-
SOLIDARITAS rakyat untuk membebaskan Satinah binti Jumadi,
tenaga kerja Indone-sia (TKI) asal Ungaran, Sema-rang, Jateng, yang
terancam hukuman pancung di Arab Saudi, terus mengalir. Upaya itu
muncul akibat sikap pe-merintah yang dinilai gamang dalam upaya
penyelamatan Satinah.
Aksi Peduli Satinah, misal-nya, hingga kemarin, dilapor-kan
telah berhasil mengum-pulkan dana Rp3 miliar. Itu merupakan hasil
sumbangan masyarakat yang dikumpulkan Migrant Care.
Dua hari lalu itu sebesar Rp2,4 miliar dan sekarang su-dah
bertambah jadi Rp3 M, ucap Direktur Eksekutif Mig-rant Care Anis
Hidayah.
Anis pun yakin dalam waktu satu pekan tersisa ini, mereka
sanggup mengumpulkan Rp9 miliar, sisa uang yang dibu-tuhkan untuk
membebaskan Satinah.
Kalau pemerintah enggak bisa bayar, kita masyarakat yang akan
bayar. Saya optimis-tis, tegas Anis, kemarin.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun meminta pe-merintah
secepatnya mengejar waktu untuk meloloskan Sati-nah dari hukuman
pancung, dengan memenuhi pembayar-an diat yang diminta ahli waris
korban.
Namun, jika pemerintah menyatakan tidak sanggup dan kemudian
meminta bantuan Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan partainya
akan membayar.
Untuk nyawa manusia, ka lau pemerintah minta ban-tuan, Partai
NasDem akan me lakukannya, tegas Surya di Semarang, kemarin.
Gubernur Jawa Tengah Gan-jar Pranowo berharap seluruh masyarakat
termasuk calon anggota legislatif di daerah, pusat, dan calon
anggota De-wan Perwakilan Daerah men-dukung gerakan Save Satinah
dengan menyumbang uang diat.
Sebelumnya, meskipun me-nyatakan akan berusaha keras membebaskan
Satinah, Presi-den Susilo Bambang Yudho-yono dinilai bersikap
gamang karena lebih memilih meminta perpanjangan waktu eksekusi
daripada langsung membayar diat.
Saya sudah minta Pak Djoko Suyanto (Menko Polhukam) minta
perpanjangan lagi. Saya kirim surat lagi agar bisa diper-panjang
eksekusinya (pemba-yaran diat). Mudah-mudahan ada titik temu, kata
Presiden. (WJ/JS/HT/Mad/X-6)
ARIES WIJAKSENA
CAGAR Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kabupaten Bengka-lis,
Provinsi Riau, menjadi bancakan aparat. Dua mantan kapolres,
seorang perwira tinggi TNI-AU, serta sejumlah anggota polisi dan
TNI menguasai lahan di kawasan yang dilindungi demi kepentingan
penelitian dan pendidikan itu.
Dari hasil penelusuran Media Indone-sia, setidaknya 12 orang
memiliki lahan di cagar biosfer tersebut dengan luas bervariasi.
Lahan paling luas dimiliki anggota TNI-AD, Serka S, yakni 1.500
hek-tare.
Brigjen Polisi (Purn) BS yang merupa-kan mantan kapolres di
wilayah Polda Riau juga menguasai 200 hektare lahan. Begitu pula
Ajun Komisaris Besar MH. Perwira yang pernah menjabat kapolres di
Riau itu memiliki lahan 100 hektare.
Marsekal Pertama TS diketahui mengu-asai 200 hektare, sama
dengan yang dimiliki anggota DPR, HI. Tak cuma oleh aparat dan
pejabat, lahan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dijarah
warga sipil (lihat grafi s).
Sumber Media Indone sia menambah-kan, beralihnya ribuan hektare
kawa-
san konservasi tersebut berawal dari pembalakan liar yang
dilakukan dua koperasi pada 1997. Aktivitas illegal logging mereka
dimulai dari Desa Bukit Abbas lalu merambah ke Desa Bukit Kerikil,
jelasnya.
Setelah pembalak liar me ninggalkan area, imbuh dia, lahan di
ubah menjadi perkebunan sawit oleh Su nardi selaku ketua kelompok
tani Desa Bukit Kerikil. Lahan kemudian dijual ke masyarakat,
termasuk ke aparat.
Kepemilikan lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu
oleh aparat sebelumnya juga diungkapkan Koman-dan Satgas Pasukan
Darat Operasi Da rurat Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus
Irianto.
Semuanya terbongkar lewat kete-rangan Serka Sudigdo. Digdo ini
cukong. Ia pemain lama, ucapnya, Rabu (26/3).
Tak cuma di cagar biosfer, sumber di Satgas Penegakan Hukum
Terpadu juga menyebutkan adanya anggota TNI berpangkat kolonel yang
menguasai 300 hektare lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau.
102 tersangkaKapolda Riau Brigjen Condro Kirono
mengaku telah menerima informasi atas
penguasaan lahan di cagar biosfer ter-sebut. Info ini masih kita
dalami. Kami juga minta penjelasan BBKSDA (Balai Besar Konservasi
Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan) yang memiliki kewenangan
kawasan itu. Mereka sen-diri belum membuat laporan ke polda,
jelasnya di Pekanbaru, kemarin.
Ia menambahkan, hingga kemarin 102 orang telah ditetapkan
sebagai tersangka perambahan serta pembakaran hutan dan lahan.
Salah satunya Serka Sudigdo yang bertugas di Dinas Administrasi
Ve-te ran dan Cacat TNI Kota Dumai.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau yang meliputi Kabupaten
Bengkalis dan Dumai, Supartono, telah mendapat kan informasi itu
pula.
Menurutnya, perambahan Cagar Bio-sfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu
yang me-libatkan aparat, mantan aparat, pejabat, dan warga terjadi
di sepanjang koridor Giam Siak Kecil, Bukit Batu, hingga Ke-lurahan
Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.
Kalau temuan saya di lapangan ada puluhan SKT (surat keterangan
tanah) yang disita. Itu operasi yang saya pimpin di Desa Tasik
Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Berkasnya sudah diserahkan ke
Polres Bengkalis, terang Supartono.
Perambahan liar disertai jual beli la han menjadi modus umum
untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit. Dengan ditopang modal dari
cukong, pembalak merambah lahan bekas hak pengusaha an hutan yang
telah dialihkan menjadi kawasan konservasi, hutan lin-dung, dan
hutan konversi. (RK/BG/X-8)
[email protected]
KRITIK berbagai kalangan bahwa negeri ini telah kehilangan
pusat-pusat keteladanan dari para pemimpin bukanlah isapan jempol.
Hampir di berbagai lini, kita mendapati elite di negeri ini kerap
melakukan langkah-langkah menabrak aturan yang jauh dari teladan
tertib aturan.
Pemandangan seperti itu menjadi lazim saat kita menyak-sikan
kampanye pemilu secara terbuka yang kini memasuki fase akhir. Salah
satu yang paling kentara ialah pelanggaran aturan atas penggunaan
fasilitas negara untuk kampanye.
Karena itu, wajar belaka jika kepergian Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono ke Lampung pada Rabu (26/3) setelah meng gelar rapat
terbatas di Istana Negara, Jakarta, menuai kritik tajam. Di
Lampung, Yudhoyono berkampanye di ha-dap an kader dan simpatisan
Partai Demokrat.
Kecaman muncul karena meski Yudhoyono telah cuti dari
jabatannya, kampanyenya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat masih
menggunakan pesawat yang disewa peme-rintah. Tidak sedikit pula
yang menyebut tindakan tersebut merupakan bentuk bahwa Yudhoyono
lebih mengutamakan kepentingan partai ketimbang urusan negara.
Bahkan, pemimpin Komi-si Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas
menyebut Yudhoyono telah bertindak tidak etis karena menggu-na kan
fasilitas negara untuk berkampanye sebagai Ketua Umum Partai De mo
krat. Me-nurut Busyro, itulah akibat-nya jika memiliki presiden
yang merangkap jabatan se-bagai ketua umum partai.
Kasus penggunaan fasili-tas negara untuk kampanye juga
disebut-sebut dilakukan pejabat negara, yakni saat Menteri Kelautan
dan Per-
ikanan Sharif Cicip Sutardjo berkampanye di Jawa Tengah. Cicip
telah membantah dugaan itu. Namun, pengawas pemi-lu menduga kuat
Cicip telah menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
Apa yang dilakukan para elite tersebut tak pelak merupa-kan
bentuk pengingkaran atas prinsip taat hukum dan taat asas.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemi-lu menegaskan secara
gamblang larangan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
Pasal 87 UU itu menyatakan Kampanye pemilu yang mengikutsertakan
presiden, wakil presiden, menteri, gu-bernur, wakil gubernur,
bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota harus memenuhi
ketentuan tidak menggu-nakan fasilitas yang berkaitan dengan
jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara
sebagaimana dia-tur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Benar belaka bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2013 tentang Pengajuan Cuti Pejabat Negara ter-da pat pasal yang
mengatur tentang fasilitas negara yang melekat pada presiden dan
boleh dipakai untuk kegiatan apa pun, termasuk kampanye.
Namun, fasilitas itu terkait dengan pengamanan, protoko-ler, dan
kesehatan. Sebaliknya fasilitas transportasi, ter-masuk kendaraan
dinas, terlarang untuk digunakan.
Selama aturan yang melarang penggunaan fasilitas negara itu
masih hidup, pada titik itu pula aturan harus dihormati dan
ditegakkan. Menjadi kewajiban pertama dan mula-mula bagi pejabat
untuk melaksanakan aturan itu secara autentik karena merekalah
pusat teladan. Pengawas pemilu harus te gas memerkarakan
pelanggaran itu. Bawaslu tak elok berlindung di balik rupa-rupa
alasan untuk mendiamkan.
Mendiamkan pelanggaran sama saja melakukan pelang-garan.
Pelanggaran yang didiamkan akan dianggap kebe-naran.
JIKA profesi Anda tenaga peng ajar, ada baiknya mem perhatikan
proses pem be la jaran yang membe-
rikan ruang interaksi dan ge-rakan abstrak dalam men je laskan
materi atau soal-soal ma tematika. Sebuah studi menun juk kan
peng-
ajaran ma tematika dengan menggu-nakan ge rakan abstrak
merupakan cara yang baik untuk membantu anak-anak dalam belajar dan
me mahami materi
pelajaran tersebut.Tim peneliti, yang terdiri dari para psikolog
di AS, menga-
takan anak-anak berusia 8 tahun akan memperoleh pema-haman yang
lebih baik mengenai prinsip-prinsip matema-tika dengan menggunakan
tangan serta otak mereka.
