FORMAT SILABUS PELATIHAN Kelompok Materi : Umum Materi Pelatihan : 1.3 Gerakan Literasi Sekolah Alokasi Waktu : 2 JP No Kompetensi Uraian Materi Bahan Metode dan Teknik Penilaian Alokasi Waktu 1.3 a. Peserta pelatih- an memahami konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) • Konsep Literasi • Tujuan Gerakan Literasi Sekolah • Power point Gerakan Lite- rasi Sekolah • Buku Saku GLS • Desain Induk GLS • Juknis GLS SMK • Ceramah • Diskusi • Demon- strasi Penilaian: tes awal dan tes akhir 20’ b. Peserta pelatih- an memahami prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) • Prinsip-prinsip • Strategi membangun budaya literasi sekolah • Parameter mengukur budaya literasi sekolah 15’ c. Peserta pelatih- an memahami kegiatan-kegi- atan dalam 3 tahapan pelak- sanaan Gerakan Literasi Sekolah Tiga tahap pelaksanaan GLS • Pembiasaan: - Membaca Dalam Hati - Contoh kegiatan membaca dalam hati • Pengembangan: - Membaca terpandu dan membaca bersa- ma - Contoh-contoh kegi- atan • Pembelajaran : - Membaca terpandu dan membaca ber- sama menggunakan buku pelajaran - Contoh-contoh kegi- atan 40’ d. Peserta pelatih- an memahami fokus, kegiatan dan indicator kinerja penca- paian Gerakan Literasi Sekolah di SMK • Fokus GLS di SMK • Kegiatan GLS di SMK • Indikator Kinerja Penca- paian e. Peserta pelatih- an memahami pelaksanaan evaluasi diri ser- ta pelaksanaan monitoring dan evaluasi • Target pencapaian Ge- rakan Literasi Sekolah di SMK • Instrumen evaluasi diri dan instrumen Monev • Prosedur dan metode Monev 15’
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FORMAT SILABUS PELATIHAN
Kelompok Materi : UmumMateri Pelatihan : 1.3 Gerakan Literasi SekolahAlokasi Waktu : 2 JP
No Kompetensi Uraian Materi BahanMetode
dan Teknik Penilaian
Alokasi Waktu
1.3 a. Peserta pelatih-an memahami konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
• KonsepLiterasi• TujuanGerakanLiterasi
Sekolah
• Power point Gerakan Lite-rasi Sekolah
• BukuSakuGLS
• DesainIndukGLS
• JuknisGLSSMK
• Ceramah• Diskusi• Demon-
strasi
Penilaian: tes awal dan tes akhir
20’
b. Peserta pelatih-an memahami prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
• Prinsip-prinsip• Strategimembangun
budaya literasi sekolah • Parametermengukur
budaya literasi sekolah
15’
c. Peserta pelatih-an memahami kegiatan-kegi-atan dalam 3 tahapan pelak-sanaan Gerakan Literasi Sekolah
TigatahappelaksanaanGLS
• Pembiasaan:- MembacaDalamHati- Contohkegiatan
membaca dalam hati• Pengembangan:
- Membaca terpandu dan membaca bersa-ma
- Contoh-contohkegi-atan
• Pembelajaran:- Membaca terpandu
dan membaca ber-samamenggunakanbuku pelajaran
- Contoh-contohkegi-atan
40’
d. Peserta pelatih-an memahami fokus,kegiatandan indicator kinerja penca-paian Gerakan Literasi Sekolah di SMK
A. Konsep Gerakan Literasi Sekolah1. Konsep Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakansumber-sumberpengetahuandalambentukcetak,visual,digital,danauditori.Diabad21ini,kemampuaninidisebutsebagailiterasiinformasi.Ferguson(www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf)menjabarkanmenjabarkanbahwakomponenliterasiinformasiterdiriatasliterasidini,literasidasar,literasiperpustakaan,literasimedia,literasiteknologi,danliterasivisual.Komponenliterasitersebutdijelaskansebagaiberikut:
1. LiterasiDini[Early Literacy (Clay,2001)],yaitukemampuanuntukmenyimak,memahamibahasalisan,danberkomunikasimelaluigambardantuturyangdibentukolehpengalamannyaberinteraksidenganlingkungansosialnyadirumah.Pengalamanpesertadidikdalamberkomunikasidenganbahasaibumenjadifondasiperkembanganliterasi dasar
2. LiterasiDasar(Basic Literacy),yaitukemampuanuntukmendengarkan,berbicara,membaca,menulis,danmenghitung(counting) berkaitan dengankemampuananalisisuntukmemperhitungkan(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),mengomunikasikan,sertamenggambarkaninformasi(drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilankesimpulanpribadi.
3. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara lain, memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal Systemsebagaiklasifikasipengetahuanyangmemudahkandalammenggunakanperpustakaan,memahamipenggunaankatalogdanpengindeks-an,hinggamemilikipengetahuandalammemahamiinformasiketikasedangmenyelesaikansebuahtulisan,penelitian,pekerjaan,ataumengatasimasalah.
4. Literasi Media (Media Literacy),yaitukemampuanuntukmengetahuiberbagaibentukmediayangberbeda,sepertimediacetak,mediaelektronik(mediaradio,mediatelevisi),mediadigital(mediainternet),danmemahamitujuanpenggunaannya.
5. LiterasiTeknologi(Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami kelengkapanyangmengikutiteknologisepertiperantikeras(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.Berikutnya,kemampuandalammemahamiteknologiuntukmencetak,mempresentasikan,danmengaksesinternet.Dalampraktiknya,jugapemahamanmenggunakankomputer(Computer Literacy)yangdidalamnyamencakupmenghidupkandanmematikankomputer,menyimpandanmengeloladata,sertamengoperasikanprogramperangkatlunak.Sejalandenganmembanjirnyainformasikarenaperkembanganteknologisaatini,diperlukanpemahamanyangbaikdalammengelolainformasiyangdibutuhkanmasyarakat.
dankebutuhanbelajardenganmemanfaatkanmaterivisualdanaudio-visualsecarakritisdanbermartabat.Tafsirterhadapmaterivisualyangsetiap hari membanjiri kita, baik dalam bentuk cetak maupun noncetak, perludikeloladenganbaik.Bagaimanapundidalamnyabanyakmanipulasidanhiburanyangbenar-benarperludisaringberdasarkanetika dan kepatutan.
GerakanLiterasiSekolah(GLS)merupakansuatuusahaataukegiatanyangbersifatpartisipatifdenganmelibatkanwargasekolah(pesertadidik,guru,kepalasekolah,tenagakependidikan,pengawassekolah,KomiteSekolah,orangtua/walimuridpesertadidik),akademisi,penerbit,mediamassa,masyarakat(tokohmasyarakatyangdapatmerepresentasikanketeladanan,duniausaha,dll.),danpemangkukepentingandibawahkoordinasiDirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengahKementrianPendidikandanKebudayaan.GLSdiluncurkan,salahsatunya,untukmenjawabkualitaskemampuanmembacapesertadidikyangrendahberdasarkanhasilProgress in International Reading Literacy Study(PIRLS)danProgramme for International Student Assessment(PISA).Selainitu,utamanyauntukmenginternalisasikannilai-nilaibudipekertimelaluiisiteksyangdibacapesertadidik.
GLSadalahgerakansosialdengandukungankolaboratifberbagaielemen.Upayayangditempuhuntuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengankegiatan15menitmembaca(guru,membacakanbukudanwargasekolahmembacadalamhati,yangdisesuaikandengankonteksatautargetsekolah).Ketikapembiasaanmembaca
7
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
terbentuk,selanjutnyaakandiarahkanketahappengembangan,danpembelajaran(disertaitagihanberdasarkanKurikulum2013).Variasikegiatandapatberupaperpaduanpengembanganketerampilan reseptif maupun produktif.
B. TujuanGerakanLiterasiSekolah:TujuanGerakanLiterasiSekolah
1. Tujuan UmumMenumbuhkembangkanbudipekertipesertadidikmelaluipembudayaanekosistemliterasisekolahyangdiwujudkandalamgerakanliterasisekolahagarmerekamenjadipembelajarsepanjanghayat.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkembangkanbudayaliterasimembacadanmenulissiswadisekolah.
b. Meningkatkankapasitaswargadanlingkungansekolahagarliterat.c. Menjadikansekolahsebagaitamanbelajaryangmenyenangkandan
3. ProgramterintegrasidengankurikulumPembiasaandanpembelajaranliterasidisekolahadalahtanggungjawabsemuagurudisemuamatapelajaransebabpembelajaranmatapelajaran apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis.Dengandemikian,pengembanganprofesionalgurudalamhalliterasiperludiberikankepadagurusemuamatapelajaran.
