MEKANISME PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK DKI SYARIAH CABANG FATMAWATI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Jandri Panjaitan Nim.1110053000020 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015M/1435H
75
Embed
MEKANISME PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32334/1/JANDRI...diterapkan di Bank DKI Syariah. Hasil penelitian yang dilakukan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MEKANISME PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK DKI SYARIAH
CABANG FATMAWATI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
Jandri Panjaitan Nim.1110053000020
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2015M/1435H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan
jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 Mei 2015
Jandri Panjaitan
ABSTRAK
Jandri Panjaitan, NIM: 1110053000020, Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Di Bawah Bimbingan Drs. H. Hasanudin Ibnu Hibban, MA “Strategi Pembiayaan Gadai Emas Syariah Pada Bank DKI Syariah Cabang Fatmawati”
Persaingan antar Bank pada saat ini semakin ketat, termasuk di dalamnya perbankan syariah. Bank-bank bersaing memperebutkan pasar. Pemasaran merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari perusahaan, begitu pula dengan perbankan. Sejalan dengan hal tersebut, masing-masing bank harus melakukan analisis-analisis yang tepat sebagai upaya memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. analisis pembiayaan yang tepat oleh perusahaan bertujuan agar dapat bertahan diera persaingan.
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dapat dirumuskan secara umum adalah sebagai berikut: Bagaimanakah Mekanisme Pembiayaan Gadai Emas Syariah pada Bank DKI Syariah Cabang Fatmawati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah mekanisme pembiayaan gadai emas syariah pada Bank Dki Syariah Cabang Fatmawati, apakah telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melakukan Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk memaparkan perumusan masalah pertama dan kedua. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pembiayaan produk gadai emas yang diterapkan di Bank DKI Syariah.
Hasil penelitian yang dilakukan, menyimpulkan bahwa produk gadai emas syariah ini adalah produk unggulan dan banyak diminati oleh masyarakat serta mekanisme pembiayaan yang dilakukan oleh Bank DKI Syariah dengan menggunakan sttandar kelayakan 5C bagi nasabah. Agar dapat melaksanakan program yang telah direncanakan, Bank DKI Syariah harus bisa memaksimalkan sisi keuangan atau meningkatkan struktur modal guna meningkatkan pelayanan pinjaman bagi para nasabah produk gadai emas.
Kata Kunci : Strategi, Pembiayaan, dan Produk Gadai Emas Syariah.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah ................................................ 4
2. Perumusan Masalah ................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian ..................................................... 5
Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah diperuntukkan bagi para
pegawai PNS, BUMN/BUMD, Swasta, Wirausaha maupun
Professional dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.
b. Pembiayaan IB Modal Kerja
1) Pembiayaan iB Modal Kerja Menggunakan Skim Musyarakah
2) Pembiayaan iB Modal Kerja Menggunakan Skim Mudharabah
3) Pembiayaan iB Modal Kerja Menggunakan Skim Murabahah
4) Pembiayaan iB Modal Kerja Menggunakan Skim Istishna
5) Pembiayaan iB Modal Kerja Menggunakan Skim Salam
c. Pembiayaan IB Investasi
1) Pembiayaan iB Investasi Menggunakan Skim Murabahah
2) Pembiayaan iB Investasi Menggunakan Skim IBMT
3) Pembiayaan iB Investasi Menggunakan Skim Istishna
4) Pembiayaan iB Investasi Menggunakan Skim Salam
d. Pembiayaan IB Mikro Syariah
Fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil
dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon pembiayaan mulai
dari Rp 5 juta s/d Rp 500 juta13
e. Pembiayaan IB Beragunan Tunai
Fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil
dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon pembiayaan mulai
dari Rp 5 juta s/d Rp 500 juta
13MizwarAkmal, GadaiSyariah, WawancaraPribadi, , (Jakarta: 10 April 2014, 14:30)
37
f. Gadai Emas
Merupakan Produk Pembiayaan Yang Dimiliki Bank DKI Syariah
Dengan Memanfaatkan Jaminan Emas Meliputi : Perhiasan Emas,
Koin Emas, Koin Dinar Dan Emas Batangan/Lantakan.
