Pengertian / Definisi Isra dan Miraj
Isra Miraj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh
Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah
satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk
menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut
al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Miraj terjadi pada tahun
pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut
al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab
tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak
pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha
meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan
setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima
waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian
Isra Miraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian,
tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra
Miraj.
Peristiwa Isra Miraj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda.
Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam
diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil
Aqsa. Lalu dalam Miraj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai
ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau
mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat
lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang
berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan
tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul
Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan
memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Sejarah / Kisah Perjalanan Isra MirajNabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril.
Jibril berkata, turunlah dan kerjakan shalat.Rasulullahpun turun.
Jibril berkata, dimanakah engkau sekarang ?tidak tahu, kata
Rasul.Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah ,
kata Jibril.Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat
penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke
Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi
(Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil
Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.
Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya.
Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan
rasul. Rasul bertanya : Siapakah mereka ?Saudaramu para Nabi dan
Rasul.Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar,
tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya
diMaqdisdan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama
Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul
Muntaha.
Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam
rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu diSidratul Muntaha.
Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril)
ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu
dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat
sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS.
An-Najm : 13 18).
Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah
tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : Segala
penghormatan adalah milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan.Allah
berfirman yang artinya: Keselamatan bagimu wahai seorang nabi,
Rahmat dan berkahnya.Rasul membaca lagi yang artinya: Keselamatan
semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan
ummatnya menerima perintah ibadah shalat.Berfirman Allah SWT : Hai
Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah
mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman
kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu
sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan
Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan),
Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau
termasuk orang-orang yang bersyukur.
Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari
Ku.Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.Jibril berkata : Allah
telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak
pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat
yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu
sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit
maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan
penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi
dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut
dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang
menyukai orang-orang yang bersyukur.Lalu Rasul memuji Allah atas
semua itu.
Kemudian Jibril berkata : Berangkatlah ke surga agar aku
perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga
engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah
disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan
terlewatkan. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan
sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat
disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah
mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong
dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat
melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah
mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka
sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya
selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram
menjelang subuh.
Mandapat Mandat Shalat 5 waktu
Agaknya yang lebih wajar untuk dipertanyakan, bukannya bagaimana
Isra Miraj, tetapi mengapa Isra Miraj terjadi ? Jawaban pertanyaan
ini sebagaimana kita lihat pada ayat 78 surat al-lsra, Miraj itu
untuk menerima mandat melaksanakan shalat Lima waktu. Jadi, shalat
inilah yang menjadi inti peristiwa IsraMiraj tersebut.
Shalatmerupakan media untuk mencapai kesalehanspiritual
individualhubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana
untuk menjadi keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter,
beradab, dan penuh kedamaian. Makanya tidak berlebihan apabila
Alexis Carrel menyatakan : Apabila pengabdian, sholat dan doa yang
tulus kepada Sang Maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan
bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak
bagi kehancuran masyarakat tersebut. Perlu diketahui bahwa A.
Carrel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan
agama, tetapi dia adalah seorang dokter dan pakar Humaniora yang
telah dua kali menerima nobel atas hasil penelitiannya terhadap
jantung burung gereja dan pencangkokannya. Tanpa pendapat Carrel
pun, Al Quran 15 abad yang lalu telah menyatakan bahwa shalat yang
dilakukan dengan khusu akan bisa mencegah perbuatan keji dan
mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis,
egaliter, dan beretika.
Hikmah Isra MirajNabi Besar Muhammad SAW
Perintah sholat dalam perjalanan isra dan miraj Nabi Muhammad
SAW, kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan
memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib
lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun
perspektif rasional-ilmiah, Isra Miraj merupakan kajian yang tak
kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama
(Islam).
Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada
376 Hijriyah, melalui buku yang berjudul asli Kitab al-Mikraj ini,
berupaya memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan
hikmah dari perjalanan agung Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, beserta
telaahnya. Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat
Al-Quran dan hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup
gamblang menuturkan peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu
dengan runtut.
Selain itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk
menyimak dengan begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah
SAW, serta rahasia di balik peristiwa luar biasa ini, termasuk
mengenai mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus
langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga
tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani
Rasulullah yang patut kita teladani?
Bagaimana dengan mikraj para Nabi yang lain dan para wali?
Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya
bagi kehidupan kita? Semua dibahas secara gamblang dalam buku
ini.
Dalam pengertiannya, Isra Miraj merupakan perjalanan suci, dan
bukan sekadar perjalanan wisata biasa bagi Rasul. Sehingga
peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik
balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam
buku In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic
Experience, seperti pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa
Isra Miraj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam
sejarah hidup Rasulullah SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji
Wada. Isra Miraj, menurutnya, benar-benar merupakan perjalanan
heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.
Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi
permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada
yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka
Isra Miraj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju
sang pencipta (al-Khalik). Isra Miraj adalah perjalanan menuju
kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut
para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju
langit yang tinggi.
Inilah perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf.
Sedangkan menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting
dari peristiwa Isra Miraj yakni ketika Rasulullah SAW berjumpa
dengan Allah SWT. Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata,
Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah; Segala
penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja.
Allah SWT pun berfirman, Assalamualaika ayyuhan nabiyu
warahmatullahi wabarakaatuh.
Mendengar percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan
dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah
kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan
shalat.
Selain itu,Seyyed Hossein Nasrdalam bukuMuhammad Kekasih
Allah(1993) mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami
Rasulullah SAW saat Miraj mencerminkan hakikat spiritual dari
shalat yang di jalankan umat islam sehari-hari. Dalam artian bahwa
shalat adalah miraj-nya orang-orang beriman. Sehingga jika kita
tarik benang merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan
Rasulullah SAW ini.
Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi
dengan kesabaran yang dalam. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan
dari Allah berupa perjalanan Isra Miraj dan perintah shalat. Dan
ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum
Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan. Ketiga hal diatas
telah terangkum dengan sangat indah dalam salah satu ayat Al-Quran,
yang berbunyi Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa
mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya.
