L/O/G/O PENJELASAN SAINS MEDIS TENTANG PENYAKIT ENDEMIS (PENYEBAB DAN SOLUSI) dr. Lucky B. R. Rondonuwu
L/O/G/O
PENJELASAN SAINS MEDIS TENTANG PENYAKIT ENDEMIS
(PENYEBAB DAN SOLUSI)
dr. Lucky B. R. Rondonuwu
WHO (1948):Health is stage of complete physical,mental and social wellbeing andnot merely the absence of disease orinfirmity
KONSEP SAKIT
Masih menjadi perdebatan dan belumada batasan yang baku.
Proses dinamis dan bersifat relatif.
Endemi
keadaan dimana penyakit atau penyebab penyakittertentu secara terus menerus tetap ada pada populasi
manusia dalam suatu area geografis tertentu
Epidemiterjadinya kasus-kasus dengan sifat –sifat yang sama pada
sekelompok manusia pada suatu area geografis tertentu dengan efekyang nyata pada masyarakat tersebut melebihi insidens yang normal
dari penyakit tersebut
Pandemi
Epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luasdan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak
The traditional (ecological) model
HOST AGENT
ENVIRONMENT
Lingkungan Gaya hidup Biologi Sistim Yankes
The environment of health , Hendrik L Blum, 1974
Lingkungan
Variasi keadaan equilibrium (keseimbangan) Host, Agent dan Environment
Periode prepatogenesis, terlihat dalamkeadaan seimbang sebelum sakit (sehat)
1
2Periode Patogenesis
Keseimbangan Terganggu
a. Perubahan pada faktor agent
Terdapat agent baru, jumlah agent bertambah, terjadi mutasi agent dsb. Sehingga kemampuan
agent menginfeksi host bertambah.
b. Perubahan pada faktor host.
Bertambahnya jumlah orang yang rentanterhadap suatu agent mikroorganisme tertentu.
Pada keadaan ini proporsi kerentanan host dalampopulasi bertambah
c. Perubahan pada faktor lingkungan yang menyebabkan mudahnya penyebaran agent
Pada musim hujan agent penyakit demamberdarah bertambah, sehingga berpotensi
menularkan.
d. Perubahan pada faktor lingkungan yang menyebabkan perubahan pada kerentanan host
Bersamaan meningkatnya polusi udara, penyakitinfeksi saluran pernafasan bertambah karena
terjadi kerentanan host pada populasi.
HOST
manusia atau makhluk hidup lainnya, termasukburung dan arthropoda, yang menjadi tempat
proses alamiah penyakit
Berupa :
umur, jenis kelamin, ras, anatomi tubuh, status gizi, sosial ekonomi, status perkawinan, riwayat penyakit,
gaya hidup, hereditas, imunitas, dll
Karakteristik Host menghadapi penyakit
Resistensi kemampuan utk bertahan thd suatu infeksi
Immunitaskesanggupan host dlm respon imunologis , secaraalamiah/ didapat, tubuh kebal thd suatupenyakit tertentu
Infeksiusnes potensi host yg terinfeksi utk menularkan penyakit
AGENT
suatu unsur, organisme hidup atau kuman infektif yang dapatmenyebabkan terjadinya suatu penyakit
Agent biologik : protozoa, metazoa, bakteri,virus, jamur, ricketsia.
Agent kimia : pestisda, food addictive, obat-obatan, limbah industri
Agent nutrisi : kekurangan atau kelebihangizi : karbohidrat, protein, lemak, vitamin.
Agent mekanik/fisik : radiasi dan trauma mekanik
Karakteristik Agent
Infektifitas : kesanggupan organisme beradaptasi thd lingkungandari host
Patogenitas : kesanggupan organisme menimbulkan reaksi klinikkhusus yg patologis stlh terjadi infeksi
Virulensi : kesanggupan organisme tertentu menghasilkan reaksipatologis berat, menyebabkan kematian.
Toksisitas : kesanggupan organisme memproduksi reaksi kimiayang toksis.
Invasivitas : kemampuan organisme melakukan penetrasi
Antigenisitas : kesanggupan organisme merangsang reaksiimunologis dalam host
ENVIRONMENT
semua faktor luar dari suatu individu.
