Top Banner
Teori Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya produksi : semua pengeluaran yg dilaku kan oleh persh untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yg akan di gunakan dalam menciptakan barang-barang yg diproduksi. Biaya produksi dibedakan dalam dua jenis : Biaya eksplisit : pengeluaran persh yg berupa pembayaran dengan uang untuk medapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yg dibutuhkan.
36

Materi 9 (teori biaya produksi)

Jul 22, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

Biaya produksi : semua pengeluaran yg dilaku

kan oleh persh untuk memperoleh faktor-faktor

produksi dan bahan-bahan mentah yg akan di

gunakan dalam menciptakan barang-barang yg

diproduksi.

Biaya produksi dibedakan dalam dua jenis :

• Biaya eksplisit : pengeluaran persh yg berupa

pembayaran dengan uang untuk medapatkan

faktor-faktor produksi dan bahan mentah yg

dibutuhkan.

Page 2: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

• Biaya eksplisit (explicit costs) : biaya yg dike -

luarkan persh untuk membayar biaya-biaya

faktor-faktor produksi (input) dan bahan mentah

yg dibutuhkan.

• Biaya implisit (implicit costs): biaya yg tidak

mengharuskan persh untuk membayar biaya-

biaya input secara tunai. Misal: opportunity

cost, pendapatan yg hilang karena memilih

salah satu alternatif yg merpk bagian dari

biayanya.

Page 3: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

• Biaya tersembunyi (imputed cost) : taksiran pe

ngeluaran terhadap faktor-faktor produksi yg

dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

Misal:

Pembayaran unt keahlian produsen caranya

dng menaksir bila produsen bekerja di persh

lain.

Modal sendiri yg digunakan caranya dng

diinvestasikan ke usaha lain.

Bangunan/pabrik perusahaan yg digunakan

caranya dng menyewakan kpd orang lain.

Page 4: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya

• Biaya tetap total (total fixed cost), TFC : kese -

luruhan biaya yg tidak berubah-ubah, berapa -

pun jumlah barang yg diproduksinya (termasuk

kalau tidak memproduksi sama sekali). Misal:

biaya sewa toko, membeli mesin, mendirikan

bangunan pabrik, dsb.

• Biaya variabel total (total variable cost), TVC :

biaya yg berubah-ubah jika terjadi perubahan

jumlah produksi. Misal: biaya bahan baku, upah

buruh/pekerja (Tenaga kerja), dsb.

• Biaya total (total cost), TC = TFC + TVC

Page 5: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

Jangka pendek : jangka waktu dimana sebagian

faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.

Jum-

lah pe

kerja

Biaya

tetap

Biaya

varia-

bel

Biaya

Total

Biaya

marji -

nal

FC

rata-

rata

VC

rata-

rata

Biaya

rata-

rata

L TFC TVC TC MC AFC AVC AC

0

1

2

3

4

5

$2

2

2

2

2

2

$2

3

5

8

12

17

$4

5

7

10

14

19

-

$1

2

3

4

5

-

$2

1

0.6

0.5

0.4

-

$3

2.5

2.6

3

3.4

-

$5

3.5

3.3

3.5

3.8

Page 6: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam Biaya Produksi

Q : Jumlah produksi

TVC

TFC

TC

TFC

C : biaya

q3q1 q2 q4 q50

=TFC

Page 7: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

• Kurva TFC : bentuknya horizontal krn nilainyatdk berubah walau berapapun banyaknyabarang yg diproduksinya.

• Kurva TVC : bermula dari titik O dan semakinlama semakin bertambah tinggi bahkan sampaitegak yg menggambarkan bahwa produksidipengaruhi oleh LDR (hukum hasil yg semakinberkurang).

Ini menggambarkan bahwa :

1) Ketika tidak ada produksi TVC = 0

2) Semakin besar produksi semakin besar nilaiTVC.

Page 8: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

Efek LDR (law of diminishing return):

a. Pd permulaannya, bila jumlah faktor ber -

ubah masih sedikit produksi marjinal

akan meningkat dan menyebabkan TVC

berbentuk agak landai (0-q3), tetapi

b. Bila produksi sudah semakin banyak, pro

duksi marjinal semakin berkurang dan

menyebabkan TVC semakin tegak (q3 ke

atas).

