Top Banner

of 21

Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

Jun 02, 2018

Download

Documents

Maulana Aziz
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    1/21

    REFERAT

    HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS /

    ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME

    Pembimbing:

    dr. Ade Netra Kartika, Sp.PD

    Disusun oleh:

    Ma!a"a A#i#

    1210.221.056

    KEPANITERAAN K$INIK I$MU PENYAKIT DA$AM

    RS M. RID%AN MEURAKSA &AKARTA

    '()*

    1

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    2/21

    Da+tar Ii

    Kata Pe"-a"tar i

    A I Pe"da!a" )

    A II Epide0i1!1-i da" Eti1!1-i

    II.). Epide0i1!1-i '

    II.'. Eti1!1-i 2

    A III Pat1+ii1!1-i/Pat1-e"ei

    III.). Sik! Se! HIV 3

    III.'. Pat1+ii1!1-i/Pat1-e"ei 4

    III.2. Pe"!ara" HIV 4

    A IV Ma"i+etai K!i"i

    IV.). 5e6a!a K!i"i 7

    IV.'. Pe0erikaa" Fiik 7

    A V Dia-"1i da" Pe"ata!aka"aa"

    V.). Dia-"1i 8

    V.'. Pe"ata!aka"aa" )(

    V.2. Pr1-"1i )4

    A VI Kei0p!a" )7

    2

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    3/21

    KATA PEN5ANTAR

    Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa saya uapkan a!as rahma! dan

    karunia"ya sehingga re#era! dengan judul $Human Immunodeficiency

    Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome% ini. Pada kesempa!an yang

    sama saya juga ingin ber!erimakasih kepada dr. &de "e!ra 'ar!ika( )p.PD.

    a!as saran dan bimbingannya dalam menulis re#era! ini.

    *e#era! $Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency

    Syndrome% berisi penge!ahuan+penge!ahuan dasar mengenai in#eksi

    ,-/&-D) seper!i epidemiologi( e!iologi( pa!o#isiologi( pa!ogenesis(

    mani#es!asi klinis( !a!alaksana dan prognosisnya.

    *e#era! ini memang masih jauh dari sempurna( namun diharapkan dapa!

    berman#aa! bagi pembaanya.

    akar!a( 11 &gus!us 201

    Penulis(

    3

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    4/21

    A I

    PENDAHU$UAN

    I.). $ATAR E$AKAN5

    Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome

    ,-/&-D)3 adalah in#eksi yang memba4a masalah besar bagi negara+

    negara di seluruh dunia !ermasuk -ndonesia. aporan mengenai in#eksi

    ,-/&-D) !elah da!ang dari seluruh negara di dunia( sehingga !idak ada sa!u

    negarapun yang bebas dari masalah ,-/&-D) ini. Pada !ahun 2005

    diperkirakan hampir 0 ju!a orang hidup dengan ,- dan lebih dari 25 ju!a

    orang meninggal akiba! &-D).

    Dengan perkembangan penyaki! yang sedemikian pesa!nya &-D) !elah

    menjadi salah sa!u in#eksi menular pembunuh !erbesar di dunia. Pada saa!

    penyaki! ini per!ama kali di!emukan( ,-/&-D) merupakan sua!u onis

    ma!i bagi mereka yang !erin#eksi( namun sejak i!u !elah banyak

    perkembangan di bidang medis yang memberikan harapan hidup yang lebih

    baik bagi penderi!anya.

    4

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    5/21

    A II

    EPIDEMIO$O5I DAN ETIO$O5I

    II.). EPIDEMIO$O5I

    &-D) per!ama kali dilaporkan di &merika )erika! pada !ahun 1781 ke!ika

    dilaporkannya kasus pneumonia Pneumocystis carinii pada lima pria

    homoseksual yang sebelumnya seha! dan kasus )arkoma 'aposi pada 26

    pria homoseksual lainnya yang juga sebelumnya seha! di "e4 9ork dan os

    &ngeles( &merika )erika!. Tidak lama kemudian penyaki! ini juga

    di!emukan pada pria dan 4ani!a pengguna jarum sun!ik dan penerima

    !rans#usi darah1.

