A. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Desain Grafis Desain grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar (Benny, 2009). Dalam desain grafis, hal dasar yang paling penting adalah image (gambar). Image (gambar) adalah tiruan barang (manusia, hewan, tumbuhan dan sebagainya) dan merupakan simulasi dari kenyataan yang dibuat dengan coretan pensil, tinta, dan cat pada sebuah kertas maupun kanvas. Proses pembuatan image (gambar) tidak terbatas hanya coretan saja, tetapi juga bisa dengan pointer menggunakan mouse di program software pengolah gambar yang ada di dalam komputer. Hal tersebut menunjukan bahwa media untuk menggambar imagetidak hanya sebatas pada kertas.Bisa saja pada dinding, lembaran kayu, atau bisa juga pada kanvas imaginer yang terdapat pada software pengolah gambar yang telah diinstal pada komputer.Pada perkembangan teknologi masyarakat sebelumnya, gambar
25
Embed
paudni.mediacombinjai.compaudni.mediacombinjai.com/file/Pembahasan Materi Desain.docx · Web viewMateri PEMBELAJARAN Pengertian Desain Grafis Desain grafis adalah cabang ilmu dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam
perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah
object. Desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar,
angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari
seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga
mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam
bidang gambar (Benny, 2009).
Dalam desain grafis, hal dasar yang paling penting adalah image
(gambar). Image (gambar) adalah tiruan barang (manusia, hewan, tumbuhan dan
sebagainya) dan merupakan simulasi dari kenyataan yang dibuat dengan coretan
pensil, tinta, dan cat pada sebuah kertas maupun kanvas. Proses pembuatan
image (gambar) tidak terbatas hanya coretan saja, tetapi juga bisa dengan
pointer menggunakan mouse di program software pengolah gambar yang ada di
dalam komputer. Hal tersebut menunjukan bahwa media untuk menggambar
imagetidak hanya sebatas pada kertas.Bisa saja pada dinding, lembaran kayu,
atau bisa juga pada kanvas imaginer yang terdapat pada software pengolah
gambar yang telah diinstal pada komputer.Pada perkembangan teknologi
masyarakat sebelumnya, gambar yang dihasilkan berupa lukisan-lukisan. Untuk
melakukan proses penggambaran image tersebut, harus dilakukan persiapan
barang-barang seperti : kertas, pensil, tinta, cat, penggaris, kuas, dan sebagainya.
Karena melakukan persiapan tersebut terkadang terlalu banyak dan lebih banyak
mengeluarkan biaya untuk memperolehnya, maka dengan munculnya berbagai
software pengolah gambar, banyak masyarakat yang cenderung lebih memilih
untuk membuat image menggunakan software tersebut. Image yang merupakan
hasil editan atau olahan software pengolah gambar mempunyai kualitas yang
lebih bagus. Baik berupa pewarnaan, kerapian, ketelitian, ukuran, maupun
keasliannya dapat menyerupai keaslian dengan kenyataan yang ada (Abdi, Ririn.
2010).
Banyak software pengolah gambar yang telah digunakan dan
dikembangkan saat ini, salah satu yang paling sederhana adalah software
pengolah gambar Image Paint.
Image Paint adalah sebuah software pengolah gambar sederhana yang
dikembangkan dari software edit gambar bawaan windows yaitu paint. Image
Paint merupakan aplikasi software pengolah gambar yang memiliki tampilan
sederhana dan hanya memiliki tampilan fitur yang sedikit tetapi bisa digunakan
sebagai editor gambar seperti software pengolah gambar lainnya.
a. Pengertian Bitmap dan Vektor
Perkembangan dunia gambar digital dalam berbagai bentuk
menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan image atau citra
terhadap sesuatu objek atau benda. Perkembangan ini tak lepas dari semakin
kencangnya laju perkembangan hardware pencipta image maupun pengelola
hingga pencetakaan yang sangat bervariasi.
Di sisi perangkat lunak, pengolah grafis termasuk kategori yang
memiliki penggemar yang sangat banyak mengingat tingkat aplikatifnya
yang relatif tinggi dibandingkan dengan misal, pemrograman atau jaringan.
Software pengolah gambar secara umum terbagi dalam dua bagian besar
meskipun tidak mutlak, yaitu pengolah bitmap dan vektor.
(1) Bitmap adalah gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam
satu satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas
gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah. Besar
file yang dihasilkan cenderung besar. Contoh bitmap
adalah .bmp, .jpg, .gif.
(2) Vektor adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam
bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam
sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan jika diubah ukurannya
kualitasnya tetap. Contoh file vektor adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan
sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi, kartun, clipart
dsb.
Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap
dalam ribuan titik <pixel> warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada
file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :
(1) Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi
ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi
(dot per inch).
(2) Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna
gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high
color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black &
white).
b. Konsep Warna
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang
menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK.
(1) RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue. 3 warna dasar yang
dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis
RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka
sehingga warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi
standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa
mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif, misal: biru
muda menurut orang awam adalah birunya langit di siang yang cerah, hal
ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula.
Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar
internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB,
seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang
jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red,
Green, Blue dengan derajat angka untuk R : 115 – G : 221 – B : 240.