Mengacu pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini
setidaknya sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang
cukup lengkap tentang peristiwa Isra mikraj Nabi saw, tetapi juga
memuat mirajnya beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali.
Kemudian kelebihan lain dalam buku ini adalah dipaparkan juga
mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid al-Bisthami. Mikraj bagi ulama
kenamaan ini merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan
perjalanan ruhaninya menuju Allah.
Ia menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan
ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan
melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada
satu kesimpulan, bahwa jika perjalanan hijrah menjadi permulaan
dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai
penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Miraj
menjadi puncak perjalanan seorang hamba menuju kesempurnaan
ruhani.
Melihat foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera
memilih foto sebelah kanan sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun
percayalah, foto sebelah kiri yang berupa masjid dengan kubah yang
berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.
Dewasa ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat
muslim tentang masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim
maupun non-muslim yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang
salah, tapi yang mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim
memajang foto Qubbatus Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock)
dirumah maupun dikantor mereka dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini
telah menjadi kesalahan umum di dunia muslim.
Namun tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi
muda/ anak-anak muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh
dunia, tidak dapat membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus
Shakrah (Kubah Batu).
Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid
terjauh. 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama,
beliau melakukan perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis
(Jerusalem) dan kemudian menuju langit ketujuh untuk menerima
perintah sholat 5 waktu dari Allah, peristiwa ini disebut Isra
Miraj.
Sebelum turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat
umat muslim, selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem
dijadikan arah kiblat.
Ketika masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim
untuk tak hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang
berjarak sekitar 2000 kilometer sebelah utara Mekkah.
Masjid Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Kabah di
Mekkah, dan tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah
dan Madinah.
Luas kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau
1/6 dari seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem
yang berdiri saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau
oleh yahudi disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat
menampung sekitar 400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar
5.000 jamaah, selebihnya sholat di kompleks yang ber-area
terbuka).
Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun
setelah Nabi wafat oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk
dibangun sebuah masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi
Foundation Stone, menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut
dilakukan oleh Khalifah Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan
diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun setelah Nabi wafat
dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.
Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu
batu landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh
menciptakan alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac.
Bagi umat Islam batu ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan
kakinya untuk Miraj. Untuk melindungi batu ini, Khalifah Abd Al
Malik Ibn Marwan membangun kubah dan masjid polygon, yang kemudian
terkenal dengan nama Dome of The Rock (Kubah batu).
Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan
Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum
dipindahkan ke Kabah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di
dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian,
disinyalir pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk
mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome
of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.Tujuan mereka hanyalah satu:
untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya dan mendirikan
kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya Tembok sebelah Barat yang
tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih berdiri,
dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan Tembok
Ratapan/Wailing Wall oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri
sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang
sebenarnya, maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan
rencana tersebut, karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan,
kebanyakan umat tidak akan menyadarinya.
Berikut disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan
oleh Dr. Marwan kepada ketua pengarang harian Al-Dastour tentang
kekeliruan umat dan hubungannya dengan rencana zionis.
1. Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The
Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam
media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah
yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat
umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya
tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di
Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya
kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang
murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat
mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.
Hal ini meyakinkan saya bahwa Israel ingin menghapuskan gambaran
Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat
memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa ada publikasi. Bila
ada yang membangkang atau memprotes, maka Israel akan menunjukkan
foto The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan menyatakan
bahwa mereka tidak berbuat apa-apa. Siasat yang sungguh pintar!
Saya juga merasa amat terperanjat ketika bertanya kepada beberapa
rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestina karena mendapati
mereka sendiri tidak dapat membedakan antara kedua bangunan
tersebut. Ini benar-benar membuatkan saya merasa kesal dan sedih
karena hingga kini Israel telah berhasil dalam siasat mereka.
Dr. Marwan Saeed Saleh Abu Al-Rub Associate
Professor,Mathematics Zayed University Dubai
Demikianlah, dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai
muslim hendaklah turut membantu menyebarkan informasi yang benar
kepada saudara kita dan dunia. Hal ini penting dilakukan untuk
menghindari distorsi informasi lebih jauh yang akhirnya akan
merugikan umat bila tidak disikapi dengan baik.
Nabi Muhammad s.a.w waktu akan di Isra'kan oleh AllahS.W.TBeliau
sedang tidur di Hijir Isma'il dekat Ka'abah, bersama-sama Hamzah
pamannya dan Ja'afar bin Abi Thalib. Dalam riwayat lain dinyatakan
bahawa Beliau waktu itu sedang tidur di rumah Ummi Hani binti Abi
Thalib dan waktu itu datang Malaikat Jibril dan Mika-il dan
Malaikat lainnya. Kemudian para Malaikat itu membawa Nabi Muhammad
s.a.w ke Sumur Zamzam, untuk di belah dadanya dan dikeluarkan
hatinya, lalu hatinya itu di cuci dengan air Zamzam. Setelah bersih
lalu di masukan kembali dengan di penuhi
Ilmu, Iman, hikmat dan kesabaran.Sesudah itu baru dada Beliau di
tangkupkan kembali. Walaupun pada hakikatnya kita tahu Nabi
Muhammad s.a.w, seorang yang sudah cukup sempurna segala-galanya,
Beliau seorang yang penuh mempunyaiIlmu, kesabaran dan kuat
Imannyaserta menjadi sumber ke Islaman, tetapi kerana Beliau akan
melaksanakan tugas ketempat yang luar biasa, maka di tambah dengan
bermacam-macam kesempurnaan dari Allah s.w.t. Setelah selesai Nabi
Muhammad s.a.w menjalani operasi pembersihan jiwa, yakni di isi
dengan Ilmu, Iman, Hikmat dll. Kemudian Malaikat Jibril
mempersilakan Beliau menaiki kenderaan yang telah tersedia yang di
beri namaBURAQ.
