Top Banner

of 34

MATERI UAS KOMBANG.rtf

Oct 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

22

VII.TEORI KOMUNIKASI MASSA DAN KONSEP TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

TEORI KOMUNIKASI MASSA

A. Teori Pengaruh Komunikasi Massa

1. Teori Perbedaan-perbedaan Individu

Audience bukan kelompok yg monolitis (tanggapan yg sama thp isi media.

Pengaruh media thp individu berbeda satu dgn yg lain krn adanya perbedaan psikologis.

Perbedaan individu terjadi krn perbedaan lingkungan (hsl perbedan pandangan yg berbentuk sikap, nilai2, kepercayaan).

Adanya prinsip2 atensi selektif dan persepsi selektif: persepsi selektif krn perbedaan kepribadian (tdk sama dalam: perhatiannnya, kepentingannya, kepercayaan, nilai2nya) -> seletivitas thp komunikasi massa jug berbeda.

2. Teori Penggolongan Sosial

Ada penggolongan sosial yg luas dlm masya. kota (jenis kelamin, tingkat penghsln, pendidikan, dll).

Dasar teorinya: teori sosiologi yg berhub. dgn kemajemuk-an masy. modern: (1) masya. memiliki sifat2 yg sama akan membentuk sikap yg sama dlm tanggapi rangsangan ttt. (2) masya. yg miliki orientasi yg sama akan memilih isi komu-nikasi yg sama & tanggapi isi komunikasi dgn cara yg sama 23

3. Teori Hubungan Sosial

Menekankan pentingnya variabel hub. antar pribadi sbg sumber informasi maupun sbg penguat pengaruh media komunikasi.

Dlm menerima pesan2 komunikasi yg disampaikan olh media, org lbh banyak memperolh pesan melalui hubungan atau kontak dgn org lain drpd menerima langsung dr media massa

Org yg menerima informasi langsung dr media terbatas, dan org inilah yg meneruskan pd org lain melalui saluran dr mulut ke mulut (word of mouth communication)

Arus komunikasi berjalan dua tahap: (1) informasi berkembang melalui media kpd individu2 yg cukup informasi ( well informed atau pemuka pendapat), (2) informasi tsb berkembang dr org yg cukup informasi melalui saluran komunikasi antarpribadi kpd individu2 yg kurang memiliki hub. langsung dgn media

4. Teori Norma-norma Budaya

Melihat cara2 media massa mempengaruhi perilaku sbg produk budaya. Menggangap bahwa media massa melalui pesan2 yg disampaikan dgn cara2 ttt dpt menumbuhkan kesan2 yg olh audience disesuaikan dgn norma2 budayanya.

Cara yg ditempuh olh mass media utk mempengaruhi norma2 budaya: (1) memperkokoh pola2 budaya yg berlaku, (2) menciptkan pola2 budaya baru yg tdk bertentangan, dan (3) merubah norma2 budaya yg berlaku 24

B. Model-model Proses Persuasi

Model Psikodinamik (psychodynamic model of the persuasion process)

Pesan2 komunikasi akan efektif dlm persuasi bila memiliki kemampuan berubah secara psikologis minat atau perhatian, shg individu akan menanggapi pesan2 komunikasi sesuai dgn kehendak komunikator

Gambar model psikodinamik

Pesan-pesan

Alternatif proses

Perubahan yg terjadikomunikasi

psikologis yg laten

dlm wujud tindakan

Model Sosial Budaya (Sociocultural model of the persuasion process)

Didasarkan pada anggapan bahwa pesan-pesan komunikasi massa dpt digunakan utk mengarahkan individu.

Gambar model sosial budaya

Pesan yg

Batasan

Membentuk

Menghasilkan

persuasive

proses sosial

batasan (definisi)

perubahan

budaya

perilaku sosial

perilaku

kelompok

bagi angg. Kel.

KONSEP TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Analisis Aspek komunikasi dlm Pembangunan (Hedebro, 1977)

Pendekatan yg berfokus pd pembangunan suatu bangsa, dan bgm media massa dpt menyumbang dlm hal tsb. Objek studinya meliputi politik dan fungsi-fungsi media massa dlm pengertian umum (kebijakan komunikasi). 25

Pendekatan yg lebih spesifik, media dilihat sbg pendidik atau guru. Bgm media massa dpt dimanfaatkan utk mengajarkan bermacam keterampilan, mempengaruhi sikap dan perilaku (bgm media dipakai secara efisien utk mengajarkan suatu pengetahuan tertentu bg masyarakat suatu bangsa).

Pendekatan yg berorientasi pd perubahan yg terjadi pd suatu komunitas local atau desa. Konsentrasinya pd memperkenalkan inovasi, dan penyebarannya di suatu desa atau wilayah. Mendalami bgm aktivitas komunikasi dipakai mempromsikan penerimaan yang luas akan ide-ide dan produk baru).

Tugas Pokok Komunikasi dlm Pembangunan (Schramm, 1964)

Menyampaikan kpd masya., informasi ttg pembang. nas. Agar mereka dpt memusatkan perhatian pd kebut. akan perubahan, kesempatan dan cara mengadakan perubahan, sarana-sarana perubahan, dan membangkitkan aspirasi nas.

Memberikan kesempatan pd masya., utk ambil bag. dlm proses pembuatan keputusan, memperkenalkan dialog agar melibatkan semua pihak yg membuat keputusan mengenai perubahan, memberi kesempatan pd pemimpin utk mendengar pendapat rakyat, dan menciptakan arus informasi dr bawah ke atas.

Mendidik tenaga kerja yg diperlukan pembang.

Fungsi-fungsi Media Massa (Schramm, 1964).Sebagai pemberi informasi Pembuat keputusan Sebagai pendidik. 26

Peran Komunikasi dlm Pembangunan (Hedebro, 1979)

Pencipta iklim perubahan dgn membujukkan nilai2, sikap mental, dn bentuk perilaku yg menunjang modernisasi.

Mengajarkan keterampilan2 baru Pengganda sumber2 daya pengetahuan Mengantarkan pengalaman2 Meningkatkan aspirasi Membantu menemukan norma-norma baru Mendorong berpartisipasi Mengubah struktur kekuasaan Menciptakan rasa kebangsaan 10.Membatu meningkatkan aktivitas politik WN

Mempermudah perencanaan & implementasi program pembang.

Membuat pembangunan berlangsung sendiri (self perpetuating).

Konsep Komunikasi Pembangunan Arti Luas:

KP meliputi peran dan fungsi komunikasi (sbg suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) diantara semua pihak yg terlibat dlm usaha pembangunan, terutama antara masya. dgn pemerintah sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Arti sempit:

KP merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan2 pemba. yg berasal dr pihak yg memprakarsai pemba. dan ditujukan pd masya. luas. Bertujuan agar masya. yg dituju dpt memahami, menerima, dan berpartisipasi dlm melaksanakan gagasan yg disampaikan. 27

VIII. SISTEM SOSIAL DLM MATRIK KOMUNIKASI

Manusia dgn lingkungannya

Manusia lbh senang berinteraksi dgn org lain yg mempunyai kesamaan dalam bbrp atribut

Pd keadaan tsb yg yg berkomunikasi tdk mengalami kesulitan, krn dpt saling berempati

Dlm keadaan ttt dijumpai komunikator menghadapi komunikan dlm jmh banyak dan beragam, disamping blm saling mengenal

Pd kondisi tsb perlu pendekatan untuk menduga perilaku partisipan komunikasi

Pendugaan dilakukan atas sistem sosial dlm konteks budaya setempat

Bgm dlm suatu matrik komunikasi unsur2 dlm sistem social saling mempengaruhi Bgm pengaruh unsur2 sistem social thp perilaku komunikasi.