    Di -ndonesia( kasus+kasus &-D) baru mulai di!emukan pada !ahun 1785(

    namun jumlahnya !idak banyak( kasus ,-/&-D) di -ndonesia per!ama kali

    dilaporkan seara resmi oleh Depar!emen 'eseha!an pada !ahun 178 pada

    seorang 4arga negara ;elanda di ;ali2. Te!api baru sejak !ahun 1777 kasus

    ,- mulai meningka! dan peningka!an !ajam jumlah kasus ini !erliha! padapara pengguna jarum sun!ik.

    Menuru! a!a!an hasil !emuan kasus oleh 'omisi Penanggulangan &-D)

    "asional 'P&"3( sejak 177 sampai 200 kasus ,-/&-D) !erus

    meningka!. Pada !ahun 177( jumlah pasien posi!i# ,-/&-D) yang

    di!emukan dan di!angani baru sebanyak orang. "amun pada 200 !emuan

    kasus ber!ambah 1.175 kasus. Pada 2005 ber!ambah 2.6

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    6/21

    masih lebih !inggi lagi karena penderi!a ,-/&-D) biasanya !er!u!up

    sehingga suli! dide!eksi

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    7/21

    5a09ar ) I!trai Strktr HIV

    ,-( seper!i re!roirus lainnya( menggunakan en=im reverse transcriptase

    un!uk mensin!esis D"& melalui *"&+nya sehingga dapa! melakukan

    replikasi.

    7

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    8/21

    A III

    PATOFISIO$O5I DAN PATO5ENESIS

    III.). SIK$US SE$ HIV

    )iklus *eplikasi ,- bermula dari penggabungan pro!ein gp120 pada

    resep!ornya di permukaan sel pejamu( yai!u molekul >D. )e!elah

    penggabungan !erjadi( gp120 mengalami perubahan kon#ormasi yang

    membua!nya dapa! bergabung dengan salah sa!u ko+resep!ornya. 'o+

    resep!or u!ama un!uk ,-+1 adalah >>*5 dan >?>*. 2

    Penggunaan salah sa!u a!au kedua ko+resep!or ini sanga! pen!ing dalam

    menen!ukan !ropisme sel dari irus. irus yang menggunakan ko+resep!or

    >>*5 disebu! ,- *5 sedangkan irus yang menggunakan ko+resep!or

    >?>* disebu! ,- ?.

    5a09ar '. Sik! Rep!ikai HIV

    8

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    9/21

    )e!elah !erjadi penggabungan( *"& genom ,- !erbuka bungkusnya dan

    masuk ke dalam sel !arge!. En=im reverse transcriptase yang !erkandung

    dalam irus kemudian mengka!alisasi !ranskripsi balik dari *"& menjadi

    D"& un!ai ganda. 'emudian D"& ber!ranslokasi ke nukleus dimana dia

    berin!egrasi. )e!elah i!u !erjadilah ak!iasi sel pejamu sehingga D"& yang

    !erin!egrasi i!u men!ranskripsikan *"& genom dan m*"&. m*"&

    kemudian di!ranslasikan menjadi pro!ein+pro!ein ,-( yang kemudian

    bersama en=im dan *"& genom memben!uk par!ikel irus ,- baru di

    membrane plasma sel. Par!ikel ini kemudian berkembang keluar dari sel

    melalui bagian lipid bilayer dari sel pejamu( dimana par!ikel irus ini

    mendapa!kan pembungkus baru. 1

    III.'. PATOFISIO$O5I/PATO5ENESIS

    'arak!eris!ik in#eksi ,- adalah menurunnya kekebalan !ubuh yang sanga!

    signi#ikan yang disebabkan oleh menurunnya helper T cellseara progresi#

    kuan!i!a!i# dan kuali!a!i#.Helper T cellini dapa! di!emukan pada permukaan

    molekul >D( yang merupakan resep!or u!ama ,-. ;ila jumlah >D

    berkurang( maka penderi!a ,- beresiko !inggi !erkena penyaki!+penyaki!

