Dessy Tjahyawati A Page 0 MATERI UJIAN KOMPREHENSIF AKUNTANSI Tahun 2012
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 0
MATERI UJIAN KOMPREHENSIF AKUNTANSI
Tahun 2012
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 1
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk penilaian dan pengambilan keputusan dengan jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-
biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Akuntansi biaya merupakan bagian dari
akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen adalah penyajian informasi untuk para manajemen guna
perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan.
Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang
terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi.
Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi:
1. Pihak intern seperti: pemegang saham, manajemen (perusahaan), pengelola
perusahaan untuk membuat perencanaan, kebijakan dimasa yang akan datang,
pengawas terhadap kegiatan perusahaan dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
yang dicapai oleh perusahaan.
2. Pihak ekstern seperti:
a. Investor untuk menilai prospek usaha suatu perusahaan sehingga dapat mengambil
keputusan dalam melakukan investasi.
b. Kreditur untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian kredit.
c. Pemerintah untuk tujuan penentuan besarnya pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan dan pengawas pajak.
Akun
Nama-nama akun:
1. Aktiva lancar (current asset) adalah uang tunai atau aktiva lainnya yang diharapkan
segera menjadi uang tunai.
a. Kas (cash)
b. Piutang (account receivable)
c. Piutang wesel (notes receivable)
d. Perlengkapan (supplies) adalah barang-barang yang jangka waktu penggunaannya
akan habis dalam waktu kurang dari 1 tahun dan tidak ada penyusutan serta tidak
ikut dalam proses produksi. Contoh: alat tulis kantor, dll.
e. Investasi (investment)
f. Beban dibayar di muka (prepaid exspense)
g. Surat-surat berharga (Marketeble Securities)
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 2
h. Persediaan (inventory)
i. Pendapatan yang masih akan diterima (Accrued Revenues)
2. Aktiva investasi (Investment Assets)
a. Reksadana
b. Saham
c. Obligasi
3. Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva tahan lama berwujud yang digunakan dalam
usaha pokok perusahaan.
a. Tanah (land)
b. Gedung (building)
c. Kendaraan (car)
d. Mesin (Machinery)
e. Peralatan (equipment) adalah barang-barang yang masa penggunaanya lebih dari 1
tahun dan ada biaya penyusutan serta ikut dalam proses produksi. Contoh: mobil,
komputer, mesin, dll.
f. Akumulasi penyusutan
4. Aktiva tidak berwujud (Intangible Asset) adalah mencerminkan hak atau posisi yang
mnguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
a. Merk dagang
b. Hak paten
c. Hak cipta
d. Hak kekayaan
e. Lisensi dan waralaba
f. Franchise
g. Goodwill
5. Aktiva lainnya (other assets)
a. Mesin rusak
b. Uang jaminan
c. Harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah
6. Kewajiban lancar (current liability) adalah utang-utang yang harus segera dilunasi
dalam tempo satu tahun.
a. Hutang dagang (account payable)
b. Hutang wesel (notes payable)
c. Hutang pajak (tax payable)
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 3
d. Hutang gaji (wages payable)
e. Hutang dividen
f. Deposito yang dikembalikan
g. Beban yang masih harus dibayar (Accrued Expenses)
h. Pendapatan diterima di muka (Deferred revenue)
7. Kewajiban jangka panjang (long-term liability) adalah utang-utang yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun.
a. Hutang hipotek (Mortgage Payable)
b. Hutang obligasi (Bonds Payable)
c. Hutang bank
d. Wesel bayar jangka panjang
e. Hutang pensiun
f. Hutang sewa guna usaha (lease obligations)
8. Kewajiban lain-lain (Other Payable)
a. Uang jaminan
b. Hutang pada pemegang saham
9. Modal (capital)
a. Prive (drawing) adalah pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan.
b. Modal saham
c. Laba ditahan (retained earning) adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak
yang oleh RUPS (rapat umum tahunan) atau rapat anggota diputuskan untuk tidak
dibagikan.
d. Agio saham (additional paid-in capital) atau disagio saham yaitu selisih antara
setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas
nominal, sedang disagio adalah selisih di bawah nominal. Di dalam neraca, agio
akan ditambahkan pada modal saham beredar, disagio diuangkan.
a. Saham preferen dan Saham biasa
b. Simpanan-simpanan (simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela)
c. Sisa hasil usaha
10. Pendapatan (Revenues)
Pendapatan operasional
Pendapatan non operasional
11. Biaya/beban (expenses):
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 4
a. Beban perlengkapan (supplies expense)
b. Beban gaji (salaries expense)
c. Beban sewa (Rent expense)
d. Beban iklan (advertising expense)
e. Beban asuransi (insurance expense)
f. Beban bunga (interest Expense)
12. Kerugian piutang tak bertagih (Bad Debt Expense)
13. Akumulasi penyusutan gedung (accumulated depreciation for building)
14. Akumulasi penyusutan kendaraan (accumulated depreciation for car)
15. Akumulasi penyusutan peralatan (accumulated depreciation for equipment)
16. Modal saham (capital stock)
17. Retur penjualan (retured earning)
Jenis-jenis akun:
1. Akun riil adalah akun yang dicantumkan di neraca yang isinya aset, kewajiban, dan
modal.
2. Akun nominal adalah akun yang dicantumkan di laporan laba rugi yang isinya biaya
dan pendapatan.
Metode pencatatan akuntansi:
1. Cash basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk
pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan (pencatatan pendapatan).
2. Accrual basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar (pencatatan biaya).
Tarnsaksi Akuntansi:
Transaksi Bertambah Berkurang
Aset Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet
Modal Kredit Debet
Beban atau biaya Debet Kredit
Siklus Akuntansi (accounting cycle) dimulai dari: transaksi > bukti transaksi > jurnal
> buku besar > neraca saldo > ayat jurnal penyesuaian > neraca lajur > laporan
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 5
keuangan ( laporan laba rugi > laporan perubahan modal > neraca > laporan arus kas
> catatan atas laporan keuangan ) > jurnal penutup > jurnal pembalik.
Transaksi (transaction) adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaanyang dapat diukur dengan satuan uang. Transaksi dikatakan valid dan sah,
apabila dilengkapi dengan bukti transaksi.
Bukti transaksi (transaction document) adalah bukti fisik adanya transaksi yang terjadi
pada perusahaan.
1. Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang digunakan di luar perusahaan, baik yang
dibuat oleh perusahaan ataupun pihak di luar perusahaan. Bukti transaksi terdiri dari:
cek, kuitansi, faktur, nota, nota debet (bukti transaksi pengembalian barang yang
dibuat oleh pihak pembeli), nota kredit (bukti transaksi pengembalian barang yang
dibuat oleh pihak penjual).
2. Bukti intern adalah bukti transaksi yang hanya digunakan dan dibuat di dalam
perusahaan. Contohnya adalah memo.
Jurnal (journal) adalah media pencatatan transaksi secara urut waktu (kronologis).
1. Jurnal umum digunakan apabila transaksi perusahaan masih sedikit.
2. Jurnal khusus digunakan apabila transaksi perusahaan makin banyak dan berulang
kali terjadi dengan frekuensi yang tinggi.
Buku besar (ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.
Bentuk-bentuk buku besar:
1. Bentuk T account.
2. Bentuk skontro (dua kolom).
3. Bentuk staffle (berkolom saldo tunggal) digunakan jika diperlukan penjelasan dari
transaksi yang relatif banyak.
Neraca saldo (trial balance) adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap
akun buku besar pada suatu saat tertentu dan disusun pada akhir periode akuntansi yang
bertujuan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debet dengan saldo kredit.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 6
Perusahaan XYZ
Neraca Saldo
Per 30 Juni 2010
Nama akun Debet Kredit
Kas xxx
Piutang dagang xxx
Perlengkapan xxx
Penyisihan kerugian piutang
PPN masukan xxx
Persediaan bahan baku xxx
Persediaan BDP xxx
Persediaan barang jadi xxx
Persediaan bahan pembantu xxx
perlengkapan xxx
Sewa dibayar dimuka xxx
Tanah xxx
Gedung xxx
Akumulasi penyusutan gedung xxx
Peralatan xxx
Akumulasi depresiasi peralatan xxx
Utang dagang xxx
Utang wesel xxx
PPN keluaran xxx
Utang pajak xxx
Utang gaji dan upah xxx
Utang bunga xxx
Utang bank xxx
Modal xxx
Prive xxx
Penjualan xxx
Retur penjualan xxx
Potongan penjualan xxx
Pembelian xxx
Beban angkut pembelian xxx
Retur pembelian xxx
Potongan pembelian xxx
Beban gaji xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya tenaga kerja tidak langsung xxx
Beban reparasi mesin xxx
Beban pemasaran xxx
Beban administrasi dan umum xxx
Beban administrasi bank xxx
Beban bunga xxx
Jumlah xxx xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 7
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) adalah jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan akun-akun sementara setiap buku besar yang belum mencerminkan
jumlah (saldo) yang sebenarnya.
