MATERI NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) A. Definisi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Low Back Pain (sakit pinggang) adalah nyeri yang terjadi pada bagian bawah dari punggung (pinggang) dan bisa tejadi secara akut (kurang dari enam minggu), sub akut (terjadi dalam 6-12 minggu) dan kronik (terjadi lebih dari 12 minggu). Kebanyakan LBP tidak menimbulkan masalah yang serius dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu (Medinfo, 2008). Untuk mendapatkan diagnosis LBP harus ada tanda tertentu dan spesifik yaitu nyeri menyebar turun ke pinggul dan ke bawah lutut yang mengindikasikan terjadinya tonjolan (herniasi) bantalan tulang vertebra dan menyebabkan iritasi saraf. Kondisi lain yaitu sacrolitiasis, kerusakan degeneratif sambungan tulang vertebra (facet joint), penyempitan spinal atau iritasi saraf juga menyebkan nyeri ini (Hellmann D.B & Imboden J.B. n.d.). B. Penyebab Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) 1. Nyeri cakram tulang belakang. Rasa nyeri pada pinggang juga dapat disebabkan karena salah satu cakram tulang belakang terdorong sedikit keluar. Tetapi hal ini biasanya normal terjadi dan merupakan bagian dari penuaan yang biasanya disebut dengan penggembungan cakram. Tetapi kondisi ini bukanlah suatu penyakit, meski sering dikenal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MATERI NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN)
A. Definisi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
Low Back Pain (sakit pinggang) adalah nyeri yang terjadi pada bagian
bawah dari punggung (pinggang) dan bisa tejadi secara akut (kurang dari enam
minggu), sub akut (terjadi dalam 6-12 minggu) dan kronik (terjadi lebih dari 12
minggu). Kebanyakan LBP tidak menimbulkan masalah yang serius dan akan
sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu
(Medinfo, 2008). Untuk mendapatkan diagnosis LBP harus ada tanda tertentu
dan spesifik yaitu nyeri menyebar turun ke pinggul dan ke bawah lutut yang
mengindikasikan terjadinya tonjolan (herniasi) bantalan tulang vertebra dan
menyebabkan iritasi saraf. Kondisi lain yaitu sacrolitiasis, kerusakan degeneratif
sambungan tulang vertebra (facet joint), penyempitan spinal atau iritasi saraf
juga menyebkan nyeri ini (Hellmann D.B & Imboden J.B. n.d.).
B. Penyebab Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
1. Nyeri cakram tulang belakang. Rasa nyeri pada pinggang juga dapat
disebabkan karena salah satu cakram tulang belakang terdorong sedikit
keluar. Tetapi hal ini biasanya normal terjadi dan merupakan bagian dari
penuaan yang biasanya disebut dengan penggembungan cakram. Tetapi
kondisi ini bukanlah suatu penyakit, meski sering dikenal dengan penyakit
degeneratif cakram. Ini hanya merupakan istilah yang mengacu pada kondisi
cakram yang kehilangan kadar air dan elastisitas terkait pertambahan usia.
Terkadang juga dapat menyebabkan nyeri pinggang, osteoarthritis dan
penonjolan tulang.
2. Nyeri sendi facet. Sendi facet dipasok oleh dua saraf dan jika salah satu saraf
mengalami peradangan atau terjepit akan terasa sangat menyakitkan.
3. Saraf terjepit. Jika cakram tulang belakang terdorong keluar dan menekan
saraf, kadang akan menyebabkan peradangan pada saraf dan timbul nyeri
linu pada pinggang. Kondisi ini dikenal dengan sciatica yang akan terasa
hingga kaki, pinggang bawah dan pantat.
4. Spinal stenosis. Hal ini terjadi ketika kanal tulang belakang menyempit yang
paling sering disebabkan oleh radang sendi, sehingga membuat saraf
terdesak dan menyebabkan rasa sakit.
5. Salah posisi ketika mengangkat barang. Latihan intens atau mengangkat
barang yang terlalu berat dalam posisi yang salah juga dapat menjadi
penyebab rasa sakit pada pinggang. Hal ini adalah penyebab paling umum
dari nyeri pinggang karena otot-otot, ligamen dan cakram berada di bawah
tekanan yang terlalu kuat.
