbagai aktivitas. Tempat tinggal para pegawaikantor dan staf yang terletak di desa itu memudahkanmasyarakat untuk bertemu dan berinteraksi dengan para staf.

Dari awal dijelaskan proyek ini memang tidak dapatmemberikan bantuan bagi setiap orang di desa-desa tersebut,melainkan harus melalui proses seleksi. “Pada mulanyamemang terdapat tantangan, terutama membuat komunitasdapat memahami dan menerima seleksi ini. Secara terus-menerus kami punberkomunikasi serta menjelaskanmengapa proses seleksidiperlukan,” ujar Gerfault Benoit,Manajer Proyek Premiere Urgence.Seleksi penerima bantuan dalamproyek ini sangat penting, takhanya karena organisasi inimemiliki sumber daya yangterbatas, namun juga lantarantak setiap orang dapatmenjalankan kegiatankewirausahaan.

“Para penerima programdipilih berdasarkan motivasi,keterampilan kewirausahaanserta pengalaman, termasukkerentanannya (jumlah anggotakeluarga, kapasitas finansial, dan lain-lain). Komunikasi yanggencar serta keterbukaan dengan komunitas dilakukanterutama melalui pertemuan mingguan antara staf PremiereUrgence, kepala desa serta anggota masyarakat,” imbuh Benoit.

Pelajaran kedua berkaitan dengan komponenpembangunan kapasitas dari proyek ini. Anggota komunitasterpilih yang menerima perangkat memulai usaha—guna

memperoleh kembali mata pencaharian mereka—ditawari berperan serta dalam pelatihan SIYB.Pelatihan membekali para peserta akanketerampilan praktis dan pengetahuan tentangbagaimana menjalankan bisnis sertamengembangkan rencana bisnis yang sederhana.

Pelatihan SIYB mencakup topik-topik tentangmanajemen keuangan sederhana, tata-buku sertapemasaran. Pelatihan ini juga memadukan isugender dan lingkungan hidup dalam bahan ajarmaupun sesi pelatihan. Setidaknya 85% dari total211 penerima program (59 perempuan dan 152 laki-laki) dengan suka rela mendaftarkan diri dalampelatihan SIYB dengan tingkat kehadiran yangrelatif penuh selama lima hari pelatihan.

Sergei Muzyka, Kepala Penasihat Teknis ILO,menandaskan, masyarakat yang hadir dalampelatihan ini karena mereka memperoleh sesuatuyang bermanfaat, bukan lantaran hendakmemperoleh modal keuangan. “Fasilitator yangmemantau perkembangan para penerima program

Kerjama samaantara PremierUrgence dan ILOterpusat padapeningkatan usahamikro dan keciluntuk penciptaanlapangan kerja danpendapatan.

17Sekelompok pemuda menarikan Rapa’i, tarian Aceh yang meriah dengan lagu dan perkusi.

KETENAGAKERJAAN

Roda Perekonomian di Sampoiniet

©ILO/ILO Aceh Programme

Page 18: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

juga menyatakan setelah pelatihan peserta menunjukkankemajuan yang berarti dalam mengelola bisnis. Hal inimemberikan sumbangsih untuk mendongkrak keuntunganbisnis,” ujarnya.

Pada tahap kedua kerja sama antara Premiere Urgence danILO, pelatihan SIYB akan ditawarkan sebelum perangkat untukmemulai usaha ini dibagikan kepada para penerima programterpilih. Tahap kedua ini direncanakan mencakup sembilandesa lain di Sampoiniet.

Dalam perayaan ini, Tgk. Muhammad, Kepala DesaGompong Baru, berpesan agar para peserta yang telahmenerima keuntungan dari proyek ini mendukung orang laindalam komunitasnya untuk mengembangkan matapencaharian mereka. Saat ini, terdapat 28% dari 211pengembang bisnis baru telah merekrut setidaknya satupegawai dan 65% darinya telah berinvestasi untukmengembangkan kegiatan atau meningkatkan kondisikehidupan keluarganya.

Hampir semua para penerima program telah berhasilmeningkatkan penghasilannya, yang awalnya kurang dari Rp250.000 menjadi Rp 1.400.000 per bulan. Sedikitnya 10% dari nilaiPiranti Profesional ditanamkan kembali ke dalam proyekkomunitas seperti rehabilitasi jalan dan jembatan. Penghasilanini juga digunakan untuk menyokong PKK, perkumpulanperempuan dalam komunitas tersebut. Ahmed Fadel, DirekturPremiere Urgence, menitikberatkan bahwa, “Tujuan program iniadalah untuk memperbaiki harapan dan martabat, bukan hanyauntuk para penerima program semata, tapi juga untuk seluruhkomunitas.”