1. Data akuntansi yang memerlukan penyesuaian:
a. Pendapatan yang masih harus diterima (accrueel revenue).
b. Pendapatan diterima dimuka (defened revenue).
c. Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense).
d. Biaya dibayar dimuka (prepaid expense).
e. Penyusutan aktiva tetap (fixed assets depreciation).
f. Amortisasi biaya (cost amortization).
g. Piutang yang tidak dapat ditagih (doubtful account).
2. Ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode dengan menggunakan metode fisik:
HPP xxx
Persediaan barang dagangan akhir xxx
Retur pembelian xxx
Potongan pembelian xxx
Pembelian xxx
Persediaan barang dagangan awal xxx
Beban angkut pembelian xxx
Ayat jurnal penyesuaian hanya menggunakan metode fisik karena metode ini
melakukan perhitungan persediaan akhir pada akhir periode atau secara berkala,
sedangkan metode perpetual apabila terjadi perubahan persediaan maka langsung
dicatat di buku pembantu persediaan barang dagangan. Namun tidak menutup
kemungkinan bahwa dalam metode perpetual dibuat penyesuaian apabila terjadi
kerusakan terhadap persediaan yang terjadi pada akhir periode setelah dilakukan
perhitungan fisik.
Neraca lajur (work sheet) adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam
membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan dengan memindahkan data-
data di neraca saldo dan jurnal penyesuaian.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 8
Perusahaan XYZ
Neraca Lajur
Per 30 Juni 2011
Akun Neraca Saldo AJP Neraca Saldo
disesuaikan
Laporan L/R Neraca
D K D K D K D K D K
Laporan keuangan
Kerangka konseptual laporan keuangan merupakan konsep yang mendasari penyusunan
dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekstern.
Dasar pengukuran laporan keuangan:
1. Biaya historis, aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat
perolehan.
2. Biaya kini (current cost), aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar
bila aktiva yang sama diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi /penyelesaian, aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat
diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal.
4. Nilai sekarang (present value), aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di
masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat
memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
Jenis-jenis laporan keuangan:
PSAK
1. Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan keuangan yang menyajikan
informasi mengenai pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya:
bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan.
Bentuk-bentuk laporan laba rugi:
a. Bentuk langsung (single step) adalah laporan laba rugi yang mencatat seluruh
penghasilan terlebih dahulu kemudian dikurangi dengan seluruh beban.
b. Bentuk tidak langsung (multiple step) adalah laporan laba rugi yang menghitung
penghasilan dan beban berdasarkan kriterianya masing-masing, yaitu pendapatan
dan beban operasi serta pendapatan dan beban lain-lain.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 9
1. Laporan laba rugi perusahaan jasa Perusahaan XYZ
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011
Pendapatan: xxx
Pendapatan jasa xxx
Penambangan Migas xxx
Pendapatan sewa xxx
Pendapatan lain-lain xxx
Total pendapatan xxx
Biaya Operasi:
Biaya gaji xxx
Beban suplai xxx
Beban buku xxx
Biaya sewa xxx
Biaya listrik, telepon dan air xxx
Biaya iklan xxx
Biaya transportasi xxx
Biaya perlengkapan xxx
Biaya penyusutan xxx
Biaya bunga xxx
Biaya akomodasi xxx
Total biaya ( xxx )
Laba/Rugi xxx
2. Laporan laba rugi perusahaan dagang Perusahaan XYZ
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 Penjualan xxx
Retur penjualan xxx
Potongan penjualan xxx
Diskon penjualan xxx
(xxx)
Penjualan bersih xxx
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal xxx
Pembelian xxx
Beban angkut pembelian xxx
Retur pembelian (xxx)
Potongan pembelian (xxx)
Pembelian bersih xxx
Barang siap dijual xxx
Persediaan akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Beban operasional:
Beban angkut penjualan xxx
Beban gaji bagian toko xxx
Beban penyusutan xxx
Beban penjualan xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 10
Beban perlengkapan bagian toko xxx
Beban administrasi:
Beban gaji bagian kantor xxx
Beban perlengkapan kantor xxx
Beban sewa xxx
Beban asuransi xxx
Beban listrik, air, dan telepon xxx
Beban iklan xxx
Beban penyusutan peralatan toko xxx
Beban penyusutan peralatan kantor xxx
Beban kerugian piutang xxx
Total beban operasional dan administrasi (xxx)
Laba operasional xxx
Pendapatan lain-lain:
Pendapatan bunga xxx
Pendapatan jasa giro xxx
Pendapatan sewa xxx
Beban lain-lain:
Beban bunga (xxx)
Beban bank (xxx)
xxx
Laba bersih sebelum pajak xxx
Pajak penghasilan (xxx)
Laba bersih setelah pajak xxx
3. Laporan laba rugi perusahaan manufaktur
Perusahaan XYZ
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011
Penjualan xxx
Retur pejualan xxx
Potongan penjualan xxx
(xxx)
Penjualan bersih xxx
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan barang jadi awal xxx
Harga Pokok Produksi:
Biaya bahan baku: xxx
Persediaan bahan baku awal xxx
Pembelian bahan baku xxx
Retur pembelian (xxx)
Potongan pembelian (xxx)
Pembelian bersih xxx
Biaya angkut pembelian xxx
Harga pokok pembelian xxx
Bahan baku siap diproduksi xxx
Persediaan bahan baku akhir (xxx)
Biaya pemakaian bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik: xxx
Bahan penolong xxx
Biaya tenaga kerja tidak langsung xxx
Beban penyusutan bangunan xxx
Beban penyusutan mesin xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 11
Beban penyusutan peralatan xxx
Jumlah biaya overhead pabrik xxx
Jumlah biaya produksi xxx
Persediaan barang dalam proses awal xxx
Jumlah barang dagang proses xxx
Persediaan barang dalam proses akhir (xxx)
Harga Pokok Produksi xxx
Persediaan barang jadi yang tersedia dijual xxx
Persediaan akhir barang jadi (xxx)
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Beban usaha:
Beban pemasaran xxx
Beban administrasi umum xxx
Beban perlengkapan xxx
Beban kerugian piutang xxx
Beban sewa xxx
Beban gaji xxx
Total beban usaha (xxx)
Laba usaha xxx
Pendapatan dan beban diluar usaha:
Pendapatan bunga xxx
Beban bunga (xxx)
xxx
Laba bersih sebelum pajak xxx
Pajak penghasilan (xxx)
Laba bersih setelah pajak xxx
2. Laporan perubahan modal (changes in capital) adalah suatu bentuk laporan keuangan
yang menyajiakan informasi mengenai perubahan yang terjadi pada modal suatu
perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu.
