Top Banner
186

Materi jantung

Oct 20, 2015

Download

Documents

Materi jantung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Materi jantung
Page 2: Materi jantung

Pemeriksaan dibidang jantung meliputi :

1.  Anamnesis 2.  Pemeriksaan fisik 3.  Elektrokardiogram 4.  Fluroscopy 5.  Pemeriksaan Non-Invasive : ekhokardiogram, CT

angio, MR Angio , kardiologi nuklir, dsb 6.  Pemeriksaan Invasive : kateterisasi jantung,

angiokardiografi

Page 3: Materi jantung

Pengetahuan yang harus dipahami supaya Pemeriksaan Fisik Optimal :

1.  ANATOMI KARDIOVASKULER 2.  FISIOLOGI

KARDIOVASKULERHEMODINAMIKA 3.  PATOLOGI-ANATOMI KARDIOVASKULER 4.  PATOFISIOLOGI KARIDOVASKULER

Page 4: Materi jantung
Page 5: Materi jantung
Page 6: Materi jantung

E. PEMERIKSAAN JANTUNG 1. Inspeksi - Deformitas - Pulsasi normal - Pulsasi abnormal 2. Palpasi 3. Perkusi 4. Auskultasi

Page 7: Materi jantung

PEMERIKSAAN RADIOLOGI JANTUNG

Konvensional : 1. Foto thorax PA 2. Foto thorax lateral 3. Foto thorax RAO, LAO 4. Fluoroscopy

Page 8: Materi jantung

Canggih :  M. R. I  Nuclear Medicine  CT Scan  Angiocardiography  Echo Cardiography

Page 9: Materi jantung
Page 10: Materi jantung
Page 11: Materi jantung
Page 12: Materi jantung
Page 13: Materi jantung
Page 14: Materi jantung
Page 15: Materi jantung
Page 16: Materi jantung
Page 17: Materi jantung
Page 18: Materi jantung

SUPERIOR VENA CAVA

AORTIC VALVE

TRICUSPID VALVE

PULMONARY ARTERY PULMONARY VALVE LEFT ARTERIAL APPENDIX

MITRAL VALVE

5th RIB RV

LV

RA

AORTA

Page 19: Materi jantung

Yang harus dievaluasi dari foto polos

1.Bentuk jantung / mediastinum . 2.Ukuran jantung . 3.Keadaan pembuluh darah besar . * Aorta . * Arteria pulmonalis dan vascularisasi paru . 4. Keadaan paru.

Page 20: Materi jantung

Bentuk Jantung/Mediastinum

Dipengaruhi oleh : 1. Usia 2. Pernafasan 3. Posisi penderita 4. Bentuk tubuh 5. Jenis kelamin 6. Keadaan paru 7. Kelainan dinding thorax

Page 21: Materi jantung

Bentuk jantung/Mediastinum

1 .Usia : - Bayi : relative besar –> membulat . 2 . Pernafasan : - Inspirasi : diafragma turun à mediastinum memanjang kebawah.

- Expirasi :diafragma naik à mediastinum membulat

Page 22: Materi jantung

Bentuk jantung/Mediastinum l  3.Posisi penderita : - Erect : memanjang ; Recumbens : pendek

- FFD = 1,8 – 2,00 m, magnifikasi 5% (PA). - Pesawat : untuk kondisi jantung perlu KV 125,

mA : 300-500. Untuk melihat vaskuler : KV 90, mAs: 20. l  4.Bentuk tubuh : - Atletic : sedang .

- Asthenic : memanjang, pendulum - Picnic : membulat - Keadaan coll.vertebralis ( scoliosis,kifosis )

Page 23: Materi jantung
Page 24: Materi jantung
Page 25: Materi jantung
Page 26: Materi jantung
Page 27: Materi jantung

Bentuk jantung/Mediastinum

l  5.Jenis kelamin : Laki : lebih ramping , wanita : pinggang jantung lebih menonjol ,.

l  6.Keadaan paru . Emphysema : tear drop ,

Effusion/massà mendorong . Schwarte / atelektasis/fibrosisà menarik,

7.Kelainan dinding thorax : sternum à Straight Back Syndroma.; Scoliosis , Kyphosis.