Hanya Dalam Hitungan Menit Nasabah Sudah Bisa Mendapatkan
Pembiayaan (Pinjaman) Cukup Menyerahkan Emas Untuk
Disimpan Oleh Bank.14
a. Persyaratan Gadai Emas:
1) Memiliki Emas perhiasan atau emas batangan asli minimal
18 karat berat 2 gram
2) Memiliki Kartu Identitas yang masih berlaku
3) Mengisi Form Aplikasi Permohonan & Persetujuan
(disediakan Bank DKI Syariah) dan form lainnya15
4) Perhitungan maksimal pembiayaan berdasarkan jenis emas
:Jangka waktu Pembiayaan 120 hari dan dapat
diperpanjang.
Perhiasan : 85 % dari Nilai Taksir
Batangan / Logam Mulia : 90 % dari Nilai Taksir
14MizwarAkmal, GadaiSyariah, WawancaraPribadi, , (Jakarta: 10 April 2014, 14:30) 15Ibid
38
5) Nasabah membayar Biaya Administrasi Rp 25.000,- dan
Biaya Penitipan dan Pemeliharaan Emas Rp 1.500 /10 hari /
gram* (dapat berubah sesuai kebijakan Bank)
b. Ilustrasi Gadai Emas IB:
Nasabah membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan biaya anak
masuk universitas. Nasabah mendatangi Bank DKI Syariah
dengan membawa emas Logam Mulia (Antam) seberat 100
gram. Berdasarkan asumsi harga dasar emas Bank DKI
Syariah, nilai taksir emas nasabah adalah sebesar Rp
50.000.000,-. (Rp 500 ribu / gram). Jangka waktu pembiayaan
yang diinginkan nasabah adalah 4 bulan (120 hari).
Jumlah pinjaman yang bisa diterima nasabah dan biaya yang
harus dibayar nasabah adalah sebagai berikut :
Jumlah Pinjaman (Nilai Taksiran x 90%) : Rp
45.000.000,-
Total biaya yang harus dibayar : Rp 1.825.000,-
Biaya administrasi Rp 25.000,-
Biaya Penitipan & Pemeliharaan Rp 1.500 x 12 x 100 =
Rp 1.800.000,-
44
BAB IV
ANALISIS PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK DKI
SYARIAH CABANG FATMAWATI
A. Analisis Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Prinsip pemberian pembiayaan gadai emas syariah khususnya oleh
Bank DKI Syariah Cabang Fatmawati dilandasi dengan prinsip kehati-hatian
(prudential banking regulation,) bank berdasarkan prinsip syari’ah Islam
yang bertujuan untuk mencegah pembiayaan yang bermasalah atau macet.
Pembiayaan yang macet inilah yang akhirnya dapat membuat kebanyakan
bank berdasarkan prinsip syari’ah mengalami kerugian.
Selain itu Bank DKI Syariah Cabang Fatmawati dalam memberikan
pembiayaannya tidak boleh melanggar norma agama, norma kesusilaan dan
usaha yang dilarang pemerintah.
Prinsip 5C adalah merupakan faktor yang paling penting sebelum
pihak Bank menyalurkan pembiayaan kepada nasabah, karena semua lembaga
keuangan juga akan menerapkan prinsip 5C dalam mengatasi nasabahnya.
Dan faktor yang mendasari di terapkan prinsip 5C adalah:
1. Untuk mencegah pembiayaan yang macet
2. Untuk meminimalisir terjadinya resiko pembiayaan yang kemungkinan
akan muncul pada saat pembiayaan berjalan.
3. Untuk meningkatkan profitabilitas Bank
45
4. Untuk mengetahui keadaan calon nasabah sebelum pembiayaan yang
diberikan oleh Bank. Dengan melihat dari berbagai segi yaitu Character,
Capital, Capacity, Collateral, dan Condition.
Jadi, intinya jika semua analisis 5C memenuhi kriteria dalam
pengajuan pembiayaan, maka akan diterima. Tetapi sebaliknya, jika tidak
memenuhi kriteria maka pengajuan pembiayaan akan ditolak. Karena dengan
diterapkannya analisis 5C diupayakan agar tidak terjadi pembiayaan macet.