Program Piranti Profesional ini diterapkan dengan sokonganYayasan Perancis (Fondation de France) serta Departemen LuarNegeri. Program SIYB diterapkan di bawan Proyek ILO untukBudaya Kewirausahaan dan Penciptaan Usaha bagi LapanganKerja untuk Para Remaja di Aceh (Enterpreneurship Culture andBusiness Creation for Youth Employment Project in Aceh), yangdidukung oleh Lembaga Pembangunan Internasional Kanada(Canadian International Development Agency, CIDA).

Menggerakkan lagi...

kontrak, mayoritas menyatakan mereka menyelesaikanperselisihan melalui mekanisme bipartit.

LPPKI merupakan lembaga penelitian dan pelatihanmengenai perburuhan dan ketenagakerjaan yang didirikanILO bersama ketiga konfederasi: KSBSI, KSPI dan KSPSI. Tujuanlembaga ini adalah membantu serikat pekerja Indonesia untukmemperkokoh kapasitas dalam melakukan penelitian danpelatihan mengenai agenda ketenagakerjaan utama sertameningkatkan partisipasi dalam penyusunan kebijakannasional dan lokal mengenai pekerjaan yang layak danpenanggulangan kemiskinan. Didirikan April 2007, LPPKI telahmenyelesaikan tiga proyek penelitian mengenai kebebasanberserikat, outsourcing dan pekerja kontrak sertaketenagakerjaan muda. Melalui lembaga ini diharapkankonfederasi-konfederasi besar di Indonesia bisa satu suaradalam menyikapi permasalahan perburuhan.

Pandangan Pekerja tentangPandangan Pekerja tentangPandangan Pekerja tentangPandangan Pekerja tentangPandangan Pekerja tentang

Ketenagakerjaan Muda dan OutsourcingKetenagakerjaan muda dan pekerja outsourcing merupakan

masalah ketenagakerjaan besar belakangan ini. Untukmengulasnya, ILO bersama Lembaga Penelitian dan PendidikanKetenagakerjaan Indonesia (LPPKI) melakukan survei mengenaiketenagakerjaan muda dan pekerja outsourcing, yangmencakup Jakarta dan sekitarnya.

Dilakukan Oktober 2007, studi tentang kondisi pekerjamuda usia 18-34 tahun ini mengkaji tingkat pengetahuan danketerampilan pekerja muda di berbagai perusahaan dariberagam sektor. Studi menemukan fakta bahwa para pekerjamuda ini mendapatkan pekerjaan melalui programpemagangan atau pelatihan kerja langsung.

Temuan lainnya memperlihatkan mayoritas respondenmenyadari hak-hak mereka atas pendidikan dan pelatihanuntuk meningkatkan kemampuan kerja dan kinerja. Kendatimemiliki keinginan kuat untuk meningkatkan keterampilandan pengetahuan, mayoritas responden mengatakan, baikperusahaan tempat mereka bekerja maupun serikat pekerja dimana mereka bergabung tidak memberikan programpengembangan staf atau pelatihan.

Selanjutnya, studi tentang kondisi pekerja outsourcingdilakukan September 2007 dengan melibatkan 114 pekerjakontrak di 63 perusahaan dari berbagai sektor. Mayoritasresponden menyatakan mereka tidak mendapatkan informasimengenai pasal-pasal di bawah Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 yang mengatur outsourcing,seperti tidak adanya masa percobaan atau kontrak kerja.Namun, 32,46% responden mengatakan, mereka menjalanimasa percobaan satu hingga tiga bulan atau bahkan lebih.

Meski mayoritas responden menegaskan perusahaanmereka tidak memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB), namunhanya sedikit yang mengatakan menerima upah di bawahstandar upah minimum. Untuk menyelesaikan perselisihan

DIALOG SOSIAL

18

©IL

O/A

. M

irza

KETENAGAKERJAAN

Page 19: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Di bawah Program Pembangunan Perusahaan (EnterpriseDevelopment Programme), ILO memperkenalkan program Mulai danTingkatkanlah Bisnis Anda (Start and Improve Your Business, SIYB).Tujuannya adalah untuk mengembangkan serta memperkuatketerampilan kewirausahaan bagi mereka yang bermaksud terjunke dunia bisnis. Program ini diperkenalkan kepada lebih dari 80negara di seluruh dunia. Di Indonesia, program SIYBdiperkenalkan ILO pada awal 2003 melalui kerja sama denganDepartemen Pendidikan Nasional.

