MATEMATIKA DALAM ILMU PERHITUNGAN KALENDER HIJRIAH UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATAKULIAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA OLEH : CUT RITA ZAHARA 1206103020093 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
MATEMATIKA DALAM ILMU PERHITUNGAN KALENDER HIJRIAH
UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATAKULIAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA
OLEH :
CUT RITA ZAHARA 1206103020093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SYIAH KUALASEMESTER GENAP 2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Matematika Dalam Ilmu Perhitungan
Kalender Hijriah
Mata Kuliah : Seminar Pendidikan Matematika
Penulis : Cut Rita Zahara
NIM : 1206103020093
Makalah “Matematika Dalam Ilmu Perhitungan
Kalender Hijriah” ini sudah disetujui untuk
diseminarkan dalam mata kuliah seminar pendidikan
matematika.
Dosen Pembimbing
Drs. Bainuddin Yani S., M.S., M.Pd
NIP. 19550102 198403 1 001
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillah, kita ucapkan kepada sang Khaliq
diiringi puji dan rasa syukur yang mendalam atas
limpahan karunia-Nya kepada kita semua dalam meniti
hidup dan kehidupan di permukaan bumi ini. Shalawat dan
salam semoga selalu dicurahkan Allah kepada kekasihnya,
Muhammad Rasulullah SAW, beserta sahabat dan para
pengikutnya sekalian yang telah menebarkan kebaikan
Islam dalam pendidikan dunia sekarang. Aamiin.
Makalah ini merupakan hasil dari penulis dapatkan
melalui membaca buku dan internet serta sumber
referensi mendukung lainnya. Sesuai dengan judulnya
Matematika dalam Ilmu Perhitungan Kalender Hijriah ini
memberikan gambaran secara umum tentang menentukan
kapan jatuhnya tanggal satu awal bulan Qamariyah. Hai
itu terkait seperti waktu pelaksanaan ibadah puasa
Ramadhan, waktu Haji, dan sebagainya.
Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Seminar Pendidikan Matematika. Di sini
penulis diberikan kesempatan dan peluang oleh dosen
pembimbing dan teman-teman seperjuangan yang terus
mendukung terselesainya makalah ini hingga
dipresentasikan. Penulis menyampaikan rasa terimakasih
sangat banyak kepada pihak yang telah mendukung
terutama bapak Drs. Bainuddin Yani S., M.S., M.Pd
selaku dosen pembimbing penulis mata kuliah Seminar
Pendidikan Matematika.
Penulis menyadari bahwa di sana-sini dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan tidak kesesuaiannya yang
tidak penulis sengaja. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran-saran yang membangun agar
terciptanya makalah yang benar-benar bermanfaat untuk
setiap pembaca.
Akhirnya hanya kepada Allah jua, penulis mohon
Taufiq, hidayah dan Inayah-Nya.
Banda Aceh, Mei 2015
Penulis
MATEMATIKA DALAM ILMU PERHITUNGAN
KALENDER HIJRIAH
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Berbicara tentang aktivitas sehari-hari tentu saja
pasti berhubungan dengan matematika, karena matematika
itu sendiri menyangkut segala aspek dalam kehidupan
dimanapun kita berada. Seperti yang akan penulis bahas
dalam makalah ini mengenai tentang ilmu falak dalam
perhitungan awal bulan, di mana adanya realitas
pergantian dan pengulangan waktu telah mengilhami
manusia untuk menciptakan suatu notasi yang ditandai
dengan bentuk-bentuk bilangan, sehingga para ilmuwan
melahirkan sebuah benda yang bertuliskan angka-angka
yang berurutan di atas kertas yang dinamakan Kalender.
Dalam Qur’an surat Yasin ayat 40 dijelaskan
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun
tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis
edarnya.” Jelas bahwa Allah telah mengatur alam semesta
ini dengan sebaik mungkin termasuk matahari dan bulan
beredar pada garis edar masing-masing dan tidak mungkin
keluar dari garis edarnya itu. Dan surat Al-Anbiya juga
menjelaskan “…Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam
garis edarnya.”
