AUDIENS MEDIA Agusly Irawan A.
Pengantar
Pemahaman sederhana audiens, audiens diartikan sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media dan komponen isinya.
Awalnya, audiens adalah sekumupulan penonton drama, permainan, dan tontonan.
Ciri audiens pramedia
Ciri audiens pramedia :1. Jumlahnya besar, dibandingkan dengan
populasi dan berbgai perkumpulan sosial yang biasa.
2. Audiens telah direncanakan sebelumnya dan ditentukan tempatnya menurut tempat dan waktu.
3. Suasana lingkungan bagi audiens seringkali dirancang dengan indikasi peringkat dan status.
4. Audiens merupakan pertemuan publik, berlangsung dalam rentang waktu tertentu, dan terhimpun bersama oleh tindakan individu untuk memilih secara sukarela sesuai dengan harapan tertentu bagi maslahat menikmati, mengagumi, mempelajari, merasa gembira, tegang, kasihan, atau lega.
5. Dapat dikendalikan oleh pihak berwenang
yaitu mereka yang benar-benar ikut serta dalam bacaan pribadi dan menyediakan pengikut bagi penulis dan aliran tertentu
Tambahan ciri audiens menyusul penemuan percetakan, adalah reading public.
Implikasi :
1.Menimbulkan pembagian ekonomi yang lebih jelas.
2. Tumbuhnya komersialisasi berbagai bentukkomunikasi pertunjukan dan publik. Khusus media cetak, menimbulkanpengoperasian berskala besarserta pemisahaniklan dan industri media.
3. Media elektronik membantu peniadaan tempat audiens dan memisahkan anggotanya satu sama lain dan dari pengirim.
Konsep alternatif audiens
1. Sebagai kumpulan penonton, pembaca, pendengar, pemirsa
Bentuk ini yang paling dikenali. Fokusnya pada jumlah – total orang yang dapat dijangkau oleh satuan isi media tertentu dan jumlah orang dalam karakteristik demografis tertentu yang penting bagi pengirim.
Lingkup Audiens
Clausse, menyebutkan tingkatan kadar keikutsertakan dan keterlibatan audiens :
1. Populasi yang tersedia untuk menerima “tawaran” komunikasi tertentu.
2. Audiens yang benar-benar menerima hal-hal yang ditawarkan dengan kadar-kadar yang berbeda-beda.
3. Bagian audiens yang sebenarnya mencatat penerimaan isi dan akhirnya masih ada bagian yang lebih kecil yang “mengendapkan” hal yang diterima dan ditawarkan.
Lingkup Audiens
Pergeserannya :1. populasi2. Publik potensial3.Publik efektif4. Publik pesan tertentu.
2. Audiens sebagai Massa
Pandangan tentng audiens menekankan ukurannya yang besar, heterogenitas, penyebaran, dan anonimitasnya serta lemahnya organisasi sosial dan komposisinya yang berbuah dengan cepat dan tidak konsisten.
Semakin mendekati pengertian massa, tentunya semakin rendah pula budaya dan seleranya.
Audiens sebagai publik atau kelompok sosial.
Unsur pentingnya adalah praeksistensi dari kelompok sosial yang aktif, interaktif, dan sebagian besar otonom yang dilayani media tertentu, tetapi keberadaanya tidak bergantung pada media.
Dewey (1927), menyebut sebagai pengelompokan orang secara politis yang terwujud sebagai unit sosial melalui pengakuan bersama atas masalah bersama yang perlu ditanggulangi.
Audiens sebagai pasar
Perspektif audiens sebagai pasar. Adanya produk media sebagai komoditi atau jasa yang ditawarkan untuk dijual kepada sekumpulan konsumen tertentu yang potensial yang bersaing dengan produk media lainnya.
Mengkaitkan audiens dengan gaya hidup dan pola konsumsi berkaitan dengan konsekuensi :
1. Pendekatan tersebut merinci hubungan antara media dengan audinesnya sebagai hubungan konsumen –produsen yang bersifat kalkulatif dari sudut pengirim.