Diterapkan analisis 5C saja kadang masih macet dalam pengembalian
pembiayaan, apalagi tidak diterapkan.1
Dalam proses analisis ini, petugas lapangan akan mengajukan
beberapa pertanyaan kepada calon nasabah yang meliputi: Keterangan
mengenai calon nasabah, pendapatan calon nasabah, agunan atau jaminan
yang diserahkan, kemampuan pelunasan pinjaman, dan lain-lain. Petugas
Bank juga akan mencari informasi tambahan tentang keberadaan calon
nasabah kepada masyarakat sekitar tempat tinggal calon nasabah guna untuk
menganalisis 5C, yakni Character, Capital, Capacity, Collateral, dan
Condition yang mana bertujuan untuk pengusulan permohonan pembiayaan
yang akan diajukan.2
Tujuan dari diterapkannya analisis oleh petugas Bank yaitu untuk
menilai seberapa besar kemampuan dan kesediaan calon nasabah membayar
kembali pembiayaan yang mereka pinjam dan melunasi pembiayaan sesuai
dengan perjanjian pembiayaan. 1 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, kamis 19 Maret 2015, pkl. 10.00 2 Ibid
46
Data-data yang didapatkan oleh petugas Bank harus valid dan benar-
benar apa adanya di lapangan. Sehingga, dapat dijadikan sebagai bahan
rujukan untuk langkah putusan pembiayaan. Berdasarkan data wawancara
yang didapat adalah:
1. Analisis Character Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Character yaitu bagaimana sifat, kepribadian dan tingkah laku
nasabah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat dia tinggal.
Nasabah itu harus mempunyai kepribadian yang baik, memiliki sifat shiddiq
(jujur), amanah (dapat dipercaya).
Pada tahap ini petugas Bank DKI Syariah Fatmawati mengumpulkan
data-data tentang nasabah yang meliputi: Riwayat hidup, latar belakang
pendidikan, keadaan keluarga serta kondisi ekonominya. Informasi tersebut
diperoleh melalui informasi dari tetangga atau masyarakat sekitar calon
nasabah, perangkat desa setempat, dan lain sebagainya. Karena pendapat
yang satu dengan yang lain tentunya saling bertentangan. Maka lebih jauh
lagi informasi ini nantinya dijadikan acuan atau ukuran oleh Bank DKI
Syariah Fatmawati dalam pengambilan keputusan pembiayaan.3
Analisis ini menyangkut sifat dan kepribadian dari nasabah. Penilaian
analisis ini bertujuan untuk memperkirakan kemungkinan nasabah pengguna
dana yang mengajukan pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya dan
beri’tikad baik atau jujur dalam membayar kembali pembiayaan yang akan
3 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret 2015, pkl. 10.00
47
diterimanya. Karakter di sini lebih diutamakan untuk nasabah yang sudah
pernah melakukan pembiayaan sebelumnya. Dengan melihat angsuran
sebelumnya bagaimana, apakah lancar atau tidak. Tetapi untuk nasabah baru
perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu.
Adapun tujuan pemilihan character dalam memberikan pembiayaan
adalah untuk meminimalisir terjadinya resiko pembiayaan yang kemungkinan
akan muncul pada saat pembiayaan sedang berjalan. Manfaat dari penilaian
character untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas
serta tekad baik yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya
calon nasabah. Oleh karena itu, pemilihan character yang baik dan tepat
merupakan salah satu indikasi untuk menentukan baik tidaknya pembiayaan
tersebut kelak.4
Jadi, dalam penelitian ini Character pembiayaan Gadai Emas Syariah
pada Bank DKI Syariah Fatmawati menganalisis data tentang kepribadian,
watak atau sifat yang ada pada nasabah seperti itikad, tingkat kepatuhan
kepada pihak Bank, hubungan yang terjalin dengan pihak Bank, motivasi
usaha dan latar belakang keperibadian nasabah. Character ini dianalisa untuk
mengetahui bahwa pihak nasabah jujur dalam memenuhi kewajibannya atau
tidak.5
Dalam penelitian yang dilakukan oleh pihak Bank DKI Syariah
Fatmawati untuk menilai karakter dari pihak nasabah melalui observasi, yakni
pihak Bank DKI Syariah Fatmawati menilai baik karakter dari pihak nasabah. 4 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret 2015, pkl. 10.00 5 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri
48
2. Analisis Capacity Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Capacity yaitu bagaimana kemampuan nasabah nantinya dalam
mengembalikan pembiayaan setelah dana dicairkan. Disesuaikan dengan
pendapatan/usaha yang dimiliki dan pengeluaran biaya untuk hidup nasabah
dan keluarganya sehari-hari.
