*
Referensi:
Heady, Farrel, 2001, Public Administration A Comparative Perspective, Marcel Dekker Inc, New YorkIbrahim, Amin, Pokok-Pokok administrasi Publik dan Implementasinya, Refika Aditama, JakartaRiggs, Fred W, 1988, Administrasi Negara-Negara Berkembang Teori Masyarakat Prismatis, Rajawali Pers, JakartaSiagian, Sondang P.,2008, Filsafat Administrasi, Bumi Aksara, Jakarta*
MATERI
PendahuluanPendekatan-2 yang digunakan pada PSANHubungan PSAN dengan ANPokok perhatian PSANHubungan PSAN dengan Perbandingan Ilmu PolitikSubyek analisis PSANMetodologi PerbandinganTema dlm PSAN: - AN
- Perbandingan dg negara-2 lain
Pendekatan thd AN berbeda-2
Hsl pandangannya berbeda
Lahir PSAN
Suatu perbandingan tdk akan ada kalau tdk ada perbedaannya
pengertian
PSAN adalahstudi administrasi negara berbasis komparatif (perbandingan)
Perkembangan PSAN
Sebelum permulaan abad ke-20 studi PSAN masih terjalin dalam studi pemerintahan
Th 1947 (th lahirnya PSAN) Robert E. Dahl => Bila AN dikehendaki sbg suatu disiplin ilmu maka studi tsb hrs bersifat membandingkan
.
*
Th 1952, Konfrensi Princenton membahas masalah penelitian dan pengajaran yg sistematis dlm PSAN
Th 1957, karya tulis William J. Siffin Toward the comparative study of public administration => pioneer dlm memperkenalkan pentingnya negara sedang berkembang dalam studi PSAN
*
Kebutuhan yg mendorong lahirnya studi PSAN :
Kebutuhan Praktis
Spy program bantuan teknis dpt mencapai hasilnya maka studi perbandingan hrs sesuai dg keadaan/kondisi setempat.
Kebutuhan Teoritis
Memberikan kedudukan ilmiah yg lebih tepat pd Ilmu AN sbg disiplin ilmu.
*
Kata perbandingan muncul tafsifan-2 dari segi:
Kronologis : perbandingan thd & ttg 2 hal SAN (atau lebih) di dlm suatu negara/lingkungan kebudayaan yang sama pada periode/dimensi waktu yg berbeda.
Institusional : sistem adm yg berproses pada 2/lebih institusi yg berbeda yg berada dlm 1 lingkungan kebudayaan yg sama.
Silang Kebudayaan : Sistem AN yg berada pd 2 negara/lebih di lingkungan kebudayaan yg berbeda.
*
Tujuan mempelajari studi PSAN:
Mencari/menemukan hal yg sama & yg berbeda dlm sistem ANMenemukan cara berpikir konseptual mengenai studi PSANMempelajari karakter-2 yg berbeda/yg bersifat khusus yg tdp dlm satu sistem adm/sekelompok sistem adm.Memperoleh penjelasan mengapa 1 sistem adm yg ttt berjalan memuaskan tetapi sebaliknya di negara lain/tempat lain satu sistem mengalami kegagalan.*
*
Pendekatan-2 PSAN
Pendekatan FalsafahPendekatan PolitikPendekatan SistemPendekatan Administrative & konstitusiLeonard T. Hobhouse, prinsip-2 liberalisme:
Kebebasan/kemerdekaan warga negara
Kebebasan pajak dlm arti tdk ada pajak tanpa undang-2
Kebebasan pribadi dlm arti setiap orang mempunyai kebebasan pikiran
Kebebasan masyarakat
Kebebasan ekonomi
6. Kebebasan keluarga
7. Kebebasan nasional, ras dan daerah
8.Kebebasan internasional
9.Kebebasan politik & kedaulatan rakyat
Tujuan Adm Negaranya:
Keamanan dr luar, ketertiban dlm negeri, keadilan, ksejahteraan masyarakat & kemerdekaan individu .