4. KegiatanmembacadanmenulisdilakukankapanpunMisalnya, ‘menulis surat untuk wali kota’ atau ‘membaca untuk ibu’ merupakancontoh-contohkegiatanliterasiyangbermakna.
5. KegiatanliterasimengembangkankecakapanberkomunikasilisanKelasberbasisliterasiyangkuatdiharapkanmemunculkanberbagaikegiatanlisanberupadiskusitentangbukuselamapembelajarandikelas.Kegiatandiskusiinijugaperlumembukakemungkinanuntukperbedaanpendapatagarkemampuanberpikirkritisdapatdiasah.Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya,salingmendengarkan,danmenghormatiperbedaanpandangan.
B. StrategiMembangunBudayaLiterasiSekolahAgarsekolahmampumenjadigarisdepandalampengembanganbudayaliterasi,Beers,dkk.(2009)dalambuku A Principal’s Guide to Literacy Instruction menyampaikanbeberapastrategiuntukmenciptakanbudayaliterasiyangpositifdisekolah.
C. ParametersekolahyangtelahmembangunbudayaliterasiTabel2.1.dibawahinimencantumkanbeberapaparameteryangdapatdigunakansekolahuntukmembangunbudayaliterasisekolahyangbaik.
Fokus a. Lima belas menit menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui
kegiatanmembacakanbukudengannyaring(read aloud)atauseluruhwargasekolah membaca dalam hati (sustained silent reading). Khusus untuk SMK MenekankanMembacaDalamHatiBebas(MDHB)
b. Membangunlingkunganfisiksekolahyangkayaliterasi,antaralain:1) menyediakanperpustakaansekolah,sudutbaca,danareabacayang
b. TujuanMembacadalamhatiberkelanjutanbertujuanuntukmembangunkebiasaanmembaca,misalnyaberkonsentrasi,meningkatkankemampuansertakelancaranmembacamelaluikegiatanmembacauntukkesenangan.
c. Langkah-langkahmembacadalamhati
Sebelum Membaca 1)Memintapesertadidikuntukmemilihbukuyangingindibaca dari sudut baca kelas.
Tujuan mengembangkankemampuanmemahamibacaandanmengaitkannyadenganpengalamanpribadi,berpikirkritis,danmengolahkemampuankomunikasisecarakreatif(verbal,tulisan,visual,dandigital)melaluikegiatanmenanggapibacaan(Anderson&Krathwol, 2001).
membacakanbukudengannyaring,membacadalamhati,membacabersama,dan/ataumembacaterpandudiikutikegiatanlaindengantagihannon-akademik,contoh: membuat peta cerita (storymap),menggunakangraphic organizers, bincangbuku.
b) membentukTLSyangterdiriatasgurubahasa,gurumapellainnyadantenagakependidikan;c)kegiatan-kegiatanakademiklainyangmendukungterciptanya budaya literasi di sekolah (belajar di kebun sekolah, belajar di lingkunganluarsekolah,wisataperpustakaankota/daerahdantamanbacaanmasyarakat, dll.)
3. Pengembangankemampuanliterasimelaluikegiatandiperpustakaansekolah/perpustakaankota/daerahatautamanbacaanmasyarakatatausudutbacakelasdenganberbagaikegiatan,antaralain:a) membacakanbukudengannyaring, membaca dalam hati membaca bersama
(shared reading), membaca terpandu (guided reading), menonton film pendek, dan/ataumembacateksvisual/digital(materidariinternet);
b) pesertadidikmenanggapiteks(cetak/visual/digital),fiksidannonfiksi,melaluibeberapakegiatan,antaralain:menggambar;menceritakanulangisiteksdenganbahasayangsederhanadankreatif,sesuaikemampuannya;bermainperan/drama;berkaryamembuatsesuatu(craft); menulis ulasan dalam bentuk narasi, fiksi, puisi, surat kepada tokoh dalam bacaan, teks deskriptif, teks analitis,atauteksargumentatif,sesuaikemampuannya;melakukanpenelitiansecaraindividualdankelompok,yangdalamkegiatannya,pesertadidikdapatmengeksplorasitekslainyangrelevandanmelakukanpendalamanmelaluiwawancara,diskusi,membuatangketsederhana,danlain-lain
Elemen apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan bacaan yang baik?- Tingkatkemampuanmembacapesertadidik.- Kontenbacaanyangsesuai.- Ilustrasi.
