Top Banner
A KBAR, 26, akrab benar dengan warung Pecel Lele Kumis di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Relasinya dengan lele yang dipenyet ditam- bah sambal berona merah kecokelatan di atas cobek tanah liat itu telah terjalin lebih dari satu dekade. Sepekan, bisa sekali hingga tiga kali ia bertandang ke warung milik Hi- dayat, 55, yang memang berkumis itu. Bagi Akbar, ulekan sambal nan pedas dengan identitas rasa yang sulit ditemui pembandingnya, juga lele yang digoreng dengan tingkat kematangan yang pas, menjadi makan malam yang sempurna. Lele, sang ikan berkumis itu, kini menjadi penanda pertumbuhan suatu kawasan. Dipadankan dengan ayam goreng, dijual di warung-warung tenda, lele hadir buat memenuhi hasrat kaum urban akan sajian di malam hari yang sedap pun terjangkau. Di saat perekonomian makin menggeliat, pengusaha- pengusaha mikro yang jago menangkap peluang pun segera beraksi. Kain-kain bergambar lele dan ayam pun berdiri buat menggaet rezeki. Sasaran utamanya, kaum pekerja, baik berkerah biru maupun putih. Kendati di tenda itu juga ada olahan ayam yang disajikan, lele tetap menjadi ikon. Wujudnya ada pada gambar di tenda dan penyebutan nama warung. Para pedagangnya, yang sebagian besar berasal dari Lamongan, Jawa Timur, bergerak ke Ibu Kota terkait dengan gentingnya suasana pada 1965. Jumlah mereka terus berbiak. Maka, setiap senja, lele-lele itu akan terus digoreng, sam- bal-sambal diulek, dan menyebarkan rasa gurih dan pedas, yang menandai keuletan para peternak, kejelian para peda- gang, serta pertumbuhan ekonomi negeri ini. (WU/M-3) Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Halaman 28 20 OKTOBER 2013 | NO.11876 | TAHUN XLIV Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Minggu PEREMPUAN MENGGELUTI GULAT Perempuan-perempuan ini memilih cabang olahraga yang tidak biasanya dipilih kaum hawa. Semua berawal dari jatuh cinta. Perempuan, Hlm 22 Fesyen Indonesia Gaya Dunia MI/PANCA SYURKANI UNTUK keenam kalinya, pekan fesyen tahunan terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week, kembali digelar. Dari rang- kaian perhelatan yang berlangsung pada 19-25 Oktober 2013, acara hari pertama berlangsung meriah di Mal Senayan City, Jakarta, kemarin. Para pecinta fesyen memadati sejumlah kawasan di mal tersebut, khususnya di Fashion Tent yang menjadi lokasi beberapa pertunjukan besar. Antusiasme para pengunjung, menurut Wakil Menteri Per- dagangan Bayu Krisnamurthi, kian menabalkan kenyataan bahwa industri mode Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan siap mencengkeram pasar global. “Indonesia mampu menjadi pusat mode regional dan berperan penting di tingkat global,” ungkap Bayu dalam pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, kemarin. Sebanyak 240 desainer kebanggaan Indonesia berparti- sipasi di JFW 2014. Mereka menciptakan sedikitnya 3.000 busana yang bakal dikenakan 350 model dan ditampilkan dalam 75 pertunjukan. Rangkaian pertunjukan itu dibagi di dua lokasi, Fashion Tent dan Fashion Atrium. Pengunjung dapat menikmati peragaan busana perem- puan, busana pria, dan busana muslim karya Obin, Priyo Oktaviano, Edward Hutabarat, Oscar Lawalata, Hengki Kawilarang, serta Auguste Soesastro. “Desainer, model, dan show-nya lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Terbukti pekan mode ini semakin berperan penting dalam industri fesyen Tanah Air,” ungkap Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2014. Menurut Svida, JFW 2014 tak sekadar menjadi pertunjuk- an rancangan para desainer kebanggaan Indonesia. Pekan mode tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan pro- gram Indonesia Fashion Forward. Dalam program itu, 12 desainer dan label mendapatkan bimbingan langsung dari pakar fesyen Center for Fashion Enterprise dari London, Inggris. Di antara sederet nama perancang, terdapat Tex Saverio, Toton, dan Friederich Herman. (Sky/I-1) Rivalitas SBY-Anas Seret BIN FIDEL ALI PERMANA URU bicara ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), M Rahmad menyebut Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005 Subur Budisantoso dijemput paksa oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, baik BIN maupun Subur membantah hal itu. Menurut pengamat politik UI Cecep Hidayat, tadi malam apa yang dilakukan kubu Anas dengan menye- ret BIN merupakan bentuk konfrontasi nyata kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan Anas dengan SBY meruncing pascapelengserannya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat setelah ia menjadi tersangka kasus gratikasi dari proyek Hambalang, Februari lalu. Sejak itu Anas kerap ‘menyerang’ SBY, dan pada September silam membentuk PPI. Cecep menilai semakin jelas bagaimana rivalitas politik kubu Anas kepada SBY. “Isu ini secara tersirat ditujukan kepada SBY. Isu ini ingin mengungkapkan kembali memori masa lalu terhadap BIN. BIN yang dijadikan alat ne- gara khususnya presiden untuk menjatuhkan lawan politiknya. Ini motif politik yang terlihat,” ujarnya. Subur disebut M Rahmad dijemput paksa oleh BIN ketika yang bersangkutan batal menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di rumah Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/10). “Jadi, sebelum acara dimulai saya dilapori panitia karena saya moderator acara. Kewajiban moderator mengumumkan peserta dialog soal ketidakhadiran pembicara. Saya diberi laporan oleh panitia yang ber- tugas menjemput Pak Subur, yakni Pak Sri Mulyono. Beliau yang berkomunikasi langsung dengan ajudan Pak Subur dan Pak Subur sendiri. Laporannya, Pak Subur dijemput staf BIN,” tutur Rahmad. Ia menambahkan, ketika hendak menjemput Subur di Kantor BIN, Sri Mulyono dilarang aparat BIN. Pernyataan Rahmad itu langsung menjadi pembicara- an publik, apalagi diunggah di Youtube. Namun, apa yang dikatakan Rahmad bertolak belakang dengan pengakuan Subur. Subur membantah dirinya dijemput BIN. “Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Ke- pala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi ka- rena beliau menjemput Presiden di bandara.” Subur yang ketika dihubungi sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, tadi malam, heran dengan kabar yang mencuat. “Saya pergi sendiri, di sana ada rombongan juga sekitar lima orang. Karena Kepala BIN tidak ada, saya akhirnya bertemu dengan deputinya,” tegasnya. Soal kenapa ia batal hadir dalam diskusi di rumah Anas, Subur mengaku, itu karena lupa sebab undang- an dia terima hanya lewat Blackberry messenger. “Itu juga di telepon saya yang lama.” Kelewat batas Bantahan terhadap pernyataan Rahmad juga dilon- tarkan Kepala BIN Marciano Norman. Ia menegaskan BIN tidak pernah menjemput paksa seseorang seperti di era Orde Baru. “Itu tidak benar. Alasannya apa kita lakukan itu (menjemput paksa Subur),” tandasnya, tadi malam. Marciano menambahkan, pernyataan yang menye- butkan adanya penjemputan Subur oleh BIN sudah kelewat batas. “Tidak benar Prof Subur Budisantoso diambil paksa oleh BIN. Tidak benar Prof Subur Budisantoso diculik BIN, dan tidak benar Prof Subur Budisantoso dijemput oleh BIN.” Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha me- nyatakan berita Subur diculik oleh BIN ialah tnah. “Tidak boleh ada tnah yang dibiarkan dan disebar- kan tanpa pertanggungjawaban. Hukum harus dite- gakkan demi kebenaran dan keadilan.” (EB/X-8) [email protected] JEDA HALAMAN 5 Perlu langkah hukum untuk membersihkan nama BIN. SELA Pekerjaan Rumah dan Olahraga SELAMA ini ada asumsi melakukan pekerjaan rumah tangga sama seperti berolahraga. Namun, banyak orang yang meng- habiskan waktu melakukan pekerjaan rumah tangga justru mengalami masalah kelebihan berat badan. Kejanggalan itu akhirnya dapat dijawab melalui peneli- tian Universitas Ulster, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health. Temuan para ilmuwan menunjuk- kan bahwa orang-orang yang memperhitungkan pekerjaan rumah tangga sebagai bagian dari olahraga sesungguhnya telah menjalani olahraga yang lebih berat jika dibanding- kan dengan kebanyakan orang. “Imbasnya, mereka makan terlalu banyak untuk menggantikan kalori,” jelas Marie Murphy, pemimpin penelitian itu. (Science Daily/RA/I-1) PECEL LELE: Suasana warung Pecel Lele Kumis milik Hidayat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10). Di Balik Kenikmatan Lele Goreng dan Sambal Ulek JFW 2014: Model mengenakan pakaian rancangan Dian Pelangi dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 di Jakarta, kemarin. Perhelatan mode terbesar Indonesia itu menampilkan karya 240 label fesyen dan desainer, juga 7 desainer internasional, dengan 75 pergelaran hingga Jumat (25/10). MI/RAMDANI ISU BAN WARNAI PERSAINGAN Di Grand Prix Australia, pembalap diwajibkan mengganti ban atau motor mereka. Untuk mengakomodasi itu, Race Director GP Australia menambah jatah satu pit stop. Olahraga, Hlm 6 PUSARAN EDDY RENDAM RIBUAN RUMAH Pusaran angin Eddy di Samudra Hindia dan sebelah barat Sumatra Utara menyebabkan hujan deras dan banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Umum, Hlm 3 Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Kepala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi karena beliau menjemput Presiden di bandara.” Subur Budisantoso Mantan Ketua Umum Partai Demokrat J Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
28

Media Indonesia 20.10.2013

Mar 18, 2016

Download

Documents

ruhimat

Edisi Minggu, 20 Oktober 2013 | Nomor 11876 Tahun XLIV | http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Media Indonesia 20.10.2013

AKBAR, 26, akrab benar dengan warung Pecel Lele Kumis di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Relasinya dengan lele yang dipenyet ditam-

bah sambal berona merah kecokelatan di atas cobek tanah liat itu telah terjalin lebih dari satu dekade. Sepekan, bisa sekali hingga tiga kali ia bertandang ke warung milik Hi-dayat, 55, yang memang berkumis itu.

Bagi Akbar, ulekan sambal nan pedas dengan identitas rasa yang sulit ditemui pembandingnya, juga lele yang digoreng dengan tingkat kematangan yang pas, menjadi makan malam yang sempurna.

Lele, sang ikan berkumis itu, kini menjadi penanda pertumbuhan suatu kawasan. Dipadankan dengan ayam goreng, dijual di warung-warung tenda, lele hadir buat memenuhi hasrat kaum urban akan sajian di malam hari yang sedap pun terjangkau.

Di saat perekonomian makin menggeliat, pengusaha-pengusaha mikro yang jago menangkap peluang pun segera beraksi. Kain-kain bergambar lele dan ayam pun berdiri buat menggaet rezeki. Sasaran utamanya, kaum pekerja, baik berkerah biru maupun putih.

Kendati di tenda itu juga ada olahan ayam yang disajikan, lele tetap menjadi ikon. Wujudnya ada pada gambar di tenda dan penyebutan nama warung. Para pedagangnya, yang sebagian besar berasal dari Lamongan, Jawa Timur, bergerak ke Ibu Kota terkait dengan gentingnya suasana pada 1965. Jumlah mereka terus berbiak.

Maka, setiap senja, lele-lele itu akan terus digoreng, sam-bal-sambal diulek, dan menyebarkan rasa gurih dan pedas, yang menandai keuletan para peternak, kejelian para peda-gang, serta pertumbuhan ekonomi negeri ini. (WU/M-3)

Pemasangan Iklan & Customer Service:

021 5821303No Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Halaman28

20 OKTOBER 2013 | NO.11876 | TAHUN XLIV

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

Minggu

PEREMPUAN MENGGELUTI GULAT Perempuan-perempuan ini memilih cabang olahraga yang tidak biasanya dipilih kaum hawa. Semua berawal dari jatuh cinta.

Perempuan, Hlm 22

Fesyen IndonesiaGaya Dunia

MI/PANCA SYURKANI

UNTUK keenam kalinya, pekan fesyen tahunan terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week, kembali digelar. Dari rang-kaian perhelatan yang berlangsung pada 19-25 Oktober 2013, acara hari pertama berlangsung meriah di Mal Senayan City, Jakarta, kemarin. Para pecinta fesyen memadati sejumlah kawasan di mal tersebut, khususnya di Fashion Tent yang menjadi lokasi beberapa pertunjukan besar.

Antusiasme para pengunjung, menurut Wakil Menteri Per-dagangan Bayu Krisnamurthi, kian menabalkan kenyataan bahwa industri mode Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan siap mencengkeram pasar global.

“Indonesia mampu menjadi pusat mode regional dan berperan penting di tingkat global,” ungkap Bayu dalam pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, kemarin.

Sebanyak 240 desainer kebanggaan Indonesia berparti-sipasi di JFW 2014. Mereka menciptakan sedikitnya 3.000 busana yang bakal dikenakan 350 model dan ditam pilkan dalam 75 pertunjukan. Rangkaian pertunjukan itu dibagi di dua lokasi, Fashion Tent dan Fashion Atrium.

Pengunjung dapat menikmati peragaan busana perem-puan, busana pria, dan busana muslim karya Obin, Priyo Oktaviano, Edward Hutabarat, Oscar Lawalata, Hengki Kawilarang, serta Auguste Soesastro.

“Desainer, model, dan show-nya lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Terbukti pekan mode ini semakin berperan penting dalam industri fesyen Tanah Air,” ungkap Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2014.

Menurut Svida, JFW 2014 tak sekadar menjadi pertunjuk-an rancangan para desainer kebanggaan Indonesia. Pekan mode tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan pro-gram Indonesia Fashion Forward. Dalam program itu, 12 desainer dan label mendapatkan bimbingan langsung dari pakar fesyen Center for Fashion Enterprise dari London, Inggris. Di antara sederet nama perancang, terdapat Tex Saverio, Toton, dan Friederich Herman. (Sky/I-1)

Rivalitas SBY-Anas Seret BINFIDEL ALI PERMANA

URU bicara ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), M Rahmad menyebut Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005 Subur Budisantoso dijemput paksa

oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, baik BIN maupun Subur membantah hal itu.

Menurut pengamat politik UI Cecep Hidayat, tadi malam apa yang dilakukan kubu Anas dengan menye-ret BIN merupakan bentuk konfrontasi nyata kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan Anas dengan SBY meruncing pascapelengserannya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat setelah ia menjadi tersangka kasus gratifi kasi dari proyek Hambalang, Februari lalu.

Sejak itu Anas kerap ‘menyerang’ SBY, dan pada September silam membentuk PPI. Cecep menilai semakin jelas bagaimana rivalitas politik kubu Anas kepada SBY. “Isu ini secara tersirat ditujukan kepada SBY. Isu ini ingin mengungkapkan kembali memori masa lalu terhadap BIN. BIN yang dijadikan alat ne-gara khususnya presiden untuk menjatuhkan lawan politiknya. Ini motif politik yang terlihat,” ujarnya.

Subur disebut M Rahmad dijemput paksa oleh BIN ketika yang bersangkutan batal menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di rumah Anas, Duren

Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/10). “Jadi, sebelum acara dimulai saya dilapori panitia

karena saya moderator acara. Kewajiban moderator mengumumkan peserta dialog soal ketidakhadiran pembicara. Saya diberi laporan oleh panitia yang ber-tugas menjemput Pak Subur, yakni Pak Sri Mulyono. Beliau yang berkomunikasi langsung dengan ajudan Pak Subur dan Pak Subur sendiri. Laporannya, Pak Subur dijemput staf BIN,” tutur Rahmad.

Ia menambahkan, ketika hendak menjemput Subur

di Kantor BIN, Sri Mulyono dilarang aparat BIN. Pernyataan Rahmad itu langsung menjadi pembicara-an publik, apalagi diunggah di Youtube. Namun, apa yang dikatakan Rahmad bertolak belakang dengan pengakuan Subur.

Subur membantah dirinya dijemput BIN. “Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Ke-pala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi ka-rena beliau menjemput Presiden di bandara.”

Subur yang ketika dihubungi sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, tadi malam, heran dengan kabar yang mencuat. “Saya pergi sendiri, di sana ada rombongan juga sekitar lima orang. Karena Kepala BIN tidak ada, saya akhirnya bertemu dengan deputinya,” tegasnya.

Soal kenapa ia batal hadir dalam diskusi di rumah Anas, Subur mengaku, itu karena lupa sebab undang-an dia terima hanya lewat Blackberry messenger. “Itu juga di telepon saya yang lama.”

Kelewat batasBantahan terhadap pernyataan Rahmad juga dilon-

tarkan Kepala BIN Marciano Norman. Ia menegaskan BIN tidak pernah menjemput paksa seseorang seperti di era Orde Baru. “Itu tidak benar. Alasannya apa kita lakukan itu (menjemput paksa Subur),” tandasnya, tadi malam.

Marciano menambahkan, pernyataan yang menye-butkan adanya penjemputan Subur oleh BIN sudah kelewat batas. “Tidak benar Prof Subur Budisantoso diambil paksa oleh BIN. Tidak benar Prof Subur Budisantoso diculik BIN, dan tidak benar Prof Subur Budisantoso dijemput oleh BIN.”

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha me-nyatakan berita Subur diculik oleh BIN ialah fi tnah. “Tidak boleh ada fi tnah yang dibiarkan dan disebar-kan tanpa pertanggungjawaban. Hukum harus dite-gakkan demi kebenaran dan keadilan.” (EB/X-8)

fi [email protected]

JEDA HALAMAN 5

Perlu langkah hukum untuk membersihkan nama BIN.

SELA

Pekerjaan Rumah dan OlahragaSELAMA ini ada asumsi melakukan pekerjaan rumah tangga sama seperti berolahraga. Namun, banyak orang yang meng-habiskan waktu melakukan pekerjaan rumah tangga justru mengalami masalah kelebihan berat badan.

Kejanggalan itu akhirnya dapat dijawab melalui peneli-tian Universitas Ulster, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health. Temuan para ilmuwan menunjuk-kan bahwa orang-orang yang memperhitungkan pekerjaan rumah tangga sebagai bagian dari olahraga sesungguhnya telah menjalani olahraga yang lebih berat jika dibanding-kan dengan kebanyakan orang. “Imbasnya, mereka makan terlalu banyak untuk menggantikan kalori,” jelas Marie Murphy, pemimpin penelitian itu. (Science Daily/RA/I-1)

PECEL LELE: Suasana warung Pecel Lele Kumis milik Hidayat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).

Di Balik KenikmatanLele Goreng dan Sambal Ulek

JFW 2014: Model mengenakan pakaian rancangan Dian Pelangi dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 di Jakarta, kemarin. Perhelatan mode terbesar Indonesia itu menampilkan karya 240 label fesyen dan desainer, juga 7 desainer internasional, dengan 75 pergelaran hingga Jumat (25/10).

MI/RAMDANI

ISU BAN WARNAI PERSAINGAN Di Grand Prix Australia, pembalap diwajibkan mengganti ban atau motor mereka. Untuk mengakomodasi itu, Race Director GP Australia menambah jatah satu pit stop.

Olahraga, Hlm 6

PUSARAN EDDY RENDAM RIBUAN RUMAH Pusaran angin Eddy di Samudra Hindia dan sebelah barat Sumatra Utara menyebabkan hujan deras dan banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Umum, Hlm 3

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:[email protected]

Facebook: Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom

Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Kepala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi karena beliau menjemput Presiden di bandara.”

Subur BudisantosoMantan Ketua Umum Partai Demokrat

J

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 2: Media Indonesia 20.10.2013

ADHI MUHAMMAD DARYONO

BANYAKNYA proyek yang dikuasai kerabat dekat ke-pala daerah membuktikan tidak efektifnya penga-

wasan terhadap realisasi proyek di daerah.

Demikian ungkap pengamat pe-merintahan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menanggapi banyaknya kepala daerah yang mempraktikan politik dinasti dengan tujuan menguasai proyek di daerah.

“Meskipun ada sistem dan badan pengawas seperti waskat, Itwilprov, dan Bawasda, tetapi tidak menyen-tuh penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, ke depan yang ha-rus diperbaiki ialah pola penga-wasan atau menata ulang sistem pengawasan agar makin efektif dan mampu memperbaiki pola selama ini berjalan,” kata Siti kepada Media Indonesia, kemarin.

“Selain solusi hukum, solusi lain juga perlu ditempuh yaitu intensitas koordinator pembinaan dan penga-wasan antarjenjang pemerintahan. Melalui pendekatan ini, pemerintah pusat melakukan pengawasan ke pemprov dan pemprov ke pemkab/pemkot di wilayahnya,” lanjut Siti.

Ketika ditanyakan, bukankah pengawasan seperti itu tidak sejalan dengan semangat otonomi daerah, menurut Siti, otonomi daerah ti-dak identik dengan membagi-bagi sumber daya di daerah untuk ke-

pentingan elite. Juga bukan untuk membagi otoritas untuk pemimpin daerah dan kerabat dalam menge-lola sumber daya sesuai kepen-tingan.

“Otonomi daerah seharusnya memberikan peluang kepada pe-merintah daerah untuk mengelola kebutuhan daerah sehingga pro-gram yang dilaksanakan cocok dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Siti.

Utamakan meritokrasiDalam menanggapi temuan ICW

mengenai 175 proyek senilai Rp1,14 triliun yang dikuasai keluarga Gu-bernur Banten Ratu Atut Chosiyah. pengamat ekonomi Universitas Sul-tan Ageng Tirtayasa Dahnil Anzar menilai apa yang dilakukan Ratu Atut dan keluarga lebih tepat dise-but dinasti rente dengan demokrasi sebagai lahan rentenya.

Menurut Dahnil, politik dinasti

bukan ancaman selama menge-depankan meritokrasi dan tercip-tanya kompetisi adil di pasar politik. Tetapi, tidak sebaliknya, ketika pasar politik berbentuk oligopoli, saat rekam jejak, integritas, dan kom-petensi diabaikan.

“Dinasti rente mengedepankan kekuatan materi dan mempriori-taskan hubungan darah,” ungkap Dahnil.

Selain itu, praktik dinasti rente yang secara operasional dikendali-kan Tubagus Chaeri Wardhana me-nyebabkan buruknya fakta sosial ekonomi di Banten. Perilaku rente melalui bancakan APBD Provinsi Banten menyebabkan dikorbankan-nya hak-hak publik. APBD menjadi bancakan keluarga,” jelas Dahnil.

Di lain pihak, pakar komunikasi politik dari Makassar Aswar Hasan mengakui politik dinasti memang rentan untuk berubah menjadi oli-garki kekuasaan.

“Karena bisa saja terjadi kolabo-rasi praktik bisnis dan kekuasaan. Sehingga harus ada kontrol di parle-men. Tetapi celakanya, jika dinasti sampai juga di parlemen,” tutur Aswar.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 57 kepala dae-rah dan wakil kepala daerah yang terlibat politik dinasti dalam peme-rintahan di daerah. “Kami punya data. Awal tahun akan kami sam-paikan,” kata Mendagri Gamawan Fauzi, Jumat (18/10).

Oleh karena itu, Kemendagri akan mengatur pembatasan jabatan ke-pala daerah untuk menghindari praktik dinasti.

Konsepnya dilakukan dengan jeda satu periode masa jabatan si petahana atau selama lima tahun. (WB/LN/Che/X-3)

[email protected]

PENGAWASAN terhadap Mah-kamah Konstitusi bisa mengem-balikan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut setelah tertangkapnya Ketua nonaktif MK Akil Mochtar. Meski dinilai tidak sempurna, penerbitan Perppu No1/2013 tentang Mahkamah Konstitusi dianggap telah memenuhi sub-stansi akan menempatkan MK pada kewenangannya untuk menangani sengketa-sengketa Pemilu 2014.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam dis-kusi bertema Ada Ragu di Balik Perppu di Jakarta, ke-marin. “Adalah sangat berba-haya jika publik tidak meng-hormati putsan MK dalam menangani sengketa politik pada pemilu mendatang. Jadi perppu ini merupakan alter-natif mengatasi kemerosotan kepercayaan tersebut,” kata komisioner Komisi Yudisial Bidang Rekrutmen Hakim, Taufi qurrahman Syahuri.

Menurut Taufiqurahman, polemik tentang keberadaan perppu sebaiknya tidak pada ranah setuju atau tidak setuju dengan kewenangan baru KY yang diberi melalui perppu ter-sebut. Bagi Taufi q, melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim MK merupakan jalan satu-satunya untuk mening-katkan kepercayaan publik. “Walaupun nantinya akan dibentuk majelis kehormatan MK, yang jelas ada prosedur pengawasan masyarakat.”

Penegasan serupa dikemuka-kan pengamat hukum tata ne-gara Refl y Harun. Secara sub-stansi, kata Refl y, jika perppu yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiga hari lalu itu ditolak DPR, praktik kongkalingkong dalam penanganan perkara di MK akan sulit ditekan.

Refl y yang juga mantan staf ahli MK itu menambahkan ti-dak ada yang salah dengan tiga substansi perppu yang sering dipersoalkan beberapa pihak. Syarat yang dimaksud ialah

mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim konstitusi, serta perbaikan sistem penga-wasan hakim konstitusi.

Mengenai proses seleksi dan pengajuan calon hakim kon-stitusi, imbuh Refl y, tidak ada salahnya jika melibatkan panel ahli independen yang dibentuk oleh KY. Pelibatan panel ahli juga tidak akan membatasi kewenangan presiden, Mah-kamah Agung, dan DPR da-lam mengajukan calon hakim konstitusi. “Ada uji kapasitas, netralitas, track record. Seka-rang saya tantang, di mana jeleknya melibatkan panel ahli independen? Hak mengusulkan tetap di DPR, MA, dan presiden. Panel ahli menguji kepatutan dan kelayakan saja, tapi dia tidak menentukan orang yang itu masuk,” tukas Refl i.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menam-bahkan bahwa Presiden Yu-dhoyono sudah mempertim-bangkan adanya penolakan di DPR. “Ini kan belum dibahas (dengan DPR), belum diaju-kan juga. Yang pasti Presiden sudah mempertimbangkan secara mendalam sesuai kon-stitusi,” jelas Julian, kemarin.(Che/Fid/P-2)

BANK Indonesia (BI) meningkat-kan pinjaman valuta asing (valas) dari bank-bank komersial domestik hingga mendekati US$10 miliar. Meski sukses mendongkrak cadangan devisa, pinjaman itu menimbulkan risiko tersendiri karena bersifat jangka pendek.

“Dalam triwulan terakhir, BI telah meningkatkan pinjaman valas jangka pendek dari bank komersial domestik melalu term deposit dolar dan fasilitas lelang pertukaran (swap) valas. Da-lam perhitungan kami, neraca kedua fasilitas itu hampir menyentuh nilai US$10 miliar pada pertengahan Ok-tober,” ungkap analis ekonomi dan pasar Asia Pasifi k untuk Citi Research, Helmi Arman, melalui publikasinya, kemarin.

Menurutnya, saat ini pelaku pasar tengah mengawasi posisi liabilitas jangka pendek valas BI. Pasalnya, hal itu sangat terkait erat dengan gambar-an dinamika cadangan devisa bank

sentral ke depan. Meski begitu, Helmi mengingat-

kan bahwa pasar membutuhkan kebijakan devisa yang kredibel dan berkelanjutan. Adanya upaya BI un-tuk memperpanjang perjanjian swap valas dengan beberapa negara mitra mendapat respons positif karena mampu membangun pertahanan lapis dua.

Sebelumnya, Gubernur Bank In-donesia Agus DW Martowardojo menyatakan pihaknya telah menan-datangani perpanjangan perjanjian swap mata uang dengan negara-ne-gara ASEAN senilai US$2 miliar. Hal itu sebagai antisipasi kemungkinan pelarian devisa akibat langkah Ame-rika Serikat yang akan mengurangi stimulus ekonominya.

Langkah tersebut menambah daf-tar perjanjian swap bank sentral yang sebelumnya juga telah dilakukan BI seperti dengan Jepang (senilai US$12 miliar), China (US$15 miliar), dan

Korea Selatan (US$10 miliar).“Di Washington pun kita tanda

tangani perpanjangan ASEAN swap agreement untuk kesekian kalinya. Sepuluh negara ASEAN berkomitmen membangun ASEAN swap agreement dengan jumlah sekitar US$2 miliar,” ungkap Agus.

Selain dalam kerangka ASEAN, nega-ra-negara ASEAN plus tiga sebetulnya juga mempunyai Chiang Mai Initiative Multilateralization. Kerja sama swap multilateral itu besarnya mencapai US$240 miliar. “Tetapi yang di-link kira-kira 20% dari itu,” terang Agus. “Ini sudah siap, tinggal diyakinkan protokol dan sistemnya jalan.”

Dalam catatan BI, cadangan de-visa Indonesia per akhir September mencapai US$95,675 miliar. Jumlah cadangan itu setara dengan 5,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut dianggap masih cukup aman untuk perekonomian.(Ghe/E-3)

BERTANDAN-TANDAN pisang, ratusan butir kelapa, batang tebu, dan janur diusung warga menuju Keraton Nga-yogyakarta Hadiningrat, kemarin sore. Itulah persembahan kawula kepada rajanya yang mulai besok hingga 23 Oktober menggelar pernikahan sang putri.

Raja Yogyakarta Sri Sultan Hawengku Buwono X memang sedang punya gawe. Putri keempatnya, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, akan duduk di pelaminan bersama pria pujaan, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro.

Rakyat Yogyakarta pun tak mau berpangku tangan. Mereka ingin meringankan beban rajanya dan beramai-ramai menyampaikan asung wulu wetu atau mempersembahkan hasil bumi.

Asung wulu petu itu merupakan

wujud kecintaan rakyat kepada raja, sekaligus tekad kawula hanyengkuyung bot repoting ratu (membantu meringankan beban raja).

Masyarakat dari berbagai desa di Kabupaten Bantul, misalnya. Mereka menyerahkan hasil bumi berupa pisang raja, tebu wuluh, kelapa gading, padi, daun kluwih, dan daun kelapa muda atau janur daun puring.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta, Dalyanto, mengatakan persembahan dari rakyat tersebut dilakukan secara sukarela. ‘’Ada 46 tandan pisang raja, 45 janjang kelapa gading, puluhan batang tebu wuluh, daun puring, dan daun kelapa muda atau janur. Ini wujud kecintaan warga kepada rajanya,’’ ucapnya di rumah dinas Bupati Bantul sebelum mengantarkan persembahan dari

masyarakat ke keraton.Edi Murjito, salah seorang

warga, mengatakan dirinya menyumbangkan tujuh tandan pisang raja dan hasil bumi lainnya. ‘’Kebetulan tempat saya merupakan sentra pisang. Pisang raja ini harganya cukup mahal karena biasa digunakan untuk sesajen masyarakat yang sedang punya hajat seperti pernikahan,’’ tuturnya.

Tak tebersit sedikit pun dalam benak Edi untuk mendapatkan imbalan dari keraton. Edi tulus mempersembahkan hasil bumi karena ia memang cinta kepada rajanya. ‘’Hanya berkah yang kami harap.’’

Asung wulu wetu dari warga tersebut dipimpin Mas Riyo Projo Astono dan diterima GKR Pembayun di Bangsal Penanggungan.

Demi kelancaran proses pernikahan, kemarin pihak keraton melangsungkan geladi resik yang dipimpin langsung oleh Sri Sultan. Ribuan warga menyaksikan geladi bersih itu.

Menurut Ketua Panitia Pernikahan Agung, KRT Yudahadiningrat, pernikahan kental dengan adat keraton termasuk pondongan saat prosesi panggih pengantin, lusa.

Segala persiapan pun dimatangkan. Abdi dalem terus berlatih kerawitan untuk mengiringi prosesi royal wedding nanti.

Anggota TNI-AD dari Detasemen Kavaleri Berkuda Parongrong juga mempersiapkan kuda-kuda yang akan digunakan untuk kirab. Ada 12 kereta kuda dan ratusan prajurit keraton yang dilibatkan dalam kirab nanti. (AU/AT/X-8)

Asung Wulu Wetu, Wujud Cinta Rakyat Yogyakarta kepada Raja

Liabilitas Jangka Pendek Valas BI Meningkat

GELADI KIRAB PERNIKAHAN AGUNG: Abdi dalem dan anggota TNI-AD Detasemen Kavaleri Berkuda mengarak kereta kuda dalam geladi bersih kirab Pernikahan Agung di lapangan Alun-Alun Utara, Yogyakarta, kemarin. Rangkaian upacara pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu, putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro digelar pada 21-23 Oktober.

ANTARA/SIGID KURNIAWAN

TABRAKAN BERUNTUN: Petugas dibantu warga mencari korban kecelakaan tabrakan yang melibatkan tujuh kendaraan bus dan truk di Kota Atimonan, Provinsi Quezon, sekitar 115 km tenggara Manila, Filipina, kemarin. Kecelakaan yang terjadi di jalan sempit dan menurun itu mengakibatkan sekitar 20 orang tewas dan 44 luka-luka.

AP/BULLIT MARQUEZ

Kepercayaan Publik Kembalikan Wibawa MK

Pengawasan Lemah, Proyek Dikuasai KerabatOtonomi daerah bukan berarti membagi otoritas untuk pemimpin daerah dan kerabat dalam mengelola sumber daya sesuai kepentingan.

MINGGU, 20 OKTOBER 2013SELEKTA2

MI/SUSANTO

Pengawasan terhadap perilaku hakim MK merupakan jalan satu-satunya untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Taufi qurrahman SyahuriKomisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 3: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 3UMUM

MENYAMBUT hari jadi ke-336 Kabupa-ten Bojonegoro yang berlangsung hari ini, warga Bojonegoro menggelar berba-gai perayaan sejak kemarin. Perayaan Gerebek Berkah Jonegaran merupakan acara puncak yang digelar di seputar alun-alun Bojonegoro.

Sebanyak 5.000 tumpeng disajikan di sekitar alun-alun untuk menyuguhi masyarakat yang hadir dalam perayaan hari jadi kabupaten yang kaya akan migas tersebut.

Prosesi Gerebek Berkah Jonegaran ini dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Ribuan warga Bojonegoro yang tersebar di 28 kecamatan sudah berkerumun di alun-alun sejak siang.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Hari Kristanto, pro-sesi gerebek tersebut merupakan satu rangkaian dengan pengambilan api abadi yang berada di Kayangan Api, di Desa Sen-dangharjo, Kecamatan Ngasem.

“Untuk tumpeng tersebut sengaja kita siapkan untuk pesta rakyat. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat Bojo-negoro bisa menikmatinya,” ujarnya di sela-sela acara, kemarin.

Tumpeng yang berupa nasi, sayuran, dan lauk-pauk tersebut menjadi simbol rasa syukur masyarakat Bojonegoro ke-pada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebelum acara Gerebek Berkah Jonega-ran, berbagai lomba diadakan, di antaran-ya lomba mewarnai batik Bojonegoro yang diikuti 1.550 siswa dari PAUD dan taman kanak-kanak. Tidak ketinggalan panitia juga melibatkan orangtua untuk ikut membatik. “Lomba batik itu dikait-kan dengan Hari Batik Nasional dan hari jadi ke-336 Bojonegoro yang jatuh pada Oktober,” imbuh Hari.

Pesta kesenian itu juga berlanjut pada hari ini bertepatan dengan hari jadi Ka-bupaten Bojonegoro yang diperingati setiap 20 Oktober itu. Seperti biasanya, Pemkab Bojonegoro selalu mengadakan pertunjukan wayang kulit. Masih dalam rangkaian HUT Bojonegoro, pergelaran wayang kulit diadakan dua kali, yakni pada hari ini dengan dalang Ki Warsono Slank. Kemudian pada 2 November de-ngan dalang Ki Soenyoto dengan lakon Semar Mbangun Jiwa. (YK/N-3)

AKHMAD SAFUAN

PUSARAN angin Eddy di Samudra Hindia dan sebe-lah barat Sumatra Utara menyebabkan hujan deras

dan banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, dan Kota Padang, Sumatra Barat.

Menurut Kepala Pusat Data Infor-masi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, banjir menggenangi ribuan rumah di Kota Tebing Tinggi sejak kemarin pukul 11.00 WIB. Banjir disebabkan me-

luapnya Sungai Padang dan Sungai Bahilang. Ketinggian air di dalam rumah warga mencapai 1,5 meter. Sekitar 6.000 warga atau 1.500 ke-pala keluarga mengungsi ke rumah saudara terdekat dan sebagian ting-gal di tenda-tenda pengungsian yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi. “Diperkirakan, banjir akan meningkat karena intensitas hujan tinggi di hulu sungai hingga kini masih berlangsung,” terang Sutopo dalam siaran persnya.

Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. BPBD masih mendata korban dan sudah mulai mendistri-busikan beras sebanyak 2,4 ton, mi instan 150 kotak, selimut 1.500 lem-bar, dan air mineral 300 kotak.

Adapun di Kota Padang, Suma-tra Barat, banjir melanda daerah Bungus sejak kemarin pukul 17.20 WIB. Hujan lebat di bagian hulu

menyebabkan debit sungai naik dengan cepat. Pada saat bersamaan terjadi pasang air laut karena ber-barengan dengan bulan purnama sehingga menimbulkan banjir.

Data awal yang diterima BNPB ialah sekitar 2.500 rumah di Bun-gus Barat dan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, terendam banjir. Jalur transportasi Padang ke Painan lumpuh total, te-patnya di depan TPI Bungus. “BPBD Kota Padang, Provinsi Sumbar dan SKPD lainnya masih melakukan pe-nanganan darurat,” imbuhnya.

Banjir juga melanda Kota Binjai, Sumatra Utara. Dua sungai di Kota Binjai, yakni Sei Mencirim dan Bangkatan, meluap dan menyebab-kan ratusan rumah yang berada di tepi kedua sungai terendam air hingga 1 meter. Meluapnya kedua sungai tersebut akibat hujan turun sejak Jumat (18/10) malam hingga

kemarin pagi. Menurut Elvi, warga Kelurahan

Mencirim, ratusan rumah yang terendam berada di Kelurahan Mencirim, Setia, Rambung Barat, dan Rambung Dalam.

Angin kencangBanjir juga melanda permu-

kiman warga di tepi Sungai Krueng Keureutue dan Krueng Peutoe, Kabupaten Aceh Utara. Rumah-rumah warga di empat kecamatan, yakni Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, dan Tanah Luas terendam air setinggi 1 meter pada Jumat (18/10). Namun, keesokan harinya air sudah surut, dan warga pun mulai kembali ke rumah.

Hujan deras disertai angin puting beliung juga melanda Banyumas dan Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat (18/10) sore. Puluhan rumah rusak parah disapu angin

dan hujan. BMKG Stasiun Meteo-rologi Cilacap telah mengeluarkan peringatan bagi warga Jawa Tengah bagian selatan untuk mewaspadai adanya petir dan angin puting beli-ung pada masa pancaroba ini.

Sebaliknya di sebagian wilayah terjadi kekeringan. Empat daerah di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Ku-dus, Pati, dan Sukoharjo, diprediksi mengalami kekeringan lebih lama lagi. BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Semarang memprediksi kekeringan akan berlangsung lebih dari sebulan di beberapa wilayah di Jawa Tengah. “Puncak kekeringan diramalkan pada Oktober ini. Akhir November hujan diharapkan mulai turun,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Semarang, Bam-bang Nova.(ST/LD/JH/MR/Ant/N-3)

[email protected]

Memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta mewaspadai adanya angin puting beliung disertai petir.

Pusaran Eddy Rendam Ribuan Rumah

Gerebek Berkah Jonegaran Ramaikan

HUT Bojonegoro

RAZIA SYARIAT: Petugas gabungan dari Satpol PP dan Wilayathul Hisbah mencoba menghentikan pengendara motor yang memakai rok mini saat razia penegakan syariat Islam di Banda Aceh, kemarin. Dalam razia itu, petugas menjaring 62 perempuan yang memakai celana ketat dan rok mini serta pria yang memakai celana pendek.

AP/HERI JUANDA

TAWAF WADA: Masjidil Haram kembali padat oleh para jemaah setelah masuk masa rangkaian akhir ibadah haji tahun ini, kemarin. Para jemaah yang akan meninggalkan Mekah melakukan tawaf wada (perpisahan) karena akan kembali ke Tanah Air mulai hari ini.

MASJIDIL Haram kembali pa dat di akhir rangkaian pe-laksanaan ibadah haji tahun ini. Kepadatan itu mulai ter-lihat setelah sebagian jemaah melakukan nafar awal untuk meninggalkan Mina sejak Ka-mis (17/10) lalu.

Jemaah dari seluruh dunia yang telah meninggalkan Mi-na segera menuju Masjidil Ha ram untuk melakukan rangkaian rukun terakhir ha-ji, yakni tawaf ifadah. Seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Dika Dania Kardi, seusai salat Jumat (18/10) ke-padatan jemaah di Masjidil Ha ram berlipat-lipat. Seusai salat Jumat, pintu keluar dan pelataran masjid seolah terkunci oleh kepadatan je-maah yang hendak keluar atau masuk untuk melaku-kan tawaf.

Kepadatan serupa beru-lang pascasalat subuh kema-rin. Selain oleh jemaah yang melakukan tawaf ifadah,

banyak pula jemaah yang melakukan tawaf wada (per-pisahan) sebelum mening-galkan Mekah.

Jemaah haji reguler Indone-sia akan secara bergelombang diterbangkan pulang ke Tanah Air mulai hari ini pu kul 07.20 waktu setempat dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Rombongan pertama yang akan dipulangkan ialah kelompok terbang (kloter) 1 asal em barkasi Jakarta-Pondok Gede.

Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana-kusuma, Jakarta, pukul 20.55 WIB. Pelaksanaan pemulang-an jemaah haji gelombang pertama itu akan berlangsung sampai 3 November 2013.

Menteri Agama Suryadhar-ma Ali pada saat makan malam di Media Center Haji, Jumat (18/10) malam, me-ngatakan pelayanan ibadah haji tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya. “Per-

baikan itu diperkirakan dam-pak dari pengurangan kuota 20% dan pengetatan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap jemaah tidak resmi,” ujarnya.

Seusai bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bandar Hajjar, Suryadarma menga-takan pihaknya berharap pada musim haji mendatang jemaah Indonesia yang men-dapat maktab di Mina Jadid dapat memanfatkan kereta karena jarak maktab Mina Jadid ke stasiun kereta hanya 2 km, lebih dekat daripada ja-rak maktab di Mina Jadid ke Jamarat yakni sekitar 7 km.

Di sisi lain, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu-Kesehatan per 19 Oktober 2013 pukul 11.02 WIB, jum-lah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 106 orang. Dari jumlah itu, 11 orang meninggal di Mina.(X-8)

Masjidil Haram Padatdi Akhir Rangkaian Haji

IBADAH HAJI 2013

MI/DIKA KARDI

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 4: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013UMUM4

RAJA EBEN L

PENANGANAN kasus dugaan tindak korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pembe-

rantasan Korupsi (KPK) kini sedang mengarah ke mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam statusnya sebagai tersangka. Pihak Anas pun mengaku siap bahkan jika dirinya ditahan KPK.

Menurut kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, jika KPK mengembangkan ka-sus gratifikasi Anas hingga Kongres Partai Demokrat, seharusnya KPK memanggil pula calon ketua dan ketua lainnya yang terpilih serta panitia penanggung jawab. Calon ketua tersebut adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua Dewan Kehormatan yang ter-pilih saat itu Susilo Bambang Yudhoyono, dan ketua panitia PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

“Anas dan SBY itu satu pa-ket karena sama-sama terpi-lih dalam Kongres Demokrat. Anas menjadi ketua umum, SBY menjadi Ketua Dewan Pembina. Untuk telusuri dana kongres perlu diperiksa juga Ibas sebagai ketua panitia,” kata Firman.

Tujuannya untuk melihat secara utuh apa yang terjadi dalam Kongres Demokrat, a-pakah ada aliran dana Hamba-lang yang mengalir dan siapa saja yang terlibat. Namun, jika itu tidak dilakukan, menurut Firman, semakin mengukuh-

kan pandangan bahwa terjadi politisasi dalam penetapan Anas sebagai tersangka dan ke tidakmauan KPK bersentuh-an dengan kelompok Istana.

“Unsur politis lebih domi-nan, ketimbang bukti yuridis-nya. Sudah hampir dua tahun menjadi tersangka, mene-tapkan tersangka dulu baru mengumpulkan bukti-bukti, dan itu pun dipaksakan,” ujar Firman.

Surat pemanggilanHingga kini, KPK belum

juga melayangkan surat pe-manggilan pemeriksaan untuk Anas Urbaningrum. “Belum ada surat pemanggilan. Entah sampai kapan Anas harus terkatung-katung karena sta-tus tersangka ini. Justice delay, justice denied, keadilan yang tertunda adalah ketidakadilan itu sendiri,” ucap Firman lebih lanjut.

Terkait dengan pendalam-an kasus Hambalang tersebut, juru bicara KPK Johan Budi SP enggan menjelaskan. “Apa yang didalami penyidik KPK

serta korelasi antara gratifi kasi Hambalang dan Kongres PD itu berkaitan dengan materi kasus, jadi tidak bisa disam-paikan ke luar,” kata Johan, kemarin.

Namun langkah KPK dengan menahan mantan Menteri Pe-muda dan Olahraga Andi Mal-larangeng pada Kamis (17/10) dianggap sebagai proses maju. Bahkan berkas penuntutan bagi mantan Kepala Biro Ke-uangan dan Administrasi Ke-menpora Deddy Kusdinar pun telah naik. Yang disayangkan, dua tersangka lainnya, masih menghirup udara bebas, yaitu mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya Teuku Bagus M Noor dan Anas Urbaning-rum.

Untuk kasus gratifikasi Hambalang dengan tersangka Anas, KPK masih memeriksa para saksi. Pada Jumat, 18 Ok-tober 2013, KPK memeriksa anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kab Wonogiri Tety Indarti, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal Eko Kus-nomo dan Ketua DPC Partai Demokrat Kab Blora Bambang Susilo. Semua yang diperiksa merupakan anggota Partai Demokrat saat Anas menjabat ketua umum.

Sebelum itu pun, KPK me-meriksa beberapa manajer Hotel di Bandung dan panitia penyelenggara Kongres Partai Demokrat di Bandung. KPK terlihat tengah melihat aliran gratifikasi yang diperoleh Anas dari Hambalang untuk Kongres Demokrat di Bandung karena terdapat saksi-saksi yang tidak memiliki hubung-an langsung dengan proyek Hambalang. (P-2)

[email protected]

Kasus HambalangAnas Minta KPK AdilMasyarakat akan menilai penanganan kasus Hambalang lebih dominan unsur politiknya atau yuridis murni.

Anas dan SBY itu satu paket karena sama-sama terpilih dalam kongres, Anas menjadi Ketua Umum, SBY menjadi Ketua Dewan Pembina.’’

Firman WijayaPengacara Anas Urbaningrum

PASAR INDONESIA: Istri Wakil Presiden, Herawati Boediono (ketiga dari kiri), melihat kain batik yang dipamerkan, disaksikan oleh Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (kiri) dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan (kedua dari kiri), seusai membuka Pasar Indonesia di Senayan City, Jakarta, kemarin. Kegiatan yang berlangsung pada 19-27 Oktober itu diikuti oleh 70 mitra binaan Bank Mandiri.

MI/ADAM DWI

INDONESIA merupakan negara yang bukan saja kaya akan sumber daya alam, melainkan ju ga sumber daya kreatif. Na-mun, kekayaan kreatif itu mem butuhkan jaringan pasar yang luas serta kegiatan pro-mosi yang terjangkau dan tepat sasaran agar bisa berkembang sebagai sebuah usaha.

“Berdasarkan itulah Bank Mandiri mencoba mengem-bangkan wirausaha khusus yang kreatif. Karena itu, sum-ber daya kreatif bangsa Indo-nesia kaya sekali. Salah satu cara untuk bisa mendukung pengembangan wirausaha kreatif, kita bikin Pasar Indo-nesia,” ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi

Sadikin seusai pembukaan Pa-sar Indonesia di Senayan City, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Pasar Indone-sia tahun ini menampilkan produk kreatif dan kuliner dari 70 mitra binaannya. Kegiatan itu merupakan bukti komitmen Bank Mandiri dalam membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hingga September 2013, per-seroan itu telah memiliki 1.659 mitra binaan di seluruh Indo-nesia dengan nilai penyaluran program kemitraan sebesar Rp52,46 miliar.

Berdasarkan pengalaman selama ini, lanjut Budi, keter-batasan akses pasar merupa-

kan salah satu penghambat tumbuhnya UMKM. Untuk itu, Pasar Indonesia selalu digelar di pusat-pusat perbelanjaan yang berbeda guna menyasar konsumen yang beraneka ra-gam. Adapun untuk tahun ini, penyelengaraan Pasar Indone-sia dilaksanakan bersamaan dengan pergelaran Jakarta Fashion Week (JFW).

“Ini digabung dengan JFW supaya lebih ramai animonya, jadi penyandang dananya lebih banyak sekarang. Ini sekaligus kita adakan dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-15 Bank Mandiri,” tambah Budi.

Sementara itu, hingga Juni 2013, perseroan telah menya-lurkan kredit Rp60,2 triliun ke

sektor UMKM. Jumlah itu tum-buh 26,5% (year on year/yoy) di atas pertumbuhan kredit UMKM nasional yang tercatat 15,3% (yoy). Peningkatan itu mendorong kenaikan jumlah rekening kredit UMKM dari 498,3 ribu rekening pada Juni 2012 menjadi 618,7 ribu reke-ning di Juni 2013.

Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon LP Napitupulu menambahkan, untuk pelak-sanaan Pasar Indonesia tahun ini, perusahaannya menge-luarkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sekitar Rp2 miliar-Rp3 miliar. Semen-tara itu, total dana CSR Bank Mandiri tahun ini mencapai Rp140 miliar. (Aim/E-3)

Wirausaha Kreatif Butuh Akses Pasar

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mende-sak pemerintah untuk lebih mendukung pengembangan industri tradisional berbasis budaya demi mendorong sek-tor itu agar terus tumbuh. Salah satu caranya adalah de-ngan meminta pelaku industri pariwisata wajib mengguna-kan produk berbasis budaya tradisional Indonesia.

“Saya berharap pemerin-tah pusat dan kepala daerah dapat memberikan dukungan dengan membuat sebuah SK yang mengharuskan para pelaku usaha pariwisata, seperti hotel, mal, rumah ma-

kan, biro perjalan-an, pelabuhan, dan maskapai penerbangan untuk meng-adopsi pro-duk-produk industri ber-basisi budaya dalam menja-lankan usaha -nya,” ujar Wakil Ket-ua Kadin bidang Industri Tradisional Berbasis Bu-daya Putri K Wardani, seperti dikutip dari siaran pers yang diperoleh Media Indonesia, kemarin.

Produk industri tradisional, misalnya, jamu, pangan tradi-sional, kerajinan tangan, kain tradisional, pengobatan, serta seni musik dan tari seharusnya bisa menjadi sajian menarik industri pariwisata bagi tamu asing dan domestik. Aturan yang mengikat menjadi ben-tuk langsung keberpihakan pemerintah dalam mening-katkan kecintaan terhadap produk dalam negeri.

D e n g a n d u -kungan nyata,

lanjutnya, kon-tribusi sektor industri kre-atif ini seha-rusnya bisa lebih besar

pada pereko-nomian secara

makro. “Hingga saat ini, kontribusi

ekspor dan PDB dari industri berbasis budaya

dan industri kreatif masih sekitar 1%, sedangkan pros-pek pengembangan kedua sektor ini ke depan masih sangat besar,” lanjut Putri.

Hal itu menjadi salah satu napas yang dikedepankan Kadin bidang industri tradi-sional berbasis budaya dan bidang industri kreatif serta MICE yang pada 16-17 Okto-ber lalu menggelar rapat ker ja nasional (rakernas). Rakernas yang diikuti 250 peserta itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. (Ghe/S-1)

PERKELAHIAN antara anggota TNI dan Polri terjadi di Karaoke Venus di Mal Depok Town Square, Kota Depok, Jumat (18/10) pu-kul 23.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan tiga korban luka. “Korban luka dari Polri dua orang, sedangkan dari TNI satu orang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, kemarin.

Rikwanto menerangkan kasus bermula saat Bripda Sugandi, anggota Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, tengah menikmati alunan musik di kamar nomor 6 Karaoke Venus bersama lima rekan-rekannya. Sugandi kemudian keluar dari ruangan bersama seorang temannya dengan mak-sud memesan minuman. “Saat itu tiba-tiba kedua orang ini diserang oleh empat orang,” kata Rikwanto.

Tidak terima diperlakukan demikian, salah satu anggota Brimob berlari dan memanggil seluruh temannya yang ber-ada di kamar nomor 6. Maka terjadilah pertarungan empat lawan enam di tempat hiburan itu.

Pihak lawan, lanjut Rikwanto, meru-pakan anggota TNI dari Denhub Divisi 1 Kostrad Ciluar, Bogor. Dalam kejadian itu Serda Cholil mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah. Korban segera dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakpus.

Adapun dua korban dari kubu Polri ialah Bripda Sugandi dengan luka tusuk di perut sebelah kiri serta Bripda William yang menderita luka di jari tangan kiri karena terkena senjata tajam. “Bripda Sugandi dirawat di RS Polri, Kramat Jati, sedang-kan Bripda William dibawa ke RS Tugu Ibu, Depok.”

Pascakeributan, imbuh dia, penyidik kepolisian langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Denpom Cijantung, Denhub Div 1 Kostrad, Brimob Kelapa Dua, dan piket Garnisun.

“Selain itu, diamankan barang bukti ponsel milik Serda Cholil, ponsel milik Serda Antroponi, 1 pisau lipat, 1 pasang sepatu-sandal. Rekaman CCTV juga disita dan tiga saksi ikut diperiksa,” pungkasnya. (GG/J-2)

Anggota TNI-PolriBentrok di Tempat Karaoke

Hingga saat ini, kontribusi ekspor

dan PDB dari industri berbasis budaya dan industri kreatif masih

sekitar 1%.

Dukung Industri BerbasisBudaya

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 5: Media Indonesia 20.10.2013

Dipanen di Ciseeng Dinikmati di Menteng

MI/ARDI

MI/SUSANTO

JEDAMINGGU, 20 OKTOBER 2013 5

Habis Pemberontakan Terbitlah Pecel Lele

MI/ARDI

ARDI TERISTI HARDI

MARI menjelajah ke ne-geri lele. Di Ciseeng, Parung, Kabupaten Bo-gor. Ribuan ekor lele

dipanen setiap harinya, diangkat dari kolam lele, baik yang berupa empang maupun kolam terpal. Selanjutnya, sebagian lele-lele itu hadir dalam wujud penyet yang sedap berpadu sambal nan pedas di seantero Jakarta dan kawasan penyangganya.

Masturo, 45, peternak lele di Kampung Duren Mekar, adalah sa-lah satu dari ratusan pembudi daya lele di Ciseeng yang dikenal punya kultur lele yang kuat. Masturo telah berinteraksi dengan lele sejak 15 tahun lalu.

Ia punya kolam pendederan, pembibitan, hingga pembesaran. “Perputaran uang lele cepat. Peli-hara 10 hari, sudah bisa dijual, dapat uang, nanti nunggu sekitar 1,5 bulan bisa jual lagi. Perawatannya mudah, makannya pelet doang. Saya enggak berani kasih limbah, nanti rasa dag-ing lelenya apek. Dalam satu kolam 100 meter, ada 10 ribu ikan, nilainya Rp3 juta-Rp4 juta. Habis panen, satu minggu kemudian sudah bisa panen lagi, cepat kan punya duitnya,” tutur Masturo yang menjual lelenya per kilo Rp14.500 dengan isi 6-9 ekor.

Kukuhnya kultur pemeliharaan lele di Ciseeng membuat ia dan rekan-rekannya sesama peternak punya teknik mumpuni untuk men-ghalau penyaki t , hitung-hitungan pakan pun da-pat dikalkulasi dengan baik.

Koperasi yarnenKehadiran Koperasi Dharma Ka-

huripan Nusantara, yang menghim-pun para petani menjadi sekrup pen-guat para petani buat lebih berdaya. Diana Widiastuti, sang inisiator dan ketua koperasi Iqbal Kadir berkisah, koperasi itu dirintis dua tahun lalu buat membantu 300 peternak yang belum memiliki pasar. “Kami juga ti-dak mau mengganggu pasaran para tengkulak,” tutur Diana.

Koperasi kemudian menyalurkan lele-lele itu, menyediakan pakan, hingga bibit. “Jika tidak memiliki dana, koperasi juga memberikan bantuan yang dibayar hasil panen nantinya. Dengan koperasi ini, saya juga bisa belajar tentang sistem peternakan lele untuk peternak di Jayapura, Papua,” kata Diana yang punya bisnis konsultan di Papua itu.

Pendekatan baru pun coba di-lakukan koperasi. Warga Ciseeng pun diajak buat mengolah daging lele jadi aneka produk pangan, mu-lai nugget, kaki naga, bakso, hingga sosis. Aneka bisnis yang terintegrasi itu diyakini akan memperkuat kul-tur lele di Ciseeng.

“Sebulan koperasi bisa jual ikan lele 2 ton, harga jual mengikuti pa-sar, sehingga petani tidak merugi,” kata Iqbal yang juga seorang pe-ternak.

Pentingnya menguatkan kultur beternak buat mengukuhkan potensi lokal Ciseeng, kata Iqbal, dibutuhkan agar teknik beternak kian mutakhir. “Lele itu sangat riskan. Tak seperti anggapan orang yang katanya gam-pang, untuk skala ekonomi, misal-nya saja, lele harus dipelihara di tempat yang tidak bising, agar tak stres,” tutur Iqbal yang memopuler-kan istilah yarnen, kependekan dari

bayar panen untuk petani yang mengambil pakan.

Selain pada koperasi, Mas-turo serta kerabatnya, Heru dan Udin, serta peternak-peternak di Ciseeng menjual

hasil panennya ke pedagang pecel lele langganannya serta tengkulak.

Sehari-hari, mereka berinter-aksi dengan lele, mulai yang masih berupa telur, hingga induk yang bob-otnya bisa mencapai 20 kg. Di malam hari, ketika hasrat buat makan di luar rumah datang, mereka juga makan pecel lele. “Ha..ha..ha, ke mana-mana makannya tetep pecel lele, orang sampai heran, apa eng-gak butek gitu yah, tani lele, makan lele. Lele itu banyak manfaatnya, kandungan protein sama omeganya tinggi,” aku Masturo terbahak.

Mentor buat kompetitor Rantai interaksi manusia dan

lele kemudian berlanjut di warung-warung tenda. Hidayat, 55, sang pemilik warung Pecel Lele Kumis di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat berujar, dalam satu malam dirinya bisa menghabiskan 13 kg lele. Lele-lele dan sambal-sambal ulekannya, selain disajikan di tenda, juga beredar hingga ke stasiun tele-visi milik pemerintah yang kerap memesan pecel lele buat konsumsi para pengisi acaranya.

“Ramai dan setianya pelanggan itu karena sambal, tiap tenda biasanya beda resep dan cara buat sambal. Resep sambal saya dapat dari ibu.

Sambal saya sudah ke Abu Dhabi lo, dibawa pelanggan yang mem-bawa bahan-bahan sambal untuk dibawa, sampai ke sana baru diulek, ha..ha..ha,” ungkap Hidayat.

Bagi para pedagang pecel lele sepertinya, penanda keseuksesan bukan cuma anak yang bisa kuliah atau berangkat naik haji, tapi juga warung-warung serupa yang dimili-ki mantan anak buahnya. “Ada anak buah saya yang sudah memiliki war-ung sendiri, dulu ikut saya, setelah berkeluarga saya carikan warung agar ia mendapat penghasilan sen-diri. Nih kamu jualan di sini, semisal bayar modal ke saya pun nanti kalau ia sudah punya pelanggan. Sambal-nya pun seperti sambal milik saya.

Kan dia itu mantan anak buah saya, harus ditolong,” kata Hidayat.

Hal senada juga diungkapkan Umu Latifah, 43, pemilik warung pecel lele di kantin gedung PP Mu-hammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Berjualan sejak 24 tahun lalu, pecel lelenya kerap masuk ke ruangan petinggi Muhamaddiyah, mulai Amien Rais, Syafii Ma’arif hingga Din Syamsuddin.“Asal saya dari Desa Siman, Lamongan,” tutur pemilik lima warung, tersebar di ka-wasan Menteng dan Cikini, Jakarta Pusat itu.

Pola regenerasi pada anak buah yang kemudian--menurut kaca mata awam--menjadi kompetitor, juga dilakukan Umu.

“Nggak takut disaingi, sudah se-perti anak sendiri, ya jadi dicarikan. Itulah warga Desa Siman, kekeluar-gaannya masih erat terjaga,” tutur perempuan yang membuka war-ungnya sejak pukul lima pagi hingga satu dini hari.

Pertumbuhan bisnis lele di hilir ditandai dengan harga yang terus bergerak mulai Rp800 saat Umu mulai berjualan pada 1989 hingga Rp12 ribu per porsi, juga muncul-nya tenda-tenda baru yang sebagian dimentori senior-seniornya.

Dari warung-warung sederhana itu, uang berputar cukup cepat, omset Rp850 ribu hingga Rp1,3 juta, diperoleh Umu dari setiap warung-nya yang dikawal 20 pegawai.

Masuknya lele, ayam goreng, dan tentunya sambal resep Umu ke berbagai ruangan di ruangan perkantoran mentereng, termasuk di meja-meja pegawai kedutaan, itu ditebus dengan ketelatenan dan disiplin.

“Salah satu aturan yang saya te-gaskan, enggak boleh merokok saat bekerja dan berambut panjang. Bisa ganggu saat mereka ngulek,” ujar Umu. (WU/M-3)

[email protected]

Mata rantai lele, dimulai dari kultur budi daya, hingga regenerasi pedagang pecel lele.

Sajian mangut lele Mbah Martodiryo yang melegenda di Yogyakarta.

MERIAHNYA malam-malam di warung pecel lele, konon diawali pada perpindahan warga Desa Siman, Kecamatan Sekarang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ke Ibu Kota mulai 1952. Awalnya satu keluarga merintis bisnis soto.

Gelombang kedua berlanjut, saat peristiwa Partai Komunis Indonesia (PKI) mengharu biru seantero negeri ini, Desa Siman dikabarkan akan diserang. Warga desa pun ramai-ramai menyelamatkan diri, hijrah ke Jakarta.“Ketika penye-rang datang, sudah tidak menemukan apa-apa, karena warga sudah lebih dahulu meninggalkan rumah,” cerita Ketua Forum Silaturahmi Putra Lamongan di Jakarta (Pualam), Soen’an Hadi Poernomo.

Saat itu keselamatan yang dicari, mereka belum terpikir cara mencari nafkah. Melihat ada pendahulunya sukses berjualan soto, mereka pun mengikuti.“Perpindahan tak cukup terjadi satu kali, pada krisis 1997-1998, warga kembali berbondong-bondong ke Jakarta untuk menjadi penjual soto lamongan yang dulunya diberi nama soto madura. Nggak pada percaya diri pakai nama Lamongan, saat itu kan enggak terkenal. Baru pada 90-an menjadi soto Lamongan,” kisah Soen’an yang merintis pendirian Pualam sejak 1974 lalu.

Awalnya, kata Soen’an, Pualam hanya berwujud acara silaturahim sesama warga Desa Siman. “Ya, hampir semua-nya pedagang pecel lele, hitungan kami, sampai saat ini le-bih dari 90% penjual pecel lele adalah warga Siman, meski pegawainya belum tentu,” kata Soen’an.

Lele menjadi pilihan karena daya tahannya, hanya perlu dimatikan ketika akan digoreng. Ikan yang tersisa dapat digunakan untuk keperluan esok hari.“Ikan-ikan itu yang setiap hari diolah anggota Pualam yang kini mencapai 3.000 orang. Belum ada data warung pecel lele, tapi contohnya saja, di Kebayoran Lama, ada 400 orang Lamongan yang ber-jualan pecel lele. Letaknya pun bisa saling berdekatan, tapi ya masing-masing punya pelanggan. Biasanya karena jenis sambalnya,” pungkas dosen Sekolah Tinggi Perikanan itu.

Lele LelaWarga Lamongan menggarap lele dalam pola bisnis

konvensional, namun Rangga Umara, sang pemilik Lele Lela, rumah makan bertema lele yang kini diwaralabakan, menggarapnya dengan memaksimalkan inovasi.

“Saya lihat pedagang pecel lele itu buaaaanyak sekali, tetapi mereka tampilannya masih sama dengan tenda-tenda dan menu yang sama. Nah saya tawarkan lele saos padang, lele goreng tepung, lele kuah tomyam. Kami punya kalender menu per tahun, setiap tiga bulan sekali, kami keluarkan menu baru,” ungkap pria yang memulai usahanya sejak 2006.Tak kurang 140-300 ekor ikan lele diolah setiap harinya di 98 gerai, sebagian besar dimiliki mitra waralabanya.

Mangut lele simbahJika di Jakarta dan banyak kota di negeri ini, warga Desa

Siman setiap harinya mengulek sambal dan menggoreng lele, di Dusun Nengahan, Desa Panggungharjo, Yogyakarta, tradisi kuliner berbahan lele itu disajikan di rumah Mbah Martodiryo. Mangut lele buatannya sukses membuat ba-nyak warga kota berpakaian necis dan wangi rela masuk ke pawon atau dapur perempuan 90 tahun itu.

Kendati ada gudeg, opor, dan garang asem, mangut lele lah yang menjadi musabab utama kedatangan penggemar masakan Mbah Marto. “Ya, usia saya sudah tua, tinggal menunggu saja. Mbah Marto kakung sudah meninggal 6 tahun lalu. Kalau masih sanggup dan mau bekerja, ya bek-erja,” terangnya di dapur berdinding penuh jelaga yang juga berfungsi sebagai ruangan penyajian itu.

Warna kuah mangut yang merah dan sarat bumbu, gurih dengan aroma lele yang dibakar menjadi pengikat kena-ngan di benak Rina. “Saat kuliah saya sering diajak makan mangut lele,” ungkapnya alumnus Jurusan Teater Insititut Seni Indonesia Yogyakarta itu.

Namun, jangan coba-coba datang sebelum pukul setengah sebelas siang, saat mangut lele belum matang. “Bisa-bisa dimarahi Mbah, tidak benar-benar marah sih, tapi biasanya dia akan bilang, “Sek, durung mateng (sebentar belum ma-tang),” ungkap Ali. (AT/WU/M-2)

PETERNAK LELE: Pendiri Koperasi Dharma Kahuripan Nusantara Diana Widiastuti (kanan) dan ketua koperasi Iqbal Kadir (kiri) bersama peternak binaannya Masturo di salah satu kolam miliknya di Ciseeng, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 6: Media Indonesia 20.10.2013

TIM karate Pelatnas SEA Ga mes 2013, pada hari per-tama Kejuaraan Karate Ve nesia Cup 2013 di Ita-lia, Jumat (18/10), berhasil meraih 3 emas, 1 perak, dan

1 perunggu. Emas diraih tim kumite beregu putra senior yang diisi Angga Laksma-na, Tarieq Alwyni Alfaris, Christo Mondolu, Donny Dharmawan, Imam Tauhid

Ragananda, Hendro Salim, dan Dedi Irwansyah Siregar. Satu emas lagi diperoleh dari tim kata beregu putra senior yang diperkuat oleh Aswar, Faizal Zainuddin,

dan Fidelys Lolobua. Adapun emas ketiga dari

tim kumite beregu putri senior (Indah Mogia Angkat, Cok Istri Agung Sanistyarani, Intan Nurjanah, dan Srunita Sari Sukatendel).

Perak dipersembahkan nomor kata beregu putri se-nior (Ayu Rachmawati, Eva Fitia Setiawati, Siti Maryam), sedangkan perunggu di-sumbangkan Nawar Kautsar Mastura di nomor kata per-orangan junior putri.

‘’Pada hari kedua, 19 Ok-tober 2013, akan dipertan-dingkan nomor kumite dan kata individual senior,’’ kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PB FORKI Djafar E Djantang yang juga Manajer Tim Pelatnas SEA Games 2013 yang ikut ke Italia.

Dari cabang sepak takraw, Indonesia mengincar emas di ajang ISTAF Superseries Putaran Ketiga di Kota Kina-balu, Sabah, Malaysia, 31 Oktober-3 November. Indo-nesia optimistis setelah pada ajang superseries sebelum-nya di India sukses merebut perak dan perunggu.

Turnamen nomor beregu itu juga akan dijadikan seba-gai ajang uji coba terakhir Pelatnas SEA games XXVII 2013 Myanmar. Selama ini, pelatnas sepak takraw in-tensif berlatih di Pusat Pe-ngembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta.

“Tentu minimal kita ingin bisa mempertahankan me-dali perak beregu putri dan medali perunggu beregu putra di superseries kali ini. Akan tetapi, target kita tentu untuk meningkatkan prestasi di superseries,” ujar pelatih sepak takraw nasio-nal Asry Syam kepada Media Indonesia, kemarin.

Menurut Asry, superse ri-es ini bisa dijadikan sarana menganalisis kekuatan calon lawan di SEA Games menda-tang, terutama Malaysia dan Thailand yang merupakan saingan terberat Indonesia.

“Karena ini mengincar po-in, ada kemungkinan yang diturunkan ialah pemain utama. Ini bagus sebagai bahan kita mengukur sejauh mana kualitas atlet sepak takraw nasional dan juga lawan nanti,” kata Asry.

Di lain hal, pemanah Indo-nesia Diananda Choirunisa, 16, sukses merebut tiket ke Olimpiade Remaja (Youth Olimpic Games) 2014 di Nan-jing, China. Hal itu dipasti-kan setelah pada Kejuaraan Dunia Panahan Remaja di Wuxi, China, Jumat (18/10), Diananda fi nis keenam.

Diananda yang bertan-ding di nomor cadet recurve perorangan putri memas-tikan diri ke Olimpiade Re-maja setelah mengalahkan pemanah Amerika Seri-kat, Lauren Clamon, 28-27. (Gnr/R-3)

PERELI Indonesia Subhan Ak-sa ingin kembali mengulang sukses di reli bergengsi RACC Rally de Espana, Spanyol, 24-27 Oktober nanti. Ajang itu merupakan putaran ke-12 serial Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) World Rally Championships atau seri ke-5 bagi Subhan di kelas WRC-2, yang menjadi gerbang terakhir menuju kancah ter-tinggi WRC.

“Mudah-mudahan bisa mengulang sukses, meski-pun tantangan yang saya hadapi kali ini cukup berat,” ujar Ubang, demikian pang-gilan akrab Subhan dalam jumpa wartawan, di Jakarta,

kemarin.Tahun lalu Ubang menoreh-

kan prestasi manis pada ke-juaraan dunia reli mobil yang lintasannya paling unik ka-rena berlomba dalam lintas-an aspal dan tanah.

Pereli binaan Bosowa Fas-tron Rally Team, yang saat itu bertanding di kelas Produc-tion World Rally Champion-ship (PWRC), tampil menjadi runner-up berdasarkan hasil keseluruhan hingga special stage (SS) ke-15 dari 18 SS.

Namun, sayangnya, pecah ban membuat posisinya ter-puruk di urutan keempat pada SS 16. Pada SS terakhir, Ubang berjuang keras dan

sukses naik podium tiga dan mengibarkan Merah Putih.

“Ajang kali ini lebih ketat jika dibandingkan dengan PWRC tahun lalu. Selain pere-li yang tampil dua kali lebih

banyak, ada beberapa pereli profesional Eropa tampil di Spanyol,” tandas juara nasio-nal tiga kali itu.

Mereka ialah pereli Polan-dia Rubert Kubica, yang me-rupakan mantan pembalap Formula 1, Sepp Wiegand (Jer-man) dan Elfyn Evans (Ing-gris) yang sering mengikuti seri kompetisi yang padat.

“Peluangnya fi fty-fi fty. Se-mua pereli itu sudah saya hadapi di seri-seri sebelum-nya. Sejauh ini saya ada yang menang dan ada yang kalah dari mereka,” ujar Ubang, pe-reli pertama yang mematah-kan dominasi Kubica di Rally Yunani 2013 itu. (Ida/R-3)

Ubang mengakui dari segi performa, ia bisa bersaing de-ngan pereli papan atas WRC-2 meski belum sampai pada tahap perebutan gelar juara. “Untuk sampai pada level itu, saya masih memerlukan lebih banyak jam terbang.”