Marx & Engel , Prof. Krijlov, inti komunisme;
Semua hak milik atas alat-2 produksi dihapuskan
Semua alat produksi, transportasi, komunikasi, bank => sentralisasi oleh negara
Kebebasan individu & hak asasi manusia tdk diakui
Agama dilenyapkan
Hukum tradisional, nasional & internasional hrs diubah dg hukum-2/aturan-2 baru berdasarkan ajaran komunis
Kaum buruh seduinia hrs dipersatukan
Sistem pemerintahan dg diktator proletariat
aman, tertib, adil, sejahtera hanya akan terwujud bila hak milik perseorangan sudah tdk ada
Pendekatan Politik
Memberi pengetahuan ke arah penguasaan negara, mempertahankan kekuasaan/kedudukan atas negara, mengatur hubungan-2 antara individu & individu atau individu dg negara &mengatur hubungan antara klp dg klp & dg negara, & mengatur hub antara negara dg negara
1. Mempertahankan kekuasaan/negara
2. Mengatur hub antara individu dg individu & individu dg klp serta individu dg negara
3. Mengatur hub antara klp dg klp & klp dg negara
4. Mengatur hub antara negara dg negara
Pendekatan Sistem
Adm Negara dilihat dr suatu totalitas yg berhubungan satu sama lain & saling mempengaruhiPendekatan Administrational & Konstitusionil
Bgmn pelaksanaan fungsi-2 adm dlm negara yg diperbandingkan ? Tujuan adm:menjaga keamanan dr luar, tata tertib dlm negara, mewujudkan keadilan menyelenggarakan kesejahteraan umum & melindungi kemerdekaan perseorangan
*
Pengertian Sistem
Mnr Pamudji, sistem adalah :
Suatu himpunan atau perpaduan hal-2 bagian-2 yg membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yg komplex atau utuh
Suatu kebulatan/keseluruhan yg utuh, didalamnya tdp komponen-2 yg pd gilirannya mrp sistem tersendiri yg mempunyai fgs masing-2, saling berhubungan satu sama lain mnr pola, tata/norma ttt dlm rangka mencapai suatu tujuan
*
Kesimpulannya ,
sistem adalah kesatuan utuh dr suatu rangkaian yg kait mengkait satu sama lain
*
Mnr Dwight Waldo, AN adalah manajemen & organisasi dr manusia-2 & peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
Mnr Leonard D. White, SAN adalah
Perpaduan dr semua ketentuan perundang-undangan, peraturan-2, praktek-2, hubungan-2, nilai-2 & adat kekuasaan yg berlaku pd wkt & dlm yurisdiksi ttt utk melaksanakan haluan negara
*
SAN => berbeda-2 (dr wkt & tempat) krn mrp hasil daya tarik menarik antara AN dg faktor intern & ekstern
Utk merumuskan generlisasi yg valid & universal perlu adanya PSAN
*
Peranan PSAN
Mengungkapkan kesamaan-2 yg tdp pd tipe adm yg dibandingkanBila ditemukan perbedaan fenomena yg menonjol, PSAN mrp sarana menyempurnakan rumusan-2 yg telah disusun*
Hal-hal yg dibandingkan:
1.Fenomena
Fenomena yg memiliki kesamaan & perbedaan => berusaha memperoleh kejelasan ttg:
- variasi-2 dr fenomena tsb
- lingkup variasi (tingkat keragaman) dr variasi-2 tsb
- dampak yg timbul krn variasi-2 tsb
*
Mnr James D. Thompson, fenomena yg perlu diperbandingkan adalah:
silang budaya (crooss culture)/silang antar negara (cross nation)
Fungsi adm
*
2. Model atau Teori
Menggunakan perbandingan teori/model-2 alternatif yg mencerminkan gejala yg sama.
Tujuannya : menemukan teori yg valid & berlaku scr universal
Perbandingan teori dilakukan dg memanfaatkan hsl yg dicapai melalui perbandingan fenomena.
*
Proses Adm
Hub. Ilmu Adm Negara dg ilmu lain
Ket:
Proses Adm.