Selanjutnya mulailah perjalanan yang amat bersejarah. Tidak lama
sampai lah Beliau di suatu negeri bernama
Taibah. Negeri Taibahini pada masa-masa lalu di zaman para Nabi
terdahulu adalah merupakan sumber segala ilmu pengetahuan. Akhirnya
orang menyebut negeri ini dengan namaMadinahyang diertikan
sebagaiNegeri Sumber Segala Pengetahuan.Dikota Madinah ini Beliau
bersama Jibril turun dan melakukan solat dua raka'at. Selanjutnya
Beliau meneruskan perjalanan dan sesaat sampailah diSyajarah
Musa,di tempat ini Beliau dan Jibril melakukan solat sunnah dua
raka'at. Selesai solat Beliau meneruskan perjalanan yang tidak lama
sampailah keBukit Tusinayaitu tempat Nabi Musa a.s menerima wahyu
dari Allah s.w.t. Di tempat ini Beliau turun dan melakukan solat
dua raka'at. Ini memberikan pelajaran kepada kita, bahawa apabila
kita memasuki masjid, hendaklah melakukan solat dua raka'at sebagai
solat Tahiyyatal mesjid.
Perjalanan di teruskan dan sampailah ke Baitul-Lahmi, tempat
kota kelahiran Nabi 'Isa a.s. Di Baitul-Lahmi inipun Beliau turun
dan melakukan solat dua raka'at, kemudian perjalan diteruskan dan
tidak lama sampailah ke Baitul Maqdis. Di Baitul Maqdis ternyata
telah berkumpul para Nabi terdahulu, menantikan kedatangan Beliau.
Di Baitul Maqdis bersolat berjama'ah dengan para Nabi terdahulu
sebagai Imam solat.
0. Seterusnya dalam perjalanan, Beliau menyaksikan dengan
sekelompok manusia yang bercocok tanam dan seketika dapat di tuai
(dipetik) hasilnya. Nabi pun merasa hairan lalu bertanya kepada
Jibril?....Jibril menjawab: Mereka adalah ibarat umat tuan yang
suka menginfaqkan harta bendanya untuk menegakkan kalimah Allah,
mensyi'arkan keagungan Allah dan beramal solih.1. Kemudian dalam
perjalanan seterusnya Beliau mencium bau yang sangat menyusuk
hidung, Beliau bertanya Jibril?.... Jibril menjawab: Ini adalah
bauMasyithah(Tukang gunting di istana Fir'aun) sekeluarga yang
merelakan diri mereka di ceburkan ke dalam belanga yang berisi
timah mendidih oleh Fir'aun lantaran keteguhan Iman mereka kepada
Allah dan tidak mengakui Fir'aun sebagai Tuhan.2. Selanjutnya dalam
perjalanan itu Beliau melihat segulongan manusia yang memukul-mukul
kepalanya sendiri sehingga hancur luluh, akan tetapi sekejap
kemudian kepalanya utuh kembali, lalu dihancurkan semula,
demikianlah seterusnya. Nabi s.a.w lalu bertanya kepada Jibril?..
Jibril menjawab: Mereka adalah perumpamaan segulongan umat tuan
yang suka melengah-lengah (mengulur-ulur) waktu solat, sampai
akhirnya habis waktu yang di tentukan.3. Selanjutnya dalam
perjalanan Beliau melihat orang-orang yang memakan kayu berduri
serta batu panas yang membara dari neraka Jahannam. Lalu Beliaupun
bertanya Jibril?..Jibril menjawab: Mereka adalah perumpamaan
orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakatnya. Jelas mereka
termasuk orang yang menganiaya diri sendiri.4. Selanjutnya dalam
perjalanan Nabi s.a.w melihat segolongan manusia yang
masing-masingnya menghadapi dua buah mangkok, mangkok yang satu
berisi daging yang sudah dimasak dan yang satunya lagi berisi
daging mentah. Akan tetapi anehnya mereka lebih suka memakan daging
yang mentah. Bertanya Nabi s.a.w kepada Jibril?..Jibril menjawab:
Mereka adalah gambaran diantara umat yang senang berbuat zina.
Mereka sebenarnya telah mempunyai isteri yang sah, akan tetapi
mereka senang melepaskan nafsu syahwatnya dengan perempuan lain
yani berzina. Demikianlah pula yang perempuan melacurkan dirinya.5.
Selanjutnya dalam perjalanan Nabi s.a.w menyaksikan pula ada kayu
yang berduri melintang di tengah jalan. Sesiapa yang melaluinya
pasti akan ditarik dan dikaitnya sehingga pakaian akan koyak. Nabi
s.a.w bertanya kepada Jibril?...Dijawab oleh Jibril: Itulah suatu
perumpamaan dari golongan umat yang suka membuat kekacauan dan suka
duduk-duduk ditepi jalan, sehingga menggangu orang-orang yang
melewati jalan itu.6. Selanjutnya Nabi s.a.w menyaksikan
orang-orang yang berenang dalam sungai darah, lalu mereka di
lempari dengan batu, akan tetapi kemudian batu-batu itu mereka
makan. Nabi s.a.w bertanya kepada Jibril?..Dijawab oleh Jibril:
Mereka perumpamaan segolongan manusia yang suka memakan riba dan
duit haram.7. Tidak lama kemudian Nabi s.a.w menyaksikan seorang
lelaki yang memikul beban (kayu), tetapi tidak kuat berjalan,
anehnya beban itu semakin bertambah dan begitulah seterusnya
sehingga orang itu kepayahan dan terseksa. Nabi s.a.w bertanya
kepada Jibril?..Jawab Jibril: Dialah gambaran orang yang suka
menerima amanat orang lain tetapi tidak mau menunaikan
(menyampaikannya) kepada yang berhak.8. Selanjutnya dalam
perjalanan itu Nabi menyaksikan orang-orang yang memotong lidah dan
bibirnya dengan gunting besi, seketika itu utuh kembali, namun
segera pula di gunting lagi, begitulah seterusnya, sehingga mereka
merasa penderitaan yang amat berat. Nabi s.a.w. bertanya kepada
Jibril?..Jibril menjawab: Mereka adalah perumpamaan dari golongan
manusia yang suka memberi nasihat kepada orang lain untuk membuat
baik, tetapi ia sendiri tidak pernah melakukan kebaikan seperti
yang di nasihatkan kepada orang lain.9. Selanjutnya Nabi s.a.w
menyaksikan manusia yang tengah mencakar-cakar wajahnya dan dadanya
dengan kukunya sendiri yang telah berubah menjadi kuku tembaga.