Dalam memberikan pembiayaan pihak Bank DKI Syariah Fatmawati
akan mencairkan permohonan pembiayaan dilihat dari taksiran emas atau
logam mulia yang digadaikan, agar jangan sampai Bank DKI Syariah
Fatmawati memberikan pembiayaan dan menjadikan beban bagi nasabah
untuk mengangsur iurannya, dengan tujuan agar nasabah juga bisa memenuhi
kebutuhan kehidupannya yang lain dan dalam pembiayaan ini tidak ada yang
saling dirugikan agar tetap dalam norma-norma ajaran islam.
Capacity merupakan pengukuran dari ability to pay atau kemampuan
dalam membayar, ini bisa dilihat dari angsuran nasabah lancar atau tidaknya,
jika angsurannya lancar maka nasabah tersebut akan datang sendiri ke Bank
DKI Syariah Fatmawati. Tapi sebaliknya jika angsurannya macet, maka Bank
DKI Syariah Fatmawati yang akan menghubungi atau mendatangi tempat
tinggal nasabah.
Jadi, Capacity pembiayaan Gadai Emas Syariah dalam penelitian
analisa pengajuan pembiayaan yang dilakukan Bank DKI Syariah Fatmawati
untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam mampu melaksanakan
kewajibannya yakni mampu dalam mengangsur.
49
3. Analisis Capital Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Capital yaitu berapa besar modal yang akan dibutuhkan nasabah
nantinya, dilihat juga dari emas atau logam mulia yang digadaikan.
Pada tahap ini Bank DKI Syariah Fatmawati membuat pertimbangan
yang cermat dalam memberikan pembiayaan, hal ini didasarkan atas seberapa
besar permohonan pembiayaan yang akan disetujui oleh Bank DKI Syariah
Fatmawati.
Analisis capital ini merupakan analisis yang menghubungkan antara
permohonan pembiayaan oleh calon nasabah terhadap sejumlah dana yang
disetor untuk membiayai suatu barang atau satu usaha, maka akan semakin
ringan calon tersebut dalam melunasi pembiayaan tersebut. Akan tetapi
sebaliknya, semakin sedikit jumlah dana yang disetor maka akan semakin
berat juga calon nasabah tersebut dalam melunasi kewajibannya, yang
menjadi pertimbangan dalam analisis ini yaitu jangka waktu yang diambil
calon nasabah dalam permohonan pembiayaan. Kondisi seperti ini akan
dikembalikan kepada kemampuan calon nasabah dalam pengambilan
keputusan permohonan pembiayaan.6
Jadi, dalam penelitian Capital pembiayaan Gadai Emas Syariah ini
yang dilakukan pihak Bank DKI Syariah Fatmawati dalam menganalisa
capital atau kondisi kekayaan yang dimiliki oleh pihak debitur, yang tidak
lain pihak nasabah. Hal ini bisa dilihat dari aspek keuangan, maka pihak Bank
memutuskan bahwa pihak nasabah layak untuk diberi pembiayaan.
6 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret
2015, pkl. 10.00
50
4. Analisis Collateral Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Collateral yaitu barang apa yang nantinya akan digunakan nasabah
sebagai jaminan kepada pihak Bank. Jika berupa emas dan logam mulia
harus asli dan lihat harga jualnya, apakah masih tinggi di pasaran atau tidak.
Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan atau agunan yang
dibebankan oleh calon nasabah sebagai pengaman pembiayaan yang
diberikan oleh pihak Bank. Agunan adalah jaminan material, garansi resiko
yang disediakan oleh nasabah untuk menanggung pembayaran kembali suatu
pembiayaan, apabila nasabah atau debitur tidak dapat melunasi pembiayaan
sesuai dengan yang diperjanjikan. Tujuan agunan:7
1. Guna memberikan hak dan kekuasaan kepada Bank untuk
mendapatkan pelunasan dengan barang-barang agunan tersebut
bilamana nasabah bercidera janji, yaitu tidak bisa membayar kembali
hutangnya pada waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjiannya.
