KEKHUSUSAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN Oleh : AGUS MUHAMAD ARDIANSYAH Disampaikan dalam acara Pondok Ramadhan SDN KEDUNGMALANG 1431 H
KEKHUSUSAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN
Oleh :AGUS MUHAMAD ARDIANSYAH
Disampaikan dalam acara Pondok Ramadhan
SDN KEDUNGMALANG1431 H
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA
Semoga amal ibadah kita diterima oleh ALLAH SWT &
dicatat sebagai amalan solihan makbulan amin....
Mari kita saksikan cuplikan berikut.....
• Definisi Shiyam (Puasa) – Secara etimologi, Shaum (puasa) bermakna al-
imsak atau menahan diri dari sesuatu, seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Makna shaum seperti ini dipakai dalam al-Quran surat Maryam ayat 26 :
ن� – م� ي�ن� ت�ر� ا إ�م� ف� ع�ي�ن�ا ي ر� و�ق� ب�ي ر� و�اش� ك�ل�ي ف�ا و�م� ص� م�ن� ح� ل�لر� ت� ن�ذ�ر� �ن�ي إ ول�ي ق� ف� د�ا أ�ح� ر� ال�ب�ش�
ي+ا �ن�س� إ ال�ي�و�م� أ�ك�ل�م� ل�ن� ف�
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, katakanlah: Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini
• Adapun secara terminologi, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan biologis dan segala sesuatu yang membatalkan selama sehari penuh, yakni sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat ta’abbud (menjalankan perintah Allah dan mendekatkan diri kepadaNya).
• ع�ن� : ك�ل�ف� ال�م� اك� إ�م�س� هو الصيام تعريفط�ل�وع� م�ن� لله� الت�ع�ب8د� ب�ن�ي�ة� ات� ط�ر� ا�لم�ف�
م�س� الش� وب� غ�ر� إ�ل�ى ر� ج� ا�لف�
Dalil Diwajibkan Puasa Ramadhan
Puasa sebagai salah satu pilar rukun Islam dan wajib diamalkan, yang dimaksud adalah Puasa Ramadhan. Dalilnya: al-Quran surat al-Baqarah: 183 dan 185, hadis dan ijma’. ك�ت�ب� – ا ك�م� ي�ام� الص� ع�ل�ي�ك�م� ك�ت�ب� ن�وا آم� ال�ذ�ين� ا �ي8ه� أ ي�ا
ون� ت�ت�ق� ل�ع�ل�ك�م� ب�ل�ك�م� ق� م�ن� ال�ذ�ين� ع�ل�ىل�لن�اس� – د�ى ه� آن� ر� ال�ق� يه� ف� �ن�ز�ل� أ ال�ذ�ي ان� م�ض� ر� ر� ه� ش�ن�ك�م� م� د� ه� ش� م�ن� ف� ان� ق� ر� ال�ف� و� د�ى ال�ه� م�ن� Kب�ي�ن�ات و�
ل�ي�ص ف� ر� ه� ه��الش� م� : � محمدا وأن الله، إال إله ال أن شهادة خمس على اإلسالم بني
وحج ، رمضان وصوم الزكاة، وإيتاء الصالة، وإقام رسولله،عليه ] متفق الحرام البيت
– Dalam sejarah, puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad saja, tapi puasa merupakan kewajiban yang telah digilirkan Allah Swt kepada setiap umat dan Nabinya sebelum datang Islam. Rasul Saw -sebelum diwajibkan puasa Ramadhan- selalu melakukan puasa tiga hari setiap bulan, hingga turun ayat yg mewajibkan umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan.
– Puasa Ramadhan diwajibkan setelah turun ayat di atas, yaitu pada hari Senin tanggal 10 Sya’ban tahun 2 H.
HUKUM PUASA RAMADHAN
Hukum puasa Ramadhan adalah fardhu ‘ain , artinya wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang sudah baligh, berakal, sehat, menetap (bukan musafir).