Dalam penelitian sebelumnya disebutkan gerakan mem-bantu proses
pembelajaran. Ketika membuat gerakan, anak-anak mampu
mengekspresikan ide-ide secara fi sik yang membantu proses
pembelajaran. Lebih jauh, gerakan abstrak dapat menjadi alat
pengajaran yang lebih efektif ketimbang menggunakan benda-benda.
(BBC/Hym/X-4)
Menabrak Aturan Fasilitas Negara
Gerakan dan Pembelajaran
Pemimpin KPK Busyro Muqoddas menyebut
Yudhoyono telah bertindak tidak etis
karena menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Demokrat.
Silakan tanggapi Editorial ini melalui:
www.metrotvnews.com
JUMAT, 28 MARET 2014 / NO. 12030 / TAHUN XLV / 36 HALAMAN
Pemasangan Iklan &Customer Service: 021 5821303
No Bebas Pulsa: 08001990990e-mail: [email protected]
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)Rp67.000/bulan (di luar
P.Jawa + ongkos kirim)
Harian Umum Media Indonesia
@ MIdotcom
Dulu Dipuja Sekarang DilupaPertunjukan teater tradisional lenong
Betawi tenggelam dalam arus modernisasi karena kaderisasinya
mandek.
Fokus Megapolitan, Hlm 22-23
Aparat BancakanCagar Biosfer
Dua mantan kapolres dan seorang perwira tinggi TNI-AU termasuk
yang menguasai lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu,
Riau.
Rakyat Siap Bebaskan Satinah
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:
[email protected]: Harian Umum Media
Indonesia
Twitter: @MIdotcomTanggapan Anda bisa diakses di
metrotvnews.com
MI/SUSANTO
Kalau pemerintah enggak bisa bayar,
kita masyarakat yang akan bayar.
Anis HidayahDirektur Eksekutif
Migrant Care
2x+4=2x+4=?
2x+4=?
SENO
-
PENGURUS BANK PEMEGANG SAHAMDEWAN KOMISARIS PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI (PSP)
* Komisaris Utama Independen : Henry Kaunang 1. Ultimate
shareholder : Dr. HC Alim Markus* Komisaris : Koesparmono Irsan
melalui : PT. Alim Investindo sebesar 20,36%* Komisaris Independen
: Muhammad Pujiono Santoso PEMEGANG SAHAM BUKAN PSP MELALUI PASAR
MODAL ( > 5%)
DIREKSI 1. PT. Maspion : 13,06%* Direktur Utama : Herman Halim
PEMEGANG SAHAM BUKAN PSP TIDAK MELALUI PASAR MODAL ( > 5%)*
Direktur : Sri Redjeki 1. PT. Alim Investindo : 67,69 %* Direktur :
Iis Herijati 2. PT. Guna Investindo : 6,77 %* Direktur : Yunita
Wanda 3. Lainnya : 5,55 %
TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIFPER 31 DESEMBER 2013
(dalam jutaan rupiah)
No. TRANSAKSIBANK
NILAI NOTIONAL
TUJUAN TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIFTRADING HEDGING TAGIHAN
LIABILITAS
A. Terkait Dengan Nilai Tukar1. Spot - - - - - 2. Forward - - -
- - 3. Option a. Jual - - - - - b. Beli - - - - - 4. Future - - - -
- 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -
B. Terkait Dengan Suku Bunga1. Forward - - - - - 2. Option
a. Jual - - - - - b. Beli - - - - -
3. Future - - - - - 4. Swap - - - - - 5. Lainnya - - - - -
C. Lainnya - - - - - JUMLAH - - - - -
SURABAYA, 28 MARET 2014Direksi PT. Bank Maspion Indonesia
Tbk
Herman Halim Sri RedjekiDirektur Utama Direktur
LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER
2012
(dalam jutaan rupiah)No. POS-POS 31-Dec-13 31-Dec-12
ASET1. Kas 98.041 69.306 2. Penempatan pada Bank Indonesia
700.367 351.592 3. Penempatan pada bank lain 61.088 54.987 4.
Tagihan spot dan derivatif - - 5. Surat berharga a. Diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual
- - c. Dimiliki hingga jatuh tempo 227.010 108.139 d. Pinjaman yang
diberikan dan piutang - - 6. Surat berharga yang dijual dengan
janji dibeli kembali (repo) - - 7. Tagihan atas surat berharga yang
dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - 8. Tagihan
akseptasi 3.720 1.835 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki
hingga jatuh tempo - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
2.952.212 2.691.286 10. Pembiayaan syariah - - 11. Penyertaan - -
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- a. Surat
berharga - - b. Kredit (5.093) (6.769) c. Lainnya (5) (4)13. Aset
tidak berwujud - - Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - -
14. Aset tetap dan inventaris 124.822 108.895 Akumulasi penyusutan
aset tetap dan inventaris -/- (61.870) (54.868)15. Aset non
produktif a. Properti terbengkalai 11.263 11.263 b. Aset yang
diambil alih 3.068 1.457 c. Rekening tunda - - d. Aset antar kantor
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - ii. Melakukan
kegiatan operasional di luar Indonesia - - 16. Cadangan kerugian
penurunan nilai dari aset non keuangan -/- - - 17. Sewa pembiayaan
- - 18. Aset pajak tangguhan 2.422 1.882 19. Aset Lainnya 53.378
64.282 TOTAL ASET 4.170.423 3.403.283
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 494.215 433.013 2.
Tabungan 746.486 716.567 3. Simpanan berjangka 2.202.875 1.850.523
4. Dana investasi revenue sharing - - 5. Pinjaman dari Bank
Indonesia - - 6. Pinjaman dari bank lain 45.495 7.249 7. Liabilitas
spot dan derivatif - - 8. Utang atas surat berharga yang dijual
dengan janji dibeli kembali (repo) - - 9. Utang akseptasi 3.720
1.835 10. Surat berharga yang diterbitkan - - 11. Pinjaman yang
diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal - - b.
Pinjaman yang diterima lainnya - - 12. Setoran jaminan 524 353 13.
Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di
Indonesia - - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia -
- 14. Liabilitas pajak tangguhan - - 15. Liabilitas lainnya 40.073
23.845 16. Dana investasi - - TOTAL LIABILITAS 3.533.388 3.033.385
EKUITAS 17. Modal disetor a. Modal dasar 1.200.000 1.200.000 b.
Modal yang belum disetor -/- (814.900) (891.900) c. Saham yang
dibeli kembali (treasury stock) -/- - - 18. Tambahan modal disetor
a. Agio 158.678 - b. Disagio -/- - - c. Modal sumbangan - - d. Dana
setoran modal - - e. Lainnya - - 19. Pendapatan (kerugian)
komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing - - b. Keuntungan (kerugian) dari
perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
- - c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Selisih
penilaian kembali aset tetap - - e. Bagian pendapatan komprehensif
lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial
program manfaat pasti - - g. Pajak penghasilan terkait dengan laba
komprehensif lain - - h. Lainnya - - 20. Selisih kuasi reorganisasi
- - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 22.
Ekuitas lainnya - - 23. Cadangan a. Cadangan umum - - b. Cadangan
tujuan - - 24. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 61.798 38.144 b. Tahun
berjalan 31.459 23.654 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK 637.035 369.898 25. Kepentingan non pengendali TOTAL
EKUITAS 637.035 369.898 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.170.423
3.403.283
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE : 01 JANUARI s/d 31
DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah) No. POS - POS 31-Dec-13 31-Dec-12
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALA. Pendapatan dan Beban
Bunga
1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 340.873 270.458 b. Valuta asing
442 448 2. Beban Bunga
a. Rupiah 182.179 139.364 b. Valuta asing 479 289 Pendapatan
(Beban) Bunga Bersih 158.657 131.253 B. Pendapatan dan Beban
Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional selain Bunga a. Peningkatan nilai
wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Spot
dan derivatif - - iv. Aset keuangan lainnya - - b. Penurunan nilai
wajar liabilitas keuangan - - c. Keuntungan penjualan aset keuangan
i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Aset keuangan lainnya - -
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) - - e.
Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - f. Dividen - -
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 3.893 4.219 h. Pemulihan
atas cadangan kerugian penurunan nilai 4.644 1.905 i. Pendapatan
lainnya 19.159 18.493 2. Beban Operasional selain Bunga a.
Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii.
Kredit - - iii. Spot dan derivatif - - iv. Aset keuangan lainnya -
- b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - c. Kerugian
penjualan aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii.
Aset keuangan lainnya - - d. Kerugian transaksi spot dan derivatif
(realised) - - e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan
(impairment) i. Surat berharga - - ii. Kredit 2.970 2.679 iii.
Pembiayaan syariah - - iv. Aset keuangan lainnya - - f. Kerugian
terkait risiko operasional - - g. Kerugian dari penyertaan dengan
equity method - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi - - i.
Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - j. Beban
tenaga kerja 80.049 76.622 k. Beban promosi 2.772 1.529 l. Beban
lainnya 59.530 45.010 Pendapatan (Beban) Operasional selain Bunga
Bersih (117.625) (101.223) LABA (RUGI) OPERASIONAL 41.032
30.030
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL1. Keuntungan (kerugian)
penjualan aset tetap dan inventaris 190 827 2. Keuntungan
(kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 360 177 3. Pendapatan
(beban) non operasional lainnya 367 471 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL
917 1.475 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 41.949 31.505
Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan (11.031) (7.965)
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 541 114 LABA (RUGI) TAHUN
BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 31.459 23.654 PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata
uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan
dalam kelompok tersedia untuk dijual - - c. Bagian efektif dari
lindung nilai arus kas - - d. Keuntungan revaluasi aset tetap - -
e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f.
Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - g. Pajak
penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - - h. Lainnya -
- Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak
peghasilan terkait - - TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
31.459 23.654 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 31.459
23.654 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 31.459
23.654 Total Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
PEMILIK 31.459 23.654 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN
BERJALAN 31.459 23.654 TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - -
DIVIDEN - - LABA BERSIH PERSAHAM 9 20
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PER 31 DESEMBER 2013 DAN 31
DESEMBER 2012
(dalam jutaan rupiah) No. POS-POS 31-Dec-13 31-Dec-12I. TAGIHAN
KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah - - b.
Valuta asing - - 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih
berjalan - - 3. Lainnya 854 1.523 II. KEWAJIBAN KOMITMEN 1.
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i.
Commited - Rupiah - - - Valuta asing - - ii. Uncommited - Rupiah -
- - Valuta asing - - b. Lainnya i. Commited - - ii. Uncommited
746.940 625.576 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum
ditarik a. Commited i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b.