Sistem Sosial

Merupakan hubungan pola-pola yg mengatur hubungan timbal balik antara individu dlm masyarakat, antar individu dgn masyarakatnya, dan tingkah laku individu itu sendiri

Dlm sistem social ada komponen2 yg satu sama lain saling beriteraksi dlm rangka mencapai suatu tujuan Matrik komunikasi dpt diartikan sbg gambaran hubungan antara

unsur-unsur dlm sistem social dan pengaruhnya thp perilaku komunikasi anggota2 sistem sosial.

-Unsur-unsur sistem sosial tdr atas struktur sosial (kerangka) dan norma sistem (isi sistem).

Unsur-unsur sistem sosialNorma sistem

Merupakan peraturan tentang perilaku individu (tertulis atau tdk) dlm hubungannya dgn sesama. 28

Fungsi norma:Membatasi perilaku anggota sistem sosial Mengarahkan perilaku anggota sistem sosial c. Menjadi pedoman perilaku anggota sistem sosial

d. Merupakan ukuran dasar perilaku anggota sistem sosial.

Perbedaan penerapan aturan perilaku melahirkan konsep peranan, posisi dan status yg membentuk unsur struktur sosial.

Struktur sosial

Terbentuk krn tersusunnya posisi, status dan peranan anggota sistem sosial.

Posisi seseorang menunjukkan tempat individu dlm struktur sosial. Status merupakan kedudukan atau tempat dlm sistem sosial.

Dlm setiap status ada aturan, kumpulan hak dan kewajiban. Peranan merupakan sekumpulan norma atau perilaku yg dijalankan olh org yg mempunyai kedudukan dalam sistem sosialnya.

Prestise adalah nilai yg terdpt pd posisi atau kedudukan .

Esteem adalah nilai atau pernghargaan yg melekat pd individu tanpa memandang kpd posisinya dlm sistem sosial.

Wewenang dan Kekuasaan

Posisi berhubungan dgn wewenang. Wewenang adalah sejumlah hak yg diberikan pd pemegang suatu posisi tertentu.

Dengan wewenang sso memiliki kekuasaan (power) utk mempengaruhi pihak lain.Posisi dan kedudukan sso dpt dilihat dari:Derajat kepentingan peranan Derajat kesulitan medpatkan suatu peranan Derajat keterganungan suatu peran dgn peran yg lain] Nilai yg terkandung dlm peranan yg bersangkutan.

Semakin tinggi posisi sso semakin besar wewenang/kekuasaan org tsb. 29

Tujuan KelompokTujuan kelompok tdr;

Produktivitas, utk menghasilkan produk kelompok secara lbh efektif dan efisien.

Pemeliharaan kelompok, berhub. dgn upaya kelompok agar keberadaan terus berlanjut.

Ketergantungan anggota dalam mencapai tujuan kelompok:

ketergantungan promotive, terjadi bila tujuan kelompok hanya tercapai bila ada kerjasama diantar anggota kelompok,

ketergantunan contrient, terjadi bila dlm mencapai tujuan masing-masing anggota saling berkompetisi.

Ketergantungan promotive hasilkan kepuasan yg lbh tinggi, sedang ketergantungan contrient menghasilkan produktivitas yg lbh tinggi.

Aplikasi Pendugaan

Sistem sosial membatasi cakupan dengan siapa orang berkomunikasi Sistem sosial menentukan frekuensi interaksi seseorang

Sistem sosial mempengaruhi macam, isi dan cara memperlakukan pesan

Pendugaan perilaku komunikasi dpt dilakukan dgn mengamati peranan yg dimiliki sso atau dengan melihat pd norma, tujuan dan ketergantungan pd kelompok.

Sistem sosial akan mempengaruhi bbrp atribut individu spt sikap, pengetahuan dan sistem kepercayaan.

Agar suatu inovasi cepat diadosi dan cepat tersebar, maka seorang agen pembaharu hrs bekerjasama dgn tokoh2 masyarakat. 30

Masalah-masalah dlm Pendugaan Perilaku1. Beberapa aspek perilaku dlm Peranan (rolebehaviour)

Role Prescription: pernyataan eksplisit ttg perilaku yg hrs dilakukan sso yg memiliki peran ttt Role Description: rincian perilaku yg dijlkan si pemegang peranan

Role expectation: harapan yg ada pd sso ttg perilaku yg hrs dijlnkan olh pemegang suatu peranan.

Bila ketiganya berjln bersamaan pendugaan perilaku akan tepat, jika berbeda akan terjadi kegagalan dlm pendugaan. Aspek wewenang dan kekuasaan dlm Posisi

Kesalahan pendugaan dpt terjadi jika batas wewenang dan kekuasaan tdk dirumuskan secara jelas atau dilanggar. Sistem Sosial yg beragam

Orang biasanya memiliki lebih dari satu kelompok sosial dan memainkan banyak peranan, dan menempati banyak posisi.

Kelompok rujukan: kelompok tempat rujukan dlm mengidentifikasi diri, yg norma-norma dan perilakunya jadi anutan. Dlm menduga perilaku perlu diketahui kelompok mana yg menjadi rujukan.

Konflik peranan dan norma: jika peranan dan norma mengalami konflik, dpt menurunkan ketepatan pendugaan perilaku

Perbedaan-perbedaan dlm berbagai sistem sosial : Setiap sistem sosial memiliki aturan dlm menyusun perilaku dan menjalankan norma-normanya, shg pendugaan perilaku berdasarkan pengetahuan dr suatu sistem sosial tdk sama hslnya bila diterapkan utk menduga sistem sosial lain 31

IX.KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

A. Esensi Komunikasi dlm Perubahan Sosial

Komunikasi: proses penyampaian informasi atau pesan dari sumber ke penerima, dgn tujuan timbulnya respond dr penerima.

Perubahan: segala sesuatu yg terlihat atau terasa berbeda dlm jangka waktu tertentu

Perubahan berdasarkan sifatnya:Perubahan alamiah Bersifat evolusi: lambat dan memerlukan waktu lama Bersifat revolusi: relative singkat dan cepat Perubahan berencana

Perubahan yg sengaja ditimbulkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (contoh: pembangunan)

Perubahan berdasarkan jenisnya:Perubahan teknis Perubahan sosial Perubahan pendidikan

Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses dimana terjadinya perubahan struktural dan fungsi suatu sistem sosial (Rogers dan Shoemaker 1971).

Perubahan struktur dan fungsi sosial tersebut merupakan manifestasi dr berbagai status individu dan kelompok yg menyusunnya. Unsur yg berfungsi dlm struktur adalah peranan dan perilaku dr yg memiliki status yg saling mempengaruhi (Tubb, 1983). 32

Tahapan Perubahan Sosial (Rogers dan Shoemaker 1971) :Invensi Difusi Konsekuensi

Sistem sosial dirubah melalui difusi ide-ide baru (perubahan sosial merupakan efek komunikasi)

Paradigma Tipe Perubahan Sosial:

SumberKebutuhanSumber/Asal Ide Baruterhadap perubahanDari dalamDari luarDaridalam: Kebutuhan1. Perubahan imanen2. Perubahan kontakdirasakan oleh anggota

selektifDariluar:Kebutuhan3. Perubahan imanen4. Perubahan kontakdiamatiolehagenyang diinduksiterarahpembaharuatauorang

luar sistem

Macam bentuk perubahan sosial dari sudut datangnya inovasi:Perubahan Imanen

Terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan mengembangkan ide baru dgn sedikit atau tanpa pengaruh sama sekali dr pihak luar dan kemudian ide tersebut menyebar ke seluruh sistem.

