Top Banner
INSTALASI KABEL RUMAH -GEDUNG (IKR-G) PROGRAM PELATIHAN MITRA FTTH - PT. TELKOM AKSES 2016 Jakarta, Februari 2016 By Research and Development
28

Materi 2 - training ikr g ftth

Apr 14, 2017

Download

Business

TelkomAkses
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Materi 2 - training ikr g ftth

INSTALASI KABEL RUMAH -GEDUNG (IKR-G)PROGRAM PELATIHAN MITRA FTTH - PT. TELKOM AKSES 2016

Jakarta, Februari 2016

By

Research and Development

Page 2: Materi 2 - training ikr g ftth

Tujuan Kegiatan

Agar peserta training mampu memahami:

a. Cara penggunaan peralatan HSE/K3LH

b. Instalasi kabel Rumah-Gedung (IKR-G) FTTH.

c. Elemen Jaringan FTTH pada Rumah Pelanggan.

d. Cara melakukan Instalasi IKR-G.

e. Cara pengukuran Jaringan Fiber Optik di ODP dan Roset.

Page 3: Materi 2 - training ikr g ftth

Healthty, Safety and Environment (HSE/K3LH)

Peralatan dan Fungsinya :

a. Full body harness � Mengamankan gerak berlebihan dan terjatuh

b. Helm Pelindung � Melindungi kepala dari panas, hujan, kejatuhan benda, percikan zat kimia dan listrik.

c. Sarung tangan � suhu panas/dingin, api, listrik, radiasi elektro magnetik, zat kimia dan virus/patogen.

d. Sepatu pelindung � tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda tajam, tersiram zat kimia, listrik dan licin/keseleo.

Page 4: Materi 2 - training ikr g ftth

Healthty, Safety and Environment (HSE/K3LH)

Cara Penggunaan Full body harness:

1. Periksa pengikat dan ukur sesuai dengan ukuran badan, masukan tali pengaman untuk tangan kiri/kanan.

2. Putar ke belakang selanjutnya masukan tangan yang lainnya.

3. Ikatkan pengikat pengikat pinggang dan perut.

4. Pasang kancing pengencang untuk bagian dada.

5. Kencangkan pengikat bagian dada.

Untuk pengamanan ditiang, sebelum penarikan atau melakukan pekerjaan sangkutkan pengait ke tiang.

Page 5: Materi 2 - training ikr g ftth

IKR-G Jaringan FTTH

Elemen Jaringan IKR terdiri dari :

a. Kabel drop fiber optik (drop core) type G.657 A/B

b. Kabel fiber optik Indoor G.657 A/B (Tergantung pilihan penggunaan).

c. Kabel data - Unshielded Twisted Pair (UTP) Cat-6

d. Kabel telepon (copper cable)

e. Soket RJ-45 Cat-6 dan RJ-11 serta roset fiber optik

f. Kabel listrik dan power plug

g. Pipa pelindung/PVC untuk jalur kabel.

Definisi umum :

Instalasi Jaringan Kabel Telekomunikasi di rumah pelanggan/Gedung

yang mencakup kabel fiber oprik, kabel telepon (Copper Cable) dan kabel

data (UTP) lengkap dengan soket terminal dan roset serta perkabelan

listrik yang mencatu perangkat aktif.

* Dalam kondisi tertentu kabel yang dipasang pada IKR (IKPB) hanya

kabel UTP dan kabel telepon saja serta kabel power.

Page 6: Materi 2 - training ikr g ftth

IKR-G Jaringan FTTH

Penjelasan :

1. Melalui jalur udara - Kabel drop fiber optik (drop core) typeG.657 A/B ditarik dari tiang dengan memasang breket sebagaipenambat mesenger wire di dinding atau risplang rumahpelanggan untuk menahan kelenturan, apabila menggunakanOTP maka dropcore berakhir di OTP, apabila tidak menggunakanOTP dropcore ditarik langsung ke dalam rumah sampai ke roset.

2. Melalui jalur duct - Kabel drop fiber optik (drop core) type G.657A/B ditarik dari ODP pedestal melalui duct secara bertahap antarPIT dengan bertahap untuk menghindari terjadinyantekukan/patah atau bending apabila menggunakan OTP makadropcore berakhir di OTP, apabila tidak menggunakan OTPdropcore ditarik langsung ke dalam rumah sampai ke roset

Kabel Masuk ke rumah – Gedung pelanggan, ada 2 cara, yaitu :

1. Melalui jalur udara (dari tiang telepon)

2. Melalui jalur duct (dari dalam tanah)

Page 7: Materi 2 - training ikr g ftth

Tata cara Instalasi IKR

Metode Instalasi IKR-G ada 3 cara :

a. Cara Tanam

b. Cara Tempel.

c. Cara Eksposibel.