Uncommited i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - 3. Irrevocable L/C
yang masih berjalan a. L/C luar negeri 4.914 5.265 b. L/C dalam
negeri 1.203 2.547 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang
masih berjalan - - 5. Lainnya 603 279 III. TAGIHAN KONTINJENSI 1.
Garansi yang diterima a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2.
Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan
638 906 b. Bunga lainnya - - 3. Lainnya - - IV. KEWAJIBAN
KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah 31.442 25.370 b.
Valuta asing - - 2. Lainnya - -
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POS31-Des-13 31-Des-12
CKPN PPA WAJIB DIBENTUK CKPN PPA WAJIB DIBENTUKINDIVIDUAL
KOLEKTIF UMUM KHUSUS INDIVIDUAL KOLEKTIF UMUM KHUSUS
1. Penempatan pada bank lain 5 - 611 5 4 - 550 4 2. Tagihan spot
dan derivatif - - - - - - - - 3. Surat berharga - - - - - - - - 4.
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - -
- - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi
- - 37 - - - 18 - 7. Kredit 2 5.091 27.260 2 1.950 4.819 24.937 154
8. Penyertaan - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - -
- - - - 10. Transaksi rekening administratif - - 308 1 - - 321
-
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)PER 31
DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah) No. KOMPONEN MODAL 31-Dec-13 31-Dec-12
I. KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 594.254 334.615 1. Modal Disetor
385.100 308.100 2. Cadangan Tambahan Modal 2.1. Faktor penambah a.
Agio 158.678 - b. Modal sumbangan - - c. Cadangan umum - - d.
Cadangan tujuan - - e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat
diperhitungkan (100%) 59.916 36.376 f. Laba tahun berjalan yang
dapat diperhitungkan (50%) 15.459 11.770 g. Selisih lebih karena
penjabaran laporan keuangan - - h. Dana setoran modal - - i. Waran
yang diterbitkan (50%) - - j. Opsi saham yang diterbitkan dalam
rangka program kompensasi berbasis saham (50%) - - 2.2. Faktor
pengurang a. Disagio - - b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat
diperhitungkan (100%) - - c. Rugi tahun berjalan yang dapat
diperhitungkan (100%) - - d. Selisih kurang karena penjabaran
laporan keuangan - - e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian
dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia
untuk Dijual - - f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset produktif (23.126) (19.211) g. Penyisihan
Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
(1.773) (2.420) h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar
dari instrumen keuangan dalam trading book - - 3. Modal Inovatif -
- 4. Faktor Pengurang Modal Inti - - 5. Kepentingan Non Pengendali
B. Modal Pelengkap 28.216 25.826 1. Level Atas (Upper Tier 2) 1.1.
Saham preferen (perpetual kumulatif) - - 1.2. Surat berharga
subordinasi (perpetual kumulatif) - - 1.3. Pinjaman subordinasi
(perpetual kumulatif) - - 1.4. Mandatory convertible bond - - 1.5.
Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti - -
1.6. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya -
- 1.7. Revaluasi aset tetap - - 1.8. Cadangan umum aset produktif
(maks 1,25% ATMR) 28.216 25.826 1.9. Pendapatan komprehensif lain :
Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam
kategori tersedia untuk dijual (45%) - - 2. Level Bawah (Lower Tier
2) maksimum 50% dari modal inti - - 3. Faktor Pengurang Modal
Pelengkap - - C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
Eksposur Sekuritisasi - - D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi
Persyaratan (Tier 3) - - E. Modal Pelengkap Tambahan Yang
Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar - - II. TOTAL MODAL
INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C) 622.470 360.441 III. TOTAL MODAL
INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG
DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E) 622.470
360.441 IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO
KREDIT 2.712.924 2.450.029 V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO OPERASIONAL 250.612 228.581 VI. ASET TERTIMBANG
MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR - - VII. RASIO KEWAJIBAN
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL
[II : (IV+V)] 21,00% 13,46%VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL
MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR
[III : (IV+V+VI)] 21,00% 13,46%
LAPORAN RASIO KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam %)No. RASIO 31-Dec-13 31-Dec-12
Rasio Kinerja1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 21,00%
13,46%2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif
0,89% 0,65%3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset
produktif 0,55% 0,23%4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)
aset keuangan terhadap aset produktif 0,16% 0,24%5. NPL gross 0,61%
0,24%6. NPL net 0,61% 0,17%7. Return On Asset (ROA) 1,11% 1,00%8.
Return On Equity (ROE) 6,67% 6,69%9. Net Interest Margin (NIM)
5,07% 5,24%10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) 88,88% 89,84%11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 85,73%
89,71%
Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK i.
Pihak terkait - - ii. Pihak tidak terkait - - b. Persentase
pelampauan BMPK i. Pihak terkait - - ii. Pihak tidak terkait - - 2.
Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah 8,05% 8,05% b. GWM
Valuta asing 15,69% 12,23%3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara
keseluruhan 0,82% 1,44%
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPER 31 DESEMBER
2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POSBANK
31-Des-13 31-Des-12L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH
I. PIHAK TERKAIT1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah - - - - -
- - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Tagihan
spot dan derivatif a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta
asing - - - - - - - - - - - - 3. Surat berharga a. Rupiah - - - - -
- - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat
berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah -
- - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5.
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing -
- - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi 782 - - - - 782 590 - -
- - 590 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
- - - - - - 50 - - - - 50 i. Rupiah - - - - - - 50 - - - - 50 ii.
Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Bukan debitur UMKM 57.950 -
- - - 57.950 990 - - - - 990 i. Rupiah 57.950 - - - - 57.950 990 -
- - - 990 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Kredit yang
direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - -
- - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - d. Kredit properti
440 - - - - 440 537 - - - - 537 8. Penyertaan - - - - - - - - - - -
- 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 10.
Transaksi rekening administratif a. Rupiah - - - - - - 239 - - - -
239 b. Valuta asing 1.993 - - - - 1.993 590 - - - - 590 11. Aset
yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
II. PIHAK TIDAK TERKAIT1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah
19.942 - - - - 19.942 20.992 - - - - 20.992 b. Valuta asing 41.141
- - - 5 41.146 33.991 - - - 4 33.995 2. Tagihan spot dan derivatif
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - -
- - - 3. Surat berharga a. Rupiah 227.010 - - - - 227.010 108.139 -
- - - 108.139 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat
berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah -
- - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5.
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing -
- - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi 2.938 - - - - 2.938
1.245 - - - - 1.245 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) 1.100.438 3.202 2.017 - - 1.105.657 1.144.603 180
1.602 - 4.856 1.151.241 i. Rupiah 1.100.438 3.202 2.017 - -
1.105.657 1.144.603 180 1.602 - 4.856 1.151.241 ii. Valuta asing -
- - - - - - - - - - - b. Bukan debitur UMKM 1.772.177 563 15.863 -
2 1.788.605 1.537.073 1.926 - - 6 1.539.005 i. Rupiah 1.766.110 563
15.863 - 2 1.782.538 1.529.444 1.926 - - 6 1.531.376 ii. Valuta
asing 6.067 - - - - 6.067 7.629 - - - - 7.629 c. Kredit yang
direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - -
- - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - d. Kredit properti
325.112 563 220 - - 325.895 364.987 1.916 - - 1 366.904 8.
Penyertaan - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara -
- - - - - - - - - - - 10. Transaksi rekening administratif a.
Rupiah 32.645 - - - - 32.645 27.678 - - - - 27.678 b. Valuta asing
2.921 - - - - 2.921 4.675 - - - - 4.675 11. Aset yang diambil alih
2.984 - - - 84 3.068 334 - - 785 338 1.457
III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada
Bank Indonesia - - b. Pada pihak lain - - 2. Total CKPN aset
keuangan atas aset produktif 5.098 6.773 3. Total PPA yang wajib
dibentuk atas aset produktif 28.224 25.984 4. Persentase kredit
kepada UMKM terhadap total kredit 37,45% 42,78%5. Persentase kredit
kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 0,96% 1,00%6.
Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 54,87%
55,54%7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap
total debitur 3,56% 4,69%8. Lainnya a. Penerusan kredit - - b.
Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - - c. Aset produktif yang
dihapus buku 2.914 2.909 d. Aset produktif dihapus buku yang
dipulihkan/berhasil ditagih - - e. Aset produktif yang dihapus
tagih - -
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)ASET Periode Berjalan
Periode Sebelum LIABILITAS
Periode Berjalan
Periode Sebelum
ASET LIABILITASINVESTASI (Nilai Historis) LIABILITAS MANFAAT
PENSIUN Surat Berharga Negara - - Akumulasi Iuran 9,985 8,443
Tabungan - - Hasil Usaha 2,453 2,026 Deposito On Call - -
Pengalihan Dana dari DPPK dan Pemberi Kerja - - Deposito Berjangka
12,320 10,300 Total Liabilitas Manfaat Pensiun 12,438 10,469 - -
LIABILITAS DI LUAR LIABILITAS MANFAAT PENSIUN - - Utang Manfaat
Pensiun Jatuh Tempo - - Saham - - Utang Investasi - - Obligasi - -
Pendapatan Diterima Dimuka - - Sukuk - - Beban Yang Masih Harus
Dibayar - - Unit Penyertaan Reksadana - - Liabilitas Lain 33 9 Efek
Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset - -
Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun 33 9 Unit
Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif - - Kontrak Opsi Saham - - PENDAPATAN YANG BELUM
DIREALISASI - - Penempatan Langsung - - Tanah - - Bangunan - -
Tanah Dan Bangunan - - Akumulasi Penyusutan Bangunan - - Total
Investasi 12,320 10,300 SELISIH PENILAIAN INVESTASI - - ASET LANCAR
DILUAR INVESTASI Kas dan Bank 151 178 Beban Dibayar Dimuka - -
Piutang Investasi - - Piutang Hasil Investasi - - Piutang Lain-Lain
- - Total Aset Lancar di luar Investsi 151 178
TOTAL ASET 12,471 10,478 TOTAL LIABILITAS 12,471 10,478
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHAPERIODE PER 31 DESEMBER 2013 DAN
2012
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan
Periode Sebelum
PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil 572 437 Dividen - - Sewa -
- Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - - Pendapatan Investasi Lain - -
Total Pendapatan Investasi 572 437
BEBAN INVESTASI Beban Transaksi - - Beban Pemeliharaan Tanah dan
Bangunan - - Beban Penyusutan Bangunan - - Beban Manajer Investasi
- - Beban Investasi Lainnya - - Total Beban Investasi - -
HASIL USAHA INVESTASI 572 437
BEBAN OPERASIONAL Fee Kepada Pendiri 145 122
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan di Luar Investasi - -
Beban di Luar Investasi dan Operasional - - Total Pendapatan Dan
Beban Lain-Lain - -
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 427 315 PAJAK PENGHASILAN - - HASIL
USAHA SETELAH PAJAK 427 315
LAPORAN ASET NETOPER 31 DESEMBER 2013
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan
Periode Sebelumnya
ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara - - Tabungan
- - Deposito On Call - - Deposito Berjangka 12,320 10,300 - - - -
Saham - - Obligasi - - Sukuk - - Unit Penyertaan Reksa Dana - -
Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
- -
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif - - Kontrak Opsi Saham - - Penempatan Langsung -
- Tanah - - Bangunan - - Tanah dan Bangunan - - Total Investasi
12,320 10,300 ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas & Bank 151 178
Beban Dibayar Dimuka - - Piutang Investasi - - Piutang Hasil
Investasi - - Piutang Lain-Lain - - Total Aset Lancar di Luar
Investasi 151 178 LIABILITAS LIABILITAS DILUAR LIABILITAS MANFAAT
PENSIUN Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo - - Utang Investasi - -
Pendapatan Diterima Dimuka - - Beban Yang Masih Harus Dibayar - -
Liabilitas Lain 33 9 Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat
Pensiun 33 9 ASET NETO 12,438 10,469
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETOPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan
Periode Sebelumnya
PENAMBAHAN Pendapatan Investasi Bunga 572 437 Dividen - - Sewa -
- Laba(Rugi) Pelepasan Investasi - - Pendapatan Investasi Lain - -
Total Pendapatan Investasi 572 437 Peningkatan (Penurunan) Nilai
Investasi - - Iuran 1.892 1.594 Pendapatan di Luar Investasi - -
Pengalihan Dana Dari DPPK dan Pemberi Kerja - - Jumlah Penambahan
2.464 2.031PENGURANGAN Beban Investasi - - Beban Operasional (Fee
kepada Pendiri) 145 122 Manfaat Pensiun 84 119 Beban di Luar
Investasi dan Operasional - - Pajak Penghasilan - - Pengalihan Dana
ke Dana Pensiun Lain 266 204 Penarikan Iuran - - Jumlah Pengurangan
495 445 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 1.969 1.586 ASET NETO AWAL
PERIODE 10.469 8.883 ASET BERSIH AKHIR PERIODE 12.438 10.469
LAPORAN ARUS KASPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan
Periode Sebelum
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil
663 522 Penerimaan Dividen - - Penerimaan Sewa - - Pendapatan
Investasi Lain - - Pelepasan Investasi 7,815 6,425 Penanaman
Investasi (9,835) (7,980) Pembayaran Beban Invetasi - - Arus Kas
Bersih Dari Aktivitas Investasi (1,357) (1,033)ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional - - Pendapatan
di Luar Investasi - - Beban di Luar Investasi dan Operasional (125)
(120) Pajak Penghasilan - - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas
Operasional (125) (120)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan
Iuran 1,892 1,594 Penerimaan Pengalihan Dana dari DPPK dan Pemberi
Kerja - - Pembayaran Pengalihan Dana ke DPLK Lain (330) (253)
Pembayaran Manfaat Pensiun (107) (155) Penarikan Iuran - - Arus Kas
Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 1,455 1,186 KENAIKAN (PENURUNAN)
KAS BERSIH (27) 33 KAS PADA AWAL PERIODE 178 145 KAS PADA AKHIR
PERIODE 151 178
Surabaya, 28 Maret 2014DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN BANK
MASPION
Herman Halim Sri RedjekiPengurus Pengurus
Catatan :* Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah diaudit oleh
Kantor
Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra. Keduanya
dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
P T. A L I M I N V E S T I N D O D A N E N T I T A S A N A
KLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan
Lain)
Pos-Pos 2013 2012 Pos-Pos 2013 2012Aset Liabilitas Dan Ekuitas
Kas dan Setara Kas 413.025 343.876 Liabilitas Investasi Lancar
446.469 132.009 Liabilitas Segera 11.220 3.812 Surat-Surat Berharga
227.010 108.139 Simpanan Dari Nasabah 3.488.631 3.007.005 Tagihan
Akseptasi 3.720 1.835 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi -
- Liabilitas Akseptasi 3.720 1.835 Utang Pajak 6.355 4.621
Liabilitas Lain-Lain 116.418 100.236 Total Liabilitas 3.626.344
3.117.509 Kredit yang Diberikan 2.952.212 2.691.286 Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (5.093) (6.769) Ekuitas Total Kredit Yang
Diberikan - Neto 2.947.119 2.684.517 Modal Saham 37.673 37.673
Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Penyertaan Saham 61.758
61.758 Entitas Anak 106.475 9.469 Selisih Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali 72.047 72.047 Aset Tetap 69.861 69.726 Saldo
Laba 185.369 172.332 Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Aset Pajak Tangguhan 2.423 1.882 Pemilik Entitas Induk 401.564
291.521 Aset Lain-Lain 62.307 62.238 Kepentingan Non Pengendali
205.784 56.950 Total Ekuitas 607.348 348.471 Total Aset 4.233.692
3.465.980 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 4.233.692 3.465.980
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG
BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Pos-Pos 2013
2012
Pendapatan Operasional Pendapatan bunga 343.062 272.642 Denda
dan Administrasi 14.380 13.551 Provisi dan Komisi Selain Kredit
2.146 2.482 Pendapatan Dividen 4.172 4.166 Lain-lain 5.138 5.120
Total Pendapatan Operasional 368.898 297.961 Beban OperasionalBeban
Bunga (197.700) (154.357)Gaji dan Tunjangan (79.747) (76.321)Umum
dan Administrasi (59.994) (41.627)Pembalikan Kerugian Penurunan
Nilai Atas Aset Keuangan dan Non Keuangan - neto 1.674 (774)Total
Beban Operasional (335.767) (273.079) Laba Operasional 33.131
24.882 Pendapatan Non Operasional, Neto 558 1.298 Laba Sebelum
Manfaat (Beban) Pajak 33.689 26.180 Manfaat (Beban) Pajak (10.490)
(7.851) Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 23.199 18.329 Jumlah
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk 13.037 14.688 Kepentingan Nonpengendali
10.162 3.641 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 23.199
18.329
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG
BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Disetor
Bagian atas Perubahan lainnya dari
ekuitas entitas anak
Selisih nilai transaksi
entitas sepengendali
Saldo Laba Jumlah
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Saldo per 1 Januari 2012 37,673 9,469 72,047 157,644 276,833
56,740 333,573 Deviden tunai - - - - - (3,431) (3,431) Laba bersih
tahun berjalan - - - 14,688 14,688 3,641 18,329 Saldo per 31
Desember 2012 37,673 9,469 72,047 172,332 291,521 56,950 348,471
Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas anak - 97,006 - - 97,006
138,672 235,678
Laba bersih tahun berjalan - - - 13,037 13,037 10,162 23,199
Saldo per 31 Desember 2013 37,673 106,475 72,047 185,369 401,564
205,784 607,348
LAPORAN ARUS KASPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah) No. POS -POS 31-Dec-13 31-Dec-12A. ARUS
KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 1. Penerimaan bunga, provisi, dan komisi
340.731 269.223 2. Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya
10.678 20.078 3. Penerimaan dari pendapatan non operasional, neto
383 477 4. Pembayaran bunga, provisi dan komisi (185.146)
(143.562)5. Pembayaran beban tenaga kerja dan imbalan kerja
(77.153) (75.626)6. Pembayaran beban umum dan administrasi (47.806)
(35.584)7. Pembayaran pajak (10.231) (7.084) Kas neto diterima
sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 31.456 27.922
Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi 8. Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain - 133.410 9. Tagihan akseptasi (1.885)
1.003 10. Kredit yang diberikan (260.931) (773.723)11. Aset
lain-lain 6.027 (9.017) Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas
operasi
12. Liabilitas segera 6.918 1.129 13. Simpanan dari nasabah
443.473 600.464 14. Simpanan dari bank lain 38.246 (773)15. Utang
pajak 817 652 16. Liabilitas akseptasi 1.885 (1.003)17. Liabilitas
lain-lain 892 1.134 Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
266.898 (18.802)B. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 1. Pembelian
surat berharga (118.871) - 2. Penerimaan dari penjualan surat
berharga - 57.885 3. Penambahan aset tetap (11.263) (23.962)4.
Penerimaan dari penjualan aset tetap 178 821 Kas neto digunakan
untuk aktivitas investasi (129.956) 34.744 C. ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN 1. Penerimaan dan penambahan modal saham
246.400 - 2. Pembayaran dividen tunai - (22.300)3. Biaya emisi efek
ekuitas (10.722) - Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan 235.678 (22.300) Kenaikan (penurunan) neto kas
dan setara kas 372.620 (6.358) Kas dan setara kas pada awal tahun
475.886 481.325 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 10.990 919
Kas dan setara kas pada akhir tahun 859.496 475.886 Kas dan setara
kas terdiri dari : 1. Kas 98.041 69.306 2. Giro pada Bank Indonesia
270.936 245.604 3. Giro pada bank lain 35.036 22.343 4. Penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan 455.483 138.633 Total kas dan setara
kas 859.496 475.886
-
ASTRI NOVARIA
PRESIDEN Susilo Bam-bang Yudhoyono di-ke cam karena telah me
nunggangi agenda kegiatan kepresidenan untuk melakukan kampanye
bagi kepentingan Partai Demokrat. Sikap presiden seperti itu di ni
lai tidak etis dan melang-gar aturan kampanye dalam pe milu.
Reaksi dari berbagai kala-ngan terhadap kampanye Pre siden yang
menggunakan fasilitas negara tersebut dilon-tarkan oleh politisi,
pengamat politik, hingga Komisi Pembe-rantasan Korupsi,
kemarin.
Sebelumnya, SBY setelah me mimpin rapat terbatas di Istana
Negara, Rabu (26/3), lalu terbang ke Lampung untuk berkampanye
selaku Ke tua Umum Partai Demokrat. Ma-salahnya, saat ke
Lampung,
SBY menggunakan pesawat yang dibayai anggaran peme-rintah.
Sebelumnya, SBY juga telah berkampanye ke Yogya-karta, Tulungagung,
Malang, dan Karawang.
Pihak Istana tidak menam-pik bahwa perjalanan SBY ber kampanye,
dalam kapasi-tasnya sebagai Ketua Umum DPP PD, dibiayai negara.