Program pelatihan ini menyediakan panduan bertahaptentang organisasi bisnis yang efektif. Panduan ini dibagi dalamdelapan tahap seperti merencanakan gagasan bisnis, mengukurpasar, mengukur pelanggan dan pesaing, mengembangkanrencana pemasaran, mengorganisasi pekerja, memilih bentukusaha, memperkirakan modal awal, memperkirakan pendapatanpenjualan serta membuat rencana penjualan dan perkiraan biaya.

Adapun sejumlah aktivitas lain yang diselenggarakan dibawah Program Pengembangan Usaha ILO antara lain:

Rangkaian pelatihan SIYB di Indonesia Bagian Timur

Merespons permintaan atas pelatihan manajemen usaha diIndonesia Timur, ILO menyelenggarakan rangkaian seminarsehari di Makassar, Ambon, Jayapura dan Kupang, Januarisilam. Tujuan seminar adalah untuk memperkenalkan programSIYB dan mengakomodir mereka yang hendak bergabungdalam program ini. Mereka inilah yang selanjutnyadikategorikan sebagai mitra ILO. Dari sejumlah kota, total ILOmenerima 150 pendaftar dari penyedia jasa pengembanganbisnis, baik publik maupun swasta. Mitra yang terpilihmendapatkan beberapa penugasan sebelum memperolehsertifikasi program SIYB.

Pelatihan SIYB bagi calon pelatih ahli

ILO juga menyelenggarakan pelatihan pertama untuk calonpelatih ahli, Desember 2007 di Jakarta. Upaya ini dilakukanuntuk merespons banyaknya permintaan terhadap programSIYB. Pelatihan yang diselenggarakan selama dua minggu inimencakup aspek strategi pemasaran, pengembangan bagi

pelatih, pengembangan produk, termasuk pemantauan danevaluasi. Pelatihan diikuti para peserta yang telah diseleksi—delapan laki-laki dan dua perempuan—dari Bandung, Semarang,Aceh, dan Jakarta. “Peran pelatih ahli sangat penting untukmemastikan keberlanjutan dan kualitas program ini,” jelas RollyDamayanti, Koordinator Program Nasional untuk PengembanganUsaha.

Pelatihan bagi pelatih program Meningkatkan Usaha Anda

Bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah, ILO menyelenggarakan pelatihan untuk fasilitatortentang Program Meningkatkan Usaha Anda, Desember 2007 diJakarta. Program ini diperuntukkan bagi peserta yang terbatasguna memastikan bahwa mutu pelatihan terjaga. Setidaknya 10laki-laki dan empat perempuan terlibat dalam pelatihanpartisipatif ini. Mereka berasal dari beragam penyedia jasapengembangan bisnis di Indonesia.“Saya senang mendapat kesempatan berperan serta dalampelatihan ini. Tak hanya metodologinya yang bagus, pelatihanini juga membuat kami paham tentang sistem program SIYB yangsangat membantu kami dalam memperoleh keberlangsunganfinansial,” ungkap Rully Kusumadi dari Klinik Konsultasi BisnisSampang, Madura.

Agar Usaha Kecil dan Mikro kian BERDAYA

19

Publikasi

Booklet Sekilas ILO di Indonesia Katalog Publikasi

Ringkasan Proyek Katalog Audio Video

Booklet Pusat Informasi ILO

Kurangnya akses kepada pengembangan bisnis serta layanan finansial merupakansebagian kendala utama bagi peningkatan daya saing usaha mikro. Untuk menanganimasalah ini, ILO memperkenalkan sebuah pendekatan yang berfokus pada pembangunanusaha berkelanjutan serta teknik memperoleh akses yang lebih baik pada jasa keuangan.