Page 28: Materi jantung
Page 29: Materi jantung
Page 30: Materi jantung
Page 31: Materi jantung
Page 32: Materi jantung

E D

A B

C1 C2

M

M

Page 33: Materi jantung

Ukuran Jantung. l  Cardio-thoracic ratio : Diameter terlebar

jantung dibanding diameter terlebar dinding dalam thorax {A+B:C1+C2}.Normal < 0.5.

l  Arcus Aorta :D+E < 4 cm l  Aorta knob : dari grs tengah ketepi kiri AO :

E < 2 cm l  Batas kanan : dari grs tengah: A < 5cm l  A < 1/3 C1, B< ½ C2

Page 34: Materi jantung
Page 35: Materi jantung
Page 36: Materi jantung
Page 37: Materi jantung
Page 38: Materi jantung
Page 39: Materi jantung
Page 40: Materi jantung
Page 41: Materi jantung
Page 42: Materi jantung
Page 43: Materi jantung
Page 44: Materi jantung

PEMBESARAN JANTUNG

l Pembesaran jantung : - kelainan pericardium - kelainan myocardium - kelainan katub atau insuficiency septum jantung l Hipertrofi kadang sulit dinilai pada foto

polos, dilatasi lebih mudah

Page 45: Materi jantung

Pembesaran jantung l  Atrium kanan :

–  Akibat dilatasi bukan hipertrofi, volume darah bertambah.

–  Kausa : ASD ( paling sering) –  Proyeksi : * PA : A > 1/3 C1 ( batas kanan geser ke kanan) * LAO: Auricel At.Ka (AAK) menonjol * RAO : At.kanan menonjol ke belakang bisa men- capai / menutup coll vertebralis. –  Pergeseran batas kanan jantung dapat karena

pembesaran ventrikel kanan, bagaimana membedakannya ?.

Page 46: Materi jantung

Pembesaran jantung

l Batas kanan jantung bergeser ke kanan sejak dari atas sampai ke bawah à akibat ventrikel kanan yang membesar.

l Bila pergeseran hanya di bagian bawah à karena atrium kanan yang membesar.

Page 47: Materi jantung
Page 48: Materi jantung
Page 49: Materi jantung
Page 50: Materi jantung
Page 51: Materi jantung
Page 52: Materi jantung

Pembesaran jantung l Ventrikel kanan (ASD/VSD/PDA)

–  Dinilai dari inflow tract dan out flow tract –  Inflow tract / valvula bicuspidalis : membesar ke depan

dan memutar ke kiri ( searah jarum jam )à dilihat dari bawah

–  Outflow tract ( keluarnya a. pulmonalis)à conus pulmonalis à pinggang jantung mendatar/menonjol.

–  Pembesaran bisa karena hipertrofiàmisal pada PS

Page 53: Materi jantung

PEMBESARAN JANTUNG

l  PA : - membesar ke kiri, apex rounded ( in- flow tract) - pinggang jantung mendatar/menonjol à outflow tract l  Lateral: - dinding depan jantung > 1/3 bwh à ruang med.ant.superior menjadi sempit. l  RAO : terlihat penonjolan conus pulmonalis pada perbatasan antara ventrikel kanan dengan lengkung AO.

Page 54: Materi jantung

Pembesaran jantung

•  Proyeksi LAO àsedikit informasi, karena atrium kanan ikut mempengaruhi batas depan jantung bila atrium tsb.membesar/ •  Untuk pembesaran ventrikel kanan diperlukan proyeksi : PA/Lat/RAO

Page 55: Materi jantung
Page 56: Materi jantung
Page 57: Materi jantung
Page 58: Materi jantung
Page 59: Materi jantung

Pembesaran Jantung l Ventrikel kiri :

–  Batas kiri membulat melebar kekiri bawah menekan diafragma ( PA ).

–  Posisi LAO 60o batas belakang melebihi batas depan columna Vertebralis , 45*melebihi batas belakang .

–  Lateral batas belakang bergeser kebelakangà melewati VCI

–  Ventrikel kanan yang sangat besar dapat menggeser seluruh jantung ke belakang sehingga ventrikel kiri dapat melewati VCI juga.