2. Menjamin agar nasabah berperan dan atau turut serta dalam transaksi
yang dinilainya.
3. Memberi dorongan kepada nasabah untuk mematuhi akad
pembiayaan. Khususnya mengenai pembayaran kembali (pelunasan)
sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui, agar nasabah tidak
kehilangan harta kekayaan yang dijaminkan ke Bank.
7 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret
2015, pkl. 10.00
51
Pada Bank DKI Syariah Fatmawati, penilaian terhadap collateral ini
dapat ditinjau dari dua segi yaitu:8
1. Segi ekonomis yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang akan
digunakan.
2. Segi yuridis apakah agunan tersebut memenuhi syarat- syarat yuridis
untuk dipakai sebagai agunan.
Jika agunan berupa emas atau logam mulia maka dana yang di cairkan
90% dari harga jual emas, dan waktu yang diberikan oleh Bank untuk
melunasi angsuran selama empat bulan, dan dalam gadai emas syariah ini
akad yang digunakan adalah Qordh (memberikan pinjaman tanpa bunga) jadi
yang dipakai oleh pihak bank adalah biaya penitipan atau ujroh.
Jika nasabah dapat melunasi angsurannya sebelum jatuh tempo, maka
biaya penitipannya dianggap tidak ada. Dan selanjutnya apabila nasabah telat
dalam membayar angsurannya, maka pihak Bank DKI Syariah Fatmawati
akan memberitahu lewat telepon dan jika nasabah tidak dapat melunasi
hutangnya padahal sudah jatuh tempo, maka pihak Bank akan memberikan
SP (Surat Peringatan ), jika nasabah masih belum sadar akan tanggung
jawabnya, Bank DKI Syariah Fatmawati akan melelang barang agunan untuk
melunasi pembiayaan dengan kesepakatan bersama, tetapai selama ini Bank
DKI Syariah Fatmawati belum pernah alami melelang barang nasabah, karena
nasabah selalu tepat waktu untuk mengangsur iurannya.9
8Ibid 9 Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret
2015, pkl. 10.00
52
Agunan tersebut dipandang sebagai agunan yang sah, apabila
diketahui dan dinilai dari segi ekonomis dan yuridis (hukum). Dalam hal ini
merupakan salah satu tugas karyawan Bank untuk memeriksa kondisi
jaminan secara cermat dan lengkap serta menilai kelengkapan surat dari segi
yuridisnya.
Jadi, dalam penelitian Collateral pembiayaan gadai emas syaraiah
atau jaminan ini, Bank DKI Syariah Fatmawati melakukan analisa bentuk
perwujudan dari itikad baik dari calon nasabah yaitu pihak nasabah untuk
mempertanggung jawabkan dana yang diterima dengan sebenar-benarnya.
5. Analisis Condition Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Condition yaitu bagaimana kondisi ekonomi nasabah pada saat
pengajuan pembiayaan gadai emas syariah, juga kondisi ekonomi di
lingkungan sekitar tempat tinggal nasabah.
Penilaian ini berhubungan dengan situasi kondisi perekonomian di
suatu daerah, yang mana dapat mempengaruhi dengan barang jaminan yang
digadainya, apabila nasabah mempunyai hambatan-hambatan dalam
angsurannya maka nasabah bisa terlebih dahulu meminjam dengan tetangga
untuk membayar sementara angsurannya kepada pihak Bank Syariah, untuk
menyelamatkan barang yang digadaikan agar tidak dilelang oleh pihak Bank,
disinilah Bank DKI Syariah Fatmawati menunjukkan kehati-hatiannya dalam
melakukan pembiayaan gadai agar tidak ada yang saling dirugikan dan tetap
menjalankan prinsip-prinsip agama.
53
Jadi, dalam penelitian Condition pembiayaan gadai emas syariah,
Bank DKI Syariah menganalisa pembiayaan yang akan diberikan dan juga
perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan keadaan
ekonomi dilingkungan sekitar tempat tinggal nasabah. .