Perusahaan XYZ
Laporan Perubahan Modal
Periode 30 Juni 2010
Modal xxx
Laba bersih xxx
Prive ( xxx )
Penanaman modal ( xxx)
Modal akhir xxx
3. Neraca (financial position) adalah daftar sistematis yang memuat informasi mengenai
aktiva, utang, dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 12
a. Neraca perusahaan jasa
Perusahaan XYZ
Neraca
Per 30 Juni 2010
Aktiva: Kewajiban:
Kas xxx Utang dagang xxx
Piutang dagang xxx Pendapatan jasa diterima
dimuka
xxx
Sewa dibayar dimuka xxx Utang wesel xxx
Peralatan xxx Utang gaji xxx
Akumulasi depresiasi
peralatan
(xxx) Utang bunga xxx
xxx Modal xxx
perlengkapan xxx
Total Aktiwa xxx Total kewajiban dan
modal
xxx
b. Neraca perusahaan dagang
Perusahaan XYZ
Neraca
Per 30 Juni 2010
Aktiva: Pasiva:
Aktiva lancar: Utang lancar:
Kas xxx Utang dagang xxx
Piutang dagang xxx Utang gaji xxx
Cadangan kerugian piutang (xxx) Utang bunga xxx
xxx Wesel bayar xxx
Persediaan barang xxx Beban yang masih harus dibayar xxx
Wesel tagih xxx Pendapatan diterima dimuka xxx
Perlengkapan xxx Total utang lancar xxx
Beban dibayar dimuka xxx
Asuransi dibayar dimuka xxx Utang jangka panjang:
Biaya sewa dibayar dimuka xxx Pinjaman obligasi xxx
Pendapatan yang akan diterima xxx Utang hipotek xxx
Investasi jangka panjang xxx Total utang jangka panjang xxx
Total aktiva lancar xxx
Aktiva tetap: Modal xxx
Peralatan xxx
Akumulasi penyusutan peralatan (xxx)
Total aktiva tetap xxx
Aktiva tidak berwujud:
Hak paten xxx
Hak cipta xxx
Hak merk xxx
Franchise xxx
Goodwill xxx
Total aktiva tidak berwujud xxx
Total aktiva xxx Total pasiva xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 13
c. Neraca perusahaan manufaktur
Perusahaan XYZ
Neraca
Per 30 Juni 2010 Aktiva: Pasiva:
Aktiva lancar: Utang lancar:
Kas xxx Utang usaha xxx
Obligasi xxx Utang gaji xxx
Piutang usaha xxx Utang bunga xxx
Piutang bunga xxx Wesel bayar xxx
Sewa dibayar dimuka xxx Beban yang masih harus dibayar xxx
Perlengkapan xxx Pendapatan diterima dimuka xxx
Wesel tagih xxx Total utang lancar xxx
Persediaan bahan baku xxx
Persediaan barang dalam proses xxx
Persediaan barang jadi xxx Utang jangka panjang:
Pendapatan yang akan diterima xxx Utang bank jangka panjang xxx
Investasi jangka panjang xxx Pinjaman obligasi xxx
Total aktiva lancar xxx Utang hipotek xxx
Total utang: xxx
Aktiva tetap:
Tanah xxx
Bangunan xxx
Akumulasi penyusutan bangunan (xxx)
xxx Modal xxx
Mesin xxx
Akumulasi penyusutan mesin (xxx)
Total aktiva tetap xxx
Aktiva tidak berwujud:
Hak paten xxx
Hak cipta xxx
Hak merk xxx
Franchise xxx
Goodwill xxx
Total aktiva tidak berwujud xxx
Total aktiva xxx Total pasiva xxx
4. Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memberikan informasi
tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama periode waktu tertentu.
Metode laporan arus kas:
a. Metode langsung
Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas
masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung serta dapat
memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran kas operasional.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 14
b. Metode tidak langsung
Metode ini berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih aktivitas
operasional yang ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih sehingga
tidak melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas.
Laporan arus kas terdiri dari:
a. Arus kas dari kegiatan operasi
b. Arus kas dari kegiatan investasi
c. Arus kas dari kegiatan pendanaan
Jenis-jenis laporan arus kas:
a. Laporan arus kas perusahaan jasa
Perusahaan XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010
Arus kas dari kegiatan operasi:
Penerimaan dari pelanggan xxx
Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan operasional perusahaan (xxx)
Penghasilan jasa bank xxx
Pembayaran bunga atau biaya bank (xxx)
Pembayaran pajak penghasilan (xxx)
Kas bersih dari aktiva operasi xxx
Arus kas dari kegiatan investasi:
Pembayaran untuk perolehan aktiva tetap (xxx)
Kas bersih dari aktiva investasi (xxx)
Arus kas dari kegiatan pendanaan xxx
Kenaikan/penurunan kas bersih dan setara kas xxx
Kas dan setara kas pada awal periode xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode xxx
b. Laporan arus kas perusahaan dagang
Perusahaan XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010
Arus kas dari kegiatan operasi:
Pembayaran piutang dari pelanggan xxx
Penerimaan kas lain-lain (premi) xxx
Kas masuk dari kegiatan operasi xxx
Pembayaran utang pada pemasok xxx
Pembayaran pajak penghasilan xxx
Kas keluar dari kegiatan operasi xxx
Arus kas dari kegiatan operasi xxx
Arus kas dari kegiatan investasi:
Hasil penjualan aktiva tetap (peralatan) xxx
Penerimaan bungan dan dividen xxx
Kas masuk dari kegiatan investasi xxx
Pembelian aktiva tetap (tanah dan bangunan) xxx
Arus kas dari kegiatan investasi xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 15
Arus kas dari kegiatan pendanaan:
Penerbitan saham xxx
Pembayaran deviden (xxx)
Arus kas dari kegiatan pendanaan xxx
Kenaikan/penurunan kas bersih dan setara kas xxx
Kas dan setara kas pada awal periode xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode xxx
c. Laporan arus kas perusahaan manufaktur
Perusahaan XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010
Laba bersih xxx
Ditambah:
Kenaikan utang usaha xxx
Kenaikan utang gaji xxx
Kenaikan utang bunga xxx
Kenaikan utang bank jangka panjang xxx
Kenaikan akumulasi penyusutan bangunan xxx
Kenaikan akumulasi penyusutan mesin pabrik xxx
Penurunan persediaan:
Bahan baku xxx
Barang dalam proses xxx
Barang jadi xxx
Penurunan jumlah perlengkapan xxx
Penurunan sewa dibayar dimuka xxx
Dikurangi:
Kenaikan obligasi (xxx)
Kenaikan piutang usaha (xxx)
Kenaikan piutang bunga (xxx)
xxx
5. Catatan atas laporan keuangan (notes of financial statement) digunakan untuk
menginformasikan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari
hasil keuangan perusahaan.
IFRS
6. Laporan posisi keuangan awal dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi.
Bentuk-bentuk laporan keuangan:
1. All inclusive adalah semua laporan dimasukkan, contohnya laporan perubahan modal.
2. Current operating income adalah kejadian luar biasa tidak dimasukkan (berupa
laporan keuangan pada tahun-tahun normal).
3. Comprehensive income adalah harta bersih tidak termasuk investasi dan
didistribusikan.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 16
Laporan Keuangan Bank
1. Bank Umum Asing
a. Neraca
Bank XYZ
Neraca
(Dalam Jutaan Rupiah)
ASET
Kas
xxx
Penempatan pada Bank Indonesia
xxx
Penempatan pada bank lain
xxx
Tagihan spot dan derivatif
xxx
Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx b. Tersedia untuk dijual xxx c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx
xxx
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
xxx
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(reverse repo)
xxx
Tagihan akseptasi
xxx
Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx b. Tersedia untuk dijual xxx c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx
xxx
Pembiayaan Syariah
xxx
Penyertaan
xxx
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
a. Surat berharga xxx b. Kredit xxx
c. Lainnya xxx
(xxx)
Aset tidak berwujud
xxx
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
(xxx)
Aset tetap dan inventaris
xxx
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
(xxx)
Properti terbengkalai
xxx
Aset yang diambil alih
xxx
Rekening tunda
xxx
Aset antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx
xxx
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-
(xxx)
Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-
(xxx)
Sewa pembiayaan
xxx
Aset pajak tangguhan
xxx
Rupa-rupa aset
xxx
TOTAL ASET
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 17
KEWAJIBAN DAN MODAL
Giro
xxx
Tabungan
xxx
Simpanan berjangka
xxx
Dana investasi revenue sharing
xxx
Kewajiban kepada Bank Indonesia
xxx
Kewajiban kepada bank lain
xxx
Kewajiban spot dan derivatif
xxx
Kewajiban surat berharga yang dijual dengan janji dibeli
kembali (repo)
xxx
Kewajiban akseptasi
xxx
Surat berharga yang diterbitkan
xxx
Pinjaman yang diterima
xxx
Setoran jaminan
xxx
Kewajiban antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx
xxx
Kewajiban pajak tangguhan
xxx
Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif
xxx
Rupa-rupa kewajiban
xxx
Dana investasi (profit sharing)
xxx
Kepentingan minoritas (minority interest)
xxx
Modal pinjaman
xxx
Modal disetor
a. Modal dasar
xxx
b. Modal yang belum disetor -/-
(xxx)
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
(xxx)
Tambahan modal disetor
a. Agio
xxx
b. Disagio -/-
(xxx)
c. Modal sumbangan
xxx
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
xxx
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
xxx
f. Lainnya
xxx
g. Dana setoran modal
xxx
Selisih penilaian kembali aset tetap
xxx
Selisih kuasi reorganisasi
xxx
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
xxx
Cadangan
a. Cadangan umum xxx b. Cadangan tujuan xxx
xxx
Laba/rugi
a. Tahun-tahun lalu xxx b. Tahun berjalan xxx
xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 18
b. Laporan laba rugi
Bank XYZ
Laporan Laba Rugi
(Dalam Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan dan Beban Bunga
a. Pendapatan Bunga
1. Rupiah xxx
2. Valuta Asing xxx
xxx
b. Beban Bunga
