Top Banner
TUGAS BIOLOGI PERTANIAN I TINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN BRYOPHYTA OLEH NAMA : VENANDRIO SUGARA NIM :2014310103 PRODI : AGRIBISNIS FAKULTAS :PERTANIAN 2014
18

materi bilogi

Apr 06, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: materi bilogi

TUGAS BIOLOGI PERTANIAN I TINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN

BRYOPHYTA

OLEH

NAMA : VENANDRIO SUGARA NIM :2014310103PRODI : AGRIBISNISFAKULTAS :PERTANIAN

2014

`

Page 2: materi bilogi

TUMBUHAN LUMUT MERUPAKAN SEKUMPULAN TUMBUHAN KECIL YANG

TERMASUK DALAM BRYOPHYTINA[BUTUH RUJUKAN] (DARI BAHASA YUNANI BRYUM, "LUMUT").

Tumbuhan lumut ada yang berukuran sangat kecil hingga ada yang sampai 30 cm (tingginya).

Rata-rata tinggi tumbuhan lumut antara 1,2 - 5 cm dan umumnya bervariasi dari hijau ke hitam bahkan ada yang tidak berwarna. Struktur yang analog dengan akar pada lumut adalah rizoid.

Page 3: materi bilogi

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN LUMUT

Tumbuhan lumut berkembang biak secara aseksual dan seksual (vegetatif dan generatif).

Pada umumnya, lumut berkembang biak secara seksual. Sel gamet berkembang dalam struktur yang disebut gametangia, Gametangia jantan disebut anteridium yang menghasilkan sperma berflagela.

Gametangia betina disebut arkegonium yang menghasilkan sel telur (ovum).

Sperma berflagela memerlukan air untuk berenang dari anteridium ke arkegonium untuk membuahi sel telur.

Page 4: materi bilogi
Page 5: materi bilogi

REPRODUKSIReproduksi lumut bergantian antara seksual dan aseksualnya. Reproduksi aseksualnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet - gamet. Baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada 2 macam gametangium, yaitu sebagai berikut:

1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut; bagian yang sempit disebut leher. Keduanya mempunyai dinding yang tersusun atas selapis sel. Di atas perut terdapat saluran leher dan satu sel induk yang besar; sel ini membelah menghasilkan sel telur.

Page 6: materi bilogi

2. Anteridium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding anteridium terdiri dari selapis sel - sel yang mandul dan di dalamnya terdapat sejumlah besar sel induk spermatozoid - spermatozoid yang bentuknya seperti spiral pendek; sebagian besar terdiri dari inti dan bagian depannya terdapat dua bulu cambuk. Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. Metagenesis berlangsung seperti pada skema. Jika anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja disebut berumah dua (diesis).

Page 7: materi bilogi
Page 8: materi bilogi

Siklus hidup lumut ditandai dengan pergantian generasi, salah satunya adalah multiseluler, individu diploid disebut sporofit, memiliki dua dari setiap jenis kromosom per sel.

Tahap ini bergantian dengan multiseluler, individu haploid disebut gametofit, dengan hanya satu dari setiap jenis kromosom per sel, seperti juga halnya dengan sperma hewan.

Lumut merupakan tanaman yang unik di antara tanaman dominan, generasi mencolok adalah gametofit haploid.

Dalam semua tanaman lain, tahap yang dominan adalah sporophyta diploid.

Siklus Hidup Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Page 9: materi bilogi

Ciri-Ciri umum Tumbuhan Lumut Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.

merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh.

Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi. R. generatif : peleburan dua gamet. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit.

Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit

Page 10: materi bilogi

Struktur sporofit (sporangium) tubuh lumut terdiri atas:

1. vaginula, yaitu kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium.2. seta atau tangkai.3. apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora.4. kaliptra atau tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora.5. kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora. Sporofit tumbuh pada gametofit yang hijau menyerupai daun. Sporofit memiliki kloroplas sehingga dapat berfotosintesis, tetapi juga mendapatkan makanan dari gametofit tempatnya melekat. Meiosis terjadi dalam kapsul matang pada sporofit, menghasilkan spora haploid. Spora lumut terbungkus dinding khusus yang tahan terhadap perusakan alam. Spora dapat bertahan lama dalam keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Gametofit berbentuk seperti daun dan di bagian bawahnya terdapat rizoid sebagai ganti akar. Jika sporofit sedang tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual.

Page 11: materi bilogi

BENTUK DAN UKURAN TUBUH LUMUT

Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida) ada pula yang berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Lumut yang berukuran kecil umumnya memiliki tinggi sekitar 1 – 2 cm, sedangkan lumut yang berukuran besar tingginya sekitar 20 cm.

Page 12: materi bilogi

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH LUMUT BENTUK SPOROFIa. Hepaticopsida (lumut hati) Ciri-Ciri :

Bentuk: lembaran Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati Reproduksi vegetatif: pembentukan gemma dan fragmentasi. Gemma dihasilkan dari bagian dorsal talus. Pada setiap gemma terdapat sekumpulan titik tumbuh. Gemma dewasa terpencar/terlepas dari talusnya karena tetesan air atau sentuhan serangga kecil. Jika gemma jatuh di tempat cocok, akan tumbuh menjadi talus (individu baru).

Reproduksi generatif : membentuk gamet. Dari talus yang berbentuk seperti lembaran daun, organ anteridium dan arkegonium muncul mencuat ke atas. peleburan spermatozoid + ovum – zigot – talus atau lumut baru

Contoh: Marchantia polymorpha, Marchantia geminata arkegonium seperti payung yang memiliki lekuk-lekuk pada tepinya

anteridium seperti payung yang tepinya rata.

Page 13: materi bilogi

LUMUT SEJATI (HEPATICOPSIDA)

Page 14: materi bilogi

b. Anthoceropsida (lumut tanduk) - ditemukan di sepanjang pinggir sungai,   danau atau selokan Gametofit berupa talus yang sederhana, yaitu berbentuk cakram  dengan tepi bertoreh, dosiventral, tidak ada rusuk tengah dan tidak ada percabangan menggarpu, tumbuh melekat pada tanah dengan perantara rizoid..

Rizoid berada pada bagian ventral. Pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit..

Pada sisi ventral dari talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal.

Arkespora selain membentuk spora juga membentuk sel-sel steril yang dinamakan pseudoelatera.

Habitatnya didaerah yang mempunyai kelembapan yang tinggi.Contoh : Anthoceros sporophytes  

Page 15: materi bilogi

c. Bryopsida (lumut sejati = lumut daun).

ditemukan di daerah yang lembap dan teduh Reproduksi vegetatif :fragmentasi, bagian dari tumbuhan menghasilkan tunas atau kuncup – lumut baru.

Gametofit tumbuh tegak atau merayap Berkembang dari protonema Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.

Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai stomata Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna.

Page 16: materi bilogi

Manfaat Lumut bagi Kehidupan ManusiaBeberapa jenis tumbuhan lumut bermanfaat bagi manusia,

antara lain Marchantia polymorpha sebagai obat hepatitis dan Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar.

Meskipun ukuran tubuhnya kecil, namun lumut mampu tumbuh dan menutupi areal yang luas sehingga berfungsi untuk menahan erosi, menyerap air, dan menyediakan sumber air pada saat musim kemarau. Lumut melakukan fotosintesis sehingga berperan menyediakan oksigen untuk lingkungannya. Lumut dapat tumbuh di habitat di mana tumbuhan lain tidak dapat tumbuh, maka lumut termasuk vegetasi perintis setelah lichen (lumut kerak).

• Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.

• Marchantia sp sebagai obat hepatitis/ radang hati.• Sphagnum untuk bahan pembalut.

Page 17: materi bilogi
Page 18: materi bilogi

TERIMA KASIH