Bah-kan, selama berkampanye, SBY didampingi beberapa menteri
nonpartai.
Saya melihat SBY telah me-nunggangi agenda kegiatan ke
presidenan untuk berkam-pa nye bagi kepentingan par tai-nya. Ini
tidak etis dan men jadi contoh buruk bagi bang sa, ujar Bambang
Soesatyo, ang-gota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, kemarin,
Menurut Bambang, SBY te-lah melanggar aturan atau eti ka
berkampanye. Dia berha-rap Bawaslu berani mengiden-
tifi kasi pelanggaran yang di-lakukan SBY, serta menjatuh-kan
sanksi kepada PD.
Kalau tidak bersikap akan dinilai diskriminatif dan tidak
independen. Hal itu bisa men-ja di benih kecurangan dalam Pileg
maupun Pilpres 2014.
Pakar hukum tata negara Lauddin Marsuni juga meng-ingatkan
seluruh pejabat ne-ga ra termasuk Presiden un-tuk mematuhi PP
18/2013, meng atur, antara lain pejabat negara selama berkampanye
wajib menyatakan cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Saat disinggung mengenai penggunaan fasilitas negara oleh SBY
untuk berkampa-nye, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga mengatakan
hal itu tidak etis. Ketidaketisan itu muncul akibat dari presi-den
aktif di parpol apalagi menjabat ketua umum.
Tidak etis dan sulit dibeda-kan mana fasilitas negara de ngan
yang bukan, kata Busy ro.
Pemanfaatan fasilitas negara oleh pejabat untuk berkamp a-nye
juga dilakukan Menag
Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP PPP) di Jawa Tengah, mes-ki dia
membantah.
BansosDalam masa pemilu, berba-
gai peluang digunakan pejabat negara yang kebetulan sebagai
pengurus teras partai untuk memeroleh dukungan terma-suk pendanaan
pe milu.
Sebelumnya, KPK juga men-duga dana bantuan sosial yang jumlahnya
melonjak da ri Rp55,68 triliun menjadi Rp91,8 triliun tahun ini
akan di selewengkan untuk tujuan pemilu.
Bahkan, KPK pada Selasa (25/3), mengirimkan surat ke-pada
Presiden agar pencairan dana bansos 2014 yang berada di setiap
kementerian ditunda setelah pelaksanaan pemilu.
Faktanya, bansos dijadikan bancakan korupsi pejabat incumbent
untuk pemilu oleh parpol, kata Busyro. Namun, hingga kemarin, pihak
Istana menyatakan belum menerima surat dari KPK tersebut.
(Yah/Mad/Wib/Bay/P-2)
[email protected]
KEKERASAN berlatar politik di Aceh menjelang dan hingga seusai
pemilu diprediksikan tidak kunjung mereda. Hal itu dapat dilihat
dari eskalasi konfl ik seperti penembakan di Tanah Rencong yang
kian hari semakin meningkat.
Demikian diungkapkan komisioner Komnas HAM Na-talius Pigai
kepada Media In-donesia seusai diskusi bertema Pemilu damai tanpa
kekerasan dan penyelesaian pelanggaran HAM Aceh, di Kantor Kontras,
Jakarta, kemarin.
Menurut Natalius, dalam setiap peristiwa penembakan di Aceh
peran aparat selalu mengemuka sehingga penting untuk diungkap siapa
aktor intelektual di belakangnya. Berbagai kejadian di Aceh selalu
melibatkan aparat atau sering disebut dengan oknum
saja, kata Pigai.Kendati demikian, kata Ke-
pala Divisi Pemantauan Im-punitas Kontras Muhammad Daud Berueh,
keterlibatan aparat dalam berbagai tindak kekerasan itu tidak
pernah menyentuh institusi, baik TNI maupun Polri.
Cara seperti itu yang kini digunakan untuk berebut kekuasaan di
tahun politik ter masuk oleh kelompok in-toleran, ujar Daud.
Menurut Daud, bentuk ke kerasan tersebut diperparah dengan sikap
institusi yang terkesan melindungi aparat dengan hanya menarik atau
mengungkap kejadian sebatas pada pelaku TNI atau Polri un-tuk
meredam gejolak.
Kekerasan bersifat indi-vidu atau bersama-sama ti-dak pernah
diadili dengan
adil dan akuntabel di peng-adilan sipil. Padahal kasus
penembakan posko caleg Partai NasDem bisa menjadi pintu masuk bagi
polisi untuk mengungkap keterlibatan ins-titusi, ungkap Daud.
Sementara itu, Polda Aceh sudah menyelesaikan 16 ka-sus
kekerasan menjelang Pe-milu 2014. Sebanyak 14 kasus di antaranya
tindak pidana umum.
Menurut Kabid Humas Pol-da Aceh Kombes Gustav Leo, kasus
kekerasan menjelang pemilu banyak terjadi di Aceh, seperti
penganiayaan, pe-nem bakan, serta pembakaran atau perusakan mobil,
rumah caleg, dan posko partai.
Di Aceh ada peningkatan sekitar 8.000 personel untuk mengamankan
pemilu, tan-das Gustav. (SU/HP/X-3)
KETERWAKILAN perempuan di lembaga legislatif wajib di imbangi
dengan peningkat-kan pengetahuan dan kemam-puan politik agar bisa
mem-per juangkan aspirasi kaum-nya dan terus bisa menjaga
konstituennya.
Dengan bekal pendidikan yang memadai, perempuan diharapkan mampu
terlibat dan mengambil peran dalam proses demokrasi partisipatif.
Pada titik ini, kaum perem-puan akan dilibatkan lebih jauh dalam
proses pengambil-an keputusan, ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, saat peluncuran ik-lan layanan
masyarakat Pilih Caleg Perempuan di Menara Merdeka, Jakarta,
kemarin.
Untuk itu, Linda berharap di Pemilu 2014, partisipasi ca-
leg perempuan terus mening-kat dari tahun sebelumnya. Yang
menjadi catatan, caleg perempuan juga harus me-mahami substansi di
DPR ialah memerjuangkan harap-an-harapan rakyat, terutama kaum
perempuan yang sela-ma ini aspirasinya masih termarjinalisasi.
Mengenai peningkatan ku-antitas perempuan di parle-men, pada
Pemilu 2004, jum-lahnya mencapai 11% dari total jumlah caleg
mening-kat menjadi 18% pada 2009. Adapun di pemerintahan, pa da
2009 sekitar 9% pada tingkatan eselon I. Jumlah itu meningkat
menjadi 16% pada 2013.
Namun demikian, Linda mengakui keterlibatan pe-rempuan di
parlemen masih terbilang sedikit ketimbang
laki-laki. Salah satu penye-bab ialah minimnya akses perempuan
untuk ikut dalam pemilu baik dari perolehan informasi serta
ketidakpa-haman politik mereka. Dari sini, pemilih perempuan
diharapkan memilih caleg perempuan agar tujuan kuan-titas dan
kualitatif di DPR bisa terlaksana.
Minimnya perhatian pemi-lih perempuan terhadap ca-leg perempuan
juga diakui De wan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Ida
Bagus Alit Wiratmaja.
Hal itu terlihat dari kuota jumlah penduduk perempuan yang lebih
banyak ketim-bang laki-laki, tapi suara caleg perempuan masih
kurang dari 30%, katanya dalam acara focus group dicussion, di
Mata-ram, kemarin. (Nov/Ant/P-2)
RAZIA KEAMANAN: Anggota Brimob memperlihatkan senjata tajam yang
disita saat razia di lintas Aceh-Sumut di depan Kantor Polres
Lhokseumawe, Aceh. kemarin. Razia digelar menyusul maraknya
bentrokan antarsimpatisan partai dan perusakan posko partai politik
di Aceh.
KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT: Sejumlah simpatisan Partai Demokrat
menghadiri kampanye yang diselenggarakan di GOR Jakarta Utara,
kemarin. Juru kampanye Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo
memberikan orasi politik dalam kampanye tersebut.
ANTARA/RAHMAD
ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Sikap pejabat negara dalam berkampanye dengan melanggar aturan
menjadi cerminan bahwa mereka tidak amanah dan tidak bisa dipercaya
saat memegang jabatan.
SBY Diduga Gunakan Fasilitas Negara
Pengungkapkan Penembakandi Aceh tidak Sentuh Institusi
Akses dan Pengetahuan Caleg Perempuan Ditingkatkan
JUMAT, 28 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 3
-
JUMAT, 28 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4
MAHKAMAH Konstitusi me-nyatakan Keraton Surakarta tidak dapat
menerima hak keistimewaan seperti Kesul-tanan Yogyakarta.
Hal itu diputuskan dalam sidang putusan gugatan UU Nomor 10
Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah Pasal 1 ayat
(1) dan bagian memutuskan angka 1.
Mahkamah menyatakan pengajuan ini bukan oleh anak kandung
Susuhunan Paku Buwono XII, melainkan hanya oleh satu dari beberapa
anak kandung, yaitu oleh Gusti Raden Ayu. Sementara itu, masih ada
beberapa anak kan-dung Susuhunan Paku Buwono XII dengan hak yang
sama. Oleh sebab itu, permohonan tidak dapat diterima karena ti-dak
mempunyai legal standing yang kuat untuk menguji Pasal 1 ayat 1 UU
Nomor 10 Tahun 1950, tegas Hamdan pada si-dang putusan Nomor
Perkara 63/PUU-XI/2013, di Gedung MK, Jakarta, kemarin.
Pemohon gugatan itu rupa-nya hanya dari putri kan dung Susuhunan
Paku Buwono XII Gusti Raden Ayu Koes Isbandi-yah dan Eddy S
Wirabhumi.
MK menyatakan alasan pemohon yang menyebutkan tuntutan itu untuk
melestari-kan Kasunanan Surakarta ti-dak diterima. Pasalnya,
peles-tarian kebudayaan Surakarta sudah ditangani oleh Peme-rintah
Provinsi Jawa Tengah.
Putusan tersebut sudah bisa ditebak Eddy S Wirabhumi. Dia
meyakini sulit untuk men-dapatkan keistimewaan se-
perti Yogyakarta. Dia akan memperkuat legal standing yang
dipermasalahkan oleh MK, dengan meminta seluruh keluarga Kasunanan
Sura-karta mengajukan gugatan menguji Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 10
Tahun 1950.
Saya sudah menebak bahwa hasil putusan akan menolak gugatan.
Karena keis-timewaan sulit untuk didapat meskipun sudah dijanjikan
oleh Pemerintah Indonesia sesaat setelah hari Kemerde-kaan. Ada
juga Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1946 dan Surat Wakil
presi-den bertanggal 12 September 1949. Saat itu, Surakarta dan
Yogyakarta diberikan hak khusus jika bergabung dengan Indonesia,
pungkas Ketua Umum Paguyuban Kawula Keraton Surakarta itu.