Kegiatan instalasi kabel IKR-G meliputi instalasi kabel fiber optik, UTP dan Multipair, yang dimulai dari ONT/OTP sebagai titik awal penarikan

1. Pasang ducting cable sepanjang jalur tersebut dengan memperhatikan titik belok/lekukan pada dinding.

Langkah-langkah instalasi sebagai berikut :

1. Tentukan jalur kabel yang akan dilalui.

2. Ukur Panjang kabel Listrik dari ONT dan STB ke jalur sumber listrik terdekat ( Pilihan socket outlet tanam/tempel atas persetujuan pelanggan).

3. Potong kabel Indoor (Fiber optik, UTP dan Multipair) sesuai dengan ukuran.

4. Penarikan kabel dilakukan secara perlahan, segmen persegmen agar pada jalur berbelok tidak terjadi bending/patah/terlipat.

5. Lakukan pemasangan connector (SC/UPC, RJ-4 dan RJ-11) pada masing-masing kedua ujung kabel.

6. Koneksikan kedua ujung connector ke perangkat OTP/ONT dan Roset/STB, ONT dan terminal telepon.

7. Tutup dan rapihkan ducting cable.

8. Lakukan aktivasi dan pengetesan layanan.

9. Buat gambar layout penempatan perangkat pelanggan

10. Buat laporan material yang digunakan.

Page 8: Materi 2 - training ikr g ftth

Tata cara Instalasi IKR

Page 9: Materi 2 - training ikr g ftth

Tata cara Instalasi IKR

Page 10: Materi 2 - training ikr g ftth

Tata cara Instalasi IKR

Page 11: Materi 2 - training ikr g ftth

Tata cara Instalasi IKR- Rumah Baru

Tata cara instalasi IKR pada rumah baru, sama dengan cara

instalasi di rumah lama, namun pada rumah baru ada

beberapa keuntungan:

1. Jalur penarikan instalasi akan lebih rapi (dapat

dilakukan sistem tanam).

2. Proses penarikan akan lebih mudah

3. Dapat dilakukan secara integrasi dengan pekerjaan

instalasi lain.

4. Menekan biaya instalasi.

Page 12: Materi 2 - training ikr g ftth

Instalasi Kabel Gedung - IKG

Elemen jaringan IKG :

a. Kabel Fiber optik distribusi

b. ODP (Optical Distribution Point).

c. Kabel Fiber Optik indoor

d. Roset, soket RJ-45 dan RJ-11

e. Connector SC (pigtail)

f. Kabel UTP/kabel data

g. Kabel copper /Kabel telepon

h. Pipa jalur kabel

Definisi :

Instalasi IKG adalah kegiatan instalasi kabel telekomunikasi

dari titik awal (ODP/ODC) menuju roset/soket RJ-45 dan RJ-

11.

Page 13: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi IKG

1. Instalasi diatas Plafon (Ceiling)

2. Instalasi pada Runway/Tray

3. Instalasi pada Raceway

4. Instalasi dibawah Raised/Access Floor

5. Instalasi Floor Duct/Conduit

6. Instalasi di Dinding

Page 14: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Celling

• Instalasi dapat dilakukan pada rangka Plafon atau dipasang menggantung pada konstruksi atap bangunan.

• Cable Ceiling Support terbuat dari bahan yang ringan namun kuat.

• Cable Ceiling Support berbentuk Hook (“J”, segitiga atau FlexTray).

• Konstruksi cable ceiling support harus rigid sehingga kuat saat penarikan dan penempatan kabel.

• Pada pemasangan cable ceiling support harus memperhatikan beban kabel yang akan ditopang dan kekuatan dari rangka Plafon.

• Komponen-komponen yang ada dalam konstruksi cable ceiling support diantaranya J-hook, Tri-hook, Ceiling fastener dan FlexTray

• Kabel-kabel harus dipasang secara rapi pada cable ceiling support dan peletakannya dipisahkan sesuai dengan jenis kabel ( misalnya: Fiber optik/ Multipair/UTP/Koaksial

Page 15: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Runway/Tray

1. Cable Tray/Runway dapat dipasang pada dinding , langit-langit atau menggunakan penyangga yang dipasang diatas lantai

2. Cable Tray/Runway terbuat dari bahan yang ringan namun kuat (structured carbon steel dengan tipe C-Channel, Tubular, atau Solid Bar).

3. Jarak dari Palfon ± 50 cm

4. Pemasangan secara horizontal dipasang penyangga setiap 150 cm.

5. Ukuran tray disesuaikan dengan kebutuhan (4, 6, 9, 12, 15, 18 dan 24 inchi)

6. Kabel dipasang sejajar dan teratur sesuai rute dan dipisahkan sesuai jenisnya (kabel power, UTP dan copper, Fiber optik).