1. Rupiah xxx
2. Valuta Asing xxx
(xxx)
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih
xxx
Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
a. Pendapatan Operasional Selain Bunga
1. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
a. Surat berharga xxx
b. Kredit xxx
c. Spot dan derivatif xxx
d. Aset keuangan lainnya xxx
xxx
2. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) xxx
3. Keuntungan penjualan aset keuangan
a. Surat berharga xxx
b. Kredit xxx
c. Aset keuangan lainnya xxx
xxx
4. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) xxx
5. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi
xxx
6. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan penghapusan aset non produktif, dan penyisihan
penghapusan transaksi rekening administratif
xxx
7. Pendapatan lainnya xxx
xxx
b. Beban Operasional Selain Bunga
1. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
a. Surat berharga xxx
b. Kredit xxx
c. Spot dan derivatif xxx
d. Aset keuangan lainnya xxx
xxx
2. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
xxx
3. Kerugian penjualan aset keuangan
a. Surat berharga xxx
b. Kredit xxx
c. Aset keuangan lainnya xxx
xxx
4. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 19
5. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)
a. Surat berharga xxx
b. Kredit xxx
c. Pembiayaan syariah xxx
d. Aset keuangan lainnya xxx
xxx
6. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx
7. Penyisihan kerugian risiko operasional xxx
8. Kerugian terkait risiko operasional xxx
9. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi
xxx
10. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) xxx
11. Pembentukan penyisihan penghapusan aset non produktif xxx
12. Beban tenaga kerja xxx
13. Beban promosi xxx
14. Beban lainnya xxx
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih
(xxx)
xxx
LABA (RUGI) OPERASIONAL
xxx
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
xxx
Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
xxx
Pendapatan (beban) non operasional lainnya
xxx
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL
xxx
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
xxx
Transfer laba (rugi) ke kantor pusat
xxx
Pajak penghasilan
a. Taksiran pajak tahun berjalan
xxx
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan
xxx
xxx
LABA (RUGI) BERSIH
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 20
c. Laporan komitmen dan kontinjensi
Bank XYZ
Laporan Komitmen dan Kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)
TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
xxx
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan xxx
3. Lainnya xxx
KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
a. BUMN
i. Committed
Rupiah xxx
Valuta asing xxx
xxx
ii. Uncommitted
Rupiah xxx
Valuta asing xxx
xxx
b. Lainnya
i. Committed xxx
ii. Uncommitted xxx
xxx
Total Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik xxx
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
a. Committed
i. Rupiah xxx
ii. Valuta asing xxx
xxx
b. Uncommitted
i. Rupiah xxx
ii. Valuta asing xxx
xxx
Total Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik xxx
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
a. L/C luar negeri xxx
b. L/C dalam negeri xxx
xxx
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan xxx
5. Lainnya xxx
TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diterima
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
xxx
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a. Bunga kredit yang diberikan xxx
b. Bunga lainnya xxx
xxx
3. Lainnya xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 21
KEWAJIBAN KONTIJENSI
1. Garansi yang diberikan
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
xxx
2. Lainnya xxx
d. Kewajiban penyediaan modal minimum
Bank XYZ
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(Dalam Jutaan Rupiah)
1. KOMPONEN MODAL
a. Dana Usaha
Dana Usaha xxx
Modal disetor xxx
xxx
b. Cadangan
Cadangan Umum xxx
Cadangan Tujuan xxx
xxx
c. Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx
d. Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) xxx
e. Dana Setoran Modal xxx
f. Pendapatan Komprehensif Lainnya : kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia utk dijual (100%)
xxx
g. Pendapatan Komprehensif Lainnya : keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia utk dijual (45%)
xxx
h. Revaluasi Aset Tetap (45%) xxx
i. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
xxx
j. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
xxx
k. Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR) xxx
l. Faktor Pengurang Modal -/- (xxx)
Eksposur Sekuritisasi (xxx)
2. MODAL BANK ASING ( Jumlah a s.d k - l ) xxx
3. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
xxx
4. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
xxx
5. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
xxx
6. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL (3+4:2)
xxx
7. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR (3+5:2)
xxx
8. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR
(3+4+5:2)
xxx
Angkanya
sama
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 22
2. Bank Syariah
a. Neraca
Bank XYZ
Neraca
(Dalam Jutaan Rupiah)
ASET
Kas xxx
Penempatan pada Bank Indonesia
a. Giro Wadiah xxx
b. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) xxx
c. Lainnya xxx
Total Penempatan pada Bank Indonesia xxx
Penempatan pada Bank Lain
a. Rupiah xxx
PPA - Penempatan pada Bank Lain -/- (xxx)
b. Valuta Asing xxx
PPA - Penempatan pada Bank Lain -/- (xxx)
Total Penempatan pada Bank Lain xxx
Surat Berharga yang Dimiliki
a. Rupiah
i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo xxx
ii. Lainnya xxx
PPA - Rupiah -/- (xxx)
b. Valuta Asing
i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo xxx
ii. Lainnya xxx
PPA - Valuta Asing -/- (xxx)
Total Surat Berharga yang Dimiliki xxx
Piutang Murabahah
a. Rupiah
i. Terkait dengan Bank
1. Piutang Murabahah xxx
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx
ii. Tidak Terkait dengan Bank
1. Piutang Murabahah xxx
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx
PPA - Rupiah -/- (xxx)
Total Rupiah xxx
b. Valuta Asing
i. Terkait dengan Bank
1. Piutang Murabahah xxx
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx
ii. Tidak Terkait dengan Bank
1. Piutang Murabahah xxx
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx
PPA - Valuta Asing -/- (xxx)
Total Valuta Asing xxx
Total Piutang Murabahah xxx
Piutang Salam xxx
PPA - Piutang Salam -/- (xxx)
Piutang Istishna xxx
Pendapatan Margin Istishna yang ditangguhkan -/- (xxx)
PPA - Piutang Istishna -/- (xxx)
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 23
Piutang Qardh xxx
PPA - Piutang Qardh -/- (xxx)
Pembiayaan
a. Rupiah
1. Pihak Terkait dengan Bank xxx
2. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
PPA - Pembiayaan Rupiah -/- (xxx)
b. Valuta Asing
1. Pihak Terkait dengan Bank xxx
2. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
PPA - Pembiayaan Valuta Asing -/- (xxx)
Total Pembiayaan xxx
Persediaan xxx
Ijarah
a. Aset Ijarah xxx
b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Ijarah -/- xxx
PPA - Aset Ijarah -/- (xxx)
Total Ijarah xxx
Tagihan Lainnya xxx
PPA - Tagihan Lainnya -/- (xxx)
Penyertaan xxx
PPA - Penyertaan -/- (xxx)
Aset Istishna dalam penyelesaian xxx
Termin Istishna -/- (xxx)
Pendapatan yang Masih Akan Diterima xxx
Biaya Dibayar Dimuka xxx
Uang Muka Pajak xxx
Aset Pajak Tangguhan xxx
Aset Tetap dan Inventaris xxx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/- (xxx)
Agunan yang Diambil Alih xxx
Aset Lain - lain xxx
TOTAL ASET xxx
KEWAJIBAN DAN MODAL
Dana Simpanan Wadiah
a. Giro Wadiah xxx
b. Tabungan Wadiah xxx
Total Dana Simpanan Wadiah xxx
Kewajiban Segera Lainnya xxx
Kewajiban Kepada Bank Indonesia
a. FPJPS xxx
b. Lainnya xxx
Total Kewajiban Kepada Bank Indonesia xxx
Kewajiban kepada Bank Lain xxx
Surat Berharga yang Diterbitkan xxx
Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima
a. Rupiah
i. Pihak Terkait dengan Bank xxx
ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
b. Valuta Asing
i. Pihak Terkait dengan Bank xxx
ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
Total Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 24
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi xxx
Beban Yang Masih Harus Dibayar xxx
Taksiran Pajak Penghasilan xxx
Kewajiban Pajak Tangguhan xxx
Kewajiban Lain - lain xxx
Pinjamin Subordinasi
a. Rupiah
i. Pihak Terkait dengan Bank xxx
ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
b. Valuta Asing
i. Pihak Terkait dengan Bank xxx
ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx
Total Pinjamin Subordinasi xxx
Rupa-rupa Pasiva xxx
Modal Pinjaman xxx
Hak Minoritas xxx
Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah)
a. Tabungan Mudharabah xxx
b. Deposito Mudharabah
i. Rupiah xxx
ii. Valuta Asing xxx
Total Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) xxx
Modal
a. Modal Disetor xxx
b. Agio (Disagio) xxx
c. Modal Sumbangan xxx
d. Dana Setoran Modal xxx
e. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan xxx
f. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap xxx
g. Laba (Rugi) Belum Terealisasi dari Surat Berharga xxx
h. Saldo Laba (Rugi) xxx
