8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
1/36
Adria Rusli
SMF Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi
RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Jakarta
1
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
2/36
LATAR BELAKANG
WHO 2008: 9,2 juta pasien TB baru, 4,1 juta BTApositif dengan angka kematian 1,7 juta pasien /th
di seluruh dunia Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian
akibat TB di dunia, terjadi di negara berkembang
Kondisi diperparah dengan kejadian HIV ygmeningkat dan bertambahnya kasus MDR danXDR
2
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
3/36
MDR-TB ADALAH MASALAHULAH MANUSIA …
Masalah ini memakan
banyak biaya, jiwa,
daya dan merupakanancaman besar
terhadap strategi
penanggulangan TB
yang sedang berjalan
pada saat ini.
3
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
4/36
TB Resisten Obat: Definisi Mono-resistant: Resisten terhadap satu obat
Poly-resistant: Resisten terhadap lebih dari satuobat, tapi tidak terhadap kombinasi isoniazid danrifampisin
Multidrug-resistant (MDR): Resisten terhadappaling sedikit isoniazid dan rifampisin
Extensively drug-resistant (XDR): MDRditambah resistensi terhadap fluoroquinolon danpaling tidak 1 dari 3 obat suntik (amikasin,kanamisin, kapreomisin)
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
5/36
DUA TIPE:
RESISTENSI PRIMER: “KASUS BARU” Resistensi obat pada pasien yg belum pernahmendapat OAT atau pernah mendapatkan OATkurang dari satu bulan
RESISTENSI SEKUNDER (ACQUIRED):
“KASUS YANG PERNAH DIOBATI”
Resistensi obat pada pasien yg sudah pernah
menjalani pengobatan OAT selama paling sedikit satubulan
5
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
6/36
DISTRIBUSI MDR: TANPA RIWAYAT PENGOBATAN
Zignol M, et al. JID 2006; 194: 479-85
Penyebaran MDR kasus baru
(yg belum pernah mendapat pengobatan OAT)
6
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
7/36
Zignol M, et al. JID 2006; 194: 479-85
DISTRIBUSI MDR: RIWAYAT PENGOBATAN
Penyebaran MDR pada kasus yg punya riwayat pengobatan
7
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
8/36
WHO Anti-tuberculosis drug resistance in the world, Fourth global report, 2008
Perkiraan insidens global dan proporsi
MDR pada kasus TB, 2006
PERKIRAAN KASUS MDR GLOBAL
2006 Kasus TB Kasus MDR %
Kasus baru* 9.123.922 285.718 3,8
Kasus dgnriwayatpengobatan*
1.052.145 203.230 19,3
Total kasus** 10.192.986 489.139 4,8
*data dari 175 negara; **data dari 185 negara
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
9/36
WHO Anti-tuberculosis drug resistance in the world, Fourth global report, 2008
PERKIRAAN KASUS MDR GLOBAL Perkiraan prevalensi MDR global (kasus aktif
diasumsi selama 2-3 tahun): 1.000.000 –1.500.000kasus
Diperkirakan 42% dari kasus MDR globalmempunyai riwayat pengobatan
50% kasus MDR global ada di China dan India,7% berikutnya ada di Federasi Rusia
WHO: Indonesia peringkat delapan dari 27negara kasus MDR tertinggi
9
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
10/3610
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
11/36
INH = 1 dalam 106
RIF = 1 dalam 108
EMB = 1 dalam 106
Strep = 1 dalam 106
INH + RIF = 1 dalam 1014
FREKUENSI MUTASI RESISTEN
11
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
12/36
PERKEMBANGAN RESISTENSI OBAT
1 2
3
Multiple Drugs vs. Monoterapi
I = resisten thd INH, R = resisten thd RIF, P = resisten thd PZA, E = resisten thd EMB
INH
I
R
EP
RIF
PZA
EMB
INH II
I I
I
I
12
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
13/36
PERKEMBANGAN RESISTENSI OBAT
I = resisten thd INH, R = resisten thd RIF, P = resisten thd PZA
Resistensi didapat lebih lanjut setelah penambahan satu obat
II
I I
I
I
IR IR
IR IR IR
IR
IR
IR
IR
IR IR
IR IR
IRP
II
I
I
I
I
I
II
I I
I
IIP
IR
I
INH
RIFINH
13
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
14/36
Populasi campuran (sensitif dan resisten)
Basil resisten thd INH
0 2 4 6 8 1 0 1 2 1 4 1 6 1 8 2 0 2 2 2 4
Perkembangan strain resisten thd INH karenapengobatan tidak efektif (INH monotherapy)
Pengobatan multi-drug
yang efektif
PERKEMBANGAN RESISTENSI OBAT
Minggu
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
15/36
STANDARD 14:TB RESISTEN OBAT ISTC
Penilaian kemungkinan resistensi obat, berdasar:
riwayat pengobatan sebelumnya,
pajanan dgn sumber yg mungkin resisten obat,
dan prevalensi resistensi obat dalam masyarakat,
harus diperoleh pada semua pasien.