Perlu dipahami:
- pola tindakan adm
- hub antara pola-2 tindakan adm dg fungsi adm
*
Studi PSAN mengungkap akibat yg timbul dr hub itu (pola tindakan adm dg fgs adm)
Variasi-2 hub:
- adanya hub
- tdk tjd/tdk ada hub
- hub tjd tp hrs dipengaruhi fkt/peristiwa lain
*
Bila melk peneltian atas gejala antara 2 variabel mk kesimpulannya:
Hub antar 2 var tsb
Arah hub
Hub timbal balik
Adanya 1 var ttt yg menyebabkan timbul hub itu
Jaminan utk memperoleh tinjauan lbh luas & diketahui variabel hub
*
2. Hub Ilmu Adm Negara dg ilmu lain
Dlm perkembangannya IAN mdp dorongan dr disiplin ilmu lain :
Ilmu Hukum
Ilmu Ekonomi
Ilmu Politik
Ilmu Sejarah
Sosiologi
*
f. Antropologi
g. Psikologi
h. Statistik
i. Informatika
j. Ilmu Bumi
*
Hub. PSAN dg
Perbandingan Ilmu Politik
1. Relevansi Ilmu sejarah bagi Perbandingan Ilmu Politik
Ilmu politik tumbuh di dlm Ilmu sejarahmeninggalkan ilmu sejarah
Mencari kejelasan ttg studinya
tdk bs bertahan krn menghadapi masalah ttg: evidens & validitas kriteria perbandingan
a)Maka, PIP perlu mempelajari cara-2 yg digunakan oleh :
- Ilmu sejarah mempelajari cara mendekati hsl penelitian empiris
- Ilmu adm => menentukan ruang lingkup studi dg jln memanfaatkan alat & konsep yg digunakan ahli sejarah
Interaksi kekuatan politik & evolusinya dr waktu ke waktu
2. Relevansi Ilmu Sejarah bagi PSAN
Awalnya, penekanan PSAN=> tinjauan non historik
pr ahli perlu mempelajari hsl penelitian empirik => sejalan dg ahli sejarah
Hsl penelitian mengungkap bhw tinjauan non historik tdk bs dipertahankan
Kesimpulan hsl penelitian Riggs, Apter dll:
PSAN menyadari bahwa sejarah (baik sej. sosial, sej. kebud, sej. ekonomi, sej. Politik) mempunyai kecenderungan memainkan peranan dlm penerapan prinsip adm di neg sdg berkembang
Utk mengatasi masalah SAN di suatu negara perlu dipelajari kembali pemikiran SAN pd wkt lalu => mempengaruhi respon thd jaman modern.
c) Penelitian S.N. Eisenstadt thd sistem birokrasi => PSAN menekankan dimensi historik =>ditinjau dr 2 masalah:
- keabsahan (legitimasi)
- perjuangan pol di dlm sistem birokrasi
Robert T. Holt: sistem pol => sistem makro
sistem adm=>sistem mikro
Fred W. Riggs, sistem berupa lingkaran konsentrik
=>sistem pol adl sistem yg lbh bsr & melingkupi sistem adm => sistem pol mempunyai pengaruh yg lbh bsr thd sistem adm
memberikan kerangka referensi yg dpt digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai perbedaan & kesamaan dr obyek yg dibandingkan
Menetapkan seluruh dunia sbg dunia pengamatan ilmiahnya
Berusaha menemukan konstruksi teoritik yg digunakan utk melakukan perbandingan
Mencapai 2 tujuan pokok:
a. Mengungkap & mendeferensiasikan raw material/ bahan informasi yg ditemukan utk dibandingkan
b. Mengembangkan kriteria diferensiasi utk mengatur & menganalisa raw material sesudah diketahui identifikasinya
PIP relevan bagi PSAN, PIP dipandang sbg studi yg dpt:
Memberikan bahan-2 substantif yg cukup banyak & berhub lgs dg PSAN
Mendorong PSAN utk meningkatkan usaha-2 yg bersifat ilmiah & mengarah pd kejelasan metodologi.
Subyek Analisis PSAN
Subyek analisis PSAN:struktur atau institusi birokrasi
Krn :- birokrasi sbg suatu struktur politik memberi dasar utk mengatasi masalah pd PSAN
- struktur bisa bervariasi dari suatu sistem ke sistem lain
Tujuan:utk membandingkan AN thd politik sbg bagian di sistem politik
pemerintahan biro oleh aparat yg diangkat oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau pihak atasan dlm sebuah orgn formal, baik publik maupun privat.