Kendati begitu, ia berjanji bersama navigatornya Ni-cola Arena akan memberi-kan performa terbaiknya. “Apalagi berdasarkan laporan navigator, tipe lintasan per-tandingan hanya 20% yang berubah dari lintasan tahun lalu. Jadi 80%nya saya masih ada gambaran soal lintasan yang bakal saya hadapi,” tan-dasnya. (Ida/R-3)

Isu Ban Warnai Persaingan

GHANI NURCAHYADI

MASALAH ban me-maksa dilakukan-nya perubahan dramatis sepan-

jang sejarah balapan Moto-GP. Hari ini, di Grand Prix Austra-lia di Phillip Island, para pem-balap diwajibkan mengganti ban atau motor mereka. Untuk mengakomodasi itu, Race Di-rector GP Australia akan menambah jatah satu pit stop.

I t u m e r u -pakan yang pertama kali terjadi dalam seri balapan Moto-GP. Pa-ra pembalap s e t i d a k n y a mesti melakukan penggantian itu sebe-lum pertengahan lomba.

Penyebabnya ialah aspal baru sirkuit yang membuat ban menipis lebih cepat. Hal tersebut membuat panitia lomba mengkhawatirkan ke-selamatan para pembalap.

Balapan pun dikurangi satu lap menjadi 26 saja. Setiap pembalap pun diwajibkan mengganti ban atau motor se-

belum lap ke-14.‘’Kami telah mendapat pem-

beritahuan dari Bridgestone bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan ban belakang licin hingga lap ke-14,’’ kata direktur lomba da-lam sebuah pernyataan. ‘’Ini berarti motor atau ban harus diganti setidaknya pada lap ke-12.’’

Kewajiban itu tentunya me-nambah intrik dalam

persaingan antara pemuncak klase-

men pembalap s e m e n t a r a Marc Marquez (Tim Repsol Honda) dan Jorge Lorenzo, pembalap Ya-

maha yang ber-ada di posisi dua

klasemen. Keduanya bakal menggantikan

dominasi Stoner di enam tahun terakhir sejak 2007.

Terganggu camarLorenzo, yang berusaha

mempertahankan gelarnya, berhasil menjadi yang tercepat di kualifi kasi kemarin. Meski sempat terganggu insiden burung camar menyelonong

ke bodi motor saat melintasi tanjakan Lukey, Lorenzo tetap mampu membukukan waktu tempuh lap tercepat.

Ia mencatatkan waktu 1 me-nit 27,899 detik. Catatan waktu itu juga mematahkan rekor mantan pembalap Moto-GP Casey Stoner (Australia).

‘’Lap tadi hanya bisa Anda lakukan di playstation,’’ ujar Lorenzo. ‘’Bodi motor saya sempat dimasuki burung di awal-awal kualifi kasi. Untung-nya kami bisa mengeluarkan burung itu dan melanjutkan kualifi kasi.’’

Lorenzo akan membalap di barisan depan bersama Marquez yang terpaut 0,221 detik di sesi kualifikasi. Re-kan setim Lorenzo, Valentino Rossi, menjadi pelengkap ba-risan terdepan dengan catatan waktu 1 menit 28,647 detik saat kualifi kasi.

‘’Kami senang meraih posisi ini, tapi yang paling penting ialah saat balapan. Hari ini kami telah berhasil dan sukses memperbaiki waktu saat per-tama kali membalap di sini,” ujar Lorenzo yang tertinggal 43 poin dari Marquez dengan tiga balapan tersisa, termasuk di Phillip Island.

Meski gagal mendapatkan pole position, Marquez yang sempat terjatuh pada sesi la-tihan bebas kedua mengaku cukup senang dengan posisi

kedua saat lomba. Menurut pem balap debutan Moto-GP itu, berada di barisan terdepan merupakan misinya di sesi kualifi kasi.

‘’Pembalap Yamaha sangat kuat hari ini dan perlombaan nanti akan sangat berat de-ngan ban keras. Saya akan berusaha sekuat tenaga,’’ kata Marquez yang hampir pasti menjadi juara dunia.

Bahkan, ia bisa merayakan-nya di Australia jika berhasil menang dan Lorenzo fi nis di luar dua besar. Marquez bisa menjadi juara dunia termuda jika hal itu terjadi di Phillip Island.

Rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa, yang menjadi pembalap tercepat pada sesi latihan ketiga dan keempat, harus puas start dari posisi kelima di belakang Alvaro Bautista (Satelite Honda) di po-sisi keempat. Adapun sebagai pelengkap barisan kedua ialah pembalap Monster Yamaha Tech, Cal Crutchlow (Inggris).

Empat pembalap lain yang melengkapi posisi 10 besar ialah Bradley Smith (Inggris/Yamaha Tech 3), Nicky Hayden (AS/Ducati), Andrea Dovizioso (Italia/Ducati), dan Andrea Ian-none (Italia/Energy TI Pramac Racing). (Autosport/motogp.com/R-3)

[email protected]

Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat di kualifikasi GP Australia di Sirkuit Phillip Island, kemarin.

TUNDA PESTA MARQUEZ: Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo (Spanyol) melambaikan tangannya ke arah fan di Phillip Island, Australia, kemarin. Jika menjadi yang tercepat, Lorenzo bisa menunda pesta Marc Marquez yang lebih berpeluang menjadi juara dunia.

PELATNAS KEMPO: Sebanyak 38 atlet pelatnas kempo berlatih di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10). Kempo menargetkan meraih enam emas dari 18 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar.

AP/ /ROB GRIFFITH

MI/ROMMY PUJIANTO

MINGGU, 20 OKTOBER 2013OLAHRAGA6

Marquez bisa menjadi juara dunia termuda di Phillip

Island jika naik podium utama

dan Lorenzo finis ketiga.

Ganda Juara Duniake Final Denmark Open

Subhan Ingin Ulangi Sukses di Spanyol

Pelatnas Karate Sabet Tiga Emas di Hari PertamaGANDA Juara Dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, lolos ke fi nal turnamen Denmark Open Superseries Premier di Odense, Denmark.

Pada semifi nal kemarin, mereka sukses menundukkan lawan masing-masing. Di sektor ganda campuran, Tontowi/Lilyana yang merupakan unggulan ketiga mengalahkan unggulan kedua Xu Chen/Ma Jin (China) 21-11, 21-18 dalam 35 menit. Adapun di sektor ganda putra, Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan utama me-nyingkirkan unggulan ketiga asal Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hakayama 27-25, 23-21 dalam 43 menit.

Pertemuan Tontowi/Lilyana dengan Xu/Ma di semifinal Denmark Terbuka kali ini meru-pakan pertemuan ke-11 mereka, sekaligus kemenangan ketiga secara beruntun bagi Owi/Butet --sapaan Tontowi/Liliyana--sejak Piala Sudirman 2013. Keme-nangan di semifi nal itu juga jadi ajang pembalasan kekalahan Owi/Butet tahun lalu dari peraih emas Olimpiade 2012 itu.

Kepada Media Indonesia , pelatih ganda campuran Pelat-

nas Cipayung Richard Mainaky mengatakan kunci kemenangan Owi/Butet kali ini ialah ketenangan Butet mengantisipasi bola-bola di depan net. Dua kemenangan sebelumnya atas Xu/Ma, diakui Richard, juga memberikan kepercayaan diri bagi anak asuhnya.

“Kalau kita pede dan Butet bisa mengantisipasi bola-bola depan, mereka pasti bisa mengalahkan Xu/Ma. Apalagi setelah keme-nangan di Sudirman, tekanan kini berada di pasangan China itu karena kita lebih percaya diri,” ujarnya.

Keberhasilan Hendra/Ahsan melaju ke final memperbaiki prestasi mereka tahun lalu yang hanya mencapai semifi nal. Per-temuan dengan Hiroyuki/Kenichi merupakan pertemuan kelima mereka. Hendra/Ahsan memenangi semua pertemuan itu.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan, meski menang, Ahsan sempat main di bawah performa. Karena itu, ia sedikit mengubah pola permainan dengan lebih menekankan penempatan bola ketimbang langsung menyerang.

“Biasanya kan langsung menyerang, tapi syukur kami masih bisa menang,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Media In-donesia. (Gnr/R-3)

DOK-PRIBADI

Kalau kita pede, dan Butet bisa mengantisipasi bola-bola depan, mereka pasti bisa mengalahkan Xu/Ma.’’

Richard MainakyPelatih Ganda Campuran

Subhan AksaPereli Nasional

Cluster Castle Garden H 9 No 7 HGB Tanah 120 M2 Bangunan Neo Classisc 100 M2 2 lantai 3+1 kamar 2+1 kamar mandi

Listrik 3300 watt Air artetis Estate Management Sejuk Ada Club House, Mall, Hotel dalam Lingkungan Citra Grand Ada 2 exit toll: Cibubur dan Cimanggis Harga Rp 975 juta nett Kontak 081325650219 (owner)

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 7: Media Indonesia 20.10.2013

SEPAK BOLAMINGGU, 20 OKTOBER 2013 7

EKO RAHMAWANTO

LIVERPOOL memang hanya bermain 2-2 dengan New-castle United di St James Park tadi malam. Namun,

sumbangan satu gol Steven Ger-rard membuatnya menjadi pemain keempat yang bisa mencetak 100 gol di kompetisi Liga Primer.

Frank Lampard menjadi pemain tengah paling produktif dengan raihan 166 gol. Adapun Ryan Giggs dan Paul Scholes dengan 109 dan 107 gol selama kariernya.

Raihan Gerrard masih bisa ber-tambah mengingat kapten the Reds itu masih menjadi pemain penting skuat Brebda Rodgers tersebut. Gerrard kini tengah membawa Liverpool ke papan atas Premier League dengan sejumlah raihan bagus di awal musim 2013/2014.

Dalam duel itu, Newcastle se-betulnya berambisi membalas kekalahan 0-6 musim lalu. Tim asuhan Alan Pardew itu juga mem-perlihatkan grafi k yang lumayan pascakembalinya Yohan Cabaye. Pemain asal Prancis itu pula yang membawa the Magphies--julukan Newcastle--unggul lebih dulu pada menit ke-23. Gerrard kemudian menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti (42’) setelah Mapou Yanga-Mbiwa melakukan pelanggaran terhadap Luis Suarez di kotak terlarang.

Unggul jumlah pemain, Liver-pool justru kebobolan oleh gol yang dicetak Paul Dummett di menit 56. Daniel Sturridge kemudian menya-makan kedudukan lewat sundulan pada menit 72.

Masih dari Liga Primer, keingin-

an Barcelona untuk memboyong talenta muda Manchester United, Adnan Januzaj, akhirnya gagal se-telah sang pemain memilih mem-perpanjang kontral di Old Trafford hingga 2018.

Kontrak baru ini juga disambut gembira Januzaj. “Sebuah sen-sasi besar meneken kontrak untuk Manchester United. Sejak datang ke sini saya selalu merasa klub ini sangat tepat bagi saya,” kata pe-main bersuai 18 tahun itu di situs resmi MU.

Nama Januzaj meroket setelah ia mampu tampil apik di tur pra-musim bersama skuat David Moyes. Tak hanya itu, Januzaj juga mampu tampil bagus saat diturunkan Moyes di laga-laga termasuk memborong dua gol kemenangan 2-1 atas Sun-derland (5/10).

TumbangDari Seri A, kemenangan 2-0

AS Roma atas Napoli, Sabtu dini hari kemarin harus dibayar ma-hal. Pasalnya, dua striker Gial-

lorossi, yakni Francesco Totti dan Gervinho mengalami cedera. Dua gol dalam duel itu dilesakkan Miralem Pjanic.

“Saya senang dengan hasil keme-nangan, tetapi juga tidak senang karena kami kehilangan Totti dan Gervinho. Kedua pemain itu mengalami masalah di otot dan butuh pengetesan lebih lanjut. Di luar masalah tersebut, saya puas karena tim bisa memanfaatkan bola-bola mati dan itu berguna di laga-laga keras seperti ini.”

Kemenangan itu membuat Roma menyamai rekor Juventus karena berhasil menang dalam delapan laga berturut-turut. Roma melaku-kannya tiga kali di musim 1930-1931, 1985-1986, dan 2005-2006. Sejauh ini pasukan ‘Serigala Ibu Kota’ Italia itu telah mencetak 22 gol dan kebobolan sekali.

Meski kalah, arsitek Napoli Ra-fael Benitez tidak kecewa. Pelatih asal Spanyol itu mengaku men-dapat banyak pelajaran dari laga tersebut.

Meski begitu, mantan pelatih Liverpool dan Chelsea itu ke-cewa dengan wasit setelah me-ngusir kapten Paolo Cannavaro kendati dalam tayangan ulang, adik kandung Fabio Cannavaro itu dan penyerang Roma Marco Borriello sama-sama melakukan pelang garan.

“Tendangan penalti itu meng-ubah segalanya dan setiap orang mengatakan kepada saya bahwa itu bukan penalti,” tuturnya ke-pada Soccerway. (AP/Rtr/R-3)

[email protected]

Pemain masa depan Manchester United Adnan Januzaj memperpanjang kontrak hingga 2018.

Gerrard Cetak Gol Ke-100

JACKSEN F Tiago akhirnya meng-akui akan melepas jabatannya se-bagai pelatih timnas senior setelah laga terakhir partai kandang me-lawan Irak (19/11) dalam lanjutan kualifi kasi Piala Asia 2015.

Itu artinya timnas senior akan dilatih pelatih baru saat Indone-sia melawat ke Arab Saudi pada 5 Maret 2014. Amat mungkin Al-fred Riedl akan kembali menjadi pelatih. Arsitek asal Austria itu kini sedang menganggur.

Sumber Media Indonesia di PSSI menyebut Alfred yang membawa

timnas tampil apik di Piala AFF 2010 sudah setuju dan dalam waktu dekat akan datang ke In-donesia.

Jacksen selanjutnya akan menu-ju China untuk melatih klub China League One, Tianjin Songjiang. Keinginan untuk mendapat peng-alaman baru setelah hampir 20 tahun berada di Indonesia menjadi penyebabnya.

“Saya telah tinggal di Indonesia sudah terlalu lama. Di sini, saya su-dah sangat akrab. Bagi saya, saat-nya mencari lingkungan baru dan mendapatkan pengalaman baru dalam hidup,” kata Jacksen.

Di Indonesia, Jacksen sudah berada sejak 1994. Ia mengawali kariernya sebagai pesepak bola dengan memperkuat Petrokimia (1994-95).

Setelah itu, ia memperkuat PSM Makassar (1995-96), Persebaya (1996-98), Geylang United (1998-99), sebelum kembali memperkuat Persebaya (1999-2000) dan Petro-kimia (2001).

Selain Jacksen, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan juga akan mengakhiri tugasnya setelah SEA Games 2013. Pelatih asal Lam-pung itu akan melatih Persebaya

Surabaya atau klub asal Malaysia Terengganu FA.

Soal niat kedua pelatih itu, PSSI tidak mempermasalahkannya.

“Sama dengan coach RD--pang-gilan Rahmad Darmawan--coach Jacksen, kami tidak bisa mengha-langi melakukan ikatan,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono.

Akan tetapi, Joko mengingatkan kedua pelatih itu untuk tetap untuk menjalani kesepakatan yang telah dibuat bersama PSSI. “Jadi, mereka akan efektif bekerja di klub setelah tugas selesai.” (MN/R-1)

CETAK GOL KE-100: Kapten Liverpool Steven Gerrard melesakkan satu gol saat melawan Newcastle United di St James Park, tadi malam. Itu gol ke-100 Gerrard di kompetisi Liga Primer.

Riedl akan Gantikan Posisi Jacksen Kemenangan atas Torino,Kado untuk

ErickSETELAH saham mayoritas (70%) dari Massimo Moratti beralih ke International Sports Capital (ISC), para pemain Inter Milan akan memberikan kado terbaik bagi Erick Thohir, salah satu dari tiga pemilik ISC.

Kado itu berupa kemenangan atas Torino dalam lanjutan Seri A di Stadion Olimpico dini hari nanti. Tekad itu dilon-tarkan Mateo Kovacic.

“Kami ingin memberikan Thohir ke-menangan pertamanya karena kami da-tang dan kami bertekad untuk menang. Saya sendiri rela ditempatkan di posisi gelandang mana saja dan kalau perlu, duduk di bangku cadangan bila pelatih menginginkannya. Saya berharap de-ngan Walter Mazzarri yang memutuskan untuk membuat posisi saya lebih dekat dengan kotak penalti sehingga saya bisa mencetak gol dan memberikan assist.’’

Kovacic datang ke Giuseppe Meazza pada Januari 2013 dari Dinamo Zagreb, tetapi kerap cedera. “Ini sangat disa-yangkan karena cedera ini membuat saya tidak masuk ke latihan taktik baru yang diimplementasikan Walter. Namun, kini saya sudah fi t dan harus mengatasi ketertinggalan,” imbuhnya kepada Sport Mediaset.

Inter tampil cukup baik dalam tujuh laga awal Liga Italia musim ini. Mereka mengoleksi 4 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kekalahan. La Beneamata, yang mengumpulkan 14 poin, kini menempati posisi empat klasemen. Adapun Torino ada di posisi kesembilan dengan 9 angka.

Sejak ditangani Mazzarri, penampilan Inter terus membaik. Mereka kini kem-bali memiliki peluang untuk merebut scudetto bersama AS Roma, Napoli, dan Juventus.

Presiden Torino Urbano Cairo menilai pembelian 70% saham oleh Erick tidak akan berpengaruh pada peforma tim ‘Biru Hitam’. “Saya pikir bahwa pengam-bilalihan saham tak akan berpengaruh banyak pada para pemain Inter. Namun, seiring perjalanan waktu, kita akan meli-hat bagaimana kepemilikan baru di Inter itu,” kata Cairo di Football Italia.

“Saya tak suka membuat prediksi. In-ter sudah melakukan tugas dengan baik dan memainkan sepak bola dengan luar biasa.”(AP/Rtr/Gnr/R-1)

Kami ingin memberikan Thohir kemenangan pertamanya karena kami datang dan kami bertekad untuk menang.”Mateo KovacicPemain Inter Milan

AP/SCOTT HEPPELL

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 8: Media Indonesia 20.10.2013

Pianis Berjari Empat HEE Ah lahir dengan tubuh tidak sempurna. Jari tangannya hanya empat dan ia tak memiliki kaki. Namun bagi Hee Ah, itu bukan alasan untuk mengasihani diri. Ia menjalani hari penuh syukur dan terus berjuang meraih impian. Kini ia menjadi pianis ternama dan menjalani tur keliling dunia dengan memainkan komposisi yang bahkan sulit dimainkan pianis berjari lengkap.

Buku ini bercerita mengenai tantangan yang dihadapi Hee Ah dan perjuangannya mengha-dapi tantangan tersebut. Ia ingin menunjukkan dirinya lebih daripada sekadar pianis dengan keterbatasan fi sik, tapi meru-pakan bukti bahwa harapan dan kerja keras bisa menciptakan keajaiban. (M-2)

(Hee Ah: Pianis Berjari Empat/No ISBN 9789792299298/Penulis Lee Hee Ah/Penerbit Gramedia Pustaka Utama/Oktober - 2013)

Pengharapan, Keajaiban, dan JanjiSEBUAH kecelakaan kayak se-lama petualangan di Amerika Selatan membawa seorang wanita ke surga--tempat ia mengalami damai sejahtera, sukacita, dan malaikat-malaikat Allah--dan kembali hidup.

Pada 1999 di daerah Los Ríos di Cile Selatan, ahli bedah ortopedi, istri yang berdedikasi, dan ibu yang penuh kasih, Dr Mary Neal, tenggelam dalam sebuah kecela-kaan kayak. Meskipun teman-temannya berupaya menyelamat-kannya, Mary telah terlalu lama berada di dalam air dan akibatnya ia mati.

Ini kisah Mary yang luar biasa tentang perjalanan rohani hidupnya dan apa yang terjadi ketika ia pindah dari kehidupan kepada kematian, lalu kepada kehidupan kekal, dan kembali lagi. Menceritakan perasaannya di surga, komunikasinya dengan para malaikat, dan rasa sedihnya menyadari belum waktunya ia berada di sana. (M-2)

(Pergi ke Surga dan Kembali/No ISBN 9786027988149/Mary C Neal, MD/Light Publishing/September 2013)

Suku Bangsa Dunia dan KebudayaannyaSUKU bangsa merupakan suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifi kasikan diri dengan sesama. Biasanya, berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku pun ditandai pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelom-pok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau ciri-ciri biologis.

Beragam suku bangsa tentunya memiliki perbedaan satu dan yang lainnya, mulai agama atau keper-cayaan, bahasa, hingga adat istia-dat. Di dalamnya dirangkum hal-hal menarik tentang beberapa suku bangsa Eropa, Australia, dan Oceania. (M-2)

(Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya/No ISBN 9789797883799/PRAM/CIF/September 2013)

BUKU BARU

ANATA SIREGAR

ANGIN semilir di pertengahan Oktober itu berhembus sepan-jang Jalan Sanggingan, Ubud, Bali. Meski siang terik, langkah-

langkah para pengunjung Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) mantap me-napaki jalan menurun-menanjak. Mereka menuju museum, kafe, atau taman tempat pesta sastra dirayakan.

Satu dekade sudah festival sastra inter-nasional ini digelar. Kurang lebih 2.000 pengunjung yang kebanyakan penikmat sastra mendatangi sekitar 50 lokasi agenda (venue) yang tersebar di Jalan Sanggingan dan Jalan Raya Ubud.

Sebanyak 180 seniman berpartisipasi dalam festival tersebut, di antaranya 150 penulis sastra baik yang sudah memiliki nama besar maupun para penulis penda-tang baru (emerging writer). Lebih dari 220 agenda digelar sepanjang perhelatan akbar itu. Pesta sastra dimulai pada 12 Oktober 2013.

Sejak itu hingga tiga hari berikutnya, sebanyak 18 hingga 20 program utama digelar dari pagi sampai petang. Pada panel-panel diskusi tersebut tampak penulis Indonesia bersanding dengan penulis internasional bertindak sebagai pembicara.

“Kami mau memperkenalkan mereka secara langsung supaya tidak ada ke-salahpahaman. Kalau kita bicara tentang fundamentalis Islam di luar sana, selalu dianggap seluruh orang Indonesia ini fun-damentalis. Ternyata ketika bertemu me-reka baru mengerti, tidak begitu. Terjadi pertukaran ide ideologis antarmereka,” tutur Manajer Program Indonesia UWRF I Wayan Juniartha.

Sepuluh tahun lalu, festival ini digelar pertama kali sebagai usaha bangkit dari keterpurukan pascabom Bali, dengan tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang. De-ngan diprakarsai Janet DeNeefe dan Ketut Suardana dari Yayasan Saraswati yang

merancang sebuah perhelatan sastra se-bagai penyambung lidah ke dunia inter-nasional, festival ini mengabarkan Ubud aman dikunjungi.

Memasuki tahun kelima, penyeleng-gara sudah harus bergerak dari tujuan tadi. UWRF menjadi sebuah wadah atau jembatan bagi penulis Indonesia dan in-ternasional untuk berinteraksi, bertukar pikiran, serta merajut jejaring.

Kini pada tahun kesepuluh penyelengga-raan, panitia ingin mengulang tema yang sama dengan berpijak pada kepercayaan masyarakat Bali yang merayakan siklus sepuluh tahun sebagai Panca Bali Krama, yaitu disucikan dengan kembali ke titik nol. Namun, tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang (Through Darkness to Light) kali ini lebih dimaknai sebagai judul karya RA Kartini, sebagai penanda program mereka yang bercorak perempuan.

Malam sebelum hari pembukaan festi-val, digelar Tribute Night for RA Kartini. Begitu pula sebagian besar agenda pada hari pertama diwarnai tema perempuan seperti Kartini’s Letter, Women in Ancient Text, Ibu, dan Looking at Women.

Nama-nama yang sudah tak asing di dunia sastra Indonesia pun hadir, di antaranya Leila S Chudori, Goenawan Mo-hamad, Dewi Lestari, Laksmi Pamuntjak, Agustinus Wibowo, dan Ayu Utami.

Tak sebatas nama besarTak hanya mereka yang sudah punya

nama, para penulis muda atau pendatang baru punya tempat khusus di UWRF.

Wayan mengatakan UWRF merupakan satu-satunya festival sastra di Indonesia yang secara kontinu memberi ruang ke-pada emerging writer. Tujuannya agar penulis dari berbagai negara bisa meli-hat sastra Indonesia bukan hanya dari karya penulis besar saja. “Kita selalu mengundang penulis emerging agar ada regenerasi, ada nama-nama baru yang dikenal,” terang Kadek.

Harus diakui, potensi-potensi baru

dalam dunia sastra ternyata masih ber-tebaran di luar sana. Tahun ini peminat program submisi emerging writer menca-pai puncaknya. Penyelenggara menerima karya dari 649 penulis sastra dengan ren-tang umur 19 hingga 40 tahun.

Masing-masing dari mereka harus me-ngirimkan 30 karya untuk kategori puisi, 5 untuk esai, 4 drama, dan 8 cerpen. Karya-karya tersebut kemudian diseleksi mela-lui dua tahap, prekurasi dan kurasi oleh dewan kurator. Panitia sama sekali tidak campur tangan dalam proses tersebut.

Tahun ini, anggota dewan kurator yang terdiri dari Sapardi Djoko Damono, Dewi Lestari, dan I Nyoman Darma Putra mengeluarkan 16 nama emerging writer yang terpilih.

Karya 16 penulis tersebut kemudian dibukukan sebagai antologi dengan judul sesuai tajuk festival, Through Darkness to Light. Di antara mereka, ada Dea Anu-grah. Penyair, penulis cerpen, dan esais kelahiran 1991 itu cukup dikenal di Tanah Air karena sejumlah karyanya dimuat di media massa.

Festival ini pun mencatatkan tulisan jurnalistik karya Bayu Maitra sebagai karya sastra. Bayu, editor Reader’s Digest Indonesia, masuk sebagai emerging writer melalui tulisan Uluran Tangan di Pinggir Jalan. “Harus kita akui karya jurnalis sekarang sudah banyak yang menganut jurnalisme sastrawi sehingga kita akui sebagai karya sastra,” kata Wayan.

Selain itu, faktor asal daerah atau kenu-santaraan pun menjadi penting. Tahun ini karya yang diterima panitia berasal dari 70 kota. Biasanya ciri penulis lokal ialah bicara tentang kearifan lokal sehingga tema yang ditulis pun lebih kaya.

“Indonesia bukan hanya masalah urban dan korupsi. Masih banyak tema lain se-perti mitologi, folklore, mitos penciptaan, dan sistem matrilineal,” kata Wayan. (M-2)

[email protected]

Sepuluh tahun lalu, festival ini digelar pertama kali untuk bangkit dari keterpurukan pascabom Bali, dengan tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang.

PEBISNIS dan aktivis. Kebanyakan orang melihat mereka sebagai hal yang dikotomis. Ketika bisnis lazimnya hanya mementingkan bagaimana marketing berjalan agar mencapai keuntungan perusahaan, umumnya tak selaras dengan kemanusiaan dan lingkungan. Namun, tak begitu adanya dengan pendiri The Body Shop, Anita Rod-dick. Semasa hidupnya, Anita telah banyak memberikan inspirasi ke-pada masyarakat dunia.

“Buku ini menampilkan kekuat-an story telling yang dimiliki Anita sehingga mudah menginspirasi orang,” ujar CEO of The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo dalam pe-luncuran buku autobiografi Anita Roddick yang berjudul Business as Unusual pada Ubud Writers & Readers Festival 2013 di Ubud, Bali,

Sabtu (12/10). Anita, dalam pandangannya,

bukanlah tipe pemimpin yang ha-nya duduk di belakang meja dan memberi perintah kepada para bawahan. Perempuan asal Inggris itu pejuang yang bepergian ke berbagai daerah di dunia. “Salah satu pengalaman yang dituliskan dalam buku ini ialah bagaimana ia datang ke perkebunan temba-kau di Meksiko dan tergerak ketika mengetahui bagaimana penderi-taan pekerja di sana. Sungai-sungai mereka tercemar limbah beracun hingga bayi mereka ada yang ter-lahir cacat,” tutur Suzy

Dalam buku tersebut, Anita pun mengisahkan bagaimana perusa-

haan industri hiburan raksasa Amerika Serikat memberikan upah yang tidak layak bagi bu-ruh mereka di Thailand. Atau bagaimana perusahaan mi-nyak Prancis bekerja sama dengan diktator militer Myanmar membung-kam demokrasi negara tersebut. “Saya 100% b u s i n e s s w o m a n dan 100% aktivis. Jangan diperten-tangkan,” tutur pendiri dan CEO of Markplus Her-mawan Kartajaya.

Dia menilai Anita sebagai mar-keter terbaik meski Anita sendiri

antikonsep-konsep marketing. “Saya anti-CSR dan anti-mar-

keting karena mereka tidak tulus, bagi-

t u A n i t a b i l a n g . Maka dia

menerap-kan konsep

Market ing 3.0, yaitu kon-

sep yang tidak hanya mengu-

tamakan produk bagus dan custom-

er senang, tapi juga memperhatikan spri-

tual customer,” papar Hermawan.

Selama bertahun-tahun, Anita bersama The Body Shop telah me-nunjukkan bagaimana bisnis dapat dijalankan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. “Mengangkat masyarakat dari kemiskinan, tidak bisa hanya dengan mengandalkan LSM atau pemerintah, tetapi harus melibatkan bisnis, tapi bisnis yang mendorong pemakaian bahan-bahan ramah lingkungan,”

Ia mencontohkan Business as Unusual versi bahasa Indonesia diluncurkan The Body Shop Indo-nesia dan penerbit buku Gramedia Pustaka Utama. Buku yang pertama kali diluncurkan pada 2006 itu te-lah dialihbahasakan ke dalam 23 bahasa di penjuru dunia. “Jangan

membayangkan buku bisnis yang biasa ditemui. Ini bukan jenis buku ‘how to become the most successful businessman in the World’. Buku ini gabungan catatan perjalanan, pemikiran, obsesi, dan resep men-jalankan bisnis dengan prinsip keadilan sosial yang progresif,” ungkapnya.

Anita pencerita yang sangat baik dengan gaya bahasa seperti novel sehingga memudahkannya me nerjemahkan buku itu dalam waktu tiga bulan. Kisah jujur dan gamblang tentang keberhasilan dan kegagalan dalam mengem-bangkan The Body Shop mengalir dalam 12 bab sendiri. Buku ini sa-ngat relevan di negara mana pun tempat jiwa-jiwa wirausaha tum-buh subur merintis bisnis mereka, termasuk Indonesia. (Nat/M-2)

Saat Bisnis Selaras dengan Kemanusiaan

Onward Howard Schultz

OBROLAN Pembaca Media Indonesia (OPMI) memilih buku berjudul Onward karya Howard Schultz yang diterbitkan Grame-dia. Buku ini menceritakan perjalanan Starbucks.

Salah satu gebrakan yang ia lakukan ialah pada 26 Februari 2008, seba-nyak 7.100 gerai Starbucks di Amerika Serikat ditu-tup selama 3 jam untuk memberikan pelatihan membuat espresso yang sempurna.

Bagi pembaca yang berkeinginan ikut mengupas buku tersebut lewat OPMI, silakan mengirimkan data diri ke [email protected], sebelum Minggu, 27 Oktober, dengan subjek OPMI November. Kami akan mengirimkan buku untuk Anda baca. Terima kasih atas perhatiannya. Salam.

OPMI BULAN OKTOBER

Satu Dekade Pesta Sastra di Ubud

JENDELA BUKUMINGGU, 6 JANUARI 2013 27MINGGU, 20 OKTOBER 2013JENDELA BUKU8

GALA OPENING: Suasana acara Gala Opening Ubud Writers & Readers Festival 2013 di Ubud, Bali, Jumat (11/10) lalu. Kurang lebih 2.000 pengunjung yang kebanyakan penikmat sastra mendatangi sekitar 50 lokasi agenda (venue) yang tersebar di Jalan Sanggingan dan Jalan Raya Ubud.

MI/ANATA

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 9: Media Indonesia 20.10.2013

Trendi saat di PerjalananDINNY MUTIAH

DIPENGARUHI de-ngan gaya era 60-an, koleksi terbaru Tumi menampilkan

sederet produk yang me-nampilkan kesan glamor seka-ligus semangat berpetualang. Pada masa itu, perjalanan memiliki makna yang sama is-timewanya dengan tujuan ak-hir perjalanan sendiri. Pasal-nya, durasi perjalanan yang ditempuh memerlukan waktu panjang mengingat teknologi transportasi belum secepat

masa modern.Kini, bepergian menjadi

kebiasaan sehari-hari. Apakah hanya berpindah dari rumah menuju kantor atau bertua-lang menempuh perjalanan jauh ke seluruh dunia. Bagi produsen tas asal New Jersey, Amerika Serikat ini, bepergian haruslah tetap menampilkan gaya menawan. Hal ini yang dianut oleh Tumi dalam setiap desain produk yang ditawar-kan.

Koleksi musim gugur untuk lelaki hadir dalam desain klasik dan konstruktif. Warna-warna natural, seperti hitam, putih, dan abu-abu dikombinasikan

dengan warna cerah, seperti oranye dan biru pekat mem-beri identitas pada produk yang variatif.

Salah satu yang menjadi andalan adalah seri Alpha Bravo. Siluet dasar yang ramping menjadi ciri u-tama seri tas ini. Desain ini mampu menginter-pretasikan keinginan ma-

nusia komu ter yang um-umnya ingin serbapraktis

dan terlihat modern. Meski begitu, material yang digu-

nakan tak main-main, yakni bahan nilon balistik dengan detail jahitan kulit. Bahan nilon balistik merupakan material ikonis milik Tumi yang telah dipatenkan se-jak lama.

Beberapa desain yang termasuk dalam seri Alpha Bravo terbaru adalah Beaufort Tote, Earle Compact Brief, dan Kessler Large Duf-fel. Setiap desain hadir

dengan desain yang menye-suaikan kebutuhan individu berbeda. Misalnya saja Earle Compact Brief, tas itu disaran-kan bagi Anda yang bepergian rutin setiap hari dengan jarak medium.

Interior tas menyediakan beberapa kompartemen untuk mengorganisasi Ipad, gadget, beserta aksesorisnya dan se-jumlah fi le-fi le penting Anda. Anda bisa membawanya de-ngan cara menjinjing atau diselempangkan di bahu Anda. Tas itu tersedia dalam dua warna, yakni antracite dan hickory.

Beaufort Tote juga mena-warkan desain yang kasual, tetapi dengan struktur yang lebih ramping jika dibanding-kan dengan model di atas. Desain tersebut sangat cocok dikenakan dalam berbagai kesempatan, mulai transaksi bisnis hingga mengikuti kuliah malam.

Di bagian dalam tas terda-pat beberapa kompartemen

yang bisa menampung ponsel, Ipad, kartu nama, dan pul-pen. Kantong depan juga bisa dipakai untuk menyelipkan notes jika terburu-buru. Jahit-annya solid di seluruh bagian tas, termasuk pada pegangan tas. Model ini tersedia dalam dua jenis warna, yakni baltic yang kebiruan dan hickory yang kehitaman.

Anda memerlukan tas yang lebih besar untuk menunjang agenda berkunjung ke gym atau bermalam di kantor se-lama tiga hari? Kesler Large Duffel bisa menjadi pilihan mengingat ruang yang tersedia lebih luas.

Pada bagian luar, terdapat tiga kantong dengan ukuran berbeda untuk menyelipkan kartu nama hingga ponsel Anda. Adapun bagian interior memuat sebuah kantong de-ngan risleting untuk menye-

lipkan peralatan mandi Anda di dalamnya. Anda bisa mem-bawanya dengan cara menjin-jing atau menyelempangkan talinya di bahu.

EleganKaum perempuan tentu

tak mau kalah soal berpe-nampilan. Untuk itu, Tumi menghadirkan model terbaru dari seri Carli yang bisa dipilih para perempuan sibuk yang menuntut mobilitas tinggi.

Semua model ditampilkan dalam desain yang canggih bermaterialkan kulit dengan sentuhan elegan. Ciri khas seri Carli terletak pada detail sederhana, tetapi mampu menampung segala pernak-pernik perempuan.

Misalnya saja, North/South Tote yang dianggap pas untuk dikenakan setiap hari. Interior dalamnya ditata sedemikian

rupa sehingga mampu meng-organisasi komputer tablet, ponsel, perhiasan hingga pul-pen anda. Material utama yang digunakan adalah kulit berkualitas tinggi. Tersedia da-lam beberapa pilihan warna, seperti coal, brindle, dan lava.