• Ilustrasimemilikialuryangsederhana dan mudah dipahami (tenagapendidikdapat melakukan picture walk, yaitu menerangkanalurilustrasi tanpa bantuan teks).
3) Pembaca Pemula : Pemula Usia dasar(>6-9tahun)–SD/MI/SLBkelasrendah
Tujuan Mengembangkankemampuanmemahamiteksdanmengaitkannyadenganpengalamanpribadi,berpikirkritis,danmengolahkemampuankomunikasisecarakreatif(verbal,tulisan,visual,digital)melaluikegiatanmenanggapiteksbukubacaandanbukupelajaran(cf.Anderson&Krathwol,2001)
Dalamtahapiniada tagihan yang sifatnya akademis(terkaitdenganmatapelajaran).KegiatanmembacapadatahapiniuntukmendukungpelaksanaanKurikulum2013yangmensyaratkanpesertadidikmembacabukunontekspelajaranyangdapatberupabukutentangpengetahuanumum,kegemaran,minatkhusus,atauteksmultimodal,danjugadapatdikaitkandenganmatapelajarantertentudenganketentuansebanyak6bukubagisiswaSD,12bukubagisiswaSMP,dan18bukubagisiswaSMA/SMK.BukulaporankegiatanmembacapadatahappembelajaraninidisediakanolehwalikelasdalamPOJOKBUKU/PERPUSTAKAANKELAS.Daftarbacabukutiapsiswadapatdibuatuntuk merekap hasil baca buku peserta didik.
Dalamtahappembelajaran,semuamatapelajaransebaiknyamenggunakanragamteks(cetak/visual/digital)yangtersediadalambuku-bukupengayaanatauinformasilaindiluarbuku pelajaran. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi pembelajaran yangrelevanBeberapamanfaatdaripembelajaranberbasisliterasi,antaralain:
a. meningkatkankapasitasgurudantenagakependidikanlaindalammengelolasumberdayasekolahuntukmengoptimalkanpembelajaransesuaidenganminat,potensipesertadidik,danbudayalokal.Selainitu,tenagapendidikperlumenjadifigurteladanliterasidanpembelajarsepanjanghayat;
b. pembelajaranberbasisliterasimengakomodasipembelajaranyangberpusatpadapesertadidik(CaraBelajarSiswaAktif)agarsekolahperlahan-lahanakanberalihdarimetodekonvensional/klasikaldimanagurumenyediakaninformasiuntukpembelajaran;
c. mengurangibebankognitifpesertadidikdalammengolahpengetahuandengancarapembelajarandisajikanmelaluibuku-bukupengayaanyangberkualitasbaikdanmenarik;
d. wargasekolahakanterbiasamengolahinformasisesuaidengankemanfaatan,akurasikonten,kepatutandenganusia,dantujuanpembelajaran,sertamampumencaripengetahuansecaramandiridandapatmenerapkanmetodapembelajaranyangsesuaidenganminatdan potensi mereka; dan
e. wargasekolahakanterhubungdenganjejaringkomunitasliterasikarena pembelajaran berbasis literasi akan membutuhkan partisipasi publik serta dunia industri dan usaha.
18
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Pembelajaranberbasisliterasisalahsatunyaditerapkandenganmelaksanakankegiatanmembacaterpandudanmembacabersamadenganmenggunakanbukupelajaran.Akantetapi,secaraumumpengembanganpembelajaranberbasisliterasidilaksanakandengancara memaknai pembelajaran berbasis literasi dan menetapkan tujuan pembelajaran literasidisemuamatapelajaran.Dalambagianinijugaakandijelaskanpentingnyastrategipembelajaranliterasiuntuksemuadisiplinsertacontoh-contohstrategipembelajaranliterasi,antara lain: read aloud,strategipemahamanwacana(sebelum-selama-setelahmembacateks), K-W-L (Know-Want-Learn) Chart, Graphic Organizers.