Audiens sebagai pasar
2. Pendekatan ini kurang menekankan hubungan sosial audiens yang bersifat intern : kumpulan individu yang dan konsumen yang sederajat, yang berbagi ciri demografis atau budaya tertentu.
3. Karakteristik audiens bersifat sosial ekonomi.
4. Perilaku pemerhatian mereka, terungkap dalam tindakan pembelian adalah pilihan mendengar atau pemirsa.
5. Pandangan pasar merupakan pandangan dari media.
Audiens sebagai pasar
Sehingga, audiens sebagai pasar :
Sekumpulan calon konsumen dengan profil sosial ekonomi yang diketahui yang merupakan sasaran suatu medium atau pesan.
Ada kesamaan dengan massa tetapi pemikiran pasar jauh lebih memperhatikan diferensiasi di dalam keseluruhan audiens yang tersedia dan menyangkut upaya mempertemukan produk media dengan kebutuhan dan minat penerima.
Tipologi Formasi Audiens
Tipologi audiens dibedakan berdasarkan sumbernya :
1. Berdasarkan masyarakat sebagai sumber, dibedakan atas :
a. Kelompok atau publikb. Kelompok kepuasan
2. Berdasarkan media sebagai sumber :c. Kelompok penggemar atau budaya cita rasad. Audiens medium.
Tipologi Formasi Audiens
Kategori audiens akan masuk subkategori antara lain :1. Kelompok atau publikSejalan dengan suatu pengelompokkan sosial yang ada
dan dengan karakteristik sosial bersama dari tempat, kelas sosial, politik, budaya. Lebih stabil sepanjang waktu daripada tipe yang lain.
2. Kelompok kepuasanTerbentuk atas dasar tujuan kebutuhan individu
tertentu yang ada terlepas dari media, tetapi berkaitan misalnya dengan isu politik atau sosial, jadi suatu kebutuhan umum akan informasi atau akan kepuasan emosional dan afeksi tertentu.
3. Kelompok penggemar atau budaya cita rasaTerbentuk atas dasar minat pada jenis isi (atau gaya) atau daya tarik tertentu akan kepribadian tertentu atau cita rasa budaya/ intelektual tertentu.
4. Audiens mediumBerasal dari dan dipertahankan oleh kebiasaan atau loyalitas pada sumber media tertentu.
Tipe kelompok atau publik
Sangat cocok dengan konsep audiens sebagai publik yang sudah dijelaskan, mungkin sekali terdapat beberapa ikatan normatif diantara audiens dan sumber dan di dalam audiens, ada interaksi dan kesadaran identitas serta tujuan tertentu.
Lebih stabil sepanjang waktu, anggota bertahan lama, tanggap terhadap, dan memiliki partisipasi tertentu dalam apa yang ditawarkan.
Kelompok kepuasan
Didasarkan pada kebutuhan atau tujuan tertentu, homogen dari segi komposisinya, aktif dalam mengungkapkan permintaan yang membentuk penawaran, dan juga selektif.
Bukan kelompok sosial tetapi kumpulan dari individu yang terwujud dalam perilaku konsumen. Termasuk kategori pasar.
Kelompok penggemar atau budaya cita rasa
Terdiri dari kelompok penggemar atau pengikut pengarang, kepribadian, gaya tetapi tidak memiliki suatu defenisi yang jelas atau kategori sosial yang jelas.
Komposisi berubah sepanjang waktu meskipun bisa juga stabil. Eksistensinya berubah tergantung isi
Saluran/ medium
Loyalitas pada saluran juga didorong oleh media karena alasan komersial.
Apakah terbentuk secara spontan atau manipulasi, loyalitas semcam ini dapat memberi karakteristik publik tetapi bagi kebanyakan media komersial, audiens ini lebih mirip kumpulan pasar, dan hubungan diantara audiens dan sumber.
Anggota umumnya adalah pelanggan produk media yang dibicarakan ata produk lain yang diiklankan oleh media tersebut.