©ILO

/ILO Jakarta

KETENAGAKERJAAN

Page 20: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Hari Internasional Penyandang CacatHari Internasional Penyandang CacatHari Internasional Penyandang CacatHari Internasional Penyandang CacatHari Internasional Penyandang Cacat

Para Penyandang CacatPara Penyandang CacatPara Penyandang CacatPara Penyandang CacatPara Penyandang CacatMereka Masih Hadapi BanyakTantangan di Dunia Kerja

SABAR Subadri, 28tahun, terlahir tanpa tangan.Namun, ia tidak menyerah.Sabar seorang pelukis yangberbakat. Dengan cekatan iamampu mampu sebuah sketsa,menggunakan kakinyamengulas kuas ke atas kanvas.Sekitar 15 menit kemudian iamelukis sketsa sebuah pohon.Di saat yang sama, di atas kursirodanya, Benjamin Tan melukissebuah sketsa pemandanganalam dengan mulutnya.Keduanya merupakan pelukisterkenal di bawah Asosiasi Artis

Pelukis dengan Mulut dan Kaki. Aksi itu mereka lakukan padaperingatan Hari Internasional Penyandang Cacat yangdiselenggarakan ILO bersama Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi, 3 Desember 2007 silam.

Pada acara itu Sabar pun menyerahkan sebuah lukisan yangmenggambarkan dunia kerja dengan para pekerjapenyandang cacat. “Lukisan ini memperlihatkan parapenyandang cacat juga mampu bekerja. Kami memilikiketerampilan dan bakat, tapi kami perlu kesempatan,” kata dia.Replika lukisannya itu kemudian dicetak ulang menjadi posteryang disebarluaskan—khususnya kepada perusahaan-perusahaan.

Selain melukis dengan mulut dan kaki, acara bertajuk“Menuju Pekerjaan yang Layak bagi Para Penyandang Cacat” inipun mendemonstrasikan keterampilan dan kemampuan parapenyandang cacat fisik dan non-fisik, misalnya, penggunaanteknologi informasi dan komunikasi bagi tuna netra sertapergelaran seni.

ILO memperkirakan sekitar 650 juta orang—atau satu darisetiap 10 orang di dunia—merupakan penyandang cacat,dengan sekitar 470 juta di antaranya berada di usia kerja.Kendati banyak dari mereka yang berhasil memiliki pekerjaan,tapi para penyandang cacat masih menjadi kelompok yangrentan terhadap kemiskinan dan pengangguran.

“Pekerjaan yang layakmerupakan tujuan utama ILO bagisemua orang, termasukpenyandang cacat. Namun harusdiakui para penyandang cacatmasih menghadapi banyaktantangan di dunia kerja. Merekacenderung mengalami tingkatpengangguran tinggi danberpenghasilan lebih rendahketimbang mereka yang tidakcacat,” ujar Alan Boulton, DirekturILO untuk Indonesia.

Hari Internasional PenyandangCacat tahun lalu menandailangkah baru ILO dalammempromosikan prinsip-prinsippekerjaan yang layak bagi parapenyandang cacat. Melaluimomentum ini pula ILO berupayamenggalang dukungan baru atashak-hak penyandang cacat ditempat kerja.

Usai acara, dialog interaktifmengenai “Pekerja Penyandang Cacat Akibat Kecelakaan Kerja”digelar dengan menghadirkan perwakilan dari DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia

HAK DALAM BEKERJA

20

ILO memperkirakan sekitar 650juta orang—atau satu dari setiap10 orang di dunia—merupakanpenyandang cacat, dengan sekitar470 juta di antaranya berada diusia kerja. Kendati banyak darimereka yang berhasil memilikipekerjaan, tapi para penyandang

Alan Boulton, Direktur ILO di Indonesia, dan I Gusti Made Arka, Direktur Jenderal tentangPemberdayaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja (ketiga dan keempatdari kiri) bersama dengan Benjamin Tan (paling kiri) dan Sabar Subadri (kelima dari kiri) saatperingatan Hari Penyandang Cacat Internasional.

©ILO/ILO Jakarta

cacat masihmenjadi kelompokyang rentanterhadapkemiskinan danpengangguran.

Page 21: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Laporan terbaru ILO yang diterbitkan pada Peringatan HariInternasional Penyandang Cacat, “The right to decent work ofpersons with disabilities” menegaskan, meski belakangan ini terjadikemajuan dalam meningkatkan mata pencaharian penyandangcacat, langkah-langkah baru diperlukan untuk mendobrakberbagai hambatan yang masih menghalangi jutaan penyandangcacat dalam memperoleh pekerjaan dan berkontribusi terhadappertumbuhan ekonomi masyarakat.