Nabi s.a.w bertanya kepada Jibril? Jawab Jibril: Mereka adalah
perumpamaan orang-orang yang suka menceritakan keaibpan
(keburukan), rahsia, kecacatan dan kejelekan orang lain, dengan
membesar-besarkannya kepada orang lain.10. Selanjutnya Nabi s.a.w
menyaksikan sekelompok manusia yang mempunyai bibir seperti unta,
lalu disuapkan bara kedalam mulutnya. Ini adalah contoh bagi mereka
yang memakan harta anak yatim dengan jalan salah.11. Selanjutnya
Nabi s.a.w menyaksikan saekor lembu besar keluar dari lubang yang
sangat sempit lalu ia berusaha untuk memasukinya kembali tetapi
tidak berjaya. Itu adalah contoh bagi mereka yang bercakap besar
dan dusta, lalu ia ingin menarik kembali percakapannya itu tetapi
tidak berpeluang lagi.12. Menyaksikan sekelompok wanita yang di
gantung buah dadanya sambil mereka menjerit-jerit meminta
pertolongan. Ini adalah gambaran wanita yang menyusukan anak mereka
hasil dari berzina dengan lelaki yang bukan suaminya.13.
Menyaksikan sekelompok wanita yang di gantung rambutnya diatas api
neraka sehingga mendidih otak di kepalanya. Ini adalah gambaran
balasan kerana mereka tidak mahu menutup aurat di kepala dari di
pandang lelaki yang bukan mahramnya.14. Menyaksikan sekelompok
wanita yang digantung lidahnya diatas api neraka lalu dituangkan
air panas ke dalam mulutnya. Ini adalah gambaran balasan kerana
mereka selalu menyakiti hati suaminya dan bercakap dengan suara
yang kasar serta tinggi.Itulah sebahagian riwayat-riwayat yang
sering kita temui dalam kitab-kitab kisahIsra' Mi'rajyang meskipun
oleh para Ilmu Agama dikatakan bersumber dari keterangan yang
lemah, namun yang jelas isinya merupakan peringatan untuk kita
berhati-hati di dalam kehidupan dunia.
PERJALANAN NABI S.A.W DARI MASJIDIL AQSHA KE SIDRATIL
MUNTAHA
Selanjutnya Malaikat Jibril menyediakan tangga Mi'raj yang
diambil dari syurga. tangga Mi'raj itu di perbuat daripada emas dan
perak berlapis mutiara. Melalui tangga inilah dengan berkendaraan
Buraq Nabi s.a.w, bersama Malaikat Jibril lalu naik ke langit
pertama yaitu langit dunia.Ketika Jibril a.s meminta agar dibukakan
pintu, kedengaran suara bertanya: Siapakah engkau? Dijawabnya:
Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s
menjawab: Nabi Muhammad s.a.w. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah Nabi
Muhammad s.a.w telah diutuskan? Jibril a.s menjawab: Ya, Beliau
telah diutuskan. Kemudian pintu langit pun dibuka, Nabi Muhammad
s.a.w bersama Jibril segera masuk ke langit pertama.DI LANGIT
PERTAMADi sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan
Nabi Adam a.s,bapak seluruh umat manusia. Ketika Nabi Muhammad
s.a.w bertemu dengan Nabi Adam a.s, Beliau disambut serta Nabi Adam
a.s, mendoakannya dengan doa kebaikan. Pertemuan Nabi Muhammad
s.a.w dengan Nabi Adam a.s, di langit pertama ini sebenarnya
merupakan suatu i'tibar, apabila kita berniat akan memulakan
perkerjaan atau perjalanan, hendaklah terlebih dahulu kita datang
kepada orang tua, yakni ayah dan ibu untuk memohon do'a restu
keduanya agar perkerjaan dan perjalanan itu memperolehi kejayaan
serta mendapat keselamatan. Kemudian perjalanan di teruskan,
naiklah Nabi s.a.w bersama Jibril kelangit kedua.DI LANGIT
KEDUA
Dengan iringan penghormatan serta sambutan yang baik dari
penjaga langit kedua, masuklah Nabi Muhammad s.a.w, bersama Jibril.
Di langit yang kedua Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan
Nabi 'Isa a.s dan Nabi Yahya a.s.Kedua orang Nabi ini kemudian
memberikan do'a restunya untuk keselamatan Nabi Muhammad s.a.w.
Kemudian naiklah Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril ke langit yang
ke tiga.DI LANGIT KETIGASebagaimana di langit pertama dan kedua,
begitu juga sampai didepan langit ketiga. Setelah selesai terjawab
semua pertanyaan, di bukalah pintunya di sertai penghormatan oleh
penjaga langit itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. Di langit yang
ketiga, Nabi Muhammad s.a.w bertemu denganNabi Yusuf a.s,yaitu
seorang hamba Allah yang memperolehi kurnia kecantikan paras
wajahnya. Pertemuan antara Nabi Muhammad s.a.w, dengan Nabi Yusuf
a.s, di langit yang ketiga ini tidak ubahnya seperti pertemuan dua
saudara. Selanjutnya Nabi s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang
ke empat.DI LANGIT KEEMPATDi sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu
denganNabi Idris a.syang telah memperolehi kurnia tempat yang
tinggi dari Allah s.w.t. Pertemuan ini pun tak ubahnya seperti
pertemuan dua orang saudara yang telah lama berpisah. Perjalananpun
di teruskan, Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril terus naik ke
langit yang ke lima.DI LANGIT KELIMADengan iringan penghormatan
serta sambutan yang baik dari penjaga langit kelima, masuklah Nabi
Muhammad s.a.w, bersama Jibril. Di langit yang kelima, Nabi
Muhammad s.a.w bertemu denganNabi Harun a.s.dengan penuh
penghormatan. Pertemuan inipun tidak ubah seperti pertemuan dua
orang saudara, penuh mesra dan saling hormat. Seterusnya Nabi s.a.w
bersama Jibril naik ke langit yang ke enam.