Total Modal xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 25
b. Laporan laba rugi
Bank XYZ
Laporan Laba Rugi
(Dalam Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
I. PENDAPATAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dari Penyaluran Dana
1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Pendapatan Margin Murabahah xxx
b. Pendapatan Bersih Salam Paralel xxx
c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel
i. Pendapatan Istishna xxx
ii. Harga Pokok Istishna -/- (xxx)
d. Pendapatan Sewa Ijarah xxx
e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah xxx
f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah xxx
g. Pendapatan dari Penyertaan xxx
h. Lainnya xxx
2. Dari Bank Indonesia
a. Bonus SWBI xxx
b. Lainnya xxx
3. Dari Bank-bank Lain di Indonesia
a. Bonus dari Bank Syariah Lain xxx
b. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
i. Tabungan Mudharabah xxx
ii. Deposito Mudharabah xxx
iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank xxx
iv. Lainnya xxx
c. Lainnya xxx
B. Pendapatan Operasional Lainnya
1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) xxx
2. Jasa Layanan xxx
3. Pendapatan Dari Transaksi Valuta Asing xxx
4. Koreksi PPAP xxx
5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening Administratif
xxx
6. Lainnya xxx
Total Pendapatan Operasional xxx
II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat
1. Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Tabungan Mudharabah xxx
b. Deposito Mudharabah xxx
c. Lainnya xxx
2. Bank Indonesia
a. FPJP Syariah xxx
b. Lainnya xxx
3. Bank-bank Lain di Indonesia dan di Luar Indonesia
a. Tabungan Mudharabah xxx
b. Deposito Mudharabah xxx
c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank xxx
d. Lainnya xxx
(xxx)
III. Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi Hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 26
IV. Beban (Pendapatan) Penyisihan Penghapusan Aset (xxx)
V. Beban (Pendapatan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
(xxx)
VI. Beban Operasional lainnya
A. Beban Bonus Titipan Wadiah xxx
B. Beban Administrasi dan Umum xxx
C. Biaya Personalia xxx
D. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga xxx
E. Beban Transaksi Valuta Asing xxx
F. Beban Promosi xxx
G. Beban Lainnya xxx
(xxx)
VII. Laba (Rugi) Operasional (III-(IV+V+VI)) xxx
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional xxx
IX. Beban Non Operasional (xxx)
X. Laba (Rugi) Non Operasional (VIII-IX) xxx
XI. Laba (rugi) Tahun Berjalan (VII+X) xxx
XII. Taksiran Pajak Penghasilan (xxx)
XIII. Jumlah Laba (Rugi) xxx
c. Laporan komitmen dan kontinjensi
Bank XYZ
Laporan komitmen dan kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)
KOMITMEN
Tagihan Komitmen
1. Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan
i. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan
a. Terkait Dengan Bank xxx
b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx
ii. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan
a. Terkait Dengan Bank xxx
b. Tidak Terkait dengan Bank xxx
2. Lainnya xxx
Jumlah Tagihan Komitmen xxx
Kewajiban Komitmen
1. Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik xxx
2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik
a. Pembiayaan Mudharabah xxx
b. Pembiayaan Musyarakah xxx
3. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik
xxx
4. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan xxx
5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan
a. Terkait Dengan Bank xxx
b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx
6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan
a. Terkait Dengan Bank xxx
b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 27
7. Lainnya xxx
Jumlah Kewajiban Komitmen (xxx)
JUMLAH KOMITMEN BERSIH xxx
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
Garansi (Kafalah) Yang Diterima xxx
Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar)
a. Terkait Dengan bank xxx
b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx
Lainnya xxx
Jumlah Tagihan Kontinjensi xxx
Kewajiban Kontinjensi
Garansi (Kafalah) Yang Diberikan xxx
Lainnya xxx
Jumlah Kewajiban Kontinjensi (xxx)
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH xxx
d. Kewajiban penyediaan modal minimum
Bank XYZ
Kewajiban penyediaan modal minimum (Dalam Jutaan Rupiah)
I. Komponen Modal
A. Modal Inti
1. Modal Disetor xxx
2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves)
a. Agio Saham xxx
b. Disagio xxx
c. Modal Sumbangan xxx
d. Cadangan Umum dan Tujuan xxx
e. Laba Tahun-tahun Lalu Setelah Diperhitungkan Pajak xxx
f. Rugi Tahun-tahun Lalu xxx
g. Laba Tahun Berjalan Setelah Diperhitungkan Pajak (50%) xxx
h. Rugi Tahun Berjalan xxx
i. Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Kantor Cabang Luar Negeri
i. Selisih lebih xxx
ii. Selisih kurang xxx
j. Dana Setoran Modal xxx
k. Penurunan Nilai Penyertaan pada Portofolio Tersedia untuk Dijual
xxx
3. Goodwill xxx
Total Modal Inti xxx
B. Modal Pelengkap (maks. 100% dari modal inti)
1. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap xxx
2. Cadangan Umum PPAP (maks. 1.25% dari ATMR) xxx
3. Modal Pinjaman xxx
4. Investasi Subordinasi (maks. 50% dari modal inti) xxx
5. Peningkatan Nilai Penyertaan pada Portfolio Tersedia untuk dijual (45%)
xxx
Total Modal Pelengkap xxx
C. Modal Pelengkap Tambahan
1. Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 28
2. Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana
xxx
3. Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar xxx
4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan (1 s/d 3) xxx
5. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar
xxx
II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B) xxx
III. Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan (A+B+C)
xxx
IV. Penyertaan xxx
V. Total Modal Untuk Risiko Kredit (II-IV) xxx
VI. Total Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III-IV) xxx
VII. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit xxx
VIII. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar xxx
IX. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Kredit dan Risiko Pasar xxx
X. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Risiko Kredit (V : VII)
xxx
XI. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar {VI : (VII+VIII)}
xxx
XII. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan (VII + VIII : VI)
xxx
3. Bank Umum
a. Neraca
Bank XYZ
Neraca (Dalam Jutaan Rupiah)
ASET
Kas xxx
Penempatan pada Bank Indonesia xxx
Penempatan pada bank lain xxx
Tagihan spot dan derivatif xxx
Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx
b. Tersedia untuk dijual xxx
c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx
d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) xxx
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo)
xxx
Tagihan akseptasi xxx
Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx
b. Tersedia untuk dijual xxx
c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx
d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx
Pembiayaan Syariah xxx
Penyertaan xxx
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
a. Surat berharga (xxx)
b. Kredit (xxx)
c. Lainnya (xxx)
Aset tidak berwujud xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 29
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (xxx)
Aset tetap dan inventaris xxx
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (xxx)
Properti terbengkalai xxx
Aset yang diambil alih xxx
Rekening tunda xxx
Aset antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- (xxx)
Penyisihan penghapusan aset non produktif -/- (xxx)
Sewa pembiayaan xxx
Aset pajak tangguhan xxx
Rupa-rupa aset xxx
TOTAL ASET xxx
KEWAJIBAN DAN MODAL
Giro xxx
Tabungan xxx
Simpanan berjangka xxx
Dana investasi revenue sharing xxx
Kewajiban kepada Bank Indonesia xxx
Kewajiban kepada bank lain xxx
Kewajiban spot dan derivatif xxx
Kewajiban surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) xxx
Kewajiban akseptasi xxx
Surat berharga yang diterbitkan xxx
Pinjaman yang diterima xxx
Setoran jaminan xxx
Kewajiban antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx
Kewajiban pajak tangguhan xxx
Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx
Rupa-rupa kewajiban xxx
Dana investasi (profit sharing) xxx
Kepentingan minoritas (minority interest) xxx
Modal pinjaman xxx
Modal disetor
a. Modal dasar xxx
b. Modal yang belum disetor -/- (xxx)
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- (xxx)
Tambahan modal disetor
a. Agio xxx
b. Disagio -/- (xxx)
c. Modal sumbangan xxx
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan xxx
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya xxx
f. Lainnya xxx
g. Dana setoran modal xxx
Selisih penilaian kembali aset tetap xxx
Selisih kuasi reorganisasi xxx
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali xxx
Cadangan
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 30
a. Cadangan umum xxx
b. Cadangan tujuan xxx
Laba/rugi
a. Tahun-tahun lalu xxx
b. Tahun berjalan xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL xxx
b. Laporan laba rugi
Bank XYZ
Laporan Laba Rugi (Dalam Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dan Beban Bunga
1. Pendapatan Bunga
i. Rupiah xxx
ii. Valuta Asing xxx
2. Beban Bunga
i. Rupiah (xxx)
