Materi Kuliah Kimia Analisis Terapan Dra. Mutiah, M.Si
Materi Kuliah Kimia Analisis Terapan Dra. Mutiah, M.Si
1.Pengertian Kimia analisis terapan bertujuan memberikan
dasar-dasar dalam melakukan pekerjaan analisis kimia untuk
penentuan komposisi zat, baik berupa bahan organik maupun
anorganik
Pekerjaan analisis kimia: merupakan kegiatan yang mengikuti
langkah-langkah secara bertahap, yaitu:
(1) sampling, (2) preparasi sampel, (3) pelarutan, (4)
pengukuran, (5) analisis data, (6) intepretasi data, (7)
kesimpulan
Ruang Lingkup Kimia Analisis Terapan
A. Bahan yang dapat dianalisis meliputi: (1) bahan pangan dan
hasil pertanian, (2) batuan dan mineral, (3) tanah, (4) air, (5)
udara, (6) bidang kesehatan dan kimia bahan alam
Parameter kimia yang dapat dianalisis
logam, terutama logam berat: Cu, Pb, Cd, Zn, Mo, Ni, dan
lain-lain, non logam terutama fosfor, N sebagai nitrat, nitrit,
amoniak, N total, sulfat, COD, BOD, dan lain-lain makromolekul
terutama karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
Metode yang digunakan dalam analisiskimia titrasi volumetri
:Titrasi Asam basa Titrasi Redoks TitrasinPengendapanTitrasi Pemb.
Komplekgravimetri, spektrofotometri UV-vis, AAS, TLC, HPLC,
FTIR
Strategi Pelaksanaan Perkuliahan Mahasiswa memiliki permasalahan
atau kasus di alam sekitar yang membutuhkan data hasil analisis
kimia Mahasiswa telah memahami dengan baik metode-metode analisis
kimia yang telah terstandar. Banyak ditemukan dalam buku-buku yang
memuat metode analisis kimia maupun jurnalMahaisiswa telah memiliki
kemampuan membuat pereaksi-pereaksi kimiaMahasiswa telah memiliki
kemampuanmenggunakan peralatan analisis kimia, baik yang berupa
alat gelas maupun peralatan instrumenMahasiswa memiliki kemampuan
berkomunikasi secara tertulis dalam bentuk laporan kerja
Contoh topik kimia analisis terapan 1. Topik : Analisis
Kandungan Fosfat PO43- Dalam Air Sungai Secara Spektrofotometri
dengan Metode Biru-Molibdat 2. Yang harus dikaji Mahasiswaa.
Pentingnya Fosfatb. Cara penentuan (metode) :- Bahan dan alat-
Pembuatan reagen dan larutan- Cara Pengukuranc. Penyusunan prosedur
Kerja (Metode Analisis)- Cara penulisan metode yang bisa
dimengertid. PelaporanKonsep Dasar Yang Harus Dikuasai1Satuan
Konsentrasi : Molaritas, Normalitas, Persentase bahan atau larutan,
ppm, dan ppb2Perhitungan Stoikiometri Larutan3 Perhitungan
Kadar
Membuat larutanBerapa volume HCl diperlukan untuk membuat
larutan stndar HCL 0,1 N sebanyak 250 ml bila diketahui masaJenis
HCl 1,18 gr/ml dan kadar 37%.
Berapa gram CuSO4 5H2O harus ditimbang untuk membuat larutan
standar baku Tembaga (Cu2+)1000 ppm sebanyak 100 ml l, bila
diketahui Ar Cu =63,5, S=32 dan O =16, H=1
Pengawasan mutuSumber kesalahan analisis yang mungkin terjadi di
laboratorium antara lain:a. Bahan kimia yang tidak murni atau telah
mengalami kontaminasib. Pelaksana analisis yang kurang teliti
mengikuti cara kerja analisisc. Kerusakan alat pengukurand.
Kontaminasi dari peralatan gelas yang kurang bersihe. Prosedur
analisis yang tidak validf. Kesalahan perhitungan
Persiapan (Preparasi )Sampel
1.PengertianPenyiapan dan Pengubahan sample padat menjadi
larutan sampel yang siap ukur.2.Cara-Cara Preparasi
sampel-Ditentukan oleh jenis sampel Jenis sampel dikelompokkan
berdasar: a. Wujud Bahan: Padat, Cair, Gas b. Asal : Air, Tanah,
Jaringan (tanaman, Hewan) dan udara c. Penyusun bahan : organik dan
anorganik JARINGAN TANAMAN
Persiapan contohContoh yang berasal dari lapangan sebelum
dianalisis terlebih dahulu dicuci dengan air bebas ion untuk
menghilangkan debu-debu dan kotoran lainnya yang dapat memberikan
kesalahan pada hasil analisis.
Contoh tanaman tersebut secepatnya dikeringkan dalam oven
berkipas, bila perlu sebelumnya dipotong-potong agar pengeringan
lebih cepat dan oven diset pada suhu 70 oC.Contoh yang telah kering
kemudian digiling dengan grinder mesin yangmenggunakan filter
dengan kehalusan 0,5 mm. Contoh yang telah digiling dimasukkan ke
dalam botol plastik ditutup rapat-rapat agar tidak terkontaminasi
dan diberi nomor urut sesuai dengan nomor percobaan atau perlakuan.
Contoh-contoh tersebut siap untuk analisis kimia.Cara-CaraPreparasi
sampel1Pelarutan 2Ekstraksi3Destilasi4Destruksi basah: Pelarutan
dengan bahan Kimia5destruksi kering: Pengabuan atau Pembakaran atau
pemanasan pada suhu tinggi Distilasi adalah pemisahan suatu zat/
komponen kimia dari suatu campuran berdasarkan perbedaan titik
didih antara komponen melalui perubahan fasa komponen.Contoh:
Preparasi sampel pada Penentuan Kadar Alkohol suatu bahan atau
bahan volatil
Ekstraksi (pelarutan)zat analit akan teproses pengambilan zat
analit dalam sample dengan menambahkan pelarut tertentu (pelarut
organic, larutan garam, asam atau basa) dengan cara perendaman dan
digojog pada waktu tertentu dengan harapan rlarut dalam pelarut
tersebut.Contoh: Penentuan detergen, penentuan lemak pada susu,
Penentuan gula reduksi atau gula total
15
Proses ekstraksi pada Penentuan detergen dalam air limbah Proses
ekstraksi Penentuan detergen dalam air limbah16Destruksi basah
proses pelarutan sample menggunakan asam kuat atau campuran asam
kuat seperti HCl, HNO3, HClO4 dan H2SO4 . Sampel ditambahkan
pelarut asam kuat dalam labu kjeldal dandilanjutkan dengan
pemanasan hingga diperoleh larutan jernih.
Proses destruksi ikan pada penentuan logam beratProses destruksi
ikan pada penentuan logam berat18Penetapan N-totalcara pengabuan
basah dengan H2SO4Destruksi (pengabuan basah)Timbang 0,250 g contoh
tanaman