Page 60: Materi jantung
Page 61: Materi jantung
Page 62: Materi jantung
Page 63: Materi jantung
Page 64: Materi jantung

Pembesaran jantung l Atrium kiri :

–  Arah pembesaran ke belakang, lateral kanan & ke atas. –  PA : double contour, sebelah medial dari batas jantung kananà densitas jantung bagian tengah dense. Pinggang jantung melurus karena Auricel atrium kiri membesar. Main bronchus kiri terangkat Pendorongan esofagus ke kanan ( di isi barium )

Page 65: Materi jantung
Page 66: Materi jantung

Atrium kiri

l Lateral : - Esofagus terdorong ke belakang ( di isi kontras) - Bila pembesaran prominent dapat men- dorong jantung ke depan sehingga overla- pping dengan pembesaran ventrikel kanan.

Page 67: Materi jantung

Atrium kiri

l RAO : pembesaran atrium kiri terlihat pa- ling jelas, terlihat mendesak esofa- gus ke belakang sehingga overlap- ping dengan coll.vertebralis l LAO : terlihat aortic window menyempit

Page 68: Materi jantung
Page 69: Materi jantung
Page 70: Materi jantung
Page 71: Materi jantung
Page 72: Materi jantung

Pulmonary Vascularity

l Pada penyakit jantung bisa : - Normal . - Meningkat (plethoroe) = over circulation - Menurun (oligemia) =

under perfusion

Page 73: Materi jantung

Arteria Pulmonalis l Main pulmonary Artery normal Laki2 : 16 mm , Wanita 15mm , cabang I kearah

bawah 11 mm à( 8, 6, 4) mm. l Pada Pulmonary Hypertension : dibagian

central melebar , perifernya mengecil . Keadaan extrem terjadi pada Eisenmenger

(left to right berubah menjadi right to left setelah pulmonal hypertensi ).

Page 74: Materi jantung
Page 75: Materi jantung

Pulmonary Vascular l Meningkat terjadi pada : Active : Left to right shunt : ASD VSD

& PDA. Passive : Dilatasi vena pulmonalis pada

gagal jantung kiri .

Page 76: Materi jantung
Page 77: Materi jantung
Page 78: Materi jantung
Page 79: Materi jantung

Pulmonary Vascular l Menurun terjadi pada : - Tetralogy Fallot . - Pulmonary Stenosis .

Page 80: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan

A Kelainan jantung bawaan dengan gambaran pembuluh darah paru bertambah :

a. tanpa cyanosis : ASD,VSD,PDA,ECD, PAPVR.

b. dengan cyanosis : TAPVR, truncus arte- riosus yang persistent, transposisi pem- buluh darah besar.

Page 81: Materi jantung

Kelainan Jantung Bawaan

B. Kelainan jantung bawaan dengan gambaran pembuluh darah paru yang berkurang :

a. tanpa cyanosis : Pulmonal stenosis b. Dengan cyanosis : Tetralogi Fallot,

Trilogi Fallot, Pulmonal atresia, Tri- cuspidal atresia, Ebstein Anomali.

Page 82: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan l A Kelainan letak jantung : 1.Dextro-cardia :bentuk = normal letaknya di

kanan , diikuti oleh situs inversus . Contoh : Syndrome Katagerner.

2.Dextroversi :berputar kekanan , ventricle kiri didepan , batas kiri atrium kiri, ventricle kanan lebih kekanan belakang, apex menghadap ke hepar.

Page 83: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan.

3. Mesoversi : Jantung berputar sedikit , letaknya ditengah . Organ2 abdomen

normal. 4. Levo-cardia : jantung normal . Situs inversus organ2 Abdomen à

jarang terjadi.

Page 84: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan l ASD. - Defect pada tingkat atrium . - Terjadi aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan dan masuk ke ventrikel kanan arteria pul- monalis meningkat ( pletore) - Bila kebocoran cukup besar maka darah yang ke ventrikel kiri sangat

Page 85: Materi jantung

ASD

berkurang à ventrikel kiri dan aorta mengecil - Pada hipertensi pulmonal : R- L shunt

(Eisenmenger ) , hal ini karena terjadi perubahan intima a. pulmonalisà a. pulmonalis sentral

melebar, perifer menyempitàterjadi inverted coma signà perbandingan pembuluh darah

hilus : perifer = ( 5-7) : 1.Paru empysematous, thorax barrel chest/ tong. - Penderita ASD bisa sampai usia cukup dewasa

asalkan tidak segera terjadi Eisenmnger.