Puasa Ramadhan tidak wajib dilaksanakan oleh orang kafir, anak kecil, orang sakit, orang gila, orang tua renta, wanita hamil & menyusui, wanita yang haid & nifas, orang yang terpaksa atau dipaksa (ikrah) tidak berpuasa, dan musafir.
RUKUN PUASA– Rukun puasa ada 2, yaitu yang merupakan hakekat dari
definisi puasa:
– Niat . Untuk puasa wajib di bulan Ramadhan, niat dilakukan sebelum terbit fajar di setiap malam di bulan Ramadhan. Tidak diharuskan melafazkan niat, karena niat merupakan amalan hati. Hakekat niat adalah bermaksud melaksanakan sesuatu sebagai bentuk menta’ati perintah Allah SWT dan mengharap keridhaanNya. Sedangkan niat untuk puasa tathawwu’ (sunnah) boleh dilakukan siang hari setelah terbit fajar, asalkan sebelumnya tidak makan dan minum.
– Menahan diri dari makan, minum, hubungan biologis suami-istri dan segala sesuatu yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
PENETAPAN AWAL PUASA RAMADAHAN
–Penetapan secara hisab. Ilmu yang mendukung adalah ilmu hisab dan falak.
– Penetapan dengan cara ru’yat, melihat bulan pada awal Ramadhan setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Sya’ban.
SYARAT WAJIB PUASA
– Islam , puasa tidak sah dilakukan oleh orang-orang kafir
– Baligh , anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak wajib melakukan ibadah puasa, akan tetapi apabila ia berpuasa maka hukumnya sah. Bahkan dianjurkan untuk berpuasa sebagai latihan dan pendidikan.
– Berakal , orang-orang yang tidak berakal seperti orang gila, sakit ayan dan yang hilang akalnya tidak diwajibkan melakukan ibadah puasa. Rasulullah Saw bersabda: “Qalam (beban hokum itu) dihilangkan dari tiga golongan; orang yang gila sampai ia sembuh, orang yang tidur sampai ia bangun dan anak kecil sampai ia baligh.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
–Sehat dan mukim (tidak wajib bagi yang sakit dan musafir) (al-Baqarah: 184)
SYARAT-SYARAT SAH PUASA
– Beragama Islam – Tamyiz , orang atau anak yang dapat
membedakan antara baik dan buruk.
– Suci dari haid dan nifas. – Hari yang sah berpuasa , tidak dalam
hari-hari yang dilarang berpuasa.
AMALAN-AMALAN(SUNNAH)PUASA– Bersahur walaupun sedikit makanan atau
minuman, karena pada sahur itu mengandung berkah. Disunatkan mengakhirkan bersahur.
– Bersiwak . – Menyegerakan berbuka bila waktu telah tiba. – Berdo’a ketika berbuka puasa, dan sepanjang hari,
khususnya ketika akan berbuka – Berbuka dengan buah tamar/ruthab (kurma), atau
minum air. – Memberi makanan untuk orang yang berbuka
puasa. – Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji dan
terlarang yang dapat menghilangkan pahala puasa.
–Memperbanyak sedekah selama Ramadhan.
–Memperbanyak baca al-Quran ,mempelajarinya,mengajarkannya kepada orang lain.
PERBUATAN MAKRUH DALAM PUASA
– Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung (madhmadhah & istinsyaq), keduanya tidak membatalkan puasa, tapi makruh jika dilakukan berlebihan.
– Merasa makanan dengan lidah – Berbekam kecuali perlu – Mengulum sesuatu
–Berobat dengan cara disuntik pada tempat yang tidak ada hubungan secara langsung dengan lambung.
–Meneteskan obat mata dan memakai celak. –Berbekam (hajamah). –Makan minum dalam keadaan lupa.
HAL-HAL YANG DIPERBOLEHKAN DALAM BERPUASA
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
– Makan dan minum dengan sengaja. – Muntah dengan sengaja. – Jima’ atau mengeluarkan sperma dengan
sengaja. – Kedatangan haid atau nifas. – Melahirkan anak atau keguguran. – Gila walaupun sekejap. – Mabuk ataupun pingsan. – Murtad atau keluar dari agama Islam.
