A. Pengertian Hereditas, Kecerdasan, Bakat Dan Lingkungannya 1.
Pengertian hereditas Hereditas adalah pewarisan atau pemindahan
biologis, karakteristik individu dari pihak orang tua. Menurut
Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat
atau benih dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih,
bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Setiap
sel dalam tubuh memiliki herditas identik sebagai akibat dari
adanya proses individu dan differensiasi. Hereditas juga merupakan
factor pertama yang mempengaruhi perkembangan indvidu. Setiap
individu memulai kehidupannya sebagai organism yang bersel tunggal
yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya lebih kurang 1/200
inci (1/80 cm). sel ini merupakan perpaduan antara sel telur dengan
sel sperma. Di dalam rahim, sel benih yang telah dibuahi teris
bertambah besar dengan jalan pembelahan sel menjadi organism yang
bersel dua, empat, delapan, dst. Hingga setekah kurang lebih 9
bulan menjadi organism yang sempurna. Dapat diketahui bahwa
perkembangan hasil-hasil kebudayaan yang di peroleh dalam suatu
generasi tidak dapat di turunkan ke generasi berikutnya secara
biologis karena antara sel-sel benih dengan sel-sel somatis
nampaknya ada semacam statesqo. Sehingga perubahan-perubahan yang
terjadi pada sel sel somatis tidak mempengaruhi keadaan sel-sel
benih Menurut Witherington, proses factor keturunan ini bekerja
melalui prinsip-prinsip sabagai berikut: 1. Prinsip stabilitas Pada
prinsip stabilitas, hereditas , itu berproses dengan perantara
sel-sel benih, dan tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel
badan. Artinya bahwa ciri-ciri yang dipelajari natau diperoleh oleh
orang tua , tidak akan ditentukan kapada anak. 2. Prinsip
konformitas Pada prinsip ini menyatakan bahwa jenis menghasilkan
jenis atau setiap golongan menurunkan golongannya. Sendiri. Anak
termasuk kedalam golongan yang serupa dari golongan orang tuanya
Prinsip variasi Pada prinsip ini menyatakan bahwa sel-sel benih
mengandung determinan- determinan yang banyak jumlahnya , pada
waktu penyerbukan ovum saling berkomunikasi dalam cara yang berbeda
beda untuk menghasilkan anak yang saling berbeda. jadi prinsip
variasi ini berlaku dalam batas-batas yang ditentukan oleh
pola-pola rasial umum.
3.
4.
Prinsip regresi filial Pada prinsip ini menyatakan bahwa pada
setiap sifat atau ciri manusia anak memperlihatkan kecenderungan
menuju keadaan ratarata. Artinya , bahwa anak orang tua yang sangat
cerdas biasanya condong untuk menjadi anak yang kurang cerdas dari
pada orang yang tuanya, dan sebaliknya.
2. Kecerdasan Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar
dari Allah SWT kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu
kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan
kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui
proses berfikir dan belajar secara terus menerus. Sudah sepantasnya
manusia bersyukur, meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat,
namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia
ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban
hidupnya. Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan intelektual adalah
kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio. Ia merupakan
kecerdasan untuk menerima, menyimpan dan mengolah infomasi menjadi
fakta. Kecerdasan yang paling utama dimiliki manusia adalah
Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Intelektual atau
Inteligensi adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari
sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. IQ (Intelligence
Quotient) adalah kemampuan atau kecerdasan yang didapat dari hasil
pengerjaan soal-soal atau kemampuan untuk memecahkan sebuah
pertanyaan dan selalu dikaitkan dengan hal akademik seseorang.
Banyak orang berpandangan bahwa IQ merupakan pokok dari sebuah
kecerdasan seseorang sehingga IQ dianggap menjadi tolak ukur
keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan ini ditemukan
pada tahun 1912 oleh William Stem yang digunakan sebagai pengukur
kualitas seseorang. b. Kecerdasan Emosional (EQ) Kecerdasan
emosional adalah kemampuan merasakan, memahami secara efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi
koneksi dan pengaruh yang manusiawi. EQ dapat juga dikatakan
sebagai kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber informasi.
Untuk pemilik EQ yang baik, baginya infomasi tidak hanya didapat
lewat panca indra semata, tetapi ada sumber yang lain, dari dalam
dirinya sendiri yakni suara hati. a.
3 Kecerdasan Spiritual (SQ) Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna, yakni kecerdasan untuk
menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas.
Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang
lebih bermakna dibanding dengan yang lain. Dalam buku 7 Kind of
Smart karya Thomas Armstrong, disebutkan bahwa berdasar
penelitiannya selama belasan tahun, dia menyimpulkan bahwa dalam
diri manusia terdapat potensi 7 kecerdasan yang harus dikembangkan.