Page 86: Materi jantung

ASD

l Pada syndrome Eisenmenger terjadi : cyanosis, dispnoe, policitemia, dll.

l ASD Primum: bila katub mitral & tricuspi- dal baik à seperti ASD sekundum Bila terjadi gangguan katub mitral à

menyerupai MSI l  ASD + MSI àLutembacher .

Page 87: Materi jantung
Page 88: Materi jantung
Page 89: Materi jantung
Page 90: Materi jantung
Page 91: Materi jantung
Page 92: Materi jantung
Page 93: Materi jantung
Page 94: Materi jantung
Page 95: Materi jantung
Page 96: Materi jantung
Page 97: Materi jantung

VSD

l  Gambaran radiologis tergantung : - besarnya defect dan ada/tidaknya hiper- tensi pulmonal. - lubang kecil : atrium ki dilatasi ringan, ventrikel ki hipertrofi, a pulmonalis

pletore . - defect besar : ventrikel ka dilatasi, a.pulmonalis pletore, atrium ki dilatasi.

Page 98: Materi jantung

VSD

l  Hipertensi pulmonal : eisenmenger, inverted coma sign a.pulmonalis, atrium kiri kemba-

li normal. l  Lubang VSD sangat besar à single ventrikel à

arah aliran darah tergantung keadaan dari a.pulmonalis atau aorta.

Tek .a.pulmonalis tinggi ( ada kelainan pa- da pembuluh darah paru atau proses di jaringan paru ( empysema, fibrosis, atelektasis ) à R-L shunt.

Page 99: Materi jantung

VSD

l Bila di aorta tekanan tinggi à L-R shunt l Gambaran RO: 1. VSD sangat kecil ( Maladi de Roger) à seperti normal. 2. VSD ringan : ventrikel ki hipertrofi, a. pulmonalis pletore, atrium ki dilatasi ri-

ngan.

Page 100: Materi jantung

VSD

l  VSD sedang – berat : ventrikel ka hipertrofi dan dilatasi, atrium ki dilatasi, a.pulmonalis pletore.

l  VSD hipertensi pulmonal : a.pulmonalis inverted coma sign dengan bagian tepi sepi, dilatasi hebat ventrikel kanan , atrium kiri normal kembali, pulmo empysematous, terjadi eisenmenger syndrome ( sianosis, sesak, policytnemia).

Page 101: Materi jantung
Page 102: Materi jantung
Page 103: Materi jantung
Page 104: Materi jantung
Page 105: Materi jantung
Page 106: Materi jantung
Page 107: Materi jantung
Page 108: Materi jantung
Page 109: Materi jantung
Page 110: Materi jantung
Page 111: Materi jantung
Page 112: Materi jantung
Page 113: Materi jantung
Page 114: Materi jantung

PDA l  Ductus arteriosus gagal menutup , terjadi hubungan

antara aorta dengan a. pulmonalis. - Overloading pd circulasi Pulmonal - Ventrikel kiri dan atrium kiri membesar - Aorta ascenden dan arcus aorta membesar,

tetapi aorta descenden mengcil. - saat terjadi pulmonal hypertensi ventrikel

kanan disamping hipertrofi juga dilatasi. atrium kiri menjadi normal kembali,pem- buluh darah paru sentral melebar, hilus

menebal.

Page 115: Materi jantung
Page 116: Materi jantung
Page 117: Materi jantung
Page 118: Materi jantung
Page 119: Materi jantung
Page 120: Materi jantung
Page 121: Materi jantung
Page 122: Materi jantung
Page 123: Materi jantung
Page 124: Materi jantung

Partial Anomalous Pulmonary Venous Return ( PAPVR)

l Vena pulmonalis sebagian bermuara di atrium kanan , muaranya bervariasi :

- Supracardial : VCS atau cabangnya - Cardial : Atrium kanan/sinus venosus - Infra cardial : VCI, V. hepatica

Page 125: Materi jantung

PAPVR

l Gambaran Ro. : seperti ASD , ventrikel dan atrium kanan dilatasi , vasculer pulmonarity meningkat.

l Scimitar Syndrome : hipoplasi ventrikel kanan dengan anomaly muara v.pulmonalis ( di VCI dan di v.hepatica),

Page 126: Materi jantung

CHD , VASCULER MENINGKAT DENGAN

CYANOSIS

l Total Anomalous Pulmonary Venous Return ( TAPVR ).

