BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia saat ini sangatlah tidak terbatas. Secara umum sumber daya dapat dibagi menjadi : (1) sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resource) seperti: ikan, udang, rumput laut, kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut; (2) sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resource) meliputi: mineral, bahan tambang/galian, minyak bumi dan gas; (3) energi kelautan, seperti: OTEC, pasang surut, gelombang; (4) jasa-jasa lingkungan kelautan (environmental service) seperti : pariwisata dan perhubungan laut. Udara yang kita hirup sampai detik ini, air yang mengalir dan masih kita manfaatkan, tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan oksigen (0 2 ) untuk kita hirup sekaligus dapat kita konsumsi, sinar matahari yang terbit untuk kita nikmati keindahannya dan tanah yang juga dapat dimanfaatkan semuanya merupakan sumber daya alam. Namun, bagaimana dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam itu sendiri? Semua itu tergantung pandai atau tidaknya manusia memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan SDA juga dapat dilakukan oleh para pedagang untuk mencari nafkah. Misalnya: penjual sayur-sayuran untuk 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia saat ini sangatlah tidak
terbatas. Secara umum sumber daya dapat dibagi menjadi : (1) sumber daya yang
dapat diperbaharui (renewable resource) seperti: ikan, udang, rumput laut,
kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut; (2) sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui (non renewable resource) meliputi: mineral, bahan tambang/galian,
minyak bumi dan gas; (3) energi kelautan, seperti: OTEC, pasang surut,
gelombang; (4) jasa-jasa lingkungan kelautan (environmental service) seperti :
pariwisata dan perhubungan laut.
Udara yang kita hirup sampai detik ini, air yang mengalir dan masih kita
manfaatkan, tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan oksigen (02) untuk kita hirup
sekaligus dapat kita konsumsi, sinar matahari yang terbit untuk kita nikmati
keindahannya dan tanah yang juga dapat dimanfaatkan semuanya merupakan
sumber daya alam.
Namun, bagaimana dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam itu sendiri?
Semua itu tergantung pandai atau tidaknya manusia memanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Pemanfaatan SDA juga dapat dilakukan oleh para pedagang
untuk mencari nafkah. Misalnya: penjual sayur-sayuran untuk memenuhi
kebutuhan hidup, penjual ikan yang memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan
menjual ikan-ikan yang didapat dari laut dan lainnya.
Dengan mempelajari dan melakukan penelitian kita dapat mengetahui
bagaimana dengan kehidupan masyarakat yang hidup di pesisir? Apakah mereka
bisa memanfaatkannya? Dan apakah berpengaruh terhadap pendapatan mereka.
Semua dapat dicapai apabila semua manusia yang menggunakannya pandai
memanfaatkannya dengan bijak.
Bila dibandingkan dengan kelompok pelaku ekonomi lainnya, kelompok
ekonomi yang mengalami kondisi keterasingan dari dinamika perekonomian
nasional lebih parah terjadi pada kelompok nelayan. Hal ini banyak bersumber
dari sifat dasar arena aktivitas yang dimiliki tidak memiliki dukungan perangkat
1
hukum yang memadai, seperti tidak dimungkinkannya pemilikan laut atau
kawasan pantai sebagai asset produksi, kebutuhan investasi yang relatif besar dan
beresiko tinggi, serta luas pemasaran yang cenderung hanya untuk memenuhi
kebutuhan local. Kondisi seperti ini mengakibatkan kelompok masyarakat nelayan
cenderung tertinggal jauh dibandingkan dengan kelompok lain yang bekerja
didaratan.
Hal ini yang muncul di permukaan dalam hubungannya dengan
peningkatan kualitas hidup nelayan adalah keterdesakkan kelompok masyarakat
ini akibat semakin intensifnya penetrasi nelayan asing terhadap sumber daya dan
pasar domestic. Pengusaha dalam bidang marine-bisnis nasional dengan modal
besar dengan jaringan pasar yang luas dan pemanfaatan teknologi yang hampir
mustahil tersaingi oleh kelompok masyarakat nelayan nasional. Upaya
perlindungan melalui peraturan daerah dan peningkatan kemandirian kelompok
masyarakat ini merupakan agenda yang mendesak untuk segera diselesaikan
sebagai bagian integral pengembangan masyarakat nelayan.
Sebagai contoh saya akan memaparkan bagaimana gambaran kehidupan
para nelayan di daerah Kecamatan Bagan Percut sebagaimana hasil dari
kunjungan belajar kami untuk mendapatkan beberapa informasi terkait kehidupan
nelayan disana.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, kita juga dapat menarik rumusan
atas masalah-masalah yang timbul, diantaranya yaitu :
1. Bagaimana keadaan Alam di desa percut ?
2. Bagaimana kehidupan masyarakat yang bekerja menjual ikan di desa
percut ?
3. Apakah mereka memanfaatkan sumber daya yang ada dengan baik?
4. Siapa-siapa saja yang memanfaatkan sumber daya disekitar mereka?
5. Bagaimana dengan pendapatan para penjual ikan yang dalam sehari
menyisihkan waktu mereka untuk berdagang?
6. Apakah ada masalah yang mereka hadapi dan bagaimana masalah yang
ada?
2
7. Bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah yang sering muncul?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang penulis kembangkan antara lain :
1. Menambah wawasan kepada pembaca mengenai keadaan alam di Desa
Percut.
2. Menceritakan keseruan perjalanan fieldtrip.
3. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Desa Percut.
4. Mendeskripsikan aktivitas penjual ikan dalam memanfaatkan sumber daya
alam disekitar mereka.
5. Menganalisis pendapatan masyarakat yang menjual ikan .
6. Mendeskripsikan lokasi tempat terjadinya transaksi yang terjadi setiap
hari.
7. Menjelaskan beberapa jenis ikan yang diperjual-belikan.
8. Memaparkan rencana-rencana pemanfaatan sumber daya alam .
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran
kepada mahasiswa bagaimana keadaan kehidupan masyarakat disekitar pesisir di
desa percut. serta menambah wawasan mahasiswa agar mahasiswa mampu
mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi hal-hal yang sering terjadi di
daerah tersebut.
3
BAB IITINJAUAN TEORITIS
2.1 Kajian Sumber Daya Alam ( SDA )
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong
di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan
populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo,
Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati
atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur
Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang
ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
2.2 Unsur-unsur Terbentuknya Pasar
Menurut A.T Mosher, unsur-unsur yang terkait dengan adanya kemajuan