Pasien gagal pengobatan dan kasus kronik seharusnyaselalu dipantau kemungkinan terjadi resistensi obat.
Untuk pasien dengan kemungkinan resistensi obat,maka biakan dan uji sensitifiti obat terhadap isoniazid,rifampisin dan etambutol seharusnya dilakukan segera.
15
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
16/36
16
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
17/36
DIAGNOSIS MDR TB
Diagnosis yg tepat dan pengobatan yg cepatuntuk MDR-TB didukung oleh:
Pengenalan faktor risiko untuk MDR-TB
Pengenalan kegagalan obat secara dini
Uji sensitiviti obat (jika tersedia)
17
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
18/36
FAKTOR RISIKO Riwayat pengobatan (faktor utama)
Riwayat tidak patuh (non-adherence) atau putus berobat
(default) Penduduk dari daerah endemis
MDR
Pajanan dgn kasus atau orang ygdiduga menderita MDR-TB
Infeksi HIV (di daerah tertentu)
DUGAAN MDR TB SECARA KLINIS
18
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
19/36
KRITERIA SUSPEK TB MDR1. Kasus Kronik/Gagal Pengobatan Kategori 22. Pasien dengan hasil dahak tetap positif setelah
bulan ke 3 pada pengobatan kategori 2
3. Pasien TB yang pernah diobati termasuk OAT TBMDR
4. Gagal pengobatan kategori 1
19
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
20/36
KRITERIA SUSPEK TB MDR....
5. Pasien dengan hasil pemeriksaan dahak tetappositif setelah sisipan pada pengobatan kategori 1
6. Kasus Kambuh
7. Pengobatan setelah default/lalai pada pengobatan
kategori 1 atau 2.
8. Suspek TB dengan keluhan, yang tinggal dekatdengan pasien TB MDR terkontaminasi, termasukpetugas kesehatan yang bertugas di bangsal TBMDR
9. TB HIV
20
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
21/36
Pengenalan kegagalan obat secara dini:
Batuk seharusnya membaik dalam waktu duaminggu pertama setelah pengobatan
Tanda-2 kegagalan: sputum tidak konversi, batukmasih ada atau berulang, demam masih berlanjut,keringat malam hari dan tidak ada kenaikan beratbadan
DUGAAN MDR TB SECARA KLINIS
21
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
22/36
DIAGNOSIS MDR SECARA LABORATORIUM
Uji kepekaan obat, jika tersedia
seharusnya dilakukan bila:
Ada faktor risiko utk MDR
Ada tanda gagal pengobatan
Hasil uji kepekaan obat dapat:
Mengkonfirmasi diagnosis
resistensi
Menjadi pedoman pilihanpengobatan
22
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
23/36
23
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
24/36
STANDARD 15: PENATALAKSANAAN TB RESISTEN OBAT
Pasien TB yang disebabkan kuman resisten obat(khususnya MDR) seharusnya diobati denganpaduan obat khusus yang mengandung obat antituberkulosis lini kedua.
Paling tidak harus digunakan empat obat yg masih
efektif dan pengobatan harus diberikan palingsedikit 18 bulan.
Cara-cara yang berpihak kepada pasiendisyaratkan untuk memastikan kepatuhan pasien
terhadap pengobatan. Konsultasi dengan penyelenggara pelayanan yang
berpengalaman dalam pengobatan pasien denganMDR-TB harus dilakukan.