6. Osteoarthritis. Osteoarthritis adalah bentuk umum dari arthritis yang terjadi
karena penambahan usia. Semakin tua, tulang rawan akan menjadi lebih tipis
dan tidak kompresibel sehingga jika terjadi gesekan antar tulang akan terjadi
iritasi mekanis dan dapat menyebabkan rasa sakit.
7. Fibromyalgia. Kondisi ini sebagian besar terjadi pada perempuan yang
merupakan gangguan cara alami tubuh terhadap respon nyeri. Hal ini
disebabkan oleh pengolahan mekanisme pada otak diamana bersifat
hipersensitif terhadap masukan sensorik atau kurangnya mekanisme alami
untuk menghambat rasa sakit.
8. Masalah kesehatan lainnya. Sakit pada pinggang juga dapat menjadi gejala
dari penyakit lain yang lebih serius. Jika Anda memiliki riwayat kanker, atau
jika sakit pinggang Anda berhubungan dengan demam, penurunan berat
badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kehilangan kontrol kandung kemih
atau usus, segeralah mencari pertolongan medis.
9. Tumor dan kanker. Nyeri tulang belakang dapat juga terkait dengan tumor
walaupun relatif kecil, yakni 0,7 persen. Sekarang diperkirakan 1,5 persen-
2 persen seiring dengan pertambahan jumlah penderita kanker. Kanker di
bagian lain, seperti payudara dan usus, kemudian menyebar ke tulang
belakang
Faktor risiko nyeri tulang belakang antara lain kegemukan. Berat badan
yang berlebih, terutama bagian perut, memaksa tubuh membentuk postur yang
tidak sehat (memberikan tekanan berlebihan untuk tulang belakang) untuk
mengatasi gravitasi. Faktor risiko lainnya ialah mengangkat beban berat
berulang, membungkuk, gerak berlebihan, dan menggunakan alat dengan
getaran. Postur statik, misalnya, duduk terlalu lama juga merupakan faktor
risiko utama. Hal lain yang dapat memperbesar risiko gangguan tulang belakang
ialah genetik seperti serat kolagen yang lemah dan faktor psikologi.
Penyebab nyeri pinggang paling banyak karena otot (strain) dan ligamen
(sprain lumbal). Rasa sakit karena otot biasanya akan hilang dengan sendirinya
tanpa pengobatan. Sedangkan, rasa nyeri karena ligamen terutama prosesus
transversus dengan os iliaca akan terasa sangat sakit terutama saat seseorang
mengangkat beban. Rasa nyeri hebat ini biasanya terjadi karena ruptur. Sebagian
besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan
seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera
olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti
kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain
yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam
kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau
melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.
Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri,
kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-
kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat
lain dari tubuh.
C. Jenis Nyeri Pinggang (Low Back Pain)
1. Nyeri pinggang nonspesifik. Dari seluruh kasus nyeri pinggang, angka
kejadian nyeri pinggang nonspesifik berkisar 85%. Umumnya disebabkan
cedera otot dan ligamen, serta kram. Gejala berupa nyeri mendadak jika
seseorang melakukan kegiatan berat dalam waktu lama. Pengobatannya
cukup istirahat, minum obat analgesik, mengompres nyeri dengan air hangat.
jika terpaksa, dokter bisa memberi suntikan lokal.
2. Nyeri pinggang hernia nucleus pulposus (HNP). Merupakan penyebab
tersering untuk nyeri pinggang yang menjalar hingga ke tungkai kaki.
Diperlukan diagnosis dengan MRI untuk memastikan HNP atau bukan.
Pengobatan bisa dengan obat analgesik, istirahat, dan fisioterapi. Operasi
bisa ditempuh bila salah satu atau kombinasi pengobatan gagal dan nyeri
bertambah patah.
3. Nyeri pinggang akibat osteoporosis. Nyeri jenis ini menyebabkan tulang
mudah patah atau gepeng. Biasanya menyerang wanita menopause, kaum
perokok, peminum alkohol, orang yang malas berolahraga, dan pengguna
obat steroid dalam waktu lama.Untuk mencegah, dianjurkan selalu
memeriksa kepadatan tulang secara rutin, terutama kaum wanita dan lansia.