Perubahan Imanen terinduksi

Terjadi jika sumber kebutuhan terlihat oleh pihak luar dan mengajak anggota sistem sosial kea rah itu, akan tetapi tdk menawarkan jln keluar untuk merubah situasi itu.

Perubahan Kontak selektif

Terjadi jika anggota sistem sosial menerima inovasi dr luar berdasarkan kebutuhan yg dirasakan sendiri. Perubahan Kontak terarah

Perubahan yg disengaja oleh orang luar, secara intensif dia memperkenalkan ide baru utk mencapai tujuan2 yg telah ditentukan dr lembaga luar. 33

Macam Perubahan dilihat dari sudut penerima inovasi: 1. Perubahan pada tingkat individu (mikro)

Terjadi apabila seseorang bertindak menerima atau menolak inovasi. Disebut juga difusi, adopsi, modernisasi, akulturasi, belajar atau sosialisasi.

Perubahan pada tingkat sistem sosial (makro) Terjadi pada tingkat sosial, biasa disebut juga dgn pembangunan, spesialisasi, integrasi dan adaptasi.

Komunikasi dan Perubahan Sosial Komunikasi dan difusi

- Difusi adalah tipe khusus komunikasi, yaitu suatu proses dimana inovasi tersebar kpd anggota dr suatu sistem sosial.

- Pengkajian difusi adalah penelaahan tentang pesan-pesan yang berupa ide baru.

- Pengkajian komunikasi adalah penelaahan thp semua tipe pesan. - Riset komunikasi fokusnya pd usaha-usaha untuk mengubah

pengetahuan atau sikap.

- Riset difusi lebih memusatkan pd terjadinya tingkah laku yg tampak, yaitu menerima atau menolak ide-ide baru. Heterofili dan Difusi - Efektivitas komunikasi dicapai bila terdapat kondisi yg homofili (adanya kondisi yg sama antar sumber dan penerima pesan). - Dalam situasi heterofili biasa terjadi problem dari komunikasi.

Unsur-unsur Difusi InovasiUnsur-unsur Difusi:Inovasi Saluran komunikasi Jangka waktu Anggota Sistem Sosial

Inovasi merupakan suatu ide baru, cara ataupun suatu benda yg dianggap baru. 34

Pengertian baru bersifat relatif, sesuatu yang secara subjektif msh dianggap baru olh seseorang.

Proses difusi inovasi berlangsung bila ada unsur2 inovasi yg dikomunikasikan melalui saluran tertentu, dlm jangka waktu tertentu, kpd anggota sistem sosial

Riset difusi menfokuskan pd pesan2 yg berupa ide baru.

Konsekuensi dari Inovasi

Konsekuensi adalah perubahan yg terjadi dlm sistem sosial sbg akibat dari adopsi atau suatu penolakan dari inovasi. Terdiri dari:1.Konsekuensi fungsional versus disfungsional

Tergantung pd pengaruh dr inovasi yang diinginkan atau tidak.2.Konsekuensi langsung versus tdk langsung

Tergantung kpd apakah perubahan yg terjadi merupakan respon yg segera atau tidak.3.Konsekuensi nyata versus tersembunyi

Tergantung pd dikenal atau tidaknya perubahan oleh anggota Agen perubahan biasanya memperkenalkan sistem inovasi kpd masyarakat yg diharapkan akan berpengaruh secara fungsional, langsung dan nyata

Unsur-unsur Difusi & Model Komunikasi S-M-C-R-E

Unsur-unsurSumberPesanSaluranPenerimaEfekdalamModel(Source)(Message)(Channel)(Receiver)(Effect)Komunikasi:

S-M-C-R-E

Unsur-unsur-PenemuInovasiSaluranAnggotaKonsekuensi:dlm Inovasi-Ilmuwan

Komunikasi:sistem sosial-Pengetahuan

-Agen

-Media

-Perubahan

Pembaharu

massa

sikap

-Pemuka

-Media

-Perubahan

pendapat

inter-

tingkah laku

personal

35

PERUBAHAN PADA TINGKAT INDIVIDU

A. Proses Keputusan Inovasi

Proses keputusan inovasi adalah proses mental, sejak seseorang mengetahui adanya inovasi sampai mengambil keputusan untuk menerima atau menolaknya, dan kemudian mengukuhkannya.

Tipe Keputusan inovasi 1. Keputusan Otoritas

Keputusan yg dilaksanakan kpd seseorang oleh individu yg berada dlm posisi atasan.2. Keputusan Individual

Keputusan dimana individu yg bersangkutan ambil peranan dlm pembuatannya

Keputusan opsional, yakni keputusan yg dibuat olh seseorang terlepas dr keputusan2 yg dibuat olh anggota sistem.

b. Keputusan kolektif, yakni keputusan yg dibuat oleh individu2 yg ada dlm sistem sosial melalui consensus.

Keputusan Kontingen

Pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi setelah ada keputusan inovasi yg mendahuluinya

Model Proses Keputusan Inovasi (proses adopsi) Proses Keputusan Inovasi Opsional

Pandangan Tradisional (ahli-ahli sosiologi 1955) a. Tahap kesadaran (Awarenes)

Sso mengetahui adanya ide-ide baru tetapi kekurangan infomasi mengenai hal itu.b. Tahap minat (Interest)

Sso mulai menaruh minat thp inovasi dan mencari informasi lebih banyak mengenai inovasi itu.36

c. Tahap penilaian (Evaluation)

Sso mengadakan penilaian thp ide baru itu dihubungkan dgn situasi dirinya saat ini dan masa mendatang dan menentukan mencobanya atau tidakd. Tahap mencoba (Trial)

Sso menerapkan ide-ide baru dalam skala kecil untuk menentukan kegunaannya, apakah sesuai dgn situasi dirinya.e. Tahap penerimaan (Adoption)

Sso menggunakan ide baru itu secara tetap dlm skala yg luas.

Kekurangan model Tradisional

Proses berakhir dgn keputusan utk mengadopsi, kenyataanya mungkin hasilnya akhirnya penolakan.

Lima tahap itu tdk selalu terjadi pd hal-hal tertentu dan mungkin beberapa diantaranya dilewatkan. Penilaian terjadi pd keseluruhan proses.

Proses itu jarang berakhir dgn adopsi

Paradima Keputusan Inovasi( Rogers dan Shoemaker, 1971)Tahap pengenalan (Knowledge)

-Bermula ketika sso mengetahui adanya inovasi dan memperoleh bbrp pengertian bgm inovasi itu berfungsi fungsi kognitif)

-Ada tiga tipe pengetahuan: kesadaran/pengetahuan adanya inovasi

pengetahuan teknis (informasi cara pemakaian inovasi) pengetahuan prinsip (prinsip2 berfungsinya inovasi) Tahap persuasi (Persuasion)

-Sso membentuk sikap berkenan atau tdk berkenan thp inovasi (fungsi afektif) Selective perception berperan penting pada tahap ini 37

-Karakteristik inovasi yg mempengaruhi:Keuntungan relatif (relative advantage) kompatabilitas (compatibility) kompleksitas (complexity) trialabilitas (trialability) observabilitas (observability) Tahap keputusan (Decision)

Tahap dimana sso menentukan untuk menerima atau menolak suatu inovasi. Tahap Implementasi (Implementation)

Terjadi suatu keputusan untuk melaksanakan inovasi yang diterima tersebut. Tahap Konfirmasi (Confirmation)