Sehingga para ilmuwan muslim mencetuskan ilmu
falak yang secara spesifik membahas tentang kedudukan
matahari, bulan dan bumi serta benda-benda langit lain
yang terkait dengan perhitungan arah qiblat, awal waktu
shalat dan awal bulan. Dengan demikian, ilmu falak ini
bukan sekedar ilmu, melainkan untuk kepentingan praktis
dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.
Maka ilmu falak itu sendiri adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari lintasan-lintasan benda
langit khususnya bumi, bulan dan matahari pada orbitnya
masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi
benda langit antara satu dan lainnya agar dapat
diketahui waktu-waktu dipermukaan bumi.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,
ketetapan Allah di waktu ia menciptakan langit dan bumi, diantaranya
empat bulan haram.” (At-Taubah: 36).
Ayat tersebut menjabarkan tentang adanya bulan-
bulan ketetapan Allah sehingga dewasa ini dikenal
dengan dua sistem kalender atau penanggalan yang
didasarkan pada waktu edar benda-benda langit dengan
acuan yang digunakan untuk menyusun kalender tersebut
adalah siklus pergerakan bulan dan matahari. Pertama,
kalender Masehi yaitu penanggalan yang didasarkan pada
peredaran bumi mengelilingi matahari (Syamsiah/Solar).
Kedua, kelender Hijriah yaitu penanggalan yang
didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi
(Qamariah/Lunar). Islam menetapkan waktu-waktu ibadah
tertentu dengan kelender Hijriah.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah
dikemukakan maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah “Apakah melalui kalender Masehi
dapat menentukan kapan jatuhnya awal bulan Qamariyah,
dan begitu juga dengan kalender Hijriah dapatkah
menentukan kapan jatuhnya awal bulan Syamsiah?”
3. Tujuan Penulisan
Tujuan yang diharapkan setelah selesainya makalah
ini adalah sebagai berikut:
a. Melalui makalah ini penulis berharap pembaca dapat
menentukan sendiri kapan jatuhnya tanggal satu
bulan Qamariyah.
b. Pembaca mampu menerapkan ilmu ukur matematika ke
dalam penanggalan penting seperti waktu
pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, waktu Haji, dan
waktu-waktu ibadah lainnya.
c. Mempercepat proses perhitungan dalam sistem
penanggalan serta pemahaman pembaca untuk masalah
kalender Hijriah.
4. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan setelah selesainya makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pembaca
bahwa matematika terdapat dimana saja, baik dalam
penanggalan bulan, waktu terjadinya shalat, jual-
beli, dan sebagainya. Dan di sini pembaca bisa
menentukan sendiri kapan jatuhnya praktek ibadah
dengan sistem kalender Hijriah.
2. Bermanfaat bagi guru-guru terutama matematika dan
falak dalam menentukan sistem penanggalan.
3. Bagi penulis berguna untuk mengaplikasikan ilmu
yang didapat dari bangku kuliah, sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.
B. PEMBAHASAN
1. Implementasi Ilmu Falak dalam Kehidupan
Dalam khazanah intelektual Islam, ilmu astronomi
merupakan salah satu ciri kemajuan peradaban Islam.
Namun dalam perjalanannya ilmu astronomi ini hanya
mengkaji masalah-masalah ibadah seperti awal bulan,
penentuan waktu shalat, arah kiblat, dan lain
sebagainya.
Dewasa ini, ilmu astronomi lebih cenderung banyak
dikenal oleh orang-orang sebagai ilmu Falak atau ilmu
Hisab, karena kajian yang paling menonjol dalam ilmu
tersebut yang akan dipelajari oleh umat Islam hal-hal
yang berkaitan dengan masalah ibadah dengan dilakukan
hitung-menghitung contohnya dalam penanggalan kalender
Hijriah, penentuan bulan ramdhan, dan sebagainya. Ilmu
hisab dalam bahasa Inggris disebut Arithmetic, suatu ilmu
pengetahuan yang membahas tentang seluk-beluk
perhitungan.