Dari data dan hasil penelitian yang ada menunjukkan, bahwa analisis
5C yang digunakan oleh pihak Bank Dki Syariah Fatmawati untuk
menganalisis calon nasabahnya sudah sangat baik sesuai dengan prisnsip 5C
dan memenuhi standart penilaian pembiayaan.
Jadi, analisis 5C yang diterapkan oleh Bank Dki Syariah Fatmawati
dalam menganalisis pembiayaan gadai emas syariah benar-benar diterapkan
dalam prakteknya dengan tujuan untuk lebih memvalidkan data.
B. PENERBITAN GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK DKI
SYARIAH CABANG FATMAWATI
Produk gadai emas syariah merupakan produk pengembangan dari
produk gadai biasa. Sejak 2007, produk ini mulai hadir sebagai produk
unggulan dalam perbankan syariah. Meskipun sudah dikatakan syariah,
produk ini, mungkin karena masih dikatakan baru, belum memilikmi fatwa
dari Dewan Syariah Nasional (DSN) tentang kehalalannya. Namun, tak
perlu khawatir, pengembangan produk ini tentunya tidak lepas dari
pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS) di tiap Lembaga Keuangan
Syariah. Jadi, bisa dikatakan produk ini aman dan boleh dikatakan halal.
Yang pasti, bebas riba.
54
Berbeda dengan produk gadai biasa. Dalam gadai emas, objek yang
digadaikan adalah emas. Seperti telah banyak yang diketahui bahwa emas
memiliki nilai yang cenderung naik tukar terhadap mata uang, hal ini tentu
sangat berbeda dengan objek gadai yang lain yang cenderung mengalami
penurunan nilai tukar terhadap mata uang seiring dengan berjalannya
waktu. Kelebihan ini serupa seperti tanah, hanya saja emas bisa dibawa
kemana-mana fisiknya, sementara tana hanya surat sertifikatnya saja yang
bisa dibawa-bawa. Hal inilah yang menjadi perbedaan produk gadai ini
dengan produk gadai biasa.10
Faktor yang mendorong PT. Bank Syariah untuk meluncurkan produk
rahn (Gadai Emas Syariah) ini tak lepas dari respon masyarakat terhadap
sistem syariah yang semakin meningkat, sistem syariah ini banyak
diminati karena terbukti bisa bertahan dari krisis moneter. Selain itu,
dengan tidak adanya sistem bunga maka tidak ada lagi keraguan untuk
memilih produk rahn gadai emas syariah ini. Diantara alasan mengapa
perum pegadaian syariah mengeluarkan produk gadai emas syariah yaitu:
1) Telah dikeluarkannya undang-undang atau fatwa yang menghalalkan
praktek gadai emas syariah
2) Adanya dukungan dan keinginan yang sangat tinggi dari masyarakat
Islam yang ingin bertransaksi secara islami tanpa adanya unsur riba,
gharar, dan maysir.
10 Annisa Auditasari, Alikasi Akad Rahn pada BJB Syariah dan BNI 46 Syariah, Skripsi S1 Ekonomi Islam 2010), hal. 52
55
3) Persaingan usaha dimana perum pegadian harus mampu menjawab
tantangan supaya tidak ditinggalkan oleh para nasabah.
4) Produk gadai syariah sangat prospek banyak keunggulan dan
keuntungan dalam perkembangan usahnya, diantaranya karena nilai
emas yang antikrisis dan anti inflasi.
C. KELEBIHAN PRODUK GADAI EMAS SYARIAH
1) Antikrisis dan Anti-Inflasi
Emas, seperti yang sudah dibahas, adalah objek yang antikrisis
dan inflasi. Tidak heran jika orang banyak yang menyebut ini sebagai
investasi. Karena bisa saja ketika emas itu ditebus, nilai tukar emas
terhadap mata uang sudah meningkat akibat inflasi. Akibatnya,nilai
emas yang kini ada ditangan kita menjadi lebih tinggi dibandingkan
waktu emas itu digadai. Dengan adanya produk rahn emas ini dapat
meningkatkan bahan bergerak anda, perhiasan serta emas kesayangan
kitapun tetap menjadi milik kita tanpa harus merasa kehilangan dan
kitapun tidak akan mengalami kerugian selisih beli baru dan jual.11
2) Biaya Gadai
Biaya gadai hanya dikenakan satu kali dengan presentase tertentu,
tergantung kebijakan pegadaian. Biaya ini meliputi biaya administrasi
dan biaya penyimpanan.