    in#eksi opor!unis!ik( !eru!ama in#eksi dan neoplasma. 1

    @alaupun penderi!a yang !erin#eksi ,- !idak menunjukkan gejala klinis(

    !erjadi replikasi ,- sebanyak 10 par!ikel se!iap harinya. *eplikasi yang

    epa! ini diser!ai dengan mu!asi dan seleksi( sehingga munul ,- yang

    resis!en. )ebagian besar replikasi ,- !erjadi di kelenjar ge!ah bening(

    bukan di darah !epi. Dengan meningka!nya par!ikel ,- !erjadi juga

    kehanuran lim#osi! >D yang !inggi. Dengan demikian( mani#es!asi a4al

    in#eksi ,- adalah kerusakan mikro arsi!ek!ur #olikel kelenjar ge!ah bening

    dan in#eksi ,- yang luas di jaringan lim#oid. 2

    9

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    10/21

    III.2. PENU$ARAN HIV

    ,- di!ularkan melalui kon!ak seksual baik homoseksual maupun

    he!eroseksual( melalui darah dan produk darah ser!a dari ibu ke bayinya.

    ,- !idak menular melalui kon!ak kuli! maupun gigi!an serangga.

    10

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    11/21

    A IV

    MANIFESTASI K$INIS

    IV.). 5E&A$A K$INIS

    -n#eksi ,- !idak akan langsung memberikan !anda a!au gejala !er!en!u(

    pada sebagian penderi!a dapa! !imbul in#eksi ,- aku! dengan !anda a!au

    gejala !idak khas seper!i demam( nyeri !elan( pembengkakan kelenjar ge!ah

    bening( ruam( diare( dan ba!uk. -n#eksi aku! ini !erjadi

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    12/21

    A V

    DIA5NOSIS DAN PENATA$AKSANAAN

    V.) DIA5NOSIS

    Diagnosis pas!i in#eksi ,- adalah dengan pemeriksaan labora!orium. &da

    beberapa jenis pemeriksaan labora!orium yang dipakai un!uk memas!ikan

    diagnosis in#eksi ,-. 9ang per!ama adalah pemeriksaan serologik yang

    mende!eksi apakah !erdapa! an!ibodi !ubuh !erhadap ,- dan yang lain

    adalah pemeriksaan yang mende!eksi adanya irus dalam !ubuh.

    &da beberapa !eknik dari pemeriksaan serologi seper!i E-)& enyme!

    lin"ed immunosorbent assay#( aglu!inasi a!au dot!blot immunobinding assay

    2$pemeriksaan ini biasanya digunakan sebagai penyaring. )edangkan de!eksi

    irus dapa! dilakukan dengan isolasi dan biakan irus( de!eksi an!igen dan

    de!eksi ma!eri gene!ik dalam darah.

    @,A2menganjurkan !iga s!ra!egi pemeriksaan an!ibodi !erhadap ,- yang

    ber!ujuan menyaring keadaan populasi dan keadaan pasien.