4. Nyeri pinggang akibat tumor ganas. Jenis ini merupakan yang paling berat
dan biasanya berasal dari keganasan tumor di tempat lain. Contohnya, tumor
payudara, tumor prostat, dan lainnya. Disarankan agar selalu berkonsultasi
dengan dokter untuk mengatasi nyeri pinggang akibat tumor.
5. Nyeri pinggang psikogenik. Dapat ditemukan pada penderita depresi dan
kecemasan. Biasanya sudah kronis dan berlangsung selama tiga bulan. Hal
ini terjadi karena pemeriksaan klinis seringkali tidak sesuai dengan gejala.
D. Tanda dan Gejala Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
Tanda dan gejala LBP sangat bervariasi, bisa bersifat tajam atau seperti
tertusuk. Nyeri bisa tumpul atau kesemutan. Jenis dari nyeri akan sangat
tergantung pada penyebab dari LBP. Kebanyakan pasien mengatakan bahwa
dengan bersandar atau berbaring terlentang akan menambah nyeri apapun
penyebab LBP.
Tanda dan gejala LBP :
1. Nyeri semakin hebat saat punggung di bengkokan atau diangkat.
2. Duduk juga akan meningkatkan nyeri
3. Berdiri dan berjalan akan menyebabkan nyeri semakin hebat
4. Nyeri hilang timbul.
5. Nyeri berasal dari belakang menjalar ke bokong atau area pinggul namun
tidak turun ke kaki.
6. Sakit pinggang sering terjadi pada herniasi bantalan tulang vertebra (disk)
termasuk nyeri bokong dan kaki, sering kesemutan, rasa tertusuk atau
kelemahan yang menjalar ke kaki (AAOS, 2009)
7. Dari inspeksi terlihat ada scoliosis yang disebabkan karena spasme otot (Dixit
R.K, n.d.)
8. Teraba adanya spasme otot pada paravertebral.
9. Gerakan yang terbatas
E. Cara Pencegahan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
1. Pencegahan dapat dilakukan dengan memahami mekanisme cedera, faktor
pencetus, dan sikap tubuh yang benar. Sikap tubuh yang tidak baik
memberikan beban pada tulang belakang.
2. Gangguan pada tulang belakang jangan dianggap enteng. Jika ada keluhan,
sebaiknya memeriksakan diri agar kondisi tidak bertambah parah
3. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik
lainnya yang berat.
4. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik
berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau
di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang
nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan
posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
5. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan
peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus
duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku
rendah atau tumpukan buku.
6. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
7. Tidurlah dengan miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang
Anda. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
8. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
9. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk
lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan
terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat
mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus
memindahkan benda berat.
10. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan
berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup
kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
11. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang
punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang
mengalami degenerasi.
12. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam
mencegah nyeri pinggang.
Berikut ini penjelasan cara pencegahan terjadinya low back pain :
Latihan Punggung Setiap Hari
1. Berbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. Tekukan
satu lutut dan gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik.
Kemudian lakukan lagi pada kaki yang lain. Lakukanlah beberapa kali.
2. Berbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu luruskanlah ke
lantai. Kencangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah punggung ke
lantai, tahanlah beberapa detik kemudian relaks. Ulangi beberapa kali.
3. Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di
lantai. Lakukan sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan dan
mengangkat bahu setinggi 6 -12 inci dari lantai. Lakukan beberapa kali.
Berhati-Hatilah Saat Mengangkat
1. Gerakanlah tubuh kepada barang yang akan diangkat sebelum
mengangkatnya.
2. Tekukan lutut , bukan punggung, untuk mengangkat benda yang lebih
rendah
3. Peganglah benda dekat perut dan dada
4. Tekukan lagi kaki saat menurunkan benda
5. Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda
Lindungi Punggung Saat Duduk dan Berdiri
1. Hindari duduk di kursi yang empuk dalam waktu lama
2. Jika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat bekerja, pastikan
bahwa lutut sejajar dengan paha. Gunakan alat Bantu (seperti
ganjalan/bantalan kaki) jika memang diperlukan.
3. Jika memang harus berdiri terlalu lama,letakkanlah salah satu kaki pada
bantalan kaki secara bergantian. Berjalanlah sejenak dan mengubah
posisi secara periodic.
4. Tegakkanlah kursi mobil sehingga lutut daapt tertekuk dengan baik
tidak teregang.