7. Untuk rute tegak lurus setiap 50cm dipasang ties kabel dan rute mendatar setiap 100cm dipasang ties kabel .

Page 16: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Raceway

• Cable Raceway dipasang menempel pada dinding bangunanatau bagian-bagian permukaan bangunan lainnya pada sectionperkabelan horisontal maupun Work Area.

• Cable Raceway harus terbuat dari bahan plastik yang ringan namun kuat (umumnya terbuat dari PVC).

• Ukuran Raceway dapat bervariasi contoh: ukuran 20x12 mm dapat memuat :

• 2 kabel, ukuran 25x16 mm, atau

• 6 kabel, ukuran 38x25 mm, atau

• 6 kabel dengan diameter kabel 5 mm.

• Pemilihan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan atau jumlahkabel yang akan dipasang di dalamnya.

Page 17: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Raised/ Access Floor1. Konstruksi access/raised floor berupa sistem lantai

modular dengan pedestal yang kokoh berdasarkan pertimbangan kekuatan, keindahan, dan kemudahan instalasi.

2. Jalur kabel harus menggunakan cable Tray.

3. Pada ujung terakhir kabel disediakan cable slack untuk kepentingan pemeliharaan dan perbaikan. Panjang cable slack disesuaikan dengan jenis kabel dan aplikasi penggunaannya

Page 18: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Floor Duct/Conduit

1. Konstruksi floor duct terbuat dari bahan metal , non metal, rigid atau fleksibel dengan mempertimbangkan sifat keelektrisan.

2. Dimensi floor duct harus mempertimbangkan jumlah kabel dan fleksibilitas pengembangan.

3. Harus disediakan trench duct sepanjang jalur sebagai tempat/dudukan floor duct.

4. Floor duct dipasang sepanjang jalur trench dengan posisi stabil (tidak goyah).

5. Penutup trench duct sepanjang jalur harus mudah diakses dan dapat menahan beban.

6. Jalur kabel power dipisahkan (menggunakan compartement) dengan jalur kabel telekomunikasi

7. Pada setiap titik belokan atau persimpangan harus disediakan access point untuk memudahkan penarikan kabel.

8 Pada access point terakhir disediakan cable slack

untuk kepentingan perbaikan dan pemeliharaan

9 Penarikan kabel dilakukan span per span diantara

2 (dua) access point

10 Untuk memudahkan penarikan kabel dibutuhkan

tali/kabel pemancing antara 2 (dua) access point

11 Masukan kabel pemancing kedalam pipa

12 Saat Penarikan ikatlah ujung kabel pemancing

dengan kabel, kemudian tarik kabel pemancing

sehingga kabel masuk ke dalam pipa

Page 19: Materi 2 - training ikr g ftth

Teknik Instalasi Pada Dinding

1. Jalur kabel dipasang didalam dinding dan terlindung.

2. Bahan Material dapat berupa bahan metal atau non metal, rigid atau fleksibel.

3. Pada rute yang membelok perlu dipasang flexible pipe.

4. Untuk memudahkan penarikan kabel dibutuhkan tali/kabel pemancing

5. Masukan kabel pemancing ke dalam pipa kemudian ujungnya disambungkan dengan kabel.

6. Tarik kabel pemancing dengan hati-hati persegmen tarikan, sampai kabel masuk ke dalam pipa.

Page 20: Materi 2 - training ikr g ftth

Perangkat Terminal Pelanggan

Jenis Layanan :

1. Voice � Pesawat Telepon

2. Data � Komputer/

laptop/Smartphone

3. Video �SD-TV/HD-TV

Jenis Perangkat aktif telekomunikasi :

1. Fiber Optik � ONT (Optical Network

Termination)

2. UTP � Set Top Box (STB)

� HUB ( tergantung layanan)

� Switch (tergantung layanan)

� Access point (option)

Page 21: Materi 2 - training ikr g ftth

PENGUKURAN DENGAN OPM

1) Komponen link serat optik

a) Pengirim. (OLT)

b) Konektor.

c) Span serat optik.

d) Sambungan serat optik (splicing point).

e) Penerima. (ONT)

a. Prinsip pengukuran

2) Prinsip-prinsip

a) Tujuan Pengukuran untuk menentukan redaman saluran (total loss) dengan satuan dB (desibell).

b) Redaman serat optik harus disesuai dengan panjang gelombangpada perangkat transmisi. Bila perangkat bekerja pada panjanggelombang 1550 nm, maka sumber cahaya yang digunakan juga

harus 1550 nm.

QEPPro-C

Page 22: Materi 2 - training ikr g ftth

3) Pengukuran dalam satuan decibel (dB)

a) Decibel merupakan perbandingan daya, tegangan, maupun arus antara dua titik dalam bentuk logaritma.

b) Satu titik ditempatkan pada awal atau masukan sistem

yang diukur, sedangkan titik yang lain diletakkan padaujung atau keluaran sistem.

c) Rumusan daya untuk decibel dinyatakan sbb :

G(dB) = 10 x log (daya keluaran / daya masukan)

atau

L(dB) = 10 x log (daya masukan / daya keluaran).