(2) Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia
percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan –
Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam. Seperti halnya RGB,
CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya
antara 0 – 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan.
Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut
akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis
pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing.
Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam
membuat warna apapun.
c. Penggunaan
Penggunaan perangkat lunak pengolah gambar ditujukan untuk dua
kepentigan utama, untuk web dan cetak. Keduanya saling bertolak belakang,
untuk cetak, ukuran besar dan kualitas terbaik adalah yang paling dominan.
Sementara, hal paling utama dalam membuat grafis untuk web adalah
menciptakan file sekecil mungkin. Web gambar cukup membutuhkan
gambar RGB dengan resolusi 72 dpi, sedangkan untuk kebutuhan cetak
memakai tipe (CMYK) dengan resolusi 300 dpi.
Standar resolusi tersebut sudah umum dan berlaku secara luas. Nilai tersebut
merupakan resolusi paling reliable untuk dapat dilihat dengan mata manusia.
Jika resolusi semakin tinggi, mata manusia tidak akan dapat mengetahui
bedanya. Oleh sebab itu, 300 dpi dianggap nilai yang cukup untuk dicetak.
Lain halnya dengan teks, dibutuhkan resolusi yang lebih besar yakni 400 dpi.
Mengingat pada teks biasanya terdiri dari satu warna.
Resolusi dan size sangat mempengaruhi besarnya file. Contoh, pada sebuah
gambar CMYK dengan ukuran 2 x 2 inch dan resolusi 300 dpi. Maka ukuran
filenya kira-kira sebesar (2 x 300) x (2 x 300) = 600 x 600 = 360000 =
8,58Mb (Silahkan cek kombinasi tersebut dengan aplikasi Photoshop).
d. Format Gambar
Dalam Dunia desain Grafis mungkin sering menjumpai extension seperti
*.JPEG , *.JPG , *.PSD dan lainnya. Berikut jenis serta uraian format
gambar (imges)
(1) PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop.
Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang
terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit
kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa
mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan
format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
(2) BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform
Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format
ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24
bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat
sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda
dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan
kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB,
Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
(3) EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan
pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini
sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format
file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali
oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan
format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab,
Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file
ini juga mampu menyimpan clipping path.
(4) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas
sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan
untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan
halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file
ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun
karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran
relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
(5) GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung
mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini
merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet.
Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan
dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi
elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil
menggunakan kompresi LZW.
(6) TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit.
Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar
platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini
merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para
pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi
(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file
bitmap juga mampu membaca format file TIF.
(7) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft
Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena
hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan
format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth
sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.
(8) PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh
grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color,
Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP,
kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
(9) PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF.
Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.
Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah
kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan
dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha
channel.
(10) PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh
dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer
dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color,
Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga
menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
(11) TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True
Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale,
Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari
program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio
Max.
(12) IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster
dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga
System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang
terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
(13) SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas
tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu
menyimpan alpha channel.
(14) PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image
Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
(15) RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran
dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan
mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta
mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
(16) DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar
untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot
channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering
digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file
dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari
gambar tersebut dan 1 channel preview.
(17) FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik
dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar
ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan
kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan
multimedia dengan kompresinya masing-masing.
(18) RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail.
Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program
yang terdapat dalam Windows.
(19) LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file
tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF,
GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat
baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan
1 warna.
(20) JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file
ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan
bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar
dengan continous tone seperti foto.
(21) CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa
Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive
Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan
mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini
sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa
postscript.
2. DESKTOP PUBLISHING
a. Pengertian Desktop publishing
Desktop publishing ( DTP ) adalah pembuatan dokumen
menggunakan keterampilan tata letak halaman, desain, dan tipografi dengan
menggabungkan teks dan grafis untuk menghasilkan dokumen seperti
newsletter, brosur, buku, spanduk, banner, kadang-kadang digunakan untuk
membuat grafis untuk menampilkan titik penjualan , barang-barang
promosi , pameran pameran dagang , desain paket ritel dan tanda-tanda luar
ruangan, dan publikasi lain yang pernah dibuat secara manual dengan
menggunakan berbagai teknik non komputer bersama dengan mesin besar
yang kompleks. Perangkat lunak desktop publishing dapat menghasilkan
layout dengan kualitas teks tipografi dan gambar yang sebanding dengan
tipografi tradisional dalam pencetakan. Dalam membuat desktop publishing
membutuhkan profesional dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
metode penerbitan tradisional dan kontemporer .
b. Sejarah
Desktop publishing dimulai pada tahun 1983 dengan program yang
dikembangkan oleh James Bessen di sebuah surat kabar komunitas di
Philadelphia. Program Jenis Processor One dapat dijalankan pada PC
menggunakan kartu grafis untuk tampilan WYSIWYG dan diperkenalkan
secara komersial tahun 1984. pasar DTP meledak pada tahun 1985 pada
bulan Januari, dan pada saat itu yang diperkenalkan adalah printer
LaserWriter Apple, kemudian pada bulan Juli pengenalan perangkat lunak
PageMaker dari Aldus yang dengan cepat menjadi standar industri perangkat