Page 9: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

Biaya total rata-rata (average total cost), AC :

biaya total dibagi jumlah output tidak dapat

menunjukkan berapa banyak biaya total akan

berubah seiring dng perubahan tingkat produksi

nya. Rumusnya : AC = TC/Q

Biaya marjinal (marginal cost), MC : kenaikan

biaya total ketika persh menaikkan tingkat pro -

duksinya sebanyak 1 unit (kenaikan biaya total

yg muncul dari unit produksi tambahan). Rumusnya : MC = ∆TC/∆Q

Page 10: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

Biaya tetap rata-rata (average fixed cost), AFC

: biaya tetap total dibagi jumlah output. Rumus -

nya : AFC = TFC/Q

AFC menurun dari kiri atas ke kanan bawah yg

menggambarkan semakin besar jumlah produk

si, semakin kecil biaya tetap rata-ratanya.

Biaya variabel rata-rata (average variable cost

,AVC : biaya variabel total dibagi jumlah output.

Rumusnya : AVC = TVC/Q

Page 11: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

AC = AFC + AVC

Kurva AVC, AC dan MC mendekati bentuk huruf U yg

mencerminkan bahwa kegiatan produksi dipengaruhi

oleh LDR, yaitu pd waktu produksi masih sangat

rendah pertambahan jumlah ttt biaya produksi akan

menyebabkan pertambahan yg besar thd jumlah

produksi, tapi bila produksi menjadi semakin banyak,

sejumlah ttt biaya produksi akan menimbulkan

pertambahan produksi yg semakin sedikit. Akibatnya

bila produksi sedikit, kurva AC, AVC dan MC menurun

dan bila jumlah produksi sudah semakin meningkat

kurva AC, AVC dan MC arahnya menaik.

Page 12: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam Biaya Produksi

Q : Jumlah

produksi

AC = AFC + AVC

AFC

MC

AVC

C : biaya

0

ACmin = MC

AVCmin = MC

q1 q2

c1

c2

Page 13: Materi 9 (teori biaya produksi)

Jenis-jenis / macam biaya jangka pendek

• Bila MC < AC maka AC akan menurun.

• Bila MC > AC maka AC akan menaik.

Kesimpulan : MC akan memotong ACminimum.

Mengapa ?

Pd tingkat output yg lebih rendah, MC berada

dibawah AC shg AC akan menurun. Tapi

setelah kedua kurva berpotongan, MC naik di

atas AC (AC pasti akan mulai naik pd tingkatan

output tsb.) shg titik potong tsb. merpk nilai

minimum dari AC.

Page 14: Materi 9 (teori biaya produksi)

Misal: Total Cost (TC) = C = Q3 – 6Q2 + 15Q

dTC

C’ = MC = ------ = 3Q2 – 12Q + 15

dQ

TC

AC = ----- = Q2 – 6Q + 15 → ACmaks tercapai pd AC’ = 0

Q AC’ tercapai pd 2Q – 6 = 0

MC = ACmaks Q = 3

3(3)2 – 12(3) + 15 = (3)2 – 6(3) + 15

27 – 36 + 15 = 9 – 18 + 15

6 = 6 (terbukti MC = AC)

Page 15: Materi 9 (teori biaya produksi)

Latihan soal : Dalam tabel di bawah ini ditunjukkan beberapa biaya total dari berbagai jumlah produksinya:

Bila dimisalkan biaya tetap totalnya sebesar Rp.25.000,-

Pertanyaan : 1.Hitunglah besarnya berbagai jenis biaya lainnya ?

2.Gambarlah kurva berbagai jenis biaya di atas ?

3.Buktikan bahwa MC akan berpotongan pada besarnya AC minimum ?

Jawab :

No. Jumlah produksi (unit) Biaya total (Ribuan rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1

3

6

10

15

19

22

24

150.000

225.000

300.000

375.000

450.000

525.000

600.000

675.000

Page 16: Materi 9 (teori biaya produksi)

Tabel : Bantuan perhitungan biaya-biaya lainnya :

No.