Di langit ke enam ini Nabi s.a.w bertemu dengan Nabi Musa a.s.
Disini Nabi Muhammad s.a.w menyaksikan suatu keanehan, sebab
tiba-tiba saja Nabi Musa a.s menangis tersedu-sedu. Apabila di
tanyakan kepada Beliau..Beliaupun menjawab: Kerana aku tidak
mengira ada seorang Nabi yang di utus Allah sesudahku, ummatnya
akan lebih banyak yang masuk syurga dari ummatku. Kemudian
perjalanan di teruskan ke langit ketujuh.Hadis Rasulullah s.a.w.
Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Rasulullah s.a.w
telah menceritakan tentang perjalanan Israknya. Baginda bersabda:
Nabi Musa a.s berkulit sawa matang dan tinggi seperti seorang
lelaki dari Kabilah Syanu'ah. Manakala Nabi Isa a.s pula berbadan
gempal, tingginya sederhana. Selain dari itu baginda juga
menceritakan tentang Malik penjaga Neraka Jahanam dan Dajjal
DI LANGIT KE TUJUHDi sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu denganNabi
Ibrahim a.s,disaat itu Nabi Ibrahim sedang bersandar diBaitul
Ma'mur.Nabi s.a.w di sambut dengan baik, penuh penghormatan seperti
menyambut anak sendiri. Nabi Ibrahim a.s sempat memberikan nasihat
kepada Nabi Muhammad s.a.w . sebagai berikut: Wahai Muhammad, aku
nasehatkan agar engkau menyuruh ummatmu untuk memperbanyak tanaman
syurga. Nabi s.a.w bertanya: Apa-kah yang tuan maksud dengan
tanaman syurga itu?. Jawab Nabi Ibrahima a.s. Tanaman syurga ialah
ucapan :LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL 'ALIYYIL
'ADZIIMatau ucapanSUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WALAA ILAAHA
ILLALLAAHU HUWALLAAHU AKBAR.Perlu di ketahui bahawasanya Baitul
Ma'mur adalah masjid para Malaikat yang setiap harinya tidak kurang
dari 70,000 malaikat masuk kedalamnya dan apabila telah keluar,
tidaklah mereka mengulanginya lagi.Tidak lama kemudian Jibril
menghidangkan tiga buah gelas, masing-masing berisi arak, air susu
dan madu, supaya Nabi s.a.w memilihnya manakah yang lebih
disukainya. Beliaupun memilih air susu, lalu di minumnya.
Berkatalah Jibril: Benarlah engkau ya Muhammad. Itulah lambang
kesucian engkau. Demikian malaikat Jibril mengatakan.DI SIDRATIL
MUNTAHADiSidratil Muntahaini Nabi Muhammad s.a.w menyaksikan
keindahan panorama yang tiada bandingannya dan tidak terdapat di
tempat manapun apa lagi di dunia ini. Dalam satu kesempatan di
Sidratul Mutaha, Nabi Muhammad s.a.w sempat melihat, rupa Malaikat
Jibril yang asli. Di sebut dalam satu hadis yang di riwayat Bukhari
dan Muslim bahawasanya Jibril mempunyai enam ratus sayap.
Selanjutnya Nabi Muhammad s.a.w di ajak oleh Malaikat Jibril
menyaksikan keindahan bengawanAl-Kautsar,sampai ke depan pintu
gerbang syurga kemudian Beliau masuk ke syurga, di dalam syurga
Beliau menyaksikan hal-hal yang menghairankan, yang belum pernah
Beliau saksikan sebelumnya, juga mendengar suara-suara yang belum
pernah Beliau mendengarnya, bahkan apa saja yang menjadi kehendak
hati seketika wujud. Kesemuanya itu disaksikan oleh Nabi s.a.w di
dalam syurga, bahkan Beliau sempat membaca tulisan yang terpampang
di pintu syurga sebagai berikut, yang ertinyat:SEDEKAH MEMPEROLEH
PAHALA SEPULUH KALI LIPAT DAN MENGHUTANGI MEMPEROLEHI PAHALA
DELAPAN BELAS KALI LIPAT.Bertanyalah Nabi s.a.w kepada Jibril:
Mengapakah pahala orang yang memberi hutang lebih besar dari pada
pahala orang bersedekah?. Jibril menjawab: Benar, sebab orang yang
di beri sedekah terkadang masih mempunyai persediaan hidup,
sedangkan orang yang berhutang sudah barang tentu dia sangat
memerlukan, yakni tidak mempunyai persediaan, sedangkan ia tidak
sudi berbuat meminta-minta. Untuk kesempurnaan pengetahuan Nabi
s.a.w, diajak melihat keadaan melihat neraka, di sisi Beliau
meyaksikan bermacam-macam penyiksaan dan sebagainya. setelah
menyaksikan keadaan syurga dan neraka, kemudian Nabi s.a.w
meneruskan perjalanan naik ke Sidratul Muntaha sendirian tampa
ditemani oleh Malaikat Jibril, lantaran Jibril merasa berat untuk
melangkah lebih tinggi lagi. Di Sidratul Muntaha Beliau mendengar
suara goresan pena penulis, yaitu kalam yang menulis hukum-hukum
Allah diLauhul-Mahfuzh.Seterusnya Nabi Muhammad s.a.w diangkat naik
setingkat lagi sampai ke'Arasydisinilah Nabi s.a.w menerima
perintah solat yang wajib di laksanakan oleh Nabi s.a.w dan segenap
ummatnya sebanyak lima puluh kali sehari semalam. Dan akhirnya
hanya tinggal lima waktu sehari malam setelah dinasihati oleh Nabi
Musa a.s dan diperkenankan oleh Allah.Juga di 'Arasy, Nabi Muhammad
s.a.w, menerima beberapakhushushiyyahyang belum pernah diberikan
kepada para Nabi terdahulu. Mengenai beberapa khushushiyyah, yang
disebut antara lain sebagi berikut:Nabi s.a.w diberi oleh Allah :
Surah Al-Fatihah dan akhir Surah Al-Baqarah dari ayatAAMANAR
RASUULUsampai kepada firmanNyaFAN SHURNAA 'ALAL-QAUMIL
KAAFIRIINA.Allah berfirman dalam surah Al-Fatihah.Yang bermaksud:
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala
puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan
sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang
Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat). Engkaulah
sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja
kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu
jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka,
bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula
(jalan) orang-orang yang sesat.Allah berfirman dalam surah
Al-Baqarah ayat 285 & 286. Yang bermaksud: Rasulullah telah
beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan
juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan
Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya.