Mnrt Kramer, birokrasi :sifat atau perilaku pemerintahan yg kaku, macet, berliku-2 & segala tuduhan negatif thd instansi yg berkuasa
Individu pejabat dibatasi jabatannya dlm menjalankan tugas atau kepentingan dlm jabatannya.
Jabatan-2 disusun dlm tingkat hirarki dr atas ke bawah dan ke samping
Tugas & fungsi msg-2 jabatan dlm hirarki berbeda
Pejabat mempunyai kontrak jabatan yg hrs dijalankan
5. Pejabat diseleksi berdasarkan kualifikasi profesionalitasnya
6. Pejabat mdp gaji & pensiun sesuai jabatannya
7. Pos jabatan adlh lapangan kerja yg pokok bagi pejabat
8. Tdp struktur pengembangan karir yg jelas
9. Pejabat tdk dibenarkan menjalankan jabatannya utk kepentingan pribadi
10. Pejabat berada di bawah pengendalian & pengawasan suatu sistem yg dijalankan dg disiplin
Kecenderungan dlm Birokrasi
Birokrasi dlm pengertian karakteristik struktur, dasar orgn.
Victor Thomson =>
karakteristik birokrasi dr orgn sbg suatu yg tersusun atas hirarki penguasa thd buruh
Talcott Parsons =>
salah satu ciri struktural yg penting terletak pd menonjolnya orgns-2 berskala besar dan fungsi-fungsi khusus yg disebut birokrasi.
Weber =>
kategori mendasar dr struktur orgn yg dikembangkan terletak pd pembedaan antara kekuasaan & otoritas
Miftah Thoha=>
dg menggunakan kewenangannya, atasan dpt mengendalikan konsekuensi yg tdk diharapkan dr bawahan shg birokrasi dpt berjalan lancar
2. Birokrasi dlm arti karakteristik sikap.
Eisenstadt => birokrasi berkembang dlm hubungannya dg lingkungan dimana tdp sikap-2 yg mempertahankan perbedaan struktural
Pola-2 sikap yg negatif, disfungsi & merugikan cenderung menimbulkan kekecewaan thd realisasi tujuan birokrasi.
Ketidakmampuan birokrat dilihat dr sikap yg memberikan impersonal berlebihan, kekakuan, infleksibilitas dan ketidakmampuan utk memberikan delegasi
Mnrt Morstein Marx, kenyataan tsb akan mempengaruhi pencapaian tujuan birokrasi
Mnrt Frederich => sikap-2 birokrasi sgt bervariasi di setiap saat & tempat . Sikap manusia dlm kultur ttt dipengaruhi oleh nilai-2 & keyakinan pd kultur tsb
3. Birokrasi dlm pengertian pencapaian tujuan
Peter Leonard => birokrasi diartikan sbg susunan kegiatan yg rasional yg diarahkan utk pencapaian tujuan orgn
Weber => birokrasi sbg mekanisme sosial yg memaksimumkan efisiensi.
Birokrasi sbg struktur pemerintahan berfungsi memproduksi jasa /layanan publik berdasarkan kebijakan yg ditetapkan dg mempertimbangkan berbagai pilihan dr lingkungan.
Pemerintah selaku provider hrs mengantar & menyerahkan produk itu sampai ke tangan konsumer shg manfaatnya maksimal.
Karakteristik struktur dpt dibagi menjadi 3 hal :
Hirarki
Mrp hal yg penting krn berhub dg usaha utk mempergunakan rasionalitas dlm tgs2 adm.
Weber melihat hirarki sbg suatu prinsip dan tingkat kekuasaan yg bertingkat dimana instansi yg lebih tinggi mengawasi yg rendah.
b. Diferensiasi atau spesialisasi
Spesialisasi mrp hsl dr pembagian pekerjaan yg mrp syarat menyelesaikan proses kerja sama utk mencapai tujuan yg kompleks.
Alokasi tgs secara khusus menunjukkan perbedaan peran dlm orgn
c. Kualifikasi atau kompetensi
Kualifikasi menunjukkan fungsi atau peran profesionalisme orang-2 yg terlibat dlm birokrasi.