2. Tarekh Penamaan Hijriah
Dalam catatan sejarah, nama tahunnya belum mereka
tetapkan namun nama-nama bulannya telah mereka berikan
sesuai dengan keadaan-keadaan yang telah terjadi di
sekitar mereka, yaitu :
a. Muharram : Dilarang serbu-menyerbu dan serang-
menyerang.
b. Shafar : Mengikuti nama pasar-pasar perdagangan yang
disebut dengan Shafariyah di Yaman, yang selalu
mereka kunjungi selama bulan tersebut.
c. Rabi’ul Awal dan Rabi’ul Akhir : Selesai dengan
musim gugur, dimana orang Arab menamakannya dengan
Rabi’.
d. Jumadil Awal dan Jumadil Akhir : Orang Arab
menyesuaikan dengan nama musimnya yaitu musim
dingin. Dalam bahasa arab artinya es atau salju.
e. Rajab : Perilaku mereka yang menahan diri dari
melakukan perang atau permusuhan.
f. Sya’ban : Bertebaran dan berkeliaran untuk mencari
nafkah atau makanan.
g. Ramadhan : Mereka berada dalam keadaan musim panas
terik. Bumi menjadi sangat kering serta rumput-
rumput menjadi hangus dan mati.
h. Syawal : Waktu itu masanya unta-unta mengangkat
ekornya. Entah apa sebabnya sehingga bangsa Arab
memandang bulan Syawal sebagai bulan yang penuh
dengan kesialan, sehingga mereka tidak sekali-kali
melakukan perkawinan dalam bulan itu. Takhayul ini
berlangsung hingga sampai masuknya Islam ke Arab.
i. Zulqa’idah : Bangsa Arab yang terbiasa menjauhkan
diri dari peperangan dan pertengkaran, dimana mereka
mengambil dari nama Qa’adu yang artinya menahan diri
dari berperang.
j. Zulhijjah : Mereka melakukan ibadah Haji dan
sekarang lebih dikenal sebagai bulan musim Haji.
Besar kemungkinan bahwa bangsa Arab telah
memperhitungkan bulan dari tahun itu berdasarkan
peredaran bulan mengelilingi bumi. Sehingga dalam satu
tahun telah ditetapkan 12 bulan yang dengan diberi nama
tahun Qamariah. Namun rupanya pada saat itu telah ada
juga sistem penanggalan lain yang dikenal sebagai tahun
Syamsiah. Yaitu perhitungan berdasarkan peredaran bumi
mengelilingi matahari.
3. Tarekh Penetapan Hijriah
Kalender Hijriah dicetuskan pada masa Umar bin
Khatab ra. setelah diangkat menjadi khalifah tepatnya
pada tahun ke 17 Hijriah yang bertepatan dengan 622
Masehi, atau setelah hijrahnya Rasulullah SAW yaitu
sejak munculnya persoalan menyangkut sebuah dokumen
yang tidak bertahun yang terjadi pada bulan Sya’ban
muncul pertanyaan dari Abu Musa Al-Asy’ari bulan
Sya’ban yang dimaksud tahun yang lalu, tahun ini atau
tahun yang akan datang.
Atas peristiwa itu Umar bin Khatab menganggap
perlu adanya hitungan tahun dalam Islam. Berdasarkan
usulan dari Ali bin Abi Thalib maka penanggalan hijriah
dihitung mulai tahun di dalamnya terjadi hijrah nabi
Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dengan awal
bulannya dimulai Muharram. Kemudian para ahli Hisab
menetapkan 1 Muharram tahun 1 Hijriah, jatuh pada hari
Kamis bertetapan dengan tanggal 15 Juli 622 Masehi.