Jumlah

produksi

(unit)

Biaya

tetap total

Biaya

variabel total

Biaya total Biaya

marjinal

(dalam ribuan rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1

3

6

10

15

19

22

24

150.000

225.000

300.000

375.000

450.000

525.000

600.000

675.000

Page 17: Materi 9 (teori biaya produksi)

Tabel : Bantuan perhitungan biaya-biaya lainnya :

Dari data di atas, dimisalkan biaya tetap totalnya

sebesar Rp.25.000,-

No.

Jumlah

produksi

(unit)

Biaya

tetap total

Biaya

variabel total

Biaya total Biaya

marjinal

(dalam ribuan rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1

3

6

10

15

19

22

24

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

150.000

225.000

300.000

375.000

450.000

525.000

600.000

675.000

Page 18: Materi 9 (teori biaya produksi)

Tabel : Bantuan perhitungan biaya-biaya lainnya :

No.1: Biaya variabel total = 150.000 – 25.000 = 125.000

No.2: Biaya variabel total = 225.000 – 25.000 = 200.000

Dst.

No.

Jumlah

produksi

(unit)

Biaya

tetap total

Biaya

variabel total

Biaya total Biaya

marjinal

(dalam ribuan rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1

3

6

10

15

19

22

24

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

125.000

200.000

275.000

350.000

425.000

500.000

575.000

650.000

150.000

225.000

300.000

375.000

450.000

525.000

600.000

675.000

Page 19: Materi 9 (teori biaya produksi)

Tabel : Bantuan perhitungan biaya-biaya lainnya :

225.000 – 150.000

No.2 : ------------------------- = 37.500 , dst.

3 – 1

No.

Jumlah

produksi

(unit)

Biaya

tetap total

Biaya

variabel total

Biaya total Biaya

marjinal

(dalam ribuan rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1

3

6

10

15

19

22

24

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

125.000

200.000

275.000

350.000

425.000

500.000

575.000

650.000

150.000

225.000

300.000

375.000

450.000

525.000

600.000

675.000

-

37.500

25.000

18.750

15.000

18.750

25.000

37.500

Page 20: Materi 9 (teori biaya produksi)

Latihan soal :

Page 21: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

Jangka panjang : jangka waktu dimana semua

faktor produksi berubah (dapat ditambah / diku

rangi), sehingga tidak perlu ada pembedaan

biaya tetap dan biaya variabel (semua biaya ygdikeluarkan merpk biaya variabel) → akibatnya

terdapat banyak kurva jangka pendek yg dapat

dilukiskan.

Dalam jangka panjang, persh dpt memperluas

kapasitas produksinya, sehingga harus menen

tukan besarnya kapasitas pabrik (plant size) yg

akan / dapat meminimumkan biaya produksi.

Page 22: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

Permasalahan :

Bagaimana produ

sen menganali

sis kegiatan pro

duksinya dalam

usaha unt me -

minimumkan

biaya dng cara

memperhatikan

kurva AC untuk

kapasitas yang

berbeda-beda.

Biaya

produksi

Jumlah

produksi

a b

c

d

Kapasitas 1

Kapasitas 2

Kapasitas 3

100130

160 240

275

AC1

AC2

AC3

Page 23: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

Faktor yg akan menentukan kapasitas produksiyg ingin dicapai (misal100 unit) lebih baik untmenggunakan kapasitas1 (ttk c), kalau yg digunakan adalah kapasitas 2biaya produksinya lebihtinggi (ttk d). Kapasitas 1adalah kapasitas yg pa -ling efisien (akan meminimumkan biaya produksi)unt produksi di bawah130 unit.

Unt produksi antara 130dan 240 unit, kapasitas 2paling efisien, krn biayaproduksi minimum dngkapasitas 2. Misal produksi 160 unit, AC1 berada diatas AC2 artinya kapasitas 1 biayanya lebihtinggi drpd kapasitas 2.

Unt produksi di atas 240unit, penggunaan kapasitas 3 akan meminimumkan biaya. AC3 lebihrendah drpd AC2.