Dlm pelaksanaan tgs pemerintahan dibutuhkan orgn yg luas yg memperlihatkan pengaturan hirarki, perlunya spesialisasi fungsional yg dikembangkan dg standar kualifikasi utk keanggotaan di dlm birokrasi
Dukungan thd PSAN dg memfokuskan pd birokrasi:
Birokrasi mrp konsepsi tunggal yg paling dominan dlm studi PSAN (Weber)
Studi birokrasi dpt digunakan utk studi perbandingan krn memperhatikan stuktur, fungsi, sikap & lingkungan birokrasi (Jon Jun)
PSAN tdp pd studi birokratik yg dpt dilihat dr latar belakang, sikap & perilaku birokrat (Siegelmen)
Metodologi
Data
Utk perbandingan
Perbedaan & persamaan serta hal yg bersifat khusus/unik
Dirumuskan & berlaku secara universal
Utk penyusunan teori & pemanfaatan praktek
*
1.Perbandingan ilmu politik bersifat culture bound
2.Perhatian pd lembaga politik dlm keadaan statis
3.Tdk mencari pemecahan masalah
4.Blm cukup mendalam utk menjelaskan fungsi suatu institusi
5.Blm menemukan teknik dlm perbandingan utk menemukan apa yg sama & apa yg tdk sama
6.Menguraikan scr monografis
7.Ruang lingkup bercorak parokhial
Perbandingan bercorak silang budaya (metode baru)
Memandang AN sbg 1 sistem di dlm keseluruhan sistem sosial yg saling mempengaruhi sistem lain
Fred W. Riggs=> Perbandingan sbg suatu Pergeseran ke Arah Pola yg Baru
1.Pergeseran dr pendekatan normatif menuju pendekatan empiris.
Pendekatan normatif: hanya memberi norma, pedoman tanpa memperhatikan hal itu cocok atau tdk dg kenyataan, dilaksanakan atau tdkPendekatan empiris: berdasar kenyataan2.Pergeseran dari pendekatan ideografis menuju nomotetis.
Pendekatan ideografis: menggambarkan sesuatu yg khusus/unik dg rinci
Pendekatan nomotetis: meninjau keajegan-2=> ditarik dalil secara umum
3. Pergeseran dari pendekatan non ekologis menuju pendekatan ekologis.
=> pendekatan yg memperhatikan
faktor-2 yg saling mempengaruhi
fungsi suatu sistem (sistem adm)
( equilibrium model):
Dasar-2 ekonomi
Jaringan komunikasi
Struktur-2 sosial
Pola idiologis/simbol
Sistem politik
Yg beraspek alamiah, a.l: letak geografis, keadaan& kemampuan alam, keadaan & kemampuan penduduk
Yg beraspek kemasyarakatan, a.l: ideologi, politik, ekonomi, sosbud, hankam.
Pendekatan Perilaku, Silang Budaya, Struktural & Fungsional
dpt menciptakan model AN
pemikiran sistematis utk penelitian
PENDEKATAN PERILAKU
Ilmu Perilaku=> multidimensiSasaran=> pemahaman ttg:- perilaku manusia dlm khd orgn & masalahnya
- cara mengatasi masalah
- peningkatan kemampuan orgn utk mencapai tujuan
Data: primerPerilaku manusia
situasional,kondisional, temporal
Dinamika situasi & kondisi, perbedaan waktu & tempat
Persepsi berbeda
Perilaku berbeda
-persepsi,
-nilai-2 yg dianut,
-latar belakang pendidikan,
-latar belakang sosial,
-motivasi
-pengalaman
Persyaratan Penelitian dg
Pendekatan Perilaku
Prosedur hrs terbuka
Istilah didefinisikan dg jelas
Instrumen penelitian hrs objektif
Menghasilkan temuan yg dpt diulangi
Bersifat sistematis & kumulatif
3 sasaran penting: a) penjelasan ttg fenomena, b) pemahaman ttg hub sebab akibat fenomena tsb, c) prediksi yg relatif tepat
Interaksi SAN dg variabel-2:
Dasar-Dasar Ekonomi
Di AS:
Memandang masy sbg tempat transaksi antara budaya-2 yg dipandang mempunyai nilai ekonomi.
