Materi : Ekonomi dan Akutansi Kelas : XII IPS Guru Mapel : Ema Hermawati, S.Pd BAB I SEJARAH, PENGERTIAN, PEMAKAI DAN MACAM AKUNTANSI A. SEJARAH AKUNTANSI Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport, membeli alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian dari orang tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua untuk mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu membuat catatan untuk pengeluran dan pemasukan ? Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya, apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya. Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan, begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula perkembangan timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan bisnis. Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama “SUMMA DE ARITHMETICA GEOMETRICA, PROPORTIONI ET PROPORTIONALITE” yang salah satu babnya memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai bapak akuntansi. Pada abad ke 15 romawi jatuh, pusat perdagangan pindah kebelanda, sehingga perkembangan akuntansi memakai system kontinental. Setelah belanda meninggalkan Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi. Oleh sebab itu kursus akuntansi mulai ditingkatkan, dan disinilah awal mulanya keberadaan akuntan di Indonesia. Pada zaman kemerdekaan dimulai pengiriman akuntan dari Indonesia keluar negri (AS), dan sejak itu pula system akuntansi bergeser dari system kontinental ke system Anglo Saxon (AS). Perguruan tinggi mulai berlomba-lomba membuka jurusan akuntansi, dan berawal tahun 1952. seiring dengan perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953
114
Embed
Materi : Ekonomi dan Akutansi Kelas : XII IPS Guru Mapel : Ema … · 2020. 5. 10. · Materi : Ekonomi dan Akutansi Kelas : XII IPS Guru Mapel : Ema Hermawati, S.Pd BAB I SEJARAH,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Materi : Ekonomi dan Akutansi
Kelas : XII IPS
Guru Mapel : Ema Hermawati, S.Pd
BAB I
SEJARAH, PENGERTIAN, PEMAKAI
DAN MACAM AKUNTANSI
A. SEJARAH AKUNTANSI
Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku
hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport,
membeli alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian
dari orang tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua
untuk mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu
membuat catatan untuk pengeluran dan pemasukan ?
Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya,
apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi
orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya
akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya.
Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan,
begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa
keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada
waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula
perkembangan timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan
bisnis.
Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama “SUMMA DE ARITHMETICA
GEOMETRICA, PROPORTIONI ET PROPORTIONALITE” yang salah satu
babnya memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai
bapak akuntansi.
Pada abad ke 15 romawi jatuh, pusat perdagangan pindah kebelanda, sehingga
perkembangan akuntansi memakai system kontinental. Setelah belanda meninggalkan
Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi. Oleh sebab itu kursus akuntansi mulai ditingkatkan, dan disinilah awal mulanya keberadaan akuntan
di Indonesia.
Pada zaman kemerdekaan dimulai pengiriman akuntan dari Indonesia keluar negri
(AS), dan sejak itu pula system akuntansi bergeser dari system kontinental ke system
Anglo Saxon (AS). Perguruan tinggi mulai berlomba-lomba membuka jurusan akuntansi,
dan berawal tahun 1952. seiring dengan perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953
berdirilah Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi
di Indonesia.
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN
a. Pengertian Akuntansi
Istilah akuntansi yang merupakan terjemahan bebas dari Accountancy, mempunyai
pengertian yang menurut ahli yang satu dengan yang lain tidak sama. Walaupun
demikian pada prinsipnya mempunyai pengertian yang sejenis. Menurut American
Accounting Association, yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar Akuntan di AS,
mendefinisikan sebagai berikut :
Proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi pihak
pemakai informasi.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Akuntansi merupakan proses identifikasi/pengenalan, pengkuran dan pelaporan
ekonomi.
b. Informasi yang di hasilakan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan
pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.
b. Kegunaan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
lembaga/badan usaha kepada pihak yang berkepentinagn, baik yang di dalam perusahaan
itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang bersifat
kuantitatif yang berupa angka-angka suatu uang yang dituangkan dalam bentuk laporan
keuangan, yang berguna untuk :
a. Perencanaan
Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun
rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b. Pengendalian
Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol,
menilai terhadap jalannya perusahaan.
c. Pertanggung jawaban
Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk
menelusuri data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk
bahan pertanggungjawaban manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil
keputusan pada masa-masa yang kan datang.
C. PEMAKAI AKUNTANSI
Tujuan akuntansi adalah memberikan informasi keuanagn kepada pemakai/pihak-
pihak lain yang memerlukan :
Pihak-pihak yang memerlukan akuntansi antara lain :
1. Pihak intern
Manajemen berkepentingan langsung dan sangan membutuhkan informasi keuangan
untuk tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan
perencanaan/planning suatu perusahaan.
2. Pihak extern
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan,
sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual
atau menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada
perusahaan itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah
pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman
diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan
pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan
sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan,
serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan
hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja,
pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha
dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
D. MACAM-MACAM AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil
akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal,
neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan. Dalam
penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima
umum.
2. Akuntansi manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun
bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini
bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.
Macam-macam akuntansi yang lain :
a. Akuntansi Biaya
b. Akuntansi Pemerintah
c. Akuntansi Sosial
d. Akuntansi Internasional
e. Akuntansi Pemeriksaan
f. Akuntansi Perpajakan
g. Akuntansi Peranggaran
Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.
Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 :
a. Akuntan Privat/Intern/Manajemen
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas
menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.
b. Akuntan Publik (Extern)
Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden)
terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain. Hasil laporan keuangan
dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau
kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya.
Tugas selain pemeriksaan adalah :
- Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak
- Penyusunan anggaran
- Penyusunan system akuntansi
- Penyusunan system akuntansi
- Penyususnan laporan keuangan
c. Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen
pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.
Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan
keuangan dan kekayaayn negara.
d. Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset
dan mengembangakan pengetahuan akuntansi.
SOAL-SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
i. Siapakah tokoh yang mendapatkan julukan Bapak Akuntansi ?
ii. Akuntansi sering disebut juga bahasa dunia usaha, jelaskan !
iii. Sebutkan pihak-pihak yang tergolong ekstern perusahaan !
iv. Sebutkan 5 contoh perusahaan jasa !
v. Jelaskan perkembangan akuntansi di Indonesia !
vi. Bagaimana pengertian akuntansi menurut American Accounting Association ?
vii. Sebutkan pihak-pihak pemakai informasi akuntansi !
viii. Jelaskan kegunaan akuntansi bagi :
a. Manager
b. Pemilik
c. Pemerintah
ix. Sebutkan 2 macam akuntansi !
x. Bedakan tujuan antara Akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen !
xi. Sebutkan 4 macam akuntan menurut profesinya !
xii. Apakah perbedaan antara Akuntansi Publik dengan Akuntansi Intern/Manajemen ?
xiii. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Negara ?
xiv. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Pendidik ?
xv. Sebutkan tugas akuntan Publik !
xvi. Sebutkan Undang-undang yang mengatur tentang gelar akuntan di Indonesia !
BAB II
TAHAP –TAHAP AKUNTANSI
A. PENDAHULUAN
Pencatatan transaksi secara langsung dari transaksi ke laporan keuangan akan
menimbulkan kesalahan besar yang berakibat fatal.
Apa bila pencatatan terjadi kesalahan sulit untuk menemukan kembali. Oleh karena itu
pencatatan transaksi dilakukan secara bertahap. Prosedur pencatatan bertahap mulai dari
pencatatan transaksi sampai menjadi laporan keuangan disebut peoses akuntansi atau
tahap-tahap akuntansi atau siklus akuntansi.
B. PENCATATAN
Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.
Transaksi (transaction) adalah tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan
modal yang berhubungan dengan pihak luar misalnya setoran modal keperusahaan,
pembelian barang, pembayaran utang. Kejadian (Event) adalah tindakan yang terjadi di
dalam perusahaan, misalnya: penyusutan aktiva, pemakaian perlengkaan kantor.
Sebelum transaksi dicatat harus dibuatkan bukti transaksi yang disebut dokumen sumber
atau bukti transaksi.
Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan (bukti jurnal).
Dokumen sumber atau bukti transaksi baik yang diterima dari pihak luar (kwitansi, nota,
faktur) maupun pihak intern (bukti kas masuk atau keluar) harus diteliti lebih dahulu
keabsahannya. Setelah bukti transaksi dicatat maka langkah berikutnya dicatat dalam
jurnal, secara kronologis atau urutan waktu.
Langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke buku besar.
Tahap pencatatan dapat dilihat dibawah ini:
Pengidentifikasian Pencatatan Penggolongan
Dan Pengukuran
Bukti pembukuan Jurnal Buku Besar
Tahap Pencatatan
C. PENGIKHTISARAN
Dari tahap pencatatan (bukti pembukuan-jurnal-buku besar) maka prosedur
berikutnya adalah tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:
a. Neraca saldo
Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.
b. Kertas kerja atau neraca lajur
Neraca saldo adalah merupakan bahan utama penyusunan laporan keuangan tetapi
ternyata tidak semuanya rekening yang ada di neraca saldo langsung dapat
digunakan, namun masih ada yang belum menunjukkan posisi atau keadaan yang
sebenarnya.
Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena adanya hal-hal di atas
maka perlu dibuat kertas kerja atau neraca lajur. Kertas kerja adalah daftar yang
berlajur-lajur yang dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan
keuangan.
c. Laporan keuangan
Berdasarkan kertas kerja atau neraca lajur lajur di atas maka dapat dibuat laporan
keuangan.
d. Jurnal Penutup
Untuk menutup rekening sementara atau rekening nominal maka beban dan
Pendapatan dipindahkan ke rekening laba/rugi melalui jurnal penutup yang dibuat di
jurnal umum. Secara formal jurnal penyesuaian dn jurnal penutup dipindahkan ke
buku besar untuk menutup rekening sementara.
e. Neraca saldo penutupan
Setelah buku besar ditutup maka dapat dihitung saldo dalam buku besar dan dapat
disusun neraca saldo setelah penutupan, sekaligus berfungsi untuk mengontrol
kebenaran jumlah debet dan kredit.
f. Jurnal Pembalik
Ayat pembalik merupakan alternatif. Artinya boleh dibuat boleh tidak, tergantung ayat
penyesuaian sebelumnya. Jika ayat sebelumnya misalnya: mendebit rekening biaya dan
mengkredit aktiva, maka sesuai dengan azas konsistensi maka perlu dibuat jurnal
pembalik setelah buku besar ditutup, tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu dibuat
jurnal pembalik.