Karena penghapusanEddy menyebutkan, mereka
menggugat karena Pasal 1 ayat 1 dan bagian memutuskan angka 1 UU
Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah
diter-bitkan akibat adanya pengha-pusan pemerintahan daerah
Karesidenan Semarang, Pati, Pekalongan, Banjumas, Kedu, dan
Surakarta, serta mem-bubarkan dewan perwakilan rakyat daerah
karesidenan-ka-residenan tersebut. Setelah ka-residenan dihapus,
lalu diben-tuklah Provinsi Jawa Tengah seperti tertuang dalam Pasal
1 ayat 1 yang berbunyi, daerah yang meliputi Daerah Karesi-denan
Semarang, Pati, Peka-longan, Banjumas, Kedu, dan Surakarta
ditetapkan mendjadi Provinsi Jawa Tengah.
Dengan lahirnya UU terse-
but, para pemohon merasa telah kehilangan hak mereka sebagai
ahli waris, untuk me-ngelola tanah-tanah Keraton Surakarta. Hal itu
berdampak pula terhadap kewibawaan serta status sosial dan keluarga
keturunan Keraton Surakarta.
Alasan lainnya, jelas Eddy, UU itu menyebabkan pihak Keraton
tidak dapat meles-tarikan dan mengembangkan budaya Jawa dari
Keraton Surakarta yang merupakan tujuan pendirian Paguyuban Kawula
Keraton Surakarta. Se-lain itu, Daerah Istimewa Sura-karta
merupakan salah satu daerah dan juga kerajaan yang mempunyai
pemerintahan sendiri yang bersifat istimewa yang secara historis
dilindungi oleh konsitusi dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. (Cah/P-4)
MK Tolak Hak Istimewa untuk Surakarta
ANTARA/WAHYU PUTRO A
HAK ISTIMEWA SURAKARTA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan
Zoelva (tengah) bersama delapan hakim konstitusi lain memimpin
sidang pengucapan putusan pengujian UU No 10 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Provinsi Djawa Tengah di Jakarta, kemarin. MK
menyatakan Keraton Surakarta tidak dapat menerima hak keistimewaan
seperti Kesultanan Yogyakarta.
MI/RAMDANI
KAMPANYE TERBUKA DI SURAKARTA: Ketua Umum Partai NasDem Surya
Paloh dengan didampingi Sekjen Patrice Rio Capella (kiri) dan Ketua
Dewan Pertimbangan Partai NasDem Rachmawati Soekarnoputri
memberikan orasi politik di depan kader dan simpatisan Partai
NasDem saat kampanye terbuka di Alun-Alun Selatan Keraton
Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.
PARTAI NasDem ke-marin menggelar kampanye di Alun-Alun Selatan
Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Di rumah PDI Perjuangan dan
mantan Wali Kota Surakarta Joko Widodo itu, NasDem optimistis mampu
meraih suara.
Justru di basis Mas Jokowi kita harus optimistis. Kalau kita
masuk daerah Solo dan membatasi emosi kita karena ini markas
Jokowi, berarti sama saja menunjukkan niat yang tidak baik. Seluruh
tem-pat dengan niat baik, masya-rakat Indonesia kita berikan
gerakan perubahan, ujar Surya Paloh di Surakarta, Jawa Tengah,
kemarin.
Surya menambahkan, di Surakarta, Partai NasDem menawarkan
pemikiran-pe-mikiran yang bisa mengubah Indonesia. Untuk itu, dia
ya-kin tidak ada masalah untuk kampanye di Surakarta.
Di mana-mana ada tan-tangan. Jokowi dan saya kan bukan orang
lain, dia kan adik saya, katanya.
Meski demikian, dalam kam-
panye di Surakarta harus me-lakukan pendekatan khusus.
Pendekatan khusus itu perlu. Tidak di semua tempat kita bisa
melakukan hal yang sama. Ada kearifan lokal dan adat istiadat.
Kalau di Sura-karta harus kulo nuwun. Kalau masuk Medan harus
horas, ucap Surya.
Mengenai target kursi, Surya juga berkeyakinan bisa meraihnya di
setiap daerah pemilihan.
NasDem sadar Surakarta ini basisnya PDIP. Jadi tidak usah
mengimbangi, dekat-dekat saja sudah bagus. Insya Allah tidak
kosong, ujarnya.
MilitansiKota Surakarta yang dike-
nal sebagai basis suara PDIP tidak menyurutkan Partai NasDem
menyebarkan gerak-an restorasi perubahan. Di-hadapan 7.000 orang,
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan kembali para
Banteng Keraton Solo dan juga seluruh rakyat Indonesia bahwa
nasionalisme Indonesia merupakan harga mutlak yang harus
dipertahankan.
Banteng-banteng keraton yang penuh semangat nasio-nalisme tetap
terus-menerus menjalankan ajaran Bung Kar-no. Solo yang dipenuhi
patriot
benteng keraton yang pantang menyerah! Ini dadaku, mana dadamu!
tegas Surya dalam orasi politiknya kepada para kader dan simpatisan
Partai NasDem di Alun-Alun Kidul Keraton Surakarta.
Ia memaparkan, cita-cita pendirian bangsa Indonesia dapat
terwujud melalui tekad, semangat, dan militansi kader Partai NasDem
untuk dapat meyakinkan seluruh rakyat Indonesia melalui gerakan
restorasi. Menurutnya, tugas pemerintah Indonesia ialah menjaga
seluruh warga negara Indonesia, mencerdaskan ke-hidupan bangsa,
memajukan kesejahteraan rakyat, serta bertugas aktif menjaga
per-damaian dan kemerdekaan dunia belum terwujud.
Enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka dan sudah mengalami
masa pergantian pemerintahan. NasDem mera-sa waswas bangsa ini
mampu menjalankan cita-cita pendiri bangsa dengan konsisten.
Surya mengatakan melihat fakta Indonesia dengan kele-bihan
sumber daya alam dan sumber daya manusia, rakyat Indonesia
semestinya tidak ber-ada di bawah garis kemiskin an. Paling tidak,
menurutnya, Indo-nesia sudah mampu swasem-bada pangan, mendapatkan
kecukupan pangan di negeri sendiri. (Yah/P-4)
[email protected]
NasDem Yakin Raih Suara di Basis PDIP
Cita-cita bangsa Indonesia dapat terwujud melalui tekad dan
semangat meyakinkan seluruh rakyat Indonesia dengan gerakan
restorasi.
HILARIUS U GANI
MI/RAMDANI
TENDA PENITIPAN ANAK: Tenda penitipan anak disediakan saat
kampanye terbuka Partai NasDem di Alun-Alun Selatan Keraton
Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Tenda disediakan untuk
mematuhi aturan KPU mengenai larangan keterlibatan anak-anak dalam
kampanye.
-
JUMAT, 28 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 5
NUR AIVANNI
PENELITI politik LIPI Siti Zuhro menye-but PDIP saat ini s e d a
n g m e n g h a -dapi serang an politik pasca-pengumuman Joko
Widodo (Jokowi) sebagai calon presi-den dari partai tersebut.
Serangan itu, kata dia, jika berlangsung terus-menerus, akan
mengancam elektabilitas PDIP termasuk capres yang telah
diusungnya.
Kalau protes dan demo terus digencarkan, itu akan mengancam
elektabilitas PDIP
dan Jokowi. PDIP harus mem-pertimbangkan hal ini, apa-lagi waktu
pemungutan suara semakin dekat, ujar Siti di Jakarta, kemarin.
Dari kacamatanya sebagai peneliti, ia melihat posisi sama kuat
antara sikap warga yang mendukung dan menolak Jokowi sebagai
capres. Ting-ginya dukungan terhadap Jokowi itu bisa dilihat dari
hasil survei banyak lembaga yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta
tersebut di tempat teratas.
Tapi lihat juga banyaknya warga yang tidak setuju atas
rencana Jokowi itu. Bahkan, sampai ada yang menggugat secara
hukum rencana Jokowi mundur dari jabatan guber-nur, ujar Siti
mengingatkan.
Ia menambahkan, selama Jokowi belum terdaftar di KPU, partai
masih memiliki waktu untuk memantapkan kembali apakah akan
melanjutkan pencalonan Jokowi atau meng-kaji ulang.
Di kesempatan berbeda, Wakil Sekjen PDIP Hasto Kris-tiyanto
mengatakan sikap pro-kontra masyarakat atas pengumuman nama Jokowi
se-bagai capres tidak akan mem-pengaruhi elektabilitasnya.
Wajar-wajar saja. Dari hasil survei, elektabilitas Jokowi ti-dak
terganggu, ujarnya.
Dia menyatakan PDIP sudah memperkirakan situasi yang
akan terjadi setelah Jokowi dimandatkan menjadi capres dari
PDIP. Kita sudah anti-sipasi hal tersebut. Tapi kita tetap bekerja
kepada rakyat, ujarnya.
Cawapres mudaDi tempat terpisah, Survey
Nusantara Network (SNN) menilai bakal capres PDIP Jokowi harus
dipasangkan dengan bakal calon wapres muda yang berkualitas ung-gul
untuk menghasilkan duet yang tangguh.
Dalam survei SNN, kami menemukan lima nama. Me-reka ialah Gita
Wirjawan, Gan-jar Pranowo, Priyo Budisan-toso, Ali Masykur Musa,
dan Sukardi Rinakit, kata Meidy Poluan, Direktur Eksekutif SNN.
Menurut Meidy, berdasar-kan hasil survei, sebagian be-sar
responden menilai kelima tokoh tersebut bebas dari ber-bagai konfl
ik kepentingan.
Di kesempatan berbeda, pe-neliti politik dari Charta Poli-tica
Arya Fernandes meyakini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat
ini tengah menyiapkan Puan Maharani untuk mendapatkan jabatan
strategis di eksekutif atau partai pascapemilu. Pilihan-nya ada
dua, pilihan akan ditentukan Megawati sendiri. Puan akan ditunjuk
jadi ketua harian untuk melakukan ka-derisasi di partai, atau Puan
ditempatkan sebagai menteri, tandas Arya. (*/P-1)
[email protected]
Bawaslu Loloskan Gerindra dan PANBADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu)
memutuskan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra) tetap mengkuti Pemilu 2014 di daerah yang
sebe-lumnya didiskualifi kasi.
Menurut Bawaslu, KPU telah membuat kekeliruan dalam menjatuhkan
sanksi atas dugaan pelanggaran penyerahan laporan dana kampanye
kepada PAN dan Gerindra.