Tahap dimana sso mencari informasi untuk menguatkan keputusan yg telah dibuatnya

Tabel Sumber Informasi pd Tahapan Proses Adopsi (Pandangan Tradisional)

TAHAPAN ADOPSI INOVASIKesadaranMinatPenilaianMencobaPenerimaanBelajarMendapatkanMencobaMenggunakanMenerimanyatentang ideinformasisecaradlm skalautk skalabaru

mandirikecilpenuhMedia masaaMedia massaTeman danTeman danTeman,(Radio,

tetanggatetanggatetangga sertatelevisi,

pengalamanKoran,

pribadimajalah)

Teman,Teman danAgenAgenAgentetangga dantetanggapertanianpertanianpertanianpetani lain

AgenAgenPedagang danPedagang danMedia massapertanianpertaniansalesmansalesman

Pedagang danPedagang danMedia massaMedia massaPedagang dansalesmansalesman

salesman3839

XI.KARAKTERISTIK INOVASI DAN LAJU ADOPSI

Karakteristik Inovasi

Karakteristik/ciri-ciri inovasi (Rogers dan Shoemakers, 1971) Keuntungan relatif (relative advantage)

-Derajat yg menunjukkan apakah suatu inovasi dianggap lebih menguntungkan dibanding ide sebelumnya.

Keuntungan relatif ditunjukkan dgn keuntungan ekonomis, atau identitas imbalan akibat pengadopsian inovasi (keuntung-an sosial).

Kompatabilitas (compatibility)

-Derajat yang menunjukkan apakah suatu inovasi dianggap sesuai dgn sistem tata nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan klienSuatu inovasi hrs memiliki kesesuaian dgn: nilai-nilai dlm sistem sosial ide yg telah ada sebelumnya kebutuhan klien akan inovasi Kompleksitas (complexity)

-Derajat yg menunjukkan bahwa suatu inovasi dipandang relatif sukar untuk dimengerti dan digunakan -Kompleksitas berkorelasi negative dgn laju adopsi. Trialabilitas (trialability)

-Derajat yg menunjukkan apakah suatu inovasi dpt dicoba dlm skala terbatas.

Trialabilitas berkorelasi postif dgn laju adopsi e. Observabilitas (observability)

Derajat dimana suatu hasil inovasi mudah untuk diamati atau diukur serta dikomunikasi kepada orang lain. Observabilitas berkorelasi positif dgn laju adopsi inovasi.

40

Laju Adopsi

Adalah kecepatan relatif suatu inovasi diadopsi olh anggota2 suatu sistem sosial.

Umumnya diukur dgn jmh klien yg menerima ide baru pada suatu kurun waktu

Paradigma Variabel Yang Mempengaruhi Laju Adopsi 41

Hubungan antara Ciri-ciri Inovasi dgn tahap keputuhan inovasi:

Pada tahap/fungsi pengetahuan , inovasi lbh ditekankan pd ciri kompatabilitas dan kompleksitas.

Pada fungsi persuasi, inovasi hrs ditekankan pd cirri keuntungan relative dan observabilitasnya.

Pada fungsi keputusan, inovasi hrs lbh ditekankan pada ciri trialabilitasnya.

Variabel Pengaruh

Ciri-ciri Inovasi:

Keuntungan relatif

kompatabilitas

kompleksitas

trialabilitas observabilitas

Tipe Keputusan Inovasi

Opsional

Kolektif Otoritas

Saluran Komunikasi:

Media Massa

Interpersonal

Sistem Sosial:

Modern -tradisional

Derajat interaksi kom.

dll. Variabel Terpengaruh

Laju Adopsi Inovasi C. Efek Difusi- Efek difusi adalah pengaruh kumulatif peningkatan laju adopsi

inovasi di dlm suatu sistem sosial thp individu anggota sistemsosial itu untuk mengadopsi atau menolak inovasi.- Laju adopsi dlm sistem sosial erat kaitannya dgn integrasikomunikasi dlm sistem sosial tsb.- Integrasi komunikasi menentukan tingkat pengetahuan anggotathp inovasi.- Semakin rendah tingkat pengetahuan sistem sosial akan inovasiakan semakin rendah laju adopsi.

- Integrasi komunikasi yg tinggi terjadi pada wilayah yg tinggikomunikasi interpersonalnya.

- Batas ambang (treshold) terjadinya efek difusi, yaitu saat tingkatpengetahuan dan kesadaran individu akan inovasi mencapai 20-30%, yg tercapai saat para pemimpin masyarakat (opinionleader) mulai mengadopsi inovasi.

D. Over Adopsi-Adalah suatu kejadian dimana sso mengadopsi inovasi ygmenurut para ahli seharunya inovasi itu ditolak.- Sebab-sebab terjadinya over adopsi:

a.Adopter kekurangan pengetahuan/infomarsi tentang ide barub. Adopter tdk mampu meramalkan akibat yg terjadi bilamengadopsi inovasi.Usaha Agen Pembaharu

c.Adanya orang2 ttt yg memiliki kegemaran yang berlebihan

akan hal baru

42

XI. DIFUSI INOVASI DAN KATEGORI PENGADOPSI

Difusi: proses dimana suatu inovasi tersebar kpd anggota suatu sistem sosial. Riset difusi: telaah ttg gagasan baru, lbh memusatkan perhatian pd perub. tingkah laku nyata (overt behavior). Riset komunikasi: marahkan pd usaha2 utk merubah penget. & sikap dgn merubah bentuk sumber, pesan atau Penerima.

Bbrp Komponen Sistem Sosial Yg berperan dlm Proses Difusi:Anggota sistem sosial sebagai Penerima inovasi Peranan agen pembaharu Peranan tokoh masyarakat sbg sumber bagi penyebaran inovasi Saluran komunikasi yg digunakan

Anggota Sistem Sosial Sbg Penerima Inovasi

Orang2 dlm sistem sosial berbeda dlm tanggapan dan penerimaan inovasi.

Ada anggota sistem yg lbh cepat mengetahui dan menerima inovasi, ada pula yg begitu terlambat.

Dengan mengetahui kategori adopter akan memudahkan didlm mengatur penyebaran inovasi secara efektif dan efisien. Kategori Adopter (Penerima Inovasi)

Adalah pembagian anggota sistem sosial ke dalam kelompok adopter berdasarkan tingkat keinovatifannya (lebih awal atau lebih akhir menerima inovasi)

Penelitian difusi menunjukkan bahwa pengadopsian inovasi di dlm sistem sosial mengikuti kurva normal berbentuk lonceng jika diukur dr banyaknya pengadopsi dari waktu ke waktu.

5 kategori adopter:

Perintis (Innovators: 2,5%) Adopter pemula atau Pelopor (Early adopters: 13,5%) Pengikut dini atau mayoritas awal (Early majority: 34,00) Pengikut akhir atau mayoritas akhir (Late majority: 34,00) Kolot atau tradisional (Laggards: 16,00%) 43

Tipe Ideal Kelompok AdopterInnovators : Petualang Nilai paling menonjol adalah petualang dan pemberani Gemar mencoba setiap gagasan Banyak berhubungan dgn pihak di luar sistem sosialnya Memiliki sumber keuangan yg cukup kuat.

Early Adopters : Si Tauladan Lebih berorientasi ke dalam sistem sosialnya Meneliti terlebih dahulu suatu inovasi sblm menggunakannya Terdiri dr pemuka pendapat Patner agen pembaharu dlm menyebarkan inovasi

Early Majority : Penuh pertimbangan

Menerima ide-ide baru bbrp saat setelah rata2 anggota sistem sosial.