(Mereka berkata): "Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang
lain Rasul-rasulnya". Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami
taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu
jualah tempat kembali". Allah tidak memberati seseorang melainkan
apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang
diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang
diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami
tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami
bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada
orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya
memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa
kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh
itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum
yang kafir".Nabi s.a.w menerima Ilmu tentang:
1. Islam 5. Puasa Rammadhan
2. Hijrah 6. Amal Ma'ruf
3. Jihad 7. Nahyi Mungkar
4. Sedekah 8. Solat
Nabi Muhammad s.a.w memperolehi darjat yang tertinggi, yaituAsma
Allahdi sebutkan bersamaan dengan nama Muhammad( LAA-ILAAHA
ILLALLAAHU, MUHAMMADUR-RASUULULLAAH )di dalam azan, tasyahhud dan
lain-lainnya* Nabi Muhammad s.a.w juga menerima sebutan
(gelar)....HABIBULLAH dan SAYYIDUL AWWALIINA WAL AKHIRIINA.Setelah
Nabi Muhammad s.a.w melakukan tugas perjalanan Isra' dan Mi'raj,
dengan membawa perintah solat lima waktu sehari semalam, maka
Beliau turun sampai keMasjidil Haram di Mekah.Beliau datang di
Mekah sebelum subuh. Keesokan harinya Beliau menceritakan peristiwa
Isra' dan Mi'raj yang dialaminya semalam kepada Abu Jahal dan
segenap kaumnya. Kaum Quraisy amat gembira mendengar cerita Nabi
s.a.w ini, kerana menjadikan bukti yang jelas, akan kedustaan dan
kepalsuan seruan Nabi Muhammad s.a.w. Cerita ini yang menurut
mereka amat berlebih-lebihan dan melampaui batas ini akan menjadi
sebab yang dapat menjauhkan orang dari Nabi Muhammad s.a.w. dan
orang yang masih ragu-ragu akan segera meninggalkan Nabi s.a.w dan
tidak akan memikirkan lagi untuk mengikui dan menerima agamanya.
Dugaan kaum Quraisy meleset, hal ini ternyata, utusan yang dikirim
kaum Quraisy kepada Abu Bakar As-Shiddiq menyampaikan pertanyaan:
Abu Bakar, dapatkah engkau mempercayai dan membenarkan Muhammad
yang mengatakan ia baru saja pergi ke Baitul Maqdis dan dari sana
ia terus naik ke langgit yg ke tujuh, lalu pada malam itu juga ia
kembali ke Mekah?..Pertanyaan ini dijawab oleh Abu Bakar dengan
tegas. Kalau memang Beliau menyatakan demikian, benarlah ia dan pun
percaya.
Utusan Quraisy mengulangi pertanyaan: Apakah engkau membenarkan
hai Abu Bakar?. Dengan tegas Abu Bakar menjawab: Aku membenarkan
dan aku yakin dan percaya. Dengan jawaban Abu bakar yang demikian
mereka kecewa dan memfitnah Nabi Muhammad s.a.w dan menuduhnya
sebagai seorang pendusta, gila dan lain sebagainya. Dengan demikian
kita dapat memgambil kesempulan, bahawa sejak dahulu hingga
sekarang kaum muslimin telah yakin dan percaya serta beriman
terhadap peristiwa Isra' dan Mi'raj. Sebagai penutup marilah kita
berdo'a semoga Allah s.w.t selalu berkati, melindungi kita dan
mudah-mudahan kita senantiasa di bawah naungan keredhaan Nya.
Isra Miraj dan teorirelativitas
Sejarah Islam mencatat peristiwa unik dan sulit dicerna akal,
Isra dan Miraj. Secara istilah, Isra berjalan di waktu malam hari,
sedangkan Miraj adalah alat (tangga) untuk naik. Isra mempunyai
pengertian perjalanan Nabi Muhammad saw pada waktu malam hari
dariMasjid Al Haram MekkahkeMasjid Al AqshaPalestina. Miraj adalah
kelanjutan perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjid Al Aqsha ke
langit sampai di Sidratul Muntaha dan langit tertinggi tenpat Nabi
Muhammad saw bertemu dengan Allah swt. Isra Miraj adalah kisah
perjalanan Nabi Muhammad ke langit ke tujuh dalam waktu semalam.
Prosesi sejarah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad termaktub dalam
QS. 17.Al-Isra :1 yang berbunyiMaha suci Allah yang menjalankan
hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Majidil Aqsha
yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya
sebahagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. (QS. 17.Al-Isra :1)Dan
tentang miraj Allah menjelaskan dalam QS. An-Najm:13-18:Dan
sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu
(dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul
Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal.
(Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu
selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu
dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat
sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS.
