BAB. I LADLE 1.1 Gambar Ladle dan Bagian – bagiannya Gambar Ladle dan bagian – bagiannya dapat dilihat dibawah ini : 1 Insulation 2 Permanent Lining 3 Permanent Lining Reaction Zone 4 Wear Lining Bottom 5 Wear Lining Wall 6 Wear Lining Reaction Zone 7 Back Ramming 8 Ramming Around Well / Seating Block 9 Edge Covering 10 Gas Purging Set 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB. ILADLE
1.1 Gambar Ladle dan Bagian – bagiannya
Gambar Ladle dan bagian – bagiannya dapat dilihat dibawah ini :
1 Insulation 2 Permanent Lining 3 Permanent Lining Reaction Zone 4 Wear Lining Bottom 5 Wear Lining Wall 6 Wear Lining Reaction Zone 7 Back Ramming 8 Ramming Around Well / Seating Block 9 Edge Covering 10 Gas Purging Set 11 Slide Gate
1.2 Fungsi Dari Bagian Ladle
1
Fungsi dari bagian – bagian yang ada di Ladle diantaranya :
Batu Isolasi / Isolation Brick fungsinya untuk mengisolasi panas
supaya jangan sampai hilang.
Batu Standar SK 36 adalah batu pengaman / Safety Brick.
Mortar SK 36 fungsinya untuk mengikat batu dengan batu.
Ladle Brick berhubungan dengan cairan.
Well Block fungsinya untuk mengatur aliran cairan dari ladle yang
diatur oleh Sliding Gate ( Caset ) yang ada Tipe LS 50.
Bubling Block merupakan alat untuk mengaduk cairan supaya
kompoisi kimia dan temperatur ladle homogen.
1.3 Sliding Gate
Sliding Gate Tipe LS 50 yang ada di PT. Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills antara lain :
Upper Nozzle fungsinya untuk menahan cairan dan mengalirkan
cairan.
Sliding Plate fungsinya untuk mengatur ketinggian cairan yang ada di
tundish.
Lower Nozzle sifatnya penghantar / pengaman Slider supaya jangan
Dalam pembahasan Standar Prosedur ( SP ) yang ada di Ladle terbagi kedalam beberapa bagian yang akan dibahas, antara lain : SP Pemanasan Ladle Baru. SP Check On Line Ladle Gate. SP Pemasangan dan Penggantian Upper Nozzle, Plate Brick & Lower
Nozzle. SP Pembersihan, Pemasangan dan Penggantian Poros Plug. SP Pengisian CromeSand ladle. SP Pembersihan Nozzle Ladle.
1.5 Pemanasan Ladle Baru
Tujuan dari pemanasan ladle baru adalah untuk menentukan
persyaratan pemanasan ladle agar tercapai kestabilan pemakaian ladle
sebelum ladle dipakai untuk tapping.
Prosedur Pemanasan Ladle Baru, sebagai berikut :
Pengecekan pemasangan refractories secara visual sebelum dibakar.
- Pengecekan block upper nozzle ( well block ).
Kedudukan block harus level dengan centring plate sliding gate.
- Pengecekan well block poros plug.
# Poros plug dikeluarkan dari block poros apabila poros tidak
terpasang.
# Periksa kedudukan block poros dengan alat GK sistim, posisi
lubang poros plug ( lubang well block poros plug ) harus senter
dengan alat GK sistim.
- Periksa pemasangan batu ladle siap untuk dibakar.
- Apabila terdapat kelainan agar dikonfirmasikan kepada yang
bersangkutan.
Pengecekan persiapan pembakaran ladle.
4
- Periksa Natural Gas dalam tangki ( banyaknya gas ).
- Periksa tekanan angin minimum 5 bar jika memakai pembakaran
vertical.
- Periksa lampu kontrol.
- Apabila terdapat kelainan agar dikonfirmasikan kepada Maintenance
Listrik atau Mekanik.
Pemanasan ladle.
- Pemanasan dengan perlahan – lahan minimum 2 jam dan
dilanjutkan dengan pemanasan secara normal minimum 24 jam
secara kontinyu.
Pengecekan secara visual.
- Burner distop, ladle diangkat memakai crane dengan posisi
horizontal, kemudian cek warna batu jika keseluruhannya sudah
benar – benar merah ladle dapat dipakai ( siap untuk tapping ).
1.6 Check On Line Ladle Gate
Tujuan dari standar ini untuk menstabilkan Pengecekan On Line Ladle
Gate agar tercapai kestabilan pemakaian ladle gate.
Prosedur Pengecekan On Line Ladle Gate adalah : Pengecekan on line pada waktu dingin.
Gerakan silinder posisi keluar, dan tarik silinder sampai posisi bottom
ladle kelihatan.
Bersihkan posisi bottom ladle dari kotoran.
Oleskan molicoat pada permukaan plate.
Dorong silinder ke posisi bottom ladle gate.
Letakan alat pengukur kedalam elemen tension satu per satu.
Gerakan dan silinder ke posisi plate terbuka.
Gerakan silinder 2 sampai 3 kali ke posisi buka dan tutup plate.
5
Baca alat tension pada alat ukur.
Kondisi tekanan tension pada waktu dingin 9 KN per baut.
Kondisi tekanan tension pada waktu panas minimum 6,5 KN per baut.
Setelah selesai control prosedur pembebasan tension, kemudian
lepaskan dengan urutan yang sebaliknya.
Setelah pengecekan on line ladle gate selesai, selanjutnya pasang
plate brick.
Dilarang keras memasang plate brick sebelum di cek kekerasan baut
bottom dan elemen tension.
1.7 Pemasangan dan Penggantian Upper Nozzle, Plate Brick dan Lower Nozzle
Standar ini bertujuan untuk menentukan persyaratan pemasangan dan
penggantian Upper Nozzle, Plate Brick dan Lower Nozzle agar tercapai
kestabilan dalam pemasangan dan penggantian Upper Nozzle, Plate Brick
dan Lower Nozzle.
1.7.1 Pemasangan dan Penggantian Upper Nozzle Prosedur Pemasangan Upper Nozzle adalah :
- Bersihkan lubang block dari kotoran.
- Coba masukan upper nozzle dalam keadaan kosong dan pastikan
upper benar – benar senter dan posisi level dengan bottom ladle.