ii. Valuta Asing (xxx)
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih xxx
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
i. Surat berharga xxx
ii. Kredit xxx
iii. Spot dan derivatif xxx
iv. Aset keuangan lainnya xxx
b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) xxx
c. Keuntungan penjualan aset keuangan
i. Surat berharga xxx
ii. Kredit xxx
iii. Aset keuangan lainnya xxx
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) xxx
e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi
xxx
f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan penghapusan aset non produktif, dan penyisihan
penghapusan transaksi rekening administratif
xxx
g. Pendapatan lainnya xxx
Total Pendapatan Operasional Selain Bunga xxx
2. Beban Operasional Selain Bunga
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
i. Surat berharga xxx
ii. Kredit xxx
iii. Spot dan derivatif xxx
iv. Aset keuangan lainnya xxx
b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
xxx
c. Kerugian penjualan aset keuangan
i. Surat berharga xxx
ii. Kredit xxx
iii. Aset keuangan lainnya xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 31
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) xxx
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)
i. Surat berharga xxx
ii. Kredit xxx
iii. Pembiayaan syariah xxx
iv. Aset keuangan lainnya xxx
f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx
g. Penyisihan kerugian risiko operasional xxx
h. Kerugian terkait risiko operasional xxx
i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi
xxx
j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) xxx
k. Pembentukan penyisihan penghapusan aset non produktif xxx
l. Beban tenaga kerja xxx
m. Beban promosi xxx
n. Beban lainnya xxx
Total Beban Operasional Selain Bunga (xxx)
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih xxx
LABA (RUGI) OPERASIONAL xxx
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris xxx
Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing xxx
Pendapatan (beban) non operasional lainnya xxx
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL xxx
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN xxx
Transfer laba (rugi) ke kantor pusat xxx
Pajak penghasilan
a. Taksiran pajak tahun berjalan xxx
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan xxx
LABA (RUGI) BERSIH xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 32
c. Laporan komitmen dan kontinjensi Bank XYZ
Laporan komitmen dan kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)
TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan xxx
3. Lainnya xxx
KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
a. BUMN
i. Committed
- Rupiah xxx
- Valuta asing xxx
ii. Uncommitted
- Rupiah xxx
- Valuta asing xxx
b. Lainnya
i. Committed xxx
ii. Uncommitted xxx
Total Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik xxx
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
a. Committed
i. Rupiah xxx
ii. Valuta asing xxx
b. Uncommitted
i. Rupiah xxx
ii. Valuta asing xxx
Total Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik xxx
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
a. L/C luar negeri xxx
b. L/C dalam negeri xxx
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan xxx
5. Lainnya xxx
TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diterima
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a. Bunga kredit yang diberikan xxx
b. Bunga lainnya xxx
3. Lainnya xxx
KEWAJIBAN KONTIJENSI
1. Garansi yang diberikan
a. Rupiah xxx
b. Valuta asing xxx
2. Lainnya xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 33
d. Kewajiban penyediaan modal minimum Bank XYZ
Kewajiban penyediaan modal minimum
(Dalam Jutaan Rupiah)
I. KOMPONEN MODAL
A. Modal Inti
1. Modal Disetor xxx
2. Cadangan Tambahan Modal
i. Faktor penambah
a. Agio xxx
b. Modal Sumbangan xxx
c. Cadangan Umum xxx
d. Cadangan Tujuan xxx
e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx
f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) xxx
g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan xxx
h. Dana Setoran Modal xxx
i. Waran yang diterbitkan (50%) xxx
j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%)
xxx
xxx
ii. Faktor pengurang
a. Disagio xxx
b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx
c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) xxx
d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan xxx
e. Pendapatan komprehensif lain: Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual
xxx
f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
xxx
g. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
xxx
(xxx)
Total Cadangan Tambahan Modal xxx
3. Modal Inovatif
a. Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) xxx
b. Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif) xxx
c. Instrumen Modal Inovatif lainnya xxx
4. Faktor Pengurang Modal Inti
a. Goodwill xxx
b. Aset tidak berwujud lainnya xxx
c. Penyertaan (50%) xxx
d. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) xxx
5. Kepentingan Minoritas xxx
Total Modal Inti xxx
B. Modal Pelengkap
1. Level Atas (Upper Tier 2)
a. Saham preferen (perpetual kumulatif) xxx
b. Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) xxx
c. Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif) xxx
d. Mandatory convertible bond xxx
e. Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai Modal inti xxx
f. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya xxx
g. Revaluasi aset tetap xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 34
h. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) xxx
i. Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual (45%)
xxx
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50 % Modal Inti
a. Redeemable preference shares xxx
b. Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan xxx
c. Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya xxx
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap
a. Penyertaan (50%) xxx
b. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) xxx
Total Modal Pelengkap xxx
C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap -/- xxx
Eksposur Sekuritisasi xxx
D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) xxx
E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
xxx
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C) xxx
III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK
MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E)
xxx
IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
xxx
V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
xxx
VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
xxx
VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL {II:(IV+V)}
xxx
VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR {III:(IV+VI)}
xxx
IX. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR
{III:(IV+V+VI)}
xxx
Jurnal penutup (closing entries) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk menutup rekening-rekening nominal.
Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup:
1. Menutup akun pendapatan
Pendapatan xxx
Ikhtisar laba rugi xxx
2. Menutup akun beban
Ikhtisar laba rugi xxx
Beban xxx
3. Menutup akun ikhtisar laba rugi
Jika laba:
Ikhtisar laba rugi xxx
Modal xxx
Angkanya sama
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 35
Jika rugi:
Modal xxx
Ikhtisar laba rugi xxx
4. Menutup akun prive
Modal xxx
Prive xxx
Jurnal pembalik (reversing entries) adalah jurnal yang dibuat pada awal periode
akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan
riil baru.
Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik:
1. Beban yang masih harus dibayar
2. Beban dibayar dimuka
3. Pendapatan yang masih harus diterima
4. Pendapatan diterima dimuka
Jurnal koreksi adalah jurnal yang dilakukan untuk mendapatkan jurnal yang benar dan
diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan.
Kesalahan yang sering terjadi dalam penjurnalan:
1. Kesalahan dalam jumlah nominal (angka rupiah)
Biasanya kesalahan terjadi karena jumlah rupiah yang tercantum dalam jurnal terlalu
besar atau terlalu kecil.
2. Kesalahan dalam mencantumkan nama akun (rekening/perkiraan)
Kesalahan ini terjadi karena pencatatan dalam jurnal salah dalam mencantumkan
nama rekening.
3. Kombinasi kesalahan dalam jumlah nominal dan pencantuman nama akun dalam
jurnal
Perbedaan biaya (cost) dengan beban (expense)
1. Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang dan jasa
(aktiva) yang memberikan manfaat ekonomi untuk kegiatan selanjutnya dengan
periode waktu lebih dari satu tahun dan uang yang dikeluarkan dalam jumlah yang
besar. Biaya terletak di neraca, contohnya adalah sewa dibayar dimuka.
2. Beban (expense) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan (pengeluaran biaya yang telah terpakai) tetapi tidak memiliki
manfaat ekonomi di masa yang akan datang dengan periode waktu kurang dari satu
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 36
tahun dan jumlah uang yang dikeluarkan relatif kecil. Beban terletak di laporan laba
rugi, contohnya adalah beban sewa.
Catatan: jadi beban adalah bagian daripada biaya yang telah digunakan untuk
memperoleh pendapatan.
Rekonsiliasi bank (bank reconsiliation) adalah laporan mengenai penyebab perbedaan
antara catatan perusahaan dengan rekening koran.