E. TargetpencapaianGerakanLiterasiSekolahProgramliterasisekolahdiharapkandapatmenciptakanekosistemsekolahyangliterat,yangakhirnya,menumbuhkanbudipekertipesertadidik.Ekosistemsekolahyangliteratmempunyaiciri-cirisebagaiberikut.
SMA EkosistemSMAyangliteratadalahkondisiyangmemungkinkanpengembangansikapkritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.
Tabel 2.7. Keterampilan Reseptif, Kegiatan, Jenis Bacaaan, dan Sarana Prasarana Pendukungnya
Jen-jang Menyimak Membaca Kegiatan Jenis
BacaanSarana & Prasarana
SD kelas ren-dah
Menyimak cerita untuk menumbuh-kan empati
Mengenalidan membuat inferensi, pre-diksi, terhadap gambar
Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati
Bukuceritabergambar,buku tanpa teks, buku dengantekssederhana, baik fiksi mau-pun nonfiksi
SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca
SD kelas tinggi
Menyimak (lebih lama) untuk me-mahami isi bacaan
Memahami isi bacaan denganber-bagaistrategi(mengenalijenis teks, membuat inferensi, ko-neksidenganpengalaman/teks lain, dll)
Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati
Bukuceritabergambar,buku ber gambarkayateks, buku novel pemula, baik dalam bentukcetak/digital/visual
SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca
SMP Menyimak untuk mema-hami makna implisit dari cerita/penda-pat penulis
Memahami isi bacaan denganber-bagaistrategi(mengenalijenis teks, membuat inferensi, ko-neksidenganpengalaman/teks lain, dll.)
Membacakan bukudengannyaring,mem-baca senyap
Semua jenis tekscetak/visual/digitalyangsesuaidenganper-untukan usia SMP
SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca
SMA/SMK
Menyimak cerita dan melakukan analisis kritis terhadap tuju-an/pendapatpenulis
Mengem-bangkanpemahaman terhadap bacaan me-nurut tujuan penulisan, konteks, dan ideologidalampenulisan nya
Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati
Semua jenis tekscetak/visual/digitalyangsesuaidenganper-untukan usia SMA/SMK
SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca
21
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
F. GLS di SMK1.FokusPelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SMK
Sebagaiupayapenerapanilmupengetahuandanteknologi,khususnyaICT,DirektoratPembinaanSMKjugamengimplementasikanprogramLiterasiKomputerdenganmenyebutnyasebagailiterasidigitalataue-literasi,yaitukegiatanliterasiyangberbasiselektronik/komputer.Dalam(Arsidi:2010),disebutkan bahwa Literasi Komputer adalah kemampuan untuk membuat dan memanipulasi dokumendandatamelaluiperangkatlunakpangkalandatadanpengolahdata,dansebagainya.LiterasiKomputerjugadikenaldenganistilahliterasielektronikatauliterasiteknologiinformasi.Lebihlanjutdijelaskan,bahwaLiterasiDigitalmerupakankeahlianyangberkaitandenganpenguasaansumberdanperangkatdigital.Beberapainstitusipendidikanmenyadaridanmelihathalinimerupakancarapraktisuntukmengajarkanliterasiinformasi,salahsatunyamelaluitutorial.ImplementasiprogramLiterasiDigitaldiSMKdiharapkandapatmendorongpesertadidikdanwargaSMKlainnyadalamMendukungKeterampilanAbad21,sebagaimanadijelaskanpenggunaankomputerdapatmendukung4C(Zoraini:2014),The Four Cs of 21st Century Skills, yaitu:
a. Critical Thinker. Untukmenjadiseorangcritical thinker, peserta didik diroronguntukberpikirkritisdanmampumemecahkanmasalahdengancaradiberipermasalahandalampembelajaran,dipancingbertanya,danberupayamencaripemecahanmasalahdenganmencariberbagaiinformasimelaluiinternet.