Ini sebenarnya masalah teknis, yakni laporan dari KPU Pelalawan
tidak diterima dengan baik oleh KPU karena ada missing link, jelas
anggota tim advokasi yang juga Ketua DPP PAN Didi Supriyanto di
Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, KPU memutuskan PAN di Kabupaten Pelala-wan (Riau)
dan Gerindra di Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah) didiskualifi
kasi dari kepesertaannya di pemilu. Dua partai itu dijatuhi sanksi
karena terlambat menyerahkan laporan dana kampanye. (AB/P-1)
Dua Anggota KPU Diduga Jual SuaraSEORANG caleg dari Partai
Gerindra untuk DPR Razman Aif Nasution mendatangi kantor Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara untuk mengadukan dua anggota KPU
Kabu-petan Padang Lawas Utara atas dugaan percobaan pemerasan
terhadap dirinya.
Dalam catatan kronologi tertulis yang diserahkan kepada KPU
Sumut, Razman Arif menyebutkan upaya pemerasan tersebut dilakukan
anggota KPU dengan modus menjamin jumlah perolehan suara sehingga
bisa lolos menjadi anggota DPR. Pertemuan kami terjadi pada Januari
lalu, katanya di Kantor KPU Sumut, kemarin.
Razman Arif menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, kedua anggota
KPU itu menyatakan sanggup menyediakan suara sesuai kebutuhannya.
Untuk hal tersebut, ia mengaku diharuskan membayar Rp70 ribu untuk
setiap suara.
Penambahan suara tersebut dilakukan dengan cara men-coblos surat
suara tambahan dan langsung dimasukkan ke kotak suara, saat seluruh
saksi berada di tingkat kecamatan, ujarnya. (PS/P-1)
Kampung Caleg Bebas Alat PeragaTIDAK seperti dusun lain di
Kabupaten Pamekasan, Jawa Ti-mur, yang sejak memasuki masa kampanye
pemilu dipenuhi alat peraga kampanye partai politik dan calon
anggota legis-latif (caleg), Dusun Sumberanyar justru sebaliknya.
Tidak ada satu pun alat peraga yang dipasang.
Sejak memasuki jalan menuju dusun yang masuk wilayah Desa
Larangantokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, tidak ditemukan
bendera partai politik maupun gambar caleg, bahkan stiker yang
biasa ditempel di pagar, tiang telepon, dan rumah-rumah
penduduk.
Padahal, di dusun tersebut, ada empat orang yang pada pemilu
kali ini maju sebagai caleg dari tiga partai berbeda. Mereka ialah
Badruttamam dan Juhaini dari PKB, Habibullah dari Partai NasDem,
dan Alfi a Rahmah dari PPP.
Tidak ada kesepakatan apa pun yang kami buat. Kami hanya ingin
menjaga agar di kampung ini tidak ada konfl ik akibat perbedaan
dukungan, kata Habibullah, kemarin. (MG/P-1)
PDI PERJUANGAN DI SEMARANG: Artis Mpok Atiek tampil menghibur
para kader dan simpatisan PDI Perjuangan dalam kampanye terbuka di
Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Kampanye
dengan jurkam Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo itu dihadiri ribuan
warga.
ANTARA/R REKOTOMO
Pro-Kontra Pengaruhi ElektabilitasSikap calon pemilih yang masih
terbelah membuat PDIP harus segera mengambil keputusan jelang
pemungutan suara.
PERNIK KAMPANYE
MEMORI masa lalu berpadu dengan kecanggihan masa kini di Nagoya.
Kota itu pernah menjadi jalur penghubung utama antara Edo dan Osaka
sekitar empat abad lalu. Sisa kenangan masa lalu itu masih terpatri
di lantai dasar JR Central Tower. Gedung yang berfungsi sebagai
stasiun utama itu kini menjadi tengara (landmark) modern kota
Nagoya.
Dengan ketinggian 245 meter, bangunan itu menjadi stasiun
tertinggi di Jepang. Beragam fasilitas terintegrasi, meliputi pusat
perbelanjaan, restoran hingga hotel. Anda pun bisa memandangi
keseluruhan kota dari puncak bangunan.
Kerlap-kerlip lampu yang bersinar di kala malam mampu menarik
pengunjung untuk datang. Banyak orang sekadar bersantai melepas
lelah, terutama saat Natal tiba. Apalagi, di sekitar area tersebut,
berdiri banyak pusat perbelanjaan, hotel dan gedung perkantoran
yang saling terhubung lewat gang bawah tanah, seperti Midland
Square dan The Nagoya Lucent Tower.
Jika belum puas, Anda bisa melanjutkan wisata belanja di Sakae.
Terdapat banyak toko yang memajang barang-barang unik kesukaan kaum
muda, termasuk fesyen dan perlengkapan interior rumah. Area itu
juga dikelilingi sejumlah kafe dan restoran berkualitas tinggi yang
mampu memanjakan lidah Anda. Untuk mencapai daerah ini, Anda cukup
menumpang kereta lima
menit dari stasiun utama Nagoya.
Kekontrasan suasana modern Nagoya dihadirkan oleh Kastil Nagoya.
Bangunan yang terkenal dengan sepasang sachihoko keemasan ini
didirikan semasa pemerintahan Tokugawa Ieyasu pada 1612 lalu.
Lokasinya berada hampir di pusat Kota Nagoya.
Awalnya, benteng itu ditujukan untuk mengamankan Jalan Tokaido
sekaligus menahan ancaman serangan dari Osaka. Bangunan itu
berkembang menjadi sebuah komplek dan sebanyak tiga generasi
keluarga Owari menetap di tempat ini. Hingga Perang Dunia II
menghancurkannya pada 1945, bangunan itu berhasil didirikan kembali
pada 1959 dengan struktur bangunan yang lebih kokoh.
Di dalam bangunan kastil dibuka ruang pamer sehingga Anda bisa
mengamati lebih dekat sejarah panjang simbol masa lalu Nagoya ini.
Anda juga bisa menemukan penjelasan atas kisah keluarga Owari
didalamnya. Setelah puas menjelajah bagian dalam
bangunan, Anda bisa menikmati Meijo-koen.Koen berarti taman
dalam
bahasa Indonesia. Area itu dibangun mengelilingi kastil dan
memiliki sejumlah koleksi tanaman bunga yang mekar dalam musim
berbeda-beda. Banyak turis yang datang menikmati keindahannya,
terutama saat digelar festival sakura di musim semi, festival musim
panas, dan pertunjukan boneka bunga krisan.
Belanja cinderamataTak lengkap rasanya
berkunjung ke Nagoya tanpa membawa pulang cinderamata. Oleh-oleh
yang populer dari Nagoya di antaranya adalah mi pipih bernama
Kishimen, kue berbahan tepung beras bernama Uiro dan keramik.
Anda bisa mengunjungi Noritake-no-Mori yang berjarak 15 menit
jalan kaki dari Stasiun Nagoya untuk membeli keramik yang cantik.
Jika bujet terbatas, Anda bisa tetap menikmati pajangan keramik
yang ditata di bangunan museum yang sengaja dibuka oleh pabrik
barang pecah belah Noritake.
Bagi Anda kaum muslim yang memerlukan tempat ibadah, Nagoya
memiliki Masjid Nagoya. Mesjid yang berdiri pada 1998 ini terletak
di Nakamura-ku, Nagoya dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dari
stasiun subway Honjin. Masjid itu terdiri atas empat lantai. Lantai
satu adalah pusat kebudayaan Islam, lantai 2 tempat salat untuk
perempuan, lantai 3 dan 4 adalah tempat salat pria. (Din/S-25/)
Berkelana ke Persimpangan Peradaban di Nagoya
Bagi Anda kaum muslim yang memerlukan tempat ibadah, Nagoya
memiliki Masjid Nagoya. Mesjid
yang berdiri pada 1998 ini terletak di Nakamura-ku,
Nagoya dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dari stasiun subway
Honjin.
-
JUMAT, 28 MARET 20146
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha 166.659.320.453
129.398.801.016 Utang Pajak 4.852.825.252 3.658.899.320 Bagian
Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 745.485.214 782.739.736
Beban Akrual 712.732.399 486.178.599 Utang Lain-lain dan Uang
Diterima di Muka 54.977.733.806 41.449.685.592
Total Liabilitas Jangka Pendek 227.948.097.124
175.776.304.263
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan Diterima di Muka Jangka
Panjang 596.723.259 1.592.280.778 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
Panjang 3.349.440.196 4.542.293.628 Liabilitas Pajak Tangguhan -
416.996
Total Liabilitas Jangka Panjang 3.946.163.455 6.134.991.402
Total Liabilitas 231.894.260.579 181.911.295.665
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Distribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Modal Dasar -
960.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham
176.610.390.000 176.610.390.000
Telah Ditentukan Penggunaannya 51.583.000 51.583.000
Pendapatan Komprehensif Lainnya 70.855.200.000
34.837.140.000
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk 219.504.364.165 163.035.292.149
Kepentingan Non Pengendali 2.282.739.090 1.629.329.117
Total Ekuitas 221.787.103.255 164.664.621.266
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 453.681.363.834 346.575.916.931
ASET LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan :Informasi Keuangan diambil dari Laporan Keuangan
Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm
Jakarta, 28 Maret 2014
PT. BAYU BUANA TbkDIREKSI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan
1.612.623.280.501 1.503.163.640.545
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 66.059.555.969
28.303.447.550
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka
Pendek - 12.565.840.000 Penerimaan Bunga 3.340.781.450
2.833.013.064 Hasil Penjualan Aset Tetap 414.200.000 1.000.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Pihak Berelasi
2.361.066.779 9.696.464.767
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 61.919.645.537 39.535.987.482
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 2.540.694.142
1.375.392.760 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
141.383.029.704 100.471.649.462 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR
TAHUN 205.843.369.383 141.383.029.704
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas 6.351.152.708 8.805.037.123
Bank 117.952.965.675 65.504.991.581 Deposito Berjangka
81.539.251.000 67.073.001.000
Total 205.843.369.383 141.383.029.704
31 Des 2013Rp
31 Des 2012Rp
31 Des 2013Rp
31 Des 2012Rp
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUntuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
PT. BAYU BUANA Tbk dan Entitas AnakJl. Ir. H. Juanda III 2A
Jakarta 10120, Indonesia, Telp. (021) 23509999 (Hunting), Fax.