Model lainnya dinamakan carry-all tote yang terlihat le-bih lebar jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Ruang yang tersedia terkesan lebih luas yang ditata secara terorganisasi untuk menam-pung komputer tablet, ponsel, perhiasan dan pulpen Anda. Anda bisa menjinjingnya ataupun menyelendangkan di bahu. Desainnya yang simpel cocok untuk menemani ak-tivitas anda sehari-hari. Anda bisa memilih warna coal dan brindle yang permukaannya halus atau warna lava yang bertekstur. (Din/S-25)

Mobilitas tinggi dan ingin tampil trendi? Koleksi musim gugur Tumi 2013 bisa menjadi pilihan.

FOTO-FOTO: DOK TUMI

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 9LIFESTYLE

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 10: Media Indonesia 20.10.2013

ONO SARWONO

DALAM seni pedalangan wayang purwa, ada cerita tentang institusi yang mirip-mirip dengan Mahkamah Konstitusi. Setiap keputusannya juga fi nal dan mengikat. Lembaga tersebut ialah Kahyangan Jonggring Kailasa yang jamak diucapkan Kahyangan Jonggring Saloka. Eksistensinya melekat pada diri penguasanya, yakni Bethara Guru alias Manikmaya.

Berdasarkan Konstitusi Kahyangan, Manikmaya memiliki hak dan kekuasaan memberikan wahyu, piandel (ilmu dan senjata), ganjaran, dan lainnya kepada titah.

Ia juga berwenang penuh mengatur tiga lapis dunia, mayapada (dunia dewa), madyapada (dunia makhluk halus), dan arcapada (dunia fana) beserta seluruh isinya. Karena itu, Manikmaya memiliki gelar Sang Hyang Jagatnata.

Karena begitu besar kekuasaannya itu, maka teori Lord Acton--power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely--pun terjadi pada diri sang raja dewa itu.

Banyak dalang menyanggit Manikmaya berulang kali menyelewengkan kekuasaannya yang berimplikasi rusaknya citra dan kesucian Kahyangan Jonggring Saloka.

Setiap penyelewengan itu terjadi selalu karena oleh sebab yang sama, rayuan (suap) dari pihak yang mengetahui ‘jeroan’ Manikmaya, yakni Bethari Durga, istrinya sendiri yang telah pisah ranjang. Manikmaya selalu takluk dengan semua keinginan Durga, yang menghuni Kahyangan Setragandamayit.

Kalau dibandingkan dengan Mahkamah Konstitusi, sebenarnya sistem di Mahkamah Kahyangan lebih baik, terutama karena adanya mekanisme pengawasan. Kahyangan memiliki lembaga pengawasan internal yang diperankan Bethara Narada. Dewa cebol yang bertempat tinggal di Kahyangan Sidikudal-udal itu selalu mengawasi, memberikan saran, dan mengingatkan Manikmaya

dalam setiap langkah dan mengambil keputusan.Hanya, Narada tidak memiliki kekuatan hukum

ketika Manikmaya menyelewengkan kekuasaan. Narada berhenti pada tataran kritik dan sanksi moral.

Karena itulah, Manikmaya sering melenggang sesukanya, mengabaikan masukan Narada. Kalau sudah demikian, biasanya Narada memilih menyingkir dari Kahyangan sementara waktu.

Mencla-mencleDi antara penyelewengan Manikmaya itu,

misalnya, ketika ia membatalkan gelar yang telah diberikan Mahkamah Kahyangan terhadap Arjuna, yakni sebagai lelanangin jagat. Pencabutan itu dilakukan karena ia ingin gelar sekaligus hak-haknya yang melekat diberikan kepada anaknya sendiri, Dewasrani, atas ‘jilatan maut’ Durga.

Mahkamah Kahyangan menyematkan predikat lelanangin jagat untuk panengah Pandawa itu karena yang bersangkutan sangat berjasa terhadap titah dan khususnya para dewa. Jadi, gelar itu merupakan anugerah atau bintang jasa atas pengabdian dan pengorbanannya.

Salah satu jasa besar Arjuna kepada dewa ialah ketika ia membinasakan pengacau Kahyangan, Niwatakawaca dari Kerajaan Manimantaka. Saat itu tidak ada dewa yang mampu menghentikan Niwatakawaca yang bernafsu meminang Bethari Supraba. Arjuna kemudian menjadi raja di Kahyangan sementara waktu dengan julukan Prabu Kiritin dan beristrikan Supraba.

Itulah yang menyebabkan Dewasrani iri. Padahal, ia tidak pernah berjasa kepada para dewa dan Kahyangan. Untuk mendapatkan itu, Dewasrani meminta tolong ibunya, Durga.

Itulah cara yang bisa ia lalukan karena yakin ayahnya, Manikmaya, tidak akan mampu menolak

bila dimintai Durga.Benar adanya, Manikmaya tidak kuasa mencegah

keinginan Durga. Saat itulah, Narada mengingatkan Manikmaya bahwa raja dewa tidak boleh seenaknya sendiri dan mencla-mencle dalam

mengambil keputusan. Namun,

karena kuatnya rayuan Durga, Manikmaya tetap pada keputusannya, mencabut gelar itu dari Arjuna.

Hal yang sama dapat kita simak dalam lakon Lahire Wisanggeni. Dewasrani iri pada Arjuna yang memperistri Bethari Dresanala dalam pernikahan yang sudah disahkan para dewa.

Dewasrani lagi-lagi meminta ibunya, Durga, agar dinikahkan dengan Dresanala. Seperti yang sudah-

sudah, Durga merayu Manikmaya karena hanya itulah yang bisa ia dilakukan untuk memenuhi keinginan Dewasrani.

Manikmaya kemudian goyah pendiriannya. Dengan kekuasannya, Manikmaya kemudian

dengan paksa memisahkan Arjuna dari Dresanala, anak Bethara Brama. Padahal, ketika itu Dresanala

sedang mengandung benih Arjuna, yang kelak kemudian hari lahir dan diberi nama Wisanggeni.

Ketika itu pula, Narada mengingatkan Manikmaya bahwa itu keputusan keliru. Akan tetapi, lagi-lagi Manikmaya tidak menggubris. Bahkan ia menyeru jika Narada tidak setuju, dipersilakan meninggalkan Kahyangan.

Representasi rakyatItulah cerita bagaimana Manikmaya, karena

kekuasaannya yang absolut dan keputusannya yang fi nal dan mengikat, ia seenaknya sendiri melangkah.

Pengawasan internal yang melekat, seperti yang diperankan Narada, tidak efektif.

Celakanya, Manikmaya, sebagai titah, faktanya belum fi nal alias masih doyan kenikmatan duniawi.

Dalam sanggit dalang, satu-satunya yang bisa mengawasi dan meluruskan keputusan Manikmaya adalah Semar, titah yang sudah paripurna. Dalam hal ini, Semar

selain merepresentasikan rakyat, ia juga Bethara Ismaya yang merupakan saudara tua

Manikmaya. Tidak seperti dewa lain yang bersemayam di

Kadewatan (Kahyangan), Semar hidup di arcapada. Dengan begitu, Semar tidak pernah terkontaminasi oleh segala ‘permainan’ para saudara dan koleganya di Kahyangan sehingga ia bisa hening mencerna setiap keputusan Manikmaya.

Jadi, nilainya, meski pengawasnya pihak eksternal, sesungguhnya ia bagian dari internal. (M-3)

ANGGUN PRAMESWARI

BAGIKU, reuni bukan temu kangen. Bagaimana mungkin kau merindukan orang-orang yang selintas kau jumpai di lorong sekolah, yang kini tak lagi kau ingat

rupa atau namanya? Aku nyaris melupakan semua kenanganku, seakan seluruh wadah ingatanku hanya berisi satu hal; sepasang mata kenangan.

Ruangan tempat reuni diadakan mulai ramai oleh wajah-wajah tak kukenal. Aku duduk di sebuah sudut, lalu mengedarkan pandangan. Bertahun-tahun lalu, di lorong sekolah pertama kali kulihat dia. Berjalan sendiri, dengan seragam sekolah kebesaran, memeluk buku di dada. Tak ada yang istimewa darinya. Namun, matanya.... Andai waktu itu aku lebih cepat memalingkan wajah, mungkin benakku kini tak akan penuh oleh kenangan sepasang mata itu; kelam pekat. Tepat saat aku melihat matanya, aku bagai terhisap.

Pada sepasang mata itu, ada kesedihan menggelegak persis ombak di musim badai. Semakin kulihat, makin pekat pula rasa putus asa menyambar-nyambar. Dari sana tumbuh kegelapan yang merambat, membuatku nyaris kehabisan napas. Sejak pertemuan di lorong itu, aku selalu menunggu bel istirahat berbunyi. Dia melintasi kelasku dengan ritme langkah yang monoton. Kuikuti dia ke kantin agar makin leluasa menatapnya. Lebih tepatnya, memandangi matanya.

Ritual ini membuatku ketagihan. Aku tak bisa lepas. Pernah sekali kupaksakan diri menghindarinya. Namun, keringat dingin meluncur. Tanganku bergetar hebat, lengkap dengan kepala pening berdenyut-denyut. Dengan langkah setengah terseok, aku menyusulnya. Di sanalah dia, khidmat menikmati makan siang. Setelah menatap matanya yang persis lubang hitam tak berdasar, aku berangsur membaik. Napasku tak lagi memburu. Tak ada keringat atau tangan bergetar. Sejak itulah aku tahu, aku mencandu matanya.

“Maaf, kursi ini kosong?” sebuah suara wanita memecah lamunanku.

Aku menoleh dan terperangah. Ada sepasang mata mengerjap, langsung menjeratku. Mirip lubang hitam yang mengisap segala rasa, tak menyisakan apa-apa kecuali hampa. Antara sadar dan tidak, aku mengangguk. Ujung roknya meliuk menyentuh lututku saat dia duduk di sampingku.

“Angkatan berapa?” tanyanya tiba-tiba, menarikku dari nostalgia.

“Lulus 2004.”“Ah, setahun di bawahku. Aku lulus 2003.”Aku tersenyum sembari menatap mata hitamnya.

Mata yang tak banyak berubah. Persis lubang hitam yang menghisap cahaya, tapi tak bisa memantulkannya keluar. Seakan apa pun perasaan yang dia simpan, mematikan semua rasa yang dia miliki.

Dia menyebutkan nama. Kami berbincang banyak hal dan sempat bertukar nomor ponsel. Namun, lagi-lagi aku tak ingat betul isi percakapan itu. Sudah kubilang, hanya sepasang matanyalah yang kukenang.

***Sejak reuni, aku tak bisa tidur tenang. Bermalam-

malam aku memimpikan hal yang diawali adegan serupa; aku duduk memandangi matanya. Pada mimpi pertama, tiba-tiba kudapati diriku terhisap ke dalam matanya. Pusaran hitam menyedot tubuhku dengan cepat. Berputar-putar seperti tornado. Aku

terpelanting ke sana-kemari. Mimpi kedua, aku terhisap dan mendarat di kegelapan mutlak. Tubuhku melayang-layang. Mimpi ketiga, sulur-sulur kelam tumbuh dari matanya, terjulur ke arahku. Dengan cepat, aku dicekiknya. Banyak lagi mimpi-mimpi serupa lainnya. Semuanya ditutup dengan aku yang tersentak bangun, mencengkeram selimut, dengan dada naik turun, nyaris tak bisa bernapas.

Maka suatu pagi, kuputuskan untuk mencarinya. Aku harus tahu, kenapa sepasang matanya bisa mematikan seperti itu.

“Dia tinggal di ujung jalan di sebelah timur taman balai kota,” ujar kakak lelakiku yang pernah sekelas dengannya.

“Ketika kalian sekelas, kalian sempat akrab?”Kakakku menggeleng. “Dia pendiam. Tidak terlalu

menonjol. Kenapa?”

Ganti aku yang menggeleng sambil meneguk habis teh pagiku.

“Kau tertarik padanya?” tanya kakakku lagi. Matanya menyelidik. Aku diam. “Lebih baik jangan. Kulihat di Facebook, dia sudah menikah.”

“Aku tahu.”***

Kini setiap hari, aku mengikutinya. Aku mulai mengenalnya. Dia ibu rumah tangga dengan dua anak lelaki berusia lima dan dua tahun. Selepas subuh, dia menguak pintu dan jendela rumahnya lebar-lebar. Dia mencuci baju setiap Senin, Rabu, dan Jumat pagi. Setelah suami dan si sulung berangkat pagi-pagi sekali, dia bersepeda ke pasar sambil membonceng si bungsu. Dia tak pernah bercengkerama dan bergosip bersama para tetangga. Kakakku benar, dia pendiam dan tidak menonjol.

Tapi matanya, makin lama kuamati, kelamnya makin pekat. Tak ada nyala gairah terpendar di sana. Mirip robot atau boneka, sama saja. Kucengkeram erat roda kemudiku. Aku harus tahu, kenapa matanya selalu tampak seputus asa itu.

Siang itu kuketuk pintu rumahnya, tentu setelah kutelepon terlebih dulu. Karena kami sempat ngobrol saat reuni lalu, dia tak keberatan aku mampir sebentar. Dia tampak lelah, tapi tetap dipersilakannya aku masuk. Dinding rumahnya dipenuhi foto-foto keluarga. Perabotannya resik, ditata sederhana. Si bungsu yang duduk di lantai mendongak menatapku,

lalu kembali sibuk dengan balok-balok kayunya.“Aku sedang memasak makan siang. Keberatan

kalau kutinggal ke dapur?” ujarnya.“Boleh kubantu?”“Kau bisa memasak?”“Tidak terlalu mahir. Apakah terlalu aneh?”Dia menggeleng. “Suamiku bilang, lelaki tak perlu

pandai memasak. Toh ada istri yang memasakkannya setiap hari.”

Aku menganggukkan kepala beberapa kali. “Aku belum punya istri. Kurasa belajar satu atau dua resep tidak masalah, bukan?”

Dia tak menjawab. Hari itu dia memasak sup. Kuah kaldu di atas tungku gas menguarkan wangi gurih.

“Aku tidak pernah melihatmu di sekolah,” ujarnya saat kuberi tahu nama kakakku yang sempat sekelas dengannya.

“Aku sering melihatmu,” jawabku lugas. “Kalau ke kantin, kau melewati kelasku. Mau tidak mau aku jadi memperhatikanmu.”

Dia mendehem sembari sibuk memotong wortel di depannya menjadi dadu.

“Siapa yang mengajarimu memasak?” tanyaku tiba-tiba.

“Ibuku. Ibu bilang, perempuan harus pintar memasak.” Tepat saat mengatakannya, dia memotong wortelnya dengan satu tebasan kuat. “Kalau pintar masak, akan disayang suami. Rumah tangga bahagia.”

“Bagaimana menurutmu?”Lagi-lagi dia memotong irisan berikutnya kuat-kuat.

Seakan dia mengumpulkan segala kekesalan pada tebasan tadi. “Kurasa pernikahan lebih dari sekadar sejago apa istri memasak.”

“Tapi ibumu bahagia, kan?” pancingku.Satu tebasan lagi. Benturan pisau dan telenan kayu

itu bergema menyentak. “Ibu pintar masak, tapi ayah tetap meninggalkan kami.”

Gerakan memotongnya makin cepat. Suara beradu antara pisau dan telenan makin memekakkan. “Ibu menikah lagi. Ayah tiriku, begitulah.... Yang penting mereka bahagia.”

“Ayah tirimu jahat?”Diambilnya kubis. Perlahan dia melepaskan

lembar-lembarnya dan menyusun secara bertumpuk. Tangannya pun mencacah cepat. “Tidak. Dia menyayangiku. Itulah alasannya saat dia sering...”

cacahannya tak kunjung berhenti walau kubisnya sudah tak berbentuk lagi, “...sampai aku tinggal ampas. Dibuang di sudut persis kain kumal.”

Kupegang tangannya yang bergetar hebat. Dia menatapku. Mata hitamnya berangsur berubah. Dia menolak berhenti dan mengambil kentang. Dengan telaten, dia mulai menguliti.

“Akhirnya kan kau bahagia. Menikah, punya anak, dan….”

“…dia menikah lagi.” Suaranya terdengar lirih, nyaris ditelan suara kuah

yang sedang bergolak. “…dengan sahabatku sendiri.”Dia memotong kentangnya kotak-kotak. “…seakan tidak puas, dia masih memukuliku.”Wajahnya tampak tenang saat menata wortel,

kentang, kubis, buncis, berbaris. Setengah tercekat, kudapati matanya tak lagi kelam bak lubang hitam. Kini lebih berwarna, serupa lidah api, berkobar-kobar. Seakan ada obor ditancapkan di dalam kelopak matanya. Makin lama membesar, menyambar-nyambar.

Dia mendorong barisan sayuran ke dalam kuah mendidih. Mungkin yang ada di kepalanya, wortel adalah ayah yang meninggalkannya dulu. Lembaran kol serupa ayah tirinya. Balok-balok kentang dan batang buncis tak ubahnya suami dan sahabatnya. Semua yang menyakitinya tenggelam dalam kuah panas. Direbus sampai lunak, bahkan hancur. Samar kulihat seringai di wajahnya.

“Tunggu sampai empuk, lalu kita makan siang sama-sama.”

Aku menelan ludah. Bukan tergiur aroma kaya rempah yang membubung memenuhi dapur, tapi api di matanya nyaris mengenaiku. Membakarku hidup-hidup. Detik itu juga, pertanyaanku mengenai sepasang matanya terjawab.

Setelah kutandaskan semangkuk sup, aku pamit. Dia membungkuskan seporsi untuk kakak lelakiku. Tadinya hendak kutolak, tapi tak ingin menyiramkan bahan bakar ke matanya

yang mulai pekat tak tertembus cahaya. Tak ada lagi jejak api di matanya yang tadi sempat menyala, meliuk berkobar.

Dia melepasku pulang sambil menggendong si kecil. Sembari merapatkan jaket, aku kembali ke mobil. Aku tak akan bisa lupa pada sepasang mata kenangan itu. Bahkan saat matanya penuh amarah, dengan lidah api menyambar-nyambar, aku tak berubah pikiran. Biar saja kuingat dia sebagai perempuan bermata sekelam lubang hitam, yang menghisap segala rasa, hingga tidak meninggalkan apa-apa selain hampa.

GM, 2013

Anggun Prameswari, tinggal di Tangerang. Di sela kesibukan sebagai guru, ia giat menulis sastra. Karya-

karyanya tersiar di sejumlah media.

Mahkamah Kahyangan

MINGGU, 20 OKTOBER 2013CERPEN10

terpelanting ke sana-kemari. Mimpi kedua, aku terhisap dan mendarat di kegelapan mutlak. Tubuhku

lalu kembali sibuk dengan balok-balok kayunya.“Aku sedang memasak makan siang. Keberatan

cacahannya tak kunjung berhenti walau kusudah tak berbentuk lagi, “...sampai aku tin

Sepasang Mata KenanganSepasang Mata Kenangan

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan

belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke [email protected]

dan [email protected]

@Cerpen_Mi

PIGURA

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 11: Media Indonesia 20.10.2013

TIFAMINGGU, 20 OKTOBER 2013 11

IWAN KURNIAWAN

SAMBIL membelakangi se-orang perempuan bule berkebaya merah, lelaki ber-baju hitam itu menatap datar

sambil berdiri menyamping. Tangan kanannya memegang payung hitan, sedangkan tangan kiri menggeng-gam sebilah keris.

Ia seolah menjadi sosok misterius. Rambutnya menjulur hingga melilit ke tanah. Saking panjangnya, ram-but itu menyatu dengan kemaluan lelaki lain yang sedang berbisik de-ngan perempuan lainnya.

Sementara itu, rambut perem-puan bagur berkebaya merah tadi pun dikonde. Rambutnya pun men-julur hingga ke tanah dan menyatu dengan sepotong tangan--terlepas dari sesosok tubuh--lainnya.

Gambaran itu terlihat jelas dalam lukisan Reclaim Paradise (media campuran, 3x6 meter, 3 panel, 2013) karya Entang Wiharso, 46, yang dipamerkan di Galeri Salihara, Jakarta, pertengahan pekan ini. Karya yang terlihat besar itu cukup mencolok sehingga memikat mata pengunjung.

Secara keseluruhan, terdapat tujuh objek manusia dalam Reclaim Paradise. Setiap objek memberikan nuansa ekspresif sehingga membuat kita harus melihat betul mimik-mi-mik berbeda. Hanya ada satu objek lelaki yang sedang membelakangi.

Pameran tunggal Entang bertajuk Geo Potrait #2 itu berlangsung sejak Jumat (11/10) hingga Senin (11/11) mendatang. Dia menghadirkan sembilan karya yang dibuat dalam dua tahun terakhir. Karya-karya yang ada meliputi lukisan, patung, instalasi, dan foto--semuanya beru-rusan dengan isu-isu persepsi dan realitas.

Dalam Geo Potrait #2 Entang memang sengaja menggunakan narasi pribadi sebagai titik tolak untuk kembali menelusuri lebih jauh perjalanan hidupnya. Ia juga menghubungkan berbagai peristiwa dan tindakan kecil dengan sejarah dan perubahan bumi dan peng-

huninya yang tampaknya tidak kita ingat lagi.

Ayah dua anak itu seakan men-coba melacak pengalaman pribadi dan kolektif yang mengarah kepada kejadian tertentu, lalu mengeksplo-rasi bagaimana riwayat ide, tanah permukiman, migrasi, dan ekologi yang terkandung dalam tindakan manusia hari ini ke dalam karya.

“Cerita-cerita yang mengandung anekdot dan kait-mengait dengan narasi geopolitik yang lebih besar merupakan inti kekaryaan saya saat ini,” ujarnya dalam pengantar

pameran.

PersepsiLewat karya-

karyanya, Entang ingin mengede-pankan ide-ide dalam banyak konteks untuk menguji persepsi kita yang sering dibentuk oleh in-formasi yang tak lengkap, propaganda, generalisasi, dan pra-

sangka.Karya lain yang cukup memberikan sebuah

rona tersendir i bisa dilihat pada Crush Me (resin, bubuk grafi t, pig-men warna, dan benang, 2012-2013). Ada penge-lanaan sehingga

membaut Entang menjadi sesosok pri-

badi yang matang.Karya berbahan alu-

minium pun terpajang manis, di antaranya, Geo Family Potrait: Re-claim Landscaped #2 (aluminium, benang, resin, pigmen warna, 87x95 cm, 2013), After the Agreement: Borderless#2 (aluminium kuning, pigmen warna, benang: 108x125 cm, 2013), Geo Family Potrait: Reclaim Landscape#1, (85x70 cm, 2013), dan Fake and Real: Live Together Forever (grafi t, pigmen warna, benang, resin, 130x95 cm, 2013).

Karya-karya yang dibuat tahun lalu juga dipamerkan. Ada The Fa-mily Potrait (foto boks lampu LED,

120x196 cm, 2012) dan Temple of Hope Hot by a Bus. (300x325x225 cm). Pada karya kuil (temple), misal-nya, Entang menghadirkan rumah atau kuil.

Pameran ini cukup memberikan gambaran tentang imajinasi yang melampaui batas. Entang mampu berpikir liar sehingga dapat meng-gabungkan tradisi dan modernisasi lewat seni kontemporer.

Memang, banyak karya Entang yang sudah menjadi milik kolektor. Sebut saja pemerhati seni Melani W Setiawan. Di rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, ter-dapat puluhan karya Entang, baik lukisan maupun instalasi. Semua-nya ia pajang di ruangan keluarga, taman, hingga sebuah galeri kecil. “Entang punya gaya yang unik. Se-belum ia ke Amerika Serikat, saya sudah mengoleksi karya-karyanya, lo,” cetus Melani, pengunjung, di tempat berbeda.

Dalam kariernya, lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, itu sudah sering berpameran, antara lain Love Me or Die (Jakarta, 2010), Untold Story (Berlin, Jerman, 2012), Crush Me (Shanghai, China, 2013), dan Geo Potrait (Lugana, Swiss, 2013).

Kurator Nirwan Dewanto meni-lai pameran kali ini ialah sebuah parodi terhadap budaya-budaya asli yang terselimuti oleh budaya massa global. Patok-patok yang menandai batas-batas imajiner sebuah ling-kungan budaya niscayalah seperti jambangan-tabung-gas. Seni rupa kontemporer menjadi subversi-versi bawah tanah. ‘Geo Potrait Entang adalah cara merobek peta bumi ke-sadaran itu sendiri’, tulis Nirwan.

Terlepas dari karya-karya Entang yang elegan dan estetis, ia masih minim dalam pencarian identitas dan makna atas kemanusiannya. Itu terlihat jelas pada beberapa karya yang seakan hanya cocok dan pas jika dipajang sebagai dekorasi ruang an tamu atau ruangan makan keluarga. (M-2)

[email protected]

SEBUAH lagu Bob Marley berjudul Natural Mystic mungkin sudah tak asing lagi bagi pecinta reggae. Terkandung unsur ‘mistis’ yang membuat lirik demi lirik mampu merasuki hati setiap rastafarian.

Begitulah sepintas yang tergam-bar pada pameran tunggal pegrafi s Agung Prabowo, 28. Ia mengangkat Natural mystic sebagai tema pamer-annya.

Tentu saja ada pertimbangan khusus karena tema dapat menen-tukan kesuksesan atau sebaliknya penderitaan.

Terlepas dari judul itu, Agung mencoba eksis. Ia menghadirkan 28 fragmen pada pameran yang berlangsung di Bentara Budaya Ja-karta, pada 17-27 Oktober.

Tentu saja, meski mengambil judul lagu dari sang legendaris Jamaika itu, Agung mencoba untuk tidak menghadirkan nuansa reggae pada pamerannya.

Namun, pada saat pembukaan, pertengahan pekan ini, seorang penyanyi melantunkan lagu reggae dengan iringan akustik.

Menengok setiap fragmen yang terpajang malam itu cukup mem-berikan sebuah persepsi baru tentang Agung dan dunianya. Ada

kesu nyian, kematian, hingga keka-guman akan alam semesta.

Pada karya Don’t Mind the Man: Behind the Curtain (10 cukilan lino, 27x36 cm, 2013) jelas terlihat Agung sangat jeli untuk menghadirkan objek di atas kertas yang berukuran selebar daun siri.

Pada salah satu cukilan lino Be-hind the Curtain 1 terlihat seekor anjing sedang duduk. Bayangannya memantul di tanah. Bulan seling-kar penuh di atas langit semakin membuat malam hari semakin temaram.

Meski terlihat sepintas seperti anjing—atau mungkin serigala—yang tak bertuan, ada objek-objek lain seperti daun ganja dan pasir laut. Tentu saja itu sebagai sebuah penafsiran bebas setiap penikmat seni.

Di balik karya itu, ada yang me-narik karena objek pemandangan itu terlihat dari sebuah jendela plus kain gorden. Agung mencoba untuk melihat lebih luas lagi ten-tang makna bulan, anjing, dan daun ganja.

Pada Behind the Curtain #10 terli-hat dua kaki manusia yang tergele-tak. Sementara itu, sebilah pisau terdampar di antara dua jasad itu.

Ada semacam kejadian pembunuh-an. Hal itulah yang membuat frag-men ini terasa berbobot. Apalagi di dalamnya terdapat poster yang menggambaran tentang orang yang memegang pisau.

Terlepas dari pemikiran-pe-mikiran Agung yang begitu radikal, ada hal yang ia tunjukkan dalam dunia grafi s, terutama metode cukil habis (reduction-print). Itu merupa-kan sebuah metode berlapis yang efektif dalam ruang seni grafi s un-tuk menghasilkan cetakan-cetakan berwarna dengan memanfaatkan hanya satu plat cetak.

Metode itu dilakukan dengan menyusutkan permukaan plat hingga akhirnya habis. Teknik ini sebenarnya bukan hal baru. Pablo Picasso (1881-1973) merintis teknik itu sehingga tampak pada karya-karya grafi s akhir 1950-an.

‘Simbol-simbol dalam Natu-ral mystic bisa dipahami seba-gai mitos-mitos yang diproduksi oleh peradab an manusia. Hidup kita hari ini dikepung oleh mitos-mitos’, tulis kurator Aminudin TH Siregar.

Pada fragmen Natural Mystic (44x36 cm), Agung menghadirkan 28 cukilan lino. Berbagai objek sa-

ngat beragam. Mulai dari binatang, tumbuhan, hingga manusia. Cukup menarik karena dia tak sekadar menghadirkan objek.

Ada juga analisis yang dilakukan secara ilmiah. Itu telihat pada frag-men Blue Print of Pseudo-science No I-XLII. Karya tersebut terdiri dari 42 fragmen yang segera mengajak pengunjung untuk masuk ke ‘ru-

ang-ruang laboratorium’ seorang ilmuwan.

Inilah yang membut karya Agung cukup lekat dengan kehidupan di sekitarnya.

“Ada pengalaman atas hidup yang saya alami sehingga tertuang ke dalam fragmen-fragmen,” jelas pegrafi s muda alumnus program studi Seni Rupa, Studio Seni Grafi s,

FSRD, ITB (2010), itu.Terlepas dari kejelian dan kete-

rampilan menghadirkan cukilan lino, Agung masih perlu menjaga ritme dan mencari lebih jauh tentang teknik lainnya. Hal terse-but berguna agar karya seninya dapat terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman. (Iwan Kurniawan/M-2)

Mistik dalam Seni Grafis

Asmaraloka Entang WiharsoIa menghubungkan pelbagai peristiwa dan tindakan kecil mengenai sejarah.

Ada perubahan bumi dan penghuninya lewat karya.

NATURAL MYSTIC: Pengunjung mengamati pameran seni grafis karya Agung Prabowo berjudul Natural Mystic di Bentara Budaya Jakarta, pada 17 Oktober 2-013. Ada kesu nyian, kematian, hingga kekaguman akan alam semesta.

MI/ADAM DWI

MI/IMMANUEL ANTONIUS

RECLAIM PARADISE: Pengunjung mengamati lukisan karya Entang Wiharso berjudul Reclaim Paradise dalam pameran bertajuk Geo - Potrait #2 di Geleri Salihara, Jakarta Selatan, Kamis (17/10). Pameran itu menceritakan tentang titik tolak Entang Wiharso dalam menelusuri perjalanan hidupnya.

Entang mampu berpikir liar

sehingga dapat menggabungkan

tradisi dan modernisasi lewat seni kontemporer.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Lestari MoerdijatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan-songDewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau-rens Tato, Lestari Moer di jat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato-mo, Toeti P. Adhitama, Usman KansongRedaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau-rens TatoKepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharKepala Divisi Content Enrichment: Teguh NirwahyudiAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase-tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. SihombingAsisten Kepala Divisi Foto: HariyantoKepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto

5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per-cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke-ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Ke-doya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do-nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo-nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah-mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wen-dy Mehari Utami, Wi dhoroso, Windy Dyah IndriantariStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul-wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Kri san ti, Bunga Pertiwi, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Pa-lupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Fidel Ali Permana, Gaya-tri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jonggi Pangihutan M, Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Perma-na Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie Yani, Tu-tus Subronto, Usman Iskandar, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-

bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi-djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

METROTVNEWS.COMHead of Metrotvnews.com: Asep SetiawanAssistant to Head: Jemmy BagotaNews: Tjahyo Utomo, KhudoriKanal/Social Media: Victor JP NababanRedaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Dendi Suharyana, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihom-bing, Laila B, Patna Budi Utami, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Har-yono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andhini, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Da nes wari, Rita Ayu-ningtyas, Satwika, Torie Natallova

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Budiana Indrastuti, Mochamad Anwar SurahmanRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe

CONTENT ENRICHMENTPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi SuryoBahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Cathe rine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Per ma na, Hari Syahri-ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta SantosiOlah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman

PENGEMBANGAN BISNISSenior Kepala Divisi Sales & Marketing: Amdoni Nuzhaki ZakirKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriKepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Su-jiyonoAsisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R, Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021)

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 12: Media Indonesia 20.10.2013

SIR Paul McCartney menggelar pertunjukan mendadak di Covent Garden, London, Inggris, saat kawasan itu dipenuhi orang yang tengah menyantap makan siang, Jumat (18/10). “Selamat siang,” katanya kepada lebih dari 2.000

orang yang berkerumun.“Baiklah, mari mengamen!”

candanya setelah naik ke atas panggung truk.

Musikus berusia 71 tahun ter-sebut lalu menyanyikan empat lagu dari album terbarunya, New. Pertunjukan berdurasi 20 menit itu dimulai sekitar pukul 13.30 waktu setempat, sekitar 1 jam setelah dia mengumumkan ren-cana aksi itu melalui Twitter.

Menurut McCartney, aksi yang menjadi bagian dari promo albumnya itu merupakan sa-ran dari sang putri, Stella, yang juga seorang perancang busana terkemuka. “Dia mengatakan, apa yang harus aku lakukan ialah muncul di satu tempat dan melakukan pertunjukan. Semua orang pasti akan mengeluarkan telepon mereka dan menuliskan di Twitter.” (BBC/H-3)

VERA ERWATY ISMAINY

DENGAN diiringi dua penyanyi latar, suara jernih Lala Suwages me-ngalun di salah satu panggung Jak Jazz 2013, Istora Senayan Jakarta,

tadi malam. Mengawali penampilannya de-ngan dua lagu dari penyanyi kawakan Luther Vandross yang berjudul Never Too Much dan Shine, kehadiran Lala sukses memancing pe-nonton untuk mendekat hingga memenuhi bibir panggung.

Para penonton seakan tidak memedulikan hujan gerimis yang mulai turun. Lala kemu-dian memuaskan dahaga para penggemarnya dengan lagu I’m Gonna Get You yang bertempo cepat. Tidak berhenti di situ, wanita yang tampil dengan penutup kepala serupa turban dan anting hoola hoop tersebut mengajak seorang rekannya untuk bernyanyi bersama

di atas panggung.Lagu Summertime pun dibawakan dengan

aransemen berbeda, duet Lala dengan rekan-nya menggabungkan musik jazz dengan rap.

“Saya ingin memperkenalkan salah satu lagu dari album terbaru saya,” ungkapnya sebelum melantunkan lagu berikutnya, Lukisan Cinta.

Lagu tersebut, menurut Lala, menceritakan cinta dalam makna yang lebih universal.

Kesempatan di setiap jeda antarlagu digu-nakannya untuk berkomunikasi dengan para penonton. Sapaan ringannya menghangatkan suasana saat gerimis menjelma menjadi hu-jan. Lagu Biarkan Cinta Bicara dijadikannya sebagai momen untuk mengajak penonton bernyanyi bersama.

Penampilan Lala malam itu juga dime-riahkan dengan permainan perkusi solo salah satu anggota band pengiringnya. Penampilan

perkusi ini menjadi awal dari lagu You Are The Universe yang sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat jazz.

Penyanyi gerejaSuara khas serta rambut keritingnya yang

dipotong pendek membuat Lala menjadi pe-nyanyi yang mudah diingat. Sedari kecil, Lala yang lahir di Jayapura, 15 November 1980 sudah akrab dengan musik. Sejak belia, dia rutin menyanyi di gereja. Lagu-lagu dari para musisi ternama seperti Stevie Wonder, Lionel Richie, Earth Wind and Fire, dan Whitney Houston mengiringi tumbuh kembangnya.

Lala melakukan debut profesional perta-manya pada 2003 dengan bergabung dengan grup vokal Tabitha’s Friends. Sebelum meniti karier sebagai penyanyi profesional, Lala per-nah menjadi vokalis latar untuk sejumlah musisi dan grup band seperti Element, Shanty,

dan Iwan Fals.Penyanyi yang pernah meraih

penghargaan Major of Al-maty Prize Winner dari Festival Internasional Voice of Asia 2003 itu merilis album perda-nanya di Indonesia pada 2009. Album berjudul Langkah Baruku itu merupa-kan album ketiganya setelah sebelumnya ia menelurkan dua al-bum di Singapura, De-voted to You pada 2007 dan I Love You This Much di 2009. (wikipedia/H-3)

[email protected]

Hibur Penonton

di Panggung Jak Jazz

Suara jernihnya yang dibalut dengan suasana penuh keakraban

membuat penonton terus menikmati musiknya.

Paul McCartney

Mengamen 20 Menit di LondonBintangi Serial Baru HBOPEMENANG Golden Globe, Stephen Merchant, 38, menjadi tokoh utama dalam serial terbaru HBO, Hello Ladies. Merchant berperan sebagai Stuart, seorang pria Inggris yang hijrah ke Los Angeles, AS, demi mendapatkan kesenangan, pesta kalangan atas, dan perempuan-perempuan cantik.