4. Umur Kalender
Bulan mengelilingi bumi selama 12 kali sama dengan
12 bulan dalam satu tahun Qamariyah. Para ahli telah
menentukan umur bulan secara berganti-ganti antara 30
hari (bulan ganjil) dan 29 hari (bulan genap), kecuali
bulan 12 Zulhijjah. Sehingga dalam satu daur atau
siklus ada 30 tahun, yaitu :
11 tahun × 355 hari = 3905 hari tahun
panjang/kabisah
19 tahun × 354 hari = 6726 hari + tahun
pendek/basithah
30 tahun = 10631 hari
Rumus :
SALMAN ALI ANTAR AMBAL DARI ARABIAH hari dalam
kabisah
Tahun-tahun kabisah pada setiap daur ditetapkan
dengan dasar yang tidak jelas, tetapi diakui secara
tradisional, pada tahun-tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 16,
18, 21, 24, 26, dan 29. Sedangkan tahun-tahun basithah
selain yang ada pada tahun kabisah.
Pada Masehi, satu daur atau siklus ada 4 tahun =
1461 hari yang didapatkan dengan 4×365+1 atau (3×365) +
(1×366).
5. Perhitungan Masehi
Sebelum melakukan perhitungan Penanggalan masehi,
terdapat ketentuan-ketentuan umum yang perlu
diperhatikan dan sistem penanggalan Masehi, diantaranya
yaitu :
1 tahun Masehi berumur 365 hari ( Basithah, umur
Februari 28 hari) atau 366 hari ( Kabisah, umur
Ferbruari 29 hari)
Tahun Kabisah adalah bilangan tahun yang habis
dibagi 4 (misalnya, 1992, 1996, 2000, 2004),
kecuali bilangan abad yang tidak habis dibagi 4
(misalnya, 1700,1800, 1900, 2100 dst), selain itu
adalah basithah.
1 daur atau siklus = 4 tahun ( 1461 hari)
Penyesuaian akibat anggaran Gregorius sebanyak 10
hari sejak 15 Oktober 1582 M, serta penambahan 1
hari pada setiap bilangan abad yang tidak habis
dibagi 4 sejak tanggal tersebut, sehingga sejak
tahun 1900 sampai 2099 ada penambahan koreksi 13
hari (10+3).
Contoh:
29 Oktober 19941994 tahun + 9 bulan + 29 hari1994 tahun × 365,25 hari = 728308 hari9 bulan + 29 hari = 302 hari +
728610 hari – 13 hari =728597 hari
7285977 hari = 104085
sisanya 0,2857 0,2857× 7 = 1,9
≅ 2 (Sabtu)
Sesuai dengan hasil perhitungan tersebut, maka
tanggal 29 Oktober 1994 jatuh pada hari Sabtu.
Ketentuan itu berlaku hingga sampai saat ini.