Banyak berinteraksi dgn anggota sistem sosial lainnya, tapi jarang yg memegang posisi kepemimpinan.

Sebelum menerima inovasi berulangkali mempertimbangkannya Motonya bukan yg pertama dan bukan yg terakhir.

Late Majority: Skeptis

Mengadopsi inovasi setelah rata-rata anggota sistem sosial menerimanya.

Pengadopsian terjadi bisa krn kepentingan ekonomi atau kuatnya tekanan sosial. Setiap inovasi didekati dgn sikap skeptis dan hati-hati

Baru percaya pd ide baru jika sistem sosial jelas-jelas menerimanya. Memerlukan dorongan atau tekanan dari teman-temannya.

Laggards: si kolot atau tradisional Orang yg paling akhir menerima inovasi Hampir tidak ada yg menjadi pemuka pendapat

Paling sempit pandangan wawasannya, banyak yg hampir terasing Referensinya adalah masa lalu

44Tabel Karakteristik Masing-masing Kelompok Adopter

Adopter Category

InnovatorEarly adoptersEarlyLateLaggards

majoritymajority

Salient Valuesventuresome:respectable:Deliberate:skeptical:Traditional:

willing toregarded bywilling tooveroriented to the

accept riskmany othersconsiderwhelmingpast

in the socialinnovationpressure

system as aonly afterfrom peers

role modelpeers haveneeded

adoptedbefore

adoption

occurs

PersonalYoungest age,High socialAboveBelowLittleCharacteristicshighest socialstatus, largeaverageaveragespecialization,

status, largestandsocial status,sociallowest social

and mostspecializedaverage sizedstatus,status,

spesicalizedoperationoperationsmallsmallest

operation,

operation,operation,

wealthy

littlelowets

specialize-income,oldest

tion, small

income

CommunicationClosest contactGreatetsConsiderableSecureNeighbors,Behaviorwith scientificcontact withcontact withideas fromfriends, and

informationlocal changechangepeers whorelatives with

sources,agentagents andare mainlysimilar values

interaction

earlylateare main

with other

adoptersmajority,information

innovation,

or earlysources

retalively

majority,

greatest usae of

less use of

impersonal

mass media

sources

SocialSome opinionGreatestSomeLittleVery similarRelationshipleadership,opinionopinionopinionopinion

veryleadership ofleadershipleadershipleadership,

cosmopoliteany category

semiisolates

in most social

system, a very

localite

45

Ciri-ciri Anggota Sistem Yg Lebih Inovatif

Perlu diingat bahwa gambaran tipe ideal kelompok adopter bukan kenyataan melainkan suatu konseptualisasi sbg suatu kerangka berfikir dan bahan perbandingan.

Ciri-ciri sosial ekonomi:

Lebih berpendidikan, termasuk lebih menguasai kemampuan baca tulis.

Mempunyai status sosial lebih tinggi (tingkat pendapatan, tingkat kehidupan, kesehatan, prestise/pekerjaan/jabatan, pengenalan diri thd kelas tsb.

Mempunyai tingkat mobilitas sosial ke atas yg lbh besar (kecenderungan utk lebih meningkat status sosialnya) Mempunyai lahan yg lebih luas

Lebih berorientasi pd ekonomi komersial (produk-produk yg dihasilkan utk dijual bukan semata-mata utk dikonsumsi sendiri)

Memiliki sikap berkenan thp kredit Mempunyai pekerjaan yg lbh spesifik. 46

Ciri Kepribadian:

Memiliki empati yg lebih besar (Empati: kemampuan sso utk memproyeksikan dirinya ke dalam peranan org lain.

Kurang dogmatis (Dogmatis: variabel yg menunjukkan sistem kepercayaan yg relatif tertutup yg pengaruhnya sangat kuat thp kepribadian sso.

Mempunyai kemampuan abstraksi lebih besar. Mempunyai rasionalitas yg lebih besar Lebih tinggi intelegensinya Memiliki sikap lebih berkenan thp perubahan Memiliki sikap mau mengambil resiko

Memiliki sikap lebih berkenan thp pendidikan dan ilmu pengetahuan

Kurang percaya pada nasib ( Tidak fatalisme: Ada daya untuk mengontrol masa depannya) Motivasi untuk meningkatkan taraf hidupnya lbh tinggi Aspirasi thp pendidikan, pekrjaan lbh tinggi.

Ciri Komunikasi:

Partisipasi sosialnya lebih tinggi

Lebih sering mengadakan komunikasi interpersonal dgn anggota sistem sosial lain

Lebih sering mengadakan hubungan dgn orang diluar sistemnya Lebih sering mengadakan hubungan dgn agen pembaharu Lebih sering bertatap dgn media massa Mencari lebih banyak informasi tentang inovasi Lebih tinggi tingkat kepemimpinannya Menjadi anggota sistem yg bernorma lebih modern. 47

XII.FUNGSI AGEN PEMBAHARU, TOKOH MASYARAKAT DAN SALURAN KOMUNIKASI

Agen Pembaharu Pengertian Agen Pembaharu

-Agen pembaharu (change agent): pekerja profesional yg berusaha mempengaruhi atau mengarahkan keputusan inovasi orang lain selaras dgn yg diinginkan olh Lembaga pembaharuan dimana ia bekerja.

Fungsi utamanya adalah menjadi mata rantai penghubung antara dua sistem sosial atau lebih.

Agen pembaharu merupakan tangan-tangan lembaga pembaharu (badan, dinas atau organisasi yg bertujuan mengadakan perubahan-perubahan di masyarakat).

Kebanyakan agen pembaharu adalah orang luar bagi sistem klien.

Peranan Agen Pembaharu dlm Keputusan Inovasi Opsional (Rogers)

(Apa yg dilakukannya dlm usaha mempengaruhi keputusan inovasi)Membangkitkan kebutuhan untuk berubah Mengadakan hubungan untuk perubahan Mendiagnosis masalah

Mendorong atau menciptakan motivasi untuk berubah pd diri klien Merencanakan tindakan pembaharuan

Memelihara program pembaharuan dan mencegahnya dr kemacetan Mencapai hubungan terminal. 48

Peranan Agen Pembaharu dlm Keputusan Inovasi Kolektif:

Dapat bertindak sebagai stimulator dan mungkin inisiator, tetapi jarang bertindak sebagai legitimator

Peranan Agen Pembaharu dlm Keputusan Inovasi Otoritas: Berperan dalam tahap pengenalan dan tahap persuasi

Peranan agen pembaharu menurut Mosher:Pendidik masyarakat Pelayan masyarakat Penyalur hasil penelitian Membantu proses pengambilan keputusan Mendorong produksi hasil pertanian Menjadi rekan kerja yang dapat dipercaya

Faktor yg Mempengaruhi keberhasilan Agen PembaharuUsaha agen pembaharu (change agent effort) Lebih berorientasi pada klien (client orientation)

Menyesuaikan dengan kebutuhan sasaran (compatibility with clients need) Kemampuan empathi (change agent empathy) Homopili dengan sasaran (homophily with client) Kredibilitas agen pembaharu (change agent credibility)

Kerjasama dengan pemuka pendapat (work trough opinion leader)

Tokoh Masyarakat (pemuka pendapat, pemimpin informal) Orang yg memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yg tumbuh bukan karena ditunjang olh kekuatan atau birokrasi formal 49

Kepemimpinan pendapat (opinion leadership):

Tingkat kemampuan sso utk mempengaruhi sikap dan perilaku org lain secara informal relative sering

Di masyarakat modern bersifat monomorfik (satu urusan), sedang di masyarakat tradisional bersifat polimorpik (bersifat umum)

Teknik mengenali tokoh masyarakat:Teknik Sosiometri:

Dilakukan dgn menanya anggota masy. kpd siapa mereka minta nasehat atau informasi. Pemimpin adlh yang banyak disebut olh responden.