1. Kecerdasan Linguistik. Adalah kecerdasan dalam hal mengolah
kata. Para jurnalis, penyair, pengacara umumnya sangat menonjol
dalam hal kecerdasan ini. Orang yang cerdas dalam bidang ini dapat
berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur, mengajar yang efektif,
bermain dengan kata termasuk juga yang sifatnya lelucon. 2.
Kecerdasan logis matematis. Adalah kecerdasan dalam hal angka dan
logika. Ini adalah kecerdasannya para ilmuwan, akuntan, programmer.
Kecerdasan ini memiliki kemampuan dalam hal penalaran, pengurutan,
berfikir dalam pola sebab akibat, berhipotesa, keteraturan
konseptual dan numerik serta berpandangan yang rasional. 3.
Kecerdasan spasial. Adalah kecerdasan yang mencangkup kemampuan
berfikir dalam gambar, menyerap, mengubah dan menciptakan berbagai
aspek dunia visual-spasial. Para arsitek, pilot, fotografer, ahli
mesin, seniman adalah mereka yang menonjol dalam hal kecerdasan
ini. 4. Kecerdasan musikal. Adalah kemampuan untuk menghargai dan
menciptakan irama dan melodi. Orang yang peka nada, para komposer
memiliki ketajaman tertentu dalam hal kecerdasan musikal. 5.
Kecerdasan kinestik-jasmani. Adalah kemampuan dalam hal
mengendalikan gerak tubuh dan ketrampilan dalam menguasai benda.
Atlet, para pengrajin, dokter bedah. montir adalah mereka yg lebih
menonjol dalam hal kecerdasan ini. Mereka adalah orang-orang yang
cekatan dengan indra peraba yang sangat peka, tidak bisa tinggal
diam. 6. Kecerdasan antar pribadi. Adalah kemampuan untuk memahami
dan bekerjasama dengan orang lain. kecerdasan ini menuntut
kemampuan untuk mencerap dan tanggap terhadap suasana hati,
perangai, niat dan hasrat orang lain. Kecerdasan ini menuntut
kemampuan untuk memahami orang lain dan melihat dunia dari sudut
pandang orang yang bersangkutan. 7. Kecerdasan intrapribadi. Adalah
kecerdasan dalam diri sendiri. Kecerdasan ini akan memberikan
kemampuan untuk mengakses perasaannya sendiri dan menangani
berbagai macam emosi. Juga kemampuan untuk mandiri dan
disiplin.
3. Bakat Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara
berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang Beberapa pendapat
para ahli tentang bakat: 1. Crow dan Crow : Bakat merupakan
kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang beragam.
2. William B. Michael : bakat adalah kapasitas seseorang dalam
melakukan tugas, yang dedikit sekali dipengaruhi atau tergantung
dari latihan. 3. Brigham : Bakat kondisi, kualitas, atau sekumpulan
kualitas yang dititik beratkan pada apa yang dapat dilakukan
individu (segi performance/kinerja) setelah individu mendapat
latihan. 4. Woodworth dan Marquis : bakat adalah prestasi yang
dapat diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus. Bakat
merupakan kemampuan yang memiliki tiga arti, yaitu: a. Achievement
: Kemampuan actual b. Capacity : Kemampuan potensial c. Aptitude :
Kualitas Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu
kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat bukanlah
merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang
secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada
kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin
saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga
tetap merupakan kemampuan yang latent. Sehubungan dengan cara
berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu: 1. Kemampuan pada bidang
khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll. 2. Bakat khusus yang
dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir. 4. Pengertian
lingkungan Pengertian lingkungan menurut psikologi ialah segala
sesuatu yang ada di dalam atau di luar individu yang bersifat
mempengaruhi sikap, tingkah laku atau perkembangannya. Lingkungan
itu wujudnya dapat berupa benda benda atau objek-objek alam,
orang-orang dan karyanya serta berupa fakta-fakta objektif yang
terdapat dalam diri individu, seperti kondisi organ, perubahan
perubahan organ dan lain-lain. a. Secara Fisiologis, lingkungan
meliputi segala kondisi dan material jasmani di dalam tubuh,
seperti gizi, vitamin, ar, system saraf, dan kesehatan jasmani. b.
Secara Kultural lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi,
dan kondisi dalam hubungan nya dengan perlakuan atau karya orang
lain.
DI S U S U N OLEH NAMA NPM : MAULIZA HANIM : 0902090091
PRODI/UNIT : PGSD S1 / V C DOSPEN : FAUZIATUL HALIM M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS
ALMUSLIM MATANGGLUMPANGDUA, BIREUEN 2011