6. Perhitungan Hijriah dengan Hisab Urfi
1 Muharram 1436 H
1435 tahun + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 1
hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
1 hari = 1 hari+
508517 hari
5085177 hari = 72645
sisanya 0,2857 0,2857 × 7 = 1,9
≅ 2 (Sabtu)
508517 hari + 13 hari + 227016 hari = 735546 hari
7355461461 hari = 503 daur + 663 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun663365 hari = 1 tahun + 298 hari
298 hari = 2013 tahun + 9 bulan + 25 hari
Jadi,25 Oktober 2014 M1 Muharram 1436 H
1 Shafar 1436 H
1435 tahun + 1 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 1
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
1 bulan = 30 hari1 hari = 1 hari+
508547 hari
5085477 hari = 72649
sisanya 0,5714 0,5714 × 7 = 3,9
≅ 4 (Senin)
508547 hari + 13 hari + 227016 hari = 735576 hari
7355761461 hari = 503 daur + 693 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun693365 hari = 1 tahun + 328 hari
328 hari = 2013 tahun + 10 bulan + 24 hari
Jadi,24 November 2014 M1 Shafar 1436 H
1 Rabi’ul Awal 1436 H
1435 tahun + 2 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 2
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
2 bulan = 59 hari1 hari = 1 hari+
508576 hari
5085767 hari = 72653
sisanya 0,7142 0,7142 × 7 = 4,9
≅ 5 (Selasa)
508576 hari + 13 hari + 227016 hari = 735605 hari
7356051461 hari = 503 daur + 722 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun722365 hari = 1 tahun + 357 hari
357 hari = 2013 tahun + 11 bulan + 23 hari
Jadi,23 Desember 2014 M
1 Rabi’ul Awal 1436 H
1 Rabi’ul Akhir 1436 H
1435 tahun + 3 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 3
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
3 bulan = 89 hari1 hari = 1 hari+
508606 hari
5086067 hari = 72658
sisanya 0 0 × 7 = 0
≅ 0 (Kamis)
508606 hari + 13 hari + 227016 hari = 735635 hari
7356351461 hari = 503 daur + 752 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun752365 hari = 2 tahun + 22 hari
22 hari = 2014 tahun + 1 bulan + 22 hari
Jadi,22 Januari 2015 M
1 Rabi’ul Akhir 1436 H
1 Jumadil Awal 1436 H
1435 tahun + 4 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 4
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
4 bulan = 118 hari1 hari = 1 hari+
508635 hari
5086357 hari = 72662
sisanya 0,1428
0,1428 × 7 = 0,9
≅ 1 (Jum’at)
508635 hari + 13 hari + 227016 hari = 735664 hari
7356641461 hari = 503 daur + 781 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun781365 hari = 2 tahun + 51 hari
51 hari = 2014 tahun + 1 bulan + 20 hari
Jadi,20 Februari 2015 M
1 Jumadil Awal 1436 H
1 Jumadil Akhir 1436 H
1435 tahun + 5 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 5
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
5 bulan = 148 hari1 hari = 1 hari+
508665 hari
5086657 hari = 72666
sisanya 0,4286 0,1486 × 7 = 3,0
≅ 3 (Minggu)
508665 hari + 13 hari + 227016 hari = 735694 hari
7356941461 hari = 503 daur + 811 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun811365 hari = 2 tahun + 81 hari
81 hari = 2014 tahun + 2 bulan + 22 hari
Jadi,22 Maret 2015 M
1 Jumadil Akhir 1436 H
1 Rajab 1436 H
1435 tahun + 6 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 6
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
6 bulan = 177 hari1 hari = 1 hari+
508694 hari
5086947 hari = 72670
sisanya 0,5714 0,5714 × 7 = 3,9
≅ 4 (Senin)
508694 hari + 13 hari + 227016 hari = 735723 hari
7357231461 hari = 503 daur + 840 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun840365 hari = 2 tahun + 110 hari