Bila daya keluaran lebih kecil daripada daya masukan

maka persamaan ini menjadi negatif.

QEPPro-C

Cara menghitung logaritma :

1. bc

= a b log a=c

2. b log a + b log d = b log (a+b)

3. b log a- b log d = b log ( a/d)

Perhatian :

1. Tipe/Jenis Connector

(SC/FC/ST)

2. Kebersihan connector dan

port terminal.

3. Jenis Fiber Optik (SM/MM)

4. Panjang Gelombang yang

digunakan : 1310nm,

1490nm, 1550nm,

1625nm atau 1650nm

5. Lakukan kalibrasi sebelum

pengukuran

Page 23: Materi 2 - training ikr g ftth

� Dengan menggunakan rumusan decibel diperoleh:

L(dB) = 10 log (daya masukan / daya keluaran).

L(dB) = 10 x log (0,1 mW / 0,05 mW).

L(dB) = 3 dB.

Gambar : Pengukuran Fiber loss

QEPPro-C

Contoh :

Diketahui bahwa daya keluaran sumber cahaya adalah 0,1 mW. Bila optical power meter

dihubungkan di ujung lain serat optik tersebut, meter akan menunjukkan 0,05 mW

Page 24: Materi 2 - training ikr g ftth

dB Throughput % Loss % dB Throughput

%

Loss %

0.00 100.0 0.0 1.6 69.2 30.8

0.01 99.8 0.2 1.7 67.6 32.4

0.02 99.5 0.5 1.8 66.1 33.9

0.05 98.9 1.1 1.9 64.6 35.4

0.1 97.7 2.3 2.0 63.1 36.9

0.15 96.6 3.4 3.0 50.1 49.9

0.2 95.5 4.5 4.0 39.8 60.2

0.25 94.4 5.6 5.0 31.6 68.4

0.3 93.3 6.7 6.0 25.1 74.9

0.4 91.2 8.8 7.0 20.0 80.0

0.5 89.1 10.9 8.0 15.8 84.2

0.6 87.1 12.9 9.0 12.6 87.4

0.7 85.1 14.9 10.0 10.0 90.0

0.8 83.2 16.8 15.0 3.2 96.8

0.9 81.3 18.7 20.0 1.0 99.0

1.0 79.4 20.6 25.0 0.3 99.7

1.1 77.6 22.4 30.0 0.1 99.9

1.2 75.9 24.1 35.0 0.03 99.97

1.3 74.1 25.9 40.0 0.01 99.99

1.4 72.4 27.6 45.0 0.003 99.997

1.5 70.8 29.2 50.0 0.001 99.999

Tabel Perbandingan Sinyal dan Loss

Decibels (dB) 1. A ratio of the

percentage of

signal

attenuation.

2. A relative

measurement.

3. Attenuation,

gain, and

reflection are

expressed as

“dB”.

4. “dB/km” is

used to define

fiber and cable

attenuation at

specific

wavelengths

QEPPro-C

Page 25: Materi 2 - training ikr g ftth

dBm Milliwatts Microwatts Nanowatts

+20 100.0 100,000 -----

+10 10.0 10,000 -----

+6 4.0 4,000 -----

+3 2.0 2,000 -----

0 1.0 1,000 -----

-3 0.50 501 -----

-6 0.25 250 -----

-9 0.125 125 -----

-10 0.100 100 100,000

-12 0.063 63 63,100

-15 0.032 32 31,600

-18 0.016 16 15,800

-20 0.010 10 10,000

-21 7.9 7,940

-24 3.9 3,980

-27 1.99 1,995

-30 1.00 1,000

-33 0.50 501

-36 0.25 251

-39 0.13 126

-40 0.10 100

Tabel Daya

dBm

1. Singkatan dari dB

(mW) , daya relatif

(dB) direferensikan

dalam 1mW

(milliwatt)

2. +10 dBm = 10 mW

3. +3 dBm = 2 mW

4. 0 dBm = 1.0 mW

5. -3 dBm = 0.5 mW

6. -10 dBm = 0.1

mW

7. -20 dBm = 0.01

mW

Pengukuran daya

dinyatakan dalam

“dBm”.

Dimana :

dBm – dBm = dB

QEPPro-C

Page 26: Materi 2 - training ikr g ftth

Contoh Pengukuran Serat Optik

Gambar : Pengukuran fiber loss dan connector loss

QEPPro-C

Page 27: Materi 2 - training ikr g ftth

Sesi Bertanya “ Ada Pertanyaan ?”

Page 28: Materi 2 - training ikr g ftth

Sekian Terimakasih