    1. Pada )!ra!egi - hanya dilakukan sa!u kali pemeriksaan. ;ila hasil

    pemeriksaan reak!i#( maka dianggap sebagai kasus yang !erin#eksi

    ,- dan bila !idak reak!i# dianggap !idak !erin#eksi ,-. Bn!uk

    pemeriksaan ini harus dipakai reagensia dengan sensi!ii!as !inggi

    C773

    2. Pada )!ra!egi -- dilakukan dua pemeriksaan bila jika serum pada

    pemeriksaan per!ama memberikan hasil reak!i#. ika pada

    pemeriksaan per!ama hasilnya non+reak!i#( maka hasilnya dilaporkan

    nega!i#. ;ila hasil pemeriksaan kedua juga reak!i# maka dilaporkan

    sebagai posi!i# ,-. "amun jika pemeriksaan kedua non+reak!i#(

    maka pemeriksaan harus diulang dengan kedua me!ode( bila hasilnya

    !idak sama akan dilaporkan sebagai indeterminate$Pada pemeriksaan

    s!ra!egi -- ini digunakan dua reagensia yang berbeda( pada

    pemeriksaan per!ama dipakai reagensia dengan sensi!ii!as !er!inggi

    sedangkan pada pemeriksaan kedua dipakai reagensia yang lebih

    12

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    13/21

    spesi#ik( selain i!u pemeriksaan kedua juga memakai jenis an!igen

    dan !eknik yang berbeda dari pemeriksaan per!ama.

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    14/21

    &* dianjurkan kepada semua pasien yang !elah menunjukkan gejala yang

    !ermasuk dalam kri!eria diagnosis( &-D) a!au menunjukkan gejala yang

    sanga! bera!( !anpa meliha! jumlah lim#osi! >DF. Aba! ini juga dianjurkan

    pada pasien asimp!oma!ik dengan lim#osi! >DF kurang dari 200 sel/mmDF an!ara 200+

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    15/21

    .2.2 A;&T &"T-*ET*A-*& 9&" ;E*ED&* D- -"DA"E)-&

    ;eriku! adalah nama oba! &* yang beredar di -ndonesia:

    Na0a

    Da-a"-

    Na0a

    5e"erik

    51!1"-a" Sediaa" D1i :per ari;

    Duiral Ta9!et, ka"d"-a" *( 0-

    Geri! @4( k-< ' > 2( 0-

    ,iiral $a0i=di"

    :2TC;

    NRTI Ta9!et )3( 0- $ar.

    Ora! )( 0-/0!

    ' > )3( 0-

    @3( k-< ' 0-/k-, '>/ari

    iramune Ne=irapi"

    :NVP;

    NNRTI Ta9!et '(( 0- ) > '(( 0- e!a0a )*

    ari, di!a"6tka" ' > '((

    0-

    "eiral

    *e!roir id1=di"

    :DV, AT;

    NRTI Kap! )(( 0- ' > 2(( 0- ata ' > '3(

    0- : d1i a!ter"ati+;

    &doi

    &ir=id

    ideH Dida"1i"

    :ddI;

    NRTI Ta9!et k"Ba< )((

    0-

    ?4( k-< ' > '(( 0- ata )

    > *(( 0-

    @4( k-< ' > )'3 0- ata )

    > '3( 0-

    )!orin E+a=ire"#

    :EFV, EF;

    NNRTI Kap! '(( 0- ) > 4(( 0-, 0a!a0

    "eleH Ne!+i"a=ir

    :NFV;

    PI Ta9!et '3( 0- ' > )'3( 0-

    iraep!

    Ta9e! ) Da+tar ARV Ba"- 9eredar di I"d1"eia

    Gidoudin adalah oba! &* per!ama yang memperliha!kan perbaikan klinis

    pada penggunaannya. Gidoudin yang dikenal juga sebagai &GT adalah

    !imidin analog sin!e!ik yang ak!i# mela4an ,-+1( ,-+2 ser!a ,T - dan

    --. )ejak diedarkannya oba! ini pada !ahun 178( =idoudin !elah melalui

    berbagai perobaan klinis. Pada penggunaannya sebagai mono!erapi pada

    penderi!a s!adium lanju!( =idoudin !erbuk!i memperbaiki harapan hidup

    selama lebih dari 2 minggu. Penggunaannya bersama dalam mul!i!erapi

    15

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    16/21

    bersama "s*T-( analog nukleosida a!au P- juga !elah dibuk!ikan lebih

    e#ek!i# daripada mono!erapinya .

    amiudine( dikenal juga sebagai ( per!amakali diobakan sebagai

    mono!erapi pada !ahun 1775( dan dari perobaan !ersebu! di!emukan bah4a

    resis!ensi !erhadap oba! ini sanga! epa! !erjadi. "amun penggunaannya

    dalam regimen !iga oba! bersama dengan analog nukleosida lain( P- dan/a!au

    ""*T- menunjukkan ak!ii!as an!ire!roiral yang berar!i .