5. Gunakanlah bantal di punggung bila tidak cukup menyangga pada saat
duduk dikursi
Tetaplah Aktif dan Hidup Sehat
1. Berjalanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan
sepatu berhak rendah
2. Makanlah makanan seimbang, diit rendah lemak dan banyak
mengkonsumi sayur dan buah untuk mencegah konstipasi.
3. Tidurlah di kasur yang nyaman.
4. Hubungilah petugas kesehatan bila nyeri memburuk atau terjadi trauma.
F. Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
Penatalaksanaan difokuskan untuk memberikan rasa nyaman bagi pasien,
dan menjaga pasien tetap dapat aktif sambil menunggu terjadinya penyembuhan
yang terjadi secara sendiri. Namun sayangnya terapi untuk penyakit ini sering
kali menyebabkan kekambuhan kembali. Hal ini didasari dari patofisiologi
kelainan ini yang berasal dari kelainan autoimun. Penanganan yang tepat pada
kelainan ini yang mengalami rekurensi dapat membantu pasien untuk tidak
terjadi kecacatan yang menetap (FKUMY, 2009). Penanganan masalah tulang
belakang juga tidak semuanya memerlukan tindakan operatif. Bahkan, operasi
merupakan pilihan terakhir dalam penanganan masalah tulang belakang.
Tindakan untuk menolong pasien dengan LBP dapat berupa modifikasi
aktivitas, bed rest (dalam jangka pendek), obat-obatan, latihan gerak secara
bertahap, dan pendidikan kepada pasien (Webb,C.W & O'Connor F.G, n.d.).
Pendidikan pasien: pendidikan tentang tujuan pengobatan dan kemungkinan
keluhan yang berulang. Pasien harus diberikan penjelasan aktivitas yang aman
bagi mereka untuk mengurangi terjadinya kekambuhan seperti cara mengangkat,
menurunkan berat badan, dan berhenti merokok.
Gambar 1. Posisi tubuh yang benar
Modifikasi aktivitas, pasien harus menghindari gerakan yang dapat
meningkatkan nyeri. Duduk yang terlalu lama tanpa sandaran, mengangkat
benda berat terutama saat bungkuk atau berputar harusnya dihindari. Istirahat
ditempat tidur tidak perlu dilakukan dalam jangka waktu lama. Akan lebih baik
jika pasien lebih cepat dapat beraktifitas. Istirahat lebih dari 4 hari dapat
menyebabkan atropi otot dan menyebabkan kekakuan sehingga tidak dianjurkan.
Kebanyakan pasien LBP tidak membutuhkan bed rest kecuali pada pasien yang
mengalami nyeri hebat (2-4 hari).
Obat oral (acetamineophen, NSAIDs, pelemas otot, opioids) dan terapi
suntikan bisa digunakan untuk mengatasi LBP. Dari penelitian terbaru
disebutkan bahwa NSAIDs lebih efektif dalam jangka waktu yang singkat dan
cepat pada pasien yang mengalami LBP akut. Tidak dianjurkan memberikan
kortikosteroid secara oral karena NSAIDs terbukti lebih berguna. Terapi suntik
seperti facet joint, epidural injectios, titik rangsang dan sclerosant. Bila pasien
menghindari tindakan operasi, maka tindakan ini dapat menolong mengurangi
keluhan nyeri.
Berikut ini adalah cara melakukan latihan untuk mencegah dan mengurangi
nyeri pada leher :
Latihan leher dan bahu setiap hari
1. Pada saat duduk atau berdiri, putarkanlah kepala kekanan ,tahan dan
hitunglah sampai 5, kebali ke posisi netral laku lakukan ke kiri.
Lakukan beberapa kali.
2. Pada saat duduk atau berdiri, fleksikan leher ke depan sampai dagu
menyentuh dada. Tahan sampai hitungan ke 5 lalu kembali ke posisi
netral. Lalau tengadahlah sampai mata melihat atas, tahan sampai
hitungan ke 5. Lakukan beberapa kali
3. Pada saat duduk atau berdiri, gerakkan kepala ke kanan dan usahakanlah
telinga menyentuh bahu. Tahan samapi hitungan ke 5 lalu kembali ke
posisi semula. Lakukan beberapa kali.