110 hari = 2014 tahun + 3 bulan + 20 hari
Jadi,20 April 2015 M1 Rajab 1436 H
1 Sya’ban 1436 H
1435 tahun + 7 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 7
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
7 bulan = 206 hari1 hari = 1 hari+
508723 hari
5087237 hari = 72674
sisanya 0,7143 0,7143 × 7 = 5,0
≅ 5 (Selasa)
508723 hari + 13 hari + 227016 hari = 735752 hari
7357521461 hari = 503 daur + 869 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun869365 hari = 2 tahun + 139 hari
139 hari = 2014 tahun + 4 bulan + 19 hari
Jadi,19 Mei 2015 M
1 Sya’ban 1436 H
1 Ramadhan 1436 H
1435 tahun + 8 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 8
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
8 bulan = 236 hari1 hari = 1 hari+
508753 hari
5087537 hari = 72679
sisanya 0 0 × 7 = 0
≅ 0 (Kamis)
508753 hari + 13 hari + 227016 hari = 735782 hari
7357821461 hari = 503 daur + 899 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun899365 hari = 2 tahun + 169 hari
169 hari = 2014 tahun + 5 bulan + 18 hari
Jadi,18 Juni 2015 M
1 Ramadhan 1436 H
1 Syawal 1436 H
1435 tahun + 9 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun + 9
bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
9 bulan = 265 hari1 hari = 1 hari+
508782 hari
5087827 hari = 72683
sisanya 0,1428 0,1428 × 7 = 0,9
≅ 1 (Jum’at)
508782 hari + 13 hari + 227016 hari = 735811 hari
7358111461 hari = 503 daur + 928 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun928365 hari = 2 tahun + 198 hari
198 hari = 2014 tahun + 6 bulan + 17 hari
Jadi,17 Juli 2015 M1 Syawal 1436 H
1 Zulqa’idah 1436 H
1435 tahun + 10 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun +
10 bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
10 bulan = 295 hari1 hari = 1 hari+
508812 hari
5088127 hari = 72687
sisanya 0,4286 0,4286 × 7 = 3,0
≅ 3 (Minggu)
508812 hari + 13 hari + 227016 hari = 735841 hari
7358411461 hari = 503 daur + 958 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun958365 hari = 2 tahun + 228 hari
228 hari = 2014 tahun + 7 bulan + 16 hari
Jadi,16 Agustus 2015 M1 Zulqa’idah 1436 H
1 Zulhijjah 1436 H
1435 tahun + 11 bulan + 1 hari143530 tahun = 47 daur + 25 tahun +
11 bulan + 1 hari47 daur × 10631 hari = 499657 hari
25 tahun × 1063130 hari = 8859 hari
11 bulan = 325 hari1 hari = 1 hari+
508842 hari
5088427 hari = 72691
sisanya 0,7143 0,7143 × 7 = 5,0
≅ 5 (Selasa)
508842 hari + 13 hari + 227016 hari = 735871 hari
7358711461 hari = 503 daur + 988 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun988365 hari = 2 tahun + 258 hari
258 hari = 2014 tahun + 8 bulan + 15 hari
Jadi,15 September 2015 M1 Zulhijjah 1436 H
7. Contoh Perhitungan Hijriah
29 Syawal 1436 H
1435 tahun + 9 bulan + 29 hari
1435 tahun × 1063130 hari = 508516 hari
9 bulan + 29 hari = 295 hari + 508811 hari
5088117 hari = 72687
sisanya 0,2857 0,2857 × 7 = 1,9
≅ 2 (Sabtu)
508811 hari + 13 hari + 227016 hari = 735840 hari
7358401461 hari = 503 daur + 957 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun957365 hari = 2 tahun + 226 hari
226 hari = 2014 tahun + 7 bulan + 14 hari
Jadi,
14 Agustus 2015 M29 Syawal 1436 H
10 Rajab 1436 H
1435 tahun + 6 bulan + 10 hari
1435 tahun × 1063130 hari = 508516 hari
6 bulan + 10 hari = 187 hari + 508703 hari
5087037 hari = 72671
sisanya 0,8571 0,8571 × 7 = 5,9
≅ 6 (Rabu)
508703 hari + 13 hari + 227016 hari = 735732 hari
7357321461 hari = 503 daur + 849 hari
503 daur × 4 tahun = 2012 tahun849365 hari = 2 tahun + 119 hari