    Didanosin bekerja melalui me!aboli! ak!i#nya yai!u dd&TP yang bersaing

    dengan d&TP sel pada penggabungannya dengan D"& irus. Dalam

    perobaannya !elah !erbuk!i bah4a penggunaannya bersamaan dengan

    =idoudin lebih e#ek!i# dalam mengurangi perkembangan klinis dan

    kema!ian dibandingkan dengan !erapi dengan =idoudin sebagai mono!erapi

    .

    )!audin adalah reverse transcriptase analog !imidin yang ak!i# seara in

    vitro mela4an ,-+1 dan ,-+2. Diakui oleh &ood and 'rug

    Administration ID&3 &merika )erika! un!uk pengoba!an ,- dengan

    kombinasi bersama &* lain.

    16

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    17/21

    K109i"ai O9at ARV "tk Terapi I"iia!

    K1!10 A 'olom ;

    $a0i=di" id1=di" Ea#iren=

    $a0i=di" Dida"1i"$a0i=di" Sta=di"

    $a0i=di" id1=di" "eirapin

    $a0i=di" Dida"1i"

    $a0i=di" Sta=di"

    $a0i=di" id1=di" "elina#ir

    $a0i=di" Dida"1i"

    $a0i=di" Sta=di"

    Ta9e! ' K109i"ai ARV "tk terapi i"iia!

    )elain meliha! gambaran klinis penderi!a( e#ek!i#nya !erapi ,-/&-D) dapa!

    dipan!au dengan mengukur dua indika!or yai!u jumlah sel >D dalam darah

    dan hi!ung irus ,- dalam darah viral load3. Pemeriksaan viral load!elah

    !erbuk!i e#ek!i# dalam meman!au perkembangan !erapi &*( sehingga risiko

    keepa!an perjalanan penyaki! dan kema!ian akiba! ,- dapa! diperkirakan

    seara lebih !epa!.

    .2.< TE*&P- ,- P&D& PE"DE*-T& TB;E*'BA)-)

    Penanganan 'oin#eksi ,- dengan !uberkulosis sanga! perlu un!uk dibahas

    karena prealensinya yang ukup !inggi di -ndonesia( !eru!ama menginga!

    bah4a jumlah penderi!a !uberkulosis di -ndonesia adalah nomor !iga

    !erbanyak di dunia. Pada umumnya pena!alaksanaan pada penderi!akoin#eksi ,- dan !uberkulosis !idak berbeda dengan penanganan kedua

    penyaki! !ersebu! seara !erpisah namun perlu diperha!ikan in!eraksi an!ara

    &* dan A&T Aba! &n!i Tuberkulosis3( !eru!ama hepa!o!oksisi!asnya.

    -n!eraksi &* dan A&T an!ara lain pemakaian =idoudin dapa!

    meningka!kan e#ek !oksik A&T dan pemakaian Didanosin dd-3 yang

    merupakan golongan nukleosida bersamaan dengan A&T harus diberi selisih

    4ak!u 1 jam karena bersi#a! bu##er an!asida. -n!eraksi A&T !eru!ama !erjadi

    dengan &* golongan nonnukleo!ida dan inhibi!or pro!ease dimana

    17

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    18/21

    *i#ampisin dapa! menurunkan kadar nel#inair dan neirapin seara

    signi#ikan5.

    .2. PE*'EM;&"&" TE*&P- &*

    )elain !erapi &* yang !elah disebu! dia!as( para peneli!i sudah

    mengembangkan dua golongan baru yang dapa! digunakan un!uk !erapi

    in#eksi ,-/&-D) yai!u enfuvirtidedan maraviroc 6(.