Laporan terbaru ini pun menyoroti banyaknya tantangan yangdihadapi para penyandang cacat di dunia kerja, termasukpekerjaan berposisi rendah dengan gaji minim; kurangnyaketerwakilan penyandang cacat di posisi yang lebih tinggi;sulitnya akses di tempat kerja, transportasi dan perumahan; risikokehilangan jaminan sosial saat memulai kerja; dan prasangka darirekan kerja, pemberi kerja dan masyarakat umum.

Lebih jauh lagi laporan ini menegaskan upaya-upaya signifikandan berkelanjutan berperan penting tidak hanya untukmempromosikan keterlibatan penyandang cacat dalam pekerjaan,program pembangunan perdesaan dan pengurangan kemiskinan,tapi juga dalam mencapai Sasaran Pembangunan Millenium untukmenghapuskan kemiskinan pada 2015.

Mengutip studi yang dilakukan Bank Dunia yangmemperkirakan pengucilan sosial dari tempat kerja menelan biayaekonomi global antara US$ 1,37 triliun-US$ 1,94 triliun yangdiperkirakan menjadi kerugian dari GDP (pendapatan kotor) tiaptahunnya. Sedangkan Departemen Keterampilan dan KecakapanKerja ILO menegaskan, dengan menyediakan pekerjaan yang layakbagi para penyandang cacat maka akan membawa dampak sosialdan ekonomi.

CUPLIKAN

RIDWAN Max Sidjabat dan Dian Kuswandini dari koranberbahasa Inggris The Jakarta Post memenangkan posisi pertamadan ketiga dalam ajang kompetisi jurnalistik untuk peliputan isuperburuhan kategori cetak/online yang diumumkan pada Rabu(26/3). Acara ini diprakarsai Aliansi Jurnalis Independen (AJI),Pusat Solidaritas Buruh Internasional Amerika (ACILS) danFriedrich Ebert Stiftung (FES). Fransisca Susanti, seorang jurnalislepas, memenangkan posisi ketiga melalui artikel yangmenggambarkan perjuangan pekerja migran Indonesia.

Monique Rijkers dari Radio 68H di Jakarta, Sulistiono dariRadio Idola di Semarang, dan Andy Lala dari Radio Trijaya FM diJakarta memenangkan posisi pertama, kedua dan ketiga untukkategori radio. Sementara untuk kategori TV berdasarkan urutanpemenang adalah Bhayu Suganda dari Astro Awani,Widyaningsih dari SCTV, dan Nima Grafina Sirait dari DAAI TV.

ILO berpartisipasi dalam ajang kompetisi yang pertama kalidigelar ini sebagai salah satu juri, bersama dengan perwakilandari AJI, ACILS dan FES. Para juri menyeleksi 101 reportase darimedia cetak, online, radio dan TV. Para pemenang menerimapenghargaan dan uang tunai, dan liputan mereka dibukukandalam sebuah buku berjudul Buruh dalam Reportase Media, yangdiluncurkan setelah pengumuman pemenang.

“ILO menyambut baik kegiatan penting ini yang memberikanpenghargaan kepada kontribusi yang diberikan para jurnalis danmedia dalam mempromosikan berbagai permasalahanketenagakerjaan, serta dalam mendidik dan meningkatkankesadaran pekerja, pengusaha dan pemerintah, termasukmasyarakat luas, mengenai masalah ketenagakerjaan danperburuhan,” ujar Lotte Kejser, Kepala Penasihat Teknis ILO untukProyek Pekerja Migran, atas nama ILO Indonesia, dalamsambutannya.

Reportase PerburuhanPenghargaan

(Apindo), KSBSI dan pekerja penyandang cacat. Dari sesitersebut terungkap, sekitar 2,2 juta orang di seluruh duniameninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan kerja ataupunpenyakit terkait kerja. Setiap tahunnya, 270 juta orangmengalami cedera parah dan 160 juta mengalami penyakitjangka pendek ataupun panjang akibat kerja.

21Lotte Kejser, Kepala Penasihat Teknis ILO untuk Proyek Pekerja Migran.