l Truncus Arteriosus l Transposition of the Great Vessels- TGV

Page 127: Materi jantung

TAPVR l  Seluruh muara v,pulmonalis ada di ventrikel kanan , ASD

(+) l  Darah dari V.cava & V.pulmonalis à atrium kananà

ASD à ke atrium kirià ke AOà seluruh tubuh àcyanosis

à ke ventrikel kanan à ke pulmo l  RO : atrium dan ventrikel kanan membesar, a/v.

pulmonalis melebar ( di sekitar hilus ) l  V.pulmonalis melebar à membentuk batas jantung kanan

à dekat dengan VCS à seperti angka 8. l  Bila ASD kecil à darah ke atrium ki / ventrikel ki kecil ,

AO kecil à prognose jelek.

Page 128: Materi jantung

KELAINAN JANTUNG BAWAAN

l Tetralogy Fallot : Terdiri dari kelainan2 : 1. VSD . 2. Pulmonary Stenosis . 3. Over riding Aorta . 4. Right ventricle hypertrophy.

Page 129: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan l Tetralogy Fallot ( TF ): Bentuk klasik : “ Wooden shoe “ atau

“coeur en sabot“/ sepatu booth. l Bila Pulmonary stenosis ringan ,

menyerupai Truncus Arteriosus Persistent ( TAP ) .

l TF: pulmoner vascularity menurun, paru hiperaerated. Cor membesar ke kiri apex rounded.

Page 130: Materi jantung
Page 131: Materi jantung
Page 132: Materi jantung
Page 133: Materi jantung
Page 134: Materi jantung
Page 135: Materi jantung
Page 136: Materi jantung

Kelainan jantung bawaan l Pulmonary Stenosis :

–  Kelainan congenital yang sering dijumpai , bisa isolated atau dengan combinasi kelainan yang lain .

–  Hypertrophy ventr. kanan sesuai derajat stenosis .

–  Post stenotic dilatasi tampak pada type valvular . Pada bulbar type : tak tampak.

Page 137: Materi jantung
Page 138: Materi jantung
Page 139: Materi jantung
Page 140: Materi jantung
Page 141: Materi jantung
Page 142: Materi jantung

Kelainan Jantung Didapat ( Acquired )

l Etiologi : infeksi streptococcus, rheuma . lues mengenai katup, cincin katub, m.papillaris, myocardium &pericardium

l Pulmoner vascularity tidak terjadi perubahan yang bermakna selama jantung masih bisa mengkompensasi.

Page 143: Materi jantung

Kelainan jantung yg didapat l  Jenis kelainan :

1. Mitral Stenosis (MS) 2. Mitral Insuficiency (MI). 3. Aorta Insuficiency ( AI) 4. Aorta Stenosis ( AS ) 5. Tricuspidal Insuficincy (TI) 6. Pulmonal Insuficiency (PI).

Page 144: Materi jantung

MITRAL STENOSIS (MS)

l Kausa utama : endocarditis rheumatika à kelemahan katub & chorda tendinae (akut)àinsuficiency katub à katub menyempit (khronis) . Normal lubang katub = 4-6 cm , pada stenosis lanjut bisa 0,5 cm.

l Atrium kiri dilatasi à v. pulmonalis melebar (cephalisasi)à ventrikel kanan hipertrofi.

Page 145: Materi jantung
Page 146: Materi jantung

MITRAL STENOSIS (MS)

l Faktor yang penting pada a. Tekanan yang tinggi pada atrium kiri dan

vena pulmonalis b. Tekanan tinggi pada ventrikel kanan dan

hipertensi pulmonal arteriil c. Menurunnya aliran darah ke ventrikel kiri dan aorta.

Page 147: Materi jantung

Mitral Stenosis (MS) l  Ro:

- MS ringan : hanya atrium kiri dilatasi , tanda – tanda yang lain belum tampak.

- MS sedang – berat : PA :* Jantung membesar ke kiri apex terangkat ,

* Double contour , * Esofagus dengan kontras terdorong ke kanan * Main bronchus kiri terangkat ke atas * Pinggang jantung mendatar, * Vena pulmonalis melebar ( cephalisasi ) * Aorta knob kecil.