    (nfuvirtide6mulai dikembangkan !ahun 1776 dan diakui oleh ID& &merika

    )erika! pada bulan Mare! 200D pada sel. Aba! ini

    diberikan dua kali sehari dengan injeksi subku!an dan diindikasikan un!uk

    penderi!a yang !elah resis!en !erhadap !erapi &*. "amun pemberiannya

    yang !idak prak!is dan harganya yang sanga! mahal membua! (nfuvirtide

    kurang mendapa! perha!ian dalam !erapi ,-( !eru!ama di negara+negara

    berkembang seper!i di -ndonesia.

    )araviroc adalah hasil dari perkembangan !erbaru &* dan sampai saa! ini

    !elah dilakukan dua perobaan #ase ---.)aravirocdibua! un!uk menghamba!

    ,- un!uk menempa!i !empa! pada sel+T. Aba! ini dinamakan sebagai

    inhibi!or >>*5 karena resep!or pada sel T !ersebu! adalah pro!ein >>*5.

    Perobaan per!ama )araviroc dilakukan pada 601 pasien dimana 60.

    mereka yang mengkonsumsi maraviroc dua kali sehari bersama dengan

    !erapi &* inisialnya menapai !ingka!an iral diba4ah 00 kopi/milime!er

    darah( dibandingkan 5. mereka yang mengkonsumsinya sa!u kali sehari

    dan

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    19/21

    hanya mengkonsumsi dosis sa!u kali per hari dan mereka yang hanya

    di!erapi dengan &* lain.

    ika diakui oleh badan penga4asan oba!( maka maraviroc akan menjadi

    kelas &* oral yang per!ama se!elah diakuinya inhibi!or pro!ease 10 !ahun

    yang lalu.

    V.'.3. PRO5NOSIS

    Pada 4ak!u ,-/&-D) per!ama kali dikenal in#eksi adalah sua!u onis ma!i

    bagi penderi!anya dan sampai saa! ini belum ada pengoba!an yang dapa!

    menyembuhkan !o!al in#eksi ,-/&-D)( namun sejak di!emukannya !erapi

    kombinasi &*( angka kema!ian !elah dapa! di!ekan dan harapan hiduppenderi!a in#eksi ,-/&-D) membaik. Prognosis in#eksi &-D) sendiri

    sanga! !ergan!ung lama in#eksi( akses !erhadap pengoba!an dan kapan

    pengoba!an dimulai.

    19

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    20/21

    A VI

    KESIMPU$AN

    -n#eksi ,-/&-D) !elah dikenal selama lebih dari dari 25 !ahun dan dalam

    kurun 4ak!u ini !elah menjadi sebuah masalah yang besar bagi negara+

    negara di dunia. Telah banyak yang ki!a ke!ahui mengenai epidemiologi dan

    mani#es!asi klinis penyaki! ini dan 4alaupun in#eksi ,-/&-D) ini belum

    dapa! disembuhkan seara !un!as perkembangan !erapi ,-/&-D) juga !elah

    banyak mengalami kemajuan. Terapi+!erapi yang ada !elah dapa! mengurangi

    angka kema!ian dan memperpanjang harapan hidup penderi!a ,-/&-D)

    dan un!uk di masa yang akan da!ang diharapkan akan ada kemajuan

    perkembangan lagi dalam !erapi dan penegahan in#eksi ,-/&-D) ini.

    20

  • 8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy

    21/21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Iaui &)( ane ,>.,uman immunode#iieny irus disease: &-D) and

    rela!ed disorders. Dalam: ,arrisonJs priniple o# in!ernal mediine(

    olume -( ed. 16. "e4 9ork: Mra4+,ill h. 106(2005

    2. )udoyo &@( )e!iyohadi ;ambang( &l4i -drus( )imadibra!a M( )e!ia!i )(

    edi!or( ;uku ajar ilmu penyaki! dalam( ilid ---( ed. -. akar!a: Pusa!

    Penerbi!an Depar!emen -lmu Penyaki! Dalam Bniersi!as -ndonesia. h.

    180arr &. En#uir!ide: an ,-+1 #usion inhibi!or. " Engl Med. 200< Ak!