“Dia (Stuart) melakukan itu lebih untuk pamer kepada teman-temannya yang di masa sekolah mener-

tawakan dirinya karena dia bukan siapa-siapa. Dia harus melepas perasaan itu agar bisa menjalankan hidup di masa ini,” jelas Merchant kepada wartawan

di Jakarta melalui telepon internasional, Jumat (18/10).

Sebenarnya, lanjut Merchant, perasaan Stuart itu juga kerap dirasakan ba-

nyak orang. Banyak orang me-masang syarat tertentu untuk bisa bahagia. “Seperti, jika

memiliki istri sempurna, suami sempurna, atau berteman dengan seleb-

ritas. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau,” tukasnya. Serial itu dijadwalkan

tayang di Asia mulai 21 Oktober ini. (Rin/H-3)

PUTRI Indonesia 2002 Melanie Putria mengaku amat menikmati hari-harinya sebagai ibu,

terutama di saat-saat menyusui Sheemar, anaknya.

“Saya bersyukur diberikan kemudahan da-lam memberikan ASI (air susu ibu). Karena itu, saya begitu menikmatinya, termasuk

saat berhasil memenuhi target ASI ek-sklusif selama 6 bulan buat Sheemar,”

ujar Melanie dalam kampanye ASI yang diprakarsai oleh Asosiasi Ibu

Menyusui Indonesia dan lemari es Samsung di Jakarta, Jumat (18/10).

Karena amat menikmati masa menyusui itu, Melanie

kini terkendala saat harus me-nyapih sang buah hatinya yang

hampir berusia 3 tahun. “Menyapih ini sudah kayak drama sedih deh buat saya

saking susahnya,” ujarnya seraya terkekeh. Menurut Melanie, ia tengah menyusun trik terbaik untuk menyapih Sheemar. “Yang jelas harus dengan cinta, sama seperti saat saya mau memulai menyusui. Jadi, Sheemar tidak merasa ditinggalkan dan saya sendiri lebih nyaman.”(YA/H-3)

Melanie PutriaStephen Merchant

Cari Trik Menyapih Anak

AP

MI/ ANGGA YUNIAR

L A L A S U W A G E S

ah meraih of Al-

dari al

u

a l-De-7 dan di 2009.

a.com

Sebelum meluncurkan album di Indonesia, penyanyi kelahiran

Jayapura ini lebih dulu menelurkan dua album

di Singapura.

HALAMAN 12 MINGGU, 20 OKTOBER 2013

SELEBRITAS

KEPUTUSAN dari pengadi-lan menghar-uskan sebuah situs populer yang mena-warkan ma-teri bajakan Bit Torrents harus ditutup. Pemilik situs asal Kanada, Gary Fung, dilaporkan telah menyepakati pembayaran sebesar US$110 juta kepada asosiasi distribusi film Amerika, MPAA.

Saat menanggapi keputusan itu, dalam blognya Fung menulis, ‘Sedih melihat bayi saya pergi’.

Di tempat lain, Ketua MPAA Chris Dodd mengatakan keputusan itu merupakan ‘langkah maju yang besar’ untuk perda-

gangan online yang sah.

S e j u m l a h perusahaan, P a r a m o u n t dan Twentieth Century Fox, termasuk Dis-ney, menuduh

situs tersebut dengan sengaja melanggar hak cipta dengan memasukkan jutaan film dan program televisi populer.

Setelah menjalani persidangan yang panjang selama lebih dari 7 tahun, Fung kini sepakat untuk menyelesaikan per-soalan itu. Dia mengatakan, “Saya telah berjuang dengan baik, saya menyelesaikan lomba dan tetap dengan kepercayaan.” (BBC)

P E N C I P TA s e r i a l musikal populer Glee, Ryan Murphy, mem-benarkan serial Glee ini akan berakhir pada seri keenam. Berakh-irnya Glee bukan tidak direncanakan. Pasalnya, penulis naskah sudah merencanakan adegan terakhir ini sebelum Monteith meninggal.

Ketika berbicara di sebuah acara media di Los Angeles, AS, Murphy mengatakan ia sebelumnya merencanakan untuk musim keenam nanti akan banyak bercerita menge-nai karakter Rachel dan Finn. Namun, setelah kematian aktor Cory Monteith, yang berperan

sebagai Finn, pada Juli lalu, ia terpaksa menu-liskan akhir cerita yang baru, demikian TV Line melaporkan.

M u r p h y m e n a m -bahkan bahwa ia te-lah menulis akhir cerita baru yang dibuat untuk menghormati Monteith. “Di tahun terakhir per-tunjukan, yaitu tahun de-pan, rancangan awalnya bercerita seputar Rachel

dan Finn (Cory),” kata Murphy.Murphy menjelaskan dirinya berencana

untuk mendiskusikan dan memutuskan rencana akhir cerita barunya itu pada akhir bulan ini. (BBC)

JFW 2014 DIBUKA PARADE FASHION SHOW 31 DESAINERAjang fesyen terakbar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week 2014, dimulai dengan peragaan busana terkini oleh 31 desainer dari program Indonesia Fashion Forward dan perwakilan desainer JFW 2014. (Fashion)

JOKOWI BERHARAP JAKARTA JADI PUSAT MODE ASIAWalaupun tidak dapat hadir untuk turut serta membuka ajang fesyen Jakarta Fashion Week 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menyam-paikan harapannya agar Jakarta bisa menjadi kota pusat mode yang tidak hanya untuk kawasan Asia Tenggara, tetapi juga Asia. (Fashion)

KASUS OSTEOPOROSIS DI INDONESIA TINGGIAngka kejadian osteoporosis di Indonesia cukup tinggi karena dua dari lima penduduk berisiko terkena penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang. (Health)

BACAAN FAVORITSitus Pembajakan Iso Hunt Ditutup Serial Glee bakal Berakhir di Seri Keenam

WIKINUT.COM

AP

ONLINE HARI INI k l i k !

I H

k l i k !

REUTERS MI/PRITA

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 13: Media Indonesia 20.10.2013

BAGI desainer, inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk lemari pakaian sendiri. Seperti yang di-lakukan desainer Hengki Kawilarang dalam koleksi busana pria siap pakai perdananya.

Inspirasi koleksi yang diluncurkan di perhelatan Plaza Senayan Fashion Factory Trends 2014 belum lama ini, datang dari gaya pribadi Hengki sendiri. Hengki ternyata seorang desainer yang suka bergaya eklektik dengan paduan punk dan gaya klasik.

“Koleksi ini merefl eksikan gaya pribadi saya. Ya, saya memang sa-ngat tergila-gila dengan gaya fesyen London. Klasik, modern, dan punk digabungkan di koleksi ini,” ungkap Hengki yang ditemui Media Indo-

nesia seusai pergelaran. Dalam koleksi perdana yang dinamai Me and I itu, gaya klasik di antaranya muncul lewat artikel fesyen

berupa jas dalam warna putih polos dan vest da-lam warna-warna gelap. Busana bergaya formal itu kemudian diberi kejutan dengan aksen glitter atau dengan paduan kemeja bermotif. Ada pula vest hitam yang dipadukan dengan kaos strip hitam-putih berlengan panjang dengan celana krem.

Gaya punk dihadirkan lewat sepatu-sepatu boot yang dipadukan dengan celana motif print yang ke-tat dengan kaus hitam yang dibalut jaket kulit hitam

yang macho. Sementara itu, sentuhan London terlihat lewat beberapa setelan jas dan celana beserta vest de-

ngan warna senada. Namun, celana itu dibuat mengerucut. Sementara untuk sepatu, Hengki memilih gaya yang playful dengan warna-

warni kontras ataupun sepatu bermotif garis putih-biru de-ngan sedikit aksen warna merah.

Untuk mereka yang ingin gaya lebih atraktif, Hengki menyajikan celana animal print dengan jaket bergaya formal dalam warna yang kemudian dipadankan dengan kemeja bercorak.

Meski mengadopsi gaya Barat dan nuansa musim gugur-dingin Eropa, Hengki mengatakan seluruh material berasal dari dalam negeri. Hal itu dilakukan

juga untuk memastikan busana tersebut nyaman dikenakan di iklim tropis. Materialnya lokal yang mengadopsi iklim di In-donesia.

Total ada 21 koleksi busana pria yang disa-jikan Hengki dalam koleksi yang berada di bawah label lini

kedua, Deluxe, itu. Hengki menjelas-kan bahwa koleksi tersebut dibuat ka-rena banyaknya per-

mintaan busana pria dari para kolega, klien,

dan teman-temannya.

Nyaman dan santaiJika Hengki sedang me-

nyelami zona baru, Samuel Wattimena mempertahankan konsistensinya. Desainer yang

sudah lebih dulu mengeluarkan lini pakaian pria tersebut tetap menonjolkan sentuhan etnik pada koleksi terbarunya.

Kali ini, desainer yang akrab dipanggil Sammy tersebut meng-hadirkan motif-motif tenun yang indah diterjunkan dalam print ke sejumlah bahan yang lebih nya-man. Salah satu contohnya yaitu atasan kaus dengan print tenun.

Desainer yang menjuarai Fiji Fashion Week 2013, awal Oktober lalu, itu membuat gaya makin menawan dengan permainan blok warna di bagian dada. Gaya colour blocking juga dihadirkan dalam beberapa jas.

Sammy mencoba menggabungkan tiga nuansa warna, menum-puknya dalam garis-garis diagonal di berbagai sisi jas. Jas itu sendiri dibuat santai dengan model tanpa kerah dan kancing. Kesan kasual juga makin kuat dengan padanan blus v-neck dan celana-celana panjang warna cerah, seperti kuning, merah, dan ungu.

Selain jas, Sammy juga mengeluarkan koleksi jaket yang sporty. Dalam jaket tersebut motif-motif tenun dihadirkan dalam warna yang

maskulin, kemudian dikawinkan dengan motif kotak-kotak di bagian lengan. Hasilnya ialah gaya pria yang atraktif, tapi tetap modern.

Untuk mereka yang menginginkan busana lebih santai, terdapat koleksi-koleksi celana beraksen ikat pinggang yang bersimpul. Celana

mirip celana karateka ini terlihat makin gaya dengan paduan kemeja longgar bermotif dan bernuansa cerah. Terdapat pula kemeja dan blus

dengan kerah yang lebar dan menjuntai ke depan layaknya syal.Sammy juga meluncurkan gaya celana bervolume di pinggang dan celana

gantung. Celana gantung 7/8 dihadirkan dengan atasan blus dan permainan motif kotak-kotak khas sarung.

Koleksi dari dua desainer papan atas ini juga semakin menunjukkan ber-gairahnya industri busana pria Tanah Air. Para pria Indonesia kini semakin

sadar penampilan. Ceruk pasar itu tentunya harus dimanfaatkan desainer dalam negeri. (M-4)

[email protected]

Tas Rotanyang Mendunia

Samuel Wattimena

Samuel Wattimena

Hengki Kawilarang

Samuel Wattimena

PESONAMINGGU, 20 OKTOBER 2013 HALAMAN 13

SISKA NURIFAH

VILA DI TENGAH KOTA

Rumah, Hlm 14

FOTO-FOTO: MI / ADAM DWI

Koleksi dari dua desainer papan atas ini semakin menunjukkan bergairahnya industri busana pria Tanah Air.”

Hengki Kawilarang menghadirkan gaya busana keseharian favoritnya. Sementara itu, Samuel Wattimena menyajikan gaya santai bersentuhan etnik.

MESKI terbuat dari anyaman rotan, tas-tas itu tampak berkelas dan modern. Elemen rotan di-padukan dengan berbagai material kulit dalam warna cerah. Ada tote bag yang elegan hingga hobo bag yang stylish.

Terdapat di alun-alun Indonesia, Grand Indone-sia, Jakarta, produk-produk tas rotan itu berlabel Chameo Couture. Dibuat di Jakarta, produk terse-but juga digemari di Singapura, Jepang, Australia, Prancis, dan Amerika Serikat.

“Tas-tas ini memadukan teknik pembuatan tas Italia dan teknik anyaman Indonesia,” jelas CEO Chameo Couture, Yuliana Lim, kepada Media In-donesia, beberapa waktu lalu.

Perkawinan teknis tas dunia dengan lokal terse-but dikatakan Yuliana bermula dari perjalanannya ke Yogyakarta pada 2007. Ia mendapati banyak tas rotan yang cantik tapi berkesan kaku.

Rasa penasaran pada anyaman rotan kemudian membawa Yuliana menemukan bahwa Indone-sia memiliki beragam teknik anyaman. Terdapat teknik tersendiri untuk membuat pemukaan men-jadi kaku atau lentur, berat maupun ringan, dan padat maupun berongga.

“Dengan permainan teknik, anyaman itu bisa berpadu keindahan dan fungsionalitas,” tambah Yuliana. Tidak hanya teknik, material anyaman yang digunakan Chameo Couture seluruhnya ber-asal dari Indonesia.

Inovasi desain kemudian dipadukan dengan tren mode tas dunia. Untuk koleksi 2014, Chameo Couture terinspirasi dengan tren warna dan fesyen era 50-an.

Gaya era tersebut kemudian dipadukan dengan unsur adati dari tanah Riau, Minang, dan Padang. Di antaranya, unsur itu muncul lewat motif kain tradisional, seperti motif songket dan tenun.

Meski banyak menggunakan unsur adati, tas-tas tersebut tetap mempertahankan prinsip simpel dan fungsionalitas. Yuliana mengatakan kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan tas memang sangat menjadi perhatian pihaknya.(Sky/M-4)

Gaya Pria Favorit Sammy dan Hengki

FOTO-FOTO: MI / ADAM DWI

Hengki Kawilarang

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 14: Media Indonesia 20.10.2013

Rumah ini berdiri dengan menerapkan konsep vila disertai area taman nan luas.

Meski berada di tengah kota, rumah tak banyak terpengaruh kebisingan.

FOTO-FOTO: MI / PANCA SYURKANI

Menjaga, Menyapu, dan Mencuci

HAUFAN HASYIM SALENGKE

Viladi Tengah

Kota

MINGGU, 20 OKTOBER 2013RUMAH14

TIDAK ada yang berkesan mencolok dari bangunan rumah yang ada di pusat Kota Denpasar, Bali, itu. Jika dilihat dari luar, hampir tak ada ornamen yang paling

menyita perhatian mata.Sebuah patung Dewa Krisna yang sedang ber-

main seruling sambil berdiri dengan kaki yang ditekuk ke samping menyambut pengunjung. Pa-tung setinggi sekitar 1,5 meter itu berbalut replika uang kepeng (uang dengan lubang di tengahnya) yang terbuat dari tembaga.

Sang pemilik rumah, Gusti Ngurah Anom, meng-ungkapkan uang kepeng tersebut hanya beredar saat masa kerajaan Raja Sri Jaya Pangus yang bertakhta di Bali pada 1181-1204 Masehi.

“Uang kepeng itu merujuk ke sebuah periode kerajaan Bali masa lampau yang sangat besar, menandakan saat dimulainya perdagangan antara Bali dan China,” ungkap pemilik usaha oleh-oleh bernama Krisna tersebut, pekan lalu, di Denpasar.

Pria berusia 42 tahun yang akrab disapa Ajik itu mengaku di setiap gerai usahanya yang berjumlah 12 pasti terpajang patung Dewa Krisna yang ‘di-fungsikan’ untuk menyambut hangat setiap pem-beli. “Jadi sudah menjadi ciri khas,” paparnya.

Ajik lalu mengajak Media Indonesia ke ruang tengah huniannya yang sangat lapang. Tiga buah sofa empuk dan sebuah meja kaca mondial menghadap ke sebidang televisi layar datar. Di beberapa bagian dinding terpajang lima lukisan kanvas berukuran sekitar 1,2 meter persegi, potret Ajik bersama sang istri, Jero, 40, serta keempat anak mereka, Gusti Ngurah Berlin Bramantara, 21, Gusti Ayu Diah Candra Dewi, 17, Gusti Ngurah Anom Krisna Putra, 13, dan Gusti Ngurah Rama Ksatria Putra, 4.

“Kalau yang dipajang foto jepretan kamera mungkin sudah terlalu umum. Ini lebih unik dan tidak biasa,” jelas Ajik mengenai alasannya lebih memilih lukisan kanvas.

KESUKSESAN yang diraih Gusti Ngurah Anom alias Ajik, 42, saat ini rupanya berlandaskan tiga hal. Pemilik gerai oleh-oleh Krisna yang tersebar di beberapa tempat di Bali itu mengaku ada tiga pekerjaan utama yang dia lakukan dahulu, yaitu menjaga estetika taman, menyapu areal parkir, dan mencuci mobil pemilik hotel. “Ketiga pilar itulah yang terus saya jaga dan terapkan dalam usaha dan hidup saya,” jelas Ajik.

Kekukuhan dia menerapkan tiga hal utama ter-sebut tampak pada hunian dan gerai usahanya. Semua tertata rapi dan bersih.

“Berbekal tiga hal itu, saya bisa membangun

Taman, bale bengongSecara keseluruhan, rumah yang berdiri di la-

han seluas 2.500 meter persegi itu dibagi menjadi beberapa fungsi utama. Bangunan rumah yang berukuran 1.800 meter persegi itu terdiri dari ruang tengah, 5 kamar tidur, dapur, garasi, ruang rapat, dan ruang tidur tamu.

Rumah yang dibangun pada 2012 itu mengusung konsep vila berdesain modern dengan sentuhan corak tradisi Bali yang minimal. “Memang tidak sepenuhnya mengusung gaya rumah Bali karena takutnya terlalu ramai,” ujar Ajik.

Ajik pun memberikan porsi yang cukup besar untuk taman pada bagian belakang rumah. Sua-sana bagian belakang rumah semakin asri dengan kehadiran sebuah kolam ikan. Ajik mendesain kolam itu seperti jembatan penghubung antara bangunan rumah, kolam ikan, taman, dan kolam renang. Pemilihan material kayu sebagai pelapis dasarnya menghadirkan kenyamanan saat duduk santai memberi pakan 300 ikan koi.

“Awalnya tidak terlalu senang ikan koi, tapi belakangan saya belajar ternyata ikan itu per-

citra Krisna. Tak mengherankan kalau Krisna mendapat penghargaan sebagai lingkungan usaha atau toko tebersih se-Bali,” kata Ajik.

Karena itu pula Ajik selalu menerapkan standar tinggi akan kebersihan mobil pribadi dan motor gedenya (moge). Dua belas mobil koleksi yang dia punya, termasuk mobil mewah Ferrari, Porsche, dan Audi R8, serta tiga Harley Davidson, kata dia, tidak boleh dalam keadaan kotor dan lecet. Karena lewat kendaraan-kendaraan itu pula Ajik menyalurkan kesenangannya.

“Saya bukan orang yang hobi serta maniak mobil dan moge, bukan untuk tampil wah. Jujur,

satuannya kuat sekali. Ketika kita datang, ikan itu langsung nyerbu kita,” kata Ajik, yang enggan menghubungkan ikan koi dengan fengsui.

Masih di areal belakang rumah, Ajik memba-ngun sebuah bangunan terbuka berukuran sekitar 18 meter persegi dari kayu kelapa. Bangunan yang dia sebut sebagai bale bengong itu merupakan tempat favoritnya menyantap makan siang atau bersantai sehabis berenang.

Bale bengong dihiasi dua lampu khas Bali serta enam kentongan bambu yang menghadirkan su-ara alami saat bergerak digoyang angin.

Khusus untuk kamar tidur Ajik bersama sang istri, dibuat menghadap ke arah taman. Pintu kamar bisa dibuka seluas mungkin sehingga udara pagi dan suasana hangat sore hari bisa dinikmati sepenuhnya. “Sebelum dibuat, saya konsultasikan semua kemauan saya ke arsitek. Bagaimana supaya rumah yang kita sebut vila ini tidak bising, meskipun lokasinya di pusat kota,” ujar Ajik. (M-1)

[email protected]

saya sangat jarang jalan-jalan atau keluar pakai mobil-mobil mewah itu. Secara pribadi saya hanya senang melihatnya,” papar Ajik, sembari tertawa kecil.

Pengusaha itu juga mengaku selalu memegang teguh ajaran moral Bali yang disebut ‘ngayah’, berarti ‘melayani’ atau turun ke masyarakat secara langsung. Karena itu pula sehari-hari Ajik mengaku tidak memiliki kantor sebagai tempat bekerja.

“Dia sehari-hari mainnya di parkiran, sama sopir, di lobi. Kalau nyarinya di situ pasti ketemu,” ucap Jero, 40, sang istri. (HH/M-1)

Bale bengong

Teras kamar tidur

Koleksi kendaraan di garasi

Interior kamar tidur

Kolam renang dan taman

Gusti Ngurah Anom (kiri) beserta Jero, istrinya, dan tiga anak mereka

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 15: Media Indonesia 20.10.2013

RUDY POLYCARPUS

BERMAIN fi lm tak melulu harus melewat proses casting. Sutra-dara Rudy Soedjarwo men-coba memberikan alternatif

bagi anak-anak muda untuk terlibat da-lam perfi lman Indonesia tanpa proses rumit, tetapi tanpa mengesampingkan kualitas.

Kesempatan tersebut ia buka lewat komunitas Underdog Kickass.

Menurut Rudy, cukup bergabung de-ngan komunitas itu, anak muda akan dibekali pelatihan akting. Hasil latihan akting dan workshop kemudian ditu-angkan ke dalam sebuah fi lm bertajuk 23:59 Sebelum.

Ia mengatakan ingin memberikan terobosan sekaligus kontribusi bagi insan perfi lman Indonesia.

“Ini adalah gebrakan pertama di dunia. Belum ada yang berani merekrut bintang film tanpa proses casting layaknya artis profesional, karena terlalu beresiko,” ujar Rudy di sela-sela peluncuran film 23:59 Sebelum, di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (8/10).

Sutradara Ada Apa dengan Cinta?

itu menambahkan, melibatkan artis baru yang belum bisa berakting meru-pakan suatu tantangan. Namun, Rudi menegaskan, sejak 1998 dirinya sudah berpengalaman melakukan hal terse-but. “Memang dari dulu itu makanan sehari-hari saya.”

Selama kariernya, Rudi sudah mene-lurkan tidak kurang dari 24 film. Selama itu pula, jelasnya, ia selalu melibatkan aktor dan aktris baru yang hingga kini mampu bertahan di belantika fi lm nasional.

“Saya ingin mencetak pemain berkualitas yang nantinya dipakai industri fi lm Indonesia dan tentunya berkualitas, bukan hanya menjual tampang,” tegasnya.

Di Underdog Kickass, ujar Rudi, akan dilihat kekuatan dan kelemahan seorang pemain. “Nanti akan kami kembangkan.”

Film garapannya tersebut melibat-kan 48 pemain baru, 25 lokasi syuting, serta memakan waktu 90 hari. Film 23:59 Sebelum dirilis untuk umum pada 17 Oktober.

Ia berkeyakinan fi lm tersebut mam-pu bersaing dengan karya profesional lainnya. Film itu ialah kumpulan sejum-

lah cerita dan plot yang dilakoni sederet pemainnya. Itu terdiri dari antara lain 23:59 sebelum Operasi, 23:59 sebelum Dievakuasi, dan 23:59 sebelum Kau Merobek Hatiku.

Meski masih baru, akting mereka terbilang lumayan dengan tema cerita sebagai refl eksi yang lekat dengan ke-hidupan sehari-hari.

Sentuhan ‘midas’ tangan Rudi me-mang jelas terlihat di film tersebut dengan gradasi warna fi lm yang cen-derung dark, yang menjadi salah satu ciri khas pria kelahiran 9 November 1971 itu.

Pengembangan karakterSabrina Athika ialah salah satu pe-

main 23:59 yang bergabung dengan komunitas Underdog Kickass. Kata dia, di komunitas itu ia belajar penyutra-daraan, akting, penulisan naskah, hingga aspek teknis lainnya dalam pembuatan suatu fi lm.

“Kami juga diajari disiplin dan pe-ngembangan karakter, tidak sombong, serta harus tetap lapar agar dapat bertahan di industri perfilman,” tu-turnya.

Sabrina menambahkan, selain se-

bagai pemain, dalam film produksi Underdog Kickass selanjutnya, ia akan memulai debut sebagai asisten sutradara.

“Di sini kami diajari hal-hal teknis seperti itu sehingga kualitas kami se-makin komplet,” kata dia.

Menurut Sabrina, untuk menghasil-kan fi lm yang bagus, tak melulu harus mengeluarkan modal yang mahal. “Yang penting ada kamera dan pemain bagus.”

Film 23:59 Sebelum memang bukan karya terakhir Underdog Kickass. Ko-munitas tersebut akan terus menerjang lewat karya dan pemain mereka. Se-perti kata Rudi, “Ini baru pemanasan saja, akan ada pemain-pemain baru yang akan menggebrak.”

Sabrina juga berharap dapat bermain di peran dan fi lm-fi lm yang menantang, seperti thriller pembunuhan dan peran-peran serius lainnya, termasuk peran romantis juga.

Untuk dua fi lm selanjutnya bersama Underdog Kickass, Sabrina juga terli-bat, termasuk debutnya sebagai asisten sutradara. (M-2)

[email protected]

Gebrakan para Pemain AnyarHIBURANMINGGU, 20 OKTOBER 2013 15

Sutradara Rudy Sudjarwo memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk terlibat dalam perfilman Indonesia tanpa proses casting, layaknya artis profesional.

PEMUTARAN FILM: Sejumlah muda-mudi (kiri) peserta latihan akting dan workshop Underdog Kickass

hadir saat pemutaran film bertajuk 23:59 Sebelum di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Selasa (8/10). Penonton hadir saat pemutaran film bertajuk 23:59 Sebelum hasil karya peserta pelatihan akting dan workshop Underdog Kickass di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Selasa (8/10).

FOTO-FOTO: MI/IMMANUEL ANTONIUS

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 16: Media Indonesia 20.10.2013

KICK ANDY16 MINGGU, 20 OKTOBER 2013

IIS ZATNIKA

CHUSNIYATI, 39, sempat dibilang gila oleh tetang-ganya saat ia berinisiatif mengolah sampah serta

membersihkan kali. Pasalnya, ibu rumah tangga itu melakukan kegiatan yang terbilang tak biasa

di lingkungannya itu tanpa dibayar. “Saya ingin lingkungan bersih. Ini inisiatif saya sen-

diri. Kondisi kali di tempat saya tinggal saat itu kotor sekali, warga masih kurang ngerti, kalau buang sampah

selalu ke kali,” ujar warga Gunung Anyar, Surabaya, itu. Namun, ia pantang mundur. Chusniyati mengumpulkan

sampah-sampah warga, memilahnya, kemudian mendaur ulang dan menjualnya berupa kerajinan tangan. Pada 2006,

Chusniyati mulai berkenalan dengan mangrove. “Saya mena-nam mulai dari pot-pot, kemudian saya kasih ke warga dan me-

reka ikut menanamnya,” ujar perempuan yang kini jadi petani mangrove itu.

Sebuah bank sampah pun dirintisnya dengan modal awal dari kelurahan setempat Rp400 ribu serta bantuan dari PLN Rp2 juta.

“Setiap warga yang ingin membuang sampah, silakan buang ke bank sampah, jangan ke kali. Sampah-sampah yang sudah terkumpulkan akan dibuat prakarya, kemudian dijual. Tamu-tamu yang datang ke bank sampah harus membeli hasil prakaryanya, nanti uangnya untuk operasional,” ujar Chusniyati.

Chusniyati menerapkan lima program di bank sampahnya, salah satu-nya simpan pinjam dengan sampah. Warga yang tidak punya uang bisa meminjam dengan mengumpulkan sampah. Mereka pun bisa berobat dengan dana dari sampah. Pun bila ada yang sakit, dijenguk mengguna-kan uang dari bank sampah, bukan uang pribadi.

Bank sampah itu membuat desa tempat tinggal Chusniyati menjadi ajang pembelajaran. Tamu-tamu pun berdatangan dari kampus, sekolah, LSM, bahkan negara-negara ASEAN.

“Saya ingin lingkungan saya makin bersih, memajukan bank sampah. Sejauh ini lingkungan sekitar kami sudah mengalami perubahan baik,”

ujar perempuan lulusan SD itu. Ia mengaku sebenarnya punya prestasi akademik yang baik, tetapi

keterbatasan biaya dan anggapan orangtuanya bahwa anak perempuan

tak perlu sekolah membuatnya sempat menjadi pembantu rumah tangga sejak umur 7 tahun.

“Setiap pagi ke rumah majikan, sete-lah itu pulang ke rumah, siap-siap untuk ke sekolah,” kenang ibu tiga anak itu.

Setelah putus sekolah pada usia 16 tahun dan tidak ada kegiatan, Chusniyati aktif di pos-yandu. Penghasilan dari suaminya yang bekerja sebagai pedagang bubur kacang hijau, menurutnya, sudah mencukupi, terlebih ia juga mencari tambahan penghasilan dengan menjahit dan kini, berbisnis dari sampah. (*/M-6)

[email protected]

Mereka orang-orang bersahaja yang bergerak dari lingkungan terdekat, menggunakan daya yang dimiliki.

S U G I -ANTO malam

itu hadir dengan pa-kaian serbahitam dan bera-

las sandal jepit. Ia berkisah tentang kesenian Reog Ponorogo yang digelutinya serta tanggung jawabnya sebagai generasi ketiga Grup Reog Singo Mangkujoyo.

“Yang mengajarkan reog adalah bapak saya sen-diri. Saat itu, pada 1972, saya mulai dikenalkan dengan kuda lumping, setelah orangtua meninggal, kini yang mereka wariskan harus saya ajarkan ke-pada orang lain,” kata laki-laki kelahiran Surabaya yang tak lulus SD itu dan kini sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan.

Saat beraksi, kata Sugianto, jumlah seniman yang terlibat mencapai 61 orang, mulai anak-anak hingga orang tua. “Yang paling kecil umurnya 6 tahun, sedangkan orang tua ada yang 62 tahun, mereka memainkan reog seberat 65 kilogram,”

kata Sugianto.Rekan-rekan Sugianto dalam per-

tunjukkan itu kesehariannya punya du-nia berbeda. Mayoritas bekerja kasar, mulai

tukang becak, kuli angkut semen, kuli bangunan, tukang parkir, sopir, tukang tambal ban, hingga tukang sampah.

Kendati begitu, aksi mereka membuahkan aneka pencapaian. Pada 1973, mereka tampil dalam promosi kesenian kebudayaan Indonesia dalam World Expo di Paris dan di Noumea, Kaledonia Baru. Pada 1988, mereka kembali beraksi di ajang serupa di Australia.

Selanjutnya, mereka kembali melanglang buana hingga ke Spanyol, Inggris, dan Thailand.

“Yang berkesan dari semua itu adalah kami per-nah menjadi juara kedua festival kesenian tingkat dunia di Tahiti, itu yang paling membanggakan kami dan mengharumkan bangsa Indonesia,” kata Sugianto.

Cerita yang paling menarik, kata Sugianto, adalah saat hendak tampil di Spanyol, tiba-tiba lonceng di gereja tua berbunyi. Padahal, menurut sang pastur di sana, lonceng di gereja ini tidak pernah bunyi selama kurang lebih 25 tahun,” kata Sugianto. (*/M-3)

CORLINA Konda Ngguna, 42, dan Marlina Rambu Meha, 42, dua perem-puan Sumba, Nusa Tenggara Timur, berjuang melestarikan tenun. Konda yang tamatan SD berkolaborasi dengan Marlina, lulusan kelas 2 SMA.

Mereka putus sekolah karena keterbatasan biaya. Orangtua keduanya bertahan dari hasil pertanian dan tenun. Marlina bahkan sempat menjadi pem-bantu rumah tangga. “Saya ingin mengubah hidup, kurang lebih dua tahun saya menjadi pembantu rumah tangga,” ujarnya.

Saat ini selain beternak dan bertani, Marlina dan Konda meluangkan waktu buat menenun, salah satunya juga buat memastikan anak-anak mereka tetap bisa mendapatkan akses pendidikan. “Kami sudah dikecewakan karena tidak bisa meneruskan pendidikan. Jadi buat kami, pendidikan untuk anak sangat penting,” ujarnya.

Di kampungnya, Desa Mbatakapidu, yang artinya ‘empedu yang patah’, di Waingapu, Sumba Timur, sejak 2000 keduanya menggagas sanggar tenun Kelompok Wanita Tani Tapa Walla Badi.

Tantangan terbesar datang dari kaum laki-laki atau para suami. “Harus mampu meyakinkan suami kalau gabung di sini bisa mengubah lingkup hidup

yang le-b i h b a i k . Waktu itu, saya bi-lang, Ibu Konda adalah wa-nita yang punya keterampilan dan bisa menghasilkan uang, apa Bapak tidak bangga punya istri seperti Ibu Konda?” ujar Marlina menirukan ucapannya kepada sang suami.

Awalnya, kain tenun dijual Rp40 ribu per lembar, setelah dikerjakan selama 6 bulan. Kini, telah ada 30 ibu yang tergabung. Harga bisa diperbaiki, mu-lai Rp400 ribu hingga Rp 3juta. Kain-kain karya tangan itu bermotif kuda, ayam, dan patung--ciri khas Sumba. Para perempuan Sumba itu kini sudah menabung. Bahkan ada anak anggota sanggar yang sudah sarjana berkat uang dari kain tenun.

Desa mereka pun kini dijadikan lokasi belajar tenun. “Semoga pemerintah bisa melihat bahwa perempuan bisa memberikan perubahan yang le-bih baik,” ujar Marlina. (*/M-3)

Tenun, Napas Kehidupan Perempuan Sumba

Dunia Lain sang

Petugas Keamanan

DARI KAMI UNTUK NEGERI

SAKSIKAN DI METRO TV, Minggu, 20 Oktober 2013,

pukul 15.30 WIB

Berbuat baik tidak harus menunggu sampai kita mapan atau sukses. Yang terpenting

dalam melakukan sebuah tindakan ialah niat tulus dan ikhlas untuk

berbagi kepada sesama.

FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO

Oran

g-Oran

g Bersahaja dengan Karya Luar Biasa

Chusniyati

Corlina Konda Ngguna & Marlina Rambu Meha Sugianto

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 17: Media Indonesia 20.10.2013

ARI menjelajah ke desa! Move akhir pekan ini mengeksplorasi pelosok Banten buat menemukan anak-anak muda yang berkiprah di bidang kese-

hatan sekaligus memotret kondisi kesehatan masyarakat di penjuru negeri.

Di Desa Margawangi, Kecamatan Leu-widamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang berjarak tempuh 5 jam dari Ibu Kota, ada dua perempuan muda yang berkontribusi buat warga desa.

Mereka ialah Euis Sulsiah, sang perawat Puskesmas Cisimeut, dan Cika Widia, salah satu bidan Desa Margawangi.

Jumat (18/10) pagi, Euis dan Cika sibuk melayani warga yang berobat di pusat kesehatan desa alias puskesdes.

Keduanya berkolaborasi, memeriksa, memberikan obat, seraya memberi masukan seputar kesehatan, terutama kebersihan. Ya, karena Desa Margawangi masih termasuk desa tertinggal yang kualitas kesehatan war-ganya belum baik. Saat Move berkunjung, sungai-sungai yang saat itu tengah kering dipenuhi sampah.

Di sore hari, kata sekretaris desa alias carik, Suhardi, warga beramai-ramai mandi hingga buang air besar di sungai.

“Makanya, sebagian besar penyakit yang dikeluhkan terkait kebersihan, mulai batuk, pilek, juga diare,” kata Euis.

Bergelut dengan kultur kesehatan masya-rakat yang masih buruk, Euis dan Cika kini mendapat pendampingan dari Idrus, relawan Perdesaan Sehat dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Idrus bertugas menangkap fakta-fakta di lapangan, melaporkannya, dan melakukan pendampingan pada masyarakat. Salah satu dampaknya, kini di tempat Cika praktik ter-dapat kursi pemeriksaan ibu hamil, tabung

AWALNYA aku juga enggak mau jadi bidan, lebih tertarik ke dunia radio. Tapi setelah menjalani dunia ini, menarik juga karena bisa berkomu-nikasi langsung dengan war-ga, para ibu, termasuk yang usianya jauh lebih tua, bahkan yang melahirkan hingga sem-bilan kali.

Butuh tekad kuat buat kuliah. Teman-teman yang melanjutkan ke SMP berkurang, ke SMA makin berkurang, dan kuliah makin jarang.

Cika WidiaBidan desa

SAYA ditempatkan di Desa Margawangi. Asal saya sebe-narnya dari Desa Haurgujrag. Namanya agak sedikit lucu sih! Masih tetangga desa juga.