Tahap pengikhtisaran dapat dilihat sebagai berikut:
Kertas Kerja
Tahap Pengikhtisaran
D. PELAPORAN
Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informas ekonomi, untuk
mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah
dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu
diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang
berterima umum.
Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misalsetiap 3 bulan, persemester
atau setahun sekali dan sebagainya.
Laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan perubahan posisi keuangan.
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
Didalam buku ini hanya akan dibahas naraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan
modal.
Ad. 1. Neraca
adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu, meliputi harta, utang dan modal.
Ad. 2. Laporan rugi/laba
Neraca Jurnal
Saldo Penyusuaian
Jurnal
Penutup
Neraca Saldo
Penutupan
adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan pada periode
tertentu. Dalam laporan rugi/laba disajikan semua penghasilan dan beban.
Ad. 3. Laporan perubahan modal
adalah laporan yangmenunjukan perubahan modal selama satu periode. Dalam
perubahan laporan modal disajikan modal awal, rugi/laba, prive dan modal akhir.
Proses lengkap siklus akutansi dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahap Pengikhtiaran
Identifikasi Pencatatan Penggolongan Kertas Kerja
& Pengukuran Tahap Pencatatan Laporan Keuangan
SOAL-SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan tahap-tahap akutansi!
2. Jelaskan yang dimaksud dngan tahap pencatatan!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan pengikhtisaran!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan tahap pelaporan!
5. Buatkan bagan siklus akutansi secara lengkap!
Bukti
Pembukuan
Neraca
Saldo
Penutupan
Jurnal
Penutup
Buku
Besar
Jurnal
Neraca Jurnal
Saldo Penyesuaian
BAB III
REKENING NERACA RUGI / LABA
A. PENDAHULUAN
Laporan keuangankan hasil akhir dari siklus akuntansi. Laporan keuangan yang
utama adalah neraca laporan rugilaba yang dimulai dari pengidentifikasian dan
pengukuran data sumber/bukti transaksi yang selanjutnya dicatat dalam jurnal
kemudian dipindahkan kedalam buku besar. Untuk selanjutnya dilakukan proses
peringkasan kedalam neraca saldo. Jika rekening yang menunjukan saldo yang
sebenarnya sudah disesuaikan, maka dengan alat kertas kerja/ neraca lajur akan dapat
dibuat laporan keuangan.
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu. Neraca terdari dari 2 bagian yaitu:
1. Aktiva
berisi daftar keuangan yang dimiliki suatu perusahaan.
2. Passiva
menunjukan sumber atau asal aktiva yang terdiri dari utang dan modal.
Laporan rugi/laba adalah laporan yang menunjukan pendapatan dan beban
perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
B. REKENING NERACA
Rekening neraca terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Harta/aktiva
2. Utang
3. Modal
ad. 1. Harta/aktiva
Adalah daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan bik yang berwujud maupun
yang tida berwujud dan mempunya nilai uang.
Harta dapat dibagi menjadi:
a. Harta lancar
Adalah kekayaan perusahaan yang berupa Kas/Bank dan kekayaan lain yang dapat
diharapkan dicairkn menjadi kas Bank, dijuaal atau dipakai habis dlam satu tahun
atau daalaam siklus kegiatan normal perusahaaan, jika melampaui satu tahun.
Termasuk dalam harta laancar antara lain :
a.1. Kas/Bank
Alat pembayaran/rekening giro perusahaaan yang siap bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan
a.2. Surat Berharga
Adalah saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk
dicairkan/diuangkan baik di Bank maupun di bursa
a.3. Piutang wesel
Adalah surat janji yang diterima dari debitur. Promes adalah piutang yang
tertulis untuk membayar sejumlah uang tanggal yang telah ditetapkan.
a.4. Piutang usaha
Adalah tagihan kepada pihak lain tanpa disertaibukti tertulis piutang ini timbul
karena penjualan barang/jasa secara kredit
a.5. Persediaan
Dalam perusahaaan dagang barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali,
sedang dalam perusahaan industri , barang dalam proses, persediaan bahan
pembantu dan persediaan barang jadi.
a.6. Beban dibayar di muka
Adalah beban yang telah dilakukan pembayarannya untuk digunakan dalam
aktifitas perusahaaan dimana yang akan tiba
a.7. Perlengkapan/Bahan habis pakai (supplies)
Adalah barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan dalam rangka
operasi umum perusahaan.
b. Investasi jangka panjang
Adalah investasi /penyertaan /penaanaman modal yang dilakukan untuk jangka
panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan
pendapatan tetap.
Termasuk di dalamnya antara lain :
- Inventasi dalam saaham dan obligasi
- Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang
- Aktiva lain-lain untuk dimanfaatkan dimasa yang akan datang
c. Aktiva tetap
Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalm bentuk siap pakai atau lebih dahulu,
digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual sertai mempunyai manfaat lebih
dari satu tahun, antara lain : Peralatan, mesin mesin,kendaraan, gedung, tanah.
d. Aktiva tidak berwujud
Adalah hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam
memperoleh pendaapatan.