Page 148: Materi jantung

Mitral Stenosis (MS)

l Lateral : * Esofagus yang diisi kontras terdorong ke belakang oleh atrium kiri

* Indentasi esofagus oleh arcus aorta negative karena aorta menyempit.

* Ruang Holtzknecht terbuka karena ventrikel kiri tidak membesar.

Page 149: Materi jantung

MITRAL STENOSIS (MS)

l RAO : * Esofagus terdorong ke belakang * Ventrikel kanan membesar * Conus pulmonalis menonjol * Aorta mengecil

Page 150: Materi jantung

MITRAL STENOSIS (MS)

l LAO: * Ventrikel kanan membesar * Aorta dan arcus aorta kecil * Aortic window tertutup oleh atrium kiri

yang membesar.

Page 151: Materi jantung

MITRAL STENOSIS (MS)

l Perubahan yang terjadi pada paru dan vasculernya : 1. Vena & arteri pulmonalis meningkat. 2. Edema pulmonum 3. Garis Kerley ( septal ) à B 4. Hemosiderosis 5. Pleural effusi

Page 152: Materi jantung
Page 153: Materi jantung
Page 154: Materi jantung
Page 155: Materi jantung
Page 156: Materi jantung
Page 157: Materi jantung
Page 158: Materi jantung
Page 159: Materi jantung
Page 160: Materi jantung

MITRAL INSUFICIENCY /MITRAL REGURGITASI

l  Katub tidak menutup dengan sempurna karena: 1. Kelumpuhan katub atau chorda tendinae 2. Kelumpuhan m.papillaris 3. Prolaps salah satu lembar katub 4. Dilatasi atrium/ventrikel à cincin katub ikut melebar 5. Tumor di dalam ventrikel/atrium dekat katub

Page 161: Materi jantung

MI/MR

l  Hemodinamika : sistoleà darah kembali ke atrium kirià atrium kiri dilatasi à v.pulmonalis meningkat à diastole darah masuk lagi ke ventrikel kiri dalam jumlah yang lebih banyak à ventrikel kiri hipertrofi & dilatasi à jantung decomp à atrium kiri tambah besar , cephalisasi tambah àventrikel kanan hipertrofi /dilatasi à all chamber dilatation à bila ventrikel kiri kerja lagi à ventrikel kanan baik lagi.

Page 162: Materi jantung

MI/MS

l Ro: Proyeksi Postero Anterior : Jantung membesar ke kiri dengan apex tertanam , pinggang jantung menadatar oleh auricel atrium kiri , cephalisasi (+), esofagus terdorong ke kanan, main bronchus kiri tertangkat ( foto KV kuat ).

Page 163: Materi jantung

MI/MR

Proyeksi Lateral : •  Atrium kiri mendorong esofagus ke

belakang melewati vena cava inferior . •  Ventrikel kiri membesar à menutup ruang

retrocardial ( Holtzknecht . •  Proyeksi RAO dan LAO akan memperjelas.

Page 164: Materi jantung

Kombinasi MS/MI l  Dalam praktek keadaan ini sering ditemukan, akibat

stenosis mitralis diikuti dengan insuficency l  Ro : pada saat MS, ventrikel kanan dan atrium kiri

melebarà saat terjadi MIà ventrikel kiri ikut melebar. Semula jantung membesar ke kiri dengan apex rounded à setelah MI terjadi apex mulai tertanamà aorta menjadi normal. Pada proyeksi lateral atau LAO kadang sulit menilai pembesaran bentrikel kiri murni sebab ventrikel kanan yang sangat besar bisa mendorong jantung sampai melewati collumna vertebralis /VCI dan ruang retricardial menghilang, meskipun ventrikel kiri tidak membesar.

Page 165: Materi jantung
Page 166: Materi jantung
Page 167: Materi jantung
Page 168: Materi jantung
Page 169: Materi jantung
Page 170: Materi jantung
Page 171: Materi jantung
Page 172: Materi jantung
Page 173: Materi jantung
Page 174: Materi jantung
Page 175: Materi jantung
Page 176: Materi jantung
Page 177: Materi jantung
Page 178: Materi jantung
Page 179: Materi jantung
Page 180: Materi jantung
Page 181: Materi jantung
Page 182: Materi jantung
Page 183: Materi jantung
Page 184: Materi jantung
Page 185: Materi jantung
Page 186: Materi jantung