(021) 3459535, 3861955
31 Des 2013Rp
31 Des 2012Rp
31 Des 2013Rp
31 Des 2012Rp
PENDAPATAN 1.606.656.067.722 1.528.573.317.036BEBAN POKOK
PENJUALAN 1.518.803.565.363 1.452.590.988.683LABA KOTOR
87.852.502.359 75.982.328.353
Pendapatan Lainnya 10.652.488.595 7.262.213.358
LABA USAHA 27.402.129.976 22.220.316.502
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 27.299.165.691
22.132.110.990BEBAN PAJAK PENGHASILANLABA TAHUN BERJALAN
21.104.421.989 16.525.778.806PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan yang Dikategorikan
sebagai Tersedia untuk Dijual 36.018.060.000 29.326.180.000 Total
Pendapatan Komprehensif Lain 36.018.060.000 29.326.180.000TOTAL
PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 57.122.481.989
45.851.958.806
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik
Entitas Induk 20.451.012.016 16.708.349.490
21.104.421.989 16.525.778.806Total Laba Komprehensif yang Dapat
diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 56.469.072.016
46.034.529.490
57.122.481.989 45.851.958.806 57,90 47,30
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 Desember 2013 dan
2012
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 205.843.369.383 141.383.029.704
Piutang Usaha 89.752.080.379 95.778.753.097
Aset Keuangan Lancar Lainnya 7.459.088.670 7.114.916.168
Pajak Dibayar di Muka 7.014.489 34.479.479
Biaya Dibayar di Muka 6.822.697.738 5.851.432.908
Uang Muka 19.279.814.645 9.122.934.475
Total Aset Lancar 329.164.065.303 259.285.545.831
ASET TIDAK LANCAR
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 81.728.000.000
42.709.940.000
Piutang Pihak Berelasi 639.789.000 1.503.712.000
Properti Investasi 19.547.793.072 19.567.272.980
Aset Tetap 20.548.433.354 21.135.795.426
Aset Tidak Lancar Lainnya 1.100.245.398 1.187.399.039
Aset Pajak Tangguhan 953.037.706 1.186.251.654
Total Aset Tidak Lancar 124.517.298.530 87.290.371.100
TOTAL ASET 453.681.363.834 346.575.916.931
-
Pompa PluitAtasi Banjir
JAKARTA UTARA
PENGOPERASIAN Ru-mah Pompa Pluit mem-bebaskan 34,2 kilome-ter
persegi wilayah strategis di Jakarta dari bencana ban-jir. Antara
lain Istana, Cideng, dan Jalan Thamrin.
Coverage area-nya luas sekali, mulai dari Istana, daerah Cideng,
Thamrin, dan beberapa sektor penting negara, semua ditopang oleh
Pompa Pluit, kata Guber-nur DKI Jakarta Joko Wido-do atau Jokowi di
sela-sela peresmian Rumah Pompa Pluit di Jalan Muara Baru Ujung,
Penjaring an, Jakarta Utara, kemarin.
Ia berharap pengoperasian stasiun pompa juga membuat Jakarta
lebih siap menganti-sipasi banjir. Pembangunan rumah pompa yang
terdiri dari tiga unit pompa itu me-rupakan hibah pemerintah
Jepang. Ketiga pompa dida-tangkan dari Negeri Sakura oleh pengelola
Waduk Pluit.
Jokowi mengatakan mes-kipun perbaikan Rumah Pompa Pluit
merupakan proyek pemerintah pusat bekerja sama dengan peme-rintah
Jepang, pengelolaan dan perawatannya menjadi tanggung jawab
Pemerin-tah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal tersebut
mem-permudah pemrov dalam mengambil tindakan apabila terjadi
kerusakan.
Hal itu sekaligus menjawab persoalan yang selama ini terjadi
ketika penanganan masalah pompa menjadi rumit dan berkepanjangan
karena koordinasi berbelit-belit an-tara pemerintah pusat dan
daerah.
Rp120 miliarSementara i tu, Wakil
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto mengatakan proyek perbaikan
Rumah Pompa Pluit yang mema-kan waktu sekitar dua ta-hun
menghabiskan biaya 1,6 miliar yen atau Rp120 miliar. Proyek ini
memang untuk merekonstruksi sta-siun pompa dan memasang pompa-pompa
baru lengkap dengan fasilitas pendukung seperti tanggul laut,
sehingga bisa berfungsi dengan baik kembali, jelasnya.
Menurutnya, pemerin-tah pusat memberikan kewenang an pengelolaan
rumah pompa itu kepada Pemprov DKI. Termasuk untuk pengoperasian
sehari-hari dan perbaikan jika ter-jadi kerusakan.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Muham-mad Hasan
menjelaskan, pihaknya sebagai konsultan supervisi proyek bersama
Yacchico Engineering me-mastikan kapasitas pompa baru itu sangat
memadai untuk menyedot air Waduk Pluit, sehingga dapat meng-atasi
banjir di Ibu Kota. Ka-pasitas setiap mesin bisa menyedot 5 meter
kubik air per detik, katanya.
Menurutnya, perbaikan Rumah Pompa Pluit dilaku-kan setelah
terhentinya fungsi pompa timur pada Februari 2009, sehingga
me-ngurangi kapasitas Pompa Pluit secara keseluruhan. Duta Besar
Jepang untuk Indonesia Yosonori Katori dalam sambutannya
menya-takan antusias mendanai proyek itu, apalagi saat ban-jir
beberapa waktu, kantor Kedutaan Besar Jepang di Jalan Thamrin, juga
terkena imbasnya. (Ths/Ssr/J-4)
LIMA dari sembilan pengurus penyalur tenaga kerja Bina Jasa Mina
di Penjaringan, Jakarta Utara, yang tempat penampungannya digerebek
pada Selasa (25/3) malam, menjadi tersangka.
Mereka terbukti mem-pekerjakan anak di bawah umur sebagai anak
buah kapal (ABK).
Kapolres Pelabuhan Tan-jung Priok Ajun Komisaris Besar Asep Adi
Syahputra mengatakan kelima orang itu berinisial, MY, 35, sebagai
ketua yayasan, S, 43 sebagai wakil ketua yayasan, YA, 41,
sekretaris, HA, 42, selaku bendahara, dan SM, 44, wakil
bendahara.
Setelah diperiksa, mereka terbukti melakukan tindak
pidana perdagangan orang, katanya, kemarin.
Menurutnya, selain me-nyalurkan tenaga kerja di bawah umur
sebagai ABK, penyalur tenaga kerja yang belokasi di Ruko Pelabuhan
Muara Baru Center, Penja-ringan, itu juga tidak memi-liki izin
usaha.
Selama ini, untuk membuat dokumen, mereka mema-nipulasi
administrasi calon pekerja di bawah umur. Ke-lima tersangka ialah
inisiator agen tersebut.
Dalam penggerebekan pada Selasa malam, petugas juga mengevakuasi
19 orang calon ABK, tiga di antara mereka di bawah umur. Sementara
itu, 16 lainnya merupakan laki-laki dewasa. (Ths/J-4)
JAKARTA UTARA
Lima Penyalur ABK Jadi Tersangka
RUMAH POMPA WADUK PLUIT: Pengendara motor melewati jembatan yang
melintasi tiga pipa pembuangan dari rumah pompa di Waduk Pulit,
Jakarta Utara, kemarin. Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian
Pekerjaan Umum meresmikan tiga pompa baru bantuan dari pemerintah
Jepang guna menormalisasi pompa timur dan Waduk Pluit.
MI/SUSANTO
JUMAT, 28 MARET 2014 7 PT. BANK PUNDI INDONESIA, Tbk.
Jl. RS Fatmawati No. 12, Jakarta 12140, IndonesiaTelepon: (021)
7234666, www.bankpundi.co.id
Kini Bank Pundi telah didukung oleh 207 kantor yang tersebar di
seluruh Indonesia, dari Banda Aceh hingga Abepura, Papua.
I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b.
Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta
asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga
yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta
asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan
akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah
ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii.
Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal
sementara 10. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing
11. Aset yang diambil alih II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1. Penempatan
pada bank lain a. Rupiah 6.585 6.585 90.165 90.165 b. Valuta asing
2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat
berharga a. Rupiah 402.771 402.771 203.466 203.466 b. Valuta asing
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a.
Rupiah 110.813 110.813 b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat
berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a.
Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah 5.585.955 579.968
73.091 49.154 318.242 6.606.410 4.493.989 452.133 160.423 42.927
145.179 5.294.651 ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah
163.770 858 101 146 17.490 182.365 142.152 2.973 348 332 213.545
359.350 ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah
765.704 355.854 56.163 20.010 59.807 1.257.538 140.184 137.808
135.281 5.297 3.731 422.301 ii. Valuta asing d. Kredit properti
129.402 1.969 236 48 69.694 201.349 110.164 1.888 897 17 130.866
243.832 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Transaksi
rekening administratif a. Rupiah 2.785 2.785 2.252 2.252 b. Valuta
asing 11. Aset yang diambil alih 23.320 12.769 36.089 15.789 22.197
37.986 III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan : a.
Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan
atas aset produktif 236.065 295.714 3. Total PPA yang wajib
dibentuk atas aset produktif 241.317 279.129 4. Persentase kredit
kepada UMKM terhadap total kredit 97,31% 93,64% 5. Persentase
kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 93,50%
92,02% 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur
97,14% 96,22% 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK)
terhadap total debitur 95,68% 95,54% 8. Lainnya a. Penerusan kredit
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang
dihapus buku 242.498 156.817 d. Aset produktif dihapusbuku yang
dipulihkan/berhasil ditagih 16.597 5.139 e. Aset produktif yang
dihapus tagih 8.670 3.252
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban
Bunga
1. Pendapatan Bunga 3.418.822 2.955.015 a. Rupiah 3.418.822
2.955.015 b. Valuta asing 2. Beban Bunga 2.478.424 1.978.683 a.
Rupiah 2.478.424 1.978.683 b. Valuta asing Pendapatan Bunga Bersih
940.398 976.332 B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1.
Pendapatan Operasional Selain Bunga 185.346 247.767 a. Peningkatan
nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga 140 ii. Kredit iii.
Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai
wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i.
Surat berharga 1.507 38.633 ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Keuntungan
dari penyertaan dengan equity method f. Dividen g.
Komisi/provisi/fee dan administrasi 139.335 98.421 h. Pemulihan
atas cadangan kerugian penurunan nilai 26.769 105.412 i. Pendapatan
lainnya 17.595 5.301 2. Beban Operasional Selain Bunga 1.113.283
1.152.546
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii.
Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b.
Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan
aset keuangan i. Surat berharga 6.092 ii. Kredit iii. Aset keuangan
lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e.
Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat
berharga ii. Kredit 127.910 274.435