Page 24: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

LRAC (Long Run Average Cost): kurva yg menunjukkan

biaya rata-rata minimum pd berbagai tingkat produksi

bila persh dpt selalu merubah kapasitas produksinya

(lihat bag. dari AC1 sampai pd ttk a, kurva AC2 dari ttk

a ke ttk b dan bag. dari AC3 dimulai dari ttk b). LRAC

dibentuk oleh kurva SRAC yg tidak terhingga banyak

nya (shg LRAC kurva berbentu U yg menyinggung

SRAC). Yg merpk biaya produksi optimum/minimum

pd berbagai tingkat produksi yg akan dicapai persh

dlm jangka panjangnya.

Ingat : kurva LRAC tdk menyinggung kurva SRACminimum

(hanya SRAC6 saja di ttk b)

Page 25: Materi 9 (teori biaya produksi)

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

qbqa qc

Jumlahproduksi

AC

SRAC3

SRAC1

SRAC2

SRAC12

SRAC11

SRAC10

LRAC

SRAC = AC jangka pendek

LRAC = AC jangka panjang

b

a

c

SRAC6

Page 26: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

Bentuk dari AC jangka panjang menyampaikan informasi

tentang pentingnya tehnologi unt memproduksi suatu

barang, sehingga menimbulkan :

• Skala ekonomis (economies of scale): suatu ciri di -

mana biaya total rata-rata jangka panjang menurun

seiring dengan meningkatnya jumlah output.

• Skala disekonomis (diseconomies of scale): suatu

ciri dimana biaya total rata-rata jangka panjang me -

ningkat seiring dengan meningkatnya jumlah output.

• Skala hasil tetap (constant returns to scale): suatu

ciri dimana biaya total rata-rata jangka panjang tetap

meskipun jumlah output berubah-ubah.

Page 27: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

• Bentuk SRAC lebih jauh mirip bentuk U tapi LRAClebih berbentuk kuali → akibat pengaruh LDR.

• Kurva jangka pendek berada diatas kurva jangkapanjang timbul krn persh memiliki fleksibilitas yglebih tinggi pd jangka panjang (dlm jangka panjangpersh dpt memilih kurva jangka pendek yg ingindigunakan; tapi dlm jangka pendek, persh hrsmenggunakan salah satu kurva jangka pendek ygtelah dipilih sebelumnya).

• Kebanyakan biaya adalah tetap pada jangka pendekdan variabel dalam jangka panjang; maka ketikapersh bergerak sepanjang kurva jangka panjang,persh akan menyesuaikan ukuran pabriknya denganjumlah produksinya.

Page 28: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

AC jangka

pendek dng

pabrik kecil

AC jangka

pendek dng

pabrik

menengah

AC jangka

pendek dng

pabrik besar

AC jangka

panjang

Skala hasil tetap

$10,000

$12,000

1.2001.000

AC

Mobil/hari

Page 29: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

• Bagaimana perubahan produksi akan mengubah

biaya pada rentang waktu yg berbeda ?

• Persh ingin meningkatkan produksi mobilnya / hari

dari 1.000 unit ke 1.200 unit.

• Tidak ada jalan lain dalam jangka pendek kecuali

menambah jumlah pekerja di pabrik yg sudah ada.

• Karena terjadi penurunan biaya marjinal, AC akan

meningkat dari $10,000 ke $12,000/mobil; tapi dlm

jangka panjang, persh akan memperluas ukuran

pabriknya / menambah pekerjanya dng AC tetap

sebesar $10,000.

Berapa lama persh dapat menyesuaikan fasilitaspabriknya ? → tergantung skala ekonominya.

Page 30: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

Skala ekonomi muncul krn tingkat produksi yg tinggi

akan memberi kesempatan pd setiap pekerja unt mela

kukan spesialisasi, shg menyebabkan pekerja menja

di lebih mahir melakukan tugas yg diberikan kpdnya.

Produksi yg semakin tinggi menyebabkan persh mena -

mbah kapasitas produksi shg produksi akan semakin

efisien (terlihat pd biaya produksi yang bertambah

rendah)

Skala disekonomi muncul krn masalah koordinasi yg

terjadi pd persh besar dan semakin tdk efektif bagi

pengelola untuk dpt mempertahankan biaya serendeh

mungkin.