An-Najm:13-18)Rasulullah SAW melihat secara langsung.Allah ingin
memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Rasulullah
SAW. Pada Al Quran surat An Najm ayat 13 diatas, terdapat kata Yaro
dalam bahasa Arab yang artinya menyaksikan langsung. Berbeda dengan
kata Syahida, yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara
langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya
itu secara langsung.Mengenai pemahaman tentang Isra Miraj banyak
kaum muslim yang masih memiliki perbedaan pandangan secara
mendasar, yang terbagi dalam: Pemahaman dgn beranggapan peristiwa
isra Miraj hanyalah sekedar perjalanan ruh, spiritual atau metaphor
journey Nabi Muhammad SAW tidak dengan jasad fisik. Pemahaman ini
berpegang kepada surah Al Quran :QS. 17 Al-Isra : 60 Tidak lain
mimpi yang Kami perlihatkan kepadamu adalah sebagai ujian bagi
manusia Sebaliknya ada yang berpendapat, bahwa isra dari Mekah ke
Baitl-Maqdis itu dengan jasad atau physical journey. Sedang miraj
ke langit adalah dengan ruh atau metaphor journey. Pemahaman lain
menyatakan bahwa Isra Miraj adalah perjalanan dengan jasad (fisik)
dan dapat dijelaskan dalam ilmu yang dipahami manusia karena
merupakan peristiwa nyata.Pemahaman secara fisik (physical
journey).ISRA`MI`RAJ, sebagai sebuah peristiwa metafisika (gaib),
barangkali bukan sesuatu yang istimewa. Kebenarannya bukanlah
sesuatu yang luarbiasa. Kebenaran metafisika adalah kebenaran
naqliyah (: dogmatis) yang tidak harus dibuktikan secara akal,
namun lebih bersifat imani. Valid tidaknya kebenaran peristiwa
metafisikasecara akal, bukanlah soal selagi ia diimani.Didalam
pemahan secara fisika banyak orang mempertanyakan ke-shahih-an
Isra` Mi`raj; apakah mungkin manusia melakukan perjalanan sejauh
itu hanya dalam waktu kurang dari semalam? . Kaum kafirpun telah
menantang Rasulullah seperti diberitakan dalam Al Quran dalam surat
Al-Israa: 93.Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu
naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai
kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang
kami baca. Katakanlah: Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya
seorang manusia yang menjadi rasul?Dan didalam HadithKetika
orang-orang Quraisy tak mempercayai saya (kata Nabi SAW), saya
berdiri di Hijr (menjawab berbagai pertanyaan mereka). Lalu Allah
menampakkan kepada saya Baitul Maqdis, saya dapatkan apa yang saya
inginkan dan saya jelaskan kepada mereka tanda-tandanya, saya
memperhatikannya. (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya).dan banyak
Hadith hadith lainnya.Hubungan antara peristiwa perjalanan Isra
Miraj dengan teori relativitas.Diantara keduanya terdapat faktor
persamaan dan perbedaan didalam proses kejadian,persamaan kedua
kisah antara lain: Keduanya membahas perihal perjalanan atau
journey dari Bumi ke luar angkasa lalu kembali ke Bumi. Keduanya
membahas penggunaan faktor Speed atau kecepatan tinggi didalam
pemberitaannya Konsep mengenai perpisahan antara dua manusia (atau
lebih) digunakan sebagai bahan pokok atau object pembahasan didalam
kedua cerita.Dalam Isra Miraj, Rasulullah meninggalkan kaumnya di
bumi untuk bepergian ke ke Majidil Aqsha lalu ke Langit ketujuh,
dalam kasus teori relativitas menceritakan tentang dua saudara
kembar A dan B, dimana saudara kembar B bepergian keluar
angkasa.Sampai disini dari hal hal tersebut diatas, kita sudah
dapat mengambil kesimpulan secara gamblang, bahwa peristiwa Isra
Miraj adalah benar. Bagaimana mungkin seorang manusia yang ummi 14
Abad yang silam dapat membuat sebuah cerita atau teori yang dapat
dibuktikan didalam abad ke 20 dengan sedemikian detailnya. Dengan
kata lain tidak mungkin Rasulullah SAW mencontoh teori Albert
Einstein yang lahir sesudahnya (?).Teori Relativitas.Theori
Relativitas membahas mengenai Struktur Ruang dan Waktu serta
mengenai hal hal yang berhubungan dengan Gravitasi. Theori
relativtas terdiri dari dua teori fisika, relativitas umum dan
relativitas khusus. Theori relativitas khusus menggambarkan
perilaku ruang dan waktu dari perspektif pengamat yang bergerak
relatif terhadap satu sama lain, dan fenomena terkait. Sala artikel
ini hanya dibahas theori relativitas khusus dan Efek yg disebut
dilatasi waktu (dari bahasa Latin: dilatare tersebar,
delay).Einstein merumuskan teorinya dalam sebuah persamaan
mathematik:t = waktu benda yang bergerakt = waktu benda yang diamv
= kecepatan bendac = kecepatan cahayaDiterangkan bahwa perbandingan
nilai kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan
berpengaruh pada keadaan benda tersebut. Semakin dekat nilai
kecepatan suatu benda (v) dengan kecepatan cahaya (c), semakin
besar pula efek yang dialaminya (t`): perlambatan waktu. Hingga
ketika kecepatan benda menyamai kecepatan cahaya (v=c), benda itu
pun sampai pada satu keadaan nol. Demikian, namun jika kecepatan
benda dapat melampaui kecepatan cahaya (v>c), keadaan pun
berubah. Efek yang dialami bukan lagi perlambatan waktu, namun
sebaliknya waktu menjadi mundur (-t).Kisah perjalanan Si Kembar
atau dilatasi waktu.Twin Paradox adalah suatu theori hasil
pemikiran (Gedankenexperiment atau thought experiment) oleh Albert