b. Communicator.Dalammenyiapkantenagakerjayangmampumenjadi komunikator, maka peserta didik dilatih untuk memahami danmengkomunikasikanide.Setelahmemahamiapayangdipelajari,pesertadidikdidoronguntukmembagikanide-idemenjadigagasan-gagasansebagaimanaapayangtelahdiperolehnyamelaluikegiatanberliterasi.
c. Collaborator.Kemampuanbekerjasamasangatdiperlukandalammelakukanpekerjaanbersamaoranglain.Olehkarenaitu,denganliterasidigitalpesertadidikdilatihuntukbekerjasamadenganoranglain,kelompoklain,bidanglain,dengancaraberbagiinformasidanpengalamanmelaluimediakomputer.
d. Creator.LulusanSMKtidakhanyadisiapkanmenjaditenagakerjaformalyangakanbekerjakepadaoranglain,akantetapijugadisiapkansebagaiwirausahawan.Olehkarenanya,kemampuanmenjadicreator sangatdiperlukanuntukmenghasilkanpekerjaandengankualitastinggi.Pekerjaantersebutdapatberupabarang,jasa,kreasi,yangberdayagunatinggi,praktis,sederhanadanmudahdigunakan,dll.
2.Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SMK
a. Gerakan membaca
Gerakanmembacaadalahsuatugerakanyangbertujuanuntukpembiasaanmembacabagisemuawargasekolah.Pesertadidikdibimbing,didampingidandiarahkanuntukmelakukankegiatanmembacabebas,yaitumembacabukuatausumberlainnonpelajaran,melaluikegiatan-kegiatanberikut ini.
3) Mendisiplinkanmembacakaryasastrasampaiselesaidenganmembuatdaftarbukuyangsudahselesaidibaca(perluadaprogrambaca,misalnyadengansustained silent readingyangseringdisingkatSSR),dengankaidah:a) membudayakan membaca di setiap kesempatan;b) membiasakanuntukberdiskusitentangbukuyangsudahdibaca,
1) Lomba penulisan karya ilmiah, sastra, dan atau resensi buku.2) Lombamembacapuisi,menulispuisi/cerpen.3) Lombamenulis/mengarangdiBlogbagigurudanpesertadidikSMK.4) Kompetisipembuatandesainposter,slogan,karikatur,komik
untuk konten tertentu (misalnya: kesehatan dan keselamatan kerja, menghormatiguru,salingmenghormatiwargasekolah,sambutankepada peserta didik baru).
1) SemuagurudanpesertadidikSMKmemilikie-mail dan atau Blog.2) Membudayakan Guru SMK menyajikan materi ajar melalui Blog.3) MembiasakanguruSMKmembuattagihantugasmelaluie-mail.
g. Penguatan/Pemahaman/Apresiasi Budaya dalam Kegiatan Seni dan Budaya1) Teater,tari,senitradisional.2) Nontonbersama,menikmatibudaya.3) Mengundangbudayawan,seniman,kreator,tokohagama/masyarakat.
2. 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatanmembacanyaring(read aloud), membaca dalam hati (sustained silent reading), dan peta cerita (story mapping).
UntukSMKpenekananpadakegiatanmembaca dalam hati dan peta cerita,a. Tersediaprogramkerjasekolahuntuk
2. 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatanmembacanyaring(read aloud), membaca dalam hati (sustained silent reading), dan peta cerita (story mapping).
UntukSMKpenekananpadakegiatanmembaca dalam hati dan peta cerita,
a. Tersediaprogramkerjasekolahuntuk15menit membaca.
e. Peserta didik mampu menjelaskan apa yangdibaca.
f. Terdapatdokumentasipengembangancerita.
g. Tersediainstrumenlaporanbacaan.
3. Peningkatankemampuan literasi melalui 2 jam pelajaran literasi disaatkunjunganperpustakaan.
a. AdanyajadwalKunjunganPerpustakaan2 jam pelajaran per kelas.
b.Adanyaprogrampeningkatankemampuan literasi di SMK (oleh Guru BahasaIndonesia,WakilKepalaSekolahBidangKurikulum/WakilKepalaSekolahBidangKepesertadidikan).
c. Terdapatdokumentasikunjunganperpustakaandanbacaanmateriyangdibaca peserta didik per kelas per minggu/bulan/semester