Butuh perjuangan juga karena selain jarak dari ru-mah ke puskesmas tak dekat dengan kondisi jalan rusak, saya juga harus berkeliling ke desa-desa sekitar yang lokasi-nya cukup terpencil.

Tapi, ini kewajiban. Tanpa kehadiran Mantri Keliling, program yang saya jalani, mereka sulit berobat.

Euis SulsiahPerawat

ORANGTUA saya buruh tani. Buat sekolah mungkin saya tak mendapat banyak dana. Na-mun saya yakin dengan tekad, doa, dan usaha, saya bisa meraih cita-cita. Saya kemarin dikirim sekolah mengikuti Olimpiade Geografi . Alhamdu-lillah jadi juara tiga dan saya mendapat beasiswa.

Menurut saya, kondisi apa pun jangan membuat minder, termasuk anak-anak desa. Kami memang masih hidup sederhana. Saya juga tinggal di pesantren dekat sekolah, salah satunya agar tak keluar ongkos untuk pergi ke sekolah. namun, jangan berkecil hati. Warga desa bisa kok berubah, tambah maju, tidak seperti sekarang. Bisa lebih pintar, sehat, dan maju kalau pemikirannya diubah.

Muhammad Aziz FahmiSMAN 2 Leuwidamar

IIS ZATNIKA

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 17

Sungai di Desa Margawangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang digunakan untuk mencuci baju, motor, mandi, hingga buang hajat.

Sehatnya Desa Kami

OPINI MUDA

Di penjuru negeri, warga-warga desa dan juga generasi-generasi mudanya tengah berjuang agar berdaya memperjuangkan kualitas kesehatan.

Moksigen, serta beberapa alat-alat kesehatan. Kini bukan cuma warga Margawangi yang datang ke puskesdes itu, melainkan juga penduduk di empat desa sekitarnya.

Diledek para ibuKendati Cika belum menikah, puluhan dari

total 173 pertolongan persalinan di Puskesdes Margawangi ia tangani. Ia bermitra dengan seniornya, sang bidan desa, Warkini.

“Pas aku bilang, ‘Bu tahan ya, Bu, ambil napas’, ibu-ibu suka bilang, ‘Ah si eneng mah bisa saja ngomong begitu, belum per-nah merasakan juga’,” kata perempuan 23 tahun itu.

Bermodal pendekatan personal, para ibu yang bahkan telah melahirkan hingga sembi-lan kali itu kemudian percaya pada Cika.

Kabar gembiranya, kata Cika, sebagian besar warga desa yang mayoritas hidup sebagai buruh tani itu telah terbiasa datang ke bidan saat melahirkan. Kesadaran buat memeriksakan kehamilan pun tinggi. Se-bagian besar warga menggunakan fasilitas Jaminan Persalinan (Jampersal) yang mem-buat mereka bisa ditolong bidan dan dokter secara gratis. Dengan begitu, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) pun bisa diminimalkan.

Namun, agenda berikutnya menanti Cika. Usia pernikahan yang muda di desanya membuat ia mesti rajin mengampanyekan bahaya persalinan di usia muda.

“Tapi ya ini terkait dengan angka putus

sekolah, yang memengaruhi pilihan anak-anak muda di sini untuk menikah muda,” kata Cika.

Pekerjaan rumah berikutnya ialah mengi-kis mitos-mitos yang keliru. Misalnya saja para ibu masih memberikan pisang pada bayi yang baru lahir hingga memberikan bubuk kopi pada tali pusar bayi.

Dokter kecilJika Cika banyak berinteraksi dengan para

ibu, Euis menggarap para belia. Ia mem-bina 10 dokter kecil, siswa sekolah dasar, serta mengawal program usaha kesehatan sekolah.

“Dari yang sederhana saja, saya ajari mereka cara mencuci tangan, buang air kecil dan besar di toilet. Karena sebagian ayah mereka merokok, saya bilang jangan dekat-dekat saat ayah merokok,” kata Euis.

Sepekan sekali Euis juga mesti berke-liling hingga ke pelosok buat menjalankan program Mantri Keliling alias Manling buat menjangkau masyarakat yang bermukim jauh dari pusat kesehatan. Sebagian besar masyarakat berobat menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sehingga hanya membayar Rp5.000 untuk pemeriksaan dan mendapat obat.

Hak sehatKiprah Euis, Cika, dan Idrus, kata Hanibal

Hamidi, Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, merupakan bagian dari Program Perdesaan Sehat.

“Karena sehat ialah hak warga, termasuk warga desa-desa di kawasan tertinggal, ter-masuk di perbatasan dan kepulauan terluar,” kata Hanibal.

Program yang dicanangkan pada Novem-ber 2013 itu menargetkan ketersediaan dokter di puskesmas, fasilitas sanitasi dan air bersih di tiap rumah tangga, bidan desa, serta peningkatan kualitas gizi.

“Selain menurunkan angka ibu dan bayi meninggal serta meningkatkan usia harapan hidup, kita juga ingin meningkatkan partisi-pasi warga agar upaya ini tak hanya program dari atas, tapi juga bagian dari kehidupan warga desa,” kata Hanibal.

Jika Margawangi sudah jadi desa sehat, sungai-sungai bukan lagi sebagai tempat membuang hajat, melainkan menghilangkan penat! (M-6)

[email protected]

KIPRAH anak-anak muda negeri ini di bidang pen-didikan sudah terbukti dengan ribuan orang yang mendaftar sebagai pengajar muda dalam Gerakan Indonesia Mengajar, walaupun hanya puluhan yang dipilih pada setiap angkatan. Di bidang kesehatan, ada banyak fakta tentang minimnya fasilitas.

Move memaparkan kenyataan-kenyataan tentang kondisi di Desa Margawangi buat memacu kamu berkontribusi di bidang kesehatan.

Hanya 38 dari 457 kepala keluarga yang punya akses terhadap air bersih. Akibatnya, sebagian besar warga pergi ke sungai untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus.

Cuma 50% siswa SMP yang melanjutkan ke SMA, selain karena kekurangan biaya, faktor lokasi dan rendahnya kesadaran juga menjadi pemicunya. Kabar baiknya, gedung SMA baru telah dibangun, walaupun anak-anak kelas 3 terpaksa belajar di luar ruangan karena kelasnya belum jadi.

Angka pernikahan dini, di usia belasan tahun masih tinggi, akibatnya persalinan ibu-ibu yang terlalu muda yang sarat risiko juga kerap terjadi. Cika Widia, sang bidan desa mengungkapkan, saking mudanya, bahkan para ibu muda ini masih malu-malu saat diperiksa bahkan ketika akan melahirkan. “Kadang bayinya dikempit, lah gimana mau keluar, katanya malu. Setelah dibujuk-bujuk sih mau menuruti perintah kita,” kata Cika.

Kabar baiknya, sang kepala desa kini membawa banyak perubahan. Jaro Rusmani, sebutan akrabnya, baru berusia 36 tahun, namun mampu merangkul warga. “Ia menerapkan prinsip keterbukaan. Beliau menyediakan mobilnya sebagai ambulans desa, men-jemput ibu yang melahirkan,” kata sang sekretaris desa, Suhardi. (Zat/M-6)

TAHUKAH KAMU?Ini FaktanyaAyo Berkontribusi

FOTO-FOTO: MI / IIS ZATNIKA

Euis Sulsiah bersama para dokter kecil binaannya di ruang usaha kesehatan sekolah.

Perawat dan bidan desa memeriksa pasien di pusat kesehatan desa.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 18: Media Indonesia 20.10.2013

DOK. KITA INDONESIA

MINGGU, 20 OKTOBER 201318

Indra Nugraha

CREATIVE MOVE

Saat banyak mahasiswa demonstrasi menuntut perubahan, mereka memilih bertindak nyata melakukan perubahan. Meski bukan aksi yang muluk dan besar,

melainkan efeknya bisa langsung dirasakan masyarakat.

Indra NugrahaJurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan KomunikasiUniversitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Politikus vs SenimanKomunitas Kita Indonesia.

Belajar dan Berbagi di Safari Desa

SAFARI desa menjadi salah satu agenda empat bulanan yang mulai dijalankan komunitas Kita Indone-sia. Melalui acara yang dilakukan selama tiga hari dua malam itu, para anggota melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial di desa-desa yang masih tertinggal.

Bulan Juni lalu Kita Indonesia melakukan safari desa di Naring-gul, Cianjur Selatan, yang merupa-kan desa tertinggal yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Penggagas sekaligus pendiri Kita Indonesia Rizky Isman Kusuma menuturkan, safari mereka di desa itu dengan membagikan 800 paket alat tulis kepada anak SD dan SMP. Kepada anak-anak di Naringgul, para anggota Kita Indonesia mem-beri motivasi tentang pentingnya pendidikan.

“Kita juga memberikan pem-bekalan kepada mereka agar ketika mereka sudah sukses tidak lupa untuk membangun daerahnya sendiri,” ujar Eki.

Mereka juga membagikan pakaian layak pakai ke masyarakat desa. “Kita kan biasanya berpikir meng-galang pakaian layak pakai itu pas ada bencana saja, padahal ketika tak ada bencana, pakaian layak pakai juga sangat dibutuhkan oleh masyarkat di desa. Jadi bisa disum-bangkan,” kata pemuda yang akrab disapa Eki itu.

Setelah melakukan safari desa, Kita Indonesia membuat rekomen-dasi mengenai desa tersebut. Hal-hal apa saja yang perlu dibenahi. Nantinya rekomendasi tersebut disampaikan kepada pemerintah setempat.

Selain itu, mereka juga mengin-ventarisasi kebudayaan setempat. “Kita ingin memublikasikan ke banyak orang bahwa ada lo kese-nian khas di daerah itu. Tiap daerah itu punya kesenian khas masing-masing yang perlu dikembangkan. Kebudayaan yang kita inventarisasi nantinya didokumentasikan dalam bentuk fi lm,” kata Eki.

Di Naringgul mereka menemukan kesenian Sunda yang sangat khas, seperti kawih (lagu tradisional ba-

hasa Sunda yang iramanya tidak teratur), yang dinyanyikan dengan nada-nada yang khusus. Selain itu, terdapat alat musik tradisional yang dimodifikasi seperti tarawangsa yang juga sekaligus bisa dijadikan kecapi. Sebagai penutup acara sa-fari desa, komunitas itu menggelar bioskop desa pada malam terakhir. “Jadi seperti layar tancap. Suasana di desa itu jadi semakin hangat dengan keakraban,” ucap Eki.

Rencananya pada 25-27 Oktober mendatang Kita Indonesia akan safari desa di kampung Bojong, Pamengpeuk Garut Selatan. Mereka akan mengajak mahasiswa yang di wilayah tersebut untuk terlibat dalam kegiatan itu.

Manfaat dua arahSalah satu anggota komunitas Kita

Indonesia, Ade Lukman, mengaku dengan mengikuti kegiatan Kita Indonesia hidupnya lebih bermakna karena bisa melakukan banyak hal untuk sesama.

“Ini salah satu bentuk wujud tridarma perguruan tinggi,” kata mahasiswa Ilmu komunikasi jur-nalistik Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tersebut. Menurutnya banyak hal positif yang ia dapatkan.

“Saya jadi lebih paham mengenai pentingnya berbagi dengan sesama. Untuk membuat perubahan, kita harus peduli dan berbagi dengan sesama,” ujar Ade yang bergabung dengan Kita Indonesia sejak Februari lalu.

Hal serupa juga dirasakan Mustabsyirotul Ummah atau Sita. Mahasiswi jurusan Ilmu peme-rintahan Universitas Padjadjaran Bandung itu merasa hidupnya menjadi semakin berwarna dengan banyak melakukan kegiatan sosial.

“Di safari desa itu bukan hanya kita yang mengajar masyarakat di sana. Tapi kita juga belajar dari masyarakat desa. Belajarnya dua arah,” tukas Sita.

Bagi sahabat Move yang mau ikut terlibat dalam kegiatan Kita Indo-nesia bisa dapatkan informasinya di akun Twitter @kita1ndonesia dan Facebook Kita Indonesia. Sahabat Move juga bisa klik gerakankitain-donesia.blogspot.com. Ayo berbuat nyata untuk perubahan! (M-6)

Gerakan Sosialala Kita Indonesia

FOTO -FOTO: DOK. KITA INDONESIA

Karya: Naufal FauzyMahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung

Menyerahkan bantuan.

NAK muda meru-pakan agen pe-r u b a h a n . H a l tersebut disa-dari Rizky Isman Kusuma, peng-

gagas komunitas Kita Indonesia. “Daripada demonstrasi terus kan kadang-kadang tak didengar juga, mendingan kita membuat gerakan nyata yang bisa dirasa-kan langsung oleh masyarakat,” tutur mahasiswa Ilmu pemerin-tahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu.

Bersama dua temannya sesa-ma mahasiswa Unpad, pemuda yang akrab disapa Eki itu sejak November 2011 membentuk Kita Indonesia. Fokus kegiatan yang dilakukan komunitas itu lebih mengarah pada pendidikan dan sosial.

“Filosofinya ini adalah ini komunitas kita. Jadi siapa pun boleh ikut terlibat. Kita tak ada struktur kepengurusan yang kaku. Sementara kata ‘Indonesia’ ditambahkan agar nantinya gera-kan ini bisa menyebar ke seluruh pelosok Indonesia,” kata Eki.

Awalnya anggota Kita Indo-nesia sebatas rekan sesama mahasiswa Unpad, tapi seiring berjalannya waktu banyak yang tertarik untuk bergabung. Saat ini anggotanya mencapai 90 orang yang terdiri dari maha-siswa berbagai kampus di Kota Bandung. Sebagian bahkan ada yang berdomisili di Medan, Ja-karta, dan Yogyakarta.

Kegiatan awal komunitas tersebut ialah mengajar di SMP Muhammadiyah Jatinangor, Sumedang dan SDN Neglasari, Bandung. “Di SMP Muhamadi-yah dulu karena tak ada guru yang mengajar untuk persiapan Ujian Nasional, akhirnya kita bantu mereka. Kegiatannya dari Februari hingga Mei,” ujar Eki. Kegiatan mengajar di SMP Mu-hamadiyah dilakukan karena di sekolah itu kekurangan guru.

Karena itu, mereka ikut mem-bantu mengajar agar para siswa siap menghadapi Ujian Nasional. Bahkan mereka juga membantu menyediakan sepatu bagi para siswa yang kurang mampu.

Ada pun di SDN Neglasari, mereka mengajarkan pelajaran

seni dan komputer. “Di sana tak ada guru seni dan

Komputer. Tapi karena di seko-lah itu juga tak ada komputer, akhirnya masing-masing rela-wan membawa laptop ke sana,” kata Eki sambil tersenyum.

Mereka tak dibayar sepeser pun untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Meski demikian, Eki dan kawan-kawan selalu sema-ngat dalam melakukan aktivitas.

Sejak 2012 Kita Indonesia juga melakukan pendampingan di panti-panti asuhan. “Saat ini ada empat panti asuhan yang kita dampingi. Alfalah di daerah Kopo, Alfi troh dan Darul Yatim di Kabupaten Bandung, kemudian Ulul Albab di Kota Bandung,” jelas Eki.

Awalnya mereka hanya mem-berikan bimbingan belajar ba-hasa Inggris dan matematika secara gratis. Seiring berjalan-nya waktu, kegiatan menjadi lebih variatif. Anak-anak muda tersebut mengajarkan mengaji, bimbingan konseling, hingga

memberikan motivasi untuk adik-adik di panti asuhan.

“Karena di panti itu tidak ada sosok kakak dan orangtua, jadi mereka senang kita juga jadi te-man curhat buat mereka.”

Kegiatan bimbingan di panti asuhan dilakukan seminggu sekali dengan sistem bergilir. Un-tuk setiap panti asuhan, biasanya diterjunkan 8-10 anggota.

Selain itu, sebulan sekali mereka juga rutin mengajak anak-anak panti asuhan untuk berekreasi. “Bulan kemarin kita ngajak anak-anak panti asuhan untuk makan sambil bermain ke Dago Pakar. Daripada ngajak pacar ke mal, mendingan ngajak anak-anak yatim buat jalan-jalan,” kata Eki sambil tertawa renyah.

SwadanaUntuk menjalankan seluruh

kegiatan komunitas Kita Indo-nesia melakukannya secara swadaya. Mereka tak pernah mengajukan proposal bantuan

dana ke pihak mana pun. “Kita menjalankan asas swadaya. Yang punya mobil bisa bantu transpor-tasi, yang punya sound system bisa bantu meminjamkan ke kita tanpa harus menyewa. Yang bisa ngajar bisa bantu ngajar. Jadi tak perlu menunggu harus punya uang dulu baru gerak,” tutur salah satu pendiri Kita Indonesia, Mustabsyrotul Ummah.

Pernyataan mahasiswi yang akrab disapa Sita itu diamini Eki. Ia berharap Kita Indone-sia bisa menghidupkan kem-bali sifat masyarakat Indonesia yang penuh kebersamaan dan menjunjung tinggi asas gotong royong. “Misalnya, ketika di panti pun kadang orang-orang berpikir kalau mau datang harus punya uang dulu. Padahal eng-gak perlu,” tuturnya.

Untuk menyebarkan agenda kegiatan yang mereka lakukan, Kita Indonesia memanfaatkan media sosial Twitter dan Face-book. Dengan cara ini, menurut Sita, bantuan dengan sendi-rinya akan datang tanpa harus diminta.

“Minggu kemarin kita meng-adakan acara sasapu Bandung. Kita memungut sampah plastik di sepanjang jalur car free day Dago. Kegiatan ini merupakan agenda dua mingguan kita. Pas pelaksanaan, tanpa kita minta ada yang menyumbang trash bag ke kita,” terangnya.

Menurutnya, pola pikir anak muda yang terbentuk bahwa untuk melakukan kegiatan sosial memerlukan dana yang besar itu harus diubah.

Lebarkan sayapDalam waktu dekat Kita Indo-

nesia akan memperluas gerakan mereka dengan membuat komu-nitas serupa di provinsi Banten. Daerah ini dipilih setelah mereka mendapat banyak masukan dari rekan-rekan mahasiswa di sana yang merasa daerahnya tidak mengalami banyak kemajuan setelah terpisah dari Jawa Ba-rat.

“Ke depan kita akan membuat embrio-embrio di berbagai dae-rah. Nantinya gerakan mereka sesuai dengan kebutuhan dan analisis sosialnya. Karena tiap daerah punya problem masing-masing. Harapannya gerakan ini akan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia,” tandas Sita optimistis. (M-6)

[email protected]

A

Kegiatan awal komunitas Kita Indonesia ialah mengajar di sekolah yang kekurangan guru. Kini meluas hingga pendampingan di panti asuhan serta membersihkan jalan. Semua dilakukan dengan swadaya.

Kegiatan Safari Desa diadakan setiap 4 bulan.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 19: Media Indonesia 20.10.2013

“KALAU kamu punya tekat, teruslah perjuangkan cita-cita dan keingi-nan itu,” ucap Budi Lee, ketika menceritakan kisah kariernya

hingga menjadi chef. Meskipun sempat ditentang orangtua saat memutuskan dunia dapur sebagai bidang pilihannya, cowok berusia 26 tahun itu tidak menyerah. Lewat ketekunan dan kerja keras, pemuda yang mengaku bahkan belum bisa memasak hingga kelas 3 SMA itu membuktikan kesuksesan pada cita-cita yang ia pilih.

Selain memiliki usaha restoran, pemilik nama asli Budi Kurniawan ini kini menjabat Presiden Young Chef Club Indonesia (YCCI). Kala ditemui Move di salah satu restorannya di Jakarta, Kamis (17/10), chef yang hobi membaca buku-buku mo-tivasi itu menyambut ramah kedatangan kami di sela-sela kesibukan dan rutinitasnya. Berikut wawancara Move dengan pemuda kelahiran Peka-longan, Jawa Tengah, tersebut.

Apa yang mendorong kamu masuk ke dunia masak, apakah ada latar belakang dari kelu-arga?

Keluarga saya tidak ada yang masak, bahkan mama saya pun jarang masak di rumah. Sampai saya kelas 3 SMA, bahkan goreng telur aja belum bisa. Tapi pada saat SMA, saya sering nonton acara masak di TV, Iron Chef. Dari situ saya senang lihat orang masak. Setelah itu saya berpikir saya mau jadi seorang chef.

Namun, keinginan saya ditentang ayah. Saya disuruh kuliah, walaupun saya pernah coba daftar di beberapa universitas dan diterima, saya eng-gak ambil. Sempat ke China, belajar bahasa. Lalu diminta untuk jalanin bisnis orangtua, saat itu saya menolak dan bilang kalau saya hanya ingin menjadi chef.

Bagaimana kamu menghadapi tentangan itu?

Saya tetap ngotot. Akhirnya ayah saya bilang, “Kalau kamu mau jadi tukang masak boleh, tapi kamu harus sukses. Kalau kamu tidak sukses, jangan pernah pulang ke rumah lagi.” Kata-kata dari ayah itu yang jadi motivasi saya untuk mem-buktikan.

Saya daftar ke At-Sunrice Global Chef Academy di Singapura sampai tiga kali. Yang pertama dan kedua ditolak. Karena di sana ada beberapa kelas, kelas yang utama itu ada pastry, culinary, lalu ada culinary dan service. Seharusnya saya masuk di culinary dan service yang waktu pendidikannya 15 bulan karena belum ada pengalaman. Tapi, saya ngotot kalau saya sudah ada pengalaman dan bisa masuk kelas yang hanya 12 bulan. Yang ketiga kali saya daftar diperbolehkan masuk, tapi dengan syarat kalau 3 bulan pertama saya tidak bisa mengikuti, saya dikembalikan ke kelas awal yang 15 bulan pendidikan itu. Kalau saya gagal, selesailah hidup saya. So, saya berjuang mati-matian di tiga bulan awal di sana.

Seperti apa pendidikan chef di sana?Di sana itu 2 hari sekolah 4 hari kerja dalam

satu minggu. Jadi belajar, langsung dipraktikkan. Setelah tiga bulan pertama, saya ujian. Saya tidak yakin ujian saya berhasil. Saat pengumuman itu kan hanya dibagikan amplop di masing-masing meja. Wah, saat itu rasanya jantung saya mau co-pot. Saya buka amplop sampai gemetar. Ternyata isinya itu saya dan seorang siswa lainnya diper-caya mewakili sekolah untuk ikut lomba. Dari ratusan siswa, kita berdua dipercaya. Memang sih, dari lomba itu kita enggak menang apa-apa, tapi pengalaman berharga yang saya dapat.

Ada pengalaman tak terlupakan ketika be-lajar di sana?

Pengalaman yang saya ingat banget saat awal-awal sekolah. Kita dibawa sama chef ke dapur disuruh masak apa pun. Saat itu saya panik sampai keluar keringat dingin. Hahaha... karena saya benar-benar enggak tahu mau masak apa. Saya hanya punya tekad yang kuat kalau saya bisa di sini.

Jadi waktu disuruh masak itu, saya lihat-lihat teman ambil bahan apa, saya ikut, teman yang lain ambil bahan apa, saya ikutin, haha.

Setelah lulus dari sekolah tersebut, apa yang kamu lakukan?

Setelah satu tahun pendidikan selesai, saya meraih peringkat dua saat kelulusan dari kese-luruhan siswa di kelas. Kemudian, saya sempat kerja di Singapura di dua restoran. Tidak lama saya balik ke Indonesia, dan kerja di Mozaic, Bali, selama 10 bulan. Di sana saya bertemu partner saya, Jason. Dia ajak saya untuk buka resto di Ja-karta. Mei 2010 kami bangun restoran Munchies di Jakarta, pertama di Gandaria City, kedua di Kota Kasablanka pada November 2012. Saya memulai bisnis benar-benar dari nol karena saya tidak kenal siapa-siapa di Jakarta.

Tentang kegiatanmu di YCCI, sebenarnya tujuan dibentuknya YCCI ini apa?

Saya dilantik sebagai Presiden YCCI pada Desember 2011. YCCI itu diadakan 2009. Cuma,

DOK. TEATER PATLAPITI

DIAN PALUPI

Dari sama sekali tidak bisa masak dan sempat ditolak tiga kali di sekolah memasak, Budi Lee menjelma menjadi sosok chef yang siap membawa masakan Indonesia dikenal dunia internasional.

EVENT

EKSIS

MI/ADAM DWI

Patlapiti SMAN 48 Koleksi Penghargaan

Pahami lalu JauhiMAU paham tentang narkoba? Tentunya bukan belajar jadi bandarnya ya, tapi buat berperan mencegah makin ganasnya peredaran.

Ikuti saja Advokasi Pelatihan Kader Antinarkoba di Lingkungan Pengurus Organisasi Sekolah, Perguruan Tinggi Wilayah DKI Jakarta. Pelatihan ini digelar setiap bulan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di berbagai wilayah di Jakarta. Pesertanya berganti-ganti, mulai anggota paskibra dari berbagai sekolah hingga mahasiswa akademi pariwisata di Jakarta.

“Mereka terbilang rentan karena nantinya bekerja di bidang-bidang yang rawan terpapar narkoba. Di dunia wisata, narkoba ialah barang yang mudah ditemui. Peng-gunanya mulai para turis hingga para pekerja di bidang itu. Oleh karena itu, pembekalan seperti ini perlu karena me-reka kerap salah paham, risikonya dianggap kecil, padahal potensi kecanduan mengintai,” kata Kepala Subdirektorat Bina Masyarakat Direktorat Advokasi BNN Siti Alfi asih.

Aisah Dahlan, Kepala Unit Narkoba Rumah Sakit Bhayang-kara Sespimma Polri, juga menegaskan hal senada. “Narkoba menyerang otak. Tak perlu jauh-jauh, percobaan pada tikus membuat mereka kehilangan orientasi. Bayangkan efeknya pada manusia. Ingat, semua manusia punya kelebih an dan kekurangan, jangan tutupi kelemahan diri dengan kerugian yang berefek seumur hidup,” kata Aisah.

Proses terbentuknya ketergantungan pada narkoba, kata Aisah, akan melalui tahap kompromi, coba-coba, toleransi, kebiasaan, ketergantungan, intoksifi kasi atau keracunan, hingga dampak akhirnya, meninggal dunia. (Zat/M-6)

BANYAK sekolah menengah yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) teater, tetapi tidak semua bisa terus eksis dan berprestasi. Teater Patlapiti SMA Negeri 48 Jakarta merupakan ekskul teater yang cukup konsisten menjalankan kegiatannya. Ekskul tersebut sudah berdiri sejak 14 April 1994.

Saat memasuki tahun ke-19, Teater Patlapiti belum lama ini meraih prestasi bergengsi di ajang Festival Teater SMA se-Jabodetabek pada Juli lalu.

“Dengan judul pementasan Gerai Dipeluk Halimun, Teater Patlapiti meraih juara grup terbaik 2, penata musik terbaik 2, dan beberapa penghargaan individu di antaranya ak-tor terbaik, nominasi aktor dan aktris pembantu terbaik, sedangkan saya sendiri meraih sutradara terbaik 2,” kata Pujangga Putra Kartono, Sutradara Teater Patlapiti, saat ditemui Move di sela latihan rutin beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, menurut Pujangga, salah satu prestasi terbaik yang pernah diraih Teater Patlapiti ialah menjadi juara umum di ajang Festival Teater SMA pada 2009 dan meraih penghargaan aktor utama, aktor pembantu, dan aktris terbaik. Setelah itu pada 2010, Teater Patlapiti diper-caya mewakili Provinsi DKI Jakarta, dalam ajang Festival Teater Remaja se-Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Saat ini anggota aktif Teater Patlapiti (singkatan dari Empat Delapan Pinang Ranti) mencapai 35 orang. “Tertarik mengikuti teater karena ekskul teater di SMAN 48 bagus, terus sering dapat juara kalau ikut festival. Selain itu, di teater diajarkan banyak hal, salah satunya dapat mening-katkan kepercayaan diri,” ujar Glory, siswa kelas 11 yang sudah satu tahun aktif di ekskul tersebut.

Latihan rutin diadakan setiap Jumat pukul 14.00. Namun, intensitas latihan bisa bertambah jika akan mengikuti suatu event.

“Semua hal mendasar mengenai teater kami latih. Saat latihan mulai dari hal paling dasar dari akting, berorgani-sasi, memainkan musik, dan penataan make up pun kami ajarkan,” ujar Pujangga.

Saat ini, Teater Patlapiti sedang dalam persiapan meng-ikuti ajang Parade Teater Musikal yang diselenggarakan Lembaga Teater Jakarta pada 16-18 November 2013 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ikut nonton pementasan mereka, yuk! (*/M-6)

BiodataNama lengkap: Budi Kurniawan

Nama alias: Budi Lee

Tempat, tanggal lahir: Pekalongan, 11 Maret 1987

Pendidikan:Program Diploma Culinary Craft

di At-Sunrice Global Chef Academy, Singapura (2007-2008)

Program Diploma Bahasa China di Ji Nan University of Guangzhou, China

(2004-2006)SMA Kebon Dalem, Semarang

(2001-2004)

Pencapaian:President of Young Chef Club

Indonesia, periode 2011-2013Perwakilan Indonesia untuk kongres

dunia World Association of Chefs Societies (WACS) di Daejeon,

Korea SelatanSalon Culinaire 2012, Nusa Dua BaliMedali perak untuk kategori individual

hot cooking meat dishesMedali perunggu

untuk Jeune Commis De RotisseurJuara 3 Inspiring meat dishes

Twitter: @Chef_BudiLee

MI / IIS

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 19

kendalanya seperti ini, namanya young chef itu di bawah 25 tahun dan kebanyakan pelajar. Presiden-presiden yang sebelumnya itu setelah menjadi presiden mendapat tawaran kerja di luar negeri, mereka pindah dan ini (organisasi) tidak ada yang ngurusin. Setelah saya jadi presiden, organisasi saya bangkitkan kembali dan berjalan dengan baik. Di awal, anggota kami cuma berlima. Kemudian kami ikut lomba dan memenangi lima medali. Setelah YCCI mendapat banyak medali, saat ini anggota kami sudah ada 200-an lebih.

Chef ini kan pekerjaan profesional. Dengan adanya komunitas, akan lebih enak. Jadi ada sa-rana untuk sharing dan lebih mudah kalau mau mengadakan acara. Kegiatan paling dekat ini memperingati Chef Day pada 20 Oktober, kami akan mengadakan seminar.

Memulai berjuang tanpa sedikit pun dukung-an orangtua, bagaimana kamu menyikapi-nya?

Saya sebenarnya tipe orang yang keras kepala sih. Kalau orang Jawa bilang mah ndablek. Jadi saya terus berjuang, saya yakin dengan tujuan yang baik akan ada jalan untuk kesuksesan. Hal seperti stres itu sudah jadi ‘teman baik’ bagi saya. Untuk mengatasi hal itu, saya sering kali becermin dan bicara sama diri sendiri, untuk memberikan semangat bagi saya. Saya pun selalu ingat kata-

kata ayah saya, kalau saya gagal, saya tidak akan dianggap anak lagi, hahaha. Jadi saya terus ber-juang aja dan bersyukur keadaan mendukung saya juga.

Apakah kamu memiliki spesialisasi khusus atau bisa memasak semua jenis makanan?

Saya berani bilang tidak ada chef di dunia ini yang bisa masak semua jenis, karena banyaknya ragam masakan. Dari keahlian, saya lebih ke sajian Western. Tapi saat ini, saya sudah mulai menda-lami masakan Indonesia.

Kenapa baru mau memulai masakan Indo-nesia?

Saya pernah ada pengalaman, yang lumayan nyesek. Tahun lalu, saya ke Korea menghadiri Young Chef Forum. Setiap peserta diberi tantang-an memasak dari makanan dari asal negaranya. Aduh, matilah saya, soalnya saya benar-benar tidak bisa memasak makanan Indonesia. Tapi, sepertinya Tuhan masih sayang sama saya, tiba-tiba ada kejadian yang membuat event itu dihen-tikan dan enggak jadi masak bersama-sama untuk tantangan itu. Dari pengalaman itu, saya bertekad harus bisa memasak masakan Indonesia.

Ada perbedaan ketika memasak masakan Indonesia dan Western?

Memasak masakan Indonesia justru hal yang paling susah. Keragamannya sangat banyak dan tekniknya tidak seperti masakan Eropa, tidak bisa dicari shortcut–nya, jadi harus dijalani step by step. Kadang kita meremehkan makanan Indonesia. Padahal di luar, mereka sangat memuji makan-an kita. Chef-chef dari luar negeri mengatakan mereka sangat tertarik dengan masakan Indone-sia. Mereka tanya bagaimana buatnya? Lalu kita kasih tahu caranya. Mereka bilang, “It’s too diffi cult for me,” itu terlalu sulit buat mereka. Ironinya, saya sering bertemu dengan chef-chef muda, 70% pasti bisa masak pasta, tapi tidak lebih dari 5% yang bisa masak sayur asem. Makanya, sekarang saya mengatakan kepada chef-chef muda untuk lebih bangga dan mau lebih mendalami masakan dari negeri sendiri.

Bagaimana pendapat kamu mengenai celebrity chef?

Positifnya, profesi chef jadi lebih dihargai dan dikenal orang. Makanya banyak orang yang kini ingin menjadi chef. Namun, hal negatifnya, terkadang mereka lebih mementingkan rating ketimbang kualitas. Mereka masak yang penting keliatan bagus di TV, tapi rasanya belum tentu.

Apa harapan dan mimpi yang kamu ingin raih ke depannya?

Masakan Indonesia bisa terkenal di dunia. Tidak muluk-muluk deh, setidaknya bisa sejajar dengan China atau Jepang. Hal kecil yang bisa kita lakukan untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke dunia salah satunya dengan media sosial. Kita foto kalau kita mau makan, lalu kita share di media sosial. (*/M-1)

[email protected]

Tekad Kuat sang Chef Muda

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 20: Media Indonesia 20.10.2013

Prof. Yohanes Surya

Menjawab

Apakah yang dimaksud dengan virus komputer?

Pertanyaan oleh:Arisat Fajar

VIRUS komputer berbeda

dengan virus penyakit yang

kita kenal. Virus komputer

merupakan sebuah program komputer

yang dapat mengganggu kinerja

komputer. Sesuai dengan namanya,

virus komputer dapat menyerang

program komputer, dan menggandakan

diri lalu menyebarkan ke komputer

lainnya.

Ketika suatu komputer terinfeksi

virus, komputer tersebut akan dipaksa

mengikuti program virus tersebut,

sehingga kinerja komputer menjadi

melambat dan dapat menghapus data-data yang berada dikomputer yang

terinfeksi virus tersebut. Sehingga pengguna komputer tersebut sangat

terganggu dengan kehadiran virus komputer tersebut.

Kirim pertanyaan kamu ke: [email protected]

WWW.CORBISIMAGES.COM

20

EDWARD was a knight. He seldom stayed in his palace. He loved travelling to new places. He did his adventure when his loyal guardian accompanied him. His name was Alfonso.

When Edward visited new places, he often helped the local people from bad people. Edward was very skillful in fi ghting. He also had great courage. He was not afraid of bad people.

There was a place where the king was mean. The people had to suffer because of the king’s cruelty. Edward came to the palace and asked the king to treat his people nicely.

The king refused. He even asked Edward to leave his kingdom otherwise he would be sent to jail. Was Edward scared? No! He even chal-lenged the king to fi ght.

He won! The mean king gave up and prom-ised to change. The people were so grateful. They asked him to stay in the kingdom. Edward refused the offer.

“I will come back if the king breaks his promise to treat you all well,” said Edward.

Edward went to an-other place. It was horrible. There was a dragon that of ten attacked

and killed people. With his power, Edward killed the dragon. After it was safe, he left the place.

When Edward and Alfonso were taking a rest, an old man came. He told them that there was a sacred lake that guarded by an evil queen. Her palace was at the bottom of the lake. Whoever went to the palace, would never come back home.

Edward was challenged to fi nd the queen. When they arrived at the lake, suddenly they saw a very beautiful woman walking on the water!

“Come here, follow me,” said the woman.Who was she? Well, she was the queen of the

lake. She had magical power to make her able to walk on the water.

Edward was so amazed with her beauty. He followed her. Alfonso tried to stop him, however Edward ignored him.

Edward tried to walk on the water. Amazingly, he could do it. When he approached the queen, she immediately brought him to her palace at the bottom of the lake.