Page 31: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

Penyebab timbulnya skala ekonomi :

1. Spesialisasi faktor produksi

2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan

produksi lainnya

3. Memungkinkan adanya produk sampingan diproduksi

(by-product)

4. Mendorong perkembangan usaha lain

Penyebab timbulnya skala disekonomi :

Organisasi persh yg sudah menjadi sangat besar shg

menimbulkan kerumitan dlm mengatur dan memim -

pinnya dibutuhkan koordinasi yg baik.

Page 32: Materi 9 (teori biaya produksi)

Skala Ekonomis dan Disekonomis

Pd tingkat produksi yg rendah, persh akan memperoleh

keuntungan bila pekerja melakukan semua tugas yg

diberikan, dng bertambah besarnya persh akan diun -

tungkan oleh adanya spesialisasi pekerja, sementara

itu masalah koordinasi belum dirasakan.

Sebaliknya, pd tingkat produksi yg tinggi, manfaat dari

spesialisasi semakin nyata; namun masalah koordi -

nasi menjadi semakin besar dan rumit seiring pertu -

mbuhan persh.

Maka, LRAC menurun pd tingkat produksi yg rendah

karena meningkatnya spesialisasi dan akan naik pada

tingkat produksi yg tinggi krn meningkatnya masalah

koordinasi.

Page 33: Materi 9 (teori biaya produksi)

Penerimaan Total & Penerimaan Marjinal

Penerimaan Total = Hasil Penjualan Total (Total

Revenue) TR : seluruh jumlah pendapatan yg diterima

persh dari menjual barang yg diproduksinya.

Rumus TR = PxQ dimana P merpk harga atau fungsi

permintaan dlm pasar persaingan sempurna dan Q

merpk jumlah barang yg terjual.

Hasil Penjualan Marjinal (Marginal Revenue) MR :

merpk tambahan hasil penjualan yg diperoleh persh

dari menjual satu unit lagi barang yg diproduksinya.

Rumus MR = TR’ = dTR/dQ = ∆TR/∆Q

Page 34: Materi 9 (teori biaya produksi)

Penerimaan Total & Penerimaan Marjinal

Keuntungan maksimum dpt dijelaskan melalui 2 cara :

1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya

total → Keuntungan =∏= TR – TC (cari hasil mak -

simumnya).

2. Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan

marjinal samadng biaya marjinal → MR = MC

Bila MR > MC persh perlu menambah produksi atau

penjualannya agar keuntungan naik (bertambah).

Bila MR < MC persh perlu mengurangi produksi atau

penjualannya agar keuntungan naik (bertambah).

Jadi keuntungan maksimum akan tercapai saat MR =

MC

Page 35: Materi 9 (teori biaya produksi)

Penerimaan Total & Penerimaan Marjinal

• Misal TC = Q3 – 2Q2 + 4Q + 4

• Fungsi permintaan P = 16 – 2Q

• Ditanyakan hitung keuntungan maksimumnya ?

Jawab :

TR = P x Q = (16 – 2Q).Q = 16Q – 2Q2

MR = TR’ = 16 – 2(2)Q = 16 – 4Q

MC = 3Q(3-1) – 2(2)Q(2-1) + 4Q(1-1) = 3Q2 – 4Q + 4

MR = = – 4Q + 16

MR = MC → 0 = 3Q2 – 12

12 = 3Q2 → 4 = Q2 → Q = ± 2

(-)

Page 36: Materi 9 (teori biaya produksi)

Penerimaan Total & Penerimaan Marjinal

TR = – 2Q2 + 16Q

TC = Q3 – 2Q2 + 4Q + 4

Keuntungan = – Q3 + 12Q – 4

Keuntungan’ = – 3Q(3-1) + 12Q(1-1) – 4 = – 3Q2 + 12 = 0

Q2 = 4

Q = ± 2

Bila Q = -2 → Keuntungan = – Q3 + 12Q – 4

= – (-2)3 + 12(-2) – 4 = – 18(rugi)

Bila Q = 2 → Keuntungan = – Q3 + 12Q – 4

= – (2)3 + 12(2) – 4 = 12(untung)

(-)