Teknik Informans rating

yang ditanya org yang dianggap nara sumber/mengenal situasi sistem sosial. Harus dpt memilih nara sumber yang dipercaya

Teknik self designating

Kpd responden diajukan serangkaian pertanyaan utk menentukan sbrp juh ia menganggap dirinya sbg pemimpin

Ciri-ciri Tokoh masyarakat:Memiliki hub. sosial lbh luas drpd para pengikutnya Lbh sering bertatap muka dgn media massa Lbh sering berjalan keluar dan berhub. dgn agen pembaharu

Tdk menyimpan pengetahuan dan keahliannya utk dirinya sendiri tetapi menyebarkan pd pengikutnya Status sosialnya retaltif lebih tinggi disbanding pengikutnya

Dalam sistem yg normanya tradisional pemuka pendapat biasanya bukan inovator dlm norma yg modern pemuka pendapat lbh inovatif.

Agen pembaharu perlu bekerjasama dgn pemuka pendapat, dlm norma yg tradisional pemuka pendapat jgn terlalu inovatif.

50

Saluran Komunikasi

Alat dalam mana pesan berpindah dari sumber kepada Penerima Macam Saluran Komunikasi Saluran interpersonal dan media massa

Saluran interpersonal: Saluran yg melibatkan tatap muka antara dua orang atau lebih.

Saluran media massa: alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dlm jmh besar (radio, televise, film, surat kabar dll).

Saluran lokal dan kosmopolit

Saluran lokal: Saluran yg bersifat setempat (di dalam sistem sosial itu saja)

Saluran kosmopolit: saluran yang bersifat berhubungan dgn di luar sistem

Saluran interpersonal dpt bersifat kosmopolit atau lokalit, dan saluran media massa bersifat kosmopolit

Saluran komunikasi media massa lbh banyak dipergunakan pd tahap pengenalan inovasi, sedang saluran komunikasi interpersonal lbh penting peranannya pd tahap persuasi.

Di negara blm maju media Saluran interpersonal yang kosmopolit msh memegang peranan penting dlm tahapan pengenalan inovasi

Forum media: Pengkombinasian Saluran interpersonal dan media massa, dimana bbrp angg. masya diorganisasikan dlm suatu kel. yg bertemu secara teratur utk menerima progam2 media massa dan mendiskusinya isinya. 51

Tabel Perbedaan antara Saluran Antar Pribadi dan Media Massa

Ciri-ciriSaluran Antar PribadiSaluran Media Massa1. Arus PesanCenderung dua arahCenderung satu arah2. Konteks KomunikasiTatap mukaBerperantara3. Kemungkinan umpan balikTinggiRendah5.Kemampuan mengatasiTinggiRendah

proses selektif (terutama

selektif exposure)

6.Kecepatan mencapaiRelatif lambatRelatif cepat

khalayak dlm jmh besar

7.Efek yang mungkinPerubahan dan pembentukanPerubahan pengetahuan

dihasilkansikap

Homofili dan Agen Pembaharu

Agen pembaharu cenderung berinteraksi dgn klien yg cirri-cirinya mirip dgnya, yi: dgn anggota masya. yg: (1) status sosial lbh tinggi,

partisipasi sosial lbh tinggi, (3) lbh tinggi pendi dan kemelekhurupan-nya, serta (4) lbh kosmopolit.

Homofili dan Tokoh Masyarakat

Jika homofili sbg perintang difusi, maka agen pembaharu hrs bekerja dgn bermacam tokoh masya. shg jangkau seluruh ang. sis.sos.

Difusi interpersonal (gunakan saluran kom. Interpersonal) umumnya lbh homopilus.

Difusi interpersonal heterofili, maka angg. masy. akan mencari pemuka pendapat yg lebih dalam: status sosial, pendidikan, berhub. dgn agen pembaharu, membaca media, dan inovatif. 52

XIII. KEPUTUSAN KOLEKTIF, KEPUTUSAN KEKUASAAN, DAN KONSEKUENSI INOVASI

Keputusan Inovasi Kolektif

Keputusan utk menerima atau menolak inovasi yg dibuat individu2 yg ada dlm sistem sosial melalui konsensus.

Prosesnya lbh panjang dan memakan waktu Unit pengambilan keputusan adalah dalam sistem sosial

Paradigma Pengambilan Keputusan Inovasi Kolektif

Stimulasi minat ke arah kebutuhan akan ide-ide baru (oleh stimulator)

Inisiasi ide-ide baru ke dalam sistem sosial (oleh inisiator)

Legitimasi ide baru (oleh pemegang kekuasaan atau legitimator)

Keputusan untuk melaksanakan penggunaan ide baru (oleh anggota sistem sosial)

Tindakan atau pelaksanaan penerapan ide baru di masyarakat (oleh anggota sistem sosial). 53

Stimulasi

Ada orang yg sadar bahwa sistem sosial membutuhkan inovasi tertentu Anggota sistem sosial blm anggap penting inovasi

Stimulator biasanya org dr luar sistem atau anggota sistem yg berorientasi ke luar Stimulator lbh kosmopolit

Keahlian stimulator terletak pd kompetensinya mengenai inovasi dan berorientasi pd pesan.

Inisiator

Ide baru mulai diperhatikan olh anggota sistem sosial dan disesuaikan dgn kebutuhan sistem.

Inisiator membuat rancangan penggunaan inovasi dlm sistem sosial dgn menyesuaikan dgn kondisi yg ada.

Inisiator lebih mengenal liku-liku sistem dan berorientasi pd sistem (Penerima pesan inovasi).

Antara inisiator dan stimulator hrs ada jalinan komunikasi yg baik (dlm bbrp kasus stimulator bertindak pula sbg inisiator).

Legitimasi

Inovasi disetujui olh orang-orang yg secara informal mewakili sistem sosial dlm norma-norma dan nilai-nilainya dan dlm kekuasaan sosial yg mereka miliki.

Peranan legitimator sbg penyaring ide yg akan dikukuhkan.

Kecepatan adopsi inovasi kolektif berhub. positif dgn tingkat keterlibatan legitimator sistem sosial itu dlm proses pengab. Keput.

Status sosial legitimator lbh tinggi drpda anggota sosial lainnya.

Partisipasi

Tingkat keterlibatan anggota sistem sosial dlm proses pengab. Keput. 54

Warga masy. mengambil keput. utk bertindak (menerima atau menolak inovasi) bisa melalui referendum, pengajuan petisi, rapat umum atau dengar pendapat dsb.

B. Keputusan Inovasi Otoritas atau Kekuasaan

Penerimaan anggota thp kep. inovasi kolektif berhub. positif dgn tingkat partisipasi dan dengan kohesi anggota dengan sistem sosial.

Kohesi adalah tingkat keterikatan anggota dengan sistem sosial menurut persepsinya sendiri.

Paradigma Pengambilan Keputusan Inovasi Otoritas

1. Pengenalan kebutuhan untuk berubah dan inovasi

2.Persuasi dan penilaian terhadap

Inovasi olh unit pengam.Fase pembuat

keputusankeputusan3.Keputusan berupa penerimaan

atau penolakan olh unit

pengamb. keputusan

4.Komunikasi keputusan kpd unit2

adopsi dlm organisasi

Fase implementasi

keputusan5.Tindakan atau implementasi keput.