4. Pada saat duduk atau berdiri, naikkanlah bahu sampai menyentuh
telinga. Lalu putarlah bahu.Kembali ke posisi netral. Lakukan beberapa
kali
Lindungi leher dari regangan saat beraktifitas
1. Duduk tegak dengan punggung mendapatkan penyangga yang cukup
2. Posisi kepala sejajar dengan layar TV atau monitor computer
3. Istirahatlah sejenak saat duduk atau berdiri saat bekerja dan ubahlah
posisi.
4. Tidur dengan bantal cukup menjaga leher dan kepala, gunakan bantal
yang tidak terlalu empuk ataupun keras.
Gunakan terapi hangat untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan
fleksibilitas
1. Ketika mandi, biarkanlah air hangat memijat punggung, leher dan bahu
selama 15 menit
2. Gunakan kompres hangat dengan menggunakan handuk bila nyeri terasa
selama 15 menit, bisa dilakukan 3-4 x/hari.
Hubungi petugas kesehatan bila nyeri terus berlanjut
Berikut juga ada beberapa solusi alternatif lain untuk mengatasi low back
pain, yaitu:
1. Akupunktur
Akupuntur merupakan salah metode pengobatan Cina kuno. Menurut
masyarakat Cina kuno, ketika jalur energi dalam tubuh terhalang maka akan
menghambat aliran energi dalam tubuh sehingga menimbulkan sensasi nyeri.
Jarum yang dimasukkan ke dalam tubuh di beberapa titik akupunktur
bertujuan untuk membuka jalur-jalur energi yang terhalang serta meredakan
nyeri.
2. Suplemen Vitamin D
Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang dan sendi menjadi lemah.
Terdapat kemungkinan nyeri punggung kronis yang Anda alami disebabkan
karena tubuh kekurangan vitamin D. Beberapa sumber vitamin D yang bisa
Anda dapatkan diantaranya adalah paparan sinar matahari, susu yang
diperkaya vitamin D, sereal, ikan, dan suplemen vitamin D.
3. Yoga
Melalui penguasaan fleksibilitas dan melatih kekuatan tubuh dengan
melakukan pose tertentu, yoga menciptakan keseimbangan dan sirkulasi
darah. Yoga merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah
punggung, namun beberapa pose yoga juga bisa memperparah nyeri
punggung. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang terbaik lakukan
latihan yoga hanya dengan pengawasan dan bimbingan seorang ahli yoga.
4. Terapi Pijat
Terapi pijat adalah cara yang bagus untuk meredakan nyeri punggung,
sekaligus memberi kenyamanan dan relaksasi. Terapi pijat memberi
ketenangan baik secara fisik maupun mental sehingga cocok digunakan
sebagai terapi untuk masalah punggung selama kehamilan.
5. Teknik Alexander
Teknik ini diciptakan oleh seorang dokter Australia, Dr. Frederick Matthias
Alexander. Teknik Alexander berguna untuk menyingkirkan berbagai rasa
sakit, nyeri, serta ketegangan otot dengan memperbaiki sikap tubuh.
Alexander percaya sikap tubuh yang salah menyebabkan banyak masalah. Itu
sebab, memperbaiki sikap tubuh akan menjadi solusi dari masalah low back
pain permanen.
6. Chiropractic
Banyak orang mengunjungi chiropractor (ahli chiropractic) untuk mencari
solusi masalah punggung. Chiropractor akan mengembalikan mobilitas dan
kemampuan sendi dengan menggunakan teknik chiropractic manipulasi
tulang belakang. Sendi yang sakit karena cedera otot, otot keseleo, atau
peradangan akan dikembalikan ke posisi semula. Chiropractic merupakan
salah satu solusi yang paling banyak digunakan untuk meringankan tubuh
dari rasa sakit dan kekakuan otot.
Gambar 2. Gerakan Chiropractic
7. Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT)
Cara perawatan inovatif lainnya atau terapi penanganan sakit tradisional
adalah terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT).
Bentuk pengobatan ini memerlukan terapi kelompok, dengan cara
sekelompok pasien yang mengalami sakit kronis berkumpul untuk
mempelajari berbagai metode mengelola rasa sakit dengan menggunakan
pengobatan. Instruktur terdiri dari dokter spesialis, ahli fisioterapi, ahli
akupunktur, dan psikolog akan mengajar pasien untuk memakai alat ini. Ini
adalah pelatihan intensif yang melibatkan partisipasi seharian penuh dan
berjalan selama 1-2 minggu. Banyak dari peserta ini melaporkan
bertambahnya kemampuan untuk mengelola rasa sakit mereka setelah
menjalani pengobatan ini.