Aktiva tidak berujud antara lain :
d.1. Hak Paten
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah melalui Direkorat Paten
Kepada perseorangan /badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
d.2. Hak Cipta
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintahh kepada badan
usaha/perseorangan untuk memperbanyak/memperjuallkan barang-barang
hasil karya seni/tulisan.
d..3. Merk Dagang
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada baddan usaha untuk
menggunkan nama, cap atau lambang baggi usahanya..
d.4. Franchese
Adalah hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak
lain untuk mengkomersilkann produk, tehhnik atau formula.
d.5. Good Will
Adalah keistimewaan yang diimiliki perusahaan karena letak strategis,
nama baik perusahaan, personalia yang baik, sehingga memperoleh
pendapatan yang lebih besar dibanding dengan perusahaan yang sejenis.
d.6. Hak Sewa (Leasing)
Adalah hak untuk menggunakan aktiva tetap dari pihak lain.
e. Aktifa lain-lain
Adalah aktifa yang tidak dapat secara layak dterhadap keempat aktifa di atas
Misalnya : Mesin yang tidak dipakai
Biaya pendirian
Biaya emisi saham
Ad.2. Utang/Kewajiban
Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan oleh
perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau
pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya.
berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewaajiban dapat dibagi menjadi :
a. Kewajiban lancar
adalah kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu
siklus normal operasi perusahaan. Termasuk kewajiban lancar :
- Utang Usaha
- Utang Wesel
- Utang biaya/biaya yang masih harus dibayar
- Utang bunga
- Utang pendapatann/pendapatan yang diterima di muka
b. Kewajiban jangka panjang
Adalah kewajibann yang harus dilunassi dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun/satu siklus normal operassi perusahaan.. termasuk dalam utang jangka
panjang :
- Utang hipotik
Adalah pinjaman jangka panjang dari Bak dengan jaminan aktiva tetap, jika
pada saatnya pinjaman tidak dilunasi maka bannk akan menjuall jaminannya
dan diperhitungkan dengan jumlah pinjaman.
- Utang Obligasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan
menjual/mengeluarkann surat-surat obligassi. Obligassi merupakan janji
tertulis untuk membayar pinjaman pada saat pelunasannya dan memberikan
bunga tetapp yang dibayarkan secara berkala.
- Kredit Investasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperoleh
pinjaman dari Bank untuk pembayaran atau perluassan perusahan.
c. Kewajiban lain-lain
Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar maupun kewajiban jangka panjaang..
Misalnya : Utang kepada direksi
Jaminan yang diterima dari langganan
d.3. Modal Adalah hak pemmilik atass aktiva perusahaan.
Dari segi perusahaan modal adalah utang perusahaan kepadda pemilik. Besarnya
modal pemilik sama dengan akktiva dikurangi utang. Modal terdiri dari setoran
pemilik dan sisa laba yang belum dibagi.
Pemberian nama modal tergantung dari jenis perusahaan.
Sebagai contoh :
Bentuk perusahaan Nama Modal
- Perseroan - Modal Pemilik
- Persekutuan - Modal Sekutu
- Perseroan Terbatass - Modal Saham
- Koperasi - Modal Anggota
C. REKENING RUGI LABA
Elemen atau unsur rekening Rugi Laba antara lain :
1. Pendapatan
Adalah penambahan terhadap moddal sebagai hassil operasi perusahaan.
Pendapatan timbul dari penyerahan barang dagangan//jassa atau aktivitass lainnya
dalam satu periode.
Contoh rekening pendapatan sebagai berikut :
- pendapatan jasa angkutan
- pendapatan servis
- pendapan komisi
- pendapan bunga
2. Beban
Adalah pengorbanan yang dikeluarkan dalam memperoleh pendapatan.
Contoh :
- Beban Gaji
- Beban Sewa
- Beban Bunga
SOAL - SOAL
Jawaban pertanyaan-pertanyan di bawah ini !
i. Apakah yang dimaksud dengan Harta ?
ii. Buatlah klasifikasi rekening Harta !
iii. Apakah yang dimakksud dengan Utang ?
iv. Buatlah klassifikassi rekening Utang !
v. Apakah yang diimaksud dengan Modal ?
vi. Buatlah baggan Neraca !
vii. Apakah yang dimaksud dengan Beban ?
viii. Sebutkan 3 macamm rekening Beban !
ix. Apakah yang diimakksud dengan Pendappatan ?
x. Sebutkan 3 macam rekening Pendapatan !
BAB IV
KODE REKENING
A. PENDAHULUAN
Untuk mempermudah identifikasi dan pengelompokan rekening, mka perlu
dibuatkan pedoman akuntansi yang memuatt daftar rekening beserta nomor kodenya.
Banyak sedikitnya angka/nomer/digit tergantung dari besar/kecilnya jenis usaha.
pemberian nomer kode rekening tergantung pada manajemen perusahaan.
B. MACAM-MACAM KODE REKENING
1. Sistem Numeralia
Adalah cara pemberian namer kode rekening dengan mengggunakan angka/noomer.
Pemberiann nomer sebaiikknya urut, agar mudah dimengerti hubungan yang satu
dengan lainnya..
Sistem nomeralia terbaggi atas :
a. Kode Kelompok
Adalah pemberian nomor kode dengan memberikan angka tertentu pada kelompok,
golongan dan jenis rekenning. Jika rekening diberi kode 3 angka, maka angka kesatu
menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka ketiga
menunjukkann jenis rekening.