11 Annisa Auditasari, Alikasi Akad Rahn pada BJB Syariah dan BNI 46 Syariah, Skripsi S1 Ekonomi Islam 2010), hal. 52
56
Sedangkan pada Bank Syariah yang melatarbelakangi alasan
dikeluarkan gadai emas ini adalah:
Ada kesepakatan “universal” bahwa emas adalah logam mulia
yang dipersepsikan bernilai diseluruh dunia.
Memiliki nilai yang tidak berubah hingga sekarang (tahan
inflasi).
Emas memiliki manfaat emosional untuk dinikmati
keindahnnya.
Simbol status pada kultur masyarakat Indonesia
Komoditi yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar
Dengan melihat kelebihan dari produk gadai emas syariah tersebut,
maka Lembaga Keuangan Syariah sekarang ini banyak membuka
produk gadai emas dalam trnsaksi bisnisnya karena disamping
usahanya juga menguntungkan juga resikonyapun relatif kecil
dikarenakan gadai emas syariah memiliki potensi pengembangan
bisnis yang cukup signifikan pada tahun belakangan. Hal itu dipicu
terus meningkatnya harga emas dibanding mata uang kertas dalam
beberpa tahun terakhir. Peningkatan harga itu disebabkan karena
emas memiliki nilai intrisik yang lebih stabil dan tahan inflasi
dibandingkan mata uang kertas seperti rupiah atau dolar AS,
apalagi setelah dikeluarkannya fatwa DSN NO: 26/DSN-
MUI/III/2002 Tentang RAHN EMAS. Sehingga masyarakat lebih
tertarik mengadikan barang jaminannya berupa emas karena nilai
57
ekonominya yang sangat tinggi dari pada barang elektronik dan
kendaraan yang terkadang bisa jatuh nilai ekonomisnya disebabkan
oleh faktor-faktor ekonomis lainnya.
D. Mekanisme Gadai Emas Syariah pada Bank DKI Syariah Fatmawati
Mekanisme gadai syariah atau pinjaman gadai emas pada Bank Dki
Syariah adalah berasal dari modal sendiri dan didasarkan pada tiga akad.
Diantaranya yaitu, akad (1) Qardh, yaitu pinjaman tanpa kelebihan dari
pinjaman tersebut. (2) Rahn, yaitu menahan harta milik sipeminjam
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. (3) Ijarah, yaitu akad
pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya
sendiri.12
Salah satu syarat nasabah mendapatkan pinjaman multiguna tersebut
adalah dengan menyertakan agunan berupa emas, kemudian nasabah
tersebut melampirkan kartu identitasnya yang berupa KTP/SIM.
Setelah syarat tersebut terpenuhi oleh nasabah maka barang agunan
(emas) yang dibawa nasabah akan ditaksir oleh penaksir dengan
menggunakan tes uji. Yaitu memakai jarum uji emas dan metode berat
jenis, kemudian penaksir memberikan nilai taksiran dari harga emas
12 A. Aila Rezannia, “Analisis Pelelangan Benda Jaminan Gadai Pada Pegadaian Syariah Cab. Melati, Sleman, Jogjakarta” (Skripsi S1 Jurusan Ekonomi Islam (STAIN), Surakarta, 2006), h. 28.
58
tersebut. Nasabah berhak mendapatkan pinjaman maksimal 90% untuk
emas dari nilai taksiran barang emas.13
1. Rukun-rukun Gadai Emas Syariah
a) Rahin (yang menggadaikan)
Salah satu syarat agar gadai emas ini terjadi yaitu dengan adanya
Rahin (yang menggadaikan).
b) Murtahin (yang menerima gadai)
Pihak yang menerima gadai ini adalah dari pihak Bank Dki Syariah ini
sendiri.
c) Marhun (Barang yang digadaikan)
Barang yang digadaikan berupa emas, dengan nilai pembiayaan
senilai 90% dari harga jual
d) Marhun bih (Utang)
Pada Bank Dki Syariah marhun bih diberikan dengan cara pemindah
bukuan namun jika penggadai tersebut memiliki rekening tetapi tidak bisa
diambil cash ketika akad ijab qobul maka bisa ditrasnfer melalui ATM.
e) Ijab Qobul
Pada saat akad berlangsung pada Bank Syariah menggunakan surat
kesepakatan atau perjanjian dibawah tangan yang bermaterai disertai
dengan lampiran-lampiran ketentuan akad gadai emas tersebut.