8. Terapi herbal
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia, dan Afrika
bagian timur. Sejumlah penyakit bisa diobati dengan pinang, misalnya sakit
pinggang. Itu karena pinang mempunyai beberapa sifat yang dapat
menyembuhkan penyakit. Pinang, di antaranya, bersifat anthelmintica yang
berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk menciutkan selaput
lendir. Pinang juga bersifat merangsang (stimulansia), menghentikan
pendarahan (haermostatica), dan antisifilis. Pinang juga mengandung
senyawa alkaloid yang terkandung pada buah dan cukup berbahaya untuk
sistem saraf. Bila dikonsumsi, buah tersebut akan menyebabkan mual dan
muntah, sakit perut, pening, dan nervous. Untuk mengatasi terjadinya hal itu,
minumlah rebusan obat setelah dingin. Cara pemakaian: Petik daun pinang
secukupnya, kemudian cuci bersih dan giling hingga halus. Tambahkan
minyak kelapa secukupnya. Setelah itu, panaskan sebentar di atas api. Dalam
kondisi hangat, gunakan untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.
9. Teknik McKenzie Back Exercise
McKenzie back exercise (gerakan punggung McKenzie) merupakan gerakan
yang dirancang untuk menyembuhkan nyeri punggung dengan melakukan 4
gerakan ekstensi dan 3 gerakan fleksi (Kubey, 2000). Metode McKenzie
back exercise terdiri dari 7 gerakan. Masing-masing gerakan dilakukan
pengulangan selama 1-2 menit. Empat pertama adalah gerakan ekstensi dan
tiga terakhir adalah gerakan fleksi. Berikut beberapa gerakan McKenzie
untuk punggung.
a. Lying Facedown
Lakukan posisi tengkurap dengan lengan disamping badan. Lengan lurus dan
posisi relaks. Kepala diarahkan ke satu sisi. Tahan dengan posisi ini, lalu
lakukan nafas dalam. Lakukan untuk menghilangkan tegangan otot di
punggung bawah. Gerakan ini diutamakan untuk nyeri punggung akut.
Gerakan pertama dari McKenzie ini disebut juga dengan gerakan
pertolongan pertama. Ketika sedang beristirahat dianjurkan melakukan
gerakan ini.
Gambar 3. Posisi tengkurap dengan lengan di samping tubuh
dan kepala menghadap ke satu arah.
b. Lying Facedown in Extension
Jika ingin melakukan gerakan kedua, maka gerakan pertama harus
diselesaikan. Lakukan posisi yang sama dengan Lying facedown seperti
gerakan pertama. Letakkan siku Anda dibawah kedua bahu sehingga seperti
bersandar pada lengan. Selama melakukan gerakan dimulai dengan
mengambil nafas dalam dan kemudian diikuti dengan relaksasi penuh otot.
Gambar 4. siku diletakkan dibawah bahu sehingga tubuh
disandarkan pada lengan
Gerakan ini juga diutamakan untuk nyeri punggung akut dan seperti gerakan
pertama, gerakan ini juga merupakan pertolongan/ tindakan pertama pada
nyeri punggung.
c. Extension in Lying
Posisi tengkurap dan menghadap ke bawah, tapi dengan kepala yang agak
maju. Letakkan kedua lengan dibawah bahu dengan posisi seperti hendak
push-up. Regangkan siku dan angkat ke atas setengah dari tubuh, panggul
terangkat. Gerakan ini penting untuk merelaksasikan pinggang, pinggul,
pangkal paha dan tungkai. Tahan pinggang, pinggul, pangkal paha dan
tungkai sehingga punggung lentur. Pinggul dengan otomatis akan bergerak
turun.
Gambar 5. punggung ekstensi dengan kedua lengan lurus.
Pertahankan posisi ini hingga dua hitungan (detik), kembali ke posisi awal.