Pengadopsian atau peno-

lakan inovasi olh unit

adopsi

55

Tahap Pengenalan

Unit pengamb. kep. mengetahui adanya inovasi (bisa krn informasi dr bawahan atau arus inovasi ke atas)

Penyaringan informasi ke atas sering terjadi pd organisasi yg otokratis.

Sumber-sumber luar dpt menjadi katalis bagi perubahan organisasi formal.

Persuasi

Ditandai dgn pencarian informasi lbh banyak termasuk penilaian thp biaya, kelayakan dan kemungkina pelaksanaannya.

Lambatnya organisasi menerima inovasi krn keuntungan ekonomis atau psikologis tdk segera tampak dan data hsl adopsi sulit dicari.

KeputusanKeputusan unit utk menrima atau menolak inovasi.

Unsur yg terpenting adalah tingkat partisipasi unit adopsi dlm pembuatan keputusan.

Penerimaan sso thp keput. otoritas berhub. positif dgn partisipasinya dlm pembuatan keput.

Komunikasi

Penyampaian keput. unit yg telah memilih alternatif inovasi yg diterima kepada bawahan.

Informasi hrs dioperkan melalui arus turun dr atasan ke bawahan mengikuti pola kekusaan dlm posisi hirarkhi unit adopsi.

Dlm organisasi yg otoritatif pesan2 ke bawah diterima dgn penuh kecurigaan, kesalahpahaman dan penolakan.

Dlm organisasi yg partisipatif komunikasi ke bawah lbh mudah diterima.

Tindakan

Tahap dimana penggunaan inovasi olh unit pengadopsi mulai dilaksanakan. Akan tampak tingkahlaku disonan dan konsonan. 56

Disonansi inovasi: ketidakcocokan sikap anggota thp inovasi (menerima atau menolak inovasi) yg dituntu olh unit pemb. Kept. Konsonan: sikap anggota yg selaras dgn tuntutan atasan

Dalam keputusan inovasi otoritas ada situasi kompliansi (compliance) sso menerima pengaruh orang lain, mau mengikuti org lain, krn mengharapkan memperoleh imbalan dr orang tsb.

Pendekatan dlm Perubahan Organisasional

Konsekuensi dr keputusan onovasi otoritas adalah terjadinya perubahan pd organisasi formal yg bersangkutan. Ada dua pendekatan yg berbeda:

otoritatif (instruksi): keputusan dibuat olh penguasa secara sepihak. Biasa dibuat olh pucuk pimpinan.

Partisipatif: ada interaksi dua arah antara yang memprakarsai dan dikenai perubahan, melibatkan unit pengadopsi.

Perlunya unit adaptif dlm struktur organisasi: untuk memahami lingkungan, menentukan kebutuhan utk berubah, dan mengenali dan menilai inovasi.

C. Konsekuensi Inovasi

Adalah perubahan2 yg terjadi pd individu atau sistem sosial sbg hsl dr adopsi atau penolakan inovasi.

Konsekuensi fungsional (yg diinginkan) x kosekuensi disfungsional (tdk diinginkan). Konsekuensi langsung x konsekuensi tidak langsung

Konsekuensi yg tampak (manifest) x konsekuensi yg tidk tampak (latent) 57

Agen pembaharu dan pengambilan keputusan inovasi perlu tahu tentang unsur-unsur pokok Inovasi:

Bentuk inovasi: sesuatu yg dpt diamati langsung dlm penampilan fisik. Fungsi inovasi: kegunaan suatu inovasi Manka inovasi; persepsi anggota2 sistem sosial thp inovasi

Tanggungjawab atas konsekuensi inovasi:

Pengambil keputusan hrs jeli thp inovasi yg akan disampaikan.

Agen pembaharu perlu memberikan masukan yg sebanyak mungkin kpd pengambil keputusan. Anggota masyarakat hrs peka thp inovasi yg diberikan 58

XIV. PENDEKATAN DAN MODEL KOMUNIKASIPEMBANGUNAN

Pendekatan Komunikasi Dlm Pembangunan

Faktor-faktor utama dlm pendekatan2 komunikasi pembangunan

1. Kelompok-kelompok (leading group)a. Para professionalyg meningkatkan pembangunan danb. Kader-kader partai politikpemrakarsa pembangunan

2. Masyarakat (desa) sbg pemetika. Kelompok-kelompok keluarga ygmanfaat pembangunanberpengaruh

b. Lembaga-lembaga sosial3. Saluran komunikasia. Media massa

b. Komunikasi interpersonal4. Pesan komunikasia. Ideologis

b. Informatoris5. Arus komunikasia. Vertikal

b. Horizontal

Macam Pendekatan:

Pendekatan penyuluhan dan Pembangunan masyarakat (The extension and Community Development Approach) Pendekatan yg tertua dan umum dipakai

Pemanfaatan lembaga-lembaga pelayanan di luar desa utk kepentingan penyebaran informasi pertanian, ekonomi rumah tangga, dan kesehatan masyarakat -> kegiatan penyuluhan

pembangunan.

-Didasarkan anggapan bahwa: (1) diperlukan adanya lembaga-lembaga di luar desa yg dpt bekerja melalui kegiatan2 teknik atau penelitian yg dapat membantu masyarakat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan-nya; (2) masya. desa sangat tertarik pada informasi2 baru yg mendukung usaha pemenuhan kebutuhan pokok mereka.

Wujudnya: penyuluhan pembangunan yang melayani masyarakat, mengunjungi desa-desa, melakukan peragaan- 59

peragaan, mengadakan proyek-proyek percontohan dan mengadakan kontak dgn keluarga2 di pedesaan.

Contohnya program pembangunan masyarakat di India. Pendekatannya didasarkan anggapan bahwa buta huruf dan kemiskinan yg tinggi diperdesaan merupakan tantangan bagi usaha menggali sumber2 pembangunan.

Keluarga-keluarga di desa diikutsertakan dan dibekali dgn pengetahuan praktis tentang masalah kemasya. dan teknologi. Setiap unit pemb. dilayani sebuah tim yg didukung olh para ahli yg bekerja dgn bantuan penasehat bidang pembangunan desa. Program direncanakan, diarahkan dan didukung olh Lembaga Pemb. desa tingk. Nasional. Anggota unit pemb. merupakan komunikator utama.

Pendekatan Ideologi dan mobilisasi massa

Isi pesan terutama bersifat idiologis dan senatiasa dihubungkan dan disubordinasikan dgn kepentingan idiologi.

Pembangunan dipandang sbg proses perubahan radikal kearah pembentukan masyarakat baru.

Tugas pokoknya adalah meningkatkan kesadaran politik masyarakat tani dan buruh di perdesaan.

Sasaran utamanya adalah buruh dan tani yg dianggap potensial dalam mengendalikan produksi serta usaha berdiri sendiri (self reliance)

Contohnya pembentukan masyarakat afrika yang sosialis berdasarkan Ujamaa atau kekeluargaan di Tanzania, dan pembangunan desa oleh komune ( unit masyarakat yg memiliki regu-regu kerja dan brigade produksi yg membawahi unit-unit kecil politik, administrasi dan organisasi) di RRC.

60

Pendekatan melalui mass media pendidikan Umumnya di Amerika Latin

Mass media memegang peranan penting dlm menyampaikan pesan-pesan informasi kpd masya. desa.

Pesan2 tsb disampaikan melalui sumber informasi yg terpusat dan dikendakilan olh suatu organisasi non politis, sedang pelaksananya adalah para professional.