Contoh : Kas dengan nomer 1 1 1
Kelompok
Golongan
Jenis
Contoh nomor kode kelompok :
Kelompok Nomer Kode
Harta 1
Utang 2
Modal 3
Pendapatan 4
Beban 5
Masing-masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan.
Contoh : Kelompok Harta dibagi menjadi golongan :
Golongan : Nomor Kode
Harta Lancar 11
Investasi Jangka Panjang 12
Harga Tetap 13
Harta Tak Berwujud 14
Harta Lain – lain 15
Masing – masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening.
Contoh pembagian Harta Lancar menjadi rekkening :
Jenis Rekening : Nomor Kode :
Kas 111
Surat Berharga 112
Piutang Wesel 113
Piutang Dagang 114
Persediaan Barang Dagangan 115
Beban dibayar dimuka 116
b. Kode Blok
Adalah cara pemberian nomor rekening dengan cra menyediakan satu blok angka
setiap kelompok perkiraan.
Contoh Kode Blok :
Kelompok : Nomor Kode
Harta 100 – 199
Utang 200 – 299
Modal 300 – 399
Pendapatan 400 – 499
Beban 500 – 599
Masing – masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan .
Contoh :
Kelompok harta dibagi menjadi beberapa golongan antara lain sebagai berikut :
Golongan : Nomor Kode
Harta Lancar 100 – 149
Investasi jangka Panjang 150 – 159
Harta Tetap 160 – 169
Harta tak berwujud 170 – 179
Harta Lain – lain 180 – 189
Masing – masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening .Contoh:
Golongan harta lancar dibagi menjadi jenis rekening :
Jenis Rekening : Nomor Kode :
Kas 110
Piutang 120
Persediaan barang dagangan 130
Beban dibayar dimuka 140
2. Sistem Desimal
Adalah pemberian nomor kode dengan kode dengan menggunakan dasar angka 10
unit dari 0 sampai 9. Masing – masing angka//digit menunjukkan kelompok,
golongan dan jenis.
Rekening dibagi dalam 10 rubrik, tiap rubrik dibagi menjadi 10 golongan, dan tiap
golongn dibagi menjadi 10 jenis rekening, seperti tampak dibawah ini :
Rubrik 0 :Rekening harta tetap dan modal
Rubrik 1 : Rekening keuangan
Rubrik 2 : Rekening Netral
Rubrik 3 : Rekening persediaan bahan baku, bahan pembantu, dan bahan yang habis
dipakai
Rubrik 4 : Rekening Jenis – jenis biaya/beban
Rubrik 5 : Rekening Temppat – tempat Biaya/beban
Rubrik 6 : Rekening Fabrikasi/pemikul beban
Rubrik7 : Rekening Persediaan barang jadi
Rubrik 8 : Rekening Pendapatan
Rubrik 9 : Rekening Rugi/Laba Umum
Contoh ;
5 Beban
50 Beban Penjualan
501 Gaji Salesmen
5011 Gaji Salesmen Produk A
3. Sistem Mneumonic
Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan singkatan huruf awal dari
kelompok rekening yang bersangkutan.
Contoh :
Nama Rekening Kode
Aktiva A
Aktiva Lancar AL
Kas AL – K
Aktiva Tetap AT
Peralatan AT – P
Utang U
Utang Lancar UL
Utang Dagang UL – UD
Modal M
Pendapatan P
Beban B
4. Sistem Kombinasi Angka dan Huruf
Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.
Huruf paling depan sebagai golongan rekening dan nomor perkiraan dengan angka.
Contoh :
Upah dengan kode “U”
Produksi dengan kode “”9”
Benang Sutra dengan kode “2”
Jadi upah produksi benang sutra dengan kode : “U-9-2”
SOAL – SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kode rekening !
2. Apakah kegunaan dari kode rekening !
3. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Numeralia ?
4. Apakah 3 macam contoh kode rekening Numeralia dengan :
a. Kode Kelompok
b. Kode Blok
5. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Decimal ?
6. Berilah 2 contoh kode Decimal !
7. Apakah yang dimaksud dengan kode Mnemonic ?
8. Berikan 5 macam contoh dari kode Mnemonic !
9. Apakah yang dimaksud dengan kode kombinasi angka dan huruf !
10. Berikan contoh penggunaan kode kombinasi angka dan huruf !
BAB V
KESEIMBANGAN NERACA
A. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau
laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat
secara cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat
dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu
laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip
akuntansi.
Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan
adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa
perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak
yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai
unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut
akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata
pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.
B. PERSAMAAN AKUNTANSI
1. Harta = Modal
Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa
perusahaan itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang
terpisah baik dari pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan
diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh
dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang.
Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka
pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang
kemudian disebut sebagai modal pemilik.
Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah
bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan
achmad menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut.
Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :
BENGKEL KASIH SEJATI
Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang
kepada perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Macamnya Aktiva Sumber Dananya
Kas Rp. 2.000.000,00 Utang Tuan Achmad Rp.2.000.000,00
Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut
diatas dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi :
Macamnya harta Sumber Dananya
Kas Rp. 2.000.000,00 Modal Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa besrnya harta = modal atau H = M
2. Harta = Utang + Modal
Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih
dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta)
perusahaan yang bersumber bukan dari pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal
Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 1991 meminjam uang kepada Bank Niaga
sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta Bengkel Kasih Sejati
berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal Tuan
Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
Macamnya Harta Sumber Dananya
Kas Rp. 5.000.000,00 Utang Bank Rp. 3.000.000,00
Modal Tuan Ahmad Rp. 2.000.000,00
Kas Rp. 2.000.000,00
Utang Rp. 2.000.000,00
Pemilik
( Tuan Achmad )
Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa
Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M
3. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi
Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau pristiwa yang emperngaruhi struktur
posisi keuangan perusahaan ( harta, utang dan modal ) yang dapat dinilai dengan uang.
Setiap transaksi keuangan suatu perusahaan akan mengakibatkan timbulnya berbagai
perubahan dalam ketiga unsur ( harta, utang dan modal ). Perubahan tersebut dapat terjadi
antara :
a. Harta dengan harta
b. Harta dengan utang
c. Harta dengan modal
d. Harta dengan utang dan modal..
Untuk menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap ketiga unsur tersebut,
maka perhatikanlah contoh dibawah ini .
TRANSAKSI I
Nona Retno Endrawati setelah menyelesaikan kursus salon kecantikan,
mendirikan sebuah salon kecantikan diberi nama Retno Beauty Salon, dengan
menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.500.000,00.
Akibat transaksi tersebut maka harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar
Rp. 2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.2.500.000,00 dan modal
perusahaan bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00. Pembinaan ini dinyatakan dalam
perusahaan akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal ( dalam rupiah )
No Kas Modal Nona retno Keterangan
1. 2.500.000,00 2.500.000,00 Investasi Modal Awal
Jml 2.500.000,00 2.500.000,00
TRANSAKSI II
Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan
pertama sebesar Rp. 50.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp.
50.000,00 untuk membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi
akan terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Modal Nona retno Keterangan
Jml.
2.
2.500.000,00
(50.000,00)
2.500.000,00
(50.000,00)
Beban sewa
Jml 2.450.000,00 2.450.000,00
TRANSAKSI III
Retno Beauty salon membeli peralatan salon sebesar Rp.250.000,00 dan
pelengkapan salon sebesar Rp. 50.000,00 secara tunai.
Akibat transaksi ini aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp.300.000,00 dan
aktiva perusahaan berupa perlengkapan salon dan peralatan salon masing-masing
bertambah Rp.50.000,00 dan Rp.250.000,00. Setelah transaksi ini maka persamaan
Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti
pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi
merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan
bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang
untuk di catat pada proses selanjutnya.
B. BUKTI PEMBUKUAN
Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan,
tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi
dan bukti pencatatan.
1. Bukti Transaksi
Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi
dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah
pula. Adapun macamnya bukti transaksi antara lain :
a. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak
penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus
dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku.
Kwitansi ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi
tersebut tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di
serahkan kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang
menerima sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah
sebagai berikut:
No…………. Sudah diterima dari…………………………………………………….. Banyaknya uang ……………………………………………………….. Untuk Sumbangan……………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………. Rp. ……………………
b. Nota
Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara t5unai yang dibyuat pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua,
aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya
sebagai bukti transaksi penjualan barang secara tunai. Nota bentyuknya adalah
sebagai berikut:
Toko RATNA Jakarta, 20 Maret 1991
Jl. Mahakam No.2 Kepada Yth.
Jakarta Tn.
Toko
Nota Kontan
Jumlah Nama Barang Harga Satuan Jumlah Harga
2 buah
2 buah
Mesin ketik merk Olmp.
Kalkulator merk ……….
Rp. 175.000,00
Rp. 25.000,00
Jumlah
Rp. 350.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 400.000,00
Stempel
c Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan
diberikan kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur
umumnya dibuat rangkap tiga, yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani
oleh pemebeli disimpan oleh penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti
penagihan. Lembar kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar ketiga
tertinggal pada buku faktur yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara
kredit. Bentuk faktur adalah sebagai berikut :
CV. RATNA No. Faktur : 103
Jl. Otista No. 14 Kepada
Jakarta Timur Toko Merapi
Jl. A. Yani Bogor
FAKTUR
Jumlah Nama Barang Harga Satuan Jumlah Barang
2 buah Mesin tik merk Olimpia Rp. 175.000,00
Jumlah
Rp..1.750.000,00
Rp. 1.750.000,00
Barang tersebut telah kami terima Jakarta, 15 Maret 1991
Tgl. 15 – 3 – 1991
Yang menerima Bagian Penjualan
Risti Sukma Handayani Retno Endrawati
d. Bukti Memo
Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian
pembukuan yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah
sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam no. 2
Jakarta Memo antar bagian
Kepada : Bagian Pembukuan Dari : Pimpinan
Hal. : Penyusutan Tanggal 31 Desember 1991
Harap disusutkan :
1. Bangunan gedung sebesar 5 %
2. Peralatan kantor sebesar 10 %
3. Peralatan toko sebesar 20 %
2. Bukti Pencatatan
Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti – bukti transaksi tidak
langsung dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan.