Einstein berbasis theori relativitas khusus yang sampai saat ini
masih menjadi perdebatan para pakar fisika. Theori tersebut secara
keseluruhan menggambarkan kisah perjalanan dua saudara kembar yang
berpisah. Salah seorang dari saudara kembar (A) tersebut tinggal di
Bumi dan saudara kembar lainnya (si traveler(B)) terbang keluar
angkasa kesebuah planet di tata surya yang jauh dengan kecepatan
cahaya dan kembali kebumi dengan kecepatan yang sama. Setelah
mereka bertemu kembali dibumi mereka menemukan fakta bahwa umur si
kembar yang mengadakan perjalanan (si traveler) lebih muda daripada
umur saudaranya (A) yang tetap tinggal dibumi, disebabkan si
traveler mengalami phenomenon time dilation atau fenomena dilatasi
waktu dalam perjalanannya.Time dilation (dilatasi waktu) adalah
fenomena, dimana seorang Observer disatu titik melihat, bahwa jam
dari orang yang bergerak dengan cepat menjadi lebih lambat (atau
cepat), sebenarnya hal tersebut tergantung dari frame of reference
dimana dia berada. Time dilation dapat di ketahui hanya apabila
kecepatan mengarah kepada kecepatan cahaya dan sudah dibuktin
secara akurat dengan unstable subatomic particle dan precise timing
of atomic clocks.Pembuktian teori relativitas.Studi tentang sinar
kosmis merupakan satu pembuktian teori ini. Didapati bahwa di
antara partikel-partikel yang dihasilkan dari persingungan
partikel-partikel sinar kosmis yang utama dengan inti-inti atom
Nitrogen dan Oksigen di lapisan Atmosfer atas, jauh ribuan meter di
atas permukaan bumi, yaitu partikel Mu Meson (Muon), itu dapat
mencapai permukaan bumi. Padahal partikel Muon ini mempunyai paruh
waktu (half-life) sebesar dua mikro detik yang artinya dalam dua
perjuta detik, setengah dari massa Muon tersebut akan meleleh
menjadi elektron. Dan dalam jangka waktu dua perjuta detik, satu
partikel yang bergerak dengan kecepatan cahaya ( 300.000 km/dt)
sekalipun paling-paling hanya dapat mencapai jarak 600 m. padahal
jarak ketinggian Atmosfer di mana Muon terbentuk, dari permukaan
bumi, adalah 20.000 m yang mana dengan kecepatan cahaya hanya dapat
dicapai dalam jangka minimal 66 mikro-detik. Lalu, bagaimana Muon
dapat melewati kemustahilan itu? Ternyata, selama bergerak dengan
kecepatannya yang tinggimendekati kecepatan cahaya, partikel Muon
mengalami efek sebagaimana diterangkan teori Relativitas, yaitu
perlambatan waktu.Pembuktian selanjutnya terjadi pada tahun 1971,
perbedaan waktu (time dilation) di twin paradox theori tersebut
telah dibuktikan melalui Hafele-Keating-Experiment dengan
menggunakan 2 buah jam yang berketepatan tinggi (High precision
Cesium Atom clocks) yang di set awal pada waktu yang
sama.Experiment tersebut menghasilkan perbedaan waktu pada kedua
jam tersebut, antara jam yang diletakkan di pesawat
Intercontinental yang bergerak terbang kearah timur / barat dengan
jam referensi yang diletakkan di U.S. Naval Observatory di
Washington, waktu jam di pesawat berkurang/bertambah tergantung
dari arah penerbangan. Relativ terhadap jam di Naval Observatory,
jam dipesawat berkurang waktu 59+/-10 nanoseconds dalam penerbangan
ketimur, dan mengalami pertambahan waktu 273+/-7 nanosecond pada
penerbangan ke barat. Hasil empiris tersebut membuktikan theori
twin paradox dalam tingkatan jam macroskopik.Dengan adanya
pembuktian pembukatian tersebut, berarti Albert Einstein dengan
teori relativitasnya secara langsung atau tidak langsung telah
membuktikan bahwa kisah Al Quran tentang kisah perjalanan
Rasulullah SAW kelangit ketujuh dan kembali dalam satu malam adalah
benar. Terutama dalam segi dimensi WAKTU, dalam perhitungannya
memungkinkan.Pertanyaan selanjutnya bagaimana dengan Nabi Isa AS,
ummat Islam mempercayai bahwa Nabi Isa, yang diakui sebagai Yesus
oleh penganut Kristen, memang tidak dibunuh oleh orang-orang yang
mengejarnya ketika itu. Bahkan beliau belum wafat.Nabi Isa akan
kembali diakhir jaman, Apakah Nabi Isa juga mengalami perjalanan
dan dilatasi waktuserupa? Wallahu alam bish shawwab.Applikasi Teori
Relativitas.Salah satu aplikasi teori tersebut adalah alatGPS
Global Postioning Systemdi Handphone anda merupakan applikasi hasil
dari theory relativitas umum dan relativitas khusus. Dalam hal ini
jam satellite di orbit di bandingkan dengan jam di darat sebagai
faktor koreksi pengiriman signal.Akhirul kalam, saya menganggap
bahwa pengetahuan akan adanya dilatasi waktu antar galaksi adalah
suatu fenomena menarik bagi kaum muslimin. Fenomena inipun banyak
terjadi pada peristiwa sehari-hari dan bahkan dipelajari oleh
ilmuwan barat untuk mempelajari peristiwa di alam raya. Dan
mestinya bukanlah sesuatu yang dilarang atau berlebihan untuk lebih
memahami fenomena di alam. Untuk selanjutnya yang kita tunggu
adalah adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan untuk dapat
mengungkapkan desain dari black hole dan wormhole yang gabungan
keduanya mirip bentuk teratai (Sidrah atau Sidratul, dan bentuk
otak pada tubuh manusia. Sehingga semua ini mudah-mudahan dapat
meningkatkan ketakwaan kita dihadapan sang Pencipta.
Sejarah Isra Miraj
Disusun Oleh:Novia GratiwiX-1SMAN 1 Kendari