Sasaran utama pembangunan adalh menghilangkan secara tuntas hambatan2 sosial psikologis dan budaya, yg dilakukan melalui pendidikan terpadu.

Pendidikan terpadu menitikberatkan pd usaha peningkatan informasi dan pengetahuan tentang: pemberantasan buta huruf, matematika, kesehatan, ekonomi dan kerohanian.

Informasi yg disampaikan hrs rekevan dgn situasi nyata kehidupan masy.

Tujuan jangka panjangnya adlh mengusahakan agar masya dapat mandiri dlm menentukan langkah-langkah yg hrs diambil dlm membangun desanya.

Contohnya gerakan ACPO (Action Cultural Popular) di Columbia, yg bergerak atas dasar pertimbangan bahwa hambatan2 umum pembangunan adalah buta huruf, sikap tradisional, acuh tak acuh, ketergantungan pada org lain dan lemahnya gairah kerja.

ACPO disponsori gereja katolik, pelaksanaanya dilakukan organisasi otonom, program dirancang tenaga professional. Sistem penyampaian informasi melalui jaringan2 radio, dan bagian kebudayaan berkeajiban mempersiapkan progam2 pendidikan dan pengadaan bahan tercetak. Acara2 informasi pendidikan dilakukan melalui siaran radio pendidikan (untuk kelompok2 kecil masya.) dan siaran terbuka (untuk keluarga2 tani). Siaran radio pendidikan dilengkapi dgn pemberian buku2 teks, surat kabar mingguan, poster dan alat peraga.

61B. Model Komunikasi Pembangunan

The DifusionThe PackageThe Induced

model

Program ModelInnovation ModelKeuntungan-Denganmening-Dengan menyusunMemberikan tang-keuntungannyakatkanperagaan-danmenentukangapan ygsesuai

peragaandlmfaktor-faktorygdgnsistemyg

proses komunikasimenguntungkanmenumbuhkan

maka

cara-carapetani,haliniarusinovasiyg

bertanidisem-akanmeningkat-mantapdandi-

purnakan

kanpenghasilanperlukan utk pro-

petani

maupungram pembangun-

daerahdimanaanlembagasbg

model

inidi-syarat

keber-

terapkan

hasilan

pemba-

ngunan

Tujuan-tujuanMendorongparaMeyakinkan

Meyakinkan

Komunikasipetaniutkme-bahwasemuabahwa

penge-

mikirkan

input

ygdi-tahuan

tentang

kemungkinan

perlukantersedipasar, akan meng-

pembaharuan:pd waktu yg tepathasilkan

tang-

menyampaikandantempatyggapan2teknologi

dataygbenar ygtepat

dankelembagaan

dibutuhkandlm

yg tepat

proses adopsi

Arah Utama dariTerutama berasalKomunikasidlmArusinformasiarus informasidr mereka yg ber-dan antar instansiduaarahtentang

tugas

menyam-

produk dan factor

paikanpesan2

pasarutkme-

pembangunan,

mudahkantang-

kpdmerekayg

gapan2 yg cepat di

diharapkan

seluruh sistem

menerimanya

62

The DifusionThe PackageThe Induced

model

Program ModelInnovation ModelPerananUmpanMenguji

ke-MenilaikembaliMelaporkan

Baliksesuaianpesan2pelaksanaanpro-gejala2pasar pd

(ketepatan,

rele-gramsbgdasarmereka

yg

vansi, pemahamanutkmeng-ubahmenyediakan

yg mudah)sbgisinya (tapi bukansumber2 ilmiah yg

bahanbagise-tujuannya)

mengadakanriset

lanjutnya

dlmpertanian,

dan mereka yg dpt

berprakarsa

dlm

membangun

lembaga2

Tuntutan-tuntut-Mass media; paraSaluran2 utk hub.Modernisasi

sis-an komunikasipenyuluh

localantar instansi. Ko-tempemasaran

dan bahan2 infor-munikasivertikaldgn menciptakan

masiutkmem-dr lap. pd tingkat2hub.informasi-

bantu mereka

dimana keputusanonal yg perlu utk

instansi diambilpengunaan

yg

efektifdarifactor

danpemasaran

produksi.

Saluransaluran

informasi

untuk

organisasi

yg

efektif&

pe-

ngelola

sumber

ilmiah&teknik.

Organsasi

per-

tanian sbg sarana

pemberi

suara

efektifdr

kebut.

petaniakantek-

nologi baru.

63

Menuju Model Komunikasi Yg Lebih Baik

The Difusion Model:

Memberikan tekanan pd mass media, terutama media yg bercorak lokal.

Tugas komunikasi adalah membawa ide-ide dan informasi yg berasal dr luar ke dlm masya.

Umpan balik mempunyai fungsi menguji kesesuaian pesan2 serta melalukan modifikasi utk membuat lbh efektif.

The Package Program Model:

Tidak banyak berhasil dlm mengubah perhatian melalui pesan2 media nasional atau pusat.

Kalau pogram package berhasil perlu memberikan perhatian pd kebutuhan2 ttt petani, utk kepentingan komunikasi selanjutnya.

Pesan-pesan msh dianggap berasal dari luar dan masuk ke dlm masy.

Menyesuaikan isi pesan dgn media setempat merupakan cara agar pesan dr luar lebih mudah dipahami dan meyakinkan.

Komunikasi2 setempat yg berdiri sendiri hanya mendpt sedikit perhatian.

The Induced Innovation Model

Memberikan perhatian yg besar pd pasar serta menghendaki adanya perbaikan dlm kaiatan komunikasi pasar.

Memberikan tekanan pd manfaat organisasi2 pertanian sbg saluran komunikasi dan alat penekan utk membuat sistem lbh tanggap.

Model ini tdk mencerminkan mereka yg berada di luar ekonomi pasar (buruh2 tdk bertanah, petani miskin, petani kecil) 64

Model AlternatifPenekanan pd kebutuhan2 petani desa

Pembangunan dilihat sbg suatu proses pemecahan masalah yg lestari (berkelanjutan) dimana kebutuhan2 mereka yang menghadapi masalah iti disampaikan dan dikomunikasikan kpd ahli2 yg menguasai sumber2 pengetahuan atau penelitian untuk disumbangkan -> berorientasi pada pendekatan partisipatoris

Masyarakat desa sulit terbuka, karena: (1) Kesulitan dlm menentukan pilihan2 yg mungkin terbuka sehub. dgn sumber2 yg mereka miliki atau mereka hanya memiliki sedikit kesempatan menentukan pilihannya yg mencerminkan ide2 dan nilai2 mereka sendiri, (2) Kesulitan menyatakan kebutuhannya, sarana analisa dan komunikasi kurang akrab bagi mereka, dan

Hanya sekelompok kecil yg berpengasilan rendah yang respon. Perlu mengatasi hambatan tersebut dgn langkah2:

Menyadarkan para pemimpin Melatih petani dlm keterampilan2 komunikasi Menciptakan mekanisme umpan balik Pendidikan masya. melalui media massa Organisasi pedesaan inti kegiatan kelompok Partisipasi komunikasi dlm perencanaan Koordinasi dan pembangunan lembaga Pengalihan teknologi dan penyebaran hasil2 penelitian Organisasi informasi dan distribusi Latihan teknis tenaga kerja pertanian yg tdk memiliki tanah Informasi keluarga berencana dan pendidikan

Penekanan pada fungsi komunikasi oleh organisasi-organisasi tani dalam menyampaikan kebutuhan2 anggota dan pemberian partipasi yang seluas-luasnya.