Pengertian
Kurikulum
Kedudukan
Kurikulum dalam
Pendidikan
Fungsi Kurikulum
Hubungan
Kurikulum dengan
Teori Pendidikan
Organisasi
Kurikulum
Pendidikan Pribadi
Pendidikan Klasik
Tekhnologi
Pendidikan
Pendidikan
Internasional
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam prosespembelajaran. Kurikulum berisikan suatu cita-cita yang diruangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan guru di sekolah. Kurikulumadalah pengetahuan ilmiah, termasuk kegiatan danpengalaman belajar, yang disusun sesuai dengan tarafperkembangan anak didik. Dengan kata lain, Prosespembelajaran adalah perwujudan pelaksanaan atauoperasionalisasi kurikulum. Sedangkan kurikulummerupakan bentuk operasionalisasi pendidikan sekolahuntuk mencapai tujuan institusi dari masing-masingjenjang sekolah.
BAB IILANDASAN DAN
PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
LandasanPengembangan
Kurikulum
Prinsip-prinsipPengembangan
Kurikulum
Psikologis
Sosiologis
IPTEK
Filosofis
Efektivitas
Relevansi
Fleksibilitas
Kontinuitas
Efisiensi
B.Prinsip-PrinsipPengembanganKurikulum
Lima prinsipumumdalampengembangankurikulum:1.Prinsip Relevansi,secarainternal kurikulummemilikikomponen(tujuan,bahan, strategi, organisasi, danevaluasi).Eksternalmemilikikomponendengantuntunanilmupengetahuandanteknologi.2.Prinsip Fleksibilitas,mengusahakanagar yang dihasilkanmemiliki sifatluwes, lentul, danpleksibeldalampelaksanaanya,aknselaluberkembangsertakemampuandanlatarbelakangberdasarkansituasidankondisi.3.Prinsip kontinuitas,yangberkesinambungandalamkurikulum, baiksecaravertikal, maupunsecarahorizontal.4.Prinsip Efisiensi, mengusahakanagar dalampengembangankurikulumdapatmendayagunakanwaktu,biaya,dansumber-sumberlain yang adasecaraoptimak, cermat& tepatsehinggahasilnyamemadai.5.Prinsip Efektivitas,mengusahakanagar kegiatanpengembangankurikulummencapaitujuanbaiksecarakualitasmaupunkuantitas.
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
TUJUAN MATERI
METODEEVALUASI
PEMBELAJARAN
KULIKULER
INSTITUSIONAL
KRITERIA MATERI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Sebuah pembelajaran,dalam penyampaian materitentu banyak metode-metode yang bisa guru perankanterhadap siswanya. Yang mampu siswa cepatdimengerti dan dipahami.
BELAJAR
KONSEP
& TEORI
Hakikat Belajar
Pilar Belajar
Teori-Teori Pokok
Belajar
Behaviorisme GestaltKognitivisme
Learning to
be
Learning to
Live
Togerther
Learning to
do
Learning to
know
Deskripsi
BELAJAR : KONSEP DAN TEORI
A.HAKIKAT BELAJAR
Disekolah, belajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan siswa
dalam suasana formal dan terprogramkan secara sistematis.
Menurut Gagne (1979) perilaku hasil belajar:
1.Informasi Verbal,Penguasaan materi berbentuk verbal
2. Kecakapan Intelektual, Keterampilan individu dalam melakukan interaksi
3. Strategi kognitif, Kecakapan individu untuk melakukan pengendalian
4. Sikap,Hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih
macam tindakan yang dilakukan.
B.Pilar BelajarEmpat Pilar Belajar:
1. Learning to know (Belajar Mengetahui), belajar mengetahui berkenaan denganperolehan, penguasaan dan pemanfaatan informasi.2. Learning to do (Belajar berkarya), untuk berlatih menguasai keterampilan dankompetensi kerja .Mereka harus mampu berkarya banyak.3. Learning to live together (Belajar hidup bersama), mampu berinteraksi dengankelompok mengetahui latar belakang misalnya pendidikan kebudayaan, tradisidll,agar bisa hidup dengan rukun dan berusaha membina kehidupan bersama.4. Learning to be (Belajar berkembang utuh) harus mempunyai kepribadian yang berkembang secara optimal & seimbang. Individu-individu global harus berupayabermoral kuat dalam konteks pendidikan.
BAB. V
Konsep Dasar& Ragam
RagamPembelajaran
Konsep Dasar
Pembelajaran
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
Komponen-Komponen
Pembelajaran
Sistem pembelajaran pada hampir semua program studi perguruan tinggi
di Indonesia masih bersifat satu arah, yaitu pemberian materi oleh dosen. Sistem
pembelajaran tersebut dikenal dengan model Teacher Centereded Learning
(TCL), yang ternyata membuat mahasiswa pasif karena hanya mendengarkan
kuliah sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk atau bahkan cenderung tidak
kreatif.
BAB. VI
PERAN DAN KOMPETENSI GURU
A. Peran guru dan pembelajaran
Peran guru sebagai manajer pembelajaran
Sebagai manajer, guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan tentang
teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingga memungkinkan untuk
menciptakn situasi belajar yang baik mengendalikan pelaksanaan pengajaran dan
pencapaian tujuan.