119 hari = 2014 tahun + 3 bulan + 29 hari
Jadi,29 April 2015 M10 Rajab 1436 H
17 Agustus 2015
Hari Kemerdekaan RI
2014 tahun + 7 bulan + 17 hari2014 tahun × 365,25 hari = 735613 hari7 bulan + 17 hari = 229 hari +
735842 hari – 13 hari =735829 hari
7358297 hari = 105118
sisanya 0,4286 0, 4286 × 7 = 3,0
≅ 3 (Senin)
735829 hari −¿227016 hari = 508813 hari
50881310631 hari = 47 daur + 9155 hari
47 daur × 30 tahun = 1410 tahun9155354 hari = 25 tahun + 305 hari – 9 hari
296 hari = 1435 tahun + 10 bulan + 1 hari
Jadi,2 Zulqa’idah 1436 H
17 Agustus 2015 M
24 September 2015
Hari Raya Idul Adha 1436 H
2014 tahun + 8 bulan + 24 hari2014 tahun × 365,25 hari = 735613 hari8 bulan + 24 hari = 267 hari +
735880 hari – 13 hari =735867 hari
7358677 hari = 105123
sisanya 0,8571 0,8571 × 7 = 5,9
≅ 6 (Rabu) + 1 hari = 7
(Kamis)
735867 hari −¿227016 hari = 508851 hari
50885110631 hari = 47 daur + 9194 hari
47 daur × 30 tahun = 1410 tahun9194354 hari = 25 tahun + 344 hari – 9 hari
335 hari = 1435 tahun + 11 bulan + 10 hari
Jadi,10 Zulhijjah 1436 H
24 September 2015 M
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang
telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Ilmu falak adalah ilmu yang mempelajari lintasan
benda-benda langit, terutama matahari, bulan dan
bumi untuk mengetahui posisi dan kedudukan benda
langit yang satu dengan benda langit lainnya.
b. Kegunaan mempelajari ilmu falak ini secara teoretis
dimaksudkan untuk penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga diharapkan lahir
para ilmuan dan astronom muslim, sementara secara
praktis adalah untuk keperluan yang terkait dengan
masalah ibadah, seperti awal bulan, penentuan waktu
shalat, arah kiblat, dan lain sebagainya.
2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan di atas,
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapakan bagi pembaca dapat lebih mengkhususkan
pembahasannya secara detail dengan disertai contoh-
contoh dan gambaran yang tepat agar pemahaman bagi
pembaca dapat lebih bermanfaat.
2. Para peminat perhitungan kalender Hijriah diharapkan
mampu menjabarkan penerapan matematika secara nyata
dan dapat diaplikasikan langsung dalam pemecahan
masalah penetapan tanggal Qamariyah sehari-hari.
3. Para peminat menulis diharapkan mampu menyediakan
alamanak atau data emphiris terkait perhitungan
dengan ijtima’, menghitung saat terjadinya ghurub,
dan menentukan tingginya Hilal sebagai lampiran
dalam isi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, T. Mahmud. 2013. Ilmu Falak. Banda Aceh: Yayasan
PeNA.
Al-Atsary, Abu Yusuf. Pilih Hisab atau Ru’yah. Solo: Darul
Muslim.
Harun, M. Yusuf. 2008. Pengantar Ilmu Falak. Banda Aceh:
Yayasan PeNA.
Jamil, A. 2011. Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi). Jakarta:
Amzah.
Musonnif, Ahmad. 2011. Ilmu Falak. Yogyakarta: Teras.
Yusuf, Muchtar. 2010. Ilmu Hisab dan Rukyah. Banda Aceh:
Al-Washliyah University Press (AUP).
LAMPIRAN
No. Nama Bulan
Awal Bulan
Tanggal Hari
1. Muharram 1436 H 25 Oktober 2014 Sabtu
2. Shafar 1436 H 24 November 2014 Senin
3. Rabi’ul Awal 1436 H 23 Desember 2014 Selasa
4. Rabi’ul Akhir 1436
H
22 Januari 2015 Kamis
5. Jumadil Awal 1436 H 20 Februari 2015 Jum’at
6. Jumadil Akhir 1436
H
22 Maret 2015 Minggu
7. Rajab 1436 H 20 April 2015 Senin
8. Sya’ban 1436 H 19 Mei 2015 Selasa
9. Ramadhan 1436 H 18 Juni 2015 Kamis
10. Syawal 1436 H 17 Juli 2015 Jum’at
11. Zulqa’idah 1436 H 16 Agustus 2015 Minggu
12. Zulhijjah 1436 H 15 September Selasa