24
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
25/36
PENGOBATAN MDR/XDR
Prinsip Umum dari WHO: Penggunaan paling tidak 4 obat-obatan sangat
mungkin akan efektif.
Jangan menggunakan obat yang mempunyairesistensi silang (cross-resistance).
Singkirkan obat yg tidak aman untuk pasien.
Gunakan obat dari grup 1-5 dgn urutan ygberdasarkan kekuatannya.
Harus siap mencegah, memantau danmenanggulangi efek samping obat yg dipilih.
25
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
26/36
PERTIMBANGAN PENGOBATAN
Gunakan DOT utk semua dosis Gunakan pemberian harian Lama pengobatan minimum
18-24 bulan Bila mungkin, teruskan obat
suntik paling tidak 6 bulansetelah konversi biakan Teruskan paling tidak tiga obat
oral guna lama pengobatan yang sempurna
Jangan menambah satu obatpada regimen yang gagal
26
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
27/36
Obat dalam kurung = kesediaannya terbatas
OAT UNTUK MDR: WHO
GRUP 1- OAT lini pertama: etambutol, pirasinamid
GRUP 2 - Obat suntik: streptomisin, kanamisin,amikasin, kapreomisin, (viomisin)
GRUP 3- Fluoroquinolon: ciprofloxasin, ofloxasin,
levofloxasin, moxifloxasin, (gatifloxasin)
GRUP 4- Obat bakteriostatis oral: etionamid,cicloserin, para-aminosalicylic acid (prothionamid,
thioacetazon, terisadon) GRUP 5- Obat belum terbukti: clofasamin,
amoxicillin/klavulanat, claritromisin, linezolid
27
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
28/36
REGIMEN TERAPI
6 Z-Eto-Lfx-K-Cs/18 Z-Eto-Lfx-Cs
Resistance to Kanamycin: Replace with Capreomycin
Resistance to quinolone:
Add PAS
High dose Lfx
Resistance to Kanamycin and quinolone:
Replace with Capreomycin
Add PAS
High dose Lfx
28
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
29/36
29
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
30/36
30
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
31/36
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
32/36
Monitoring Recommended frequency
Months of treatment
0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Clinical evaluation
(+ weight)
DOT Each encounter
Sputum smear
Sputum culture
Drug Sensitivity
Testing* Chest X-ray
Liver function test
Renal Function Test(ureum, Creatinin, Uricacid)
Complete blood count
Electrolytes (Na, K, Cl,Mg) V V V V V V V V V V V V
TSH
HIV screening
Pregnancy test
32
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
33/36
PENYEBAB UMUM dan INTERVENSI
Tidak patuh, putus berobatDOT berpusat pada pasien, penyuluhan,
dukungan, insentif
Salah kelola, kurang keahlianKonsultasi dengan pakar, pemantauan pasien
guna mewaspadai terhadap kegagalan pengobatan,latihan utk provider
Pengobatan tidak adekuat terhadap resistensi obatMemperbaiki akses terhadap obat dan
melakukan uji kepekaan obat
STRATEGI UNTUK MENCEGAH MDR
33
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
34/36
KONTROL INFEKSI (MDR)TB
ADMINISTRATIF
Batasi tingkat infeksi dari pejamu Tegakkan diagnosis dan obati kasus TB secara tepat dan efektif
Pisahkan pasien TB; singkatkan masa tunggu di poliklinik,di tempat tunggu yang terbuka
Pisahkan pasien HIV dan TB
Jangan menugaskan petugas kesehatan dengan sistem kekebalantubuh yg tertekan (immunocompromised ) untuk merawat pasienTB
Hindari bayi/anak bercampur dengan pasien TB
Obati secara rawat jalan jika memungkinkan
LINGKUNGAN
Rekayasa pengontrolan (biaya sangat mahal)
Maksimalkan ventilasi dan sinar matahari
PROTEKSI PRIBADI
Paling tidak efektif, sering tidak tepat
34
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
35/36
35
8/16/2019 mdr tb DR aDRIA
36/36