B. Kompetensi Guru
Seorang guru seyogyanya didukung oleh berbagai kompetensi sehingga dapat
menghasilkan kinerja yang optimal.
C.Keterampilan Dasar Mengajar
Merupakan subkomponen dari kompetensi pedagogik, yang berkenaan dengan
keterampilan teknis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Jenisketerampilandasar yang dikuasaiguru :
1.Membuka pembelajaran, kegiatanawal untuk mengkondisikansiswa agar perhatiandan
motivasinya tumbuh
2. MemberikanVariasiStimulus, pembelajaransecarabervariasi, baik melaluipenggunaanmulti
metodedan media maupun sumber pembelajaran.
3. Bertanya, Jenis dan bentukpertanyaanyang diajukandimaksudkanagar siswa belajar melalui
pertanyaanyang diajukan.
4.Memberi isyarat, adalahproses komunikasi. Guru harus bisa menggunakanbernagai jenis
komunikasi.
5. MemberikanIlustrasi, agar dipahamioleh siswa harus ada pemberian ilustrasidan contohyang
tepatmemilikiperan.
6. Berkomunikasi, baik verbal, non verbal maupun instrumental.berkomunikasi lisan harus
senantiasa di pupuk dan di tingkatkan.
7. Menutup Pembelajaran, guru harusmemilikikeyakinanbahwa siswa telahmemiliki
pengalamanbelajaryang utuh terhadapmateri yang dipelajarinya.
8. MengelolaKelas , berkaitandenganupaya-upaya untuk menciptakandan mempertahankan
kondisiyang optimal bagi terjadinyaproses belajar.
BAB. VII
PROSES
PEMBELAJARAN
Pengertian
Pendekatan,Strategi,
Metode,& Skill
Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
inkuiri
Metode PembelajaranMedia Pembelajaran
Sumber Belajar
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu model yang
digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan kurikulum dan memberi
petunjuk kepada guru mengenai langkah-langkah pencapaian tujuan itu.
Pendekatan pembelajaran dapat pula diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Kata “strategi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu kata strategy yang berarti “siasat atau
taktik”. Untuk lebih memahami apa itu strategi pembelajaran, berikut pendapat para ahli tentang
istilah tersebut:
Zakky Fuad mengatakan, strategi pembelajaran adalah suatu pola umum perbuatan guru di dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar. Menurut Ahmad Rohani, strategi pembelajaran
(pengajaran) adalah pola umum tindakan guru-murid dalam manifestasi pengajaran. Senada
dengan pendapat itu, Syaiful Bahri dan Aswan Zain berpendapat bahwa strategi pembelajaran
adalah merupakan pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
B.Strategi Pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
C.Metode Pembelajaran
Dalam memilih metode pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa faktor
tujuan,kompetensi,karakter mata pelajaran,karakterisrik siswa,alokasi waktu & fasilitas.
Metode (Yunani: methodos, Inggris: method, Arab: thariqah) secara bahasa berarti cara
yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, atau cara
mengajar dan lain sebagainya. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu
kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep
secara sistematis.
Metode pembelajaran
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidikadalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinyauntuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya daritidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salahsatu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajardi kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaankelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
METODE DISKUSI
METODE PEMBELAJARAN DISKUSI ADALAH PROSES PELIBATAN DUA
ORANG PESERTA ATAU LEBIH UNTUK BERINTERAKSI SALING BERTUKAR
PENDAPAT, DAN ATAU SALING MEMPERTAHANKAN PENDAPAT DALAM
PEMECAHAN MASALAH SEHINGGA DIDAPATKAN KESEPAKATAN DIANTARA
MEREKA. PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
MERUPAKAN PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT INTERAKTIF.
METODE PEMBELAJARAN DEMONTRASI
MERUPAKAN METODE PEMBELAJARAN YANG SANGAT EFEKTIF
UNTUK MENOLONG SISWA MENCARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-
PERTANYAAN SEPERTI: BAGAIMANA CARA MENGATURNYA? BAGAIMANA
PROSES BEKERJANYA? BAGAIMANA PROSES MENGERJAKANNYA.
DEMONSTRASI SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ADALAH BILAMANA
SEORANG GURU ATAU SEORANG DEMONSTRATOR (ORANG LUAR YANG
SENGAJA DIMINTA) ATAU SEORANG SISWA MEMPERLIHATKAN KEPADA
SELURUH KELAS SESUATAU PROSES.
Metode Pembelajaran
1.Diskusi , untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
2. Simulasi, cara penyajian pengalaman belaja dengan menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan.
3. Problem Solving, (pemecahan masalah) bukan hanya mengajar tetapi juga merupakan
suatu metode untuk berfikir.
4. Kerja Kelompok, bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan
(kelompok).
5. Proyek, untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda.
6. Karyawisata, lingkungan dan masyarakatnya dapat digunakan untuk area belajar
siswa, jadi siswa tidak hanya belajar di dalam kelas,tujuan nya untuk memperluas
pengalaman siswa.
7. Penugasan, guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar secara
mandiri.
8. Eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan percobaan
sendiri baik secara individual maupun secara kelompok.
D.Media Pembelajaran
Segala sesuatu yang dapat menyalurkanpesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya prosesbelajarpada diri siswa.
E. Sumberbelajar
Semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentuyang dapat digunakan oleh
siswa dalam belajar, baik secara terpisahmaupun kombinasi.