Lingkungan fisik : geografik, iklim, geologi
Lingkungan biologis : kepadatan penduduk, flora, fauna
Lingkungan sosial : Migrasi/urbanisasi, lingkungan kerja, perumahan, kekacauan,
bencana alam, perang, banjir
Karakteristik Environment
• Topografi : situasi lokasi tertentu , natural atau hand made mempengaruhi terjadinya penyakit
• Geografi : keadaan berhubungandgn struktur geologi bumimempengaruhi terjadinya penyakit.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT PADA MANUSIA
Periode sebelum manusia sakit terdapat interaksi antarafaktor host, agent, dan environment yang berlangsung
terus menerus
Perjalanan penyakit, mulai interaksi pertama denganstimulus yang merangsang terjadinya penyakit sampai
terjadi perubahan bentuk dan fungsi dari jaringan sampaikeseimbangan tercapai (sembuh, carrier, cacat atau
meninggal).
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
MASA PRE-PATHOGENESIS
MASA PATHOGENESIS
H A
E
Keseimbangan
Interaksi
Pergeserankeseimbangan
HORIZON KLINIS
AwalterjadiSakit
Masaawalsakit
MasalanjutSakit
Masapenyemb
uhan
MeninggalKronisCacat
Sembuh
Waktu
Tempat
Orang
TIGA TAHAP PENCEGAHAN SOLUSI(1)
PENCEGAHAN PRIMER :
Mencegah berkembangnya penyakitsebelum penyakit tersebut terjadi, dilakukan pada phase prepatogenesisuntuk mendapatkan tingkat kesehatanoptimum dan memberikan perlindunganspesifik (Imunisasi, Kesling, perlindungankecelakaan dsb).
TIGA TAHAP PENCEGAHAN SOLUSI(2)
PENCEGAHAN SEKUNDER :
Untuk mendeteksi dini danmengobatai penyakit (skriningdan pemeriksaan berkala).
PENCEGAHAN TERSIER :
Untuk rehabilitasi suatu penyakit, agar tidak cacat atau gejala sisa(mengurangi ketergantungan fisik, emosional)
Aplikasi dari upaya pencegahan–Solusi-
PREPATOGENESIS PATOGENESIS
HEALTH PROMOTION
SPESIFICPROTECTION
EARLY DIAGNOSISAND PROMPTTREATMENT
DISABILITYLIMITATION
REHABILITATION
PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIERYPREVENTION
TAHAPAN TATALAKSANA
PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
REHABILITATIF
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit menggambarkankarakteristik kejadian (“occurrence”) suatu penyakitatau masalah kesehatan didalam populasi.
1. Proporsi :
Digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalampopulasinya. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut persentase.
Rumus :X
X + Yx K =
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (1)
contoh proporsi :
penduduk wanita = 30 orgpenduduk laki-laki = 50 orgProporsi pddk wanita :
30
30 + 50x 100 = 37,5%
Proporsi pddk laki-laki = 62,5%
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (2)
2. Rate :
Adalah perbandingan antara jumlah kejadian terhadapjumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap kejadiantersebut yang menyangkut interval waktu tertentu.
Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatankejadian dalam suatu populasi masyarakat tertentu.
Rumus Rate = X
Yx K
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (3)
Rate :
X = Jumlah kejadian tertentu yang terjadi dalam kurunwaktu tertentu
Y=Jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalamikejadian tertentu dalam kurun waktu tertentu(pop.at risk)
K= Konstanta (angka dasar)
Contoh : Kasus DBD tahun 2005 di kota A = 400Penduduk kota A th.2005 = 30.000
I.R = 400 X 100030.000
= 13,3 /1000 penduduk.
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (4)
3. RATIO :Merupakan perbandingan antara 2 kejadianatau 2 hal antara numerator dan denominator tidak ada sangkut pautnya.
Misal : Sek ratio DKI Jakarta Laki-laki = 40
Perempuan = 60
Laki-laki : Perempuan = 1 : 1,5
Populasi proporsi sakit TBC = 100
Populasi proporsi tidak sakit TBC = 1000
Relative Risk = 100/1000 = 1/10 = 0,1
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (4)
4. Incidens Rate:
I.R =Jml.Kasus baru pada periode waktu tertentu
Populasi yang berisiko pada waktu yang samax K
Incidence pada periode singkat dan terbatas (epidemi) disebut : Attack Rate (dalam persen)
A.R = Jumlah kasusPopulasi yang berisiko
x 100 selama epidemi.
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI (5)
P.R =Jml.Kasus yang ada pada periode waktu tertentu
Populasi seluruhnya pada titik waktu tertentux K
5. Prevalence Rate:
6. Ukuran Kematian :
1
1
1
1
a. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR)
b. Angka Kematian menurut kelompok umur (ASDR)
c. Angka kematian karena penyakit tertentu (CSDR)
d. Case Fatality Rate (CFR) = Jml.Kematian/Jml.Kasus x 100%
Kasih