When they arrived at the palace, the queen asked him to tell her all his adventure. Edward was so delighted that the queen was so inter-

ested in his adventure. On the following day, the

queen again asked him to tell his adventure. Edward was so happy that the queen still wanted to hear his dar-

ing adventure.It happened again and

again for months. The queen kept on asking him to tell all his adventure. Ed-ward started to get bored.

He wanted to leave the palace and go home.

“No one can leave my palace!” screamed the

queen.Edward suddenly re-

alized his mistake. The queen had fooled him. The queen’s beauty had made Edward completely forget who he was.

Edward tried to es-cape. The queen asked

his soldiers to stop him. Edward fought bravely. One by one, the soldier died. The queen was angry.

She attacked him. Fortu-nately, Edward had amazing

skills. He could easily kill the queen.

After the queen died, suddenly a big fi sh came. The

fi sh said, “Thank you for helping us. The queen was so bad to us. Come on

follow me, I will help you to reach the surface.”

A moment later, Edward ap-peared in the surface. He saw Alfonso was

still waiting for him.“After months I left you, you are still here

waiting for me,” said Edward.“Months? I don’t understand. You just left

for a few minutes. I was so worried. I almost swam to fi nd you. Thank God, you came back,” said Alfonso.

Edward could not believe what happened. He felt very happy to be able to leave the palace and killed the queen. He knew that going to palace at the bottom of the lake was his unforgettable adventure.

SEKOLAHKU, SD Islam Tugasku, Jakarta, punya agenda rutin tiap semester yang biasa kami sebut dengan special event. Penyelenggaraannya berlangsung selama sepekan. Selama satu minggu itu kegiatan yang dilakukan para siswa adalah belajar sesuai dengan tema yang ditentu-kan. Pada semester ini temanya adalah Wonderful Indo-nesia. Pekan spesial ini dimulai sejak 7 Oktober 2013 lalu. Kami membuat prakarya, menghias kelas, menonton fi lm, dan kegiatan lain yang pastinya seru.

Tujuan kegiatan kali ini adalah un-tuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap seni budaya dan objek wisata yang terda-pat di Indonesia.

Pembukaan spec ia l event sangat meriah. Se-luruh siswa dikumpulkan mengelilingi lapangan. Setiap kelas memberi-kan pertunjukan berupa nyanyian, tarian, gerak tari, dan lagu serta permainan tradisional. Siswa kelas 1 mem-berikan pertunjukan permainan-permainan tradisional dari Pulau Jawa, siswa kelas 2 membawakan tarian dari daerah Sumatra. Gerak tari dan lagu Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan dibawakan siswa kelas 3, sedang-kan siswa kelas 4 menyanyikan lagu daerah dan pantun dari Sulawesi. Acara pembukaan ditutup dengan paduan suara lagu Yamko Rambe Yamko dari siswa kelas 6 dan tari kecak Bali oleh siswa kelas 5.

Kegiatan menarik lainnya selama pekan spesial adalah kunjungan para siswa ke suatu tempat yang sesuai dengan tema. Tujuannya tidak lain adalah agar para siswa mendapat wa-wasan dan mengenal lebih luas tentang suatu hal dengan mencari informasi dari objek atau sumber

secara lang-sung.

Parade Nu-santara

Di hari ter-akhir , sebagai penutupan kami mengadakan parade budaya Nusantara. Pa-

rade budaya adalah pawai berkeliling dan mengelilingi jalanan

seputar sekolah. Tepatnya melewati lingkungan perumahan, sekolah, dan pasar. Dalam kegiatan parade, setiap kelas menampilkan kesenian, budaya, hingga pakaian khas dari berbagai daerah di Indonesia. Siswa kelas 1 mengangkat tema Pulau Jawa, siswa kelas 2 dengan tema Sulawesi, siswa kelas 3 mengangkat tema Ka-limantan, siswa kelas 4 dengan tema Sulawesi,

siswa kelas 5 mengangkat tema daerah NTT, NTB, dan Bali, sedangkan siswa kelas 6 mengangkat

tema daerah Papua dan Maluku. Parade dimeriahkan oleh iringan musik dari ekstrakurikuler (ekskul) march-

ing band yang memainkan lagu-lagu Nusantara seperti lagu Gundul Pacul, Janger, dan lagu

Anak Gembala.Kegiatan Wonderful In-donesia ini meninggal-

kan kesan bagi kami para siswa. Selain seru, kegiatan ini juga memberikan wawasan dan penga-laman baru tentang seni budaya dan pari-wisata Indonesia. Aku

bangga menjadi anak Indonesia! (M-6)

FOLKLORE FROM SPAIN

Edward andEdward andHis Unforgettable His Unforgettable AdventureAdventure

Pekan Budaya Nusantaradi SD Islam Tugasku

BEBERAPA hari lalu, umat Islam baru saja merayakan Idul Adha. Sebagian umat Islam di Indonesia menye-

butnya Lebaran Haji, dan sebagian lainnya menyebutnya Idul Kurban.

Teman-teman tahu tidak, mengapa disebut Lebaran Haji? Karena Hari Raya Idul Adha itu bertepatan de-ngan pelaksanaan ibadah haji. Me-ngapa juga ada yang mengatakan Idul Kurban? Karena pada Hari Idul Adha, orang yang mampu diwajibkan untuk berkurban hewan, seperti

kambing, sapi, atau kerbau.Setiap 10 Zulhijah pada kalender

Hijriah, Idul Adha dirayakan umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Daerah tempat tinggalku juga merayakan Hari Raya Idul Adha, sama seperti tempat lainnya. Semua bergembira menyambut hari tersebut, dan ber-bagi kebahagiaan dengan cara me-motong hewan kurban, kemudian dibagi-bagikan kepada mustahik, yaitu orang yang berhak menerima zakat.

Di tempat tinggalku, suasananya sedikit berbeda dengan di tempat lain. Aku tinggal di lingkungan seko-lah, maksudnya rumahku berada di dalam kampus Krida Nusantara, sebuah sekolah berasrama di Kota Bandung, Jawa Barat. Kedua orang tuaku menjadi guru di SMA Terpadu (SMAT) Krida Nusantara sehingga mengharuskan kami sekeluarga tinggal di lingkungan sekolah. De-ngan demikian, warga di tempat tinggalku berbaur antara guru dan para siswa.

Tanpa orangtuaTidak seperti Sahabat Medi yang

bisa merayakan bersama keluarga, pada saat Idul Adha, siswa dan siswi SMAT Krida Nusantara merayakan tanpa kehadiran orangtua. Mereka berbaur bersama teman-teman dan guru-guru. Hampir semua kegiatan perayaan Idul Adha, mulai dari menyembelih hewan kurban, me-motong daging, hingga membagikan d aging dilakukan para siswa dan guru bersama-sama.

Pada pagi hari semua guru, siswa, dan siswi muslim melaksanakan salat Idul Adha di masjid tempat tinggal kami, yaitu Baabul Haaq. Seusai melaksanakan salat, aku dan seluruh warga di tempat tinggalku bersiap-siap untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Al-hamdulillah, pada Idul Adha tahun ini hewan kurban yang akan disembelih cukup banyak, yaitu 22 sapi dan 27 kambing. Sebagian hewan kurban adalah titipan siswa-siswi dan guru

SMAT Krida Nusantara.Hewan pertama yang disembelih

yaitu sapi titipan keluarga besar Ha jjah Tutty Tri Sutrisno, pendiri sekolah berasrama itu. Aku sempat menanyakan makna kurban kepada Ibu Tutty. “Kurban adalah suatu pengorbanan yang harus diiringi keikhlasan untuk berbagi kepada o-rang yang lebih membutuhkan,” tutur beliau. Setiap tahun Ibu Tutty beserta keluarganya berkurban di kampus Krida Nusantara.

Hampir seluruh warga Krida Nu-santara, yang terdiri dari guru dan siswa, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kurban. “Keterlibatan siswa merupakan bagian dari pem-belajaran agar mereka memahami betul proses penyembelihan hewan kurban,” terang guru agama SMAT Krida Nusantara H Salim Salamet, kepadaku. Jadi, tidak mengherankan kalau beberapa siswa ada yang diberi kesempatan untuk menyembelih he-wan kurban.

KAYANA ZAHRA KALLISTA RAMBEY

SD Islam Tugasku, Jakarta

EVENT

SENO

Salat berjemaah di Masjid Kampus Krida Nusantara.

Hewan kurban dari siswa siswi dan guru sekolah.

Indahnya Berbagi

Indahnya Berbagi

Asyiknya Belajar Mandiri

Asyiknya Belajar M

Media Anak

@Media_ Anak

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 21: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 21

SENO

Aku menjajal memotong daging kurban.

Makan bersamaKegembiraanku di hari raya bertambah karena

menjelang sore hari aku bersama para abang dan teteh--begitu aku biasa memanggil siswa dan siswi di sekolah ini--menyiapkan masakan yang akan dimakan nanti malam. Satai, gulai, dan pisang goreng, semua itu kami olah sendiri, lo!

Abang dan teteh berkumpul di rumahku untuk menyantap makanan bersama-sama. Semuanya bergembira. Aku pun telah memetik pelajaran ber-harga dari abang dan teteh bahwa ketidakhadiran orangtua bukanlah halangan untuk tetap berba-hagia dalam kemandirian dan kebersamaan.

Bagaimana dengan perayaan Idul Adha teman-teman, apakah juga menyenangkan? (M-6)

PERKENALKAN, nama aku Ang-gun. Aku memiliki hobi menciptakan

berbagai macam barang yang antik dan unik. Barang-barang hasil ciptaanku sering

kali dianggap aneh oleh orang lain. Setiap hari aku didampingi seorang asisten bernama Aylii.

Ia selalu siap membantu kapan pun aku perlukan. Tidak segan-segan, aku juga meminta bantuan Aylii

untuk mencoba beberapa barang hasil ciptaanku. Ia sering bernasib sial karena barang yang aku ciptakan

gagal dan akhirnya berantakan. Walaupun demikian, Aylii tetap memberikan semangat kepadaku agar tidak

kapok dan bersikap optimistis bahwa kelak ciptaanku pasti akan bermanfaat bagi orang lain. Seperti kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Saat ini aku sedang berkonsentrasi membuat sebuah mesin waktu. Selama berbulan-bulan aku dan Aylii menghabiskan waktu dan pikiran untuk menyempurnakan mesin tersebut dengan berbagai macam cara. Aku terkadang ragu apakah mesin waktu yang akan aku ciptakan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Hingga suatu hari, aku memberanikan diri mencoba mesin waktu tersebut bersama Aylii.

Ternyata kesialan pun kembali kami alami. Aku dan Aylii terisap ke dalam mesin waktu. Kami berdua hilang dan ter-dampar di tahun 3013. Ya, tahun 3013! Aylii terlihat cemas setelah mengetahui apa yang sedang terjadi.

Aku berusaha menenangkan dia sambil melihat ke sekeliling tempat kami berada. Sejauh mata meman-

dang, yang tampak hanyalah gedung, tiang, peruma-han, dan papan reklame.

“Wah.. Kita nyasar nih! Gimana dong?!” teriak Aylii panik.

Belum hilang rasa panik kami berdua, tiba-tiba ada dua pucuk senjata api yang diacung-

kan ke depan mataku.“Angkat tangan! Kau harusnya setuju

ketika kami mengajak kerja sama 1.000 tahun yang lalu!” teriak

seorang laki-laki berwa-jah mengerikan.

Ups, gawat! Kejadian itu kan sudah lama, kenapa masih diingat olehnya? “Maaf deh, lagi pula maksa sih!” ujarku dengan nada sedikit tinggi karena kesal.

Aylii yang berdiri di sampingku hanya berteriak-teriak tanpa membantu.

“Huh, Aylii! Daripada teriak-teriak, lebih baik...” kataku terputus. Orang-orang dari The Gold mulai menyerang.

“Berlindung!” ujar aku.Aylii menutupi tubuhnya dengan jas besi miliknya.

Kami dikejar-kejar keliling dunia! Pada saat ini yang aku inginkan hanyalah tiket bioskop gratis dan bisa menonton dengan tenang. Namun kami malah dikejar sampai keliling dunia!

Aylii melemparkan semua barang ciptaanku dengan sekuat tenaga ke pemilik perusahaan The Gold. Untunglah, kami berhasil lari sampai ke pintu mesin waktu, tepat pada waktunya. Dan <i>bbzztt!!<p> Oh,tidak! Sekarang kami memiliki masalah baru. Aku dan Aylii menjadi tembus pandang!

“Eh, profesor, sepertinya kita terpisah dari jasad kita deh,” ujar Aylii polos.

“Oh iya, Lii. Saya punya ide yang bagus. Bagaimana kalau kita meloncat kembali ke badan kita?” usulku.

Setelah melalui perbincangan yang cukup lama, a-khirnya Aylii memutuskan untuk menerima usulan tersebut. Dengan penuh harapan, kami pun melom-pat masuk ke dalam jasad kami masing-masing.

Beberapa saat kemudian aku tersentak dan menyadari bahwa ternyata aku dan Aylii telah tertidur cukup lama di laboratorium. Mung-kin karena kami berdua sangat kelelahan menghabiskan sebagian besar waktu kami untuk penemuanku.

Untunglah pengejaran oleh komplotan The Gold itu ternyata cuma mimpi! (M-6)

Petualangan SeruPetualangan Serudi Dunia Waktudi Dunia Waktu

NURAINI SALMA AFIDAH

SD Islam Tugasku

Reporter Cilik:GAIZZKA METSU WILSENSA

SD Terpadu Krida Nusantara, Bandung

Ikut memotongKegiatan memotong tulang, me-

motong daging, menimbang daging, hingga mengantongi daging ke dalam plastik hampir semuanya dilakukan siswa dan siswi dengan bimbingan guru. Aku pun berkesempatan men-coba memotong daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada musta-hik. Tapi kalau urusan menyembelih sih, kayaknya belum berani, teman-teman, hehehe.

Daging kurban yang sudah disiap-kan dalam kantong-kantong plastik kemudian dibagikan kepada warga di sekitar lingkungan kampus Krida Nusantara yang terletak di daerah Cibiru, Bandung. Ada 3.500 kupon yang disediakan pihak kampus untuk para mustahik.

FOTO-FOTO: DOK GAIZZKA

Indahnya Berbagi Mandiri

AFOTO-FOTOO: DOK GAIZZKA

DOK PRIBADI

BERPEGANG pada prinsip petualangan untuk semua anak, Taro mengadakan kegiatan ‘Taro Klik di

Hutan Fantasi’ bagi anak-anak penyandang cerebral palsy. Dalam kegiatan tersebut anak-anak dengan gangguan anggota gerak tersebut diajak bersukaria dan menjajaki berbagai permainan yang dipersepsikan tidak mungkin bisa mereka lakukan seperti wall climbing.

“Ini kegiatan corporate social responsibility (CSR) kita, dalam kegiatan ini kita memilih anak-anak cerebral palsy untuk bermain dengan petualangan indoor seperti wall climbing, caving, meluncur dari rumah pohon dan sebagainya. Kita berikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi sekitar dan melakukan olahraga yang tidak selalu bisa mereka nikmati sehari-hari,” papar Marketing Communication Taro Christine Sani di sela-sela kegiatan di Mal Sumarecon, Jumat (11/10).

Puluhan anak penyandang cerebral palsy dari Kitty Centre dan Yayasan Sentuhan Kasih ikut serta dalam program yang digelar Taro teersebut. Menurut terapis cerebral palsy Shinto Rustiani pada dasarnya cerebral palsy merupakan gangguan pada otak yang mempengaruhi kognitif sampai motorik anak.

“Gejalanya beragam, yang paling ringan kekakuan atau malfungsi pada tangan dan kaki sampai gangguan kognitif,” papar Shinto dalam kesempatan yang sama. Seorang penyandang cerebral palsy menurut Shinto bisa memiliki kehidupan layaknya orang tanpa kebutuhan khusus asal mendapat perawatan dan motivasi yang tepat.

“Kegiatan seperti petualangan benteng pantul, kolam bola, gua kelinci, rumah pohon, dan wall climbing dapat membantu penyandang cerebral palsy

mengeksplorasi sekitar, juga menstimulasi otak dan anggota gerak mereka yang akan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka,” papar Shinto.

Sebelumnya Taro juga pernah melakukan kegiatan serupa bagi anak-anak penyandang down syndrome. “Taro mengharapkan dengan kegiatan ini kita dapat

membagi informasi dan turut peduli akan keberadaan cerebral palsy di Indonesia,” papar Christine Sani. Dalam kesempatan tersebut Taro mengadakan pengumpulan dana. Sebagian penjualan produk Taro akan disalurkan bagi anak-anak (penyandang) cerebral palsy melalui ‘Rumah Cerebral Palsy’. (YA)

Taro mengajak Anak Cerebral Palsy Bertualang

DOK TARO

Kegiatan mewarnai tas bersama kakak Petualang Taro untuk melatih kemampuan motorik.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 22: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013PEREMPUAN22

SITI RETNO WULANDARI

SORE itu, beberapa waktu lalu, di sebuah ruangan arena Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 orang berba-ring di atas matras berwarna biru.

Badan mereka terlihat berotot. Keringat bercucuran membasahi tubuh.

Setiap orang membanting-banting badan ke kiri dan ke kanan. Seorang pelatih lantas berseru, meminta mereka berpasang-pasangan untuk melatih teknik yang telah diajarkan.

Mereka lalu bergumul, saling men-jatuhkan, memeluk dari belakang, disusul bantingan yang menjatuhkan. Ancang-ancang yang diambil terlihat sangat perla-han, tetapi kuat dan tepat sasaran. Lawan pun langsung dapat ditumbangkan.

Empat dari 10 atlet gulat yang sedang berlatih itu ialah perempuan. Tanpa ada perbedaan antara atlet laki-laki dan perem-puan, mereka mengikuti semua latihan. Salah satunya Ridha Wahdaniyaty, 22.

Ridha berasal dari Kalimantan Selatan. Gulat menjadi pilihan Ridha sejak dia me-ngenal cabang olahraga itu dari kakaknya. Kakak Ridha merupakan atlet putri per-tama cabang olahraga gulat di Kalimantan Selatan. Ridha sering diajak sang kakak menjadi lawan latihan. Dari situ, Ridha mengaku jatuh cinta pada gulat dan meneruskan la-tihan hingga mengikuti pertandingan.

Latar belakang Ridha yang mahir da-lam senam artist ik m e m -b u a t d i a

luwes dan mudah beradaptasi dengan du-nia barunya itu. “Kan di (senam) artistik itu juga diajari akrobat seperti salto, yang menjadi dasar latihan menjadi seorang pegulat,” tutur Ridha selepas latihan usai, sore itu, sambil menyeka keringat yang membasahi rambutnya.

Selain latar belakang itu, kegemaran Ridha pada gulat juga didukung lingkungan keluarga yang berkutat di dunia gulat. Ada yang menjadi atlet, pelatih, hingga wasit. Jumlah atlet perempuan dalam gulat, yang kata Ridha satu berbanding dua dengan atlet laki-laki, bukan masalah. “Gulat su-dah hobi,” tegasnya. Maka, tak ada rasa keberatan atau takut atas pilihannya yang boleh disebut berbeda dari perempuan umumnya.

Setidaknya begitulah kondisi di daerah asalnya. Ridha mengakui cabang olahraga gulat tidak banyak menarik minat masya-rakat, apalagi perempuan. Menurut Ridha, itu mungkin karena ada rasa cemas tentang olahraga yang melibatkan gerakan mem-banting lawan. Padahal sesungguhnya, Ridha berpendapat, hal paling penting dalam cabang olahraga gulat ialah teknik mendorong dan menarik.

“Sebenarnya enggak menyeramkan lah. Kan enggak boleh nonjok, mukul. Intinya, o lahraga ini hanya memeluk dan bergu-mul, hahaha! Enggak seram kan?” ucap bungsu dari lima bersaudara itu.

Dalam latihan sehari-hari, pelatih bahkan meminta atlet perempuan untuk melaku-kan tanding latihan dengan atlet laki-laki. Itu, kata Ridha, supaya atlet perempuan dapat mengambil

pelajaran ten-tang kekuat an

l a k i -laki.R i d h a

juga tak cemas dengan persoalan

cedera. Perempuan yang menyabet juara per-

tama kelas 63 kg pada SEA Games 2011 itu m e n g a k u p e r n a h bertanding dalam keadaan cedera. Na-mun, dia bertekad dan banyak berdoa. Hasilnya, justru dia

yang memenangi pertandingan. “Cederanya sudah sejak latihan. Setelah

tanding, langsung operasi lutut, enggak bisa ditekuk. Hahaha,” Ridha berkisah dengan riang. Pengalaman itu toh tidak membuat dia kapok. “Itu kan sudah risiko,” tutur Ridha yang kini berada di kelas 59 kg, tetapi bobotnya berlebih 3 kg itu, dengan mantap.

Kontrol emosiCabang olahraga lain yang mungkin

menciutkan nyali kaum hawa ialah para-layang. Namun, justru olahraga itulah yang ditekuni Lis Andriana, 30.

Paralayang, yang dalam bahasa Inggris disebut paragliding, merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas. Atletnya dilengkapi parasut, lepas landas dari lereng bukit dengan memanfaatkan angin, lalu terbang tinggi dengan jarak jauh tanpa mesin, hingga mendarat kembali dengan kaki.

Sensasi terbang jauh dan tinggi itu yang membuat Lis jatuh cinta pada paralayang. Awalnya dia diajak sang ayah yang merupa-kan atlet aeromodeling dan merintis orga-nisasi paralayang di Kutai Barat, Kaliman-tan Timur. Lis mulai belajar paralayang pada 2006 dan pada tahun berikutnya, dia menjadi atlet paralayang.

Pada dasarnya, Lis mengaku memang menyukai olahraga. Dia juga mengakui olahraga paralayang didominasi laki-laki. Namun itu bukan persoalan, apalagi tandingan untuk kesenangan yang dia dapatkan.

“Bisa terbang seperti burung. Enggak semua orang bisa melakukan hal itu lo! Se-bagai pilot paralayang, kita juga harus disi-plin menjaga kebugaran fi sik supaya dapat terbang dengan baik,” ungkap perempuan yang tinggal di Kutai Barat itu.

Tantangan paling besar menjadi atlet paralayang, menurut Lis, ialah kontrol emosi diri. Salah satunya di saat genting seperti yang pernah dialami Lis saat meng-ikuti latihan di Turki. Saat tengah terbang, Lis tersangkut di tiang listrik. Panik lang-sung menyergapnya. Untung saja dia tidak terkena sengatan aliran listrik dan dapat diselamatkan.

“Di bawah sudah bersiaga mobil petugas listrik, ambulans, mobil pemadam keba-karan, dan polisi. Yang menurunkan saya itu pilot tandem dari Turki,” tutur perem-puan yang menggeluti paralayang nomor ketepatan mendarat atau akurasi dan menyabet juara pertama pada kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup 2013 di

Perempuan-perempuan ini memilih cabang olahraga yang tidak biasanya dipilih kaum hawa. Semua berawal dari jatuh cinta.

MI/ROMMY PUJIANTO

SEJAK 2005, Henni Lestari Pasaribu, 25, sudah meng-geluti olahraga

bela diri khususnya tinju. Memilih olahraga yang penuh

dengan aksi pukulan itu bukanlah tanpa hambatan. Larangan justru datang dari keluarga sendiri, dengan alasan Henni seorang perempuan.

Tak mau kalah, Henni pun berjanji dan membuktikan dirinya akan baik-baik saja di cabang olahraga tinju. Benar saja. Pada 2006 Henni menda-patkan medali emas pada kejuaran

nasional.

Perlahan, kecintaannya beralih pada cabang olahraga lain, masih termasuk bela diri, yakni muaythai.

“Justru senang sekali pindah ke cabang muaythai, merasa lebih garang dan kuat karena menggunakan tangan dan kaki. Menurut saya, perempuan di cabang bela diri yang dicap keras seperti ini, itu seksi,” tutur perempuan asal Jambi itu sembari tertawa keras.

Meskipun muaythai merupakan cabang olahraga yang pengurus besarnya baru saja diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia beberapa bulan silam, sudah sejak 2003 olahraga asal Thailand itu diminati masyarakat Indonesia. Hanya

saja keberadaannya belum terekspos. Kini, setelah memiliki wadah dan kepengurusan resmi, olahraga yang diawali dengan per-tunjukan tarian dari sang atlet itu mulai tenar.

Tantangan terbesar bagi Henni dalam menggeluti olahraga muaythai ialah menye-suaikan refl eks kakinya. Persentase antara penggunaan tangan dan kaki dalam muay thai ialah 50:50. Sembari meminta petunjuk dari sang pelatih, Henni mempraktikan be-berapa teknik, seperti knee dan fl ying knee.

“Kami terus dilatih refl eks kaki saat train-ing di Thailand. Sebelum bergabung di PBMI (Pengurus Besar Muaythai Indonesia), kami tanding kejurnas dulu di Bali. Saya juara

satu dan dinobatkan sebagai atlet wanita terbaik,” tutur perempuan yang pernah dipukul KO petinju dari Medan itu.

Ketertarikannya terhadap muaythai, kata Henni, ialah pada gabungan antara seni dan bela diri. Sambil menyeka keringatnya saat dijumpai beberapa waktu lalu, Henni mempraktikan tarian yang harus dilakukan atlet sebelum bertanding.

Dalam tarian tersebut, Henni menunjuk-kan gerakan layaknya perempuan yang sedang merias, dengan menepuk pipi meng-gunakan tangan. “Hahaha... menarik kan? Olahraga ini justru diminati perempuan, dapat membuat tubuh bagus lo,” cetusnya.(WU/M-1)

Seksi di Atas Ring

SEBAGAI wujud kepedu-lian terhadap masyarakat yang membutuhkan trans-fusi darah, Grand Pasundan Convention Hotel bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kota Bandung mengadakan kegiatan do-nor darah. Aksi sosial itu dilaksanakan 2 Oktober lalu di Sangkuriang Meeting Room mulai pukul 9.00 WIB-selesai. Kegiatan donor darah itu diikuti para karyawan dan masyarakat umum, termasuk dari jajaran kepolisian setempat dan Himpunan Media Bandung. Seba-nyak 100 kantong darah berhasil dikumpulkan untuk selanjutnya diserahkan kepada PMI Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) Grand Pasundan Convention Hotel yang dilaksanakan rutin satu tahun sekali menjelang akhir tahun.

LENSABISN IS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

AJANG pemilihan karyawan terbaik The Sunan Hotel Solo berhasil mengantarkan Hana-dia Imanda Kharisma menjadi pemenang untuk bulan Agus-tus 2013. Saat ini, Hanadia menjabat sebagai Guest Ser-vice Agent di Departement Front Office The Sunan Hotel Solo. Ia bergabung dengan The Sunan Hotel Solo sejak 2012. Perempuan kelahiran Solo, 20 September 1993 itu ialah lulusan STP Sahid Surakarta. Meski baru setahun bekerja, Hanadia telah menunjukkan kualitas kerja yang membanggakan. The Sunan Hotel Solo secara rutin menggelar acara pemilihan karyawan terbaik dengan maksud untuk menciptakan suasana kompetisi yang sehat bagi seluruh karyawan dalam upaya pencapaian prestasi mereka. Selain menobatkan employee of the month, manajemen juga memilih karyawan terbaik setiap tahun.

The Sunan Hotel Solo Pilih Karyawan TerbaikDonor Darah di Grand Pasundan Convention HotelDENGAN keanekaragaman hayati yang dimiliki di atas be-gitu banyak delta, Indonesia pernah ditunjuk sebagai tuan rumah ‘World Delta Sum-mit’ pada November 2011. Namun, gema tentang pent-ingnya manajemen delta tidak nyaring terdengar. Mengingat pentingnya wilayah delta bagi perekonomian, penjaminan ketersediaan air masyarakat, pertanian dan pelestarian hayati, isu tentang delta perlu diangkat kembali dan diso-sialisasikan secara berkelanjutan. Untuk itu, Universitas Budi Luhur dan Hz University Belanda mengadakan ‘One Day Seminar on Delta Management’ pada Rabu (16/10) lalu. Seminar itu digelar di ruang teater kampus pusat Universitas Budi Luhur Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Mr Tjeerd de Zwaan hadir untuk memberikan sambutan.

Universitas Budi Luhur Gelar Seminar

Menggeluti GulatTertantang Paralayang

Rumania itu.Pengalaman itu pun tidak membuat Lis ka-

pok. Apalagi sekarang ada arena latihan yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah dia, setelah dilakukan pembukaan jalur di kawasan yang dulunya rimbun pepohonan.

“Biasanya harus latihan di Puncak (Jawa Ba-rat) atau Batu, Malang (Jawa Timur). Sekarang sih bisa latihan setiap hari di dekat rumah,” tukas dia sembari tersenyum. (M-1)

[email protected]

DOK PRIBADI

MI/ROMMY PUJIANTO

Menurut saya, perempuan di cabang bela diri yang dicap keras seperti ini, itu seksi.”

Henni Lestari PasaribuAtlet muaythai

Ridha Wahdaniyaty

Lis Andr iana

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 23: Media Indonesia 20.10.2013

KULINERMINGGU, 20 OKTOBER 2013 23

Akhir pekan ini ke Bandung, yuk! Ada Warung Misbar, rumah makan dengan film-film

jadul, menu-menu orisinal yang mengembalikan selera dan kenangan ke masa lalu.

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Akhir pekan ini ke Bandung, yuk! Ada Warung Misbar, rumah makan dengan film

embalikan selera dan kenangan ke masa lpekan ini ke Bandung, yuk! Ada Warung Misbar, rumah ma

balikan selera dan kena

Walau Gerimis tak Perlu Bubar

SISKA NURIFAH

MISBAR, kependekan dari gerimis bubar, ialah istilah yang akrab dengan telinga mereka yang menghabiskan masa remaja di era 80-an, terutama di tatar Sunda.

Misbar merujuk pada pertunjukan layar tancap atau gedung bioskop tanpa atap sehingga saat gerimis da-tang, penonton terpaksa bubar.

Istilah ini kini kembali dipopulerkan di Bandung, Jawa Barat. Sebuah rumah makan di kawasan Jalan RE Martadinata menamakan dirinya Warung Misbar. Kunjungan kami disempurnakan oleh gerimis yang membasahi Bandung siang itu.

Namun, kami tak perlu khawatir. Meski gerimis, tak perlu bubar. Walau layar tancapnya benar-benar ada, pertunjukan ini digelar dalam sebuah bangunan yang tampilan luarnya bagai bioskop tempo dulu. Poster-poster film jadul terpam-

pang, jenakanya, judul fi lm dan nama artis-artis pemainnya diganti dengan kalimat-kalimat berbau kuliner.

Keriangan itu dihadirkan di dalam tayangan fi lm-fi lm jadul juga aneka kuliner Nusantara nan sedap. Pintu masuk Warung Misbar berbentuk jalur antrean, tersedia pula loket bioskop, tentu saja sebagai dekorasi pelengkap suasana semata.

Pencok katel nan langkaDi meja prasmanan, beragam menu Nusantara disajikan

menggoda mata dan selera. Namun, yang paling isti mewa, beberapa menu kuliner langka yang sudah jarang ditemui juga tersaji di sini.

Salah satunya, pencok katel, terbuat dari bahan utama kecambah kedelai. Cabai merah, gula merah, terasi, dan beberapa bumbu lainnya ditumbuk halus lalu dicampur kecambah kedelai dan disajikan mentah tanpa dimasak. Rasanya unik dengan sensasi pedas menyegarkan.

Ada pula ayam lado mudo, khas Sumatra Utara. Da-ging ayam terlebih dahulu diungkep dengan bumbu

kuning kemudian digoreng terpisah. Sementara itu, bumbu-bumbu diracik dari bawang merah, bawang putih cabai keriting hijau, serta takokak atau rimbang, tumbuhan semak berben-tuk biji kecil hijau. Ada pula kecombrang, tumbuhan rempah berbentuk bunga merah yang bisa dimasak menjadi sayur, tomat hijau, dan bumbu lainnya yang diblender kasar dan ditumis bersamaan dengan ayam goreng.

Menu ini dibanderol Rp16.000 per buah. Kami juga mencoba menu bu-rung puyuh goreng yang juga terbilang jarang bisa ditemui, harganya Rp14 ribu. Sesekali, Anda juga bisa menemui opor jantung

pisang di sini.“Kami menghadirkan masakan rumahan dan beberapa

kuliner langka yang nyaris punah. Seperti pencok katel dari Majalengka dan ayam lado mudo dari Sumatra Utara,” ungkap Dani Muhamad Hamdan, koki Warung Misbar.

Ayam lado mudo menjadi favorit di sini, selain semur jengkol. Tak perlu takut efek aromanya karena jengkol

diracik dengan perebusan yang lama dengan daun salam sehingga jejak bau sudah

diminimalisasi.Ada pula aneka sajian ikan asin,

tulang jambal, kulit sapi, jengkol teri balado, ikan burayak hingga sup

iga.Harga menu yang ditawarkan Rp3.500

hingga Rp22 ribu per porsi. Sajian semakin nikmat dengan cocolan empat macam sambal, sambal oncom, sambal mangga, sambal goang, dan sambal terasi.

Minuman acuh-acuh sayangBuat pelepas dahaga, minuman Acuh-acuh Sayang bisa

jadi pilihan. Isinya durian montong, kelapa muda, potongan nangka, agar-agar, dan es krim vanila.

Minuman seharga Rp17.500 ini terbilang banyak yang suka, seharinya bisa tersaji hingga 60 porsi. Ada pula si manis jembatan ancol yang diramu dari agar-agar, avokat, susu, madu, dan nangka. Naga bonar yang mirip es campur hanya saja ditambahkan potongan buah naga. Tersedia pula aneka minuman sehat seperti jus hijau daun.

Warung Misbar memang disengaja membawa selera dan kenangan ke masa lalu dan tradisi kuliner lokal. Maka, beberapa pedagang gerobak dihadirkan, seperti pedagang tahu gejrot, es puter, kerak telur, dan lainnya.

Buat bersantap disediakan pula sebuah panggung kecil dari semen membentuk tangga setengah lingkaran di depan layar bioskop. Sambil bersantap, mungkin saja anda disapa Si Jack, yang menjadi maskot Warung Misbar.

Pria muda ini berperan menjadi tuan rumah pada helatan pesta rakyat yang digelar setiap hari di Warung Misbar. Dengan mengenakan wig kriwil, ia berkeliling menenteng kotak berisi aneka rokok untuk dijual.

Warung Misbar yang dikelola PT Radha Boga Jaya ini berdiri sejak Agustus 2012. Sang pendiri terdiri dari tiga orang rekanan bisnis punya misi menghadirkan gimmick baru di tengah sesaknya bisnis rumah makan di Kota Kem-bang, nostalgia layar tancap tempo dulu menjadi pilihan.

“Awalnya target kita usia 40 ke atas, eh ternyata semakin ke sini semua usia hadir di sini. Bahkan Sabtu-Minggu ba-nyak anak-anak muda,” jelas Dani.

Film yang ditampilkan merupakan kumpulan cuplikan-cuplikan adegan favorit dari fi lm-fi lm jadul yang dikutip dari Youtube. Setiap Sabtu kumpulan fi lm Benyamin S yang diputar, dan Minggu kumpulan fi lm Warkop DKI ditayang-kan seharian penuh. Selasa fi lm Rhoma Irama. Ada pula fi lm versi orisinal dari keluarga sang aktris atau aktor, seperti fi lm asli yang diberikan kerabat seniman legendaris Jawa Barat, Kang Ibing. Nonton sambil makan, nyok! (M-3)

[email protected]

Pencok KatelPencok Katel

Ayam Lado MudoAyam Lado Mudo

Semur JengkolSemur Jengkol

Bawal Bumbu KuningBawal Bumbu Kuning

Acuh-Acuh Sayang & Jus Hijau DaunAcuh-Acuh Sayang & Jus Hijau Daun

Burung Puyuh GorengBurung Puyuh Goreng

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 24: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 MINGGU, 20 OKTOBER 2013MINGGU, 20 OKTOBER 2013 MINGGU, 20 OKTOBER 201324 KLASIFA

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg

ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.

TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada

Lt. 1 No.10 A dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 25: Media Indonesia 20.10.2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 25METRO TV

Kick Andy Hari Ini 15:30

Dari Kami Untuk Negeri

PR

OM

O &

CO

MM

ER

CIA

L DE

PAR

TME

NT 2010

SU

MA

RYA

NTO

B

M edia Group menerima kunjungan dari

beberapa jajaran manajemen PT. PAM Lyonnaise Jaya, pada Jumat, 18 Oktober 2013. Tim PALYJA, yang dipimpin oleh Meyritha Maryanie – Corpo-rate Communication & Social Responsibility Div. Head, disambut oleh Edi Hidayat – News Secretariat Manager Metro TV, Teguh Nirwahjudi – Kadiv Content Enrichment Media Indonesia, serta beberapa tim redaksi dan Sales & Marketing. Dalam kunjun-gan tersebut Meyritha memberikan paparan menge-nai update terbaru seputar PALYJA dan isu air bersih di kota Jakarta.