Konsekuensi thd SAN:
* Tenaga kerja sbg barang ekonomi
* Pekerja selalu meningkatkan harganya
* Butuh aparat-> birokrasi
Di Muangthai:
Sistem ekonomi berpusat pd raja-> upeti
2. Susunan-2 sosial
Tdp 2 tipe orgn:
Klp primer => kekeluargaan
Klp sekunder=> orgn profit oriented
Masy. ModernMasy. TradOrgn sekunder (+)Orgn sekunder (-)Orgn primer (-)Orgn primer (+)Konsekuensi:
-Klp sbg penyalur kepentingan kpd pmrth
-Pmrth menggunakan klp utk menyebarkan kebijaksanaan pmrth
Di Muangthai: yg dominan orgn primer.Konsekuensi:Promosi dlm brkr pmrth tdk dilepaskan dr stratifikasi sosial
3. Jaringan Komunikasi
Tjd mobilisasi & asimilasi
Di AS => proses komunikasi telah mencapai asimilasiKonsekuensi:Masy dpt melaksanakan tuntutan pd pmrth
Di Muangthai=> asimilasi blm tjd sepenuhnya.Konsekuensi: kurang memungkinkan AN mengadakan pengawasan thd gol-2 yg tdk bergerak
4. Pola Ideologi
Di AS: tercipta stabilitas AN krn ada konsensus ttg tujuan negara & ketentuan ttg str pmrth.Adanya konsensus :
- memudahkan pelaks kebij scr efektif
- fgs pengawasan pelaks mjd mudah
- responsif thd tuntutan ryt
Di Muangthai: konsensus =>-Raja sbg penguasa spiritual tertinggi
-Sumber kekuasaan raja dr kekuasaan yg sakral
5. Sistem Politik
Berkaitan dg kekuatan. Bertambahnya kekuasaan brkr (AN) -> tdk menjamin efiesiensi adm.Kekuasaan brkr yg terlalu besar=> pengawasan tdk optimalEfisiensi timbul jika kekuatan-2 non brkr cukup kuat mengawasi brkr.Dikehendaki keseimbangan antara kekuatan brkr dg kekuatan luar brkr=> keseimbangan politikFaktor-2 yg melemahkan brkr:
Str brkr terpecah scr teritorial
Terpisah ke dlm spesialisasi
Di AS kewenangan kecil krn kekuasaan ditangan ryt tp realisasi kekuasaan besar krn ada aparat adm yg sempurna.
Di Muangthai: kekuasaan raja tdk terbatas tp raja tdk mempunyai aparat adm & jaring komunikasi=> realisasi kewenangan/kekuasaan: kecilKelemahan pend. Struktural:
- hanya membandingkan lembaga legislatif & parpol
-Tdk dpt berhasil baik bila digunakan utk negara yg kondisinya berbeda
-Adanya formalisme
Utk mengurangi/menghilangkan kelemahan pend.struktural dikemukakan Pend Fungsional.Pembentukan satuan-2 politik
Menemukan & menyatukan kepentingan-2 dlm masy yg perlu mdpt perhatian satuan-2 pol.
Mengolah kepentingan yg memerlukan perhatian
Menyalurkan kepentingan melalui keputusan & usaha utk merealisasikan
Pembuatan keputusan berupa norma yg hrs dipatuhi
Menjalankan norma
Menilai pelaksanaan norma
=> Slide 21
Taufik Abdullah & Abdurrahman Surjomihardjo, sejarah adl: peristiwa yg tjd di masa lampau.
Kebenaran historiknya layak utk diteliti & diungkapkan serta dianggap fakta sejarah
Pemahaman sejarah dilakukan menurut 3 pendekatan:
Obyektif
Peneliti berusaha menempatkan dirinya di masa lampau, memahami kasusnya menurut konteks (norma, setting, ukuran, kondisi, lingkungan) yg berlaku di masy di masa lalu
. Subyektif.
Peneliti memandang & memahami kasus-2 masa lalu dg menggunakan kacamata masa kini.
3. Kombinasi obyektif & subyektif.
Kombinasi 2 pendekatan itu (sintesis)=> terjadi ketika peneliti memahami peristiwa sejarah antar waktu, lokasi & topik