Dari bukti pencatatan itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan
memperlihatkan nama – nama rekening yang di debit dan di kredit berikut nomor
rekening serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan
yang membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung
jawab atas kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti
pencatatan harus sama dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua
perusahaan menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti
pembukuannya. Bentuk bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam nomor 2
Jakarta
BUKTI PENCATATAN
No : …………
( Lampiran bukti transaksi )
Tanggal Uraian
Bukti Transaksi
13 Febuari 1991 Pembelian perlengkapan kantor secara tunai Kwitansi
Harap dicatat / digunakan sebagai berikut :
Tanggal Rekening / Keterangan Debet Kredit
13 Febuari 1991 Perlengkapan kantor
Kas
Rp. 50.000,00
-
-
Rp. 50.000,00
Dibuat oleh : Diperiksa / disetujui oleh :
C. KONSEP DEBIT DAN KREDIT
Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep
mendebit dan mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling
sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya sebagai berikut :
( Sisi Debet ) ( Sisi Kredit )
Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet )
pada rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan
suatu transaksi disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam
neraca rekening ( harta ) berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat
digambarkan sebagai berikut :
Debet Neraca Kredit
Debet Aktiva Kredit Debit Utang Kredit
+ - - +
Debet Modal Kredit
- +
D Beban K D Pendapatan K
+ - - +
D Prive K
+ -
Penjelasan :
1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan
dan pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan
posisinya dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka
penambahannya juga pda sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit.
Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi kredit maka penambahannya
juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit.
2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.
Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut
akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan
mengurangi modal. Jika berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika
bertambah dicatat di kredit sebab akan menambah modal, jika berkurang dicatat di
debit.
Misalnya terdapat transaksi sebagai berikut :
Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00.
Dari transaksi tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00
dan mengkredit rekening Modal Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti
kita mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke dalam rekening kas sebelah debit dan
mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal Tuan Budi sebelah
kredit. Jika kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .
Debet Kas Kredit Debet Modal Tuan Budi Kredit
Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
No Rekening Penambahan Pengurangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aktiva / Harta
Utang
Modal
Prive
Pendapatan
Beban
Di debet
Di kredit
Di kredit
Di debet
Di kredit
Di debet
Di kredit
Di debet
Di debet
Di kredit
Di debet
Di kredit
D. JURNAL
Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke
rekening buku besar. Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi
kesalahan. Untuk menghindari hal itu maka bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu
kedalam jurnal.
1. Fungsi Jurnal
Adapun fungsi jurnal adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Analisa
Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang
didebet dan rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya.
b. Fungsi Historis
Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi – transaksi yang telah terjadi
secara kronologis.
c. Fungsi Informatik
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
d. Fungsi mencatat
Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam
jurnal.
e. Instruktif
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
2. Bentuk Jurnal
Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan – perusahaan adalah
sebagai berikut :
Jurnal Halaman
Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit
Keterangan :
a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun
dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom
disebelahnya.
b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening – rekening yang akan kita debet
dan rekening – rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari
taransaksi tersebut. Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok
kedalam.
c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan
jika sudah di vosting ke rekening buku besar.
d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet.
e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit.
CONTOH SOAL :
Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam
jasa periklanan. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :
Tgl. 1 Feb. : Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00
kedalam kas perusahaan.
Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan
pertama usahanya sebear Rp. 50.000,00
Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp.
100.000,00.
Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp.
75.000,00.
Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp.
5.000,00.
Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk
keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000,00
Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar
usahanya sebesar Rp. 500.000,00.
Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :
Jurnal Halaman : 1
Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit
1991
Feb.
1.
4.
8.
12.
18.
25.
25.
Kas
Modal Tuan Budi
( Setoran modal / investasi modal )
Beban Sewa
Kas
( Membayar sewa bulan pertama )
Perlengkapan Kantor
Utang Usaha
( Pembelian perlengkapan kantor )
Kas
Pendapatan Jasa
( Penerimaan Uang Jasa )
Beban Listrik
Kas
( Pembayaran beban listrik bln. Feb )
Prive Tuan Budi
Kas
( Pengambilan prive )
Kas
Utang Bank
( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )
Jumlah
500.000,00
-
50.000,00
-
100.000,00
-
75.000,00
-
5.000,00
-
25.000,00
-
500.000,00
-
-
500.000,00
-
50.000,00
-
100.000,00
-
75.000,00
-
5.000,00
-
25.000,00
-
500.000,00
1.225.000,00
1.225.000,00
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan contoh bukti transaksi !
2. Apakah yang disebut dengan mendebit
3. Apakah yang dimaksud dengan mengkredit
4. Sebutkan nama-nama rekening yang penambahannya di sisi debit !
5. Sebutkan nama-nama rekening yang pengurangannya disisi debit !
6. Sebutkan dan jelaskan fungsi jurnal !
7. Apakah fungsi kolom referensi dalam jurnal !
8. Kapankah pencatatan dalam jurnal dilaksanakan !
B. SOAL LATIHAN
1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan
nama Biro Jasa Berkah. Transaksi – transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah
sebagai berikut :
Juli 1 : H. Hasbullah menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar Rp.
5.000.000,00
2 : Disewa sebuah rumah untuk kegiatan usaha sebesar Rpp.