13 A. Aila Rezannia, “Analisis Pelelangan Benda Jaminan Gadai Pada Pegadaian Syariah Cab. Melati, Sleman, Jogjakarta” (Skripsi S1 Jurusan Ekonomi Islam (STAIN), Surakarta, 2006), h. 28.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh
seperti yang telah didiskripsikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Pada mekanisme pembiayaan gadai emas syariah di Bank Dki
Syariah Cabang Fatmawati, semua transaksi pembiayaan gadai
emas syariah harus memenuhi tiga akad yaitu: (a). Akad Qardh,
(b). Akad Rahn, (c) Akad Ijarah. Serta dalam pembiayaanpun
harus memenuhi rukun-rukun gadai syariah yatu. (a). Rahin (b).
Murtahin (c). Marhun (d). Marhun bih (e). Ijab Qobul.
2. Pada pembiayaan Gadai Emas Syariah nasabah harus memenuhi
kelayakan 5C tersebut.
1. Terkait dengan Character, Bank mengumpulkan informasi
nasabah yaitu: Riwayat hidup, latar belakang, pendidikan,
keadaan keluarga serta kondisi ekonominya.
2. Selanjutnya Bank Dki Syariah akan melihat Capacity
(kemampuan) nasabah dalam mengangsur cicilan hutangnya.
3. Capitality, pada tahap ini Bank Dki Syariah membuat
pertimbangan dalam memberikan pembiayaan didasarkan
besaran jaminan yang diberikan nasabah. permohonan
pembiayaan yang di ajukan oleh nasabah.
60
4. Collateral, calon nasabah Bank Dki Syariah harus memiliki
jaminan atau anggunan yang nantinya diberikan kepada pihak
BMT.
5. Condition, Bank Dki Syariah memebrikan penilaian kepada
calon nasabah berhubungan dengan situasi kondisi
perekonomian di daerah calon nasabah tersebut, dimana situasi
dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kegiatan usaha calon
nasabah.
B. Saran
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyampaikan
beberapa saran bagi pihak terkait, yang bisa dijadikan bahan informasi
untuk pengambilan keputusan dimasa yang akan datang, saran yang
penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
a. Bagi Masyarakat
Dengan adanya produk pembiayaan gadai emas syariah di bank-bank
maupun dipegadaian, masyarakat harus lebih jeli untuk memilih
perbankan/pegadaiaan mana yang benar-benar menerapkan prinsip
syariah agar terhindar dari riba, karena ada saja lembaga yang berbasis
syariah tetapi dalam mekanisme nya tidak demikian.
b. Bagi Bank Dki Syariah Cabang Fatmawati
Untuk selalu menerapkan dan mempertahankan prinsip 5C, karena
merupakan faktor yang sangat penting dalam pembiayaan gadai emas
syariah tersebut serta harus melakukan kajian secara mendalam
mengenai indikator-indikator yang menjadi parameter penentuan
61
besaran tarif gadai. Baik dari biaya tenaga kerja biaya sewa tempat
penyimpanan, biaya promosi produk, dan lain sebagainya, sehingga
tidak timbul opini masyarakat bahwa pegadaian syariah sama dengan
pegadaian konvensional yang melakukan praktik gadai.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hendaknya peneliti selanjutnya dapat melanjutkan tema penelitian ini
dengan menjelaskan bagaimana akad yang seharusnya digunakan agar
tidak terjerumus kepada riba yang terselubung. Juga dapat memberikan
beberapa produk alternatif lain yang memudahkan nasabah untuk
melakukan pembiayaan gadai emas syariah dengan prinsip-prinsip
syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agustianto, Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, (Bandung: Cipta Pustaka Media, 2002),
Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Perss, 1997),
Latif Azharudin, Fiqih Muamalah, (Jakarta: UIN Jakarta Press,2005),
UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan
Antonio Syafi’i Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta, Gema Insani, 2001),