Jenis-jenis rekonsiliasi bank:
1. Rekonsiliasi bank dua kolom biasanya dibuat oleh perusahaan.
2. Rekonsiliasi bank empat kolom biasanya dibuat oleh auditor.
3. Rekonsiliasi bank delapan kolom biasanya dibuat oleh auditor.
Penyebab perbedaan antara catatan perusahaan dengan rekening koran bank:
Akun Menurut buku
perusahaan
Menurut laporan
bank
Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
Adalah setoran yang dilakukan oleh perusahaan (biasanya pada akhir
suatu periode yang dicakup oleh rekening koran) dan uang setoran
tersebut telah diterima oleh bank tetapi belum masuk dalam rekening
koran bank karena rekening koran bank dibuat mendahului setoran
tersebut.
Sudah dicatat Belum dicatat
Cek yang masih beredar (outstanding checks ) adalah cek yang sudah
dibuat dan diserahkan oleh perusahaan kepada penerima tetapi
sampai akhir periode cek tersebut belum diuangkan di bank.
Akibatnya perusahaan telah mencatat pengeluaran tetapi bank belum.
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank ya
Sudah dicatat Belum dicatat
Pembebanan oleh bank (bank charges) Belum dicatat Sudah dicatat
Penerimaan (inkaso) adalah Penagihan piutang dengan menggunakan
jasa bank
Belum dicatat Sudah dicatat
Cek kosong (not sufficient fund) adalah cek yang ditolak oleh bank
karena dananya tidak cukup Belum dicatat Sudah dicatat
Kesalahan pencatatan (pengaruhnya tergantung jenis kesalahan
pencatatan)
Ditambah/dikurang
kan
Ditambah/dikurang
kan
Tagihan wesel dan bunga langsung ditagihkan bank Belum dicatat Sudah dicatat
Jasa giro adalah balas jasa bank yang diberikan kepada perusahaan
karena bank dapat memanfaatkan simpanan giro perusahaan. Belum dicatat Sudah dicatat
Biaya administrasi bank dalah biaya yang dibebankan oleh bank
kepada perusahaan atas jasa bank melayani giro perusahaan. Belum dicatat Sudah dicatat
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 37
Perusahaan XYZ
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 30 Juni 2010
Saldo Bank xxx Saldo Perusahaan xxx
Bertambah: Bertambah:
Setoran dalam perjalanan xxx Jasa giro xxx
Inkaso xxx
Penerimaan via bank xxx
Pendapatan bunga bank xxx
Berkurang: Kesalahan pencatatan xxx
Cek yang masih beredar xxx
Kesalahan pencatatan xxx Berkurang:
(xxx) Biaya administrasi xxx
Transfer/pengeluaran xxx
Cek ditempat xxx
Cek kosong xxx
(xxx)
Saldo bank yang benar xxx Saldo perusahaan yang
benar
xxx
Ayat jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank
Yang dijurnal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi saldo kas perusahaan bukan
saldo bank.
Transaksi Ayat jurnal penyesuaian
Mencatat Inkaso atas tagihan perusahaan. Kas xxx
Biaya inkaso xxx
Piutang xxx
Mencatat jasa giro dari bank. Kas xxx
Pendapatan bunga xxx
Mencatat perbaikan kesalahan. Kas xxx
Piutang xxx
Mencatat cek kosong (Cek TCD). Piutang xxx
Kas xxx
Mencatat penarikan cek di tempat. Pengambilan prive xxx
Kas xxx
Mencatat beban administrasi. Biaya bank xxx
Kas xxx
Jenis-jenis Kas:
1. Cash at Bank adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank.
2. Cash on Hand adalah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 38
a. Cash (Kas) disini yang dimaksud dengan kas besar.
b. Kas kecil (petty cash) adalah uang tunai yang dicadangkan oleh perusahaan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya rutin dalam
jumlah rupiah yang relatif kecil.
Pembentukan dana kas keci
Pada saat dibentuknya dana kas kecil uangnya diambil dari bank dengan
menggunakan cek yang diserahkan kepada pemegang kasir perusahaan tersebut.
Dana kas kecil xxx
Bank xxx
Metode dana kas kecil:
1. Metode dana tetap (imprest fund method) adalah jumlah dana dalam rekening
kas kecil selalu tetap (konstan) yang biasanya di isi dengan sejumlah uang yang
telah ditetapkan untuk keperluan pembayaran selama jangka waktu tertentu,
misalnya mingguan dan bulanan.
2. Metode dana berubah (fluctuation method) adalah saldo rekening kas kecil
tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan
pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil (tergantung besar kecilnya pengeluaran
yang terjadi untuk periode tertentu).
Transaksi Metode imprest Metode fluktuasi
Pembentukan dana kas kecil Kas kecil xxx
Bank xxx
Kas kecil xxx
Bank xxx
Pengeluaran dari kas kecil Tidak ada jurnal
Biaya.... xxx
Kas kecil xxx
Pengisian kembali kas kecil Biaya.... xxx
Bank xxx
Kas kecil xxx
Bank xxx
Saat laporan keuangan dibuat (kas
kecil belum diisi kembali atau
metode imprest)
Dibuat jurnal penyesuaian
Biaya.... xxx
Kas kecil xxx
Tidak ada jurnal peyesuaian
Karakteristik Kas
1. Bertambahnya saldo (D).
Yang terdapat pada jurnal khusus karena bertambahnya saldo ini yaitu dalam
penerimaan kas.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 39
Setoran Tabungan Kas
Utang (tabungan)
xxx
xxx
Setoran Bunga
Kas
Pendapatan (bunga)
xxx
xxx
Setoran Kredit Nasabah
Kas
Piutang
xxx
xxx
Setoran Jasa Transfer
Kas
Pendapatan
xxx
xxx
Penjualan
Kas
Pendapatan
xxx
xxx
Setoran Giro
Kas
Utang (Giro)
xxx
xxx
Setoran Deposito
Kas
Utang (Deposito)
xxx
xxx
2. Berkurangnya Saldo (K)
Yang terdapat pada jurnal khusus dalam berkurangnya saldo ini yaitu dalam
penerimaan kas.
Penarikan Tabungan
Utang
Kas
xxx
Penarikan Giro
Utang (Giro)
Kas
xxx
Penarikan Deposito
Utang (Deposito)
Kas
xxx
Pembayaran Pajak
Beban (Pajak)
Kas
xxx
Pembayaran Gaji
Beban (Gaji)
Kas
xxx
Penarikan Bunga
Beban (bunga)
Kas
xxx
Pembelian Tunai
Pembelian
Kas
xxx
Kliring adalah tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan
surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar
penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas
dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
Bank A :
Kliring
Giro-Rekening Tn. B
Rp. xxx
Rp. xxx
Setelah diketahui hasilnya:
Bank Indonesia-Giro.
Kliring
Rp. xxx
Rp. xxx
Bank B:
Giro-Rekening Tn. A
Bank Indonesia-Giro
Rp. xxx
Rp. xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 40
Atau
Bank B:
Giro-Rekening Tn. B
Bank Indonesia-Giro
Rp. xxx
Rp. xxx
Bank A:
Bank Indonesia-Giro
Giro-Rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan sek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan
cara pemindah bukuan.
Transaksi Pembukaan :
Kas
Giro-rekening Tn. A
Barang cetakan-buku cek
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Penyetoran Kliring :
Bank Indonesia-Giro
Warkat Kliring
Rp. xxx
Rp. xxx
Apabila kliring berhasil :
Kliring
Giro-Rekening A
Rp. xxx
Rp. xxx
Penyetoran melalui transfer :
Bank B-Giro
Giro-Rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Penarikan giro :
Giro-Rekening Tn. A
Kas Rupiah
Rp. xxx
Rp. xxx
Penarikan secara kliring :
Giro-Rekening Tn. A
Bank Indonesia-Giro
Rp. xxx
Rp. xxx
Penarikan dengan amanat :
Giro-Rekening Giro
Hubungan antar kantor-Cabang....
Rp. xxx
Rp. xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 41
Pembukuan Jasa Giro :
Bunga Giro
Giro-Rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu dikehendaki.
Pembukaan :
Kas
Tabungan-rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Penyetoran dengan cek :
Giro-rekening Tn.A
RAK-Cabang....
Tabungan-Rekening Tn. B
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Penyetoran antar cabang :
Rekening Antar Kantor-Cabang....
Tabungan-Rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Penarikan :
Cabang lain :
Rekening Antar Kantor-Jakarta
Kas
Rp. xxx
Rp. xxx
Cabang Penerbit :
Tabungan-Rekening Tn. A
Rekening Antar Kantor-Bandung
Rp. xxx
Rp. xxx
Pembebanan Bunga :
Biaya Bunga-Tabungan
Tabungan-Rekening Tn. A
Rp. xxx
Rp. xxx
Penutupan Rekening :
Tabungan-Rekening Tn. A
Kas
Rp. xxx
Rp. xxx
Persediaan
Metode penilaian persediaan:
1. Last in first out (LIFO) metode masuk terakhir keluar pertama adalah metode untuk
menghitung harga pokok penjualan dan persediaan akhir dari hasil melakukan stock
opname pada akhir suatu periode akuntansi. Harga pokok penjualan dihitung dengan
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 42
menggunakan harga barang yang masuk terakhir ke gudang dan di keluarkan dahulu.