Agar Hambatan Bisa Didobrak

©ILO/ILO Jakarta

Page 22: MELINDUNGI Hak-hak Pahlawan Devisa ILO Jakarta · nyanyian Franky Sahilatua yang hangat. ... Dialog Sosial Cuplikan ... interaktif ini pun disiarkan langsung oleh radio SmartFM di

Pelatihan Pusat Layanan Departemen Luar Negeri (Deplu) di Negara-negara Tujuan, Jakarta, 21 – 25 April

Pelatihan tentang Panduan Pengusaha untuk Tempat Kerja yang Amanbagi Pekerja Muda dalam Pembuatan Furnitur, Jepara danSemarang, Jawa Tengah, 21 – 22 April

Peringatan Hari Internasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja,Pangandaran, Jawa Barat, 28 April*

Pelatihan untuk Pelatih tentang Mulai dan Tingkatkan Usaha Anda,Bandung, Jawa Barat, 6 – 16 Mei

Pelatihan untuk Pelatih bagi Deplu mengenai Pekerjaan yang Layak bagiPekerja Migran, Jakarta, 6 – 8 Mei dan 14 – 16 Mei

Peluncuran Hasil Penelitian tentang Penerapan Keputusan Menteri No.68/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS diTempat Kerja, Jakarta, 7 Mei*

Peluncuran Laporan Global tentang Kebebasan Berserikat,Jakarta, 8 Mei

Hasil Kegiatan di Tempat Kerja terhadap Perubahan Perilaku,Jakarta, 12 Mei*

Pelatihan Nasional tentang Sistem Pemantauan Pekerja Anak,Jakarta, 12 – 15 Mei

Peluncuran Program Pekerja Anak – Tahap Dua, Jakarta, 29 Mei

Peluncuran Panduan bagi Tempat Kerja yang Mempekerjakan PekerjaMuda, Jakarta, Mei*

Pemaparan Evalusi Rencana Aksi Nasional tentang KetenagakerjaanMuda, Jakarta, Mei*

Kemitraan Publik – Swasta, Jakarta, April – Mei*

Seminar ILO/Jamsostek mengenai Jaminan Sosial untuk Semua,Jakarta, 4 Juni*

Peringatan Hari Internasional Menentang Pekerja Anak, Jakarta, 12 Juni

Forum tentang Standar Ketenagakerjaan Internasional dan KebebasanBerserikat bagi Hakim Indonesia, Srilanka, dan Filipina,Jakarta, 17 – 20 Juni*

Kerjasama Ketenagakerjaan Belanda/ILO/Apindo tentang PenguatanOrganisasi Pengusaha, Jakarta, 7 – 10 Juli

Forum Perburuhan tentang Kebebasan Berserikat, Jakarta, Agustus

Berita Foto

22

"Tanggal 4 Februari,Abraham OctavianusAtururi, Gubernur PapuaBarat mengunjungiKantor ILO Jakarta danbertemu dengan Petervan Rooij, Deputi DirekturILO di Indonesia.Pertemuan tersebutmembahas mengenaikegiatan-kegiatan proyekILO EAST di Papua Baratserta kemungkinan bagiILO untuk meluaskandukungannya terhadap

provinsi tersebut seperti melalui pengembangansektor pariwisata.”

Memperingati Hari Perempuan Internasional, sekitar seratusan pekerjaperempuan di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dengandukungan ILO, menggelar unjuk rasa pada 13 Maret, menuntut kesetaraanjender di tempat kerja dan dalam masyarakat. Banyak kaum perempuan yangmasih mengalami ketidaksetaraan perlakukan dalam bekerja, terutamamenyangkut peran reprodukti mereka.

Laporan ILO terbaru menyatakan bahwa jumlah perempuan yang memasukidunia kerja semakin membesar, namun dibandingkan laki-laki, mereka lebihbanyak menggeluti pekerjaan dengan produktivitas rendah, bergaji rendah danrentan, tanpa jaminan sosial, hak-hak dasar maupun keterwakilan di tempatkerja. “Global Employment Trend 2008” menyatakan bahwa jumlah perempuanyang bekerja bertambah sebesar 200 juta selama lebih satu dasawarsabelakangan ini, mencapai 1,2 milyar pada 2007 dibandingkan dengan 1,8 milyarlaki-laki. Kendati demikian, di saat yang sama, jumlah pengangguran perempuanpun tumbuh pesat dari 70,2 menjadi 81,6 milyar.

* dalam perencanaan

Ag

en

da

Ag

en

da

Ag

en

da

Ag

en

da

Ag

en

da

AliansiJurnalisIndependen(AJI) Jakartamenawarkanstandarupahminimumbagiwartawansebesar Rp. 4,1 juta. Ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraanpara wartawan dan mendukung gerakan anti amplop. Standar upahminimum diluncurkan pada 18 Maret, dihadiri lebih dari 100 wartawan,termasuk aktor yang juga mantan wartawan, Sujiwo Tejo.

PEREMPUAN MASIH ALAMIKetidaksetaraan dalam Bekerja