Ulangi gerakan pada tahap ini, cobalah untuk lebih mengangkat tubuh sedikit
lebih tinggi, sehingga pada pengulangan terakhir gerakan ini diperpanjang
dan lengan diluruskan sehingga siku terkunci. Setiap meluruskan lengan,
ingat untuk menahan kelenturan dalam dua detik, karena ini adalah kunci
dari gerakan ini. Jika terasa nyeri berkurang atau memusat (atau kedua-
duanya), pertahankan kelenturan lebih lama dari 2 detik. Tahapan yang
ketiga ini adalah yang paling sering digunakan dan efektif untuk tindakan
pertolongan pertama pada penatalaksanaan nyeri punggung bawah. Latihan
ini juga dapat digunakan untuk mengobati kekakuan punggung bawah dan
mencegah nyeri punggung dari kekambuhan.
d. Extension in Standing
Berdiri tegak, dengan kedua kaki selurus bahu. Letakkan kedua tangan di
punggung dengan jari menghadap ke bawah. Lengkungkan badan ke
belakang sejauh yang bisa, gunakan tangan sebagai tumpuan. gerakan ini
bergunan jika tetap menjaga lutut lurus. Tahan posisi ini selama dua detik,
kemudian kembali ke posisi awal. Ketika mengulangi gerakan ini,
lengkungkan tubuh ke belakang yang lebih dari semula. Gerakan ini lebih
fleksibel dalam segi situasi atau lokasi kerja, ketika bekerja dalam posisi
yang tidak ergonomis dan terasa mulai merasakan nyeri akut, gerakan ini
bisa langsung dipraktekkan, namun untuk langsung melakukan gerakan ini,
gerakan ketiga haruslah terbiasa dilakukan sehingga pada gerakan keempat
tubuh akan mudah berdaptasi.
Gambar 6. punggung yang melengkung kebelakang dengan
menggunakan tangan sebagai tumpuan.
e. Flexion in lying
Walaupun banyak yang mengetahui McKenzie Back Exercise hanya untuk
garakan ekstensi, namun untuk tiga gerakan terakhir dilakukan secara fleksi.
Hal ini bukanlah sebuah permasalahan, Robin McKenzie pernah menemukan
banyak pasien yang meyakini gerakan fleksi juga bisa membantu.
Pada gerakan kelima ini, tubuh terlentang dan tekuklah tungkai sehingga
telapak kaki menyentuh lantai. Kemudian tarik dan bawalah lutut ke depan
dada. Letakkan kedua tangan disekeliling lutut dan dengan hati-hati namun
tegas menarik lutut mendekati dada. Kemudian tahan posisi tersebut dua
detik, turunkan tungkai dan kembali ke posisi semula. Ini akan berguna jika
tidak diikuti dengan pengangkatan kepala dan merluruskan tungkai seolah-
olah seperti gerakan menurunkan selama melakukan gerakan. Setiap waktu
lakukan gerakan ini berulang dan lakukan untuk lebih mendekati lagi lutut ke
dada, sehingga Anda bisa melakukannya sefleksi mungkin.
Gambar 7. tangan diletakkan disekitar lutut dan perlahan
tapi terkendali tarik lutut mendekati dada
Gerakan ini dapat mengobati kekakuan di punggung bawah yang mungkin
dirasakan selama awal cidera. Selama kerusakan jaringan telah sembuh,
mereka juga memendek dan berkurangnya fleksibelitas. Untuk
mengembalikan elastisitas dan fungsional maka diperlukan gerakan fleksi.
f. Flexion in sitting
Mulailah duduk di tepi kursi yang stabil. Beri jarak antara kedua kaki.
Letakkan kedua tangan di kedua tungkai bawah. Tangan menggenggam
pergelangan kaki dan tubuh akan membungkuk atau jika memungkinkan
sentuhlah lantai. Kemudian kembali ke posisi semula. Setiap mengulangi
gerakan ini letakkan tangan lebih jauh lagi sehingga tubuh akan sangat fleksi.
Gerakan ini akan lebih efektif jika menahan pergelangan kaki dengan tangan
dan menekan tubuh jauh ke bawah.
Gambar 8. Tangan menggenggam pergelangan kaki dan tubuh akan
membungkuk atau jika memungkinkan sentuhlah lantai.
g. Flexion in Standing
Berdiri tegak dengan kedua kaki diberi jarak. Kedua tangan relaksasi.
Kemudian raihlah ujung jari kaki dengan kedua tangan semampu yang Anda
bisa lakukan. Lakukan gerakan ini berulang, hingga akhirnya tangan bisa