MACAM-MACAM PUASA & HUKUMNYA
PUASAWAJIB
SUNAHMAKRUH
HARAM
PUASA YANG DI WAJIBKAN
PUASA RAMADHAN
PUASA QADHA RAMADHAN PUASA NADZAR PUASA
KAFARAT/DENDA
PUASA YANG DI SUNAHKAN
– Hari Arafah (9 DzulHijjah bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah haji).
– Bulan Muharram, terutama Hari ‘Asyura (tanggal 10 Muharram) dan Tasu’a (tanggal 9 Muharram)
– Enam Hari di Bulan Syawwal – Bulan Sya’ban – Sepuluh Pertama dari Bulan Dzul Hijjah (kecuali Hari Raya Idul Adha) – Hari-hari Putih “ayyam al-baidh” tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan
hijriyah – Senin Kamis – Puasa Dawud (sehari puasa sehari buka) – Ada yang menambahkan anjuran berpuasa untuk menahan nafsu bagi
yang sudah mencapai usia siap nikah tapi belum mampu (membujang). Kasian…
PUASA YANG DIMAKRUHKAN
– Puasa Arafah bagi yang wuquf di Arafah – Mengkhususkan puasa hari Jum’at – Mengkhususkan puasa hari Sabtu – Puasa pada pertengahan Sya’ban – Puasa Wishal (menggabungkan dua hari tanpa
berbuka) – Puasa hari Syak (tanggal 30 Sya’ban) – Puasa Dahr (puasa terus-menerus atau menahun) – Puasanya wanita yang tidak izin kepada suaminyaa
PUASA YANG DIHARAMKAN
–Puasa pada dua hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adlha)
–Puasa hari-hari Tasyriq (tanggal 11, 12 dan 13 DzulHijjah)
–Puasanya Orang yang haidl dan sedang nifas
HIKMAH PUASA
Secara lebih terperinci, hikmah puasa dapat dijabarkan sebagai berikut:
HIKMAH RUHIAH(SEPIRIT
UAL)
HIKMAH
IJTIMA’IYAH
(SOSIAL)
HIKMAH SHIHIAH (KESEHA
TAN)
Hikmah Ruhiah (spritual)
–Penguatan iman dan ketakwaan –Melahirkan bentuk ketundukan
secara totalitas –Menahan diri dari mengikuti hawa
nafsu –Medan pelatihan kesabaran,
kejujuran dan kedisiplinan
– Melahirkan rasa solidaritas yang tinggi sesama muslim
– Sebagai media pemersatu ummat, karena semua muslim melakukan ibadah ini secara bersamaan dan serentak
– Mempererat tali ukhuwah islamiah – Membiasakan menjalankan aturan-aturan ilahiah
atau menumbuhkan kedisiplinan dalam merespon hukum-hukum Islam
– Mengeleminir tinadakan kriminal dan bentuk-bentuk kemaksiatan
Rabu 12 April 2023
Hikmah Ijtima’iah (sosial)
Hikmah shihiat (kesehatan)
–Membersihkan kembali usus-usus
–Memperbaiki alat pencernaan –Mengurangi berat badan –Menjaga hukum keseimbangan
badan
Demikian tadi yang dapat kami sampaikan, apabila ada kesalahan itu
karena memang murni dari pribadi kami yang dhoif ini, dan apabila benar yang
kami sampaikan, itu semata-mata karena ALLAH SWT......................
Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi...............
Kalau ada umur yang panjang bolehlah kita berjumpa lagi
AKU ANAK ISLAM INDONESIA
007
008
009
010
011
028
046
0062
0070
0071
0072
0075
0078
0081
0100
0101
0113
0144
0146
0148
0149
0152
0154
0155
0156
0186
0188
0198
0201
0203
0204
0207
0209
0210
0212
0244
0253
0258
0260
0288
0289
0293
0294
0296
0310
0311
0314
0316
0318
0319
0320
0322
0323
0326
0345
0356
0358
0362
0399
0421
0434
0460
Text Box