50.000,00 perbulan
4 : Dibeli perlengkapans kantor secara tunai dari Toko Anugerah
sebesar Rp. 100.000,00
5 : Dibeli sebuah mesin tik untuk keperluan kantor seharga Rp.
350.000,00
7 : Dibayar biaya untuk pemasangan iklan pada harian Kompas Rp.
75.000,00
8 : Diterima komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan
Rp.50.000,00
9 : Diselesaikan pengurusan surat jual beli sebidang tanah untuk PT.
Intra Komisi yang diperhitungakan sebesar Rp. 2.500.000,00 akan
diterima bulan berikutnya.
12 : Dibeli sebuah kendaraan sepeda motr untuk memeprlancar urusan
usahanya sebesar Rp. 3.200.000,00 dibayar tunai Rp. 1.050.000,00
sisanya dibayar diangsur bulanan.
15 : Diterima uang komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan
bermotor sebesar Rp. 75.000,00.
19 : Dibayar rekening telepon dan listrik sebesar Rp. 100.000,00
22 : Dibayar upah yang membantu sebesar Rp. 125.000,00
28. : Diterima uang komisi untuk kepengurusan perpanjangan SIM
sebesar Rp. 30.000,00.
31 : Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp. 150.000,0
Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :
101. Kas 301. Modal H. Hasbullah
102. Piutang Usaha 401. Pendapatan Komisi
103. Perlengkapan Kantor 501. Beban Sewa
111. Peralatan kantor 502. Beban upah dan gaji
112. Kendaraan 503. Beban Iklan
201. Utang Usaha 504. Beban Telepon dan Listrik
Pertanyaan :
Buatlah jurnal umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !
2. Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada tanggal
1 Agustus 1991 yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi – transalsi yang
terjadi selama bulan pertam adalah sebagai berikut :
Agustus 1 : Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI ‟46 atas nama
Biro Arsitek Baskara dan menyetor uang sebesar Rp.
10.000.000,00 sebagai modal.
2 : Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya
sebesar Rp. 100.000,00 sebulan
3 : Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar Rp.
5.000.000,00 dibayar dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00 dan
sisanya bulan depan.
4 : Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar Rp.
1.000.000,00
5 : Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00
9 : Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana
bangunan seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai.
10 : Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi
seharga Rp. 200.000,00
16 : Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana
bangunan kepada kontraktor PT. Bangun Indah seharga Rp.
2.500.000,00 pembayaran kemudian.
18 : Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00
23 : Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00
atas penyerahan gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu.
Kas + D
28 : Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp.
100.000,00
30 : Dibayar bermacam – macam biaya sebesar Rp. 100.000,00
31 : Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00
Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut :
101. Kas ditangan 301. Modal Ir. Baskara
102. Kas Gudang 302. Prive Ir. Baskara
103. Piutang Usaha 301. Pendapatan Jasa Arsitektur
104. Perlengkapan Gambar 501. Beban Gaji
111. Peralatan Gambar 502. Beban Sewa
201. Utang Usaha 503. Beban Serba – serbi
Pertanyaan :
Buatlah Jurnal Umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !
3. Tirta Atmaja membuka kedua kolam renang “ Taman Tirta “. Selama bulan Agustus
1991 ia melakukan transaksi – transaksi berikut ini untuk perusahaan itu .
Agustus 1 : Di investasikan Rp. 30.000.000,00 ke dalam
perusahaan .
2. : Dibayar sewa Agustus 1991 Rp. 500.000,00
3 : Di beli meja , kursi dan peralatan lain dengan harga
Rp. 9.000.000,00. Dari jumlah tersebut dibayar
tunai Rp. 5.000.000,00 dan untuk sisanya dibayar
waktu 30 hari.
Peralatan + D Rp9.000.000
Kas – K Rp5.000.000
Utang Usaha + K Rp4.000.000
5 : Di bayar Rp. 200.000,00 untuk iklan.
7 : Di beli dengan kredit perlengkapan dengan harga
Rp. 750.000,00 dan tambahan peralataan Rp.
2.500.000,00.
Perlengkapan + D Rp750.000
Peralatan + D Rp2.500.000
Utang Usaha + K Rp3.250.000
15 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama
setengah bulan pertama dari bulan Agustus 1991
sebesar Rp. 1.500.000,00.
16 : Di bayar upah Rp. 450..000,00.
Beban Upah + D Rp450.000
Kas – K Rp450.000
20 : Di ambil Rp. 400.000,00 dari perusahaan untuk
keperluan pribadi.
Prive + D Rp400.000
Kas – K Rp400.000
30 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama
setengah bulan kedua dari bulan Agustus 1991 Rp.
1.750.000,00.
31 : Di bayar upah Rp. 450.000,00.
Rekening – rekening di dalam buku besar perusahaan itu adalah:
101 Kas 302 Prive R. Tirta atmaja
102 Perlengkapan 401 Pendapatan usaha
111 Peralatan 401 Pendapatan usaha
201 Utang usaha 502 Beban iklan
301 Modal R. Tirta atmaja 503 Beban upah
Diminta:
Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi bulan Agustus tersebut di
atas!
4. Catatlah transaksi dibawah ini dalam Jurnal Umum yang bernomor halaman 1.
Maret 1 : Ramli mulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai
modal pertama Rp. 7.500.000,00
5 : Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000,00