Kunjungan Choice Plus Indonesia Hotel Management &

Consultant ke Media Group

erbeda dengan pria, seorang perempuan

memiliki keunikan dan karak-ternya sendiri. Dunia perem-puan juga beragam. Dari mulai fesyen, kecantikan, karier, dan kesehatan. Ayo kenali perem-puan dan keahui apa saja isi kepala mereka. Segala tentang perempuan, di Dunia Perem-puan.

B

olitikus senior yang memiliki segudang

prestasi ini sekarang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI. Setelah menulis buku politik dan mengajar di perguruan tinggi, apa kesibukannya kini? Ikuti perbincangan hangat dengan Prof. Dr. Ir. Ginandjar dalam Sudut Pandang Bersama Fifi Aleyda Yahya.

P

Dunia Perempuan

Hari Ini 11:05

Public Relations

Just Alvin Hari Ini 20:30

“Show” Must Go On

da cinta yang harus diwariskan, yaitu cinta untuk Indonesia. Inilah petualangan ambisius mengelilingi Indonesia, sebagai sebuah ekspedisi cinta tanah air yang diwariskan seorang ayah

kepada anaknya, lewat perjalanan panjang mengendarai sepeda motor. Satu per satu keindahan alam Indonesia dilewati. Bertemu wajah-wajah saudara setanah air di berbagai pelosok nadi Indonesia.

Menjelajahi pulau Sumatera, tim ekspedisi Ring Of Fire Adventure menuju ke ke lokasi air terjun Sipiso-piso dan berbagai tempat di Sumatera Utara. Air terjun Sipisopiso merupakan salah satu air terjun tertinggi

di Indonesia yang terletak di dataran tinggi Sumatera Utara. Setelah itu, tim mengunjungi kawasan makam Raja Sidabutar dan bertemu legenda wilayah Toba yang bernama Si Gale-Gale, boneka kayu pahatan yang

seringkali digunakan dalam berbagai upacara adat batak. Menurut mitos yang berkembang di sana, boneka ini dapat bergerak sendiri, karena digerakan oleh kekuatan roh gaib. Selain itu, tim juga berun-tung dapat melihat sarkofagus dan patung-patung peninggalan bersejarah lainnya. Banyak cerita sejarah hingga kisah mistis yang tim ketahui di perjalanan. Seperti apa? Saksikan dalam Ring of Fire Adventure. One family, one journey, one destination, one love to Indonesia.

A

Talk IndonesiaHari Ini 08:05

S aatnya kita melihat lebih jauh tentang berbagai peristiwa dan isu di Indonesia. Bersama Dalton

Tanonaka dan Rahayu Saraswati dalam talk show berita yang disajikan secara kasual dalam Bahasa Inggris. Dengan presenter tamu yang hadir, mereka berbicara tentang Indonesia dan membahas isu-isu terbaru yang mengemuka dengan perpektif yang berbeda. Perspektif berbeda mampu memberikan pandangan baru yang lebih membuka mata, membuka pandangan, dan memberikan wawasan baru. Apakah Indonesia siap dengan kesempatan untuk menjadi negara maju di masa depan? Temukan bersama Lynda Ibrahim dan Poppy Dharsono yang juga akan berbincang tentang tren mode terkini dan tips-tips kesehatan. Temukan di sini. If it’s all about Indonesia, it’s definitely Talk Indonesia!

Hari Menopause Sedunia

Secret of Health

Hari Ini 10:30

erawal dari The Bronx di kota New York, hip

hop terus berkembang pesat ke seluruh dunia. Perpaduan antara elemen rap, DJ, breakdance, beatbox hingga graffiti ini mendapat sambutan hangat saat masuk ke Indone-sia. Bagaimana perkembangan-nya dan siapa saja ikonnya? Ayo, lebih lengkap mengenal hip hop dalam di Ikonia.

B

Ikonia

Hari Ini 15:05

Spirit of Hip Hop

Sehari Bersama Tokoh Prof. DR. Ir. Ginandjar

Sudut Pandang Bersama Fifi Aleyda Yahya

Hari Ini 14:05

NewshowHari Ini 22:30

agaimana jadinya jika Ralph Tampubolon yang biasa membawakan berita dengan serius, harus menyampaikan

berita dengan jenaka dan penuh canda? Temukan Ralph yang berbeda, dalam Newshow. Talk Show cerdas yang membahas berita-berita terkini bersama bintang tamu pilihan. Disajikan lebih menghibur dengan disisipi kritik-kritik tajam yang tetap memancing tawa.

B

S

Berusahalah agar menjadi lebih baik. Masa depan memang tidak pasti, tapi kalau Anda belajar dan bekerja keras percayalah tidak akan ada hasil nihil dari setiap yang Anda telah kerjakan. Sesung-guhnya orang sukses adalah seorang yang selalu mencoba dan pantang menyerah. Kegagalan bukan sesuatu yang dapat Anda hindari. Marah, kecewa, dan bersedihlah sebentar. Tapi jangan-lah Anda kehilangan kejernihan padangan. Lihat kedepan, atur ulang rencana Anda. Bersabarlah, ingat Tuhan sudah mengatur hidup Anda dan pasti menolong Anda menuju kesuksesan. Berdoa dan berjuang, percayalah Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Hidupmu adalah tanggung jawabmu. Jika Anda menginginkan kehidupan yang lebih baik, perubahan pertama harus berawal dari diri Anda sendiri. Jangan berharap nasib akan berubah begitu saja tanpa ada usaha. Ubah hidup Anda kejalan yang lebih baik demi kebaikanmu sendiri. Kuncinya ada di dalam diri Anda.

alam hidup, setiap orang pasti pernah melakukan hal yang salah. Perbuatan yang salah mendorong pada

rasa penyesalan. Jangan menyerah terhadap hidup Anda. Jika Anda ingin menjadi yang lebih baik di masa depan, berubahlah. Jadilah pribadi yang Anda inginkan. Pupuk niat baik dalam diri Anda, jalankan dengan hati yang tulus. Orang cerdas adalah orang yang mengetahui dengan persis kesalahan yang telah mereka lakukan dan mengambil hikmahnya. Pelajari dengan jelas kesalahan Anda agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang. Perkirakan hal-hal yang mungkin terjadi kedepan-nya, cegah dari sekarang. Rajinkan diri Anda untuk mulai mengatur hidup Anda. Tetap belajar memperbaiki diri dan mencoba lagi setelah gagal adalah sifat seorang pemenang sejati. Jatuh itu biasa, tapi segeralah bangun dan bangkit. Jangan ragu, janganlah menunda, dan coba lagi. Tanamkan semangat tinggi.

D

Mario Teguh Golden Ways Hari Ini 19.05

Tulis Ulang Hidup Anda

Ring of Fire Adventure Hari Ini 21:30

Semakin meriah dengan iringan musik yang membantu Ralph mencairkan suasana. Minggu malam pun tak lagi suram. Anda semakin siap menuju hari Senin dengan hati riang, tanpa melewatkan berita terbaru. Kapan lagi, bias mengkritik berbagai hal dengan tetap tertawa? Hanya di Newshow, bersama Ralph Tampubolon.

T ahukan Anda, jika 18 Oktober ditetapkan sebagai Hari Menopause Sedunia? Menopause dapat dikatakan sebagai fase transisi dalam memasuki

usia lanjut, baik pria maupun wanita dapar terjadi meno-pause, namun gejala pada pria tidak begitu jelas. Meno-pause biasanya terjadi saat wanita berusia 45-55 tahun, sedangkan pria sekitar 55-65 tahun. Pada wanita, perubahan yang paling jelas adalah haid mulai tidak teratur, sekresi hormonal wanita berkurang secara bertahap sampai berhenti. Tapi tidak semua orang memiliki gejala meno-pause, durasi dan tingkat respon terhadap menopause bervariasi. Untuk membantu menjalani periode khusus ini, dihimbau agar lebih rasional dan ilmiah dalam diet makanan, agaraman dalam menghadapi menopause.Menopause merupakan masa transisi dari dewasa ke lanjut usia yang terjadi pada pria dan wanita. Selama mengalami menopause, terjadi perubahan secara fisiologis dan psikologis. Diantaranya dengan berhenti berkembangnya sel-sel reproduksi. Jika selama ini meno-pause identik terjadi pada wanita saja, bagaimana dengan menopause pada pria? Seperti apa? Temukan lebih lanjut informasi mengenai menopause bersama Candy Jorian dalam Secret of Health.

Dunia mengenal mereka ketika mereka mengikuti atau menjua-rai sebuah ajang pencarian bakat. Sayangnya, banyak artis jebolan ajang yang kini hilang dan tidak terdengar lagi kabarnya. Bagaimana para bintang ini bertahan dan terus berkarya? Helena “Idol”, Miki “Afi”, Aris “Idol”, Mawar “Afi”, Isa “Xfactor” dan Dewi Gita yang akan berbagi cerita kehidupan mereka pasca mengikuti ajang pencarian bakat.

elama ini Alvin Adam tak hanya sekedar melakukan bincang-bincang biasa. Just Alvin juga bukan acara

hiburan semata. Tak hanya mencari sensasi dan menyampaikan kabar tak pasti, Alvin menyampaikan pendapat yang diutarakan langsung oleh tiap tamunya. Sosoknya yang ramah menjadi nilai lebih ketika melakukan pendekatan personal dengan sang narasumber. Inilah, yang disebut “Jurnalisme Rasa”.

erbuat baik bisa dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Seperti para tamu Kick Andy kali ini. Tanpa embel-embel

gelar pendidikan yang panjang dan dana melimpah, mereka menata kembali lingkungan, menggerakan perempuan desa agar mandiri, dan menjaga warisan budaya.Tetap bersemangat membantu sesama dengan segala keterbatasan mereka.

Chusniyati hanya seorang lulusan SD. Tapi jangan remehkan seman-gatnya. Kampung nelayan yang dulunya kotor dan gersang menjadi hijau dan bersih. Di kawasan mangrove Gunung Anyar, Surabaya, ia mendirikan Bank Sampah, mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan dan membuat produk olahan dari buah mangrove. Corlina Konda Ngguna dan Marlina Rambu Meha adalah dua wanita Sumba yang menjadi penggerak perempuan di daerahnya. Mereka ingin mengubah pandangan di daerah pedesaan yang banyak menganggap perempuan adalah objek pelengkap semata. Mama Konda dan Mama Marlina mendirikan kelompok tani bernama Tapa Walla Badi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok wanita tani ini adalah sanggar tenun ikat, pertanian, arisan, tabungan anak hingga usaha simpan pinjam. Kembali dari Surabaya, seniman bernama Sugianto begitu giat melestarikan Reog Ponorogo meski harus mengalami jatuh bangun karena serbuan budaya asing, Sugianto yang merupakan generasi ketiga penerus Grup Reog Singo Mangku Joyo tak pernah menyerah. Hingga kini, Grup Reog Singo Mangku Joyo telah berpentas di berbagai daerah, bahkan hingga ke Haiti, Spanyol, dan Australia. Saksikan selengkapnya kisah para sosok-sosok yang dapat memberi-kan inspirasi pada negeri di Kick Andy.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 26: Media Indonesia 20.10.2013

Tanggapan dan komentar:[email protected]

S U D O K U

fenOmena alam menaKjUbKan

SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Su doku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya me merlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

Jawaban Edisi Minggu, 13 Oktober 2013

meDIa UTaK aTIK

minggu, 20 oktober 2013intermezo26

TIAP penghujung musim di­ngin hingga awal musim semi, hal tidak biasa terjadi di

Taman Nasional Yosemite, Califor­nia, Amerika Serikat. Di sisi timur bukit bernama El Capitan, di balik celah batuan, akan tampak lidah api yang menjulur dari atas hingga bawah. Meski begitu, fenomena yang tampak seperti lelehan lahar itu tidak membakar apa pun.

Hal tersebut terjadi karena se­sungguhnya lidah api itu air terjun musiman. Air terjun yang selama dua minggu pada Februari itu tam­pak menyala karena bias cahaya matahari dan kondisi cuaca yang mendukung.

Selain terkenal dengan nama Horsetail Fall (Air Terjun Ekor Kuda), air terjun itu kerap disebut

Firefall (Api Terjun). Sebutan yang kedua itu sekaligus merupakan kenangan dari aksi bara terjun yang dibuat para pegawai taman nasional untuk menghibur para pengunjung. Aksi terakhir dibuat pada 1968.

Horsetail Fall sebenarnya ter­bentuk dari dua sungai kecil yang mengalir bersisian. Air terjun itu memiliki tinggi 620 meter dan seka­ligus menjadi air terjun tertinggi di taman nasional tersebut.

Titik pandang terbaik untuk meli­hat femonena langka Horsetail Fall ialah dari area piknik yang terdapat di sisi timur El Capitan. Memasuki Februari, biasanya orang­orang dari berbagai daerah akan mulai berdatangan ke taman nasional. (AP/Big/M­1)

SALAH satu tempat wisata yang kerap dikunjungi para jemaah haji yang berada di

Madinah, Arab Saudi, ialah wilayah perbukitan di sebelah utara. Berja­rak sekitar 30 km dari kota, tempat tersebut memiliki fenomena yang bisa membuat Anda berdebar.

Sesuai dengan namanya, Jabal Magnet, tempat itu diduga memiliki medan magnet luar biasa. Feno­mena tersebut dibuktikan dengan membawa kendaraan melintas wilayah itu.

Meski pedal gas tidak diinjak dan persneling kendaraan berada da­lam posisi netral, kendaraan yang menuju arah Kota Madinah akan melaju kencang. Kecepatan kenda­raan bahkan bisa mencapai di atas 100 km/jam.

Sebaliknya, kendaraan yang menuju arah berlawanan akan sulit dipacu. Kendaraan seolah terham­bat untuk melaju kencang.

Area jalan yang memiliki efek medan magnet kuat tersebut me­miliki panjang sekitar 9 km. Selepas dari area tersebut, kendaraan yang semula berjalan kencang tanpa dipacu akan berhenti total.

Keunikan alam tersebut mem­buat wilayah itu menjadi tempat wisata yang cukup terkenal. Para turis umumnya juga akan berhenti sejenak dan bersantai di tempat itu selepas merasakan sedikit pacuan adrenalin.

Hal itu dimanfaatkan warga ataupun pekerja pendatang dengan membuka warung di sekitar tempat tersebut. (Ant/M­4)

BATU­BATU raksasa yang di­susun berbentuk cincin ini berada di Wiltshire, Inggris.

Stonehenge, begitu nama monumen tersebut, dipercaya didirikan pada era 3000 sebelum Masehi hingga 2000 sebelum Masehi.

Meski usia monumen itu sudah bisa diungkapkan, sebaliknya de­ngan proses pendiriannya. Misteri seputar proses pendirian monumen itulah yang membuat Stonehenge semakin terkenal dan menarik minat banyak orang dari berbagai negara.

Sebuah asumsi menyebutkan monumen yang masuk Situs Waris­an Dunia oleh UNESCO pada 1986 itu merupakan simbol kedamaian dan kesatuan. Asumsi lain menye­butkan Stonehenge menjadi tempat

pemujaan.Berbagai macam penelitian pun

dilakukan guna mengungkap tu­juan pembangunan Stonehenge. David Jacques, seorang peneliti Inggris, mengatakan Stonehenge merupakan situs kuno yang telah ditempati manusia dan hewan sekitar 7500 SM.

Hal itu didasarkan pada pe­nemuan tulang hewan dan perka­kas dari batu. Penelitiannya juga mengungkap sekitar 1 mil dari Stonehenge dahulu ditempati ma­syarakat yang bekerja sebagai pemburu.

Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan Stonehenge diba­ngun ribuan orang, termasuk orang dari dataran tinggi Skotlandia. (WU/Livescience/BBCIndonesia)

Stonehenge Batu Penuh Misteri

Air Terjun Berapi di California

Jabal Magnet yang Mendebarkan

reuters reuters antara

KETENTUAN:

PERTANYAAN MENDATAR:

PERTANYAAN MENURUN:

No. 666

1. Agenda; program2. Pendahuluan3. Sepassang gambar yang hampir identik, memberikan efek tiga dimensi bila dilihat dengan stereoskop

1. Sisa suatu bahan yang sudah diambil sarinya4. Populer6. Di antara maksi dan mini8. Wilayah di Jabodetabek12. Dasi (bah. Inggris)13. Radio resmi 14. Baru (istilah asing)15. Ke (bah. Inggris)16. Perjamuan persaudaraan sesudah ibadat dengan mengundang mereka yang kurang mampu (ag. Kristen)17. Ce...: Mudah tersinggung/menangis18. Meriam (bah. Inggris)19. Sebanding20. Menyunting21. Eksis22. Karangan bunga berbentuk lonjong atau bulat untuk mengucapkan selamat atau bela sungkawa dsb23. Nenek24. Jenis mangga yang baunya harum; kebembem25. Datang26. Lembaga Indonesia-Amerika27. Cahaya28. Kata tunjuk29. Alat perawatan kulit; kepala susu (bah. Inggris)31. Di dalam (bah. Inggris)32. Bank Sentral33. Manusia (bah. Inggris)34. Usap35. Setelah (bah. Inggris)37. Jaminan40. Bersangkutan dengan budaya dari kota Roma kuno43. Bank Pembangunan Asia (bah. Inggris)45. Badan Intelejen militer Indonesia di waktu lalu 46. Abadi; tidak dapat mati47. Perusahaan hiburan seperti pertunjukan sandiwara dsb52. Pimpinan54. Ular besar (menurut kepercayaan, dia menjadi penunggu mata angin)55. Biayamu58. lmu Pasti Alam59. Tempat pembunuhan besar-besaran orang-orang Texas oleh pasukan Mexico60. Angkatan Darat61. Makanan kecil62. Satu63. Lapisan luar kulit untuk pelindung65. Intergovernmental Group on Indonesia66. Permukaan yang sama tinggi dan/atau sama rendah69. Perekat kertas untuk cap/meterai dsb71. Panggilan untuk "ibu"72. Air beku74. Cara menggambarkan bunyi dalam bentuk tulisan75. Los Angeles76. Dagang79. Lama; kolot82. Tajam penglihatannya85. Santun88. Rakyat jelata ; mengganggu; berkumpul dengan maksud jahat (bah. Inggris)90. Lupa92. Uap yang terlihat dari hasil pembakaran93. Hias96. Tepat98. Serbuk hitam bekas kayu yang terbakar99. Krematorium102. Tindakan yang dilakukan seseorang 103. Binatang padang pasir105. ...meter: pengukur ongkos taksi sesuai jarak yang ditempuh

4. Yang memiliki kekuasaan5. Tanda pembayaran biaya pos6. Bersikap dan berperilaku seperti militer7. Tidak lupa8. Rombak9. Pengabuan10. Anjuran; saran11. Melakukan (bah. Inggris)15. Tiga20a. Adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan di masyarakat26. Alat perekat30. Nama gunung di Jawa Tengah33a. Bantuan (bah. Inggris)36. Landasan yang lebih tinggi dari tanah sekelilingnya di rumah bagian depan 38. Gas yang terjadi dari air yang dipanaskan/mendidih39. Kenangan manis di masa silam41. Minyak42. Pesan gaib 43. Asia-Afrika44. Balai; barak48. Sarjana bisnis (bah. In ggris)49. Membaca (bah. Inggris)50. Prajurit baru/calon (bah. Inggris)51. Camat53. Apa yang diberitakan lewat media elektronik55. Lumuran

56. Memboncengkan dengan sepeda motor untuk mencari nafkah57. Sesudah bulan April60. Asal omong64. Komposisi berupa kisah/cerita yang dipentaskan67. Makna68. Uang70. Anak baru gede73. Permintaan pertolongan (bah. Inggris)77. Kasihan78. Semangat80. Elemen81. Tanpa gigi; ada gigi yang tanggal83. Saat mendekatnya kejadian 84. Muatan barang di kapal/pesawat udara/alat angkut jenis lain86. Project Officer87. Menunjukkan milik pihak ke-389. Jagat; dunia91. Sebelum (bentuk terikat)94. Jumpa95. Kata tanya96. Perusahaan Negara97. Surat persetujuan pembayaran100. NKRI101. Atas nama104. Telegraphic Transfer.

105

103 104102101100

96 97 98

99

95

69

686762

61

66656463

57

4846 47

45

34

27

35 36

58 59

60

56

5352

424140393837

43 44

33 33a

20a

323130

25

22

16

1 2 3

12 13 14 15

4 5 6 7 8 9 10 11

24

28

29

23

17

21

201918

26

515049

55

54

94

85

84838276 818079

75

70 71 72 73

74

7877

9392

86 87 88 89

90 91

Guntinglah Media utak-atik yang telah Anda isi dan tempelkan pada sehelai kartu pos

Tuliskan nama dan alamat lengkap Kirim ke bagian Promosi Media Indonesia, Jl. Pilar

Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta 11520 Kartu pos ditunggu selambat-lambatnya tanggal

25 Oktober 2013 (stempel pos).

Diumumkan 26 Oktober 2013HADIAH:

Pemenang ditetapkan sebanyak 5 orang. Hadiah dalam bentuk uang masing-masing senilai

Rp 250.000,- (dipotong pajak hadiah 25%) Hadiah dikirim wesel pos paling lambat

2 minggu setelah diumumkan ke alamat pemenang.

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 27: Media Indonesia 20.10.2013

EKSPEDISI

ALAM

BIOTEK

GELOMBANG magnetik pada kutub lubang koronal matahari terbukti mengandung energi yang cukup untuk memanaskan korona, bahkan

juga menyimpan sebagian besar energi pada intensitas yang cukup rendah.

Ilmuwan peneliti Michael Hahn dan Daniel Wolf Savin menemukan bukti-bukti tersebut ketika meneliti di Laboratorium Astrofi sika Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.

Pengamatan tersebut membantu menjawab teka-teki fisika matahari selama 70 tahun tentang suhu ekstrem yang tidak terjelaskan dari korona matahari, yang dikenal sebagai pemanasan koronal.

Hahn dan Savin menganalisis data yang

ditam pakkan pada papan spektrometer satelit Jepang, Hinode. Penemuan itu diumumkan pada The Astrophysical Journal edisi ke-20.

Untuk memahami proses pemanasan ko-rona, kita bisa membayangkan nyala api yang keluar dari es batu. Efek yang sama terjadi pada permukaan matahari. Reaksi fusi nuklir di pusat matahari memanaskan inti matahari hingga 15 juta derajat celsius.

Setelah bergerak menjauh dari pusat surya, pada permukaan matahari, gas tersebut ber-suhu lebih dingin, yaitu sekitar 6.000 derajat celsius. Namun suhu gas pada korona, di atas permukaan matahari, sebesar lebih dari 1 juta derajat celsius. Tingginya suhu di atas permukaan matahari telah membingungkan para ilmuwan sejak 1939.

Terdapat dua teori dominan yang menjelas-kan misteri itu. Teori pertama mengaitkan pe-manasan dengan putaran medan magnet yang mampu melepaskan energi dengan cepat.

Teori kedua menganggap pemanasan itu ber-asal dari gelombang yang berasal dari bawah permukaan matahari, yang membawa energi magnetik dan menyimpannya di dalam korona.

Berdasarkan pengamatan, kedua proses terse-but terus terjadi pada matahari. Namun, hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menentukan manakah mekanisme yang melepaskan energi cukup besar untuk memanaskan korona hingga suhu melonjak tinggi. (sciencedaily/*/L-2)

DITEMUKAN obat yang mirip de-ngan ketamin dan telah terbukti berfungsi sebagai antidepresan tanpa efek samping psikosis (gang-

guan jiwa berat).Pada 2000, ketamin dipandang sebagai

obat alternatif untuk mengurangi depresi pada pasien ketika pengobatan lain meng-alami kegagalan. Meskipun temuan itu telah melalui uji klinis, ketamin dapat me-nyebabkan halusinasi dan gejala psikosis lainnya sehingga kurang cocok digunakan sebagai obat.

Tim peneliti yang dipimpin Gerard Sana-cora dari Yale University dan Mike Quirk dari perusahaan farmasi Astrazeneca men-coba mencari senyawa alternatif. Mereka memutuskan untuk menguji lanisemin. Senyawa itu awalnya dikembangkan untuk mengobati epilepsi. Mereka memberikan la-nisemin kepada 152 penderita depresi, dari yang tingkat keparahannya sedang hingga sangat parah. Obat tersebut diberikan tiga kali seminggu, selama tiga minggu.

Sebelum dan sesudah uji coba, tingkat depresi peserta dinilai pada skala 60. Sete-lah tiga minggu, mereka yang mengonsumsi lanisemin, tingkat depresi berkurang rata-rata 13,5 hingga 5,5 poin lebih baik ketim-bang mereka yang mengonsumsi plasebo. Peningkatan tersebut masih signifi kan sam-

pai dua minggu setelah perawatan berakhir. Pusing ialah satu-satunya efek samping yang lazim dirasakan.

Satu kelemahan lanisemin yaitu tidak bekerja segera, butuh dua sampai tiga minggu pengobatan untuk melihat efeknya. Pada penelitian awal, sebanyak 34 orang yang tidak mengonsumsi obat lain tidak menunjukkan reaksi yang cepat sehingga tim peneliti menduga lambatnya reaksi tersebut disebabkan obat lain yang dipakai peserta tadi.

Meski begitu, para peneliti merasa puas. “Ini adalah terobosan nyata,” kata Valerie Curran, psychopharmacologist di Univer-sity College, London. “Sangat menyenang-kan mengetahui efek psikosis ketamin dapat diminimalkan dengan lanisemin.” (Newscientist/*/L-2/Riset MI)

Terungkap, Misteri Pemanasan Korona

Lanisemin, Alternatif Antidepresan Baru

EKSPLORASIMINGGU, 20 OKTOBER 2013 27

Pertumbuhan KuasikristalPADA 1982 peneliti Daniel Shehman me-nemukan perpaduan unsur aluminium dan mangan memiliki urut-an atom yang teratur dan tidak berulang yang disebut konsep kuasikristal. Padahal, sebelumnya ahli kimia

dari Technion, Institut Teknologi Haifa, Israel, itu mendefi nisikan bahan-bahan pembentuk atom tersusun dalam pola yang teratur secara berulang.

Sejak penemuan kuasikristal di alam, para ilmuwan me-lakukan berbagai variasi pada penelitian mereka. Hingga akhirnya, peneliti di Jerman mengetahui cara baru pertum-buhan kuasikristal. Seperti ditulis dalam Nature, pertumbuhan kuasikristal berawal dari lapisan tipis barium titanate (BaTiO3) yang tersimpan di atas permukaan platinum atom diatur dalam bentuk heksagonal. Atom barium titanate biasanya tersusun dalam pola kubik. Ketidakcocokan susunan tersebut menyebabkan kesenjangan di antara dua lapisan (BaTiO3) itu mengatur atomnya pada 12 sisi dodecahedrons.

Gunakan Megafon di HutanBAGI manusia, hutan adalah tempat yang sepi. Namun bagi kele-lawar, hutan adalah tempat yang bising. Kelelawar mencari tempat bertengger un-tuk mengirimkan pang-gilan bernada tinggi, sedangkan kelelawar

lain yang sudah bersarang merespons dan mengundang mereka masuk. Baru-baru ini para peneliti di Kosta Rika menyimpulkan daun yang berbentuk tabung dapat membuat kedua jenis pang-gilan itu menjadi mudah didengar kelelawar. Daun tersebut, yang berfungsi sebagai megafon, ternyata mampu memperkuat panggilan sebesar 1 sampai 2 desibel. Berdasarkan penelitian, volume suara panggilan yang dibuat kelelawar yang sedang men-cari tempat bertengger meningkat sampai 10 desibel lebih keras ketika berada di dalam sarang daripada berada di luar. Para pe-neliti menghitung efek gema suara tersebut dapat meningkatkan jangkauan panggilan hingga 30 meter dan membantu kelelawar untuk tetap bersama dalam kelompok di sepanjang sarang dan lokasi berburu mereka.

Perempuan Pelukis GuaCETAKAN tangan kuno pada beberapa gua dari zaman mamalia es se-perti gambar kuda dan mammoth ternyata bu-kan hanya dilakukan pria, melainkan mung-kin juga dilakukan kaum perempuan.

Kesimpulan itu di-ambil dari hasil penelitian terbaru setelah melakukan per-bandingan terhadap 32 siluet cetakan tangan yang ditemukan di gua yang terletak di selatan Prancis dan utara Spanyol. Sejumlah ilmuwan awalnya menduga cetakan tersebut dilukis laki-laki. Namun kemudian didapat hasil yang menarik, yaitu sebanyak 24 cetakan dari 32 cetakan tersebut merupakan karya dari kaum perempuan. Kesimpulan itu diambil setelah para peneliti membandingkan panjang kedua tangan serta rasio panjang jari telunjuk dan jari kelingking. Dari delapan cetakan tangan yang tersisa, hanya tiga yang teridentifi kasi merupakan hasil karya laki-laki dewasa, sisanya ialah laki-laki remaja, seperti cetakan yang ada di Gua El Castillo di Spanyol. (Sciencemag/*/L-2/Riset MI)

Pertama Kali Menabrak BumiPECAHAN batu hitam berbentuk seperti per-mata, berukuran hanya beberapa sentimeter, diketahui menabrak bumi pada 29 juta ta-hun yang lalu. Para il-muwan menyatakan komet itu meledak di atmosfer kita. Batu

yang dinamai Hypatia oleh ilmuwan matematika dan fi lsafat, Alexandrine, itu ditemukan pada 1996 di antara pasir kaca kun-ing gurun Libia yang tersebar di puluhan kilometer bagian barat Mesir, yang berbatasan dengan Libia.

Pasir kaca itu dulu digunakan Firaun Tutankhamen untuk memoles salah satu kalung miliknya, diprediksi berumur seki-tar 28,5 juta tahun lalu. Untuk mengetahui asal-usulnya, para ilmuwan melakukan serangkaian tes pada serpihan Hypatia untuk memeriksa kandungan mineral, massa kimia, karbon isotop, dan kandungan gas mulia. Pada batu tersebut ditemu-kan unsur permata yang sangat rendah dan teridentifi kasi memiliki persamaan dengan jenis meteorit chondrite atau batu jenis meteor yang sering jatuh ke Bumi.

ANDA PERLU TAHU

SEBASTIEN TERRY B NATURE SAURA

PENELITI berhasil menemukan fosil hewan artropoda yang ditemukan di China Selatan, lengkap dengan fosil otaknya yang terawet-kan dengan baik.

Fosil kuno itu merupakan bagian dari genus Alalcomenaeus, kelompok yang memiliki tubuh bersegmentasi atau berbuku-buku dengan selusin kaki yang dapat membuat makhluk itu berenang atau berjalan.

Jenis Alalcomenaeus hidup pada 520 tahun lalu di periode Lower Cambrian dan merupakan kelompok hewan yang dikenal sebagai megacheirans (dalam bahasa Yunani) yang berarti cakar besar.

Fosil itu menunjukkan bukti yang jelas bahwa otak dan tali saraf berjalan melalui sistem saraf ter-sebut. Hewan itu memiliki sistem saraf yang rumit

dan itu menandakan hewan telah memiliki bentuk lebih maju.

Otak hewan itu tersusun atas tiga bagian dan terli-hat mirip dengan laba-laba, kepiting, dan serangga-serangga tertentu di masa modern ini.

Sistem saraf itu cenderung mirip dengan kelompok utama hewan.

Menurut Greg Edgecombe dari Natural History Museum, London, sistem saraf merupakan salah satu alat yang lebih mungkin untuk mencari bukti-bukti jaringan saraf melalui fosil hewan.

Spesimen itu juga membuktikan nenek moyang laba-laba dan kalajengking ternyata masih ber-hubungan, tetapi berpisah lebih setengah miliar tahun lalu.

Artropoda raksasa itu merupakan kelompok

Fosil Saraf Kuno Terlengkap

STRAUSSFELD

makhluk berkaki banyak dengan cakar besar yang tumbuh di kepala mereka.

Peneliti menggunakan alat pemindai untuk mengetahui proses evolusi di antara jenis artropoda lainnya. Tim peneliti juga menggunakan software 3D untuk melihat struktur yang tidak terlihat pada permukaan fosil.

Menurut Edgecombe, adanya akses ke sistem saraf itu memungkinkan mereka mempelajari hubungan evolusi yang sangat kuno menggunakan fosil jenis yang sama dari informasi yang akan digunakan un-tuk kehidupan hewan.

Menurut Nicholas Strausfeld dari Universitas Ari-zona, AS, megacheirans memiliki sistem saraf pusat yang sangat mirip dengan jenis kalajengking dan belangkas (kepiting ladam) zaman sekarang.

Kemiripan itu berarti laba-laba kuno dan kerabat mereka hidup berdampingan dengan nenek moyang krustasea. (BBC/Livescience)

SUSANNE B

NASA

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 28: Media Indonesia 20.10.2013

Efek Jera Parkir Sembarangan

HALAMAN 28 MINGGU, 20 OKTOBER 2013

FOTO

TEKS: MI/SUMARYANTO

PETUGAS Dishub DKI merazia parkir liar kendaraan roda dua.

PETUGAS memasang pemberitahuan kepada pemilik kendaraan yang pentil ban mobilnya dicabut.

BAN yang dikempeskan petugas. PEMILIK mobil mengganti ban mereka setelah terkena razia parkir liar. RAZIA cabut pentil memberikan berkah bagi tukang pompa ban.

MENCABUT pentil ban mobil yang parkir sembarangan di tepi jalan. PENTIL ban yang dirazia.

KEMACETAN di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, bukan berita baru, menjadi sa-lah satu masalah besar yang dihadapi pemerintah DKI. Penyebab kemacetan memang beragam. Salah satunya, ba-nyak kendaraan pribadi yang parkir sembarangan.

Untuk mengurangi banyaknya parkir liar di bahu jalan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menerap-kan kebijakan cabut pentil motor dan mobil yang parkir sembarangan di

bahu jalan. Operasi penertiban parkir liar dengan

metode mencabut pentil ban kendaraan bermotor sudah berlangsung sejak seki-tar 1 bulan lalu. Selama kurun waktu 17 September hingga 7 Oktober 2013, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta telah mencabut 8.949 pentil kendaraan yang parkir sembarangan.

Dishub DKI sebelumnya telah me-nerapkan gembok rantai dan derek untuk mengatasi masalah parkir liar, namun operasi cabut pentil ini dirasa

lebih efektif membuat para pemilik kendaraan jera parkir sembarangan di pinggir jalan. Cara itu pun menimbul-kan efek kejut di antara para pemilik kendaraan.

Kebijakan cabut pentil ban sebenar-nya merupakan upaya sosialisasi peme-rintah DKI Jakarta kepada masyarakat agar tidak sembarangan memarkir ken-daraan. Masyarakat sudah seharusnya patuh dan paham, ada daerah-daerah yang tak bisa dijadikan lahan parkir.

Jokowi, sang gubernur, mengaku ma-

sih punya tiga jurus lain untuk membe-rikan efek jera kepada para pelanggar aturan parkir itu. Tiga jurus itu ialah menderek kendaraan, mencabut surat izin mengemudi, hingga mencabut surat tanda nomor kendaraan.

“Tahapan pertama cabut pentil ban, nanti tahapan kedua kami derek, tahapan ketiga SIM-nya dicabut, tahapan keempat STNK-nya dicabut. Kami akan tegas. Akan terus seperti ini,” ungkap Jokowi di Balai Kota, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Langkah penertiban parkir mela-lui pencabutan pentil ban kendaraan bermotor yang dilakukan Dishub DKI Jakarta itu rupanya membuat sejumlah kota bermasalah yang sama meniru ope-rasi tersebut. Di antaranya Yogyakarta, Semarang, Salatiga, dan Surakarta.

Jika para pemilik kendaraan merasa kecewa pentil ban kendaraan mereka dicabut saat melanggar aturan parkir, razia cabut pentil justru memberikan berkah tersendiri bagi tukang pompa ban. (M-1)

MI/ANGGA YUNIARMI/ANGGA YUNIAR MI/RAMDANI

MI/RAMDANI

MI/ANGGA YUNIARMI/ANGGA YUNIARMI/ATET DWI

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com