Maka, barang yang masih ada yang belum terjual adalah barang dari persediaan
awalnya.
2. First in first out (FIFO) metode masuk pertama keluar pertama adalah harga pokok
dari barang-barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang pertama kali dijual.
Dalam metode ini, persediaan akhir dinilai dengan harga pokok pembelian yang
paling akhir.
3. Average (rata-rata) adalah metode untuk menghitung harga pokok penjualan dan
persediaan akhir dari hasil melakukan stock opname pada akhir suatu periode
akuntansi. Harga pokok penjualan dihitung dengan menggunakan harga rata-rata dari
keseluruhan barang yang dimiliki perusahaan. Maka, harga pokok barang terjual dan
barang yang masih belum terjual atau persediaan akhir adalah sama besar.
Notes: dalam IFRS metode LIFO dan FIFO tidak dipergunakan.
Metode pencatatan persediaan:
1. Metode fisik (sistem periodik) adalah persediaan hanya dicatat pada akhir periode
akuntansi, dan untuk mendapatkan nilai persediaan secara periodik maka diakhir
periode dilakukan perhitungan fisik (stock opname). Artinya, mutasi persediaan
barang tidak dicatat dalam akun persediaan (tidak mencatat mutasi persediaan).
2. Metode perpetual (buku) adalah pencatatan atas persediaan barang dagang yang
dilakukan secara kontinyu (terus menerus), yaitu setiap transaksi yang mempengaruhi
persediaan barang dagang dicatat kedalam akun persediaan barang dagang. Artinya,
mutasi persediaan barang langsung dicatat dalam akun persediaan (mencatat mutasi
persediaan).
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 43
Perbedaan metode fisik dengan metode perpetual
Transaksi Metode Fisik Metode Perpetual
Pembelian Pembelian
Utang Dagang/Kas
Persediaan barang
Utang dagang/Kas
Pembayaran Biaya Angkut
Pembelian
Beban Angkut
Pembelian
Kas
Persediaan barang dagang
Kas
Penjualan Kas/Piutang Dagang
Penjualan
Kas/Piutang Dagang
Penjualan
(Menurut harga Jual)
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dag
(Menurut harga pokok)
Retur Pembelian & PH Utang Dagang/Kas
Retur Pembelian & PH
Utang dagang/Kas
Persediaan barang dag
Retur Penjualan & PH Retur Penjualan & PH
Kas/Piutang Dagang
Retur Penjualan & PH
Kas/Piutang dagang
(Menurut harga jual)
Persediaan barang dagang
HPP
(Menurut Harga Pokok)
Potongan pembelian Utang Dagang
Potongan Pembelian
Kas
Utang Dagang
Potongan Pembelian
Kas
Potongan penjualan Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
Pembayaran biaya angkut penjualan Beban angkut penjualan
Kas
Beban angkut penjualan
Kas
Perhitungan HPP HPP
Persediaan awal
Pembelian
Beban angkut pembelian
Retur pembelian & PH
Potongan Pembelian
Pembelian bersih
Barang Siap untuk dijual
Persediaan akhir
HPP
HPP akan dihitung berdasarkan kartu
persediaan barang
Penyesuaian Persediaan akhir Iktisar L/R
Persediaan barang dag
Persediaan barang dag
Ikhtisar L/R
Tidak perlu penyesuaian kecuali jika terdapat
koreksi yang perlu disesuaiakan
Jenis perusahaan dan persediaannya:
1. Perusahaan Jasa (misal: konsultan, agen, broker, dll) = Tidak memiliki persediaan.
2. Perusahaan Dagang (misal: toko, mini market, dll) = Persediaannya berupa barang
jadi.
3. Perusahaan Manufaktur (misal: pabrik gula, pabrik pakaian jadi, dll) = Persediaannya
berupa: bahan baku, bahan penolong, barang dalam proses, barang jadi.
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 44
Masalah Pemilikan Persediaan Barang:
1. Barang dalam perjalanan (goods in Transit)
a. FOB Shipping Point adalah kepemilikan atas suatu barang akan berpindah ke
tangan pembeli pada saat barang diserahkan ke pihak pengangkutan.
b. FOB Destination adalah kepemilikan atas suatu barang akan berpindah ke tangan
pembeli pada saat barang sudah diterima oleh pembeli.
2. Barang-barang yang dipisahkan (Segregated Goods) adalah Kontrak penjualan barang
dalam jumlah besar sehingga pengirimannya tidak dapat dilakukan sekaligus.
3. Barang-barang konsinyasi (Consigment Goods) adalah Dalam cara penjualan titipan,
barang-barang yang dititipkan untuk dijual (dikonsinyasikan) haknya masih tetap pada
yang menitipkan sampai saat barang-barang tersebut dijual.
4. Penjualan Angsuran (Installment Sales) adalah Dalam penjualan angsuran, hak atas
barang tetap pada penjual sampai seluruh harga jualnya dilunasi.
Harga pokok produksi
Metode penentuan harga pokok produksi:
1. Variabel costing adalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja.
2. Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan
seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk.
Metode pengumpulan harga pokok produksi:
1. Metode harga pokok pesanan (job order cost method) adalah metode pengumpulan
harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak
atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan
identitasnya. Contoh: perusahaan percetakan, kontraktor bangunan, kantor akuntan
atau konsultan, pabrik botol dan sebagainya.
Jurnal Pencatatan Biaya Bahan Baku
a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku
Utang dagang (Kas)
xxx
xxx
b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku
Barang dalam proses
Persediaan bahan baku
xxx
xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen
biaya produksi, maka jurnalnya adalah:
Barang dalam proses biaya bahan baku
Persediaan bahan baku
xxx
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 45
c. Jurnal untuk mencatat pembelian retur
Utang dagang (Kas)
Persediaan bahan baku
xxx
xxx
Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah
Gaji dan Upah
Utang gaji dan upah
xxx
xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah
Utang gaji dan upah
Kas
xxx
xxx
c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah
Barang dalam prosesBTKL BOP sesungguhnya-BTKTL
Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran)
Biaya administrasi (gaji bagian administrasi)
Gaji upah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
a. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya
Persediaan bahan penolong
Biaya sewa
Biaya listrik
Biaya asuransi pabrik
Berbagai macam rekening yang di kredit
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di
muka.
Barang dalam proses
BOP dibebankan
xxx
xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah:
Barang dalam proses BOP
BOP dibebankan
xxx
xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah:
Barang dalam proses BOP
BOP dibebankan
xxx
xxx
c. Jurnal untuk penutup BOP dibebankan
BOP dibebankan
BOP sesungguhnya
xxx
xxx
D e s s y T j a h y a w a t i A
Page 46
d. Jurnal untuk mencatat selisih BOP
Jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP dibebankan, selisihnya bersifat
tidak menguntungkan (unfavorable) dan dijurnal:
Selisih BOP
BOP sesungguhnya
xxx
xxx
Jika BOP sesungguhnya lebih kecil daripada BOP dibebankan, maka selisihnya
bersifat menguntungkan dan dijurnal:
BOP sesungguhnya
Selisih BOP
xxx
xxx
Jurnal untuk menutup rekening BOP
BOP dibebankan
BOP sesungguhnya
Selisih BOP
xxx
xxx
xxx
Jurnal Pencatatan Produk Selesai
a. Untuk mencatat barang jadi yang diserahkan dari produksi ke bagian:
Persediaan barang jadi
Barang dalam proses
xxx
xxx
b. Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi:
Persediaan barang jadi
Barang dalam proses BBB
Barang dalam proses BTK
Barang dalam proses BOP
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal Pencatatan Barang Dlm Proses Akhir
a. Untuk mencatat persediaan barang dalam proses akhir periode:
Persediaan barang dalam proses
Barang dalam proses
xxx
xxx
b. Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang dalam proses
Barang dalam proses BBB
Barang dalam proses BTK
Barang dalam proses BOP
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal Pencatatan Barang Jadi Kepada Pemesan
a. Jurnal untuk mencatat harga pokokpenjualan
Harga pokok penjualan
Persediaa